REPRESENTASI FORMAL MENUJU DESA DEMOKRATIS
Renny A. Frahesty NARASITA Simposium Nasional Dermokrasi Desa Yogyakarta, 12-13 Januari 2017
Perempuan Merebut Kepemimpinan: Pilihan Strategis NARASITA • NARASITA didirikan untuk memas3kan kebijakan publik diambil secara demokra3s melibatkan semua unsur warga dan berpihak kepada perempuan serta kelompok marginal.
Kegiatan NARASITA A. Melakukan pendidikan poli3k kepada Perempuan dan kelompok marginal 1. Calon Legisla3f 2. Perempuan Kader Parpol 3. Perempuan anggota ormas, baik ormas keagamaan maupun PKK B. Melakukan advokasi kebijakan agar berpihak kepada perempuan dan kelompok marginal 1. Raperda Kab Sleman tentang BPD 2. Raperda Slaman tentang P2AK2 (Perlindungan Perempuan Anak Korban Kekerasan) DIY & Sleman
Memperkuat Representasi Perempuan dalam BPD 1. Desa Demokrasi dalam semangat UU No. 6 tahun 2014: Desa yang mengedepankan keterlibatan/ par3sipasi semua unsur warga termasuk perempuan dan kelompok marginal dalam se3ap pengambilan keputusan publik.
Memperkuat Representasi Perempuan dalam BPD 2. Warga menjadi bagian dari musyawarah ter3nggi desa dalam pengambilan keputusan strategis yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk: a. Membahas dan menyepaka3 Raperdes; b. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat; c. Melakukan pengawasan kinerja Pemerintah Desa.
Mewujudkan peran startegis BPD 1. Secara internal: Keanggotaan BPD perlu memperha3kan keterwakilan semua unsur warga termasuk perempuan dan kelompok marginal. 2. Secara eksternal: Melalui BPD yang inklusif maka peraturan desa, aspirasi masyarakat dan pengawasan yang dilakukan diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan prak3s (mendesak, jangka pendek)dan kebutuhan strategis (menyangkut relasi kuasa kelompokkelompok yang 3dak diuntungkan dalam sistem yang berlaku di masyarakat) perempuan dan kelompok marginal.
Keterwakilan Perempuan di BPD (Kabupaten Sleman) Jumlah Desa = 86 Jumlah Anggota BPD = 904 orang Jumlah Perempuan Anggota BPD = 22 orang (2,43%) 22 orang perempuan tersebar di 20 Desa TIDAK ADA PEREMPUAN ANGGOTA BPD DI 64 DESA
Faktor rendahnya keterwakilan perempuan dan kelompok marjinal di BPD : 1.
2.
3.
4.
Tidak ada isntrumen hukum di semua 3ngkatan baik pusat daerah dan desa yang mengatut atau pemberian affirma%ve ac%on (perlakuan khusus sementara) bagi perempuan dan kelompok marginal untuk duduk di lembaga strategis di level desa termasuk di BPD Budaya patriarkis menganggap perempuan 3dak layak menjadi pemimpin manakala masih ada laki-laki, dan perempuan di level desa dianggap lebih cocok berkiprah dalam ranah privat/domes3k. Kemampuan kelompok marginal dalam menduduki peran dan fungsifungsi strategis di pemerintahan desa masih dipandang sebelah mata sehingga seringkali 3dak diperhitungkan keberadaannya. Mekanisme pemilihan BPD 3dak emungkinkan perempuan mencalonkan diri. Musyawarah mufakat yang tak tercapai di 3ngkat Dusun dan kemudian dibawa ke 3ngkat Desa akan mempersempit kesempatan keterpilihan perempuan dan kelompok marginal.
Rekomendasi mewujudkan keterwakilan perempuan dan kelompok marginal : 1. Keterwakilan dalam keanggotaan BPD, termasuk perempuan dan kelompok marginal. 2. Keterwakilan dalam penyelenggaraan Musyawarah/Pemilihan untuk pengisian keanggotaan BPD. Dalam kepani3aan keterwakilan harus ada. 3. Mekanisme pengisian anggota BPD mengedepankan musyawarah mufakat, namun apabila 3dak tercapai musyawarah mufakat dilakukan mekanisme yang tetap memperha3kan keterwakilan perempuan dan kelompok marginal sejak dari pedukuhan. 4. Peningkatan kapasitas BPD Peningkatan kapasitas menggunakan APBDes yang disesuaikan kemampuan desa yang diberlakukan secara adil kepada seluruh anggfota BPD.
Mekanisme musyawarah mufakat: • Dipas3kan Pani3a Musyawarah Dusun memilih laki-laki dan perempuan serta memper3mbangkan kelompok marginal yang ada di pedukuhan tersebut. • Musyawarah ini sekurang-kurangnya menghasilkan wakil Dukuh yang terdiri minimal 30% perempuan dengan memperha3kan perwakilan kelompok marginal (jika 3 wakil, maka minimal 1 perempuan; jika 5 wakil maka minimal 2 orang perempuan dan seterusnya). • Calon-calon terpilih 3ngkat Dukuh diajukan ke 3ngkat Wilayah Musyawarah yang selanjutnya dimusyawarahkan kembali di 3ngkat desa dengan memperha3kan jumlah yang harus dijadikan BPD. Proses ini memperha3kan perwakilan laki-laki dan perwakilan perempuan dan juga kelompok marginal yang ada.
Mekanisme jika musyawarah Ndak berhasil : • Sejak dari Dusun/Pedukuhan dipas3kan bahwa Dusun/Pedukuhan mengusulkan laki-laki danperempuan dengan memper3mbangkan perwakilan kelompok marginal yang ada. Tiap pedukuhan memilih 1 laki-laki, 1 perempuan dan 1 perwakilan kelompok marginal. • Dari perwakilan pedukuhan tersebut dipas3kan calon laki-laki dan perempuan yang diusulkan masuk dalam da_ar calon laki-laki dan perempuan di musyawarah wilayah dengan memper3mbangkan kelompok marginal. • Da_ar calon laki-laki dan perempuan itulah yang akan dipilih di 3ngkat desa dengan memper3mbangkan kelompok marjinal yang ada di desa tersebut. • Karena jumlah yang disyaratkan ganjil maka akan dipilih dari suara yang terbanyak diantara da_ar calon laki-laki dan da_ar calon perempuan dengan memper3mbangkan keterwakilan kelompok marginal.
PengganNan anggota BPD karena mengundurkan diri atau meninggal : • Jika menggunakan mekanisme musyawarah mufakat maka pemerintah desa akan mengundang kembali 3m penyelenggara pemilihan untuk melakukan musyawarah mufakat untuk menyekapa3 penggan3 antar waktu berdasarkan pe3mbangan calon laki-laki atau perempuan yang mengundurkan diri dengan memper3mbangkan pula keterwakilan kelompok marginal.
Visi dan Misi BupaN dan Wakil BupaN Sleman Tahun 2015 - 2020
• Visi Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-government menuju smart regency (Kabupaten Pintar) pada tahun 2020.
Visi dan Misi BupaN dan Wakil BupaN Sleman Tahun 2015 - 2020
• Misi ü Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. ü Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Visi dan Misi BupaN dan Wakil BupaN Sleman Tahun 2015 - 2020 ü Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat dan penanggulangan kemiskinan. ü Memantapkan dan meingkatkan kualitas pengelolaan prasarana dan saran, sumber daya alam, penataan ruang dan lingkungan hidup. ü Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional (seimbang). ü Meniangkatkan aplikasi dan intergrasi sistem egovernment melalui tahapan berkelanjutan
Biodata Ringkas
Nama Pekerjaan Alamat Email No. Kontak
: Renny A. Frahesty : Mengurus NARASITA : Jl. Patehan Lor 2 B Yogyakarta 55144 :
[email protected] /
[email protected] : 0821349971587 dan 087843186158