RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT TEKNIS
Pekerjaan :
Pengecatan Marka Blok Expansion T1 (MY) PT. Jakarta International Container Terminal (PT. JICT), Tanjung Priok.
Pasal 1
LOKASI PEKERJAAN
:
Pekerjaan ini terletak di lapangan container blok expansion Terminal 1 PT. JICT.
Pasal 2
:
URAIAN UMUM 1. Sebelum melaksanakan persiapan pekerjaan, kontraktor harus menghubungi Infrastructure Department untuk mendapatkan petunjuk dan dokumen terkait dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan. 2. Kontraktor atas biaya sendiri harus mendapatkan izin, sertifikat, dan persetujuan lainnya dari pemerintah dan pejabat terkait lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dan harus menyerahkan semua salinan izin tersebut kepada Pengawas Sipil. 3. Kontraktor harus mengetahui dan menjalankan ketentuan-ketentuan mengenai Peraturan Perburuhan yang berlaku dan petunjuk dari Departemen Tenaga kerja Indonesia. 4. Kontraktor dengan biaya sendiri harus mengasuransikan pekerjanya dan menunjukkan dokumen asuransi kepada Pemilik Proyek/Infrastructure Department dalam rapat mingguan pertama (kick off meeting) sebelum pekerjaan dimulai. 5. Kontraktor harus menjamin bahwa semua pekerja telah dijelaskan mengenai resiko dari pekerjaan menurut kontrak dan keamanan bekerja diperhatikan. 6. Kontraktor dengan biaya sendiri harus menyediakan/mengadakan baju dan perlengkapan kerja kepada pekerja di lapangan, seperti: rompi bergaris reflektor, helm dan sepatu safety, serta jaket pelampung bila pekerjaan dilakukan di sekitar dermaga atau kolam. 7. Semua bahan bangunan untuk pekerjaan permanen harus bermutu baik dan diajukan secara lisan/tertulis ke Pemilik Proyek/Infrastructure Department untuk mendapatkan izin/persetujuan dari pihak Pemilik Proyek/Infrastructure Department. 8. Kontraktor harus menyiapkan dan menggunakan peralatan dan material yang berkualitas baik yang penggunaannya telah disetujui Pengawas Sipil. 9. Semua hasil pekerjaan bongkaran ataupun galian material yang masih dapat dipergunakan / dibutuhkan untuk pekerjaan di PT. JICT mendatang oleh kontraktor harus disimpan dan menjadi milik PT. JICT Tanjung Priok. 10. Dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan, kontraktor harus berkoordinasi dengan pengawas Pekerjaan Sipil untuk kelancaran pekerjaan. 11. Kegiatan pekerjaan di lapangan tidak boleh mengganggu kegiatan operasional di sekitar lokasi pekerjaan.
hal
1
Pasal 3
:
LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan ini adalah pekerjaan pengecatan jalur RTGC, nama blok, nomor slot, nomor row, dan siku slot di lapangan blok expansion Terminal 1 dengan menggunakan bahan cat type epoxy paint. Sebelum pengerjaan pengecatan terlebih dahulu dilakukan pengelupasaan cat lama hingga bersih permukaan beton yang akan dicat kembali. Pembersihan dilakukan dengan sikat besi atau alat yang sesuai dengan pekerjaan tersebut. Pihak PT. JICT berhak untuk memindahkan area/blok lokasi pengecatan sesuai dengan kebutuhan di lapangan dan disesuaikan dengan jumlah besaran volume yang tercantum dalam lembar kerja.
Pasal 4
:
JENIS PEKERJAAN 1. Pekerjaan pagar pengaman pekerjaan 2. Pekerjaan pengecatan 3. Lain-lain
Pasal 5
:
SPESIFIKASI PEKERJAAN 1. Pekerjaan pagar pengaman pekerjaan a). Areal pekerjaan harus diberi pagar pengaman sementara dengan ketinggian minimum 50cm dan harus dipindahkan dari lokasi pekerjaan pada saat pekerjaan selesai. b). Selama pekerjaan berlangsung, area pekerjaan harus selalu tertutup dan dibatasi oleh pagar pengaman. c). Pagar menggunakan papan penyangga kaki dan harus kokoh. d). Pagar pengaman dapat berupa kerucut (traffic cone). e). Pagar memanjang berselingan terbuka dan tertutup namun pada dasarnya meliputi seluruh area pekerjaan yang dikerjakan. f). Pagar pengaman dicat sesuai petunjuk Infrastructure Department/Pengawas Sipil. g). Pagar pengaman dan rambu harus nampak/terlihat oleh pengguna kendaraan di malam hari. h). Pagar pengaman harus dilengkapi dengan lampu penerangan pada malam hari seperti rotary lamp dan/atau lampu selang/balok sesuai petunjuk Infrastructure Department/Pengawas Sipil. i). Kontraktor harus bertanggung jawab dan memperbaiki dengan biaya sendiri setiap kerusakan dari pekerjaan akibat perusakan atau orang yang mengendarai kendaraan di lokasi proyek. j). Kontraktor harus menggunakan cara-cara yang memadai untuk menjamin keamanan dan perlindungan terhadap pekerjaan, material pekerjaan dan pekerjanya. k). Kontraktor berkewajiban mengikuti petunjuk perwakilan Pengawas Sipil dalam pengamanan pekerjaan ini bila diminta. l). Kontraktor harus membuat marka jalan dan rambu sementara sesuai kondisi di lapangan atau sesuai petunjuk Infrastructure Department/Pengawas Sipil. m). Penulisan atau pembuatan rambu atau marka sementara harus sesuai dengan standar lokal (standar Bina Marga). 2. Pekerjaan pengecatan a). Tenaga kerja yang digunakan harus menggunakan tenaga yang ahli/terlatih dan berpengalaman pada bidangnya dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan ketentuan petunjuk Infrastructure Department/Pengawas Sipil. b). Jadwal kedatangan bahan bangunan harus disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan. hal
2
c).
d).
e).
f).
g).
h).
i).
j). k).
l).
m). n).
o).
p).
q).
r).
s).
t).
Dalam jadwal harus sudah termasuk/memperhitungkan waktu mengajukan rencana produksi bahan di pabrik/sumber bahan, jadwal rencana pengiriman, pengajuan, pengambilan sample dan persetujuan dari Infrastructure Department/Pengawas Sipil. Penyimpanan bahan bangunan harus disimpan sedemikian agar mutunya tidak menjadi berkurang maupun mengalami kerusakan. Penyimpanan hendaknya dilandasi dengan lantai yang keras, bersih dan dimana perlu diberi atap (dinding). Kontraktor harus menyiapkan dan menggunakan peralatan dan material yang berkualitas baik yang penggunaannya telah disetujui Infrastructure Department/Pengawas Sipil. Kontraktor harus menyiapkan, menempatkan, mengatur penggunaan lapangan kerja yang tersedia untuk menempatkan peralatan, penimbunan bahan-bahan dasarnya, gudang, kantor di dalam lapangan pekerjaan. Dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan kontraktor harus berkoordinasi dengan Infrastructure Department/Pengawas Sipil untuk kelancaran pekerjaan. Kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan seperti yang disyaratkan dalam dokumen kontrak dan gambar-gambar pelaksanaan dengan menggunakan bahan-bahan yang terbaik dan metode pelaksanaan dengan kemampuan terbaiknya. Apabila bahan-bahan bangunan dan pekerjaan yang telah dilaksanakan tidak memenuhi standard tersebut harus dilaksanakan kembali atas tanggungan kontraktor tanpa perpanjangan waktu pelaksanaan dan biaya pekerjaan. Kegiatan pekerjaan di lapangan tidak boleh mengganggu kegiatan operasional di sekitar lokasi pekerjaan. Kontraktor harus menunjuk penanggung jawab Kontraktor untuk pekerjaan di lapangan dan harus diberi wewenang yang cukup dan harus selalu berada di lapangan. Kontraktor harus menyediakan sarana yang memadai untuk pembuangan air hujan, banjir, air tanah, air limbah dan buangan lainnya dari atau berkaitan dengan pekerjaan. Sistim komunikasi kontraktor tidak boleh menganggu sistim komunikasi Pemilik Proyek. Sebelum mengerjakan pekerjaan area yang akan dicat harus dilakukan pembersihan /pengelupasan dari bekas sisa cat lama dan pastikan bahwa permukaan yang akan dicat bersih dari bekas sisa cat lama dan tidak terdapat kotoran, maupun debu yang menempel dipermukaan yang akan dicat dengan kompresor. Kontraktor harus menggunakan kompresor yang menghasilkan pekerjaan ketebalan dan struktur warna yang rata pada pengecatan sesuai yang disyaratkan. Kontraktor harus menyediakan 2 (dua) unit alat semprot dalam setiap melaksanakan pekerjaan dan pekerja yang terdiri dari 2 (dua) tim untuk pekerjaan pengecatan. Satu team pekerja pengecatan di lapangan terdiri dari : - 1 (satu) orang pekerja pengecatan. - 1 (satu) orang pemantau keselamatan pekerjaan di lapangan. - 2 (dua) orang penempatan/pemindah mal pengecatan. - 2 dua) orang pembersihan/penghapusan cat lama. Sebelum melaksanakan pengecatan di lokasi, perlu dilakukan uji coba pengecatan untuk mendapatkan ukuran / hasil yang diinginkan dan lokasi pekerjaan yang akan dicat, sudah dalam pengamanan dari kendaraan yang lewat. Sebelum dilakukan pengecatan, permukaan area yang akan dicat harus dibersihkan dengan sikat kawat untuk memastikan permukaan tersebut bebas dari kotoran yang melekat, apabila terdapat noda oli agar dibersihkan dengan thinner atau bahan yang sesuai untuk kebutuhan tersebut. Bahan cat menggunakan Cat Epodur (campuran ; Epodur hardener 6900 dan Epodur thinner 6900) produk Pacific paint. Kontraktor harus dapat hal
3
u). v).
w). x). y).
z).
aa).
bb).
cc).
dd).
ee). ff). gg).
hh).
ii).
jj).
memberikan bukti penggunaan bahan cat yang disyaratkan pada produk yang digunakan. Dimensi, ukuran line marking, nomor slot sesuai gambar. Kontraktor harus memperhatikan ukuran jarak setiap slot pada plinth harus sesuai penempatan container 20” dan 40” seperti pada gambar atau kondisi di lapangan. Marka harus memiliki ketebalan dan lebar yang seragam dengan pinggir yang rapi dan bebas dari gelembung dan coreng. Bahan mal untuk cetakan slot, nomor slot dan sebagainya dipilih oleh kontraktor yang diasumikan kuat untuk digunakan selama masa kontrak. Kontraktor bertangung jawab cara aplikasi pengecatan di lapangan baik dengan cara manual ataupun menggunakan alat/mesin pembantu. Ketebalan minimum pengecatan minimal 100 µ, pengecatan dilaksanakan hingga kelihatan satu warna merata. Kontraktor berkewajiban untuk melakukan tes minimal 2 (dua) kali yang dilakukan secara random per 1000m2 sesuai petunjuk Infrastructure Department/Pengawas Sipil, bahwa ketebalan pekerjaan pengecatan sesuai yang disyaratkan. Pengecatan dengan cara manual atau menggunakan kuas harus dilakukan dengan 2 (tiga) kali pengecatan, sedangkan bila menggunakan alat semprot harus dilakukan 2 (dua) kali penyemprotan pengecatan, setiap penyemprotan berjarak 60 (enam puluh) menit. Apabila Infrastructure Department/Pengawas Sipil menggangap bahwa ketebalan suatu pengecatan tidak memenuhi yang disyaratkan, maka kontraktor harus mengulang pengecatan di area yang dimaksud. Seluruh marka harus dilindungi dari lalu lintas hingga mengering sehingga tidak terdapat cetakan ban atau kotoran lalu lintas pada saat dillakukan pengecatan apabila terdapat bekas ban atau kendaraan lain selama dalam proses pengecatan maka kontraktor harus mengulangi kembali pekerjaan. Kontraktor selama periode kontrak, bertanggung jawab terhadap kualitas warna cat agar tidak pudar, jika didapat kualitas warna cat pudar, kontraktor harus mengulang pengecatan area yang ditunjuk Infrastructure Department/Pengawas Sipil tanpa penambahan biaya. Kontraktor hanya menerima perintah pengecatan dari Infrastructure Department/Pengawas Sipil. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan dan perawatan/keberhasilan pekerjaan sampai penyerahaan pekerjaan. Apabila terjadi perbedaan antara RKS dengan gambar maka akan diambil kesepakatan antara peserta tender dengan Infrastructure Department/Pengawas Sipil dan akan dituangkan dalam Berita Acara. Kontraktor harus memiliki peralatan proyek yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan pengecatan yang terdiri dari : Kendaraan proyek. Compressor 2 (dua) unit. Spray gun 2 (dua) unit. 10 (sepuluh) Traffic cone, Safety signs. Mal untuk slot, nomor slot, nama blok & nomor kade meter. Alat Bantu lainnya yang dianggap perlu digunakan. Kontraktor harus menggunakan peralatan yang berkualitas baik yang penggunaannya telah diuji dan disetujui Infrastructure Department/Pengawas Sipil (melalui survey lokasi). Peralatan proyek harus selalu berada di lokasi proyek selama pelaksanaan proyek pekerjaan.
3. Lain-lain a). Tidak diperkenankan adanya tumpukan material / ex.material di lokasi lalu lintas kendaraan operasional terminal dalam jangka waktu yang lama. Jadwal pembuangan puing minimum 1 kali dalam seminggu hari kalender. b). Kontraktor wajib membersihkan sisa-sisa pekerjaan seperti sampah, kotoran, debu, dan lain-lain atas biaya sendiri.
hal
4
c). Apabila terjadi perbedaan antara RKS dengan gambar maka akan diambil kesepakatan antara peserta tender dengan Direksi/perwakilan engineer dan akan dituangkan dalam Berita Acara.
Pasal 6
:
KESELAMATAN KERJA 1. Kontraktor wajib memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerjanya di lapangan, serta wajib mengasuransikan keselamatan kerja bagi seluruh pekerja. 2. Kontraktor wajib menggunakan helmet, rompi reflektor, safety shoes, dan perlengkapan safety lainnya. 3. Kontraktor wajib mematuhi rambu-rambu peringatan dan marka jalan. 4. Kontraktor wajib mematuhi batas kecepatan berkendaraan di dalam terminal. 5. Kontraktor wajib memberi prioritas kepada lalu lintas alat-alat berat. 6. Kontraktor wajib mematuhi peraturan dan ketentuan bagi kegiatan khusus di dalam terminal. 7. Daerah lokasi pekerjaan yang tidak termasuk dalam scope pekerjaan dan telah diserahkan kepada kontraktor agar dipelihara dan dikembalikan ke dalam kondisi asalnya sebelum pekerjaan diserahkan kepada Pemilik Proyek/Engineering Department. 8. Setiap selesai pekerjaan, lokasi harus segera dirapihkan dan dibersihkan dari segala kotoran dan sampah.
Pasal 7
:
LAIN – LAIN 1. Kontraktor wajib menjaga keamanan di areal lokasi pekerjaan ataupun di sekitar lokasi pekerjaan. 2. Kontraktor harus melindungi semua pekerjaan terhadap kerusakan-kerusakan sebelum penerimaan terakhir oleh Pengawas Sipil. 3. Apabila terjadi perbedaan antara RKS dengan gambar maka akan diambil kesepakatan antara peserta tender dengan Pemilik Proyek/Infrastructure Department dan akan dituangkan dalam Berita Acara. 4. Kontraktor dengan biaya sendiri harus segera memperbaiki semua kerusakan yang disebabkan oleh kontraktor atau sub kontraktornya atau pelaksananya terhadap fasilitas dan peralatan yang ada di lapangan, yang bukan milik kontraktor. 5. Jenis pekerjaan yang belum tercantum dalam RKS dan gambar rencana tetapi erat kaitannya dengan pekerjaan ini, maka kontraktor wajib menginformasikan dan berkoordinasi dengan Pengawas Sipil serta jika diperlukan wajib melaksanakan pekerjaan tersebut. 6. Selesai pelaksanaan pekerjaan, kontraktor wajib menyerahkan laporan akhir hasil kegiatan proyek. 7. Masa pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas adalah selama 45 (empat puluh lima) hari almanak terhitung sejak dikeluarkannya Kontrak Kerja atau Surat Perintah Kerja (SPK). 8. Masa pemeliharaan pekerjaan tersebut di atas berlaku selama 90 (sembilan puluh) hari almanak terhitung sejak Berita Acara Serah Terima Pertama (BA-1). Jakarta, Februari 2016 CIVIL MANAGER
Ir. HERU AGUSTONO
hal
5