RENCANA AKSI PENGENDALIAN INFLASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2014
TIM PENGENDALI INFLASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Tim Penyusun: Pengarah: - A. Teras Narang, SH (Gubernur Kalimantan Tengah)
- Ir. H. Achmad Diran (Wakil Gubernur Kalimantan Tengah)
Ketua: Siun Jarias, SH.,MH (Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah)
Wakil Ketua: Ir. Syahrin Daulay., M.Eng.Sc. (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda)
Anggota: - Ir. Inkal Jaya - Ir. Suryadi - Wahyu Setyoko - Maria - M.Wahyu Yulianto - Thomas S. Binti - Emi Puji Hastuti
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
KATA PENGANTAR
Tulisan yang berjudul“RencanaAksi Pengendalian Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014” dimaksudkan sebagai panduan/arahan/ acuan bagi semua pemangku kepentingan terkait dengan pengendalian inflasi di Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan adanya Rencana Aksi ini, diharapkan masing-masing pihak akan lebih fokus dan sinergis dalam melaksanakan tugasnya mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan. Adapun tujuannya adalah agar inflasi di Provinsi Kalimantan Tengah dapat terkendali sesuai arahan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010-2015 khususnya target capaian tahun 2014 sebesar 3% atau paling tidak capaian kinerja tidak terlalu jauh dari angka tersebut. Buku ini terdiri dari empat bab dimana Bab I menjelaskan latar belakang, maksud dan tujuan, sistem pengendalian inflasi di Provinsi Kalimantan Tengah serta sistematika penyajian. Selanjutnya Bab II membahas mengenai teori inflasi, trend inflasi di Kalimantan Tengah dan pentingnya manfaat informasi tentang inflasi itu sendiri. Bab ini juga mambahas pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah yang beranggotakan beberapa SKPD terkait serta target pencapaian inflasi Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014. Kemudian pada Bab III dijelaskan tentang apa yang melatar belakangi dan yang menjadi asumsi penyusunan Rencana Aksi, penjelasan Rencana Aksi Pengendalian Inflasi dan Rencana Kerja TPID Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014. Akhirnya uraian ditutup dengan memberikan kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta beberapa saran untuk perbaikan ke depan yang dituangkan dalam Bab IV.
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
i
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
Kami menyadari bahwa tulisan singkat ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik dari semua pihak dalam rangka perbaikan ke depan akan kami terima dengan senang hati. Akhir kata kami berharap semoga buku kecil ini bermanfaat bagi kita semua dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan bagi kita semua.
Palangka Raya, Mei 2014 Gubernur Kalimantan Tengah, A. Teras Narang, SH
ii
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
DAFTAR ISI Hal. Kata Pengantar .........................................................................................
i
Daftar isi ....................................................................................................
iii
Bab I.
Pendahuluan A. Latar Belakang .....................................................................
1
B. Maksud dan Tujuan .............................................................
2
C. Sistem Pengendalian Inflasi TPID Provinsi Kalimantan Tengah ...............................................
3
D. Sistematika Penyajian .........................................................
4
Bab II. Pengendalian Inflasi di Kalimantan Tengah A. Teori Inflasi ...........................................................................
5
B. Trend Inflasi di Kalimantan Tengah ................................
7
C. Manfaat Informasi tentang Inflasi dalam Rencana Pembangunan ....................................................
8
D. TPID Provinsi Kalimantan Tengah .................................
9
E. Target Pencapaian Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 ......................................................................... 11 Bab III. Rencana Aksi Pengendalian Inflasi A. Latar Belakang dan Asumsi Penyusunan Rencana Aksi......................................................................... 13 B. Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014 ............. 13 C. Rencana Kerja TPID Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 ......................................................................... 14
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
iii
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
Bab IV. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan .......................................................................... 16 B. Saran ..................................................................................... 17 LAMPIRAN: 1. Rencana Kerja TPID Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014. 2. Rencana Aksi Pengendalian Inflasi TPID Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014.
iv
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inflasi didefinisikan sebagai sebuah proses meningkatnya harga-harga barang dan jasa atau menurunnya nilai uang secara terus menerus. Inflasi ringan akan mengganggu perekonomian meskipun masih bisa ditoleransi, inflasi moderat/sedang akan bersifat korosif meskipun tidak fatal, dan inflasi berkepanjangan atau hyperinflation akan sangat merusak proses perekonomian. Ada beberapa permasalahan sosial yang akan muncul dari inflasi yang tinggi yakni: menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat, makin buruknya distribusi pendapatan dan terganggunya stabilitas ekonomi. Inflasi akan menyebabkan daya beli pendapatan makin rendah, khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan kecil dan tetap. Seorang PNS golongan rendah misalnya, memiliki total penghasilan setara dengan 100 Kg/Bulan pada tahun 2013. Akibat adanya inflasi, maka pada tahun 2014 ini gaji PNS tersebut boleh jadi hanya setara dengan 80 Kg/Bulan karena terjadinya kenaikan. Makin tinggi tingkat inflasi makin cepat penurunan tingkat kesejahteraan dan sebaliknya. Dampak buruk inflasi terhadap tingkat kesejahteraan hanya dapat dihindari jika pertumbuhan tingkat pendapatan lebih tinggi dari tingkat inflasi. Jika inflasi 10% per tahun, pertumbuhan tingkat pendapatan harus lebih besar dari 10% per tahun. Persoalannya adalah dalam masyarakat hanya segelintir orang yang mempunyai kemampuan meningkatkan pendapatan di atas 10% per tahun. Akibatnya ada sekelompok masyarakat yang mampu meningkatkan pendapatan riil tetapi sebagian besar masyarakat mengalami penurunan pendapatan riil. Dengan demikian, distribusi pendapatan dilihat dari pendapatan riil makin memburuk. Inflasi yang relatif tinggi mengganggu stabilitas ekonomi Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
1
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
dengan merusak perkiraan tentang masa depan (ekspektasi) para pelaku ekonomi. Inflasi yang kronis akan menciptakan perkiraan bahwa harga-harga barang dan jasa akan terus naik. Bagi konsumen, perkiraan ini mendorong pembelian barang dan jasa lebih banyak dari yang seharusnya. Akibatnya permintaan barang dan jasa akan meningkat. Bagi produsen perkiraan akan naiknya harga barang dan jasa mendorong mereka menunda penjualan, untuk mendapat keuntungan yang lebih besar. Akibatnya akan terjadi kelebihan permintaan yang semakin besar dan mempercepat laju inflasi. Dengan demikian kondisi ekonomi semakin memburuk. Mengingat penting dan strategisnya masalah inflasi ini, maka pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya untuk mengendalikannya melalui pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan secara terencana, sistematis (tersistem), sinergis dan komprehensif sesuai kaidah-kaidah keilmuan yang didasarkan pada data yang akurat oleh semua pemangku kepentingan. Berbagai program dan kegiatan dimaksud disusun dan disepakati baik jenis dan bentuk kegiatan, lokasi, waktu pelaksanaan dan penanggung jawab dalam bentuk rencana aksi. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan rencana aksi pengendalian inflasi tahun 2014 ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi serta menganalisis seluruh kegiatan dari masing-masing SKPD yang terkait dengan pengendalian inflasi, sehingga dapat berjalan secara sinergi, efektif dan efisien dalam rangka pencapaian target kinerja. Adapun tujuannya adalah agar capaian inflasi di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 dapat terkendali sesuai arahan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010-2015, khususnya target capaian inflasi tahun 2014 sebesar 3%, atau minimal mendekati angka tersebut.
2
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
C. Sistem Pengendalian Inflasi TPID Provinsi Kalimantan Tengah Dalam pengendalian inflasi, TPID Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakannya secara tersistem mulai dari pelaksanaan kajian, penyusunan rencana aksi, pelaksanaan kegiatan sesuai rencana aksi serta pengawasan, pengendalian, monitoring dan pelaporan. Untuk jelasnya dapat dilihat pada skema berikut: Data Historis Inflasi
Review RAPI
- Data Komoditas KAJIAN
- Nilai Bobot
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi (RAPI)
WASDALLAP
Implementasi RAPI
Evaluasi
Data Inflasi B,Tr,S,T
Gambar 1. Sistem Pengendalian Inflasi TPID Provinsi Kalimantan Tengah Catatan: RAPI : Rencana Aksi Pengendalian Inflasi B,Tr,S,T : Bulanan, Triwulanan, Semesteran, Tahunan WASDALLAP : Pengawasan, Pengendalian dan Pelaporan. Berdasarkan data historis inflasi 10-15 tahun terakhir dilaksanakan kajian oleh para tenaga ahli yang berkompeten untuk mendapatkan informasi tentang komoditas –komoditas dengan andil inflasi/deflasi tertinggi berikut nilai bobot 10 tertinggi komoditas penyumbang inflasi/deflasi. Selanjutnya berdasarkan data tersebut, masing-masing SKPD/Instansi terkait menyusun rencana aksi dan dilaksanakan sesuai rencana waktu pelaksanaannya. Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pelaksanaan rencana aksi dilaksanakan pengawasan dan pengendalian serta pelaporan. Dari hasil pelaporan tersebut dilaksanakan evaluasi dan apabila ditemukan permasalahan akan dilakukan review terhadap rencana aksi tersebut untuk mendapatkan hasil yang optimal. Seterusnya instansi terkait akan selalu melakukan pemantauan dan perhitungan serta melaporkan data inflasi secara periodik baik bulanan, Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
3
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
triwulanan, semesteran dan tahunan. Selanjutnya TPID Provinsi Kalimantan Tengah juga mengikuti secara seksama laporan inflasi tersebut dan menjadikannya sebagai masukan dalam penyusunan rencana kerja periode berikutnya. D. Sistematika Penyajian Tulisan ini disusun dengan sistematika penyajian sebagai berikut: Pada Bab I Pendahuluan dijelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan dan sistem pengendalian inflasi TPID Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 serta sistematika penyajian. Selanjutnya Bab II menjelaskan tentang teori-teori inflasi, trend inflasi di Kalimantan Tengah dan pentingnya manfaat informasi tentang inflasi. Bab II juga menjelaskan tentang TPIDTPID yang sudah terbentuk di Provinsi Kalimantan Tengah dan target pencapaian inflasi dari TPID Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014. Selanjutnya Bab III membahas tentang rencana aksi pengendalian inflasi TPID Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 yakni penjelasan mengenai latar belakang disusunnya rencana aksi dari beberapa SKPD terkait dan asumsi penyusunan rencana aksi tersebut. Bab ini juga menyuguhkan daftar/tabel Rencana aksi pengendalian inflasi dan rencana kerja TPID Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014. Bab terakhir dari Laporan ini yakni bab IV adalah kesimpulan dan saran.
4
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
BAB II PENGENDALIAN INFLASI DI KALIMANTAN TENGAH A. Teori Inflasi Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Sejak Juli 2008, paket barang dan jasa dalam IHK telah dilakukan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH) Tahun 2007 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian, BPS akan memonitor perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut secara bulanan di beberapa kota, di pasar tradisional dan modern terhadap beberapa jenis barang/jasa di setiap kota. Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok pengeluaran (berdasarkan the Classification of individual consumption by purpose - COICOP), yaitu: 1. Kelompok Bahan Makanan 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau 3. Kelompok Perumahan 4. Kelompok Sandang 5. Kelompok Kesehatan
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
5
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
6. Kelompok Pendidikan dan Olah Raga 7. Kelompok Transportasi dan Komunikasi. Disamping pengelompokan berdasarkan COICOP tersebut, BPS saat ini juga mempublikasikan inflasi berdasarkan pengelompokan yang lainnya yang dinamakan disagregasi inflasi. Disagregasi inflasi tersebut dilakukan untuk menghasilkan suatu indikator inflasi yang lebih menggambarkan pengaruh dari faktor yang bersifat fundamental. Di Indonesia, dikelompokkan menjadi:
disagregasi
inflasi
IHK
tersebut
1. Inflasi Inti, yaitu komponen inflasi yang cenderung menetap atau persisten di dalam pergerakan inflasi dan dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti: a. Interaksi permintaan-penawaran b. Lingkungan eksternal:nilai tukar,harga komoditi internasional, inflasi mitra dagang c. Ekspektasi Inflasi dari pedagang dan konsumen 2. Inflasi non Inti, yaitu komponen inflasi yang cenderung tinggi volatilitasnya karena dipengaruhi oleh selain faktor fundamental. Komponen inflasi non inti terdiri dari : a. Inflasi Komponen Bergejolak (Volatile Food): Inflasi yang dominan dipengaruhi oleh shocks (kejutan) dalam kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, atau faktor perkembangan harga komoditas pangan domestik maupun perkembangan harga komoditas pangan internasional. b. Inflasi Komponen Harga (Administered Prices) :
yang
diatur
Pemerintah
Inflasi yang dominan dipengaruhi oleh shocks (kejutan) berupa kebijakan harga Pemerintah, seperti harga BBM
6
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
bersubsidi, tarif listrik, tarif angkutan, dll. B. Trend Inflasi di Kalimantan Tengah Penghitungan inflasi di Kalimantan Tengah dilakukan di dua kota pemantauan IHK (Indeks Harga Konsumen) yaitu Kota Palangka Raya dan Sampit. Perkembangan inflasi Kota Palangka Raya selama kurun waktu lima tahun terakhir cukup berfluktuasi. Selama 2009-2013, inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 9,49 persen dan terendah terjadi pada Tahun 2009 sebesar 1,39 persen. Sementara di Kota Sampit selama kurun waktu lima tahun, inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 9,53 persen dan terendah terjadi pada Tahun 2009 sebesar 2,85 persen.
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
7
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014 Tabel 1 Perkem bangan Andil Inflasi di Kota Palangka Raya 2009-2013 Kelompok Pengeluaran
2009
2010
2011
2012
2013
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
Palangka Raya U m u m 1 2 3 4 5 6 7
Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga Transpor, Komunikasi, dan Jasa
1 2 3 4 5
Sampit U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga Transpor, Komunikasi, dan Jasa
6 7
1,39
9,49
5,28
6,73
6,45
0,23 1,36 -0,14 0,51 0,13 0,01 -0,72
6,22 1,40 0,76 0,63 0,15 0,03 0,30
0,72 0,99 1,53 1,10 0,32 0,20 0,42
3,14 1,35 1,06 0,46 0,12 0,34 0,27
1,55 1,58 1,02 0,23 0,14 0,25 1,67
2,85 1,19 1,22 0,35 0,46 0,04
9,53 6,71 0,81 0,79 0,83 0,05
3,60 0,54 1,10 0,64 0,81 0,13
4,69 1,24 1,12 1,54 0,28 0,08
0,14 -0,55
0,13 0,21
0,24 0,15
0,36 0,06
7,25 3,38 1,25 1,08 -0,34 0,04 0,22 1,62
Apabila dilihat menurut kelompok pengeluaran selama 2009-2013, Kelompok Bahan Makanan selalu mendominasi besaran inflasi setiap tahunnya. Andil inflasi tertinggi pada Kelompok Bahan Makanan terjadi pada tahun 2010, yaitu sebesar 6,22 persen di Palangka Raya dan sebesar 6,71 persen di Sampit.Tinggi inflasi pada kelompok bahan makanan pada tahun 2010 ini sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga beras yang cukup signifikan. Tabel 2. Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Palangka Raya Tahun 2009 - 2013 Bulan (1)
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Januari
-0,19
0,86
0,29
2,53
1,63
Februari
-0,55
0,24
0,02
-0,21
-0,10
Maret
0,09
0,23
-0,26
0,44
April
0,06
0,30
0,05
-0,06 -0,28
0,12
Mei
-0,71
0,62
0,48
0,25
-0,26
Juni
-0,24
1,28
0,82
0,72
0,74
Juli
0,21
2,33
0,56
1,06
2,09
Agustus
0,06
0,29
1,48
0,81
1,37
September
1,01
0,99
1,33
-0,33
-1,30
Oktober
0,72
-0,59
-0,81
-0,08
-0,28
November
0,58
1,40
0,13
0,57
0,38
0,34
1,20
1,07
1,61
1,47
. Desember 8
Tahun 2009
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014 Tabel 3. Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Sampit Tahun 2009 - 2013 Tahun 2009
Bulan (1)
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Januari
-0,20
0,41
1,21
1,96
2,91
Februari
0,98
0,96
-0,22
0,16
-0,01
Maret
0,83
0,24
-0,27
0,54
April
-1,17
-0,19
-0,96
0,46 0,10
0,16
Mei
0,42
1,26
0,03
-0,48
-0,80
Juni
-0,07
0,94
1,14
0,65
1,15
Juli
0,08
1,60
0,57
0,41
2,66
Agustus
0,12
0,39
0,58
0,25
1,41
September
0,75
0,65
0,48
-0,05
-1,48
Oktober
0,70
1,01
-0,03
-0,05
-0,33
November
0,82
0,68
0,16
0,23
-0,13
Desember
-0,43
1,20
0,87
0,98
1,03
Berdasarkan trend data inflasi bulanan yang terjadi selama lima tahun terakhir seperti pada tabel di atas, inflasi cukup tinggi biasanya terjadi di bulan Januari, Juni, Juli, Agustus dan Desember. C. Manfaat Informasi Pembangunan
tentang
Inflasi
dalam
Rencana
Seperti dijelaskan pada subbab 1.A diatas, bahwa ada beberapa permasalahan sosial yang akan muncul dari inflasi yang tinggi yakni: menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat, makin buruknya distribusi pendapatan dan terganggunya stabilitas ekonomi. Mengingat penting dan strategisnya masalah inflasi ini, maka pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya untuk mengendalikannya melalui pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan secara terencana, tersistem, sinergis dan komprehensif sesuai kaidah-kaidah keilmuan yang didasarkan pada data yang akurat oleh semua pemangku kepentingan. Berbagai program dan kegiatan dimaksud disusun dan disepakati baik jenis dan bentuk kegiatan, lokasi, waktu pelaksanaan dan penanggung jawab dalam bentuk rencana aksi. Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
9
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
Bagi pemerintah, khususnya bagi institusi perencana pembangunan dan para pelaku pembangunan seperti investor/ pengusaha serta institusi/lembaga keuangan, informasi tentang inflasi sangat penting dari berbagai sudut pandang masing-masing. Bagi institusi perencana, angka inflasi akan digunakan selain untuk merencanakan pengendalian inflasi juga sangat berguna untuk merencanakan program-program terkait dengan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Selanjutnya bagi seorang investor/ pengusaha dan lembaga keuangan, angka inflasi sangat berguna dalam merencanakan kegiatan investasi di daerah tersebut. Angka inflasi yang tinggi umumnya sangat dihindari oleh para investor untuk menanamkan modalnya pada daerah tersebut. Sebaliknya angka inflasi yang relatif rendah dan stabil merupakan salah satu daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi. D.TPID Provinsi Kalimantan Tengah Saat ini di Provinsi Kalimantan Tengah telah terbentuk satu TPID Provinsi dan 14 TPID Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah sebagaimana disajikan pada Tabel 4. Tabel. 4. Pembentukan TPID Provinsi Kalimantan Tengah NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
10
PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA Provinsi Kalimantan Tengah Murung Raya Barito Utara Barito Timur Barito Selatan Kapuas Gunung Mas Palangka Raya Pulang Pisau Katingan Kotawaringin Timur Seruyan Kotawaringin Barat Lamandau Sukamara
No. dan Tanggal SK No.188/44/212/2011, Tgl. 21 Juni 2011 No. 188.45/190/2014, Tgl. 10 April 2014 No. 188.45/196/2014, Tgl.12 Maret 2014 No. 67 Tahun 2014, Tgl. 18 Maret 2014 No.105 tahun 2012, Tgl.16 Maret 2012 No. 154 BAPPEDA Tahun 2014, Tgl. 26 Maret 2014 No. 109 tahun 2014, Tgl. 7 April 2014 No.313 tahun 2012, Tgl.13 November 2012 No. 162 Tahun 2014, Tgl. 27 Maret 2014 No. 050.109/KPTS/III/2014, Tgl. 13 Maret 2014 No.516 tahun 2009, Tgl. 30 November 2009 No. 188.45/160/2014, Tgl. 10 April 2014 No.500/97/Ek, Tgl. 26 Maret 2012 No. 188.45/378.a/XI/Huk/2013, Tgl. 29 November 2013 No. 650/379/Huk/2013, Tgl. 28 November 2013 Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
TPID Provinsi bersama-sama dengan TPID Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Tengah melaksanakan tugas dan fungsinya secara terkoordinir dan sinergis mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pelaporannya. Untuk itu telah disusun rencana kerja TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk kurun waktu tahun 2014 sebagaimana diuraikan pada subbab III.C E. Target Pencapaian Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015 target inflasi pada tahun 2014 adalah sebesar 3%. Angka ini merupakan kesepakatan dari seluruh stakeholder di Provinsi Kalimantan Tengah yakni Pemerintah Provinsi dan 14 Pemerintah Kabupaten/Kota serta komponen lainnya. Berdasarkan karakteristik dan fenomena yang terjadi terkait dengan inflasi di Provinsi Kalimantan Tengah, maka rencana aksi pengendalian inflasi selama 2014 masih tertuju pada beberapa isu strategis yang telah ditetapkan bersama-sama, antara lain: 1. Menjaga kelancaran arus distribusi barang kebutuhan pokok di Kalimantan Tengah. 2. Menjaga dan mengelola ekspektasi masyarakat terkait dampak inflasi. 3. Menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga Bawang Merah di Kalimantan Tengah. 4. Menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga Beras di Kalimantan Tengah. 5. Menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga Cabe dan Sayur di Kalimantan Tengah. 6. Menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga Daging Sapi, Ayam Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
11
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
Ras, di Kalimantan Tengah. 7. Menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga Ikan Segar di Kalimantan Tengah. 8. Menjaga distribusi dan ketersediaan mitan dan gas elpiji. 9. Mengidentifikasi potensi ekonomi daerah dalam rangka mendorong pengembangan UMKM.
12
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
BAB III RENCANA AKSI PENGENDALIAN INFLASI A. Latar Belakang dan Asumsi Penyusunan Rencana Aksi Rencana aksi pengendalian inflasi adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh para SKPD dengan menggunakan sejumlah sumber daya pada kurun waktu dan lokasi tertentu dengan metode tertentu pula dalam rangka pengendalian inflasi yang bersinergi satu sama lainnya. Rencana aksi merupakan kompilasi dari kegiatan-kegiatan seluruh SKPD terkait, dimana masing-masing kegiatan didasarkan pada hasil kajian yang dilaksanakan secara teknokratik tentang komoditas-komoditas yang memiliki andil inflasi/deflasi dan nilai bobot komoditas pada kurun waktu tertentu terjadinya inflasi/deflasi tersebut. Hasilnya adalah daftar komoditas dengan andil inflasi/deflasi tertinggi dan nilai bobot beberapa komoditas. Dengan demikian diharapkan masing-masing kegiatan dalam rencana aksi akan mempunyai kontribusi dalam pengendalian inflasi. Pada waktu menjelang Hari Raya Lebaran misalnya, kebutuhan terhadap bahan makanan lebaran menjadi sangat tinggi sehingga harga-harganya cenderung naik. Hal ini berbeda dengan saat memasuki tahun ajaran baru dimana kebutuhannya adalah perlengkapan sekolah yang harganya cenderung meningkat yang dapat memicu inflasi. B. Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014 Seperti dijelaskan diatas Rencana aksi pengendalian inflasi adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu lembaga dengan menggunakan sejumlah sumber daya pada kurun waktu dan lokasi tertentu dengan metode tertentu pula dalam rangka pengendalian inflasi yang bersinergi satu sama lainnya. Rencana aksi disusun dalam bentuk tabel yang menunjukkan rencana kegiatan dengan output dan input sumber dana dalam rangka mengendalikan inflasi sesuai rekomendasi dan isu strategis Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
13
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
pada kurun waktu tertentu dan lokasi tertentu pula. Rencana aksi seluruh instansi terkait disajikan pada lampiran. C. Rencana Kerja TPID Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 TPID Provinsi Kalimantan Tengah telah menyusun rencana kerja tahunan yang disesuaikan dengan target pencapaian indikator kinerja yang bersinergi dengan seluruh stakeholder. Rencana kerja TPID tahun 2014 ini telah disinkronkan dengan TPID Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Tengah. Kegiatan pokok yang dikerjakan dalam tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan rencana aksi tahun 2014 yang dilaksanakan pada awal tahun 2014 2. Review rencana aksi yang dilaksanakan setiap triwulan untuk mengakomodir perkembangan terkini 3. Menyusun rekomendasi kebijakan dalam rangka pelaksanaan pengendalian inflasi. Rekomendasi disusun melalui rapat-rapat baik HLM, Rakorwil, Rakornas dan rapat-rapat teknis lainnya. 4. High Level Meeting (HLM) TPID direncanakan dilaksanakan setiap triwulan untuk membicarakan permasalahan dan alternatif solusinya pada level pimpinan. 5. Rakorwil TPID Kalimantan dan Rakorwil TPID Kalimantan Tengah. Rakorwil TPID Kalimantan dilaksanakan dan diikuti oleh para TPID Provinsi dan TPID Kabupaten/Kota se-Kalimantan. Sedangkan Rakorwil TPID Kalimantan Tengah diikuti oleh TPID Provinsi dan TPID Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah. 6. Penyusunan laporan TPID provinsi. Ada dua laporan yang harus dibuat oleh TPID Provinsi yaitu Laporan Semester dan laporan Tahunan yang diserahkan masing-masing kepada Menteri Dalam
14
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
Negeri Up. Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah pada minggu pertama bulan Agustus dan minggu pertama bulan Februari. Sedangkan TPID Kabupaten/Kota harus menyusun dan mengirimkan laporannya kepada Gubernur Kalimantan Tengah masing-masing pada minggu pertama bulan Juli untuk laporan semester dan minggu pertama bulan Januari untuk laporan tahunan. 7. Siaran Pers. TPID melakukan siaran pers setiap bulan setelah rilis BPS Provinsi Kalteng yakni pada minggu pertama setiap bulan. Siaran Pers berisi capaian inflasi bulan tersebut, komoditas dengan andil terbesar inflasi/deflasi dan hal-hal lain yang terkait. 8. Rapat-rapat teknis TPID. Rapat teknis dilaksanakan untuk membicarakan permasalahan atau potensi permasalahan inflasi dan alternatif solusinya. 9. Rakornas TPI. Pada Rakornas TPI ini dibahas hasil evaluasi pelaksanaan dan pengendalian inflasi tahun sebelumnya dan rencana kerja serta kebijakan yang diambil pada tahun berjalan. Rakornas TPI ini penting untuk diikuti oleh TPID Provinsi dan TPID Kabupaten/Kota.
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
15
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari uraian tersebut di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Inflasi adalah salah satu indikator ekonomi yang sangat penting dan strategis sehingga harus dikendalikan melalui berbagai upaya/kegiatan secara terencana, bersinergi dan komprehensif. 2. Berdasarkan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 20102015 diamanatkan bahwa target angka inflasi untuk tahun 2014 adalah sebesar 3% dan angka ini menjadi target capaian dari TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah. 3. Agar pengendalian inflasi dapat berjalan secara efektif dan efisien, perlu dilakukan perencanaan yang matang melalui penyusunan rencana aksi dan melaksanakannya secara cermat yang dievaluasi secara periodik. 4. Rencana aksi adalah daftar kegiatan dari seluruh SKPD terkait yang dilaksanakan dengan menggunakan input untuk mencapai output yang terukur pada lokasi tertentu dan dalam kurun waktu tertentu pula. Semua kegiatan dimaksud adalah dalam rangka mengendalikan inflasi. 5. Mengingat banyaknya variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat inflasi yang tidak bisa diprediksi sebelumnya, maka rencana aksi harus selalu diupdate dengan kondisi terkini. 6. TPID Provinsi telah menyusun rencana kerja tahun 2014 secara sinergi dengan TPID Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah serta pihak terkait lainnya. Beberapa kegiatan utamanya adalah penyusunan rekomendasi kebijakan, pelaksanaan rapat-
16
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
rapat koordinasi baik HLM, Rakorwil, rapat-rapat teknis, rapat siaran pers dan penyusunan laporan. B. Saran Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pengendalian inflasi ini, berikut disampaikan beberapa saran yakni: 1. Disadari bahwa faktor yang mempengaruhi inflasi ada yang dapat diprediksi namun ada juga yang tidak dapat (sulit) diprediksi sebelumnya. Kenaikan harga BBM, bencana berupa banjir, meletusnya gunung berapi adalah beberapa contoh faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi. Untuk itu, apabila terjadi hal-hal yang diluar perkiraan, diminta kepada semua pihak terkait agar tidak memanfaatkan kondisi tersebut untuk mencari keuntungan secara tidak wajar. 2. Dalam kondisi tertentu, himbauan kepada para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar sering cukup ampuh. Namun sering juga himbauan tidak cukup, sehingga perlu dilaksanakan penegakan hukum secara konsekuen dan konsisten. 3. Pada saat-saat tertentu, kelompok yang mempunyai andil inflasi tertinggi adalah ongkos transportasi udara. Mengingat Pemerintah Provinsi tidak memiliki kewenangan untuk mengatur tarifnya, maka dihimbau agar semua operator untuk tidak menaikkan harga tiket secara tidak wajar.
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
17
18
Kegiatan II
xxxx
xxxx
I
II
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
I
II
xxxx
xxxx
Apr
xxxx
xxxx
I
May II
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
12 Mengikuti Rakornas TPI
11 Rapat-Rapat Teknis TPID Provinsi xxxx
xxxx
xxxx xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
I
Aug II
xxxx
xxxx
I
Sep II
xxxx
xxxx
I
Oct II
xxxx
xxxx
xxxx
I
II
xxxx
xxxx
xxxx
Nov
xxxx
xxxx
I
Dec II
I
2015 Jan
xxxx
xxxx
xxxx
I
Mar
10 Memantau laporan Semester I TPID Kab/Kota
xxxx
xxxx
xxxx
II
Feb
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
I
Jan
Pelaksanaan 2014 Jun Jul I II I II
RENCANA KERJA TPID PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2014
9 Penyusunan Laporan Tahunan TPID Provinsi
8 Penyusunan Laporan Semester I TPID Provinsi
7 Rapat Siaran Pers
6 Rapat Koordinasi Wilayah TPID Kalteng
5 Rapat Koordinasi Wilayah TPID Kalimantan
4 High Level Meeting TPID
3 Penyusunan Rekomendasi Kebijakan
2 Review Rencana Aksi Tahun 2014
1 Penyusunan Rencana Aksi Tahun 2014
No.
Lampiran 1.
II
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Kegiatan
Output
Biaya
SumberDana
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
15 Dislutkan
14 Dislutkan
13 Dislutkan
12 Dislutkan
11 Dislutkan
10 Dislutkan
9 Dislutkan
8 Dislutkan
7 Dislutkan
6 Dislutkan
5 Dislutkan
Menjagadanmengelolaekspektasi masyarakatterkaitdampakinflasi
PasarPenyeimbang
Meningkatkanbudidayaikansegarsepertiikan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga gabus,patin,niladanbetokdengan ikansegardiKalimantanTengah. mempersiapkansuatuareabudidayayangsesuai denganekosistemikantersebut Meningkatkanbudidayaikansegarsepertiikan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga gabus,patin,niladanbetokdengan ikansegardiKalimantanTengah. mempersiapkansuatuareabudidayayangsesuai denganekosistemikantersebut Meningkatkanbudidayaikansegarsepertiikan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga gabus,patin,niladanbetokdengan ikansegardiKalimantanTengah. mempersiapkansuatuareabudidayayangsesuai denganekosistemikantersebut Meningkatkanbudidayaikansegarsepertiikan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga gabus,patin,niladanbetokdengan ikansegardiKalimantanTengah. mempersiapkansuatuareabudidayayangsesuai denganekosistemikantersebut Meningkatkanbudidayaikansegarsepertiikan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga gabus,patin,niladanbetokdengan ikansegardiKalimantanTengah. mempersiapkansuatuareabudidayayangsesuai denganekosistemikantersebut Meningkatkanbudidayaikansegarsepertiikan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga gabus,patin,niladanbetokdengan ikansegardiKalimantanTengah. mempersiapkansuatuareabudidayayangsesuai denganekosistemikantersebut Meningkatkanbudidayaikansegarsepertiikan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga gabus,patin,niladanbetokdengan ikansegardiKalimantanTengah. mempersiapkansuatuareabudidayayangsesuai denganekosistemikantersebut Meningkatkanbudidayaikansegarsepertiikan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga gabus,patin,niladanbetokdengan ikansegardiKalimantanTengah. mempersiapkansuatuareabudidayayangsesuai denganekosistemikantersebut Meningkatkanbudidayaikansegarsepertiikan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga gabus,patin,niladanbetokdengan ikansegardiKalimantanTengah. mempersiapkansuatuareabudidayayangsesuai denganekosistemikantersebut Meningkatkanbudidayaikansegarsepertiikan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga gabus,patin,niladanbetokdengan ikansegardiKalimantanTengah. mempersiapkansuatuareabudidayayangsesuai denganekosistemikantersebut PasarIkanSegarMurah
Hargaikanterjangkau(2kali Rp50.000.000 APBDProvinsi Kegiatan)
Programpengembanganperikanan tangkap:Pengadaanalattangkapgillnet 345piece millenium
Rp1.104.000.000 APBDProvinsi
Rp5.632.000.000 APBDProvinsi
Kapal4unit
Programpengembanganperikanan tangkap:PembangunanKapal>30GT lengkapalattangkap(4unit)
Rp657.650.000 APBDProvinsi
Rp312.000.000 APBDProvinsi
Rp609.380.000 APBDProvinsi
250.000ekor
30.000ekor
Programpengembanganperikanan tangkap:PengadaanKapal>5Gtlengkap Kapal2unit denganalattangkap
PengadaanBenihIkandi3Kawasan
PengadaanBenihikan...
Rp492.000.000 APBDProvinsi
Kolam30unit
PembuatanKolamBudidaya...
Kelotoklengkapdenganalat Rp161.000.000 APBDProvinsi tangkap
PM2lBidangPerikananTangkap: PengadaanKelotoklengkapdenganalat tangkap
Rp270.000.000 APBDProvinsi
Benihikanpatin18.000ekor Rp21.600.000 APBDProvinsi
PM2LBidangPerikananBudidaya: PengadaanBenihIkan
Programpengembangankawasan budidayakolamdankaramba:Pembuatan Kolam20unit KolamBudidaya...
ProduksiIkanBudidayayang memenuhistandarCBIB:12 Rp173.628.000 APBDProvinsi UnitKolam
PM2LBidangPerikananBudidaya: Pembuatankolamikanbudidaya
Tersalurkannyaminyakgoreng MelaksanakanPasarPenyeimbangTingkat denganhargayanglebih Rp20.000.000 APBDProvinsi Provinsi rendahdibandinghargapasar kepadamasyarakat
Menjagadanmengelolaekspektasi masyarakatterkaitdampakinflasi
4 Disbun
PasarPenyeimbang
TerjaganyastabilitasHarga3 MenjualkomoditasBeras,GulaPasirdan (tiga)komoditasyangdijualdi Rp60.000.000 InternalPerumBULOG MinyakGoreng BulogMart
Menjagaketersediaandanstabilisasiharga PendirianOutlet/PojokBulogMart berasdiKalimantanTengah
3 BULOG
APBDProvinsi,APBD14 Kab/Kota,CSRBUMNdan swasta
Rp92.414.765.333 InternalPerumBULOG
Tersalurkannyaberasmedium MelaksanakanPasarmurahdi14 Menjagaketersediaandanstabilisasiharga OperasipasarpadaHariRayaIdulFitri,Nataldan xtondanpremiumyton Kabupaten/Kotaselamaxxhariyaknidari NA masingͲmasingdi14 berasdiKalimantanTengah TahunBaru. tanggalaͲb,tanggalcͲddst. Kabupaten/Kota
Rekomendasi
2 BULOG
IsuStrategis
1 BULOG
Instansi
RENCANAAKSIPENGENDALIANINFLASITAHUN2014
MemperluasperanBULOGdalammenyerapdan Bulogmenyerap14.000tonberaslokal Menjagaketersediaandanstabilisasiharga menyalurkanselainberasmediumtermasukjuga danmemasarkanberaspremiummelalui 14.000toberaslokal berasdiKalimantanTengah beraspremiumdiKalimantanTengah. bidangkomersial.
No
Lampiran2.RencanaAksiPengendalianInflasiTPIDProvinsiKalimantanTengahTahun2014
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Penanggung Jawab
PalangkaRaya
Kalteng
4Kab/Kota
Lamandau
3Kab/Kota
PalangkaRaya, Bartim,Gumas
Kapuas,Pulpis, Barsel
PalangkaRaya, Barut,Kobar
PalangkaRaya Disbun
PalangkaRaya, Kapuas,Kotim, PerumBULOG Kobar,Barut, Barsel
PerumBULOG 14 dan Kabupaten/kota Disperindag
Kapuas,Pulpis, Kotim,Katingan, PerumBULOG Barsel.
Lokasi
Keterangan
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
19
20 Rp500.000.000 APBDProvinsi
Rp10.547.195.000 APBN
Stabilisasihargadan lancarnyatataniagadaging ayamras Produksibawangmerah meningkat
Bantuanbibitbawangmerahdansaprodi
Menjagaketersediaandanstabilisasiharga Penambahanbangunankandangayamrasdi dagingsapi,ayamras,babi,unggasdan UPTDPembibitanTernak kambingdiKalteng
Memfasilitasipertemuanasosiasipeternak Menjagaketersediaandanstabilisasiharga unggas,dinasterkait,perusahaanbesardengan dagingsapi,ayamras,babi,unggasdan PertemuankoordinasidiKalteng peternaklokalterkaittataniagapasokandaging kambingdiKalteng ayamrasataudenganBUMN BantuanBenihBawangMerah
Menjagaketersediaandanstabilisasiharga Membuatdanmengembangkanklasterpadidi berasdiKalimantanTengah KalimantanTengah
Menjagaketersediaandanstabilisasiharga PengembanganKawasansentrabawangmerah cabedanbawangmerahdiKalteng
Menjagaketersediaandanstabilisasiharga PenangkaranBawangMerah cabedanbawangmerahdiKalteng
19 Distanak
20 Distanak
21 Distanak
22 Distanak
23 Distanak
24 Distanak
MelaksanakanpasarmurahpadadaerahͲ MelaksanakanpasarmurahpadadaerahͲdaerah Menjagaketersediaandanstabilisasiharga daerahdisekitarpemukimanpenduduk Terselenggaranyapasar disekitarpemukimanpendudukyangkurang yangkurangmampu,diprovinsidan murah bahanpokok mampu,diprovinsidankabupaten/kota. kabupaten/kota.
30 Disperindag
NA
Dalamrangkamenjaga ketersediaan/stockdan Koordinasidenganparapelakuusaha/ kelancarandistribusibahan distributor/agen/grosirdanjugajajaran NA pokokdanbarangdanbarang DinasPerindagdiKabupatenKota pentinglainnyamenjelang haribesarkeagamaan
NA
TersedianyaPIHPSKalteng
TPID
Rp57.000.000 BankIndonesia
Demplotikanharuan/gabus
Rp40.000.000 BankIndonesia
PenyediaanBenihuntuk KebutuhanLokal
APBDͲP
Rp100.000.000 APBDProvinsi
NA
Infohargauntukkonsumen
Produksibawangmerah meningkat
Rp500.000.000 APBN
Rp80.000.000 APBDProvinsi
Stabilisasihargadan Rp100.000.000 APBDProvinsi tersedianyadagingayamras
Menjagaketersediaandanstabilisasiharga Melakukankoordinasidenganparapelaku bahanpokok usaha/distributor/agen/grosirdll
Menjagadanmengelolaekspektasi masyarakatterkaitdampakinflasi
Bekerjasamadenganmediadalamrangka mengumumkanhargakomoditaspanganstrategis PublikasiInformasiPasarMingguan secararutin KerjasamadenganBIuntukpengembangan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga bawangmerah(khususpenangkaranbenih PenyediaanBenihuntukKebutuhanLokal cabedanbawangmerahdiKalteng bawangmerah) Meningkatkanbudidayaikansegarsepertiikan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga gabus,patin,niladanbetokdengan Demplotpengembanganbudidayaikan ikansegardiKalimantanTengah. mempersiapkansuatuareabudidayayangsesuai haruan/gabus denganekosistemikantersebut Melaksanakanimplementasiataupengembangan Menjagadanmengelolaekspektasi MembuatWeb,perbaikanpapanharga, lanjutanPusatInformasiHargaPanganStrategis masyarakatterkaitdampakinflasi danintegrasinya (PIHPS)
Pengembanganayamras
29 Disperindag
28 BI
27 BI
26 BI
25 Distanak
Rp825.000.000 APBDProvinsi
Produksipadimeningkat
Peningkatanproduksi,produktivitasdan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga MeningkatkanproduksipadidiKalimantanTengah mutuproduksitanamanpangan(usulan Produksipadimeningkat berasdiKalimantanTengah tambahankegiatanAPBDͲP)
18 Distanak
SLͲPTTspesifiklokasiPadiHibrida,Padi Produksipadimeningkat NonHibrida,Pengembanganbibitunggul
Rp800.000.000 APBDProvinsi
SumberDana
Produksipadimeningkat
Biaya
Menjagaketersediaandanstabilisasiharga MeningkatkanproduksipadidiKalimantanTengah PeningkatanproduksipadidilahanPLG berasdiKalimantanTengah
Output
Menjagaketersediaandanstabilisasiharga MeningkatkanproduksipadidiKalimantanTengah PeningkatanproduksipadiP2BN berasdiKalimantanTengah
Kegiatan
17 Distanak
Rekomendasi Rp852.500.000 APBDProvinsi
IsuStrategis
16 Distanak
Instansi
Peningkatanproduksi,produktivitasdan Menjagaketersediaandanstabilisasiharga Produksipadimeningkat MeningkatkanproduksipadidiKalimantanTengah mutuproduktanamanpangan berasdiKalimantanTengah
No
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
PalangkaRaya
PalangkaRaya
Kapuas, Katingan,Kotim
PalangkaRaya
PalangkaRaya, Kotim
PalangkaRaya
PalangkaRaya
PalangkaRaya
13Kabupaten
Kapuas,Pulpis
Kapuas,Pulpis
Kapuas,Pulpis
Pulpis
Lokasi
Penanggung Jawab Keterangan
Dilaksanakan sekitarHͲ15Hari RayaIdulFitri tahun2014,dan HͲ15menjelang perayaanNatal 2014.Ada subsidiharga.
Koordinasi dilaksanakan padamenjelang awalbulan Puasa,dansatu bulanmenjelang Natal
Bekerjasama denganLemlit UNPAR
PetukKetimpun, BukitBatu
MTASEP2014 MTOKMAR 2014/2015
MTOKMAR 2014/2015
MTASEP2014
MTASEP2014 MTOKMAR 2014/2015 MTASEP2014 MTOKMAR 2014/2015
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
Kegiatan
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah
43
Disperindag Barsel
Menjagadanmengelolaekspektasi masyarakatterkaitdampakinflasi
MelaksanakanPasarMurahmenjelangharibesar MelaksanakanPasarMurahmenjelang keagamaanTahun2014 haribesarkeagamaan
Disperindagko Menjagaketersediaandanstabilisasiharga PasarPenyeimbangpadaHariRayaIdulFitri,Natal PasarPenyeimbang(Menetapdan 42 pKotaPlk bahanpokok danTahunBaru Bergerak)
OperasiPasarMurahdi7Kelurahandi KotaPalangkaRaya
Rp50.000.000 APBDKota
Stabilnyahargabahanpokok Rp409.500.000 APBDBarsel
Ketersediaanstokbarang
Tersalurnyasembakodengan Rp200.000.000 APBDKota hargamurah(disubsidi)
Disperindagko Menjagaketersediaandanstabilisasiharga OperasiPasarMurahpadaHariRayaIdulFitri, pKotaPlk bahanpokok NataldanTahunBaru
Rp313.000.000 APBD&APBN
Rp30.000.000 APBD
Rp2.444.000.000 APBD
Rp117.000.000 APBD
Rp60.000.000 APBD
Rp90.500.000 APBD
Rp440.000.000 APBD
41
33desa
Meningkatkankeberdayaanmasyarakatpedesaan Pembinaan&pengembanganDesa denganmemanfaatkansecaraoptimal Mandiripangan(DEMAPAN) sumberdayayangdimilikiataudikuasainya
SumberDana
Rp115.000.000 APBD&APBN
NA
Biaya
TermonitornyahargabarangͲ Meningkatkanpemantauanhargasembilanbahan Disperindagko Menjagaketersediaandanstabilisasiharga Melaksanakankegiatanmonitoringharga barangkebutuhanpokokdan pokokdiPasarͲpasaryangadadiKotaPalangka Rp30.000.000 APBDKota pKotaPlk bahanpokok diPasarBesardanPasarKahayan barangstrategisdiKota Raya PalangkaRaya
Menjagaketersediaan&peningkatan kesejahteraanpetani
39 BKPKP
3desa
GerakanTanam,TebardanPelihara
52desa
1paket
3kelompokpengembangan
2kelompokpenumbuhan
12(DuaBelas)Kelompok LumbungPanganMandiri
9(Sembilan)Gapoktan
Terselenggaranya pemantauanharga
Output
40
Menjagaketersediaan&peningkatan kesejahteraanpetani
36 BKPKP
38 BKPKP
CadanganPanganPemprov
Menjagaketersediaandanstabilitasharga MeningkatkanCadanganPangandanStabilitas berasdiKalteng hargapadasaatpanenraya
35 BKPKP
KawasanRumahPanganLestari
PengembanganLumbungPangan
Menjagaketersediaandanstabilitasharga MeningkatkanCadanganPangandanStabilitas berasdiKalteng hargapadasaatpanenraya
Menjagaketersediaan&peningkatan kesejahteraanpetani
PengembanganLumbungPangan
Menjagaketersediaandanstabilitasharga MeningkatkanCadanganPangandanStabilitas berasdiKalteng hargapadasaatpanenraya
34 BKPKP
37 BKPKP
PengembanganLumbungPangan
Menjagaketersediaandanstabilitasharga MeningkatkanCadanganPangandanStabilitas berasdiKalteng hargapadasaatpanenraya
33 BKPKP
MeningkatkanPenganekaragamanKonsumsi pangan&untukmeningkatkancapaianpola panganharapan MeningkatkanPenganekaragamanKonsumsi pangan&untukmeningkatkancapaianpola panganharapan
Pembinaan,pemantauan& pendampinganGapoktan
Menjagaketersediaandanstabilitasharga MeningkatkanCadanganPangandanStabilitas berasdiKalteng hargapadasaatpanenraya
Mengetahuilebihdiniterhadapterjadinya fluktuasihargakebutuhanpokokkhususnyapada Pemantauanharga pasartradisional
Rekomendasi
32 BKPKP
IsuStrategis
Menjagadanmengelolaekspektasi masyarakatterkaitdampakinflasi
Instansi
31 Disperindag
No
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Barsel
PalangkaRaya
PalangkaRaya
PalangkaRaya
14 Kabupaten/kota
Barut,Gumas, PalangkaRaya
8 Kabupaten/Kota
GudangBulog Provinsi
Pulpis,Gumas, Katingan
Gumas,Pulpis
Kotim,Kapuas, Barsel,Barut
Pulpis,Kapuas, Katingan,Bartim
Lokasi
Penanggung Jawab
Menetap:Di depanSMPN1 PalangkaRaya, Jl.AISNasution Bergerak:di14 Kelurahan
7Kelurahandi KotaPalangka Raya
PasarBesardan PasarKahayan
Pembinaan lanjutan
Bansos
Bansos
Penguatan cadangan pangan Pembangunan fisik Penguatan cadangan pangan Cadangan panganpokok berupaberas
Pembinaan lanjutan
Dilaksanakan setiapharikerja; HariͲhari tertentusaat liburNasional menjelangHari RayaIdulFitri danmenjelang Natal. Dilaporkanke kementerian perdagangan padasetiaphari kerja,danuntuk hariͲhari tertentu.
Keterangan
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
21
22
Kegiatan
Menjagadanmengelolaekspektasi masyarakatterkaitdampakinflasi
Menjagaketersediaandanstabilisasiharga MenjagakelancaranarusDistribusibarang PelaksanaanTertibUkurTakarTimbang bahanpokok kebutuhanPokokdiBarsel danPeralatannya. Menjagaketersediaandanstabilisasiharga OperasipasarpadaHariRayaIdulFitri,Nataldan OperasiPasarMurah berasdiKalimantanTengah TahunBaru.
Disperindag Barsel
Disperindag Barsel Disperindag Kotim
48
51
50
Disperindag Kotim
Menjagadanmengelolaekspektasi masyarakatterkaitdampakinflasi
Disperindag Barsel
47
49
Menjagadanmengelolaekspektasi masyarakatterkaitdampakinflasi
Disperindag Barsel
Menjagaketersediaandanstabilisasiharga PemantauanHargaSembako bahanpokok
Pemantauandistribusisembako
MengawasiBarangKadaluarsa
PemantauanHargaSembako
Biaya
SumberDana
x
x
x
x
x
x
x
APBDKotim
Tersedianyainformasiharga Melaksanakanmonitoringperkembangan danterpenuhinyakebutuhan hargadandistribusibahanpokokdi17 NA pokokdikecamatandandesa Kecamatan Kab.Kotim
Rp15.000.000 APBDBarsel APBDKotim
TerselenggaranyaOPM
x
x
x
x
x
TerpantaunyaarusDistribusi bahanpokokmasyarakat Rp15.415.000 APBDBarsel sampaikepelosokdesa x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Rp15.000.000 APBDBarsel
Terjaminnya Konsumsimasyarakat
APBDBarsel
Rp20.000.000 APBDBarsel
Terpantaunyaharga kebutuhanPokokmasyarakat, sehinggatidakterjadinya NA kesenjanganhargayang cukupjauh.
LancarnyadistribusiBBM
Menjagadanmengawasi penyalahgunaanBBM bersubsidi,mengurangi pembelianminyakdiSPBU Rp50.000.000 APBDBarsel secaraberulangͲulang (Pelangsir)danmelaksanakan Keputusanbupatitentang HETBBMditingkatPengecer.
Output
NA
Pemantauandistribusisembako
MengawasiBarangKadaluarsa
PemantauanHargaSembako
OperasiPasarMinyakTanah
46
OperasiPasarMinyakTanah
Menjagadanmengelolaekspektasi masyarakatterkaitdampakinflasi
Disperindag Barsel
45
MelaksanakanpengawasanBBMBersubsididan MelaksanakanpengawasanBBM BersubsididanOperasiPasarMinyak OperasiPasarMinyaktanahbersubsidiTahun tanahbersubsidiTahun2014 2014
Rekomendasi
Menjagadanmengelolaekspektasi masyarakatterkaitdampakinflasi
IsuStrategis
Disperindag Barsel
Instansi
44
No
Kotim
Kotim
Barsel
Barsel
Barsel
Barsel
Barsel
Barsel
Lokasi
Penanggung Jawab
Triwulanan
Menjelanghari besar keagamaan
Setiapada gejolakharga
Setiapada gejolakharga
Keterangan
Rencana Aksi Pengendalian Inflasi Tahun 2014
Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah