RAW MATERIAL SUPPLY Oleh: Dr. Yuli Wibowo, STP., MSi.
Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian – Universitas Jember
Peran Bahan Baku bagi Agroindustri
Bahan baku menentukan kelangsungan hidup agroindustri Pengembangan agroindustri membutuhkan bahan baku komoditas hasil pertanian yang besar Bahan baku agroindustri, misalnya: karet, kelapa, kopi, singkong, kelapa sawit, tebu, tembakau, coklat, padi, jagung, rumput laut, ikan, dll.
The Function of the Raw Material Supply System
To deliver the right quantity and quality of inputs to the processing facility in a timely manner and at a reasonable cost Determinant factors of raw material supply: “quantity, quality, timing, cost” (Brown 1994)
Quantity Kapasitas produksi Produktivitas penyedia bahan baku (produsen/supplier) Harga yang ditawarkan (budget constraints) Komitmen perdagangan Saluran dan tata niaga pasar bahan baku
Quality
Faktor kualitas: contoh: ukuran, keseragaman, komposisi, kematangan, kenampakan, kemurnian, kerusakan, dll. Faktor pengendali produksi pertanian: meliputi: varietas, teknik dan waktu budidaya, pengendalian hama, waktu dan metode panen, waktu pengiriman Agroindustri menetapkan standar kualitas yang diketahui oleh produsen bahan baku Produsen mempunyai kemampuan untuk memenuhi standar kualitas yang diinginkan Agroindustri menyediakan insentif bagi produsen agar memproduksi sesuai standar
Timing
Spesies dan varietas Waktu budidaya Inputs Iklim mikro Grower incentives
Cost Determinants
Sifat produk pertanian dapat mempengaruhi harganya Harga tergantung supply dan demand Harga bahan baku harus menarik dan menguntungkan bagi produsen sehingga produsen terus dapat memproduksi bahan baku Pada jenis komoditas tertentu, harga bahan baku tidak rasional
Procuring Raw Material Enterprise produces its own raw material Enterprise buys raw material a. Under contract b. In the open market (Brown 1994)
The agroindustrial enterprise will tend to produce its own raw materials, if:
Kualitas komoditas bahan baku di pasaran sangat bervariasi Teknologi yang digunakan merupakan teknologi milik sendiri Potensi peningkatan skala ekonomi Penyedia bahan baku (produsen) mempunyai lini produk untuk pengolahan Mencegah kompetitor untuk masuk kedalam pasar komoditas Infrastruktur atau layanan pendukung terbatas
The agroindustrial enterprise will tend to buy raw materials under contract, if:
Komoditas bahan baku mempunyai kualitas yang bervariasi yang dipengaruhi oleh input pertanian Pasar tidak kompetitif dengan pembeli dan penjual yang terbatas Transportasi dasar dan infrastruktur perdagangan tersedia
The agroindustrial enterprise will tend to buy raw materials on the open market, if:
Komoditas seragam atau jika ada toleransi yang besar terhadap standar kualitas untuk pengolahan Produksi bahan baku membutuhkan banyak tenaga kerja, dengan skala ekonomi yang terbatas Input terspesialisasi tidak signifikan Level teknologi yang baik sudah dilakukan Produsen mengetahui informasi dan input yang dibutuhkan Pasar produk sangat kompetitif dengan banyak penjual Infrastruktur dan jasa pendukung tersedia dengan baik
Implications of Alternative Raw Material Supply System
Respect to: Cost Control Flexibility
Contract Farming
Contracts farming vary widely with respect to their comprehensiveness and the specificity of their terms. A contract may be simply an agreement to buy up to a stated quantity of a particular commodity, as available, at prevailing cost. A production contract can only be effective if: (i) the obligations of both parties must be clearly stated; (ii) both parties must posses, or be provided with, the capacity to discharge their obligations; (iii) it must be to the advantage of both parties to adhere to the terms of agreement.
Potential Benefits of Contract Farming
Producers can reduce their market risk Processors can reduce the uncertainty of raw material supplies Technology can be transferred to producers Anything else…?
Problems of Contract Farming
Volatility in market prices, may lead producers to sell elsewhere or processors to buy elsewhere, if prices are more attractive than contract terms Processor may manipulate quality standards so as reject deliveries or effectively reduce price Producers may revert to traditional market channel to secure an essential relationship in the community Processors may lack the competence or capacity to deliver the required technical assistance And so on…
Designing the Contract Farming System
Determine the components of the system Identify producers Identify intermediaries Determine physical, personnel, and financial needs Asses institutional needs Draw up the contract Prepare an implementation schedule
Perencanaan Pengadaan Bahan Baku Quantity Menetapkan kapasitas produksi (output), misal: kg/hr; kg/bln; kg/thn Menghitung kebutuhan bahan baku (konversi rendemen), misal: rencana kapasitas produksi karaginan 1,5 ton/hari, dengan asumsi rendemen sebesar 30%, maka total kebutuhan bahan baku rumput laut kering yang harus disediakan mencapai 5,0 ton/hari. Model pengadaan bahan baku, misal: tanam sendiri, beli di open market, kontrak dengan pemasok Jika beli dari pemasok, ukur kemampuan pemasok, jumlah produksi pemasok? Jika data pemasok tidak ada, bisa digunakan data produksi wilayah dengan asumsi bisa digunakan untuk produksi, cukup?
Contoh... Rencana pasokan bahan baku rumput laut untuk karaginan dalan memenuhi kapasitas pabrik dapat dipasok dari beberapa sumber: Masyarakat pembudidaya rumput laut Pembudidaya yang menjadi binaan pabrik Kerjasama dengan kelompok-kelompok pembudidaya Kerjasama dengan koperasi rumput laut yang ada di Kabupaten Sumenep Jumlah potensi bahan baku??
Perencanaan Pengadaan Bahan Baku Quality No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Observation Moisture Content Salt and Sand Clean Anhydrous Weed Clean Anhydrous Yield Impurities Gel Strength Carrageenan Carrageenan Yield
Satuan % % % % % gr/cm2 gr %
Rata-rata 34,50 30,33 566,67 200,83 559,50 41,17 20,22
Standart 35 30 35 70 < 5% 1000 24,5
Timing Memperkirakan waktu panen bahan baku Mengatur jadwal tanam dan jadwal panen sesuai dengan siklus produksi di pabrik Menentukan waktu tunggu (lead time) hingga bahan baku siap diproses di pabrik
Price Harga bahan baku di tingkat petani, pengumpul, pedagang besar, eksportir tata niaga Budget constraint
Tugas #2
Buatlah perencanaan pengadaan bahan baku sesuai dengan jenis agroindustri yang telah anda pilih pada Tugas #1! Perencanaan pengadaan bahan baku dirinci berdasarkan aspek quantity, quality, timing, price Procuring raw material
Thanks
… for your attention …