05-Apr-17
LABORATORIUM KIMIA FISIK Departemen Kimia – Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM)
RADIOKIMIA Pendahuluan – Struktur Inti
Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisik, Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Sekip Utara, Yogyakarta, 55281 Tel : 0857 868 77886; Fax : 0274-545188 Email :
[email protected] atau
[email protected] Website : http://iqmal.staff.ugm.ac.id http://iqmaltahir.wordpress.com
RUANG LINGKUP – Konsep Radiokimia
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
2
1
05-Apr-17
STRUKTUR ATOM
Struktur atom yang dikenal pada kimia :
Bagian pada atom terdiri dari sub partikel atom berupa : subpartikel bermuatan positif (+) protons, subpartikel tidak bermuatan neutron subpartikel bermuatan negative electron Pada radiokimia subpartikel tidak hanya 3 jenis tersebut. Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
3
STRUKTUR ATOM Perkembangan model atom : Teori atom Dalton Model atom Rutherford
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
4
2
05-Apr-17
INTI ATOM
Inti atom merupakan contributor massa atom sampai 99,9 %. Proton dan neutron saling tergabung membentuk inti atom. Inti atom menentukan identitas unsur dan nomor massa yang dimiliki suatu nuklida. Secara umum proton dan neutron dikatakan memiliki massa yang relatif sama, hanya proton bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan. Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
5
STRUKTUR ATOM : Proton Proton adalah sub partikel atom yang bermuatan positif dan dijumpai pada inti atom. Setiap unsur memiliki nomor atom tertentu yang ditentukan dari jumlah proton yang dimilikinya. Jumlah proton tidak pernah berubah untuk suatu unsur yang diberikan. Sebagai contoh oksigen akan selalu memiliki nomor atom 8 yang berarti selalu memiliki 8 buah proton. STRUKTUR ATOM : Neutron
Neutron adalah sub partikel lain yang dijumpai dalam inti. Berbeda dengan proton dan electron, maka sub partikel ini tidak bermuatan. Untuk atom yang netral maka akan selalu memiliki kesamaan jumlah neutron dan proton n proton = n neutron
Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti sering disebut sebagai nukleon. Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
6
3
05-Apr-17
STRUKTUR ATOM : Elektron
Elektron adalah sub partikel atom yang bermuatan negatif dan mengorbit di sekeliling inti. Posisi elektron eksis pada lintasan-lintasan tertentu di sekeliling inti. Setiap lintasan akan merepresentasikan energy ikat tertentu yang menjaga elektron pada posisinya tersebut terhadap inti. Lintasan ini dinyatakan dalam huruf-huruf K, L, M, N..) dengan K adalah lintasan yang paling dekat terhadap inti. Sharing atau pertukaran elektron di antara atom-atom akan menghasilkan ikatan kimia yang akan menghasilkan suatu molekul atau senyawa baru.
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
7
STRUKTUR ATOM : Rekapitulasi
Particle
Symbol
Mass (kg) Energy (MeV) Charge
Proton
p
1.672E-27
938.2
+1
Neutron
n
1.675E-27
939.2
0
Electron
e
0.911E-30
0.511
-1
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
8
4
05-Apr-17
SATUAN MASSA ATOM
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
9
SATUAN MASSA ATOM
Massa atom dari proton dan neutron dapat ditentukan : Proton = 1.6726 x 10-24 grams = 1.0073 amu Neutron = 1.6749 x 10-24 grams = 1.0087 amu Jadi neutron sedikit lebih berat dari pada proton.
Jadi elektron jauh lebih kecil daripada proton atau neutron, sekitar 2000 kali lebih kecil (tepatnya 1837 kali). Massa atom elektron sekitar : Elektron = 9.1094 x 10-28 grams = 0.00055 amu
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
10
5
05-Apr-17
STRUKTUR ATOM DAN INTI
Nuklida = adalah bentuk tipe inti secara umum yang dicirikan dengan ukuran nomor atom dan nomor massa. Jumlah inti digambarkan sebagai nomor massa yang menunjukkan jumlah inti (proton dan neutron) di dalam suatu nuklida. Penulisan lambang nuklida
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
11
UNSUR KIMIA 10 unsur yang paling banyak dijumpai di muka bumi : Unsur
Simbol
Proton
Relative % of Earth’s Mass
Oxygen
O
8
46.6
Silicon
Si
14
27.7
Aluminum
Al
13
8.1
Iron
Fe
26
5.0
Calcium
Ca
20
3.6
Sodium
Na
11
2.8
Potassium
K
19
2.6
Magnesium
Mg
12
2.1
Titanium
Ti
22
0.4
Hydrogen
H
1
0.1
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
12
6
05-Apr-17
UNSUR KIMIA Seluruh unsur terangkum pada tabel periodik unsur
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
13
UNSUR KIMIA Contoh Zirkonium
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
14
7
05-Apr-17
ISOTOP ATAU NUKLIDA Model nuklida hidrogen :
Gambaran inti atom hidrogen dengan variasi nomor massa berupa tiga macam nuklida. Perhatikan nomor atom selalu sama yang ditentukan dari jumlah proton yang sama
Model nuklida karbon:
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
15
ISOTOP ATAU NUKLIDA Suatu unsur bisa memiliki lebih dari satu macam isotop: Jumlah proton dan elektron di dalam atom selalu sama, namun jumlah neutron bervariasi.
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
16
8
05-Apr-17
Penggolongan Nuklida Berdasarkan kesamaan dalam nilai A, Z, dan N, nuklida-nuklida digolongkan menjadi 4 tipe.
Isotop kelompok nuklida dengan Z sama
Isobar kelompok nuklida dengan A sama
Contoh: 6C14, 7N14, 8O14
Isoton kelompok nuklida dengan N sama
Contoh: 82Pb204, 82Pb206, 82Pb207,82Pb208
Contoh: 1H3, 2He4
Isomer inti nuklida dengan A dan Z sama tetapi berbeda dalam tingkat energinya
Contoh: Co60m, Co60
5 Kelompok nuklida berdasar kestabilan dan proses pembentukannya di alam
Nuklida stabil secara alamiah tidak mengalami perubahan A maupun Z, misal: 1H1, 6C12, 7N14 Radionuklida alam primer radionuklida yang terbentuk secara alamiah dan bersifat radioaktif. Disebut primer karena waktu paruh panjang sehingga masih bisa ditemukan sampai sekarang. Contoh: 92U238 dengan waktu paruh=4,5x109 th Radionuklida alam sekunder radiaktif dan dapat ditemukan dialam. Waktu paruh pendek, tidak dapat ditemukan di alam, tetapi dapat dibentuk secara kontinu oleh radionuklida alam primer, misal 90Th234 dengan waktu paruh 24 hari. Radionuklida alam terinduksi Misal 6C14 yang dibentuk karena interaksi sinar kosmik dan nuklida 7N14 di atmosfir. Radionuklida buatan merupakan radionuklida yang terbentuk tidak secara alamiah, tetapi hasil sintesis.
9
05-Apr-17
ISOTOP DI ALAM Isotop yang ada di alam tidak stabil dengan kebanyakan memiliki neutron yang lebih banyak dibandingkan jumlah protonnya. equal number of protons and neutrons
Nuklida tidak stabil inilah yang disebut sebagai isotop radioaktif.
Isotop yang stabil merupakan nuklida non radioaktif yang tidak mengalami peluruhan.
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
19
ISOTOP RADIOAKTIF Isotop radioaktif adalah isotop dari suatu unsur tertentu yang tidak stabil dan secara spontan akan terus menerus melepaskan suatu subpartikel dan energy dari perubahan di dalam inti atomnya. Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh Henry Beckeerel tahun 1896 yang secara tidak sengaja mengamati bahwa garam uranium yang tertutup dapat menyebabkan gambaran kabur pada film fotografi,. Hal ini kemudian dikaji lebih lanjut oleh Marie dan Pierre Curie.
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
20
10
05-Apr-17
CONTOH RADIOISOTOP YANG BANYAK DIJUMPAI SAAT INI
Radioisotop yang banyak dikenal adalah 235U dan 238U
60Co, 137Cs, 90Sr
192Ir
digunakan untuk radiography
99Tc
digunakan untuk pengobatan nuklir
131I
dijumpai di pembangkit tenaga listrik
digunakan untuk terapi penyakit thyroid
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
21
STABILITAS NUKLIDA
Untuk nuklida stabil yang paling berat memiliki jumlah neutron 1,5 kali jumlah protonnya. Jumlah kelebihan neutron ini mneghasilkan kecenderungan muatan positif dari proton akan saling mengikat lebih kuat dan menjaga formasi inti. Sub partikel dalam inti saling terikat oleh suatu gaya yang sering disebut sebagai gaya inti. Gaya inti merupakan gaya yang berada pada kisaran panjang gelombang sangat pendek. Gaya ini bekerja hanya pada jarak maksimum sekitar dua diameter proton. Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
22
11
05-Apr-17
Kestabilan inti Faktor penentu kestabilan: Angka banding jumlah netron terhadap proton (n/p) yang terkandung dalam inti. Inti yang paling stabil adalah inti yang mempunyai nomor atom sampai 20, memiliki n/p=1 (kestabilan diagonal) Pasangan nukleon yang ditunjukkan oleh hukum genap-ganjil Energi pengikat inti pernukleon. Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
Angka Banding n/p
Apabila nuklida-nuklida stabil dihubungkan maka akan diperoleh pita kestabilan inti. Unsur-unsur sampai dengan nomor atom 20 pita kestabilan inti membentuk sudut 45o dengan sumbu N dan Z (n/p=1). Suatu inti dikatakan bersifat radioaktif karena ia mengalami peluruhan spontan disertai pemancaran radiasi. Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
12
05-Apr-17
STABILITAS NUKLIDA
Inti yang berada di bawah garis kestabilan merupakan nuklir yang tidak stabil dan merupakan isotop radioaktif atau radionuklida. Hanya ada sedikit radionuklida yang berada di bawah garis kestabilan dengan ciri laju peluruhan yang lambat dan hal ini kadang dianggap sebagai isotop yang stabil. Radioisotop akan mengalami perubahan inti melalui proses radioaktivitas berupa tranformasi inti atau peluruhan inti. Pada proses ini inti akan mengemisikan partikel-partikel untuk mencapai keadaan tertentu yang lebih stabil pada nilai rasio neutron (N) dan protonnya (P) atau rasio N/P. Perubahan rasio N/P ini akan mengakibatkan radionuklida berubah mendekatan garis kestabilan.
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
25
STABILITAS NUKLIDA Dari 275 isotop stabil yang telah dikenal maka dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Inti genap-genap, yaitu inti isotop dengan jumlah proton genap dan jumlan neutron genap 166 jenis isotop. Inti genap-ganjil, yaitu inti isotop dengan jumlah proton genap dan jumlan neutron ganjil 55 jenis isotop. Inti ganjil, yaitu inti isotop dengan jumlah proton ganjildan jumlan neutron genap 50 jenis isotop. Inti ganjil-ganjil, yaitu inti isotop dengan jumlah proton ganjil dan jumlan neutron ganjil 4 jenis isotop. Jenis nuklida
Jumlah nuklida stabil
Z genap, N genap
165
Z genap, N ganjil
55
Z ganjil, N genap
50
Z ganjil, N ganjil
4
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
26
13
05-Apr-17
STABILITAS NUKLIDA Faktor yang mempengaruhi stabilitas nuklida: Proton-proton dan neutron-neutron yang saling berpasangan berpotensi menghasilkan kestabilan yang lebih baik daripada yang tidak berpasangan Komposisi jumlah neutron dan proton. Pada inti dengan Z > 20 maka inti yang stabil haruslah N > Z sehingga dihasilkan gaya Tarik antar massa partikel inti untuk mengatasi gaya Coulomb dari proton. Kapabilitas maksimal yang dimiliki oleh sebuah nukleon untuk berinteraksi dengan sejumlah nukelon lain di sekitarnya Stabilitas nuklida dipengaruhi oleh ukuran tingkat kestabilan inti ( lihat slide energetika).
Laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia – FMIPA, UGM
27
14