PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2008-2012 BERDASARKAN DATA TAHUN 1996-2007 TUGAS AKHIR
WIDODO 062407028
PROGRAM DIPLOMA III STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2008-2012 BERDASARKAN DATA TAHUN 1996-2007 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Memperoleh gelar Ahl Madya
WIDODO 062407028
PROGRAM DIPLOMA III STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
PERNYATAAN PROYEKSI PEERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2008-2012 BERDASARKAN DATA TAHUN 1996-2007 TUGAS AKHIR Saya mengaku bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya. Medan, Juni 2009
WIDODO 062407028
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
PENGHARGAAN
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh alam semesta beserta seluruh isinya dan berkat kekuatan iman dari-Nya, maka Tugas Akhir dengan judul “PROYEKSI PERTIMBUHAN PENDUDUK DI KOTA MEDAN TAHUN 2008-2012 BERDASARKAN DATA 1996-2007“dapat diselesaikan dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan dengan demikian penulis harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi peningkatan mutu penulisan Tugas Akhir di masa yang akan datang. Pada kesempatan ini penulis menghanturkan terima kasih atas petunjuk dan bimbingan yang berharga yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dengan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Ayahanda Sabariono dan Ibunda tercinta Sumarni, yang membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan cinta dari kecil hingga saat ini memberikan motivasi dan restu serta materi yang tak ternilai dengan apapun. 2. Bapak Dr.Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU 3. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, selaku ketua Departemen Matematika 4. Bapak Drs. Ramli Barus, M.Si, Selaku pembimbing yang memberikan bimbingan dan pengarahan dan pengalaman kepada penulis. 5. Bapak Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si, selaku ketua jurusan Statistika 6. Untuk saudara-saudaraku yang telah membantu dan menjadi penopang setiap langkahku. 7. Untuk sahabat-sahabatku yang telah membantu, memberi semangat dan motivasi. Atas segala bantuan dan budi baik semua pihak penulis ucapkan terima kasih, semoga Tuahan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin… Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan.
Medan, Juni 2009 Penulis, WIDODO 062407028 Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
ABSTRAK
Kajian ini bertujuan untuk memproyeksikan jumlah penduduk Kota Medan tahun 2008-2012 menurut jenis kelamin dan juga menghitung rasio jenis kelaminnya (sex ratio) setelah diperoleh perhitungan jumlah penduduk pada tahun mendatang. Perhitungan jumlah penduduk menggunakan rumus Geometrik Rate Of Growth (Pertumbuhan Penduduk) dan dapat diketahui pula rasio beban ketergantungan serta struktur penduduk Kota Medan yang akan datang. Hasil proyeksi penduduk tersebut dapat disusun kedalam bentuk tabel dan digambarkan kedalam bentuk grafik yang menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Hasil akhir perhitungan diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah dalam mempersiapkan langkahlangkah tepat yang akan dilakukan, dan kepada masyarakat agar dapat menyadari permasalahan yang sedang dialaminya sehingga semua pihak turut serta untuk mengatasi masalah tersebut pada saat sekarang dan yang akan datang.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Daftar isi Daftar Tabel Daftar Gambar
i ii iii iv v vii viii
Bab 1 Pandahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4 Lokasi Penelitian 1.5 Metodologi Penelitian 1.6 Sistematis Penulisan
1 3 3 4 4 5
Bab 2 Tinjauan Teoritis 2.1 Pengertian-pengertian 2.2 Teori-teori Kependudukan 2.2.1 Perumusan Masalah 2.2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk 2.2.3 Susunan Penduduk 2.2.4 Komposisi Penduduk 2.2.5 Kepadatan Penduduk 2.3 Proyeksi 2.4 Proyeksi Penduduk
7 9 10 10 11 12 13 14 14
Bab 3 Evaluasi Dan Pembahasan 3.1 Kedaan Penduduk Kota Medan 3.1.1 Angka Beban Ketergantungan 3.1.2 Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) 3.1.3 Kepadatan Penduduk 3.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan 3.2.1 Pertumbuhan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan 3.2.2 Proyeksi atau Taksiran Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kota Medan Tahun 2008-2012 Bab 4 Implementasi Sistem 4.1 Pengertian Implementasi Sistem 4.2 Tahap Implementasi
16 18 18 21 23 24 25
30 30
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
4.3 Pengaktifan Microsoft Excel 4.4 Jendela Lembar Kerja Microsoft Excel 4.5 Pengisian Data 4.6 Pembuatan Grafik
Bab 5 Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran 37 DAFTAR PUSTAKA
31 31 33 34
36
39
LAMPIRAN
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Penduduk di Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 1996-2007 Tabel 3.2 Tabel Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Tabel 3.3 Tabel Sex Ratio Menurut Kecamatan Tahun 2007 Tahun 2007-2010 Tabel 3.4 Tabel Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2007 Tabel 3.5 Tabel Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2011 Tabel 3.6 Tabel Perbandingan Sex Ratio Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan 2008-2012 Kota Medan
17 19 21 22 28 29
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1 Grafik Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 1996-2007 Gambar 3.2 Grafik Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012
17 32
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masalah kependudukan sudah merupakan masalah serius yang bukan saja dihadapi oleh Negara-negara karena banyak menyangkut segi kehidupan. Bahkan tahun-tahun belakangan ini para ahli ekonomi telah memusatkan perhatiannya kepada hubungan antara
pembangunan
ekonomi
dan
pertumbuhan
penduduk.
Perencanaan
pembangunan ini dituangkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan dimana kependudukan perlu dipertimbangkan sebagai tolak ukur pembangunan masyarakat.
Penduduk merupakan objek dan sekaligus sebagai subjek dalam pembangunan Nasional. Kebijaksanaan di bidang kependudukan bukan saja hanya menyangkut jumlah dan kepadatan penduduk, arus imigrasi, kelahiran, serta kematian tetapi juga kebijaksanaan yang di tuangkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan dimana aspek kependudukan perlu dipertimbangkan sebagai tolak ukur pembangunan masyarakat.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Penduduk merupakan objek dan sekaligus sebagai subjek dalam pembangunan Nasional. Kebijaksanaan di bidang kependudukan bukan saja hanya menyangkut jumlah dan kepadatan penduduk, arus imigrasi, kelahiran serta kematian tetapi juga kebijakan dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk
yang
tinggi serta
mengarahkan mobilitas dan sebaran penduduk yang lebih merata, terutama didaerah yang jarang penduduknya. Dengan memperhatikan daya dukungan alam serta lingkungan, dinamika penduduk yang diinginkan akan menimbulkan permasalahan sosial dan ekonomi dengan segala akibatnya. Pertambahan jumlah penduduk yang besar akan mempengaruhi sarana dan prasarana dibidang pendidikan, kesehatan, perumahan, kesempatan kerja dan sebagainya.
Pertambahan penduduk yang besar setiap tahunnya memerlukan tambahan investasi dan sarana untuk menunjang kesejahteraan rakyat seperti saran dan prasarana pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Hal tersebut tentu saja merupakan hal yang sangat rumit bagi pemerintah dalam usaha membangun dan meningkatkan taraf hidup rakyat demi untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur sesuai Cita-cita Nasional Bangsa Indonesia. Sesuai permasalahan penduduk tersebut maka penulis memilih judul “PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2008-2012 BERDASARKAN DATA KEPENDUDUKAN TAHUN 19962007”dengan maksud untuk memberikan masukkan kepada pemerintah daerah kota Medan dalam mengambil tindakan yang tepat untuk dapat dilakukan dimasa mendatang dalam mengatasi permasalahan perubahan jumlah penduduk, seperti misalnya program Keluarga Berencana (KB), Transmigrasi, pengembangan kota dan lain sebagainya.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
1.2.Identifikasi Masalah
Pertumbuhan penduduk setiap tahunnya dapat diketahui, apakah bertambah atau berkurang, dimana perubahan jumlah penduduk akan diikuti dengan masalah kependudukan seperti masalah pangan, kesehatan, tempat tinggal, dan masalah lainnya yang tidak dapat diduga oleh pemerintah.
Mengingat kemampuan dan keterbatasan waktu, maka penulis perlu membatasi masalah yang akan dibahas khususnya mengenai jumlah penduduk, kepadatan, dan penyebaran penduduk, komposisi penduduk, penduduk menurut umur, rasio jenis kelamin dan tingkat pertumbuhan penduduk.
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dari penulis adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian data yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak-pihak yang membutuhkannya untuk dapat mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang dapat membangun kesejahteraan masyarakat. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
seberapa
besar
pertumbuhan
penduduk
di
Kota
Medan
dan
memproyeksikannya pada tahun-tahun berikutnya.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
1.4.Lokasi Penelitian
Penelitian atau pengumpulan data mengenai Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Tahun 1996-2007 diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) jalan. Budi Pembangunan III No. 16 P. Brayan- Medan.
1.5.Metologi Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan penulis adalah dengan cara sebagai berikut :
1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, dengan membaca buku-buku, referensi, dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan data skunder yang diperoleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut. Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
3. Teknik dan Analisa Data
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode proyeksi secara Geometrik Rate Of Growth (Pertumbuhan geometrik). Pertumbuhan penduduk secara geometrik adalah pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar bunga majemuk. Jadi pertumbuhan penduduk adalah sama untuk setiap tahun.
Adapun Rumus Geometrik Rate Of Growth tersebut adalah sebagai berikut : Pt= P0(1+r)t Dimana :
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal r
= Angka pertumbuhan penduduk
t
= Jangka waktu dalam tahun
1.6.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut :
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah maksud dan tujuan penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang sumber-sumber data kependudukan, faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pertumbuhan
penduduk
beserta
pengertiannya, proyeksi dan kegunaannya, dan perhitungan-perhitungannya.
BAB 3 : ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini memberikan uraian tentang data yang telah diamati dan beserta analisisnya.
BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini dijelaskan tentang rancangan percobaan yang akan digunakan oleh penulis dalam tugas akhir ini dan bagaimana cara mengaplikasikan program tersebut. BAB 5 : PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan sebelumnya
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian-pengertian
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah baik ditingkat nasional maupun daerah,dimana masalah kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah, terutama yang berhubungan dengan kesehatan, keluarga berencana, tenaga kerja, pemindahan penduduk dan sebagainya
Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap di wilayah Republik Indonesia.
Pertumbuhan penduduk disuatu wilayah dipengaruhi oleh empat faktor yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah kelahiran dan kematian, karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
demografi dan non demografi, faktor demografi diantaranya struktur umur, status perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrialisasi.
Komposisi umur penduduk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi komponen penduduk, antara lain penduduk usia 0-4 tahun akan banyak mempengaruhi tingkat kematian, sedangkan tingkat kelahiran sangat dipengaruhi oleh penduduk wanita pada usia 15-49 tahun. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi, dimana kata demografi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” yang berarti rakyat atau penduduk dan “Grafein” yang berarti menulis. Jadi demografi adalah tulisantulisan mengenai rakyat atau penduduk. Menurut Donal J. Bague (dasar-dasar demografi, 1981) memberikan defenisi demografi sebagai berikut:
Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar komposisi dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya sepanjang masa yang bekerja melalui empat komponen yaitu, kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian makro demografi terdidri dari penelitian unit sekala besar dan sasaran utama makro demografi adalah benua, bangsa dan kesatuan-kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi merupakan unit penelitian kecil yang umumnya bersifat internal.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
2.2 Teori-Teori Kependudukan
Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan yaitu, yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama dinegara-negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penduduk, sedangkan yang kedua adalah adanya masalahmasalah yang bersifat universal, yang menyebabkan. Para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.
Menurut Robert Thomas Malthus (1766-1834) yang terkenal sebagai pelopor ilmu kependudukan yang lebih populer disebut dengan prinsip kependudukan (the principle of population) yang menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan, akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini dan ia juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk dan apabila tidak ada pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga inilah menjadi sumber kemelaratan dan kemiskinan manusia.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
2.2.1 Perumusan Masalah
Kenaikan jumlah penduduk yang terus-menerus menyebabkan masalah-masalah didalam suatu negara atau daerah, seperti masalah sosial, ekonomi, politik, pertahanan keamanan dan sebagainya. Dengan adanya permasalahan yang sudah dicetuskan tersebut maka kita perlu mengetahui tingkat kepadatan penduduk Kota Medan dengan perumusan yang bersifat peramalan (proyeksi) dalam suatu rumusan matematika guna mempermudah penulisan dalam menyelesaikan masalah kependudukan ini. Pada dasarnya ukuran-ukuran yang digunakan dalam demografi sama dengan ukuranukuran yang dipergunakan ilmuwan lainnya yaitu ukuran absolut dan ukuran relatif. Ukuran relatif yang sering digunakan dalam demografi adalah perbandingan, rasio, proporsi, persentase dan tingkat (rate).
2.2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase.
Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu: a. Fertilitas Fertilitas sebagai istilah Kelahiran b. Mortalitas
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Mortalitas atau kematian adalah peristiwa menghilangkan semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. c. Migrasi Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap di suatu tempat ketempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administrative/batas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering di artikan sebagai perpindahan yang relatif permanen di suatu daerah ke daerah lain. Menurut Everett S. Lee ada 4 faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi yaitu : 1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal 2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan 3. Faktor-faktor yang menghambat 4. Faktor-faktor pribadi
2.2.3 Susunan Penduduk
Susunan penduduk atau komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, kebangsaan, suku bangsa dan sebagainya.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
2.2.4 Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Kedua variabel ini sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang. Misalnya, pemerintah ingin merencanakan pelaksanaan wajib belajar penduduk usia sekolah, maka perlu diketahui jumlah penduduk di usia sekolah baik yang sekarang maupun masa yang akan datang.
Dalam demografi distribusi umur penduduk dapat digolongkan antara lain menurut ‘ satu tahunan ataupun lima tahunan’ dan distribusi umur yang digunakan penulis untuk mengelompokan umur penduduk adalah dengan distribusi umur lima tahunan, dengan tujuan mendapatkan struktur penduduk Kota Medan. Contoh : Struktur umur penduduk di pengaruhi oleh 3 variabel demografi yaitu kelahiran, kematian dan migrasi yang saling berpengaruh satu dengan yang lainnya , dengan kata lain bila satu variabel berubah maka yang lainnya juga berubah. Faktor sosial ekonomi di suatu Negara atau daerah akan mempengaruhi struktur umur pendududuk melalui ke tiga variabel diatas.
Ketidak seimbangan itu akan mempengaruhi pula keadaan sosial, ekonomi, dan keluarga. Komposisi penduduk umur tua digambarkan dalam piramida penduduk yang dapat mencerminkan apakah negara tersebut mempunyai ciri penduduk tua atau muda.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Untuk mengetahui apakah suatu penduduk tergolong “ penduduk muda “ atau “ penduduk tua” dapat di lakukan dengan cara :
Melihat komposisi umur penduduknya untuk kelompok usia di bawah 5 tahun dan diatas 65 tahun. Suatu Negara atau daerah di katakan mempunyai struktur umur muda , apabila kelompok penduduk yang berumur dibawah 15 tahun jumlahnya lebih besar dari 35 % , sedangkan besarnya kelompok penduduk usia 5 tahun keatas kurang dari 3 % dan dikatakan berstruktur umur tua apabila kelompok penduduk yang berumur 15 tahun kebawah jumlahnya kurang dari 35 % dan persentase jumlah penduduk di atas 65 tahun sekitar 15% , dan untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini :
Umur
Penduduk tua
Penduduk muda
0-4 15-64 75+
< 35% > 50% > 15%
> 35% < 62 % <3%
2.2.5 Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk suatu daerah adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas daerah dalam kilometer persegi, yang merupakan indikator dari tekanan penduduk suatu daerah.
Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus : KP =
Jumlah Penduduk Luas Wilayah Luas Wilayah
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
2.3 Proyeksi
Proyeksi adalah perhitungan untuk meramalkan atau untuk mengetahui perkembangan di masa yang akan datang dengan menggunakan beberapa asumsi yang didasarkan atas data tahun dasar.
Kualitas penyusunannya.
hasil
proyeksi
Proyeksi
yang
sangat baik
ditentukan adalah
oleh
proyeksi
proses yang
pelaksanaan menghasilkan
penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan sekecil mungkin.
Manfaat atau kegunaan dari pada proyeksi adalah untuk meramalkan atau memperkirakan kejadian-kejadian atau hal-hal yang mungkin terjadi. Sebagai alat perencanaan yang tujuannya untuk menyediakan jasa sebagai responden terhadap penduduk
yang telah di proyeksi dan merubah trend penduduk
menuju
keperkembangan demografi sosial dan ekonomi.
2.3.1 Proyeksi Penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang berkesangkutan. Perhitungan proyeksi penduduk penulis lakukan dengan memproyeksikan penduduk berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk pada priode 1996-2007. Hal tersebut ditempuh karena informasi mengenai salah satu komponen kependudukan migrasi tidak tersedia untuk tingkat kabupaten/kotamadya.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam perhitungan proyeksi ini adalah sebagai berikut :
1. Menghitung tingkat pertumbuhan penduduk Kota Medan menurut jenis kelamin untuk Priode 1996-2007 dengan cara geometrik. 2. Memproyeksikan penduduk Kota Medan menurut jenis kelamin berdasarkan tingkat Pertumbuhan 1996-2007 dengan metode geometrik Adapun rumus Geometric Rate Of Growth tersebut adalah sebagai berikut :
Pt =P0 ( 1+ r)t
Dimana : Pt
= Jumlah Penduduk pada tahun t
P0
= Jumlah Penduduk pada tahun awal
r
= Angka pertumbuhan
t
= Jangka waktu dalam tahun
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
BAB 3
EVALUASI DAN PEMBAHASAN
3.1 Keadaan Penduduk Kota Medan
Kota Medan terletak antara 20.27’- 20.47’ Lintang Utara 980.35’-980.44’ Bujur Timur. Dan 2,5-37,5 Meter diatas permukaan laut.
Kota Medan merupakan salah satu daerah tingkat II di Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 265.10 Km2. Dimana kota ini merupakan daerah Tingkat I Sumut yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah Utara, Selatan, Barat dan Timur.
Keadaan penduduk Kota Medan setiap tahunnya menunjukkan peningkatan yang perlu mendapatkan perhatian.
Pesatnya perkembangan jumlah penduduk di samping masih sangat tingginya angka kelahiran juga disebabkan oleh urbanisasi,migrasi pencarian kerja dan melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Hal ini terjadi karena Kota Medan merupakan Ibu Kota Propinsi Sumatera Utara, kota perdagangan, kota industri dan pusat pemerintah. Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Adapun Keadaan jumlah penduduk di Kota Medan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 1996-2007
Tahun Laki-laki Perempuan 1996 942427 952888 1997 943594 955434 1998 944379 956688 1999 944891 957609 2000 945847 958426 2001 960477 966043 2002 979106 984776 2003 990216 1003386 2004 995968 1010174 2005 1012040 1024145 2006 1027607 1039681 2007 1034696 1048460 Sumber : Badan Pusat Statistik Medan
Jumlah 1899315 1899028 1901067 1902500 1904273 1926520 1963882 1993602 2006142 2036185 2067288 2083156
Gambar:3.1 Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin Tahun 1996-2007
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Tabel 3.2 Jumlah Peningkatan Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 1996-2007
No
Tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Jumlah Laki-laki Perempuan 3555 3594 3559 3604 3562 3609 3564 3612 3568 3615 3623 3644 3693 3715 3735 3785 3757 3810 3818 3863 3876 3922 3903 3955
Jumlah Laki-laki dan Perempuan 7149 7163 7171 7176 7183 7267 7408 7520 7567 7681 7798 7858
3.1.1 Angka Beban Ketergantungan.
Angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang yang tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan 75 tahun keatas) dengan banyaknya orang yang produktif (umur antara 16-74 tahun). Angka beban ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi suatu Negara,apakah tergolong Negara maju atau tidak. Negara-negara yang sedang berkembang dengan fertilitas yang
lebih tinggi mempunyai angka beban
ketergantungan yang lebih tinggi pula, disebabkan besarnya proporsi anak-anak di dalam komposisi penduduk tersebut. Besarnya angka beban ketergantungan di Kota Medan dapat kita hitung dengan menggunakan rumus : Angka Beban Tanggungan =
P0−14 + P75+ P15−74
x100
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Dimana : K = adalah konstanta dengan nilai 100
Tabel 3.2 Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan 0-4 89206 95853 5-9 96559 91885 10 -14 98519 100590 15 -19 111263 105426 20 -24 116164 121385 25 -29 99499 102041 30 -34 83325 75926 34 -39 75482 83180 40 -44 70091 75926 45 -49 57837 53680 50 -54 47054 47393 55 -59 30879 31434 60 -64 26468 22246 65 -69 17645 18861 70 -74 9803 13057 75+ 4902 12577 Jumlah/Total 1034696 1048460 Sumber : Badan Pusat Statistik Medan
Jumlah 182059 188444 199109 216689 237549 201540 159251 158662 146017 111517 94447 62313 48714 36506 22860 17479 2083156
Dari tabel diatas didapat harga-harga sebagai berikut: P0-14 =
569.612
P15-75 = 1.496.065 P75 + =
17.479
Bila Harga-harga diatas disubstitusikan ke dalam rumus, didapat besarnya angka beban tanggungan sebagai berikut :
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Angka Beban Tanggungan =
P0−14 + P75+ P15−74
x100
569.612 + 17.479 x100 1.496.065 587.091 = x100 1.496.065 = 39 =
Ini berarti bahwa setiap orang yang produktif harus menanggung 39 orang yang tidak produktif.
3.1.2 Rasio Jenis Kelamin(Sex Ratio)
Rasio adalah perbandingan dua perangkat,yang dinyatakan dalam suatu satuan tertentu dan biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum rumus rasio dapat dituliskan :
SR =
Jumlah Penduduk Laki - Laki x100 Jumlah Penduduk Perempuan
Apabila SR > 100 Maka di daerah tersebut lebih banyak penduduk laki-laki dari pada penduduk perempuan. Apabila SR < maka di daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan dari pada penduduk laki-laki.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Tabel 3.3 Sex Ratio Menurut Kecamatan Tahun 2007 No Kecamatan Laki-laki Perempuan 1 Medan Tuntungan 33.673 35.114 2 Medan Johor 56.686 57.457 3 Medan Amplas 56.323 56.776 4 Medan Denai 68.765 68.678 5 Medan Area 53.109 54.191 6 Medan Kota 40.717 42.066 7 Medan Maimun 27.815 29.006 8 Medan Polonia 26.018 26.454 9 Medan Baru 20.530 22.889 10 Medan Selayang 41.837 42.311 11 Medan Sunggal 53.686 55.002 12 Medan Helvetia 70.705 72.072 13 Medan Petisah 32.333 34.563 14 Medan Barat 37.971 39.709 15 Medan Timur 55.411 56.428 16 Medan Perjuangan 51.024 52.785 17 Medan Tembung 69.635 69.621 18 Medan Deli 74.188 73.215 19 Medan Labuhan 52.769 52.246 20 Medan Marelan 63.281 61.088 21 Medan Belawan 48.220 46.759 Jumlah Kota Medan 1.034.696 1.048.460 Sumber : Proyeksi Penduduk 2000-2010
Jumlah 95,81 98,66 99,20 100,13 98,00 96,79 95,89 98,35 89,69 98,88 97,61 98,10 93,55 95,62 98,20 96.66 100,02 101,33 101,00 103,59 103,12 98,12
3.1.3 Kepadatan Penduduk
Seperti yang telah dijelaskan pada halaman sebelumnya,kepadatan penduduk suatu daerah adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas daerah dalam kilometer persegi. Kepadatan penduduk juga merupakan indikator dari tekanan penduduk suatu daerah. Kepadatan penduduk yang berbeda-beda disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lokasi daerah, keadaan alam serta sejarahnya.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Kepadatan penduduk Kota Medan pada tahun 2007 mencapai 7.858 jiwa per kilometer persegi. Dapat kita lihat pada tabel dibawah ini, daerah yang mengalami kepadatan yang besar adalah Medan Perjuangan. Untuk melihat kepadatan penduduk pada setiap daerah berikut ditampilkan tabel kepadatan penduduk menurut kecamatan pada tahun 2007.
Tabel 3.4 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2007 No Kecamatan Luas (km2) Penduduk Kepadatan/km2 1 Medan Tuntungan 20.68 68817 3,327.7 2 Medan Johor 14.58 114143 7,828.7 3 Medan Amplas 11.19 113099 10,107.1 4 Medan Denai 9.05 137443 15,187.1 5 Medan Area 5.52 107300 19,438.4 6 Medan Kota 5.27 82783 15,708.3 7 Medan Maimun 2.98 56821 19,067.4 8 Medan Polonia 9.01 52472 5,823.8 9 Medan Baru 5.84 43419 7,434.8 10 Medan Selayang 12.81 84148 6,568.9 11 Medan Sunggal 15.44 108688 7,039.4 12 Medan Helvetia 13.16 142777 10,849.3 13 Medan Petisah 6.82 66896 9,808,8 14 Medan Barat 5.33 77680 14,574.1 15 Medan Timur 7.76 111839 14,412.2 16 Medan Perjuangan 4.09 103809 25,381.2 17 Medan Tembung 7.99 139256 17,428.8 18 Medan Deli 20.84 147403 7,073.1 19 Medan Labuhan 36.67 105015 2,863.8 20 Medan Marelan 23.82 124369 5,221.2 21 Medan Belawan 26.25 94979 3,618.2 Jumlah Medan Kota 265,10 2083156 7,858.0 Sumber : Proyeksi Penduduk 2000-2010
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
3.2 Proyeksi Jumlah Penduduk di Kota Medan
Salah satu cara untuk mengetahui jumlah penduduk pada tahun yang akan datang yaitu dengan cara memproyeksikannya. Berdasarkan data yang tertera pada tabel 3.1 pada tahun 1996 jumlah penduduk sebesar 1.895.315 jiwa, yaitu penduduk laki-laki sebesar 942.427 jiwa dan penduduk perempuan sebesar 952.888 jiwa. Sedangkan pada tahun 2007 jumlah penduduk sebesar 2.083.156 jiwa, yaitu 1.034.696 jiwa penduduk laki-laki dan 1.048.460 jiwa penduduk perempuan.
Dari data dengan rentang sebelas tahunan tersebut, maka besarnya tingkat pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan cara menggunakan rumus pertumbuhan geometrik, yaitu sebagai berikut :
Pt = P0 ( 1+ r)t dimana : Pt = Jumlah penduduk pada tahun t P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal r = Angka pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu dalam tahun
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
3.2.1 Pertumbuhan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Medan
d. Untuk jenis kelamin laki-laki t = 11 P2007
= P1996 ( 1 + r)t
1.034.696
= 942.427 ( 1 + r )11
Log ( 1 + r )
= Log 1.034.696 – Log 942.427 11
Log ( 1 + r )
e.
= 0,00368
1+r
= Antilog 0,00368
1+r
= 1,0085
r
= 1,0085 – 1
r
= 0,0085
r
= 0,85 %
Untuk jenis kelamin Perempuan t = 11 = P1996 ( 1 + r )t
P2007 1.048.460
= 952.888 ( 1 + r )11
Log ( 1 + r ) =
Log1.048.460 − Log 952.888 11
Log ( 1 + r ) = 0,00377 1+r
= Antilog 0,00377
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
1+r
= 1,0087 r = 1,0087 – 1 r = 0,0087 r = 0,87 %
3.2.2 Proyeksi atau Taksiran Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kota Medan Tahun 2008-2012
Dengan diperolehnya pertumbuhan penduduk untuk kota Medan maka proyeksi atau taksiran jumlah penduduk dapat ditentukan dengan menggunakan persentase perubahan jumlah penduduk kota Medan tahun 1996-2007 dengan menggunakan rumus : Pt = P0( 1+ r)t
1. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2008 a. Untuk Laki-laki P2008
= P2007 ( 1 + r )t = 1.034.696 ( 1 + 0,0085 )1 = 1.034.696 ( 1,008 = 1.043.490 Jiwa
b. Untuk Perempuan P2008
= P2007 ( 1 + r )t = 1.048.460 ( 1 + 0,0087 )1 = 1.048.460 ( 1,0087 )1 = 1.057.581 Jiwa
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
2. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan 2009 a. Untuk Laki-laki P2009
= P2007 ( 1 + r )t = 1.034.696 ( 1 + 0,0085)2 = 1.034.696 ( 1,0085)2 = 1.052.360 Jiwa
b. Untuk Perempuan P2009
= P2007 ( 1 + r )t = 1.048.460 ( 1 + 0,0087 )2 = 1.048.460 ( 1,0087 )2 = 1.066.782 Jiwa
3. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan 2010 a. Untuk Laki-laki P2010
= P2007 ( 1 + r )t = 1.034.696 ( 1 + 0,0085)3 = 1.034.696 ( 1,0085)3 = 1.061.305 Jiwa
b. Untuk Perempuan P2010
= P2007 ( 1 + r )t = 1.048.460 ( 1 + 0,0087 )3 = 1.048.460 ( 1,0087 )3 = 1.076.063 Jiwa
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
4. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan 2011 a. Untuk Laki-laki P2011
= P2007 ( 1 + r )t = 1.034.696 ( 1 + 0,0085)4 = 1.034.696 ( 1,0085)4 = 1.070.326 Jiwa
b. Untuk Perempuan P2011
= P2007 ( 1 + r )t = 1.048.460 ( 1 + 0,0087 )4 = 1.048.460 ( 1,0087 )4 = 1.085.425 Jiwa
5. Taksiran Jumlah Penduduk Kota Medan 2012 a. Untuk Laki-laki P2012
= P2007 ( 1 + r )t = 1.034.696 ( 1 + 0,0085)5 = 1.034.696 ( 1,0085)5 = 1.079.424 Jiwa
b. Untuk Perempuan P2012
= P2007 ( 1 + r )t = 1.048.460 ( 1 + 0,0087 )5 = 1.048.460 ( 1,0087 )5 = 1.094.868 Jiwa
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Tabel 3.5 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 No 1 2 3 4 5
Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah
Laki-laki 1043490 1052360 1061305 1070326 1079424 5306905
Perempuan 1057581 1066782 1076063 1085425 1094868 5380719
Jumlah 2101071 2119142 2137368 2155751 2174292 10687624
Gambar: Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2008-201
Dari hasil proyeksi yang di peroleh kita ketahui bahwa setiap tahunnya jumlah penduduk mengalami kenaikan, dengan kata lain tidak terjadi penurunan baik jumlah penduduk laki-laki maupun perempuan. Pada tahun 2007 jumlah penduduk sekitar 2.083.156 jiwa dan berdasarkan proyeksi jumlah penduduk Kota Medan pada tahun 2012 diperkirakan berjumlah 2.174.292 jiwa. Hal ini menunjukkan terjadinya pertambahan jumlah penduduk sekitar 91.136 jiwa. Setelah mengetahui banyaknya penduduk atau perkiraan penduduk Kota Medan untuk tahun 2008-2012, maka penulis akan menjelaskan untuk mencari sex ratio digunakan rumus sebagai berikut : Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
SR =
Jumlah Penduduk Laki - Laki x100 Jumlah Penduduk Perempaun
Apabila SR > 100 Maka didaerah tersebut lebih banyak penduduk laki-laki dari pada penduduk perempuan. Apabila SR < 100 Maka didaerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan dari pada penduduk laki-laki.
Tabel dibawah ini akan menunjukkan perbandingan Sex Ratio laki-laki dan perempuan pada tahun 2008-2012.
Tabel 3.6 Perbandingan Sex Ratio Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2008-2012 Kota Medan Tahun 2008 2009 2010 2012 2012
Laki-laki 1043490 1052360 1061305 1070326 1079424
Perempuan 1057581 1066782 1076063 1085425 1094868
Sex Ratio 98.67 98.65 98.63 98.61 98.59
\
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam sistem yang telah disetujui, dan memulai sistem baru atau sistem yang sudah diperbaiki.
4.2 Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap penerapan hasil desain tertulis kedalam programming (Coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri (contohnya dalam hal efisiensi, baik itu efisiensi dalam pemakaian memori maupun dalam waktu memproses data).
Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk, implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan Softwer Excel. Selain berfungsi sebagai manipulasi atau pengolah angka, Excel juga dapat digunakan untuk manipulasi teks komputer, untuk dapat menggunakan Microsoft Excel secara maksimal kita juga harus menguasai sistem operasi Microsoft Windows.
4.3 Pengaktifan Microsoft Excel
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian ikuti langkahlangkah berikut ini :
1. Dari Windows, klik start pada taksbar, lalu klik program tampil item Menu program yang telan diinstalansi. 2. Klik Microsoft Excel.
4.4 Jendela Lembar Kerja Microsoft Excel
Setelah pengaktifan, akan tampil lembar Excel yang sudah siap untuk dipergunakan. Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris dimana kolom berurutan dari atas
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri atas 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.
Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini di identifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris, disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
4.5 Pengisian Data
Pengisian data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard komputer atau melalui submenu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Letakkan Pointer pada sel yang ingin diisi data. 2. Klik data yang diinginkan. 3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi satu untuk mengakhirinya.
Sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan submenu pada menu edit di excel dengan alternatif ini, maka memiliki lebih banyak pilihan, yaitu Down, Up Right, Left dan series (Autofil).
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
4.6 Pembuatan Grafik
Grafik pada excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik sendiri, namun masih berada dalam file yang sama. Untuk membuat grafik pada excel, biasa menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan ialah :
1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik. Klik icon chart wizard, maka akan tampil kotak dialog Chart Type. Klik type grafik yang diinginkan dan klik Next. tampil kotak dialog chart source data. 2. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button rows atau coloums yang diinginkan, klik Next akan tampil kota Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
dialog chart options. 3. Pada chart options,ketik judul grafik.Setelah itu klik Next. Tampil kotak dialog chart option. 4. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish. Maka grafik akan ditempatkan dilembar kerja yang dipilih.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis Dan evaluasi jumlah penduduk Kota Medan tahun 19962007 maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu antara lain :
1. Dengan menggunakan rumus Geometric Rate Of Growth dapat dicari angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya dan meramalkan jumlah pertumbuhan di masa yang akan datang. 2. Pertumbuhan penduduk setiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,86%, peningkatan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor kelahiran tetapi juga disebabkan oleh urbanisasi, migrasi pencarian kerja dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena Kota Medan merupakan Ibu Kota Propinsi Sumatera Utara, kota perdagangan, kota industri dan pusat pemerintahan. 3. Angka beban tanggungan di Kota Medan untuk tahun 2007 sebesar 39 orang, ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 39 orang yang tidak produktif.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
4. Hasil proyeksi yang penulis lakukan diketahui bahwa jumlah penduduk lakilaki pada tahun 2008 sebesar 1.043.490 jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar 1.057.581. Pada tahun 2009 penduduk laki-laki sebesar 1.052.360 jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar 1.066.782. Pada tahun 2010 penduduk laki-laki sebesar 1.061.305 jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar
1.076.063 jiwa. Pada tahun 2011 penduduk
laki-laki sebesar 1.070.326 jiwa, sedangkan
untuk penduduk perempuan
sebesar 1.085.425 jiwa. Pada tahun 2012 penduduk laki-laki sebesar 1.079.424 jiwa, sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar 1.094.868 jiwa. 5
Setelah memperhatikan data jumlah penduduk Kota Medan berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduluk perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki.
6
Dari hasil proyeksi penduduk di Kota Medan dari tahun 2008-2012 terus meningkat setiap tahunnya, tetapi peningkatan masih terlihat normal dan tidak drastis.
7
Rata-rata perbandingan Sex Ratio laki-laki dan perempuan tahun 2008-2012 sebesar 98,63, berarti pada tahun yang akan datang jumlah penduduk peempuan lebih banyak dari pada penduduk laki-laki, yang mungkin saja karena mortalitas bayi laki-laki lebih besar.
5.2 Saran
Berdasarkan data yang diamati, penulis menyampaikan atau memberi beberapa saran dari hasil analisis jumlah penduduk Kota Medan.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan penduduk, misalnya dengan menggalakkan program KB yang terarah dan Pemerintah harus memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk Kota Medan setiap tahunnya. 2. Memeratakan jumlah penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi dan memeratakan pembangunan yang berwawasan lingkungan sehingga mengurangi arus urbanisasi dan pengangguran, demi terciptanya kesejahteraan rakyat. 3. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menjadi beban yang berat bagi proses pembangunan.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Ida Bagus Mantra. 2003.Demografi Umum. Edisi ke- 2. Yogyakarta: Pustaka Belajar. BPS (Badan Pusat Statistik) MEDAN.2005. Medan Dalam Angka. Medan Lembaga Demografi FEUI. 1981. Dasar-dasar Demografi. Edisi 2000. Jakarta: FEUI. Sudjana. 1992. Metoda Statistika. Edisi ke-6 Bandung: Tarsito
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.
Widodo : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Medan Tahun 2008-2012 Berdasarkan Data Tahun 1996-2007, 2010.