I.
KEGIATAN LINGKUNGAN
PROFIL LINGKUNGAN SANTA KLARA DARI ASISI
"Bapa suci, tidak pernah saya ingin dibebaskan dari jalan mengikuti Kristus yang miskin"
I. SANTA PELINDUNG II. WILAYAH PELAYANAN LINGKUNGAN III. JUMLAH WARGA LINGKUNGAN IV. PENGURUS LINGKUNGAN V. KEGIATAN LINGKUNGAN VI. TANTANGAN PELAYANAN DI LINGKUNGAN VII. DOKUMENTASI
Wilayah VI – Lingkungan Santa Klara dari Asisi
Page 1
II. SANTA PELINDUNG
Santa Pelindung lingkungan adalah Santa Klara dari Asisi, peringatan terhadap Santa Pelindung lingkungan kami jatuh pada tanggal 11 Agustus. Meneladani cara hidup Santa Klara dari Asisi akan membawa cara hidup yang tulus, sederhana dan penuh kasih untuk melayani sesama demi Kristus dan Injil-Nya. Sekelumit tentang kisah hidup Santa Klara dari Asisi yang menginspirasi cara pandang tentang kehidupan(diambil dari media informasi dan sarana katekese) adalah sebagai berikut Klara Sciffi, puteri bangsawan dari pasangan Faverone Offreduccio dan Cortolana ini, lahir di Asisi, Italia pada tanggal 16 Juli 1194. Dari orangtuanya, Klara memperoleh jaminan hidup material yang berkecukupan. Ibunya Cortolana, yang pernah berziarah ke Tanah Suci dan Roma, mendidiknya dengan sebaik-baiknya. Klara berkembang dewasa menjadi seorang gadis yang berkepribadian teguh dan beriman, bahkan dinyatakan sebagai 'kudus' dikemudian hari. Pendidikan ini pula berhasil menanamkan dalam dirinya suatu sikap yang tepat terhadap nilai harta duniawi dalam hubungannya dengan cita-cita hidup manusia yang sebenarnya. Kepribadian dan cara hidup Klara banyak dipengaruhi oleh tokoh suci di Asisi, Santo Fransiskus. Fransiskus, bangsawan kaya raya dari Asisi yang meninggalkan segala miliknya demi pengabdian total kepada Tuhan dan InjilNya, menjalani suatu cara hidup miskin yang keras mengikuti jejak Kristus. Bersama beberapa pengikutnya, ia berkelana mewartakan Kristus yang miskin kepada seluruh penduduk Asisi, baik yang kaya maupun yang miskin. Klara terpesona dengan cara hidup Fransiskus itu. Ia tekun mendengarkan setiap khotbah Fransiskus sambil bertanya diri: "Mengapa cita-cita dan cara hidup yang mulia itu tidak bisa dijalani oleh seorang wanita?". Lalu ia dengan diam-diam bersama temannya Bona pergi menemui Fransiskus untuk memintai pandangan dan bimbingannya. Dari bimbingan Fransiskus, Klara memperoleh suatu kepastian perihal pertanyaan yang mengusik batinnya. Pada tahun 1212, ketika berusia 18 tahun, Klara dengan diam-diam meninggalkan istana ayahnya untuk bergabung dengan kelompok Fransiskus. Di tengah malam itu Klara melangkahkan dengan pasti menuju gereja Ratu Para Malaikat di Portiuncula. Di gereja itu, Fransiskus menyambutnya dengan gembira, menyerahkan kepadanya sehelai jubah kasar, menggantikan pakaiannya yang dibawanya dari rumah. Setelah menyatakan kesediaannya menjalani cara hidup miskin demi Kristus dan Wilayah VI – Lingkungan Santa Klara dari Asisi
Page 2
Injilnya, Fransiskus memasukkan dia ke sebuah biara suster-suster Benediktin di Bastia agar jauh dari pengaruh keluarganya. Peristiwa ini menggemparkan keluarganya. Ayahnya segera menyuruh orang untuk mencari Klara di setiap biara yang ada di kota Asisi. Setelah menemukan dia di biara Bastia, mereka membujuknya untuk kembali ke rumah. Namun dengan tegas Klara menolak pulang. Tidak seberapa lama, Agnes adiknya datang menemui Klara. Karena tertarik dengan cara hidup kakaknya, Agnes pun akhirnya bergabung (dan kelak, juga ibunya setelah menjanda). Fransiskus menempatkan mereka menjadi inti sebuah biara baru di San Damiano, dekat Asisi. Klara diangkat sebagai pemimpin biara San Damiano. Suatu cara hidup digariskan kepada mereka. Biara ini menjadi perintis ordo wanita-wanita miskin, yang lazimnya disebut Ordo suster-suster Klaris. Karena semakin banyak pengikutnya, didirikan biarabiara baru di Italia, Prancis dan Jerman di bawah bimbingan Klara. Klara memimpin ordonya selama 40 tahun dengan penuh pengabdian dan kepercayaan kepada kasih dan penyelenggaraan ilahi. Cara hidup miskin dihayatinya dengan sungguh ditopang oleh doa dan matiraga yang keras. Kepercayaan yang kokoh pada kasih dan penyelenggaraan Tuhan terbukti dalam keberhasilannya menghalau serdadu-serdadu Kaisar Frederik II yang menyerang biaranya. Menghadapi serang itu Klara yang sedang sakit payah lari ke kapel diiringi oleh suster-susternya untuk mengambil monstrans bertahktahkan Tubuh Kristus. Dengan monstrans itu, Klara menghadang serdadu-serdadu itu di pintu gerbang. Sungguh ajaib! Serdadu-serdadu itu mundur teratur dan para suster Klaris itu selamat dari bahaya maut. Dari Sri Paus Gregorius IX (1227-1241), Klara mendapatkan 'privilese kemiskinan', yaitu ijin bagi suster-susternya untuk hidup hanya dari derma. Para suster Klaris itu berpuasa sepanjang tahun, kecuali pada hari Minggu dan Hari-hari Raya. Biara mereka sangat sederhana. Ketika Paus membujuk Klara supaya bersedia mempunyai milik biar hanya sedikit saja, Klara menjawab: "Bapa suci, tidak pernah saya ingin dibebaskan dari jalan mengikuti Kristus yang miskin". Klara meninggal dunia pada tanggal 11 Agustus 1253. Pada tahun 1255, dua tahun sesudah kematiannya, Paus Alexander IV (1254-1261) menyatakan dia sebagai 'kudus'.
Wilayah VI – Lingkungan Santa Klara dari Asisi
Page 3
III. WILAYAH PELAYANAN LINGKUNGAN Area pelayanan pengurus lingkungan Santa Klara dari Asisi adalah warga umat Katholik beserta keluarganya yang bertempat tinggal di wilayah: 1. 2. 3. 4. 5.
Jalan Balap Sepeda Jalan Pulo Asem Utara Jalan Pulo Asem Utara I sampai dengan VI Jalan Pulo Asem Utara Raya Jalan Taman Pulo Asem Utara
Denah area lingkungan Santa Klara dari Asisi dalam gambar:
Wilayah VI – Lingkungan Santa Klara dari Asisi
Page 4
IV. JUMLAH UMAT LINGKUNGAN Jumlah KK dan jiwa lingkungan Santa Klara dari Asisi per 1 Januari 2014 adalah sebanyak 27 KK / 92 Jiwa, dari jumlah jiwa tersebut terdiri atas: No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Uraian
Balita Usia >5 s.d. 13 Tahun Usia >13 s.d. 20 Tahun Usia>20 s.d. 35 Tahun (Belum Kawin) Usia>35 Tahun (Belum Kawin) Kawin Janda Duda JUMLAH
Jumlah Jiwa 3 11 3 25
% 3,25 11,96 3,25 27,16
4 38 7 1 92
4,35 41,35 7,60 1,08 100
Keterangan
Dari jumlah 92 jiwa sebanyak 11 jiwa berusia di atas 60 tahun atau 11,96 % dari total jiwa yang ada. Untuk mendapatkan jumlah yang mutakhir sampai dengan per Desember 2014 serta gambaran profesi warga lingkungan Santa Klara perlu dilakukan kembali pendataan umat.
Wilayah VI – Lingkungan Santa Klara dari Asisi
Page 5
V. PENGURUS LINGKUNGAN Melibatkan sebanyak mungkin umat lingkungan untuk bersama-sama membangun komunitas dalam suatu pengurusan lingkungan Santa Klara dari Asisi merupakan upaya membangun kebersamaan dan persaudaraan serta pengembangan iman kepada Yesus Kristus pada setiap keluarga. Kebersamaan ini diwujudkan dengan keterlibatan umat disusunan pengurus lingkungan dengan harapan semua berperan sesuai talenta yang dimiliki. Susunan pengurus Lingkungan Santa Klara dari Asisi periode 2014 s.d. 2017 adalah sebagai berikut: No. 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11
URAIAN KETUA WAKIL KETUA SEKRETARIS I SEKRETARIS II BENDAHARA SEKSI LITURGI SEKSI PSE, DAN SANTO YOSEF
SEKSI KEPEMUDAAN SEKSI HUBUNGAN ANTAR AGAMA DAN KEPERCAYAAN SEKSI LINGKUNGAN HIDUP SEKSI KESEHATAN KOOR LINGKUNGAN
NAMA ARI WINARTO ISHIDORUS RIZA PRIMAHENDRA NIRWIKORO RUDY SUGIARTO SHINTA SUSANTI EMILIANA T. GINTING BERNADET RENITA MULYANING TYAS ANNA LINDA POLANA STEVANUS RAJA S. PANGGABEAN CHR. ANASTIA S. KARSO S. CATHARINA SUMAENI ANTONIUS SLAMET DIONISIUS BAMBANG HERMAWAN MARIA THEODORA WIDYA SARASWATI VERONIKA POEDJI KELAWATI IBU HERDIMAWAN K. (IBU NANA) MARIA ANGELA PUTRI HERMAWAN CHRISTINA S. HERMAWAN IBU STEVANUS RAJA S. PANGGABEAN
Wilayah VI – Lingkungan Santa Klara dari Asisi
Page 6
VI. KEGIATAN LINGKUNGAN Pelaksanaan kegiatan lingkungan Santa Klara dari Asisi berdasarkan pada RKDP yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan umat lingkungan, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pendalaman Iman Doa Rosario Aksi Puasa Pembangunan Aksi Peduli Sosial Rekoleksi atau Ziarek Kunjungan ke sebagian umat lingkungan
Keterlibatan dan tingkat kehadiran umat dalam setiap kegiatan belum optimal sekitar 8 sampai dengan 25 orang dari jumlah 92 jiwa. Dukungan dana setiap pelaksanaan kegiatan adalah swadaya, kecuali untuk Aksi Puasa Pembangunan, Aksi Peduli Sosial dan Rekoleksi mendapatkan dana sebagian dari Paroki Bonaventura.
Wilayah VI – Lingkungan Santa Klara dari Asisi
Page 7
VII. TANTANGAN PELAYANAN DI LINGKUNGAN Dalam menjalani karya pelayanan sebagai ujung tombak Gereja, implementasi dilapangan memang memerlukan ketangguhan, kesungguhan hati, ketulusan, dan kebersamaan yang tidak boleh berhenti, karena apa yang dilakukan adalah wujud kasih yang telah diberikan Tuhan Yesus Kristus untuk dapat dilaksanakan oleh umat katholik. Tantangan yang harus dihadapi dalam pelayanan kepada umat adalah bagaimana dapat memberikan yang terbaik dan membuat umat secara bersama sama terpanggil untuk menjadi pelayan yang sejati, meningkatkan peran serta seluruh warga dalam pelaksanaan kegiatan yang tertuang dalam RKDP, merangkul semua umat mulai anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua dalam kebersamaan pelayanan demi kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga ini menjadi jalan dan ladang pelayanan bagi kita semua. TUHAN YESUS KRISTUS memberkati.
Jakarta, 24 Agustus 2015. Ketua Lingkungan,
M. Ari Winarto
Wilayah VI – Lingkungan Santa Klara dari Asisi
Page 8