PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
BAB I PENDAHULUAN Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan
masyarakat
yang
optimal
melalui
terciptanya
masyarakat yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu secara adil dan merata dan dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri, maju dan sejahtera. Sejalan dengan tujuan pembangunan yang berwawasan kesehatan dan kesejahteraan maka pemerintah telah menetapakan pola dasar pembangunan yaitu pembangunan mutu SDM di berbagai sektor serta masih menitik beratkan pada program-program pra-upaya kuratif dan rehabilitatif
yang
didukung
oleh
informasi
kesehatan
secara
berkesinambungan sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku hidup sehat, lingkungan sehat dan memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri serta dapat menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas. Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia
Sehat
2015,
maka
strategi
pembangunan
kesehatan
Kabupaten Lamongan diarahkan pada misi pembangunan kesehatan, yaitu : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan. 2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. 3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, rata dan terjangkau. 4. Memelihara
dan
meningkatkan
pelayanan
kesehatan
individu,
keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
1
Akan tetapi keberhasilan pembangunan kesehatan tidak akan terwujud tanpa kerja keras dan dukungan dari semua pihak serta sangat dipengaruhi oleh peran aktif baik pemerintah, masyarakat maupun pihak swasta. Deklarasi Millennium PBB yang ditandatangani pada September 2000 menyetujui agar semua negara: 1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan 2. Mencapai pendidikan dasar secara universal 3. Mendukung adanya persaman jender dan pemberdayaan perempuan 4. Mengurangi tingkat kematian anak Target untuk 2015: Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anakanak usia di bawah 5 tahun 5. Meningkatkan kesehatan ibu Target untuk 2015: Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan 6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya 7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup 8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
Namun
pembangunan
kesehatan
masih
menghadapi
berbagai
tantangan, antara lain masih terjadinya kesenajangan status kesehatan masyarakat antar wilayah, antar status sosial ekonomi, munculnya berbagai masalah kesehatan/penyakit baru (new emerging desease) atau penyakit lama muncul kembali (re-emerging desease). Indonesia sebagai salah satu negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dengan beberapa negara di dunia telah berkomitmen untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Millenium pada tahun 2015 untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk. Tujuan bersama dalam MDGs tersebut meliputi 1) Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan; 2) Mencapai pendidikan dasar untuk semua; 3) Mendorong
2
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; 4) Menurunkan angka kematian anak; 5) Meningkatkan kesehatan ibu; 6) Memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya; 7) Kelestarian lingkungan hidup: dan 8) Membangun kemitraan global dalam pembangunan. Dari 8 tujuan MDGs tersebut, 5 diantaranya terkait dengan bidang kesehatan yaitu MDGs 1,4,5,6, dan 7. Untuk mengukur keberhasilan Pembangunan Kesehatan khususnya Kabupaten Lamongan yang tercermin dalam ”Terwujudnya Masyarakat Lamongan yang Mandiri untuk Hidup Sehat” adalah melalui upaya kesehatan prioritas yang berhubungan dengan tujuan Millenium Development Goals (MDGs) adalah sebagai berikut : 1. MDGs yang pertama adalah Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan; dilakukan dengan upaya menurunkan prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk, 2. MDGs yang keempat adalah Menurunkan angka kematian anak; dilakukan dengan upaya menurunkan angka kematian balita, 3. MDGs yang kelima adalah
Meningkatkan kesehatan ibu; dilakukan
dengan upaya menurunkan angka kematian ibu dan mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua, 4. MDGs keenam adalah Memerangi penyebaran HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit menular lainnya; dilakukan dengan upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS, Upaya mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan, Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan TB, 5. MDGs yang ketujuh Kelestarian lingkungan hidup; dilakukan dengan upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air minum dan sanitasi dasar yang layak. Untuk mendukung keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan tersebut, salah satunya dibutuhkan adanya ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan perencanaan program. 3
Profil Kesehatan Kabupaten Lamongan dapat digunakan sebagai sarana untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian program. Profil Kesehatan berisi data/informasi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sember daya kesehatan serta data/informasi lainnya yang menggambarkan kinerja sektor kesehatan di Kabupaten Lamongan, baik pemerintah maupun swasta selama satu tahun serta diharapkan dapt meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat
Indonesia,
khususnya
Kabupaten Lamongan, yang diuraikan secara singkat sebagai berikut : -
Bab I
: Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan penyusunan Profil Kesehatan serta Sistematika Penyajiannya.
-
Bab II
: Gambaran Umum Dan Perilaku Penduduk Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Lamongan. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya.
-
Bab III
: Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
-
Bab IV
: Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi masyarakat serta pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar.
-
Bab V
: Situasi Sumber daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan
kesehatan
dan
sumber
daya
kesehatan lainnya.
4
-
Bab VI
: Kesimpulan Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan di tahun yang bersangkutan.
-
Lampiran
5
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK II.1 Kondisi Geografis Walayah Kabupaten Lamongan Kabupaten
Lamongan
merupakan
salah
satu
dari
38
kabupaten/kota di Propinsi Jawa Timur. Kabupaten Lamongan terletak di antara 6º 51‟ 54” sampai dengan 7º 23‟ 6” Lintang Selatan dan antara 112º 4‟ 41” sampai dengan 112º 33‟ 12” Bujur Timur, dengan luas wilayah 1.812,80 Km2 atau 181.280 Ha yang sebagian terdiri dari daratan rendah serta dibelah oleh Sungai Bengawan Solo yang panjangnya ± 65 Km2 dan memiliki pantai sepanjang ± 47 Km2 Batas wilayah Kabupaten Lamongan sebagai berikut : 1. Sebelah Utara
: Laut Jawa
2. Sebelah Timur
: Kabupaten Gresik
3. Sebelah Selatan
: Kabupaten Jombang dan Mojokerto
4. Sebelah Barat
: Kabupaten Bojonegoro dan Tuban
Secara administratif, Kabupaten Lamongan terbagi atas 27 Kecamatan, 12 Kelurahan, 462 Desa. Jumlah Dusun sebanyak 1.432 Dusun dan Jumlah RT (Rukun Tangga) sebanyak 337.820 Rumah Tangga.
6
Gambar 2.1 : Peta Kabupaten Lamongan
PETA PER KECAMATAN DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 LAUT JAWA Paciran
Brondong
Solokuro
Laren Ma du ran Karang Geneng 1
KABUPATEN TUBAN
Sekaran Babat
Pucuk
Moropelang KABUPATEN BOJONEOGORO Mod Modo o
Kedung Kedung pring pring
Sugio
Kali tengah
Karang binangun
TURI 2 Turi Suko Deket 2 Sukodadi dadi Lamongan
Kembang bahu
Glagah KABUPATEN GRESIK
Tikung Tikung Sari Rejo
Mantup Bluluk
Ngimbang
Suko rame
Sambeng KABUPATEN MOJOKERTO
KABUPATEN JOMBANG
Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Sambeng yaitu 195,44 Km2. Sedangkan Kecamatan dengan luas wilayah paling kecil adalah Kecamatan Maduran dengan luas 30,15 Km 2. Kondisi topografi Kabupaten Lamongan dapat ditinjau dari ketinggian wilatah di atas permukaan laut dan kelerengan lahan. Kabupaten Lamongan terdiri dari daratan rendah dan bonorowo dengan tingkat ketinggian 0-25 meter seluas 50,17%, sedangkan ketinggian 25-100 meter seluas 45,68%, selebihnya 4,15% berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan laut. Dengan panjang garis pantai sepanjang 47 Km, maka wilayah perairan laut bila dihitung 4 mil dari garis pantai kearah laut Kabupaten Lamongan adalah seluas 302,5 Km. 7
Dilihat
dari
tingkat
kemiringan
tanahnya,
wilayah
Kabupaten
Lamongan merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,45% lahannya adalah datar atau dengan tingkat kemiringan 0-2% yang tersebar di Kecamatan Lamongan, Deket, Turi, Sekaran, Tikung, Pucuk, Sukodadi, Babat, Kalitengah, Karanggeneng, Glagah, Karangbinangun, Mantup, Sugio, Kedungpring, Sebagian Bluluk, Modo Dan Sambeng, sedangkan hanya sebagian kecil dari wilayahnya sangat curam, atau kurang dari 1% (0,16%) yang mempunyai tingkat kemiringan lahan 40% lebih. Klimatologi Kabupaten lamongan adalah daerah dengan iklim tropis yang dapat dibedakan atas dua (2) musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember sampai dengan April. Sedangkan untuk bulan yang lain curah hujan relatif rendah. Luas Wilayah Kabupaten Lamongan 1.812,80 km2 atau setara dengan 181.280 ha, terdiri dari daratan rendah berawal dengan ketinggian 0– 25 m seluas 50,17% dari luas Kabupaten Lamongan, daratan ketinggian 25– 100 m seluas 45,68% dan sisanya 4,15% merupakan daratan dengan ketinggian di atas 100 m. Secara garis besar wilayah kabupaten Lamongan dibedakan menjadi tiga karakteristik : 1.
Bagian tengah-selatan, merupakan daratan rendah yang relatif subur, membentang dari kecamatan Kedungpring, Babat, Sagio, Sukodadi, Pucuk, Sarirejo dan Kembangbahu.
2.
Bagian Selatan dan Utara, merupakan daerah pegunungan kapur berbatuan, tingkat kesuburan tanahnya katagori sedang, mulai dari Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran dan Solokuro.
3.
Bagian
tengah–Utara,
merupakan
daratan
Bonorowo,
mulai dari
Kecamatan Sekaran, Maduran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun dan Glagah.
8
II.1.1 Iklim Ditinjau dari keadaan iklim, wilayah kabupaten Lamongan tergolong beriklim tropis. Musim penghujan terjadi antara bulan Nopember sampai dengan April, sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan Mei Sampai dengan Oktober. Temperatur suhu udara rata – rata 20 - 32º C.
II.1.2 Wilayah Administrasi
NO
Kecamatan
Ibu Kota Kecamatan
1
2
3
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Sukorame Bluluk Ngimbang Sambeng Mantup KembangBahu Sugio Kedungpring Modo Babat Pucuk Sukodadi Lamongan Tikung Sarirejo Deket Glagah Karangbinangun Turi Kalitengah Karanggeneng Sekaran Maduran Laren Solokuro Paciran Brondong
Sukorame Bluluk Sendangrejo Ardirejo Mantup Kembangbahu Sugio Kedungpring Mojorejo Bedahan Pucuk Sukodadi Lamongan Bakalanpule Dermolemaabang Deketwetan Glagah Sambopinggiran Sukoanyar Dibee Karangeneng Bulutengger Maduran Gampangsejati Panyaman Paciran Brondong
Jarak ke Ibukota kabupataen (km) 4 51 41 39 31 19 14 17 29 37 27 17 11 0 8 14 4 14 16 6 25 24 22 27 36 39 44 50
9
II.2
Kependudukan Sesuai dengan proyeksi penduduk Indonesia tahun 2010 yang diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI in out penduduk, hasil penghitungan jumlah penduduk Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 tercatat sebesar 1.207.295 jiwa, dengan tingkat kepadatan
666 jiwa per km2.
Puskesmas yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi adalah Puskesmas Paciran yaitu sebesar 1.941 jiwa per km2 dan Puskesmas dengan kepadatan penduduk terendah Puskesmas Sambeng yaitu 251 jiwa per km2. Dari wilayah kerja UPT Puskesmas tercatat yang memiliki jumlah penduduk tertinggi adalah Puskesmas Paciran yaitu sebesar 92.966 jiwa,
sedangkan UPT Puskesmas dengan jumlah penduduk
terendah UPT Puskesmas Sukorame yaitu 20.521 jiwa dengan kepadatan 495 jiwa per km2. Komposisi penduduk Kabupaten Lamongan menurut kelompok umur, menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda laki-laki (0-14 tahun) sebesar 137.504 (11.39%) sedangkan penduduk yang berusia muda perempuan sebesar 131.140 (10.86%), yang berusia produktif laki-laki (15-64 tahun) sebesar 407.445 (33.75%) sedangkan berusia produktif perempuan (15 – 64 tahun ) sebesar 433.299 (35.89%), dan yang berusia tua laki-laki (> 65 tahun) sebesar
40.501 (3.35 % )
sedangkan yang berusia tua perempuan (≥ 65 tahun) sebesar 57.406 (4.75%).
Dengan
demikian
maka
Angka
Beban
Tanggungan
(Dependency Ratio) penduduk Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 sebesar 44.00. Jumlah penduduk laki-laki relatif seimbang dibandingkan penduduk perempuan, yaitu masing-masing sebesar 582.001 jiwa penduduk laki-laki dan 618.557 jiwa penduduk perempuan. Jika dilihat berdasarkan rasio menurut jenis kelamin adalah sebesar 94.15. Untuk komposisi penduduk Kabupaten Lamongan jika dirinci menurut kelompok umur dan jenis kelamin, menunjukkan penduduk
10
laki-laki maupun perempuan proporsi terbesar berada pada kelompok umur 15 – 19 tahun sebanyak 99.651 jiwa. Gambaran komposisi penduduk secara lebih rinci dapat dilihat dari gambar berikut. Gambar 2.2 : PIRAMIDA PENDUDUK KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 PEREMPUAN
LAKI-LAKI 75+ 70 - 74 65 - 69 60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 49 40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 - 14
5-9 0- 4
70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000
0
0
10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000
II.3 Sosial Ekonomi KONDISI EKONOMI A. POTENSI UNGGULAN DAERAH Untuk PDRB Kabupaten Lamongan pada tahun 2014, berdasarkan data proyeksi bisa dilihat pada tabel berikut:
11
Tabel 5.1. :
Produk Domestik Regional Bruto Kab Lamongan atas Dasar Harga Berlaku LAPANGAN USAHA
1. PERTANIAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. Kehutanan e. Perikanan 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Tanpa Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 4. Kertas dan Barang Cetakan 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 7. Logam Dasar Besi & Baja 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9. Barang lainnya 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik b. Gas c. Air Bersih 5. BANGUNAN 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN a. Perdagangan Besar & Eceran b. Hotel c. Restoran 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Rel 2. Angkutan Jalan Raya 3. Angkutan Laut 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN a. Bank b. Lembaga Keuangan tanpa Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Sewa Bangunan e. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Sosial Kemasyarakatan 2. Hiburan & Rekreasi 3. Perorangan & Rumahtangga PDRB DENGAN MIGAS PDRB TANPA MIGAS Keterangan : r = angk a diperbaik i * = angk a sementara *** = angk a proyek si
2010 5,292,774.75 3,205,132.26 109,285.87 180,344.21 3,026.56 1,794,985.85 24,022.51 24,022.51 592,980.10 592,980.10 298,750.99 91,251.91 128,958.94 7,450.56 21,982.78 17,742.57 26,842.36 94,464.52 88,905.91 5,558.61 320,941.62 3,689,881.82 3,436,149.89 9,772.65 243,959.28 248,672.45 141,293.06 7,168.98 100,285.05 834.54 33,004.49 107,379.39 92,200.37 15,179.02 409,909.39 89,296.19 65,767.59 244,526.38 10,319.24 1,100,508.14 571,279.24 571,279.24 529,228.90 185,422.46 35,006.55 308,799.89 11,774,155.30 11,774,155.30
2011 5,730,111.64 3,394,725.60 127,396.07 202,629.02 3,235.94 2,002,125.01 28,046.97 28,046.97 699,680.02 699,680.02 360,952.99 106,648.70 150,625.86 8,528.57 23,256.39 19,976.47 29,691.04 105,350.12 99,553.44 5,796.68 367,351.29 4,507,274.27 4,212,080.54 11,295.84 283,897.89 277,759.24 154,940.23 7,937.48 107,197.00 926.28 38,879.47 122,819.01 105,506.07 17,312.94 480,868.38 104,483.58 76,853.47 287,724.30 11,807.03 1,264,513.06 654,846.84 654,846.84 609,666.22 220,495.62 36,054.98 353,115.61 13,460,955.00 13,460,955.00
2012r 6,398,177.46 3,837,830.47 140,639.01 223,466.98 3,394.36 2,192,846.63 31,725.93 0.00 0.00 31,725.93 787,112.77 0.00 0.00 0.00 787,112.77 409,333.69 118,927.69 169,387.46 9,235.36 25,518.98 22,052.41 0.00 0.00 32,657.20 112,206.36 105,800.89 0.00 6,405.48 431,594.40 5,313,824.62 4,982,423.40 12,282.72 319,118.50 307,817.89 169,197.92 8,827.36 116,883.19 1,031.31 0.00 0.00 42,456.05 138,619.97 119,434.36 19,185.61 534,145.68 113,269.30 86,377.28 0.00 321,289.17 13,209.92 1,422,500.57 732,947.14 732,947.14 0.00 689,553.42 251,506.00 40,128.35 397,919.07 15,339,105.69 15,339,105.69
2013* 7,070,803.49 4,230,377.04 155,343.44 243,685.48 3,588.76 2,437,808.77 37,687.46 0.00 0.00 37,687.46 912,588.76 0.00 0.00 0.00 912,588.76 490,846.79 138,359.32 184,501.38 10,737.28 28,028.30 25,401.39 0.00 0.00 34,714.30 122,713.31 115,495.00 0.00 7,218.32 521,000.45 6,362,372.90 5,978,351.89 13,560.65 370,460.35 354,325.99 189,454.43 9,572.76 130,633.32 1,166.80 0.00 0.00 48,081.54 164,871.56 142,226.25 22,645.31 614,603.92 126,289.72 96,706.26 0.00 376,837.48 14,770.46 1,614,663.42 819,869.32 819,869.32 0.00 794,794.11 284,113.49 46,592.95 464,087.67 17,610,759.70 17,610,759.70
12
2014*** 7,762,313.66 4,658,524.38 173,060.94 264,135.89 3,908.26 2,662,684.20 45,390.42 45,390.42 1,058,848.58 1,058,848.58 581,508.22 160,989.41 204,532.25 12,767.27 30,862.95 29,405.80 38,782.68 134,815.47 126,701.04 8,114.42 627,727.27 7,572,069.08 7,124,629.99 15,271.70 432,167.39 406,873.42 211,386.14 10,327.68 144,740.98 1,287.79 55,029.69 195,487.29 169,473.29 26,013.99 697,231.16 137,919.29 108,030.59 434,727.52 16,553.76 1,868,717.41 945,094.57 945,094.57 923,622.83 330,744.55 54,968.27 537,910.01 20,173,986.48 20,173,986.48
Tabel 5.2. :
Produk Domestik Regional Bruto Kab Lamongan atas Dasar Harga Konstan 2000
LAPANGAN USAHA 1. PERTANIAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. Kehutanan e. Perikanan 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Tanpa Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 4. Kertas dan Barang Cetakan 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 7. Logam Dasar Besi & Baja 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9. Barang lainnya 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik b. Gas c. Air Bersih 5. BANGUNAN 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN a. Perdagangan Besar & Eceran b. Hotel c. Restoran 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Rel 2. Angkutan Jalan Raya 3. Angkutan Laut 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN a. Bank b. Lembaga Keuangan tanpa Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Sewa Bangunan e. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Sosial Kemasyarakatan 2. Hiburan & Rekreasi 3. Perorangan & Rumahtangga PDRB DENGAN MIGAS PDRB TANPA MIGAS Keterangan : r = angk a diperbaik i * = angk a sementara
2010
2011
2012r
2013*
2014***
3,135,747.71 1,899,536.28 76,296.36 96,333.72 1,224.57 1,062,356.78 8,978.56 8,978.56 324,437.74 324,437.74 165,957.87 53,301.69 62,939.74 4,291.16 10,680.31 12,844.12 14,422.84 69,623.70 67,260.35 2,363.35 159,169.68 1,617,554.02 1,466,817.01 1,692.67 149,044.34 109,866.66 65,756.21 2,282.46 50,000.03 416.08 13,057.64 44,110.45 36,665.74 7,444.71 232,843.30 39,724.95 40,405.23 148,314.66 4,398.46 532,845.12 263,642.29 263,642.29 269,202.83 123,339.82 17,062.21 128,800.79 6,191,066.48 6,191,066.48
3,209,766.22 1,838,367.97 82,569.45 104,577.42 1,227.73 1,183,023.66
3,382,337.18 1,947,493.49 84,463.17 109,088.48 1,229.44 1,240,062.60
3,505,984.39 2,009,954.57 86,048.89 110,088.93 1,232.08 1,298,659.91
3,626,799.09 2,071,738.73 87,687.71 111,106.50 1,234.76 1,355,031.39
9,942.18 9,942.18
10,644.38 10,644.38
11,855.57 0.00 0.00 11,855.57
13,374.11 13,374.11
363,511.48 -
387,507.69 -
423,811.88 0.00 0.00 0.00
463,313.83 -
363,511.48 190,538.89 58,866.01 69,199.64 4,695.09 10,851.74 14,112.56 15,247.55
387,507.69 205,491.92 62,200.15 72,447.96 4,880.88 11,422.69 14,942.86 16,121.22
423,811.88 229,966.58 67,923.59 75,336.08 5,345.10 11,977.67 16,300.73 0.00 0.00 16,962.13
463,313.83 256,190.92 74,122.36 78,389.90 5,985.00 12,556.82 17,882.75 18,186.07
75,199.72 72,856.40 2,343.32 173,652.84
78,205.69 75,749.59 2,456.11 191,212.95
82,893.47 80,243.04 0.00 2,650.42 212,620.22
87,864.58 85,004.28 2,860.30 240,566.99
1,826,266.21 1,659,839.83 1,854.13 164,572.25
2,012,724.35 1,834,537.56 1,927.68 176,259.10
2,227,706.18 2,034,401.00 1,990.48 191,314.69
2,466,286.08 2,253,904.08 2,055.15 210,326.86
117,726.62 70,171.31 2,426.91 52,648.02 433.86 14,662.52
124,738.94 74,075.95 2,530.49 55,824.89 452.25 15,268.32
134,110.74 78,123.93 2,541.09 58,928.02 474.44 0.00 0.00 16,180.37
145,446.14 83,411.29 2,578.42 62,866.34 497.98 17,468.54
47,555.31 39,321.86 8,233.45
50,662.99 41,916.58 8,746.41
55,986.82 46,121.98 9,864.84
62,034.85 51,077.90 10,956.95
261,531.05 45,396.53 45,555.41 165,743.92 4,835.20
279,848.73 48,188.29 49,366.54 177,088.10 5,205.80
302,654.15 51,106.76 52,780.96 0.00 193,191.87 5,574.56
327,311.25 54,196.42 56,421.90 210,723.11 5,969.82
588,226.72 285,216.69 285,216.69 -
630,948.83 303,824.41 303,824.41 -
686,637.48 327,389.64 327,389.64 0.00
749,309.60 352,895.26 352,895.26 -
303,010.03 142,194.80 16,889.41 143,925.81 6,625,823.03 6,625,823.03
327,124.43 154,479.14 17,829.45 154,815.83 7,098,168.75 7,098,168.75
359,247.85 168,888.63 19,635.60 170,723.61 7,588,274.07 7,588,274.07
396,414.34 187,457.74 21,785.21 187,171.40 8,120,271.68 8,120,271.68
13
II.4 Keadaan Lingkungan Rumah Sehat Rumah adalah struktur fisik atau bangunan sebagai tempat berlindung, dimana lingkungan dari struktur tersebut berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu (WHO dalam Keman, 2005). Rumah sehat merupakan bangunan tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah serta dapat menumbuhkan kehidupan secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. (Depkes RI, 2003). Dari kompilasi data yang dikumpulkan melalui Profil Kesehatan Kabupaten Lamongan pada tahun 2014, rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 215.525 rumah (68,88%) dari jumlah seluruh rumah yang ada sebanyak 312.915 rumah. Sementara rumah yang dibina sebanyak 39.846 rumah atau sebesar 40.91% dari rumah yang belum memenuhi syarat sebanyak 97.390 rumah. Setelah dilaksanakan pembinan dari tenaga kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, rumah yang memenuhi syarat kesehatan bertambah menjadi 230.935 rumah (73,80%) ( Tabel: 58)
14
Gambar 2.3 : RUMAH SEHAT DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
312.915 350.000
230.935
215.525
300.000
97.390
250.000 200.000
39.846 150.000 100.000
15.410 50.000 0 Rumah yg ada
RUMAH MEMENUHI SYARAT
RUMAH YG BLM MEMENUHI SYARAT
RUMAH DIBINA
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH SEHAT
a. Pengolahan Makanan (TUPM) Sehat Tempat-tempat umum (TTU) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TTU meliputi sarana pendidikan, sarana kesehatan dan hotel. Sedangkan TTU sehat adalah tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai ( luas ruangan ) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Data yang diperoleh dari rekapitulasi laporan bulanan puskesmas pada tahun 2014, menunjukkan bahwa jumlah TTU yang ada sebanyak 1.248 buah, dan yang memenuhi syarat sebanyak 816. (65.4%). Sementara untuk tempat Pengelolaan makanan (TPM) meliputi usaha jasa boga, Rumah makan/Restoran, Depo Air Minum, Makanan jajanan
yang memenuhi syarat hygiene sanitasi menurut
status hygiene sanitasi di Kabupaten Lamongan sepanjang tahun 2014 sebanyak 2.524(59.65%) dari seluruh jumlah TPM dan yang tidak 15
memenuhi syarat sebanyak 1.707(40.35%) dari seluruh jumlah TPM yang ada. (Tabel : 64)
Gambar : 2.4 TUPM YANG DIPERIKSA DAN YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 4231 4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0
2524 1707
1248
TTU yg ada
816
TTU memenuhi syarat
TPM yg ada
TPM memenuhi syarat
TPM tdk memenuhi syarat
b. Akses Terhadap Air Minum Akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas di Kabupaten Lamongan terdiri dari mata air terlindung dengan jumlah sarana sebesar 11.168 Mata air dengan jumlah penduduk pengguna sebesar 110.280 orang dari jumlah sarana yang ada, tercatat 9.519 sarana yang memenuhi syarat dengan penduduk pengguna sebanyak 89.517 orang. Sarana penampungan air hujan sebanyak 3.275 dengan jumlah penduduk pengguna sebesar 32.750 orang. Dari jumlah sarana yang ada, tercatat 2.686 sarana yang memenuhi syarat dengan pengguna sebanyak 26.844 orang. Perpipaan (PDAM dan BPSPAM) sebanyak 124.657 sarana dengan jumlah penduduk pengguna sebesar 924.189 orang.. Dari jumlah sarana yang ada, tercatat 106.100 sarana yang memenuhi syarat dengan penduduk pengguna sebanyak 864.642 orang. (Tabel : 59) 16
Gambar
:
2.5
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
897530
900000 800000
2014
700000 600000 500000 400000 300000
106197
200000 100000
9517 89344
5369
26844
0
c. Sarana Sanitasi Dasar Salah satu sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga sehat
adalah akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban
sehat). Dari beberapa jenis sarana jamban tersebut, terdiri dari leher angsa dengan jumlah sarana sebanyak 202.535 sarana dengan jumlah pengguna sebanyak 849.437 orang
dengan jumlah sarana yang
memenuhi syarat sebanyak 148.160 dengan jumlah penduduk pengguna sebanyak 785.476 orang (92.47%). Untuk jenis plengsengan jumlah sarana sebanyak 10.839 sarana dengan jumlah penduduk pengguna sebanyak 53.805 orang dan jumlah sarana yang memenuhi syarat sebanyak 8.195 dengan besar penduduk pengguna sebanyak 41.693 orang atau mencapai 77.49% penduduk pengguna. Sementara yang menggunakan fasilitas jamban cemplung, terdapat 49.194 sarana dengan penduduk pengguna sebanyak 214.633 orang dengan 34.907 sarana yang memenuhi syarat dengan jumlah penduduk pengguna sebesar 175.740 orang atau mencapai 81.88%. (tabel : 61) 17
II.5 KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, yaitu: faktor perilaku, lingkungan, keturunan dan pelayanan kesehatan. Dari ke 4 faktor di atas ternyata pengaruh perilaku cukup besar diikuti oleh pengaruh faktor lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan. Ke empat faktor di atas sangat berkaitan dan saling mempengaruhi.
1. Perilaku Faktor perilaku yang sehat akan menunjang meningkatnya derajat kesehatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan banyak penyakit, diantaranya penyakit jantung, darah tinggi, stroke, kegemukan, diabetes mellitus dan lain-lain. Perilaku atau kebiasaan mencuci tangan sebelum makan juga dapat menghindarkan penyakit saluran cerna. Di Kabupaten Lamongan, Kasus penyakit darah tinggi tercatat 4.271 orang dari total diperiksa sebanyak 14.177 orang yang terdiri dari 1.600 orang laki-laki dari 5.118 orang diperiksa dan 2.671 orang perempuan dari 9.059 orang diperiksa. (tabel: 24) Sementara kasus kegemukan atau Obesitas di Kabupaten Lamongan tercatat sebanyak 4.070 orang dari 12.734 orang diperiksa, terdiri dari 943 orang laki-laki dari 4.390 orang diperiksa dan 3.127 orang perempuan dari 8.344 orang di periksa. (tabel: 25) Sedangkan untuk kasus Kanker Leher Rahim bisa diketahui dengan metode IVA dan Kanker Payudara dengan pemeriksaan klinis (CBE) dari data yang ada diketahui IVA Positif sebanyak 148 orang dan Tumor/benjolan sebanyak 53 orang dari 3.712 orang diperiksa dengan usia 30-50 tahun.
18
2. Lingkungan Faktor lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih juga berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat,
daerah yang kumuh dan tidak dirawat akan
rentan terhadap penyakit seperti gatal-gatal, infeksi saluran saluran pernafasan, dan infeksi saluran pencernaan. Penyakit Demam Berdarah juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Untuk kasus Pneumonia pada balita
dengan penderita
ditemukan dan ditangani tercatat sebanyak 4.436 orang dari 8.818 orang perkiraan penderita yang terdiri dari 2.112 orang laki-laki dari perkiraan
penderita
sebanyak
4.512
orang
dan
2.324
orang
perempuan dari perkiraan penderita sebanyak 4.306 orang. (tabel: 10)
3. Keturunan Banyak penyakit-penyakit yang dapat dicegah, namun sebagian penyakit tidak dapat dihindari, seperti penyakit akibat dari bawaan atau keturunan. Semakin besar penduduk yang memiliki risiko penyakit bawaan akan semakin sulit upaya meingkatkan derajat kesehatan. Oleh karena itu perlu adanya konseling perkawinan yang baik untuk menghindari penyakit bawaan yang sebenarnya dapat dicegah munculnya. Akhir-akhir ini teknologi kesehatan dan kedokteran semakin maju. Teknologi dan kemampuan tenaga ahli harus diarahkan untuk meningkatkan upaya mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
4. Pelayanan Kesehatan Ketersediaan fasilitas dengan mutu pelayanan yang baik akan mempercepat perwujudan derajat kesehatan masyarakat. Dengan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang bermutu secara merata dan terjangkau akan meningkatkan akses masyarakat ke
19
fasilitas pelayanan kesehatan. Demi untuk memenuhi ketersediaan fasilitas
pelayanan
kesehatan
tersebut,
pemerintah
Kabupaten
Lamongan telah memiliki fasilitas tersebut tentunya dengan tenaga kesehatan yang merata
dan
cukup jumlahnya
serta memiliki
kompetensi di bidangnya. Upaya meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan secara langsung juga dipermudah dengan adanya program jaminan kesehatan. Program ini terdiri dari Jaminan Kesehatan Nasional, Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN, PBI APBD, Pekerja Penrima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/Mandiri, Bukan Pekerja (BP), Jamkesda. 1. Penduduk Yang Memanfaatkan Sarana Kesehatan Jaminan
Kesehatan
Masyarakat
adalah
jaminan
perlindungan untuk pelayanan kesehatan secara menyeluruh (komprehensif) mencakup pelayanan promotif, preventif serta kuratif dan rehabilitatif yang diberikan secara berjenjang bagi masyarakat/peserta.
Di
Kabupaten
Lamongan,
masyarakat
Penduduk yang memanfaatkan sarana kesehatan dengan rawat jalan di sarana kesehatan (puskesmas, RS, BP/BKIA/RB ) yang di cakup Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebanyak 659.772 orang terdiri dari 242.116 (41.36%) peserta laki-laki dan 363.173 (58.40%) peserta perempuan. Penerima bantuan iuran (PBI) APBN dengan jumlah peserta sebesar 550.923 orang yang terdiri dari 271.212 (46,33%) orang laki-laki dan 279.711 (44,98%) orang perempuan. Pekerja Penerima Upah (PPU) sebanyak 75.523 peserta terdiri dari 39.850 (6,81%) laki-laki dan 35.673 (%,74%) perempuan. Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri sebanyak 19.097 peserta terdiri dari 9.335 (1,59%) laki-laki dan 9.762 (1,57%) perempuan. Bukan Pekerja (BP) sebanyak 14.229 peserta terdiri dari 6.819 (1,16%) laki-laki dan 7.410 (1,19%) perempuan.
20
Jamkesda sebanyak 10.078 peserta terdiri dari 5.114 (0,87%) lakilaki dan 4.964 (0,80%) perempuan. (Tabel 53 )
Gambar 2. 6 : CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
JKN 659,772 PBI 550,923 PPU 75,523 PBPU 19,097 BP 14,229 JAMKESDA 10,078
2. Rumah Tangga Sehat PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Yang termasuk dalam PHBS banyak sekali, misalnya Gizi:
makan
beraneka
ragam
makanan,
TambahDarah, mengkonsumsi garam beryodium,
minum
Tablet
memberi bayi
dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan.
21
Sementara PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan dimasyarakat serta bertujuan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah Tangga yaitu : 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi bayi ASI eksklusif 3. Menimbang bayi dan balita 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik di rumah 8. Makan buah dan sayur setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah Tabel menunjukkan bahwa dari 337.820 rumah tangga yang ada, dipantau sebanyak 107.604 (31.9%), sedangkan untuk rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat ber PHBS sebanyak 65.686 (61%).
dan data tersebut hanya di peroleh dari survey
sebanyak 33 puskesmas. (Tabel: 57)
22
Gambar : 2.7 RUMAH TANGGA BER PHBS DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 337820 350000 300000 250000 200000
107604
150000
65686
100000 50000 0 JML RUMAH TANGGA
JML DI SURVEI
JML SEHAT
3. ASI Eksklusif ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih,sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberi ASI sampai bayi berumur dua tahun. Bayi yang diberikan ASI secara esklusif cenderung lebih sering pemberian ASI-nya daripada pemberian pada bayi yang minum susu formula. Pemberikan ASI eksklusif merupakan faktor penunjang kecerdasan bayi, meskipun hal itu terkadang sulit dilakukan. Air Susu Ibu (ASI) diyakini dan bahkan terbukti memberi manfaat bagi bayi baik dari sisi / aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologik
( interakasi dan kasih sayang antara anak dan
ibu ), aspek kecerdasan, aspek neurologik (aktifitas menyerap ASI bermanfaat pada koordinasi syaraf bayi), aspek ekonomik serta aspek penundaan kehamilan. Selain aspek-aspek tersebut, dengan ASI juga dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi secara mendadak. 23
Jumlah bayi yang ada sebesar 14.175 terdiri dari 7.043 bayi laki-laki dan 7.132 bayi perempuan, sementara yang diberi ASI eksklusif sebesar 11.647 bayi (82.2%) yang terdiri dari bayi laki-laki sebesar 5.782 (82.1%) dan perempuan sebesar 5.865 (82.2%). Cakupan
terendah adalah Puskesmas Kalitengah.
Sementara
untuk cakupan 100% di capai oleh puskesmas Sukorame, Bluluk, Kembangbahu,
Sugio,
Karangkembang,
Sukodadi,
Turi,
Karanggeneng, Sekaran, Maduran dan Brondong. (Tabel: 39)
4.
Posyandu Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS. Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bebagai upaya dilakukan dengan memanfatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia ( UKBM ) yang paling dikenal oleh masyarakat, posyandu menyelenggarakan
minimal
5
program
prioritas.
Posyandu
dikelompokkan menjadi 4 strata. Data di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 Posyandu Pratama sebanyak 70 posyandu (4.03%), Posyandu Madya sebanyak 448 posyandu (25.82%),
Posyandu
purnama yaitu posyandu dengan cakupan 5 program atau lebih dengan melaksanakan kegiatan 8 kali atau lebih pertahun sebanyak 1.084 posyandu (62.48%), dan posyandu Mandiri sebanyak 133 posyandu (7.67%). Dengan jumlah Posyandu aktif sebanyak 1.217 posyandu (70.14%) dengan Rasio Posyandu sebesar 2 Posyandu per 100 balita. (Tabel: 69).
24
Gambar : 2.8 PROPORSI POSYANDU MENURUT STRATA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
MANDIRI 7,67%
PRATAMA 4,03% MADYA 25,82%
PURNAMA 62,48%
25
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan merupakan pilar utama bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi yang sangat erat dengan
peningkatan kualitas
sumber daya manusia, sehingga dengan kondisi derajat kesehatan masyarakat ang tinggi diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang tangguh, produktif dan mampu bersaing untuk menghadapi semua tantangan yang akan dihadapi dalam pembangunan disegala bidang. Berbagai studi/penelitian menunjukkan bahwa terjadi kolerasi positif antara derajat kesehatan dengan produktifitas. Produktifitas merupakan perwujudan dari kualitas sumber daya manusia yang handal sehingga dapat mendukung peningkatan ekonomi dan pembangunan yang pada akhirnya
akan
mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas suatu bangsa. Indikator derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 digambarkan melalui Angka Mortalitas; terdiri atas Angka kematian Neonatal, Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA), Indeks Pembangunan Manusia termasuk Angka Harapan Hidup, Angka Morbiditas; Angka Kesakitan beberapa penyakit balita dan dewasa.
III.1 ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Mortalitas adalah kejadian kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Salah satu ukuran kematian yang cukup menjadi perhatian adalah jumlah kematian bayi. Jumlah kematian ini dpublikasikan dengan sebuah indikator yang disebut angka kematian bayi ( IMR ).
III.1.1 Angka Kematian Bayi ( AKB ) Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum mancapai usia 1 tahun, yang dinyatakan 26
dalam 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Target MDGs untuk AKB pada tahun 2015 sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup. Tingkat kematian bayi pada saat lahir telah mengalami penurunan yang sangat pesat di Indonesia dalam waktu 20 tahun ke belakang. Menurut laporan Save The Children mengenai kematian bayi pada tahun 2013 bahwa kematian saat kelahiran di Indonesia menurun dari 390 per 100.000 anak pada tahun 1994 menjadi 228 kematian. Penurunan itu sekitar 48 persen tersebut menempatkan Indonesia termasuk ke dalam 10 besar negara, dengan peringkat pertama negara Peru yang telah berhasil mengalami penurunan hingga 65 persen. Salah satu sebab menurunnya angka kematian bayi di Indonesia adalah dengan kehadirannya tenaga kesehatan yang sudah mencapai hampir 73 persen di Indonesia, selain itu dengan menempatkan bidan di kawasan pedesaan yang diikuti dengan
berbagai
pelatihan
untuk
bidan
sehingga
dapat
mendorong penurunan kematian bayi. Berdasarkan data yang ada tahun 2014 angka kematian bayi di kabupaten Lamongan mencapai 10 bayi (1) terdiri dari 5 bayi laki–laki dan 5 bayi perempuan (tabel 5). Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk menemukan faktor yang paling dominan. Dari data yang ada, AKB di Kabupaten Lamongan mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa, tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksebilitas dan pelayanan kesehatan tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan sangatlah nyata dan membuahkan hasil.
27
III.1.2 Angka Kematian Ibu Maternal ( AKI ) Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu Indikator penting dari derajat KesehatanMasyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insendentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kahamilan per 100.000 kelahiran hidup. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya Indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan. Indonesia tidak mampu mencapai Target MDGs dalam hal Kesehatan Ibu. Berdasarkan hasil survei Demografi dan Kependudukan Indonesia (SDKI) 2012, terdapat kenaikan angka kematian ibu (AKI) yang cukup drastis dari 228 per 100 ribu kelahiran menjadi 359 per 100 ribu kelahiran. Data Kemenkes menyebutkan, penyebab kematian antara lain perdarahan, infeksi dan tekanan darah tinggi (eklampsi). Penyebab lain tingginya AKI adalah kualitas hidup perempuan yang rendah, rata-rata pendidikan rendah, derajat kesehatan dan gizi yang rendah, anemia, kurang zat besi, pendek dan stunting. Angka kematian ibu ( AKI ) juga merupakan salah satu terget yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Proyeksi Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun 1994 – 2015 (Dalam 100.000 Kelahiran hidup ) Sumber data: SDKI, 1994,2002/2003, 2007, MDGs dan Bappenas Menyatakan
bahwa trend AKI Indonesia secara nasional dari
tahun 1994 sampai dengan tahun 2007, dimana menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan 28
SDKI survei terakhir tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 Kelahiran Hidup, meskipun demikian angka tersebut tertinggi di Asia. Sementara Angka Kematian Ibu di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014, yaitu sebesar 54 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan jumlah kematian maternal yang ditangani oleh petugas kesehatan, berdasarkan laporan dari puskesmas yang diterima Subdin Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Lamongan sebesar 10 orang, terdiri dari kematian ibu hamil sebanyak 1 orang, ibu bersalin sebanyak 1 orang dan ibu nifas sebanyak 8 orang. (tabel 6) III.1.3 Angka Kematian Balita (AKABA) Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1000 kelahiran hidup. Dari tahun 2003 sampai 2012 terjadi penurunan AKABA secara Nasional yaitu dari 46/1000 menjadi 40/1000 kelahiran hidup. MDGs menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu SANGAT TINGGI dengan nilai >140 per kelahiran hidup; SEDANG DENGAN NILAI 20-70 PER 1000 Kelahiran Hidup, dan RENDAH dengan nilai < 20 per 1000 kelahiran hidup. Penurunan angka kematian Balita di Indonesia terjadi dari 84 kematian per 1.000 kelahiran hidup menjadi 29 per 1.000 kelahiran hidup. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan, apalagi secara keseluruhan upaya pengurangan angka kematian ibu dan anak telah melambat, bahkan mencapai titik stagnasi selama 5-10 tahun terakhir. Angka
kematian
anak
cukup
tinggi
di
Indonesia
disebabkan beberapa hal, antara lain jumlah orang yang buang air besar (BAB) sembarangan di Indonesia menempati peringkat 29
kedua tertinggi di dunia (63 juta orang) dan sepertiga anak Indonesia tidak punya akses kepada air bersih. Tidak adanya sanitasi dan kebersihan, serta air yang tercemar menyebabkan diare dan penyakit mematikan lainnya. Sementara itu, sepertiga dari jumlah kematian anak di bawah satu tahun disebabkan oleh diare. Diare yang berulang juga menyebabkan gizi buruk. Faktor lain, jumlah anak yang tidak di imunisasi lengkap di Indonesia menempati peringkat ketiga terbesar di dunia. Survey AKABA (Angka Kematian Anak dan Balita) di Kabupaten Lamongan tahun 2014
tercatat sebanyak 12 anak
terdiri dari 6 anak laki-laki dan 6 anak perempuan dengan 1 kematian per 1000 lahir hidup. (tabel : 5) III.2
Angka Harapan Hidup ( AHH ) Angka harapan hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya, selain itu AHH juga menjadi salah satu indikator yang digunakan untuk menghitung Indeks Pembangunan Manusia. Angka/umur harapan Hidup (AHH/UHH) secara definisi adalah perkiraan rata-rata lamanya hidup yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk dari sejak lahir. AHH dapat dijadikan salah satu alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah pada keberhasilan pembangunan kesehatan serta social ekonomi disuatu wilayah, termasuk didalamnya derajat kesehatan. Data AHH diperoleh melalui survey yang dilakukan oleh BPS. Saat ini berdasarkan data BPS Propinsi Jawa Timur pada tahun 2013 sebesar 70.37 dan naik menjadi 70.54 di tahun 2014.
30
Untuk angka Harapan Hidup Kabupaten Lamongan sampai pada tahun 2013 sebesar 68.98 dan naik di tahun 2014 sebesar 69.17. Rata-rata Angka Harapan Hidup pada saat lahir (eo) adalah hasil perhitungan proyeksi dan merupakan angka sementara berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum kondisi kesehatan masyarakat Lamongan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
III.3 Angka Kesakitan ( MORBIDITAS ) Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka Insiden maupun angka prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Angka kesakitan (morbiditas) pada penduduk berasal dari community based. Data yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin serta insidentil. Sementara untuk kondisi penyakit menular akan diuraikan
situasi
beberapa
penyakit
menular
yang
perlu
mendapatkan perhatian, termasuk penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan penyakit yang memiliki potensi untuk menjadi kejadian luar biasa (KLB). Pola penyakit di Kabupaten Lamongan dapat dipantau melalui Sistem Surveilans Terpadu Penyakit di Puskesmas selain dari hasil pemantauan kunjungan pasien di Puskesmas. Hasil pemantauan melalui STP di Tingkat Puskesmas diamati setiap bulan berdasarkan laporan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang selanjutnya disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan untuk dilakukan pengolahan dan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit yang berpotensi menyebabkan terjadinya wabah.
31
III.4 Pola Penyakit Terbanyak di Kabupaten Lamongan Adapun kasus-kasus 10 besar penyakit dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel Jumlah Kasus Penyakit Menurut Laporan Surveilans Terpadu Penyakit (STP) Berbasis Puskesmas Tahun 2014 No
Jenis Penyakit
Jumlah Kasus
%
No
Jenis Penyakit
JUMLAH
No
1
2
3
1
47740 45127 28622 23055 11348 10094 6441 2612 896 824
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ISPA Influensa Diare Hipertensi Tifus perut klinis Diabetes Melitus Diare Berdarah Tersangka TB Paru TB Paru BTA (+) Pneumonia
32
Gambar : 3.1 Grafik Sepuluh Penyakit Terbanyak Menurut Laporan Surveilans Terpadu Penyakit (STP) Berbasis Puskesmas Tahun 2014 10 PENYAKIT TERBANYAK BERDASAR PADA LAPORAN STP TAHUN 2014
50000
47740
45127
45000 40000 35000
28622
30000
23055
25000 20000
11348
15000
10094
10000
6441 2612
5000
896
824
0
Penyakit menular yang selalu masuk dalam sepuluh besar penyakit di Puskesmas selama beberapa tahun terakhir adalah ISPA, Influensa, Diare, Hipertensi, , Typhus Perut Klinis, Diabetes Melitus, Diare Berdarah, Tersangka TB Paru, TB Paru BTA(+) dan Pneumonia . Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, data tahun 2014 menunjukkan bahwa kasus DBD tidak lagi masuk dalam kategori 10 besar penyakit.
III.4.1 Penyakit Menular Langsung a. Prevalensi Tuberkulosis Tuberkulosis atau TB singkatan dari bacillus berbentuk tuberkel. Merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan. Penyakit
ini
disebabkan
oleh
berbagai
strain 33
mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan
infeksi
TB
aktif
batuk,
bersin,
atau
menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara. Infeksi TB umumnya bersifat asimtomatik (suatu penyakit ketika pasien tidak menyadari gejala apapun) dan laten. Namun hanya satu dari sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang menjadi penyakit aktif. Bila Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari 50% orang yang terinfeksi bisa meninggal. Pada tahun 2013 kasus BTA (+) baru yang diobati sebanyak 1.078 orang terdiri dari 639 orang lakilaki dan 439 orang perempuan, dengan capaian Case Detection Rate (CDR) mencapai 83,89% mengalami peningkatan sebesar 13,8% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 di Kabupaten Lamongan, jumlah kasus baru BTA(+) tercatat sebanyak 940 orang yang terdiri dari 560 orang laki-laki dan 380 orang perempuan dengan CNR kasus baru BTA(+) per 100.000 penduduk sebesar 77,86. Jumlah seluruh kasus TB sebanyak 821 orang yang terdiri dari 441 orang laki-laki dan 380 orang perempuan dengan CNR seluruh kasus TB per 100.000 penduduk sebesar 68. Untuk BTA(+) diobati sebanyak 1.078 orang yang terdiri dari 632 orang laki-laki dan 446 orang perempuan dengan angka kesembuhan sebesar 977 orang yang terdiridari
559
orang
laki-laki
dan
418
orang
perempuan, dan dengan angka pengobatan lengkap
34
sebesar 23 orang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. b. Persentase Balita dengan pneumonia ditangani Pnemonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan
paru
(Alveoli)
yang
disebabkan
oleh
bakteri,virus,maupun jamur. Populasi yang rentan terhadap Pnemonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang memiliki masalah kesehatan (Malnutrisi, gangguan immunologi ). Di Jawa Timur sepanjang tahun 2014, tercatat 23 anak meninggal akibat penyakit yang salah satunya disebabkan oleh polusi udara tersebut. Di tahun 2013 cakupannya 3.457 balita (48%), yang terdiri dari 1.753 balita laki-laki dan 1.704 balita perempuan. Sementara di tahun 2014 ini, jumlah cakupan pneumonia balita sebesar 4.436 anak (50,3%) yang terdiri dari 2.112 anak laki-laki dan 2.324 anak perempuan
dari jumlah perkiraan penderita sebesar
8.818 anak yang terdiri dari 4.512 anak laki-laki dan 4.306 anak perempuan. Dapat diketahui dari tahun ke tahun jumlah cakupan pneumonia balita semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh tenaga kesehatan yang semakin aktif untuk menjemput laporan kasus pneumonia balita dari sarana kesehatan lainnya yang ada di wilayah kerjanya sehingga
berdampak
semakin
bertambahnya
kelengkapan laporan. (Tabel 10)
35
c. Diare Penyakit Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang
sering
disertai
dengan
kematian.
Laporan
Riskesdas tahun 2007 menunjukkan bahwa penyakit diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi ( 31,4%) dan pada balita (25,2 %), sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang ke-empat (13,2%). Di Kabupaten Lamongan kasus diare yang di tangani pada tahun 2014 sebanyak 26.949 orang yang terdiri dari 13.097 orang laki-laki dan 13.912 orang perempuan dari jumlah target penemuan sebesar 25.836 orang yang terdiri dari 12.529 orang laki-laki dan 13.307 orang perempuan dengan besar angka kesakitan 214 per 1.000 penduduk dengan catatan jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas termasuk kasus yang ditemukan di rumah sakit.
d. Prevalensi Kusta Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Penanganan Kusta yang buruk dapat menyebabkan menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata. Penyakit
kusta
merupakan
penyakit
menular
menahun yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, yang menyerang kulit, saraf tepi dan jaringan lain, kecuali otak. Penyakit ini sudah lama dikenal sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. 36
Indonesia
menempati
urutan
ketiga
Negara
dengan endemik kusta terbesar di dunia setalah India dan
Brazil.
Meskipun
Indonesia
telah
berstatus
emilminasi sejak tahun 2000, tetapi penemuan kasus baru selalu ada. Tahun 2013, ditemukan 16.856 kasus baru di Indonesia, atau 6,79 per 100.000 penduduk. Angka
ini
berkurang
dibandingkan
tahun-tahun
sebelumnya, yakni 18.994 (tahun 2012) dan 20.023 (tahun 2011). Meskipun penyakit Kusta dapat diobati dan disembuhkan, bukan berarti Kabupaten Lamongan terbebas dari masalah penyakit Kusta, karena dari tahun ke tahun masih saja ditemukan sejumlah kasus baru. Beban penyakit kusta yang paling utama adalah kecacatan yang ditimbulkan, sehingga masalah penyakit Kusta sangat kompleks, bukan hanya dari segi medis tetapi meluas pada masalah sosial ekonomi. Sementara jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit Kusta
di Kabupaten Lamongan pada tahun
2014 tercatat sebesar 127 orang dengan angka prevalensi sebesar 1,1 per 10.000 penduduk. Di tahun 2014 ini, jumlah kasus baru Pausi Basiler (PB) dan Multi Basiler (MB) sejumlah 145 orang yang terdiri dari 30 Pausi Basiler (PB) yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan dan 115 Multi Basiler (MB) yang terdiri 75 orang laki-laki dan 40 orang perempuan. jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di Kabupaten Lamongan yang kebanyakan berada di kawasan pantai utara. Pada tahun 2013 Penderita kusta type PB sebanyak 20 orang yang terdiri dari 10 Laki-laki dan 10 perempuan, berarti jauh lebih sedikit di banding tahun 37
lalu sebanyak 39 orang,
dan type MB sebanyak 272
orang yang terdiri dari 15 laki-laki dan 252 perempuan mengalami kenaikan pada kasus PB dan penurunan pada kasus MB. (tabel: 14, 15, 16, 17)
Gambar : 3.2. JUMLAH PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 146
160 115
140 120 100 80 60
30 22
40 20 0 PENDERITA TYPE PB
RFT TYPE PB
PENDERITA TYPE MB
RFT TYPE MB
e. HIV / AIDS HIV AIDs merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Infeksi Human Immunodeficiancy Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga mudah terinfeksi berbagai macam penyakit lainnya. Sebelum memasuki fase AIDs, penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV(+). Perkembangan penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Lamongan
di
tahun
2014
cenderung
mengalami
penurunan dibandingkan pada tahun 2013, terutama pada kasus penderita AIDS sedangkan pada kasus penderita HIV mengalami kenaikan jumlah kasus. Di tahun 2014 kasus AIDS tercatat sebanyak 24 orang 38
yang terdiri dari 13 laki-laki dan 11 perempuan sementara di tahun 2013 tercatat sebesar 135 orang, terdiri dari 75 orang laki-laki dan 60 perempuan. untuk penderita kasus HIV di tahun 2014 sebanyak 85 orang terdiri dari 55 orang laki-laki dan 30 orang perempuan sementara di tahun 2013 tercatat sebanyak 59 kasus terdiri dari 32 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. (Tabel: 11)
GAMBAR : 3.3. PENYEBARAN PENYAKIT HIV/AIDS TAHUN 2014 .
55
60
2014
50 40 30
30 20
13 11
8
10
5
0
Upaya yang dilakukan dalam rangka pemberantasan penyakit HIV/AIDS disamping ditujukan pada penanganan penderita yang
yang ditemukan diarahkan
pencegahan yang dilakukan terhadap
darah
donor
dan
pada upaya
melalui skrening HIV/AIDS upaya
pemantaun
dan
pengobatan penderita penyakit menular seksual.
39
III.4.2 Penyakit Menular Bersumber Binatang a. Demam Berdarah Dangue (DBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkan 11 kabupaten dan kota berstatus kejadian luar biasa atau KLB demam berdarah. Jumlah penderita demam berdarah di 11 kabupaten/kota itu meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu. Faktor utama adalah lingkungan, curah hujan tinggi yang berlangsung berkala. Di Jawa Timur, tren demam berdarah menurun dari tahun 2013 ke tahun 2014. Pada 2013, jumlah penderita demam berdarah di Jatim sebanyak 14.936 orang. Jumlah ini menurun pada 2014 menjadi 8.906 orang. Pada tahun 2014, di Kabupaten Lamongan kasus DBD sebanyak 153 yang terdiri dari 82 orang laki-laki dan 71 orang perempuan
dengan kasus
meninggal 1 orang la-laki dengan Incident Rate 12,7 per 100.000 penduduk. Sementara, pada tahun 2013 terdapat jumlah kasus DBD sebanyak 644 kasus atau dengan incident rate
53,64 per 100.000 penduduk
dengan kasus meninggal sebanyak 2 orang, yang tahun sebelumnya hanya mencapai 499 kasus atau dengan incident rate sebesar 41,80 per 100.000 penduduk dengan kasus meninggal 3 orang. Sama halnya di Provinsi,
bahwa
kesakitan
DBD
di
Kabupaten
Lamongan semakin tinggi, akan tetapi hanya bisa menekan jumlah kematian. (tabel: 21)
40
Upaya pemberantasan DBD dititik beratkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3 M), pemantauan angka bebas jentik (ABJ) serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga. Tingkat kematian penyakit DBD (case fatality rate) pada tahun 2014 di Kabupaten Lamongan sebesar 5,9 jauh
lebih tinggi di banding tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, secara keseluruhan kasus DBD di Kabupaten
Lamongan
menurun
secara
signifikan
dengan penurunan sebanyak 491 kasus.
b. Malaria Dalam rangka pengendalian penyakit malaria banyak hal yang sudah maupun sedang dilakukan baik dalam
skala
merupakan
global salah
maupun satu
nasional.
indikator
dari
Malaria target
Pembangunan Milenium (MDGs), dimana ditargetkan untuk menghentikan penyebaran dan mengurangi kejadian insiden malaria pada tahun 2015 yang dilihat dari indikator menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat malaria. Global Malaria Programme (GMP) menyatakan bahwa malaria merupakan penyakit yang harus terus menerus dilakukan pengamatan, monitoring dan evaluasi, serta diperlukan formulasi kebijakan dan strategi yang tepat. Di dalam GMP ditargetkan 80% penduduk terlindungi dan penderita mendapat pengobatan Arthemisinin based Combination Therapy (ACT).
41
Dalam pengendalian malaria, yang ditargetkan penurunan angka kesakitannya dari 2 menjadi 1 per 1.000
penduduk.
Indonesia Kesehatan
Program
tertuang RI
eliminasi
dalam No
malaria
keputusan
di
Menteri
293/MENKES/SK/IV/2009.
Pelaksanaan pengendalian malaria menuju eliminasi dilakukan secara bertahap dari satu pulau atau beberapa pulau sampai seluruh pulau tercakup guna terwujudnya
masyarakat
yang
hidup
sehat
yang
terbebas dari penularan malaria sampai tahun 2030. Pada tahun 2014, di Kabupaten Lamongan terdapat dua (2) tanpa kasus meninggal. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kasus malaria di Kabupaten Lamongan mengalami penurunan kasus yaitu sebanyak 12 kasus yang juga tanpa ada kasus kematian. (Tabel : 22)
c.
Kasus penyakit Filariasis ditangani Filariasis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Terdapat tiga spesies cacing penyebab Filariasis yaitu: Wuchereria bancrofti; Brugia malayi; Brugia timori. Semua spesies tersebut terdapat di Indonesia, namun lebih dari 70% kasus filariasis di Indonesia disebabkan oleh Brugia malayi. Cacing tersebut hidup di kelenjar dan saluran getah bening sehingga menyebabkan kerusakan pada sistem limfatik yang dapat menimbulkan gejala akut dan kronis. Gejala akut berupa peradangan kelenjar dan saluran getah bening (adenolimfangitis) terutama di daerah pangkal paha dan ketiak tapi dapat pula di daerah lain.
42
Tingkat
endemisitas
filariasis
di
Indonesia
berkisar antara 0%-40%. Dengan endemisitas setiap provinsi
dan
kabupaten
berbeda-beda.
Untuk
menentukan endemisitas dilakukan survei darah jari yang dilakukan di setiap kabupaten/kota. Pada 2014 tercatat ditemukan enam kasus orang penderita filariasis kronis. Tercatat sebanyak 364 kasus, lebih banyak dari 2013 yang hanya 358 kasus. Menurut data yang ada pada Dinas Kesehatan Propinsi Jwa Timur, jumlah kasus kaki gajah terbanyak ada di Lamongan dengan 56 kasus, Malang 39 kasus, Ponorogo 32 kasus, Trenggalek 32 kasus, Kediri 22 kasus, Sodoarjo 19 kasus. Sedangkan untuk daerah yang bebas dari kasus filariasis terjadi di empat daerah yaitu Batu, Blitar, Gresik, dan Mojokerto. Jumlah penderita klinis Filariasis kronis yang tercatat di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 di temukan sebanyak 56 kasus baru yang terdiri dari lakilaki sebanyak 25 kasus dan perempuan sebanyak 31 kasus dengan seluruh total kasus 56 orang. Jumlah kasus yang ada sama dengan tahun sebelumnya sebanyak 56 kasus dengan 27 orang laki-laki dan 29 orang perempuan. (Tabel: 23)
III.5 Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang selanjutnya di singkat dengan PD3I adalah salah satu program Nasional
yang
indikator
keberhasilannya
tergantung
dari
kabupaten/kota untuk menggerakan desa-desanya agar dapat mencapai UCI (Universal Child Immunization) yaitu cakupan 43
imunisasi harus mencapai diatas 89,80% dari seluruh sasaran populasinya sesuai dengan target SPM
tahun 2014. Penyakit
yang dapat di cegah tersebut diantaranya adalah Campak, Diptheri, Pertusis/batuk rejan, Tetanus Neonatorum (TN), Acute Flacid Paralysis (AFP) Non Polio, Hepatitis B dan Tuber culosis. Penyakit ini disamping dapat menimbulkan kematian, kesakitan juga kecatatan, bahkan apabila tidak ditangani secara maksimal dapat menular dan mengakibat kejadian luar biasa (KLB). Salah satunya upaya pencegahan yang menyeluruh hanya dengan pemberian imunisasi. a. AFP (Acute Flaccid Paralysis) AFP
adalah
semua
anak
<
15
tahun
dengan
kelumpuhan (Paralysis/paresis) yang memiliki gejala sifatnya layuh (Flaccid) terjadi secara mendadak (Acute) dan bukan disebabkan ruda paksa. AFP Merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Sedangkan Non Polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang
diduga
pemeriksaan
kaus laborat
polio AFP
sampai Rate
di Non
buktikan Polio
dengan dihitung
berdasarkan per 100.000 penduduk/populasi anak usia <15 tahun. Pada tahun 2013 di Kabuoaten Lamongan ditemukan kasus suspect AFP sebanyak 7 kasus dari 6 target kasus. Di temukan 1 kasus berjenis kelamin laki-laki dan 6 berjenis kelamin perempuan. Sementara pada tahun 2014, kasus AFP terdapat 8 kasus. Hasil pemeriksaan specimen faeses oleh BBLK Surabaya diperoleh hasil semua kasus negative Polio. (Tabel : 18)
44
Konsep Surveilans AFP
Tujuan Surveilans AFP 1. Mengidentifikasi daerah berisiko transmisi virus-polio liar. 2. Memantau perkembangan program eradikasi polio. 3. Membuktikan Indonesia bebas polio. Strategi Surveilans AFP Menemukan kasus AFP minimal 2/100.000 penduduk < 15 tahun Upaya penemuan : di Rumah Sakit di Puskesmas dan Masyarakat Pemeriksaan Klinis dan Laboratorium Keterlibatan ahli Pemeriksaan Ulang 60 hari Zero Reporting Kegiatan Surveilans AFP Penemuan kasus Pelacakan Kasus Pengumpulan Spesimen Hot Case Survey Status Imunisasi Polio Nomor Epid Nomor Laboratorium Kasus AFP dan Kontak Kunjungan Ulang (KU) 60 Hari 45
Umpan Balik dan Penyebarluasan Informasi
Penemuan kasus Minimal Kasus 2/100.000 anak dibawah 15 tahun Strategi : Surv. Aktif RS (HBS); Surv. Aktif Masyarakat (CBS) b. Tetanus Neonatorum Salah satu penyebab dari kesakitan dan kematian anak adalah Tetanus Neonatorum. Tetanus Neonatorum merupakan penyakit tetanus yang disebabkan oleh neurotoxin yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani pada luka tertutup pada bayi baru lahir yang dapat menyebabkan kematian. Jumlah kasus Tetanus Neonatorum merupakan data jumlahan dengan asumsi mengikuti distribusi Poisson. Banyaknya data yang bernilai nol sebanyak 76,3% mengindikasikan adanya overdispersi dalam variabel respon. Adanya overdispersi dapat menyebabkan model yang terbentuk menghasilkan estimasi parameter
yang
menggunakan
bias
regresi
sehingga Zero-Inflated
dalam
penelitian
Generalized
ini
Poisson
(ZIGP). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2012. Model terbaik yang dihasilkan dari regresi Zero-Inflated Generalized Poisson (ZIGP) menghasilkan 2 variabel prediktor yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus Tetanus Neonatorum yaitu persentase ibu bersalin ditolong dukun (X2) dan persentase kunjungan neonatus 3 kali (KN3 atau KN Lengkap) (X4). Di Kabupaten Lamongan sendiri, pada tahun 2014 terdapat 4 kasus
yang kesemuanya laki-laki tanpa kasus
kematian, dan terdapat 1 orang perempuan dengan kasus tetanus non neonatorum dan meninggal. Sementara ditahun
46
sebelumnya tidak ada kasus tetanus neonatorum akan tetapi pada kasus tetanus non neonatorum ada sebanyak 9 kasus. (tabel : 19)
c.
Difteri Difteri adalah penyakit menular saluran penafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang-kadang pada selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diftheriae. Penyakit Difteri ini merupakan penyakit
menular
yang
sangat
berbahaya
dan
dapat
menyebabkan kematian. Penyakit difteri berbahaya tetapi dapat dicegah dengan cara imunisasi dasar lengkap. Tanda dan gejala difteri meliputi, sakit tenggorokan dan suara serak, nyeri saat menelan, pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening membesar) di leher, dan terbentuknya sebuah membran tebal abu-abu menutupi tenggorokan dan amandel, sulit bernapas atau napas cepat, demam, dan menggigil. Tanda dan gejala biasanya mulai muncul 2-5 hari setelah seseorang menjadi terinfeksi. Orang yang terinfeksi C. diphtheria seringkali tidak merasakan sesuatu atau tidak ada tanda-tanda dan gejala sama sekali. Difteri merupakan kasus “re-emerging disease” di Jawa Timur karena kasus Difteri sebenarnya sudah menurun di tahun 1985, namun kembali meningkat di tahun 2005 saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Bangkalan. Sejak saat itulah, penyebaran Difteri semakin meluas dan mencapai puncaknya pada tahun 2012 sebanyak 955 kasus dengan 37 kematian dan sudah tersebar di 38 kabupaten/kota. Kasus Difteri di Jawa Timur merupakan penyumbang kasus terbesar di Indonesia (yakni sebesar 74%) bahkan di dunia.
47
Di Jawa Timur, jumlah kasus jenis penyakit Diftery pada tahun 2012 sebanyak 954 penderita, dengan angka kematian sebanyak 37 orang. Sedangkan di tahun 2013 per 14 Juni 2013, menurun menjadi 310 kasus dengan jumlah kematian 15 orang. Di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 jumlah kasus difteri sebanyak 5 orang laki-laki. Dari data yang ada bisa di lihat bahwa kasus Diftery lebih besar dibandingkan kan di tahun 2013 yaitu sebesar 2 orang perempuan. (tabel : 19)
d. Campak Penyakit Campak disebabkan oleh virus campak, golongan Paramyxovirus. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh droplet (ludah) orang yang telah terinfeksi. Campak dinyatakan sebagai KLB apabila terdapat 5 atau lebih kasus klinis dalam waktu 4 minggu berturut-turut. Untuk mendapatkan gambaran tentang kasus campak pasti, maka dilakukan surveilans campak individu (Case Base Measles Surveilans atau CBMS) dimana setiap kasus campak klinis di catat secara individu dan konfirmasi laboratorium dengan pemeriksaan cerologis (IgM). Pada tahun 2014 terdapat sebanyak 28 kasus campak yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Dari data 28 kasus tersebut berasal dari puskesmas Sumberaji (1 orang), puskesmas Lamongan (5 orang), puskesmas Tikung (1 orang), puskesmas Dermolemahbang (1 orang), puskesmas Karanggeneng (1 orang), dan puskesmas Brondong (19 orang). Jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami kenaikan sebanyak 9 kasus. (tabel: 20) 48
e. Tuberkulosis Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosa. penyakit ini menyebar melalui pernapasan lewat bersin atau batuk. gejala awal adalah lemah badan, penurunan berat badan, demam dan keluar keringat pada malam hari. gejala selanjutnya adalah batuk terus menerus, nyeri dada, batuk darah. gejala lain tergantung pada organ
yang
diserang.
tuberkulosis
dapat
menyebabkan
kelemahan dan kematian. Kasus penyakit tuberkulosis di Jawa Timur menduduki peringkat kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Tingginya kasus penyakit tuberkulosis juga berdampak pada tingginya angka kematian di Jawa Timur.
Dari data dinas kesehatan
Jawa Timur kasus tuberkulosis sepanjang tahun 2014 hingga Maret mencapai 40.985 kasus dengan angka kematian mencapai 119 kasus. Di Kabupaten Lamongan, kasus baru TB BTA (+) sebanyak 940 orang yang terdiri dari 56 orang laki-laki dan 380 orang perempuan dari 7.188 orang total suspek yang terdiri dari 3.593 orang laki-laki dan 3.595 orang perempuan dengan jumlah kematian selama pengobatan tercatat sebanyak 26 orang terdiri dati 10 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Dari keseluruhan BTA(+) di obati sebesar 1.078 yang terdiri dari 632 orang
laki-laki dan 446 orang perempuan, angka
kesembuhan (cure rate) sebesar 977(90.63%) yang terdiri dari 559(88.45%)
orang
laki-laki
dan
418(93.72%)
orang
perempuan. (tabel : 7,8,9)
49
f. Pertusis/ Batuk rejan Disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari adalah penyakit pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertusis. Penyebaran melalui percikan ludah (droplet infection) yang keluar pada waktu batuk atau bersin atau juga dengan gejala lain batuk beruntun disertai tarikan nafas hup (whoop) yang khas dan disertai muntah. komplikasi pertusis adalah pneumonia bscterialis yang menyebabkan kematian. Pada Tahun 2013, di Kabupaten Lamongan tidak ditemukan kasus penyakit pertusis baik pada laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi di tahun 2014 jumlah kasus Pertusis melonjak tingi sebanyak 12 orang yang terdiri dari 5 orang lakilaki dan 7 orang perempuan. (tabel : 19)
g. Hepatitis B Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh hepatitis B yang merusak hati. penularannya dengan kontak darah yang terinfeksi atau produknya melalui suntikan yang tidak aman, tranfusi darah, dari ibu ke bayi selama proses persalinan atau melalui hubungan seksual. infeksi pada anak sering kali subklinis dan biasanya tidak menimbulkan gejala. gejala infeksi klinis akut yang ada adalah merasa lemah, gangguan perut dan gejala lain seperti flu, urine menjadi kuning, kotoran menjadi pucat. warna kuning bisa terlihat. Pada Tahun 2014, di Kabupaten Lamongan tidak ditemukan kasus penyakit Hepatitis B. (tabel: 20)
50
III.6
STATUS GIZI Status gizi adalah Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu. Terdapat beberapa jenis teknik penilaian status gizi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penilaian status gizi secara langsung terbagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia dan biofisik. Status gizi
masyarakat dapat diukur melalui indikator-
indikator antara lain dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Status Gizi Balita yang meliputi indikator gizi lebih, gizi baik, gizi kurang dan gizi buruk. Status gizi balita merupakan salah satu indikator MDGs yang diharapkan untuk bisa menjadi tolok ukur kebehasilan program kerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Status Gizi dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yang mempengaruhi status gizi antara lain: 1.
Pendapatan,
2.
Pendidikan,
3.
Pekerjaan,
4.
Budaya.
Faktor Internal yang mempengaruhi status gizi antara lain : 1.
Usia,
2.
Kondisi Fisik,
3.
Infeksi.
a. Persentase Bayi dengan Berat Badan lahir Rendah (BBLR) Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir. Unuk keperluan bidan di desa berat 51
lahir masih dapat diterima apabila dilakukan penimbangan dalam 24 jam pertama. Prognosis bayi berat lahir rendah ini tergantung dari berat ringannya masalah perinatal, misalnya masa gestasi (makin muda masa gestasi/ makin rendah berat bayi makin tinggi angka kematian), asfiksia / iskemia otak, sindroma gangguan pernafasan, perdarahan intraventrikuler, dysplasia bronkopulmonal, retrolental fibroplasias, infeksi, gangguan
metabolic
(asidosis,
hipoglikemia,
hiperbilirubinemia ). Prognosis ini juga tergantung dari keadaan
sosial
ekonomi,
pendidikan
orang
tua
dan
perawatan pada saat kehamilan, persalinan dan postnatal (pengaturan
suhu
lingkungan,
resusitasi,
makanan,
mencegah infeksi, mengatasi gangguan pernapasan, asfiksia, hiperbillirubinemia, hipoglikemia, dan lain-lain. Penyebab BBLR sangat kompleks. BBLR dapat disebabkan oleh kehamilan kurang bulan, bayi kecil untuk masa kehamilan atau kombinasi keduanya. Bayi kurang bulan adalah bayi yang lahir sebelum umur kehamilan 37 minggu. Sebagian bayi kurang bulan belum siap hidup diluar kandungan bernapas,
dan
mendapatkan
menghisap,
melawan
kesulitan infeksi
untuk dan
mulai
menjaga
tubuhnya agar tetap hangat. Penyebab BBLR terdiri dari beberapa faktor a. Faktor Ibu Penyakit (hipertensi dan ginjal yang kronik, penderita diabtes mellitus yang berat, toksemia, hipoksia
ibu
(tinggal
didaerah
pegunungan,
hemoglobinopati, penyakit paru kronik) anemia berat, pre-eklampsia, infeksi selama kehamilan
52
(infeksi kandung kemih), hepatitis, IMS, HIV/AIDS, malaria). Kebiasaan ibu (perokok, peminum alkohol, pekerja berat, dan pengguna obat terlarang). Usia ibu dan paritas ibu Status ekonomi ibu Umur kehamilan
b. Faktor Janin Premature Hidramnion Kelainan kromosom
Dari
laporan
Puskesmas
pada
tahun
2014
di
Kabupaten Lamongan, diketahui bahwa jumlah bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) mencapai 2.2% yang diperoleh dari persentase 406 bayi atau sebesar 2.2% terdiri dari laki-laki sebanyak 186 bayi atau sebesar 1.9%, perempuan sebanyak 220 bayi atau sebesar 2.5% dari 18.521 bayi lahir hidup. Angka tertinggi adalah di Puskesmas Sukorame dengan persentase 5.8% dan angka terendah adalah Puskesmas Laren dengan persentase 0%. (Tabel : 37).
b. Persentase Balita dengan Gizi Kurang Kekurangan berat badan (BB) adalah kekurangan berat dari badan ideal sesuai tinggi badan. Penyebabnya, kebanyakan karena pola pemberian makan yang salah pada masa bayi dan balita, serta penyakit penyertanya, seperti infeks saluran napas, dan gangguan psikologis.
53
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah pengukuran secara anthropometric yang menggunakan indeks berat badan menurut umur (BB/U). Jumlah balita yang ditimbang di Kabupaten Lamongan tahun 2014 adalah 74.046
balita
terdiri
balita
dari
36.836
balita
laki-laki
dan
37.210
perempuan, sedang yang BGM/Gizi Kurang sebanyak 360 (0.5%) dari total balita ditimbang terdiri dari 164 balita Lakilaki (0.4%) dan 196 balita Perempuan (0.5%). Dari seluruh balita gizi kurang seluruhnya tertangani 100 %. Sementara jumlah balita yang ditimbang di Kabupaten Lamongan tahun 2013 adalah 73.964 balita terdiri dari 35.529 balita laki-laki dan 38.435 balita perempuan, sedang yang BGM/Gizi Kurang sebanyak 3.054 (4,13%) dari total balita ditimbang terdiri dari 1.431 balita Laki-laki (4,03%) dan 1.623 balita Perempuan (4,22%).
Dari
seluruh
balita
gizi
kurang
seluruhnya
tertangani100 %. Nampak sekali penurunan jumlah balita gisi kurang (BGM) yang menunjukkan bahwa tingkat derajat kesehatan
yang
mencakup
seluruh
aspek
termasuk
didalamnya menyangkut masalah gizi semakin berhasil. (Tabel : 27)
c. Persentase Balita dengan Gizi Buruk Gizi buruk bisa dikatakan jika suatu keadaan gizi pada balita sudah pada tahap under weight atau kekurangan gizi sudah pada tingkat berat. Jumlah Balita
Gizi Buruk
di Kabupaten Lamongan
Tahun 2014 dilaporkan sebanyak 217 terdiri dari 116 laki-laki dan 101 perempuan, jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 397 balita terdiri dari 176 balita laki-laki dan 221
54
balita perempuan maka bisa dilihat adanya penurunan yang signifikan. Hal itu menandakan bahwa keadaan gizi balita di Kabupaten Lamongan semakin tahun semakin meningkat. (tabel : 48)
55
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat
adalah
setiap
kegiatan
yang
dilakukan
oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,
pengendalian
penyakit
tidak menular,
penyehatan
lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan
jiwa,
pengamanan
sediaan
farmasi
dan
alat
kesehatan,
pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.
IV.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR Tujuan
pokok
upaya
kesehatan
adalah
meningkatkan
pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna serta terjangkau oleh segenap anggota masyarakat. Sasaran program ini adalah tersedianya pelayanan kesehatan dasar rujukan, baik oleh pemerintah maupun swasta yang didukung oleh pesatnya kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. 56
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat diharapkan mampu mengatasi sebagian besar masalah kesehatan masyarakat. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut: IV.1.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami ibu bisa berpengaruh pada kesehatan janin
dalam
kandungan
hingga
kelahiran
dan
masa
pertumbuhan bayi dan anaknya. Pelayanan kesehatan ibu meliputi pelayanan kesehatan antenatal, pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan nifas. Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) untuk melihat akses dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standart paling sedikit 4 kali (K4) dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan
antenatal.
Pelayanan
antenatal
merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang mengikuti program pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Cakupan pelayanan K1 di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 sebesar 19988 (100%) dari total kunjungan sebesar
57
19979 bumil, telah mencapai target hal ini berarti akses pelayanan kepada sasaran ibu hamil sudah baik. Cakupan K1 menurut Puskesmas pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 28.
IV.1.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Melalui ANC Terpadu diharapkan deteksi dini dan perawatan kehamilan dapat dilaksanakan dengan baik dan berkualitas. Dengan demikian komplikasi yang terjadi pada saat kehamilam dapat dicegah sehingga kematian pada ibu hamil dan janinnya dapat juga dicegah. Kunjungan ibu hamil sesuai standart 10 T adalah pelayanan yang mencakup minimal : 1) timbang badan dan ukur tinggi badan; 2) ukur tekanan darah; 3) skrining status gizi (ukur LILA); 4) tinggi fundus uteri; 5) tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ); 6) skrining status imunisasi tetanus dan pemberian Tetanus Toxoid; 7) Pemberian tablet besi 90 selama kehamilan; 8) tes laboratorium sederhana (Hb, Protein urine) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAG, sifilis, malaria, HIV, TBC); 9) tata laksana kasus; 10) temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling). Cakupan pelayanan K4 di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 sebesar 19.082 (95.5%) dari seluruh ibu hamil sebesar 19.979 Bumil. Cakupan K4 menurut Puskesmas pada tahun 2014. (Tabel : 28). 58
IV.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Kematian maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini disebabkan karena adanya komplikasi pada saat kehamilan dan persalinan yang tidak dapat tertangani secara cepat meskipun sudah melaksanakan Rujukan Dini Berencana (RDB) dan rujukan tepat waktu. Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar terhadap Angka Kematian Ibu di Indonesia. Pertolongan persalinan di Kabupaten Lamongan semua ditolong oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan dan di fasilitas kesehatan. Hasil pengumpulan data di Kabupaten Lamongan pada tahun
2014
menunjukkan
bahwa
persentase
cakupan
persalinan dengan pertolongan oleh tenaga kesehatan sebesar 18.486
(96.9 %). Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh
Tenaga Kesehatan menurut Puskesmas pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 28.
IV.1.4 Cakupan Pelayanan Nifas Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standart pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan ibu nifas minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu : 1) kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari; 2) kunjungan nifas kedua (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan; dan 3) kunjungan nifas ketiga (KF3) dilakukan minggu ke-6 setelah persalinan. 59
Cakupan kunjungan ibu nifas pada tahun 2014 sebanyak 18.463 dari seluruh ibu bersalin sebesar 19.071 atau mencapai 96.8 %. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas menurut Puskesmas pada tahun 2014. (Tabel : 28).
IV.1.5 Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan tablet Fe Anemia pada ibu hamil bukan tanpa resiko. Menurut penelitian, timgginya angka kematian ibu berkaitan erat dengan anemia. Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Pada tahun 2014 ini jumlah ibu hamil yang ada sebesar 19.979 orang, dengan jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 sebanyak 17.988 orang bumil dan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe3 sebanyak 17.612 orang bumil. (tabel : 32)
IV.1.6 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Komplikasi kebidanan merupakan kesakitan pada ibu hamil, bersalin, dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau
bayi. Dalam memberikan pelayanan
kesehatan
khususnya oleh bidan di desa atau pustu, puskesmas, BPM, klinik dan RS, beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus resiko tinggi (resti), maka kasus tersebut memerlukan pelayanan kesehatan rujukan (rujukan dini) dan rujukan tepat waktu ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Untuk itu perlu penguatan puskesmas PONED agar cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dapat mencapai 60
target yang telah ditentukan. Keberadaan 8 puskesmas PONED di Kabupaten Lamongan rata-rata peralatan dan tim PONED puskesmas sudah tidak lengkap sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk melengkapi tim PONED yang sudah tidak lengkap. Sedangkan stimulasi PONED perlu untuk segera dilakukan agar tetap dapat melakukan pananganan komplikasi kebidanan. Pada tahun 2014 jumlah ibu hamil resti di Kabupaten Lamongan sebesar 3.563 ( 89.2% ). (Tabel : 31)
IV.1.7 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang paling rentan atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal 3 kali, dua kali pada 0-7 hari dan satu kali pada umur 8-28 hari. Dalam melaksanakan disamping
pelayanan
melakukan
neonatus,
pemeriksaan
petugas kesehatan
kesehatan bayi
juga
melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Neonatus dengan komplikasi merupakan
neonatus
dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan,
kecacatan,
komplikasi
seperti
dan
asfiksia,
kematian. ikterus,
Neonatus
dengan
hipotermia,
tetanus
neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah < 2500 gram), kejang, diare, masalah pemberian ASI, sindroma gangguan pernafasan dan kelainan kongenital. Neonatus
dengan
komplikasi
yang
ditangani
merupakan
61
neonatus komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Pada tahun 2014 cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebanyak 2.054 (77.1%) yang terdiri dari bayi laki-laki sebanyak 1.087 (79.8%) dan bayi perempuan sebanyak 967 (74.4%). (Tabel : 31)
IV.1.8 Cakupan pemberian Vit.A pada bayi Vitamin A pada balita biasanya diberikan di posyandu dalam bentuk tetes. Pemberian tersebut dimaksudkan untuk menjaga kesehatan mata agar terhindar dari kebutaan. Karena vitamin A tidak diproduksi oleh tubuh, maka pemberian pada balita sangat penting. Caranya dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, bisa juga melalui kapsul vitamin A atau tetes. Namun perlu diperhatikan, pemberian vitamin A pada balita
harus
memberikan
mengikuti aturan
dosis
kadar
dan
aturan.
pemberian
dosis
WHO
telah
vitamin
A
berdasarkan usia seperti yang saya kutip dari okezone. Untuk bayi usia 0-6 bulan, direkomendasikan 3 X 50.000 IU. Untuk bayi usia 6-11 bulan, dosisnya 100.000 IU dengan diberikan kapsul vitamin A yang berwarna biru. Sedangkan untuk anak usia 1-5 tahun dosisnya 200.000 IU (1 tetes) dengan diberikan kapsul berwarna merah. Biasanya pemberian vitamin A dilakukan setiap 6 bulan sekali di puskesmas atau posyandu. Di tahun 2014, Kabupaten Lamongan jumlah bayi dengan usia 6-11 bulan tercatat sebanyak 17.754 terdiri dari 9.085 laki-laki dan 8.669 perempuan dan mendapatkan tablet
62
vitamin A sebanyak 17.415 bayi terdiri dari 8.449 (93%) lakilaki dan 8.966 (103.42%). (Tabel : 44) IV.1.9 Cakupan pemberian Vit.A pada anak balita Anak balita dengan usia 12-59 bulan tercatat sebanyak 70.425 anak terdiri dari 36.035 laki-laki dan 34.390 perempuan dan yang mendapatkan vit A sebanyak 64.256 anak terdiri dari 31.451 (87.28%) laki-laki dan 32.805 (95.39%) perempuan. (Tabel : 44)
IV.1.10 Persentase peserta KB Aktif menurut jenis Kontrasepsi Diketahui jumlah pasangan usia subur (PUS) pada tahun 2014 sebanyak 205.240, sedangkan yang menjadi peserta KB aktif jangka panjang (MKJP) terdiri dari :IUD sebesar 7.2%, MOP sebesar 0.2%, MOW sebesar 2.3%, IMPLAN sebesar 9.3%, dengan total seluruhnya 29.418 (19.1%); sedangkan
yang tergolong Non MKJP terdiri dari
Suntik sebesar 56,2%, PIL sebesar 23,5%, Kondom sebesar 1,3% dengan total keseluruhan sebesar 124.848 (80.9%). (Tabel : 34)
IV.1.11 Persentase peserta KB Baru menurut jenis Kontrasepsi Diketahui jumlah pasangan usia subur (PUS) pada tahun 2014 sebanyak 205.240, sedangkan yang menjadi peserta KB aktif jamngka panjang (MKJP) terdiri dari : IUD sebesar 3,9 %, MOP sebesar 0,2 %, MOW sebesar 1,9 %, IMPLAN sebesar 12,0 %, dengan total seluruhnya 5.414 (17,9 %); sedangkan yang tergolong Non MKJP terdiri dari Suntik sebesar 50,8 %, PIL sebesar 27,6 %, Kondom sebesar 3.7% dengan total keseluruhan sebesar 24.770 (82.1%). (Tabel : 35)
63
IV.1.12 Persentase peserta KB Baru Diketahui jumlah pasangan usia subur (PUS) pada tahun 2014 sebanyak 205.240, sedangkan yang menjadi peserta KB baru sebesar 30.184 (14.7%), dengan cakupan tertinggi Puskesmas Dermolemahbang yaitu sebesar 27.0 %. dan cakupan terendah Puskesmas Moropelang yaitu 8.4%. (Tabel : 36).
IV.1.13 Persentase peserta KB Aktif Jumlah pasangan usia subur (PUS) pada tahun 2014 sebanyak 205.240 orang, sedangkan yang menjadi peserta KB aktif sebesar 154.266 orang (75,2%), dengan cakupan tertinggi Puskesmas Maduran yaitu sebesar 77.3%. dan cakupan terendah Puskesmas Moropelang yaitu 73.4%. (Tabel : 36).
GAMBAR 4.1
JENIS ALAT KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN TAHUN 2014
86664 90000 80000 70000 60000 50000 36208 40000 30000 14377 20000
11173
10000
3576 292
1976
0 suntik
pil
implant
iud
MOP
MOW
kondom
64
IV.1.14
Cakupan Kunjungan Neonatus Cakupan
Kunjungan
Neonatus
(KN)
adalah
pelayanan kesehatan kepada bayi umur 0-28 hari sesuai dengan standart oleh bidan desa yang memiliki kompetensi klinis kesehatan neonatal, paling sedikit 3 kali pada satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu, baik di sarana pelayanan kesehatan maupun melalui kunjungan rumah. Kunjungan Neonatus murni (KN murni) adalah kunjungan neonatus yang dilakukan pada 6-48 jam setelah lahir, sedangkan Kunjungan Neonatus lengkap (KN lengkap) adalah kunjungan yang dilakukan sebanyak 3 kali selama periode 0-28 hari yaitu pada 6-48 jam, 3-7 hari dan 8-28 hari setelah lahir dengan pendekatan MTBM. Kunjungan neonatus bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin komplikasi yang terjadi pada bayi sehingga dapat segera ditangani dan bila tidak dapat ditangani maka dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap untuk mendapatkan perawatan yang optimal. Bila dilihat menurut data dari seluruh puskesmas di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 cakupan Kunjungan Neonatal 1 kali (KN1) sebesar 17.913 yaitu 100% dari jumlah bayi yang ada yaitu 17.754. Sedangkan untuk cakupan Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) pada tahun 2014 sebesar 17.773 yaitu 100% dari jumlah bayi yang ada yaitu 17.754. ( Tabel : 36 )
IV.1.15
Cakupan Kunjungan Bayi Dewasa ini kematian bayi sebagian besar terjadi pada usia kurang dari satu bulan. Upaya yang dilakukan
65
untuk
mencegah
pemeliharaan
kematian
kehamilan
neonatal
sebaik
diutamakan
mungkin,
pada
pertolongan
persalinan sesuai dengan standar pelayanan dan perawatan bayi baru lahir yang adekuat. Kunjungan neonatal adalah kontak neonatal dengan tenaga kesehatan minimal 2 (dua) kali untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan neonatal, baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas (termasuk bidan desa, polindes dan kunjungan rumah) dengan ketentuan : Kunjungan pertama, hati pertama sampai hari ketujuh (sejak 6 jam setelah lahir) Kunjungan kedua kali pada hari kedelapan sampai dengan hari keduapuluh delapan (8 sampai 28 hari) Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan bukan merupakan kunjungan neonatal.
Pelayanan
kesehatan
bayi
adalah
pelayanan
kesehatan sesuai standart yang di berikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah bayi lahir. Kunjungan bayi bertujuan untuk : 1) untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan dasar; 2) mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga cepat mendapat pertolongan; 3) pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulasi tumbuh kembang. Dengan demikian hak anak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terpenuhi. Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 mencapai 17.713 (99.8%) terdiri dari lakilaki 8.982 (98.9%), perempuan 8.731 (100.72%) dari 17.754
66
bayi yang ada. Namun data ini belum mencakup semua kunjungan bayi yang tercatat di sarana pelayanan kesehatan swasta. (Tabel : 38)
Gambar : 4.2 JUMLAH BAYI, KUNJUNGAN BAYI DAN KN3 DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
17913
17950 17900 17850 17800
17773
17754
17750 17700 17650 JML BAYI
KUNJ. BAYI
KUNJ. KN3
IV.1.16 Cakupan Desa / Kelurahan” Universal Child Immunization ” (UCI) Desa/Kelurahan Universal Child Imunization adalah desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada satu kurun waktu tertentu. Bila UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut dapat digambarkan
besarnya
tingkat
kekebalan
masyarakat
terhadap penularan PD3I. Diperkirakan di seluruh dunia, 1 dari 5 anak atau sekitar 21,8 juta anak tidak mendapakan imunisasi yang bisa menyelamatkan nyawa mereka. Di Indonesia, Imunisasi Dasar 67
Lengkap (IDL) mencapai 86,8%,dan perlu ditingkatkan hingga mencapai target 93% di tahun 2019. Universal Child Immunization (UCI) desa yang kini mencapai 82,9% perlu ditingkatkan hingga mencapai 92% di tahun 2019. Di tingkat nasional, di harapkan target Imunisasi Dasar Lengkap 91% dan UCI Desa 84% pada akhir tahun 2015. Cakupan desa/kelurahan UCI di Jawa Timur tahun 2012 sebesar 73,02%. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 yakni 54,62%. Pada tahun 2014, cakupan desa/kelurahan UCI di Kabupaten Lamongan tercatat sebanyak 447 desa (94.3%) dari 474 desa/kelurahan yang ada. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 dilaporkan mencapai desa/kelurahan UCI sebesar 440 (92.83%) mengalami
dari 474 desa/kelurahan yang ada. Hal ini
peningkatan
dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya. (Tabel : 41)
V.1.17
Persentase Cakupan imunisasi Bayi Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi HB<7 hari, BCG, DPT-HB3/DPT-HB-Hib3, Polio, dan Campak, yang dilakukan melalui pelayanan rutin di posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainya. Cakupan imunisasi HB<7 hari tercatat sebesar 16.290 terdiri dari 8.292 laki-laki (86.46%) dan 7.998 perempuan (89.56%), Cakupan imunisasi BCG sebesar 18.044 (97.42%) terdiri dari 9.125 laki-laki (95.14%) dan 8.919 perempuan (99.88%), DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 sebesar 17.807 terdiri dari 8.976 laki-laki (99%) dan 8.831 perempuan (102%), Polio sebesar 17.611 terdiri dari 8.879 laki-laki (97.73%) dan 8.732 perempuan (100.73%), Campak sebesar 17.553 terdiri dari 8.915 laki-laki (98.13%) dan 8.638 68
perempuan (99.64%). Jika dilihat dari cakupan yang ada, melebihi 100%. (Tabel : 42, 43)
Gambar : 4.3 IMUNISASI BAYI DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
18500
18044 17807 17611
18000
17553 17500 17000
16290
16500 16000 15500 15000 BCG
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3
Polio
Campak
HB<7hr
IV.1.18 Persentase Bayi yang mendapat ASI Ekslusif Berbagai penelitian telah mengkaji manfaat pemberian ASI ekslusif dalam hal menurunkan mortalitas bayi, morbiditas bayi,
mengoptimalkan
pertumbuhan
dan
membantu
perkembangan. Air Susu Ibu (ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. ASI diyakini dan bahkan terbukti memberi manfaat bagi bayi baik dari sisi / aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologik (interaksi dan kasih sayang antara anak dan ibu), aspek kecerdasan,
aspek
neurologik
(aktifitas
menyerap
ASI
69
bermanfaat di Jawa Timur 2012 saat pada koordinasi syaraf bayi), aspek ekonomi serta aspek penundaan kehamilan. Berdasarkan data dari kabupaten/kota diketahui bahwa cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Jawa Timur tahun 2013 sebesar 36.8% dan di tahun 2014 sebesar 34.53%. Di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 jumlah bayi yang diberikan ASI Eksklusif sebesar sebanyak 11.647 (82.2%) dari total bayi sebesar 14.175 bayi terdiri 7.043 bayi laki-laki dan 7.132 bayi perempuan. Sementara jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif pada tahun 2013 sebesar 10.858 bayi (85.81%) terdiri dari Laki : 5.533, Perempuan : 5.325 dari seluruh jumlah bayi sebesar 12.654 bayi terdiri dari Laki : 6.450, Perempuan : 6.204. (Tabel : 39) IV.1.19 Jumlah Balita ditimbang Partisipasi masyarakat dalam perbaikan gizi bagi balita dapat ditunjukkan dari indikator jumlah balita yang ditimbang dibagi jumlah sasaran balita (D/S). Upaya
pemantauan
terhadap
pertumbuhan
balita
dilakukan melalui kegiatan penimbangan di posyandu secara rutin setiap bulan. Hasil dari pengumpulan data
di seluruh
puskesmas di Kabupaten Lamongan Tahun 2014, jumlah balita yang ada sebanyak 88.179, balita yang ditimbang sebanyak 74.046 (84%) terdiri dari (Laki : 81.6%, Perempuan : 86%). Sementara itu balita dengan bawah garis merah (BGM) sebesar 360 (0.5%) terdiri dari (Laki : 0.4%, Perempuan : 0.5%), dan hal itu menunjukkan hasil peningkatan kualitas kesehatan yang signifikan dibandingkan dengan cakupan BGM tahun 2013 sebesar 0.54%. (Tabel : 47) 70
Gambar : 4.4 JUMLAH BAYI, JUMLAH BALITA, BALITA BGM TAHUN 2014
74046 80000 70000 60000 50000 40000
17754
30000 20000
360
10000 0 JML BAYI
IV.1.20
JML BALITA
BALITA BGM
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Kejadian gizi buruk perlu dideteksi sacara dini melalui intensifikasi pemantauan tumbuh kembang balita di Posyandu, dilanjutkan dengan pemantauan status gizi. Untuk menekan kematian bayi atau balita, dan menurunkan
prevalensi
gizi
kurang
dan
gizi
buruk
pemerintah menetapkan target bahwa semua balita gizi buruk dirawat. Penanganan dan pemulihan balita gizi buruk dapat dilakukan secara rawat inap dan rawat jalan. Selama ini pemulihan balita gizi buruk dilakukan dengan rawat inap di fasilitas kesehatan, tanpa pemisahan penderita yang disertai komplikasi ataupun yang tidak disertai komplikasi. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya antara lain cakupan balita yang ditemukan dan dirujuk masih rendah, lamanya masa perawatan yang mengakibatkan perawatan tidak
tuntas
karena
umumnya
pulang
paksa.
Untuk
mengatasi kendala tersebut, penderita gizi buruk tanpa Komplikasi dapat dirawat di rumah secara rawat jalan.
71
Penanganan rawat jalan dilakukan berupa Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM) di rumah tangga yang dikembangkan
berdasarkan
prinsip
bahwa
penemuan
penderita gizi buruk secara dini dan ditangani secara tepat maka tingkat keberhasilan penatalaksanaannya akan tinggi. Upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama masalah cakupan balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan di Kabupaten Lamongan berkerja sama dengan UPT Puskesmas yang ada untuk memberikan penanganan berupa pelayanan pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Konseling pada anak balita gizi buruk yang ada di wilayahnya. Kasus balita gizi buruk di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 sebesar 217 terdiri dari 116 laki-laki dan 101 perempuan dengan kasus yang mendapat perawatan sebesar 217 (100%). Cakupan Gizi Buruk pada tahun 2013 yang ada di kabupaten Lamongan sebanyak 347 kasus terdiri dari Laki : 148, Perempuan : 199. Dan dari seluruh kasus balita gizi buruk tersebut semuanya tertangani dan mendapat perawatan. Jika di bandingkan, kasus Balita Gizi Buruk di Kabupaten Lamongan semakin menurun. Hal itu menandakan
bahwa
semakin
tahun
kondisi
derajat
kesehatan dalam hal ini perbaikan gizi semakin meningkat. (tabel : 48)
IV.1.21
Cakupan Pelayanan Anak Balita Lima tahun pertama kehidupan, pertumbuhan mental dan intelektual berkembang pesat, masa ini merupakan masa keemasan dimana terbentuk dasar-dasar kemampuan keindraan, berfikir, berbicara, serta pertumbuhan mental sehingga perlu dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita setiap anak usia 12-59 bulan
72
dilaksanakan melalui Pelayanan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali pertahun, pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemberian vitamin A dosis tinggi 2 kali pertahun, pelayanan balita sakit dengan pendekatan MTBS dan tercatat pada kohort
anak
pelaporan
balita
dan
prasekolah
lainnya misalnya
atau
pencatatan
pencatatan yang ada di
Posyandu. Cakupan kunjungan balita pada tahun 2014 cakupan pelayanan anak balita di Kabupaten Lamongan sebanyak 63.616 (90.3%) anak balita terdiri dari laki-laki 31.965 (88.7%) dan perempuan 31.651 (92%) dari 70.425 anak balita yang ada. (Tabel :43)
IV.1.22
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD setingkat Program kesehatan anak usia sekolah, khususnya pada penjaringan kesehatan SD dan sederajat terdapat 30 kabupaten/kota sebesar
yang
100%.
mencapai
target
Kabupaten/kota
provinsi,
dimaksud
yakni telah
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih atau guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) atau dokter kecil.salah satu penyebab tidak tercapainya target bagi 8 kabupaten/kota di Jawa Timur adalah karena pengelola kesehatan anak usia sekolah atau UKS di kabupaten/kota ataupun di puskesmas sering diganti/dimutasi, serta karena system pencatatan dan pelaporan program kesehatan anak usia sekolah secara berjenjang belum berjalan optimal. Data penjaringan siswa SD dan setingkat
di
Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 tercatat sebanyak 73
18.090
siswa
terdiri
dari
9.455
laki-laki
dan
8.635
perempuan, dengan jumlah yang mendapat pelayanan kesehatan sebesar 18.090 atau mencapai 100%. (Tabel : 49)
IV.1.23
Cakupan pelayanan kesehatan Usila Jumlah usia lanjut pada tahun 2014 di Kabupaten Lamongan sebesar 399.493 orang yang terdiri dari 186.370 orang laki-laki dan 213.069 orang perempuan. Sedangkan yang mendapat pelayanan kesehatan 266.119 orang (66,62 %) dari seluruh jumlah usila yang ada terdiri dari Laki-laki sebanyak 123.279 (66,15 %), Perempuan sebanyak 142.840 (67,04 %). (Tabel : 52).
Gambar : 4.5
JUMLAH PRA USILA DAN USIA LANJUT DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
399439 400000 350000
266119
300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 PRA LANSIA dan LANSIA
IV.2
DILAYANI KES
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR Di berbagai negara masalah penyakit menular dan kualitas lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan masih menjadi isu sentral yang ditangani oleh pemerintah bersama masyarakat sebagai 74
bagian dari misi Peningkatan Kesejahteraan Rakyatnya. Faktor lingkungan dan perilaku masih menjadi risiko utama dalam penularan dan penyebaran penyakit menular, baik karena kualitas lingkungan, masalah
sarana
sanitasi
dasar
maupun
akibat
pencemaran
lingkungan. Sehingga insidens dan prevalensi penyakit menular yang berbasis lingkungan di Indonesia relatif masih sangat tinggi. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Perubahan
Paradigma
Kesehatan,
bahwa
pembangunan
kesehatan lebih diprioritaskan pada upaya pencegahan dan promosi dengan tanpa meninggalkan kegiatan kuratif dan rehabilitatif, telah mendorong upaya dari dinas kesehatan umumnya dan dalam bidang penyehatan lingkungan permukiman serta tempat – tempat umum dan industri pada khususnya untuk lebih menggali kemampuan dan kemauan masyarakat untuk dapat meningkatkan dan memecahkan permasalahan kesehatannya sendiri. Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan surveylens epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang selanjutnya dengan penanganan secara tepat melalui pengobatan penderita. Selain itu juga bisa dilakukan upaya lain dengan cara pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor resiko melalui kegiatan untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta
peningkatan
peran
serta
masyarakat
dalam
upaya
pemberantasan penyakit menular yang dilakukan melalui berbagai kegiatan.
75
IV.2.1 Jumlah penderita dan kematian pada KLB Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit. Kejadian Luar Biasa dijelaskan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Kesiagaan Dinas Kesehatan dalam menangani KLB di wilayahnya membutuhkan kerja sama lintas sektor untuk menjangka pelayanan kesehatan yang terkena KLB di daerahnya, sehingga pelayan kesehatan dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat sasaran. Pada
tahun 2014, di
Kabupaten Lamongan terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) sebanyak 17 KLB yang terjadi di 10 desa. KLB tersebut terjadi dalam kasus AFP terjadi di 8 desa, Keracunan makanan terjadi di 1 desa, Difteri terjadi di 5 desa, Campak terjadi di 1 desa, Chikungunya terjadi di 2 desa dan TN yang terjadi di 1 desa. (Tabel : 28)
IV.2.2 Pemberantasan Penyakit Polio Poliomielitis atau polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralisis). Pada bulan Maret 2014, WHO untuk kawasan Asia Tenggara, menyatakan bahwa kawasan Asia Tenggara telah bebas polio, karena itu vaksinasi polio pada bayi sudah tidak perlu diberikan lagi. 76
Poliovirus adalah virus RNA kecil yang terdiri atas tiga galur berbeda dan amat menular. Virus akan menyerang sistem saraf dan kelumpuhan dapat terjadi dalam hitungan jam. Polio menyerang tanpa mengenal usia, lima puluh persen kasus terjadi pada anak berusia antara 3 hingga 5 tahun. Masa inkubasi polio dari gejala pertama berkisar dari 3 hingga 35 hari. Polio adalah penyakit menular yang dikategorikan sebagai penyakit peradaban. Polio menular melalui kontak antarmanusia. Polio dapat menyebar luas diam-diam karena sebagian besar penderita yang terinfeksi poliovirus tidak memiliki gejala sehingga tidak tahu kalau mereka sendiri sedang terjangkit. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses. Setelah seseorang terkena infeksi, virus akan keluar melalui feses selama beberapa minggu dan saat itulah dapat terjadi penularan virus. Seperti
tahun-tahun
sebelumnya
di
Kabupaten
Lamongan tidak pernah terjadi kasus Polio. (Tabel : 20)
IV.2.3 Pemberantasan TB Paru Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular langsung yang
disebabkan
oleh
kuman
TBC
(Mycobacterium
tuberculosis). Pada dasarnya sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Kuman TBC berbentuk batang, mempunyai sifat tahan terhadap asam dan alkohol pada pewarnaan, sehingga disebut sebagai basil tahan asam (BTA). Kuman TBC cepat mati dengan adanya sinar matahari langsung. Pada tempat yang lembab dan gelap mampu bertahan hidup beberapa jam, 77
sedangkan di dalam jaringan tubuh kuman ini dapat tertidur selama beberapa tahun (dormant). Berikut beberapa standar kegiatan pemberantasan penyakit TB paru. Beberapa kegiatan tersebut antara lain : Upaya Penemuan Penderita: Ada dua cara upaya penemuan penderita TB Paru dalam program pemberantasan, yaitu secara pasif dan aktif. Secara pasif artinya penjaringan tersangka (suspek) penderita dilaksanakan pada mereka yang datang ke unit pelayanan kesehatan. Secara aktif yaitu dilakukan dalam angka meningkatkan cakupan penemuan penderita, melalui upaya penyuluhan secara aktif kepada masyarakat, baik oleh petugas kesehatan maupun kader kesehatan. Cara ini disebut ”passive promotive case finding” (penemuan penderita secara pasif dengan promosi yang aktif). Dalam kegiatan tersebut di atas, semua kontak penderita harus diperiksa spesimen dahaknya secara mikroskopis langsung. Penderita tersangka ditandai gejala batuk selama 3 (tiga) minggu atau lebih dan mereka yang tinggal serumah dengan penderita TB Paru BTA positif. Pemeriksaan Bakteriologis: Pemeriksaan dahak secara mikroskopis merupakan kunci dalam menegakkan diagnosa penyakit tuberkulosis dan mengevaluasi hasil pengobatan. Untuk diagnosis harus memeriksa 3 (tiga) spesimen dahak. Pemeriksaan 3 spesimen dahak secara mikroskopis langsung nilainya identik dengan pemeriksaan dahak secara kultur atau biakan. Pengobatan Tuberkulosis Paru: Tujuan pengobatan adalah
menyembuhkan
penderita,
mencegah
kematian,
mencegah kekambuhan, dan menurunkan tingkat penularan. Pengobatan dilakukan dalam 2 tahap, yakni tahap intensif dan 78
tahap lanjutan. Dalam pelaksanaannya penderita harus selalu diawasi oleh pengawas minum obat (PMO) yang telah ditunjuk oleh petugas kesehatan atau keluarga pasien. Berdasarkan data kompilasi dari puskesmas yang bersumber dari Subdin P2MPL Dinas Kesehatan Lamongan, sepanjang tahun 2014 terdapat 940 kasus baru TB yang terdiri dari 560 orang laki-laki dan 380 orang perempuan. (Tabel : 7)
IV.2.4 Pemberantasan Penyakit ISPA ISPA merupakan penyakit yang mudah sekali menular. Penularan ISPA terutama droplet (partikel-partikel kecil) yang keluar saat penderita batuk atau bersin. Penularan ISPA juga dapat terjadi melalui kontak langsung (menyentuh penderita langsung) dengan penderita maupun kontak tidak langsung yaitu menyentuh benda yang terkontaminasi droplet infeksius. Pencegahan Penyakit ISPA bisa dilakukan dengan cara: 1. Menjaga keadaan gizi anda dan keluarga agar tetap baik. 2. Memberikan ASI eksklusif pada bayi anda. 3. Menjaga pola hidup bersih dan sehat, istirahat/tidur yang cukup dan olah raga teratur. 4. Membiasakan cuci tangan teratur menggunakan air dan sabun. 5. Hindari kontak yang terlalu dekat dengan penderita ISPA. 6. Hindari menyentuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan flu. 7. Upayakan ventilasi yang cukup dalam ruangan / rumah. Jumlah balita penderita ISPA di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 yang dilaporkan sebanyak 4.436 anak, dan seluruhnya di tangani. dari perkiraan jumlah penderita. (Tabel : 10)
79
IV.2.5 Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMS HIV/AIDS AIDS adalah kependekan dari „Acquired Immune Deficiency Syndrome‟. Acquired berarti didapat, bukan keturunan. Immune terkait dengan sistem kekebalan tubuh kita. Deficiency berarti kekurangan. Syndrome atau sindrom berarti penyakit dengan kumpulan gejala, bukan gejala tertentu. Jadi AIDS berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh yang dibentuk setelah kita lahir. AIDS disebabkan oleh virus yang disebut HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Bila kita terinfeksi HIV, tubuh kita akan mencoba menyerang infeksi. Sistem kekebalan kita akan membuat „antibodi‟, molekul khusus yang menyerang HIV. Perkembangan penyakit AIDS di Kabupaten Lamongan tahun 2014 sebanyak 24 orang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Untuk kasus HIV sebanyak 85 kasus terdiri dari 55 orang laki-laki dan 30 orang perempuan. Kematian penderita AIDS tahun 2014 sebanyak 13 orang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 5 orang perempuan, sedangkan di tahun 2013 kematian sebanyak 20 orang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Dari analisa data diatas bisa kami sampaikan bahwa semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat untuk lebih memahami betapa resiko
perilaku
seksual
bebas
dan
menurunnya
penyalahgunaan NAPZA melalui suntikan secara stimulant. (Tabel : 11)
IV.2.6
Pemberantasa Penyakit DBD Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang endemis terutama bagi anak-anak. Di Indonesia DBD timbul sebagai wabah untuk
80
pertama kalinya di Surabaya pada tahun 1968. Penyebab penyakit ini ialah virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty sebagai faktor utama, disamping nyamuk Aedes albopictus. Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian
vektornya,
yaitu
nyamuk
aides
aegypti.
Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat baik secara lingkungan, biologis maupun secara kimiawi yaitu : 1. Lingkungan Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pengelolaan
sampah
perkembangbiakan
padat,
nyamuk
hasil
modifikasi
tempat
samping
kegiatan
manusia, dan perbaikan desain rumah. PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak berkembang tidak dapat berkembang biak. Pada dasarnya PNS ini dapat dilakukan dengan :
Menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali,. Ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa perkembangan telur agar berkembang menjadi nyamuk adalah 7-10 hari.
Menutup
rapat
tempat
penampungan
air
seperti
tempayan, drum, dan tempat air lain dengan tujuan agar nyamuk
tidak
dapat
bertelur
pada
tempat-tempat
tersebut.
Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung setidaknya seminggu sekali.
Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas terutama yang berpotensi menjadi 81
tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti sampah kaleng, botol pecah, dan ember plastik.
Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan menggunakan tanah.
Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan
salurannya
kembali
jika
salurannya
tersumbat oleh sampah-sampah dari daun.
2. Biologis Pengendalian secara biologis adalah pengandalian perkambangan
nyamuk
dan
jentiknya
dengan
menggunakan hewan atau tumbuhan. seperti memelihara ikan cupang pada kolam atau menambahkannya dengan bakteri Bt H-14.
3. Kimiawi Pengendalian
secara
kimiawi
merupakan
cara
pengandalian serta pembasmian nyamuk serta jentiknya dengan
menggunakan
bahan-bahan
kimia.
Cara
pengendalian ini antara lain dengan :
Pengasapan/fogging dengan menggunakan malathion dan
fenthion
yang
berguna
untuk
mengurangi
kemungkinan penularan Aides aegypti sampai batas tertentu.
Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempattempat penampungan air seperti gentong air, vas bunga, kolam dan lain-lain. Cara yang paling mudah namun efektif dalam
mencegah
penyakit
DBD
adalah
dengan
mengkombinasikan cara-cara diatas yang sering kita sebut dengan istilah 3M plus yaitu dengan menutup tempat
82
penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali serta menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk. Selain itu juga dapat dilakukan dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk, menur larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, memasang kelabu, menyemprot dengan insektisida, menggunakan
repellent,
memasang
obat
nyamuk,
memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat. Jumlah kasus DBD di Kabupaten Lamongan tahun 2014 sebanyak 153 kasus (12,7 per 100.000 penduduk) dan seluruh kasus
di tangani dengan 1 orang kasus
meninggal. (tabel : 21)
IV.2.7
Pemberantasa Penyakit Malaria Penyakit malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropis. Penyakit tersebut semula banyak ditemukan di daerah rawarawa dan dikira disebabkan oleh udara rawa yang buruk, sehingga dikenal sebagai malaria (mal = jelek; aria=udara). Terdapat 5 jenis parasit 'strain' yang menyebabkan malaria di antaranya vivax dan falciparum. 4 daripadanya berupaya menjangkiti manusia. 'Strain' falciparum adalah yang paling merbahaya kerana dapat menyebabkan kematian dan bertanggungjawab terhadap 90 perseratus kematian. „vivax‟ biasa didapati di Amerika selatan dan Asia. Di Kabupaten Lamongan di tahun 2014 kasus malaria di temukan sebanyak 2 kasus tanpa kasus meninggal. 83
Sedangkan
tahun
2013
kasus
Malaria
yang
diketemukan sebanyak 12 kasus, dan tidak diketemukan kasus yang meninggal. Perlu diketahui bahwa kasus yang ada di Kabupaten Lamongan adalah kasus import dan tidak ditemukan kasus indegieus, untuk angka API tahun 2013 Malaria Jawa Timur 0,6 per 1.000 penduduk beresiko. (Tabel: 24)
IV.2.8
Pemberantasan Penyakit Kusta Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang
disebabkan
oleh
Mycobacterium
leprae,
yang
menyerang kulit, saraf tepi dan jaringan lain, kecuali otak. Sering dianggap sebagai penyakit keturunan, karena kutukan, guna-guna atau makanan, padahal hal tersebut tidak benar. Manusia terkena penyakit kusta karena penularan. Penyakit kusta sering menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis, tetapi meluas sampai pada masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan
dan
ketahanan
nasional.
Ada
stigma
dan
diskriminasi di masyarakat tentang penyakit ini, orang takut bersentuhan dengan penderita kusta, termasuk petugas kesehatan. Indonesia menempati urutan ketiga Negara dengan endemik kusta terbesar di dunia setalah India dan Brazil. Meskipun Indonesia telah berstatus emilminasi sejak tahun 2000, tetapi penemuan kasus baru selalu ada. Tahun 2013, ditemukan 16.856 kasus baru di Indonesia, atau 6,79 per 100.000 penduduk. Angka ini berkurang dibandingkan tahuntahun sebelumnya, yakni 18.994 (tahun 2012) dan 20.023 (tahun 2011).
84
Berdasarkan data tingkat provinsi, baru 20 provinsi yang belum mencapai eliminasi (jumlah kasus kurang dari 1 per 10.000 penduduk). Masih ada 14 provinsi yang belum mencapai eliminasi. Di Jawa Timur pada tahun 2013 memiliki kasus baru 4.132. Pada tahun 2014 di Kabupaten Lamongan tercatat ada 14 kasus baru kusta diderita oleh usia 0-14 tahun dengan 5 orang cacat tingkat 2, dengan 13 kasus PB (kusta kering), dan 114 kasus MB (kusta basah). (tabel : 15, 16,17)
IV.2.9
Pemberantasa Penyakit Filariasis Filariasis adalah penyakit menular (penyakit kaki gajah) yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin. Di Jawa Timur pada 2014 tercatat ditemukan enam kasus orang penderita filariasis kronis.
Sampai Desember
2014 jumlah penderita kaki gajah, sebanyak 364 kasus, lebih banyak dari 2013 yang hanya 358 kasus. Jumlah kasus kaki gajah terbanyak di Jawa Timur ada di Lamongan dengan 56 kasus, Malang 39 kasus, Ponorogo 32 kasus, Trenggalek 32 kasus, Kediri 22 kasus, Sodoarjo 19 kasus. Sedangkan untuk daerah yang bebas dari kasus filariasis terjadi di empat daerah yaitu Batu, Blitar, Gresik, dan Mojokerto. Sementara kasus penyakit Filariasis di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 sama dengan tahun sebelumnya 85
sebesar 56 orang terdiri dari 2013 di temukan sebanyak 56 kasus terdiri dari laki-laki sebanyak 27 orang dan perempuan sebanyak 29 orang. (Tabel :23)
IV.3
Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan penambahan pengetahuan yang diperutukkan bagi masyarakat melalui penyebaran pesan. Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan yaitu untuk mencapai tujuan hidup sehat dengan cara mempengaruhi prilaku masyarakat baik itu secara individu atau pun kelompok dengan menyampaian pesan. Sasaran penyuluhan kesehatan yaitu mencakup individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Penyuluhan kesehatan pada individu biasanya dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan. Kegiatan
penyuluhan
kesehatan
di
wilayah
Kabupaten
Lamongan ditujukan agar upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat bisa dilakukan dengan keberhasilan seperti yang di harapkan melalui program dan kegiatan sebagai berikut :
IV.3.1
Pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat Upaya seharusnya
pemeliharaan
dilakukan
sejak
kesehatan dini.
Usia
gigi
dan
mulut
sekolah
dasar
merupakan saat tepat untuk dilakukan upaya keshatan gigi dan mulut, karena pada usia tersebut merupakan awal tumbuh kembangnya gigi permanen. Kelompok usia ini juga paling beresiko mengalami kerusakan gigi. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi tetap, pengobatan, dan 86
penambalan sementara yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan pada tahun 2014 di Kabupaten Lamongan. Dari Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) melalui Promotif dan Preventif, dari seluruh jumlah SD/MI yang ada dan murid SD/MI sebanyak 29.181 siswa dari 14.328 siswa laki-laki dan 14.853 siswa perempuan. Sedangkan murid SD/MI yang di periksa sebanyak 17.103 anak terdiri dari 7.258 laki-laki dan 9.845 perempuan. (Tabel : 51)
IV.4 Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan Kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan menjadi agenda utama pembangunan kesehatan tahun 2015-2019. Kedepan setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan di tempat pelayanan yang terstandar, dilayani tenaga kesehatan yang kompeten serta dengan biaya terjangkau. Agenda
pembangunan
kesehatan
tahun
2015-2019
adalah
mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang mantap. Selain itu, peningkatan kesehatan bisa dilakukan masing-masing daerah melalui otonomi daerah. Kemenkes mengapresiasi setiap provinsi yang mau mengalokasikan 10 persen dari APBD nya untuk kesehatan, mau membuat kawasan bebas asap rokok, mau memberi insentif tenaga kesehatan dari APBD serta membangun fasilitas kesehatan dan meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan. Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi dalam kaitannya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Untuk meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan dalam hal ini Dinas Kesehatan berkerja sama dengan UPT Puskesmas untuk mencapai cakupan pelayanan kesehatan. 87
IV.4.1
Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Kesadaran tentang pentingnya jaminan perlindungan sosial terus berkembang sesuai amanat pada perubahan UUD 1945 Pasal 34 ayat 2, bahwa negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Ditetapkannya UU No.40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial (SJSN) pada tahun 2004 dan UU No.24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada tahun 2011 serta rencana pencapian Universal Coverage Insurance (UCI) pada tahun 2019 yang dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2014 meniscayakan adanya langkah dan upaya untuk mencapai target tersebut. Untuk mencapai derajat kesehatan secara paripurna di masyarakat
maka
pemerintah
memberlakukan
program
JAMKESMAS di setiap daerah. Suatu cara penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan, berkesinambungan, dengan mutu yang terjamin dan biaya yang terkendali dengan melalui program JAMKESMAS. Pada tahun 2014 pencapaian cakupan Jaminan Kesehatan penduduk sebanyak 669.850 dengan persentase sebesar 55.48%. terdiri dari 332.330 (56.76%) Laki-laki dan 337.520 (54.28%) Perempuan. (Tabel : 53)
IV.4.2
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014, jumlah kunjungan rawat jalan sebanyak 1.308.249 terdiri dari 553.419 lakilaki (94.5%) dan 754.831 perempuan (121.4%) dengan cakupan kunjungan sebesar 108.4%. dari data tersebut di atas meliputi data dari 33 UPT. Puskesmas, RS dan Klinik yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan (Tabel : 54) 88
IV.4.3
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Untuk meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan di Puskesmas perawatan atau pelayanan dasar Tingkat I, maka pelayanan di bidang kesehatan harus ditingkatkan, terutama pelayanan Rawat Inap di sarana kesehatan Tingkat I dan dari hasil data cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap masyarakat miskin di Sarana Kesehatan tingkat pertama pada tahun 2014 tercatat sebanyak 77.033 orang yang terdiri dari 41.624 laki-laki (7.1%) dan 35.409 perempuan (5.7%) dengan cakupan kunjungan sebesar (6.4%). (Tabel : 57)
IV.5
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut bersumber dari sensus harian rawat inap :
1.
BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) BOR menurut Huffman (1994) adalah “the ratio of patient service days to inpatient bed count days in a period under consideration”. Sedangkan menurut Depkes RI (2005), BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).
Rumus :
(jumlah hari perawatan di rumah sakit) × 100% (jlh tempat tidur × jlh hari dalam satu periode)
89
Untuk BOR di Kabupaten Lamongan tahun 2014, adalah sebesar 59.7%. Persentase untuk BOR sedikit berada di bawah nilai parameter BOR ideal menurut Depkes, RI 2005 karena kurang lengkapnya data yang masuk, sehingga mempengaruhi hasil akhir capaian.
2.
ALOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat) ALOS
menurut
Huffman
(1994)
adalah
“The
average
hospitalization stay of inpatient discharged during the period under consideration”. ALOS menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).
Rumus : (jumlah lama dirawat) (jlh pasien keluar (hidup + mati))
Untuk ALOS di kabupaten Lamongan tahun 2014, adalah sebebsar 4,3 hari. Hasil tersebut dapat dikatakan masih belum mencapai nilai ALOS yang ideal menurut versi Depkes RI, 2005 dikarenakan data yang masuk kurang lengkap sehingga hal tersebut mempengaruhi hasil capaian ALOS.
3.
TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran) TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.
90
Rumus : ((jumlah tempat tidur × Periode) − Hari Perawatan) (jlh pasien keluar (hidup + mati))
TOI di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 mencapai 3 hari maka hasil tersebut sudah sesuai dengan nilai ideal menurut Depkes RI.
4.
BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur) BTO menurut Huffman (1994) adalah “…the net effect of changed in occupancy rate and length of stay”. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya satu tempat tidur rata – rata dipakai 40 – 50 kali/TAHUN.
Rumus : Jumlah pasien dirawat (hidup + mati) (jumlah tempat tidur)
BTO di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 mencapai 55.65, maka hasil tersebut melampaui nilai ideal menurut Depkes RI. 5.
NDR (Net Death Rate) NDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 2 x 24 jam atau 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
Rumus : Jumlah pasien mati > 48 jam
× 100%
(jumlah pasien keluar (hidup + mati))
Di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014, menunjukkan bahwa NDR sebesar 3.1.
91
6.
GDR (Gross Death Rate) GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.
Rumus : Jumlah pasien mati seluruhnya × 100% (jumlah pasien keluar (hidup + mati))
Di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014, menunjukkan bahwa GDR sebesar 5.5. Jumlah seluruh RS di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 sebanyak 11 buah dengan rincian RSD sebanyak 2 buah yaitu RSUD. Dr. Soegiri Lamongan dan RSUD. Ngimbang, RS Khusus ada 3 buah yang terdiri dari RS Ibu dan Anak Fatimah Lamongan dan RS Bedah Mitra Sehat Lamongan dan RS Intan Medika, RS Swasta ada 6 buah yaitu RSM Lamongan, RSM Babat, RSI Nasrul Ummah Lamongan, RS. dr. SUYUDI Paciran, dan RS Citra Medika Lamongan, RS KH. Abdurrahman Syamsuri Lamongan. (Tabel : 60)
IV.6
PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR IV.6.1
Persentase Rumah Sehat Rumah bagi manusia memiliki arti sebagai tempat untuk melepas lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan kegiatan sehari-hari, sebagai tempat bergaul dengan keluarga, sebagai tempat untuk melindungi diri dari bahaya, sebagai lambang dari status sosial, tempat menyimpan kekayaan. Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana
92
pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah. Dari kompilasi data yang dikumpulkan melalui Profil Kesehatan Kabupaten Lamongan Tahun 2014, rumah yang dibina sebanyak 39.846 rumah(40.91%) dari jumlah seluruh rumah yang ada sebanyak 312.915 rumah. Dari hasil rumah yang dibina terdapat 230.935(73.80%) rumah sehat. ( Tabel : 58)
IV.6.2
Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih atau air minum yang Digunakan Secara umum Program Penyehatan Air bertujuan untuk meningkatkan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia untuk seluruh penduduk baik yang berada di pedesaan maupun di perkotaan dan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam memakai air. Secara khusus program penyehatan air bertujuan meningkatkan cakupan air bersih pada masyarakat dan meningkatkan kualitas air yang aman untuk konsumsi masyarakat. Kegiatan upaya penyehatan air meliputi : Surveilans kualitas air; Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih; Pemeriksaan kualitas air; Pembinaan kelompok pemakai air. Kegiatan dilaksanakan dengan strategi terpadu pengawasan, perbaikan dan pembinaan pemakai air. Target Program Penyehatan Air yang ingin dicapai yaitu : 1. Cakupan air bersih perkotaan 100% dan pedesaan 85%. 2. Memenuhi syarat kimia dan bakteriologis 70%
Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas atau layak di Kabupaten Lamongan tahun 2014 meliputi mata air terlindung, penampungan air hujan, perpiaan (PDAM, BPSPAM). Sehingga persentase akses air bersih didapatkan dari jumlah jenis sarana air bersih di suatu wilayah tertentu pada kurun 93
waktu tertentu dibagi jumlah KK yang ada di wilayah dan pada kurun waktu yang sama dikali 100% adalah 220.939 (68.95%). (Tabel : 59)
IV.6.3
Persentase Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Tempat-Tempat
Umum
(TTU)
dan
Tempat
Umum
Pengelolaan Makanan (TUPM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM meliputi hotel, restoran, pasar dan lain-lain. Sedangkan TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai ( luas ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Data yang diperoleh dari rekapitulasi laporan bulanan UPT Puskesmas pada tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah hotel yang ada maupun yang diperiksa
sebanyak 7 buah dan ada 6 yang
memenuhi kesemuanya memenuhi syarat (85.7%), pada tahun 2014, ada terdapat 476 restoran/rumah makan yang memenuhi syarat dan 226 yang tidak memenuhi syarat higyene sanitasi, jasa boga sebanyak 49 jasa boga yang memenuhi syarat dan 30 jasa boga yang tidak memenuhi syarat, depot air minum sebanyak 375 depo yang memenhui syarat dan 134 depo yang tidak memenuhi syarat dan makanan jajanan sebanyak 1.624 yang memenhuhi syarat dan 1.317 yang tidak memenuhi syarat.
94
Gambar : 4.6
TUPM
YANG
MEMENUHI
DIPERIKSA SYARAT
DAN
YANG
KESEHATAN
DI
KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
4500
4231
4000 3500 3000
2524
2500
1707
2000 1500 1000 500 0 YANG ADA
yang memenuhi syarat
tidak MEMENUHI SYARAT
Untuk Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) menurut status hygiene sanitasi di Kabupaten Lamongan, jumlah TPM yang ada sebanyak 4.231 terdiri dari jasa boga sebanyak 49 jasa boga dengan 30 jasa boga yang tidak memenuhi syarat, Ruamah Makan (Restoran) sebanyak 476 restoran dengan 226 restoran yang tidak memenuhi syarat hygiene sanitasi, Depot Air Minum (DAM) sebanyak 375 DAM dengan 134 DAM yang tidak memenuhi syarat, Makanan jajanan sebanyak 1.624
dengan 1.317 yang tidak
memenuhi syarat hygiene sanitasi. (tabel : 64)
IV.6.4
Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Rumah
tangga
ber-PHBS
adalah
upaya
untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu mempraktikkan PHBS untuk memelihara
dan meningkatkan
kesehatannya, mencegah resiko. 95
Rumah Tangga Ber- PHBS, yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, membrantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Apabila dalam rumah tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian rumah tangga ber- PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator. Pada tahun Jumlah keluarga yang diperiksa adalah jumlah keluarga yang dipantau pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas Tahun 2014 yang diperiksa sejumlah 107.604 (31.90%) dan yang ber PHBS sebesar 65.686 (61%). (Tabel : 57)
96
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, sumber daya kesehatan perlu ditingkatkan dan didayagunakan, sehingga dapat mendukung peningkatan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Sumber daya kesehatan meliputi pula penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan/kedokteran, serta data dan informasi yang makin penting peranannya. Untuk mendukung keberhasilan pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya kesehatan yang mencukupi sesuai kebutuhan
5.1. SARANA KESEHATAN Dalam melaksanakan program kesehatan di Kabupaten Lamongan diperlukan dukungan sarana kesehatan yang mencukupi dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Adapun kondisi sarana kesehatan di Kabupaten Lamongan pada Tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut.
5.1.1. Puskesmas Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan sampai ditingkat kecamatan. Sampai dengan tahun 2014, jumlah Puskesmas di Provinsi Jawa Timur sebanyak 960 unit yang terdiri dari 504 Puskesmas Perawatan dan 456 Puskesmas non Perawatan. Puskesmas di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 berjumlah 33 buah, puskesmas dengan perawatan sebanyak 32 buah dan 1 buah non perawatan. Sedangkan jumlah puskesmas pembantu pada tahun 2014 sebanyak
109
buah.
Selain
itu,
dalam
menjalankan
tugas
operasionalnya didukung oleh puskesmas keliling sejumlah 67 buah. (Tabel : 67)
97
5.1.2. Rumah Sakit Rumah sakit sebagai salah satu penyelenggara kesehatan telah mengalami banyak kemajuan, di mana salah satunya dapat dilihat dari jumlah rumah sakit yang semakin bertambah. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit (RS) antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta dengan rasio terhadap jumlah penduduk. Jumlah seluruh RS di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 sebanyak 11 buah dengan rincian RSUD sebanyak 2 buah, RS Khusus sebanyak 3 buah dan RS Swasta 6 buah. (Tabel : 67)
5.1.3. Sarana Kesehatan Bersumber daya Masyarakat Upaya Kesehatan Bersumberdaya Kesehatan (UKBM) adalah suatu upaya kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) diantaranya adalah posyandu, polindes, Pos Obat Desa (POD). Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penaggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya posyandu dikelompokkan menjadi 4 strata, yaitu posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu mandiri. Dari Profil Kesehatan tahun 2014, bahwa jumlah seluruh posyandu yang ada sebanyak 1.735 pos, dengan rincian posyandu pratama 70 buah (4.03%), posyandu madya 448 buah (25.82%),
98
posyandu purnama 1.084 buah (62.48%), dan posyandu mandiri 133 buah (7.67%). (Tabel : 69)
Gambar : 5.1 JUMLAH POSYANDU DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
MANDIRI 8%
PRATAMA 4%
MADYA 26%
PURNAMA 62%
Poskesdes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam rangka mendekatkan pelayanan kebidanan, melalui penyediaan tempat pertolongan persalinan dan palayanan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana. Pada tahun 2014 jumlah Poskesdes di Kabupaten Lamongan berjumlah 474 buah. (Tabel : 70)
5.2.
TENAGA KESEHATAN Sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan merupakan faktor penggerak utama dalam mencapai tujuan dan keberhasilan program pembangunan kesehatan. Peningkatan kualitas SDM Kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan pemerintah, tapi juga diselenggarakan oleh swasta. Oleh 99
karena itu gambaran situasi ketersediaan tenaga kesehatan baik yang disektor pemerintah maupun swasta perlu diketahui. Data ketenagaan ini diperoleh dari hasil pengumpulan data oleh Sub Bagian Program. Data yang dapat dikumpulkan meliputi data jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan yang ada pada Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum, Puskesmas, RS, RB, BP Swasta pada tahun 2014. (tabel : 72, 73, 74, 75, 76,77,78) 5.3.
PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan program dan kegiatan bidang kesehatan diperoleh dari berbagai sumber, di antaranya APBD yaitu APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/Kota, APBN yaitu dana dekonsentrasi. Di Kabupaten Lamongan pada tahun 2014 Pembiayaan Kesehatan yang bersumber dari Pemerintah dan masyarakat. Anggaran Pemerintah bersumber dari : 1. APBD Kabupaten /Kota
: Rp.
2.056.001.518.887
2. Total anggaran kesehatan pada tahun 2014
: Rp.
159.568.363.245
Hal ini berarti, besar biaya kesehatan per kapita per tahun untuk tahun 2014 penduduk di Kabupaten Lamongan sebesar 132.170,15 dengan persen APBD kesehatan terhadap APBD Kabupaten/Kota sebesar 7.61. (Tabel : 81)
100
Gambar : 5.2 PROPORSI ANGGARAN DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 7,20% 0,00%
TOTAL APBD KAB/KOTA 92,80%
101
BAB VI KESIMPULAN
Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen. Oleh karena itu penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat dibutuhkan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Di bidang kesehatan, data dan informasi ini diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan. Perlu disadari bahwa sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi yang disajikan dalam profil kesehatan secara optimal. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam profil kesehatan Kabupaten Lamongan yang diterbitkan saat ini yang belum sesuai dengan harapan. Namun demikian, diharapkan profil kesehatan Kabupaten Lamongan dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai. Selain itu juga diharapkan merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang telah meliputi data capaian standar pelayanan minimal (SPM).
Upaya peningkatan dan perbaikan terhadap derajat kesehatan masyarakat, upaya pelayanan kesehatan, sarana kesehatan dan sumber daya kesehatan yang merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lamongan, saat ini telah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan, namun masih ada beberapa program kesehatan yang belum tercapai secara optimal. Hal tersebut menunjukkan masih perlunya perhatian dan penanganan yang lebih serius, karena pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat yang perlu ditingkatkan secara terus menerus sesuai dengan perkembangan pembangunan nasional.
Penyusunan buku profil kesehatan Kabupaten Lamongan tahun 2014 telah diupayakan untuk lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, baik dari segi kualitas data
102
maupun analisa datanya. Meskipun disadari pula dalam penyusunan buku profil kesehatan ini masih ditemui hambatan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam rangka penyusunan profil kesehatan Kabupaten tahun 2014.
103
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
INDIKATOR
L
ANGKA/NILAI L+P
P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
585.450
#DIV/0!
621.845
#DIV/0!
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9.591 2 45 5 5 1 6 1
8.930 2 27 3 5 1 6 1 10 54
1.813 474 1.207.295 #DIV/0! 666,0 43,6 94,1 #DIV/0! 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18.521 2 72 4 10 1 12 1
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2 per 100 penduduk produktif
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % % %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
NO
INDIKATOR
B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 21 Jumlah Kasus HIV 22 Jumlah Kasus AIDS 23 Jumlah Kematian karena AIDS 24 Jumlah Kasus Syphilis 25 Donor darah diskrining positif HIV 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum
ANGKA/NILAI L+P
L
P
560 59,57 46,38 441 36,53
380 40,43 31,48 380 31,48
15,59 88,45 1,90 90,35 0,83 46,81 55 13 8 0 0,00 0,00
10,57 93,72 2,47 96,19 1,33 53,97 30 11 5 0 0,00 0,00
89 7,37
56 4,64
0,68 61,54 99,01
0,37 82,35 100,00
5
0
5 4
7 0
0
1
Satuan
940 Kasus % 77,86 per 100.000 penduduk 821 Kasus 68,00 per 100.000 penduduk 14,37 % 13,08 % 90,63 % 2,13 % 92,76 % 2,15 per 100.000 penduduk 50,31 % 85 Kasus 24 Kasus 13 Jiwa 0 Kasus 0,00 % 0,00 %
No. Lampiran
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
145 12,01 9,66 3,45 0,41 1,05 73,33 99,32
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
2,98 5 0 12 4 0 1 100
per 100.000 penduduk <15 tahun
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19
Kasus % Kasus Kasus % Kasus %
NO
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
INDIKATOR Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi Persentase obese Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A
L
P 11
17
0 0 6,79 12,50 #DIV/0! 0,00 2 1,16 21,48
0 0 5,88 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 3 29,48 37,48 3,99 1,43
79,77
100 95,51 96,93 96,81 79,02 88,15 89,17 74,36
100 1,94 101,87 101,08 82,10 98,87
100 2,46 99,87 99,09 82,23 100,72
98,13 96,65 93,00
99,64 98,05 103,42
ANGKA/NILAI L+P 28 0 0 0 12,67 5,88 #DIV/0! 0,00 5 30,13 31,96
Satuan
Kasus % Kasus Kasus per 100.000 penduduk % per 1.000 penduduk berisiko % per 100.000 penduduk % % % % 100,00 %
77,13 14,71 75,16 100 2,19 100,90 100,11 82,17 99,77 94,30 98,87 97,34 98,09
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
No. Lampiran Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 43 Tabel 43 Tabel 44
NO 60 61 62 63 64 65 66 67
INDIKATOR Anak Balita Mendapat Vitamin A Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
68 69 70 71 72 73
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
L 87,28 85,54 88,71 81,64 0,45 100,00 100,00
P 95,39 86,63 92,04 86,42 0,53 100,00 100,00
ANGKA/NILAI L+P 91,24 86,09 90,33 83,97 0,49 100,00 100,00
Satuan % % % % % % % %
No. Lampiran Tabel 44 Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51
50,66 #DIV/0!
66,28 #DIV/0!
1,06 58,61 #DIV/0!
#DIV/0! 66,15
#DIV/0! 67,04
#DIV/0! % 66,62 %
Tabel 51 Tabel 52
56,76 94,53 7,11 6,45 3,66
54,28 121,39 5,69 4,61 2,67
55,48 108,36 6,38 5,45 3,12 59,74 55,65 2,64 4,29
Tabel 53 Tabel 54 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56
sekolah sekolah % %
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS
61,04 %
Tabel 57
NO
INDIKATOR
L
P
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan 88 89 90 91 92 93
104 105
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu Jumlah Apotek RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Jumlah Desa Siaga Persentase Desa Siaga
D.2 106 107 108 109
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis
D. D.1 94 95 96 97
98 99 100 101 102 103
73,80 81,26 #DIV/0! 83,07 0,21 65,38 59,65 55,54 -
Persentase rumah sehat Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
% % % % % % % % %
Tabel 58 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 65
RS RS
% Posyandu % per 100 balita
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 69 Tabel 69
474,00 248,00 60,00 458,00 96,62
Poskesdes Polindes Posbindu Desa %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71
43,00 209,00 19,05 37,00
Orang Orang per 100.000 penduduk Orang
Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72
8,00 3,00 32,00 1,00 75,00 100,00 1.735,00 70,14 1,97
29,00 108,00
14,00 101,00
8,00
29,00
NO
INDIKATOR
110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 120 121 122
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L
P
187,00
409,00 65,77 101,00
4,00 4,00 2,00 9,00 9,00
10,00 5,00 1,00 4,00 15,00
ANGKA/NILAI L+P Satuan 3,06 per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk 288,00 Orang 23,85 per 100.000 penduduk 14,00 Orang 9,00 Orang 3,00 Orang 13,00 Orang 24,00 Orang
309.277.568.145,00 Rp 7,61 % 256.173,98 Rp
No. Lampiran Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 81 Tabel 81 Tabel 81
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
KECAMATAN
LUAS WILAYAH 2 (km )
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING MODO BABAT PUCUK SUKODADI LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
41,47 54,15 114,33 195,44 93,07 63,84 91,29 84,43 77,8 62,95 44,84 52,32 40,38 52,99 47,39 50,05 40,52 52,88 43,35 58,69 51,32 49,65 30,15 96 101,02 47,89 74,59 1.812,8
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA + KELURAHAN
5
6
4
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
7
8
9 9 19 22 15 18 21 23 17 21 17 20 12 13 9 17 29 21 20 19 18 21 17 20 10 16 9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
9 9 19 22 15 18 21 23 17 23 17 20 20 13 9 17 29 21 20 19 18 21 17 20 10 17 10
20.521 21.850 44.667 49.140 43.707 47.081 56.019 51.430 45.880 77.992 40.085 51.788 66.762 42.378 22.939 42.135 35.856 34.047 30.785 48.892 37.549 34.288 26.923 37.426 40.564 92.966 63.625
462
12
474
1.207.295
Sumber: Pusdatin Kemenkes, sensus 2010, in out penduduk - sumber lain…... (sebutkan)
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK 2 TANGGA per km 9
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -
#DIV/0!
10
494,84 403,51 390,68 251,43 469,61 737,48 613,64 609,14 589,72 1238,95 893,96 989,83 1653,34 799,74 484,05 841,86 884,90 643,85 710,15 833,06 731,66 690,59 892,97 389,85 401,54 1941,24 853,00 666
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
45.120 45.485 46.899 50.627 42.997 40.735 40.813 42.674 43.730 43.901 40.722 35.047 26.199 17.061 11.880 11.560
43.059 43.480 44.601 49.024 44.442 43.948 45.468 46.902 47.852 48.597 44.570 35.486 27.010 20.067 16.499 20.840
88.179 88.965 91.500 99.651 87.439 84.683 86.281 89.576 91.582 92.498 85.292 70.533 53.209 37.128 28.379 32.400
104,79 104,61 105,15 103,27 96,75 92,69 89,76 90,99 91,39 90,34 91,37 98,76 97,00 85,02 72,00 55,47
585.450
621.845
1.207.295
94,15
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: Pusdatin Kemenkes, sensus 2010, in out penduduk - Sumber lain…... (sebutkan)
44
=
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 JUMLAH NO
VARIABEL
1
2
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
0
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
b. SD/MI
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
c. SMP/ MTs
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
d. SMA/ MA
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
0 0
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: …………… (sebutkan)
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
2
1
SUKORAME
SUKORAME
154
0
154
138
1
139
292
1
293
2
BLULUK
BLULUK
151
0
151
184
0
184
335
0
335
3
NGIMBANG
NGIMBANG
292
0
292
267
1
268
559
1
560
4
SAMBENG
SAMBENG
307
3
310
295
0
295
602
3
605
5
MANTUP
MANTUP
384
0
384
324
0
324
708
0
708
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
321
0
321
308
0
308
629
0
629
7
SUGIO
SUGIO
387
0
387
356
2
358
743
2
745
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
204
1
205
200
0
200
404
1
405
DRADAH
187
0
187
177
0
177
364
0
364
10 MODO
MODO
170
0
170
166
1
167
336
1
337
11
KARANGPILANG
159
0
159
160
0
160
319
0
319
12 BABAT
BABAT
266
2
268
235
1
236
501
3
504
13
MOROPELANG
244
0
244
189
0
189
433
0
433
14
KARANGKEMBANG
181
0
181
161
0
161
342
0
342
15 PUCUK
PUCUK
315
1
316
289
0
289
604
1
605
16 SUKODADI
SUKODADI
244
1
245
228
0
228
472
1
473
17
SUMBERAJI
165
2
167
156
1
157
321
3
324
18 LAMONGAN
LAMONGAN
513
0
513
500
0
500
1.013
0
1.013
19 TIKUNG
TIKUNG
333
0
333
332
0
332
665
0
665
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG 206
1
207
157
0
157
363
1
364
21 DEKET
DEKET
327
0
327
323
1
324
650
1
651
22 GLAGAH
GLAGAH
306
2
308
275
1
276
581
3
584
23 KARANGBINANGUN
KARANGBINANGUN
303
1
304
246
1
247
549
2
551
24 KALITENGAH
KALITENGAH
251
1
252
226
0
226
477
1
478
25 TURI
TURI
387
0
387
353
2
355
740
2
742
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
307
1
308
270
1
271
577
2
579
27 SEKARAN
SEKARAN
303
1
304
250
2
252
553
3
556
28 MADURAN
MADURAN
186
0
186
217
0
217
403
0
403
29 LAREN
LAREN
315
1
316
302
2
304
617
3
620
30 SOLOKURO
PAYAMAN
307
0
307
284
0
284
591
0
591
31 PACIRAN
PACIRAN
603
0
603
592
0
592
1.195
0
1.195
32
TLOGOSADANG
319
0
319
319
0
319
638
0
638
33 BRONDONG
BRONDONG
494
0
494
451
0
451
945
0
945
35
18.556
9
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
HIDUP + MATI
1
##### ######
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
18 1,9
##### ###### ##### ######
17
##### ###### ###### ######
1,9
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
1,9
12
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 JUMLAH KEMATIAN NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PUSKESMAS
2
0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
PEREMPUAN
NEONATAL
BAYI
ANAK BALITA
4
5
6
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING
BRONDONG
LAKI - LAKI
0
a
0 0 1 1 0 0 3 2 1 1 1 1 0 1 2 1 4 1 0 3 4 2 3 2 3 4 0 2 1 0 0 0 1
45
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
5
1
1 1
BAYI
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
8
9
10
11
12
13
14
15
0 1 0 0 0 0 0 2 1 1 0 1 0 1 2 1 2 0 0 0 0 2 2 2 3 0 0 1 2 3 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0 3 4 2 2 1 2 0 2 4 2 6 1 0 3 4 4 5 4 6 4 0 3 3 3 0 0 1
0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BALITA
NEONATAL
7
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
0
27 1
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
ANAK BALITA
a
1
5 3
1 1
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
6 0
72 1
10 4
2 1
BALITA
12 0
1
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 KEMATIAN IBU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 tahun
20-34 tahun
5
6
7
0
0
0
< 20 tahun
20-34 tahun
9
10
11
0
0
0
2
3
1
SUKORAME
SUKORAME
292
2
BLULUK
BLULUK
335
0
3
NGIMBANG
NGIMBANG
559
0
4
SAMBENG
SAMBENG
602
0
5
MANTUP
MANTUP
708
0
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
629
0
0
7
SUGIO
SUGIO
743
0
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
404
10 MODO 11 12 BABAT
0
8
≥35 tahun JUMLAH
1
9
4
≥35 tahun JUMLAH
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN
0
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 tahun
20-34 tahun
13
14
15
1
0
0
12
JUMLAH KEMATIAN IBU < 20 tahun
20-34 tahun
17
18
16
≥35 tahun JUMLAH 19
20
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
≥35 tahun JUMLAH
1
0 DRADAH
364
0
0
0
0
0
0
0
MODO
336
0
0
0
0
0
0
0
319
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0 KARANGPILANG BABAT
501
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
13
0 MOROPELANG
433
14
0 KARANGKEMBANG
342
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
15 PUCUK
PUCUK
604
0
0
16 SUKODADI
SUKODADI
472
0
0
0 SUMBERAJI
321
0
0
18 LAMONGAN
LAMONGAN
1.013
0
0
1
1
0
1
0
1
19 TIKUNG
TIKUNG
665
0
0
1
1
0
1
0
1
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
363
0
0
0
0
0
0
0
21 DEKET
DEKET
650
0
0
1
0
0
1
1
22 GLAGAH
GLAGAH
581
0
0
0
0
0
0
0
23 KARANGBINANGUN
KARANGBINANGUN
549
0
0
0
0
0
0
0
24 KALITENGAH
KALITENGAH
477
0
0
0
0
0
0
0
25 TURI
TURI
740
0
0
1
0
1
0
1
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
577
0
0
0
0
0
0
0
27 SEKARAN
SEKARAN
553
0
0
0
0
0
0
0
28 MADURAN
MADURAN
403
0
0
0
0
0
0
0
29 LAREN
LAREN
617
0
0
0
0
0
0
0
30 SOLOKURO
PAYAMAN
591
0
0
0
0
0
0
0
31 PACIRAN
PACIRAN
1.195
0
0
0
0
0
0
0
638
0
0
0
0
0
0
0
945
0
0
0
0
0
0
0
8
1
6
3
10
17
32 33 BRONDONG
0 TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
###### ######
0
0
1
1
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
0
1
0
1
1
1
1
1
5
2
54
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 JUMLAH KASUS BARU BTA+
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
SUKORAME
SUKORAME
9.951
10.570
20.521
3
60,00
2
40,00
5
10
47,62
11
52,38
21
0
0,00
2
BLULUK
BLULUK
10.595
11.255
21.850
7
88
1
12,50
8
2
100
0
0,00
2
0
0,00
3
NGIMBANG
NGIMBANG
21.661
23.006
44.667
28
57
21
42,86
49
16
38
26
61,90
42
0
0,00
4
SAMBENG
SAMBENG
23.829
25.311
49.140
24
62
15
38,46
39
9
53
8
47,06
17
3
17,65
5
MANTUP
MANTUP
21.196
22.511
43.707
22
43
29
56,86
51
9
56
7
43,75
16
9
56,25
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
22.831
24.250
47.081
15
68
7
31,82
22
6
75
2
25,00
8
1
12,50
7
SUGIO
SUGIO
27.165
28.854
56.019
17
55
14
45,16
31
12
52
11
47,83
23
2
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
13.171
13.993
27.164
20
47
23
53,49
43
0
0
#DIV/0!
0
0
0 DRADAH
11.768
12.498
24.266
8
67
4
33,33
12
12
55
10
45,45
22
0
0,00
MODO
12.412
13.183
25.595
16
64
9
36,00
25
2
40
3
60,00
5
0
0,00
9.837
10.448
20.285
6
50
6
50,00
12
5
63
3
37,50
8
0
0,00
16.472
17.409
33.881
32
62
20
38,46
52
20
56
16
44,44
36
2
5,56
12.694
13.506
26.200
31
60
21
40,38
52
3
38
5
62,50
8
1
12,50
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG BABAT
13
0 MOROPELANG
14
0 KARANGKEMBANG
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L
L+P 11
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
#DIV/0!
L+P 16
JUMLAH
%
17
18
8,70 #DIV/0!
8.655
9.256
17.911
2
100
0
0,00
2
7
54
6
46,15
13
1
7,69
15 PUCUK
PUCUK
19.437
20.648
40.085
10
71
4
28,57
14
15
60
10
40,00
25
1
4,00
16 SUKODADI
SUKODADI
14.402
15.298
29.700
3
75
1
25,00
4
13
62
8
38,10
21
0
0,00
0 SUMBERAJI
10.710
11.378
22.088
14
61
9
39,13
23
11
73
4
26,67
15
2
13,33
18 LAMONGAN
LAMONGAN
32.375
34.387
66.762
75
67
37
33,04
112
85
57
65
43,33
150
73
48,67
19 TIKUNG
TIKUNG
20.551
21.827
42.378
13
42
18
58,06
31
5
63
3
37,50
8
1
12,50
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
11.126
11.813
22.939
12
71
5
29,41
17
8
44
10
55,56
18
1
21 DEKET
DEKET
20.432
21.703
42.135
25
63
15
37,50
40
0
0
#DIV/0!
0
1
22 GLAGAH
GLAGAH
17.389
18.467
35.856
18
86
3
14,29
21
9
43
12
57,14
21
0
0,00
23 KARANGBINANGUN
KARANGBINANGUN
16.509
17.538
34.047
13
59
9
40,91
22
23
59
16
41,03
39
3
7,69
24 KALITENGAH
KALITENGAH
14.929
15.856
30.785
27
63
16
37,21
43
18
58
13
41,94
31
0
0,00
25 TURI
TURI
23.708
25.184
48.892
10
56
8
44,44
18
6
60
4
40,00
10
1
10,00
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
18.209
19.340
37.549
20
57
15
42,86
35
12
55
10
45,45
22
2
9,09
27 SEKARAN
SEKARAN
16.627
17.661
34.288
23
62
14
37,84
37
18
53
16
47,06
34
0
0,00
28 MADURAN
MADURAN
13.056
13.867
26.923
11
58
8
42,11
19
3
25
9
75,00
12
0
0,00
29 LAREN
LAREN
18.148
19.278
37.426
14
54
12
46,15
26
1
20
4
80,00
5
0
0,00
30 SOLOKURO
PAYAMAN
19.670
20.894
40.564
5
42
7
58,33
12
9
53
8
47,06
17
2
11,76
PACIRAN
31.146
33.083
64.229
23
61
15
39,47
38
30
52
28
48,28
58
5
8,62
13.934
14.803
28.737
8
47
9
52,94
17
28
58
20
41,67
48
5
10,42
30.855
32.770
63.625
5
63
3
37,50
8
34
52
32
48,48
66
2
3,03
585.450
621.845
1.207.295
560
60
380
40
940
441
54
380
46
821
118
14
17
31 PACIRAN 32 33 BRONDONG
0 TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
46,38
31,48
#DIV/0!
77,86 36,53
31,48
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 1207295
68,00
5,56 #DIV/0!
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
SUSPEK L
P
L+P
L
P
L+P
L
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
4
5
6
7
8
9
10
11
BTA (+)
L+P 12
1
SUKORAME
SUKORAME
36
31
67
3
2
5
8,33
6,45
7,46
2
BLULUK
BLULUK
21
27
48
7
1
8
33,33
3,70
16,67
3
NGIMBANG
NGIMBANG
213
139
352
28
21
49
13,15
15,11
13,92
4
SAMBENG
SAMBENG
201
280
481
24
15
39
11,94
5,36
8,11
5
MANTUP
MANTUP
236
268
504
22
29
51
9,32
10,82
10,12
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
44
77
121
15
7
22
34,09
9,09
18,18
7
SUGIO
SUGIO
62
79
141
17
14
31
27,42
17,72
21,99
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
36
53
89
20
23
43
55,56
43,40
48,31
0 DRADAH
43
56
99
8
4
12
18,60
7,14
12,12
MODO
55
66
121
16
9
25
29,09
13,64
20,66
66
45
111
6
6
12
9,09
13,33
10,81
312
286
598
32
20
52
10,26
6,99
8,70
156
31
21
52
36,90
29,17
33,33
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG BABAT
13
0 MOROPELANG
84
72
14
0 KARANGKEMBANG
19
12
31
2
0
2
10,53
0,00
6,45
15 PUCUK
PUCUK
93
69
162
10
4
14
10,75
5,80
8,64
16 SUKODADI
SUKODADI
41
42
83
3
1
4
7,32
2,38
4,82
0 SUMBERAJI
46
33
79
14
9
23
30,43
27,27
29,11
18 LAMONGAN
LAMONGAN
447
481
928
75
37
112
16,78
7,69
12,07
19 TIKUNG
TIKUNG
162
152
314
13
18
31
8,02
11,84
9,87
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
45
41
86
12
5
17
26,67
12,20
19,77
21 DEKET
DEKET
188
213
401
25
15
40
13,30
7,04
9,98
22 GLAGAH
GLAGAH
60
61
121
18
3
21
30,00
4,92
17,36
23 KARANGBINANGUN
KARANGBINANGUN
85
74
159
13
9
22
15,29
12,16
13,84
24 KALITENGAH
KALITENGAH
82
55
137
27
16
43
32,93
29,09
31,39
25 TURI
TURI
196
164
360
10
8
18
5,10
4,88
5,00
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
70
70
140
20
15
35
28,57
21,43
25,00
27 SEKARAN
SEKARAN
115
136
251
23
14
37
20,00
10,29
14,74
28 MADURAN
MADURAN
43
46
89
11
8
19
25,58
17,39
21,35
29 LAREN
LAREN
127
128
255
14
12
26
11,02
9,38
10,20
30 SOLOKURO
PAYAMAN
50
49
99
5
7
12
10,00
14,29
12,12
31 PACIRAN
PACIRAN
125
133
258
23
15
38
18,40
11,28
14,73
65
64
129
8
9
17
12,31
14,06
13,18
125
93
218
5
3
8
4,00
3,23
3,67
3.593
3.595
7.188
560
380
940
15,59
10,57
13,08
17
32 33 BRONDONG JUMLAH (KAB/KOTA)
0 TLOGOSADANG BRONDONG
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
L L
P
4
5
10 5 33 31 41 17 13 27 11 16 15 35 29 0 12 6 16 73 26 7 26 13 8 30 15 29 17 20 16 7 19 9 0
L + P JUMLAH 6
13 2 18 18 18 10 15 17 9 6 13 28 24 0 9 7 2 49 15 7 25 11 9 18 8 12 17 18 5 11 24 7 1
23 7 51 49 59 27 28 44 20 22 28 63 53 0 21 13 18 122 41 14 51 24 17 48 23 41 34 38 21 18 43 16 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 632 446 1.078 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
7
P
L
P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
10 100,00 5 100,00 23 69,70 31 100,00 40 97,56 16 94,12 13 100,00 27 100,00 11 100,00 16 100,00 14 93,33 29 82,86 29 100,00 0 #DIV/0! 7 58,33 4 66,67 14 87,50 40 54,79 26 100,00 7 100,00 26 100,00 12 92,31 8 100,00 28 93,33 14 93,33 24 82,76 15 88,24 19 95,00 16 100,00 7 100,00 18 94,74 9 100,00 1 #DIV/0! 559
L+P
ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
88,45
13 100,00 2 100,00 14 77,78 18 100,00 16 88,89 8 80,00 13 86,67 17 100,00 9 100,00 6 100,00 11 84,62 28 100,00 24 100,00 0 #DIV/0! 14 155,56 4 57,14 2 100,00 40 81,63 15 100,00 7 100,00 25 100,00 10 90,91 8 88,89 16 88,89 7 87,50 12 100,00 17 100,00 18 100,00 5 100,00 10 90,91 22 91,67 7 100,00 0 0,00 418
93,72
23 100,00 7 100,00 37 72,55 49 100,00 56 94,92 24 88,89 26 92,86 44 100,00 20 100,00 22 100,00 25 89,29 57 90,48 53 100,00 0 #DIV/0! 21 100,00 8 61,54 16 88,89 80 65,57 41 100,00 14 100,00 51 100,00 22 91,67 16 94,12 44 91,67 21 91,30 36 87,80 32 94,12 37 97,37 21 100,00 17 94,44 40 93,02 16 100,00 1 100,00 977
90,63
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 2,44 1 5,88 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 6,67 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 1 16,67 0 0,00 1 1,37 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 7,69 0 0,00 2 6,67 0 0,00 3 10,34 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 14,29 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 12
1,90
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 10,00 1 6,67 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 3,57 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 1 14,29 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 9,09 0 0,00 2 11,11 0 0,00 2 16,67 1 5,88 1 5,56 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 11
2,47
0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0,00 69,70 77,78 72,55 0 0,00 100,00 100,00 100,00 1 1,69 100,00 88,89 96,61 2 7,41 100,00 90,00 96,30 1 3,57 100,00 93,33 96,43 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 1 3,57 100,00 84,62 92,86 1 1,59 82,86 103,57 92,06 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 58,33 155,56 100,00 2 15,38 83,33 71,43 76,92 0 0,00 87,50 100,00 88,89 1 0,82 56,16 81,63 66,39 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 2 8,33 100,00 100,00 100,00 0 0,00 100,00 88,89 94,12 4 8,33 100,00 100,00 100,00 0 0,00 93,33 87,50 91,30 5 12,20 93,10 116,67 100,00 1 2,94 88,24 105,88 97,06 1 2,63 95,00 105,56 100,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 1 5,56 114,29 90,91 100,00 0 0,00 94,74 91,67 93,02 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0,00 #DIV/0! 0,00 100,00 23
2,13
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
90,35
96,19
92,76
L+P 24
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 6 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 8 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 0 0 0 3 0 14 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0
10 0,8
16 1,3
26 2,2
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
SUKORAME
SUKORAME
2
BLULUK
BLULUK
3
NGIMBANG
NGIMBANG
4
SAMBENG
SAMBENG
5
MANTUP
6
JUMLAH BALITA L
P
4
5
L+P 6 732
1.499
817
779
1.596
1.669
1.593
3.262
1.836
1.753
3.589
MANTUP
1.633
1.559
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
1.760
7
SUGIO
SUGIO
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
9 10 MODO 11 12 BABAT
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7
8
9
10
11
12
13
15
150
46 59,97392
82
78
160
73
89,4
66
84,7
139
87,1
167
159
326
81
48,5
56
35,2
137
42,0
184
175
359
43
23,4
77
43,9
120
33,4
3.192
163
156
319
84
51,4
68
43,6
152
47,6
1.679
3.439
176
168
344
56
31,8
37
22,0
93
27,0
2.094
1.998
4.092
209
200
409
59
28,2
41
20,5
100
24,4
1.015
969
1.984
102
97
198
115
113,3
96
99,1
211
106,4
0 DRADAH
907
865
1.772
91
87
177
40
44,1
38
43,9
78
44,0
MODO
957
913
1.870
96
91
187
78
81,5
72
78,9
150
80,2
758
723
1.481
76
72
148
30
39,6
96
132,8
126
85,1
1.268
1.210
2.478
127
121
248
44
34,7
58
47,9
102
41,2
0 KARANGPILANG BABAT
49 66,93989
14
73
767
77
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 95
63,37558
13
0 MOROPELANG
979
935
1.914
98
94
191
55
56,2
47
50,3
102
53,3
14
0 KARANGKEMBANG
668
637
1.305
67
64
131
62
92,8
78
122,4
140
107,3
15 PUCUK
PUCUK
1.498
1.430
2.928
150
143
293
75
50,1
106
74,1
181
61,8
16 SUKODADI
SUKODADI
1.110
1.059
2.169
111
106
217
77
69,4
81
76,5
158
72,8
0 SUMBERAJI
826
788
1.614
83
79
161
78
94,4
71
90,1
149
92,3
18 LAMONGAN
LAMONGAN
2.495
2.381
4.876
250
238
488
52
20,8
83
34,9
135
27,7
19 TIKUNG
TIKUNG
1.584
1.511
3.095
158
151
310
47
29,7
83
54,9
130
42,0
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
857
818
1.675
86
82
168
51
59,5
88
107,6
139
83,0
21 DEKET
DEKET
1.575
1.503
3.078
158
150
308
89
56,5
85
56,6
174
56,5
22 GLAGAH
GLAGAH
1.340
1.279
2.619
134
128
262
50
37,3
62
48,5
112
42,8
23 KARANGBINANGUN
KARANGBINANGUN
1.272
1.214
2.486
127
121
249
79
62,1
82
67,5
161
64,8
24 KALITENGAH
KALITENGAH
1.151
1.098
2.249
115
110
225
55
47,8
51
46,4
106
47,1
25 TURI
TURI
1.827
1.744
3.571
183
174
357
59
32,3
83
47,6
142
39,8
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
1.403
1.339
2.742
140
134
274
42
29,9
66
49,3
108
39,4
27 SEKARAN
SEKARAN
1.281
1.223
2.504
128
122
250
38
29,7
42
34,3
80
31,9
28 MADURAN
MADURAN
1.006
960
1.966
101
96
197
68
67,6
84
87,5
152
77,3
29 LAREN
LAREN
1.399
1.335
2.734
140
134
273
67
47,9
86
64,4
153
56,0
30 SOLOKURO
PAYAMAN
1.516
1.447
2.963
152
145
296
78
51,5
55
38,0
133
44,9
31 PACIRAN
PACIRAN
2.400
2.291
4.691
240
229
469
122
50,8
91
39,7
213
45,4
1.074
1.025
2.099
107
103
210
47
43,8
59
57,6
106
50,5
2.378
2.269
4.647
238
227
465
72
30,3
87
38,3
159
34,2
45.120
43.059
88.179
4.512
4.306
8.818
54,0
4.436
50,3
17
32 33 BRONDONG JUMLAH (KAB/KOTA)
0 TLOGOSADANG BRONDONG
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
2.112
46,8
2.324
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
5
L
6
7
P
L+P
8
9
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
10
11
P
L+P 13
P
14
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L+P
2
≤ 4 TAHUN
3
2
5
5,88
1
0
1
4,17
1
0
1
0
0
0
#DIV/0!
2
5 - 14 TAHUN
1
0
1
1,18
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
3
15 - 19 TAHUN
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
4
20 - 24 TAHUN
3
1
4
4,71
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
5
25 - 49 TAHUN
39
20
59
69,41
12
10
22
91,67
7
5
12
0
0
0
#DIV/0!
6
≥ 50 TAHUN
9
7
16
18,82
0
1
1
4,17
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
55
30
85
13
11
24
8
5
13
0
0
0
64,71
35,29
54,17
45,83
61,54
38,46
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
12
L
1
PROPORSI JENIS KELAMIN
4
PROPORSI KELOMPOK UMUR
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
L+P
SYPHILIS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
#DIV/0!
15
#DIV/0!
16
17
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
3
4
5
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 6
7
8
9
10
11
POSITIF HIV L JUMLAH
%
12
13
P JUMLAH 14
% 15
L+P JUMLAH % 16
17
1 Januari
355
165
520
355
100,00
165
100,00
520
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2 Pebruari
551
142
693
551
100,00
142
100,00
693
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
3 Maret
620
160
780
620
100,00
160
100,00
780
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
4 April
548
140
688
548
100,00
140
100,00
688
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5 Mei
408
75
483
408
100,00
75
100,00
483
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6 Juni
681
141
822
681
100,00
141
100,00
822
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
7 Juli
208
39
247
208
100,00
39
100,00
247
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
8 Agustus
708
200
908
708
100,00
200
100,00
908
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
9 September
674
172
846
674
100,00
172
100,00
846
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
10 Oktober
312
96
408
312
100,00
96
100,00
408
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
11 Nopember
432
123
555
432
100,00
123
100,00
555
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
12 Desember
848
172
1.020
848
100,00
172
100,00
1.020
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6.345
1.625
7.970
6.345
100,00
1.625
100,00
7.970
100,00
0
0,00
0
-
0
0,00
JUMLAH Sumber: PMI Kab. Lamongan
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 DIARE NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PUSKESMAS
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH PENDUDUK
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
L
P
L+P
4
5
6
9.951 10.595 21.661 23.829 21.196 22.831 27.165 13.171 11.768 12.412 9.837 16.472 12.694 8.655 19.437 14.402 10.710 32.375 20.551 11.126 20.432 17.389 16.509 14.929 23.708 18.209 16.627 13.056 18.148 19.670 31.146 13.934 30.855
10.570 11.255 23.006 25.311 22.511 24.250 28.854 13.993 12.498 13.183 10.448 17.409 13.506 9.256 20.648 15.298 11.378 34.387 21.827 11.813 21.703 18.467 17.538 15.856 25.184 19.340 17.661 13.867 19.278 20.894 33.083 14.803 32.770
585.450
621.845
20.521 21.850 44.667 49.140 43.707 47.081 56.019 27.164 24.266 25.595 20.285 33.881 26.200 17.911 40.085 29.700 22.088 66.762 42.378 22.939 42.135 35.856 34.047 30.785 48.892 37.549 34.288 26.923 37.426 40.564 64.229 28.737 63.625
JUMLAH TARGET PENEMUAN L P L+P 7
8
213 227 464 510 454 489 581 282 252 266 211 353 272 185 416 308 229 693 440 238 437 372 353 319 507 390 356 279 388 421 667 298 660
226 241 492 542 482 519 617 299 267 282 224 373 289 198 442 327 243 736 467 253 464 395 375 339 539 414 378 297 413 447 708 317 701
9
DIARE DITANGANI P
L
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
14
15
439 468 956 1.052 935 1.008 1.199 581 519 548 434 725 561 383 858 636 473 1.429 907 491 902 767 729 659 1.046 804 734 576 801 868 1.375 615 1.362
200 324 387 440 311 350 510 367 425 380 583 506 457 257 336 349 369 1.288 219 441 398 390 380 314 547 340 357 404 296 324 313 258 217
94 143 83 86 69 72 88 130 169 143 277 144 168 139 81 113 161 186 50 185 91 105 108 98 108 87 100 145 76 77 47 87 33
234 275 302 485 337 377 599 453 483 413 622 514 451 396 389 443 387 1.233 281 484 449 419 332 288 554 359 349 463 310 370 329 289 243
103 114 61 90 70 73 97 151 181 146 278 138 156 200 88 135 159 168 60 191 97 106 88 85 103 87 92 156 75 83 46 91 35
434 599 689 925 648 727 1.109 820 908 793 1.205 1.020 908 653 725 792 756 2.521 500 925 847 809 712 602 1.101 699 706 867 606 694 642 547 460
99 128 72 88 69 72 93 141 175 145 278 141 162 170 85 125 160 176 55 188 94 105 98 91 105 87 96 150 76 80 47 89 34
1.207.295 12.529 13.307 25.836
13.037
104,1
13.912
104,5
26.949
104,3
214
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 KASUS BARU NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
1
SUKORAME
SUKORAME
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
BLULUK
BLULUK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
NGIMBANG
NGIMBANG
0
0
0
1
0
1
1
0
1
4
SAMBENG
SAMBENG
1
0
1
5
1
6
6
1
7
5
MANTUP
MANTUP
0
0
0
2
0
2
2
0
2
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
0
0
0
4
0
4
4
0
4
7
SUGIO
SUGIO
0
0
0
8
3
11
8
3
11
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
9 10 MODO 11 12 BABAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 DRADAH
0
2
2
6
0
6
6
2
8
MODO
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
6
2
8
7
3
10
0 KARANGPILANG BABAT
13
0 MOROPELANG
0
0
0
2
2
4
2
2
4
14
0 KARANGKEMBANG
1
1
2
0
0
0
1
1
2 0
15 PUCUK
PUCUK
0
0
0
0
0
0
0
0
16 SUKODADI
SUKODADI
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0 SUMBERAJI
0
1
1
6
3
9
6
4
10
18 LAMONGAN
LAMONGAN
0
0
0
2
3
5
2
3
5
19 TIKUNG
TIKUNG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
0
0
0
0
2
2
0
2
2
21 DEKET
DEKET
0
0
0
2
1
3
2
1
3
22 GLAGAH
GLAGAH
2
0
2
3
0
3
5
0
5
23 KARANGBINANGUN
KARANGBINANGUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24 KALITENGAH
KALITENGAH
1
0
1
0
2
2
1
2
3
25 TURI
TURI
0
0
0
0
1
1
0
1
1
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
27 SEKARAN
SEKARAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
28 MADURAN
MADURAN
1
0
1
1
1
2
2
1
3
29 LAREN
LAREN
0
0
0
3
0
3
3
0
3
30 SOLOKURO
PAYAMAN
0
0
0
6
6
12
6
6
12
PACIRAN
0
0
0
4
2
6
4
2
6
0
0
0
1
2
3
1
2
3
7
11
18
11
7
18
18
18
36
14
16
30
75
40
115
145
46,67
53,33
65,22
34,78
17
31 PACIRAN 32 33 BRONDONG
0 TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan
89
56
61,38
38,62
7,37
4,64
12,01
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 KASUS BARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH % 5
CACAT TINGKAT 2 JUMLAH
6
%
7
8
1 7 2 4 11 8 2 10 4 2 2 10 5 2 3 5 3 1 3 3 12 6 3 36
1 1 1 1 2 1 7
#DIV/0! #DIV/0! 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 12,50 0,00 #DIV/0! 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00 10,00 20,00 #DIV/0! 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 33,33 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 66,67 0,00 0,00 16,67 0,00 19,44
0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
145
14
9,66
5 0
#DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 18,18 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 20 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 0 5,56 3,45
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan
3
3
0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6
8
5
13
1
1
1
1
1
1 1
0 0 1 5 2 4 8 0 6 1 0 6 2 0 0 1 6 2 0 0 2 3 0 0 0 0 0 1 3 6 4 1 10
0 0 0 1 0 0 3 0 0 1 0 2 2 0 0 1 3 3 0 2 1 0 0 2 1 0 0 1 0 6 2 2 7
0 0 1 6 2 4 11 0 6 2 0 8 4 0 0 2 9 5 0 2 3 3 0 2 1 0 0 2 3 12 6 3 17
74
40
114
0 0 1 6 2 4 8 0 7 1 0 6 2 1 0 1 6 2 0 0 2 4 0 1 0 0 0 1 3 6 4 1 13
L+P 12
0 0 0 1 0 0 3 0 0 1 0 2 2 1 0 1 4 3 0 2 1 0 0 2 1 0 0 1 0 6 2 2 10
0 0 1 7 2 4 11 0 7 2 0 8 4 2 0 2 10 5 0 2 3 4 0 3 1 0 0 2 3 12 6 3 23
82
45
127
0,7
0,4
1,1
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PENDERITA PB L
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 DRADAH MODO MODO 0 KARANGPILANG BABAT BABAT 0 MOROPELANG 0 KARANGKEMBANG PUCUK PUCUK SUKODADI SUKODADI 0 SUMBERAJI LAMONGAN LAMONGAN TIKUNG TIKUNG SARIREJO DERMOLEMAHBANG DEKET DEKET GLAGAH GLAGAH KARANGBINANGUNKARANGBINANGUN KALITENGAH KALITENGAH TURI TURI KARANGGENENG KARANGGENENG SEKARAN SEKARAN MADURAN MADURAN LAREN LAREN SOLOKURO PAYAMAN PACIRAN PACIRAN 0 TLOGOSADANG BRONDONG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
P
4
L
L+P
5
KUSTA (MB) RFT PB P
a
6
JUMLA H 7
% 8
JUMLA H 9
% 10
PENDERITA MB
L+P JUMLA H 11
%
L
P
12
13
L
L+P
14
RFT MB P
a
15
JUMLA H 16
% 17
JUMLA H 18
% 19
L+P JUMLA H 20
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 7
0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 11
0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 1 0 2 0 1 0 0 0 0 18
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 57
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 109
0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 89
1 1 2 5 5 0 5 1 0 2 0 7 5 0 4 0 6 3 3 1 0 0 0 2 2 4 7 2 0 10 4 5 14
0 2 1 0 0 2 4 0 2 2 0 1 2 0 1 0 7 3 1 2 0 0 0 0 1 0 0 0 2 2 4 0 7
1 3 3 5 5 2 9 1 2 4 0 8 7 0 5 0 13 6 4 3 0 0 0 2 3 4 7 2 2 12 8 5 21
1 1 2 5 5 0 5 1 0 2 0 7 5 0 4 0 6 3 3 1 0 0 0 1 2 4 7 2 0 10 4 5 14
100 100 100 100 100 #DIV/0! 100 100 #DIV/0! 100 #DIV/0! 100 100 #DIV/0! 100 #DIV/0! 100 100 100 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 50 100 100 100 100 #DIV/0! 100 100 100 100
0 2 1 0 0 2 4 0 2 2 0 1 2 0 1 0 7 3 1 2 0 0 0 0 1 0 0 0 2 2 4 0 7
#DIV/0! 100 100 #DIV/0! #DIV/0! 100 100 #DIV/0! 100 100 #DIV/0! 100 100 #DIV/0! 100 #DIV/0! 100 100 100 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100 100 100 #DIV/0! 100
1 3 3 5 5 2 9 1 2 4 0 8 7 0 5 0 13 6 4 3 0 0 0 1 3 4 7 2 2 12 8 5 21
13
17
30
8
61,5
14
82,4
22
73,3
101
46
147
100
99
46
100
146
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
SE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
RFT MB L+P % 21
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 #DIV/0! 100 100 #DIV/0! 100 #DIV/0! 100 100 100 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 50 100 100 100 100 100 100 100 100 100 99
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PUSKESMAS
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
4 4.566 4.861 9.939 10.935 9.727 10.476 12.465 6.044 5.399 5.696 4.513 7.538 5.828 3.988 8.920 6.608 4.915 14.854 9.429 5.104 9.377 7.978 7.576 6.851 10.879 8.357 7.630 5.992 8.329 9.027 14.292 6.394 14.157
5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
0 268.644
2,98
Sumber: Seksi P3PMK Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 268.644
268.644
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
DIFTERI
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH KASUS L
P
L+P
4
5
6
PERTUSIS MENINGGAL 7
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) JUMLAH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL 14
JUMLAH KASUS L
P
L+P
15
16
17
MENINGGAL 18
1
SUKORAME
SUKORAME
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
BLULUK
BLULUK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
NGIMBANG
NGIMBANG
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
4
SAMBENG
SAMBENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
MANTUP
MANTUP
0
0
0
0
2
3
5
0
0
0
0
0
0
0
0
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
SUGIO
SUGIO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 DRADAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
MODO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG BABAT
13
0 MOROPELANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
0 KARANGKEMBANG
0
0
0
0
3
3
6
0
0
0
0
0
0
0
0
15 PUCUK
PUCUK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 SUKODADI
SUKODADI
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
1
1
1
0 SUMBERAJI
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 LAMONGAN
LAMONGAN
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19 TIKUNG
TIKUNG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21 DEKET
DEKET
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
22 GLAGAH
GLAGAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23 KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24 KALITENGAH
KALITENGAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25 TURI
TURI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
27 SEKARAN
SEKARAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
28 MADURAN
MADURAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
29 LAREN
LAREN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30 SOLOKURO
PAYAMAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
31 PACIRAN
PACIRAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
7
12
4
0
4
0
0
1
1
17
32 33 BRONDONG JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Seksi P3PMK
0 TLOGOSADANG BRONDONG
1 0
0
5
0
5
0,00
0,00
1 100,00
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
2
3
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
4
5
POLIO MENINGGAL
6
7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
L+P 13
1
SUKORAME
SUKORAME
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
BLULUK
BLULUK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
NGIMBANG
NGIMBANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
SAMBENG
SAMBENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
MANTUP
MANTUP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
SUGIO
SUGIO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 DRADAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
MODO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG BABAT
13
0 MOROPELANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
0 KARANGKEMBANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 PUCUK
PUCUK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 SUKODADI
SUKODADI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 SUMBERAJI
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
18 LAMONGAN
LAMONGAN
2
3
5
0
0
0
0
0
0
0
19 TIKUNG
TIKUNG
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
21 DEKET
DEKET
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22 GLAGAH
GLAGAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23 KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24 KALITENGAH
KALITENGAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25 TURI
TURI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
27 SEKARAN
SEKARAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
28 MADURAN
MADURAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
29 LAREN
LAREN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30 SOLOKURO
PAYAMAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
31 PACIRAN
PACIRAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
12
19
0
0
0
0
0
0
0
11
17
28
0
0
0
0
0
0
0
17
32 33 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Seksi P3PMK
0 TLOGOSADANG BRONDONG
0,0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PUSKESMAS
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
0 0 1 0 5 2 0 0 0 0 0 8 1 0 0 2 2 8 0 2 8 5 3 1 3 2 13 0 5 7 3 1 82 6,8
0 0 0 0 2 3 2 0 0 0 0 6 2 0 1 1 9 3 0 2 5 2 2 1 0 10 3 10 3 4 71 5,9
L+P 12
0 0 1 0 7 5 2 0 0 0 0 14 3 0 1 3 2 17 3 2 10 10 5 3 4 2 23 0 8 17 6 0 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
153 12,7
1
0
1
12,5
0,0
5,9
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF L % P %
SUSPEK L
P
L+P
4
5
6
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
13
MENINGGAL
CFR
L+P
%
L
P
L+P
L
P
14
15
16
17
18
19
20
L+P 21
1
SUKORAME
SUKORAME
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2
BLULUK
BLULUK
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
3
NGIMBANG
NGIMBANG
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
4
SAMBENG
SAMBENG
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
5
MANTUP
MANTUP
0
0
0
1
0
100,00
#DIV/0!
100,00
0
0
0
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
7
SUGIO
SUGIO
0
0
0
1
0
100,00
#DIV/0!
100,00
0
0
0
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 DRADAH
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
MODO
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG BABAT
1
1 1
1
1,00 1,00
0,00 #DIV/0! 0,00
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0,00 #DIV/0! 0,00
13
0 MOROPELANG
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
14
0 KARANGKEMBANG
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
15 PUCUK
PUCUK
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
16 SUKODADI
SUKODADI
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 SUMBERAJI
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
18 LAMONGAN
LAMONGAN
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
19 TIKUNG
TIKUNG
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
21 DEKET
DEKET
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
22 GLAGAH
GLAGAH
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
23 KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
24 KALITENGAH
KALITENGAH
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
25 TURI
TURI
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
27 SEKARAN
SEKARAN
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
28 MADURAN
MADURAN
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
29 LAREN
LAREN
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
30 SOLOKURO
PAYAMAN
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
31 PACIRAN
PACIRAN
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
0
0
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
100,00
0
0
0
17
32 33 BRONDONG
0 TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
2
-
2
2
100,00
-
#DIV/0!
2,00
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
#DIV/0!
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
L+P 9
1
SUKORAME
SUKORAME
0
0
0
0
0
0
2
BLULUK
BLULUK
0
0
0
1
0
1
3
NGIMBANG
NGIMBANG
0
0
0
0
0
0
4
SAMBENG
SAMBENG
0
0
0
1
4
5
5
MANTUP
MANTUP
0
0
0
0
0
0
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
0
0
0
1
8
9
7
SUGIO
SUGIO
0
0
0
1
1
2
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
0
0
0
1
2
3
0 DRADAH
0
0
0
2
0
2
MODO
0
0
0
2
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
2
6
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG BABAT
13
0 MOROPELANG
0
0
0
1
2
3
14
0 KARANGKEMBANG
0
0
0
0
0
0
15 PUCUK
PUCUK
0
0
0
0
0
0
16 SUKODADI
SUKODADI
0
0
0
0
0
0
0 SUMBERAJI
0
0
0
0
0
0
18 LAMONGAN
LAMONGAN
0
0
0
1
1
2
19 TIKUNG
TIKUNG
0
0
0
0
0
0
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
0
0
0
0
0
0
21 DEKET
DEKET
0
0
0
1
2
3
22 GLAGAH
GLAGAH
0
0
0
0
0
0
23 KARANGBINANGUN
KARANGBINANGUN
0
0
0
0
0
0
24 KALITENGAH
KALITENGAH
0
0
0
0
0
0
25 TURI
TURI
0
0
0
1
1
2
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
0
0
0
1
2
3
27 SEKARAN
SEKARAN
0
0
0
0
1
1
28 MADURAN
MADURAN
0
0
0
3
2
5
29 LAREN
LAREN
0
0
0
0
0
0
30 SOLOKURO
PAYAMAN
0
0
0
0
0
0
31 PACIRAN
PACIRAN
0
0
0
2
1
3
0
0
0
2
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
32 33 BRONDONG
0 TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Lamongan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
25
31
56
2
3
5
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
SUKORAME
SUKORAME
7.489
8.183
15.672
124
1,66
219
2,68
343
2,19
48
38,71
94
42,92
142
41,40
2
BLULUK
BLULUK
7.972
8.712
16.684
108
1,35
115
1,32
223
1,34
27
25,00
32
27,83
59
26,46
3
NGIMBANG
NGIMBANG
16.298
17.809
34.107
889
5,45
1.307
7,34
2.196
6,44
377
42,41
389
29,76
766
34,88
4
SAMBENG
SAMBENG
17.928
19.591
37.519
89
0,50
215
1,10
304
0,81
35
39,33
98
45,58
133
43,75
5
MANTUP
MANTUP
15.944
17.424
33.368
121
0,76
367
2,11
488
1,46
49
40,50
125
34,06
174
35,66
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
17.179
18.774
35.953
872
5,08
900
4,79
1.772
4,93
114
13,07
130
14,44
244
13,77
7
SUGIO
SUGIO
20.438
22.334
42.772
113
0,55
515
2,31
628
1,47
33
29,20
183
35,53
216
34,39
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
9.913
10.830
20.743
72
0,73
100
0,92
172
0,83
7
9,72
36
36,00
43
25,00
0 DRADAH
8.857
9.674
18.531
269
3,04
349
3,61
618
3,33
41
15,24
77
22,06
118
19,09
MODO
9.339
10.203
19.542
255
2,73
259
2,54
514
2,63
142
55,69
135
52,12
277
7.400
8.087
15.487
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG BABAT
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
12.380
13.526
25.906
31
0,25
219
1,62
250
0,97
7
22,58
75
34,25
82
13
0 MOROPELANG
9.559
10.445
20.004
221
2,31
263
2,52
484
2,42
152
68,78
143
54,37
295
14
0 KARANGKEMBANG
6.518
7.125
13.643
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
53,89 #DIV/0! 32,80 60,95 #DIV/0!
15 PUCUK
PUCUK
14.623
15.983
30.606
233
1,59
236
1,48
469
1,53
86
36,91
112
47,46
198
42,22
16 SUKODADI
SUKODADI
10.837
11.841
22.678
210
1,94
169
1,43
379
1,67
50
23,81
30
17,75
80
21,11
0 SUMBERAJI
8.061
8.810
16.871
18
0,22
67
0,76
85
0,50
9
50,00
21
31,34
30
35,29
18 LAMONGAN
LAMONGAN
24.360
26.619
50.979
17
0,07
149
0,56
166
0,33
1
5,88
17
11,41
18
10,84
19 TIKUNG
TIKUNG
15.461
16.896
32.357
192
1,24
180
1,07
372
1,15
59
30,73
74
41,11
133
35,75
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
8.370
9.145
17.515
39
0,47
231
2,53
270
1,54
0
0,00
14
6,06
14
5,19
21 DEKET
DEKET
15.372
16.800
32.172
46
0,30
76
0,45
122
0,38
5
10,87
25
32,89
30
24,59
22 GLAGAH
GLAGAH
17
13.082
14.295
27.377
26
0,20
153
1,07
179
0,65
12
46,15
53
34,64
65
36,31
23 KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN
12.420
13.574
25.994
10
0,08
10
0,07
20
0,08
3
30,00
1
10,00
4
20,00
24 KALITENGAH
KALITENGAH
11.232
12.273
23.505
446
3,97
653
5,32
1.099
4,68
108
24,22
209
32,01
317
25 TURI
TURI
17.838
19.495
37.333
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
#DIV/0!
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
13.697
14.969
28.666
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
#DIV/0!
27 SEKARAN
SEKARAN
12.508
13.671
26.179
184
1,47
464
3,39
648
2,48
49
26,63
92
19,83
141
21,76
28 MADURAN
MADURAN
9.823
10.734
20.557
17
0,17
12
0,11
29
0,14
3
17,65
5
41,67
8
27,59
29 LAREN
LAREN
13.654
14.923
28.577
88
0,64
198
1,33
286
1,00
20
22,73
16
8,08
36
12,59
30 SOLOKURO
PAYAMAN
23.211
25.369
48.580
50
0,22
320
1,26
370
0,76
21
42,00
114
35,63
135
31 PACIRAN
PACIRAN
23.434
25.607
49.041
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
10.481
11.457
21.938
290
2,77
1.065
9,30
1.355
6,18
116
40,00
308
28,92
424
31,29
14.800
16.173
30.973
88
0,59
248
1,53
336
1,08
26
29,55
63
25,40
89
26,49
440.478
481.351
921.829
5.118
1,16
9.059
1,88
14.177
1,54
32 33 BRONDONG JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi P3PMK
0 TLOGOSADANG BRONDONG
1.600
#DIV/0!
31,26
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
2.671
#DIV/0!
29,48
28,84
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
4.271
36,49 #DIV/0!
30,13
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESE
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
JUMLAH 17
1
SUKORAME
SUKORAME
7.614
8.341
15.955
8
0,11
13
0,16
21
0,13
0
0
0
0
0
2
BLULUK
BLULUK
8.107
8.882
16.989
74
0,91
87
0,98
161
0,95
15
20,27
37
42,53
52
3
NGIMBANG
NGIMBANG
16.574
18.154
34.728
829
5,00
1.301
7,17
2.130
6,13
232
27,99
597
45,89
829
4
SAMBENG
SAMBENG
18.232
19.973
38.205
4
0,02
19
0,10
23
0,06
0
0,00
0
0,00
0
5
MANTUP
MANTUP
16.217
17.763
33.980
163
1,01
532
2,99
695
2,05
0
0,00
69
12,97
69
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
17.469
19.136
36.605
865
4,95
921
4,81
1.786
4,88
227
26,24
403
43,76
630
7
SUGIO
SUGIO
20.785
22.769
43.554
108
0,52
519
2,28
627
1,44
25
23,15
308
59,34
333
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
10.078
11.042
21.120
37
0,37
48
0,43
85
0,40
2
5,41
17
35,42
19
0 DRADAH
9.004
9.863
18.867
247
2,74
314
3,18
561
2,97
11
4,45
44
14,01
55
MODO
9.497
10.402
19.899
106
1,12
224
2,15
330
1,66
17
16,04
40
17,86
57
7.527
8.245
15.772
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
12.603
13.740
26.343
31
0,25
237
1,72
268
1,02
7
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG BABAT
13
0 MOROPELANG
9.713
10.659
20.372
31
0,32
41
0,38
72
0,35
6
14
0 KARANGKEMBANG
6.622
7.301
13.923
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
PUCUK
14.872
16.293
31.165
206
1,39
211
1,30
417
1,34
3
15 PUCUK 16 SUKODADI
#DIV/0!
0
22,58
57
19,35
24
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
24,05
64
58,54
30
#DIV/0!
0
1,46
41
19,43
44
SUKODADI
11.020
12.072
23.092
191
1,73
172
1,42
363
1,57
11
5,76
29
16,86
40
0 SUMBERAJI
8.195
8.978
17.173
16
0,20
56
0,62
72
0,42
5
31,25
22
39,29
27
18 LAMONGAN
LAMONGAN
24.772
27.136
51.908
18
0,07
145
0,53
163
0,31
2
11,11
74
51,03
76
19 TIKUNG
TIKUNG
15.724
17.225
32.949
194
1,23
190
1,10
384
1,17
51
26,29
68
35,79
119
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
8.513
9.322
17.835
42
0,49
217
2,33
259
1,45
0
0,00
43
19,82
43
21 DEKET
DEKET
15.632
17.126
32.758
46
0,29
79
0,46
125
0,38
8
17,39
12
15,19
20
22 GLAGAH
GLAGAH
13.305
14.573
27.878
0
0,00
10
0,07
10
0,04
0
8
80,00
8
23 KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN
12.632
13.839
26.471
10
0,08
10
0,07
20
0,08
0
0,00
1
10,00
1
24 KALITENGAH
KALITENGAH
11.422
12.512
23.934
450
3,94
659
5,27
1.109
4,63
61
13,56
179
27,16
240
25 TURI
TURI
18.140
19.873
38.013
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
13.931
15.261
29.192
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
27 SEKARAN
SEKARAN
12.722
13.936
26.658
184
1,45
469
3,37
653
2,45
39
21,20
47
10,02
86
28 MADURAN
MADURAN
9.989
10.942
20.931
17
0,17
15
0,14
32
0,15
2
11,76
4
26,67
6
29 LAREN
LAREN
13.885
15.212
29.097
88
0,63
198
1,30
286
0,98
0
0,00
6
3,03
6
30 SOLOKURO
PAYAMAN
15.050
16.487
31.537
51
0,34
327
1,98
378
1,20
23
45,10
196
59,94
219
PACIRAN
23.831
26.106
49.937
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
10.661
11.682
22.343
287
2,69
1.101
9,42
1.388
6,21
163
56,79
700
63,58
863
23.608
25.860
49.468
87
0,37
229
0,89
316
0,64
33
37,93
101
44,10
134
447.946
490.705
938.651
4.390
0,98
8.344
1,70
12.734
1,36
17
31 PACIRAN 32 33 BRONDONG JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi P3PMK
0 TLOGOSADANG BRONDONG
943
#DIV/0!
#DIV/0!
21,48
0
3.127
#DIV/0!
37,48
0 0
0
4.070
OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
OBESE LAKI-LAKI + PEREMPUAN % 18
0 32,30 38,92 0,00 9,93 35,27 53,11 22,35 9,80 17,27 #DIV/0! 23,88 41,67 #DIV/0! 10,55 11,02 37,50 46,63 30,99 16,60 16,00 80,00 5,00 21,64 #DIV/0! #DIV/0! 13,17 18,75 2,10 57,94 #DIV/0! 62,18 42,41 31,96
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN 4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
1
SUKORAME
SUKORAME
3210
0
0,00
0,00
#DIV/0!
0
#DIV/0!
2
BLULUK
BLULUK
3418
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
3
NGIMBANG
NGIMBANG
6986
124
2
0
0,00
0
0,00
4
SAMBENG
SAMBENG
7686
128
2
0
0,00
0
0,00
5
MANTUP
MANTUP
6835
257
4
6
2,33
0
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
7363
0
0
0
7
SUGIO
SUGIO
8761
466
5
0
0,00
0
0,00
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
4248
5
0
0
0,00
0
0,00
0 DRADAH
3796
154
4
0
0,00
7
4,55
MODO
4002
167
4
0
0,00
12
3173
0
0
0
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG BABAT
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0,00 #DIV/0!
7,19 #DIV/0!
5288
119
2
0
0,00
0
0,00
13
0 MOROPELANG
4102
56
1
0
0,00
7
12,50
14
0 KARANGKEMBANG
2808
0
0
0
15 PUCUK
PUCUK
6269
205
3
5
2,44
11
5,37
16 SUKODADI
SUKODADI
4646
198
4
0
0,00
2
1,01
0 SUMBERAJI
3455
120
3
6
5,00
0
0,00
18 LAMONGAN
LAMONGAN
10441
188
2
88
46,81
0
0,00
19 TIKUNG
TIKUNG
6628
356
5
8
2,25
6
1,69
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
3587
9
0
6
66,67
1
11,11
21 DEKET
DEKET
6590
42
1
0
0,00
2
4,76
22 GLAGAH
GLAGAH
5607
97
2
0
0,00
4
23 KARANGBINANGUN
KARANGBINANGUN
5325
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
24 KALITENGAH
KALITENGAH
4814
0
0
9
#DIV/0!
0
#DIV/0!
25 TURI
TURI
7647
263
3
2
0,76
1
0,38
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
5872
175
3
7
4,00
0
0,00
27 SEKARAN
SEKARAN
5362
120
2
0
0,00
0
0,00
28 MADURAN
MADURAN
4211
13
0
3
23,08
0
0,00
29 LAREN
LAREN
5854
4
0
0
0,00
0
0,00
30 SOLOKURO
PAYAMAN
6345
262
4
8
3,05
0
0,00
31 PACIRAN
PACIRAN
10045
4
0
0
0,00
0
0,00
4494
1
0
0
0,00
0
0,00
9951
179
2
0
0,00
0
0,00
3.712
2
148
3,99
53
1,43
17
32 33 BRONDONG
0 TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi P3PMK Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
188.819
#DIV/0!
0
#DIV/0!
4,12
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 YANG TERSERANG NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KEL
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) DIKETAHUI
JUMLAH PENDERITA
AKHIR
L
P
L+P
7
8
9
10
11
3 5
2 3
5
16
5
21
4
1 Campak
1
1
2 AFP
7
8
3 Keracunan Minuman
1
1
4 Difteri
5
5
5
5 Chikungunya
1
2
10
6 TN
1
1
9/01/2014
12/05/2014
22/09/2014
9/01/2014
12/05/2014
22/09/2014
KELOMPOK UMUR PENDERITA 0-7 HARI
3
Sumber: Seksi P3PMK
5
DITANGGULANGI 6
12/05/2014
22/09/2014
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
12
13
14
15
16
2 4
3 2
8
17
27
1
1
1 1
18
19
20
21
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
0
L+P 34
0
6.653
6.670
13.323
0,05
0,03
0,04
-
-
-
1
0
2.798
2.606
5.404
0,18
0,12
0,15
-
-
-
0
42
49
91
38,10
10,20
23,08
-
-
-
3
13 1
1
0
9.645
10.915
20.560
0,05
-
0,02
-
3
1
1
0
1.521
1.570
3.091
0,66
1,08
0,87
-
1
21
20
41
-
5,00
2,44
8
5
17
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN
14
2
2
3 1
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
100,00
100,00
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi P3PMK
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
4
5
% 6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 2 3 0 1 0 0 2 1 2 1 0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 2 3 0 1 0 0 2 1 2 1 0 0 0 0 0 2
17
17
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 100,00 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 100,00 100,00 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 100,00
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
K1
JUMLAH
K4
JUMLAH
%
JUMLAH
4
5
6
7
340 362 739 813 723 779 927 450 402 424 336 561 434 296 663 491 366 1.105 701 380 697 593 563 509 809 621 567 446 619 671 1.063 476 1.053
340 376 667 674 727 761 857 488 402 381 333 571 428 282 567 503 377 1.103 712 387 692 602 576 542 807 619 604 436 667 681 1.161 514 1.151
19.979
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan
19.988
100,0 103,9 90,3 82,9 100,6 97,7 92,4 108,4 100,0 89,9 99,1 101,8 98,6 95,3 85,5 102,4 103,0 99,8 101,6 101,8 99,3 101,5 102,3 106,5 99,8 99,7 106,5 97,8 107,8 101,5 109,2 108,0 109,3 100,0
358 363 647 604 719 746 798 438 395 397 331 557 401 278 611 480 359 1.101 719 386 667 588 542 466 730 547 569 442 628 577 1.127 466 1.045 19.082
% 8
105,3 100,3 87,6 74,3 99,4 95,8 86,1 97,3 98,3 93,6 98,5 99,3 92,4 93,9 92,2 97,8 98,1 99,6 102,6 101,6 95,7 99,2 96,3 91,6 90,2 88,1 100,4 99,1 101,5 86,0 106,0 97,9 99,2 95,5
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH % 9
324 345 706 776 690 744 885 429 383 404 320 536 414 282 633 469 349 1.055 670 362 666 567 538 486 772 593 542 425 591 641 1.015 454 1.005 19.071
10
11
12
13
281 305 571 621 696 651 748 413 367 351 319 514 420 326 589 455 330 1.010 667 353 654 553 546 504 747 581 578 416 630 648 1.139 514 989
86,7 88,4 80,9 80,0 100,9 87,5 84,5 96,3 95,8 86,9 99,7 95,9 101,4 115,6 93,0 97,0 94,6 95,7 99,6 97,5 98,2 97,5 101,5 103,7 96,8 98,0 106,6 97,9 106,6 101,1 112,2 113,2 98,4
281 305 571 621 695 651 748 401 368 351 319 513 420 325 589 458 330 1.013 666 353 654 541 546 504 746 581 578 416 629 648 1.139 514 989
86,7 88,4 80,9 80,0 100,7 87,5 84,5 93,5 96,1 86,9 99,7 95,7 101,4 115,2 93,0 97,7 94,6 96,0 99,4 97,5 98,2 95,4 101,5 103,7 96,6 98,0 106,6 97,9 106,4 101,1 112,2 113,2 98,4
96,9
18.463
96,8
18.486
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
15
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
0
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
KECAMATAN 2
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi P3PMK
PUSKESMAS 3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL 4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
530
48,9 67,5 14,9 90,6 69,2 10,8 29,8 98,3 56,8 51,2 17,5 9,2 11,6 62,3 15,8 99,9 40,8 96,6 46,6 104,4 4,1 6,3 85,3 546,1 15,0 5,4 12,0 28,3 51,8 50,3
283 413 499 274 655 539 188 342 395 354 306 164 143 0 369 374 179 1.104 574 367 946 619 23 35 815 3.549 91 219 86 289 1.063 0 530
83,2 114,1 67,5 33,7 90,6 69,2 20,3 76,0 98,3 83,5 91,1 29,2 32,9 55,7 76,2 48,9 99,9 81,9 96,6 135,7 104,4 4,1 6,9 100,7 571,5 16,0 49,1 13,9 43,1 100,0 50,3
11.903
59,6
15.787
79,0
340 362 739 813 723 779 927 450 402 424 336 561 434 296 663 491 366 1.105 701 380 697 593 563 509 809 621 567 446 619 671 1.063 476 1.053
298
19.979
618
25
3
13 8 67 52
1
151
87,6 3,1 0,3 3,9 1,8 10,1 10,6 0,2 33,9 -
283
3,1
594
26
2
2 2 7 59 1
195 17
83,2 3,2 0,2 0,6 0,4 1,6 8,9 0,2 43,7 2,5 3,0
70 23
13 117 14 15 26 50 123 5
305
1 2 80 3 5 30
882
19,3 2,8 1,4 26,0 3,3 4,5 4,6 11,5 18,6 1,0 43,8 0,2 0,2 12,9 0,5 0,8 4,5 4,4
166 104
73 91 99 117 38 46 110 62 121 288 316
2 123 78 3 7 52 512
2.408
45,9 12,8 7,9 20,2 23,3 34,8 6,8 10,6 16,6 12,6 33,1 41,1 45,3 0,4 15,2 12,6 0,5 1,1 7,7 48,2 12,1
177 499 121 655 539 100 134 395 241 172 98 40 77 306 58 1.104 286 367 325 619 23 32 690 3.391 85 24 74 190 551
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi P3PMK
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
5.546 5.905 12.071 13.278 11.810 12.723 15.137 7.340 6.557 6.916 5.481 9.167 7.079 4.828 10.831 8.025 5.970 18.041 11.451 6.198 11.386 9.689 9.200 8.319 13.212 10.146 9.265 7.275 10.113 10.961 17.356 7.764 17.193
298 736
326.233
1.545
184
4
13 9 83 62 1
1 1 1
151 1
5,4 12,5 1,4 0,0 0,2 0,1 0,8 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 2,1 0,0 -
283 683
0,5
2.151
501
31
7 2 6 8 101 1 250
45 195 17 21
5,1 11,6 3,8 0,2 0,1 0,0 0,1 0,1 0,9 0,0 4,2 0,5 2,7 0,2 0,1 0,7
777 1.125
106 439 129 15 29 63 636 6 189
225 634 44 1 2 195 67 8 30 334
5.054
13,2 8,5 0,7 6,0 1,9 0,3 0,3 0,9 5,9 0,1 3,2 3,6 5,6 0,5 0,0 0,0 1,9 0,7 0,1 0,3 1,9 1,5
937 2.034
225 426 403 177 76 95 1.350 66 1.304 813 263 634 10 2 1.278 8.003 162 179 13 58 832
19.340
15,9 15,3 1,5 5,8 5,8 3,2 0,8 1,3 12,5 0,8 21,8 7,1 4,2 5,6 0,1 0,0 9,7 78,9 1,7 2,5 0,1 0,5 4,8 -
2.017 443 1.173 215.313 758 859 633 718 23 45 12.435 99.146 503 205 409 312 809 211 1.116
16,0 6,2 15,2 8,2 5,1 4,2 6,5 12,0 3,5 4,2 2,5 0,6 18,6 5,5 19,6 1.193,5 6,6 13,9 5,6 7,4 0,3 0,5 94,1 977,2 5,4 2,8 4,0 2,8 4,7 2,7 6,5
5,9
345.101
105,8
942 743 2.024 967 655 638 477 787 241 228 226 45
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kab. Lamongan
340 362 739 813 723 779 927 450 402 424 336 561 434 296 663 491 366 1105 701 380 697 593 563 509 809 621 567 446 619 671 1063 476 1053 19979
273 347 604 631 723 675 826 461 396 333 267 542 287 249 624 523 311 1.095 720 353 694 595 602 416 776 577 592 421 635 640 829 423 548 17.988
80,29 95,86 81,73 77,61 100,00 86,65 89,10 102,44 98,51 78,54 79,46 96,61 66,13 84,12 94,12 106,52 84,97 99,10 102,71 92,89 99,57 100,34 106,93 81,73 95,92 92,91 104,41 94,39 102,58 95,38 77,99 88,87 52,04 90,03
261 323 557 703 696 747 740 411 399 298 293 474 420 242 564 497 318 1.105 763 425 697 568 518 411 646 477 642 411 620 486 824 372 704 17.612
76,76 89,23 75,37 86,47 96,27 95,89 79,83 91,33 99,25 70,28 87,20 84,49 96,77 81,76 85,07 101,22 86,89 100,00 108,84 111,84 100,00 95,78 92,01 80,75 79,85 76,81 113,23 92,15 100,16 72,43 77,52 78,15 66,86 88,15
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 DRADAH MODO MODO 0 KARANGPILANG BABAT BABAT 0 MOROPELANG 0 KARANGKEMBANG PUCUK PUCUK SUKODADI SUKODADI 0 SUMBERAJI LAMONGAN LAMONGAN TIKUNG TIKUNG SARIREJO DERMOLEMAHBANG DEKET DEKET GLAGAH GLAGAH KARANGBINANGUNKARANGBINANGUN KALITENGAH KALITENGAH TURI TURI KARANGGENENG KARANGGENENG SEKARAN SEKARAN MADURAN MADURAN LAREN LAREN SOLOKURO PAYAMAN PACIRAN PACIRAN 0 TLOGOSADANG BRONDONG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN 5
340 362 739 813 723 779 927 450 402 424 336 561 434 296 663 491 366 1.105 701 380 697 593 563 509 809 621 567 446 619 671 1.063 476 1.053
68 72 148 163 145 156 185 90 80 85 67 112 87 59 133 98 73 221 140 76 139 119 113 102 162 124 113 89 124 134 213 95 211
19.979
3.996
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
JUMLAH BAYI
L
P
L+P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
154 164 336 370 329 354 421 204 183 193 153 255 197 135 302 223 166 502 319 173 317 270 256 232 368 283 258 203 282 305 483 216 479
147 157 321 353 314 338 402 195 174 184 146 244 188 128 288 213 159 479 304 165 303 257 245 221 351 270 246 193 269 291 461 206 457
301 321 657 723 643 692 823 399 357 377 299 499 385 263 590 436 325 981 623 338 620 527 501 453 719 553 504 396 551 596 944 422 936
23 25 50 56 49 53 63 31 27 29 23 38 30 20 45 33 25 75 48 26 48 41 38 35 55 42 39 30 42 46 72 32 72
22 24 48 53 47 51 60 29 26 28 22 37 28 19 43 32 24 72 46 25 45 39 37 33 53 41 37 29 40 44 69 31 69
45 48 99 108 96 104 123 60 54 57 45 75 58 39 89 65 49 147 93 51 93 79 75 68 108 83 76 59 83 89 142 63 140
23 36 29 39 50 47 94 23 15 8 4 11 29 11 24 20 16 71 41 18 30 69 57 29 38 14 68 14 7 11 16 46 79
99,6 146,3 57,5 70,3 101,3 88,5 148,9 75,2 54,6 27,6 17,4 28,8 98,1 54,3 53,0 59,8 64,3 94,3 85,7 69,4 63,1 170,4 148,4 83,3 68,8 33,0 175,7 46,0 16,5 24,0 22,1 142,0 110,0
15 39 23 43 35 38 76 22 24 11 10 15 15 9 22 20 14 68 32 14 23 60 47 22 34 21 56 10 10 7 14 46 72
68,0 165,6 47,8 81,2 74,3 75,0 126,0 75,2 92,0 39,9 45,7 41,0 53,2 46,9 50,9 62,6 58,7 94,6 70,2 56,6 50,6 155,6 127,9 66,4 64,6 51,9 151,8 34,5 24,8 16,0 20,2 148,9 105,0
38 75 52 82 85 85 170 45 39 19 14 26 44 20 46 40 30 139 73 32 53 129 104 51 72 35 124 24 17 18 30 92 151
84,2 155,8 52,8 75,6 88,1 81,9 137,7 75,2 72,8 33,6 31,2 34,7 76,2 50,7 52,0 61,2 61,5 94,5 78,1 63,1 57,0 163,2 138,4 75,1 66,8 42,2 164,0 40,4 20,6 20,1 21,2 145,3 107,5
9.085
8.669
17.754
1.363
1.300
2.663
1.087
79,8
967
74,4
2.054
77,1
65 95,5882 78 107,7 135 91,3 52 32,0 151 104,4 124 79,6 166 89,5 59 65,6 97 120,6 68 80,2 50 74,4 96 85,6 78 89,9 55 92,9 69 52,0 73 74,3 32 43,7 211 95,5 167 119,1 107 140,8 78 56,0 126 106,2 133 118,1 135 132,6 74 45,7 168 135,3 120 105,8 21 23,5 44 35,5 185 137,9 180 84,7 128 134,5 238 113,0 3563
89,2
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 PESERTA KB AKTIF NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
6
7
4
5
237 400 634 440 391 425 465 262 235 426 186 242 187 156 510 242 173 180 129 256 286 493 270 339 201 410 608 361 471 363 380 258 557
9,1 14,3 11,0 7,0 7,1 7,2 6,6 7,5 7,6 13,0 7,0 5,6 5,7 6,8 10,1 6,4 6,2 2,1 2,4 8,7 5,4 10,8 6,1 8,7 3,2 8,5 13,8 10,2 9,7 6,9 4,7 7,0 6,7
0 4 0 2 1 61 12 20 5 0 0 6 2 0 3 40 8 28 6 1 9 2 5 3 5 34 14 6 9 0 4 0 2
11.173
7,2
292
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 1,0 0,2 0,6 0,2 0,0 0,0 0,1 0,1 0,0 0,1 1,1 0,3 0,3 0,1 0,0 0,2 0,0 0,1 0,1 0,1 0,7 0,3 0,2 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0
MOW
%
8
9
78 39 86 292 145 140 246 163 73 55 55 75 54 36 121 78 49 189 56 42 98 105 146 142 76 168 135 72 149 79 151 45 138
0,2 3.576
3,0 1,4 1,5 4,7 2,6 2,4 3,5 4,7 2,4 1,7 2,1 1,7 1,7 1,6 2,4 2,1 1,8 2,2 1,0 1,4 1,8 2,3 3,3 3,6 1,2 3,5 3,1 2,0 3,1 1,5 1,9 1,2 1,7
IM PLAN
%
JUMLAH
%
KON DOM
%
10
11
12
13
14
15
231 200 302 492 355 604 703 675 643 200 104 255 105 207 967 359 845 713 163 382 178 121 439 367 570 552 838 819 349 422 200 170 847
2,3 14.377
8,8 7,2 5,2 7,9 6,5 10,2 10,0 19,3 20,9 6,1 3,9 5,9 3,2 9,0 19,2 9,5 30,2 8,2 3,0 13,0 3,4 2,7 9,9 9,4 9,1 11,5 19,0 23,2 7,2 8,0 2,5 4,6 10,2
546 643 1.022 1.226 892 1.230 1.426 1.120 956 681 345 578 348 399 1.601 719 1.075 1.110 354 681 571 721 860 851 852 1.164 1.595 1.258 978 864 735 473 1.544
9,3 29.418
20,9 23,0 17,7 19,6 16,3 20,8 20,3 32,1 31,1 20,7 13,0 13,3 10,6 17,3 31,7 19,1 38,5 12,8 6,6 23,1 10,8 15,9 19,4 21,8 13,6 24,2 36,2 35,6 20,2 16,3 9,0 12,9 18,7
33 68 89 17 92 52 43 31 15 58 10 32 73 17 113 45 15 96 18 107 61 63 53 60 81 105 91 70 28 73 84 60 123
19,1 1.976
1,3 2,4 1,5 0,3 1,7 0,9 0,6 0,9 0,5 1,8 0,4 0,7 2,2 0,7 2,2 1,2 0,5 1,1 0,3 3,6 1,2 1,4 1,2 1,5 1,3 2,2 2,1 2,0 0,6 1,4 1,0 1,6 1,5
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
16
17
18
19
20
21
22
23
1.574 1.553 3.570 3.586 2.540 2.864 4.032 1.598 1.378 2.134 1.640 2.790 2.163 1.274 1.948 2.435 1.184 5.835 4.023 1.242 3.580 2.598 2.129 2.125 3.979 2.162 1.774 1.500 2.862 2.851 4.931 2.221 4.589
1,3 86.664
60,2 55,6 61,9 57,4 46,4 48,4 57,4 45,7 44,8 64,9 61,7 64,2 66,2 55,1 38,6 64,7 42,4 67,3 75,1 42,2 67,6 57,1 48,1 54,3 63,6 44,9 40,3 42,4 59,0 53,8 60,6 60,4 55,5
JUMLAH
%
24
25
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
26
27
461 527 1.082 1.420 1.948 1.772 1.518 745 729 413 662 943 684 621 1.384 565 521 1.633 961 913 1.087 1.166 1.384 875 1.347 1.384 943 708 980 1.510 2.392 921 2.009
17,6 18,9 18,8 22,7 35,6 29,9 21,6 21,3 23,7 12,6 24,9 21,7 20,9 26,9 27,4 15,0 18,6 18,8 17,9 31,0 20,5 25,6 31,3 22,4 21,5 28,7 21,4 20,0 20,2 28,5 29,4 25,1 24,3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2.068 2.148 4.741 5.023 4.580 4.688 5.593 2.374 2.122 2.605 2.312 3.765 2.920 1.912 3.445 3.045 1.720 7.564 5.002 2.262 4.728 3.827 3.566 3.060 5.407 3.651 2.808 2.278 3.870 4.434 7.407 3.202 6.721
79,1 77,0 82,3 80,4 83,7 79,2 79,7 67,9 68,9 79,3 87,0 86,7 89,4 82,7 68,3 80,9 61,5 87,2 93,4 76,9 89,2 84,1 80,6 78,2 86,4 75,8 63,8 64,4 79,8 83,7 91,0 87,1 81,3
2.614 2.791 5.763 6.249 5.472 5.918 7.019 3.494 3.078 3.286 2.657 4.343 3.268 2.311 5.046 3.764 2.795 8.674 5.356 2.943 5.299 4.548 4.426 3.911 6.259 4.815 4.403 3.536 4.848 5.298 8.142 3.675 8.265
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
56,2 36.208
23,5
0
0,0
0
0,0
124.848
80,9
154.266
100,0
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 PESERTA KB BARU NO
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
KECAMATAN
2
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 DRADAH MODO MODO 0 KARANGPILANG BABAT BABAT 0 MOROPELANG 0 KARANGKEMBANG PUCUK PUCUK SUKODADI SUKODADI 0 SUMBERAJI LAMONGAN LAMONGAN TIKUNG TIKUNG SARIREJO DERMOLEMAHBANG DEKET DEKET GLAGAH GLAGAH KARANGBINANGUNKARANGBINANGUN KALITENGAH KALITENGAH TURI TURI KARANGGENENG KARANGGENENG SEKARAN SEKARAN MADURAN MADURAN LAREN LAREN SOLOKURO PAYAMAN PACIRAN PACIRAN 0 TLOGOSADANG BRONDONG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
23 38 100 4 13 72 3 2 1 40 19 25 12 5 48 4 2 88 1 95 15 23 141 19 44 65 42 45 65 5 93
1 2 0 3 9 4 0 0 0 0 0 1 0 0 3 10 2 1 1 2 2 0 0 2 2 4 0 0 2 0 0
36
3,3 8,2 6,2 0,3 1,2 6,5 0,2 0,5 0,3 4,1 2,7 2,8 3,2 1,7 3,8 0,6 0,4 7,6 0,1 9,0 1,4 3,0 9,6 3,2 3,3 5,2 4,0 7,0 6,8 0,8 8,4 0,0 2,7
1.188
3,9
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
3 12 7 23 20 17 22 7 3 2 0 13 11 7 7 12 6 101 20 5 38 7 12 17 18 8 16 18 10 0 109
0
0,1 0,4 0,0 0,2 0,8 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,2 1,5 0,4 0,1 0,1 0,2 0,2 0,0 0,0 0,3 0,1 0,3 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0
51
0,2
%
SUNTIK
15
16
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
% MKJP + NON MKJP 27
8
0,4 2,6 0,4 1,7 1,8 1,5 1,3 1,6 0,8 0,2 0,0 1,5 2,9 2,3 0,6 1,8 1,2 8,7 3,0 0,5 3,7 0,9 0,8 2,8 1,3 0,6 1,5 2,8 1,0 0,0 9,9 0,0 0,6
84 47 192 124 219 187 116 50 48 100 71 75 56 25 183 60 29 160 114 104 75 57 170 82 267 146 135 115 153 154 40 29 149
12,1 10,1 12,0 9,3 20,1 16,9 6,8 11,4 12,9 10,3 10,1 8,5 15,0 8,3 14,5 9,2 5,7 13,7 16,9 9,9 7,2 7,4 11,5 13,6 19,9 11,6 12,9 18,0 16,0 23,3 3,6 4,9 11,1
111 99 299 154 261 280 141 59 52 142 90 114 79 37 241 86 39 350 136 206 130 87 323 120 331 223 193 178 230 159 242 29 193
15,9 21,2 18,7 11,6 24,0 25,3 8,2 13,4 14,0 14,6 12,8 12,9 21,2 12,3 19,1 13,2 7,6 30,1 20,1 19,5 12,5 11,3 21,9 19,9 24,7 17,7 18,5 27,8 24,0 24,0 21,9 4,9 14,4
25 2 19 51 48 30 10 10 8 30 13 50 19 10 42 100 73 64 31 67 5 15 55 35 19 62 46 40 12 9 27 20 60
3,6 0,4 1,2 3,8 4,4 2,7 0,6 2,3 2,2 3,1 1,9 5,7 5,1 3,3 3,3 15,4 14,3 5,5 4,6 6,4 0,5 2,0 3,7 5,8 1,4 4,9 4,4 6,3 1,3 1,4 2,4 3,4 4,5
395 223 819 735 487 483 1.016 300 254 600 476 600 229 200 503 215 200 502 294 426 497 434 651 328 622 596 479 229 498 316 600 360 773
56,8 47,9 51,1 55,4 44,8 43,6 59,1 68,3 68,5 61,7 67,8 68,0 61,4 66,4 40,0 33,0 39,1 43,1 43,5 40,4 47,7 56,5 44,2 54,5 46,5 47,3 45,9 35,8 52,0 47,7 54,3 60,6 57,8
165 142 466 387 291 314 551 70 57 200 123 118 46 54 473 250 200 248 215 355 409 232 445 119 367 380 326 193 217 178 236 185 311
23,7 30,5 29,1 29,2 26,8 28,4 32,1 15,9 15,4 20,6 17,5 13,4 12,3 17,9 37,6 38,4 39,1 21,3 31,8 33,7 39,3 30,2 30,2 19,8 27,4 30,1 31,2 30,2 22,7 26,9 21,4 31,1 23,3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
585 367 1.304 1.173 826 827 1.577 380 319 830 612 768 294 264 1.018 565 473 814 540 848 911 681 1.151 482 1.008 1.038 851 462 727 503 863 565 1.144
84,1 78,8 81,3 88,4 76,0 74,7 91,8 86,6 86,0 85,4 87,2 87,1 78,8 87,7 80,9 86,8 92,4 69,9 79,9 80,5 87,5 88,7 78,1 80,1 75,3 82,3 81,5 72,2 76,0 76,0 78,1 95,1 85,6
696 466 1.603 1.327 1.087 1.107 1.718 439 371 972 702 882 373 301 1.259 651 512 1.164 676 1.054 1.041 768 1.474 602 1.339 1.261 1.044 640 957 662 1.105 594 1.337
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
559
1,9
3.616
12,0
5.414
17,9
1.107
3,7
15.340
50,8
8.323
27,6
0
0,0
0
0,0
24.770
82,1
30.184
100,0
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
3.489 3.715 7.594 8.353 7.430 8.004 9.523 4.618 4.125 4.351 3.448 5.767 4.454 3.037 6.814 5.049 3.756 11.350 7.204 3.899 7.163 6.096 5.788 5.234 8.312 6.383 5.829 4.577 6.362 6.896 10.919 4.885 10.816
696 466 1.603 1.327 1.087 1.107 1.718 439 371 972 702 882 373 301 1.259 651 512 1.164 676 1.054 1.041 768 1.474 602 1.339 1.261 1.044 640 957 662 1.105 594 1.337
19,9 12,5 21,1 15,9 14,6 13,8 18,0 9,5 9,0 22,3 20,4 15,3 8,4 9,9 18,5 12,9 13,6 10,3 9,4 27,0 14,5 12,6 25,5 11,5 16,1 19,8 17,9 14,0 15,0 9,6 10,1 12,2 12,4
2.614 2.791 5.763 6.249 5.472 5.918 7.019 3.494 3.078 3.286 2.657 4.343 3.268 2.311 5.046 3.764 2.795 8.674 5.356 2.943 5.299 4.548 4.426 3.911 6.259 4.815 4.403 3.536 4.848 5.298 8.142 3.675 8.265
74,9 75,1 75,9 74,8 73,6 73,9 73,7 75,7 74,6 75,5 77,1 75,3 73,4 76,1 74,1 74,5 74,4 76,4 74,3 75,5 74,0 74,6 76,5 74,7 75,3 75,4 75,5 77,3 76,2 76,8 74,6 75,2 76,4
205.240
30.184
14,7
154.266
75,2
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
SUKORAME
SUKORAME
154
138
292
154
100,0
138
100,0
292
100,0
8
9
6,5
17
5,8
2
BLULUK
BLULUK
151
184
335
151
100,0
184
100,0
335
100,0
4
2,6
14
7,6
18
5,4
3
NGIMBANG
NGIMBANG
292
267
559
292
100,0
267
100,0
559
100,0
12
4,1
15
5,6
27
4,8
4
SAMBENG
SAMBENG
307
295
602
307
100,0
295
100,0
602
100,0
3
1,0
10
3,4
13
2,2
5
MANTUP
MANTUP
384
324
708
384
100,0
324
100,0
708
100,0
12
3,1
10
3,1
22
3,1
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
321
308
629
321
100,0
308
100,0
629
100,0
1
0,3
1
0,3
2
0,3
7
SUGIO
SUGIO
387
356
743
387
100,0
356
100,0
743
100,0
21
5,4
12
3,4
33
4,4
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
204
200
404
204
100,0
200
100,0
404
100,0
3
1,5
13
6,5
16
4,0
0 DRADAH
187
177
364
187
100,0
177
100,0
364
100,0
5
2,7
12
6,8
17
4,7
MODO
170
166
336
170
100,0
166
100,0
336
100,0
11
6,5
0
0,0
11
3,3
159
160
319
159
100,0
160
100,0
319
100,0
0
0,0
2
1,3
2
0,6
266
235
501
266
100,0
235
100,0
501
100,0
0
0,0
3
1,3
3
0,6
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG BABAT
5,19481
13
0 MOROPELANG
244
189
433
244
100,0
189
100,0
433
100,0
6
2,5
5
2,6
11
2,5
14
0 KARANGKEMBANG
181
161
342
181
100,0
161
100,0
342
100,0
4
2,2
1
0,6
5
1,5
15 PUCUK
PUCUK
315
289
604
315
100,0
289
100,0
604
100,0
1
0,3
4
1,4
5
0,8
16 SUKODADI
SUKODADI
244
228
472
244
100,0
228
100,0
472
100,0
7
2,9
10
4,4
17
3,6
0 SUMBERAJI
165
156
321
165
100,0
156
100,0
321
100,0
3
1,8
8
5,1
11
3,4
18 LAMONGAN
LAMONGAN
513
500
1.013
513
100,0
500
100,0
1.013
100,0
13
2,5
14
2,8
27
2,7
19 TIKUNG
TIKUNG
333
332
665
333
100,0
332
100,0
665
100,0
5
1,5
6
1,8
11
1,7
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
206
157
363
206
100,0
157
100,0
363
100,0
8
3,9
7
4,5
15
4,1
21 DEKET
DEKET
327
323
650
327
100,0
323
100,0
650
100,0
8
2,4
12
3,7
20
3,1
22 GLAGAH
GLAGAH
306
275
581
306
100,0
275
100,0
581
100,0
2
0,7
2
0,7
4
0,7
23 KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN
303
246
549
303
100,0
246
100,0
549
100,0
4
1,3
0
0,0
4
0,7
24 KALITENGAH
KALITENGAH
251
226
477
251
100,0
226
100,0
477
100,0
10
4,0
11
4,9
21
4,4
25 TURI
TURI
387
353
740
387
100,0
353
100,0
740
100,0
7
1,8
6
1,7
13
1,8
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
307
270
577
307
100,0
270
100,0
577
100,0
7
2,3
13
4,8
20
3,5
27 SEKARAN
SEKARAN
303
250
553
303
100,0
250
100,0
553
100,0
2
0,7
2
0,8
4
0,7
28 MADURAN
MADURAN
186
217
403
186
100,0
217
100,0
403
100,0
1
0,5
0
0,0
1
0,2
29 LAREN
LAREN
315
302
617
315
100,0
302
100,0
617
100,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
30 SOLOKURO
PAYAMAN
307
284
591
307
100,0
284
100,0
591
100,0
1
0,3
1
0,4
2
0,3
31 PACIRAN
PACIRAN
603
592
1.195
603
100,0
592
100,0
1.195
100,0
1
0,2
0
0,0
1
0,1
319
319
638
319
100,0
319
100,0
638
100,0
7
2,2
9
2,8
16
2,5
494
451
945
494
100,0
451
100,0
945
100,0
9
1,8
8
1,8
17
1,8
9.591
8.930
18.521
9.591
100,0
8.930
100,0
18.521
100,0
186
1,9
220
2,5
406
2,2
17
32 33 BRONDONG JUMLAH (KAB/KOTA)
0 TLOGOSADANG BRONDONG
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L+P
JUMLAH BAYI
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
SUKORAME
SUKORAME
154
147
301
140
90,9
116
78,9
256
85,0
141
91,6
127
86,4
268
89,0
2
BLULUK
BLULUK
164
157
321
124
75,6
160
101,9
284
88,5
127
77,4
166
105,7
293
91,3
3
NGIMBANG
NGIMBANG
336
321
657
288
85,7
260
81,0
548
83,4
289
86,0
261
81,3
550
83,7
4
SAMBENG
SAMBENG
370
353
723
293
79,2
298
84,4
591
81,7
290
78,4
297
84,1
587
81,2
5
MANTUP
MANTUP
329
314
643
368
111,9
307
97,8
675
105,0
366
111,2
307
97,8
673
104,7
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
354
338
692
299
84,5
303
89,6
602
87,0
300
84,7
304
89,9
604
87,3
7
SUGIO
SUGIO
421
402
823
377
89,5
349
86,8
726
88,2
374
88,8
348
86,6
722
87,7
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
204
195
399
207
101,5
202
103,6
409
102,5
207
101,5
188
96,4
395
99,0
0 DRADAH
183
174
357
181
98,9
178
102,3
359
100,6
179
97,8
173
99,4
352
98,6
MODO
193
184
377
171
88,6
184
100,0
355
94,2
165
85,5
179
97,3
344
91,2
153
146
299
156
102,0
167
114,4
323
108,0
154
100,7
171
117,1
325
108,7
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG
255
244
499
261
102,4
246
100,8
507
101,6
265
103,9
247
101,2
512
102,6
13
0 MOROPELANG
BABAT
197
188
385
225
114,2
173
92,0
398
103,4
223
113,2
169
89,9
392
101,8
14
0 KARANGKEMBANG
135
128
263
171
126,7
156
121,9
327
124,3
171
126,7
147
114,8
318
120,9
15 PUCUK
PUCUK
302
288
590
306
101,3
271
94,1
577
97,8
323
107,0
272
94,4
595
100,8
16 SUKODADI
SUKODADI
223
213
436
234
104,9
219
102,8
453
103,9
238
106,7
218
102,3
456
104,6
0 SUMBERAJI
166
159
325
164
98,8
153
96,2
317
97,5
164
98,8
154
96,9
318
97,8
18 LAMONGAN
LAMONGAN
502
479
981
498
99,2
480
100,2
978
99,7
489
97,4
469
97,9
958
97,7
19 TIKUNG
TIKUNG
319
304
623
326
102,2
322
105,9
648
104,0
300
94,0
301
99,0
601
96,5
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
173
165
338
188
108,7
154
93,3
342
101,2
189
109,2
155
93,9
344
101,8
21 DEKET
DEKET
317
303
620
321
101,3
315
104,0
636
102,6
320
100,9
314
103,6
634
102,3
22 GLAGAH
GLAGAH
270
257
527
280
103,7
256
99,6
536
101,7
272
100,7
258
100,4
530
100,6
23 KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN
256
245
501
295
115,2
244
99,6
539
107,6
299
116,8
244
99,6
543
108,4
24 KALITENGAH
KALITENGAH
232
221
453
267
115,1
230
104,1
497
109,7
269
115,9
229
103,6
498
109,9
25 TURI
TURI
368
351
719
377
102,4
348
99,1
725
100,8
376
102,2
347
98,9
723
100,6
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
283
270
553
304
107,4
274
101,5
578
104,5
302
106,7
275
101,9
577
104,3
27 SEKARAN
SEKARAN
258
246
504
303
117,4
254
103,3
557
110,5
306
118,6
249
101,2
555
110,1
28 MADURAN
MADURAN
203
193
396
186
91,6
217
112,4
403
101,8
185
91,1
218
113,0
403
101,8
29 LAREN
LAREN
282
269
551
306
108,5
300
111,5
606
110,0
306
108,5
297
110,4
603
109,4
30 SOLOKURO
PAYAMAN
305
291
596
341
111,8
300
103,1
641
107,6
308
101,0
268
92,1
576
96,6
31 PACIRAN
PACIRAN
483
461
944
542
112,2
528
114,5
1.070
113,3
542
112,2
528
114,5
1.070
113,3
216
206
422
265
122,7
251
121,8
516
122,3
264
122,2
251
121,8
515
122,0
479
457
936
491
102,5
443
96,9
934
99,8
480
100,2
459
100,4
939
100,3
9.085
8.669
17.754
9.255
101,9
8.658
99,9
17.913
100,9
9.183
101,1
8.590
99,1
17.773
100,1
17
32 33 BRONDONG JUMLAH (KAB/KOTA)
0 TLOGOSADANG BRONDONG
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kab. Lamongan
JUMLAH BAYI L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 7
8
9
10
11
12
72 70 281 277 333 120 257 257 193 142 131 171 256 66 61 98 120 55 311 188 266 136 405 786 152 101 131 172 130 295 468 300 242
64 80 275 262 351 131 230 250 169 108 126 255 463 63 42 112 139 51 263 170 289 161 424 734 146 106 142 150 116 304 431 291 234
136 150 556 539 684 251 487 507 362 250 257 426 719 129 103 210 259 106 574 358 555 297 829 1.520 298 207 273 322 246 599 899 591 476
72 70 164 270 290 120 257 175 190 131 130 145 162 66 57 98 114 48 262 146 204 123 300 440 152 101 131 172 111 223 330 286 242
100,0 100,0 58,4 97,5 87,1 100,0 100,0 68,1 98,4 92,3 99,2 84,8 63,3 100,0 93,4 100,0 95,0 87,3 84,2 77,7 76,7 90,4 74,1 56,0 100,0 100,0 100,0 100,0 85,4 75,6 70,5 95,3 100,0
64 80 170 255 303 131 230 182 166 100 125 226 263 63 39 112 137 48 243 128 226 150 326 400 146 106 142 150 101 235 308 276 234
100,0 100,0 61,8 97,3 86,3 100,0 100,0 72,8 98,2 92,6 99,2 88,6 56,8 100,0 92,9 100,0 98,6 94,1 92,4 75,3 78,2 93,2 76,9 54,5 100,0 100,0 100,0 100,0 87,1 77,3 71,5 94,8 100,0
136 150 334 525 593 251 487 357 356 231 255 371 425 129 96 210 251 96 505 274 430 273 626 840 298 207 273 322 212 458 638 562 476
100,0 100,0 60,1 97,4 86,7 100,0 100,0 70,4 98,3 92,4 99,2 87,1 59,1 100,0 93,2 100,0 96,9 90,6 88,0 76,5 77,5 91,9 75,5 55,3 100,0 100,0 100,0 100,0 86,2 76,5 71,0 95,1 100,0
7.043
7.132
14.175
5.782
82,1
5.865
82,2
11.647
82,2
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
3
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
SUKORAME
SUKORAME
154
147
301
153
99,4
117
79,6
270
89,7
2
BLULUK
BLULUK
164
157
321
174
106,1
152
96,8
326
101,6
3
NGIMBANG
NGIMBANG
336
321
657
289
86,0
291
90,7
580
88,3
4
SAMBENG
SAMBENG
370
353
723
262
70,8
282
79,9
544
75,2
5
MANTUP
MANTUP
329
314
643
353
107,3
287
91,4
640
99,5
6
KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
354
338
692
339
95,8
321
95,0
660
95,4
7
SUGIO
SUGIO
421
402
823
367
87,2
336
83,6
703
85,4
8
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
204
195
399
171
83,8
172
88,2
343
86,0
0 DRADAH
183
174
357
186
101,6
169
97,1
355
99,4
MODO
193
184
377
150
77,7
130
70,7
280
74,3
153
146
299
148
96,7
157
107,5
305
102,0
9 10 MODO 11 12 BABAT
0 KARANGPILANG
255
244
499
258
101,2
282
115,6
540
108,2
13
0 MOROPELANG
BABAT
197
188
385
220
111,7
178
94,7
398
103,4
14
0 KARANGKEMBANG
135
128
263
126
93,3
112
87,5
238
90,5
15 PUCUK
PUCUK
302
288
590
244
80,8
251
87,2
495
83,9
16 SUKODADI
SUKODADI
223
213
436
216
96,9
194
91,1
410
94,0
0 SUMBERAJI
166
159
325
159
95,8
135
84,9
294
90,5
18 LAMONGAN
LAMONGAN
502
479
981
453
90,2
472
98,5
925
94,3
19 TIKUNG
TIKUNG
319
304
623
332
104,1
334
109,9
666
106,9
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
173
165
338
170
98,3
172
104,2
342
101,2
21 DEKET
DEKET
317
303
620
310
97,8
318
105,0
628
101,3
22 GLAGAH
GLAGAH
270
257
527
296
109,6
275
107,0
571
108,3
23 KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN
256
245
501
269
105,1
262
106,9
531
106,0
24 KALITENGAH
KALITENGAH
232
221
453
224
96,6
211
95,5
435
96,0
25 TURI
TURI
368
351
719
359
97,6
354
100,9
713
99,2
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
283
270
553
274
96,8
272
100,7
546
98,7
27 SEKARAN
SEKARAN
258
246
504
272
105,4
239
97,2
511
101,4
28 MADURAN
MADURAN
203
193
396
228
112,3
224
116,1
452
114,1
29 LAREN
LAREN
282
269
551
337
119,5
353
131,2
690
125,2
30 SOLOKURO
PAYAMAN
305
291
596
252
82,6
268
92,1
520
87,2
31 PACIRAN
PACIRAN
483
461
944
631
130,6
657
142,5
1.288
136,4
216
206
422
216
100,0
209
101,5
425
100,7
479
457
936
544
113,6
545
119,3
1.089
116,3
9.085
8.669
17.754
8.982
98,9
8.731
101
17.713
99,8
17
32 33 BRONDONG
0 TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi P3PMK
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
3
4
5
6
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
9 9 19 22 15 18 21 13 10 9 8 9 8 6 17 11 9 20 13 9 17 29 21 20 19 18 21 17 20 10 9 8 10 474
9 9 17 17 15 12 16 13 10 7 8 9 8 6 17 11 7 20 13 9 17 28 21 20 19 18 21 17 17 9 9 8 10
100,0 100,0 89,5 77,3 100,0 66,7 76,2 100,0 100,0 77,8 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 77,8 100,0 100,0 100,0 100,0 96,6 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 85,0 90,0 100,0 100,0 100,0
447
94,3
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 BAYI DIIMUNISASI NO
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
KECAMATAN
2
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING
PUSKESMAS
3
SUKORAME ### BLULUK ### NGIMBANG ### SAMBENG ### MANTUP ### KEMBANGBAHU ### SUGIO ### KEDUNGPRING ### 0 DRADAH ### MODO MODO ### 0 KARANGPILANG ### BABAT BABAT ### 0 MOROPELANG ### 0 KARANGKEMBANG ### PUCUK PUCUK ### SUKODADI SUKODADI ### 0 SUMBERAJI ### LAMONGAN LAMONGAN ### TIKUNG TIKUNG ### SARIREJO DERMOLEMAHBANG### DEKET DEKET ### GLAGAH GLAGAH ### KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN ### KALITENGAH KALITENGAH ### TURI TURI ### KARANGGENENG KARANGGENENG ### SEKARAN SEKARAN ### MADURAN MADURAN ### LAREN LAREN ### SOLOKURO PAYAMAN ### PACIRAN PACIRAN ### 0 TLOGOSADANG ### BRONDONG BRONDONG ###
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH LAHIR HIDUP L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
#### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### 9591
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
#### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### ####
292 335 559 602 708 629 743 404 364 336 319 501 433 342 604 472 321 1013 665 363 650 581 549 477 740 577 553 403 617 591 1195 638 945
134 142 254 285 379 198 298 163 189 150 144 266 197 152 299 232 134 470 169 187 332 224 283 242 398 301 315 201 326 238 476 142 372
87,01 94,04 86,99 92,83 98,70 61,68 77,00 79,90 101,07 88,24 90,57 100,00 80,74 83,98 94,92 95,08 81,21 91,62 50,75 90,78 101,53 73,20 93,40 96,41 102,84 98,05 103,96 108,06 103,49 77,52 78,94 44,51 75,30
149 179 250 281 313 197 285 211 171 156 171 246 170 121 267 211 109 495 191 162 322 235 276 207 365 275 284 187 309 206 462 151 384
107,97 97,28 93,63 95,25 96,60 63,96 80,06 105,50 96,61 93,98 106,88 104,68 89,95 75,16 92,39 92,54 69,87 99,00 57,53 103,18 99,69 85,45 112,20 91,59 103,40 101,85 113,60 86,18 102,32 72,54 78,04 47,34 85,14
283 321 504 566 692 395 583 374 360 306 315 512 367 273 566 443 243 965 360 349 654 459 559 449 763 576 599 388 635 444 938 293 756
96,92 95,82 90,16 94,02 97,74 62,80 78,47 92,57 98,90 91,07 98,75 102,20 84,76 79,82 93,71 93,86 75,70 95,26 54,14 96,14 100,62 79,00 101,82 94,13 103,11 99,83 108,32 96,28 102,92 75,13 78,49 45,92 80,00
169 169 278 285 398 291 360 160 190 109 145 295 253 156 317 226 163 489 312 173 326 245 302 262 390 329 334 222 362 281 488 195 451
109,74 111,92 95,21 92,83 103,65 90,65 93,02 78,43 101,60 64,12 91,19 110,90 103,69 86,19 100,63 92,62 98,79 95,32 93,69 83,98 99,69 80,07 99,67 104,38 100,78 107,17 110,23 119,35 114,92 91,53 80,93 61,13 91,30
161 165 281 414 327 271 316 219 169 139 167 271 218 143 291 205 139 516 352 140 295 273 274 237 389 290 294 212 348 273 452 201 477
116,67 89,67 105,24 140,34 100,93 87,99 88,76 109,50 95,48 83,73 104,38 115,32 115,34 88,82 100,69 89,91 89,10 103,20 106,02 89,17 91,33 99,27 111,38 104,87 110,20 107,41 117,60 97,70 115,23 96,13 76,35 63,01 105,76
330 334 559 699 725 562 676 379 359 248 312 566 471 299 608 431 302 1005 664 313 621 518 576 499 779 619 628 434 710 554 940 396 928
113,01 99,70 100,00 116,11 102,40 89,35 90,98 93,81 98,63 73,81 97,81 112,97 108,78 87,43 100,66 91,31 94,08 99,21 99,85 86,23 95,54 89,16 104,92 104,61 105,27 107,28 113,56 107,69 115,07 93,74 78,66 62,07 98,20
8930
18521
8292
86,46
7998
89,56
16290
87,95
9125
95,14
8919
99,88
18044
97,42
Sumber: Seksi P3PMK NB
Hb < 7 hari P
HB < 7 HARI DAN BCG MENGGUNAKAN SASARAN LAHIR HIDUP
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
POLIO 4a P
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
P
L+P
L
CAMPAK L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1 SUKORAME
SUKORAME
154
147
301
146
95
174
118
320
106
145
94,156
172
117,01
317
105,32
134
87,013
162
110,2
296
98,339
144
93,506
170
115,65
314
104,32
2 BLULUK
BLULUK
164
157
321
165
101
162
103
327
102
165
100,61
168
107,01
333
103,74
168
102,44
162
103,18
330
102,8
177
107,93
148
94,268
325
101,25
3 NGIMBANG
NGIMBANG
336
321
657
283
84
265
83
548
83
283
84,226
265
82,555
548
83,409
277
82,44
283
88,162
560
85,236
277
82,44
283
88,162
560
85,236
4 SAMBENG
SAMBENG
370
353
723
330
89
292
83
622
86
292
78,919
280
79,32
572
79,115
298
80,541
291
82,436
589
81,466
301
81,351
293
83,003
594
82,158
5 MANTUP
MANTUP
329
314
643
414
126
305
97
719
112
418
127,05
304
96,815
722
112,29
398
120,97
306
97,452
704
109,49
407
123,71
315
100,32
722
112,29
6 KEMBANGBAHU
KEMBANGBAHU
354
338
692
280
79
280
83
560
81
263
74,294
258
76,331
521
75,289
251
70,904
257
76,036
508
73,41
251
70,904
257
76,036
508
73,41
7 SUGIO
SUGIO
421
402
823
293
70
324
81
617
75
292
69,359
293
72,886
585
71,081
347
82,423
348
86,567
695
84,447
347
82,423
348
86,567
695
84,447
8 KEDUNGPRING
KEDUNGPRING
204
195
399
157
77
206
106
363
91
164
80,392
197
101,03
361
90,476
161
78,922
203
104,1
364
91,228
143
70,098
210
107,69
353
88,471
9 0
DRADAH
183
174
357
206
113
177
102
383
107
196
107,1
189
108,62
385
107,84
226
123,5
176
101,15
402
112,61
223
121,86
177
101,72
400
112,04
10 MODO
MODO
193
184
377
142
74
158
86
300
80
133
68,912
145
78,804
278
73,74
155
80,311
126
68,478
281
74,536
155
80,311
126
68,478
281
74,536
11 0
KARANGPILANG
153
146
299
146
95
153
105
299
100
148
96,732
147
100,68
295
98,662
152
99,346
147
100,68
299
100
152
99,346
147
100,68
299
100
12 BABAT
BABAT
255
244
499
259
102
220
90
479
96
251
98,431
232
95,082
483
96,794
284
111,37
248
101,64
532
106,61
271
106,27
241
98,77
512
102,61
13 0
MOROPELANG
197
188
385
218
111
214
114
432
112
247
125,38
215
114,36
462
120
226
114,72
174
92,553
400
103,9
221
112,18
173
92,021
394
102,34
14 0
KARANGKEMBANG
135
128
263
140
104
140
109
280
106
138
102,22
134
104,69
272
103,42
156
115,56
113
88,281
269
102,28
156
115,56
113
88,281
269
102,28
15 PUCUK
PUCUK
302
288
590
321
106
282
98
603
102
315
104,3
288
100
603
102,2
310
102,65
284
98,611
594
100,68
308
101,99
288
100
596
101,02
16 SUKODADI
SUKODADI
223
213
436
212
95
228
107
440
101
210
94,17
214
100,47
424
97,248
195
87,444
224
105,16
419
96,101
195
87,444
224
105,16
419
96,101
17 0
SUMBERAJI
166
159
325
154
93
133
84
287
88
149
89,759
121
76,101
270
83,077
152
91,566
107
67,296
259
79,692
153
92,169
106
66,667
259
79,692
18 LAMONGAN
LAMONGAN
502
479
981
488
97
517
108
1.005
102
488
97,211
515
107,52
1.003
102,24
486
96,813
519
108,35
1.005
102,45
487
97,012
520
108,56
1.007
102,65
19 TIKUNG
TIKUNG
319
304
623
341
107
336
111
677
109
335
105,02
340
111,84
675
108,35
335
105,02
343
112,83
678
108,83
311
97,492
295
97,039
606
97,271
20 SARIREJO
DERMOLEMAHBANG
173
165
338
185
107
179
108
364
108
183
105,78
173
104,85
356
105,33
185
106,94
176
106,67
361
106,8
185
106,94
176
106,67
361
106,8
21 DEKET
DEKET
317
303
620
261
82
318
105
579
93
258
81,388
319
105,28
577
93,065
321
101,26
352
116,17
673
108,55
320
100,95
349
115,18
669
107,9
22 GLAGAH
GLAGAH
270
257
527
255
94
259
101
514
98
241
89,259
257
100
498
94,497
265
98,148
266
103,5
531
100,76
264
97,778
263
102,33
527
100
23 KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN
256
245
501
264
103
254
104
518
103
264
103,13
277
113,06
541
107,98
280
109,38
286
116,73
566
112,97
280
109,38
286
116,73
566
112,97
24 KALITENGAH
KALITENGAH
232
221
453
257
111
232
105
489
108
261
112,5
240
108,6
501
110,6
253
109,05
261
118,1
514
113,47
244
105,17
252
114,03
496
109,49
25 TURI
TURI
368
351
719
376
102
405
115
781
109
376
102,17
405
115,38
781
108,62
388
105,43
362
103,13
750
104,31
388
105,43
362
103,13
750
104,31
26 KARANGGENENG
KARANGGENENG
283
270
553
348
123
322
119
670
121
343
121,2
319
118,15
662
119,71
336
118,73
299
110,74
635
114,83
309
109,19
263
97,407
572
103,44
27 SEKARAN
SEKARAN
258
246
504
306
119
280
114
586
116
316
122,48
270
109,76
586
116,27
312
120,93
277
112,6
589
116,87
307
118,99
278
113,01
585
116,07
28 MADURAN
MADURAN
203
193
396
217
107
194
101
411
104
218
107,39
186
96,373
404
102,02
207
101,97
200
103,63
407
102,78
207
101,97
201
104,15
408
103,03
29 LAREN
LAREN
282
269
551
387
137
384
143
771
140
379
134,4
384
142,75
763
138,48
294
104,26
270
100,37
564
102,36
258
91,489
232
86,245
490
88,929
30 SOLOKURO
PAYAMAN
305
291
596
291
95
283
97
574
96
273
89,508
275
94,502
548
91,946
241
79,016
259
89,003
500
83,893
241
79,016
259
89,003
500
83,893
31 PACIRAN
PACIRAN
483
461
944
473
98
465
101
938
99
469
97,101
467
101,3
936
99,153
470
97,308
468
101,52
938
99,364
459
95,031
460
99,783
919
97,352
32 0
TLOGOSADANG
216
206
422
215
100
210
102
425
101
220
101,85
207
100,49
427
101,18
206
95,37
214
103,88
420
99,526
201
93,056
210
101,94
411
97,393
33 BRONDONG
BRONDONG
479
457
936
446
93
480
105
926
99
446
93,111
476
104,16
922
98,504
446
93,111
475
103,94
921
98,397
439
91,649
475
103,94
914
97,65
8.669 17.754
8.976
99
8.831
102
17.807
100
8.879
97,733
8.732
100,73 17.611
99,195
8.915
98,129
8.638
99,642 17.553
98,868
8.781
96,654
8.500
98,051 17.281
97,336
JUMLAH (KAB/KOTA)
9.085
Sumber: Seksi P3PMK Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI L
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2
3
4
SUKORAME SUKORAME 154 BLULUK BLULUK 164 NGIMBANG NGIMBANG 336 SAMBENG SAMBENG 370 MANTUP MANTUP 329 KEMBANGBAHU KEMBANGBAHU 354 SUGIO SUGIO 421 KEDUNGPRING KEDUNGPRING 204 0 DRADAH 183 MODO MODO 193 0 KARANGPILANG 153 BABAT BABAT 255 0 MOROPELANG 197 0 KARANGKEMBANG 135 PUCUK PUCUK 302 SUKODADI SUKODADI 223 0 SUMBERAJI 166 LAMONGAN LAMONGAN 502 TIKUNG TIKUNG 319 SARIREJO DERMOLEMAHBANG173 DEKET DEKET 317 GLAGAH GLAGAH 270 KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN 256 KALITENGAH KALITENGAH 232 TURI TURI 368 KARANGGENENG KARANGGENENG 283 SEKARAN SEKARAN 258 MADURAN MADURAN 203 LAREN LAREN 282 SOLOKURO PAYAMAN 305 PACIRAN PACIRAN 483 0 TLOGOSADANG 216 BRONDONG BRONDONG 479
JUMLAH (KAB/KOTA)
9.085
P
L+P
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % SƷ S
5
6
7
147 157 321 353 314 338 402 195 174 184 146 244 188 128 288 213 159 479 304 165 303 257 245 221 351 270 246 193 269 291 461 206 457
301 321 657 723 643 692 823 399 357 377 299 499 385 263 590 436 325 981 623 338 620 527 501 453 719 553 504 396 551 596 944 422 936
132 157 272 274 263 313 400 223 183 171 135 277 188 140 300 161 153 352 336 170 329 314 323 240 350 282 106 212 316 240 575 165 397
8.669
17.754
8.449
8
85,71 95,73 80,95 74,05 79,94 88,37 95,01 109,31 100,00 88,60 88,24 108,63 95,43 103,70 99,34 72,20 92,17 70,12 105,33 98,27 103,79 116,30 126,17 103,45 95,11 99,65 41,09 104,43 112,06 78,69 119,05 76,39 82,88
9
10
JUMLAH
L+P S 11
%
L
P
12
13
14
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P % % S S 15
16
107 130 295 275 394 347 396 241 171 197 135 307 166 162 380 181 167 435 290 215 345 282 289 310 324 265 161 184 306 223 600 220 466
72,79 82,80 91,90 77,90 125,48 102,57 98,51 123,59 98,28 107,07 92,47 125,82 88,30 126,56 131,94 84,98 105,03 90,81 95,39 130,30 113,86 109,73 117,96 140,27 92,31 98,15 65,45 95,34 113,75 76,63 130,15 106,80 101,97
239 287 567 549 657 660 796 464 354 368 270 584 354 302 680 342 320 787 626 385 674 596 612 550 674 547 267 396 622 463 1.175 385 863
79,40 89,41 86,30 75,93 102,18 95,31 96,72 116,29 99,16 97,61 90,30 117,03 91,95 114,83 115,25 78,44 98,46 80,22 100,48 113,91 108,71 113,09 122,16 121,41 93,74 98,92 52,98 100,00 112,89 77,68 124,47 91,23 92,20
613 653 1.333 1.466 1.304 1.406 1.673 811 724 764 605 1.013 782 533 1.196 887 660 1.993 1.265 684 1.258 1.070 1.016 919 1.459 1.120 1.023 803 1.117 1.211 1.917 858 1.899
585 622 1.272 1.400 1.245 1.341 1.596 774 691 729 577 966 747 509 1.142 846 629 1.902 1.207 653 1.200 1.022 969 877 1.393 1.069 977 767 1.066 1.156 1.830 819 1.812
1.198 1.275 2.605 2.866 2.549 2.747 3.269 1.585 1.415 1.493 1.182 1.979 1.529 1.042 2.338 1.733 1.289 3.895 2.472 1.337 2.458 2.092 1.985 1.796 2.852 2.189 2.000 1.570 2.183 2.367 3.747 1.677 3.711
425 520 1.145 1.106 1.034 1.415 1.306 642 626 573 514 944 639 258 1.109 497 635 1.694 1.264 629 1.032 1.094 973 739 1.385 1.035 500 814 1.015 1.225 1.923 1.255 1.486
93,00 8.966
103,42
17.415
98,09
36.035
34.390
70.425
31.451
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kab. Lamongan Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
17
69,33 79,63 85,90 75,44 79,29 100,64 78,06 79,16 86,46 75,00 84,96 93,19 81,71 48,41 92,73 56,03 96,21 85,00 99,92 91,96 82,03 102,24 95,77 80,41 94,93 92,41 48,88 101,37 90,87 101,16 100,31 146,27 78,25
18
19
JUMLAH
L+P S 20
445 485 1.166 1.030 1.552 1.224 1.333 616 653 611 517 987 542 427 1.164 627 667 2.097 1.241 625 1.114 1.150 903 852 1.296 1.053 702 777 1.099 1.151 2.194 1.036 1.469
76,07 77,97 91,67 73,57 124,66 91,28 83,52 79,59 94,50 83,81 89,60 102,17 72,56 83,89 101,93 74,11 106,04 110,25 102,82 95,71 92,83 112,52 93,19 97,15 93,04 98,50 71,85 101,30 103,10 99,57 119,89 126,50 81,07
870 1.005 2.311 2.136 2.586 2.639 2.639 1.258 1.279 1.184 1.031 1.931 1.181 685 2.273 1.124 1.302 3.791 2.505 1.254 2.146 2.244 1.876 1.591 2.681 2.088 1.202 1.591 2.114 2.376 4.117 2.291 2.955
87,28 32.805
95,39
64.256
%
L
P
21
22
23
72,62 78,82 88,71 74,53 101,45 96,07 80,73 79,37 90,39 79,30 87,23 97,57 77,24 65,74 97,22 64,86 101,01 97,33 101,33 93,79 87,31 107,27 94,51 88,59 94,00 95,39 60,10 101,34 96,84 100,38 109,87 136,61 79,63
L+P 24
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 25
26
27
28
L+P S 29
% 30
767 817 1.669 1.836 1.633 1.760 2.094 1.015 907 957 758 1.268 979 668 1.498 1.110 826 2.495 1.584 857 1.575 1.340 1.272 1.151 1.827 1.403 1.281 1.006 1.399 1.516 2.400 1.074 2.378
732 779 1.593 1.753 1.559 1.679 1.998 969 865 913 723 1.210 935 637 1.430 1.059 788 2.381 1.511 818 1.503 1.279 1.214 1.098 1.744 1.339 1.223 960 1.335 1.447 2.291 1.025 2.269
1.499 1.596 3.262 3.589 3.192 3.439 4.092 1.984 1.772 1.870 1.481 2.478 1.914 1.305 2.928 2.169 1.614 4.876 3.095 1.675 3.078 2.619 2.486 2.249 3.571 2.742 2.504 1.966 2.734 2.963 4.691 2.099 4.647
557 677 1.417 1.380 1.297 1.728 1.706 865 809 744 649 1.221 827 398 1.409 658 788 2.046 1.600 799 1.361 1.408 1.296 979 1.735 1.317 606 1.026 1.331 1.465 2.498 1.420 1.883
72,62 82,86 84,90 75,16 79,42 98,17 81,47 85,22 89,20 77,74 85,62 96,29 84,47 59,58 94,06 59,28 95,40 82,00 101,01 93,23 86,41 105,07 101,89 85,06 94,96 93,87 47,31 101,99 95,14 96,64 104,08 132,22 79,18
552 615 1.461 1.305 1.946 1.571 1.729 857 824 808 652 1.294 708 589 1.544 808 834 2.532 1.531 840 1.459 1.432 1.192 1.162 1.620 1.318 863 961 1.405 1.374 2.794 1.256 1.935
75,41 78,95 91,71 74,44 124,82 93,55 86,54 88,44 95,26 88,50 90,18 106,94 75,72 92,46 107,97 76,30 105,84 106,34 101,32 102,69 97,07 111,96 98,19 105,83 92,89 98,43 70,56 100,10 105,24 94,96 121,96 122,54 85,28
1.109 1.292 2.878 2.685 3.243 3.299 3.435 1.722 1.633 1.552 1.301 2.515 1.535 987 2.953 1.466 1.622 4.578 3.131 1.639 2.820 2.840 2.488 2.141 3.355 2.635 1.469 1.987 2.736 2.839 5.292 2.676 3.818
73,98 80,95 88,23 74,81 101,60 95,92 83,94 86,79 92,16 82,99 87,85 101,49 80,20 75,63 100,85 67,59 100,50 93,89 101,16 97,85 91,62 108,44 100,08 95,20 93,95 96,10 58,67 101,07 100,07 95,82 112,81 127,49 82,16
91,24 45.120
43.059
88.179
39.900
88,43
41.771
97,01
81.671
92,62
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PUSKESMAS
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kab. Lamongan
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG JUMLAH (D) % (D/S)
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
294 313 640 705 627 675 803 389 348 367 291 486 376 257 575 426 317 957 608 329 604 514 488 442 701 539 492 386 537 582 921 412 912
304 324 661 727 647 697 829 402 359 379 301 502 388 265 593 440 327 988 627 340 624 531 504 456 724 556 508 398 554 600 951 425 942
598 637 1.301 1.432 1.274 1.372 1.632 791 707 746 592 988 764 522 1.168 866 644 1.945 1.235 669 1.228 1.045 992 898 1.425 1.095 1.000 784 1.091 1.182 1.872 837 1.854
192 221 484 497 457 450 638 258 331 274 234 473 335 250 544 395 312 597 597 290 508 481 474 420 715 472 345 415 588 509 839 432 783
173 214 477 511 659 483 610 265 321 296 236 457 362 225 565 387 316 607 602 298 531 514 464 490 670 439 367 457 562 510 1.005 505 908
364 435 961 1.008 1.117 933 1.249 523 652 570 470 929 697 474 1.109 782 627 1.204 1.199 588 1.039 995 938 910 1.385 911 712 872 1.150 1.019 1.844 937 1.691
65,2 70,7 75,6 70,4 73,0 66,7 79,5 66,2 95,2 74,7 80,3 97,2 89,0 97,1 94,7 92,7 98,4 62,4 98,2 88,2 84,1 93,5 97,1 95,0 101,9 87,6 70,1 107,6 109,5 87,4 91,1 104,9 85,9
56,8 66 72 70 102 69 74 66 89 78 78 91 93 85 95 88 97 61 96 88 85 97 92 107 93 79 72 115 101 85 106 119 96
60,9 68,3 73,9 70,4 87,7 68,0 76,5 66,1 92,2 76,4 79,4 94,1 91,2 90,9 94,9 90,3 97,5 61,9 97,1 87,8 84,6 95,2 94,5 101,3 97,2 83,2 71,2 111,2 105,4 86,2 98,5 112,0 91,2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
17.312
17.873
35.185
14.809
15.484
30.292
85,5
87
86,1
0
0,0
0
0,0
0
0,0
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PUSKESMAS
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
613 653 1.333 1.466 1.304 1.406 1.673 811 724 764 605 1.013 782 533 1.196 887 660 1.993 1.265 684 1.258 1.070 1.016 919 1.459 1.120 1.023 803 1.117 1.211 1.917 858 1.899
585 622 1.272 1.400 1.245 1.341 1.596 774 691 729 577 966 747 509 1.142 846 629 1.902 1.207 653 1.200 1.022 969 877 1.393 1.069 977 767 1.066 1.156 1.830 819 1.812
1.198 1.275 2.605 2.866 2.549 2.747 3.269 1.585 1.415 1.493 1.182 1.979 1.529 1.042 2.338 1.733 1.289 3.895 2.472 1.337 2.458 2.092 1.985 1.796 2.852 2.189 2.000 1.570 2.183 2.367 3.747 1.677 3.711
458 437 1.094 670 1.324 1.461 1.313 807 616 483 579 960 761 666 416 786 640 1.791 1.303 538 1.360 899 1.029 771 1.233 1.046 1.081 816 1.164 1.032 2.170 580 1.681
74,7 66,9 82,1 45,7 101,5 103,9 78,5 99,5 85,1 63,2 95,7 94,8 97,3 125,0 34,8 88,6 97,0 89,9 103,0 78,7 108,1 84,0 101,3 83,9 84,5 93,4 105,7 101,6 104,2 85,2 113,2 67,6 88,5
464 420 1.167 657 1.240 1.477 1.311 773 611 483 577 979 777 640 421 703 648 1.813 1.338 596 1.383 933 937 766 1.189 944 1.109 766 1.155 1.004 2.204 576 1.590
79,3 67,5 91,7 46,9 99,6 110,1 82,1 99,9 88,4 66,3 100,0 101,3 104,0 125,7 36,9 83,1 103,0 95,3 110,9 91,3 115,3 91,3 96,7 87,3 85,4 88,3 113,5 99,9 108,3 86,9 120,4 70,3 87,7
922 857 2.261 1.327 2.564 2.938 2.624 1.580 1.227 966 1.156 1.939 1.538 1.306 837 1.489 1.288 3.604 2.641 1.134 2.743 1.832 1.966 1.537 2.422 1.990 2.190 1.582 2.319 2.036 4.374 1.156 3.271
77,0 67,2 86,8 46,3 100,6 107,0 80,3 99,7 86,7 64,7 97,8 98,0 100,6 125,3 35,8 85,9 99,9 92,5 106,8 84,8 111,6 87,6 99,0 85,6 84,9 90,9 109,5 100,8 106,2 86,0 116,7 68,9 88,1
36.035
34.390
70.425
31.965
88,7
31.651
92,0
63.616
90,3
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 BALITA NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PUSKESMAS
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kab. Lamongan
BGM P
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JUMLA H 13
% 14
JUMLA H 15
L+P % 16
JUMLA H 17
% 18
767 817 1.669 1.836 1.633 1.760 2.094 1.015 907 957 758 1.268 979 668 1.498 1.110 826 2.495 1.584 857 1.575 1.340 1.272 1.151 1.827 1.403 1.281 1.006 1.399 1.516 2.400 1.074 2.378
732 779 1.593 1.753 1.559 1.679 1.998 969 865 913 723 1.210 935 637 1.430 1.059 788 2.381 1.511 818 1.503 1.279 1.214 1.098 1.744 1.339 1.223 960 1.335 1.447 2.291 1.025 2.269
1.499 1.596 3.262 3.589 3.192 3.439 4.092 1.984 1.772 1.870 1.481 2.478 1.914 1.305 2.928 2.169 1.614 4.876 3.095 1.675 3.078 2.619 2.486 2.249 3.571 2.742 2.504 1.966 2.734 2.963 4.691 2.099 4.647
433 551 1.168 1.217 1.065 1.523 1.469 676 770 598 657 1.248 655 570 1.188 987 742 1.618 1.601 643 1.266 1.176 1.171 938 1.650 1.086 862 930 1.357 1.354 2.062 1.296 2.313
450 508 1.190 1.250 1.543 1.440 1.385 661 758 647 661 1.175 720 523 1.263 968 750 1.772 1.578 668 1.322 1.220 1.130 1.090 1.542 1.077 919 956 1.330 1.300 2.408 1.083 1.925
883 1.059 2.358 2.467 2.608 2.963 2.854 1.337 1.528 1.245 1.318 2.424 1.374 1.092 2.450 1.955 1.492 3.390 3.179 1.310 2.588 2.396 2.301 2.028 3.192 2.163 1.780 1.886 2.686 2.653 4.470 2.379 4.238
56,5 67,4 70,0 66,3 65,2 86,5 70,1 66,6 84,9 62,5 86,6 98,4 66,9 85,3 79,3 88,9 89,9 64,8 101,1 75,0 80,3 87,8 92,0 81,5 90,3 77,4 67,3 92,4 97,0 89,3 85,9 120,6 97,3
61,5 65 75 71 99 86 69 68 88 71 91 97 77 82 88 91 95 74 104 82 88 95 93 99 88 80 75 100 100 90 105 106 85
58,9 66,3 72,3 68,7 81,7 86,2 69,7 67,4 86,2 66,6 89,0 97,8 71,8 83,7 83,7 90,1 92,4 69,5 102,7 78,2 84,1 91,5 92,5 90,2 89,4 78,9 71,1 95,9 98,2 89,5 95,3 113,3 91,2
6 7 2 10 2 0 3 3 10 5 2 4 3 2 0 5 7 3 6 3 9 5 6 1 4 4 4 13 2 4 13 3 13
1,4 1,3 0,2 0,8 0,2 0,0 0,2 0,4 1,3 0,8 0,3 0,3 0,5 0,4 0,0 0,5 0,9 0,2 0,4 0,5 0,7 0,4 0,5 0,1 0,2 0,4 0,5 1,4 0,1 0,3 0,6 0,2 0,6
7 3 4 10 3 0 6 3 15 6 5 4 5 1 0 9 8 4 5 7 4 4 6 5 3 9 6 7 4 2 18 3 20
1,6 0,6 0,3 0,8 0,2 0,0 0,4 0,5 2,0 0,9 0,8 0,3 0,7 0,2 0,0 0,9 1,1 0,2 0,3 1,0 0,3 0,3 0,5 0,5 0,2 0,8 0,7 0,7 0,3 0,2 0,7 0,3 1,0
13 10 6 20 5 0 9 6 25 11 7 8 8 3 0 14 15 7 11 10 13 9 12 6 7 13 10 20 6 6 31 6 33
1,5 0,9 0,3 0,8 0,2 0,0 0,3 0,4 1,6 0,9 0,5 0,3 0,6 0,3 0,0 0,7 1,0 0,2 0,3 0,8 0,5 0,4 0,5 0,3 0,2 0,6 0,6 1,1 0,2 0,2 0,7 0,3 0,8
45.120
43.059
88.179
36.836
37.210
74.046
81,6
86
84,0
164
0,4
196
0,5
360
0,5
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PUSKESMAS
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kab. Lamongan
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH DITEMUKAN
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
10 3 1 16 5 1 7 10 7 3 9 3 2 1 6 6 4 2 3 6 3 1 6 1 116
3 1 17 4 3 13 6 5 5 7 1 1 6 4 2 1 7 4 2 3 6 -
13 4 1 33 9 1 10 23 13 8 14 10 3 2 12 10 6 2 4 13 7 3 9 7 -
10 3 1 16 5 1 7 10 7 3 9 3 2 1 6 6 4 2 3 6 3 1 6 1 -
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
101
217
116
100,0
3 1 17 4 3 13 6 5 5 7 1 1 6 4 2 1 7 4 2 3 6 -
100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 4 1 33 9 1 10 23 13 8 14 10 3 2 12 10 6 2 4 13 7 3 9 7 -
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
101
100,0
217
100,0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
PUSKESMAS
L
P
SD DAN SETINGKAT
L+P JUMLAH
L 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
P
4
5
107 130 315 351 280 319 374 196 188 185 136 367 257 138 274 215 147 687 267 147 262 305 240 254 378 281 246 239 256 317 547 474 576 9.455
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan
109 144 320 309 217 299 357 239 154 175 118 287 280 159 318 241 125 682 289 138 277 283 251 218 339 290 275 223 292 341 547 308 31 8.635
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
11
12
216 274 635 660 497 618 731 435 342 360 254 654 537 297 592 456 272 1.369 556 285 539 588 491 472 717 571 521 462 548 658 1.094 782 607 18.090
107 130 315 351 280 319 374 196 188 185 136 367 257 138 274 215 147 687 267 147 262 305 240 254 378 281 246 239 256 317 547 474 576 9.455
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
109 144 320 309 217 299 357 239 154 175 118 287 280 159 318 241 125 682 289 138 277 283 251 218 339 290 275 223 292 341 547 308 31 8.635
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
216 274 635 660 497 618 731 435 342 360 254 654 537 297 592 456 272 1.369 556 285 539 588 491 472 717 571 521 462 548 658 1.094 782 607
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
100,0
18.090
100,0
100,0
100,0
13
13 20 38 53 35 46 66 27 20 28 18 26 28 18 47 26 17 44 38 30 33 65 39 35 52 36 44 36 56 38 37 20 57 1.186
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
14
15
13 20 38 53 35 46 66 27 20 28 18 26 28 18 47 26 17 44 38 30 33 65 39 35 52 36 44 36 56 38 37 20 57 1.186
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PUSKESMAS
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Dasar dan Penunjang
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
6
247 274 785 72 272 247 200 75 62 743 362 423 72 47 25 97 109 728 142 398 250 247 274 785 72 272 247 200 75 62 743 362 423
178 210 322 68 527 178 312 683 275 61 53 342 374 68 102 166 171 461 232 269 139 284 382 421 114 249 226 253 53 83 701 352 547
1,4 1,3 2,4 1,1 0,5 1,4 0,6 0,1 0,2 12,2 6,8 1,2 0,2 0,7 0,2 0,6 0,6 1,6 0,6 1,5 1,8 0,9 0,7 1,9 0,6 1,1 1,1 0,8 1,4 0,7 1,1 1,0 0,8
9.392
8.856
1,1
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Dasar dan Penunjang
JUMLAH JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI MASSAL 4
5
16 20 36 52 36 46 65 46 20 46 22 64 32 28 45 46 46 42 38 30 33 57 39 35 53 37 44 36 55 36 57 28 58 1.344
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
6
7
8
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 -
0,0
-
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH MURID SD/MI
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
260 357 540 374 550 330 540 452 218 252 147 785 340 150 554 410 362 875 470 456 473 572 357 520 540 245 365 450 340 262 647 360 775
342 460 754 386 442 375 325 455 204 217 155 680 355 147 673 345 423 975 536 554 320 490 457 620 511 355 342 421 526 231 670 337 770
602 817 1.294 760 992 705 865 907 422 469 302 1.465 695 297 1.227 755 785 1.850 1.006 1.010 793 1.062 814 1.140 1.051 600 707 871 866 493 1.317 697 1.545
175 242 247 247 248 215 245 161 127 141 86 341 209 88 207 148 94 478 202 384 212 200 160 266 296 82 212 261 158 148 320 209 449
67,3 67,8 45,7 66,0 45,1 65,2 45,4 35,6 58,3 56,0 58,5 43,4 61,5 58,7 37,4 36,1 26,0 54,6 43,0 84,2 44,8 35,0 44,8 51,2 54,8 33,5 58,1 58,0 46,5 56,5 49,5 58,1 57,9
143 210 370 198 210 168 345 241 190 211 78 345 313 90 311 222 140 723 302 576 317 300 240 400 444 122 318 392 238 222 479 314 673
41,8 45,7 49,1 51,3 47,5 44,8 106,2 53,0 93,1 97,2 50,3 50,7 88,2 61,2 46,2 64,3 33,1 74,2 56,3 104,0 99,1 61,2 52,5 64,5 86,9 34,4 93,0 93,1 45,2 96,1 71,5 93,2 87,4
318 452 617 445 458 383 590 402 317 352 164 686 522 178 518 370 234 1.201 504 960 529 500 400 666 740 204 530 653 396 370 799 523 1.122
52,8 55,3 47,7 58,6 46,2 54,3 68,2 44,3 75,1 75,1 54,3 46,8 75,1 59,9 42,2 49,0 29,8 64,9 50,1 95,0 66,7 47,1 49,1 58,4 70,4 34,0 75,0 75,0 45,7 75,1 60,7 75,0 72,6
0,0
14.328
14.853
29.181
7.258
50,7
9.845
66,3
17.103
58,6
-
-
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -
#DIV/0!
-
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
3.168 3.373 6.896 7.585 6.747 7.268 8.648 4.193 3.746 3.951 3.131 5.237 4.044 2.758 6.187 4.585 3.411 10.307 6.541 3.541 6.504 5.535 5.256 4.753 7.548 5.796 5.293 4.156 5.778 6.262 9.914 4.436 9.822
3.622 3.857 7.883 8.672 7.713 8.310 9.887 4.794 4.283 4.517 3.579 5.987 4.624 3.153 7.074 5.242 3.899 11.783 7.479 4.048 7.436 6.328 6.009 5.434 8.629 6.626 6.051 4.751 6.605 7.159 11.335 5.071 11.229
6.790 7.230 14.779 16.257 14.460 15.578 18.535 8.987 8.029 8.468 6.710 11.224 8.668 5.911 13.261 9.827 7.310 22.090 14.020 7.589 13.940 11.863 11.265 10.187 16.177 12.422 11.344 8.907 12.383 13.421 21.249 9.507 21.051
2.114 2.380 4.978 5.884 4.883 4.856 6.621 2.660 2.746 2.772 2.364 3.240 2.411 1.613 3.557 2.814 2.219 6.833 4.274 1.787 4.081 3.455 3.883 2.657 3.836 3.791 3.592 2.934 3.705 3.693 6.715 3.216 6.715
66,73 70,56 72,19 77,57 72,37 66,81 76,56 63,44 73,30 70,16 75,50 61,87 59,62 58,48 57,49 61,37 65,05 66,29 65,34 50,47 62,75 62,42 73,88 55,90 50,82 65,41 67,86 70,60 64,12 58,97 67,73 72,50 68,37
2.177 2.299 5.152 4.758 4.495 4.990 5.718 3.068 2.643 2.734 2.246 3.921 3.217 2.179 4.967 3.407 2.467 8.686 4.767 3.250 4.768 4.265 3.290 3.830 6.804 4.882 3.794 3.415 4.661 5.257 8.710 3.699 8.324
60,10 59,61 65,36 54,87 58,28 60,05 57,83 64,00 61,71 60,53 62,75 65,49 69,57 69,11 70,21 64,99 63,27 73,72 63,74 80,29 64,12 67,40 54,75 70,48 78,85 73,68 62,70 71,88 70,57 73,43 76,84 72,94 74,13
4.291 4.679 10.130 10.642 9.378 9.846 12.339 5.728 5.389 5.506 4.610 7.161 5.628 3.792 8.524 6.221 4.686 15.519 9.041 5.037 8.849 7.720 7.173 6.487 10.640 8.673 7.386 6.349 8.366 8.950 15.425 6.915 15.039
63,20 64,72 68,54 65,46 64,85 63,20 66,57 63,74 67,12 65,02 68,70 63,80 64,93 64,15 64,28 63,31 64,10 70,25 64,49 66,37 63,48 65,08 63,68 63,68 65,77 69,82 65,11 71,28 67,56 66,69 72,59 72,74 71,44
186.370
213.069
399.439
123.279
66,15
142.840
67,04
266.119
66,62
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dineks Kab. Lamongan
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
1
Jaminan Kesehatan Nasional
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 1.2 PBI APBD 1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
L
JUMLAH P
L+P
3
4
5
242116 271.212
363173 279.711
0
659772
L
% P
L+P
6
7
8
41,36
58,40
54,65
550.923
46,33
44,98
45,63
0
0,00
0,00
0,00
39.850
35.673
75.523
6,81
5,74
6,26
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
9.335
9.762
19.097
1,59
1,57
1,58
1.5 Bukan pekerja (BP)
6.819
7.410
14.229
1,16
1,19
1,18
2
Jamkesda
5.114
4.964
10.078
0,87
0,80
0,83
3
Asuransi Swasta
0
0,00
0,00
0,00
4
Asuransi Perusahaan
0
0,00
0,00
0,00
669.850
56,76
54,28
55,48
JUMLAH (KAB/KOTA)
332.330
337.520
Sumber: Pembiayaan Kesehatan (Jaminan Kesehatan) Dinkes Kab. Lamongan
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN RAWAT INAP
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
7.375 9.671 11.917 19.854 21.661 18.713 20.473 17.284 9.930 10.040 10.092 19.225 14.202 6.428 21.375 16.240 15.302 47.650 21.419 18.641 18.016 21.342 16.331 5.848 23.063 19.289 20.844 20.561 21.364 15.987 19.352 12.617 20.997
12.291 16.118 19.861 33.090 36.102 31.189 34.121 28.807 16.550 16.734 16.820 32.042 23.670 10.714 35.625 27.066 25.503 79.417 35.698 31.068 30.027 35.570 27.218 9.746 38.439 32.149 34.740 34.268 35.606 26.645 32.253 21.028 34.995
182 223 376 514 681 534 436 500 169 263 109 470 353 208 217 419 383 0 404 252 240 427 359 313 338 418 274 285 115 211 515 217 617
168 219 384 525 667 541 664 449 176 310 101 468 330 189 297 390 432 0 456 210 287 406 424 349 356 488 264 318 112 210 575 198 527
350 442 760 1.039 1.348 1.075 1.100 949 345 573 210 938 683 397 514 809 815 0 860 462 527 833 783 662 694 906 538 603 227 421 1.090 415 1.144
186 146 364 236 0 93 45 354 184 19 81 141 5 93 189 0 60 77 66 79 353 96 260 236 75 276 186 1.208 129 0 0 3 0
121 136 232 324 0 77 38 372 187 5 63 100
382.068 72.004 4.121 6.711 1.954 1.721
573.103 75.230 5.624 6.036 2.004 2.003
11.022 7.204 9.847 5.060 1.698 1.264
11.490 7.894 997 4.871 1.870 1.820
4.223 32
32 1.921 2.194 4.742
42 406 357 422
23 497 860 1.038
22.512 15.098 10.844 9.931 3.568 3.084 0 65 903 1.217 1.460 0
5.240 54
50 1.987 1.565 1.495
955.170 147.234 9.745 12.747 3.958 3.724 0 82 3.908 3.759 6.237 0
91.608 1.352 12.450 823 996 1.104 1.851 935 984
99.786 1.003 11.751 1.032 871 899 1.450 1.521 988
26.300 98 1.089 112 98 104 99 98 87
19.870 88 889 132 92 122 82 109 104
32
1.726 7.423 401 6.201 802 1.261 234 920 4.562 487 1.261 651 1.023 302 1.624 1.802 1.542 978 964 1.257 987 4.895 1.102 926 943 364 487 6.980 260 451
126 142 126
179 221 113
154
132
232 788 897 898 1.255 426 306 2.780 264 254 2.923 299 189 112 257 98
402 1.103 989 902 129 432 342 1.596 242 232 2.339 287 167 98 266 85
46.170 186 1.978 244 190 226 181 207 191 0 305 363 239 0 0 286 0 176 0 59 305 0 299 0 367 279 267 0 0 0 91 162 47 173 166 0 0 0 0 170 0 93 0 188 0 0 100 67 0 54 49 346 156 73 0 68 0 0
54
1.321 3.012 402 6.412 992 1.056 251 1.103 5.980 520 1.872 689 1.268 292 1.891 1.542 985 995 952 1.345 952 3.692 998 854 929 225 359 5.523 460 398
191.394 2.355 24.201 1.855 1.867 2.003 3.301 2.456 1.972 0 3.047 10.435 803 12.613 1.794 2.317 485 2.023 10.542 1.007 3.133 1.340 2.291 594 3.515 3.344 2.527 1.973 1.916 2.602 1.939 8.587 2.100 1.780 1.872 589 846 12.503 720 849 0 634 1.891 1.886 1.800 1.384 858 648 4.376 506 486 5.262 586 356 210 523 183 0
86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA)
79.743 553.419
81.942 754.831
161.685 1.308.249
4.302 41.624
4.049 35.409
8.351 77.033
0 5.294
0 4.255
0 9.549
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
585.450
621.845
1.207.295
585.450
621.845
1.207.295
94,5
121,4
108,4
7,1
5,7
6,4
SUB JUMLAH I 1 RSUD dr. SOEGIRI LAMONGAN 2 RSUD NGIMBANG 3 RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN 4 RS NASHRUL UMMAH LAMONGAN 5 RS IBU & ANAK FATIMAH LAMONGAN 6 RS MUHAMMADIYAH BABAT 7 RS. BEDAH MITRA SEHAT LAMONGAN 8 RS dr. SUYUDI PACIRAN 9 RS. CITRA MEDIKA LAMONGAN 10 RS KH. ABDURRAHMAN SYAMSURI 11 RS INTAN MEDIKA SUB JUMLAH II 1 KLINIK PRATAMA RI MUH KARANGASEM-PACIRAN 2 KLINIK PRATAMA RI YPPI 1945 BABAT 3 KLINIK PRATAMA RI MUH PARENGAN-MADURAN 4 KLINIK PRATAMA RI MMC - LAMONGAN 5 KLINIK PRATAMA RI MUH SUGIO 6 KLINIK UTAMA RI SARTIKA LAMONGAN 7 KLINIK PRATAMA RI AS - SYIFA' SEKARAN 8 KLINIK PRATAMA RI MAHARDIKA KEMBANGBAHU 9 KLINIK RI YANKESDAS AL - MASLAHA KARANGBINAGUN 10 KLINIK RI YANKESDAS RAHMAN MEDIKA SEKARAN 11 KLINIK PRATAMA RI GOTONG ROYONG BABAT 12 KLINIK PRATAMA RI MUHAMMADIYAH KEDUYUNG 13 KLINIK PRATAMA RJ GAJAH MADA LAMONGAN 14 KLINIK PRATAMA RJ ISLAM SUMBERWUDI 15 KLINIK PRATAMA RI KACANGAN 16 KLINIK PRATAMA RJ AL HUDA - SUGIO 17 KLINIK PRATAMA RI NU EMPAT LIMA BABAT 18 KLINIK PRATAMA RJ MINATANI BRONDONG 19 KLINIK PRATAMA RI MUHAMMADIYAH KEDUNGPRING 20 KLINIK PRATAMA RI ROBITH MEDIKA KEDUNGPRING 21 KLINIK PRATAMA RJ AL - AMIN SUKORAME 22 KLINIK PRATAMA RI AKMAL ASY SYFA - Laren 23 KLINIK PRATAMA RJ MUHAMMADIYAH BULUBRANGSI 24 KLINIK PRATAMA RI AZ - ZAHRA KEDUNGPRING 25 KLINIK PRATAMA RI MUHAMMADIYAH BLIMBING 26 KLINIK PRATAMA RI MUHAMMADIYAH MODO 27 KLINIK PRATAMA RJ FA -MITRA WARUKULON 28 KLINIK PRATAMA RJ WARAS AYEM BLULUK 29 KLINIK PRATAMA RJ MITRA 08 LAMONGAN 30 KLINIK PRATAMA R I MITRA HUSADA - MADURAN 31 KLINIK PRATAMA RI MUHAMMADIYAH SOLOKURO 32 KLINIK PRATAMA RI ABDI HUSADA PUCUK 33 KLINIK PRATAMA RI MEDIIKA ISLAM - PACIRAN 34 KLINIK PRATAMA RI ALFA ALFI - SYIFA' 35 KLINIK PRATAMA RJ IJTIMA'UL GHUROBA' SOLOKURO 36 KLINIK UTAMA RJ ISYFI LAMONGAN 37 KLINIK PRTAMA RJ MPS TANI MULYO 38 KLINIK PRTAMA RJ INDHINA 39 KLINIK PRATAMA RI AS - SYIFA WARUKULON 40 KLINIK PT OMYA 41 KLINIK PRATAMA RI FA-MITRA PUCUK 42 KLINIK PRATAMA RJ GAJAH MADA MODO 43 KLINIK UTAMA RI PERMATA BUNDA 44 KLINIK PRTAMA RJ NURUSY - SYIHAB 45 KLINIK PRTAMA RJ PONPES SUNAN DRAJAT 46 KLINIK PRATAMA RI AISYATUL WAHIDAH 47 KLINIK PRATAMA RI MAHIRA MEDIKA 48 KLINIK PRATAMA RJ BHAYANGKARA POLRES LAMONGAN 49 KLINIK PRATAMA RI AL - MADINAH KARANGGENENG 50 KLINIK PRATAMA RI SAHABAT SEHAT 51 KLINIK PRATAMA RI SURYA MEDIKA 52 KLINIK PRATAMA RI BUNDA AMANAH 53 KLINIK PRATAMA RI FELITA MEDIKA 54 KLINIK PRATAMA RJ SEKARAN 55 KLINIK PRATAMA RI PRIMA MEDIKA 56 KLINIK MITRA 30 57 KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN IBNU SIENA
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
4.916 6.447 7.944 13.236 14.441 12.476 13.648 11.523 6.620 6.694 6.728 12.817 9.468 4.286 14.250 10.826 10.201 31.767 14.279 12.427 12.011 14.228 10.887 3.898 15.376 12.860 13.896 13.707 14.242 10.658 12.901 8.411 13.998
Sumber: Seksi Kesehatan Rujukan dan Khusus Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
98
78
31 159
28 146
154
145
198 145 141
169 134 126
55 89 26 84 81
36 73 21 89 85
72
98
59
34
89
99
36 36
64 31
29 28 200 84 39
25 21 146 72 34
36
32
77 215 0 59 57 34 64 641 37 295 273 58 283 121 323 27 0 0 4 0
307 282 596 560 0 170 83 726 371 24 144 241 5 170 404 0 119 134 100 143 994 133 555 509 133 559 307 1.531 156 0 0 7 0 0 9.463 86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
NAMA RUMAH SAKIT
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
a
2
RSUD dr. SOEGIRI LAMONGAN RSUD NGIMBANG RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN RS NASHRUL UMMAH LAMONGAN RS IBU & ANAK FATIMAH LAMONGAN RS MUHAMMADIYAH BABAT RS. BEDAH MITRA SEHAT LAMONGAN RS dr. SUYUDI PACIRAN RS. CITRA MEDIKA LAMONGAN RS KH. ABDURRAHMAN SYAMSURI RS INTAN MEDIKA
KABUPATEN/KOTA Sumber: Seksi Kesehatan Rujukan dan Khusus Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR MATI)
(HIDUP +
PASIEN KELUAR MATI
L
P
4
5
239 50 188 78 54 52 33 40 27 29 31
6.505 865 6.285 1.913 1.380 1.740 42 879 357 422 541
6.765 1.173 5.905 2.429 3.561 1.881 23 992 860 1.038 131
13.270 2.038 12.190 4.342 4.941 3.621 65 1.871 1.217 1.460 672 -
821
20.929
24.758
45.687
1.349
3
L+P
L
P
6
7
8
574 63 455 161 28 46 1 21
534 35 340 142 24 31 35 1
1.142
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
L+P
L
P
L+P
9
10
11
12
1.108 98 795 303 52 77 1 56 1 -
381 38 205 73 19 19
350 16 187 61 11 15
28
21
2
1
2.491
765
662
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
13
14
15
16
17
18
731 54 392 134 30 34 49 3 -
88,2 72,8 72,4 84,2 20,3 26,4 23,8 23,9 #DIV/0!
78,9 29,8 57,6 58,5 6,7 16,5 35,3 1,2 #DIV/0!
83,5 48,1 65,2 69,8 10,5 21,3 15,4 29,9 0,8 #DIV/0!
58,6 43,9 32,6 38,2 13,8 10,9 31,9 3,7 #DIV/0!
51,7 13,6 31,7 25,1 3,1 8,0 21,2 7,6 #DIV/0!
55,1 26,5 32,2 30,9 6,1 9,4 26,2 4,5 #DIV/0!
1.427
6,4
4,6
5,5
3,7
2,7
3,1
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI PERAWATAN
JUMLAH LAMA DIRAWAT
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
RSUD dr. SOEGIRI LAMONGAN RSUD NGIMBANG RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN RS NASHRUL UMMAH LAMONGAN RS IBU & ANAK FATIMAH LAMONGAN RS MUHAMMADIYAH BABAT RS. BEDAH MITRA SEHAT LAMONGAN RS dr. SUYUDI PACIRAN RS. CITRA MEDIKA LAMONGAN RS KH. ABDURRAHMAN SYAMSURI RS INTAN MEDIKA
KABUPATEN/KOTA Sumber: Seksi Kesehatan Rujukan dan Khusus Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
239 50 188 78 54 52 33 40 27 29 31 821
13.270 2.038 12.190 4.342 4.941 3.621 65 1.871 1.217 1.460 672 45687
64.607 1.426 44.400 20.218 12.899 11.864
77.446 3.012 44.786 15.571 16.789 11.849 12.492 3.027 4.531 6.436
74,1 7,8 64,7 71,0 65,4 62,5 0,0 74,0 33,3 29,1 56,9
55,52 40,76 64,84 55,67 91,5 69,63 1,97 46,775 45,07 50,34 21,68
1,71 8,3 2,0 1,90 1,4 1,97 185,3 2,0 5,40 5,1 7,3
5,8 1,5 3,7 3,6 3,4 3,3 0,0 6,7 2,5 3,1 9,6
10.799 3.286 3.082 6.436 179.017
195.939
59,7
55,65
2,6
4,3
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PUSKESMAS
2
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
4.973 6.645 13.407 14.977 14.808 11.377 18.227 8.846 7.777 8.011 5.952 10.285 8.786 5.382 14.672 8.235 4.401 15.261 12.805 5.780 8.449 8.419 1.349 9.271 11.425 10.699 10.575 8.635 12.733 11.625 18.437 6.078 19.518
600 4.578 8.700 5.145 1.856 6.621 2.526 1.750 1.675 1.581 1.984 2.996 2.685 1.794 3.938 2.375 1.620 8.883 1.924 1.120 4.337 1.805 1.972 1.954 4.710 2.061 2.208 1.000 2.400 7.457 3.749 5.520 4.080
12,1 68,9 64,9 34,4 12,5 58,2 13,9 19,8 21,5 19,7 33,3 29,1 30,6 33,3 26,8 28,8 36,8 58,2 15,0 19,4 51,3 21,4 146,2 21,1 41,2 19,3 20,9 11,6 18,8 64,1 20,3 90,8 20,9
440 3.021 5.137 3.086 1.119 3.836 1.557 1.002 1.524 945 1.349 1.763 1.484 1.264 2.328 1.567 931 5.420 1.121 840 2.506 1.209 1.213 1.231 2.768 1.233 1.369 572 1.369 4.888 1.779 3.345 2.470
73,3 66,0 59,0 60,0 60,3 57,9 61,6 57,3 91,0 59,8 68,0 58,8 55,3 70,5 59,1 66,0 57,5 61,0 58,3 75,0 57,8 67,0 61,5 63,0 58,8 59,8 62,0 57,2 57,0 65,5 47,5 60,6 60,5
337.820
107.604
31,9
65.686
61,0
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2.014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH RUMAH
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGU KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBAN PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBA DEKET GLAGAH KARANGBINANGU KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
2013 JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH YANG (RUMAH SEHAT) BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT 5
5.208 5.673 11.193 13.402 14.808 10.436 15.320 8.846 7.065 7.136 6.122 11.327 6.786 13.205 7.091 5.435 15.839 9.575 7.129 8.570 8.422 8.515 6.989 11.049 10.704 10.803 8.638 11.656 8.963 16.599 4.668 15.743 312.915
6
3.690 3.367 5.592 8.655 10.010 5.980 13.457 7.854 5.072 4.212 3.783 8.947 4.653 8.127 4.696 3.877 12.360 4.704 4.099 5.202 6.894 6.752 5.015 6.670 6.981 6.403 4.899 8.897 5.337 12.780 4.117 12.443 215.525
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan (Kesehatan Lingkungan Dinkes Kab. Lamongan
7
70,85 59,35 49,96 64,58 67,60 57,30 87,84 88,79 71,79 59,02 61,79 78,99 68,57 0,00 61,54 66,22 71,33 78,04 49,13 57,50 60,70 81,86 79,30 71,76 60,37 65,22 59,27 56,71 76,33 59,54 76,99 88,20 79,04
1.518 2.306 5.601 4.747 4.798 4.456 1.863 992 1.993 2.924 2.339 2.380 2.133 0 5.078 2.395 1.558 3.479 4.871 3.030 3.368 1.528 1.763 1.974 4.379 3.723 4.400 3.739 2.759 3.626 3.819 551 3.300
68,88
97.390
2014 RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH DIBINA
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
951 877 3.545 2.870 807 1.067 867 308 993 1.511 1.054 1.098 983 -2.894 520 509 1.006 1.551 999 1.300 119 1.055 540 3.034 2.037 2.090 1.891 300 199 980 100 1.791 39.846
62,65 38,03 63,29 60,46 16,82 23,95 46,54 31,05 49,82 51,68 45,06 46,13 46,09 56,99 21,71 32,67 28,92 31,84 32,97 38,60 7,79 59,84 27,36 69,29 54,71 47,50 50,58 10,87 5,49 25,66 18,15 54,27
105 547 1.772 401 58 586 207 46 814 519 285 102 73 0 1.463 366 367 220 1.053 569 155 50 833 230 1.060 318 1.109 788 187 88 210 19 810
11,04100946 62,37 49,99 13,97 7,19 54,92 23,88 14,94 81,97 34,35 27,04 9,29 7,43 0,00 50,55 70,38 72,10 21,87 67,89 56,96 11,92 42,02 78,96 42,59 34,94 15,61
40,91
15.410
38,67
41,67 62,33 44,22 21,43 19,00 45,23
3.795 3.914 7.364 9.056 10.068 6.566 13.664 7.900 5.886 4.731 4.068 9.049 4.726 9.590 5.062 4.244 12.580 5.757 4.668 5.357 6.944 7.585 5.245 7.730 7.299 7.512 5.687 9.084 5.425 12.990 4.136 13.253 230.935
72,86866359 68,99 65,79 67,57 67,99 62,92 89,19 89,31 83,31 66,30 66,45 79,89 69,64 0,00 72,62 71,39 78,09 79,42 60,13 65,48 62,51 82,45 89,08 75,05 69,96 68,19 65,84 77,93 60,53 78,26 88,60 84,18 73,80
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
########
-
0
0
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan (Kesehatan Lingkungan Dinkes Kab. Lamongan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11168 110280
9519
89517
3275
0 10 0 50 530 0 4600 50 0 0 0 0 30 0 14450 210 0 0 2750 810 3610 1530 3530 250 0 0 30 0 0 160 150 0 0
29
30
0 1 0 5 42 0 368 4 0 0 0 0 3 0 1156 17 0 0 220 73 325 138 282 23 0 0 2 0 0 13 14 0 0 2.686 32750 5372
0 9 0 45 424 0 3680 40 0 0 0 0 27 0 11560 168 0 0 2200 729 3249 1377 2824 225 0 0 24 0 0 128 135 0 0
31
2309 2148 4634 3827 6192 3320 6792 3943 1820 3799 2475 4850 1696 0 3073 4530 2358 12116 4189 2025 2218 1770 2473 2190 5064 3590 4765 3349 2962 2865 9592 4263 3460
32
15781 17332 41706 34443 41028 29880 50128 26087 16380 24501 18275 31650 15264 0 22957 28570 21022 64620 33701 18025 19962 15930 22257 19710 45576 32310 30035 17141 26658 25785 60328 26007 31140
33
1847 1933 4171 3444 4954 2565 5434 3154 1456 3419 1980 4365 1526 0 2458 3624 2122 10904 3351 1823 1992 1593 1978 1971 4558 2872 3812 2679 2666 2292 8633 3410 3114
34
15425 12466 33365 29554 40250 29850 41902 25750 15870 24020 15820 31120 15200 0 22126 28050 16978 63620 30161 14580 24520 16980 17806 17768 36461 25848 29520 16500 26500 26620 59520 24580 35912
35
%
0 1 0 5 53 0 460 5 0 0 0 0 3 0 1445 21 0 0 275 81 361 153 353 25 0 0 3 0 0 16 15 0 0
JUMLAH
28
4552 3256 1928 4152 1848 2224 880 816 1592 840 1280 1592 3424 0 1872 720 800 1712 4712 3240 4040 6864 4512 3792 1352 3400 3376 7800 760 784 3000 2125 6272
25
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
27
475 366 217 467 185 222 88 82 159 95 128 179 340 0 187 72 90 193 471 365 455 772 451 427 152 340 338 780 86 78 338 215 706
24
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
26
4740 4070 2410 5190 2110 2780 1100 1020 1990 1050 1600 1990 3780 0 2340 900 1000 2140 5890 4050 5050 8580 5640 4740 1690 4250 4220 9750 950 980 3750 2690 7840
594 407 241 519 231 278 110 102 199 105 160 199 378 0 234 90 100 214 589 405 505 858 564 474 169 425 422 975 95 98 375 269 784
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
23
JUMLAH SARANA
22
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
21
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
20
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
19
40.085 63.625 20.521 48.892 28.737 21.850 26.923 66.762 34.288 22.088 47.081 64.229 37.549 44.667 27.164 25.595 34.047 35.856 20.285 33.881 24.266 26.200 40.564 42.135 56.019 49.140 17.911 42.378 30.785 43.707 22.939 29.700 37.426
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
18
JUMLAH SARANA
17
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
16
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
15
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14
JUMLAH SARANA
13
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
JUMLAH SARANA
10
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
JUMLAH SARANA
8
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
MEMENUHI SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
0 BABAT
5
MEMENUHI SYARAT
TERMINAL AIR
JUMLAH SARANA
0 MODO
4
JUMLAH SARANA
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING
MEMENUHI SYARAT
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
1
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
NO
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
36
19977 15731 35293 33751 42522 32074 46462 26606 17462 24860 17100 32712 18651 0 35558 28938 17778 65332 37073 18549 31809 25221 25142 21785 37813 29248 32920 24300 27260 27532 62655 26705 42184
49,837 24,72 171,98 69,03 147,97 146,79 172,57 39,85 50,93 112,55 36,32 50,93 49,67 0,00 130,90 113,06 52,22 182,21 182,76 54,75 131,08 96,26 61,98 51,70 67,50 59,52 183,80 57,34 88,55 62,99 273,14 89,92 112,71
26844 124657 924189 106100 864642 981003
81,26
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
4 6 12 17 11 10 8 16 0 9 0 8 0 0 5 7 10 11 8 6 6 2 15 17 14 10 2 11 9 9 19 0 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
270
0
0
#DIV/0!
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan (Kesehatan Lingkungan Dinkes Kab. Lamongan
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 JENIS SARANA JAMBAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
1.207.295
-
-
-
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan (Kesehatan Lingkungan Dinkes Kab. Lamongan
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
82,82 97,44 88 99,26 81,22 88,02
#DIV/0!
202.535
849.437
148.160
785.476
92,47
18
19
20
-
-
-
813 162 2.076 1.150
1 83 464 663 673 173 178 251 86 245 1.142 112 715 505 404 1.024 1.166 152 158
7 494 2.432 3.399 3.254 918 906 1.581 508 1.223 5.709 516 3.618 2.523 2.075 5.060 5.830 761 879
7 494 2.432 3.399 3.254 918 906 1.581 508 1.223 5.709 516 3.618 2.523 2.075 5.060 5.830 761 879
10.839
53.805
8.195
41.693
502 1.325 829
21
22
% PENDUDUK PENGGUNA
17
10 810 2.795 4.145 3.740 1.350 1.485 2.510 605 1.390 10.380 600 4.065 2.935 2.660 5.750 6.625 865 1.085
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
16
217 173 2 278 532 121 559 647 748 270 138 297
JUMLAH SARANA
15
99,05 93,97 85,87 94,19 85,35 97,17 99,07 99,53 82,12 99,15 86,05 98,29 73,31 ##### 92,55 94,36 88,65 97,82 78,1 99,95 85 91,45 93,79 99,53 96,88 99,66
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14
18.958 18.747 24.339 26.883 29.936 24.850 37.651 17.005 10.088 17.832 14.671 19.946 12.940 24.016 14.541 16.976 56.307 20.871 7.985 30.949 31.420 28.374 16.825 37.308 33.001 24.825 12.889 22.025 20.139 46.580 15.326 51.273
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 13
7.052 3.749 868 2.836 5.006 925 7.737 5.291 2.018 4.241 2.881 4.596 2.054 2.076 2.096 2.870 11.261 2.408 1.794 6.918 5.919 5.675 4.140 5.332 7.506 6.500 2.578 5.195 4.028 11.103 2.265 9.242
JUMLAH SARANA
12
% PENDUDUK PENGGUNA
11
19.140 19.950 28.345 28.540 35.075 25.575 38.005 17.085 12.285 17.985 17.050 20.293 17.650 25.950 15.410 19.150 57.562 26.725 7.989 36.410 34.356 30.254 16.905 38.510 33.115 25.025 15.563 22.603 22.885 46.925 18.870 58.252
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
13.828 5.596 1.669 6.753 9.815 1.115 9.671 5.879 3.057 6.627 4.801 5.674 4.108 2.390 3.082 4.042 12.797 3.345 3.261 7.282 7.307 7.006 4.704 6.502 9.623 8.553 3.791 5.837 4.577 14.609 2.574 12.660
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
CEMPLUNG
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH SARANA
8
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
7
JUMLAH SARANA
6
% PENDUDUK PENGGUNA
5
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
4
40.085 63.625 20.521 48.892 28.737 21.850 26.923 66.762 34.288 22.088 47.081 64.229 37.549 44.667 27.164 25.595 34.047 35.856 20.285 33.881 24.266 26.200 40.564 42.135 56.019 49.140 17.911 42.378 30.785 43.707 22.939 29.700 37.426
PLENGSENGAN
% PENDUDUK PENGGUNA
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
1
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KECAMATAN
LEHER ANGSA
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
JUMLAH
23
24
25
314 470 2.397 4.154 1.588 574 2.884 1.247 3.065 1.374 322 2.867 1.132 545 1.310 526 1.443 2.297 1.808 647 165 723 3.175 918 308 1.604 2.307 1.873 337 5.533 471 816
1.370 1.890 11.985 20.600 7.740 2.870 13.850 6.235 11.255 6.252 1.610 13.585 4.985 2.725 6.550 2.333 7.215 11.485 4.558 3.235 825 3.615 9.752 4.590 1.498 6.550 11.025 9.065 1.685 17.265 2.355 4.080
160 315 1.246 1.745 810 476 2.307 1.122 2.023 879 193 2.322 566 474 891 373 1.270 1.654 994 615 134 586 2.794 753 240 1.217 1.569 1.667 297 4.205 414 596
1.189 1.575 6.232 10.385 4.843 2.497 11.824 6.024 10.116 6.072 982 12.615 3.566 2.598 5.651 2.209 6.349 9.465 4.005 2.750 710 2.928 9.652 3.856 1.401 6.456 7.844 8.241 1.483 16.845 2.072 3.305
77,489 49.194
214.633
34.907
175.740
83,333
62,571 87,003 96,616 89,88 97,121 60,994 71,535 95,339 86,275 87,997 82,412
86,061 80,996 84,009
90,91 88,012 97,567 81,005
20147 20329 30571 37268 35273 29779 52874 26283 20204 24822 16559 32561 18087 0 26614 20192 19693 63879 30336 17699 33699 32646 31302 30095 41164 36925 33356 20733 35326 27452 63425 18159 55457
81,879 1.002.909
%
26
32,0
122,7 136,3 39,4 58,9 112,4 35,2 48,2 98,0 78,9 178,2 149,5
124,6 77,2 73,5
114,8 62,8 276,5 148,2 83,1
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
KECAMATAN
2
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 DRADAH MODO MODO 0 KARANGPILANG BABAT BABAT 0 MOROPELANG 0 KARANGKEMBANG PUCUK PUCUK SUKODADI SUKODADI 0 SUMBERAJI LAMONGAN LAMONGAN TIKUNG TIKUNG SARIREJO DERMOLEMAHBANG DEKET DEKET GLAGAH GLAGAH KARANGBINANGUNKARANGBINANGUN KALITENGAH KALITENGAH TURI TURI KARANGGENENG KARANGGENENG SEKARAN SEKARAN MADURAN MADURAN LAREN LAREN SOLOKURO PAYAMAN PACIRAN PACIRAN 0 TLOGOSADANG BRONDONG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
9 9 19 22 15 18 21 13 10 9 8 9 8 6 17 11 9 20 13 9 17 29 21 20 19 18 21 17 20 10 9 8 10 474
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
9 9 19 22 15 18 21 13 10 9 8 9 8 6 17 11 9 20 13 9 17 29 21 20 19 18 21 17 20 10 9 8 10 474
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan (Kesehatan Lingkungan Dinkes Kab. Lamongan
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
5
0 0 10,53 0 6,67 38,89 42,86 7,69 0 0 0 0 0 0 100 18,18 0 100 38,46 77,78 41,18 0 23,81 70 100 22,22 0 47,06 0 20 22,22 0 50
137
28,90
2 1 7 9 1
17 2 20 5 7 7 5 14 19 4 8 2 2
1
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0,21
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
JUMLAH (KAB/KOTA)
6 1 -
22 22 51 1 34 55 78 41 4 38 21 1 34 1 66 1 22 73 43 41 43 75 31 1 21 1 59 49 64 66 71 35 83
10 14 30 15 40 44 20 25 10 18 15 30 22 25 28 40 14 10 35 30 34 20 30 12 33
886
197
125
33
0
0
7
1.248
604
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan (Kesehatan Lingkungan Dinkes Kab. Lamongan
55,0
2 1 7 4 2 5 1 4 1 5 1 1 5 4 5 3 1 5 4 1 10 12 5 10
68,2
99
84,8 69,0 66,7 #DIV/0! 52,6
83,3 55,6 83,3
55,6
2 1 4 3 2 2 2 2 2 1 6 1 4 2 3 3 4 3 5 15 4 3
50,3
74
80,0 50,0 60,0 #DIV/0! 100,0
57,1 47,6 75,0
20
JUMLAH
19
%
18
JUMLAH
17
66,7 50,0 80,0 #DIV/0! 60,0 66,7 40,0 #DIV/0! 50,0 66,7 #DIV/0! 66,7 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 46,2 100,0
%
16
JUMLAH
15
66,7 50,0 77,8 #DIV/0! 66,7 40,0 55,6 50,0 80,0 33,3 #DIV/0! 71,4 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0
%
14
JUMLAH
13
66,7 82,4 83,3 #DIV/0! 68,2 87,0 68,8 76,9 89,3 71,4 #DIV/0! 78,3 #DIV/0! #DIV/0! 78,9 73,2 55,0
%
12
-
JUMLAH
11
-
%
10
JUMLAH
9
NON BINTANG
BINTANG
8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21
22
75,0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
-
59,2
33
100,0
0 #DIV/0!
50,0 50,0 75,0 #DIV/0! #DIV/0!
60,0 62,5 88,2
BINTANG
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
NON BINTANG
TEMPAT-TEMPAT UMUM
%
0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
7
3 2 5 5 3 5 5 4 3 3 5 1 13 1 5 4 6 4 7 5 1 8 17 6 4
PUSKESMAS
JUMLAH
0 0 PUCUK SUKODADI
6
3 2 9 6 5 8 9 2 5 3 7 14 1 12 1 6 5 10 5 1 7 7 6 21 16 8 18
SLTA
%
0 BABAT
5
15 17 36 22 46 64 26 1 28 14 23 46 19 41 40 29 33 58 21 19 44 36 56 36 36 20 60
SLTP
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM
JUMLAH
0 MODO
4
RUMAH SAKIT UMUM
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
PUSKESMAS
2
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING
SD
SARANA KESEHATAN
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SLTA
1
HOTEL
PUSKESMAS
SLTP
KECAMATAN
SD
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH TTU
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN
23
24
25
26
27
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
-
0 #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 4 66,7 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! 6
85,7
15 17 42 1 23 45 45 28 2 32 14 1 26 1 1 1 18 41 25 35 35 49 21 1 13 1 45 38 36 36 59 22 47
68,2 77,3 82,4 100,0 67,6 81,8 57,7 68,3 50,0 84,2 66,7 100,0 76,5 100,0 1,5 100,0 81,8 56,2 58,1
816
65,4
81,4 65,3 67,7 100,0 61,9
77,6 54,5 83,1 56,6
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2.014 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
2
3
4
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 DRADAH MODO MODO 0 KARANGPILANG BABAT BABAT 0 MOROPELANG 0 KARANGKEMBANG PUCUK PUCUK SUKODADI SUKODADI 0 SUMBERAJI LAMONGAN LAMONGAN TIKUNG TIKUNG SARIREJO DERMOLEMAHBANG DEKET DEKET GLAGAH GLAGAH KARANGBINANGUNKARANGBINANGUN KALITENGAH KALITENGAH TURI TURI KARANGGENENG KARANGGENENG SEKARAN SEKARAN MADURAN MADURAN LAREN LAREN SOLOKURO PAYAMAN PACIRAN PACIRAN 0 TLOGOSADANG BRONDONG BRONDONG
RUMAH DEPOT AIR JASA BOGA MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 5
6
7
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
JASA BOGA
8
9
10
11
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING
69 38 209 39 38 86 130 303 25 60 64 194 103 0 68 34 69 253 85 94 496 265 38 53 180 13 42 47 264 142 316 168 246
0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26 6 0 0 0 0 0 0 0 0 15 0 0
16 2 3 4 6 22 15 2 3 0 4 20 5 0 5 5 2 43 26 27 3 39 4 3 45 2 2 8 78 9 28 33 12
9 8 19 2 7 10 7 14 1 1 7 3 4 0 9 1 3 52 10 17 17 17 13 4 17 4 4 12 4 15 52 30 2
13 11 117 5 11 12 55 126 10 33 21 106 50 0 26 15 38 65 20 20 200 105 3 22 80 2 10 7 87 61 123 50 120
JUMLAH (KAB/KOTA)
4.231
49
476
375
1.624
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan (Kesehatan Lingkungan Dinkes Kab. Lamongan
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
38 55,07 21 55,26 139 66,51 11 28,21 24 63,16 46 53,49 77 59,23 142 46,86 14 56,00 34 56,67 32 50,00 129 66,49 59 57,28 0 ######### 40 58,82 21 61,76 43 62,32 160 63,24 56 65,88 64 68,09 246 49,60 167 63,02 20 52,63 29 54,72 142 78,89 8 61,54 16 38,10 27 57,45 169 64,02 85 59,86 218 68,99 113 67,26 134 54,47 2.524
59,65
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 12
13
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
14
15
16
0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 3 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0
16 1 2 2 3 4 13 1 2 0 4 10 2 0 2 3 1 22 12 15 2 21 2 2 5 1 1 5 40 3 7 10 12
0 5 5 0 1 8 0 14 0 1 7 0 1 0 6 0 0 19 5 0 8 5 11 0 5 0 0 0 4 4 25 0 0
15 11 63 26 10 26 40 146 9 25 21 55 41 0 20 10 25 52 12 15 223 69 5 22 28 4 25 15 51 50 58 45 100
31 17 70 28 14 40 53 161 11 26 32 65 44 0 28 13 26 93 29 30 250 98 18 24 38 5 26 20 95 57 98 55 112
44,93 44,74 33,49 71,79 36,84 46,51 40,77 53,14 44,00 43,33 50,00 33,51 42,72 #DIV/0! 41,18 38,24 37,68 36,76 34,12 31,91 50,40 36,98 47,37 45,28 21,11 38,46 61,90 42,55 35,98 40,14 31,01 32,74 45,53
30
226
134
1.317
1.707
40,35
TABEL 65
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA)
25 81 16 94 62 89 0 0 13 93 35 88 0 0 0 0 9 82 0 0 4 13 0 0 36 82 0 #DIV/0! 21 75 0 0 23 88 70 75 27 93 26 87 153 61 85 87 16 89 0 0 37 97 0 0 4 15 19 95 84 88 41 72 87 89 48 87 7 6
1.707
27
187
245
489
948
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan (Kesehatan Lingkungan Dinkes Kab. Lamongan
56
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
11
16 8 45 0 5 8 0 0 8 0 0 0 30 0 10 0 20 25 7 8 125 45 3 0 20 0 0 7 41 30 20 8 0
12
13
14
TOTAL
10
9 8 10 0 4 10 0 0 0 0 0 0 3 0 9 0 3 30 7 10 13 16 12 0 7 0 4 12 2 11 35 30 0
MAKANAN JAJANAN
9
0 0 7 0 4 15 0 0 1 0 4 0 3 0 2 0 0 15 13 8 3 20 1 0 10 0 0 0 41 0 23 10 7
DEPOT AIR MINUM (DAM)
8
0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 4 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
7
31 17 70 28 14 40 53 161 11 26 32 65 44 0 28 13 26 93 29 30 250 98 18 24 38 5 26 20 95 57 98 55 112
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
6
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
5
PERSENTASE TPM DIBINA
4
TOTAL
3
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
MAKANAN JAJANAN
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
DEPOT AIR MINUM (DAM)
1
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2.014
15
16
17
38 21 139 11 24 46 77 142 14 34 32 129 59 0 40 21 43 160 56 64 246 167 20 29 142 8 16 27 169 85 218 113 134
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2.524
0
0
0
0
0
0,00
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
NAMA OBAT 2
Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL) Ekstrks belladona tablet 10 mg Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 % Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 % Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml
SATUAN TERKECIL 3
tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul tablet
KEBUTUHAN 4 300.000 125.000 5.000
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5
7
8
50.900 2.520
200.000 55.300 360
6
200000 106200,00 2880,00
1.600.000 35.000 2.800.000
769.700 15.840 723.600
1.445.900 14.160 1.585.500
2215600,00 30000,00 2309100,00
66,67 84,96 57,60 #DIV/0! #DIV/0! 138,48 85,71 82,47 #DIV/0! 92,08
1.800.000
777.900
879.600
1657500,00
tube
#DIV/0!
supp
7110,00 32.000
6.160
22,22
950
pot
#DIV/0!
tablet tablet
50.000
27.500
44.400
71900,00
143,80 #DIV/0!
vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol tablet ampul tablet tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol sach
34.000 800.000
2.400 552.000
960
3360,00 552000,00
19.000 50.000 1.700.000
2.725 9.700 674.200
18.300 23.100
21025,00 32800,00 674200,00
30.000 700.000 4.000 100.000 200.000 35.000 45.000
10.900 310.000 2.370 66.000 79.200 11.700 28.100
1.400
816
27.000 70.000 150.000
14.500 50.726 76.000
62.500
14500,00 50726,00 138500,00
100.000 38.000
43.900 21.800
49.700 19.800
93600,00 41600,00
9,88 69,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 110,66 65,60 39,66 #DIV/0! 36,33 73,14 59,25 74,00 87,35 77,14 70,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 76,14 #DIV/0! #DIV/0! 53,70 72,47 92,33 #DIV/0! #DIV/0! 93,60 109,47 #DIV/0! 226,50
80.000 8.000 225.000 2.000.000
97.700 5.112 114.000 1.855.000
83.500 64.500 2.493.000
32.000
14.794
9.100
23894,00
25.000
19.300
700
20000,00
40.000 700.000 32.000 100.000 600.000
26.500 466.000 8.184 80.500 158.500
141.500 47.000 20.001 300.000 329.500
168000,00 513000,00 28185,00 380500,00 488000,00
800.000 300.000 250.000 22.000
617.000 41.400 77.100 5.500
461.000 674.500 722.900 44.500
1078000,00 715900,00 800000,00 50000
botol tablet tablet botol botol botol ampul tablet tablet tablet tablet tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet tablet tablet vial
202.000 8.000 95.500 15.300 3.400
250
10900,00 512000,00 2370,00 74000,00 174700,00 27000,00 31500,00
1066,00
181200,00 5112,00 178500,00 4348000,00
63,90 79,33 217,40 #DIV/0! 74,67 #DIV/0! #DIV/0! 80,00 #DIV/0! #DIV/0! 420,00 73,29 88,08 380,50 81,33 #DIV/0! 134,75 238,63 320,00 227,2727273 #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
1
2
70 71 72 73 74 75 76 77 78
Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg 79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml 80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg 81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg 82 Kuinin (kina) tablet 200 mg 83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml 84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml 85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml 86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml 87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram 88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml 89 Mebendazol tablet 100 mg 90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg 91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml 92 Metronidazol tablet 250 mg 93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg 94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % 95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % 96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % 97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g 98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g 99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) 100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % 101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml 102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml 103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml 104 Paracetamol tablet 100 mg 105 Paracetamol tablet 500 mg 106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) 107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg 108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) 109 Povidon Iodida larutan 10 % 110 Povidon Iodida larutan 10 % 111 Prednison tablet 5 mg 112 Primakuin tablet 15 mg 113 Propillitiourasil tablet 100 mg 114 Propanol tablet 40 mg (HCL) 115 Reserpin tablet 0,10 mg 116 Reserpin tablet 0,25 mg 117 Ringer Laktat larutan infus 118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% 119 Salisil bedak 2% 120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) 121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) 122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) 123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) 124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) 125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg 126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % 127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% 128 Tetrasiklin kapsul 250 mg 129 Tetrasiklin kapsul 500 mg 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp 133 Triheksifenidil tablet 2 mg 134 Vaksin Rabies Vero 135 Vitamin B Kompleks tablet VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DPT-HB 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 143 POLIO 20 Dosis 144 CAMPAK 20 Dosis
SATUAN TERKECIL 3
kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet
KEBUTUHAN 4
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5
6
7
1.500.000
375.000
350.000
725000,00
2.400.000 1.000
1.665.000 120
1.460.000 780
3125000,00 900,00
125.000 30.000
90.000 10.000
100.000
90000,00 110000,00
54.000
12.300
25.250
400.000
142.200
257.800
150.000
134.400
botol tablet tablet tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet ampul tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet tablet botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol kapsul kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet vial vial vial vial vial vial vial vial vial
8
#DIV/0! 48,33 #DIV/0! 130,21 90,00 #DIV/0! 72,00 366,67 #DIV/0!
37550,00
69,54
400000,00
100,00
134400,00
50.000
32.490
3.090
21.000 2.600 225.000
27.600 1.180 90.800
2.200 111.000
1180,00 201800,00
15.000
4.460
7.300
11760,00
15.000 20.000 23.000 15.000
9.600 12.500 9.290 10.250
2.300 1.400 4.950 500
11900,00 13900,00 14240,00 10750,00
10.000 50.000
3.100 19.904
33.096
3100,00 53000,00
2.900.000
1.402.300
1.934.500
3336800,00
40.000 500.000 4.000 1.600 800.000
18.100 437.000 2.125 630 131.000
67.500 15.000 1.424 510
85600,00 452000,00 3549,00 1140,00 131000,00
15.000 45.000
9.500 24.700
21.100
80.000
55.165
41.440
96605,00 7368,00
12.000 13.000 60
7.368 8.050 30
26.200
34250,00 30,00
20
2
20.000
6.480
400.000 180.000 20.000 1.500.000
417.000 101.000 6.150 901.000
1.632.000 40.000 15.000 500.000
2049000,00 141000,00 21150,00 1401000,00
1.465.000
1.743.000
3208000,00
35580,00
29800,00
9500,00 45800,00
2,00 6480,00
89,60 #DIV/0! #DIV/0! 71,16 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 141,90 45,38 89,69 #DIV/0! #DIV/0! 78,40 #DIV/0! 79,33 69,50 61,91 71,67 #DIV/0! 31,00 106,00 #DIV/0! 115,06 #DIV/0! 214,00 90,40 88,73 71,25 16,38 #DIV/0! 63,33 101,78 #DIV/0! #DIV/0! 120,76 61,40 263,46 50,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10,00 #DIV/0! 32,40 #DIV/0! 512,25 78,33 105,75 93,40 #DIV/0!
4.000 2.000.000
5.418 3.040 3.678 6.757 14.738 14.026 17.507
5418,00 3040,00 3678,00 6757,00 14738,00 14026,00 17507,00
1.727
1727,00
#DIV/0! 160,40 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
1
2
3
4
Sumber: Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5
6
7
8
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN TAHUN
NO 1
NAMA OBAT 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11
Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL) Ekstrks belladona tablet 10 mg Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 % Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 % Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml
SATUAN TERKECIL 3
tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul tablet tube supp pot tablet tablet vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol tablet ampul tablet tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol sach botol tablet tablet botol botol botol ampul tablet tablet tablet tablet tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet tablet tablet vial
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN TAHUN
NO
NAMA OBAT
1
2
70 71 72 73 74 75 76 77 78
Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg 79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml 80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg 81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg 82 Kuinin (kina) tablet 200 mg 83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml 84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml 85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml 86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml 87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram 88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml 89 Mebendazol tablet 100 mg 90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg 91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml 92 Metronidazol tablet 250 mg 93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg 94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % 95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % 96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % 97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g 98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g 99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) 100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % 101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml 102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml 103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml 104 Paracetamol tablet 100 mg 105 Paracetamol tablet 500 mg 106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) 107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg 108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) 109 Povidon Iodida larutan 10 % 110 Povidon Iodida larutan 10 % 111 Prednison tablet 5 mg 112 Primakuin tablet 15 mg 113 Propillitiourasil tablet 100 mg 114 Propanol tablet 40 mg (HCL) 115 Reserpin tablet 0,10 mg 116 Reserpin tablet 0,25 mg 117 Ringer Laktat larutan infus 118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% 119 Salisil bedak 2% 120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) 121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) 122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) 123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) 124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) 125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg 126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % 127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% 128 Tetrasiklin kapsul 250 mg 129 Tetrasiklin kapsul 500 mg 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp 133 Triheksifenidil tablet 2 mg 134 Vaksin Rabies Vero 135 Vitamin B Kompleks tablet VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DPT-HB 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 143 POLIO 20 Dosis 144 CAMPAK 20 Dosis
SATUAN TERKECIL 3
kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet botol tablet tablet tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet ampul tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet tablet botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol kapsul kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet vial vial vial vial vial vial vial vial vial
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN TAHUN
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
1
2
3
Sumber: Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1
FASILITAS KESEHATAN KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
2
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber: Seksi Kesehatan Rujukan dan Khusus
2
6 3
8 3
32
32 -
1
1 0 57
57 -
75 2
75 2 -
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
4
5
1 RUMAH SAKIT UMUM
8
8
100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
3
3
100,00
11
11
100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Rujukan dan Khusus
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
PRATAMA JUMLAH %
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
4
5
MADYA JUMLAH % 6
7
0 5 0 17 0 0 3 0 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 16 0 0 0 0 0 0 0 0 7 1 0 0 7 3
0,00 13,16 0,00 19,10 0,00 0,00 3,49 0,00 21,28 2,56 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 23,19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 21,21 1,92 0,00 0,00 25,93 6,25
24 12 36 56 5 0 22
70
4,03
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan
STRATA POSYANDU PURNAMA JUMLAH % 8
9
MANDIRI JUMLAH % 10
11
POSYANDU AKTIF JUMLAH 12
JUMLAH
%
13
14
14 7 0 11 15 6 23 5 0 11 23 17 10 15 2 20 2 15 16 13 29 10 0 5 24
72,73 31,58 45,00 62,92 7,04 0,00 25,58 0,00 29,79 17,95 0,00 22,45 44,12 27,27 47,92 13,51 0,00 11,11 33,33 53,13 17,54 23,81 3,70 41,67 3,33 31,25 28,07 39,39 55,77 20,83 0,00 18,52 50,00
9 12 44 16 56 74 60 50 13 29 26 35 19 16 25 32 43 76 24 15 47 43 45 23 41 31 41 10 20 35 47 7 20
27,27 31,58 55,00 17,98 78,87 92,50 69,77 80,65 27,66 74,36 76,47 71,43 55,88 72,73 52,08 86,49 100,00 76,77 34,78 46,88 82,46 68,25 83,33 47,92 68,33 64,58 71,93 30,30 38,46 72,92 97,92 25,93 41,67
0 9 0 0 10 6 1 12 10 2 8 3 0 0 0 0 0 12 6 0 0 5 7 5 17 2 0 3 2 3 1 8 1
0,00 23,68 0,00 0,00 14,08 7,50 1,16 19,35 21,28 5,13 23,53 6,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 12,12 8,70 0,00 0,00 7,94 12,96 10,42 28,33 4,17 0,00 9,09 3,85 6,25 2,08 29,63 2,08
33 38 80 89 71 80 86 62 47 39 34 49 34 22 48 37 43 99 69 32 57 63 54 48 60 48 57 33 52 48 48 27 48
9 21 44 16 66 80 61 62 23 31 34 38 19 16 25 32 43 88 30 15 47 48 52 28 58 33 41 13 22 38 48 15 21
27,27 55,26 55,00 17,98 92,96 100,00 70,93 100,00 48,94 79,49 100,00 77,55 55,88 72,73 52,08 86,49 100,00 88,89 43,48 46,88 82,46 76,19 96,30 58,33 96,67 68,75 71,93 39,39 42,31 79,17 100,00 55,56 43,75
448
25,82
1.084
62,48
133
7,67
1.735 2
1.217
70,14
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan
9 9 19 22 15 18 21 13 10 9 8 9 8 6 17 11 9 20 13 9 17 29 21 20 19 18 21 17 20 10 9 8 10 474
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES
POLINDES
5
6
9 9 19 22 15 18 21 13 10 9 8 9 8 6 17 11 9 20 13 9 17 29 21 20 19 18 21 17 20 10 9 8 10 474
POSBINDU 7
3 7 8 14 9 9 9 11 5 3 6 7 3 1 7 7 5 1 8 4 6 16 11 13 9 13 9 12 14 6 2 4 6 248
0 0 0 1 3 18 1 1 0 0 0 1 3 1 0 2 1 7 1 0 1 2 0 2 0 2 1 3 0 0 0 8 1 60
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING 0 MODO 0 BABAT 0 0 PUCUK SUKODADI 0 LAMONGAN TIKUNG SARIREJO DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN SOLOKURO PACIRAN 0 BRONDONG
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
3
4
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan
9 9 19 22 15 18 21 13 10 9 8 9 8 6 17 11 9 20 13 9 17 29 21 20 19 18 21 17 20 10 9 8 10 474
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
5
6
5 5 22 15 4 21 3 8 9 9 5 6 17 11 9 13 9 17 4
4 5 14
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
7
8
9
10
4
10
6
2
2
1
13
2
25 14
7
5
20 19 18 21 17 20 10 9 4 10 316
117
4
20
5
9 9 19 22 15 4 21 13 8 9 8 9 8 6 17 11 9 20 13 9 17 29 21 20 19 18 21 17 20 10 9 8 10
100 100 100 100 100 22,22 100 100 80 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
458
96,62
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
DR SPESIALIS
UNIT KERJA 2
TOTAL
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
0
0
0
0
0
0
0
0
-
0
1
0
1
0
1
0
1
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1. RSUD Dr. Soegiri Lamongan 2 2. RS Ngimbang 3 1. RS Muhammadiyah Lamongan 4 2. RSI Nasrul Ummah 5 3. RS Muhammadiyah Babat 6 4. RSB Fatimah 5. RS Mitra Sehat 6. RS Suyudi 7 BP swasta SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
a
L
18 3 4 1 3
29
9 4
1
14
27 3 8 1 4 43
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0
1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1
2 1 1 1 0
0 1 2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 2 0 0 1 0 1 0 3
-
1 1 1 1 1 1 1
3 1 2 2 2
-
1 1 1
1 2 -
-
-
1
-
-
1 1
-
1 -
3
1 1 18 25 12 17 4
1 2 2
50 108
-
-
-
-
43 3,5617
209 17,311
126
104
25 13 4 13 2 4 1 3 36 76
3 1 2 2 2
-
43 20 13 26 5 7 1 2 6 86 166
18 7 9 13 3 3 1 1 3 50 90
1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 2
1 1 1
1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1
2 1 1 1
-
1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1
1 2 2
1 -
25 22 4 17
36 79
43 47 16 34 4 86 187
0
0
1
1
0
0
1
0
2
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
2
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
5
L+P
18
19
20
-
-
-
-
-
1 1 2 1 1 1 1 1 1 24 2 2
1
1
1
P
17
-
1
5
29 2 2 1 1 6
1 1
-
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1
1 2 1 1 1 1
1 -
1 2 1 1 -
1 1 1 1
1 1
1 1 2 1 1 1 1 1 1
24 2 3 -
29 3 3 2 -
5
8
1 1
-
1
-
-
1
5 1 2 -
3
1 1 1 1
1
-
1
1 1 1 1
1
1 1 1
1
2
TOTAL
16
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1
1
0
15
-
1 0
L
1 1 1 1
0 0
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
29
14
Sumber: P3SDMK Tenaga Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan Keterangan : a termasuk S3
108
101
230 19,051
6
29
35 2,899
2
1
-
-
-
-
-
29
3 0,2485
8
37 3,0647
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
BIDAN
2
3
4
5 8 13 17 13 17 20 11 9 5 6 9 7 5 12 12 9 18 10 11 15 21 23 14 12 13 19 18 12 11 11 7 16
3 5 3 4 8 3 7 5 4 2 2 3 6 6 5 7 7 6 4 2 2 8 2 5 9
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS ………… dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
PERAWATa P
L
5 1
PERAWAT GIGI L+P 6
3 1 6 1 6 4 1
9 5 10 11 7 10 9 8
1 1 3 3 4 3 4 2 4 11 3 5 2 3 3 5 3 2 2 1 6 2 3 2
409
187
101
0
0
0
4 5 6 5 14 4 13 9 5 3 3 6 9 10 8 11 9 10 15 5 7 10 5 8 14 12 7 12 12 13 12 12 10 0 288 0 0 0 0 0
L
P
L+P
7 0 0 1 1 0 0 0 0 1
8
9
0 0 1 0 0 0 1 0 2 0 0 1 0 0 1 1 2 0 1 1 0
4
10
0
0
0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 2 0 0 1 0 0 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
409 65,77
Sumber: P3SDMK Tenaga Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
187
101
288 23,85
0 4
10
14 1,16
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa L P L+P
L
P
L+P
L
3
6
7
8
9
4
TOTAL
APOTEKER
5
P
L+P
10
11
1 SUKORAME
-
-
-
-
-
2 BLULUK
-
-
-
-
-
3 NGIMBANG
1
4 SAMBENG
1
5 MANTUP 6 KEMBANGBAHU
1
-
1
-
-
1
1
1
1
1
-
1
-
1
1
-
1
1
-
1
-
1
7 SUGIO
-
-
-
-
-
8 KEDUNGPRING
-
-
-
-
-
9 DRADAH
-
-
-
-
-
10 MODO
-
-
-
-
-
11 KARANGPILANG
-
-
-
-
-
12 BABAT
-
-
-
-
-
13 MOROPELANG
-
-
-
-
-
14 KARANGKEMBANG
1
1
-
1
-
1
15 PUCUK
-
-
-
-
-
16 SUKODADI
-
-
-
-
-
17 SUMBERAJI
-
-
-
-
-
18 LAMONGAN
1
1
-
-
1
19 TIKUNG
1
1
-
-
1
1 1
20 DERMOLEMAHBANG
-
-
-
-
-
21 DEKET
-
-
-
-
-
22 GLAGAH
-
-
-
-
-
23 KARANGBINANGUN
-
-
-
-
-
24 KALITENGAH
-
-
-
-
25 TURI
-
-
-
-
-
-
26 KARANGGENENG
1
1
1
1
27 SEKARAN
-
-
-
-
-
28 MADURAN
-
-
-
-
-
29 LAREN
-
-
-
-
-
30 PAYAMAN
-
-
-
-
-
31 PACIRAN
1
1
-
1
-
1
32 TLOGOSADANG
-
-
-
-
-
33 BRONDONG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
4
4
1 RS …………
8
-
1
1
4
5
9
-
-
-
-
-
dst. (mencakup RS Pemerintah
-
-
-
-
-
dan swasta dan termasuk
-
-
-
-
-
pula Rumah Bersalin)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: P3SDMK Tenaga Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
8
-
1
4
5
9 0,745468
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2
L
KESEHATAN MASYARAKATa P L+P
3
4
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS ………… dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
L
5
KESEHATAN LINGKUNGANb P L+P
6
7
1
8
1
1 -
1 1 1 1 1 1 1
-
1 -
1
1
-
1 -
1
1
1
-
2
1
1 1 1
1 1 1 -
3 -
-
1 1
1
1
1 1 1 1 1
9
-
4
13 -
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
1
3
0,248489392
9
4
13 1,076787363
Sumber: P3SDMK Tenaga Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan Keterangan : a b
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
NUTRISIONIS
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
1 SUKORAME
-
-
-
-
-
2 BLULUK
-
-
-
-
-
3 NGIMBANG
1
1
-
1
-
1
4 SAMBENG
1
1
-
-
1
1
5 MANTUP
1
1
-
-
1
1
6 KEMBANGBAHU
1
1
-
-
1
1
7 SUGIO
1
1
-
-
1
1
1
-
8 KEDUNGPRING
1
9 DRADAH
1
-
1
-
-
-
-
-
10 MODO
-
-
-
-
-
11 KARANGPILANG
-
-
-
-
-
12 BABAT
1
1
-
-
1
1
13 MOROPELANG
1
1
-
-
1
1
14 KARANGKEMBANG
1
1
-
-
1
1
15 PUCUK
1
1
-
-
1
1
16 SUKODADI
1
1
-
1
-
17 SUMBERAJI
1
1
-
1
-
1 1
18 LAMONGAN
1
1
-
-
1
1
19 TIKUNG
1
1
-
-
1
1
20 DERMOLEMAHBANG
1
1
-
-
1
1
21 DEKET
1
1
-
-
1
1
22 GLAGAH
1
1
-
-
1
1
23 KARANGBINANGUN
1
1
-
1
-
24 KALITENGAH
1
1
-
1
-
1
-
25 TURI
1
-
1 1 1
26 KARANGGENENG
1
1
-
1
-
27 SEKARAN
1
1
-
1
-
1 1 1
28 MADURAN
-
-
-
-
-
29 LAREN
-
-
-
-
-
30 PAYAMAN
-
-
-
-
-
31 PACIRAN
1
32 TLOGOSADANG
1
33 BRONDONG
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
9
15
1 RS …………
24
-
-
1
-
-
1 1
9
1 -
15
24
-
-
-
-
-
dst. (mencakup RS Pemerintah
-
-
-
-
-
dan swasta dan termasuk
-
-
-
-
-
pula Rumah Bersalin)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
9
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: P3SDMK Tenaga Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan
15
24 1,99
-
-
-
-
9 0
15
24 1,99
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
3
6
4
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS ………… dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
5
-
7
-
-
-
-
9
-
10
-
-
-
-
12
-
13
-
-
-
-
P
L+P
14
15
16
17
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: P3SDMK Tenaga Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan
-
0
-
TOTAL L
-
-
-
11
AKUPUNKTUR P L+P
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT JUMLAH (KAB/KOTA)
-
8
L
-
0
-
-
0
-
0
0
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2
RADIOGRAFER L
P
3
4
L+P
L
P
5
6
7
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS ………… dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
RADIOTERAPIS
-
-
-
-
-
-
-
TEKNISI ELEKTROMEDIS
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
REFRAKSIONIS OPTISIEN
ORTETIK PROSTETIK
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
-
-
-
-
-
-
1
1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1
-
1
1 1
1 1 -
1 1
1 1 -
1
1 -
2 -
-
1 1 1 2 1 1 -
2
1 1 -
-
-
1 -
1
1
1 1
1
4
-
13
17 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
REKAM MEDIS DAN TEKNISI TRANSFUSI INFORMASI DARAH KESEHATAN L P L+P L P L+P 24
-
-
25
-
-
26
-
27
-
-
28
-
-
29
-
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
30
31
32
33
34
35
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 -
1 1
1 -
1
-
1 -
1 1 -
1 1 1 -
1 1 -
1 1 1 1
1 1 1 2 1 1 1
1 -
2 1
-
2 1 -
1 1 -
1 1 -
1 4
1 -
15
19
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: P3SDMK Tenaga Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan
-
-
-
-
-
-
-
2
2
4
13
17
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
15
19 1,574
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
TENAGA KESEHATAN LAINNYA PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS ………… dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TOTAL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
L+P 11
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
Sumber: P3SDMK Tenaga Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan
-
-
-
-
-
-
-
-
TABEL 80 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 TENAGA NON KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
TOTAL
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
-
-
-
-
SUKORAME BLULUK NGIMBANG SAMBENG MANTUP KEMBANGBAHU SUGIO KEDUNGPRING DRADAH MODO KARANGPILANG BABAT MOROPELANG KARANGKEMBANG PUCUK SUKODADI SUMBERAJI LAMONGAN TIKUNG DERMOLEMAHBANG DEKET GLAGAH KARANGBINANGUN KALITENGAH TURI KARANGGENENG SEKARAN MADURAN LAREN PAYAMAN PACIRAN TLOGOSADANG BRONDONG
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS ………… dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
Sumber: P3SDMK Tenaga Kesehatan Dinkes Kab. Lamongan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: APBD KAB/KOTA 1 Dinas Kesehatan
156.527.413.245
50,61
a. Belanja Langsung
96.258.772.745
b. Belanja Tidak Langsung
60.268.640.500
2 RS dr. Soegiri a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
117.186.722.100 97.094.975.800 20.091.746.300
37,89
3 RS Ngimbang a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
32.522.482.800 28.831.876.700 3.690.606.100
10,52
4 APBD PROVINSI
0,00
5 APBN :
3.040.950.000
0,98
- Dana Dekonsentrasi
0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
0,00
- ASKESKIN
0,00
- Lain-lain (sebutkan) BOK
3.040.950.000
6 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
0,98 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
7 SUMBER PEMERINTAH LAIN
0,00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
309.277.568.145
TOTAL APBD KAB/KOTA
2.056.001.518.887
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Penyusunan Program Dinkes Kab. Lamongan
100,0
7,61
256.173,98