Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
POTENSI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA OBJEK WISATA DANAU LAIT OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN SANGGAU Oleh: ARYA PRATAMA NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak, 2015 email:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian yang penulis lakukan ini mengenai upaya dinas pariwisata dalam mengembangkan sarana dan prasarana pariwisata danau lait di kabupaten sanggau. Kawasan yang menjadi permasalahan penulis adalah sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk sebuah objek wisata, yang diantaranya ialah jalan menuju lokasi yang tidak baik, belum lagi belum adanya sarana transportasi untuk menuju lokasi objek wisata secara langsung, tempat beristirahat dan tempat menginap yang belum dimiliki, travel yang menunjukan lokasi wisata tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan teori analisis SWOT yang dikemukakan oleh John A. Pearce II dan Richard B. Robinson ( 2009 : 200 ), Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal dalam menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis pengembangan objek wisata. Analisis pengembangan objek wisata dapat dilihat dari faktorfaktor kekuatan (strengths) atau kelemahan (weaknesess) dari internal, dan faktor-faktor peluang (opportunities) atau ancaman (threats) dari eksternal. Hasil penelitian sendiri cenderung menunjukkan upaya apa yang dilakukan oleh dinas pariwisata sanggau dalam mengembangkan sarana dan prasarana objek wisata danau lait itu sendiri, karena ada beberapa hal yang mempengaruhi kegiatan dinas pariwisata dalam mengembangkan sarana dan prasarana pada objek wisata tersebut. Beberapa hal tersebut yang mempengaruhi ialah keterbatasan dana sehingga dinas pariwisata kabupaten sanggau tidak dapat melakukan upaya pengembangan sarana dan prasarana di objek wisata tersebut. Belum lagi tidak adanya kerjasama antara pemerintah kabupaten sanggau dan pihak swasta dimana pihak swasta secara tidak langsung dapat memberikan sedikit bantuan dalam pengembangan diobjek wisata tersebut. Kurangnya kinerja masyarakat sekitar dalam membantu potensi objek wisata tersebut menyebabkan terhambatnya pengembangan yang akan dilakukan, beberapa masyarakat seharusnya dapat membantu mengembangkan objek wisata tersebut menjadi potensi objek wisata yang akan banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Kata kunci: Potensi pariwisata, dinas pariwisata, pengembangan sarana dan prasarana, objek wisata, danau lait, Kabupaten Sanggau.
1 ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
ABSTRACT This author do research regarding efforts to develop tourism facilities and infrastructure tourism lake lait in sanggau. The problem is a lack of facilities and infrastructure is adequate for a tourist attraction, which among them is the path to the location of tourist objects directly, retreat and a place to stay that is owned, travel to that location. This method of writing a descriptive qualitative approach. Researchers using a SWOT analysis in a theory suggested by John A. Pearce II dan Richard B. Robinson ( 2009 : 200 ), SWOT analysis is a well know historical technical in a creating an overview of the strategic situation in a fast developing tourist attraction. analysis on tourism development can be seen from the factors of strength or weakness of internal, and factors opportunities or threats of external. Result of the own research tends to indicate what efforts areundertaken by the tourism agency of sanggau in developing tourist facilities and infrastructure lake lait it self, because there are some things that affect the activities of the office of tourism in developing the infrastructure of the tourist attraction. Some of the things that influence is limited funds so that the tourism agency of sanggau cannot do development efforts and infrastructure in the tourist attraction. Not to mention the lack of coorporation between the government and private parties sanggau where private parties can inderectly provide a little help in the development of the tourist attraction. The lack of performance of the surrounding communities in helping the tourist potential of cousing obstructed development will be undertaken, some the community should be able to help develop the potential of the tourist attraction tourist to be visited by tourists. Keywords : potencial tourism, the efforts tourism, the development of facilities and infrastructure, tourism object, lake lait, Regecy Sanggau.
2 ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
mereka
PENDAHULUAN
dipuaskan
dan
sementara
masyarakat sekitar lokasi berharap akan Sejumlah memperkirakan
pengamat dalam
periode
2011
hingga 2015 akan banyak wisatawan asing yang datang ke Asia Pasifik.
mendapatkan
peningkatan
pendapatan
dalam
ekonomi
dan
kesejahteraan(Wardiyanta, 2006).
Sebagai
Objek wisata danau lait memiliki
untuk
beberapa unsur pulau, sungai, danau dan
dikunjungi adalah Indonesia. Hal tersebut
daratan, ditambah dengan fenomena alam
di jelaskan berdasarkan survei Pacific Asia
berupa
Travel Association (PATA) Asia Pasifik.
merupakan keunikan tersendiri bagi Danau
Sementara itu Menurut Badan Pusat
Lait sebagai salah satu destinasi wisata
Statistik
januari-maret
alam di Indonesia. Keberadaan lima pulau
jumlah wisatawan mancanegara (wisman)
di tengah danau yang dikelilingi dengan
yang berkunjung ke Indonesia mencapai
Gunung Lait dan Gunung Tiong Kandang
1.714.946 orang. Jumlah ini naik 6,44
menjadi penambah daya tarik lain bagi
persen dibanding periode yang sama tahun
pengunjung yang gemar memancing dan
lalu.
berkemah.
negara
yang
direkomendasikan
(BPS),
selama
Naiknya
jumlah
wisatawan
pasang
surut
Untuk
yang
ekstrim,
memasarkan
obyek
mancanegara menjadi indikasi Indonesia
wisata tersebut dan daya tarik tersebut
aman
Dinas
untuk
dikunjungi.
pariwisata sebagai
Industry
penyumbang devisa
Pariwisata
(DISPARBUD)
dan
seharusnya
Kebudayaan melakukan
terbesar ketiga dalam negeri kita. Saat ini,
berbagai program promosi dengan bentuk
wisatawan
dari
pertunjukan, perjalanan (travel), dialog,
Australia dan meningkat 25 persen dari
dan aksesbilitas. Perjalananyang dimaksud
tahun lalu. Menurut Undang Undang No.
adalah promosi dalam bentuk fasilitas
10/2009 tentang Kepariwisataan, yang
akomodasi
dimaksud
wisatawan.
terbanyak
dengan
berasal
pariwisata
adalah
yang
menjanjikan
Akomodasi
ini
bagi dapat
berbagai macam kegiatan wisata yang
memberikan kenyamanan tetapi dengan
didukung oleh berbagai fasilitas serta
harga yang terjangkau, pengadaan fasilitas
layanan
masyarakat,
penunjang wisata yang memadai seperti
pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah
pembuatan jalan yang memadai, homestay,
Daerah.Pada saat ini pariwisata merupakan
perhotelan, dan lain-lain (DISPARBUD,
suatu kebutuhan manusia, baik wisata dari
2010. Kabupaten Sanggau).
yang
mancanegara
disediakan
atau
masyarakat
sekitar
dimana para wisatawan ingin kebutuhan
Banyak hal harus diperhatikan dalam
mengembangkan
kawasan 3
ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
pariwisata Danau Lait tersebut, diantaranya
Sanggau
sarana dan prasarana dapat ditunjang ke
KawasanWisataDanau Lait, fasilitas dan
arah yanglebih baik, akomodasi juga perlu
sarana serta pusat informasi yang dapat
diperhatikan. Dalam hal ini sarana sangat
menjelaskan fasilitas yang tersedia di
diperlukan karena banyak hal yang belum
Kawasan
tercapai
khusus
akomodasi dengan tujuan ke tempat wisata
pariwisata, atau tempat penginapan baik
tersebut juga belum tersedia. Keadaan
untuk para wisatawan agar mereka dapat
demikian, permasalahan tersebut tentunya
lebih lama tinggal dikawasan tersebut,
dapat menimbulkan citra yang kurang baik
belum lagi sarana yang menunjang agar
bagi Pemerintah Daerah khususnya Dinas
wisatawan
Pariwisata
seperti
angkutan
dapat
berkreasi
dengan
baik.Pengembangan
wisata
perlu
yaitu
akses
Wisata
dan
jalan
Danau
menuju
Lait
Kebudayaan
seperti
sebagai
pengelola Kawasan Wisata Danau Lait.
diperhatikan juga terutama dalam konsep pembangunan
jangka
panjang.
Selain
upaya pembangunan obyek dan daya tarik wisata
serta
kegiatan
promosi
KAJIAN TEORI
untuk
mensukseskan program sektor pariwisata,
Oka A. Yoeti mengungkapkan beberapa
diperlukan
pula
fasilitas
pelayanan
prinsip
wisatawan
berupa
sarana
transpotasi,
akomodasi, keamanan, kesehatan serta hal lain
untuk
menunjang
perencanaan
diantaranya: a)
Perencanaan
harus
program
kesatuan
dengan
pengembangan pariwisata. Pada dasarnya
regional
atau
pengembangan
pembangunan
sektor
ini
sangat
di
tentukan oleh pembangunan nyata dari produk
wisata
itu
sendiri.
Sebagai
suatu
negara. b) Perencanaan
pengembangan
pendekatanterpadu
lebih
nyaman ditempat pariwisata. Kawasan memiliki meningkatkan
Wisata
potensi jumlah
sektor Danau
besar
Lait
para
menghendaki
lainnya,
pertanian,
dalam
kunjungan
pembangunan
perekonomian
dibangun
merasa
satu
dari
kepariwisataan
mereka
memiliki
nasional
contohnya pembangunan sarana anak perlu agar
pariwisata,
dengan
sektor-
terutama
sektor
jasa,perdagangan,
dan
sektor transportasi. c)
Perencanaan
suatu
wisatawan keKabupaten Sanggau. Ada
pariwisata
harus
beberapa persoalan yang patut menjadi
suatustudi yang khusus dibuat untuk
perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten
daerah
tersebut
daerah
tujuan
berdasarkan
dan
dengan 4
ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
memperhatikan perlindungan terhadap
Kabupaten Sanggau adalah meurut John A.
lingkungan alam serta budaya di
Pearce II dan Richard B. Robinson ( 2009 :
daerah yang bersangkutan.
200 )
yaitu Analisis SWOT merupakan
pengembangan
teknik
historis
suatu daerah
menciptakan gambaran umum secara cepat
harusdiikuti oleh adanya perencanaan
mengenai situasi strategis pengembangan
fisik daerah yang bersangkutan secara
objek
keseluruhan.
objek wisata dapat dilihat dari faktor-faktor
Perencanaan fisik suatu daerah untuk
kekuatan
tujuan
(weaknesess) dari internal, dan faktor-
d) Perencanaan kepariwisataan pada
e)
pariwisata
tidak
hanya
wisata.
yang
terkenal
Analisis
(strengths)
pengembangan
atau
kelemahan
memperhatikan segi administrasi saja
faktor
tetapi juga didasarkan ataspenelitian
ancaman (threats) dari eksternal. Dengan
yang sesuai dengan lingkungan alam
demikian dapat disimpulkan teori ini
sekitar, factor geografis dan ekologi
niscaya
dari daerah yang bersangkutan.
pariwisata
Dalam melakukan pengembangan kepariwisataan,
(opportunities)
mampu Kab.
atau
membantu
dinas
Sangau
dalam
mengembangkan Objek Wisata Danau Lait
dilakukan
tersebut. dengan adanya penelitian yang
pendekatan terhadap organisasi pariwisata
dilakukan ini, diharapkan agar Dinas
yang
swasta
Pariwisata dapat mengembangkan objek
pembangunan pariwisata di daerah tersebut
wisata tersebt menjadi lebih baik lagi
karena
kedepannya dan mendapatkan wisatawan
ada
perlu
peluang
dalam
masyarakat,
itu,
kepariwisataan
dalam dibutuhkan
dan
perencanaan perumusan
yang cermatdan diambil kata sepakat, apa yang menjadi kewajiban pemerintah dan
yang berkunjung lebih banyak lagi. Visi Dan Misi Dinas Pariwisata Kab. Sanggau
mana yang menjadi tanggung jawab pihak swasta, sehingga dalam pengembangan selanjutnya tidak terjadi tumpang tindih
Teori Analisis S.W.O.T
Potensi Pengembangan Sarana Dan Prasarana Objek Wisata Yang Belum Terlaksana
yang dapat menimbulkan perbedaan antara satu pihak dengan pihak yang lain. Berdasarakan permasalahan yang ada dilapangan teori yang relevan untuk mendeskripsikan Upaya Dinas Pariwisata Dalam Mengembangkan Sarana
Dan
Prasarana
Lait
Objek
Wisata
Danau
ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Rencana Serta Konsep Strategis Dalam Upaya Pengembangan Sarana Dan Prasarana Obyek Wisata
Faktor Internal
Faktor Eksternal
1. Untuk mengetahui pengembangan Sarana dan Prasarana di Objek Wisata Danau Lait. 2. Untuk menjelaskan dampak apa yang terjadi terhadap pengembangan sarana dan prasarana5yang dilakukan di objek wisata Danau Lait.
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
tahapan penelitian yang dikemukakan oleh
METODE PENELITIAN
Spradley penulis menggunakan beberapa untuk
informasi
yang telah dikemukakan oleh spradley
tentang pengembangan pariwisata danau
tersebut. Jadi proses penelitian bermula
lait yang dilakukan oleh dinas pariwisata
dari yang luas, kemudian memfokus, dan
dan kebudayaan kab. sangau maka dalam
meluas lagi. Teknik analisis data dilakukan
penelitian ini penulis memilih untuk
dalam proses untuk mencari dan menyusun
menggunakan jenis penelitian deskriptif
secara sistematis data yang diperoleh dari
dengan menggunakan jenis pendekatan dan
hasil wawancara, sehingga dapat mudah
analisis kualitatif. Selain itu, yang menjadi
dipahami,
informan dipilih dan ditetapkan secara
diinformasikan kepada orang lain.
purposive
mendapatkan
sampling
dan
dan
temuannya
dapat
insidental
sampling. Dalam
penelitian
ini
peneliti
HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan teknik trigulasi untuk data primer dan sekunder, berfungsi sebagai chek
and
cross
data
yang
memberikan penjelasan lebih rinci tentang
karena
itu,
kondisi eksternal dan internal sebagai
pengumpulan data primer mempergunakan
instrumen untuk menyatukan peluang dan
teknik
ancaman dengan kekuatan dan kelemahan
dikumpulkan.
check
Penggunan analisis SWOT dapat
Oleh
wawanacara
dan
observasi.
Wawancara ditunjukan kepada informasi
yang
kunci terdiri dari dinas pariwisata dan
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
kebudayaan kab. sanggau, pengelola objek
Sanggau
wisata danau lait, camat desa subah,
pengembangan
pengunjung desa subah, dan tokoh adat
Kabupaten Sanggau. Dari analisis SWOT
desa subah.
penulis mengidentifikasi beberapa faktor
Dalam teknik analisis data, peneliti
dapat
penyebab
menjadi
dalam
alternatif
menyususun kepariwisataan
kurang
agresifnya
Dinas
strategi di
Dinas
menggunakan model yang di kemukakan
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
oleh
Sanggau dalam menyusun strategi untuk
spradley
observasi observasi
yaitu
partisipan, dan
melaksanakan mencatat
wawancara,
hasil
mengembangkan potensi pariwisata yang
melakukan
ada di Kabupaten Sanggau. Berikut adalah
observasi deskriptif, Melakukan analisis
faktor-faktor tersebut :
terfokus, melakukan observasi terseleksi,
a) Strenght ( Kekuatan )
melakukan analisis komponensial. Dengan 6 ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
1) Tersedianya obyek wisata alam ,
tujuan
Wisata,
baik
Wisatawan
religi, sejarah yang menarik dan
dalam Negeri maupun Luar Negeri
bernilai seni dan budaya yang tinggi
Budaya di Kabupaten Sanggau;
baik yang telah tergarap maupun belum;
4) Terbatasnya anggaran dana untuk melakukan
2) Adanya semangat Otonomi Daerah (Otda)
melalui
Nomor
32
Undang-Undang
Tahun
Perimbangan
2004
dan prasarana di
obyek
sarana wisata
Kabupaten Sanggau.
dan
Keuangan Daerah
melalui Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 ;
c) Opportunities ( Peluang ) 1) Masih memungkinkan pengunjung datang apabila sarana dan prasarana
3) Adanya pemahaman yang tinggi dan dukungan
pengembangan
dari
pimpinan
daerah
dapat dikembangkan dengan baik. 2) Melakukan investasi atau kerjasama
tentang pentingnya nilai seni dan
dengan
budaya
membantu obyek wisata Danau Lait
sehingga
pengembangan
dunia pariwisata sebagai andalan ketiga sektor pembangunan ekonomi; 4) Adanyaminat
dunia
internasional
pihak
swasta
dapat
tersebut menjadi lebih baik lagi. 3) Melakukan promosi dengan baik sehingga
obyek
wisata
dapat
untuk investasi dan membantu dalam
dikenalkan kepada para wisatawan
bidang pengembangan budaya dan
yang akan berkunjung ke obyek
pariwisata di Kabupaten Sanggau.
wisata tersebut.
b) Weakness ( Kelemahan )
d) Threat ( Ancaman )
1) Belum optimalnya penataan Objek Wisata
Budaya
karakter
yang
sesuai
dengan
dimiliki
oleh
1) Tingkat sadar wisata masyarakat di daerah objek wisata masih rendah. 2) Eksploitasi Sumber Daya Alam (
masyarakat Daerah di Kabupaten
SDA
Sanggau;
kerusakkan
2) Belum
memadainya
Transportasi Objek
dan
dalam Daya
yang
menimbulkan
lingkungan
dan
infrastuktur
mengakibatkan hilangnya keindahan
menjangkau
alam.
Tarik
Wisata
(ODTW) di Kabupaten Sanggau; 3) Belum ditetapkannya Objek Wisata Unggulan
)
untukdijadikan
3) Kualitas sumber daya manusia yang relatif masih rendah dan
kerja
rendah.
daerah 7
ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Dalam penerapan upaya yang akan dikembangkan
didalam
pengembangan
menetapkan upaya yang terarah dalam mengembangkan
pariwisata
secara
sarana dan prasarana pariwisata danau lait
optimal. Sehingga pengembangan sarana
di Kabupaten Sanggau, secara langsung
dan prasarana objek wisata Danau Lait
akan
belum
ditekankan
pada
empat
unsur
berjalan
secara
optimal
dan
perencanaan pariwisata sesuai dengan UU
berdampak pada rendahnya kunjungan
No.10
wisata di objek wisata tersebut.
Tahun
2009
Tentang
Kepariwisataan, yang akan di kembangkan dalam beberapa aspek, yaitu:
1.
1. Unsur wilayah dan daya tarik, yang akan
meliputi
distribusi
Komponen-Komponen Perencanaan Pariwisata
atraksi,
Pariwisata sebagai suatu fenomena
penzoningan dengan tema dan ciri
yang
sangat
kompleks
khas masing-masing sebagai penarik
memerlukan
dan pembeda
perencanaan yang tepat sesuai dengan
rancangan
sehingga program
2. Distribusi fasilitas dan akomodasi
karakteristik objek dan daya tarik wisata
sebagai unsur pendukung kegiatan
serta pangsa pasar yang dijadikan sebagai
pariwisata
target. Pengetahuan tentang perencanaan
3. Jalur
aksesibilitas
transportasi, hubungan
dan
yang antar
jaringan
pariwisata adalah sangat penting dalam
merupakan
menilai fenomena yang terjadi di daerah
kegiatan
yang
berlangsung didalam pariwisata 4. Teknik dan strategi promosi terhadap target-terget
pengunjung/sumber
wisatawan
objek
wisata,
resort
dan
sebagainya
terutama perencanaan tentang komponen pariwisata.
Dalam
pengembangan
pariwisata ada dua objek yang menjadi
5. Pengelolaan yang menekankan pada institusi,
yang akan direncanakan sebagai DTW,
bagaimana
sebaiknya
mengelola pariwisata Beranjak dari analisis SWOT pada
sasaran
perencanaan
yaitu
bagaimana
perencanaan pariwisata dapat memenuhi kebutuhan
wisatawan
pariwisata
dapat
dan
bagaimana
meningkatkan
uraian sebelumnya, maka seharusnya dapat
penghasilan masyarakat lokal.
diambil upaya apa yang tepat dalam
Berikut adalah komponen pariwisata yang
mengembangkan sarana dan prasarana
perlu di rencanakan dengan baik dalam
objek wisata Danau Lait tersebut. Namun
mendukung perkembangan pariwisata baik
pada kenyataannya Dinas Kebudayaan dan
di tingkat nasional, regional, subregional
Pariwisata Kabupaten Sanggau belum
maupun tapak. 8
ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Komponen-komponen yang harus
pelabuhan laut, terminal bus, stasiun kereta
diperhatikan dalam perencanaan pariwisata
api, suplai air bersih, sarana penerangan,
oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sanggau
tempat penampungan sampah, telepon,
adalah terdiri dari:
drainase yang baik dsb.
Atraksi dan kegiatan wisata baik itu
Elemen-elemen Institusi, elemen
alam, budaya maupun fitur khusus lainnya
ini juga memegang peranan penting dalam
yang
untuk
pengembangan dan pengelolaan pariwisata
berkunjung, Akomodasi, sebagai tempat
yaitu program perencanaan, pendidikan
untuk menginap berupa hotel atau bentuk
dan pelatihan, strategi pemasaran dan
lainnya dengan fasilitas dan pelayanan
program promosi, organisasi pariwisata
yang diberikan kepada tamu (wisatawan)
baik pemerintah maupun swasta, peraturan
selama mereka berada di daerah tujuan
yang menyangkut pariwisata, kebijakan
wisata.
investasi
menarik
Fasilitas
wisatawan
wisata
dan
pelayanan
sektor
pemerintah
maupun
swasta, program kontrol terhadapa dampak
lainnya, yang termasuk dalam kelompok
ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya.
ini adalah tour operator, restoran, rumah
Selain komponen-komponen utama diatas,
makan,
cenderamata,
faktor lain yang merupakan pendukung
uang,
komponen tersebut adalah terdiri dari:
bank,
toko handicraft, tempat
informasi rambut
penukaran
pariwisata,
tempat
pusat potong
1. Lingkungan
alam
dan
sosial
dan kecantikan, fasilitas dan
ekonomi, ini berhubungan dengan
pelayanan kesehatan, fasilitas keamanan
tempat dimana akan direncanakan
publik dan pelayanan polisi, pemadam
sebagai objek wisata, resort dsb.
kebakaran dan imigrasi.
2. Kelompok wisatawan domestik dan
Transportasi, sebagai akses ke ODTW
internasional,
(transportasi
dengan segmen pasar.
transportasi
internasional) lokal
menghubungkan
dan
alat
atau
internal
yang
antara
negara
asal
2.
ini
berhubungan
Prosedur Perencanaan Pariwisata
wisatawan dengan negara tujuan wisata,
Untuk dapat mencapai tujuan dan
daerah atau objek wisata satu dengan objek
sasaran yang telah di tententukan secara
wisata atau daerah tujuan wisata lainnya.
maksimal
Infrastruktur
bentuk
Kabupaten
dapat
diinginkan
pelayanan
publik
mendukung seperti,
lainnya, lain
yaitu yang
pengembangan
sarana
jalan,
pariwisata
bandar
udara,
mangacu
oleh
Dinas
Sanggau maka,
Pariwisata
seperti
yang
perencanaan
harus
kepada
proses-proses
perencanaan yang dapat dijadikan sebagai 9
ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
prosedur
pedoman
dalam
membuat
perencanaan, yaitu sebagai berikut;
organisasi pemerintah dan kepariwisataan, kebijakan investasi, program pendidikan
1. Perlu adanya Persiapan studi,
dan pelatihan.
pada tahap ini perlu menyiapkan perumusan
TOR
(Term
Analisis dan Sintesis dalam bentuk
of
kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan
Refference) dan penetapan tim
bentuk data yang diperoleh pada saat
perencanaan di sesuaikan dengan
survei. Analisis dilakukan terhadap; (1)
keahlian yang dimiliki oleh setiap
Proyeksi
individu
dampak ekonomi). (2) Analisis pasar &
yang
Misalnya,
dilibatkan.
ahli
ekonomi,
proyeksi
belanja
wisatawan
wisatawan.
(analisis
(3)
Proyeksi
pemasaran, pariwisata, sosiologi,
akomodasi dan fasilitas lain dibutuhkan
antropologi dll.
(proyeksi kebutuhan SDM). (4) Proyeksi
2. Perlu
Penetapan
Objektive,
kebutuhan transportasi dan infrastruktur
menentukan tujuan pendahuluan
lain. (5) Analisis terpadu dan evaluasi
untuk menjadi guideline dalam
kondisi fisik, sosial, & ekonomi; objek
pencapaian tujuan ke depan yang
dan
diinginkan,
sehingga
dalam
Identifikasi
pelaksanaan
program
rencana
pengembangan pariwisata. (7) Kualitas dan
tidak keluar dari koridor tujuan
dampak lingkungan oleh pariwisata. (8)
yang sudah ditetapkan.
Masalah dan manfaat sosial budaya oleh
Survei. Survei dilakukan untuk
daya
pariwisata.
tarik;
daya
dukung.
kesempatan
(9)
dan
Kesiapan
(6)
masalah
kebijakan
mengumpulkan data baik kulitatif maupun
finansial dan ketersediaan modal. (10)
kuantitatif
dengan
Efektifitas struktur organisasi pariwisata.
lokasi, lingkungan alam (iklim topografi,
(11) Efektifitas atau kelengkapan peraturan
lingkungan
dan perundangan pariwisata.
yang
berhubungan
alam;
iklim
topografi,
kehidupan liar dan vegetasi, area pantai dan
sistem
pembangunan untuk mengarahkan dalam
ekologi, area sumberdaya alam), Sejarah
menetapkan pengambilan keputusan ) dan
yang berpengaruh, pola sosiokultural dan
rencana (struktur
ekonomi, pola landuse, permukiman, dan
satu sistem menyeluruh). Meliputi; (1)
kepemilikan tanah, serta survei terhadap
Kebijakan
elemen-elemen institusi yaitu menyangkut
pemasaran. (3) Pengembangan SDM. (4)
kebijakan
Persiapan
yang
bahari,
geologi,
ekologi,
Formulasi Kebijakan, (pendekatan
pengembangan,
sudah
ada,
perencanaan
regulasi,
struktur
bagian-bagian
ekonomi.
dan
pengembangan
(2)
evaluasi kebijakan
dalam
Strategi
alternatif &
struktur 10
ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
rencana, berdasar analisis sosial, ekonomi,
perundangan (4) pengintegrasian dengan
dan dampak lingkungan, serta efektifitas.
pembangunan
(5) Umpan balik ke objektif dan proyeksi,
swasta (5) penyesuaian rencana program
dan modifikasi kebijakan dan rencana. (6)
seperti yang dibutuhkan (6) kaji ulang dan
Kebijakan
revisi periodik.
pengembangan/
konservasi
sektor
pemerintah
dan
lingkungan. (7) Kebijakan pengembangan sosial
budaya.
(8)
Kebijakan
3.
pengembangan investasi. (9) Kebijakan
Upaya Pengembangan Sarana Dan Prasarana Objek Wisata
pengembangan organisasi. (10) Kebijakan
Banyak hal yang harus dikerjakan
pengembangan peraturan dan perundangan
oleh dinas pariwisata kabupaten sanggau
Rekomendasi,
meliputi;
dalam memperbaiki objek wisata danau lait
manfaat
ini. Berbagai cara yang akan dilakukan
ekonomi. (2)Program promosi pariwisata.
oleh dinas pariwisata kabupaten sanggau
(3) Program pendidikan dan pelatihan. (4)
untuk memperbaiki sarana dan prasarana
Rencana terstruktur (pengembangan objek
yang belum memadai pada sektor objek
dan daya tarik, rencana pengembangan
wisata tersebut.
wilayah pariwisata, rencana rute perjalanan
Berbagai hal yang dilakukan oleh dinas
wisata,
pariwisata kabupaten sanggau ialah:
(1) Peningkatan
&
rancangan
distribusi
pengembangan
(6)
Kontrol kualitas dan dampak lingkungan.
1.
Mencari investor agar objek wisata
(7) Ukuran-ukuran dampak sosial budaya
Danau Lait dapat berkembang dengan
& program konservasi. (8) Investasi,
baik, sehingga dapat menarik minat
insentif, & sumber dana pengembangan
wisatawan untuk datang ke objek
projek. (9) Persaratan struktur organisasi
wisata tersebut.
pemerintah
dan
Pengembangan struktur
baru
peraturan
swasta. atau dan
(10)
2.
sebisa
mungkin agar objek wisata menjadi
perundang-
lebih menarik untuk didatangi oleh para wisatawan daerah maupun dari
Implementasi
dan
monitoring.
Tahap ini dilakukan sebagai tahap terakhir proses
dengan
modifikasi
undangan.
dalam
Mengembangkan
perencanaan
luar daerah. 3.
Mempertahankan dan meningkatkan
pariwisata.
wisatawan asal kabupaten sanggau dan
Tahapan yang harus dilakukan dalam
sekitarnya sebagai pasar utama yang
implementasi dan monitoring ini adalah (1)
sudah ada.
mengkaji ulang rencana (2) penerapan rencana (3) penerapan peraturan dan 11 ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
4.
Menata dan mengembangkan potensi wisata
alam
dalam
12. Melibatkan masyarakat sekitar dalam
rangka
kegiatan pariwisata (community based
meningkatkan daya tariknya. 5.
Mengembangkan potensi seni dan budaya
6.
tourism).
sebagai
atraksi
seni/budaya dan obyek wisata budaya
wisata dan sarana/fasilitas pelayanan
guna menunjang peningkatan daya
wisatawan di daerah tujuan wisata
tarik wisata.
termasuk sarana transportasinya;
Meningkatkan pembinaan dan peran
14. Meningkatkan upaya dan kerja sama
serta masyarakat dalam menunjang
dengan biro-biro perjalanan wisata di
kegiatan
sekitar
kepariwisataan terutama di
sekitar
obyek
kabupaten
sanggau
dan
kalimantan barat. 15. Meningkatkan
pembinaan
segenap
Peningkatan informasi pariwisata dan
pelaku pariwisata seni dan budaya
budaya menggunakan bahasa asing
termasuk
dalam rangka meningkatkan pelayanan
meningkatkan pelaksanaan program
kepada
Sapta Pesona.
wisatawan
asing
dan
memperluas pasar wisatawan. Meningkatkan
pelayanan
Menyempurnakan
masyarakat dalam
rangka
Dari beberapa upaya yang telah terhadap
tamu/wisatawan. 9.
dan
keanekaragaman obyek dan daya tarik
wisata/kawasan wisata.
8.
kualitas
wisata
masyarakat
7.
13. Meningkatkan
dilakukan
oleh
kebudayaan
dinas
pariwisata
Kabupaten
dan
Sanggau,
peraturan
sebaiknya masyarakat juga membantu
kepariwisataan untuk mengantisipasi
dalam melestarikan objek wisata tersebut,
perkembangan
sehingga nantinya objek wisata yang
pembangunan
pariwisata.
berkembang
10. Melakukan pelatihan kepariwisataan
objek
mampu
wisata
bersaing
lainnya
yang
dengan ada
di
baik bagi pegawai Dinas Kebudayaan
Kabupaten Sanggau ataupun yang berada
dan Pariwisata, masyarakat dan pelaku
di Kalimantan Barat.
usaha pariwisata.
Dampak
11. Mendorong
pengembangan
infrastuktur yang memadai sehingga dapat
memberikan
kemudahan
dan kenyamanan kepada wisatawan.
Yang
Terjadi
Terhadap
Masyarakat Sekitar Objek Wisata Danau Lait Kegiatan
pengembangan
pariwisata, disamping mempunyai dampak positif tentunya juga mempunyai dampak negatif.
Oleh
karena
itu
diperlukan 12
ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
perencanaan mungkin
untuk
menekan
sekecil
dampak
negatif
yang
7) Masyarakat mengajak
ditimbulkan.
juga
dapat
wisatawan
dalam
mempelajari rasa kekeluargaan. 8) Berbagai sumber yang ada di
4.
manfaatkan
Dampak Terhadap Masyarakat
agar
wisatawan
a. Dampak Positif
dan juga masyarakat sekitar
1) Terbukanya lapangan kerja.
dapat
2) Memberikan
pendapatan
menghargai sumber daya alam
masyarakat
yang ada.
tambahan
bagi
mempelajari
yang turut serta memberikan
b. Dampak Negatif
pelayanan terhadap wisatawan
1.
yang memerlukan jasanya. 3) Pemerintah
berupa
ada
penghasilan dan berupa pajak
disekitar
2.
Dampak
objek
negatif
3.
Dampak
wisata
terhadap
negatif
didaerah
berupa
perbaikan
lingkungan
sarana
dan
prasarana
mencakup
daerah
pemerintah
yang
lingkungan binaan. pembangunan
dilingkungan
alam
danau lait.
oleh wisatawan. 4) Mendorong
terhadap
mencakup gejala alam yang
pajak
perusahaan yang di belanjakan
negatif
lingkungan
mendapatkan
penghasilan
Dampak
dan
karena
yang
nilai-nilai perilaku,
kebiasaan, moral, seni, dan
income yang dapat digunakan
yang kurang memadai.
budaya
kepercayaan,
mendapatkan
untuk sarana dan prasarana
terhadap
sejarah masyarakat. 4.
Harga
barang
atau
jasa
pelayanan menjadi naik, karena
5) Masyarakat menjadi ingin lebih
banyaknya
pengunjung.
mempelajari lokasi wisata yang
Wisatawan itu dikira selalu
menjadi
pemerintah
membawa uang banyak, harga
dilakukan
tanah naik, akibat sarana dan
target
untuk pengembangan
pada
sektor
objek wisata tersebut. 6) Masyarakat dapat mempelajari sistem positif yang dibawa oleh
fasilitas
wisata
pembangunan
hotel,
seperti taman
rekreasi, lapangan dan lain sebagainya.
wisatawan. 13 ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
5.
Penduduk,
khususnya
para
remaja suka maniru pola hidup wisatawan.
Maniru
cara
yang
cara hidup yang tidak sesuai
sebelumnya maka dapat ditarik
dengan budaya dan kepribadian
kesimpulan sebagai berikut:
Banyak
disajikan
pada
bab-bab
2. Dari analisis SWOT terdapat faktor wisatawan
yang
penyebab kurang agresifnya Dinas
berkunjung ke suatu daerah,
Kebudayaan
sering
oleh
Kabupaten
Sanggau
dalam
strategi
untuk
dimanfaatkan
dan
orang-orang
yang
tidak
menyusun
bertanggung
jawab
untuk
mengembangkan
Pariwisata
potensi
melakukan hal-hal yang tidak
pariwisata, dimana kelemahan dan
pantas
potensi
seperti
pemerasan,
pencurian, pengedaran ilegal,
penjudian, barang-barang
pornografi
dan
lain
sebagainya. 7.
1. Berdasarkan data dan informasi
berpakaian, cara makan, dan
bangsa kita. 6.
A. Kesimpulan
mengembangkan
dalam
objek
wisata
tersebut tidak di manfaatkan oleh dinas
pariwisata
kabupaten
sanggau.
Terjadi
pengrusakan
lingkungan,
peluang
baik
karena
3. Rencana strategis akan dilakukan untuk
mengembangkan
objek
pembangunan prasarana dan
wisata tersebut sesuai dengan apa
sarana
maupun,
yang telah di tetapkan oleh undang-
karena ulah pengunjung, atau
undang yang telah berlaku sehingga
tangan-tangan jail.
dapat
pariwisata
Berdasarkan hasil penelitian diatas yang penulis dapatkan tentang upaya dinas pariwisata dalam mengembangkan sarana
membantu
dalam
dinas
terkait
mengembangkan
objek
wisata tersebut. 4. Memiliki
komponen-komponen
dan prasarana objek wisata Danau Lait di
dalam menyusun strategis yang
Kabupaten Sanggau, maka pada bab ini
baik
akan diuraikan kesimpulan dan saran dari
mengembangkan
penelitian yang penulis laksanakan.
prasarana objek wisata danau lait
untuk
berupaya sarana
dan
tersebut. 5. Prosedur PENUTUP
yang
merencanakan
baik
dalam
pengembangan 14
ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
sarana dan prasarana yang baik
terhadap kawasan wisata danau lait
pula,
tersebut.
sehingga
beberapa
memerlukan
tujuan
mengembangkan
dalam
sarana
dan
prasarana tersebut. 6. Memerlukan
4. Memfungsikan
kembali
fasilitas
yang ada di objek wisata Bukit Kelam sebagai bentuk pelayanan
investor
untuk
membantu dalam mengembangkan
yang diberikan kepada pengunjung. 5. Perlu
disusun
kembali
strategi
sarana dan prasarana objek wisata,
pengembangan objek wisata Danau
sehingga
Lait
para
investor
dapat
berinvestasi dalam pengembangan sarana dan prasarana objek wisata tersebut. 7. Beberapa aspek aka dilaksanakan
yang
berorientasi
perubahan dan agresif. 6. Setidaknya
masyarakat dinas
melakukan
pengembangan
akan
sehingga
pengembangan
pengembangan
beberapa sarana
dan
prasarana yang telah dilaksanakan.
B. Saran – saran Saran yang dapat disampaikan dari
7. Pemerintah
Daerah
berjalan
Kabupaten
Sanggau
melalui
Kebudayaan
dan
Dinas
Pariwisatanya
perlu mengubah pola pengambilan
mengembangkan
pariwisata
yang
dengan baik.
berikut :
dinas
untuk
sehingga
dapat
strategi
pemerintah
terkait
dilaksanakan
hasil temuan penelitian ini adalah sebagai
1. Perlu adanya kerjasama antara
sekitar
membantu
oleh dinas pariwisata kab. sanggau ada
pada
dan
kebijakan
dalam
objek
wisata
Danau Lait agar pengembangannya dapat dilaksanakan secara optimal.
kabupaten sanggau dengan pihak swasta
agar
dapat
membantu
mengerjakan kawasan wisata danau
REFERENSI
lait tersebut. 2. Menambahkan
APBD
untuk
membangun sarana dan prasarana kawasan wisata danau lait tersebut. 3. Membentuk
LSM
untuk
Buku-buku: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sanggau, 2012. Mencerdaskan Bangsa. Sanggau: Badan Pusat Statistik Sanggau
lebih
menunjang ketertarikan wisatawan
Bryson, John M., Perencanaan Strategis untuk Organisasi Publik dan Nirlaba: Sebuah Panduan untuk Memperkuat dan 15
ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Mempertahankan Prestasi Organisasi, rev. ed. (San Francisco: Jossey-Bass, 1999). Damanik & Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata; Dari Teori ke Aplikasi. Darminta, Poerwa. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Spillane. 1987. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius. Suantoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: penerbit Andi Yogyakarta
Jerome McCarthy, E., dkk.. 1991 . Dasardasar Pemasaran, Jakarta: Erlangga.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: penerbit Alfabeta, Yoeti, Oka .A, 1983. Pariwisata Dan Lingkungan Hidup, Angkasa, Bandung. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Lundberg, D.E., M.H. Stavenga, M. Krishnamoorthy. 1997. Ekonomi Pariwisata. dalam: I Wayan Geriya, Diplomasi Keunggulan Budaya. Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama.
Sumber Lain https://subadra.wordpress.com/2007/08/26/ 89/ di akses pada tanggal 25 januari 2015 pkl: 14;57 wib
Ismayanti, 2010. Pengantar Pariwisata, Jakarta: Grasindo,.
Marpaung. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Dinas Pariwisata dan Kabupaten Sanggau, 2010.
Kebudayaan
Pearce II, John A dan Jr. Robinson, dan Richard B, 2008. Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, Edisi 10 Buku I, Jakarta: Penerbit Salemba Empat,. Pemerintah RI, Buku Undang - Undang No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan: Bandung: Citra Umbara Pendit, S Nyoman. 2002. Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana, Cetakan Ketujuh Edisi Terbaru dengan PerbaikanPerbaikan. Jakarta: Pradnya Paramita. Pendit, S Nyoman. 2004. Ilmu Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Pitana, I Gde dan Surya Diarta, I ketut. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: C.V. Andi Offset. Silalahi, Ulber, 2009. Metode Penelitian Sosial, Bandung: Refika Aditama,. 16 ARYA PRATAMA, NIM. E01110020 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip UNTAN