Petunjuk Penggunaan SENSOR SUHU (GSC 410 03)
Jl. PUDAK No. 4 Bandung 40113, Jawa Barat-INDONESIA - Phone +62-22-727 2755 (Hunting) Fax. +62-22-720 7252 - E-mail:
[email protected] - Website: www.pudak.com
Deskripsi Singkat Sensor suhu GSC 410 03 adalah sensor suhu untuk segala keperluan yang dapat mengukur suhu dalam cairan (air, larutan dengan keasaman rendah) dan udara. Sensor dapat mengukur suhu pada rentang ‐ 40oC sampai 125oC atau ‐40oF sampai 257oF. Elemen perasa pada sensor (thermistor) ditempatkan pada ujung tabung stainless 100 mm berdiameter 4mm. Sensor suhu ini adalah sensor pintar I2C yang memberikan nilai suhu yang terkalibrasi. Sensor ini hanya dapat terhubung dengan interface tertentu yang mendukung sensor digital I2C seperti MoLab data‐ logger. Spesifikasi Sensor Sensor suhu GSC 410 03 adalah sebuah sensor digital, suhu terukur langsung diubah menjadi nilai digital. Untuk frekuensi pencuplikan hingga 4 Hz sensor menggunakan konversi analog ke digital 12‐bit menghasilkan resolusi suhu 0,0625oC. Untuk frekuensi pencuplikan antara 4 dan 7 Hz, sensor menggunakan konversi analog ke digital 11‐bit menghasilkan resolusi suhu 0,125oC. Untuk frekuensi pencuplikan antara 7 dan 15 Hz, sensor menggunakan konversi analog ke digital 10‐bit menghasilkan resolusi suhu 0,25oC. Untuk frekuensi pencuplikan antara 15 dan 33 Hz, sensor menggunakan konversi analog ke digital 9 bit, menghasilkan resolusi suhu 0,5oC. Frekuensi pencuplikan maksimum sensor adalah 33 Hz. Informasi Praktis Sensor suhu digunakan seperti thermometer. Berikut adalah garis besar petunjuk penggunaan: • Dilarang menggunakan sensor untuk mengukur suhu yang lebih tinggi dari 125oC (257oF), ini dapat merusak sensor • Jaga kabel sensor agar jauh dari sumber panas. • Jauhkan seluruh bagian sensor dari api atau lempeng panas. • Hindari menenggelamkan sensor melebihi bagian probe stainless steel. Pegangan tidak tahan air. • Selalu bersihkan sensor hingga benar‐benar bersih setelah digunakan. • Tabung sensor terbuat dari stainless steel sehingga memiliki ketahanan terhadap karat akibat asam lemah atau alkali. Lingkungan tertentu seperti air garam dapat mengubah warna tabung stainless steel, namun tidak mempengaruhi kinerja sensor. • Jangan digunakan untuk asam kuat maupun basa kuat. Reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan permanen. • Sensor dapat didiamkan dalam larutan alkali, seperti NaOH, hingga 48 jam, dan hanya mengakibatkan sedikit perubahan warna, kami tidak merekomendasikan larutan dengan konsentrasi lebih dari 3M. • Lama waktu maksimum yang direkomendasikan jika kena asam bergantung pada konsentrasi asam. Tidak direkomendasikan direndam dalam asam dengan konsentrasi 1‐3 M lebih dari 48 jam. Terkecuali untuk asam klorida (HCl) dan asam sulfat (H2SO4). Waktu maksimum kena asam untuk kedua asam tersebut: 1
Asam
Waktu Kena Maksimum 1 M HCl 20 menit 2 M HCl 10 menit 3 M HCl 5 menit 48 jam 1M H2SO4 2M H2SO4 20 menit 3M H2SO4 10 menit Mengumpulkan Data Sensor suhu ini hanya berfungsi jika menggunakan interface khusus. Sensor secara otomatis dideteksi saat terhubung dengan interface tersebut. Untuk informasi lebih rinci mengenai pengukuran dengan sensor, lihat Buku Petunjuk Pengunaan MoLab data‐logger dan software Coach 6. Kalibrasi Sensor suhu dibekali dengan kalibrasi dalam derajat Celsius oC (rentang bawaan) dan derajat Fahrenheit o F. Menggunakan program Coach 6, rentang ukur yang diinginkan dapat dipilih, kalibrasi sensor juga dapat digeser jika perlu. Percobaan yang disarankan Sensor suhu ini dapat digunakan dalam berbagai percobaan fisika, kimia dan biologi seperti: • Mengamati suhu di dalam dan di luar ruangan • Mengamati suhu air membeku dan mendidih • Mengamati reaksi endotermik dan reaksi eksotermik • Percobaan panas jenis • Konduksi, konveksi, dan radiasi • Penyelidikan mengenai sekat panas • Pembelajaran mengenai energi matahari air dingin
2
air panas
Spesifikasi Teknis Jenis sensor Rentang ukur Resolusi
Ketelitian Waktu tanggap
Kecepatan pencuplikan maksimum Ukuran sensor Koneksi
Digital (konversi analog ke digital pada sensor) Resolusi hingga 16‐bit, komunikasi lewat I2C ‐40 .. 125oC ‐40 .. 257oF ± 0.0625°C untuk frekuensi pencuplikan ≤ 4 Hz (konversi analog ke digital 12‐bit) ± 0.125°C untuk frekuensi pencuplikan > 4 Hz and ≤ 7 Hz (konversi analog ke digital 11‐bit) ± 0.25°C untuk frekuensi pencuplikan > 7 Hz and ≤ 15 Hz (konversi analog ke digital 10‐bit) ± 0.5°C untuk frekuensi pencuplikan > 15 Hz and ≤ 33 Hz (konversi analog ke digital 9‐bit) Normal: ± 0.25°C, Maksimum: ± 1.0°C Dalam air tanpa pengadukan: 90 % pembacaan penuh: 9 s 99 % pembacaan penuh: 14,5 s Dalam air tenang: 90 % pembacaan penuh: 295 s 33 kHz Tabung stainless steel : panjang 100 mm, diameter 3.96 mm Pegangan : panjang 43 mm, diameter 13 mm Steker mini 5 pin
3
4
Garansi: Sensor tegangan GSC 410 03 dijamin bebas dari cacat material dan proses pengerjaan selama 12 bulan sejak tanggal beli. Tidak berlaku jika sensor rusak akibat kecelakaan atau kesalahan penggunaan. Catatan: Produk ini digunakan untuk tujuan pendidikan. Tidak cocok untuk industri, medis, penelitian, atau penggunaan komersil. Technical Support : Pudak Scientific Jl. Pudak No. 4 Bandung 40113 Jawa Barat – Indonesia Telp : +62 22 727 2755 Fax : +62 22 720 7252 E‐mail :
[email protected] Website : www.pudak.com
5
Jl. PUDAK No. 4 Bandung 40113, Jawa Barat-INDONESIA - Phone +62-22-727 2755 (Hunting) Fax. +62-22-720 7252 - E-mail:
[email protected] - Website: www.pudak.com