www.aidsindonesia.or.id
SEPTEMBER 2014
P
enanganan HIV dan AIDS harus disinergikan dengan berbagai pihak termasuk masyarakat, agar penularan HIV bisa ditekan. Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo SH, memberi sambutan pembukaan pada Pertemuan Regional Penanggulangan AIDS 2014 Wilayah Jawa di Semarang, 1 September 2014.
LAPORAN LAIN
BERITA KPA NASIONAL
Pertemuan Regional Jawa Pertemuan koordinasi program HIV dan AIDS wilayah Jawa
Rakornas Penanggulangan AIDS Mewujudkan percepatan penanggulangan AIDS di Indonesia
Pertemuan Tim Pelaksana Koordinasi Tim Pelaksana KPAN di Kantor Ditjenpas Kemenkumham
Peningkatan Kapasitas Pengelola CBO GWL Evaluasi untuk peningkatan kualitas capaian program
(Hal 2)
(Hal 3)
(Hal 4)
(Hal 5)
Pelatihan Staf Pengajar untuk Kurikulum (Hal 4)
Lokakarya Pelibatan Laki-laki (Hal 5)
KEGIATAN KPA PROPINSI/ KABUPATEN/ KOTA
Pelatihan HIV bagi Guru Pekanbaru, Riau
Pelatihan HIV bagi Pelajar Kab. Belu, NTT
Penyuluhan HIV bagi Remaja Kota Bandung, Jabar
Pentas Rakyat Peduli AIDS
(Hal 6)
(Hal 6)
(Hal 7)
(Hal 7)
Payakumbuh, Sumbar
Wisma Sirca Lantai 2 Jalan Johar No 18 Jakarta Indonesia 10340 Telp: +62.21.3905918 Fax: +62.21.3905919 www.aidsindonesia.or.id
September 2014
Hal 2
PERTEMUAN REGIONAL 2014 WILAYAH JAWA
Gubernur selaku Ketua KPA Provinsi Jawa Tengah didampingi Walikota selaku Ketua KPA Kota Semarang, Deputi Menkokesra, Sekretaris KPAN dan Sekretaris KPAP/K/K se-Pulau Jawa dalam Pembukaan Pertemuan Regional Wilayah Jawa di Kota Semarang, Jawa Tengah 1 September 2014.
K
omisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional, bekerja sama dengan KPA Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pertemuan Regional Penanggulangan AIDS untuk wilayah Jawa, tanggal 1 - 4 September 2014 bertempat di Hotel Grand Candi Semarang.
berapa lokasi layanan dan hotspot di kota Semarang, antara lain Puskesmas Halmahera, Kelurahan Tanggul Indah untuk bertemu dengan Warga Peduli AIDS dan kunjungan ke lokasi hotspot. Tujuan kunjungan ini adalah berbagi pengalaman, cerita sukses dan pembelajaran terkait program.
Dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pertemuan turut dihadiri oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Deputi III Kemenkokesra Rachmat Sentika, Sekretaris KPA Nasional Kemal Siregar dan para Sekretaris KPA Provinsi/Kabupaten/Kota dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur beserta jajarannya. Pertemuan dihadiri oleh sekitar 300 orang peserta perwakilan dari KPA Nasional, 6 KPA Provinsi dan 83 KPA Kabupaten/Kota. Ini merupakan upaya penguatan kelembagaan dan kinerja penanggulangan AIDS, sekaligus untuk meningkatkan kapasitas koordinasi di seluruh wilayah Jawa.
Untuk memeriahkan acara dan sebagai salah satu upaya penyebarluasan informasi bagi masyarakat, KPA bekerja sama dengan LSM Kalandara, menggelar Pesta Rakyat Peduli AIDS yang bertempat di Taman KB. Kegiatan edutainment ini dimeriahkan oleh Komunitas Persatuan Waria dan stand up comedy Stuck Klaten.
Sebagai rangkaian kegiatan pertemuan regional penanggulangan AIDS di Jawa ini, seluruh Sekretaris KPA Provisi berkesempatan untuk mengunjungi be-
Dalam acara ini juga disediakan layanan tes HIV oleh RS Panti Wilasa dan RS Sutan Agung atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Turut hadir dalam acara ini, Dr. Muchlis, Ketua Tim HIV RSUP Karyadi, yang menyampaikan materi edukasi bagi masyarakat Semarang. Digelar pula acara Nonton Bareng Film ‘Cinta dari Wamena’ yang merupakan salah satu upaya kreatif penyebarluasan informasi HIV dan AIDS di kalangan remaja.
September 2014
Hal 3
RAPAT KOORDINASI NASIONAL PENANGGULANGAN AIDS KEMENDAGRI
Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs, Prof. Nila Moeloek, bersama Sekretaris KPAN, Dr. Kemal. N. Siregar memberikan paparan dalam Rakornas Penanggulangan AIDS Kemendagri di Jakarta, 5 September 2014.
D
alam rangka meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, sinergisitas antar Kementerian/Lembaga dan SKPD dalam mewujudkan percepatan penanggulangan HIV dan AIDS serta untuk menyamakan pemahaman Pemerintah pusat dan daerah dalam penanggulangan HIV dan AIDS serta untuk membentuk jejaring kerja dalam merespon dan melaksanakan penanggulangan HIV dan AIDS secara terintegrasi, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kementerian Dalam Negeri, menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS, bertempat di Hotel Mercure Ancol, 3 - 6 September 2014. Dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian/ Lembaga anggota Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, KABAN BPMPD Provinsi, KABAN Dinas Kesehatan, KPA Provinsi dan LSM/NGO, materi pertemuan selama tiga hari disampaikan oleh berbagai narasumber, antara lain Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kemendagri, Dirjen Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Kemenkes, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Deputi Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan BAPPENAS, Walikota Surabaya, Asdep Urusan Penguatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kemenkokesra, Sekretaris KPA Nasional serta Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs. Sekretaris KPA Nasional Dr. Kemal Siregar memaparkan situasi terkini perkembangan epidemi HIV dan AIDS di Indonesia dan Strategi Rencana Aksi Nasional (SRAN) 2010-2014. Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs Prof. Nila Moeloek menyampaikan paparan mengenai Evaluasi Capaian MDGs Penanggulangan dan AIDS. Kementerian Dalam Negeri, bertindak selaku anggota KPA Nasional, telah mendorong upaya penanggulangan AIDS yang lebih terkoordinasi dengan menguatkan Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
September2014
Hal 4
PERTEMUAN TIM PELAKSANA rektur di lingkungan Kemenkumham dan Sekretaris KPAN. Pertemuan membahas kemajuan persiapan HAS 2014 yang disampaikan oleh Direktur Pembinaan Ditjenpas, kegiatan OPSI, rencana supervisi bersama dan pelaporan KPAN tahun 2014.
Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Bapak Handoyo Sudradjat, membuka pertemuan Tim Pelaksana, 24 September 2014 di Kantor DitjenPas Jakarta.
P
ertemuan Tim Pelaksana KPAN ketiga di tahun 2014 digelar di Direktorat Jenderal Kemenkumham pada tanggal 24 September 2014. Pertemuan dibuka oleh Dirjenpas Kemenkumham, Bapak Handoyo Sudradjat didampingi para Di-
Secara umum disampaikan persiapan HAS 2014 yang semakin matang, puncak acara diagendakan tanggal 1 Desember 2014 di LP Narkotika Cipinang Jakarta dan akan dihadiri oleh Presiden. Pada puncak acara, beberapa kegiatan lainnya akan digelar antara lain juara lomba rap, kreasi tari dari WBP dan ruangan tes HIV. Sementara untuk rencana supervisi bersama akan dilaksanakan pada bulan November. Untuk rencana pelaporan 2014, akan dibentuk tim Penulis yang melibatkan perwakilan anggota KPAN.
PELATIHAN STAF PENGAJAR KURIKULUM HIV DAN AIDS PERGURUAN TINGGI
U
paya Pengembangan SDM untuk Manajemen respons HIV dan AIDS secara sistematis dimulai sejak 2009 dimana telah dilakukan Pelatihan untuk Pelatih 20 staf universitas dan pusat pendidikan pelatihan Kemkes serta staf KPAN di KIT Amsterdam.
Kegiatan Pelatihan Staf Pengajar lanjutan dilakukan sebagai upaya scaling up pengembangan sumber daya manusia untuk HIV dan AIDS di Perguruan Tinggi lokal sehingga dapat mencapai tujuan SRAN 20102014. Kegiatan diselenggarakan di Semarang pada 8 – 12 September 2014. Pelatihan ini dipimpin oleh Ketua Pokja Pengembangan SDM untuk bidang Kesehatan Masyarakat KPA Nasional yang juga merupakan Master of Training dan koordinator pelatihan ini, yaitu drg. Zahroh Shaluhiyah, MPH, PhD. Sejumlah 19 peserta aktif mengikuti kegiatan ini. Peserta untuk kegiatan ini berasal dari 19 Perguruan Tinggi dari 15 kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N. Siregar memberikan paparan dalam Pembukaan Pelatihan di Semarang, Jateng.
Pasca pelatihan, peserta yang telah dilatih akan membagi pengetahuan kepada teman sejawat dan berkomitmen mengintegrasikan materi HIV dan AIDS ke dalam kurikulum program studi. Selain itu, Pokja Pengembangan SDM KPAN akan melakukan diskusi untuk persiapan dan pengembangan Lokakarya Kurikulum dan Modul untuk Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat.
September2014
Hal 5
LOKAKARYA PELIBATAN LAKI-LAKI DAN KESEHATAN SEKSUAL pat mendorong LBT dalam menunjang perilaku seks yang aman. Selain itu untuk melengkapi pengetahuan dan juga mengubah paradigma berfikir, maka KPAN bekerja sama dengan UNFPA dan UNICEF mengadakan lokakarya Strategi Pelibatan Laki-laki dan Kesehatan Seksual di Yogyakarta, 29 September-1 Oktober 2014. Fasilitator pelatihan memberikan pemahaman tentang pelibatan laki-laki dan kesehatan seksual di Yogyakarta.
P
rogram PMTS Paripurna yang menyasar pada Laki-laki Berisiko Tinggi (LBT) membutuhkan keterlibatan laki-laki untuk bertanggung jawab atas perilakunya untuk mencegah penularan IMS dan HIV ke pasangannya. Peningkatan pengetahuan mengenai Maskulinitas Positif diharapkan da-
Lokakarya diikuti oleh peserta sebanyak 36 orang yang berasal dari KPAP, Dunia Usaha, Kementerian/ Lembaga dan LSM mitra pelakasana program PMTS Paripurna. Sedangkan narasumber sebanyak 3 orang. Setelah pelatihan, para peserta diharapkan mampu menyebarluaskan konsep pelibatan laki-laki ini dalam lingkup kerjanya terutama penjangkauan LBT dan karyawan laki-laki di dunia usaha.
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLA CBO GWL
B
erdasarkan evaluasi dari hasil capaian dari target yang ditentukan pada CBO GWL penerima dukungan dana GF dari KPAN diketahui bahwa hasil yang diperoleh masih rendah dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di samping itu sistem penjangkauan yang digunakan pun masih menggunakan cara lama yang mengutamakan target, namun mutu tidak diperhatikan. Hal ini terlihat dari jumlah GWL yang terjangkau mendekati dan bahkan melebihi target jangkauan per bulannya, namun jumlah komunitas GWL yang mengakses tempat layanan masih sangat rendah, padahal tempat layanan sudah memiliki fasilitas yang lengkap, murah, dan ramah GWL. Untuk itu, KPAN mengadakan pelatihan di Jakarta, 8-12 September 2014. Pelatihan yang dibagi dalam 2 kelas ini diikuti oleh masing-masing 24 orang, berasal dari 12 CBO GWL dari Batam, Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya dan Denpasar. Dalam pelatihan peserta dibekali keterampilan ten-
Praktek ‘role play’ konseling motivasional oleh peserta pelatihan dari komunitas Gay Waria dan LSL.
tang konseling, pengenalan monev dan keuangan. Tindak lanjut pelatihan antara lain, monitoring secara berkala dengan melibatkan BinWil, evaluasi capaian program dalam 3 bulan setelah pelatihan, mengembangkan pelatihan serupa ke CBO lainnya bersama GWL-INA dan membina komunikasi melalui Sosial Media dengan seluruh peserta sebagai sarana dukungan di lapangan.
Hal 6
LAPORAN DAERAH PELATIHAN HIV DAN AIDS BAGI GURU - KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
Walikota Pekanbaru, Bapak Ayat Cahyadi, selaku Ketua Pelaksana KPAK Pekanbaru. Dalam arahannya, Wakil Walikota menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam pemberian informasi pencegahan HIV dan AIDS pada kalangan siswa dan remaja.
Wakil Walikota Pekanbaru bersama Sekretaris KPA Kota dalam pelatihan HIV dan AIDS bagi guru di Pekanbaru.
M
emasuki tahun ajaran baru siswa SLTP dan SLTA (sederajat) tahun 20142015, KPA Kota Pekanbaru bekerja sama dengan Dinas Pendidikan mengadakan pelatihan HIV dan AIDS bagi para guru. Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 1 September 2014 ini dibuka langsung oleh Wakil
Dalam pelatihan yang diikuti 50 pengajar SLTP dan SLTA se-Kota Pekanbaru ini juga diberikan paparan tentang pentingnya pendidik sebaya pada kelompok remaja. Selain itu juga disampaikan informasi tentang Program Aku Bangga Aku Tahu dari Kemenkes. Ke depan, rencananya kegiatan serupa akan dilakukan setiap awal tahun ajaran baru, sehingga upaya peningkatan pengetahuan HIV dan AIDS komprehensif pada kelompok usia 15-24 dapat berjalan berkesinambungan.
PELATIHAN HIV DAN AIDS BAGI PELAJAR - KAB. BELU PROVINSI NTT
P
endidikan tentang kesehatan, kesehatan reproduksi, pencegahan HIV dan AIDS serta narkoba penting dilakukan sejak usia dini. Hal itulah yang amat disadari oleh KPA Kabupaten Belu , Provinsi NTT. Untuk itu, pada tanggal 3 September 2014, KPAK Belu, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan bersama-sama melakukan penyuluhan tentang Aku Bangga Aku Tahu untuk siswa SLTP di Kabupaten Belu. Dalam penyuluhan, kepada siswa SLTP disampaikan informasi komprehensif dasar tentang HIV dan AIDS, mulai dari cara penularan, pencegahan, tes dan konseling, hingga pengobatan. Para siswa amat antusias dalam mengikuti penyuluhan yang didalamnya juga
Staf KPA Kabupaten Belu bersama siswa SLTP usai memberikan paparan tentang ABAT dan HIV dan AIDS.
terdapat kuis dan permainan. Selain itu, para siswa juga dibekali buku saku sebagai bahan bacaan. Tindak lanjut dari penyuluhan, bagi para guru juga rencananya akan dilakukan pelatihan yang lebih intensif sehingga bisa menyampaikan langsung kepada para siswa.
Hal 7
LAPORAN DAERAH PENYULUHAN HIV DAN AIDS BAGI REMAJA KOTA BANDUNG PROVINSI JABAR
dilakukan KPA Kota Bandung bekerja sama dengan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Bandung pada tanggal 9 September 2014 bertempat di aula BKBPM, Kota Bandung Jawa Barat.
Narasumber dari Dinkes Kota Bandung memberi paparan dalam penyuluhan HIV dan AIDS bagi Remaja, 9 September 2014.
G
enerasi muda merupakan tulang punggung pembangunan. Generasi muda yang sehat dan produktif menjadikan bangsa yang sehat juga. Demikian tema yang diangkat dalam penyuluhan “Kewaspadaan Bahaya dan Narkoba dan AIDS bagi Generasi Muda” yang
Dari BKBPM Kota Bandung menawarkan program nasional GenRe (Generasi Berencana) bagi para remaja. Dengan program Genre, para remaja diharapkan mampu menjalani kehidupan remaja secara sehat dan produktif, melatih keterampilan hidup dan merencanakanmasa depan dengan lebih baik. Dengan hidup produktif diharapkan mampu menjauhi remaja dari penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks berisiko.
PENTAS RAKYAT PEDULI AIDS KOTA PAYAKUMBUH PROVINSI SUMBAR
M
elanjutkan rangkaian kampanye pencegahan Narkoba dan HIV yang dilakukan Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat juga melakukan kegiatan serupa Sabtu 30 Agustus 2014 di Lapangan Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah.
Tema yang diangkat dalam acara kali ini adalah Pentas Rakyat Peduli AIDS Kota Payakumbuh “We Know, We Care, We Safe". Acara pentas rakyat ini diramaikan oleh penampilan band-band musik lokal Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi hingga Kota Padang.
komunitas, misalnya komunitas musik, komunitas motor dan komunitas kepemudaan lainnya.
Acara yang diselenggarakan oleh KPA Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Badan Narkotika Kota ini banyak dihadiri oleh remaja dari berbagai
Dalam pentas rakyat ini juga KPAK dan BNK Payakumbuh juga menyediakan gerai bagi para pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lanjutan.
Penampilan salah satu band dalam Pentas Rakyat Peduli AIDS di Kota Payakumbuh 30 Agustus 2014.
September 2014
Hal 8
RENCANA KEGIATAN BULAN OKTOBER 2014
Pelatihan Seksual Laki-laki, Yogyakarta 1-4 Oktober 2014. Pelibatan lebih besar kaum laki-laki dalam program pencegahan HIV dan AIDS, yang melibatkan tempat kerja dan lingkungan.
Team Building Sekretariat KPAN, Bandung 8-10 Oktober 2014. Memperkuat kebersamaam dan kerjasama dalam peningkatan kinerja di lingkungan Sekretariat KPAN sebagai motor penggerak upaya penanggulangan AIDS.
Dialog Menkokesra dan CSO, Jakarta 14 Oktober 2014. Kunjungan sekaligus dialog Menkokesra RI selaku Ketua KPA Nasional dengan mitra dan komunitas penggiat HIV dan AIDS.
Pelatihan SCP Penasun 2014, Jakarta 12-16 Oktober 2014. Persiapan dan pematangan sebelum dilakukan Survei Cepat Perilaku pada Penasun di tahun 2014.
Country Dialogue SRAN Penanggulangan AIDS 2015-2019, Jakarta 16 Oktober 2014. Proses dialog dalam mendiskusikan rancangan SRAN Penanggulangan AIDS 2015-2019 yang melibatkan para pihak terkait di tingkat nasional.
Lokakarya Penyusunan Prosedur Operasional Standar Pertemuan, Jakarta 28-29 Oktober 2014. Penguatan fungsi koordinasi dan kelembagaan KPA Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Pertemuan Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Pelabuhan, Bogor 29-31 Okt 2014. Pembuatan pedoman bersama untuk pelaksanaan program HIV dan AIDS di lingkungan pelabuhan yang melibatkan pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan.
Tentang Komisi Penanggulangan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. KPA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaannya, KPAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KPAN. Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence – Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.