Perencanaan Operasional & Pemeliharaan Jaringan Irigasi DI. Porong Kanal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
Latar Belakang Daerah Irigasi Porong Kanal berada di kabupaten Sidoarjo dengan luas areal baku sawah 11.059 Ha, yang berada di jaringan irigasi saluran induk Porong Kanal, merupakan daerah yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air untuk area persawahan.
Mengatur pola tanam. Menghitung kebutuhan air. Menentukan pola pendistribusian
debit yang optimal. Merencanakan operasi dan pemeliharaan.
Kebutuhan Air Faktor yang bisa mempengaruhi besarnya kebutuhan air adalah lamanya pengolahan tanah dan waktu, biasanya ditentukan oleh tersedianya tenaga kerja dan sarana yang diperlukan. Kebutuhan air sendiri dipengaruhi oleh: Evapotranspirasi tanaman (Etc) b. Evapotranspirasi potensial (Eto) c. Koefisien tanaman (Kc) d. Perlokasi (P) e. Curah hujan efektif (Re) f. Penggantian lapisan air (WLR) a.
Pola Tanam
Pola Tata Tanam merupakan upaya pengaturan waktu, tempat, jenis, dan luas penanaman saat musim hujan dan kemarau di sertai penggunaan air yang efisien untuk mendapatkan produksi semaksimal mungkin, sehingga dapat dikatakan bahwa pola tata tanam merupakan perpaduan antara kebutuhan air dengan ketersediaan air Irigasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan suatu Pola Tata Tanam adalah : Pola Tanam harus membawa keuntungan semaksimal mungkin bagi petani. Pola Tanam harus bisa mengatur air yang optimal dari sumber air yang
tersedia. Pola Tanam harus praktis berdasarkan kemampuan yang ada seperti tenaga kerja dan keadaan tanah. Pola Tanam harus sesuai dengan tradisi dan dapat diterima oleh masyarakat.
Pemeliharaan Rutin Pemeliharan yang dilakukan setiap hari agar pintu selalu tertutup selama debit air yang masih tinggi, sepanjang tahun. sehingga tidak terjadi kelebihan air Pemeliharaan Berkala
yang dapat genangan disawah.
menimbulkan
Operasi Musim Kemarau
Pengoperasian ditunukan agar ketersediaan air yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, dapat dibagi secara adil dan merata, serta diberikan dengan cara yang tepat, secara waktu dan jumlah.
- Pembuangan Lumpur
- Pemeliharaan Bangunan Pintu Utama
Pemeliharaan Darurat Perbaikan guna mengembalikan fungsi dan kondisi bangunan tersebut misalnya dari bencana alam. Pemeliharaan tahunan pemeliharaan tahunan ini diprogramkan meliputi seluruh jaringan irigasi dalam periode waktu tertentu, sehingga merupakan rencana jangka panjang.
Benefit Cost Ratio ( BCR ) : adalah perbandingan antara keuntungan dan pembiayaan dari suatu proyek yang akan dilaksanakan. Suatu proyek layak dilaksanakan apabila nilai BCR sama atau lebih besar dari satu. BCR Existing BCR Rencana
1. 2. 3.
4.
Kebutuhan Air dengan Perhitungan Water Balance DI. Porong Kanal pada musim kemarau masih mencukupi . Pola Tanam DI. Porong Kanal terdiri dari : Padi-Palawija-Tebu-Tambak dengan nilai intensitas yang direncanakan bisa mencapai 300% . Sistem perencanaan operasional dan pemeliharaan berdasarkan pada kondisi yang ada tidak mengalami perubahan banyak, bangunan-bangunanya tetap mengikuti tata letak yang lama hanya perbaikan dan penambahan bangunan pelengkapnya saja. Dari perhitungan BCR Existing didapat 1.12 dan BCR rencana didapat 1.15 dengan arti kata lebih besar dari (1) satu sehingga perencanaan Operasional dan pemeliharaan dapat dilaksanakan.
Water Balance kebutuhan air (Existing) 40000 35000 30000 25000