PERBEDAAN KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK PADA ETNIS MINANG DITINJAU DARI TINGKAT PENDAPATAN Lusi Usmarni, Rinaldi Program Studi Psikologi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang e-mail:
[email protected]
ABSTRACT: Differences in father’s involvement in child care at minang ethnic terms of level of income. Purpose of this research to describe the difference of father’s involvement in parenting at Minang ethnicin term income levels. Hypothesis of this research is there are differences income levelwithfather's involvement inparenting. Subject in this research are 63 fatherstaken withpurposive sampling technic. Data were collected by father’s involvement in parenting scale. Data processed by using statistic technic One-way Anova.Based on the data analysisobtained p = 0.214. It means, hypothesis is rejected where the processing results shows that there is no significant difference between father’s involvementin parenting at Minang ethnic in term income levels.
Keywords: Father Involvement, Income, Ethnic Minang
ABSTRAK: Perbedaan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak pada etnis minang
ditinjau
dari
tingkat
pendapatan.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mendeskripsikan perbedaan tingkat pendapatan terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak pada etnis Minang.Hipotesis penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat pendapatan terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan.Subjek penelitian berjumlah 63 ayah dengan pengambilan subjek purposive sampling.Pengumpulan data dilakukan
dengan
menggunakan
Skala
Keterlibatan
Ayah
dalam Pengasuhan
Anak.Pengolahan data menggunakan teknik statistik Anava 1 Jalur. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai p = 0.214 sehingga dengan temuan ini hipotesis ditolak dimana hasil pengolahan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterlibatan ayah dalam pengasuhan pada etnis Minang ditinjau dari tingkat pendapatan.
Kata Kunci: Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan, Pendapatan 43
44 | Jurnal RAP UNP, Vol. 5 No. 1, Mei 2014, hlm. 43-52
kekerasan
PENDAHULUAN
dalam
rumah
tangga
dan
perceraian. Lahirnya membuat
seorang
anak
terkadang
Pleck
(dalam
Hodgins,
2007)
orangtua menjadi bingung dan
mengemukakan bahwa konsep keterlibatan
mengalami stress dalam variasi tingkat yang
ayah (Father Involvement) tidak hanya
berbeda karena perubahan peran yang
berfokus pada interaksi positif antara ayah
dirasakan terjadi secara otomatis. Menurut
dengan anak, tetapi juga memperhatikan
Satiadarma
kebutuhan
(dalam
Gunarsa,
2006)
akan
perkembangan
anak,
tantangan pengasuhan, stress pengasuh dan
hubungan yang hangat, nyaman, penuh
dampak
inisiatif
stress
pengasuh
terhadap
serta
mampu
memahami
dan
pengasuhan perlu diwaspadai, karena jika
menerima anak-anak mereka dengan cara
pengasuh
memanfaatkan sumber daya baik berupa
kurang
memperhatikan
kesejahteraan anak, apalagi bersikap reaktif
perilaku tampak,
terhadap anak, maka pada akhirnya anak
Adapun keterlibatan ayah ini juga akan
yang akan menjadi korban.
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
Keluarga
merupakan
lingkungan
terdekat dengan anak, oleh karena itu
afeksi,
dan kognitif.
umur, etnis, status pernikahan, dan orientasi seksual.
orangtua menjadi sorotan utama dalam
Menurut Helma (2001) kebudayaan
menciptakan lingkungan yang aman dan
akan dapat mempengaruhi cara seseorang
kondusif bagi anak. Menurut Martinez dkk
dalam memberikan pendidikan terhadap
(2011) sistem keluarga menjadi perhatian
anak, terutama sekali pada budaya minang
penting dalam menciptakan kesejahteraan
yang terkenal dengan sisitem matrilinieal
anak karena dengan adanya rasa aman, kasih
yaitu,
sayang dan dukungan di dalam keluarga
masyarakatnya hidup dalam suatu ketertiban
akan dapat dijadikan sebagai alternatif
masyarakat yang di dalamnya kekerabatan
dalam
dihitung berdasarkan garis ibu.
mencegah penyalahgunaan atau
penelantaran anak. Hasil penelitian yang dilakukan
oleh
Cowan
dkk
(2007)
suatu
sistem
dimana
anggota
Christiansen dan Palkovits (dalam Allen & Daly, 2007) mengungkapkan
menjelaskan bahwa pembinaan yang baik
bahwa selain faktor etnis,
terkait keterlibatan ayah dalam konteks
ekonomi
hubungannya dengan istri dan anak-anak
perkembangan anak secara tidak langsung
akan membawa pengaruh positif pada
karena melalui pemenuhan kebutuhan anak
pencegahan
dan keluarga menjadi pondasi bagi ayah
penganiayaan
anak
seperti
dukungan
juga berkontribusi terhadap
Usmarni & Rinaldi, Perbedaan Keterlibatan Ayah Dalam…| 45
untuk membangun keterlibatan dengan anak.
emosional,
Hasil
membimbing anak-anaknya dalam melalui
penelitian
Rienks
dkk
(2011)
menunjukkan bahwa faktor ekonomi sangat berpengaruh
terhadap keterlibatan ayah,
psikologis,
dan
mampu
tugas tahapan perkembangan dengan baik. Adapun
faktor-faktor
yang
terutama saat terjadi ketegangan ekonomi
mempengaruhi keterlibatan ayah dalam
yang itu akan berdampak buruk pada
pengasuhan,
pengasuhan yang dilakukan oleh ayah
orangtua; b) karakteristik anak; c) ukuran
berupa stress, frustasi dan marah. Faktor
keluarga; d) status sosial ekonomi; e)
tuntutan
pendidikan;
ekonomi
juga
memberikan
pengaruh yang sangat mendasar bagi para
anak-anaknya
karena
ayah
yang
f)
a)
budaya
faktor
personal
(Andayani
Allen dan Daly (2007) merangkum berbagai hasil penelitian tentang dampak
bekerja menjadi jarang di rumah, berkumpul
keterlibatan ayah dalam pengasuhan:
dan mengobrol bersama keluarga, bercanda,
a. Perkembangan kognitif
dan memperhatikan pendidikan maupun pergaulan
anak-anaknya
(Salis,
dan
Koentjoro, 2004).
ayah untuk dapat memberikan perhatian pada
yaitu:
Anak
menunjukkan
fungsi
atau
2009).
kemampuan kognitif yang lebih tinggi,
Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1)
mampu memecahkan masalah lebih baik dan
mengetahui gambaran keterlibatan ayah
menunjukkan IQ yang lebih tinggi. Anak
dalam pengasuhan anak pada ayah yang
dengan ayah yang terlibat dalam pengasuhan
memiliki tingkat pendapatan rendah; 2)
lebih senang bersekolah, mempunyai sikap
mengetahui gambaran keterlibatan ayah
yang lebih baik terhadap sekolah, ikutserta
dalam pengasuhan anak pada ayah yang
dalam
memiliki tingkat pendapatan sedang; 3)
banyak naik kelas, lebih sering masuk, dan
mengetahui gambaran keterlibatan ayah
lebih sedikit yang mengalami problem
dalam pengasuhan anak pada ayah yang
perilaku disekolah
memiliki tingkat pendapatan tinggi 4)
b. Perkembangan emosional
mengetahui gambaran keterlibatan ayah
kegiatan
Anak
ekstrakurikuler,
mempunyai
kelekatan
lebih
yang
dalam pengasuhan anak ditinjau dari tingkat
nyaman, lebih dapat menyesuaikan diri
pendapatan ayah pada etnis Minang.
ketika menghadapi situasi asing, lebih tahan
Hawkins & Palkovitz mengartikan keterlibatan sebagai
ayah
(father
involvement)
terlibat
dalam
tugas-tugas
pengasuhan serta memberikan dukungan
saat dihadapkan pada situasi yang penuh tekanan, memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk mengeksplorasi lingkungan c. Perkembangan sosial
46 | Jurnal RAP UNP, Vol. 5 No. 1, Mei 2014, hlm. 43-52
Keterlibatan
ayah
secara
positif
hipotesis
penelitian
menggunakan
uji
memiliki pengaruh terhadap kompetensi
statistik anava 1 jalur. Pada penelitian ini
sosial anak, kematangan, dan kemampuan
Anava 1 jalur digunakan untuk menguji tiga
untuk berhubungan dengan orang lain,
kelompok
memiliki hubungan yang positif dengan
dikelompokan ke dalam tiga kategori yaitu
teman sebaya.
rendah,
tingkat
sedang
pendapatan
dan
tinggi.
yang
Dengan
menggunakan teknik statistik Anava 1 jalur akan diperoleh mean yang berbeda pada
METODE
masing-masing Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan kuantitatif karena data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif yang akan diolah dengan teknik statistik (A Muri, 2005). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pendapatan rendah (X1),
pendapatan
sedang
(X2),
dan
kelompok
tingkat
pendapatan yang telah dikaitkan dengan variabel
keterlibatan
ayah
dalam
pengasuhan anak, dimana dapat dilihat perbedaan
tingkat
pendapatan
pada
keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak sehingga diperoleh kesimpulan hipotesis penelitian.
pendapatan tinggi (X3), sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah keterlibatan
PEMBAHASAN
ayah dalam pengasuhan (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah
Subjek yang digunakan oleh peneliti
ayah yang memiliki anak balita dan beretnis
untuk penelitian ini adalah ayah yang
minang. Sampel penelitian dengan cara
memiliki etnis Minang dengan kriteria yang
purposive sampling dengan jumlah 63
telah ditentukan yakni ayah memiliki balita.
orang, yaitu 21 ayah berpendapatan rendah,
Pengambilan data penelitian ini dilakukan di
2 ayah yang berpendapatan sedang, dan 21
tempat tinggal utama orang Minangkabau
ayah
Alat
yakni Provinsi Sumatera Barat. Penelitian
pengumpul data yang digunakan ialah skala
ini dilakukan pada ayah yang beretnis
keterlibatan ayah dalam pengasuhan.
Minang sebanyak 63 orang yaitu 21 ayah
yang berpendapatan tinggi.
Ada dua hal yang dilakukan dalam
yang memiliki tingkat pendapatan rendah,
analisis data penelitian kuantitatif, yaitu uji
21 ayah yang memiliki tingkat pendapatan
prasyarat yang meliputi 1) uji normalitas
sedang, dan 21 ayah yang memiliki tingkat
sebaran, dan 2) uji hipotesis penelitian. Uji
pendapatan tinggi.
Usmarni & Rinaldi, Perbedaan Keterlibatan Ayah Dalam…| 47
Tabel 1. Pengkategorian Mean Dimensi Skala Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Dimensi
Tinggi
Sedang
Rendah
Interaksi(engagement)
76.095
70.095
75.095
Ketersediaan (accessibility)
57.662
54.619
57.238
Peran Tanggung Jawab (Responsibility)
74.191
71.857
74.286
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat
bahwasanya
dimensi
mean antara ayah yang memiliki pendapatan
interaksi
tinggi, sedang dan rendah yaitu 76.095 mean
(engagement) pada ayah yang memiliki
untuk ayah yang pendapatan tinggi, 70.095
tingkat pendapatan tinggi lebih tinggi
mean untuk ayah yang berpendapatan
dibandingkan
sedang dan 75.095 mean untuk ayah yang
ayah
yang
memiliki
pendapatan sedang dan rendah hal ini
berpendapatan rendah.
dibuktikan dengan terdapat sedikit selisih Tabel 2.Uji hipotesis dengan ANOVA Mean Square Paternal
812.905
F
Sig.
1.584
0.214
(P= 0.214) > (P = 0.05) Hipotesis Ditolak Tabel diatas membuktikan bahwasanya
sebesar = 0.228 dan dilihat dari jumlah anak
tidak terdapat perbedaan tingkat pendapatan
juga diperoleh nilai p = 0.357 yang
terhadap
menunjukkan
pengasuhan
keterlibatan anak
pada
ayah
dalam
etnis
Minang.
bahwa
tidak
adanya
perbedaan
keterlibatan
Meskipun secara umum tidak terdapat
pengasuhan
jika
perbedaan yang signifikan keterlibatan ayah
pendidikan dan jumlah anak.
dalam pengasuhan anak jika ditinjau dari
Antara pendidikan dan pekerjaan diperoleh
tingkat pendapatan, ada variabel lain yang
nilai p sebesar 0.075 yang menunjukkan
memberikan perbedaan pada keterlibatan
bahwa
ayah dalam pengasuhan.
pendidikan
tidak
ditinjau
terdapat dengan
ayah
dalam
dari
tingkat
interaksi
antara
pekerjaan
pada
Tidak terdapat perbedaan keterlibatan
keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak.
ayah dalam pengasuhan anak ditinjau dari
Pada pendidikan dan jumlah anak terdapat
jenis pekerjaan ayah terlihatdari nilai p =
interaksi dalam keterlibatan ayah dalam
0.201 lebih besar dari 0.05. Ditinjau dari
pengasuhan anak ditunjukkan dengan nilai p
tingkat pendidikan juga diperoleh nilai p
= 0.027. Begitu juga dengan pekerjaan dan
48 | Jurnal RAP UNP, Vol. 5 No. 1, Mei 2014, hlm. 43-52
jumlah anak yang juga menunjukkan adanya
menitikberatkan pengasuhan kepada ibu
interaksi dengan keterlibatan ayah dalam
karena dari dahulu telah menganut sistem
pengasuhan anak yaitu dengan nilai p
Matrilineal, telah mengalami pergeseran
sebesar 0.010.
peran dimana seorang ayah atau laki-laki
Antara pekerjaan, pendidikan, dan jumlah
anak
memperlihatkan
adanya
Minang yang awalnya lebih berperan dalam keluarga
ibu
dan
membimbing
interaksi dengan keterlibatan ayah dalam
kemenakannya sekaran telah beranjak pada
pengasuhan
peran
yang
ditunjukkan
dengan
perolehan nilai p sebesar 0.044.
pengasuhan
anak
tanggung
jawab
terhadap
keluarganya sendiri.
Penelitian mengenai keterlibatan ayah dalam
dan
telah
banyak
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kato (2005) pada ayah yang berada di IV
dilakukan di Negara Barat.Hasil penelitian
Angkat
yang dilakukan oleh Hijjawi dkk (2003)
bahwasanya terdapat peningkatan hubungan
menyatakan bahwa ayah yang tinggal di
suami istri sebagai unit ekonomi dan tempat
rumah dan memiliki pendapatan rendah
tinggal, sehingga ayah hampir sepenuhnya
lebih terlibat dibandingkan ayah yang
terlibat dengan anak-anak terutama dalam
memiliki pendapatan yang tinggi. Namun
hal memenuhi kebutuhan keluarganya.
demikian,
hasil
penelitian
yang
Canduang
membuktikan
telah
Beberapa faktor akan mempengaruhi
diperoleh pada ayah-ayah yang berada pada
setiap dimensi keterlibatan seorang ayah
etnis Minang tidak menemukan perbedaan
dalam melakukan pengasuhan terhadap anak
yang signifikan antara tingkat pendapatan
baik bagi ayah yang memiliki pendapatan
dengan keterlibatan ayah dalam pengasuhan
rendah, sedang, dan tinggi.
anak.Rata-rata ayah yang berada di Minang
a. Dimensi Interaksi (engagement)
berada dalam kategori keterlibatan pada
Pada tabel 1 terlihat bahwa tidak
taraf sedang dan tinggi, namun lebih di
terdapat
dominasi oleh skor tinggi pada masing-
(engagement)
masing kategori subjek penelitian.
berpendapatan tinggi, sedang dan rendah.
Setiap budaya memiliki keyakinan dan
Dari
perbedaan
Tabel
dimensi
antara
1
ayah
terlihat
yang
ayah
berpendapatan
praktek pengasuhan. Sehingga ini akan
interaksi (engagement) yang lebih tinggi
berdampak pada bagaimana perilaku ayah
dibandingkan
pendapatan
dalam melakukan pengasuhan. Misalnya:
rendah,
ini
Etnis
perolehan mean 76.095 pada ayah yang
Minang
yang
awalnya
lebih
memiliki
yang
kebiasaan masing-masing dalam melakukan
hal
tinggi
Interaksi
tingkat
sedang
ditunjukkan
dan
dengan
Usmarni & Rinaldi, Perbedaan Keterlibatan Ayah Dalam… | 49
berpendapatan tinggi, 70.095 pada ayah
tidak langsung mempengaruhi keterlibatan
yang memiliki pendapatan sedang, dan
seorang ayah dalam melakukan pengasuhan.
75.095 pada ayah yang berpendapatan
Dibuktikan
dengan
rendah.
meanPairwise
Comparisonsmenunjukkan
perbandingan
Santrock (2002) menyatakan bahwa
bahwasanya ayah yang memiliki anak satu
ayah akan melalui banyak penyesuaian
memperoleh mean lebih tinggi dibandingkan
dalam periode pasca melahirkan, salah satu
ayah yang memiliki anak dua dengan selisih
reaksi yang paling umum adalah perasaan
mean sebesar 14.302 dan signifikansi nilai p
bahwa bayinya adalah nomor satu dan
sebesar 0.037 < 0.05.
memperoleh seluruh perhatian. Kedekatan
b. DimensiKetersediaan (accessibility)
ayah dengan anak sangat terlihat ketika anak
Dimensi ketersediaan (accessibility)
masih di usia dini yakni berupa perhatian,
mencakup
pemenuhan kebutuhan dan bermain bersama
meskipun tidak disertai dengan interaksi
anak. Menurut salah seorang istri dari subjek
langsung dengan anak seperti memberikan
yang berinisial I mengatakan kalau bapak
kehangatan
anak-anak turut andil dalam mengasuh anak
membutuhkan.Pada tabel 1 juga dapat
ketika sang istri disibukkan dengan berbagai
dilihat
aktivitas seperti memasak, mencuci dan ke
pendapatan
tinggi
pasar.
dimensi
ketersediaan
Biasanya
sang
bapak
turut
kedekatan
dan
bahwa
seorang
ada
ayah
disaat
yang
sedikit
anak
memiliki
lebih
tinggi
(accessibility)
menggendong anak dan memilih menjaga
dibandingkan
anak ketika istri sedang berbelanja, namun
pendapatan rendah dan sedang.Adapun skor
ini hanya dapat dilakukan sang ayah jika ia
dimensi
sedang tidak ada pekerjaan (wawancara
berpendapatan tinggi diperoleh sebanyak
tanggal 10 Juli 2013).
57.662 ayah yang berpendapatan sedang
Selain
faktor
ibu
yang
bekerja,
karakteristik anak juga menjadi faktor
ayah
ayah
ketersediaan
yang
pada
memiliki
ayah
yang
54.619, dan ayah yang berpendapatan rendah sebanyak 57.238.
penentu bagi seorang ayah menjadi lebih
Hal ini disebabkan oleh pergeseran
terlibat, terutama sekali bagi anak yang
peran ayah saat sekarang ini membawa
benar-benar
kehadirannya.
pengaruh sangat besar pada tindakan ayah
anak pertama dalam sebuah
dalam pengasuhan, terutama sekali dalam
pernikahan akan mendapatkan perhatian
hal dimensi ketersediaan (accessibility),
yang sangat banyak sehingga ini secara
dimana ungkapan sayang, perhatian, dan
Biasanya
diharapkan
50 | Jurnal RAP UNP, Vol. 5 No. 1, Mei 2014, hlm. 43-52
cinta dari seorang ayah sudah sering
tanggung jawab (responsibility) pada ayah
dilakukan oleh ayah, terutama sekali ayah
yang
yang berada pada usia dewasa awal dimana
sebanyak 74.191, ayah yang berpendapatan
mereka telah memperoleh banyak informasi
sedang
dari berbagai media mengenai bagaimana
berpendapatan rendah memiliki skor yang
cara memperlakukan anak dengan baik.
paling tinggi yaitu sebanyak 74.286. Hal ini
Menurut Santrock (2002) terdapat beberapa
menunjukkan
kondisi yang mempengaruhi seorang ayah
berpendapatan rendah lebih terlibat dalam
untuk dapat bertanggung jawab dan terlibat
peran dan tanggung jawab pengasuhan
aktif dalam memenuhi kebutuhan keuangan,
dibandingkan
fisik, dan sosial anak yaitu motivasi dan
pendapatan tinggi dan sedang.
keterampilan
Amato
kesuksesan
parenting sebagai
yang
tulang
dimiliki, punggung
berpendapatan
71.857,
tinggi
dan
ayah
bahwasanya
ayah
(dalam
diperoleh
yang
ayah
yang
Hijjawi
yang
memiliki
dkk,
2003)
menyatakan bahwa pendidikan seorang ayah
keluarga, hubungannya dengan istri, dan
merupakan
dukungan sang istri dalam mendorong
menentukan
keterlibatan
ayah. Ayah yang berpendidikan tinggi
ayah
dalam
melakukan
pengasuhan anak. c. Dimensi
kadar
yang
dapat
keterlibatan
seorang
cenderung lebih terbuka, luwes, dan lebih
Peran
Tanggung
Jawab
menyadari
diri
mempermudah
(responsibility) Pengasuhan
indikator
yang
dilakukan
ayah
sehingga
hubungan
ini
akan
orangtua
dan
anak. Hasil perbandingan mean pairwise
mungkin kurang ekspresif dibanding ibu,
comparisons
namun ada salah satu cara unik yang bisa
pendidikan SD dengan SLTP memiliki
dilakukan ayah dalam mengasuh anak yaitu
perbedaan mean sebesar -18.713, perbedaan
tetap tenang disaat anak marah, berperilaku
ini signifikan ditunjukkan dengan nilai p =
buruk
0.043. Dengan demikian terlihat ayah yang
dan
kehilangan
kontrol.
Studi
dapat
dilihat
menunjukkan bahwa ayah yang merespon
berpendidikan
dengan tenang ketika anak sedang marah
dibandingkan ayah
lebih memiliki anak yang popular, anak laki-
SD.Secara
keseluruhan
laki yang kurang agresif. Pada tabel 1 dapat
perbedaan
keterlibatan
dilihat
skor
pengasuhan
keterlibatan anak
pada
SLTP
ayah
lebih
yang
terlibat
yang berpendidikan tidak ayah
terdapat dalam
ayah
dalam
pengasuhan anak jika ditinjau dari tingkat
dimensi
peran
pendapatan, namun interaksi antara variabel
tanggung jawab (responsibility) berada pada
pendidikan
dengan
jumlah
anak
kategori tinggi. Adapun skor dimensi peran
memberikan perbedaan pada keterlibatan
Usmarni & Rinaldi, Perbedaan Keterlibatan Ayah Dalam… | 51
ayah dalam pengasuhan, begitu juga dengan
dimensi dibandingkan pendapatan tinggi dan
interaksi pekerjaan dengan jumlah anak
rendah
memperlihatkan perbedaan pada keterlibatan Saran
ayah dalam pengasuhan anak.
1. Bagi subjek penelitian
SIMPULAN DAN SARAN
Bagi ayah yang berpendapatan rendah dan tinggi untuk dapat mempertahankan
Simpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
tingkat
keterlibatan
mereka
dalam
pengujian hipotesis mengenai perbedaan
melakukan pengasuhan. Dan begitu juga
tingkat pendapatan terhadap keterlibatan
dengan ayah yang memiliki pendapatan
ayah dalam pengasuhan, maka dapat diambil
sedang untuk dapat lebih meningkatkan
kesimpulan sebagai berikut:a) Keterlibatan
keterlibatan
ayah dalam pengasuhan anak pada etnis
pengasuhan. Sedangkan bagi ibu juga dapat
Minang rata-rata berada pada kategori
dijadikan masukan bahwasanya selain peran
sedang dan tinggi, hal ini menunjukkan
mereka sebagai ibu, ayah juga memiliki
bahwasanya ayah-ayah yang berada di
peran yang cukup andil dalam membantu
Minang
anak-
anak menjalani tahapan perkembangannya.
anaknya, b) Tidak terdapat perbedaan
Sehingga sangat dibutuhkan dukungan oleh
keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak
ibu
jika
pengasuhan anak.
cukup
terlibat
ditinjau
dengan
dari
pendapatan.Berdasarkan
tingkat
skor
dimensi
agar
mereka
ayah
dalam
tetap
melakukan
terlibat
dalam
2. Peneliti selanjutnya
keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak
Penulis menyarankan agar peneliti
dapat disimpulkan bahwasanya ayah yang
selanjutnya dapat memilih subjek dengan
berpendapatan tinggi memiliki skor yang
ayah yang memiliki anak remaja, sehingga
lebih
interaksi
hasilnya nanti dapat dibandingkan dengan
ketersediaan
ayah yang memiliki balita. Dan untuk
tinggi
pada
(engagement)
dimensi
dan
(accessibility), ayah yang berpendapatan
pemilihan
rendah memiliki skor mean lebih tinggipada
sebaiknya
peran
menggabungkan dengan metode wawancara
tanggung
jawab
(responsibility),
sedangkan ayah yang berpendapatan sedang memiliki skor mean lebih rendah pada setiap
agar
hasil
metode
pengumpulan
peneliti
penelitiannya
data
selanjutnya
lebih
akurat.
52 | Jurnal RAP UNP, Vol. 5 No. 1, Mei 2014, hlm. 43-52
DAFTAR RUJUKAN Muri
Yusuf. (2005). Metodologi Penelitian;Dasar dasar Penyelidikan Ilmiah. Padang: UNP Press. Allen,S.,& Daly,K. (2007).The Effects of Father Involvement: An Updated Research Summaryof the Evidence. University of Guelph: FIRACURA. Andayani, B & Koentjoro. (2004). Psikologi keluarga: Peran Ayah Menuju Coparenting. Surabaya: Citra Media. Cowan.,C.P., Cowan, P., Pruett, M.K & Pruett, K. (2007). An Approach to Preventing Coparenting Conflictand Divorce in Low-Income Families: Strengthening Couple Relationships and Fostering Father’s Involvement. Journal Family Process.46 (1), 109121. Gunarsa, S.D., (2006). Bunga Rampai Psikologi Perkembangan (dari anak sampai usia lanjut). Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Hawkins A,J., Palkovitz, K.B.R., Day,S.C.R., & Call, V.R.A. The Inventory of Father Involvement : A Pilot Study of a New Measure of Father Involvement.The Journal of Men’s Studies, 10 (2), 183-196. Hijjawi G.R., Wilson. M., Turkheimer, E. (2003 ). An Exploratory Analysis of Father Involvement in Low Income Families.University of Virginia: Working Paper.
Helma. (2001). Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Anak dalam Keluarga. Prosiding. Seminar Nasional Industri Pendidikan. Hodgins, (2007).Father Involvement in Parenting Young Children: A Content Analysis of Parent Education Programs in. BC. Master of Education: University of Victoria. Kato, T. (2005).Adat Minangkabau dan Merantau dalam Perspektif Sejarah. Jakarta: Balai Pustaka. Martinez, K., Rider, F.,Cayce, N., Sawyer, J., & Wiliams, K. (2011). A. Guide for Father Involvement in System of Care. Washington DC: Technical Assistance Partnership for Child and Family Mental Health. Rienks, S.L, Wadsworth, M.E., Markman, H.J., Einhorn, L.& Etter, E. M. (2011). Father Involvement in Urban Low-Income Fathers: Baseline Associations and Changes Resulting From Preventive Intervention. Journal Family Relations.60: 191204. Salis, Y. M. (2009). Penerimaan Remaja Laki-laki dengan Perilaku Antisosial terhadap Peran Ayahnya di dalam Keluarga.Laporan Penelitian. Malang: Lembaga Penelitian UniversitasMuhammadiyah Malang. Santrock. J. W. (2002).Perkembangan Anak. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.