Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun oleh : THO'IFUR YAZID CHINNANTA NPM. 11.1.01.09.0918
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Tho’ifur Yazid C. | 11.1.01.09.0918 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tho’ifur Yazid C. | 11.1.01.09.0918 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tho’ifur Yazid C. | 11.1.01.09.0918 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015
THO'IFUR YAZID CHINNANTA NPM. 11.1.01.09.0918 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Pembimbing I : Drs. Setyo Harmono, M.Pd. Pembimbing II : Wasis Himawanto, M.Or.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Tho'ifur Yazid Chinnanta. NPM. 11.1.01.09.0918. Perbedaan Efektifitas Tendangan Penalti dengan Menggunakan Kaki Bagian Dalam dan Punggung Tim Sepak Bola Universitas Nusantara PGRI Kediri Tahun 2015, Skripsi, Penjaskesrek, FKIP UNP Kediri 2015. Kata kunci : Latihan Multiball , blocking, kemampuan pukulan forehand Penelitian ini bertujuan untuk perbedaan efektivitas penalti dengan menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki, selain itu untuk mengetahui yang lebih baik antara penalti dengan kaki bagian dalam dan punggung kaki pemain Tim sepak bola UNP Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan metode survey dengan pendekatan tes dan pengukuran. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemain Tim sepak bola UNP Kediri sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan data menggunakan survai dengan instrument yang digunakan tes kecakapan bermain sepakbola yang disusun oleh V. Poerwono, dkk (1985: 16-17) pada bagian “menembak bola ke gawang” yang mempunyai koefisien validitas 0,769, sedangkan reliabilitas tes adalah 0,863. Teknik analisis data menggunakan analisis uji t, melalui uji prasyarat normalitas, dan uji homogenitas. Hasil uji t diperoleh t hitung sebesar 2,519 lebih besar dari t tabel sebesar 1,684 (2,519 > 1,684). Ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan efektivitas penalti dengan menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki pemain Tim sepak bola UNP Kediri. Nilai rerata tendangan pinalti dengan kaki bagian dalam sebesar 22,08, sedangkan rerata tendangan pinalti dengan punggung kaki sebesar 20,15, sehingga dapat disimpulkan bahwa efektivitas tendangan pinalti dengan kaki bagian dalam lebih baik daripada tendangan pinalti dengan punggung kaki.
Tho’ifur Yazid C. | 11.1.01.09.0918 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Prestasi olahraga merupakan hasil
A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola adalah salah
pembinaan
yang
berjenjang
dimulai
satu cabang olahraga yang sangat populer di
pembibitan. Adapun untuk mencapai suatu
dunia sampai saat ini. Sepakbola telah
prestasi
banyak
dan
diciptakan dalam waktu yang singkat, tetapi
perkembangan dari bentuk sederhana dan
memerlukan waktu yang panjang, serta
primitif
permainan
sarana dan prasarana yang memadai. Untuk
sepakbola modern yang sangat digemari
menjadi pemain sepakbola yang berkualitas
banyak orang, tua-muda, anak-anak bahkan
dan terampil diperlukan adanya pembibitan
wanita. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
yang
teknologi yang sangat pesat pada akhir-akhir
Soekatamsi (1984: 11), untuk meningkatkan
ini banyak mempengaruhi perkembangan
prestasi setinggi-tingginya, seorang pemain
sepakbola. Dewasa ini permainan sepakbola
atau atlet harus memiliki empat kelengkapan
tidak
pokok
mengalami sampai
sekedar
perubahan
menjadi
dilakukan
dan
tidak
teratur.
dapat
Menurut
1)
rekreasi dan pengisi waktu luang akan tetapi
(keterampilan),
2)
dituntut suatu prestasi yang optimal. Prestasi
(kesegaran jasmani), 3) pembinaan taktik
yang tinggi hanya dapat dicapai dengan
(mental, daya ingat, kecerdasan), dan 4)
latihan-latihan yang direncanakan dengan
kematangan
sistematis
pokok tersebut hanya dapat dicapai dengan
dilakukan
tujuan
terarah
yang
yaitu:
dan
untuk
olahraga
secara
terus
juara.
pembinaan
teknik
pembinaan
Empat dan
fisik
kelengkapan
menerus disertai pengawasan dan bimbingan
latihan-latihan
pertandingan
pelatih yang profesional.
pertandingan yang direncanakan, walaupun
Seiring dengan perkembangan zaman
demikian dari kelengkapan pokok yang
maka sepakbola juga mengalami perubahan
fundamental sebagai dasar permainan adalah
terutama terlihat sekali pada peraturan
teknik dasar dan keterampilan bermain yang
pertandingan,
lebih dahulu dibina disamping kelengkapan
kelengkapan
perlengkapan pemain,
lapangan,
perwasitan,
dan
Kesemuanya
itu
Sepakbola merupakan permainan yang
bisa
dimainkan oleh dua regu yang masing-
dinikmati, digemari dan menjadi suatu
masing regu terdiri dari sebelas (11) orang
suguhan. Bagi pemain sendiri di lapangan
pemain,
pemain lebih aman dan terlindungi dalam
kesebelasan.
mengekspresikan
kesebelasan berusaha memasukkan bola
organisasi
sepakbola.
bertujuan
agar
sepakbola
lebih
kemampuannya
memainkan bola.
Tho’ifur Yazid C. | 11.1.01.09.0918 FKIP - Penjaskesrek
dalam
pokok yang lain.
yang
lazim
disebut
Masing-masing
sebanyak-banyaknya
ke
dengan
regu
dalam
atau
gawang
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
lawan dan mempertahankan gawangnya
memperhatikan
sendiri agar tidak kemasukan. Kesebelasan
pelanggaran, asal masih berada di dalam
dapat
mampu
daerah hukuman, maka tendangan penalti
melakukan permainan team yang kompak
dapat saja terjadi, untuk pelaksanaannya
artinya mempunyai team yang baik. Oleh
bola diletakkan di titik penalti, jarak titik
karena itu, diperlukan pemain-pemain yang
penalti ke garis gawang adalah 11 meter.
mempunyai teknik dasar sepakbola yang
Keberhasilan mencetak gol dari titik penalti
baik sehingga dapat memainkan bola dengan
sungguh
efektif dan efisien artinya memainkan bola
menguntungkan, sebaliknya kegagalan dari
dengan tidak membuang-buang waktu dan
tendangan
energi.
merugikan. Sampai saat ini mengambil
dikatakan
Sebagai
kuat
apabila
tempat
kejadian
merupakan penalti
hal
adalah
yang
hal
yang
anggota kesebelasan tiap
eksekusi penalti menjadi beban tersendiri
pemain membawa peranan rangkap. Pemain
bagi pesepakbola, terlebih jika tendangan
sepakbola harus memenuhi syarat baik
tersebut sangat menentukan nasib tim dalam
sebagai individu maupun sebagai anggota
pertandingan.
kesebelasan
menendang
artinya
sebagai
individu
Kemampuan yang
dan
benar
juga
teknik ikut
seorang pemain harus dapat menguasai
mempengaruhi keberhasilan dalam eksekusi
teknik dasar sepakbola dengan baik dan
tendangan penalti.
sebagai
kesebelasan
dengan
kemampuan dan kemahirannya
pemain
harus
anggota dapat
bermain
bersama-sama
membentuk suatu kesebelasan. Permainan
sepakbola
Melakukan kelihatannya
sangat
tendangan mudah
penalti dilakukan,
cukup dengan menendang bola sekeraskerasnya asalkan bola mengarah ke gawang
dimainkan
kemungkinan besar bola akan masuk ke
selama 2 x 45 menit, permainan sepakbola
gawang karena penjaga gawang kalah reaksi
dalam
dari kecepatan bola tersebut. Tendangan
peraturan
pertandingan
sering
tertentu,
sewaktu
dijumpai
bila
menggunakan kaki bagian dalam akurasi
pertandingan tersebut berakhir seri maka
lebih
pertandingan dilanjutkan dengan babak
punggung kaki lebih mengandalkan power.
perpanjangan waktu 2 x 15 menit, namun
Tetapi penalti juga bisa menjadikan beban
apabila kedudukan tidak berubah atau
para pemain apalagi jika pertandingan itu
masing-masing kesebelasan tidak mampu
sangat menentukan nasib tim.
mencetak gol maka dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Pelaksanaan tendangan penalti tidak Tho’ifur Yazid C. | 11.1.01.09.0918 FKIP - Penjaskesrek
tepat,
Melihat
sedangkan
kenyataan
menggunakan
di
lapangan,
tendangan penalti masih jarang mendapat perhatian.
Para pelatih biasanya
lebih
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menekankan
pada
strategi
menendang pada permainan sepakbola perlu
permainan dan kondisi fisik saja. Teknik
dilakukan penelitian. Sebagai upaya untuk
latihan tendangan penalti masih sering
mengetahui hasil tersebut tes efektivitas
diabaikan, sehingga kalau menemui kejadian
tendangan ke arah gawang dapat dilakukan
ini pelatih akan kesulitan menunjuk pemain
pada UKM sepakbola di UNP Kediri.
yang benar-benar siap. Pelatih harusnya
Melalui tes efektivitas tendangan ke arah
mempunyai program khusus latihan penalti
gawang pada UKM UNP tersebut akan
untuk dilatihkan pada atlet pemula dengan
dapat diketahui bagian kaki yang lebih baik
tujuan atlet merasakan dan terbiasa dengan
untuk tendangan ke arah gawang. Di
situasi tendangan penalti dalam sepakbola.
samping itu diharapkan dari hasil penelitian
Memasukkan bola ke gawang lawan atau
tersebut dapat dijadikan masukan untuk
mencetak
menentukan memilih tendangan yang baik
gol
taktik
dan
sebanyak-banyaknya
merupakan tujuan utama dalam permainan
terhadap
sepakbola,
tendangan penalti.
gol
dapat
terjadi
melalui
tendangan yang efektif. Untuk mencetak gol
Tim
ketepatan sepak
dalam bola
melakukan
UNP
Kediri
ke gawang lawan dengan tendangan dapat
merupakan salah satu tim berprestasi dalam
dilakukan dengan anggota tubuh kecuali
bidang olahraga di Kediri salah satunya
tangan.
adalah
sepakbola.
UKM
sepakbola
Dalam menendang penalti mental
dilaksanakan setiap seminggu tiga kali di
pemain juga harus baik, mental disini juga
lapangan Bethik dan dimulai pukul 15.30.
sangat
saat
Di setiap UKM latihan yang diberikan oleh
menendang penalti. Mental dapat dilihat dari
pelatih hanya sekedar latihan taktik dan
kesiapan
pemain,
strategi saja terkadang juga ditambahi
teknik pemain. Mental dapat diberikan oleh
dengan latihan fisik, tetapi untuk latihan
pelatih sebelum tendangan penalti di mulai
teknik tendangan salah satunya tendangan
kepada pemain baik dari segi psikologi
penalti jarang sekali diajarkan padahal
maupun faktor dorongan dari rekan-rekan
teknik tendangan penalti sangat juga tidak
satu tim. Dari sekian adu tendangan penalti
bisa dianggap remeh karena terkadang
mental pemain-pemain Tim sepak bola UNP
dalam pertandingan, adu tendangan penalti
Kediri masih kurang baik.
itu menjadi penentu tim mana yang berhak
berperan pemain,
penting
pada
kepercayaan
Oleh karena itu, untuk mengetahui efektif mana hasilnya antara penalti dengan menggunakan
kaki
bagian
dalam
menang. Berdasarkan latar belakang masalah
dan
yang telah dikemukakan di atas, maka perlu
punggung kaki terhadap keefektifan dalam
diadakan penelitian tentang “Perbedaan
Tho’ifur Yazid C. | 11.1.01.09.0918 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Efektivitas
Tendangan
Penalti
dengan
Tendangan pinalti dengan kaki bagian dalam
Menggunakan Kaki Bagian Dalam dan
lebih baik daripada tendangan pinalti dengan
Punggung Kaki Pemain Tim Sepakbola
punggung
UNP Kediri”.
diperoleh tendangan pinalti dengan kaki
kaki,
dengan
rerata
yang
bagian dalam sebesar 22,08, sedangkan rerata tendangan pinalti dengan punggung
B. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian
kaki sebesar 20,15.
deskriptif komparatif yang menggunakan metode survei dan teknik pengumpulan
D. Daftar Pustaka
datanya
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara, 1989. GBHN, TAP MPR No. 11/MPR/1993. Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset, 1984. HP, Suharno. Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta: FKIP IKIP Yogyakarta, 1982. Muhajir. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Solo: 2004. Nugroho, Hadi. Teori Dasar Permainan Sepak Bola. Semarang: 1983. Nurhasan. Macam-macam Jenis Tes Olahraga dan Pengukuran Unsurunsur Gerak dalam Olahraga. Jakarta: 1985. Said, Husnan. Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka, 1972. Sarsana, Untung. Unsur-unsur Kesegaran Jasmani. Solo: 2004. Singer. Ilmu Pengetahuan Melatih. 1980. Sosroprodjo, Hermanu. Pendidikan Jasmani dan Olahraga Meretas Jalan Menuju Sehat. 1998. Suhardji, Untung. Pendidikan Jasmani. 1993. Sumanto. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. 1989. Surrachman, Winarno. Pengantar Penelitian Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito, 1980.
menggunakan
teknik
tes
dan
pengukuran. Metode penelitian deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan nyata sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas
tendangan
menggunakan
kaki
penalti
bagian
dengan
dalam
dan
punggung kaki pemain Tim sepak bola UNP Kediri. Dari hasil tes yang didapatkan kemudian data dianalisis untuk mengetahui perbedaan efektivitas menendang penalti menggunakan kaki bagian dalam dengan punggung kaki
serta untuk mengetahui
mana yang paling tepat diantara kedua tes tersebut. C. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa
terdapat
perbedaan
efektivitas yang signifikan antara tendangan penalti dengan menggunakan kaki bagian dalam dengan menggunakan punggung kaki pemain Tim sepak bola UNP Kediri. Tho’ifur Yazid C. | 11.1.01.09.0918 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tho’ifur Yazid C. | 11.1.01.09.0918 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||