BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perancangan Interior pada Tempat Perawatan Kulit dan Tubuh Cantik memang dambaan setiap insan wanita namun jika ditelaah dengan pikiran yang terbuka, kecantikan memiliki makna yang begitu luas. Kecantikan tidak hanya dilihat dari fisik. Kecantikan bisa pula dilihat dari rasa percaya diri, keunikan pribadi, dan tidak terpaku pada dimensi visual yang dapat dilihat mata. Kemudian, kepribadian yang menarik bisa membuat seorang wanita terlihat cantik dan menarik. Kecantikan bisa terpancar dari karakter, perilaku, dan pengetahuan. Tampil anggun dan menawan adalah harapan setiap wanita. Setiap orang menginginkan kulit yang cantik dan sehat, khususnya wanita yang menginginkan kecantikan dan kesempurnaan. Gaya hidup kaum wanita pada saat ini menuntut untuk lebih memperhatikan penampilan, untuk itu perawatan kulit dan tubuh sangat penting bagi setiap orang. Terlebih lagi untuk mengatasi berbagai keluhan yang menyebabkan masalah pada kulit yang dapat mengurangi kecantikan, maka itu setiap orang membutuhkan konsultasi dengan dokter spesialis mengenai perawatan pada kulit dan badan yang tepat. Banyak wanita yang rela melakukan apa saja agar dapat terlihat cantik. Hal ini wajar baik bagi wanita usia muda, bahkan kaum lelaki pun maupun yang sudah berumur akan senang jika mendapat pujian cantik ataupun tampan. Merawat kulit dan tubuh menjadi prioritas utama dalam rangka mempercantik diri luar dan dalam sebab cantik itu bukan hanya dari luar tetapi juda memiliki tubuh yang langsing dan sehat. Berbicara tentang kulit dan tubuh yang cantik dan sehat sangat erat kaitannya dengan skin and body care center. Pangsa pasar usaha skin and body care center masih sangatlah besar karena jumlah orang yang tidak punya wajtu untuk merawat sendiri kecantikannya akan semakin besar. Mereka inilah yang membuat potensi pasar usaha skin and body care center terus meningkat dari waktu ke waktu. Skin and body care center memberikan berbagai jenis produk kecantikan dan perawatan-perawatan khusus mulai dari perawatan kulit wajah, lulur, aromateraphy, spa, perawatan rambut,
1
2
perawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.
1.2 Ruang Lingkup 1.2.1 Ruang Lingkup Permasalahan Agar penulisan ini terarah, permasalahan yang dihadapi tidak terlalu luas maka ditetapkan batasan- batasan terhadap hal tersebut. Hal ini dimaksudkan agar pemecahan masalah tidak terlalu menyimpang melainkan lebih spesifik secara khusus pada permasalahan. Pada perancangan interior skin and body care center terdapat terdapat beberapa permasalahan, yaitu: •
Merancang sebuah skin and body care center yang lengkap dengan berbagai fasilitas pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
•
Bagaimana merancang sebuah skin and body care center yang selain bagus dalam segi estetik juga baik dalam segi kebersihan.
•
Material-material apa yang cocok di pakai pada elemen-elemen interior ruangan seperti pada dinding, lantai, dan ceiling pada perancangan interior pada skin and body center.
•
Bagaimana merancang teknik pencahayaan yang baik agar dapat mengangkat mood costumer dan sesuai dengan konsep yang telah dipilih.
1.2.2 Ruang Lingkup Penelitian Adapun pembahasan mengenai ruang lingkup penelitian agar penulisan ini lebih terarah dan spesifik khususnya mengenai penelitian yang dilakukan dalam perancangan interior pada skin and body care center yang akan dibahas dalam penulisan. Dalam ruang lingkup penelitian perancangan interior pada skin and body center meliputi kebutuhan ruang dan ruang yang dikhususkan/spesial pada hal ini.
3
Skin and body care center memiliki fasilitas ruang seperti ruang konsultasi, cafe, resepsionis, facial, spa, refleksologi, salon, ruang senam, dan kolam jaccuzi.
1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Tujuan perancangan interior pada skin and body center adalah: •
Menciptakan interior yang sejalan antara estetis dan fungsional.
•
Mempelajari dan menerapkan material-material yang baik dalam segi kebersihan pada elemen interior skin and body center.
•
Sebagai syarat kelulusan jenjang strata 1.
1.3.2 Manfaat Manfaat perancangan interior pada skin and body center adalah: •
Mendapat pengetahuan dalam merancang interior khususnya pada skin and body center.
•
Mengetahui bagaimana merancang interior skin and body center yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
•
Mengetahui tentang flow activity dalam skin and body center.
•
Dapat mengenal tentang alat-alat dan kebutuhan ruang dalam skin and body center.
•
Mengenal tentang beberapa gangguan-gangguan kulit.
•
Bagi lembaga, dapat menambah pustaka untuk melengkapi data perpustakaan
•
Bagi
masyarakat,
dapat
memberikan
pengetahuan
mengenai
perancangan interior pada skin and body center.
1.4 Metodologi Metode yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode penelitian yang sifatnya deskriptif dan induktif. Pada metode ini, data penelitian diperoleh dari sebuah fenomena yang ada di lapangan dan studi literatur tentang skin and body care center.
4
1.4.1 Metode Pengumpulan Data Berikut ini dengan menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 1. Studi literatur Bentuk pengumpulan informasi/ data- data yang berhubungan dengan definisi, fungsi, jenis, dan semua hal yang berkaitan informasi yang dibutuhkan untuk perancangan skin and body center. 2. Survey lapangan Survey yang dilakukan untuk mendapatkan informasi lain yang dibutuhkan dalam perancangan dengan langsung ke tempat-tempat yang bersangkutan. Data yang dibutuhkan mencakup foto, kegiatan di dalamnya, fasilitas- fasilitas apa saja yang dibutuhkan, serta kebutuhan –kebutuhan spesial lainnya. 3. Wawancara Wawancara yang dilakukan kepada para pekerja/ staf- staf yang bersangkutan seperti, jumlah karyawan, struktur organisasi, rata- rata jumlah pengunjung, waktu shift karyawan, selaun itu agar perancangan lebih baik wawancara pengunjung/ tamu pun perlu dilakukan.
1.4.2 Metode Perancangan Setelah
pengumpulan data
dilakukan
maka
selanjutnya
adalah
menganalisis masalah yang terdapat di skin and body center tersebut. Analisis segala macam permasalahan yang di dapat yang akan sangat berguna dalam proses perancangan interior skin and body center nantinya. Lalu setelah analisis permasalahan selesai dilanjutkan dengan menbuat program ruang, yang terdiri dari diagram matriks, total program ruang, diagram bubble, dan hubungan antar ruang. Selanjutnya, setelah program ruang adalah konsep desain. Konsep merupakan bagian penting dalam perancangan sebuah interior, karena dengan konsep yang ditentukan maka perancangan sebuah interior akan lebih terarah dan matang. Perancangan interior selanjutnya setelah itu adalah konsep, yaitu dimulai dari pembuatan layout. Layout dibuat berdasarkan kebutuhan dasilitas dan aktivitas yang disesuaikan dengan data-data yang telah didapatkan. Gambar
5
kerja lain seperti floor and wall plan, reflected ceiling plan, dan mechanical and electrical plan dapat dikerjakan setelah pembuatan layout selesai. Setelah pengerjaan gambar kerja selesai, maka untuk realisasi perancangan dapat dilanjutkan dengan pembuatan 3D dari ruang khusus yang telah ditentukan. Pembuatan 3D ini akan sangat membantu dalam perancangan karena dapat dilihat langsng pemilihan material dan warna dari desain yang telah ditentukan.
1.5 Sistematika Penulisan - Bab 1 : Pendahuluan Berisi tentang latar belakang pemilihan proyek, ruang lingkup permasalahan , ruang lingkup penelititan, tujuan dan manfaat, metodologi, sistematika penulisan - Bab 2 : Landasan Teori Berisi tinjauan umum dan khusus. Tinjauan umum berisi fungsi dan tujuan, klasifikasi jenis kegiatan, klasifikasi jenis aktivitas, klasifikasi fasilitas, persyaratan umum, persyaratan fasilitas. Tinjauan khusus berisi sejarah dan desain. - Bab 3 : Metode Perancangan Tentang penjabaran studi yang dilakukan secara literature dan survey. Studi fisik bangunan dan lingkungan meliputi analisa makro mikro, studi aktifitas manusia meliputi data pemakai, tugas dan tanggung jawab, pola aktifitas pemakai, pola aktifitas pengelola, pola aktifitas barang. Studi fasilitas ruang meliputi program aktifitas fasilitas, matriks hubungan antar ruang, doagram sirkulasi antar ruang, zoning, gruping. Studi permasalahan khusus interior berisi tinjauan karakteristik garis dan bentuk, tinjauan sistem furniture, tinjauan material lantai, dinding, dan ceiling, tinajuan karakteristik warna, tinjauan sistem pencahayaan, penghawaan, sistem akustik ruang, sistem keamanan dan signage. - Bab 4 : Hasil dan Pembahasan Penjabaran keputusan desain yang digunakan, meliputi sketsa dan image predesain, analisa 3 alternatif zoning, analisa 3 alternatif gruping, konsep perancangan, citra ruang, konsep material lantai, dinding, dan ceiling, konsep warna, pencahayaan, penghawaan, akustik ruang, konsep keamanan dan sginage. - Bab 5 : Simpulan (dan Saran)
6
Dalam bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran yang mendukung dari sebuah perancangan yang sedang dikerjakan.