PERINDUSTRIAN DAN ENERGI
PENJELASAN TEKNIS
TECHNICAL NOTES
1. Pengumpulan data industry besar dan sedang dilakukan melalui Survei Industri Besar dan Sedang (IBS) dilaksanakan setiap tahun secara lengkap (sensus) sejak tahun 1975. Suevei IBS mencakup semua perusahaan industry yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih dengan menggunakan kuesioner IIA.
1. Data collection of large and medium scale manufacturing is conducted through The Large and Medium Manugacturing Establishment Survey that has been done annually for all industries (cencus) since 1975. Mining is an activity of taking valued quarrying material from within the earth layer, under earth surface, and under water level. Large and Medium Manugacturing Establishment Survey covers all manufactures/industries with 20 workers or more by questionaire IIA.
2. Klasifikasi industry yang digunakan dalam survey ini berdasar kepada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI adalah klasifikasi lapangan usaha yang berdasar kepada International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC) revisi 3 yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia.
2. The industrial classification adopted in this survey refers to the Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI is classification of economic activities based on the International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC rev 3)that has been modified according to the local condition in Indonesia.
3. Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa industry dan pekerjaan perakitan (assembling).
3. Manufacturing industry is defined as an economic activity processing basic goods mechanically, chemicals or manually into final or intermediate goods. It is also defined as processing of lower value goods into higher value goods as final or intermediate products. The activities also include services for manufacturing and assembling.
4. Jasa Industri adalah kegiatan industry yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sebagai balas jasa (upah maklon).
4. Services for manufacturing is defined as a manufacturing activity which serving other manufacturing establishments. In this case, raw materials are supplied by others while the workers are paid as a compensation for processing raw materials.
5. Perusahaan atau Usaha Industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi
5. A manufacturing establishment is defined as a production unit engaged in economic activity, producing goods or services, located in a building or in a certain location, keeping a business record Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2014
287
INDUSTRY AND ENERGY
tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.
concerning the production and cost structure, and having a person or more that are responsible to those activities.
6. Industri pengolahan dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu: Industri Besar (100 orang pekerja atau lebih), Industri Sedang/Menengah (20-99 orang pekerja), Industri Kecil (5-19 orang pekerja), dan Industri Mikro (1-4 orang pekerja).
6. Manufacturing industries are categorized into gour grups, based on the number of employees: Large scale manufacturing (100 employees or more), Medium scale manufacturing (20-99 employees), Small scale manufacturing (5-19 employees),and Mikro scale manufacturing (1-4 employees).
7. Input atau biaya antara adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses industry yang berupa bahan baku, bahan bakar, barang lainnya diluar bahan baku/bahan penolong, jasa industry, sewa gedung, dan biaya jasa non industri.
7. Input or intermediate is definedas cost of raw materials and supporting materials, fuel, other materials, electricity, industrial services, building rent, and nonindustrial services etc.
8. Output adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan industry yang berupa barang yang dihasilkan, tenaga listrik yang dijual, jasa industry, keuntungan jual beli, pertambahan stok barang setengah jadi dan penerimaan lain.
8. Output is defined as total value of all processed goods which include production, electricity sold, industrial services, profits, chane in stocks and other incomes.
9. Nilai Tambah adalah besarnya output dikurangi besarnya nilai input (antara).
9. Value added is defined as substraction from output to input.
10. Pengeluaran untuk tenaga kerja adalah merupakan imbalan atas jasa-jasa yang telah dikorbankan oleh pekerja untuk pihak lain yang meliputi upah/gaji, upah lembur, hadiah, bonus dan sejenisnya, iuran dana pension, tunjangan social, tunjangan kecelakaan, dan lainnya.
10. Labor Cost is defined as compensation for workers in the form of money and goods. Labor cost covers wage and salary, overtimepay, bonus in cash and goods, pension funds, social allowance, accident allowance e.t.c.
11. Modal Tetap adalah modal kerja yang dapat digunakan lebih dari satu tahun.
11. Fixed Asset is working capital that can be used for more than one year.
12. Pajak tidak langsung adalah pajak yang langsung dibayarkan oleh pihak perusahaan. Termasuk PPn.
12. Inderect tax is tax paid by establishment including value added taxes (PPn)
13. Bahan baku adalah bahan-bahan yang digunakan untuk proses produksi dalam membentuk suatu barang produksi.
13. Raw material is materials used in the production process of production goods.
14. Barang yang dihasilkan adalah barang yang dihasilkan dalam proses produksi.
14. Outcome product is goods related in the production process.
288
Nusa Tenggara Timur in Figures 2014
PERINDUSTRIAN DAN ENERGI
15. Klasifikasi Industri 10. Industri Makanan 11. Industri Minuman 12. Industri Pengolahan Tembakau 13. Industri Tekstil 14. Industri Pakaian Jadi 15. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 16. Industri Kayu, barang-barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman dari rotan, bamboo dan sejenisnya. 17. Industri Kertas dan Barang dari kertas 18. Industri Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 19. Industri Produk dari Batu Bara, dan Pengilangan Minyak 20. Industri Bahan Kimia dan Barang-barang dari Bahan Kimia. 21. Industri Farmasi, produk obat, obat tradisional dan jamu. 22. Industri Karet, Barang dari Bahan Karet dan Plastik. 23. Industri Barang Galian Bukan Logam 24. Industri Logam Dasar 25. Industri Barang Logam, bukan Mesin dan Peralatannya 26. Industri Komputer, barang elektronik dan optic 27. Industri Peralatan Listrik 28. Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL 29. Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 30. Industri Alat Angkut Lainnya 31. Industri Furniture 32. Industri Pengolahan Lainnya 33. Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
15. Classification of Industry 10. Food 11. Beverages 12. Tobacco 13. Textiles 14. Wearing Apparel 15. Tanning and Dressing of Leather
16. Pengumpulan data industry mikro dan kecil (IMK) dilaksanakan pada tahun 1991, 1993, 1994, dan 1995 melalui Survei Industri Kecil dan Kerajinan Rumah tangga (IKKR). Data IMK tahun 1996 dikumpulkan melalui Sensus Ekonomi (SE96) dan sejak tahun 1998 data IMK dikumpulkan melalui Survei Usaha Terintegrasi (SUSI). Sedangkan data IMK tahun 2006 dikumpulkan melalui Sensus Ekonomi (SE06SS). Data tahun 2007 dan 2008 merupakan
16. The data collection of micro and small scale industries was conducted through the Small Scale and Household/Cottage Industry Survey in 1991, 1993, 1994 and 1995. The 1996 data was collected through the 1996 Economic Cencus and since 1998 the data were collected through Integrated Establishment Survey. While the 2006 micro and small scale industries data were collected through the
16. Wood and Products of Wood except Furniture and Plaiting Materials
17. Paper and Paper Products 18. Publishing, Printing and Reproduction of Recorded Media 19. Coal and Refined Petroleum Products 20. Chemicals and Chemical Products 21. Drugs and medicine, herbal medicine 22. Rubber and Plastics Products 23. Non-metalic Mineral Products 24. Basic Metals 25. Fabricated Metal Products except Machenery and Equipment 26. Computer, electronic products, and optical 27. Electrical Equipments 28. Machenery and Electronic n.e.c 29. Motor Vihicles, Trailers and Semitrailers 30. Other Transport Equipment 31. Furniture 32. Other Manufacturing 33. Radio, Television and Communication Equipment and Aparatus
Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2014
289
INDUSTRY AND ENERGY
angka estimasi, karena tidak ada pengumpulan data. Data tahun 2009 dikumpulkan melalui Survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2009.
Cencus Sample of the 2006 Econimic Cencus. The 2007 and 2008 data were estimated figures, since there were no data collection. The 2009 data was collected throught the Micro and Small scale Industry Survey.
17. Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air.
17. Mining is an activity of taking valued quarrying material from within the earth layer, under earth surface, and under water level.
18. Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah perusahaan Umum Milik Negara yang mempunyai aktivitas kegiatan pembangkitan, transmisi dan distribusi tenaga listrik.
18. State Electricity Company (PLN) is State owned company that has activities for electricity production, transmission and electricity distribution.
19. Perusahaan Air Bersih adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas dalam penampungan, penjernihan dan penyaluran air baku atau air bersih dari terminal air melalui saluran air, pipa atau mobil tangki (dalam satu pengelolaan administrasi dengan kegiatan ekonomi) kepada rumah tangga, perusahaan industry, atau pengguna komersial lainnya.
19. The Water Supply Company (PDAM) is a company with several activities such as the collecting and purification of water and the distribution of water to households, industries, and other commercial users.
20. Jumlah listrik/gas/air bersih yang terjual adalah banyaknya listrik/gas/air bersih yang disalurkan kepada para pelanggan.
20. Sold electricity/gas/cleaned water is total electricity/gas/cleaned water distributed to consumers.
21. Biaya input adalah pengeluaran yang digunakan untuk pembelian bahan bakar dan pelumas tenaga listrik yang dibeli, alat-alat tulis, onderdil, ongkos pemeliharaan, dan perbaikan kecil alat produksi, sewa gedung dan mesin serta jasa lainnya.
21. Input values include expenditures for fuel and lubricant, electricity consumed ,aimtemance, stationaries, spareparts, maintenance costs of machineries and vehicles, building and machineries rental cost, and costs of other services.
22. Nilai output adalah nilai tenaga listrik/gas/air bersih yang dijual atau didistribusikan kepada para pelanggan dan ditambah dengan pendapatan atau penerimaan dari kegiatan jasa perusahaan.
22. Output cover electricity/gas/cleaned water sold and distributed to consumers added by income from other services.
290
Nusa Tenggara Timur in Figures 2014
PERINDUSTRIAN DAN ENERGI
Gambar Figure
6.1
Persentase Pelanggan Pemakai dan Nilai Pemakaian Listrik Menurut Kabupaten/Kota, 2013 Percentage of Electrical Power Costumer & Consumption by Regency/Municipality, 2013
45,00 40,00 35,00 30,00 25,00 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00
Pelanggan/Costumer
Pemakaian/Consumption
Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2014
291
INDUSTRY AND ENERGY
6.1
PERINDUSTRIAN INDUSTRY
Tabel Table
6.1.1
Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Menurut Jenis Industri, 2013 Number of Establishments and Labour of Industrial Sector by Industrial Major Group, 2013 2012
Kode Industri Industrial Major Group
Perusahaan Establishments
2013 *) Tenaga Kerja Labour (3)
Perusahaan Establishments
(1)
(2)
1. Industri Makanan / Foot Industry 2. Industri Minuman / Beverage Industry 3. Industri Pengolahan Tembakau / Tobacco Manufacturing 4. Industri Tekstil / Textiles Industry 5. Industri Pakian Jadi / Wearing Apparel 6. Industri Kulit, Barang dari Kulit & Alas Kaki /Tanning and Dressing of Leather 7. Industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture), dan barang-barang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya 8. Industri Kertas dan Barang Dari Kertas / Paper and Paper Products 9. Industri Pencetakan dan reproduksi media rekaman / Publishing, Printing and Reproduction of Recorded Media 10. Industri Produk Dari Batubara dan Pengilangan Minyak / Coal and Refined Petroleum Products 11. Industri Bahan Kimia dan Barang-barang Dari Bahan Kimia / Industrial Chemicals Items of Materials Chemistry 12. Industri Farmasi, Produk Obat, Obat Tradisional Dan Jamu / Industry Pharmacy, Medicinal Products, Traditional and Herbal 13. Industri Karet, Bahan Dari Karet Dan Plastik / Industry Rubber, Rubber and Plastic Materials From 14. Industri barang galian bukan logam / IndustrialGoods Metals Minerals Not 15. Industri furniture / Furniture Industry 16. Industri Pengolahan Lainnya / Other Industry
8 5
501 242
10 7
556 283
0 3 0
0 98 0
0 2 0
0 90 0
0
0
0
0
1
82
1
82
0
0
0
0
3
363
3
360
0
0
0
0
0
0
0
0
1
20
1
20
0
0
0
0
2 3 0
364 183 0
2 3 0
362 190 0
Jumlah/Total
26
1 853
29
1 943
Catatan: *) Angka Sementara/Preliminary figures Note Sumber: Diolah dari Survei Industri Besar Sedang BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Source Based on The Annual Large and Medium Manufacturing Establishment Survey, BPS
292
Nusa Tenggara Timur in Figures 2014
(4)
Tenaga Kerja Labour (5)
PERDAGANGAN
PENJELASAN TEKNIS
TECHNICAL NOTES
1. Sistem pencatatan Statistik Eksport dan Impor adalah “General Trade” dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah kepabeanan Indonesia. Sebelum tahun 2008, system pencatatan Statistik Impor adalah “Special Trade” dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah kepabeanan Indonesia kecuali Kawasan Berikat yang dianggap/diperlakukan sebagai luar negeri.
1. The recording of export and Import statistics is based on General Trade System covering all Indonesian customs areas. Before 2008, the recording of import statistics is based on Special Trade System, which covers all Indonesian customs areas except bounded zone, which are regarded as “abroad”.
2. Pengesahan dokumen kepabeanan ekspor dan impor dilakukan oleh Bea dan Cukai berdasarkan persetujuan Muat/Bongkar Barang.
2. The legalization of customs export and import documents is conducted by the Customs and Excise Office.
3. Data ekspor berasal dari dokumen kepabeanan BC 3.0 atau yang disebut dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang diisi oleh eksportir.
3. The export data are compiled based on customs export documents BC 3.0 or know as Export Declarations (PEB), filled by exporters.
4. Data impor berasal dari dokumen kepabeanan BC 2.0 atau yang disebut dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan dokumen kepabeanan 2.3 yang mencatat impor barang dari Luar Negeri ke Kawasan Berikat.
4. The import data are compiled based on customs import documents BC 2.0 or know as Import Deeclarations Form (PIB) and customs import documents BC 2.3 which records import goods from foreign country to Baounded Zones Area.
5. Barang-barang yang dikirim ke luar negeri untuk diolah dicatat sebagai ekspor, sedangkan hasil olahan yang dikembalikan ke Indonesia dicatat sebagai impor.
5. Goods send abroad for processing purposes are recorded as export while its product sent to Indonesia are recorded as import.
6. Barang-barang luar negeri yang diolah di dalam negeri dicatat sebagai barang impor meskipun barang tersebut akan kembali ke luar negeri.
6. Foreign goods processed in Indonesia are still recorded as imports although the prodicts will be sent to abroad.
7. Barang-barang yang tidak dicakup dalam pencatatan: a. Pakaian dan barang-barang perhiasan penumpang.
7. The following goods are not included in the statistics: a. Clothings and passengers’ jewelry.
b. Barang-barang bawaan penumpang dari luar negeri untuk dipakai sendiri, kecuali lemari es, pesawat televise dan sebagainya.
b. Luggage of passengers for own use, except refrigerators, television set, etc.
Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2014
303
TRADE
c. Barang-barang untuk keperluan perwakilan kedutaan suatu Negara. d. Barang-barang ekspedisi dan ekshibisi atau pameran. e. Barang-barang untuk militer, yang diimpor langsung oleh angkatan bersenjata. f. Pembungkus/peti kemas untuk diisi kembali. g. Uang dan surat-surat berharga. h. Barang-barang contoh.
c. Goods imported for the use of foreign refresentive countries/embassies. d. Goods for expeditions, and shows or exhibitions. e. Military goods directly imported by the Armed Forces.
8. Sistem pengolahan dokumen impor/ekspor Indonesia adalah system “Carry Over” yaitu dokumen ditunggu selama satu bulan, setelah bulan berjalan, sedangkan dokumen-dokumen yang terlambat akan diolah pada bulan berikutnya. Dengan demikian dokumen bulan-bulan sebelumnya yang terlambat diterima dan masuk dalam bulan berjalan, diperlakukan sebagai dokumen bulan pengolahan.
8. The carry-over system is used in processing Indonesian export and import documents. Documents are processed one month after the current month, while those received later will be processed for the succeeding month. This means previous documents received in the current month will be treated as processed documents.
9. Negara utama dalah Negara yang mempunyai nilai ekspor/impor terbesar.
9. Major country is country which recorded the biggest of export or import value.
10. Pelabuhan utama adalah pelabuhan yang mempunyai nilai ekspor/impor terbesar.
10. Major port is port which recorded the biggest of export or import value.
11. Penyaluran Bahan Makanan Pokok di NTT dilakukan oleh DOLOG Devisi Regional NTT, komoditas yang ditangani adalah beras. Persediaan beras di Dolog Divreg NTT berasal dari stok awal, pengadaan lokal, pemasukkan dari propinsi lain dan impor.
11. Distribution of Essential Commodities in NTT handled by Logistical Supply Organization of Nusa Tenggara Timur, only handled the distribution of rice. Number of rice supply in Logistical Supply Organization of was including beginning period of stock; local supply; supply from other provinces and import.
304
Nusa Tenggara Timur in Figures 2014
f. Packings/containers to be refilled. g. Bank notes and securities. h. Sample goods.
PERDAGANGAN
Gambar Figure
7.1
Neraca Perdagangan Luar Negeri Nusa Tenggara Timur, 1990-2013 International Trade Balance of Nusa Tenggara Timur, 1990-2013
140
120
100
80
60
40
20
0 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 Ekspor
Impor
Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2014
305