Laporan Perancangan Arsitektur Akhir PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION
BAB IV: KONSEP
4.1. Konsep Dasar Menitikberatkan
HERITAGE
sebagai
acuan
dasar
konsep
perancangan
agar
menjadi
pertimbangan dalam perencanaan dan wujud produknya, meliputi antara lain: a) Aspek arsitektural : interior dan eksterior, termasuk lansekap b) Fasilitas Food dan Beverages c) Fasilitas pendukung di hotel (event-event pendukung/pengisi kegiatan kesenian di hotel) d) Unsur material bangunan e) Merapi dan Prambanan sebagai icon heritage yang diintegrasikan dalam perencanaan ruang dan bangunan. Namun juga tidak lupa menerapkan arsitektur hijau dalam penerapan arsitektur yang berkelanjutan yaitu arsitektur yang ramah lingkungan, ramah budaya dan ramah anak dan keluarga.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 43
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION
4.2 Konsep Perancangan Berikut ini merupakan konsep – konsep yang akan diterapkan pada desain dari hasil analisa – analisa yang telah dibahas.
4.2.1 Konsep Zoning
Gambar 23 Konsep Zoning Pada Tapak
Konsep pembagian wilayah menggunakan konsep rumah joglo, yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: •
Ndalem atau Omah Jero, digunakan sebagai ruang keluarga, dibagi menjadi dua atau tiga senthong (kamar) yaitu senthong kiri,senthong tengah, dan senthong kanan.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 44
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION
•
Pringgitan, adalah bagian penghubung antara pendopo dan rumah dalem. Bagian ini dengan pendopo biasanya di batasi dengan sekat dan dibatasi dengan gebyok. Fungsi bagian pringgitan biasanya sebagai ruang tamu.
•
Pendapa, sebuah paviliun terbuka yang digunakan untuk menerima tamu dan pertunjukan.
Pada tapak yang akan dirancang akan terbagi dalam 3 wilayah. Konsep rumah joglo sangat terkait dengan pembagian zona pada tapak. •
Pada zona Ndalem akan diperuntukan untuk tipe hunian. Terkait dengan bagian private
•
Pada zona Pringgitan diperuntukan untuk kawasan komersil yang terdiri dari Lobby, area pegawai yang bersifat semi private.
•
Pada zona Pendapa diperuntukan untuk konvensi dan fasilitas konvensi yang bersifat publik
4.2.3. Konsep Perletakan Massa Pola tatanan massa bangunan di desain terpisah menjadi beberapa massa agar udara dan cahaya dapat masuk ke dalam bangunan sehingga mengurangi penggunaan cahaya lampu pada siang hari begitu juga mengurangi penggunaan AC (Air Conditioner). Bangunan hotel dihubungkan oleh taman hijau sehingga pengunjung dapat merasa nyaman karena dikelilingi oleh penghijauan disekitar unit.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 45
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION
Gambar 24 Konsep Peletakan Massa
4.3
Konsep Bangunan Konsep bangunan bagi tiap tipe unit berbeda – beda. Unit dengan tipe standar, di desain 3
lantai dan dihubungkan melalui koridor dan dibagi beberapa bangunan. Unit dengan tipe junior suite didesain dengan 3 lantai dan memiliki pola alur ketinggian Candi Prambanan. Unit president suite di letakkan pada sudut yang memiliki area tersendiri dengan fasilitas tersendiri dari yang lainnya.
Gambar 25 Pola Bentuk Bangunan Hotel Junior Suite
Pada perancangan Hotel ini menggunakan atap adat jawa pada bangunan hotel dan konvensi. Seperti gambar dan keterangan di bawah ini:
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 46
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION
Gambar 26 Bentuk Atap Rumah Tradisional Jawa (Sumber: google.com)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 47