PPh Orang Pribadi
disampaikan Oleh: Oleh: Bubun Sehabudin
Penghitungan PPh Akhir Tahun Lanjut A Lanjut B Lanjut C
Lanjut D
A. Penghasilan Neto Fiskal B. Zakat C. Kompensasi Kerugian D. Pengh Tdk Kena Pajak (PTKP) E. Penghasilan Kena Pajak ( PKP ) F. PPh Terutang G. PPh yang dipotong / dipungut pihak ketiga (PPh 21 / 22 / 23 / 24) H. PPh yg harus dibayar sendiri / PPh yg lebih dipotong H. PPh Yang Dibayar Sendiri : - PPh Pasal 25 (angsuran)/STP Pokok PPh 25 - Fiskal Luar Negeri J. PPh Kurang Bayar / Lebih Bayar (PPh Psl 29)
163.903.450 ( 2.000.000) ( 19.800.000) 142.103.450 16.315.450 ( 10.575.450) 5.740.000 ( 740.000) 2 5.000.000
Penghasilan Siapa & Apa Saja Yang Dilaporkan Pada Ph Neto Fiskal ?
09.254.294.3--407.000 09.254.294.3 09.254.294.3--407.998 09.254.294.3 09.254.294.3--407.999 09.254.294.3
ANAK YANG BELUM DEWASA USIA < 18THN BELUM MENIKAH
INGIN PUNYA NPWP
06.123.123.1--423.000 06.123.123.1
ANAK YANG SUDAH DEWASA
Bukan Objek PPh atau Telah Dipotong PPh Final (Dipisahkan dari Penghitungan PPh Akhir Tahun)
ISTRI MEMILIH BERBER-NPWP BEDA DENGAN SUAMI PILIHAN HIDUP BERPISAH
PISAH HARTA
MEMILIH BER-NPWP SENDIRI
PERHITUNGAN PPh MASING-MASING
SUAMI = 60 (60%) ISTRI = 40 (40%) TOTAL = 100 PPH = 10 PPH SUAMI = 6 PPH ISTRI = 4
SUAMI = 60 (60%) ISTRI = 40 (40%) TOTAL = 100 PPH = 10 PPH SUAMI = 6 PPH ISTRI = 4
KECUALI ISTRI KARYAWATI
KECUALI ISTRI KARYAWATI
SETOR & LAPOR PPh MASING-MASING
SETOR & LAPOR PPh MASING-MASING
SUAMI = 60,PPH = 3 ISTRI = 40, PPH = 2
SETOR & LAPOR PPh MASING-MASING
4
1
Penghasilan Bukan Objek PPh Pasal 4 ayat (3) UU PPh N o
Jenis Phslan
Syarat
1
Bantuan / tidak ada hubungan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan Sumbangan di antara pihak pihak--pihak yang bersangkutan
2
Hibah
3
Warisan
4
Bagian Laba CV yg modalnya tdk terbagi atas Saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif (reksadana terbuka)
5
Klaim Asuransi Kesehatan, Kecelakaan, Jiwa, Dwiguna, Beasiswa
6
Natura & dari Wajib Pajak atau Pemerintah kecuali yang diberikan oleh bukan WP, WP yang dikenakan pajak secara final atau WP yang Kenikmatan WP, menggunakan norma penghit penghit.. khusus( deemed profit) Psl 15 UU PPh
7
Beasiswa
diterima oleh keluarga sedarah garis keturunan lurus satu derajat
di dlm negeri pd tingkat dasar, menengah dan tinggi, terdiri dari biaya pendidikan sekolah sekolah,, ujian, jian, penelitian yg berkaitan dgn bidang studi yang diambil, diambil, pembelian buku, buku, hidup wajar sepanjang tidak ada hubungan istimewa dengan pemberi
5
2
Penghasilan dikenakan/dipotong PPh Final Pasal 4 ayat (2) UU PPh No
Jenis
PPh
1.
Bunga Tabungan/Deposito, Jasa Giro (kecuali saldo s.d. Rp7 Rp7,5jt)
20%
2.
Transaksi/Penjualan saham di bursa efek
0,1%
3.
Hadiah Undian
25%
4.
Dividen
10%
5.
Sewa tanah dan/atau bangunan (kost(kost-kostan s.d. 10 kamar)
10%
6.
Gaji Istri sematasemata-mata dari satu pemberi kerja & telah dipot. dipot. PPh 21
7.
Honor PNS Golongan III/a ke atas
15%
8.
Pengalihan Hak Tanah/Bangunan (kecuali s.d. Rp 60jt & tdk ber-NPWP)
5%
9.
Bunga/Diskonto obligasi di Bursa Efek
15%
10.
Bunga Simpanan Koperasi (kecuali s.d. Rp 240.000)
10%
11.
Transaksi kontrak berjangka di bursa
2,5%
12.
Uang Pesangon, Pensiun, THT,JHT Sekaligus (kecuali s.d. Rp 25jt)
13.
Diskonto SBI/SUN
Progresif
Progresif
6 20%
Objek PPh Bukan Final
3
Pasal 4 ayat (1) UU PPh 1.Tambahan 1.Tambahan kemampuan ekonomis 2.berasal 2.berasal dari dalam maupun luar Indonesia, 3.dapat 3.dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan 4.Dg 4.Dg nama & dalam bentuk apapun
• • • • • •
Imbalan karena jaminan pengembalian hutang; Dividen, Royalti; Penerimaan/perolehan pembayaran berkala; Keuntungan karena pembebasan hutang; Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja;
• Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa; • Sewa & penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta; • Tambahan kekayaan neto berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak • • • • •
Hadiah penghargaan/perlombaan penghargaan/perlombaan;; Laba usaha usaha;; Keuntungan karena penjualan/pengalihan harta; harta; Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibiayakan dibiayakan;; Keuntungan karena selisih kurs mata uang asing asing;; 7
Penghasilan Yang Bersumber Dari Mana Yang Harus Dilaporkan Pd Phslan Neto Fiskal ?
PENGHASILAN DARI PEKERJAAN
Lihat Bukti Potong 17211721-A1
PENGHASILAN DARI LUAR USAHA
Menghitung Laba Neto
PENGHASILAN DARI USAHA / PEKERJAAN BEBAS
Norma Penghitungan
Lihat Bukti Potong Menghitung Sendiri
Omzet < 4,8 miliar setahun
Boleh Memilih
Pembukuan
Omzet ≥ 4,8 miliar setahun
8
NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DOKTER Norma berbedaberbeda-beda tergantung jenis usaha/ pekerjaan bebas & lokasi usaha
10 IBUKOTA PROPINSI (MEDAN, PALEMBANG, JAKARTA, BANDUNG, SEMARANG, SURABAYA, DENPASAR, MANADO, MAKASAR, DAN PONTIANAK) IBUKOTA PROPINSI LAINNYA DAERAH LAINNYA
45 %
42,5 % 40 %
Contoh : Tn. Tn. Endang seorang dokter umum bertempat tinggal di Cimahi sedangkan praktiknya di Kota Bandung dengan omset setahun Rp 40 juta Penghasilan Neto dari Buka Praktik
Rp 40.000.000,40.000.000,- x 45% = Rp 18.000.000, 18.000.000,--
9
Mengitung Laba Usaha Fiskal dgn Pembukuan Perkiraan
Penjualan HPP Laba Bruto Total Pengh. Biaya : • Deductible **) Gaji/Peralatan Sewa Tmp,dll • Non Deductible Sumbangan
Akuntansi
Rekonsiliasi Fiskal Koreksi
Fiskal
Positif
Negatif
40.000.000 0 40.000.000
-
-
40.000.000 0 40.000.000
40.000.000
-
-
40.000.000
4.000.000 16.000.000
-
-
4.000.000 16.000.000
1.500.000
1.500.000
-
0
Total Biaya
21.500.000
1.500.000
-
20.000.000
Laba Neto Usaha
18.500.000
1.500.000
-
10 20.000.000
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (Pasal 7 UU No. 36/2008) Rp 13.200.000,00
Rp 15.840.000,00
UNTUK DIRI WAJIB PAJAK SENDIRI
Rp 1.200.000,00
Rp 1.320.000,00
TAMBAHAN UNTUK WAJIB PAJAK KAWIN
Rp 13.200.000,00
Rp 15.840.000,00
TAMBAHAN UNTUK SEORANG ISTERI YANG PENGHASILANNYA DIGABUNG DENGAN PENG-HASILAN SUAMI
Rp 1.200.000,00
Rp 1.320.000,00
TAMBAHAN UNTUK SETIAP ANGGOTA KELUARGA SEDARAH SEMENDA DALAM GARIS KETURUNAN LURUS SERTA ANAK ANGKAT YG MENJADI TANGGUNGAN SEPENUHNYA, MAKSIMAL 3 (TIGA) ORANG.
PENERAPAN PTKP DITENTUKAN OLEH KEADAAN PADA AWAL TAHUN PAJAK / AWAL BAGIAN TAHUN PAJAK
Kembali
Contoh : K/1 = 15.840.000 + 1.320.000 + 1.320.000 = 18.480.000 K/I/1 = 15.840.000 + 1.320.000 + 15.840.000 + 1.320.000 = 34.320.000
11
TARIF PROGRESIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Pasal 17 ayat (1) a UU No.36/2008 ( UU PPh) No
Lapisan Penghasilan (Lama)
Tarif
Lapisan Penghasilan (Baru)
1.
s.d Rp 25 Juta
5%
s.d. 50 Juta
2.
Di atas 25 Juta s.d. 50 Juta
10% -
3.
Di atas 50 Juta s.d. 100 Juta
15% Di atas 50 Juta s.d. 250 Juta
4.
Di atas 100 Juta s.d.Rp 200 Juta
25% Di atas 250 Juta s.d.500 Juta
5.
-
30% Di atas 500 Juta
35% Contoh Penghitungan Tarif Progresif : PKP sebesar Rp.300.000.000,00 maka PPh Akhir Tahun: Tarif PPh Terbaru Berlaku 1 Januari 2009 5% x Rp.50.000.000,00 =Rp. 2.500.000,00 15% x Rp.200.000.000,00 =Rp. 30.000.000,00 25% x Rp.50.000.000,00 =Rp. 12.500.000,00 Total PPh Akhir Tahun =Rp. 45.000.000,00 12 6.
Di atas 200 Juta
Jenis SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Dalam keluarga (suami suami/ /istri istri/ /anak blm dewasa) ada yang sumber penghasilannya dari usaha usaha/ /pekerjaan bebas? bebas ?
1. Suami Phslan dari 1 pemberi kerja berupa Gaji dan Tunjangan Tunjangan? ? 2. Phslan lain = bunga deposito/ deposito /koperasi koperasi? ? 3. Istri Ibu RT?
13
Contoh 1 : Menghitung Kembali Pajak di Akhir Tahun N o
Jenis Phslan
Phslan Dihitung Kembali
Phslan Yang Sudah Dipotong Pajak Final
350.000.000
1. Warisan Rp 350 jt 2. Honorarium PNS Dari Kantor Rp 15 jt
15.000.000
3. Gaji + Tunjangan Bersih dari Kantor Rp 106.510.678 106.510.678 4. Bunga Deposito Rp 5 jt
7. Jumlah Phslan Sethn
2.250.000
8.204.500 5.000.000 21.393.750
5. Gaji Bersih Istri Rp 21.393.750 6. Honor Pembicara Rp 1 jt
Phslan Tidak Kena Pjk
1.000.000 107.510.678
8. PTKP K/1
18.480.000
9. Penghslan Kena Pajak
89.030.000
10.
PPh Terutang Sethn
8.354.500
11.
PPh yg sudah dipotong
8.254.500
12.
PPh Kurang Bayar
100.000
50.000 41.393.750
350.000.000
5% x 50.000.000 = 2.500.000 15% x 39.030.000 = 5.854.500
Contoh 2 : Menghitung Kembali Pajak di Akhir Tahun N o
Jenis Phslan
Phslan Dihitung Kembali
Phslan Yang Sudah Dipotong Pajak Final
350.000.000
1. Warisan Rp 350 jt 2. Honorarium PNS Dari Kantor Rp 15 jt
15.000.000
3. Gaji + Tunjangan Bersih dari Kantor Rp 106.510.678 106.510.678 4. Bunga Deposito Rp 5 jt 5. Ph Bruto Salon Istri Rp 100 juta 6. Honor Pembicara Rp 1 jt 7. Jumlah Phslan Sethn 8. PTKP K/I/1 (15.840.000 + 18.480.000) 9. Penghslan Kena Pajak
Phslan Tidak Kena Pjk
8.204.500 5.000.000
30.000.000 1.000.000 137.510.675
2.250.000
1.000.000
50.000 20.000.000
350.000.000
34.320.000 103.190.000
10.
PPh Terutang Sethn
11.
PPh yg sudah dipotong
8.254.500
12.
PPh Kurang Bayar
2.224.000
10.478.500
5% x 50.000.000 = 2.500.000 15% x 53.190.000 = 7.978.500