Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TPA KABUPATEN Wahyu Purwanta Pusat Teknologi Lingkungan, Kedeputian TPSA Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8, Lantai 12, Jakarta 10340 e-mail:
[email protected] PENDAHULUAN Sistem Tempat Pemrosesan Akhir (dahulu Tempat Pembuangan Akhir) sampah merupakan komponen yang tidak dapat dihilangkan dalam sistem pengelolaan sampah kota. Hal ini karena tidak semua sampah kota dapat didaur ulang, bernilai ekonomi maupun didegradasi hingga hilang sama sekali. Ini menjadikan hampir seluruh kota/kabupaten di Indonesia menjadi sangat bergantung pada keberadaan TPA. Apalagi hampir sejak kemerdekaan, kebanyakan otorita pengelola sampah menerapkan paradigma kumpul-angkut-buang, maka TPA hampir selalu menjadi tumpuan sistem pengelolaan sampah. Masalahnya adalah dengan paradigma yang ada, TPA menjadi cenderung dikelola apa adanya tanpa teknologi atau sistem tertentu. TPA open dumping menjadi tren dan hampir sebagian besar TPA di Indonesia menerapkan cara ini. Mengingat saat ini terdapat tidak kurang dari 400 TPA open dumping di seluruh Indonesia, maka akan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi lembaga litbang persampahan dalam hal menerapkan teknologi sanitary landfill maupun controlled landfill seperti yang dipersyaratkan dalam PP no. 16 tahun 2005.
42
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan Pengembangan kompetensi ini meliputi kemampuan dalam mendesain TPA baik desain fisik, desain sistem operasi, maupun desain kelembagaan. Mengingat suatu pekerjaan desain TPA akan lebih tepat sasaran dengan mengambil suatu kasus lokasi, maka dalam pekerjaan ini juga mengambil lokasi TPA di Kabupaten Brebes yang akan mengembangkan TPA lama dari open dumping menuju controlled landfill. Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dengan jumlah penduduk 1.749.623 jiwa dan luas wilayah 166.296 ha, saat ini membuang sampahnya ke TPA Kaliwlingi yang juga dikelola secara open dumping. Sesuai UU no.18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, TPA open dumping harus ditutup pada 2013, dimana pihak Pemkab wajib membuat perencanaan penutupan serta melakukan monitoring kualitas lingkungan TPA setidaknya setahun dua kali selama 20 tahun. Sejauh ini pihak Pemkab Brebes merencanakan untuk menutup lokasi lama yang open dumping seluas 4 ha dan akan membangun lokasi pembuangan sebagai pengembangan lokasi lama dengan sistem controlled landfill seluas 1 Ha. Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama antara Bupati Brebes dengan BPPT, maka tim BPPT khususnya Pusat Teknologi Lingkungan berkewajiban untuk membantu dalam review disain TPA baru dan mengembuat kajian kelayakan pada tahun 2013 serta mendampingi selama proses pembangunan TPA. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan kegiatan adalah terlaksananya kajian Tempat Pemrosesan Akhir sampah yang memenuhi kriteria dalam UU no. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah untuk Kabupaten/Kota.
43
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan Sasarankegiatan adalah terwujudnya proses review detail disain TPA, studi kelayakan TPA serta proses pendampingan pembangunan TPA di Kabupaten Brebes. METODOLOGI Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan dan metode sebagai berikut; a. Pengumpulan data meliputi: dokumen studi persampahan yang ada, dokumen statistik Kabupaten Brebes, data sosial ekonomi, dan Ditail Desain yang telah dibuat oleh pihak Kabupaten Brebes. b. Survei lapangan meliputi; survei tapak lokasi TPA Kaliwlingi yang akan dibangun dan dikembangkan, serta survei pada lokasi TPST 3R yang ada. c. Review Desain meliputi; evaluasi pentahapan pembiayaan dan pembangunan, review data timbulan sampah, review disain pelapisan dasar (ground liner), review disain penutup atas. d. Studi kelayakan meliputi; kelayakan pengelolaan sampah Kabupaten Brebes ditinjau dari aspek ekonomi, lingkungan dan sosial. e. Pendampingan pembangunan meliputi; supervisi terhadap pembangunan TPA mulai dari persiapan hingga operasional. f. Focus Group Discussion (FGD) HASIL KEGIATAN Hasil kegiatan adalah sebagai berkut: a. Telah dilakukan review detail disain dari TPA Kaliwlingi antara lain meliputi sistem pelapisan dasar, penutup
44
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan
b.
c.
d.
antara dan penutup akhir, sistem IPA lindi dan sistem pengelolaan gasbio. Dasar perancangan TPA, mengacu pada PP 16/2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum yang di dalamya juga mengatur masalah persampahan (bagian ketiga pasal 19 – pasal 22), bahwa: Penanganan sampah yang memadai perlu dilakukan untuk perlindungan air baku air minum TPA wajib dilengkapi dengan zona penyangga dan metoda pembuangan akhirnya dilakukan secara sanitary landfill (kota besar/metropolitan) dan controlled landfill (kota sedang/kecil) Perlu dilakukan pemantauan kualitas hasil pengolahan leachate (efluen) secara berkala. Pada sistem controlled landfill, gasbio harus dialirkan ke udara terbuka melalui ventilasi sistem penangkap gas, sedemikian sehingga tidak berakumulasi yang dapat menimbulkan ledakan atau bahaya toksik lainnya. Telah dilakukan studi kelayakan TPA di Kabupaten Brebes dengan rekomendasi utama adalah perlunya Brebes bergabung dalam TPA regional bersama kabupaten tetangganya, perlu dicari lokasi baru TPA pengganti TPA Kaliwlingi dan perlu menambah TPS 3R khususnya di wilayah barat dan selatan. Kegiatan pendampingan pembangunan TPA belum sepenuhnya terlaksana disebabkan oleh adanya keterlambatan pencairan anggaran dan juga perubahan prioritas penganggaran. Pada awal rencana pembangunan sudah ditetapkan besarnya anggaran untuk pengembangan TPA Controlled landfill Kaliwlingi sebesar l.k 11 Milyar Rupiah selama 3 tahun (2013 – 2015). Untuk
45
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan tahun 2014 direncanakan anggaran sebesar l.k 2,5 Milyar Rupiah. MANFAAT KEGIATAN
a. Bagi BPPT :
b.
Penguatan kompetensi teknologi pemrosesan akhir Memperkuat jejaring dengan daerah Bagi Mitra (Kabupaten Brebes): Peningkatan kualitas disain dan konstruksi TPA Tersedianya studi kelayakan Peningkatan kapasitas SDM melalui proses transfer of knowledge
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan : a. Detail disain TPA Kaliwlingi pengembangan perlu direview khususnya pada sistem pelapisan dasar TPA, IPAL lindi dan sistem pengelolaan gasbionya. b. Berdasar studi kelayakan, Kabupaten Brebes sebaiknya bergabung dengan Kabupaten tetangganya (Tegal dan Pemalang) dalam wujud TPA regional. c. TPA Kaliwlingi secara lokasi sebenarnya tidak layak dan perlu dipikirkan lokasi baru. d. Terjadi keterlambatan realisasi anggaran dan juga mengurangan anggaran sehingga berpengaruh pada pentahapan pembangunan TPA secara keseluruhan. e. Guna memenuhi tenggat waktu penerapan TPA controlled landfill, Pemkab berinisiatif membangun TPA skala kecil.
46
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan Rekomendasi : a. Perlu ditindaklanjuti di tahun 2014, melakukan survei lokasi baru TPA untuk membangun kompetensi TPA secara keseluruhan. b. Dalam membangun TPA skala kecil, perlu didampingi agar sesuai kaidah teknis TPA controlled landfill dan juga membangun kompetensi perancangan dan konstruksi TPA. c. Kabupaten Brebes perlu menambah TPST 3R khususnya di wilayah barat.
47
Annual Report 2013
Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan
LAMPIRAN
Foto 1: Koordinasi Teknis dengan Pemkab. Pandeglang.
Foto 2: Tahap penggalian untuk TPA skala kecil.
Foto 3: Survei lokasi TPA baru
Foto 4: Review pelapisan bawah TPA
disain
48