9.01.06 PENGEMBANGAN MODEL AGRIWISATA DI SMK BERBASIS PERTANIAN DALAM MENDUKUNG EKONOMI KREATIF MASYRAKAT PEDESAAN
Tim : Yufridawati, Sujatmiko, Agus Amin, Meni Handayani, Effi Heriyati
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JAKARTA, 2012 2012
LATAR BELAKANG Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan litbangyasa 1. Indonesia sebagai “negara agraris” belum maksimal mengelola tanah yang ada 2. Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian, namun luas lahan terbatas (di bawah 2 ha per petani) 3. Rendahnya animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMK berbasis pertanian 4. Perlu dikembangkan model pembelajaran di SMK berbasis pertanian yang memiliki “nilai tambah” bagi siswa dan masyarakat sekitar. 5. Pelaksanaan pembelajaran di SMK berbasis pertanian selama ini belum dapat membuka peluang usaha dalam mendukung ekonomi kreatif masyarakat pedesaan
Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi Berdasarkan penelitian hibah tahun 2011 tentang Pengembangan Pendidikan SMK Sesuai Potensi Wilayah Pertanian ditemukan bahwa adanya kompetensi yang dibutuhkan siswa SMK berbasis pertanian yakni agriwisata (aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan agriwisata) dalam kompetensi keahlian agribisnis tanaman pangan dan holtikultural (ATPH) pada program studi (prodi) keahlian agribisnis produksi tanaman.
Kebutuhan metode – peralatan teknologi yang perlu dipenuhi Model agrowisata dapat diterapkan melalui kompetensi keahlian ATPH dengan menggunakan metode pemberdayaan bagi masyarajat sekitar SMK, agar dapat memberikan nilai tambah pada sektor pertanian.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan litbangyasa
1.Potensi apa saja yang dimiliki kabupaten Jeneponto guna menerapkan usaha agriwisata ? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran program produktif dalam kompetensi keahlian agribisnis tanaman pangan dan holtikultural (ATPH) di SMK tineliti selama ini ? 3. Bagaimana pengembangan kompetensi keahlian ATPH agar dapat mendukung agriwisata? 4. Bagaimana pengembangan konsep model agriwisata di SMK berbasis pertanian ? Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan SMKN yang berbasis pertanian dengan program studi keahlian
Fokus Kegiatan Nasional strategis: Pengembangan kompetensi agriwisata yang dibutuhkan siswa SMK berbasis pertanian dalam pembelajaran kompetensi keahlian ATPH guna memberikan nilai tambah bagi masyarakat di sekitarnya
Desain Penelitian Lokus kegiatan: kabupaten Jeneponto (3 SMKN berbasis pertanian) Sumber data: tiga SMKN tineliti (kepala sekolah dan kaprodi ATPH), DU/DI yang bekerjasama dengan SMK dan DU/DI di sektor agriwisata, Dinas Pendidikan dan Dinas Pertanian Kab Jeneponto, Balitbangda Provinsi).
Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Studi ekplorasi, melalui studi lapangan Penyusunan desain, buram konsep model dan buram instrumen melalui studi literatur, diskusi antara Tim dan narasumber Validasi buram konsep model dan pengumpulan data melalui studi kasus Pengolahan dan analisis data melalui metode R & D secara kualitatif Penyusunan laporan penelitian dan saran kebijakan melalui studi literatur, diskusi antara Tim dan narasumber Pemaparan hasil dan revisi konsep model melalui sosialisasi/diskusi antara Tim dan narasumber
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
lanjutan
Perkembangan dan Hasil Kegiatan 1. Studi ekplorasi, dalam bentuk laporan eksplorasi 2. Penyusunan desain, buram konsep model dan buram instrumen dalam bentuk disain pengembangan, buram konsep model dan buram instrumen 3. Validasi buram konsep model dan pengumpulan data dalam bentuk revisi buram konsep model, studi lapangan 4. Pengolahan dan analisis dalam bentuk pengolahan dan analisis data deskriptif 5. Penyusunan laporan penelitian dan saran kebijakan dalam bentuk laporan penelitian 6. Pemaparan hasil (baru akan dilakukan pada tanggal 5-7 Okt 2012) dan revisi konsep model dalam bentuk konsep model final
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
4
HASIL KEGIATAN
Pemerintah Pusat (BALITBANG, Ditjen. PSMK Kemdikbud)
-SMK berbasis Pertanian -SMK eks SPMA/SPP
Dunia Usaha/Dunia Industri bidang pertanian/agrowisata
PEMBELAJARAN (SISWA)
Kompetensi Keahlian yang dimiliki SMK Berbasis Pertanian
Masyarakat petani di sekitar sekolah
Pemerintah Kabupaten/Kota (Dinas Pendidikan, Balitbangda, Dinas Pertanian)
BAPPEDA/BALITBANGDA PROVINSI
Kompetensi Keahlian ATPH diintegrasikan dengan dimensi agriwisata
K E R J A S A M A
Usaha Agriwisata tanaman pangan dan/holtikultural
Ekonomi Kreatif (Nilai tambah utk siswa & masyarakat)
Masyarakat petani berwawasan Agriwisata
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
5
lanjutan
Integrasi Pendidikan Agriwisata dalam Kompetensi Keahlian ATPH (Konsep Model Pembelajaran KK Agriwisata di SMK Berbasis Pertanian)
Dasar Komp Kejuruan & Komp Kejuruan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kompetensi Kognitif
Afektif
Psikomotorik
Keahlian Agriwisata
Pendidikan Agrowisata
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
6
SINERGI KOORDINASI
Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan 1. Dukungan moril/ fasilitasi dari pihak Balitbangda Provinsi; Dinas Pendidikan dan Dinas Pertanian Kab Jeneponto, Balitbang Kemdikbud 2. Penyediaan data dan informasi yang terkait dengan substansi penelitian dari SMK tineliti, DU/DI kerjasama dengan SMK tineliti, Dinas Pendidikan maupun Dinas Pertanian Kab Jeneponto, DU/DI agrowisata, SMKN 1 Kulo (eks SPP) Kab Sidrap, Ditjen. PSMK Kemdikbus dalam rangka mengembangkan konsep model agriwisata Nama lembaga yang diajak koordinasi Koordinasi kelembagaan terkait dengan substansi pengembangan model ini yakni dengan Balitbangda Prov, Dinas Pendidikan dan Dinas Pertanian Kab Jeneponto, SMKN tineliti, pihak dunia usaha/dunia industri (DU/DI) yang bekerjasama dengan SMK, lembaga agribisnis (DU/DI) yang ada di luar SMKm SMKN 1 Kulo (eks SPP), Balitbang dan Ditjen PSMK Kemdikbud Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
7
SINERGI KOORDINASI
Strategi pelaksanaan koordinasi Koordinasi dilakukan dengan menemui setiap stakeholders pendidikan yang terkait dengan pengembangan konsep model ini (melalui wawancara dan diskusi) dari tingkat provinsi sampai kabupaten dan pusat. Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan 1.Komitmen dengan pihak daerah (SMKN tineliti, Dinas Pertanian dan Dinas Pendidikan Kab Jeneponto); 2.Kontribusi pendamping pihak daerah (Balitbangda/Bappeda Prov) yang bermanfaat dalam menerapkan konsep model agriwisata ini 3.Fasiltasi oleh pihak pusat (Balitbang, Ditjen PSMK Kemdikbud)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
8
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan 1. Pembelajaran agriwisata melalui integrasi kompetensi agriwisata ke dalam matapelajaran produktif dari kompetensi keahlian ATPH 2. Siswa SMK tineliti dapat menularkan kompetensi mereka kepada masyarakat di sekitarnya melalui kegiatan penyuluhan pertanian. 3. Dengan pemberdayaan masyarakat, pihak SMK dan masyarakat maupun pihak terkait lainnya dapat membuat usaha produktif berupa kawasan agriwisata terpadu, yang dapat berimbas pada bertambahnya wawasan agrowisata, nilai tambah sosial ekonomis masyarakat (meningkatkan kesejahteraan/taraf hidup masyarakat)
Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Dalam pembelajaran matapelajaran produktif: kompetensi agriwisata yang terintegrasi dalam kompetensi keahlian ATPH di SMK berbasis pertanian; Pengembangan kawasan agriwisata terpadu yang dapat dikembangkan bersama-sama antara pihak sekolah (siswa) dan masyarakat sebagai salah satu obyek wisata pertanian. Pengunjung (turis agriwisata) dapat terlibat dan turun ke area pertanian serta merasakan proses penanaman, perawatan maupun pemanenan tanaman yang ada. Peningkatan rasa cinta terhadap pertanian sejak dini pada siswa dapat ditumbuhkan melalui usaha produktif ini; bagi masyarakat sekitar bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan/taraf hidup mereka Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
9
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan SMK berbasis pertanian baik SMKN maupun SMK eks SPP/SPMA seluruh Indonesia dan masyarakat di sekitar SMK tersebut.
Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan 1. Siswa dapat memahami dan menguasai kompetensi agriwisata baik dari segi pengetahuan, sikap maupun ketrampilan agriwisata melalui matapelajaran produktif dari kompetensi keahlian ATPH. 2. Siswa SMK dapat menerapkan kompetensi agriwisata tersebut dan menularkannya kepada masyarakat di sekitarnya, seperti melalui kegiatan penyuluhan pertanian. 3. Secara bersama-sama, pihak SMK dan masyarakat maupun pihak terkait lainnya dapat membuat usaha produktif berupa pengembangan kawasan agriwisata terpadu. Manfaat usaha produktif ini dapat berimbas pada masyarakat di sekitarnya, karena selain mereka akan mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan agriwisata, masyarakat juga akan dapat mengelola usaha agriwisata yang memiliki nilai tambah ekonomis.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
10
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan 1. SMKN tineliti diharapkan memiliki usaha ekonomi kreatif berupa usaha agriwisata; 2. Usaha agriwisata tersebut dapat berkembang menjadi kawasan usaha agriwisat yang dapat mendukung ekonomi kreatif masyarakat pedesaan di sekitarnya; 3. Kompetensi agriwisata ini diharapkan dapat termuat dalam program studi agrobisnis produksi tanaman dalam bidang studi keahlian agrobisnis dan agroteknologi pada spektrum keahlian (kurikulum) pendidikan menengah kejuruan.
Strategi Pengembangan ke depan Menerapkan Model Agriwisata di SMK tineliti; Melakukan kerjasama dengan lembaga agriwisata/ DUDI di luar SMK sampel, lembaga perbankan, masyarakat di sekitarnya, pemerintah daerah dan pemerintah pusat (lKemdikbud), dan pihak lain yang terkait dalam mendukung ekonomi kreatif masyarakat pedesaan; Penambahan kompetensi keahlian baru (terkait dengan agriwisata) dalam kurikulum sekolah menengah kejuruan berbasis pertanian
Tahapan Pengembangan ke depan 1. Sosialisasi dan diseminasi konsep model agriwisata ke SMK berbasis pertanian dan stakeholders pendidikan yang terkait; pihak kemdikbud, pemda prov dan kab Jeneponto 2. Pelaksanaan pengembangan bahan ajar yang dibutuhkan dalam pembelajaran matapelajaran produktif dari kompetensi keahlian APTH yang terintegrasi dengan kompetensi agriwisata
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
11
Foto koordinasi dengan pihak terkait Pertemuan dan wawancara Tim dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
12
Lahan tanaman holtikultura (buah naga) sebagai kegiatan praktek siswa SMK Negeri 5 Jeneponto.
Foto Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Lahan tanaman holtikultura (buah naga) sebagai kegiatan praktek siswa SMK Negeri 5 Jeneponto.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
13
Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan – Sosialisasi – Pelatihan (baru akan dilaksaksanakan pada tanggal 5-7 oktober 2012 berupa seminar hasil di Dinas Pendidikan Kab Jeneponto)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
14
logo lembaga
TERIMA KASIH Yufridawati, Sujatmiko, Agus Amin, Meni Handayani, Effi Heriyati