PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP
JURNAL
ENGGIA PRADIPTA NIM. 09010127
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAI PETA PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP Enggia Pradipta1, Helendra2, Meliya Wati1 1
Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang
[email protected]
ABSTRACT
This research is a research development, and the final outcome of this research is a product handout. Handout is a education media that contains of learning materials which arranged in a systematic, operasional and directed. Beside it that also comes with the picture completed with concept mapping. By using biology student worksheets it will facilitate students in understanding the material. This picture handout with completed with concept mapping facilitate students in understanding the theory. This research has four stages, namely definition, design, development and dessiminate . Based on the result obtained, it can be concluded that the handout has developed valid and practical, therefore handout can already be used at the time of learning. Keyword : KEY Words : Handout, Mapping, Validitas, Praktikalitas.
PENDAHULUAN Slameto (2003: 2) Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamnnya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam proses pembelajarn diperlukan suatu media yang mampu menyampaikan informasi yang ingin disampaikan guru kepada siswa sehingga tujuan pembelajarn dapat tercapai. Media pembelajaran yang dapar digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran salah satunya adalah bahan ajar. Salah satu jenis bahan ajar yang bisa dikembangkan oleh guru adalah handout. Handout adalah bahan pembelajaran yang sangat ringkas. Bahan ajar ini bersumber dari beberapa literatur yang relevan dengan kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik. Prastowo (2011: 79) menyatakan bahwa bahan ajar ini diberikan kepada peserta didik guna memudahkan mereka saat mengikuti proses pembelajaran. bahan ajar ini tentunya bukanlah suatu bahan ajar yang mahal, melainkan ekonomis dan praktis.
Berdasarkan hasil angket respon guru yang penulis lakukan pada guru dan siswa pada tanggal 07 Oktober 2013 di SMPN 2 Painan, diketahui bahwa bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran biologi kelas IX di SMPN 2 Painan juga menggunakan handout yang dibuat dari beberapa orang guru bidang studi. Handout yang digunakan belum bersifat informatif, belum bisa membantu siswa memahami materi sulit, tidak menggunakan gambar disetiap sub-bab. Adapun menggunakan gambar tetapi gambar bewarna hitam putih sehingga kurang menarik untuk dibaca. selain itu handout tidak dimiliki oleh semua siswa, sehingga terkadang guru menggunakan buku paket saat menyampaikan materi. Kurangnya penjelasan dari materi menyebabkan sulitnya siswa untuk memahami materi tersebut, terutama untuk materi alat indera, karena materi ini bersifat abstrak atau struktur dan mekanismenya tidak dapat dilihat secara lansung tanpa alat bantu. untuk itu diperlukan penyajian materi yang menarik dengan penyajian gambar yang jelas dan bewarna serta dilengkapi peta konsep. menurut Ankowo (2007: 26) menyatakan bahwa secara khusus media gambar berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau memberi variasi pada suatu fakta yang kemungkinan akan dilupakan
atau diabaikan. Lufri (2006: 148) menyatakan bahawa dengan menggunakan peta konsep akan dapat membantu siswa untuk belajar lebih bermakna dan siswa akan lebih mampu mengembangkan kemampuan berfikir. Berdasarkan hasil observasi di atas maka penulis mengadakan penelitian pengembangan bahan ajar dengan judul “Pengembangan handout bergambar dilengkapi peta konsep pada materi alat indera untuk SMP”. Dan Tujuan penelitian ini adalah, menghasilkan Handout bergambar dilengkapi peta konsep yang valid dan praktis pada materi pokok Alat Indera untuk SMP. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (development research). Produk yang dikembangkan adalah handout bergambar dilengkapi peta konsep. Uji coba handout dilakukan di SMPN Painan kelas IX semester 1. Penelitian telah dilakukan pada bulan Februari tahun ajaran 2013/2014. Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah 4D models. Model ini melalui 4 tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Mengingat keterbatasan waktu dan biaya, penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap develop (pengembangan), sedangkan tahap penyebaran (disseminate) tidak dilakukan. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah lembar validasi oleh validator dengan aspek penilaian didaktik, kontruksi, dan teknis dan lembar praktikalitas oleh guru dan siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Sesuai dengan jenis penelitian ini, maka pada penelitian ini terdapat tiga tahap yang dilaksanakan sehingga terciptanya suatu produk handout bergambar dilengkapi peta konsep, hasil ketiga tahap ter-sebut menurut Trianto (2010:81) adalah sebagai berikut : 1. Tahap pendefinisian (Define) Tahap ini bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat dalam pembeljaran. Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan, analisis tugas, analisis siswa, dan analisis konsep. a. Analisis kebutuhan Analisis ini untuk mengetahui dan menetapkan masalah dasar yang dialami oleh siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran. sehingga dibutuhkan pengembangan bahan ajar yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. b. Analisis siswa
Trianto (2011:83) menyatakan “Hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis siswa adalah (1) tingkah laku awal siswa yang membahas mengenai keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh manusia, (2) karakteristik siswa yang membahas mengenai ciri, kemampuan dan usia”. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang sedang duduk dibangku kelas IX SMP merupakan anak-anak yang sudah memasuki masa remaja yang mengalami perubahan baik fisik, mental, emosi dan intelektual. c. Analisis tugas Berdasarkan analisis kurikulum yang telah dilakukan, yakni mengana-lisis SK dan KD, maka dapat dijabar-kan indikator dan tujuan pembela-jaran. d. Analisis konsep dan perumusan masalah Berdasarkan SK, KD, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran, ditentukanlah konsepkonsep utama dalam materi alat indera. Setelah konsep materi telah ditentukan, maka akan dikembangkan dalam handout dengan tujuan agar siswa dapat memahami konsep dasar dari materi. 2. Tahap Perancangan (Design) Tahap ini merupakan tahap perancangan handout. a. Cover Cover yang terdapat dalam handout ini terletak dibagian kulit terluar. Pada bagian cover handout ini memuat judul, gambar dari materi alat indera, kelas, serta bagian untuk pengisian identitas siswa.
Cover
b. Bagian isi Bagian dari isi handout berisi tentang penjabaran dari SK, KD, Indikator serta tujuan dari pembelajarjaran. Kemudian disambung dengan penjabaran dari materi dan evaluasi.
b. Pratikalitas LKS Uji pratikalitas ini dilaku-kan pada dua orang guru biologi dan siswa-siswi kelas IX SMPN 2 Painan yang berjumlah 20 orang Data hasil respon siswa dan guru disajikan pada Tabel 4 dan 5 . Tabel 4. Hasil Pratikalitas Guru terhadap LKS Pembelajaran N Pernyataan NilaiPra Kategori o -tikalitas
1) Penjabaran SK dan KD 2) Penjabaranindikator dan tujuan 3) Materi dan evaluasi Penjabarkan dari materi didapatkan dari berbagai referensi yang sesuai dengan tujuan yang telah dijabarkan sebelum-nya. Materi evaluasi yang disajikan dilengkapi dengan gambar menarik, yang artinya dapat memperjelas konsep dari materi agar mempermudah siswa memahami materi. 3.Tahap Pengembangan (develop) a. Validitas LKS Uji validitas LKS dilakukan oleh dua orang dosen biologi STKIP PGRI dan dua orang guru biologi SMPN 2 Painan dengan menggunakan angket uji validitas (Lampiran 2). Analisis hasil validitas dapat dilihat dalam (lampiran 4) yang secara ringkas ditampilkan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Validasi dikembangkan Kriteria Nilai validasi Kelayakan 85,71% isi Komponen 83,75% kebahasaan Penyajian 82,81%
LKS
yang
Kategori Valid Valid Valid
Kegrafikan
81,25%
Valid
Jumlah
83,38%
Valid
Berdasarkan hasil validasi handout didapatkan hasil rata-rata sebesar 83,38% dengan kategori valid. Hal ini menunjukkan bahwa handout yang dikembangkan ini sudah teruji dan dinyatakan valid oleh validator sehingga media ini sudah dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.
1
Kemudahaan penggunaan
95%
Sangat praktis
2.
Efektifitas waktu pembelajaran Manfaat
87,5 %
Sangat praktis
91,67%
Sangat praktis
Jumlah
274,17
Rata-rata
91,39%
3.
Sangat praktis
Dari hasil pratikalitas guru di atas terlihat rata-rata penilaian handout didapatkan hasil rata-rata sebesar 91,39% dengan kriteria sangat praktis. Hal ini berarti handout yang kembangkan sudah sangat praktis baik dari segi bentuk produk handout yang dikembangkan, dari isi handout yang dikembangkan dan keprakti-san sehingga handout dapat digunakan sebagai bahan ajar yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Berikut merupakan hasil praktika-litas siswa terhadap handout pembelajaran. Tabel 5. Hasil Praktikalitas Siswa terhadap LKS Pembelajaran N Pernyataan Nilai PraKategori o tikalitas 1
Kemudahan penggunaan
93,00%
Sangat praktis
2
Efektifitas waktu pembelajaran Manfaat
90,62%
Sangat praktis
92,67%
Sangat Praktis
Jumlah
276,29%
Rata-rata
92,09%
3
Sangat praktis
Dari hasil Tabel 5 di atas didapatkan rata-rata sebesar 92,09% dengan kategori sangat praktis. Hal ini menunjukkan bah-wa handout yang dikembangkan mendapat respon positif dari siswa karena memenuhi kriteria, kebutu-han dan apa yang diinginkan oleh siswa, sehingga handout dapat dijadikan salah satu alternatif yang dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran. Pembahasan 1. Validitas LKS Validasi LKS ini dilakukan oleh dua orang dosen biologi dan dua orang guru biologi. Berdasarkan hasil validasi yang didapat, handout sudah dinyatakan valid baik dari segi kelayakan isi, komponen kebahsaan, komponen penyajian, dan komponen kegrafikan. 2. Praktikalitas LKS Uji praktikalitas handout dilakukan pada guru dan siswa kelas IX SMPN 2 Painan. Berdasarkan hasil dari praktikalitas handout terhadap guru dan siswa didapatkan hasil sangat praktis, hal ini menunjukkan bahwa handout yang dikembangkan sudah memenuhi standar dari perangkat pembelajaran yang dapat mendukung proses dari pembelajaran. Kesimpulan Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk berupa handout pembelajaran biologi pada materi pokok alat indera untuk Sekolah Menengah Pertama yang dihasilkan telah dinyatakan valid oleh validator dengan nilai 83,38% dan dinyatakan praktis oleh guru dan siswa dengan nilai 91,39% dan 92,09%, sehingga handout ini sudah dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran Daftar Pustaka Angkowo, R., & Kosasih, A., (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grasindo. Lufri, (2006). Strategi Pembelajaran Biologi. Padang : UNP Press Prastowo, Andi. (2011). Panduan Kreatif membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta : Diva Press Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengerahui. Jakarta : Rineka Cipta Trianto,
(2010). Pembelajaran
Mendesain Model Inovatif-Progresif:
konsep, Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana Prenada Media Group