MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA
PENGAWETAN BAHAN PANGAN (AWE)
Disusun oleh: Muhammad Fajar Satria Dr. Lienda A. Handoyo Dr. Ardiyan Harimawan
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia
Pengawetan Bahan Pangan
BAB I PENDAHULUAN Pengawetan makanan adalah proses yang digunakan untuk memperpanjang usia suatu makanan. Usia makanan meliputi masa penyimpanan dan ketahanan kualitas suatu makanan. Pengawetan tersebut dilakukan dengan cara menghambat aktivitas dan pertumbuhan dari populasi mikroba yang terdapat pada makanan tersebut. Pengawetan pada makanan akan menghambat pertumbuhan mikroba dengan cara memperpanjang fasa lag-nya. Tahapan pertumbuhan dari suatu mikroba disajikan pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Bacterial Growth Curve
Terdapat berbagai cara untuk mengawetkan bahan makanan, yaitu penggunaan kalor (pembekuan, pendinginan, preservasi, sterilisasi), radiasi, dan penambahan bahan kimia. Dalam percobaan ini, bahan pengawet yang digunakan adalah asap cair dan formalin, serta makanan yang akan diawetkan adalah daging sapi/ayam cincang segar dan mie.
AWE
2
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia
Pengawetan Bahan Pangan
BAB II TUJUAN DAN SASARAN PERCOBAAN 2.1 Tujuan Percobaan 1. Menghitung jumlah mikroba pada makanan yang diberi dan tidak diberi bahan pengawet. 2. Menentukan konstanta laju pertumbuhan mikroba pada makanan yang diberi dan tidak diberi bahan pengawet. 3. Membandingkan daya pengawetan asap cair dengan formalin 4. Membandingkan kondisi makanan yang diberi dan tidak diberi bahan pengawet.
2.2 Sasaran Percobaan 1. Praktikan mampu melakukan metode counting chamber untuk menghitung jumlah mikroba. 2. Praktikan mampu memahami proses pengawetan makanan dengan menggunakan asap cair dan formalin. 3. Praktikan mampu membuat kurva laju pertumbuhan mikroba.
AWE
3
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia
Pengawetan Bahan Pangan
BAB III RANCANGAN PERCOBAAN PERCOBAAN 3.1 Alat dan Bahan Alat: -
Mixer
-
Baskom
-
Extruder
-
Kompor
-
Mikroskop
-
Tampah
-
Counting Chamber
-
Dandang Pengukus
-
Cawan Petri
Bahan:
AWE
-
Tepung Terigu
-
Asap Cair
-
Garam
-
Formalin
-
Aqua dm
-
Telur
-
Minyak Goreng
-
Daging Sapi/Ayam Cincang
4
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia
Pengawetan Bahan Pangan
BAB IV PROSEDUR KERJA Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut.
4.1 Pembuatan dan Pengamatan Mie tanpa Pengawet 200 gram tepung terigu dimasukkan ke dalam baskom
2 gram garam dan 100 mL telur dicampurkan ke dalam air sampai menjadi larutan
Adonan yang telah digiling lalu dipotong dengan mesin extruder
Larutan tersebut dituangkan ke dalam baskom sambil diaduk dengan mixer sampai rata
Potongan mie ditambahkan sedikit minyak goreng, kemudian direbus selama 5 menit
Adonan diremas sampai tidak lengket dan kemudian didiamkan selama 15 menit
Mie yang telah direbus, ditaruh di tampah, dan diberi label
Adonan digiling menggunakan extruder sampai elastis, panjang, dan tipis
Dilakukan pengamatan terhadap mie dengan jangak waktu tertentu
4.2 Pembuatan dan Pengamatan Mie dengan Pengawet Formalin 200 gram tepung terigu dimasukkan ke dalam baskom
2 gram garam dan 100 mL telur dicampurkan ke dalam air sampai menjadi larutan
Adonan yang telah digiling lalu dipotong dengan mesin extruder
Larutan tersebut dituangkan ke dalam baskom sambil diaduk dengan mixer sampai rata
Potongan mie ditambahkan sedikit minyak goreng, kemudian direbus selama 5 menit
Adonan diberi formalin dengan jumlah dan konsentrasi tertentu, sambil diremas sampai tidak lengket dan kemudian didiamkan selama 15 menit
Mie yang telah direbus, ditaruh di tampah, dan diberi label
Adonan digiling menggunakan extruder sampai elastis, panjang, dan tipis
AWE
Dilakukan pengamatan terhadap mie dengan jangak waktu tertentu
5
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia
Pengawetan Bahan Pangan
4.3 Pembuatan dan Pengamatan Mie dengan Pengawet Asap Cair 200 gram tepung terigu dimasukkan ke dalam baskom
2 gram garam dan 100 mL telur dicampurkan ke dalam air sampai menjadi larutan
Adonan yang telah digiling lalu dipotong dengan mesin extruder
Larutan tersebut dituangkan ke dalam baskom sambil diaduk dengan mixer sampai rata
Potongan mie ditambahkan sedikit minyak goreng, kemudian direbus selama 5 menit
Adonan diberi asap cair dengan jumlah konsentrasi tertentu, sambil diremas sampai tidak lengket dan kemudian didiamkan selama 15 menit
Mie yang telah direbus, ditaruh di tampah, dan diberi label
Adonan digiling menggunakan extruder sampai elastis, panjang, dan tipis
Dilakukan pengamatan terhadap mie dengan jangak waktu tertentu
4.4 Pembuatan Bola Daging
30 Bola Daging
Daging Cincang
4.5 Pengawetan Bola Daging Bola Daging 10 Bola Daging Tanpa Pengawet
10 Bola Daging
Formalin 10 Bola Daging dengan Pengawet Formalin
10 Bola Daging
Asap Cair 10 Bola Daging
AWE
10 Bola Daging dengan Pengawet Asap Cair
6
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia
Pengawetan Bahan Pangan
4.6 Perhitungan Counting Chamber Pengamatan terhadap pertumbuhan mikroba dilakukan dengan menggunakan counting chamber dan mikroskop. 1. Daging ayam cincang ditumbuk kemudian diencerkan sehingga membentuk larutan daging ayam cincang. Larutan ini kemudian diambil dan diteteskan pada counting chamber. 2. Counting chamber ditutup kaca preparat dan diletakkan di bawah mikroskop yang telah diatur perbesarannya 100 kali untuk menemukan kotak-kotak besar pada chamber. 3. Jika kotak-kotak besar telah terlihat, perbesaran diatur menjadi 400 kali untuk menemukan kotak-kotak kecil pada chamber dan melihat bakteri dengan jelas. 4. Hitung mikroba yang terdapat pada 5 kotak besar (80 kotak kecil) yang diambil secara acak. 5. Jumlah mikroba per satuan volume : N=
𝛴 Jumlah sel dalam 5 kotak 80𝑥25𝑥10−5 𝑥10−3
6. Jumlah mikroba jika diencerkan :
s e l _ la r u ta n _ a s a l
V pengenceran V asal
x s e l _ la r u ta n _ p e n g e n c e r a n
7. Dari data jumlah mikroba per hari untuk setiap perlakuan yang berbeda akan didapat kurva pertumbuhan mikrobanya.
AWE
7
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia
Pengawetan Bahan Pangan
DAFTAR PUSTAKA Carrien., Tomi Erianto, dan Yusi Stephanie Surya. 2008. Reaksi Maillard Pada Produk Pangan (PKM). Bogor. Institut Pertanian Bogor. Nurhasanah, Eni. 2008. Asap Cair dari Tempurung Kelapa dan Karakteristiknya. [tesis]. Bandung: Program Pasca Sarjana, ITB. Pahrudin. 2006. Aplikasi Bahan Pengawet untuk Memperpanjang Umur Simpan Mie Basah Matang (Skripsi). Bogor. Institut Pertanian Bogor. Pelczar, Michael J. And Roger D.Reid. 1965.Microbiology. Second Edition. USA : Mc Graw Hill,Inc. Singh, R. Paul. 2009. Introduction to Food Engineering : 4th
edition. London : Elsevior.
Syamsuriputra, Ahmad Ali (Pemimpin Praktikum Dasar-Dasar
Bioproses), Diktat Kuliah TK-2223,
Teknik Kimia, ITB
AWE
8
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia
Pengawetan Bahan Pangan
LAMPIRAN A. TABEL DATA Pengamatan Mie Waktu
Jenis Perlakuan
Warna
Tekstur
Aroma
Keterangan
Pengamatan Bola Daging Jumlah Jenis Mikroba/5 Waktu Perlakuan kotak besar
AWE
Warna
Tekstur
Aroma
Keterangan
9