PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA , INFLASI , DAN KURS RUPIAH TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH DAN DEPOSITO BANK KONVENSIONAL PADA PERBANKAN DI INDONESIA Diah Iskandar, dan Iwan Firdaus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Email :
[email protected]
ABSTRACT Characteristics and types of Islamic banking and conventional banking can affect the behavior of customers in determining how to conduct banking transactions between the two is, among others, the funds in a bank deposit . The purpose of this study was to obtain empirical evidence to determine whether or not Influence the Rate Interest Rates, Inflation, and the exchange rate on deposits and deposits mudharabah Conventional Banks. Research methodology is a comparative study of the causal and Mudaraba deposits and deposits at the Bank of Conventional Banking in Indonesia. Period studied in 2008 to 2012 . Techniques of data analysis used in this study is the use of panel data regression called panel data regression model. Based on the results of this study three independent variables, namely inflation , exchange rate and interest rate SBI affect mudaraba deposits . Inflation and interest rate SBI significant effect on conventional bank deposits, while the exchange rate does not affect conventional bank deposits. Key words : Interest rates, Inflation, Exchange, Deposit, Mudaraba ABSTRAK Karakteristik dan tipe dari perbankan syariah dan perbankan konvensional dapat mempengaruhi perilaku nasabah dalam menentukan pilihan untuk melakukan transaksi diantara kedua perbankan ini, antara lain dalam penyimpanan dana di bank. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris untuk mengetahui ada atau tidaknya Pengaruh antara Tingkat Suku Bunga SBI, Tingkat Inflasi, dan kurs rupiah terhadap deposito mudharabah dan Deposito Bank Konvensional. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausal dan komparatif terhadap Deposito Mudharabah dan Deposito Bank Konvensional pada Perbankan di Indonesia. Periode yang diteliti pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi dengan menggunakan data panel yang disebut model regresi data panel. Berdasarkan hasil penelitian ini ketiga variable independen yaitu inflasi, kurs dan tingkat bunga SBI mempengaruhi deposito mudharabah. Inflasi dan tingkat bunga SBI berpengaruh signifikan terhadap deposito bank konvensional, sedangkan kurs tidak mempengaruhi deposito bank konvensional. Kata kunci : Suku bunga, Inflasi, Nilai, Deposit, Mudharabah
PENDAHULUAN Keberadaan bank konvensional dan bank syariah secara umum merupakan lembaga yang memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Namun karakteristik dan tipe dari kedua perbankan ini berbeda dan dapat mempengaruhi perilaku nasabah dalam menentukan pilihan untuk melakukan transaksi diantara kedua perbankan ini. Perkembangan yang pesat pada bank syariah di Indonesia dianggap karena selama ini Bank Syariah mampu membidik pasar syariah loyalitas, yaitu konsumen yang meyakini bahwa bunga bank itu haram. Sedangkan di lain pihak, Bank Syariah sedang mengalami
kondisi persaingan yang sangat ketat karena semua pihak yang terlibat dalam perbankan sama-sama bergerak di pasar rasional yang sensitif terhadap bunga. Para depositor sendiri sangat memperhatikan return atau keuntungan yang mereka peroleh ketika menginvestasikan uangnya di bank. Rose (1991) dalam Haron dan Azmi (2004) menyebutkan bahwa deposit pricing berfungsi untuk memproteksi dan meningkatkan profit dari bank dibandingkan untuk menambah nasabah baru dan membuat market share dari kompetitornya karena pada kenyataannya ketika dibuka satu jenis deposit plan baru oleh bank, maka para depositor akan membandingkan keuntungan yang akan mereka peroleh.
336
337
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Jilid 2, Nomor 3, Maret 2014, hlm. 336 - 344
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan di Malaysia (Sudin Haron danAhmad, 2000), tingkat suku bunga konvensional akan mempunyai pengaruh negatif terhadap dana deposito bank syariah sedangkan tingkat bagi hasil akan mempunyai hubungan positif terhadap jumlah dana bank syariah. Dari penjelasan di atas, maka berlaku dasar asumsi para deposan menyimpan uangnya pada deposito berjangka bank konvensional dengan motif profit maximization. Penelitian yang dilakukan oleh Friska (2013) mengenai analisis pengaruh inflasi, nilai tukar, dan BI Rate terhadap tabungan mudharabah pada perbankan syariah yang menyatakan bahwa variabel inflasi berpengaruh positif terhadap tabungan mudharabah, nilai tukar rupiah tidak mempengaruhi tabungan mudharabah, sedangkan BI Rate berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tabungan mudharabah. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengkaji kembali pengaruh tingkat suku bunga, inflasi dan kurs rupiah terhadap deposito mudharabah dan deposito bank konvensional pada perbankan syariah. Perumusan Masalah Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan dalam latar belakang, maka rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI terhadap Deposito Mudharabah dan Deposito Bank Konvensional? 2. Bagaimana Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Deposito Mudharabah dan Deposito Bank Konvensional? 3. Bagaimana Pengaruh kurs rupiah terhadap Deposito Mudharabah dan Deposito Bank Konvensional? Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris tentang: Untuk mengetahui ada atau tidaknya Pengaruh antara Tingkat Suku Bunga SBI, Tingkat Inflasi, dan kurs rupiah terhadap deposito mudharabah dan Deposito Bank Konvensional. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut:
1. Bagi Penulis Memberikan pengetahuan dan pemahaman pada penulis tentang pengaruh tingkat suku bunga SBI, dan Tingkat Inflasi terhadap deposito mudharabah dan Deposito Bank Konvensional. 2. Bagi Masyarakat dan Praktisi Lembaga Keuangan Memberikan informasi kepada masyarakat khusus para praktisi lembaga-lembaga keuangan, khusus perbankan syariah yang mempunyai komitmen sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat terutama para pelaku ekonomi mengenai peran serta lembaga keuangan dan kebijakankebijakan yang dapat mengembangkan dunia usaha, dari sudut pandang lembaga keuangan islam, dimana perbankan syariah sebagai lembaga nirlaba yang menggunakan sistem keuangan syariah. 3. Bagi Pemerintah Sebagai bahan pertimbangan dan masukan, untuk menentukan kebijakan dalam pengembangan perbankan syariah yang memiliki peran sebagai lembaga yang ikut andil dalam menumbuhkembangkan dunia usaha dan menggerakan sektor riil yang ada di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional. 4. Penelitian Berikutnya Diharapkan pada penelitian berikutnya dapat lebih mengembangkan kembali sesuai dengan situasi dan keadaan. Sehingga penelitian ini semakin berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. TINJAUAN PUSTAKA Deposito mudharabah yang disebut juga deposito investasi mudharabah, adalah sejenis investasi melalui pihak ketiga (perseorangan atau badan hukum) yang penarikannya hanya dapat dilakukan hanya dalam jangka waktu tertentu (tanggal jatuh tempo), dengan mendapatkan imbalan bagi hasil. Imbalan ini dilakukan dalam bentuk pembagian pendapatan (revenue sharing) atas penggunaan dana tersebut secara syariah dengan pembagian (nisbah atau proporsi) tertentu, misalnya 70:30 artinya, untuk deposan sebesar 70% dan untuk
Pengaruh Tingkat Suku Bunga , Inflasi , Dan Kurs Rupiah Terhadap Deposito Mudharabah dan Deposito Bank Konvensional Pada Perbankan Di Indonesia
bank 30%. Jangka waktu deposito mudharabah ini berkisar antara 1 tahun, 6 bulan, 3 bulan, dan 1 bulan. (Huasaini Manshur dan Dhani Gunawan Idat, 2007). Suku Bunga SBI Menurut peraturan Bank Indonesia No. 11/12/PBI/2010 tentang operasi moneter sertifikat Bank Indonesia yang selanjutnya disebut SBI adalah surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek. Sebagai otoritas moneter, BI berkewajiban memelihara kestabilan nilai rupiah. Dalam paradigma yang dianut, jumlah uang primer (uang kartal + giral di BI) yang berlebihan dapat mengurangi kestabilan nilai rupiah. Untuk itu SBI diterbitkan dan dijual oleh BI guna mengurangi kelebihan uang primer tersebut. Inflasi (Wikipedia) adalah: Suatu proses meningkatnya hargaharga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai factor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Sukirno (2004: 27) memberikan definisi inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Dengan kata lain inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi rendahnya tingkat harga. Pengertian Kurs atau Nilai Tukar Menurut Sukirno (2000:22) kurs adalah suatu nilai valuta asing yang menunjukkan jumlah mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk mendapat satu unit mata uang asing. Menurut Karim (2000) dalam Friska (2013) nilai tukar yang lebih popular disebut kurs adalah catatan harga pasar dari mata uang asing dalam harga mata uang domestic. Nilai
338
tukar uang menggambarkan tingkat harga tukar dari satu mata uang ke mata uang lainnya dan digunakan dalam berbagai transaksi. Eko Agus Haryanto (2010) dengan judul Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Tahun 2008-2009. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Periode penelitian dari Januari 2008-Desember 2009. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat bagi hasil, tingkat suku bunga, jumlah deposito mudharabah periode sebelumnya, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) dan deposito mudharabah. Sedangkan bagi hasil, suku bunga dan SWBI tidak berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah. Lalu Azhari Kurniawan Sasmita (2011) dengan judul Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Tabungan Masyarakat dan Simpanan Deposito Berjangka pada Bankbank Umum di Kota Surabaya. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis secara simultan variabel bebas, yaitu Tingkat Suku Bunga Tabungan (X1),Tingkat Inflasi (X2) dan Jumlah Kantor Bank (X3) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya Tabungan Masyarakat Pada Bank-Bank Umum Di Surabaya Dan untuk Simpanan Deposito Berjangka ,dengan hasil analisis dan pengujian hipotesis secara simultan variabel bebas, yaitu Suku Bunga Simpanan Deposito Berjangka (X1), Tingkat Inflasi (X2), dan Jumlah Kantor Bank (X3) berpengaruh nyata terhadap variabel terikatnya Simpanan Deposito Berjangka (Y). Haron dan Norafifah (2000) dengan judul The Effects of Conventional Interest Rates and Rate of Profit on funds Deposited With Islamic Banking System in Malaysia. Penelitian ini menggunakan adaptive expectation model. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah periode 1984-1998. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah deposito mudharabah, tingkat keuntungan tabungan mudharabah yang diekspektasi, dan suku bunga tabungan bank konvensional. Dengan hasil terdapat hubungan yang positif terhadap tingkat keuntungan deposito mudharabah dan suku bunga deposito dengan jumlah deposito masing-masing bank, adanya hubungan yang
339
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Jilid 2, Nomor 3, Maret 2014, hlm. 336 - 344
negatif antara suku bunga bank konvensional dengan jumlah deposito pada Bank Islam. Terdapat hubungan yang positif antara tingkat keuntungan tabungan mudharabah dengan jumlah tabungan pada Bank Islam. Penelitian yang dilakukan oleh Friska Julianti (2013) mengenai analisis pengaruh inflasi, nilai tukar, dan BI Rate terhadap tabungan mudharabah pada perbankan syariah yang menyatakan bahwa variabel inflasi berpengaruh positif terhadap tabungan mudharabah, nilai tukar rupiah tidak mempengaruhi tabungan mudharabah, sedangkan BI Rate berpengaruh negative dan signifikan terhadap tabungan mudharabah. Hipotesis Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis untuk diuji kebenarannya dan untuk dijawab dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: H1 : Tingkat Suku Bunga SBI, Inflasi, dan kurs rupiah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah dan Deposito Bank Konvensional. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausal dan komparatif, yaitu untuk mengetahui Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi dan Kurs Rupiah terhadap Deposito Mudharabah dan Deposito Bank Konvensional pada Perbankan di Indonesia. Periode yang diteliti pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Serta untuk melihat perbandingan pengaruh tingkat suku bunga, inflasi, dan kurs rupiah terhadap deposito Mudharabah pada Bank Syariah dan Deposito Bank Konvensional. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, data tersebut diperoleh dari laporan statistik perbankan syariah dan bak konvensional tahun 20082012 melalui situs resmi Bank Indonesia ( www.bi.go.id ). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: Library Research.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi dengan menggunakan data panel yang disebut model regresi data panel, Ada beberapa keuntungan yang di peroleh dengan menggunakan data panel. Pertama data panel yang merupakan gabungan dua data time sries dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan degree of freedom yang lebih besar kedua menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel. Semua data yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan regresi linier berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square), dan data yang dikumpulkan merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Agustus 2008 sampai Agustus 2012. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Pengaruh SBI, INFLASI dan KURS Terhadap Deposito Mudharabah Dependent Variable : DEPOSITOMUDHARABAH Method: Pooled Least Squares Date: 08/21/13 Time: 23:28 Sample: 2008 2012 Included observations: 60 Cross-sections included: 60 Total pool (balanced) observations: 3600 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
51485190
868795.2
59.26044
0.0000
SBI
-4.12E+08
7654694.
-53.83802
0.0000
INFLASI
-14751994
3375837.
-4.369878
0.0000
KURS
-925.4944
101.1929
-9.145844
0.0000
R-squared
0.550484
Mean dependent var
13500873
Adjusted R-squared
0.550109
S.D. dependent var
6295323.
S.E. of regression
4222521.
Akaike info criterion
33.35087
Sum squared resid
6.41E+16
Schwarz criterion
33.35775
Log likelihood
-60027.57
Hannan-Quinn criter.
33.35332
F-statistic
1467.903
Durbin-Watson stat
2.005416
Prob (F-statistic)
0.000000
Sumber: Hasil Output E-views 7
Pengaruh Tingkat Suku Bunga , Inflasi , Dan Kurs Rupiah Terhadap Deposito Mudharabah dan Deposito Bank Konvensional Pada Perbankan Di Indonesia
Dari tabel F ststistik yang menunjukan probabilitas 0.000 yang menunjukan bahwa suku bunga SBI, Inflasi dan Kurs Rupiah berpengaruh terhadap Deposito mudharabah di lihat dari Adjusted R-squared 0.55 nilai Adjusted R-squared menunjukan seberapa besar pengaruh suku bunga SBI, Inflasi dan Kurs Rupiah berpengaruh terhadap Deposito mudharabah yaitu sebesar 55% selebihnya (100%-55%) 45% dijelaskan oleh variabel lain. Secara parsial dapat di lihat pada tabel berikut.
Tabel 3. Pengaruh Inflasi terhadap Deposito Mudharabah
Tabel 2. Pengaruh Suku Bunga Sbi Terhadap Terhadap Deposito Mudharabah Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
43965225
477351.0
92.10251
0.0000
SBI
-4.40E+08
6815534.
-64.54644
0.0000
R-squared
0.536594
Mean dependent var
13500873
Adjusted R-squared
0.536465
S.D. dependent var
6295323.
S.E. of regression
4286071.
Akaike info criterion
33.38019
Sum squared resid
6.61E+16
Schwarz criterion
33.38363
Log likelihood
-60082.35
Hannan-Quinn criter.
33.38142
F-statistic
4166.243
Durbin-Watson stat
1.928644
Prob(Fstatistic)
0.000000
Sumber: Hasil Output E-views 7
Dari tabel di atas dapat menjelaskan besar pengaruh suku bunga SBI terhadap terhadap deposito mudharabah dengan tingkat derajat kepercayaan memiliki probabilitas 0.00 < 0.05 maka dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima dapat di simpulkan suku bunga SBI berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah. Terlihat dalam table arah pengaruhnya negative, jadi jika suku bunga SBI naik, maka deposito mudharabah menjadi turun, begitu sebaliknya.
340
Variable
Coefficient Std. Error t-Statistic
Prob.
C
12946906
252119.0
51.35235
0.0000
INFLASI
11990167
4962613.
2.416100
0.0157
R-squared
0.001620
Mean dependent var
13500873
Adjusted R-squared
0.001342
S.D. dependent var
6295323.
S.E. of regression
6291096.
Akaike info criterion
34.14772
Sum squared resid
1.42E+17
Schwarz criterion
34.15116
Log likelihood
-61463.90
Hannan-Quinn criter.
34.14895
F-statistic
5.837538
Durbin-Watson stat
1.633184
Prob(Fstatistic)
0.015737
Sumber: Hasil Output E-views 7
Dari tabel di atas dapat menjelaskan besar pengaruh inflasi terhadap terhadap deposito mudharabah dengan tingkat derajat kepercayaan memiliki probabilitas 0.015 < 0.05 maka dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima dapat di simpulkan inflasi berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah. Terlihat dalam table arah pengaruhnya positif, jadi jika tingkat inflasi naik, maka deposito mudharabah menjadi naik, begitu sebaliknya. Tabel 4. Pengaruh Kurs terhadap deposito Mudharabah Variable
Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob.
C
46191499
1144959.
40.34336
0.0000
KURS
-3452.235
120.4972
-28.64992 0.0000
R-squared
0.185755
Mean dependent var
13500873
Adjusted R-squared
0.185529
S.D. dependent var
6295323.
S.E. of regression
5681407.
Akaike info criterion
33.94385
Sum squared 1.16E+17 resid
Schwarz criterion
33.94729
Log likelihood
-61096.93
Hannan-Quinn criter.
33.94508
F-statistic
820.8182
Durbin-Watson stat
2.097167
Prob (F-statistic)
0.000000
Sumber: Hasil Output E-views 7
341
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Jilid 2, Nomor 3, Maret 2014, hlm. 336 - 344
Dari tabel di atas dapat menjelaskan besarnya pengaruh kurs terhadap terhadap deposito mudharabah dengan tingkat derajat kepercayaan memiliki probabilitas 0.00 < 0.05 maka dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima dapat di simpulkan kurs berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah. Terlihat dalam table arah pengaruhnya negatif jika kurs rupiah naik, maka deposito mudharabah menjadi turun, begitu sebaliknya. Tabel 5.Analisis Pengaruh SBI, INFLASI dan KURS Terhadap Deposito Konvensional Dependent Variable: DEPOSITOKONVENSIONAL Method: Pooled Least Squares Date: 08/01/13 Time: 22:51 Sample: 2008M01 2012M12 Included observations: 60 Cross-sections included: 60 Total pool (balanced) observations: 3600 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
Tabel 6. Pengaruh SBI terhadap Deposito Konvensional Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
461227.6
17028.81
27.08514
0.0000
SBI
-224.7553
8.472042
-26.52906
0.0000
R-squared
0.163604
Mean dependent var
9469.409
Adjusted R-squared
0.163372
S.D. dependent var
785.9376
S.E. of regression
718.8766
Akaike info criterion
15.99381
Sum squared resid
1.86E+09
Schwarz criterion
15.99725
Log likelihood
-28786.86
Hannan-Quinn criter.
15.99504
F-statistic
703.7912
Durbin-Watson stat
2.674202
Prob 0.000000 (F-statistic)
Sumber: Hasil Output E-views 7
Dari tabel di atas dapat menjelaskan besarnya pengaruh SBI terhadap deposito Konvensional dengan tingkat derajat kepercayaan memiliki probabilitas 0.00 < 0.05 maka dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima dapat di simpulkan SBI berpengaruh signifikan terhadap deposito Konvensional . Terlihat dalam table arah pengaruhnya negative , jadi jika SBI naik, maka deposito Konvensional menjadi turun, begitu sebaliknya.
C
84357.33
31080.92
2.714120
0.0067
SBI
-38.39316
15.40363
-2.492475
0.0127
INFLASI
30833.97
2074.589
14.86269
0.0000
KURS
3183.473
554.5513
5.740629
0.0000
R-squared
0.218127
Mean dependent var
9469.409
Adjusted R-squared
0.217475
S.D. dependent var
785.9376
S.E. of regression
695.2439
Akaike info criterion
15.92751
Sum squared resid
1.74E+09
Schwarz criterion
15.93439
Log likelihood
-28665.52
Hannan-Quinn criter.
15.92996
Tabel 7. Pengaruh Inflasi terhadap Deposito Konvensional
F-statistic
334.4048
Durbin-Watson stat
2.731140
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
Prob(Fstatistic)
0.000000
C
7090.265
77.81224
91.12018
0.0000
INFLASI
34355.87
1110.989
30.92366
0.0000
Sumber: Hasil Output E-views 7
Dari tabel F ststistik yang menunjukan probabilitas 0.000 yang menunjukan bahwa suku bunga SBI, Inflasi dan Kurs Rupiah berpengaruh terhadap Deposito konvensional di lihat dari Adjusted R-squared 0.218 nilai Adjusted R-squared menunjukan seberapa besar pengaruh suku bunga SBI, Inflasi dan Kurs Rupiah berpengaruh terhadap Deposito konvensional yaitu sebesar 22% selebihnya (100%-22%) 78% dijelaskan oleh variabel lain. Secara parsial dapat di lihat pada tabel berikut.
R-squared
0.209973
Mean dependent var
9469.409
Adjusted R-squared
0.209753
S.D. dependent var
785.9376
S.E. of regression
698.6658
Akaike info criterion
15.93678
Sum squared resid
1.76E+09
Schwarz criterion
15.94022
Log likelihood
-28684.20
Hannan-Quinn criter.
15.93800
F-statistic
956.2730
Durbin-Watson stat
2.683862
Prob 0.000000 (F-statistic)
Sumber: Hasil Output E-views 7
Pengaruh Tingkat Suku Bunga , Inflasi , Dan Kurs Rupiah Terhadap Deposito Mudharabah dan Deposito Bank Konvensional Pada Perbankan Di Indonesia
Dari tabel di atas dapat menjelaskan besarnya pengaruh inflasi terhadap deposito Konvensional dengan tingkat derajat kepercayaan memiliki probabilitas 0.00 < 0.05 maka dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima dapat di simpulkan inflasi berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah . Terlihat dalam table arah pengaruhnya positif , jadi jika inflasi naik, maka deposito mudharabah menjadi naik, begitu sebaliknya. Tabel 8. Pengaruh Kurs terhadap Deposito Konvensional Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
7090.265
77.81224
91.12018
0.0000
SBI
34355.87
1110.989
30.92366
0.0000
R-squared
0.209973
Mean dependent var
9469.409
Adjusted R-squared
0.209753
S.D. dependent var
785.9376
S.E. of regression
698.6658
Akaike info criterion
15.93678
Sum squared resid
1.76E+09
Schwarz criterion
15.94022
Log likelihood
-28684.20
Hannan-Quinn criter.
15.93800
F-statistic
956.2730
Durbin-Watson stat
2.683862
Prob 0.000000 (F-statistic)
Sumber: Hasil Output E-views 7
Dari tabel di atas dapat menjelaskan besarnya pengaruh kurs terhadap terhadap deposito konvensional dengan tingkat derajat kepercayaan memiliki probabilitas 0.2 > 0.05 maka dikatakan Ho diterima dan Ha ditolak dapat di simpulkan kurs tidak berpengaruh terhadap deposito konvensional . PEMBAHASAN Dari ketiga variabel, yaitu suku bunga, inflasi dan kurs rupiah maka kurs rupiah tidak berpengaruh terhadap deposito konvensional, tetapi untuk deposito mudharabah semua veriabel suku bunga, inflasi dan kurs rupiah berpengaruh terhadap deposito mudharabah. Penelitian ini mendukung penelitian friska (2013) yang menyatakan untuk variable inflasi dan BI Rate mempengaruhi tabungan mudharabah, tetapi untuk variable kurs tidak
342
berpengaruh terhadap tabungan mudharabah. Dalam penelitian Haron dan Nohafifah (2000) menyatakan tingkat suku bunga mempengaruhi deposito mudharabah, sejalan dengan penelitian ini. Dibandingkan dengan bank konvensional ternyata perilaku nasabah berbeda terhadap deposito bank syariah, dan dapat dilihat dari hasil uji adjusted R2 yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable independen dalam menjelaskan variable dependen, ternyata pengujian koefisien determinasi untuk bank konvensional lebih kecil dibandingkan bank syariah. Ternyata perilaku nasabah bank di Indonesia sebagian masih dipengaruhi oleh kebijakan moneter, antara lain efek dari kenaikan suku bunga, inflasi dan kurs mempengaruhi deposito mudharabah. Berdasarkan hasil penelitian ini ketiga variable independen mempengaruhi variable dependen pada bank syariah, dan regresi yang dihasilkan sangat baik dalam menerangkan pengaruh variable tersebut yaitu inflasi, kurs dan tingkat bunga SBI mempengaruhi deposito mudharabah. Apabila terjadi inflasi yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun sehingga kebutuhan uang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan konsumsi maka masyarakat akan menarik dananya di bank. Jika suku bunga SBI meningkat maka perilaku nasabah di Indonesia masih dipengaruhi oleh tingkat suku bunga sehingga berbanding terbalik dengan deposito mudharabah, yaitu jika SBI meningkat maka masyarakat akan menabung di bank konvensional jadi berdampak dengan turunnya volume deposito mudharabah. Jika tingkat bagi hasil meningkat maka tingkat deposito mudharabah akan meningkat. Begitu juga dalam nilai tukar rupiah (kurs) mempengaruhi deposito mudharabah. Jika kurs rupiah melemah terhadap dollar maka akan berdampak terhadap daya beli masyarakat menjadi turun sehingga masyarakat akan menarik uang dari bank untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya. Dari hasil penetian ini ternyata kurs tidak mempengaruhi deposito bank konvensional. Masyarakat tetap menabung di bank lebih aman tidak beresiko. Se-
343
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Jilid 2, Nomor 3, Maret 2014, hlm. 336 - 344
dangkan untuk bank syariah perilaku nasabah menabung di bank syariah tidak hanya dipengaruhi oleh factor-faktor moneter dan ekonomi saja tetapi juga dipengaruhi oleh faktor non ekonomi Tingginya minat nasabah menabung di bank dipengaruhi oleh faktor suku bunga. Makin tinggi suku bunga maka jumlah tabungan nasabah di bank konvensional makin meningkat. Konsep ini berbeda dengan sistem perbankan syariah yang menggunakan sistem bagi hasil atas penggunaan dana oleh pihak peminjam (Muhammad Ghofur Wibowo, 2007 dalam Friska 2013). DAFTAR PUSTAKA Aldrin Wibowo & Susi Suhendra. 2009. Analisis Pengaruh Bilai Kurs, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Dana Pihak Ketiga pada Bank Devisa di Indonesia (Periode Triwulan I 2003 – Triwulan III 2008). Jakarta. Universitas Gunadarma. Assriwijaya Raditiya. 2007. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Bagi Hasil Terhadap Deposito Mudharabah (Bank Syariah Mandiri Yogyakarta). Ascarya, 2008. Akad dan produk Bank Syariah, PT. Raja Grafindo Persada
Erna Rachmawati. 2004. Factors Affecting Mudharabah Deposits in Indonesia. Friska Julianti. 2013. Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, dan BI Rate terhadap Tabungan Mudharabah Pada Perbankan Syariah, UIN. Jakarta. Hamid Ponco Wibowo. 2006. Pengaruh Variabel Makro (PDB, Suku bunga, Kurs) Terhadap Kinerja Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2002-2004. Hasan Mustafa. 2000. Teknik Sampling. Jakarta: Erlangga. Heri Sudarsono. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Edisi Pertama, Yogyakarta: Ekonisia. Husaini Mansur, dan Dhani Gunawan Idat. Dimensi Perbankan Dalam Al-Qur’an. (Jakarta: Visi Citra Kreasi). Imam Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Iskandar Putong. 2010. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro.
Damodar Gujarati. 2007. Dasar – dasar Ekonometrika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Karnaen Perwaatmadja dan M. Syafi’i Antonio, 1992. Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf.
Dedah Jubaedah. 2011. Pengaruh Suku Bunga dan Tingkat Bagi Hasil pada PT. Bank Syariah Mandiri.
Mankiw, Gregory. 2003. Teori Makro Ekonomi Terjemahan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Eko Agus Haryanto. 2010. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Tahun 20082009.
Mankiw, Gregory. 2006. Pengantar Ekonomi Makro, Edisi Ketiga, Salemba Empat Jakarta.
Erik Rio Indrawan. 2006. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Dan Suku Bunga Terhadap Simpanan Mudharabah (Studi Kasus BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta).
Mudjarad Kuncoro. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:Erlangga. Muhammad. 2002. “Manajemen Bank Syariah”. Edisi revisi. Yogyakarta.: UPP AMP YKPN.
Pengaruh Tingkat Suku Bunga , Inflasi , Dan Kurs Rupiah Terhadap Deposito Mudharabah dan Deposito Bank Konvensional Pada Perbankan Di Indonesia
Muhammad Syafi’i Antonio. 2002. “Bank Syariah; Dari Teori ke Praktik”. Jakarta: Gema Insani Press. Mochamad taufik, 2012 analisis pengaruh tingkat suku bunga SBI, dan PDB Nasional terhadap Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Di Indonesia.
344
Sudin, Haron & Norafifah Ahmad. (2000). The Effect of Conventional Interest Rates and Rate of Profit on Fund Deposited with Islamic Banking System in Malaysia. International Journal of Islamic Financial Services Vol. 1 No.4.
Nurul Huda Dkk, 2008. Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group)
Sugeng Raharjo. 2010. Pengaruh Inflasi, Nilai Kurs dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia, STIE “AUB” Surakarta.(17-09-2012).
Pratama Rahardja & Mandala Manurung. 2008. Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar. Lembaga Penerbit FE UI.
Sukirno, Sadono. 2000. Pengantar Teori Makroekonomi, Edisi kedua. Cetakan 11. Jakarta.
Setyarini, Ekaning & Budi Hermana. 2005. Perbandingan Equivalent Rate Simpanan Mudharabah Dengan Suku Bunga Deposito Bank Konvensional Pada Periode Januari 2002 - Oktober 2004. Shahril Shafie, Wan Nursofiza Wan Azmi and Sudin Haron. (2004). “Adopting and Measuring Costumer Service Quality in Islamic Banks: Case Study of Bank Islam Malaysia Berhad”. Journal of Muamalat and Islamic Finance Research. Vol. 1. No. 1.
Winarno. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews. UPP STIM YKPN, Yogyakarta. www.bi.go.id Indikator Perbankan Nasional www.bi.go.id Statistik Perbankan Indonesia