Jurnal EKBIS /Vol. X/ No.1/edisi Maret 2014
| 495
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS *( M.Rizal Nur Irawan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Piutang dan persediaan meerupakan salah satu unsur aktiva yang secara kontiyu bias berubah menjadi kas. perputaran piutang dan perputaran persediaan sangatlah penting dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan .penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif.hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang dan Perputaran Persediaantidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan yang lebih dominan berpengaruh lebih signifikan terhadap profitabilitas yaitu perputaran persediaan. Kata Kunci: Perputaran Piutang, perputaran persediaan, Profitabilitas
PENDAHULUAN Persediaan sebagai salah satu aktiva lancar yang merupakan unsur paling aktif dalam operasi perusahaan dagang khususnya, yang secara berkelanjutan diperoleh dan diubah, lalu dijual kembali. Persediaan berperan sebagai sumber pendapatan bagi perusahaan yang dapat digunakan untuk membiayai kewajiban keuangan perusahaan diantaranya membiayai kegiatan operasional perusahaan atau kegiatan pokok lainnya. Apabila suatu perusahaan dapat mengelola persediaan dengan baik, maka perusahaan tersebut secepatnya dapat mengubah persediaan yang tersimpan melalui penjualan yang akan menghasilkan piutang dan kemudian akan bertransformasi menjadi kas pada saat penagihan. Salah satu strategi alternatif yang dipakai di setiap perusahaan guna memperlancar penjualan hasil produksinya adalah dengan melakukan penjualan secara kredit pada produk atau jasa yang ditawarkan kepada calon pelanggan. Sistem penjualan secara kredit berbentuk piutang usaha. Piutang usaha tersebut akan bertransformasi menjadi kas pada saat piutang tersebut jatuh tempo dan dilunasi oleh pelanggan. Namun pembayaran piutang yang diterima di kemudian hari akan menimbulkan resiko bagi perusahaan, baik resiko keterlambatan pelunasan piutang oleh pelanggan, hingga resiko tidak terbayarnya piutang tersebut. Persediaan dan piutang harus dikelola dengan baik secara efektif dan efisien, karena
kedua aktiva lancar tersebut merupakan unsur yang sangat penting dalam modal kerja. Oleh karena itu, kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola modal kerja dapat mempengaruhi kestabilan tingkat profitabilitas perusahaan tersebut. Jadi, pentingnya melakukan evaluasi akan tingkat profitabilitas terkait keberadaan perusahaan tersebut dalam hubungannya terutama dengan pihak eksternal. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif. Metode deskriptif bertujuan untuk melakukan pengujian gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti dan menarik kesimpulan berdasarkan penelitan yang dilakukan. Sedangkan metode penelitian verfikatif bertujuan untuk melakukan perkiraan (estimate) dan pengujian hipotesis (testing hypotesis). Dalam melakukan pengujian hipotesis penulis menggunakan analisis korelasi. Sedangkan alat statistik berupa regresi, korelasi, determinasi, uji t dan uji f dilakukan melalui program SPSS for Windows 16.0, dengan terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Serta mengunakan uji t dan uji f. 1. Asumsi Klasik Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian
Jurnal EKBIS /Vol. X/ No.1/edisi Maret 2014
hipotesis. Apabila terjadi penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik, perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Pengujian asumsi klasik yang akan dilakukan adalah uji normalitas, uji multikolinaeritas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. a) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali,2001). b) Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas ( Ghozali, 2001). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. c) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali,2001). Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah distandardized (Ghozali,2001). d) Uji autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui gangguan-gangguan yang terjadi pada hubungan antar variable yang diteliti. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi akan dilakukan uji Durbin Watson (DW), dimana cara mengujinya adalah dengan membandingkan nilai DW yang dihitung dengan angka-angka yang diperlukan dalam metode DW tersebut adalah dl, du, 4-dl, dan 4-du. Untukmendeteksiadanyaautokorelas idapatdigunakanujiDurbin Watson(DW).PanduanmengenaiangkaD-
| 496
Wuntukmendeteksiautokorelasi bisadilihatpadatabelDW,yangbisadilihatpadabukustatistikyan grelevan. 2. Analisis Regresi Linear Berganda Dalam upaya menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka digunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Regression). Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali, 2005). Untuk regresi yang variabel independennya terdiri atas dua atau lebih, regresinya disebut juga regresi berganda. Oleh karena variabel independen diatas mempunyai variabel yang lebih dari dua, maka regresi dalam penelitian ini disebut regresi berganda. Persamaan Regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen atau bebas yaitu perputaran piutang (X1), dan perputaranpersediaan (X2), terhadap profitabilitas Perusahaan (Y). 3.
Analisis Korelasi Analisis ini digunakan penulis dalam hubungannya untuk mengukur keeratan hubungan linier antara variabel independen terhadap variabel dependen dalam model regresi. Data yang digunakan penulis memilki tipe data berskala rasio, maka metode yang digunakan adalah Pearson Correlation. Besaran nilai korelasi (r) nilainya berada dalam rentang -1 sampai dengan 1. Jika nilai yang diperoleh semakin dekat dengan angka 1, maka hubungan semakin kuat dan arah hubungan tersebut searah, nilai yang positif menunjukkan arah yang sama, begitu pula sebaliknya.
4. Analisis Koefisien Determinasi Analisis ini digunakan dalam hubungannya untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen dalam model regresi yang secara bersama-sama
Jurnal EKBIS /Vol. X/ No.1/edisi Maret 2014
memberikan pengaruh terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. 5. Uji hipotesis 1.UjiParsial(UjitStatistik) Pengujianinibertujuanuntukmengetah uiseberapabesarvariableindependenber pengaruhterhadapvariabeldependen. Bentukpengujiannya adalah : Ho:b1,b2=0,artinyaPerputaranPiutan gUsahadanPerputaranPersedi aan secaraParsialtidakmempunya ipengaruhterhadapprofitabili tasperusahaan. Ha:b1,b2≠0,artinyaPerputaranPiutan gUsahadanPerputaranPersedi aan secaraParsialmempunyaipen garuhterhadapprofitabilitasp erusahaan. Pengujiandilakukanmenggunaka nuji–tdengantingkatpengujian padaα5%derajatkebebasan(degreeoffr eedom)ataudf=(n–k). Ujiini dilakukandenganmembandingkansign ifikansit-hitungdengant-tabeldengan ketentuan: Hoditerimaapabila t-hitung(t*)≤ttabel( tt),padaα5% Ha diterimaapabila thitung(t*) ≥t tabel( tt),padaα5% 1. Uji Simultan(UjiFStatistik) Ujiinidilakukanuntukmenilai pengaruhvariabelbebassecarabersa masamaterhadapvariabelterikat.Bent ukpengujiannya adalah: Ho :b1=b2=0,artinyaPerp utaranPiutangUsahad anPerputaranPersedia an secarabersamasama tidakberpengaruhterh adapprofitabilitasperu sahaan. Ha :b1≠b2≠0,artinyaPerp utaranPiutangUsahad anPerputaranPersedia an secarabersamasamaberpengaruhterh adapprofitabiliats perusahaan.
| 497
Kriteriapengambilankeputusan : HoditerimajikaFhitung
Ftabel PEMBAHASAN 1. Uji asumsi klasik a. Uji normalitas Hasil analisi metode one-sample Kolmogorov-smirnov, menunjukkan bahwa nilai signifikan pada 0,2 sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi telah terdistribusi secara normal, dimana nilai signifikansinya lebih dari 0,05. Dengan demikian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai observasi data telah terdistribusi secara normal dan dapat dilanjutkan dengan asumsi klasik lainya. b. Uji Multikolinearitas Tabel 1 Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Tolerance Model VIF 1 x1 .140 7.124 x2 .140 7.124 a. Dependent Variable: y Coefficient Correlationsa Model x2 x1 1 Correlations x2 1.000 .927 .927 1.000 x1 .000 .004 Covariances x2 .004 .076 x1 a. Dependent Variable: y
Melihathasilbesarankorelasiantarvar iabelindependentampakbahwa variabel perputaranpiutangmempunyai korelasisebesar0.927atausekitar92%. Hasildaricoefficientcorrelationstersebut menunjukkanadanyakorelasiyang tinggi(umumnyadiatas0,90),makahalini merupakanindikasiadanya multikolonieritas. Hasilperhitungannilaitolerancemenu njukka nvariableindependenmemilikinil aitolerancelebihdari0.10yaitu0,140yan gberartitidak terjadikorelasiantarvariabelindependen. HasilperhitunganVIFjuga menunjukka nhalyangsamadimanavaria belindependenmemilikinilaiVIF kurangdari10yaitu7.124.Berdasarkanta beldiatasdapatdisimpulkanbahwa tidakadamultiko lonieritasantarvariabeli ndependendalammodelini.
Jurnal EKBIS /Vol. X/ No.1/edisi Maret 2014
c.
Uji heterokedastisitas Gambar 1 uji heterokedastisitas
2.
| 498
Analisis regresi Tabel 3 Regresi Coefficientsa Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
1 (Constant)
Darigambarscatterplotdiatas,terlihat bahwa titik-titikmenyebarsecara acaksertatidakmembentukpolatertentuat autidakteratur,sertatitik-titik menyebardiatasdandibawahangka0pada sumbuY.Halinimengindikasikan tidakterjadiheteroskedastisitaspadamod elregresisehinggamodelregresilayak dipakaiuntukmemprediksivariabeldepe nden(Returnlaba kotor)berdasarkan masukanvariabelindependen,perputaran piutangusahadanperputaran persediaan. d. Uji Autokorelasi
Tabel 2 Uji autokorelasi
R .457a
R Squar e
Adjusted R Square
.209
-.582
Std. Error of the Estimate 63.44519
Beta
t
Sig.
.740
.536
697.500
942.327
x1
-.199
.275
-1.212
-.722
.545
x2
-.011
.017
-1.072
-.639
.588
a.
Dependent Variable: y Coefficientsa Collinearity Statistics
Model
Tolerance
VIF
1 x1
.140
7.124
x2
.140
7.124
a. Dependent Variable: y
Dari nilai-nilai koefisien diatas dapat diketahui :
Model Summaryb Mo del 1
Std. Error
DurbinWatson 2.395
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y
Padabagianmodelsummary,hasilpen gujiansetelahadatransformasi data,terlihatbahwaangkaDWsebesar+2,395atau(diatas+2),karena angkaDWdiatas+2,makadapatdisimpulkanbahw adalampenelitianini terdapatautokorelasi negatif.
Nilai konstanta sebesar 697,500 dengan signifikasi 0,536 atau 53,6 % > 5 % berarti signifikan untuk memprediksi nilai profitabilitas. Nilai koefisien regresi perputaran piutang sebesar 0,199 dengan signifikasi 0,545 atau 54,5 %. Nilai koefisien regresi perputaran persediaan sebesar 0,011 dengan signifikasi 0,588 atau 58,8 % Dengan demikian persamaan regresinya dalah Y = 697,500 yang bermakna prediksi nilai Y bersifat konstanta yaitu sebesar 670,500 dan dipengaruhi oleh perputaran piutang dang perputaran persediaan.
Jurnal EKBIS /Vol. X/ No.1/edisi Maret 2014
3.
uperubahandalamprofitabilitasdapat dijelaskanolehvariasivariabelperputaran piutangdanperputaranpersediaanSedang kansisanya(41,8%)dijelaskanolehfaktor -faktorlainyangtidak dimasukkandalammodelpenelitian.Stan darErrorofEstimate(SEE)adalah 63.44519,yangmanasemakinbesarSEEa kanmembuatmodelregresikurang tepatdalammemprediksivariabeldepend en.
Analisis korelasi Tabel 4 Korelasi Correlations x1 x2
Y x1 Pearson * 1 -.927 -.218 Correlation .023 .724 Sig. (2-tailed) 5 5 5 N x2 Pearson -.927* 1 .052 Correlation .023 .934 Sig. (2-tailed) N 5 5 5 Y Pearson -.218 .052 1 Correlation Sig. (2-tailed) .724 .934 N 5 5 5 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2tailed).
4.
5. Uji hipotesis a. Uji T Tabel 6
Coefficientsa Unstandardized Coefficients
K
Analisisnya : H0 = tidak terdapat hubungan yang signifikan antara X dan Y H1 = terdapat hubungan yang signifikan antara X dan Y. Berdasarkan nilai koefisien korelasi X1 dan Y sebesar -0,218 terjadi hubungan yang negative, artinya jika nilai X1 naik maka nilai Y turun dan sebaliknya .sedangkan koefisien nilai korelasi X2 dan Y sebesar 0,052 terjadi hubungan yang positive, artinya jika nila X2 naik maka nilai Y juga naik dan sebaliknya. Hubungan yang terjadi bersignifikan = 0,724 atau 72,4% dan 0,934 atau 93,4% dibandingkan dengan 5% maka HO ditolak sedangkan H1 diterima. Karena terdapat hubungan yang signifikan antara X2 dan Y. Koefisien Determinasi Tabel 5 Determinasi
e s i m p u l
Model
B
Standardized Coefficients
697.500
Std. Error 942.327
x1
-.199
.275
x2
-.011
.017
1 (Constant)
b.
Beta
.536
-.722
.545
-1.072
-.639
.588
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
1 x1
.140
7.124
x2
.140
7.124
Std. Error of the Estimate 63.44519
DurbinWatson 2.395
Padamodelsummarydiatas,angkaRse besar0,457menunjukkan bahwaterdapatkorelasiatauhubunganant araprofitabilitasdenganperputaranpiutan g danperputaranpersediaanyaitusebesar45 %yangberadadibawah0,5(50%). AngkaadjustedR.Squareataukoefisiende terminasiadalah - 0,582.Angkaini mengindikasikanbahwa58,2%variasiata
a a. Dependent Variable: y n yang dapat diambil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut: 1). Perputaran piutang (X1) mempunyai nilai signifikansi 0,545 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Selain itu, t hitung diperoleh -722 < t tabel 2.570. Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima. 2). Perputaran persediaan (X2) mempunyai nilai signifikansi 0,588 yang jauh lebih besar dari dari 0,05, dan t hitung diperoleh -639 < t tabel 2.570. Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima. Ini menunjukkan bahwa secara parsial perputaran piutang dan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. b.
Uji F
ANOVAa Sum of Model Squares df 1 Regression 2127.415 2 Residual 8050.585 2 Total 10178.000 4 a. Dependent Variable: y b. Predictors: (Constant), x2, x1
Mean Square 1063.708 4025.292
F .264
Sig.
-1.212
Dependent Variable: y a Coefficients
Model
t .740
Model Summaryb R Mo Adjusted R Square del R Square 1 .457a .209 -.582 a. Predictors: (Constant), x2, x1 b. Dependent Variable: y
| 499
Sig. .791b
Jurnal EKBIS /Vol. X/ No.1/edisi Maret 2014
Dari uji ANOVA diatas diperoleh f hitung sebesar 0,264 dengan tingkat signifikansi 0,791, sedangkan f tabel sebesar 19 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang dan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan karena f hitung < f tabel ( 0,264< 19) dam signifakansi penelitian > 0,05 ( 0,264 > 0,05 ). KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan teori dan hasil penelitian secara parsial yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa : 1.
2.
perputaran piutang dan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan karena f hitung < f tabel ( 0,264 < 19) dan signifakansi penelitian > 0,05 ( 0,264 > 0,05 ). Perputaran piutang (X1) mempunyai nilai signifikansi 0,545 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Selain itu, t hitung diperoleh -722 < t tabel 2.570. sedangkan Perputaran persediaan (X2) mempunyai nilai signifikansi 0,588 yang jauh lebih besar dari dari 0,05, dan t hitung diperoleh -639 < t tabel 2.570. artinya perputaran persediaan lebih dominan berpengaruh terhadap profitabilitas dikarnakan nilai t hitung (X2) lebih besar dari pada t hitung (X1) .
SARAN 1. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelititan pada jenis atau kelompok industri yang berbeda yang tidak diteliti dalam penelitian ini supaya lebih representative . Serta memperpanjang periode waktu yang diteliti dan meneliti aspek lain dari laporan keuangan selain margin laba kotor sebagai indikator profitabilitasnya. 2. Bagi pihak perusahaan untuk memperbaiki sistem persediaan agar lebih bias menjaga stok digudang.
| 500
DAFTAR PUSTAKA Adisaputra,Gunawan. 2003. Account Officer Bank Syariah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Arifin, Johar. 2009. Akuntansi Pajak Dengan Microsoft Excel : Solusi Tuntas Akuntansi Pajak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Arikunto Suharsimi, 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta. PT. Rineka Cipta. Brigham dan Weston, 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga Belas, Eirlangga, Jakarta. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19. Semarang: BP Universitas Diponegoro. Gitosudarmo dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat, Cetakan 1, Yogyakarta: BPFE. Husna, suad. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan, Buku Satuan, Salemba Empat,Jakarta Kusuma, Hardi. 2005. Size Perusahaan dan Profitabilitas : Kajian Empiris terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan : Universitas Islam Indonesia. http://journal.uii.ac.id/index.ph p/JEP/article/viewFile/607/533 Munawir . 2004. Analisa laporan
keuangan.yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Raharjaputra, Hendra. 2009. Manajemen Keuangan Dan Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat Riyanto, Bambang. 2001. Dasardasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Suyono, Danang.2012.Analisis Validitas Dan Asumsi