Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
Pengaruh Pengalaman Optimal (Flow) terhadap Penggunaan Internet antara Pengguna yang Berdasarkan Pengalaman dan Pengguna yang Berdasarkan Tujuan The Effect of Flow toward Internet Usage between Experiential and Goal-Directed Users Betty Eliya Rokhmah Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
[email protected] ABSTRACT This research is aimed for examining the influence of flow on Internet usage. Flow (the holistic experience that people feel when they act with total involvement) is a concept that useful to understand the experience of individuals when they using computer. Because of the purpose of this research is to analyze the influence of flow on Internet usage between goal directed users and experiential users, the users type are divided by two group, experiential users and goal directed users. The data gathering was carried out through questionnaire survey with convenience sampling technique. Statistical analysis methods and Partial Least Square were use to analyse data. The analysis result showed the effects between flow toward Internet usage. Flow have positive effect on browsing/searching attitude and also on browsing/searching intention from both users type. Attitude is also have positive effect on intention. Intention is also have positive effect on actual usage for the goal directed users, but there is negative relationship between intention and actual usage for the experiential users. The findings indicate that flow have the same influence for both users type. But intention will affect differently for both type. This result confirm that experiential users and goal-directed users have different characteristics. Goal-directed users are specifically moved by utilitarian benefits, this user type have intention before doing browsing/searching. On the other one, experiential users are specifically moved by hedonic benefits, this user type have no intention when doing browsing/searching. Keywords: flow, web usage (attitude, intention, and actual usage), experiential user, goal-directed user
Page 1 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
PENDAHULUAN Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengalaman optimal1 (flow) terhadap penggunaan Internet. Istilah pengalaman optimal2 itu sendiri digunakan untuk mendeskripsikan keadaan yang dialami oleh seseorang ketika dirinya sangat terlibat dalam suatu aktivitas. Aktivitas yang mengarahkan pada pengalaman optimal akan memikat seseorang secara keseluruhan dalam suatu periode waktu. Ketika seseorang mengalami flow, waktu terasa tidak berjalan dan hal lain menjadi tidak penting. Pengalaman optimal tidak akan bertahan sepanjang waktu dalam suatu kejadian tertentu, akan tetapi dapat datang dan pergi kapan saja. Pengalaman optimal juga dapat dideskripsikan sebagai pengalaman intrinsik yang menyenangkan (Novak et al., 2000). Internet telah berkembang menjadi sebuah media yang memenuhi berbagai aktivitas, seperti hiburan, eksplorasi, komunikasi, dan pembelajaran (Huang, 2003). Pengguna tidak hanya menggunakan Internet untuk melakukan pencarian informasi spesifik, tetapi pengguna Internet juga menjelajah untuk mendapatkan hiburan, stimulasi, dan juga untuk bersosialisasi. Pencarian untuk informasi spesifik adalah hasil dari kebutuhan goal-directed (yang berdasarkan tujuan), sedangkan menjelajah Internet untuk tujuan yang lain adalah hasil dari kebutuhan experiential (berdasarkan pengalaman) dari para penggunanya (Novak et al., 2000). Pengguna akan menggunakan
1
Novak et al. (1998) selain menggunakan istilah flow juga menggunakan istilah pengalaman optimal. Oleh karena itu dalam penelitian ini istilah pengalaman optimal digunakan sebagai istilah lain dari flow. 2 Contoh dari pengalaman optimal adalah ketika seorang atlet profesional bermain sangat bagus dan dalam pikirannya tidak ada hal yang penting selain pertandingan yang tengah dijalaninya, atlet tersebut larut secara keseluruhan dan total dalam pertandingan. Pengalaman ini tidak hanya terbatas pada seorang atlet, kegiatan lain seperti bermain games, melakukan suatu hobi, bahkan bekerja dapat mengalami pengalaman ini. Dalam pengalaman optimal, hal lain selain kegiatan yang tengah dijalani nampak menjadi tidak penting (Sicilia dan Ruiz, 2007).
Page 2 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
dan melihat atribut Internet yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya (Singh dan Dalal, 1999; dalam Huang, 2003). Penggunaan
Internet
disini
mencakup
sikap,
niat,
serta
penggunaan
sesungguhnya dalam melakukan browsing dan searching dari para pengguna Internet. Sikap terhadap perilaku (attitude toward behavior) didefinisikan oleh Davis et al. (1989) sebagai perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang ditentukan. Niat perilaku (behavioral intention) adalah suatu keinginan (niat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Niat untuk menggunakan suatu jasa didasarkan pada niat berperilaku, dan dapat didefinisikan sebagai besarnya niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku spesifik (Fishbein and Ajzen, 1975; dalam Nysveen et al., 2005). Dalam konteks penggunaan sistem teknologi informasi, perilaku (behavior) adalah penggunaan sesungguhnya (actual usage) dari teknologi. Davis (1989) menggunakan pengukuran pemakaian sesungguhnya (actual usage) dalam penelitiannya. Penggunaan Internet ini dapat dilihat dari berbagai hal, diantaranya adalah waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan Internet, frekuensi penggunaan, aktivitas bisnis yang dilakukan, serta tipe web pages yang dikunjungi (Anandarajan et al., 2000). Selain digunakan untuk menjelaskan berbagai aktivitas seperti bermain games, bekerja, serta melakukan hobi, pengalaman optimal ini juga diajukan untuk mendeskripsikan motif utama yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan Internet serta membuat Internet sebagai pendorong pengalaman konsumen. Beberapa penulis menyarankan bahwa konsep pengalaman optimal berguna untuk memahami perilaku konsumen dalam lingkungan yang dimediasi oleh komputer (Ghani dan Deshpande, 1994, Novak et al., 1998), selain itu pengalaman optimal juga menunjukkan persepsi
Page 3 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
pengguna dalam berinteraksi dengan Internet seperti permainan dan penjelajahan (Huang, 2003). Pertimbangan mengenai pengalaman optimal adalah penting untuk memahami perilaku pengguna dalam menggunakan Internet dikarenakan pengalaman optimal dapat menarik konsumen, mengurangi sensitivitas harga, dan berpengaruh secara positif untuk sikap dan perilaku berikutnya (Novak et al., 2000). Pengalaman optimal merupakan suatu pengalaman yang seseorang rasakan ketika melakukan suatu aktivitas dan terlibat secara penuh dalam aktivitas tersebut. Pengalaman optimal ini dapat didefinisikan sebagai suatu pengalaman yang menyenangkan secara intrinsik, atau dapat juga didefinisikan sebagai sensasi keseluruhan yang seseorang rasakan ketika bertindak dengan keterlibatan penuh. Dalam hubungannya dengan penggunaan Internet, pengalaman optimal ini dapat diartikan sebagai pengalaman yang seseorang rasakan ketika berinteraksi dengan Internet, pengalaman ini mencakup pengalaman yang menyenangkan serta adanya keterlibatan penuh dari si pelaku. Dikarenakan pengalaman optimal ini merupakan pengalaman yang dirasakan oleh seseorang ketika berinteraksi dengan Internet, maka pengalaman optimal ini tentu akan berpengaruh terhadap penggunaan Internet, baik dari segi sikap untuk menggunakan, niat untuk menggunakan, serta penggunaan Internet yang sesungguhnya. Dengan melihat peran penting dari pengalaman optimal terhadap penggunaan internet, maka penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Pengalaman Optimal (Flow) terhadap Penggunaan Internet antara Pengguna yang Berdasarkan Pengalaman dan Pengguna yang Berdasarkan Tujuan”. Dalam
penelitiannya,
Rettie
(2001)
menemukan
bahwa
responden
mendeskripsikan berbagai pengalaman optimal yang berbeda dalam penggunaan Internet. Pengalaman optimal dapat terjadi dalam berbagai tipe penggunaan Internet,
Page 4 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
antara lain pencarian informasi, komunikasi dengan e-mail atau chat room, transaksi atau browsing untuk hiburan. Walau demikian, responden merasakan bahwa hal ini lebih sering terjadi ketika melakukan pencarian informasi. Detlor (2003) menemukan bahwa pencarian informasi secara online dapat dibedakan dalam dua aktivitas, yaitu browsing dan searching. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, aktivitas penggunaan Internet akan dibatasi dalam hal browsing dan searching. Tulisan ini disusun dengan struktur sebagai berikut. Pembahasan dimulai dengan ulasan teori dan riset terdahulu tentang flow serta penggunaan teknologi, baik dari sisi pengguna yang berdasarkan pengalaman maupun pengguna yang berdasarkan pada tujuan. Selanjutnya diikuti oleh uraian tentang pendekatan riset yang digunakan. Diskusi terhadap temuan riset diuraikan pada bagian berikutnya, dan terakhir ditutup dengan simpulan dan implikasi riset.
RISET TENTANG PENGALAMAN OPTIMAL, PENGGUNAAN INTERNET SERTA TIPE PENGGUNA Csikszentmihalyi
(1975
dalam
Sanchez-Franco
dan
Roldan,
2005)
memperkenalkan konsep tentang pengalaman optimal yang dapat didefinisikan sebagai “sensasi keseluruhan yang seseorang rasakan ketika bertindak dengan keterlibatan penuh”. Ketika dalam kondisi merasakan pengalaman optimal, seseorang akan terpusat pada suatu aktivitas, fokus dari kesadarannya menjadi sedikit, kehilangan kesadaran diri, dan kehilangan kontrol akan lingkungannya. Penelitian yang meneliti tentang pengalaman optimal ini mencakup berbagai aktivitas, seperti panjat tebing, dansa, catur, membaca, dan lain-lain (Csikszentmihalyi, 1975; Csikszentmihalyi dan LeFevre, 1989; dalam Rettie, 2001). Studi mengenai pengalaman optimal ini kemudian berkembang
Page 5 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
untuk menjelaskan pengalaman optimal dari penguna Internet (Novak dan Hoffman, 1997; Sanchez-Franco dan Roldan, 2005). Selain itu, teori pengalaman optimal diambil dari ilmu psikologi untuk menjelaskan pengalaman positif pengguna dengan komputer personal (Finneran dan Zhang, 2002). Pengalaman optimal pengguna Internet adalah multi-dimensional (Chen et al., 1999 dalam Sanchez-Franco dan Roldan, 2005). Dalam penelitian ini pengalaman optimal akan diuji dengan menggunakan dua dimensi, yaitu dimensi kesenangan (enjoyment) dan konsentrasi (concentration). Kedua dimensi ini dirasa telah cukup mewakili variabel pengalaman optimal (Ghani dan Deshpande, 1994, Sanchez-Franco dan Roldan, 2005). Ketika seseorang merasa senang, perasaan ini akan mempengaruhi sikapnya. Perasaan yang menyenangkan dapat berpindah secara langsung menjadi sikap (Madden et al., 1988; dalam Sicilia dan Ruiz, 2005). Hal ini juga berlaku untuk interaksi dengan Internet, pengguna akan memindahkan perasaan positif (atau negatif) dari interaksinya dengan Internet menjadi sikap terhadap penggunaan Internet tersebut. Agar seseorang dapat masuk dalam keadaan pengalaman optimal, terutama dalam penggunaan Internet, pengguna harus berkonsentrasi pada aktivitas yang tengah dilakukannya. Oleh karena itu, konsentrasi menjadi pengukur yang signifikan untuk pengalaman optimal. Konsentrasi juga dapat mengambil peran dalam perilaku konsumen secara online (Koufaris, 2002). Dalam berinteraksi dengan Internet, layar komputer dapat menjadi alat stimulus yang terbatas, yang memfokuskan perhatian seorang individu (Webster et al., 1993; dalam Hassanein dan Head, 2007). Pengalaman optimal dapat terjadi untuk kedua tipe pengguna, baik pengguna yang berdasarkan pada pengalaman maupun pengguna yang berdasarkan pada tujuan.
Page 6 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
Pengguna yang berdasarkan pada pengalaman menunjukkan orientasi ritual dalam mengeksplorasi Internet dalam pencarian sehari-hari untuk situs terbaru yang menarik. Pencarian ini memacu para penggunanya untuk lebih mengeksplorasi web site. Pengguna yang berdasarkan pada pengalaman tidak menilai Internet sebagai sebuah media untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, akan tetapi para penggunanya melakukan browsing dengan berorientasi pada pilihan navigasi yang menyenangkan. Sedangkan kebalikannya, menggunakan Internet untuk nilai informasinya dan kegunaan pembelian, seperti pencarian langsung suatu informasi untuk melengkapi tugas atau untuk mengurangi ketidakpastian pembelian, adalah pengguna yang berdasarkan tujuan (Novak dan Hoffman, 1996). Pada tabel 2.1 dapat dilihat beberapa perbedaan antara perilaku pengguna yang berdasarkan pada tujuan dan yang berdasarkan pada pengalaman yang diajukan oleh Novak et al. (2003). Tabel 1 Perbedaan pengguna yang berdasarkan pada tujuan dan pengalaman Perilaku yang berdasarkan pada tujuan Perilaku yang berdasarkan pada pengalaman Motivasi ekstrinsik Orientasi instrumental Keterlibatan situasional Manfaat / nilai utilitarian (manfaat yang diperoleh) Pencarian langsung
Motivasi intrinsik Orientasi ritual Keterlibatan berkelanjutan Manfaat / nilai hedonic (kesenangan)
Pencarian tidak langsung (terus-menerus) : browsing Pilihan berdasarkan tujuan Pilihan navigasi Cognitive Affektive Kerja Fun (bersenang-senang) Pembelian yang direncanakan : Pembelanjaan kompulsif : pembelian motif pembelian kembali intrinsik Sumber : Novak et al. (2003)
Page 7 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
Penggunaan Internet dalam penelitian ini mencakup tiga variabel, yaitu sikap, niat, serta penggunaan sesungguhnya dalam melakukan browsing dan searching. Dari penelitian Sicilia dan Ruiz (2005) dan Sanchez-Franco dan Roldan (2005) ditemukan hubungan yang positif antara pengalaman optimal yang diukur menggunakan dimensi kesenangan dan konsentrasi dengan sikap penggunaan. Selain itu, Trevino et al. (2000) juga menemukan adanya hubungan positif antara pengalaman optimal dengan sikap untuk memilih suatu media. Selain berhubungan dengan sikap, pengalaman optimal juga akan berpengaruh pada niat untuk menggunakan Internet. Dalam penelitian Koufaris (2002), pengalaman optimal diteliti dengan menggunakan beberapa dimensi seperti perceived control, shopping enjoyment, serta concentration. Hasil menunjukkan bahwa hanya hubungan antara shopping enjoyment dan intention to return a website yang didukung. Dalam penelitiannya, Davis et al. (1989) menemukan bahwa niat untuk menggunakan komputer akan dipengaruhi oleh sikap pengguna terhadap komputer tersebut. Hal ini juga didukung oleh Heijden (2001) dan Huang (2005) yang menemukan bahwa sikap terhadap suatu teknologi akan berpengaruh terhadap niat untuk menggunakannya. Selain itu, Hwang dan Yi (2002) menemukan bahwa niat pengguna yang positif terhadap suatu teknologi akan berpengaruh positif terhadap penggunaan teknologi tersebut. Tabel 2. Riset tentang pengalaman optimal, penggunaan internet serta tipe pengguna Variabel Flow (experiential)
Peneliti (tahun) Novak et al. (2000)
Metode Survei
Temuan Hasil menunjukkan bahwa flow yang lebih kuat terjadi untuk pengguna experiential daripada task oriented
Page 8 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
Flow (goal directed)
Novak et al. (2003)
Survei
Flow (experiential)
Sanchez-Franco dan Roldan (2005)
Survei
Flow (goal directed) Flow,attitude
Mathwick dan Rigdon (2004) Sicilia dan Ruiz (2005), Trevino et al. (2000)
Survei
Flow, intention
Koufaris (2002)
Survei
Attitude, intention, usage
Davis et al. (1989), Heijden (2001), Huang (2005) Hwang dan Yi (2002)
Survei
Intention, usage
Survei
Survei
Flow lebih sering terjadi untuk pengguna dengan orientasi tujuan (goal directed) daripada pengguna yang berdasarkan pengalaman (experiential) Hubungan antara flow terhadap sikap, flow terhadap niat, serta sikap terhadap niat penggunaan Internet yang lebih kuat terjadi untuk pengguna experiential Flow lebih sering terjadi untuk pengguna goal-directed Flow akan mempengaruhi sikap seseorang dalam memilih suatu media, seperti e mail, fax, surat, serta face to face meeting (Trevino et al., 2000). Selain itu flow berhubungan positif dengan sikap untuk menggunakan suatu teknologi (Sicilia dan Ruiz, 2005) Terdapat hubungan antara shopping enjoyment dan intention to return a website Penggunaan (usage) komputer dapat diprediksi dari niat (intention) dalam menggunakannya, sedangkan niat dipengaruhi oleh sikap (attitude) Niat (intention) berhubungan positif dengan penggunaan (usage)
Studi ini ingin meneliti lebih lanjut hubungan antara pengalaman optimal dengan penggunaan Internet, atau secara spesifik penggunaan Internet dalam hal melakukan browsing dan searching. Selain itu, studi ini ingin meneliti pengaruh antara pengalaman optimal dengan penggunaan Internet baik dari sisi pengguna yang berdasarkan pengalaman serta pengguna yang berdasarkan tujuan. Untuk menjelaskan pengaruh pengalaman optimal terhadap penggunaan Internet, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: H1 : pengalaman optimal akan berhubungan positif dengan sikap untuk melakukan browsing dan searching baik untuk pengguna yang berdasarkan pada pengalaman maupun pengguna yang berdasarkan pada tujuan H2 : pengalaman optimal akan berhubungan positif dengan niat untuk lakukan browsing dan searching baik untuk pengguna yang berdasarkan pada pengalaman maupun pengguna yang berdasarkan pada tujuan
Page 9 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
H3 : sikap untuk melakukan browsing dan searching akan berhubungan positif dengan niat untuk melakukan browsing dan searching baik untuk pengguna yang berdasarkan pada pengalaman maupun pengguna yang berdasarkan pada tujuan H4 : niat untuk melakukan browsing dan searching akan berhubungan positif dengan penggunaan browsing dan searching baik untuk pengguna yang berdasarkan pada pengalaman maupun pengguna yang berdasarkan pada tujuan Berdasarkan review dari literatur-literatur yang telah dijelaskan tersebut dan hipotesis yang diajukan maka model penelitian digambarkan sebagai berikut: Concentration H2
H4 Intention
Flow
H1
Usage
H3
Enjoyment Attitude
Gambar 1. Model Penelitian
PENDEKATAN RISET Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah orang-orang yang sudah sering berinteraksi dengan Internet dan pernah atau telah sering melakukan browsing atau searching. Dari 213 kuesioner yang disebar, ada 209 kuesioner yang dikembalikan dan 17 diantaranya tidak dapat dipergunakan karena tidak lengkap serta ada yang menyatakan belum pernah melakukan browsing/searching. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 192, sebanyak 91 responden masuk kelompok pengguna yang berdasarkan
Page 10 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
pada pengalaman, serta 101 responden masuk kelompok pengguna yang berdasarkan pada tujuan. Item-item pertanyaan dalam instrumen penelitian diadaptasi dari riset terdahulu yang disesuaikan dengan konteks penelitian ini. Responden diminta untuk menjawab setiap item pertanyaan tersebut dengan menunjukkan persetujuan atau ketidaksetujuan yang diberi skala 1 sampai 7 mulai dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Data dianalisis dengan menggunakan PLS (Partial Least Square). PLS adalah model SEM berbasis variance yang merupakan metode analisis yang powerfull oleh karena tidak didasarkan banyak asumsi. Data tidak harus berdistribusi normal multivariate (indikator dengan skala kategori sampai rasio dapat digunakan pada model yang sama), serta dapat menganalisis sekaligus konstruk yang dibentuk dengan indikator refleksif dan indikator formatif (Ghozali, 2006). TEMUAN RISET Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman optimal (F) berpengaruh positif terhadap sikap dalam melakukan browsing/searching (A), pengalaman optimal (F) juga ditemukan mempunyai hubungan yang positif terhadap niat dalam melakukan browsing/searching (I). Selain itu, sikap dalam melakukan browsing/searching (A) juga ditemukan
mempunyai
hubungan
positif
terhadap
niat
dalam
melakukan
browsing/searching (I). Dengan demikian H1, H2, serta H3 didukung. Pengaruh niat (I) terhadap penggunaan browsing/searching sesungguhnya (U) ditemukan signifikan baik untuk pengguna yang berdasarkan pengalaman maupun pengguna yang berdasarkan pada tujuan. Akan tetapi, arah hubungan niat terhadap penggunaan ditemukan negatif untuk pengguna yang berdasarkan pada pengalaman. Dengan demikian, H4 tidak didukung.
Page 11 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
Tabel 3. Ringkasan pengujian hipotesis pengaruh langsung H0 Pengguna berdasar Pengguna berdasar Didukung/tidak pengalaman tujuan didukung KoefiT-statistik Koefi- T-statistik sien (bootstrap) sien (bootstrap) F A H1 0,65 8,68*** 0,66 10,89*** Didukung FI H2 0,58 6,16*** 0,50 7,61*** Didukung AI H3 0,53 4,71*** 0,52 5,14*** Didukung 0,27 3,59*** Tidak didukung I U H4 -0,22 1,75** ***signifikan α < 0,01, **signifikan α < 0,05, *signifikan α < 0,10 PEMBAHASAN Dari hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa pengalaman optimal yang dialami oleh para pengguna dalam menggunakan Internet berpengaruh terhadap penggunaan Internet, dalam hal ini adalah browsing dan searching. Sikap merupakan perasaan yang dialami oleh pengguna dalam melakukan browsing dan searching, dikarenakan pengalaman optimal merupakan suatu kesenangan intrinsik yang dirasakan pengguna dalam melakukan browsing dan searching maka pengalaman optimal akan mempengaruhi secara positif sikap dari penggunanya terhadap browsing dan searching. Pengguna yang mengalami pengalaman optimal akan merasa kehilangan kontrol atas dirinya sendiri serta merasa senang dengan aktivitas yang tengah dilakukannya. Dengan mengalami pengalaman optimal ini, pengguna akan mempunyai sikap yang positif atas aktivitas yang tengah dilakukannya. Niat merupakan keinginan pengguna Internet untuk melakukan browsing dan searching, dalam penelitian ini niat dari para pengguna Internet dipengaruhi oleh pengalaman optimal serta sikap dalam melakukan browsing dan searching. Pengguna yang mengalami pengalaman optimal akan mempunyai keinginan untuk kembali melakukan browsing dan searching. Hal ini dikarenakan pengalaman optimal merupakan suatu sensasi keseluruhan yang seseorang rasakan ketika bertindak dengan keterlibatan penuh, dengan demikian pengguna Internet mempunyai niat untuk
Page 12 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
melakukan browsing dan searching agar dapat kembali merasakan pengalaman optimal tersebut. Selain pengalaman optimal, sikap juga turut berpengaruh terhadap niat penggunaan. Sikap sering dijadikan variabel yang mendasari niat, pengguna Internet mempunyai niat untuk melakukan browsing dan searching dikarenakan telah mempunyai sikap terhadap kegiatan browsing dan searching tersebut. Sikap yang positif dari pengguna menjadikan adanya keinginan untuk kembali melakukan browsing dan searching. Dengan mempunyai niat untuk melakukan browsing dan searching, maka pelaku browsing dan searching akan mengaktualisasikannya dalam penggunaan sesungguhnya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian ini yang menemukan hubungan yang positif antara niat dengan penggunaan sesungguhnya dari browsing dan searching, akan tetapi hasil ini hanya didapatkan untuk pengguna yang berdasarkan pada tujuan. Pengguna yang berdasarkan pada pengalaman justru tidak mempunyai niat sebelumnya dalam melakukan browsing dan searching. Hasil ini menegaskan bahwa pengguna yang berdasarkan pada pengalaman mempunyai tipe yang berbeda dari pengguna yang berdasarkan pada tujuan. Pengguna yang berdasarkan pada pengalaman mempunyai karakteristik yang bertumpu pada nilai hedonic (kesenangan) serta lebih mendasarkan pada pilihan navigasi, berbeda dengan pengguna yang berdasarkan pada tujuan yang lebih mendasarkan pada nilai utilitarian (manfaat yang diperoleh) serta pilihannya didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan penggunaan Internet dari para penggunanya maka pengalaman optimal pengguna juga perlu ditingkatkan. SIMPULAN DAN IMPLIKASI
Page 13 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
Pengalaman optimal merupakan suatu keadaan yang dapat digunakan untuk menggambarkan interaksi antara pengguna dengan Internet. Dalam penelitian ini diteliti hubungan antara pengalaman optimal terhadap penggunaan Internet apabila dilihat dari tipe pengguna, yaitu pengguna yang berdasarkan pengalaman serta pengguna yang berdasarkan tujuan. Penggunaan Internet dalam penelitian ini mencakup sikap, niat, serta penggunaan sesungguhnya dari Internet. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara pengalaman optimal dengan sikap dalam menggunakan Internet (browsing dan searching). Selain itu, pengguna yang mengalami pengalaman optimal juga ditemukan berpengaruh positif terhadap niat dalam menggunakan. Jadi, untuk meningkatkan penggunaan Internet, para e-vendor sebaiknya membuat para pengguna Internet merasakan pengalaman optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan tampilan website yang menarik sehingga mendorong penggunanya untuk merasakan pengalaman optimal. Dengan merasakan pengalaman optimal, pengguna akan mempunyai sikap yang positif, niat yang lebih dalam menggunakan Internet, serta lebih banyak menggunakan Internet, baik dalam hal durasi maupun sekedar untuk melakukan eksplorasi. Pengguna Internet akan mengalami pengalaman optimal yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, oleh karena itu penelitian selanjutnya dapat menambahkan dimensi dari pengalaman optimal. Beberapa dimensi yang dapat ditambahkan antara lain adalah tantangan yang dihadapi, kesan yang ditimbulkan, perhatian, serta manfaat yang didapatkan.
Page 14 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
DAFTAR KEPUSTAKAAN Anandarajan, Murugan. Simmers, Claire. dan Igbarias, Magid. 2000. An Exploratory Investigation of The Antecedents and Impact of Internet Usage : An Individual Perspective. Behaviour and Information Technology. Vol. 19 (1). pp. 69-85. Davis, F.D., Bagozzi, R.P., dan Warshaw, P.R. 1989. User Acceptance of Computer Technology : A Comparison of Two Theoretical Models. Management Science. Vol. 35 (8). pp. 982-1003. Detlor, Brian. Sproule, Susan. dan Gupta, Chris. 2003. Pre-Purchase Online Information Seeking : Search Versus Browse. Working Paper. Fusilier, Marcelline dan Durlabhji, Subhash. 2005. An Exploration of Student Internet Use in India the Technology Acceptance Model and the Theory of Planned Behavior, Campus-Wide Information Systems, Vol. 22 (4). pp. 233-246. Ghani, Jawaid A. dan Deshpande, Satish P. 1994. Task Characteristics and the Experience of Optimal Flow in Human-Computer Interaction. The Journal of Psychology. Vol. 128 (4). pp. 381-391. Ghozali, Imam. 2006. Structural Equation Modelling Metode Alternatif dengan Partial Least Square. BP Universitas Diponegoro. Semarang. Hassanein, Khaled. dan Head, Milena. 2007. Manipulating Perceived Social Presence through the Web Interface and its Impact on Attitude towards Online Shopping. International Journal Human-Computer Studies. Vol. 65. pp. 689–708. Heijden, Hans van der. 2001. Factors Influencing the Usage of Websites : The Case of a Generic Portal in Netherlands. 14th Bled Electronic Commerce Conference.
Page 15 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
Huang, Ming-Hui. 2003. Designing Website Attributes to Induce Experiential Encounters. Computer in Human Behavior. Vol. 19. pp. 425-442. Hwang, Yujong. dan Yi, Mun Y. 2002. Predicting The Use of Web-Based Information Systems : Intrinsic Motivation and Self Efficacy. Eight American Conference on Information Systems. Koufaris, Marios. 2002. Applying the Technology Acceptance Model and Flow Theory to Online Consumer Behavior. Information Systems Research. Vol. 13 (2). pp. 205-223. Mathwick, Charla dan Rigdon, Edward. 2004. Play, Flow, and the Online Search Experience. Journal of Consumer Research. Novak, T.P. dan Hoffman, D.L. 1996. Marketing in Hypermedia Computer-Mediated Environments : Conceptual Foundations. Journal of Marketing. Vol. 60. pp. 5068. Novak, T.P. Hofman, D.L. dan Yung, Y. 1998. Measuring the Flow Construct in Online Environments : A Structural Modelling Approach. Working Paper. Novak, T.P., Hoffman, D.L., dan Yung, Y. 2000. Measuring The Customer Experience in Online Environments : A Structural Equation Modelling Approach. Marketing Science. Vol. 19 (1). pp. 22-42. Novak, T.P., Hoffman, D.L., dan Duhachek, A. 2003. The Influence of Goal-directed and Experiential Activities on Online Flow Experience. Journal of Consumer Psychology. Vol. 13 (1&2). pp. 3-16. Nysveen, Herbjørn. Pedersen, Per E. dan Thorbjørnsen, Helge. 2005. Explaining Intention to Use Mobile Chat Services : Moderating Effects of Gender. Journal of Consumer Marketing. Vol. 22 (5). pp. 247–256 Rettie, Ruth. 2001. An Exploration of Flow During Internet Use. Internet Research : Electronic Networking Applications and Policy. Vol. 11 (2). pp. 103-113. Sicilia, Maria. dan Ruiz, Salvador. 2007. The Role of Flow in Web Site Effectiveness. www.google.com. Sanchez-Franco, Manuel J. dan Roldan, Jose L. 2005. Web Acceptance and Usage Model : A Comparison between Goal-Directed dan Experiential Web Users. Internet Reseach. Vol. 15 (1). pp. 21-48.
Page 16 of 17
Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada, 27-28 Januari 2008
Trevino, Linda K. Webster, Jane. dan Stein, Eric W. 2000. Making Connections: Complementary Influences on Communication Media Choices, Attitudes, and Use. Organization Science. Vol. 11 (2). pp. 163-182
Page 17 of 17