PENGARUH PENDAPATAN PERKAPITA DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERMINTAAN POLIS ASURANSI JIWA Oleh: Fitroh Yuni Prakatiwi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang ABSTRACT The research aimed to (1) find out how much the influence of per capita income and interest level to life-insurance policy demand of AJB Bumiputera 1912 Dieng Branch of Malang, (2) find out variables with dominant influence to the request of life-insurance for AJB Bumiputer 1912 Dieng Branch of Malang, (3) as landscape or information for similar research related with life-insurance in the near future. Data taken by the writer was secondary data where the data found from AJB Bumiputera 1912 Dieng Branch of Malang and BPS Malang. While data used for multiple analysis and hypothesis test using T test and F test. Regression analysis result showed that interest level (x1) influenced 4.022152 while per capita income (x2) influenced 11.11860 and determination coefficient 0.930052. So the strongest variable to the life-insurance request was per capita income (x2) with hypothesis test count 11.11860 where the coefficient determination was 0.930052. Key Words : interest level , capita income, and life-insurance ABSTRAKSI Tujuan dan kegunaan penelitian yaitu (1) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendapatan perkapita dan tingkat suku bunga terhadap permintaan polis asuransi jiwa AJB Bumiputera 1912 Cabang Dieng Malang, (2) untuk mengetahui variabel-variabel manakah yang mempunyai tingkat pengaruh yang dominant terhadap permintaan asuransi jiwa pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Dieng Malang, (3) sebagai landasan ataupun bahan invormasi untuk penelitian serupa yang berhubungan dengan permasalahan asuransi, (4) dapat dipergunakan sebagai sumbangan dalam menentukan kebijaksanaan yang berhubungan dengan pertumbuhan asuransi jiwa dimasa yang akan datang. Data yang diambil oleh penulis adalah data sekunder, dimana data tersebut di peroleh dari AJB Bumioutera 1912 Cabang Dieng Malang dan BPS Cabang Malang. Sedangkan data yang dipergunakan adalah analisa berganda, dan uji hipotesa yang di gunakan oleh uji T dan uji F. Hasil analisa regresi adalah sebagai berikut tingkat suku bunga (x1) berpengaruh 4.022152 sedangkan pendapatan perkapita (x2) berpengaruh 11.11860 dan untuk koefisien determinasi sebesar 0.930052. Jadi variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap permintaan asuransi jiwa adalah pendapatan perkapita (x2) dengan uji hipotesa hitung sebesar 11.11860 dimana koefisien determinasinya adalah 0.930052. Kata Kunci : tingkat suku bunga, pendapatan perkapita dan polis asuransi jiwa
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi Retnaningtyas
PENDAHULUAN Manusia
dalam
(2002)
kenyataan
menyatakan Industri asuransi selama
hidup tak lepas dari berbagai resiko
ini yang dikenal sebagai lembaga
kehidupan yang dapat menimbulkan
pemberi bantuan kepada pihak yang
kehilangan,
ataupun
mengalami kerugian atau penjamin
berkurangnya nilai harta benda atau
resiko. Resiko yang bisa diperalihkan
kepentingannya. Kapan hal tersebut
kepada pihak lain secara ekonomis
terjadi tak seorangpun mengetahui
artinya apabila seseorang karena
sebelumnya. Untuk itu diperlukan
suatu hal menderita kerugian maka
upaya
tidak saja demikian ia jatuh, tetapi
kerugian
berjaga-jaga
untuk
penggantian agar standar hidup dan
dengan
kegiatan tak terganggu atau hilang
asuransi yang bersedia mengambil
sama sekali. Resiko yang dihadapi
resiko. Untuk mengambil alih resiko
bisa berupa kecelakaan, kematian
dari masyarakat perusahaan asuransi
atau rusaknya benda yang dimiliki.
memungut suatu pembayaran yang
Dalam negara yang sudah maju pola
disebut
berpikar dan perilaku masyarakatnya
berfungsi sebagai penjamin resiko,
akan
dan
industri asuransi juga mempunyai
rasa
fungsi pokok sebagai penghimpun
ketergantungan kepada masyarakat
dana. Menurut Undang-Undang No.2
lainnya
atas
Th 1992 tentang usaha perasuransian
merugikan atau membebani sesama
asuransi adalah perjanjian antara dua
anggota masyarakat tetapi selalu
pihak atau lebih, dengan mana pihak
didasarkan rasa saling membantu
penanggung mengikatkan diri kepada
yang
tertanggung, dengan menerima premi
semakin
bertanggung
tidak
mantap jawab,
didasarkan
menguntungkan.
Sistem
adanya
premi
bantuan
asuransi.
Selain
modern yang mampu menanggulangi
asuransi,
ketergantungan satu sama lain adalah
penggantian
asuransi jiwa, dimana sistem ini
karena kerugian, kerusakan atau
mampu pula memberikan dukungan
kehilangan
finansial
diharapkan atau tanggung jawab
bagi
anggotanya
mengalami kerugian.
yang
untuk
pihak
kepada
memberikan tertanggung
keuntungan
yang
hukum pihak ke tiga yang mungkin
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
180
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi akan
diderita
tertanggung,
yang
pada unsur waktu (time), oleh karena
timbul dari suatu peristiwa yang
sulit
tidak pasti, atau memberikan suatu
seseorang meninggal dunia. Hal ini
pembayaran yang didasarkan atas
sudah barang tentu akan membawa
meninggal atau hidupnya seseorang
banyak aspek apabila resiko yang
yang dipertanggungkan.
terdapat pada diri seseorang tidak
Purba Badan
(1992)
yang
mengatakan
menyalurkan
untuk
diasuransikan
mengetahui
kepada
kapan
perusahaan
risiko
asuransi jiwa. Salim (1989) Peranan
disebut “tertanggung”, dan badan
serta tujuan dari asuransi jiwa adalah
yang
sebagai berikut:
menerima
“penanggung”.
resiko
disebut
Perjanjian
antara
kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan
setiap
istilah
dan
1. Dari segi masyarakat umumnya (sosial) Asuransi jiwa bisa memberikan keuntungan-keuntungan
kondisi yang dilindungi. Biaya yang
terhadap
dibayar oleh “tetanggung” kepada
masyarakat, yaitu:
“penanggung” untuk risiko yang ditanggung
disebut
biasanya
“premi”.
ditentukan
Ini
tertentu
individu
atau
a. Menentramkan kepala keluarga (suami/bapak),
dalam
arti
oleh
memberikan
jaminan
“penanggung” untuk dana yang bisa
penghasilan,
pendididikan,
diklaim
apabila
di
masa
depan,
biaya
administratif, dan keuntungan. Berdasarkan
kepala
keluarga
tersebut meninggal dunia.
undang-undang
b. Dengan membeli polis asuransi
No 19 tahun 1960 ternyata bahwa
jiwa dapat digunakan sebagai
sumbangan
alat untuk menabung (saving).
terhadap
lembaga pembangunan
asuransi ekonomi
adalah:
c. Sebagai sumber penghasilan (earning power)
1. Sebagai alat pembentukan modal 2. Sebagai lembaga saving Resiko yang mungkin timbul pada asuransi jiwa terutama terletak
Ini dapat kita lihat pada negara-negara maju,
yang
sudah
seseorang
yang
kunci
dalam
merupakan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
181
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi perusahaan akan diasuransikan
Bank
oleh perusahaan di mana ia
Perusahaan
bekerja.
negara lainnya)
Hal
ini
dilaksanakan
perlu
mengingat
pentingnya
posisi
dipegangnya.
yang Banyak
Pemerintah,
Dan
pelayanan
milik
Jadi bisa digaris bawahi bahwa asuransi
jiwa
bertujuan
menanggung
resiko
terhadap
sedikitnya akan mempengaruhi
kerugian
terhadap kehidupan perusahaan
sebagai akibat karena meninggal
yang ”going concern” (sedang
dunia terlalu cepat atau hidup terlalu
berjalan).
lama.
ahli
Misalnya
seorang
atom/nuclear
akan
dipertanggungkan
jiwanya,
finansial
untuk
Dewan (2000)
tak
terduga
asuransi
mengatakan
Indonesia Penduduk
bilamana ia meninggal dunia
Indonesia yang lebih dari 200 juta
atau sakit, perusahaan wajib
jiwa merupakan pasar yang sangat
membayar ganti kerugian.
potensial
bagi
kalangan
industri
d. Sebagai penjamin pengobatan
asuransi
jiwa.
Dalam
”Pasar”
dan menjamin keturunan andai
diartikan sebagai wilayah distribusi
kata
mengansuransikan
dan sumber tersedianya penutupan
tidak mampu mendidik anak-
asuransi itu sendiri, akan tetapi
anaknya (beasiswa)
permintaan terhadap asuransi jiwa
yang
2. Dari segi pemerintah/publik Pembagian
antara
hanya 10% pendududuk Indonesia
perusahaan negara dari sektor-
yang berinvestasi pada asuransi. Hal
sektor diantaranya:
ini
a. Sektor
kegiatan
masih sangat rendah hal ini terbukti
Produksi
industri
negara,
(Perusahaan Perusahaan
perkebunan negara) b. Sektor
Pemasaran
membudayanya
masih
belum
asuransi
bagi
kalangan masyarakat di Indonesia dan sebagian masyarakat Indonesia
(Perusahaan
niaga) c. Sektor
menunjukan
masih belum menyadari adanya nilai ekonomis dari dirinya serta kurang
Pemberian
(Perusahaan
asuransi
fasilitas
percayanya
negara,
produk
masyrakat
asuransi
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
jiwa,
terhadap padahal
182
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi berdasarkan kajian yuridis mengenai
di berikan dari perusahaan asuransi
keabsahan berinvestasi pada asuransi
belum
jiwa. Berdasarkan Prinsip dasar atau
dengan posisi dan peranan lembaga-
hakekat asuransi di Indonesia dalam
lembaga keuangan lainnya, misalnya
pasal 246 Kitab Undang-Undang
lembaga perbankan. Purba (1992)
Hukum Dagang (KURD) dan pasal 1
Tujuan
angka 1 Undang-Undang No. 2 tahun
anggota asuransi dikarenakan oleh
1992 tentang usaha peransuransian
faktor:
adalah
1. Faktor Ekonomi
suatu
perjanjian
yang
sekuat
Wildan (2005) Secara eksplisit, definisi-definisi
Dari segi ekonomi asuransi jiwa
dianggap
penting
bagi
masyarakat kerena hakekatnya
ketentuan-
asuransi jiwa merupakan bentuk
menyiratkan
kerja sama antara orang-orang
bahwa pada hakekatnya suatu produk
yang ingin menghindarkan diri
asuransi adalah sebuah perjanjian
atau minimal untuk mengurangi
pengalihan risiko dari tertanggung
resiko yang diakibatkan oleh
kepada penanggung. Dalam produk
adanya:
ketentuan
dari
dibandingkan
masyarakat untuk menjadi
mengakibatkan peralihan risiko dari tertanggung kepada penanggung.
jika
tersebut
asuransi jiwa unit linked sesuai
a. resiko
kematian
yaitu
suatu
dengan prinsip asuransi artinya risiko
peristiwa yang pasti terjadi,
tertanggung telah dialihkan kepada
tetapi
pihak penanggung, kecuali risiko
kapan
investasinya.
mengakibatkan
Dari
pembahasan
tidak
dapat
diketahui
terjadinya.
penghasilan
disimpulkan bahwa Produk asuransi
hilang
jiwa unit linked adalah produk
kesulitan ekonomi bagi keluarga
asuransi
atau
jiwa
yang
mempunyai
landasan hukum dan secara sah
dan
Kematian
mengakibatkan
tanggungan
yang
ditinggalkan.
dipasarkan oleh perusahaan asuransi
b. Resiko hari tua yaitu suatu
jiwa di Indonesia. Karena kontribusi
resiko yang pasti terjadi dan
didalam
perekonomiain
dapat diperkirakan kapan hal itu
masih terbatas, maka peranan yang
terjadi. Hari tua menyebabkan
kerangka
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
183
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi kekurang
mampuan
memperoleh
untuk
penghasilan
mengakibatkan
dan
kesulitan
di bawah naungan departemen keuangan. METOLOGI PENELITIAN
ekonomi bagi dari sendiri dan keluarga.
Penelitian
ini
adalah
pada
perusahaan Asuransi Jiwa Bersama
c. Resiko
kecelakaan
suatu
bumiputera 1912 Cabang Dieng
yang
pasti
Malang.
peristiwa
tidak
terjadi, tetapi tidak mustahil
Jenis peneletian sekunder yaitu
terjadi. Kecelakaan kesukaran
suatu
ekonomi bagi diri sendiri dan
sistem pengambilan datanya sudah di
keluarga
olah dan di publikasikan dalam hal
yang
menjadi
tanggungan.
metode
penelitian
dimana
ini oleh kantor AJB Bumiputera Cabang Dieng Malang dan kantor
2. Aspek Finansial
BPS.
Perusahaan menghimpun
asuransi
dana
dari
para
Sumber data yang diperoleh dari keseluruhan data sekunder yaitu
tertanggung dalam bentuk premi.
data
yang
diperoleh
Dana
sumbernya
secara
yang
telah
terkumpul
tidak
dari
langsung
tersebut, sebagian untuk dana
melainkan sudah dikumpulkan oleh
klaim, dan sebagian dana lainnya
pihak
diinvestasikan
bentuk
misalnya dari BPS Kota Malang dan
surat-surat
AJB Bumiputera 1912 Cabang Dieng
deposito
dalam
dalam
berharga (saham obligasi) dalam
lain
dan
sudah
dioalah,
Malang.
aktiva tetap seperti kantor dan
Adapun data yang dibutuhkan
rumah untuk disewakan sehingga
berupa permintaan asuransi yang
memperoleh
dinyatakan
penghasilan.
Jadi
dalam
bentuk
polis,
perusahaan asuransi merupakan
pendapatan perkapita, dan tingkat
lembaga keuangan seperti halnya
suku bunga pada tahun 2003-2007
bank
dengan
di
samping
sebagai
mengunakan
data
penanggung, maka di Indonesia
bulananPada penelitian ini, metode
perusahaan asuransi ditempatkan
data yang digunakan penulis ini
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
184
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi adalah deskriptif kuatitatif, yaitu
Dimana
kegiatan mengumpulkan, mengolah,
a
: Bilangan konstanta
dan menyajikan data dari waktu ke
b1,b2
: Koefisien Regresi
waktu.
y
: Permintaan asuransi yang di
Teknik
analisa
yang
digunakan adalah regresi berganda
nyatakan dalam bentuk polis
untuk mengetahui jasa asuransi jiwa
x1 : Tingkat suku bunga
yang terjadi. Menurut Sritua Arief,
x2 : Pendapatan perkapita
(1993)
e
Adapun
rumus
yang
digunakan adalah sebagai berikut:
: Nilai Residual
PEMBAHASAN
Y=a + b1x1 + b2 x2 +e Tabel 1. Hasil Regresi Variable C X1 X2
Coefficient -2392.764 10.36557 1.851286
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood Durbin-Watson stat
0.932550 0.930052 254.2551 3490865. -395.0238 0.408526
Std. Error 241.4078 2.577122 0.166504
t-Statistic -9.911709 4.022152 11.11860
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion F-statistic Prob(F-statistic)
Prob. 0.0000 0.0002 0.0000 1706.281 961.3521 13.96575 14.07328 373.2983 0.000000
Sumber : Eviews data diolah Hasil analisis regresi pada
Y= -2392.764 + 10.36557 X1+
table di atas menunjukkan bahwa
1.851286 X2
besarnya
Adapun yang dimaksud dalam
nilai
dihasilkan
konstanta
adalah
yang
-2392.764,
koefisien untuk variabel X1 (tingkat suku
bunga)
koefisien
sebesar
variabel
a
= nilai
-2392.764 : merupakan konstanta
a
yang
X2
menunjukkan bahwa apabila
sebesar
tanpa dipengaruhi variabel X1
1.851286. Dengan demkian dapat
(tingkat suku bunga), variabel
diperoleh persamaan regresi :
X2
(pendapatan
untuk
10.36557,
persamaan regresi adalah :
perkapita)
(pendapatan
perkapita)
maka jumlah permintan polis
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
185
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi AJB Bumiputera 1912 Cabang
b1
b2
Nilai
koefisien
Dieng Malang akan negatif
sebagaimana
sebesar - 2392.764.
regresi adalah sebesar 0.930052 yang
=
10.36557
:
merupakan
pada
determinasi
table
analisis
berarti bahwa besarnya pengaruh
nilai koefisien regresi variabel
tingkat
X1 (tingkat suku bunga) yang
perkapita terhadap permintaan polis
menunjukkan bahwa apabila
AJB Bumiputera 1912 Cabang Dieng
tingkat suku bunga naik 1
Malang
satuan maka permintaan polis
sedangkan sisanya adalah pengaruh
AJB Bumiputera 1912 Cabang
lain
Dieng Malang akan mengalami
penelitian ini.
kenaikkan sebesar 10.36557.
Pengujian secara simultan dengan
= 1.851286 : merupakan nilai
uji F (F-test)
koefisien regresi variabel X2
suku
bunga,
adalah
yang
sebesar
tidak
Pengujian
pendapatan
93
dikaji
ini
%
dalam
dimaksudkan
(pendapatan perkapita) yang
untuk mengetahui pengaruh secara
menunjukkan bahwa apabila
simultan tingkat suku bunga dan
pendapatan
pendapatan
perkapita
perkapita
terhadap
meningkat sebesar 1 satuan
permintaan polis AJB Bumiputera
maka jumlah permintaan polis
1912
AJB Bumiputera 1912 Cabang
Pengujian
Dieng Malang akan mengalami kenaikkan sebesar 1.851286.
Dieng
Malang.
dilakukan
dengan
membandingkan
nilai
F-hitung
dengan
yang
menguji
bahwa
koefisien
hipotesis
Koefisien Determinasi Koefisien ini merupakan nilai yang
Cabang
menunjukkan
besarnya
ini
F-tabel (Ho)
regresi sama dengan nol, yang berarti tingkat
suku
bunga,
pendapatan
pengaruh variabel bebas (X) dengan
perkapita terhadap permintaan polis
variabel terikat (Y) yang besarnya
AJB Bumiputera 1912 Cabang Dieng
berkisar
(0%-100%),
Malang. Ho ditolak dan Ha diterima
semakin mendekati satu koefisien ini
yang berarti secara bersama-sama
semakin besar pengaruhnya.
atau simultan variabel tingkat suku
antara
0-1
bunga dan pendapatan perkapita
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
186
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi berpengaruh
nyata
terhadap
dengan demikian nilai F-hitung > F-
permintaan polis jika nilai F-hitung
tabel yang berarti bahwa tingkat suku
>F-tabel.
bunga dan pendapatan perkapita
Hasil
pengujian
secara
secara bersama-sama atau simultan
simultan sebagaimana pada tabel
berpengaruh
analisis regresi menunjukkan bahwa
permintaan polis AJB Bumiputera
besarnya nilai F-hitung 373.2983
1912 Cabang Dieng Malang. Gambar
dengan tingkat signifikan 5% (0.05)
dari hasil pengujian tersebut adalah
diperoleh
sebagai berikut :
F-tabel
sebesar
4,76
nyata
terhadap
Gambar 1. Uji Simultan
H0 ditolak 5%
H0 ditolak 95%
4,76
0
373,2983
Sumber : Data diolah
Pengujian secara parsial dengan
sebagaimana
uji t (t- test)
regresi menunjukkan bahwa variabel
Pengujian
ini
pada
tabel
analisis
dimaksudkan
X1 (tingkat suku bunga) nilai t-
untuk mengetahui pengaruh masing-
hitung sebesar 4.022152 dengan
masing variabel terhadap permintaan
tingkat signifikan 5% diperoleh nilai
polis AJB Bumiputera 1912 Cabang
tabel sebesar 2.26 oleh karena nilai t-
Dieng
ini
hitung> t-tabel maka Ho ditolak dan
dilakukan dengan uji t yaitu dengan
Ha diterima yang berarti tingkat suku
membandingkan
bunga
Malang.
Pengujian
nilai
t-hitung
yang
diberikan
oleh
masing-masing variabel dengan nilai
perusahaan
secara
t-tabel yang menguji hipotesis nol
berpengaruh
nyata
(Ho).
banyaknya permintaan polis AJB
Dari
hasil
secara
parsial
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
parsial terhadap
187
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi Bumiputera 1912 Cabang Dieng Malang.
Adapun bentuk hasil pengujian ini sebagaimana pada gambar di bawah
ini
:
nyata
terhadap
Gambar 2. Uji Parsial Suku Bunga dan Permintaan Polis
H0 ditolak 2,5%
H0 ditolak 95%
- 4,022 - 2,262
H0 ditolak 2,5%
2,262
4,022
Sumber : Data diolah
Untuk
variabel
X2
berpengaruh
(pendapatan perkapita) nilai t-hitung
banyaknya permintaan polis AJB
sebesar 11.11860 dengan tingkat
Bumiputera 1912 Cabang Dieng
signifikan 5% diperoleh diperoleh
Malang.
nilai tabel sebesar 2.26 oleh karena
Adapun
bentuk
nilai t-hitung> t-tabel maka Ho
pengujian ini
ditolak dan Ha diterima yang berarti
gambar di bawah ini :
hasil
sebagaimana pada
pendapatan perkapita secara parsial Gambar 3. Uji Parsial Pendapatan Per Kapita dan Permintaan Polis
H0 ditolak 95%
H0 ditolak 2,5%
- 11,118 - 2,262
H0 ditolak 2,5%
2,262
11,118
Sumber : Data diolah
Dari hasil analisis data yang dilakukan
menunjukkan
bahwa
variabel X1 (tingkat suku bunga) X2 (pendapatan
perkapita)
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
secara
188
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi keseluruhan berpengaruh terhadap
1912 Cabang Dieng Malang hal ini
permintaan polis AJB Bumiputera
ditunjukkan dengan nialai t-hitung
1912 Cabang Dieng Malang.
sebesar
Untuk menjelaskan variabel-
11.11860
menolak
berikut :
kemampuan
Tingkat Suku Bunga
perkapita
menunjukkan tingkat
hasilnya
menerima hipotesis alternative dan
variabel akan dijelaskan sebagai
Pada
yang
hipotesis
nol,
berarti
variabel
pendapatan
secara
parsial
hasil
pengujian
mempengaruhi permintaan polis AJB
bahwa
pengaruh
Bumiputera Cabang Dieng Malang.
suku
bunga
terhadap
Pendapatan
permintaan polis AJB Bumiputera
meningkat
1912
bertambahnya
Cabang
Dieng
Malang
perkapita yang
di
hasrat
ikuti
masyarakat
berpengaruh positif yang berarti
menjadi
apabila tingkat suku bunga naik
meningkatkan permintaan menjadi
maka permintaan polis juga ikut
nasabah asuransi jiwa di Cabang
naik, sesuai dengan teori Faisal
Dieng Malang karena bertambahnya
(1996) Besarnya tingkat bunga baik
daya beli masyarakat. Hal ini sesuai
berupa
dengan teori Sudarman (1989) yang
pinjaman
atau
simpanan
akan
terhadap
keputusan
diambil
oleh
bunga
mempengaruhi
asuransi
menyatakan ada 4 faktor
akan
yang
akan
mempengaruhi permintaan individu
untuk
terhadap komoditi tertentu yaitu
memyimpan
harga barang itu sendiri, penghasilan
uangnya pada lembaga keuangan.
konsumen (demand), selera (taste)
Semakin besar bunga simpanan yang
dan harga barang lain
diberikan
a. Uji asumsi klasik
meminjam
masyarakat
yang
nasabah
yang
nasabah
atau
akan untuk
menarik
minat
menabungkan
Asumsi-asumsi klasik ini
uangnya.
harus dilakukan pengujiannya
Pendapatan Perkapita
untuk memenuhi penggunaan
Variabel
pendapatan
perkapita
regresi linier berganda. Setelah
sangat besar pengaruhnya terhadap
diadakan
perhitungan
permintaan polis AJB Bumiputera
berganda, diadakan pengujian
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
regresi
189
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi uji asumsi klasik regresi. Hasil
Ha : ei = 0, tidak berdistribusi
pengujian di sajikan sebagai
normal b. Menghitung X2 tabel
berikut : 1. Uji Normalitas
Jika α = 5% df = 54, maka
a. Hipotesis:
X2tabel = 67,5048
Ho : ei ≠ 0, berdistribusi
c. Jarque Bera
normal Gambar 4. Jarque Bera 6 Series: Residuals Sample 2003:04 2007:12 Observations 57
5
Mean Median Maximum Minimum Std. Dev. Skewness Kurtosis
4 3 2 1
Jarque-Bera Probability
-1.49E-12 35.02590 401.1757 -514.6350 249.6735 -0.187490 2.038292 2.530543 0.282163
0 -500 -400 -300 -200 -100
0
100 200 300 400
Sumber : Data Diolah
Ketentuan:
bedistribusi
Jika Jarque Bera lebih besar dari X2tabel berarti Ho ditolak Jika Jarque Bera lebih kecil dari
normal
atau
lolos
ini
untuk
normalitas. Uji Autokorelasi Uji
autokorelasi
X2tabel berarti Ho diterima
mengetahui bahwa antar variabel
Kesimpulan:
bebas tidak terjadi suatu korelasi atau
Dari
hasil
uji
normalitas
hubungan. Hasil uji ARCH Test
ditemukan bahwa nilai Jarque Bera
diketahui besarnya nilai X2 hitung
adalah 2.5305 dan X2 tabel 67,5048
(nilai Obs*R-squared) dengan df
dengan α = 5% df = 54, maka Jarque
sebesar 2 adalah 0.096634. Nilai ini
2
Bera lebih kecil dari X tabel berarti
kemudian dibandingkan dengan nilai
menerima Ho artinya bahwa model
X2 tabel dengan df 2 dan dengan
yang digunakan memiliki residual
= 5 % (X2 = 5.9915). Pedoman
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
190
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi adalah apabila nilai X2 hitung uji LM
masalah autokorelasi ditolak, dan
> dibandingkan dengan nilai X2 tabel
sebaliknya. Oleh karena 0.096634 <
dengan df 2 dan dengan = 5 %.
5.9915, maka dapat disimpulkan
Maka hipotesis yang menyatakan
bahwa model empirik hasil estimasi
bahwa model empirik bebas dari
lolos dari masalah autokorelasi.
Tabel 1. Uji ARCH Test. ARCH Test: F-statistic Obs*R-squared
0.096634 0.203661
Probability Probability
0.908051 0.903183
Test Equation: Dependent Variable: STD_RESID^2 Method: Least Squares Date: 03/15/09 Time: 22:17 Sample(adjusted): 2003:06 2007:12 Included observations: 55 after adjusting endpoints Variable Coefficient Std. Error t-Statistic
Prob.
C 1.043199 STD_RESID^2(-1) -0.031181 STD_RESID^2(-2) 0.051750
0.0002 0.8240 0.7118
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood Durbin-Watson stat
0.003703 -0.034616 1.104682 63.45676 -81.97482 1.975188
0.257438 0.139518 0.139323
4.052232 -0.223487 0.371442
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion F-statistic Prob(F-statistic)
1.065300 1.086045 3.089993 3.199484 0.096634 0.908051
Sumber : Data Diolah kuat atau tidak terjadi hubungan
Uji Multikolinieritas Uji
multikolinieritas
ini
linier yang sempurna atau dapat pula
dilakukan untuk mengetahui bahwa
dikatakan bahwa antar variabel bebas
tidak terjadi hubungan yang sangat
tidak
saling
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
berkaitan.
191
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi Tabel 2. Hasil estimasi Regress 1 (R221) Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 03/15/09 Time: 01:05 Sample: 2003:04 2007:12 Included observations: 57 Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob.
C X1 X2 R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood Durbin-Watson stat
241.4078 -9.911709 2.577122 4.022152 0.166504 11.11860 Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion F-statistic Prob(F-statistic)
0.0000 0.0002 0.0000 1706.281 961.3521 13.96575 14.07328 373.2983 0.000000
-2392.764 10.36557 1.851286 0.932550 0.930052 254.2551 3490865. -395.0238 0.408526
Sumber ; Data diolah Hasil estimasi Regress 2 (R221) Dependent Variable: X1 Method: Least Squares Date: 03/15/09 Time: 22:04 Sample: 2003:04 2007:12 Included observations: 57 Variable C X2
Coefficient Std. Error -62.86244 9.364368 0.054505 0.004678
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood Durbin-Watson stat
0.711685 0.706443 13.30312 9733.508 -227.3774 0.881111
t-Statistic Prob. -6.712941 0.0000 11.65177 0.0000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion F-statistic Prob(F-statistic)
44.30000 24.55315 8.048331 8.120017 135.7637 0.000000
Sumber ; Data diolah Berdasarkan
hasil
regresi,
ditemukan besarnya nilai R21 = 0.932550, sementara nilai R 0.711685.
Dengan
2
21
=
demikian,
mengikuti pedoman apabila R21 lebih
tinggi dibandingkan R221 dinyatakan terbebas dari multikolinier. Uji Heteroskedastisitas Hasil bahwa
regresi
f-stat
menunjukkan
sebesar
3.039086
sedangkan f-tabel sebesar 1.823 (df1
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
192
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi = 2, df2 = 54, = 5 %), (f-stat < f-
signifikan, hal ini ditunjukkan oleh
tabel). Maka Ho diterima dan Ha
besarnya t hitung sebesar 11.11860.
ditolak. Berarti pengaruh signifikan
DAFTAR PUSTAKA
dan tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Ali, Hasymi A. Drs, 1993. Bidang Usaha Asuransi. Jakarta :
KESIMPULAN
Bumi Aksara.
Berdasarkan hasil pengujian baik dengan uji F (simultan) maupun
Arif,
Sritua.
1993.
Metodologi
dengan uji t (parsial) terlihat bahwa
Penelitian Ekonomi. Jakarta :
tingkat suku bunga dan pendapatan
UI Press
perkapita
berpengaruh
terhadap
permintaan polis asuransi jiwa pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Dieng
Buku panduan penjualan asuransi jiwa bumi putera.2008. Gujarati,
Damodar.
2002.
Malang yang ditunjukkan dengan
Ekonometrika Dasar. Jakarta:
nilai hitung lebih besar dari nilai
Erlangga. Modigliani,dkk.
tabel. Besarnya suku
bunga
pengaruh dan
Pasar
Lembaga
tingkat
&
Keungan.
Jakarta : Salemba Empat.
pendapatan
perkapita terhadap permintaan polis
1999.
Nopirin.
Ph.d.
1992.
Ekonomi
asuransi jiwa pada AJB Bumiputera
Moneter. Yogyakarta :
1912 Cabang Dieng Malang adalah
BPFE.
sebesar 93 % yang ditunjukan oleh
Partadiredja, Ace. 1982. Pengantar
koefisien determinasi (R2) sebesar
Ekonomika.
0.93 sedangkan sisanya 0.7% adalah
tiga, BPFE, UGM.
pengaruh lain yang tidak dikaji
Diantara variabel x1 (tingkat bunga)
dan
variabel
x2
(pendapatan perkapita), variabeb x2 (pendapatan
ke
Purba, Radiiks. 1992. Memahami Asuransi di Indonesia.
dalam penelitian ini.
suku
Edisi
perkapita)
yang
mempunyai pengaruh yang sangat
Jakarta
:
PT.
Karya
Unipress. Salim, Abbas A. Drs,1991. Dasardasar Asuransi. Jakarta : Rajawali pers.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
193
Pengaruh Pendapatan Perkapita dan Tingkat Suku.......(Fitroh Yuni) Prakatiwi Sudarman, Ari. 1989. Teori Ekonomi Mikro.
Yogyakarta
:
BPFE
http://www.asuransi.mobil.com/asura nsi-pengertian.htm" http://www.djlk.depkeu.go.id/asuran
Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi
si/hal_3.htm
Pembangunan. Jakarta :
http://id.wikipedia.org/wiki/Premi
Bima Grafika
http://www.digilib.ui.ac.id/opac/the
Wijaya, Faried. DR. M. M.A. 1991. Perkreditan & Bank Dan Lembaga-Lembaga Keungan
mes/libri2/detail.jsp?id=9 5789&lokasi=lokal www.asuransi_mobile.com.2003
Kita.
www.bumiputera.com
Yogyakarta : BPFE. Winardi.
1979.
Pengantar
Ilmu
Ekonomi. Bandung
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
194