Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SD NEGERI JAMBEWANGI 02 SELOPURO BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
Oleh :
KELFIN ARISDIANTO NPM. 11.1.01.09.1069
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SD NEGERI JAMBEWANGI 02 SELOPURO BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KELFIN ARISDIANTO NPM. 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek Pembimbing I : Ruruh Andayani Bekti, M.Pd Pembimbing II : Abdian Asgi Sukmana, M.Or. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah ada “Pengaruh metode pembelajaran guide discovery terhadap hasil belajar permainan sepak bola pada siswa Putra SD Negeri Jambewangi 02 , Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar tahun pelajaran 2015/2016”. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang ada tidaknya pengaruh metode pembelajaran guide discovery terhadap hasil belajar permainan sepak bola pada siswa putra SD Negeri Jambewangi 02 , Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar Tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan asosiatif. “Rumusan masalah dalam penelitian asosiatif adalah rumusan masalah yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih” (Sugiyono: 2012:56). Penggunaan metode ini dilakukan dengan melakukan kegiatan percobaan yang diawali dengan memberikan tes awal (pre test) dilanjutkan dengan perlakuan terhadap subjek (treatment) dan diakhiri dengan tes untuk menguji seberapa jauh akibat dari perlakuan yang diberikan (post test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran guide discovery berpengaruh terhadap hasil belajar permainan sepak bola. Dari hasil analisis uji perbedaan di atas, dapat dikatakan bahwa penerapan alat bantu pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar sepak bola pada siswa putra SD Negeri Jambewangi 02 Selopuro Blitar. Hal tersebut didasarkan pada teori yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini telah disebutkan bahwa penggunaan alat bantu yang tepat akan sangat berpengaruh pada hasil belajar yang akan didapat dalam pembelajaran. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian telah diterima dan menjawab permasalahan serta mencapai tujuan dari penelitian ini. Penentuan populasi, sampel, variabel dan pelaksanaan kegiatan penelitian seperti tes awal, pelaksanaan latihan dan tes akhir kesemuanya didasarkan pada teori dan aturan yang ada sehingga memberikan dasar yang baik pada penelitian ini. Penentuan metode, instrumen dan langkah penelitian serta pelaksanan analisis dan pemilihan alat analisis sudah terbukti dan benar dan memberikan hasil yaitu tercapainya tujuan penelitian ini. Kata Kunci : Pengaruh metode pembelajaran guide discovery.
KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menendang
I. LATAR BELAKANG Permainan
dan
atau
menembak
olahraga
(shooting),
merupakan salah satu kompetensi
mengontrol
(stoping),
menggiring
dasar yang harus dikuasai peserta
(dribbling),
menyundul
(heading),
didik dalam proses pembelajaran.
merampas (tacling),lemparan kedalam
Permainan dan olahraga terdiri dari
(trow-in) dan menjaga gawang (goal
permainan bola besar, permainan bola
keeping). Dalam pemetaan materinya
kecil, atletik dan bela diri. Pada nomor
ditekankan
permainan bola besar, yang termasuk
menggiring
didalamnya adalah sepak bola, bola
permainan
basket, dan bola voli. Permainan bola
sehingga diharapkan dalam proses
besar merupakan salah satu nomor
pembelajaran
olahraga yang dapat dipilih oleh guru
menyenangkan.
sebagai sarana pembelajaran dalam
menghentikan
pada bola
atau
penguasaan (dribbling)
yang
dimodifikasi,
berlangsung
Pembelajaran
dan
dengan
sepakbola
di
upaya pencapaian kompetensi dasar
sekolah bertujuan untuk meningkatkan
yang harus dikuasai oleh peserta didik.
derajat
Salah satu jenis permainan bola besar
keterampilan gerak dasar. Hal ini
adalah sepak bola. Sepak bola dipilih
beralasan,
sebagai sarana pembelajaran karena
merupakan usia yang paling tepat
sudah dikenal oleh peserta didik dan
untuk
sudah sering dilakukan di masyarakat.
terutama
Permainan sepak bola juga tidak
teknik dasar permainan sepakbola
membutuhkan sarana prasarana yang
yang baik dan benar menjadi dasar
mahal untuk didapatkan dan harganya
untuk mengembangkan kualitas yang
terjangkau. Permainan sepak bola juga
tinggi dalam permainan. Di samping
merupakan permainan yang sangat
itu, permainan sepak bola adalah
digemari
pembelajaran yang paling disukai oleh
oleh
semua
lapisan
masyarakat.
kebugaran
karena
jasmani
usia
dan
sekolah
memberatkan
pembinaan
sepakbola.
Penguasaan
peserta didik. Meskipun tujuan utama
Sesuai
kompetensi
dari pembelajaran di sekolah adalah
dasar yang harus dikuasai oleh peserta
untuk mencapai kompetensi dasar
didik adalah menguasai teknik dasar
yang diinginkan sesuai dengan tujuan
permainan.
Teknik
umum pembelajaran.
permainan
sepakbola
adalah
dengan
mengumpan
dasar
dalam
antara (
passing
KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
lain
Pembelajaran penjasorkes di
),
SD Negeri Jambewangi 02 Selopuro simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Blitar
dilakukan
pelajaran
yang
Khusus
sesuai
Kekurangan-kekurangan yang
ditetapkan.
disampaikan di atas menggambarkan
pembelajaran
adanya ketidaksesuaian antara tujuan
telah
untuk
permainan
jadwal
sepakbola
agar
yang hendak dicapai dengan tingkat
memperoleh hasil yang maksimal
kebutuhan peserta didik. Kebutuhan
diperlukan
yang
peserta didik dalam pembelajaran
menarik, dan disukai oleh siswa.
bersifat heterogen, oleh karena itu
Pembelajaran
lebih
perlu metode mengajar yang sesuai
ditekankan pada kemampuan teknik
dengan perkembangan peserta didik.
dasar.
tersebut
Sehingga apa yang menjadi tujuan
merupakandasar yang harus dikuasai
pembelajaran dapat dicapai sesuai
oleh seorang pemain sepakbola. Untuk
dengan apa yang telah ditetapkan pada
menghasilkan suatu permainan yang
kompetensi dasar.
pembelajaran
sepakbola
Dimana
teknik
baik diperlukan penguasaan teknik
Salah
satu
cara
agar
dribbling antar pemain disamping
pembelajaran sepak bola di sekolah
teknik-teknik
tersampaikan
sepakbola
dasar
yang
permainan
lainnya
sehingga
terjadi koordinasi tim yang baik pula.
dengan
dengan
baik,
menggunakan
yaitu metode
pembelajaran yang tepat. Salah satu
Pengamatan awal yang peneliti
metode yang dapat digunakan dalam
lakukan pada kegiatan pembelajaran
pembelajaran teknik dasar sepak bola
permainan
adalah
bola
besar
dengan
metode
guide
discovery.
sepakbola
sebagai
materi
Metode pembelajaran guide discovery
pembelajaran
di
SD
Negeri
(penemuan) adalah metode mengajar
Selopuro
Blitar
yang mengatur siswa agar menemukan
kebanyakan peserta didik sulit untuk
konsep yang tepat untuk melakukan
menguasai teknik dasar menggiring
pembelajaran
sehingga
siswa
bola (dribbling) hal ini disebabkan
memperoleh
pengetahuan
tanpa
karena peserta didik belum menguasai
melalui
teknik dasar dalam permainan sepak
menemukan konsep, siswa melakukan
bola,
pengamatan,
Jambewangi
02
peserta
didik
belum
pemberitahuan.
Dalam
menggolongkan,
menggunakan teknik dasar menggiring
membuat
dugaan,
menjelaskan,
bola (dribbling) dengan baik dan
menarik kesimpulan dan sebagainya
benar.
untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip.
KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan
dari
latar
skor kuantitatif yang dapat diolah
belakang yang ada, peneliti ingin
secara statistik. Melalui pengukuran
melakukan
akan
penelitian
tentang
diperoleh
pengaruh metode pembelajaran guide
objektif
discovery
menentukan
terhadap
hasil
belajar
informasi
sehingga
yang
kita
dapat
kemampuan
atau
permainan sepakbola pada siswa Putra
prestasi seseorang pada saat tertentu.
SD Negeri Jambewangi 02 Selopuro
Tes
Blitar
penelitian
dan
pengukuran ini
mendapatkan belajar
II. METODE 1. Teknik pengumpulan data
data
untuk
tentang
menggiring
bola
hasil dengan
metode guide discovery.
Teknik pengumpulan data adalah
2. Instrumen pengumpulan data
suatu kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan
bertujuan
dalam
bahan-bahan
Instrumen penelitian sebagai alat
yang
pengumpul data (Nana dan Ibrahim,
diperlukan dalam penelitian. Data
2009: 99). Keberhasilan penelitian
harus
yakni
banyak ditentukan oleh instrumen
kebenarannya harus dapat dipercaya.
yang digunakan, sebab data yang
Teknik
diperlukan
betul-betul
jujur,
pengumpulan
data
yang
untuk
menjawab
digunakan dalam penelitian ini adalah
pertanyaan penelitian (masalah) dan
tes dan pengukuran. Ada berbagai
menguji hipotesis diperoleh melalui
macam tes yang dapat digunakan
instrumen.
untuk mengetahui prestasi seseorang
digunakan
atau kelompok. “Tes merupakan alat
adalah tes menggiring bola dengan
yang digunakan untuk memperoleh
mengunakan metode guide discovery
informasi atau data dari suatu objek
dan
yang akan diukur” (Nurhasan, 2001:
Pembelajaran (RPP).
1).
a. Tes Menggiring Bola. Nurhasan (2001: 4) menjelaskan
“Pengukuran
adalah
Instrumen dalam
penelitian
Rencana
Tes
yang ini
Pelaksanaan
dan
pengukuran
ini
proses
bertujuan ini untuk mengukur
pengumpulan data atau informasi
hasil belajar menggiring bola
dari suatu objek tertentu dan dalam
setelah
proses pengukuran diperlukan suatu
discovery.
alat ukur”. Ciri khas dari hasil pengukuran yaitu dinyatakan dalam KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
diberi
1) Alat
metode
guide
dan perlengkapan
yang digunakan antara simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
lain lapangan, bola, dan
baru dari situasi yang
blangko penilaian.
baru.
2) Adapun
petunjuk
pelaksanaannya
2) Elaborasi
adalah
penggarapan secara tekun
sebagai berikut : a) Semua
adalah
dan cermat. siswa
3) Konfirmasi
adalah
dipersiapkan terlebih
pembenaran,
dahulu pada tempat
dan pengesahan.
tertentu.
penegasan,
Dalam kegiatan eksplorasi,
b) Siswa
dipanggil
dijelaskan
cara
melakukan
sesuai nomor urut.
menggiring
c) Setiap siswa diberi
koordinasi
yang
kesempatan tiga kali
kegiatan
elaborasi,
siswa
untuk
menggiring
melakukan
teknik
dasar
secara
menggiring
bola bergiliran. d) Hasil
yang
konfirmasi akan
diambil hanya yang
dengan baik.
bola.
Saat
Kegiatan
menyimpulkan
dan
menjelaskan hal-hal yang belum diketahui.
tercepat. b. Rencana
bola
RPP memuat salah satunya Pelaksanaan
adalah rubrik penilaian. Rubrik
Pembelajaran (RPP) dan Rubrik
penilaian
dibutuhkan
untuk
Penilaian.
mengukur
hasil
belajar
Rencana Pembelajaran
Pelaksanaan (RPP)
adalah
menggiring bola. Rubrik penilaian ini
mencakup
ranah
kognitif,
sebuah perangkat pembelajaran
afektif, dan psikomotor. Teknik
yang mendukung seorang guru
penilaian
dalam kegiatan belajar mengajar
serangkaian tes yang meliputi tes
di kelas.
RPP harus mencakup
praktek (kinerja), tes tertulis, tes
tiga aspek pembelajaran yaitu
lisan dan tes observasi. Rubrik
Eksplorasi,
penilaian juga memuat penilaian
Elaborasi,
dan
Konfirmasi.
untuk unjuk kerja teknik dasar
1) Ekplorasi adalah kegiatan untuk
menggunakan
memperoleh
pengalaman-pengalaman KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
menggiring bola, perilaku dalam pembelajaran
menggiring
bola
dan pemahaman konsep gerak simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggiring
bola
serta
hasil
atau
pembelajaran menggiring bola.
8,40<27,58
Maka
dapat
disimpulkan bahwa data pre III. HASIL DAN KESIMPULAN
testberdistribusi normal.
Sebelum dilakukan analisis data, maka
b.
Post test : Harga
=
dilakukan uji prasyarat analisis. Uji prasyarat
analisis
meliputi
uji
9,667 kemudian dibandingkan dengan harga
normalitas dan uji homogenitas.
pada taraf
signifikansi 5% dan db = 16
1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk
sebesar 26,29. Dengan demikian
yang
atau 9,667
digunakan berdistribus normal atau
<26,29 Maka dapat disimpulkan
tidak. Uji normalitas data dalam
bahwa data post testberdistribusi
penelitian ini menggunakanrumus
normal.
mengetahui
apakah
data
Chi Kuadrat. Hasil uji normalitas data dapat digambarkan sesuai tabel berikut:
2. Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk
Tabel 5
mengetahui kesamaan varians dari
Rangkuman Hasil Uji Normalitas
kedua
Data
kelompok.
kelompok
Jika
tersebut
kedua memiliki
kesamaan varians, maka apabila nantinya kedua kelompok memiliki
Test Statistics Pretest Chi-Square df Asymp. Sig.
perbedaan, maka perbedaan tersebut
Posttest
8.400a
9.667b
17
16
.957
.883
dikarenakan oleh perbedaan rata-rata kemampuan.
Harga
=
0,75
kemudian
dibandingkan dengan harga a.
Pre test : Harga
=
pada
taraf
signifikansi
5%,
dk
8,40kemudian
dibandingkan
pembilang = N-1 = 26-1 = 25 dan dk
dengan harga
pada taraf
penyebut = N-1 = 26-1 = 25 adalah
signifikansi 5% dan db = 17 sebesar 27,58. Dengan demikian
KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
sebesar
1,86.
Dengan atau
0,75
demikian <1,86.
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Maka
dapat
varians
disimpulkan
bahwa
berpengaruh
kelompok
adalah
permainan sepak bola. Dari hasil analisis
kedua
homogen.
terhadap
hasil
belajar
uji perbedaan di atas, dapat bahwa penerapan alat bantu pembelajaran
3. Pengujian Hipotesis Setelah
diketahui
data
berpengaruh terhadap hasil belajar sepak
berdistribusi normal dan mempunyai
bola pada siswa putra SD Negeri
varian yang sama atau homogen,
Jambewangi 02 Selopuro Blitar. Hal
selanjutnya
dilakukan
pengujian
tersebut didasarkan pada teori yang
hipotesis.
Pengujian
hipotesis
digunakan
dalam
penyusunan
dilakukan untuk mengetahui diterima
penelitianini telah disebutkan bahwa
atau tidaknya hipotesis yang telah
penggunaan alat bantu yang tepat akan
diajukan.
sangat berpengaruh pada hasil belajar
Dari
perhitungan
diperoleh
uji
hipotesis
= 9,482 kemudian
dibandingkan dengan
. Harga
pada taraf signifikansi 5%
yang akan didapat dalam pembelajaran. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa
hipotesis
penelitian
telah
diterima dan menjawab permasalahan serta mencapai tujuan dari penelitian
dengan db =
adalah sebesar
2,045. Sehingga
atau
keputusan
yang
menolak
diambil
discovery
terhadap
adalah .
belajar
teknik dasar sepak bola pada siswa putra SD Negeri Jambewangi 02 Selopuro Blitar. Setelah
dilakukan
penelitian,
analisis
hasil
menunjukkan
bahwa
pembelajaran
guide
pelaksanaan
kegiatan
latihan dan tes akhir kesemuanya
guide
hasil
dan
sampel,
, maka
dan menerima
pembelajaran
variabel
populasi,
penelitian seperti tes awal, pelaksanaan
Kesimpulannya adalah ada pengaruh metode
Penentuan
tidak
9,482 2,045. Karena jatuh di wilayah terima
ini.
didasarkan pada teori dan aturan yang ada sehingga memberikan dasar yang baik pada penelitian ini. Penentuan metode,
instrumen
dan
langkah
penelitian serta pelaksanan analisis dan pemilihan alat analisis sudah terbukti dan benar dan memberikan hasil yaitu tercapainya tujuan penelitian ini.
data
penelitian metode discovery
KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KESIMPULAN Berdasarkan
analisis
data
dan
pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh yang signifikan pada metode pembelajaran guide discovery terhadap
hasil
pembelajaran
Haditomo .2009.Memahami dan Mengamati Perkembangan dan Pertumbuhan Anak. Bandung: Remaja Press Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik. Yogyakarta : Andi. Khomsin. 2001. Modul Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Bandung: WordPress
sepakbola pada siswa putra SD Negeri Jambewangi 02 Selopuro Blitar 2. Permainan sepak bola dengan metode guide
discovery
memberikan
pengaruh yang sangat baik terhadap hasil pembelajaran menggiring bola dalam olahraga permainan sepak bola pada
siswa
putra
SD
Negeri
Jambewangi 02 Selopuro Blitar tahun pelajaran 2015/2016.
IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Ed.rev. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Blake et al. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Bruner. 2007. Strategi Jakarta: Bumi Aksara
Pembelajaran.
BSNP. 2011. Depdiknas
isi.
Standar
Jakarta:
DEPDIKNAS. 2006. Kurikulum 2006 SMP. Jakarta : Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Alfabeta KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
Lutan,Rusli & Adang Suherman. 2000.Perencanaan Pembelajaran Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan DAsar dan Menengah. Nurhasan. 2001. Tes Dan Pengukuran Pendidikan Jasmani: PrinsipPrinsip dan Penerapannya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, DitjenPendidikan Dasar Dan Menengah, Bekerjasama Dengan DitjenOlahraga. Sucipto, dkk. 1999.Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP kelas IX. Jakarta: Swadaya Murni Sudjana, Nana & M.A. Ibrahim. 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : PT. Tarsito Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Suherman. 2000. Belajar Mengajar sebagai Sebuah Proses. Jakarta: WordPress Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sujarwadi
Sukardi.
& Sarjianto, Dwi. 2010. Pendidikan Jasmani Oahraga dan Kesehatan untuk Kelas IX SMP/MTs. PT. Intan Pariwara.
2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Sukatamsi.1994. Teknik Dasar Bermain Sepak Bola. Surakarta: Tiga Serangkai. Sukintaka. 2004. Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan Teori Pendidikan Jasmani. Bandung.Nuansa Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sunarno, Agung & Sihombing, R Syaifullah D. 2011. Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta: Yuma Pustaka. Syarifuddin,Aip dan Muhadi. 1991. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud
KELFIN ARISDIANTO | 11.1.01.09.1069 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 12||