PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STENOGRAFI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Anna Setyawati NIM. 7101408270
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STENOGRAFI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Anna Setyawati NIM. 7101408270
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada: Hari
:
Tanggal :
Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Palupiningdyah, M.Si. NIP. 19520804 198003 2 001
Ismiyati, S.Pd., M.Pd. NIP. 19800902 200501 2 002
Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dra. Nanik Suryani, M. Pd. NIP. 19560421 198503 2 001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:
Hari
:
Tanggal :
Penguji
Drs. Ade Rustiana, M.Si NIP. 1968012 199203 1 002
Anggota I
Anggota II
Dra. Palupiningdyah, M.Si. NIP. 19520804 198003 2 001
Ismiyati, S.Pd., M.Pd. NIP. 19800902 200501 2 002
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M.Si NIP. 19660308 198901 1 001
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau keseluruhan. Pendapat serta temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain.
Semarang,
Maret 2013
Anna Setyawati NIM. 7101408270
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto : Apa yang ingin dipelajari murid sama pentingnya dengan apa yang diajarkan guru (Lois E. LeBar)
Persembahan: Untuk Bapak dan Ibu
v
PRAKATA
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas segala nikmat yang telah diberikan kepada makhuk-Nya karena dengan kehendak-Nya penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Mengajar dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang telah memberikan pencerahan dan inspirasi kepada umat manusia menuju jalan yang benar. Penyusun menyadari dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang mendukung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang memberi kesempatan menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNNES. 2. Dra. Nanik Suryani, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Dra. Palupiningdyah, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan serta saran selama penyusunan skripsi ini. 4. Ismiyati, S.Pd., M.Pd., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini. 5. Drs. Ade Rustiana, M.Si., Dosen penguji skripsi yang memberikan masukan untuk perbaikan skripsi ini.
vi
6. Fitri Mudawamah S.I, S.Pd., Kepala SMK Hidayah Semarang yang memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di SMK Hidayah Semarang. 7. Bapak dan Ibu guru di SMK Hidayah Semarang yang telah membantu pelaksanaan penelitian. 8. Siswa-siswi kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang atas kerjasama dan kesediaannya untuk menjadi responden dalam penelitian. 9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dan berperan dalam membantu penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya dunia pendidikan.
Semarang, Maret 2013
Penyusun
vii
SARI Anna Setyawati. 2013. “Pengaruh Metode Mengajar CBSA dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dra. Palupiningdyah, M.Si, Pembimbing II. Ismiyati, S.Pd, M.Pd. Kata Kunci : Metode Mengajar, Minat Belajar, Hasil Belajar Berdasarkan hasil observasi awal melalui wawancara dengan guru mata pelajaran stenografi di SMK Hidayah Semarang diperoleh informasi bahwa siswa mempunyai minat belajar yang tinggi pada saat mengikuti pelajaran, metode mengajar guru yang baik, hal ini terlihat dari metode yang digunakan guru pada saat mengajar. Kenyataan di lapangan masih banyak siswa yang nilainya dibawah KKM pada mata pelajaran stenografi. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui bagaimana metode mengajar, minat belajar, dan hasil belajar siswa, (2) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar siswa, (3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa, dan (4) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode mengajar dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang berjumlah 54 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan: Y = 33,231 + 0,222X1 + 0,279X2. Uji F yang diperoleh Fhitung = 31,596, sehingga H3 diterima. Secara parsial (uji t) metode mengajar (X1) diperoleh thitung = 2,690 dengan signifikansi 0,010 < 0,05, sehingga H1 diterima. Variabel minat belajar (X2) diperoleh t hitung = 2,699 dengan signifikansi 0,009 < 0,05, sehingga H2 diterima. Secara simultan (R2) metode mengajar dan minat belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebesar 53,6%. Simpulan penelitian ini adalah: (1) metode mengajar termasuk kriteria baik, minat belajar termasuk kriteria tinggi dan hasil belajar termasuk kriteria rendah, (2) semakin baik metode mengajar guru maka hasil belajar siswa akan meningkat, (3) semakin tinggi minat belajar siswa maka hasil belajar siswa akan meningkat, dan (4) ada pengaruh secara simultan antara metode mengajar dan minat belajar terhadap hasil belajar. Saran penelitian ini adalah guru hendaknya meningkatkan kembali kreativitas dalam menggunakan metode mengajar, misalnya dengan menggunakan rekaman suara atau komik dengan dialog menggunakan huruf steno. Siswa meningkatkan kemampuan belajarnya agar mendapatkan hasil belajar yang lebih baik, memperbanyak latihan soal dan tugas.
viii
ABSTRACT Anna Setyawati. 2013. "The Influence of SAL Teaching Method and Students’ Learning Interest toward Students’ Learning Outcomes of Stenography (The Case Study of XI Grade Office Administration Skill Programs at SMK Hidayah Semarang)". Final Project. Economics Education Department. Faculty of Economics. Semarang State University. Advisor I: Dra. Palupiningdyah, M.Si., Advisor II: Ismiyati, S.Pd., M.Pd. Keywords: Teaching Method, Learning Interest, Learning Outcomes Based on the initial observation by interviewing the stenography teachers at SMK Hidayah Semarang, they said that students had high learning interest because the teaching learning method was good. But in fact, there were many students got bad score, under the KKM of stenography. The purposes of the study are: (1) to know the way of teaching method, the condition of learning interest and the learning outcomes, (2) to know the influence of the teaching method towards the learning outcomes, (3) to know the influence of the learning interest towards the learning outcomes, and (4) to know the influence of the teaching method and the learning interest toward the learning outcomes. The population of this research were all XI Grade Office Administration students, they were 54 students. Because there were only 54 students so all population became the sample of this research. The data were collected by questionnaires and documentation. Then, the data were analyzed by descriptive analysis of percentage and multiple regression analysis. The results showed that the multiple linear regression analysis obtained this equation: Y = 33.231 + 0.222X1+ 0.279X2. Next, by having F test, it was obtained that Fcount = 31.596, so that H3 was acceptable. Partially (t test), the teaching method (X1) was obtained by tcount = 2.690 with significance 0,010 < 0,05, so that H1 was accepted. The variable of interest learning (X2) had tcount = 2.699 with significance 0,009 < 0,05, so that H2 was accepted. Simultaneously (R2), the teaching method and interest learning influenced the learning outcomes for 53.6%. The conclusions of this study are: (1) the teaching method is in good condition, the interest learning is in high condition but the learning outcomes are in bad condition, (2) the better teaching method increases students’ learning outcomes, (3) the higher interest learning increases students’ learning outcomes, and (4) the teaching method and interest learning influence the learning outcomes simultaneously. Therefore, it is suggested that: (1) the teachers should improve their creativity in using teaching method, for example by using voice record or comic with steno dialogue, (2) students should improve their learning ability, practice more exercises and tasks to get better learning outcomes.
ix
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii PERNYATAAN .......................................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v PRAKATA ................................................................................................... vi SARI ............................................................................................................ viii ABSTRACT ................................................................................................... ix DAFTAR ISI ............................................................................................... x DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. . 1 1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 1.2 Perumusan Masalah .............................................................................. 7 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 8 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 8 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ . 10 2.1 Hasil Belajar ......................................................................................... 10 2.1.1 Pengertian Belajar ........................................................................ 10 2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ............................................................... 11 2.1.3 Unsur-unsur Belajar ..................................................................... 11 2.1.4 Ciri-ciri Belajar ............................................................................. 12 2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................... 12 2.2 Metode Mengajar .................................................................................. 17 2.2.1 Pengertian Mengajar .................................................................... 17 2.2.2 Pengertian Metode Mengajar ........................................................ 17
x
2.2.3 Metode Mengajar CBSA .............................................................. 18 2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode .................. 19 2.2.5 Macam-macamMetode Mengajar ................................................. 20 2.2.6 Faktor Metode Mengajar .............................................................. 22 2.3 Minat Belajar ........................................................................................ 23 2.3.1 Pengertian Minat Belajar .............................................................. 23 2.3.2 Minat Belajar Stenografi .............................................................. 24 2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ......................... 25 2.3.4 Peranan Minat Belajar .................................................................. 26 2.4 Stenografi ............................................................................................. 26 2.4.1 Pengertian Stenografi ................................................................... 26 2.4.2 Manfaat Mempelajari Stenografi .................................................. 27 2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan ....................................................... 28 2.6 Kerangka Berpikir .................................................................................. 29 2.7 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 31 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. . 33 3.1 Populasi Penelitian ................................................................................. 33 3.2 Sampel Penelitian................................................................................... 33 3.3 Variabel Penelitian ................................................................................ 34 3.3.1 Variabel Bebas (X) ...................................................................... 34 3.3.2 Variabel Terikat (Y) ..................................................................... 35 3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 36 3.4.1 Metode Dokumentasi ................................................................... 36 3.4.2 Metode Angket (Kuesioner) ......................................................... 36 3.5 Uji Instrumen Penelitian ........................................................................ 37 3.5.1 Validitas ...................................................................................... 37 3.5.2 Reliabilitas ................................................................................... 40 3.6 Metode Analisis Data ............................................................................ 41 3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase ...................................................... 41 3.6.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 43 3.6.2.1 Uji Normalitas .................................................................. 43
xi
3.6.2.2 Uji Multikolinieritas ......................................................... 43 3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 43 3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda ................................................. 44 3.6.4 Uji Hipotesis ................................................................................ 45 3.6.4.1 Uji Simultan (Uji F) .......................................................... 45 3.6.4.2 Uji Parsial (Uji t) .............................................................. 45 3.6.4.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................................ 46 3.6.4.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ..................................... 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. .. 47 4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 47 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ...................................... 47 4.1.2 Deskripsi Metode Mengajar ......................................................... 47 4.1.2.1 Cara Berinteraksi .............................................................. 49 4.1.2.2 Keterlibatan Siswa Aktif Belajar ....................................... 50 4.1.2.3 Menumbuhkan Minat Belajar ............................................ 51 4.1.2.4 Membangkitkan Semangat Belajar .................................... 52 4.1.2.5 Mempertinggi Hasil Belajar .............................................. 53 4.1.2.6 Menghidupkan Proses Pengajaran ..................................... 54 4.1.3 Deskripsi Minat Belajar Siswa ..................................................... 56 4.1.3.1 Perhatian Siswa ................................................................ 57 4.1.3.2 Perasaan Senang ............................................................... 58 4.1.3.3 Konsentrasi Siswa ............................................................. 59 4.1.3.4 Kesadaran Siswa ............................................................... 61 4.1.3.5 Kemauan Siswa ................................................................ 62 4.1.4 Deskripsi Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi ....................... 63 4.1.5 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 64 4.1.5.1 Uji Normalitas ................................................................... 64 4.1.5.2 Uji Multikolinieritas ......................................................... 65 4.1.5.3 Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 66 4.1.6 Analisis Regresi Linier Berganda ................................................. 67 4.1.7 Uji Hipotesis ................................................................................ 68
xii
4.1.7.1 Uji Simultan (Uji F) .......................................................... 68 4.1.7.2 Uji Parsial (Uji t) .............................................................. 69 4.1.7.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................................ 70 4.1.7.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ..................................... 70 4.2 Pembahasan .......................................................................................... 71 4.2.1 Pengaruh Metode Mengajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi ..................................................................... 72 4.2.2 Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi ..................................................................... 74 4.2.3 Pengaruh Metode Mengajar dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi ....................................... 77 BAB V PENUTUP ....................................................................................... 79 5.1. Simpulan................................................................................................ 79 5.2. Saran...................................................................................................... 80 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
xiii
81
DAFTAR TABEL Tabel
Hal.
1.1. Nilai Ketuntasan Siswa ........................................................................ 6 2.1
Penelitian Terdahulu yang Relevan ...................................................... 28
3.1
Jumlah Populasi Penelitian .................................................................. 33
3.2
KKM Mata Pelajaran Stenografi ......................................................... 38
3.3
Nilai Hasil Uji Validitas Instrumen ..................................................... 39
3.4
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen .......................................................... 41
3.5
Interval Skor dan Kategori .................................................................. 42
4.1
Variabel Metode Mengajar .................................................................. 48
4.2
Cara Berinteraksi ................................................................................ 49
4.3
Keterlibatan Siswa Aktif Belajar ......................................................... 50
4.4
Menumbuhkan Minat Belajar .............................................................. 52
4.5
Membangkitkan Semangat Belajar ...................................................... 53
4.6
Mempertinggi Hasil Belajar ................................................................ 54
4.7
Menghidupkan Proses Pengajaran ....................................................... 55
4.8
Variabel Minat Belajar Siswa .............................................................. 56
4.9
Perhatian Siswa ................................................................................... 58
4.10 Perasaan Senang ................................................................................. 59 4.11 Konsentrasi Siswa ............................................................................... 60 4.12 Kesadaran Siswa ................................................................................. 61 4.13 Kemauan Siswa .................................................................................. 62 4.14 Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi .............................................. 63 4.15 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 64 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................. 65 4.17 Analisis Regresi Berganda .................................................................. 67 4.18 Hasil Analisis Uji Simultan ................................................................. 68 4.19 Hasil Analisis Uji Parsial .................................................................... 69 4.20 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Simultan (R2) ............................ 70 4.21 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Parsial (r 2) ................................ 71
xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar
Hal.
2.1 Kerangka Berpikir ................................... ............................................... 31 4.1 Histogram Variabel Metode Mengajar.................................................... 48 4.2 Histogram Variabel Minat Belajar ......................................................... 57 4.3 Histogram Variabel Hasil Belajar .......................................................... 63 4.4 Gambar P-Plot Normalitas Data Penelitian ............................................ 65 4.5 Scatterplot Heteroskedastisitas .............................................................. 66
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Hal.
1.
Daftar Nilai Siswa .................................................................................. 83
2.
Kisi-Kisi Angket Uji Coba .................................................................... 85
3.
Angket Uji Coba Penelitian .................................................................... 86
4.
Data Uji Coba Angket Penelitian ........................................................... 91
5.
Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 93
6.
Rangkuman Validitas Butir Soal ........................................................... 103
7.
Kisi-kisi Angket Instrumen ................................................................... 105
8.
Angket Penelitian ................................................................................... 106
9.
Data Penelitian ....................................................................................... 111
10. Penentuan Interval ................................................................................. 113 11. Analisis Deskriptif Persentase Per-Variabel ........................................... 118 12. Analisis Deskriptif Persentase Per-Indikator........................................... 120 13. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 124 14. Analisis Regresi Berganda ..................................................................... 126 15. Surat Ijin Penelitian................................................................................ 130 16. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ....................................... 131
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Berdasarkan Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 3 dalam Munib (2007:21): Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik (siswa) agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sardiman (2008:19) menyatakan bahwa: Setiap pendidikan baik formal maupun informal mengalami proses belajar mengajar, baik disengaja maupun tidak sengaja, disadari atau tidak disadari. Melalui proses belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran, atau dengan istilah tujuan pembelajaran atau hasil belajar. Hasil belajar atau prestasi siswa merupakan tolok ukur keberhasilan siswa dalam mempelajari materi yang disampaikan selama periode tertentu. Guru perlu mengadakan evaluasi atas kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan, melalui hasil evaluasi tersebut, maka dapat dilihat hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. Tujuan proses pembelajaran di sekolah adalah agar semua siswa dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Dimyati dan Mudjiono (2006:3) menyatakan bahwa: Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Tindak mengajar oleh guru diakhiri dengan proses 1
2
evaluasi hasil belajar. Hasil belajar dari sisi siswa merupakan berakhirnya proses belajar. Usaha siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern. “Faktor intern meliputi jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan, sedangkan faktor ekstern meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat”
(Slameto,
2010:54).
Faktor
sekolah
meliputi
sistem
pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, salah satunya adalah metode mengajar. Faktor yang timbul dari dalam diri siswa berupa faktor jasmaniah seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh, faktor psikologisnya seperti intelegensi, perhatian, minat, bakat, serta motivasi belajar siswa. Salah satu faktor ekstern dalam proses belajar mengajar adalah metode mengajar. Metode mengajar yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Slameto (2010:65) menyatakan bahwa: Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya. Akibatnya siswa malas untuk belajar. Pulungan (2008:48) menyatakan bahwa: Metode bukan saja memberikan kemudahan bagi siswa namun juga memudahkan kerja guru untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Metode dapat berfungsi untuk memberikan pernyataan singkat dan rangsangan yang khusus mengenai isi materi dari mata pelajaran yang telah dipelajari dan contoh-contoh acuan yang mudah diingat untuk setiap konsep, prosedur atau prinsip yang diajarkan.
3
Bourner (1997:345) menyatakan bahwa “teaching methods are not an end themselves, they are a means to an end. They are the vehicle(s) we use to lead our students towards particular learning outcomes”. Artinya metode mengajar bukanlah tujuan, metode mengajar adalah alat untuk mencapai tujuan. Metode mengajar adalah alat yang kita gunakan untuk mengarahkan siswa terhadap hasil belajar tertentu. Selain faktor ekstern, hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor intern. Salah satu faktor utama untuk mencapai sukses dalam segala bidang, baik itu berupa studi, kerja, hobi, atau aktivitas apapun ialah minat. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingat dan tidak mudah bosan dengan apa yang dipelajari. “Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya” (Slameto, 2010:57). Lai dalam Lee (2011:142) menyatakan bahwa: Interest in learning as personal preferences with regard to learning, which sometimes means what an individual chooses one thing rather than other things and sometimes a positive psycologycal state occurs during his/her interaction with the circumstances that engenders further learning motives. Artinya
minat
belajar
sebagai
pilihan
pribadi
berkaitan
dengan
pembelajaran, yang kadang-kadang berarti seseorang memilih suatu hal
4
daripada hal lainnya dan kadang-kadang keadaan psikologis positif terjadi selama interaksinya dengan keadaan yang menimbulkan motivasi belajar lebih lanjut. Baller dan Charles dalam Hidayat (2007:7) menyatakan bahwa “minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa lebih menyukai sesuatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam bentuk suatu aktivitas”. Stenografi merupakan kompetensi wajib bagi siswa program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK. Manfaat seseorang mempelajari stenografi adalah agar dapat mencatat lebih cepat apabila didikte. “Secara teori, menulis steno akan lebih cepat apabila dibandingkan dengan menggunakan tulisan biasa atau latin sebab dengan huruf steno proses penulisannyapun akan lebih singkat pula” (Partono, 2006:1). Tepat sekali bagi seorang sekretaris, reporter atau wartawan yang kegiatannya mengikuti ceramah, rapat kerja, konperensi dan meliput berita-berita penting dan sejenisnya. Tulisan stenografi dipandang lebih praktis dan menguntungkan khususnya bagi siswa SMK program keahlian Administrasi Perkantoran karena siswa dituntut untuk terampil menulis cepat secepat pembicaraannya. Stenografi menciptakan suatu pelajaran yang sifatnya mengutamakan keterampilan atau skill pemakai. Perlu adanya latihan membaca dan menulis secara rutin. “Seseorang yang sering latihan membaca dan menulis secara rutin maka ia akan memiliki keterampilan dalam pelajaran steno” (Ratmini, 2012:4).
5
SMK Hidayah Semarang sudah menerapkan metode mengajar CBSA. Rohani (2010:77) menyatakan bahwa “CBSA merupakan salah satu strategi partisipasi peserta didik sebagai subjek didik secara optimal”. Berdasarkan observasi di lapangan terlihat bahwa penerapan metode mengajar guru kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang sudah baik, dilihat dari pemberian metode yang membuat siswa aktif belajar yaitu pemberian tugas, penggunaan metode yang bervariasi yaitu metode ceramah, diskusi, dan praktik yang disesuaikan dengan kompetensi dasar mata pelajaran stenografi. Selain itu, guru pengampu mata pelajaran stenografi adalah alumni IKIP Negeri Semarang dengan program studi Administrasi Perkantoran dan sudah mempunyai pengalaman mengajar lebih dari 14 tahun. Minat siswa dalam mengikuti pelajaran ditunjukkan dengan sikap siswa yang sungguh-sungguh dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Penulis melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran, minat siswa terlihat dari perhatian siswa, yang dibuktikan dengan respon siswa dalam kegiatan belajar mengajar, keaktifan siswa dalam bertanya dan jumlah kehadiran siswa. Selain hal di atas juga diperoleh informasi mengenai hasil belajar untuk mata pelajaran stenografi masih belum optimal. Hal ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa, ada beberapa siswa yang nilainya masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75.
6
Tabel 1.1 Nilai Ketuntasan Siswa
Tuntas
Tidak Tuntas
Rata-rata
Jumlah Kelas
Jumlah
%
Jumlah
%
Kelas
Siswa Siswa
Siswa
XI AP 1
27
11
40,74%
16
59,25%
69,96
XI AP 2
27
13
48,15%
14
51,85%
74,74
Jumlah
54
24
44,44%
30
55,55%
-
Sumber: Daftar Nilai Siswa (UUS Gasal) SMK Hidayah Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 Tabel 1.1 menunjukkan hasil belajar 54 siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran terdapat 30 siswa (55,55%) tergolong tidak tuntas dan 24 siswa (44,44%) tergolong tuntas dengan KKM yaitu 75. Perinciannya adalah kelas XI AP 1 sejumlah 11 siswa (40,74%) tergolong tuntas dan 16 siswa (59,25%) tergolong tidak tuntas dengan rata-rata kelas 69,96. Kelas XI AP 2 sejumlah 13 siswa (48,15%) tergolong tuntas dan 14 siswa (51,85%) tergolong tidak tuntas dengan rata-rata kelas 74,74. Uraian di atas memberi gambaran bahwa tinggi rendahnya hasil belajar tergantung pada seberapa besar faktor intern dan ekstern yang terakomodasi dalam proses pembelajaran tersebut. Metode mengajar CBSA merupakan salah satu faktor ekstern dan minat belajar siswa merupakan faktor intern yang dapat mendorong siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Untuk mengetahui pengaruh metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar stenografi, maka akan dilakukan
7
penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Mengajar CBSA dan Minat Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)”.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini: 1.
Bagaimana metode mengajar CBSA, minat belajar, dan hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang?
2.
Adakah pengaruh metode mengajar CBSA terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang?
3.
Adakah pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang?
4.
Adakah pengaruh metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang?
8
1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1.
Metode mengajar CBSA, minat belajar, dan hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang.
2.
Ada tidaknya pengaruh metode mengajar CBSA terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang.
3.
Ada tidaknya pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang.
4.
Ada tidaknya pengaruh metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang.
1.4
Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis a.
Bagi Pembaca Dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan tentang dunia pendidikan.
9
b.
Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat
dijadikan
masukan dalam
pengembangan
penelitian
selanjutnya khususnya tentang pengaruh metode mengajar dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi. 2.
Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis yaitu: a.
Bagi Guru Dapat digunakan sebagai bahan masukan, khususnya guru mata pelajaran stenografi untuk meningkatkan hasil belajar siswanya.
b.
Bagi Siswa Memberikan minat kepada siswa, sehingga diharapkan siswa lebih giat dan semangat untuk memperoleh nilai yang optimal.
c.
Bagi Sekolah Dapat memberikan masukan kepada sekolah tentang pentingnya metode mengajar dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa, serta dapat dijadikan acuan dalam melakukan kontrol terhadap proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Hasil Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar a.
“Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian
kegiatan
misalnya
dengan
membaca,
mengamati,
mendengarkan, meniru dan lain sebagainya” (Sardiman, 2008:20). b.
“Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman” (Hamalik, 2008:154).
c.
“Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor” (Djamarah, 2008:13).
d.
“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 2010:2). Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
10
11
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan produk dari proses belajar. Menurut Anni (2007:5) “hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar”. Seseorang dapat dikatakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya telah terjadi suatu perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan yang terjadi pada diri seseorang terjadi karena proses belajar. Perubahan yang terjadi dalam kehidupan seseorang tanpa melalui proses belajar, contohnya: perubahan kondisi fisik, mental dan perubahan yang tidak bertahan lama. Dimyati dan Mudjiono (2006:3) menyatakan bahwa: Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Hasil belajar tersebut dibedakan menjadi dua yaitu dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, atau angka dalam ijazah, sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang terutama dinilai aspek kognitifnya yang ditunjukkan melalui nilai atau angka.
2.1.3 Unsur-unsur Belajar Gagne dalam Anni (2007:4-5) menyatakan bahwa: Belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait-mengkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku.
12
Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Pembelajar Dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta pelatihan. 2. Rangsangan (Stimulus) Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus. Suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang adalah stimulus yang selalu berada di lingkungan seseorang. 3. Memori Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya. 4. Respon Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Respon dalam pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku atau perubahan kinerja (performance). 2.1.4 Ciri-ciri Belajar Sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari ciri-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi dalam Djamarah (2010:39-41) sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Belajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik dalam suatu perkembangan tertentu. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan belajar ditandai dengan satu penggarapan materi yang khusus. Ditandai dengan aktivitas anak didik. Dalam kegiatan belajar, guru berperan sebagai pembimbing. Dalam kegiatan belajar membutuhkan disiplin. Ada batas waktu. Evaluasi.
2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang
13
ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. (Slameto, 2010:54-72) menerangkan sebagai berikut: A. Faktor-faktor Intern 1. Faktor Jasmaniah a. Faktor Kesehatan Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu. b. Cacat Tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Cacat itu dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah tangan, lumpuh, dan lain-lain. 2. Faktor Psikologis a. Inteligensi Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan tepat. Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat inteligensi yang rendah. b. Perhatian Menurut Gazali dalam Slameto (2010:56) “perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan objek”. Usahakan bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai hobi atau bakatnya agar siswa dapat belajar dengan baik. c. Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
14
d.
Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. e. Motif Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan/menunjang belajar. f. Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. g. Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi. 3. Faktor Kelelahan Kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. B. Faktor-faktor Ekstern 1. Faktor Keluarga a. Cara Orang Tua Mendidik Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Sutjipto Wirowidjojo dalam Slameto (2010:61) menyatakan bahwa “keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama”. b. Relasi Antaranggota Keluarga Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu misalnya apakah hubungan itu penuh dengan kasih sayang dan pengertian, ataukah sikap yang acuh tak acuh dan sebagainya. c. Suasana Rumah Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadiankejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Ciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram agar anak dapat belajar dengan baik. Suasana rumah yang tenang/tenteram selain membuat anak kerasan/betah tinggal d rumah, anak juga dapat belajar dengan baik.
15
d.
2.
Keadaan Ekonomi Keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. e. Pengertian Orang Tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Anak yang sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. f. Latar Belajar Kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Tanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik pada anak untuk mendorong semangat belajar anak. Faktor Sekolah a. Metode Mengajar Metode mengajar mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. b. Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu. c. Relasi Guru dengan Siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri. d. Relasi Siswa dengan Siswa Menciptakan relasi yang baik antarsiswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa. e. Disiplin Sekolah Siswa harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah dan di perpustakaan agar siswa belajar lebih maju. Guru beserta staf yang lain haruslah disiplin agar siswa disiplin pula. f. Alat Pelajaran Mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap adalah perlu agar guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar dengan baik pula.
16
g.
3.
Waktu Sekolah Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, sore/malam hari. Memilih waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh positif terhadap belajar. h. Standar Pelajaran di Atas Ukuran Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing agar tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. i. Keadaan Gedung Jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap kelas. j. Metode Belajar Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Perlu adanya pembinaan dari guru. Belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar. k. Tugas Rumah Guru diharapkan jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain. Faktor Masyarakat a. Kegiatan Siswa dalam Masyarakat Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Siswa perlu membatasi kegiatannya dalam masyarakat supaya jangan sampai mengganggu belajarnya. b. Mass Media Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa. c. Teman Bergaul Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baikbaik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana (jangan terlalu ketat tetapi juga jangan lengah). d. Bentuk Kehidupan Masyarakat Perlu mengusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap anak/siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya.
17
2.2
Metode Mengajar
2.2.1 Pengertian Mengajar Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya
proses
belajar.
“Mengajar
adalah
menyampaikan
pengetahuan pada anak didik” (Sardiman, 2008:47). “Mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar” (Hasibuan, 2009:3). Ign S. Ulih Bukit Karo Karo dalam Slameto (2010:65) menyatakan bahwa “mengajar adalah menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain agar orang lain itu menerima, menguasai dan mengembangkannya”. Berdasarkan pengertian di atas maka disimpulkan bahwa mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan dalam proses belajar yang bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan
kepada orang lain agar orang lain
menerima, menguasai, dan mengembangkannya.
2.2.2 Pengertian Metode Mengajar “Metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai
tujuan
yang
diharapkan”
(Djamarah,
2010:74).
Tujuan
pembelajaran akan tercapai dengan penggunaan metode yang tepat. Ketepatan penggunaan metode tersebut pada proses belajar mengajar dan kegiatan belajar mengajar. “Metode mengajar adalah alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar” (Hasibuan, 2009:3). Metode mengajar sangat
18
menentukan dan menunjang keberhasilan proses belajar mengajar yang diciptakan oleh seorang guru. Metode yang digunakan tidak tepat, memungkinkan pelajaran yang mudah bagi siswa dapat menjadi sulit, sebaliknya metode yang tepat dalam penyampaian materi, maka materi yang dirasa sulit bagi siswa dapat menjadi mudah dan tertarik. Siswa yang tertarik dengan materi yang disampaikan akan lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat tercapai interaksi edukatif dan kondusif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar adalah cara, strategi, atau teknik pembelajaran serta hubungan timbal balik yang digunakan oleh guru sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2.2.3 Metode Mengajar CBSA CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) sebagai istilah yang sama maknanya dengan Student Active Learning (SAL). Rohani (2010:77) menyatakan bahwa “CBSA merupakan salah satu strategi partisipasi siswa sebagai subjek didik secara optimal sehingga siswa mampu mengubah dirinya (tingkah laku, cara berpikir, dan bersikap) secara lebih efektif dan efisien”.
Kehadiran
CBSA
sebagai
alternatif
strategi
pengajaran
dimaksudkan untuk mempertinggi atau mengoptimalkan aktifitas dan keterlibatan siswa dalam proses pengajaran. Guru dan siswa terlibat dalam sebuah interaksi pada kegiatan belajar mengajar. Siswa lebih aktif dalam interaksi itu, bukan guru. Guru hanya sebagai motivator dan fasilitator. Sistem pengajaran seperti itulah yang
19
dikehendaki dalam pengajaran dengan pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dalam pendidikan modern. Djamarah (2010:45) menyatakan bahwa “kegiatan belajar mengajar pendekatan CBSA menghendaki aktivitas siswa seoptimal mungkin”. Keaktifan siswa menyangkut kegiatan fisik dan mental. Aktivitas siswa dalam kelompok sosial akan membuahkan interaksi dalam kelompok. Berdasarkan teori di atas, disimpulkan bahwa metode mengajar CBSA merupakan strategi pembelajaran yang menghendaki partisipasi siswa secara optimal sehingga siswa mampu mengubah dirinya lebih efektif dan efisien.
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Dalam memilih dan menentukan metode apa yang akan digunakan, guru harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi. Djamarah (2010:78-81) mengatakan bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh faktor-faktor: a.
b.
Anak didik Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode yang digunakan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kreatif. Kematangan anak didik yang bervariasi mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode. Tujuan Metode yang dipilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi ke dalam diri setiap anak didik. Artinya, metodelah yang harus pada kehendak tujuan, dan bukan sebaliknya. Kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan, maka metode harus mendukung sepenuhnya.
20
c.
d.
e.
Situasi Situasi yang diciptakan pada guru mempengaruhi pemilihan penentuan metode mengajar. Situasi kegiatan belajar mengajar yang tercipta tidaklah sama setiap harinya. Guru hendaknya memilih metode mengajar yang sesuai dengan situasi yang diciptakan. Fasilitas Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar. Guru Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. Hal ini bisa dikarenakan latar belakang pendidikan guru yang mempengaruhi tingkat penguasaan guru terhadap metode mengajar.
2.2.5 Macam-macam Metode Mengajar Djamarah (2010:74) menyatakan bahwa “dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat berjalan secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan”. Banyak metode mengajar yang dapat digunakan, masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Metode pengajaran dikatakan tepat dan baik jika dapat mendukung dan didukung oleh faktor-faktor pengajaran. Ditinjau dari segi penerapannya metode-metode mengajar ada yang tepat digunakan di dalam maupun di luar kelas. Metode-metode mengajar dalam Djamarah (2010:82) diuraikan sebagai berikut: 1.
2.
Metode Proyek Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna. Metode Eksperimen Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami
21
dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang dialami. 3. Metode Tugas dan Resitasi Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah (PR), tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar, baik secara individual maupun secara kelompok. 4. Metode Diskusi Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. 5. Metode Sosiodrama Metode sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama artinya, dan dalam pemakaiannya sering disilihgantikan. 6. Metode Demontrasi Metode demontrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. 7. Metode Problem Solving Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan. 8. Metode Karyawisata Metode karyawisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajar siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari/menyelidiki sesuatu. 9. Metode Tanya Jawab Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. 10. Metode Latihan Metode latihan merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Metode latihan sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik, dapat juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
22
11. Metode Ceramah Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar.
2.2.6 Faktor Metode Mengajar Rohani (2010:137) menyatakan bahwa: Metode adalah suatu cara kerja yang sistematik dan umum. Berfungsi sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan. Faktor utama yang menentukan metode adalah tujuan yang akan dicapai. Metode mengajar, selain ditentukan/dipengaruhi oleh tujuan, juga ditentukan/dipengaruhi oleh faktor kesesuaian dengan bahan, kemampuan guru untuk menggunakannya, keadaan peserta didik, dan situasi yang melingkupinya. Penerapan suatu metode mengajar harus memiliki: a. Relevansi dengan tujuan Tujuan pengajaran yang jelas dan tepat akan membantu dalam merencanakan kegiatan pengajaran, salah satunya dapat membantu pemilihan metode belajar mengajar. b. Relevansi dengan bahan Sifat dan keluasan suatu bahan pengajaran dapat pula menjadi acuan untuk menerapkan sesuatu jenis metode. c. Relevansi dengan kemampuan Sesuatu metode yang dipergunakan oleh guru untuk mengajar haruslah dikuasai betul olehnya. d. Relevansi dengan keadaan peserta didik Metode pengajaran harus juga mempertimbangkan keadaan/kesediaan peserta didik. e. Relevansi dengan situasi pengajaran Situasi pengajaran juga menjadi faktor penting dari pelaksanaan suatu metode. Suasana atau kelas (social climate) pengajaran yang berkaitan dengan semangat belajar/mengajar, cuaca, keadaan lingkungan kelas/sekolah, dan sebagainya. Menurut Rohani (2010:79) indikator metode mengajar CBSA antara lain: 1. Cara berinteraksi Pada setiap pengajaran hendaknya terjadi komunikasi yang baik antar guru dan siswa, baik secara lisan maupun tertulis, dengan cara mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan memberi gagasan.
23
2.
3.
4.
5.
6.
2.3
Keterlibatan siswa aktif belajar Mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh siswa sehingga semua siswa dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan. Menumbuhkan minat belajar Menumbuhkan minat belajar siswa pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, memuaskan dan melayani kebutuhankebutuhannya. Membangkitkan semangat belajar Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan kegiatan belajar. Mempertinggi hasil belajar Guru memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa-siswanya agar mereka berhasil dalam pelajarannya. Menghidupkan proses pengajaran Guru dituntut secara leluasa mengembangkan kreativitasnya untuk menciptakan suasana yang kondusif yang memungkinkan siswa dapat berekspresi secara leluasa, menyenangkan dan penuh antusiasme serta dapat menangkap esensi berbagai hal yang mereka pelajari.
Minat Belajar
2.3.1 Pengertian Minat Belajar “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh” (Slameto, 2010:180). Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Crow and Crow dalam Djaali (2008:121) mengatakan bahwa “minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri”. Holland dalam Djaali
24
(2008:122) mengatakan “minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”. Minat tidak timbul sendirian, ada unsur kebutuhan, misalnya minat belajar, dan lain-lain. Minat belajar merupakan suatu keadaan dimana siswa merasa senang dan memberi perhatian pada mata pelajaran serta kemampuan dalam belajar yang menimbulkan sikap keterlibatan setiap orang yang ingin belajar. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan yang terarah pada sesuatu yang menimbulkan perasaan senang dan tertarik sehingga subyek termotivasi untuk melakukan aktivitas yang disenanginya dalam jangka waktu yang cukup lama. Individu yang sudah mempunyai minat terhadap suatu obyek atau aktivitas tertentu dapat dikatakan bahwa individu tersebut suka terhadap obyek atau aktivitas tersebut dan dalam dirinya timbul perhatian serta kesediaan untuk mengikuti secara aktif.
2.3.2 Minat Belajar Stenografi Berkaitan dengan mata pelajaran stenografi, minat belajar siswa dapat ditunjukkan dengan adanya rasa senang, ketertarikan, keseriusan, dan keaktifan siswa terhadap mata pelajaran stenografi dengan penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman mengenai stenografi secara maksimal. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, keseriusan siswa dalam belajar serta kemauan siswa dalam menyelesaikan tugas dengan baik. Minat belajar bersifat pribadi pada setiap siswa. “Minat
25
tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu
dipelajari
dan
mempengaruhi
belajar
selanjutnya
serta
mempengaruhi penerimaan minat-minat baru” (Slameto, 2010:180). Minat belajar harus ditumbuhkan sendiri oleh masing-masing siswa.
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Minat memiliki peran yang penting dalam melakukan segala kegiatan. Menurut Syah (2008:132) Minat yang timbul pada diri seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1.
Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri individu siswa yang akan belajar. Faktor ini besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa yaitu minat belajar. 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu. Motivasi faktor eksternal juga dapat memberikan dampak yang baik bagi minat belajar siswa. Faktor eksternal terdiri dari 2 macam yaitu: a. Faktor Lingkungan Sosial Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memberikan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar misalnya rajin membaca dan berdiskusi dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah) semuanya dapat memberikan dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil belajar yang dicapai seorang siswa. b. Faktor Lingkungan Non Sosial Faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa, alatalat belajar siswa, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor ini dipandang menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Sarana dan prasarana baik di sekolah,
26
keluarga, masyarakat yang memenuhi syarat akan menimbulkan minat belajar siswa karena seluruh kebutuhan siswa tersedia. Menurut Slameto (2010:57) indikator minat belajar terdiri dari: 1. Perhatian Siswa Seseorang yang berminat pada suatu obyek pasti perhatiannya akan memusat pada suatu obyek tersebut. Perhatian dalam hal ini adalah perkembangan dibidang stenografi dan mempunyai pemahaman yang jelas tentang pentingnya mempelajari stenografi. 2. Perasaan Senang Perasaan senang yang dimaksud adalah perasaan senang dalam mengikuti pelajaran dan tertarik dalam bidang stenografi. 3. Konsentrasi Siswa Siswa yang memiliki konsentrasi dalam belajar maka siswa tersebut akan mengikuti pelajaran dengan baik dan jelas. 4. Kesadaran Siswa Kesadaran dalam indikator ini adalah kesadaran mengikuti pelajaran, waktu dan tanggung jawab atas tugas. 5. Kemauan Siswa Kemauan dalam indikator ini adalah kemauan siswa dalam mempelajari stenografi tanpa adanya suatu paksaan. 2.3.4 Peranan Minat Belajar Hamalik (2008:157) menyatakan bahwa “sesuatu yang menarik minat dan nilai tertinggi bagi siswa berarti bermakna baginya. Karena itu, guru hendaknya berusaha menyesuaikan pelajaran (tujuan, materi, dan metodik) dengan minat para siswanya”.
2.4
Stenografi
2.4.1 Pengertian Stenografi Partono (2006:1) menyatakan bahwa: Stenografi adalah sebagian kecil dari kegiatan pekerjaan kantor baik Kantor Pemerintahan maupun Pengusaha Swasta yang bergerak di bidang jasa atau bisnis. Kata stenografi berasal dari stenos yang berarti singkat/cepat dan grapheon yang artinya tulisan. Jadi stenografi berarti penulisan kata-kata atau kalimat secara cepat dengan huruf-huruf yang mempunyai aturan tertentu.
27
“Stenografi adalah tulisan pendek dan singkat untuk mempersingkat dan mempercepat pekerjaan yang berhubungan dengan tulis menulis” (Ratmini, 2012:3).
2.4.2 Manfaat Mempelajari Stenografi Partono (2006:1) menyatakan bahwa: Manfaat seseorang mempelajari stenografi adalah agar dapat mencatat lebih cepat apabila didikte. Dalam hubungan ini tepat sekali bagi seorang sekretaris, reporter atau wartawan yang kegiatannya mengikuti ceramah, rapat kerja, konperensi dan meliput berita-berita penting dan sejenisnya. Secara teori, menulis huruf steno akan lebih cepat apabila dibandingkan dengan menggunakan tulisan biasa/latin sebab dengan huruf steno proses penulisannyapun lebih singkat pula. Menurut Ratmini (2012:4), beberapa manfaat yang diperoleh dalam mempelajari steno yaitu sebagai berikut: 1. Untuk membuat hasil persidangan atau risalah lengkap. 2. Untuk mencatat atau menerima dikte perintah pimpinan. 3. Untuk mencatat notula saat mendampingi pimpinan. 4. Untuk mencatat rekaman hasil rapat atau sejenisnya. 5. Membuat catatan yang bersifat rahasia. 6. Bagi wartawan yang pekerjaannya mewawancarai orang, stenografi berguna untuk mencari berita dan menulis berita. 7. Seorang public relations officer yang pekerjaannya banyak berhubungan dengan masyarakat. 8. Untuk mencatat berita/pesan melalui pesawat telepon, baik bagi operator sekretaris maupun bagi petugas di Air Port. Menurut Ayu (2011:4), manfaat stenografi adalah: 1.
Untuk mencatat atau menerima dikte.
2.
Untuk mencatat notula saat rapat.
3.
Untuk membuat catatan yang bersifat rahasia.
28
2.5
Penelitian Terdahulu yang Relevan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan Nama Judul Peneliti Penelitian Aridanu, dkk. Pengaruh (2008) Metode Pembelajaran yang Bervariasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester II di SMP Negeri 1 Teluk gelam Kabupaten OKI
Responden
Variabel Penelitian Siswa Kelas Metode VIII Pembelaja Semester II ran yang di SMP Bervariasi Negeri 1 (X) dan Teluk Hasil Gelam Belajar Kabupaten (Y) OKI
Hasil Penelitian Ada Pengaruh metode pembelajaran yang bervariasi terhadap hasil belajar, dapat dilihat bahwa thitung > ttabel yaitu 8,74 > 1,66
Lee, dkk. (2011)
The influences of interest in learning and learning hours on learning outcomes of vocational college students in Taiwan: Using a teacher’s instructional attitude as the moderator
Vocational college students in Taiwan
Interest in learning (I), Learning hours (T), Teacher’s instruction al attitude (Mo), Learning Outcomes (Y)
Student’s interest in learning exerts a positive and significant effect on learning outcomes in Taiwanese colleges with a 0,46 standardised path coefficient that supports H1 (Hypothesis substantiated)
Yusmalasari, Heni. (2011)
Pengaruh Metode Mengajar CBSA dan
Siswa Kelas X AP SMKN 9 Semarang
Metode Mengajar CBSA (X1),
Menunjukkan bahwa secara simultan pengaruh
29
Minat Belajar Tahun Siswa 2010/2011 Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (Studi Kasus pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMKN 9 Semarang)
2.6
Minat Belajar (X2), dan Hasil Belajar (Y)
metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar memberikan kontribusi sebesar 52,5%
Kerangka Berpikir “Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman” (Hamalik, 2008:154). Setiap siswa pasti menginginkan hasil belajar yang tinggi karena dengan hasil belajar yang tinggi akan mudah untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Usaha untuk mencapai hasil yang tinggi itu tidak selalu mudah, banyak siswa yang mengalami hambatan dalam proses belajar sehingga meraih kegagalan. Seorang siswa dalam usaha mencapai hasil belajar dan mengatasi kesulitan belajar hendaknya terlebih dahulu memahami proses belajar dan seluruh faktor yang mempengaruhinya. Tinggi rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern.
30
Metode mengajar CBSA merupakan salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa akan berhasil belajarnya apabila metode mengajar yang digunakan oleh guru sesuai dengan tujuan. “Metode mengajar CBSA merupakan strategi pembelajaran yang menghendaki pastisipasi siswa secara optimal” (Djamarah, 2010:45). Seorang guru dalam mengajar seharusnya mampu melibatkan partisipasi siswa secara optimal sehingga siswa mampu mengubah dirinya secara lebih efektif dan efisien. Salah satu faktor lain yang berasal dari dalam diri siswa adalah minat belajar. “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh” (Slameto, 2010:180). Minat belajar siswa yang tinggi juga berpengaruh penting dalam menentukan hasil belajar. Hal ini dikarenakan dengan adanya minat belajar diharapkan siswa akan menjadi mudah mempelajari materi yang disampaikan. Penggunaan metode mengajar CBSA akan menumbuhkan minat belajar siswa yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri. Hal ini secara jelas digambarkan pada kerangka berpikir sebagai berikut:
31
Metode Mengajar CBSA (X1): 1. Cara berinteraksi 2. Keterlibatan siswa aktif belajar 3. Menumbuhkan minat belajar 4. Membangkitkan semangat belajar 5. Mempertinggi hasil belajar 6. Menghidupkan proses pengajaran (Rohani, 2010:79)
Minat Belajar Siswa (X2): 1. Perhatian Siswa 2. Perasaan Senang 3. Konsentrasi Siswa 4. Kesadaran Siswa 5. Kemauan Siswa (Slameto, 2010:57)
Hasil Belajar (Y): Rata-rata Nilai Ulangan Harian Siswa (Dimyati, 2006:3)
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir 2.7
Hipotesis Penelitian “Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul” (Arikunto, 2006:71). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: H1: Ada pengaruh positif metode mengajar CBSA terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang.
32
H2: Ada pengaruh positif minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang. H3: Ada pengaruh positif metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Populasi Penelitian “Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian” (Suharsimi, 2006:130). “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2008:115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang tahun ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 54. Adapun jumlah kelas dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian No.
Kelas
Populasi
1.
XI AP 1
27
2.
XI AP 2
27
Jumlah
54
Sumber: Daftar Nama Siswa Kelas XI AP SMK Hidayah Semarang Tahun 2011/2012 3.2
Sampel Penelitian “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang teliti” (Suharsimi, 2006:131). “Sampel adalah sebagai bagian dari populasi” (Margono,
33
34
2004:121). Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 siswa dan juga dijadikan sampel secara keseluruhan.
3.3
Variabel Penelitian “Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian” (Suharsimi, 2006:118). “Variabel adalah segala sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2008:58). Variabel adalah gejala yang menjadi penelitian atau apa saja yang menjadi penelitian, yaitu:
3.3.1 Variabel Bebas (X) “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat” (Sugiyono, 2008:59). “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab terjadinya perubahan pada variabel lain” (Widoyoko, 2012:4). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: a. Metode mengajar CBSA (X1) Yaitu strategi pembelajaran yang menghendaki partisipasi siswa secara optimal sehingga siswa mampu mengubah dirinya lebih efektif dan efisien. Indikator dari metode mengajar CBSA adalah: 1.
Cara berinteraksi
2.
Keterlibatan siswa aktif belajar
3.
Menumbuhkan minat belajar
35
4.
Membangkitkan semangat belajar
5.
Mempertinggi hasil belajar
6.
Menghidupkan proses pengajaran
(Rohani, 2010:79) b. Minat belajar siswa (X2) Yaitu suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Indikator dari minat belajar adalah: 1.
Perhatian siswa
2.
Perasaan senang
3.
Konsentrasi siswa
4.
Kesadaran siswa
5.
Kemauan siswa
(Slameto, 2010:57)
3.3.2 Variabel Terikat (Y) “Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono, 2008:59). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran yang telah dicapai dalam usaha belajar pada mata pelajaran stenografi di SMK Hidayah Semarang. Pengukuran hasil belajar ini dilihat dari hasil nilai yang telah dilaksanakan di sekolah dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75.
36
Tabel 3.2 KKM Mata Pelajaran Stenografi KKM
Kriteria
≥75
Tuntas
<75
Tidak Tuntas Sumber: Data KKM
3.4
Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Metode Dokumentasi “Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang bersumber pada barang-barang tertulis” (Suharsimi, 2006:158). Teknik dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah, daftar nama dan daftar nilai siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang yang menjadi responden dalam penelitian.
3.4.2 Metode Angket (Kuesioner) “Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna” (Widoyoko, 2012:33). Angket dalam penelitian ini terdiri dari butir-butir pernyataan yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan variabel metode mengajar CBSA dan minat belajar. Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pernyataan yang diajukan. Penyusunan angket menggunakan
37
teknik pengukuran skala menentukan
likert. “Prinsip pokok skala likert adalah
lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap
terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif” (Widoyoko, 2012:104). Setiap pertanyaan disediakan 5 (lima) alternatif jawaban, responden tinggal memilih salah satu dengan memberikan checklist (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada lembar jawaban dan setiap pilihan memiliki bobot nilai yang beda yaitu: a. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5 b. Jawaban Setuju (S) diberi skor 4 c. Jawaban Kurang Setuju (KS) diberi skor 3 d. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 e. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1 “Pilihan respon skala lima mempunyai variabilitas respon lebih baik atau lebih lengkap dibandingkan skala empat sehingga
mampu
mengungkap lebih maksimal perbedaan sikap responden” (Widoyoko, 2012:106).
3.5
Uji Instrumen Penelitian
3.5.1 Validitas “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu soal dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang akan diukur. Soal yang valid mempunyai nilai validitas yang tinggi” (Suharsimi, 2006:168). Jumlah
38
responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang (Sugiyono, 2008:177). Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu pernyataan yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05 artinya suatu pernyataan dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian). “Pada program SPSS teknik pengujian untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson dan Corrected Item-Total Correlation” (Priyatno, 2008:17). Berdasarkan penghitungan hasil uji validitas angket menggunakan bantuan SPSS 16, didapatkan bahwa dari 44 butir pernyataan yang diuji cobakan pada 30 responden terdapat 42 butir pernyataan yang valid, karena memiliki r hitung > r tabel = 0,361 dan sisanya tidak valid yaitu butir pernyataan 11 dan 40. Selanjutnya 42 butir pernyataan yang valid penomorannya diurutkan kembali dan digunakan untuk pengambilan data. Berikut adalah nilai hasil penghitungan uji validitas untuk variabel metode mengajar CBSA (X1) dan minat belajar (X2) sebagai alat pengumpul data.
39
Tabel 3.3 Nilai Hasil Uji Validitas Instrumen
Indikator Cara Berinteraksi
Metode Mengajar CBSA (X1) No.Item r hitung r tabel Item1 0,557 0,361 Item2 0,421 0,361 Item3 0,531 0,361 Item4 0,583 0,361
Keterlibatan Siswa Aktif Belajar
Menumbuhkan Minat Belajar
Membangkitkan Semangat Belajar
Mempertinggi Hasil Belajar
Menghidupkan Proses Pengajaran
Indikator Perhatian Siswa
Perasaan Senang
Kriteria Valid Valid Valid Valid
Item5 Item6 Item7 Item8
0,366 0,526 0,607 0,533
0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid
Item9 Item10 Item11 Item12
0,406 0,464 0,089 0,491
0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Tidak Valid Valid
Item13 Item14 Item15 Item16
0,652 0,564 0,570 0,614
0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid
Item17 Item18 Item19 Item20
0,471 0,541 0,637 0,618
0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid
0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Item21 0,707 Item22 0,571 Item23 0,543 Item24 0,544 Minat Belajar (X2) No.Item r hitung Item25 0,509 Item26 0,427 Item27 0,620 Item28 0,747 Item29 0,539 Item30 0,686
40
Konsentrasi Siswa
Kesadaran Siswa
Kemauan Siswa
Item31 0,646 0,361 Item32 0,382 0,361 Item33 0,599 0,361 Item34 0,769 0,361 Item35 0,422 0,361 Item36 0,480 0,361 Item37 0,458 0,361 Item38 0,687 0,361 Item39 0,389 0,361 Item40 0,038 0,361 Item41 0,421 0,361 Item42 0,429 0,361 Item43 0,688 0,361 Item44 0,790 0,361 Sumber: Penghitungan SPSS
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid
3.5.2 Reliabilitas “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan” (Suharsimi, 2006:178). “SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0,70” (Ghozali,
2011:48). Hasil penghitungan menggunakan bantuan SPSS 16 diperoleh Cronbach Alpha pada masing-masing variabel yaitu metode mengajar CBSA (X1) sebesar 0,887 dan minat belajar sebesar 0,871 maka dapat dikatakan instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
41
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen No.
1. 2.
3.6
Variabel
Hasil Cronbach Alpha 0,887
Syarat Minimal Kriteria Cronbach Alpha 0,70 Reliabel
Metode Mengajar CBSA (X1) Minat Belajar (X2) 0,871 0,70 Sumber: Penghitungan SPSS
Reliabel
Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase Metode yang digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel bebas, yaitu metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa, serta variabel terikat yaitu hasil belajar. “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi” (Sugiyono, 2008:206). Rumus: %= (Ali, 1994:184) Keterangan: % = Angka Persentase n
= Skor yang diperoleh (total)
N
= Skor ideal
Penentuan tabel kategori sebagai berikut: a. Skor tertinggi = x(skor tertinggi)
42
b. Skor terendah = x(skor terendah) c. Rentangan
= x(skor tertinggi) – x(skor terendah)
d. Jarak interval antara kategori mulai dari sangat tidak baik (STB) sampai sangat baik (SB) menggunakan rumus: ()
()
(
)
(
)
(Widoyoko, 2012:110) e. Frekuensi
= Jumlah responden
f. Persentase
= Jumlah responden yang dipersentasekan sesuai kategorinya
Tabel 3.5 Interval Skor dan Kategori Interval Skor Kategori Frekuensi
Persentase
x – x(skor tertinggi)
Sangat Baik
-
-
x–x
Baik
-
-
x–x
Kurang Baik
-
-
x–x
Tidak Baik
-
-
x(skor terendah) – x
Sangat Tidak Baik
-
-
(Widoyoko, 2012:113) Jumlah “x” disesuaikan dengan jumlah butir pernyataan tiap variabel atau indikator. Penentuan interval untuk masing-masing variabel maupun indikator dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 113.
43
3.6.2 Uji Asumsi Klasik 3.6.2.1 Uji Normalitas Priyatno (2008:28) menyatakan bahwa: Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dilakukan sebelum pengujian terhadap hipotesis yang diajukan. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui alat analisis yang seharusnya digunakan dalam melakukan pengujian terhadap hipotesis. Uji normalitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji One Sample Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.
3.6.2.2 Uji Multikolinearitas Ghozali (2011:105) menyatakan bahwa: Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabelvariabel tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Jika nilai VIF < 10 dan nilai toleransinya > 0,1 maka dalam model regresi antar variabel independen bebas dari multikolinearitas. 3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011:139) “Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas, penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang baik, artinya tidak
44
terjadi heterokedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatterplots.
3.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda “Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,……Xn) dengan variabel dependen (Y)” (Priyatno, 2008:73). Analisis ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai dari variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Persamaan regresinya yaitu :
(Sugiyono, 2008:277) Keterangan: = konstanta b1 = koefisien regresi untuk X1 b2 = koefisien regresi untuk X2 X1 = metode mengajar CBSA X2 = minat belajar siswa Untuk membantu proses pengolahan data secara tepat maka pengolahan data dapat dilakukan dengan program SPSS release 16, melalui SPSS kegiatan pengolahan data dapat dilakukan dengan mudah.
45
3.6.4 Uji Hipotesis 3.6.4.1 Uji Simultan (Uji F) “Uji simultan (uji F) digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
(X1,X2,……Xn)
secara
bersama-sama
atau
simultan
berpengaruh secara siginifikan terhadap variabel dependen” (Priyatno, 2008:81). Penggunaan hipotesis (uji F) dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS. Cara yang digunakan dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai F pada tingkat signifikansi sebesar 5%. Uji F dapat dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis apabila : 1. Probabilitas > taraf signifikansi (5%), maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Probabilitas < taraf signifikansi (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3.6.4.2 Uji Parsial (Uji t) “Uji parsial (uji t) digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (X1, X2,……Xn) secara parsial berpengaruh signifikansi terhadap variabel dependen” (Priyatno, 2008:83). Penggunaan uji t menggunakan bantuan program SPSS, yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung masing-masing variabel bebas terhadap
= 5%.
Pengambilan keputusan dalam uji t dengan SPSS apabila : 1. Probabilitas > taraf siginifikansi (5%), maka Ho diterima dan Ha ditolak.
46
2. Probabilitas < taraf signifikansi (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima. 3.6.4.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2) “Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi” (Ghozali, 2011: 177). Priyatno (2008:79) menyatakan bahwa: Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen. 3.6.4.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) “Nilai
R2
yang
kecil
berarti kemampuan
variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas” (Ghozali, 2011:97). Teori tersebut mengandung arti uji koefisien determinasi parsial digunakan untuk mengetahui berapa besar kontribusi yang diberikan masing-masing variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen secara parsial.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1
Gambaran Umum Responden Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang yang berlokasi di Jalan Karangrejo Raya No. 64 Srondol Wetan Banyumanik Semarang. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 siswa dan juga dijadikan sampel secara keseluruhan.
4.1.2
Deskripsi Metode Mengajar CBSA Metode mengajar CBSA sangat berperan penting dalam proses pembelajaran. Metode mengajar CBSA adalah strategi pembelajaran yang menghendaki partisipasi siswa secara optimal sehingga siswa mampu mengubah dirinya lebih efektif dan efisien. Variabel metode mengajar CBSA dalam penelitian ini terdiri dari 23 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada variabel metode mengajar adalah 115 (23x5) dan skor terendah adalah 23 (23x1). Gambaran tentang kualitas metode mengajar CBSA yang digunakan guru di SMK Hidayah Semarang dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif persentase pada tabel berikut ini:
47
48
Tabel 4.1 Variabel Metode Mengajar CBSA Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
96,7 - 115
Sangat Baik
19
35,19%
78,3 - 96,6
Baik
21
38,89%
59,9 - 78,2
Kurang Baik
12
22,22%
41,5 - 59,8
Tidak Baik
2
3,70%
23 - 41,4
Sangat Tidak Baik
0
0%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa ada 19 siswa (35,19%) termasuk kategori sangat baik, 21 siswa (38,89%) termasuk kategori baik, 12 siswa (22,22%) termasuk kategori kurang baik dan sisanya sebanyak 2 siswa (3,70%) termasuk kategori tidak baik. Metode mengajar CBSA termasuk kategori baik dengan rata-rata skor 88 (lampiran 11 halaman 118). Hasil mengenai distribusi jawaban responden mengenai metode mengajar CBSA dapat lebih jelas disajikan pada gambar 4.1 berikut ini:
38.89% 40.00%
35.19%
35.00% 30.00%
22.22%
25.00% 20.00% 15.00% 10.00%
3.70%
5.00%
0.00%
0.00% Sangat Baik
Baik
Kurang Baik Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
Gambar 4.1 Histogram Variabel Metode Mengajar CBSA
49
Adapun deskripsi per indikator untuk variabel metode mengajar CBSA adalah sebagai berikut: 4.1.2.1 Cara Berinteraksi Pada setiap pengajaran hendaknya terjadi komunikasi yang baik antar guru dan siswa, baik secara lisan maupun tertulis, dengan cara mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan memberi gagasan. Indikator cara berinteraksi terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator cara berinteraksi adalah 20 (4x5) dan skor terendah adalah 4 (4x1). Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa mempunyai persepsi bahwa guru mempunyai cara berinteraksi yang sangat baik pada saat mengajar. Hasil penelitian tentang cara berinteraksi dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Cara Berinteraksi Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
16,9 – 20
Sangat Baik
34
62,96%
13,7 – 16,8
Baik
10
18,52%
10,5 – 13,6
Kurang Baik
4
7,41%
7,3 – 10,4
Tidak Baik
5
9,26%
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
1
1,85%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa ada 34 siswa (62,96%) termasuk kategori sangat baik, 10 siswa (18,52%) termasuk kategori baik, 4 siswa (7,41%) termasuk kategori kurang baik, 5 siswa (9,26%) termasuk
50
kategori tidak baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori sangat tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 34 siswa (62,96%) berpendapat bahwa cara berinteraksi guru sangat baik. Cara berinteraksi guru yang baik dapat dilihat dari komunikasi yang terjalin antara guru dengan siswa, yaitu guru mengingatkan siswa yang tidak memperhatikan pelajaran, memberi kesempatan bertanya dan memberikan jawaban secara jelas kepada siswa yang bertanya.
4.1.2.2 Keterlibatan Siswa Aktif Belajar Guru hendaknya mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan. Indikator keterlibatan siswa aktif belajar terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator keterlibatan siswa aktif belajar adalah 20 (4x5) dan skor terendah adalah 4 (4x1). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.3 Keterlibatan Siswa Aktif Belajar Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
16,9 – 20
Sangat Baik
20
37,04%
13,7 – 16,8
Baik
20
37,04%
10,5 – 13,6
Kurang Baik
13
24,07%
7,3 – 10,4
Tidak Baik
1
1,85%
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
0
0%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
51
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa ada 20 siswa (37,04%) termasuk kategori sangat baik, 20 siswa lainnya (37,04%) termasuk dalam kategori baik, 13 siswa (24,07%) termasuk ketegori kurang baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 20 siswa (37,04%) berpendapat bahwa usaha guru dalam melibatkan siswa aktif belajar sangat baik. Usaha guru dalam melibatkan siswa aktif belajar ditunjukkan dengan memberi kesempatan siswa untuk menulis dan membaca huruf steno serta memberi kesempatan pada siswa untuk mengerjakan tugas.
4.1.2.3 Menumbuhkan Minat Belajar Metode mengajar yang ideal adalah metode mengajar yang mampu menumbuhkan minat belajar siswa, sebab minat belajar merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam proses pembelajaran siswa. Indikator menumbuhkan minat belajar terdiri dari 3 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator menumbuhkan minat belajar adalah 15 (3x5) dan skor terendah adalah 3 (3x1). Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi bahwa metode mengajar yang digunakan guru mampu menumbuhkan minat belajar siswa. Hasil penelitian tentang metode mengajar yang mampu menumbuhkan minat belajar dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
52
Tabel 4.4 Menumbuhkan Minat Belajar Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
12,7 – 15
Sangat Baik
12
22,22%
10,3 – 12,6
Baik
22
40,74%
7,9 – 10,2
Kurang Baik
18
33,33%
5,5 – 7,8
Tidak Baik
2
3,70%
3 – 5,4
Sangat Tidak Baik
0
0%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa ada 12 siswa (22,22%) termasuk kategori sangat baik, 22 siswa (40,74%) termasuk kategori baik, 18 siswa (33,33%) termasuk kategori kurang baik dan sisanya 2 siswa (3,70%) termasuk kategori tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 22 siswa (40,74%) berpendapat bahwa upaya guru dalam menumbuhkan minat belajar sudah baik. Upaya ini dibuktikan salah satunya dengan pemberian nilai tambahan bagi siswa yang aktif dalam proses pembelajaran stenografi.
4.1.2.4 Membangkitkan Semangat Belajar Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Indikator membangkitkan semangat belajar terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator membangkitkan semangat belajar adalah 20 (4x5) dan skor terendah
53
adalah 4 (4x1). Hasil penelitian tentang metode mengajar yang mampu membangkitkan semangat belajar dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Membangkitkan Semangat Belajar Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
16,9 – 20
Sangat Baik
24
44,44%
13,7 – 16,8
Baik
21
38,89%
10,5 – 13,6
Kurang Baik
9
16,67%
7,3 – 10,4
Tidak Baik
0
0%
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
0
0%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa ada 24 siswa (44,44%) termasuk kategori sangat baik, 21 siswa (38,89%) termasuk kategori baik dan sisanya 9 siswa termasuk kategori kurang baik. Sebagian besar responden yaitu 24 siswa (44,44%) berpendapat bahwa cara guru dalam membangkitkan semangat belajar sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan cara guru membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis dan membaca huruf steno.
4.1.2.5 Mempertinggi Hasil Belajar Guru hendaknya memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa-siswanya agar mereka berhasil dalam pelajarannya. Indikator mempertinggi hasil belajar terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator mempertinggi hasil belajar adalah 20 (4x5) dan skor terendah adalah 4 (4x1). Berdasarkan data yang diperoleh diketahui
54
bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi bahwa metode mengajar yang digunakan guru mampu mempertinggi hasil belajar siswa. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Mempertinggi Hasil Belajar Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
16,9 – 20
Sangat Baik
21
38,89%
13,7 – 16,8
Baik
22
40,74%
10,5 – 13,6
Kurang Baik
11
20,37%
7,3 – 10,4
Tidak Baik
0
0%
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
0
0%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa ada 21 siswa (38,89%) termasuk kategori sangat baik, 22 siswa (40,74%) termasuk kategori baik dan sisanya 11 siswa (20,37%) termasuk kategori kurang baik. Sebagian besar responden yaitu 22 siswa (40,74%) berpendapat bahwa cara guru dalam mempertinggi hasil belajar sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan seringnya guru mengadakan latihan menulis dan membaca stenografi serta mengadakan remidi atau perbaikan nilai bagi siswa yang nilainya di bawah KKM.
4.1.2.6 Menghidupkan Proses Pengajaran Guru hendaknya mampu menghidupkan proses pengajaran, menciptakan suasana yang kondusif yang memungkinkan siswa dapat belajar menyenangkan dan penuh antusiasme dalam mempelajari stenografi. Indikator menghidupkan proses pengajaran terdiri dari 4 butir
55
pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator menghidupkan proses pengajaran adalah 20 (4x5) dan skor terendah adalah 4 (4x1). Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa guru mampu menghidupkan proses pengajaran. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Menghidupkan Proses Pengajaran Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
16,9 – 20
Sangat Baik
12
22,22%
13,7 – 16,8
Baik
24
44,44%
10,5 – 13,6
Kurang Baik
14
25,93%
7,3 – 10,4
Tidak Baik
3
5,56%
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
1
1,85%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa ada 12 siswa (22,22%) termasuk kategori sangat baik, 24 siswa (44,44%) termasuk kategori baik, 14 siswa (25,93%) termasuk kategori kurang baik, 3 siswa (5,56%) termasuk kategori tidak baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori sangat tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 24 siswa (44,44%) berpendapat bahwa guru mampu menghidupkan proses pengajaran dengan baik.
56
4.1.3
Deskripsi Minat Belajar Siswa Minat belajar merupakan suatu keadaan dimana siswa merasa senang dan memberi perhatian pada mata pelajaran serta kemampuan dalam belajar yang menimbulkan sikap keterlibatan setiap orang yang ingin belajar. Penilaian minat belajar siswa kelas XI AP SMK Hidayah Semarang ditunjukkan dengan berbagai indikator yaitu perhatian siswa, perasaan senang, konsentrasi siswa, kesadaran siswa, dan kemauan siswa dalam mengikuti pelajaran stenografi. Variabel minat belajar siswa dalam penelitian ini terdiri dari 19 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada variabel minat belajar siswa adalah 95 (19x5) dan skor terendah adalah 19 (19x1). Gambaran mengenai minat belajar siswa kelas XI AP SMK Hidayah Semarang dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif persentase pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Variabel Minat Belajar Siswa Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
79,9 – 95
Sangat Baik
6
11,11%
64,7 – 79,8
Baik
37
68,52%
49,5 – 64,6
Kurang Baik
7
12,96%
34,3 – 49,4
Tidak Baik
4
7,41%
19 – 34,2
Sangat Tidak Baik
0
0%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa ada 6 siswa (11,11%) termasuk kategori sangat baik, 37 siswa (68,52%) termasuk kategori baik, 7 siswa
57
(12,96%) termasuk kategori kurang baik dan sisanya 4 siswa (7,41%) termasuk dalam kategori tidak baik. Minat belajar siswa termasuk kategori baik dengan rata-rata skor 70 (lampiran 11 halaman 118). Gambaran tentang minat belajar siswa kelas XI AP 1 dan XI AP 2 SMK Hidayah Semarang dapat dilihat pada gambar 4.2: 68.52% 70.00% 60.00%
50.00% 40.00% 30.00% 20.00%
12.96%
11.11%
7.41%
10.00%
0.00%
0.00% Sangat Baik
Baik
Kurang Baik Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
Gambar 4.2 Histogram Variabel Minat Belajar Deskripsi per indikator untuk variabel minat belajar adalah sebagai berikut: 4.1.3.1 Perhatian Siswa Seseorang yang berminat pada suatu objek pasti perhatiannya akan memusat pada suatu obyek tersebut, obyek dalam hal ini adalah mata pelajaran stenografi. Indikator perhatian siswa terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator perhatian siswa adalah 20 (4x5) dan skor terendah adalah 4 (4x1). Hasil penelitian tentang perhatian siswa kelas XI AP SMK Hidayah terhadap mata pelajaran stenografi yang dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:
58
Tabel 4.9 Perhatian Siswa Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
16,9 – 20
Sangat Baik
15
27,78%
13,7 – 16,8
Baik
27
50%
10,5 – 13,6
Kurang Baik
6
11,11%
7,3 – 10,4
Tidak Baik
5
9,26%
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
1
1,85%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa ada 15 siswa (27,78%) termasuk kategori sangat baik, 27 siswa (50%) termasuk kategori baik, 6 siswa (11,11%) termasuk kategori kurang baik, 5 siswa (9,26%) termasuk kategori tidak baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori sangat tdak baik. Sebagian besar responden yaitu 27 siswa (50%) mempunyai perhatian yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan siswa mencatat materi pelajaran
stenografi,
memperhatikan
penjelasan
guru,
dan
mempersiapkan buku-buku stenografi ketika akan mengikuti pelajaran stenografi.
4.1.3.2 Perasaan Senang Perasaan senang sangat dibutuhkan siswa pada saat mengikuti pelajaran. Perasaan senang dalam mengikuti pelajaran dan tertarik dalam mempelajari steonografi akan meningkatkan hasil belajar stenografi. Indikator perasaan senang terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator perasaan senang adalah 20 (4x5) dan skor
59
terendah adalah 4 (4x1). Hasil penelitian tentang perasaan senang oleh siswa kelas XI AP SMK Hidayah dalam mengikuti pelajaran stenografi dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Perasaan Senang Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
16,9 – 20
Sangat Baik
5
9,26%
13,7 – 16,8
Baik
23
42,59%
10,5 – 13,6
Kurang Baik
22
40,74%
7,3 – 10,4
Tidak Baik
3
5,56%
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
1
1,85%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa ada 5 siswa (9,26%) termasuk kategori sangat baik, 23 siswa (42,59%) termasuk kategori baik, 22 siswa (40,74%) termasuk kategori kurang baik, 3 siswa (5,56%) termasuk kategori tidak baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori sangat tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 23 siswa (42,59%) memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran stenografi. Responden tertarik untuk mempelajari mata pelajaran stenografi, hal ini ditunjukkan dengan siswa antusias dalam mengerjakan tugas stenografi, bersikap aktif dalam proses pembelajaran stenografi, belajar menulis dan membaca huruf steno tanpa ada yang menyuruh.
4.1.3.3 Konsentrasi Siswa Konsentrasi siswa sangat penting dan diperlukan ketika mengikuti proses pembelajaran. Siswa yang memiliki konsentrasi dalam belajar
60
maka siswa tersebut akan mengikuti pelajaran dengan baik dan jelas. Indikator konsentrasi siswa terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator konsentrasi siswa adalah 20 (4x5) dan skor terendah adalah 4 (4x1). Hasil penelitian tentang konsentrasi siswa kelas XI AP SMK Hidayah dalam mengikuti pelajaran stenografi dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Konsentrasi Siswa Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
16,9 – 20
Sangat Baik
19
35,19%
13,7 – 16,8
Baik
21
38,89%
10,5 – 13,6
Kurang Baik
9
16,67%
7,3 – 10,4
Tidak Baik
4
7,41%
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
1
1,85%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa ada 19 siswa (35,19%) termasuk kategori sangat baik, 21 siswa (38,89%) termasuk kategori baik, 9 siswa (16,67%) termasuk kategori kurang baik, 4 siswa (7,41%) termasuk kategori tidak baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori sangat tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 21 siswa (38,89%) mempunyai tingkat konsentrasi yang baik dalam mengikuti pelajaran stenografi. Hal ini ditunjukkan dengan ketelitian siswa pada saat mengerjakan tugas stenografi, usaha siswa dalam mengerjakan tugas
61
sampai tuntas dan tidak melakukan aktivitas lain pada saat belajar stenografi.
4.1.3.4 Kesadaran Siswa Siswa
dalam
mengikuti
pelajaran
hendaknya
mempunyai
kesadaran, kesadaran dalam indikator ini adalah kesadaran mengikuti pelajaran, waktu dan tanggung jawab atas tugas. Indikator kesadaran siswa terdiri dari 3 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator kesadaran siswa adalah 15 (3x5) dan skor terendah adalah 3 (3x1). Hasil penelitian tentang kesadaran siswa kelas XI AP SMK Hidayah dalam mengikuti pelajaran stenografi dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Kesadaran Siswa Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
12,7 – 15
Sangat Baik
17
31,48%
10,3 – 12,6
Baik
27
50%
7,9 – 10,2
Kurang Baik
9
16,67%
5,5 – 7,8
Tidak Baik
0
0%
3 – 5,4
Sangat Tidak Baik
1
1,85%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa ada 17 siswa (31,48%) termasuk kategori sangat baik, 27 siswa termasuk kategori baik, 9 siswa termasuk kategori kurang baik dan sisanya 1 siswa (1,85%) termasuk kategori sangat tidak baik. Sebagian besar responden yaitu 27 siswa (50%)
62
mempunyai kesadaran yang baik dalam mempelajari stenografi. Hal ini ditunjukkan dengan kesadaran siswa menyelesaikan tugas tepat waktu, mengoreksi tugas sebelum dikumpulkan dan berusaha mengerjakan sendiri tanpa mencontek teman.
4.1.3.5 Kemauan Siswa Hendaknya siswa mempunyai kemauan dalam mempelajari stenografi tanpa adanya suatu paksaan. Indikator kemauan siswa terdiri dari 4 butir pernyataan, dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 pada setiap butir pernyataan, maka skor tertinggi pada indikator kemauan siswa adalah 20 (4x5) dan skor terendah adalah 4 (4x1). Hasil penelitian tentang kemauan siswa kelas XI AP SMK Hidayah dalam mengikuti pelajaran stenografi dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.13 Kemauan Siswa Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
16,9 – 20
Sangat Baik
15
27,78%
13,7 – 16,8
Baik
24
44,44%
10,5 – 13,6
Kurang Baik
12
22,22%
7,3 – 10,4
Tidak Baik
3
5,56%
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
0
0%
54
100%
Jumlah
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa ada 15 siswa (27,78%) termasuk kategori sangat baik, 24 siswa (44,44%) termasuk kategori baik, 12 siswa (22,22%) termasuk kategori kurang baik dan sisanya 3 siswa termasuk kategori tidak baik. Sebagian besar siswa (44,44%) mempunyai kemauan
63
yang baik dalam mempelajari stenografi. Hal ini ditunjukkan dengan kemauan siswa dalam memperhatikan pelajaran, kemauan siswa berlatih menulis dan membaca huruf steno di luar jam pelajaran.
4.1.4
Deskripsi Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi Gambaran hasil belajar mata pelajaran stenografi siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.14 Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi Kriteria
KKM
Frekuensi
Tuntas
> 75
24
Tidak Tuntas
< 75
30
Jumlah
54
Sumber: Daftar Nilai Siswa (UUS Gasal) SMK Hidayah Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 Hasil belajar juga disajikan pada gambar 4.3 berikut ini:
55.56% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
44.44%
Tuntas
Tidak Tuntas
Gambar 4.3 Histogram Variabel Hasil Belajar
64
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran stenografi kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 24 siswa (44,44%) memiliki hasil belajar dengan nilai > 75 yang berarti telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan sekolah, sedangkan sisanya sebanyak 30 siswa (55,56%) mendapat hasil belajar < 75 dan termasuk dalam kriteria tidak tuntas.
4.1.5
Uji Asumsi Klasik
4.1.5.1 Uji Normalitas Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
54
Normal Parametersa
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 5.05159747
Absolute
.130
Positive
.062
Negative
-.130
Kolmogorov-Smirnov Z
.958
Asymp. Sig. (2-tailed)
.318
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 a. Uji normalitas data menggunakan hipotesis sebagai berikut: Ho
: Data berdistribusi normal
Ha
: Data berdistribusi tidak normal
b. Ho diterima jika nilai sig (2-tailed) > 5% (Ghozali 2011:164).
65
Berdasarkan tabel 4.15 besarnya Kolmogorof Smirnov Test 0,958 dan diperoleh nilai sig = 0,318 > 0,05 sehingga Ho diterima yang berarti data berdistribusi secara normal. Uji normalitas juga dapat dilihat berdasarkan grafik normal P-Plot berikut:
Gambar 4.4 Grafik P-P Plot Normalitas Data Penelitian Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Gambar 4.4 menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
4.1.5.2 Uji Multikolinearitas Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas a
Coefficients
Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) Metode Mengajar CBSA
.407
2.459
Minat Belajar
.407
2.459
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013
66
Berdasarkan tabel 4.16 diketahui nilai tolerance untuk variabel metode mengajar CBSA (X1) sebesar 0,407 dan variabel minat belajar (X2) sebesar 0,407. Kedua variabel tersebut memiliki nilai tolerance > 0,10 hal ini berarti tidak terdapat multikolinearitas pada data. Nilai VIF Metode mengajar CBSA (X1) sebesar 2,459 dan minat belajar (X2) sebesar 2,459. Kedua variabel tersebut memiliki nilai VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada data.
4.1.5.3 Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.5 Scatterplot Heteroskedastisitas Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Terlihat dari gambar 4.5 titik-titik yang dihasilkan menyebar dan secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terdapat heteroskedastisitas pada data.
67
4.1.6
Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode mengajar CBSA (X1) dan minat belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y) siswa kelas XI AP pada mata pelajaran stenografi di SMK Hidayah Semarang. Penelitian ini menggunakan analisis linear berganda dengan menggunakan perhitungan program SPSS for windows release 16. Hasil analisis ini dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini: Tabel 4.17 Analisis Regresi Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1 (Constant)
Std. Error
33.231
4.971
Metode Mengajar CBSA
.222
.082
Minat Belajar
.279
.104
Beta
t
Sig.
6.685
.000
.395
2.690
.010
.396
2.699
.009
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel analisis regresi linear berganda menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 33,231 + 0,222X1 + 0,279X2 1. Konstanta = 33,231 Variabel metode mengajar CBSA dan minat belajar jika diperoleh angka 0 maka variabel hasil belajar sebesar 33,231.
68
2. Koefisien X1 = 0,222 Variabel metode mengajar CBSA apabila mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara variabel minat belajar tetap maka akan menyebabkan kenaikan hasil belajar siswa sebesar 0,222. 3. Koefisien X2 = 0,279 Variabel minat belajar apabila mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara variabel metode mengajar CBSA tetap maka akan menyebabkan kenaikan hasil belajar siswa sebesar 0,279.
4.1.7
Uji Hipotesis
4.1.7.1 Uji Simultan (Uji F) Uji simultan dalam penelitian ini dihitung menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil analisis uji simultan dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 4.18 Hasil Analisis Uji Simultan ANOVAb Model
Sum of Squares
1Regression
Df
Mean Square
1675.827
2
837.914
Residual
1352.488
51
26.519
Total
3028.315
53
F 31.596
Sig. .000
a
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Metode Mengajar CBSA b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.18 menunjukkan bahwa Fhitung = 31,596 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan Fhitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka
69
hipotesis kerja (Ha) yaitu pada H3 dalam penelitian yang berbunyi “Ada pengaruh positif metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program
keahlian
Administrasi
Perkantoran
di
SMK
Hidayah
Semarang”, diterima.
4.1.7.2 Uji Parsial (Uji t) Hasil analisis uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 4.19 Hasil Analisis Uji Parsial a
Coefficients
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1 (Constant)
Std. Error
33.231
4.971
Metode Mengajar CBSA
.222
.082
Minat Belajar
.279
.104
Beta
t
Sig.
6.685
.000
.395
2.690
.010
.396
2.699
.009
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.19 menunjukkan hasil uji t untuk metode mengajar CBSA (X1) diperoleh t hitung = 2,690 dengan signifikansi 0,010 < 0,05. Hasil ini menunjukkan thitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Hipotesis kerja (Ha) yaitu H1 yang berbunyi “Ada pengaruh positif metode mengajar CBSA terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang”, diterima.
70
Hasil Uji t untuk minat belajar (X2) diperoleh t hitung = 2,699 dengan signifikansi 0,009 < 0,05. Hasil ini menunjukkan thitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Hipotesis kerja (Ha) yaitu H2 yang berbunyi “Ada pengaruh positif minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang”, diterima. 4.1.7.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2) Tabel 4.20 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Simultan (R2) Model Summaryb
Model
R
R Square
1
.744
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.553
.536
Change Statistics Sig. F Change
5.14970
.000
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Metode Mengajar CBSA b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber: Hasil penelitian yang diolah tahun 2013 Tabel 4.20 menunjukkan nilai Adjusted R2 = 0,536 = 53,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel bebas metode mengajar CBSA dan minat belajar secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen hasil belajar sebesar 53,6% dan sisanya 46,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. 4.1.7.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi
71
secara parsial (r2) masing-masing variabel. Hasil determinasi secara parsial terangkum dalam tabel berikut ini: Tabel 4.21 Hasil Analisis Koefien Determinasi Parsial (r2) a
Coefficients
Correlations Model
Zero-order
Partial
Collinearity Statistics Part
Tolerance
VIF
1 (Constant) Metode Mengajar CBSA
.700
.352
.252
.407
2.459
Minat Belajar
.700
.354
.253
.407
2.459
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Berdasarkan tabel 4.21 diperoleh nilai parsial untuk variabel metode mengajar CBSA (X1) sebesar 0,352 kemudian dikuadratkan (r 2), yaitu 0,3522 = 0,1239 = 12,39%. Artinya variabel metode mengajar CBSA memberikan kontribusi sebesar 12,39%. Tabel di atas juga menunjukkan nilai parsial untuk variabel minat belajar (X2) sebesar 0,354 kemudian dikuadratkan (r2), yaitu 0,3542 = 0,1253 = 12,53%. Artinya variabel minat belajar memberikan kontribusi sebesar 12,53%.
4.2
Pembahasan Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan produk dari proses belajar. Hasil belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka. Nilai tersebut diperoleh dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuh. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh metode mengajar dan minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran.
72
4.2.1
Pengaruh Metode Mengajar CBSA Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi Berdasarkan hasil penelitian, metode mengajar CBSA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang. Hal tersebut dilihat dari koefisiensi determinasi parsial (r2) yang didapatkan dari penghitungan yaitu sebanyak 12,39% (0,3522 x 100%). Peningkatan
metode
mengajar
CBSA
diharapkan
dapat
meningkatkan minat belajar siswa dan meningkatkan kualitas pengajaran, sehingga siswa diharapkan dapat mudah menyerap dan menguasai materi yang diajarkan oleh guru di sekolah. Penerapan metode mengajar CBSA di SMK Hidayah Semarang tergolong baik. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jawaban responden yang menyatakan bahwa metode mengajar CBSA masuk dalam kriteria baik. Berdasarkan data deskriptif persentase tingkat variabel metode mengajar CBSA sebanyak 21 siswa (38,89%) menyatakan bahwa metode mengajar CBSA tergolong pada kategori baik. Hasil ini dapat dilihat dari persentase masing-masing indikator yang digunakan untuk mengukur baik tidaknya metode mengajar CBSA. Secara umum indikator-indikator dari metode mengajar CBSA termasuk dalam kategori baik.
73
Cara berinteraksi guru termasuk dalam kategori baik, dapat dilihat dari komunikasi yang terjalin antara guru dengan siswanya. Guru mengingatkan siswa yang tidak memperhatikan pelajaran, memberi kesempatan bertanya dan memberikan jawaban secara jelas kepada siswa yang bertanya. Guru mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki siswa dengan cara melibatkan siswa aktif belajar sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan. Keterlibatan siswa aktif belajar termasuk dalam kategori baik karena guru sudah memberikan kesempatan pada siswa untuk menulis dan membaca huruf steno serta memberi kesempatan pada siswa untuk mengerjakan tugas. Semangat mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Guru perlu mengetahui semangat siswa guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Membangkitkan semangat belajar termasuk dalam kategori baik karena guru selalu membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis dan membaca huruf steno. Usaha guru dalam mempertinggi hasil belajar termasuk dalam kategori baik karena guru selalu mengadakan latihan menulis dan membaca stenografi serta mengadakan remidi atau perbaikan nilai bagi siswa yang nilainya di bawah KKM. Cara untuk menumbuhkan minat belajar siswa dan menghidupkan proses pengajaran salah satunya adalah dengan menggunakan media,
74
yaitu saat proses pembelajaran berlangsung, guru tidak hanya menggunakan media papan tulis dalam menyampaikan materi. Guru juga menggunakan LKS sebagai sumber belajar untuk latihan mengerjakan soal, namun penggunaan media pembelajaran pada saat menyampaikan materi belum optimal, seperti belum menggunakan rekaman suara atau media gambar berupa komik dengan menggunakan dialog huruf steno. Hal ini dikarenakan guru jarang menggunakan media pembelajaran dan lebih sering menggunakan papan tulis dalam menjelaskan materi pelajaran stenografi. Berdasarkan pemaparan di atas mengenai pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi dapat dikatakan bahwa cara berinteraksi, keterlibatan siswa aktif belajar, membangkitkan semangat belajar, dan mempertinggi hasil belajar tergolong dalam kategori baik sedangkan menumbuhkan minat belajar dan menghidupkan proses pengajaran tergolong dalam kategori kurang baik.
4.2.2
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi Berdasarkan hasil penelitian, minat belajar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang. Hal tersebut dilihat dari koefisiensi determinasi parsial (r2) yang didapatkan dari penghitungan yaitu sebanyak 12,53% (0,3542 x 100%).
75
Minat belajar siswa di SMK Hidayah Semarang tergolong baik. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jawaban responden yang menyatakan bahwa minat belajar
masuk dalam kategori baik.
Berdasarkan data deskriptif persentase tingkat variabel minat belajar sebanyak 37 siswa (68,52%) menyatakan bahwa minat belajar tergolong pada kategori baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase diketahui dari 27 siswa (50%) mempunyai perhatian yang baik pada saat proses belajar mengajar berlangsung karena siswa mencatat materi pelajaran stenografi, memperhatikan penjelasan guru serta mempersiapkan buku pelajaran stenografi ketika guru akan memasuki kelas. Perasaan senang terhadap mata pelajaran stenografi akan membuat siswa merasa betah dalam mengikuti pelajaran dan senang mempelajari materi-materi stenografi baik di rumah maupun di sekolah. Siswa senang terhadap mata pelajaran stenografi karena bersedia menulis dan membaca huruf steno tanpa ada yang menyuruh, aktif serta antusias dalam mengerjakan tugas stenografi. Hal ini ditunjukkan dengan sebanyak 23 siswa (42,59%) termasuk dalam kategori baik, namun diketahui pula bahwa sebanyak 22 siswa (40,74%) termasuk dalam kategori kurang baik. Hal ini menandakan bahwa 22 siswa (40,74%) kurang senang terhadap pelajaran stenografi. Konsentrasi siswa tergolong dalam kategori baik karena siswa mengerjakan tugas stenografi dengan teliti, siswa fokus terhadap tugas
76
stenografi, siswa selalu berusaha menyelesaikan tugas stenografi sampai tuntas dan tidak melakukan aktivitas lain. Hal ini dibuktikan dengan sebanyak 21 siswa (38,89%) termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, hal ini juga disebabkan karena letak sekolah SMK Hidayah Semarang tidak berdekatan dengan jalan raya sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi kondusif. Kesadaran siswa tergolong dalam kategori baik karena siswa mempunyai kesadaran untuk mengoreksi tugas stenografi sebelum dikumpulkan, menyelesaikan tugas stenografi tepat waktu serta berusaha mengerjakan tugas stenografi sendiri tanpa mencontek teman. Hasil ini didukung dengan sebanyak 27 siswa (50%) termasuk dalam kategori baik berdasarkan analisis deskriptif persentase. Kemauan siswa tergolong dalam kategori baik
karena siswa
memperhatikan pelajaran stenografi sampai selesai, tidak mudah menyerah ketika mengalami kesulitan serta kemauan siswa untuk berlatih menulis dan membaca huruf steno di luar jam pelajaran. Hasil ini dibuktikan dengan 24 siswa (44,44%) termasuk dalam kategori baik berdasarkan analisis deskriptif persentase. Berdasarkan pemaparan di atas mengenai pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi dapat dikatakan bahwa perhatian siswa, konsentrasi siswa, kesadaran siswa, dan kemauan siswa tergolong dalam kategori baik sedangkan perasaan senang dalam kategori kurang baik.
77
4.2.3
Pengaruh Metode Mengajar CBSA dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Stenografi Berdasarkan hasil penelitian, metode mengajar CBSA dan minat belajar secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang.
Hasil
perhitungan
koefisien
determinasi
simultan
menunjukkan bahwa metode mengajar dan minat belajar secara bersama-sama mempengaruhi hasil belajar sebesar 53,6% sedangkan 46,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Guru sudah sering melakukan latihan membaca dan menulis huruf steno, namun siswa masih belum optimal dalam memperoleh hasil belajar. Beberapa siswa kurang senang belajar stenografi karena guru kurang kreatif dalam proses pembelajaran. Perasaan senang terhadap mata pelajaran stenografi akan meningkatkan minat belajar siswa sehingga hasil belajarnya menjadi optimal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode mengajar CBSA dan minat belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar, yang berarti bahwa dengan metode mengajar CBSA yang baik dan minat belajar yang tinggi akan menyebabkan peningkatan hasil belajar. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010:54): Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal
78
dari dalam diri siswa. Faktor intern yang relevan dengan penelitian ini adalah minat belajar sedangkan faktor ekstern yang relevan dengan penelitian ini adalah metode mengajar CBSA. Pendapat ini semakin diperkuat dengan pendapat Djamarah (2010:74) yang mengemukakan bahwa “metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan (hasil belajar) yang diharapkan” dan pendapat Syah (2008:136) yang mengemukakan bahwa “minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu”. Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui kelemahan dan kelebihan pada metode mengajar CBSA serta minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi. Berdasarkan deskriptif persentase diketahui bahwa menumbuhkan minat belajar dan menghidupkan proses pengajaran mengalami kelemahan serta perasaan senang siswa pada mata pelajaran stenografi juga masih kurang.
BAB V PENUTUP
5.1
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Secara umum metode mengajar CBSA termasuk kriteria baik, minat belajar termasuk kriteria tinggi, dan hasil belajar termasuk kriteria rendah.
2.
Ada pengaruh positif metode mengajar CBSA terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang sebesar 12,39%. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin baik metode mengajar CBSA maka hasil belajar siswa akan meningkat.
3.
Ada pengaruh positif minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang sebesar 12,53%. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi minat belajar siswa maka hasil belajar siswa akan meningkat.
4.
Ada pengaruh positif metode mengajar CBSA dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran stenografi pada siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang
79
80
sebesar 53,6%. Namun variabel minat belajar lebih besar pengaruhnya terhadap hasil belajar daripada variabel metode mengajar CBSA. 5.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan antara lain: 1.
Bagi guru, penerapan metode mengajar CBSA dalam pembelajaran stenografi sudah baik namun perlu menjelaskan
materi dengan
ditingkatkan kreativitas dalam
menggunakan
media
pembelajaran
misalnya dengan menggunakan rekaman suara atau komik dengan dialog menggunakan huruf steno sehingga menarik perhatian siswa. Penggunaan media pembelajaran akan menumbuhkan minat belajar siswa dan mampu menghidupkan proses pengajaran. 2.
Bagi siswa, perasaan senang terhadap mata pelajaran stenografi perlu ditingkatkan. Perasaan senang akan menimbulkan sikap keterlibatan siswa ingin belajar sehingga meningkatkan kemampuan belajarnya agar mendapat hasil belajar yang lebih baik. Peningkatan minat belajar siswa dapat dilakukan dengan memperbanyak latihan-latihan soal dan tugas.
3.
Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa, diantaranya kompetensi guru, bakat, lingkungan, fasilitas, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. 1994. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Anni, dkk. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES Press. Aridanu, dkk. 2008. Pengaruh Metode Pembelajaran yang Bervariasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester II di SMP Negeri 1 Teluk Gelam Kabupaten OKI. Diperoleh dari http://google.com. (9 Mei 2012). Arikunto. Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ayu, Dyah. 2011. Modul Membuat Dokumen. Semarang: Widya Duta. Bourner, Tom. 1997. Teaching Methods for Learning Outcomes. Diperoleh dari http://google.com. (2 Mei 2012). Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. -----. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hasibuan, dan Moedjiono. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hidayat. 2007. Hubungan Minat terhadap Profesi Guru dan Motivasi Berprestasi dengan Keterampilan Mengajar. Diperoleh dari http://google.com. Lee, dkk. 2011. The Influences of Interest in Learning and Learning Hours on Learning Outcomes of Vocational College Students in Taiwan: Using a Teacher’s Instructional Attitude as the Moderator. Diperoleh dari http://google.com. (2 Mei 2012).
81
82
Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Munib, dkk. 2007. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Press. Partono. 2006. Buku Ajar Stenografi. Semarang: UNNES. Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Media Kom. Pulungan, Intan. 2008. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Kimia. Diperoleh dari http://google.com. Ratmini. 2012. Modul Membuat Dokumen. Semarang: Pratama Mitra Aksara. Rohani, Ahmad. 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yusmalasari, Heni. 2011. Pengaruh Metode Mengajar CBSA dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMKN 9 Semarang). Semarang: UNNES.
83
Lampiran 1 DAFTAR NILAI SISWA (UUS GASAL) SMK HIDAYAH SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Mata Pelajaran Kelas
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
: Stenografi : XI AP 1
NAMA
Debby Wulandhari Desy Kurnia Rizki Dewi Wirawati Didik Rudianto Elma Hazaroch Jela Fitriani Ariyanti Kintavini Aribudi N. Komsatun Kristina Wigasari Lilis Ambarwati Nihayatun Naela Nur Ainy Fahada Nuriski Evi Aryane Reni Hetika Maya Resa Puji Astuti Rochmiyati Sadewa Aditya P. Safitri Sasmitha Dewi Septian Nurita Silvina Normauludiyah Siti Yulaekah Soqib Taufik Utari Wahyu Herdiyanti Wahyu Retno S. Yuli Imas Tuti
Nilai Kompetensi Dasar
NR
NR 1 75 75 75 50 70 40 70 55 75 80 80 50 40 30 75 70 45 85 40 55 40 70 40 85 80 80 75
76 76 75 63 75 58 70 65 78 78 79 63 58 53 76 73 60 80 58 65 58 73 58 81 78 78 75
NR 2 77 76 75 75 80 75 70 75 80 75 78 75 75 75 77 75 75 75 75 75 75 75 75 76 75 75 75
Nilai Nilai Nilai UUS Akhir Perbaikan
80 80 70 50 70 75 70 80 85 80 70 75 40 35 80 70 65 75 75 80 75 70 40 80 75 80 75
78 78 73 56 73 66 70 73 81 79 75 69 49 44 78 71 63 78 66 73 66 71 49 80 76 79 75
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 -
Nilai Akhir (Sesudah Remidi) 78 78 75 75 75 75 75 75 81 79 75 75 75 75 78 75 75 78 75 75 75 75 75 80 76 79 75
84
DAFTAR NILAI SISWA (UUS GASAL) SMK HIDAYAH SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Mata Pelajaran Kelas
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
: Stenografi : XI AP 2
NAMA
Abdul Ghofur Afifah Anisa Nur Solekhah Astri Saraswati Ayu Retno Sari Cendra Sri Arum Sari Danamarina E. Dian Ayuningrumsari Dwi Yuliani Efita Yulfiah Elsa Cornelia Putri Irvana Saputri Istikomah Kensita Mustika P. Ngadimi Novita Eliana Nurul Hidayati Putri Andayani Riana Widyanavi Rohnitiasih Tarmiati Tri Rudiyanto Uci Yulkarna Yeni Intan Permata S. Yuli Indarningsih Yunita Putri Hanif Zulia Ulfa
Nilai Kompetensi Dasar
NR
NR 1 75 75 75 78 78 80 75 75 80 79 75 75 75 80 75 75 75 78 80 75 80 75 78 75 80 75 75
77 75 78 77 79 75 75 75 75 75 75 75 78 80 75 75 73 77 78 75 80 75 79 75 78 73 75
NR 2 78 75 80 75 80 70 75 75 70 70 75 75 80 80 75 75 70 75 75 75 80 75 80 75 75 70 75
Nilai Nilai Nilai UUS Akhir Perbaikan
80 72 75 70 70 70 70 70 74 70 70 70 70 70 70 70 80 80 80 70 70 80 70 70 70 80 80
78 74 76 73 75 73 73 73 75 72 73 73 74 75 73 73 76 78 79 73 75 78 75 73 74 76 78
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 -
Nilai Akhir (Sesudah Remidi) 78 75 76 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 76 78 79 75 75 78 75 75 75 76 78
85
Lampiran 2 KISI-KISI ANGKET UJI COBA
PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STENOGRAFI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
Variabel
Indikator
Nomor Soal
Metode Mengajar
1. Cara Berinteraksi
1, 2, 3, 4
CBSA
2. Keterlibatan Siswa Aktif
5, 6, 7, 8
Belajar 3. Menumbuhkan Minat
9, 10, 11, 12
Belajar 4. Membangkitkan
13, 14, 15, 16
Semangat Belajar 5. Mempertinggi Hasil
17, 18, 19, 20
Belajar 6. Menghidupkan Proses
21, 22, 23, 24
Pengajaran Minat Belajar Siswa
1. Perhatian Siswa
25, 26, 27, 28
2. Perasaan Senang
29, 30, 31, 32
3. Konsentrasi Siswa
33, 34, 35, 36
4. Kesadaran Siswa
37, 38, 39, 40
5. Kemauan Siswa
41, 42, 43, 44
86
Lampiran 3 ANGKET UJI COBA PENELITIAN
PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STENOGRAFI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
I.
PETUNJUK PENGISIAN 1.
Pilihlah salah satu pernyataan-pernyataan berikut dengan memberikan tanda centang (√) pada pernyataan yang sesuai dengan keadaan Anda!
2.
Alternatif jawaban yang tersedia memiliki 5 (lima) ketentuan sebagai berikut: SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
KS
= Kurang Setuju
TS
= Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju 3.
Informasi yang Anda berikan, akan kami jaga kerahasiaannya.
4.
Peneliti mengharapkan Anda untuk mengisi semua pernyataanpernyataan yang ada dalam angket ini.
5.
Peneliti mengucapkan terimakasih atas kesediaan Anda dalam pengisian angket ini.
II.
IDENTITAS RESPONDEN Nama
: …………………………
No. Absen
: …………………………
Kelas
: …………………………
87
III.
DAFTAR PERNYATAAN
No.
Alternatif Jawaban
Pernyataan
SS
Metode Mengajar CBSA (X1) Cara Berinteraksi 1.
Guru selalu mengingatkan siswa yang tidak memperhatikan pelajaran stenografi
2.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
3.
Anda selalu mengajukan pertanyaan jika tidak paham saat belajar stenografi
4.
Guru memberikan jawaban secara jelas pada siswa yang bertanya
Keterlibatan Siswa Aktif Belajar 5.
Guru membentuk kelompok diskusi belajar di dalam kelas
6.
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menulis huruf steno di depan kelas
7.
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk membaca huruf steno di depan kelas
8.
Setiap selesai pemberian materi, guru selalu memberikan penugasan
Menumbuhkan Minat Belajar 9.
Anda tertarik dengan cara guru mengajar stenografi
10.
Guru memberi nilai tambahan bagi siswa yang aktif
11.
Guru memberikan pujian terhadap usaha dan
perkembangan
mempelajari stenografi
siswa
dalam
S
KS
TS STS
88
12.
Menerapkan tulisan steno di dalam kelas misalnya penulisan slogan di dalam kelas
Membangkitkan Semangat Belajar 13.
Guru memberi penjelasan bahwa pelajaran stenografi tidak sulit
14.
Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis huruf steno
15.
Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca huruf steno
16.
Guru memperlakukan siswa sama (tidak membeda-bedakan)
antara
satu
siswa
dengan siswa yang lain Mempertinggi Hasil Belajar 17.
Guru sering mengadakan latihan menulis stenografi
18.
Guru sering mengadakan latihan membaca stenografi
19.
Anda selalu aktif dan berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan guru dalam pembelajaran stenografi
20.
Guru mengadakan remidi/perbaikan nilai bagi siswa yang nilainya di bawah KKM
Menghidupkan Proses Pengajaran 21.
Guru menggunakan media pembelajaran, misalnya media audio (rekaman suara dari kaset dan CD) dan audio visual (pemutaran film dan berita)
22.
Guru memberikan tugas pada siswa untuk menyimak, kemudian menyalin rekaman suara atau pemutaran film dengan huruf
89
steno 23.
Guru memberi tugas pada Anda untuk membaca kembali tulisan steno yang sudah Anda tulis sendiri
24.
Guru memberi tugas pada Anda untuk membaca tulisan steno teman Anda
Minat Belajar Siswa (X2) Perhatian Siswa 25.
Anda selalu mencatat materi pelajaran stenografi yang diberikan oleh guru
26.
Anda sudah belajar stenografi pada malam hari sebelum pelajaran stenografi esok hari
27.
Anda tetap memperhatikan penjelasan guru meskipun Anda duduk di bangku paling belakang
28.
Anda
sudah
mempersiapkan
buku
pelajaran stenografi ketika guru memasuki kelas Perasaan Senang 29.
Anda belajar menulis huruf steno tanpa ada yang menyuruh
30.
Anda antusias dalam mengerjakan tugas stenografi
31.
Anda
bersikap
aktif
dalam
proses
pembelajaran stenografi 32.
Anda belajar membaca huruf steno tanpa ada yang menyuruh
Konsentrasi Siswa 33.
Anda mengerjakan tugas stenografi dengan teliti
90
34.
Anda fokus terhadap tugas stenografi yang diberikan guru
35.
Anda selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas stenografi sampai tuntas
36.
Anda tidak
melakukan aktivitas
lain
(mengerjakan tugas mata pelajaran lain atau
bermain
handphone)
pada
saat
pelajaran stenografi berlangsung Kesadaran Siswa 37.
Anda mengoreksi tugas stenografi Anda sebelum dikumpulkan
38.
Anda
menyelesaikan
tugas
stenografi
dengan tepat waktu 39.
Anda
berusaha
mengerjakan
tugas
stenografi sendiri tanpa menyontek teman 40.
Anda selalu belajar stenografi di rumah tanpa ada yang menyuruh
Kemauan Siswa 41.
Anda memperhatikan pelajaran stenografi sampai jam pelajaran stenografi selesai
42.
Anda
tidak
menghadapi
mudah
menyerah
kesulitan
ketika dalam
menyelesaikan tugas stenografi 43.
Anda berlatih menulis huruf steno di luar jam pelajaran
44.
Anda berlatih membaca huruf steno di luar jam pelajaran
Terimakasih
91
DATA UJI COBA ANGKET PENELITIAN NR
BUTIR SOAL METODE MENGAJAR (X1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
4
5
3
4
4
4
3
2
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
2
3
4
4
2
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
3
5
5
3
4
5
4
4
4
5
4
5
4
3
4
5
4
3
4
4
3
4
4
5
3
5
4
4
4
3
5
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
5
4
4
5
4
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
3
5
5
3
3
5
5
5
4
4
5
3
3
3
5
6
3
3
4
4
2
4
4
4
3
5
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
3
5
5
4
7
4
2
4
3
2
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
8
5
5
4
5
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
5
4
9
4
4
5
4
5
5
4
5
4
2
4
4
4
4
5
3
3
3
4
4
2
2
5
3
10
4
4
4
5
4
3
3
3
4
2
3
4
4
3
4
5
2
3
5
5
4
2
2
4
11
5
5
5
5
4
5
4
5
3
3
4
4
5
5
4
5
5
4
5
4
4
3
4
4
12
4
4
5
5
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
5
4
3
4
5
3
3
4
4
13
3
4
3
3
4
5
4
4
2
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
14
3
5
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
2
3
4
15
4
5
4
4
3
4
3
4
4
3
4
5
3
4
5
5
4
3
4
5
4
1
5
4
16
3 5 5 2 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
3 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5
3 4 3 4 4 4 2 5 5 4 5 5 4 3 4
4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5
4 4 5 4 4 2 4 5 5 4 5 5 4 4 5
4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
2 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 2 3 4 3 5 5 5 5 3 5
4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 5
4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 4 5
4 5 4 4 4 2 4 5 4 4 5 5 4 4 4
3 4 5 3 4 4 5 5 2 4 5 4 5 4 4
4 5 5 3 4 5 5 5 3 5 5 4 5 4 5
4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5
4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 4 4 5
2 3 4 4 4 2 2 4 3 4 3 5 4 4 4
4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5
4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5
2 5 4 3 3 2 3 4 2 4 5 4 3 4 4
4 5 5 4 3 2 3 5 3 4 5 4 4 3 5
4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5
3 5 5 4 4 2 4 4 1 5 4 5 4 5 5
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
∑
86 108 98 94 102 93 85 96 92 86 104 94 88 83 94 85 111 111 90 94 86 98 110 92 105 113 107 102 97 111
92
DATA UJI COBA ANGKET PENELITIAN NR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
BUTIR SOAL M INAT BELAJAR (X2)
∑
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
3
4
4
4
4
3
3
2
3
3
2
3
4
3
3
2
4
3
3
3
63
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
2
4
5
4
4
82
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
4
3
3
4
4
4
4
80
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
3
3
78
4
4
4
4
4
4
4
2
4
5
5
1
5
4
2
1
4
4
3
5
73
4
3
4
4
3
3
3
3
4
4
5
5
5
5
3
1
5
5
4
4
77
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
74
3
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
5
2
4
4
4
4
82
3
4
4
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
3
70
2
3
4
2
3
2
4
2
4
3
3
3
4
4
2
2
4
4
2
2
59
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
5
2
3
4
4
4
72
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
5
5
3
2
4
5
4
4
76
4
4
4
4
4
4
4
3
5
5
4
4
4
4
4
2
4
5
4
4
80
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
3
2
4
4
3
3
70
4
4
4
4
3
3
4
3
5
5
4
4
5
4
4
1
4
4
4
4
77
4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4
4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4
4 4 5 4 4 2 3 4 4 4 5 5 4 4 4
3 4 4 4 3 2 1 4 3 4 4 5 4 4 4
3 4 4 4 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4
3 4 3 4 3 2 3 4 2 4 3 3 4 4 3
3 4 3 4 2 2 3 5 1 4 5 3 4 3 4
4 3 3 4 5 2 3 4 2 4 5 3 3 4 4
4 4 5 4 2 4 3 4 4 4 5 5 5 3 4
4 4 4 4 2 2 3 4 3 4 5 5 4 4 4
3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 4 4 5
3 5 5 4 2 4 3 5 4 5 4 3 5 4 1
4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
3 4 5 4 3 2 3 4 3 5 4 3 4 3 4
4 5 4 5 4 2 3 3 5 4 4 3 3 4 5
2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2
3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4
4 5 4 4 2 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4
4 4 4 3 2 2 1 5 5 4 4 3 4 3 3
4 4 4 4 2 2 2 5 4 4 4 4 4 3 4
70 80 81 79 60 54 60 82 67 84 82 77 80 72 75
93
UJji Validitas dan Reliabilitas Instrumen VALIDITAS METODE MENGAJAR CBSA (X1)
Item1
Item2
Item Pearson 1 1
Item3 *
Item4 *
Item5
Item6
Item7
Item8
Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Total
**
.225
.221
.227
.338
.369
*
-.167
.281
.339
.186
.388
.041
.000
.233
.241
.229
.068
.045
.377
.133
.067
.325
.034
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
.188
**
.062
.096
.129
.360
.017
.005
.254
.396
.375
.030
30 *
.679
*
**
.447
*
.346
-.035
.008
.013
.061
30
30
30
.260
.153
.151
.474
**
.304
.274
.076
.148
.855
.004
.102
.143
.689
.435
.974
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.200
.170
.144
.209
.230
-.085
.104
.025
.421
.513
**
-.006 .557
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson
.396 2
**
.476
.468
.471
*
Correlation Sig. (2.030
.319
.008
.009
.745
.612
.496
.051
.929
.979
.176
.166
.420
.427
.009
.289
.370
.448
.267
.222
.654
.585
.897
.021
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.081
.159
.234
**
.088
-.145
.193
.366
*
.280
.312
.339
.249
.101
.296
.184
.388
*
.192
.213
.189 .531
.003
.671
.401
.214
.000
.004
.645
.443
.306
.046
.135
.094
.067
.184
.597
.112
.330
.034
.310
.257
.318
.003
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.279
.000
.266
.204
**
.019
.136
.175
.329
.130
.260
**
.260
.144
**
.304
.450
*
.141
-.023
tailed) N
30
30
30
.375
*
.188
1
.041
.319
30
30
Item Pearson 3
.520
**
.629
.515
**
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson
**
.679 4
Correlation
**
.476
.520
.503
.707
.541
**
.156 .583
94
Sig. (2.000
.008
.003
.136
1.000
.155
.279
.005
.921
.474
.355
.076
.494
.165
.000
.165
.447
.002
.102
.013
.456
.904
.409
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.081
.279
1
.388
*
.229
.154
.209
.057
-.021
-.099
.409
*
-.025
-.010
.118
.025
.381
*
.337
.299
.131
.018
.139
-.126
.366
.233
.009
.671
.136
.034
.224
.415
.267
.765
.914
.602
.025
.898
.959
.536
.898
.038
.069
.108
.489
.926
.465
.508
.047
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.221
.062
.159
.000
.388
*
1
.299
**
-.114
.184
.212
.209
.336
.324
.321
.074
.099
.281
.413
*
.316
.253
.409
.241
.745
.401
1.000
.034
.109
.004
.547
.331
.261
.269
.069
.081
.084
.699
.605
.133
.023
.088
.178
.025
.003
.347
.003
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.227
.096
.234
.266
.229
.299
1
**
.088
.434
*
.230
.056
**
.126
.045
.127
.412
**
.322
.213
.318
**
.295
.268 .607
.229
.612
.214
.155
.224
.109
.007
.644
.017
.221
.767
.003
.509
.811
.502
.024
.005
.083
.259
.087
.001
.113
.152
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.338
.129
**
.204
.154
**
1
.224
.073
.021
.408
*
.223
.214
.267
.126
.353
.238
.154
.189
.270
.274
.245
.163 .533
.068
.496
.000
.279
.415
.004
.007
.233
.701
.912
.025
.235
.256
.153
.506
.056
.206
.416
.317
.149
.142
.192
.389
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
tailed) N Item Pearson .225 5
.468
*
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 6
.514
*
**
.522
**
.178 .526
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 7
.484
.523
*
.504
.586
**
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 8
.629
**
.514
.484
**
Correlation Sig. (2tailed) N
30
95
Item Pearson 9
.369
*
.360
.045
.051
30
**
**
.209
-.114
.088
.224
-.090
-.197
.284
.166
.075
.219
.238
.112
.289
.152
.413
*
.289
-.045
.175
.183
.406
.004
.005
.267
.547
.644
.233
.636
.296
.128
.380
.696
.245
.206
.556
.121
.423
.023
.121
.813
.354
.333
.026
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
-.167
.017
.088
.019
.057
.184
.434
*
.073
-.090
1
.019
.000
.371
*
.279
.149
.223
.326
.362
*
.091
.109
.293
.377
.929
.645
.921
.765
.331
.017
.701
.636
.919
1.000
.044
.135
.432
.236
.079
.050
.632
.566
.116
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.281
.005
-.145
.136
-.021
.212
.230
.021
-.197
.019
1
.054
-.228
-.013
.220
.152
.081
-.164
.164
.133
.979
.443
.474
.914
.261
.221
.912
.296
.919
.776
.225
.944
.242
.423
.672
.387
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.339
.254
.193
.175
-.099
.209
.056
.408
*
.284
.000
.054
1
-.031
.425
.442
*
.067
.176
.306
.355
.602
.269
.767
.025
.128
1.000
.776
.870
.019
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.186
.260
.366
*
.329
.409
*
.336
**
.223
.166
.371
*
-.228
-.031
1
.325
.166
.046
.076
.025
.069
.003
.235
.380
.044
.225
.870
.515
.503
1
*
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 10
**
.608
*
*
**
.362
.434
.464
.000
.050
.017
.010
30
30
30
30
30
-.006
-.207
.049
-.024
-.238
.089
.385
.974
.272
.798
.901
.205
.638
30
30
30
30
30
30
30
30
.295
.112
.106
**
.320
.183
.229
.371
.014
.113
.556
.578
.006
.085
.333
.224
.044
.006
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.395
*
.121
.283
.186
.438
**
.321
.031
.525
.130
.326
.016
.001
.084
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 11
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 12
*
**
.666
.486
*
**
.491
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 13
.523
*
.569
**
.534
**
.506
*
**
.410
.318 .652
.024
.087
Correlation Sig. (2tailed)
.002
.004
.000
96
N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.388
*
.153
.280
.130
-.025
.324
.126
.214
.075
.279
-.013
.425
.395
.034
.420
.135
.494
.898
.081
.509
.256
.696
.135
.944
.019
.031
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.151
.312
.260
-.010
.321
.045
.267
.219
.149
.220
**
.121
.008
.427
.094
.165
.959
.084
.811
.153
.245
.432
.242
.000
.525
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.339
**
.118
.074
.127
.126
.238
.223
.152
.442
*
.283
.286
.416
.013
.009
.067
.000
.536
.699
.502
.506
.206
.236
.423
.014
.130
.125
.022
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.346
.200
.249
.260
.025
.099
.412
*
.353
.112
.326
.081
.295
.186
.230
.061
.289
.184
.165
.898
.605
.024
.056
.556
.079
.672
.113
.326
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
-.035
.170
.101
.144
.381
*
.281
**
.238
.289
.362
*
-.164
.112
.438
Item Pearson 14
*
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
*
1
**
.286
.230
.130
.314
.180
.409
*
.213
.000
.125
.222
.492
.091
.340
.025
.257
.004
.033
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.416
*
.186
-.028
.314
.439
*
.301
.210
.431
.326 .570
.022
.324
.881
.091
.015
.106
.266
.017
.078
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
*
1
.342
.124
**
.127
-.049
.418
.064
.514
.002
.008
.001
.505
.796
.022
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.186
.342
1
.225
.236
-.030
.146
.175
.227
.188 .471
.222
.324
.064
.231
.210
.875
.440
.356
.229
.319
.009
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
*
.130
-.028
.124
.225
1
.261
.450
*
.344
.251
.649
30 **
.510
30 *
.391
30 **
.564
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson
.474 15
.666
.649
*
**
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson
*
.447 16
.471
.707
**
.547
**
.478
.591
*
**
.614
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 17
**
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 18
Correlation
.504
*
.426
**
.567
**
.541
97
Sig. (2.855
.370
.597
.447
.038
.133
.005
.206
.121
.050
.387
.556
.016
.492
.881
.514
.231
.163
.013
.019
.062
.180
.001
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.144
.296
**
.337
.413
*
.322
.154
.152
.091
.164
.106
**
.314
.314
**
.236
.261
1
**
.342
.222
.189 .637
.004
.448
.112
.002
.069
.023
.083
.416
.423
.632
.385
.578
.001
.091
.091
.002
.210
.163
.007
.002
.064
.239
.317
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.304
.209
.184
.304
.299
.316
.213
.189
.413
*
.109
-.006
**
.321
.180
.439
**
-.030
.450
**
1
**
.327
.345
.443
.102
.267
.330
.102
.108
.088
.259
.317
.023
.566
.974
.006
.084
.340
.015
.008
.875
.013
.007
.001
.077
.062
.014
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.274
.230
.388
.450
*
.131
.253
.318
.270
.289
.293
-.207
.320
.409
*
.301
**
.146
.426
**
1
.348
.339
.143
.222
.034
.013
.489
.178
.087
.149
.121
.116
.272
.085
.002
.025
.106
.001
.440
.019
.002
.001
.059
.067
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.076
-.085
.192
.141
.018
.409
**
.274
-.045
**
.049
.183
**
.213
.210
.127
.175
.344
.342
.327
.348
1
.411
.333 .571
.689
.654
.310
.456
.926
.025
.001
.142
.813
.000
.798
.333
.004
.257
.266
.505
.356
.062
.064
.077
.059
.024
.072
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
tailed) N Item Pearson
.513 19
.541
.569
.547
**
.478
.544
**
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 20
.486
*
.478
*
.478
.558
*
**
.618
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 21
*
**
.534
.591
*
**
.544
.558
**
.667
**
.707
Correlation Sig. (2tailed) N
Item Pearson 22
*
.586
.608
.506
*
**
Correlation Sig. (2tailed) N
30
98
Item Pearson 23
**
.295
.245
.175
.362
*
-.024
.229
.410
.465
.003
.113
.192
.354
.050
.901
.224
.024
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.189
.156
-.126
.178
.268
.163
.183
.434
*
-.238
.897
.318
.409
.508
.347
.152
.389
.333
.017
30
30
30
30
30
30
30
30
.148
.104
.213
-.023
.139
.435
.585
.257
.904
30
30
30
-.006
.025
.974
30
.522
*
**
.431
*
-.049
.227
.251
.222
.345
.339
.411
.004
.017
.796
.229
.180
.239
.062
.067
.024
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.371
*
.318
.391
*
.326
.418
*
.188
**
.189
.443
**
.333
.187
.205
.044
.087
.033
.078
.022
.319
.001
.317
.014
.000
.072
.321
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.089
.510
*
1
**
.187 .543
Correlation Sig. (2.321
.002
30
30
tailed) N Item Pearson 24
.567
*
.667
**
1 .544
Correlation Sig. (2.002
tailed) N Total Pearson
**
.557
*
.421
**
.531
**
.583
*
.366
**
.526
**
.607
**
.533
*
.406
.464
**
.491
**
.652
**
.564
**
.570
**
.614
**
.471
**
.541
**
.637
**
.618
**
.707
**
.571
**
.543
30
30
**
1
.544
Correlation Sig. (2.001
.021
.003
.001
.047
.003
.000
.002
.026
.010
.638
.006
.000
.001
.001
.000
.009
.002
.000
.000
.000
.001
.002
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
tailed) N
30
99
RELIABILITAS METODE MENGAJAR CBSA (X1) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .881
N of Items .887
24
100
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen VALIDITAS MINAT BELAJAR (X2) Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30 Item31 Item32 Item33 Item34 Item35 Item36 Item37 Item38 Item39 Item40 Item41 Item42 Item43 Item44 Item25 Pearson Correlation
**
.047
.318
.392
.378
*
.198
.126
.374
*
.355
.244
.154
.317
.374
*
.139
-.229
.078
.275
.303
.008
.804
.087
.032
.040
.295
.507
.041
.054
.195
.415
.088
.042
.463
.223
.684
.142
.103
.009
.004
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.029
.375
*
.355
**
.287
.213
.366
*
-.032
.139
-.131
.249
.067
-.153
-.212
.016
.190
.290
.427
.880
.041
.054
.001
.001
.124
.259
.046
.865
.464
.489
.185
.724
.420
.260
.932
.315
.119
.019
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.250
.239
.308
.338
.342
**
.234
.119
.316
.451
*
.291
.123
**
.074
.448
.000
.183
.203
.098
.068
.064
.002
.213
.532
.089
.012
.118
.519
.010
.698
.013
.006
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.280
.420
*
.303
.378
**
.292
.162
.403
.406
*
.219
-.048
**
.173
1
Sig. (2-tailed) N Item26 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.478
.478
.008 30
30
30
Item27 Pearson Correlation
.047
.029
1
Sig. (2-tailed)
.804
.880
30
30
Item28 Pearson Correlation
.318
.375
Sig. (2-tailed)
.087
.041
.000
30
30
30
N
N
*
.642
.642
**
.545
**
.631
**
.620
**
.747
.117
.392
.027
.026
.245
.803
.002
.361
.002
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
.459
*
-.073
.270
.437
*
.181
.107
.102
**
.192
-.108
.140
.366
*
.183
.416
.000
.011
.701
.149
.016
.338
.575
.593
.003
.310
.569
.460
.047
.334
.022
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
**
.337
.114
.458
*
.326
.254
.081
.458
*
.257
.092
.112
.219
.341
.002
.069
.549
.011
.079
.175
.670
.011
.171
.628
.556
.244
.065
.003
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.367
**
.190
.156
.157
**
.034
-.072
.112
.293
.256
.420
Sig. (2-tailed)
.032
.054
.183
.134
30
30
30
30
**
.239
**
Item30 Pearson Correlation
.378
Sig. (2-tailed)
.040
.001
.203
.009
.000
30
30
30
30
30
**
.308
.420
.588
.537
**
.488
.000
.280
.198
*
*
.040
.250
Item31 Pearson Correlation
.685
.464
.104
.355
N
*
.548
*
.021
*
.588
**
.468
.588
**
.509
.009
.392
*
**
.588
**
.468
.134
Item29 Pearson Correlation
N
*
Total
.468
*
.601
*
.459
**
.601
.545
.545
*
*
.398
.649
.522
.494
*
**
.531
*
**
.539
**
.686
**
.646
101
Sig. (2-tailed)
.295
.001
.098
.021
.011
.002
30
30
30
30
30
30
Item32 Pearson Correlation
.126
.287
.338
.303
-.073
.337
.367
Sig. (2-tailed)
.507
.124
.068
.104
.701
.069
.046
30
30
30
30
30
30
30
N
N
.046
.029
.000
.314
.411
.407
.006
.860
.704
.556
.117
.173
.021
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
*
1
-.134
.207
.057
.020
-.062
.182
.412
.411
*
.081
-.106
.113
.052
.382
.482
.272
.763
.918
.746
.337
.024
.024
.669
.576
.553
.786
.037
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
.181
.380
.435
.417
*
.068
-.338
.272
.000
.337
.038
.016
.022
.720
.068
.146
.009
.012
.001
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.325
.122
.366
.445
*
.145
-.255
.368
.399
.453
.080
.522
.046
.014
.443
.175
.045
.029
.012
.000
.000
Item33 Pearson Correlation
.374
*
.213
.342
.378
*
.270
.114
.398
*
-.134
Sig. (2-tailed)
.041
.259
.064
.040
.149
.549
.029
.482
30
30
30
30
30
30
30
30
Item34 Pearson Correlation
.355
.366
**
.207
Sig. (2-tailed)
.054
.046
.002
30
30
Item35 Pearson Correlation
.244
Sig. (2-tailed)
N
*
**
**
*
*
*
*
*
*
.453
*
**
.556
**
**
.011
.000
.272
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
-.032
.234
.292
.181
.326
.190
.057
.181
.325
1
.126
.210
.217
.098
-.063
.327
.291
.000
.342
.422
.195
.865
.213
.117
.338
.079
.314
.763
.337
.080
.508
.265
.250
.607
.741
.078
.118
1.000
.064
.020
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Item36 Pearson Correlation
.154
.139
.119
.162
.107
.254
.156
.020
.380
*
.122
.126
1
.178
.273
.191
.163
.124
.303
**
.199
Sig. (2-tailed)
.415
.464
.532
.392
.575
.175
.411
.918
.038
.522
.508
.346
.144
.313
.390
.513
.103
.008
.292
.007
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Item37 Pearson Correlation
.317
-.131
.316
.403
*
.102
.081
.157
-.062
.435
.366
*
.210
.178
1
.441
*
-.232
-.006
**
.277
.418
Sig. (2-tailed)
.088
.489
.089
.027
.593
.670
.407
.746
.016
.046
.265
.346
.015
.218
.975
.002
.138
.022
.006
.011
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.182
.417
.445
*
.217
.273
.441
*
1
.116
-.199
**
.345
.429
.006
.337
.022
.014
.250
.144
.015
.542
.292
.008
.062
.018
Item38 Pearson Correlation
.374
*
.249
.451
*
.406
*
Sig. (2-tailed)
.042
.185
.012
.026
**
.522
.003
*
.458
.011
.494
*
*
.537
.476
.477
*
*
.685
**
.599
.016
N
.663
**
.469
.000
N
.649
*
.458
N
.685
*
*
.437
N
.548
.663
*
**
.488
**
.525
.003
.769
*
**
.480
*
.458
**
.687
.000
102
N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Item39 Pearson Correlation
.139
.067
.291
.219
.192
.257
.034
.412
*
.068
.145
.098
.191
-.232
.116
1
.252
-.131
-.081
.398
*
.266
.389
Sig. (2-tailed)
.463
.724
.118
.245
.310
.171
.860
.024
.720
.443
.607
.313
.218
.542
.178
.491
.671
.030
.156
.034
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Item40 Pearson Correlation
-.229
-.153
.123
-.048
-.108
.092
-.072
.411
*
-.338
-.255
-.063
.163
-.006
-.199
.252
1
-.049
-.275
.000
-.157
.038
Sig. (2-tailed)
.223
.420
.519
.803
.569
.628
.704
.024
.068
.175
.741
.390
.975
.292
.178
.798
.141
1.000
.406
.842
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Item41 Pearson Correlation
.078
-.212
**
.140
.112
.112
.081
.272
.368
*
.327
.124
**
-.131
-.049
1
.135
.175
.304
.421
Sig. (2-tailed)
.684
.260
.010
.002
.460
.556
.556
.669
.146
.045
.078
.513
.002
.008
.491
.798
.477
.355
.103
.021
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Item42 Pearson Correlation
.275
.016
.074
.173
.366
*
.219
.293
-.106
.399
*
.291
.303
.277
.345
-.081
-.275
.135
1
.192
.295
.429
Sig. (2-tailed)
.142
.932
.698
.361
.047
.244
.117
.576
.009
.029
.118
.103
.138
.062
.671
.141
.477
.310
.114
.018
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Item43 Pearson Correlation
.303
.190
.448
**
.183
.341
.256
.113
.453
.453
*
.000
1
Sig. (2-tailed)
.103
.315
.013
.002
.334
.065
.173
.553
.012
.012
1.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.290
.420
*
.052
.009
.119
.006
.000
.022
.003
.021
.786
30
30
30
30
30
30
30
30
N
N
N
N
N Item44 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.468
**
.509
*
.427
**
.464
*
**
.488
**
.620
.537
.545
**
.631
**
.747
*
.416
**
.539
**
.531
**
.686
**
.646
*
.382
**
.469
*
.429
.398
*
.000
.175
.192
.008
.022
.018
.030
1.000
.355
.310
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.342
.199
**
.266
-.157
.304
.295
.001
.000
.064
.292
.006
.003
.156
.406
.103
.114
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.389
*
.038
.421
.429
**
**
.599
.685
**
.769
*
.422
.477
**
.480
*
.476
.418
.556
**
**
.537
**
.488
*
.458
*
.525
**
.687
*
*
**
.782
*
*
*
**
.688
.000
.000
30
30
30
**
1
.782
**
.688
**
.790
.000 30
30
**
1
.790
.004
.019
.000
.000
.002
.000
.000
.037
.000
.000
.020
.007
.011
.000
.034
.842
.021
.018
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
103
RELIABILITAS MINAT BELAJAR (X2) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .863
N of Items .871
20
103
Lampiran 6 Rangkuman Validitas Butir Soal Metode Mengajar (X1) No.Item r hitung Item1 0,557 Item2 0,421 Item3 0,531 Item4 0,583 Keterlibatan Siswa Aktif Belajar Item5 0,366 Item6 0,526 Item7 0,607 Item8 0,533 Menumbuhkan Minat Belajar Item9 0,406 Item10 0,464 Item11 0,089 Item12 0,491 Membangkitkan Semangat Belajar Item13 0,652 Item14 0,564 Item15 0,570 Item16 0,614 Mempertinggi Hasil Belajar Item17 0,471 Item18 0,541 Item19 0,637 Item20 0,618 Menghidupkan Proses Pengajaran Item21 0,707 Item22 0,571 Item23 0,543 Item24 0,544 Minat Belajar (X2) Indikator No.Item r hitung Perhatian Siswa Item25 0,509 Item26 0,427 Item27 0,620 Item28 0,747 Perasaan Senang Item29 0,539 Item30 0,686 Item31 0,646 Item32 0,382 Konsentrasi Siswa Item33 0,599 Item34 0,769 Item35 0,422 Item36 0,480 Indikator Cara Berinteraksi
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
104
Kesadaran Siswa
Kemauan Siswa
Item37 Item38 Item39 Item40 Item41 Item42 Item43 Item44
0,458 0,687 0,389 0,038 0,421 0,429 0,688 0,790
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid
105
Lampiran 7 KISI-KISI ANGKET INSTRUMEN
PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STENOGRAFI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
Variabel
Indikator
Nomor Soal
Metode Mengajar
1.
Cara Berinteraksi
1, 2, 3, 4
CBSA
2.
Keterlibatan Siswa
5, 6, 7, 8
Aktif Belajar 3.
Menumbuhkan Minat
9, 10, 11
Belajar 4.
Membangkitkan
12, 13, 14, 15
Semangat Belajar 5.
Mempertinggi Hasil
16, 17, 18, 19
Belajar 6.
Menghidupkan Proses
20, 21, 22, 23
Pengajaran Minat Belajar Siswa
1.
Perhatian Siswa
24, 25, 26, 27
2.
Perasaan Senang
28, 29, 30, 31
3.
Konsentrasi Siswa
32, 33, 34, 35
4.
Kesadaran Siswa
36, 37, 38
5.
Kemauan Siswa
39, 40, 41, 42
106
Lampiran 8 ANGKET PENELITIAN
PENGARUH METODE MENGAJAR CBSA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STENOGRAFI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Hidayah Semarang)
I.
PETUNJUK PENGISIAN 1.
Pilihlah salah satu pernyataan-pernyataan berikut dengan memberikan tanda centang (√) pada pernyataan yang sesuai dengan keadaan Anda!
2.
Alternatif jawaban yang tersedia memiliki 5 (lima) ketentuan sebagai berikut: SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
KS
= Kurang Setuju
TS
= Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju 3.
Informasi yang Anda berikan, akan kami jaga kerahasiaannya.
4.
Peneliti mengharapkan Anda untuk mengisi semua pernyataanpernyataan yang ada dalam angket ini.
5.
Peneliti mengucapkan terimakasih atas kesediaan Anda dalam pengisian angket ini.
II.
IDENTITAS RESPONDEN Nama
: …………………………
No. Absen
: …………………………
Kelas
: …………………………
107
III.
DAFTAR PERNYATAAN
No.
Pernyataan
Metode Mengajar CBSA (X1) Cara Berinteraksi 1.
Guru selalu mengingatkan siswa yang tidak memperhatikan pelajaran stenografi
2.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
3.
Anda selalu mengajukan pertanyaan jika tidak paham saat belajar stenografi
4.
Guru memberikan jawaban secara jelas pada siswa yang bertanya
Keterlibatan Siswa Aktif Belajar 5.
Guru membentuk kelompok diskusi belajar di dalam kelas
6.
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menulis huruf steno di depan kelas
7.
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk membaca huruf steno di depan kelas
8.
Setiap selesai pemberian materi, guru selalu memberikan penugasan
Menumbuhkan Minat Belajar 9.
Anda tertarik dengan cara guru mengajar stenografi
10.
Guru memberi nilai tambahan bagi siswa yang aktif
11.
Menerapkan tulisan steno di dalam kelas misalnya penulisan slogan di dalam kelas
Alternatif Jawaban SS
S
KS
TS STS
108
Membangkitkan Semangat Belajar 12.
Guru memberi penjelasan bahwa pelajaran stenografi tidak sulit
13.
Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis huruf steno
14.
Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca huruf steno
15.
Guru memperlakukan siswa sama (tidak membeda-bedakan)
antara
satu
siswa
dengan siswa yang lain Mempertinggi Hasil Belajar 16.
Guru sering mengadakan latihan menulis stenografi
17.
Guru sering mengadakan latihan membaca stenografi
18.
Anda selalu aktif dan berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan guru dalam pembelajaran stenografi
19.
Guru mengadakan remidi/perbaikan nilai bagi siswa yang nilainya di bawah KKM
Menghidupkan Proses Pengajaran 20.
Guru menggunakan media pembelajaran, misalnya media audio (rekaman suara dari kaset dan CD) dan audio visual (pemutaran film dan berita)
21.
Guru memberikan tugas pada siswa untuk menyimak, kemudian menyalin rekaman suara atau pemutaran film dengan huruf steno
22.
Guru memberi tugas pada Anda untuk
109
membaca kembali tulisan steno yang sudah Anda tulis sendiri 23.
Guru memberi tugas pada Anda untuk membaca tulisan steno teman Anda
Minat Belajar Siswa (X2) Perhatian Siswa 24.
Anda selalu mencatat materi pelajaran stenografi yang diberikan oleh guru
25.
Anda sudah belajar stenografi pada malam hari sebelum pelajaran stenografi esok hari
26.
Anda tetap memperhatikan penjelasan guru meskipun Anda duduk di bangku paling belakang
27.
Anda
sudah
mempersiapkan
buku
pelajaran stenografi ketika guru memasuki kelas Perasaan Senang 28.
Anda belajar menulis huruf steno tanpa ada yang menyuruh
29.
Anda antusias dalam mengerjakan tugas stenografi
30.
Anda
bersikap
aktif
dalam
proses
pembelajaran stenografi 31.
Anda belajar membaca huruf steno tanpa ada yang menyuruh
Konsentrasi Siswa 32.
Anda mengerjakan tugas stenografi dengan teliti
33.
Anda fokus terhadap tugas stenografi yang diberikan guru
110
34.
Anda selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas stenografi sampai tuntas
35.
Anda tidak
melakukan aktivitas
lain
(mengerjakan tugas mata pelajaran lain atau
bermain
handphone)
pada
saat
pelajaran stenografi berlangsung Kesadaran Siswa 36.
Anda mengoreksi tugas stenografi Anda sebelum dikumpulkan
37.
Anda
menyelesaikan
tugas
stenografi
dengan tepat waktu 38.
Anda
berusaha
mengerjakan
tugas
stenografi sendiri tanpa menyontek teman Kemauan Siswa 39.
Anda memperhatikan pelajaran stenografi sampai jam pelajaran stenografi selesai
40.
Anda
tidak
menghadapi
mudah
menyerah
kesulitan
ketika dalam
menyelesaikan tugas stenografi 41.
Anda berlatih menulis huruf steno di luar jam pelajaran
42.
Anda berlatih membaca huruf steno di luar jam pelajaran
Terimakasih
111
DATA ANGKET PENELITIAN Met ode Mengajar (X1) No.
I1
I2
I3
Minat Belajar (X2)
I4
∑
Y
4
74
78
4
70
78
3
3
70
73
3
3
2
59
56
4
5
4
4
80
73
2
2
3
3
3
44
66
4
4
4
4
4
4
75
70
4
2
2
4
4
2
2
54
73
5
5
5
5
5
4
5
3
89
81
5
5
5
5
5
5
5
4
5
90
79
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
79
75
2
2
1
2
2
3
3
2
2
2
3
47
69
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
52
49
2
3
3
2
3
4
3
3
3
4
3
3
3
55
44
3
4
3
5
5
5
3
5
4
5
3
3
5
4
77
78
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
4
3
4
4
2
65
71
1
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
1
2
48
63
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
84
78
2
2
3
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
61
66
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
5
5
5
4
3
5
4
4
78
73
72
3
2
2
3
3
3
2
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
4
4
53
66
5
101
3
3
5
5
3
3
3
3
5
5
5
3
5
3
3
5
5
3
4
74
71
3
3
57
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
1
2
3
3
3
3
45
49
4
3
4
102
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
71
80
4
3
5
5
90
4
4
4
5
4
5
5
5
4
5
4
5
4
4
5
5
4
4
5
85
76
5
5
5
4
5
108
4
4
5
4
3
3
5
2
5
5
3
3
5
4
2
5
4
4
4
74
79
5
3
4
3
4
89
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
5
3
5
3
5
3
4
3
3
71
75
I5
∑
I6
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
I1
I2
I3
I4
I5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
1
5
4
5
4
4
4
4
5
3
5
5
5
3
5
4
5
3
5
5
3
5
4
4
99
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
5
4
3
4
5
4
3
3
4
91
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
2
5
5
3
1
5
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
3
2
4
3
4
1
2
4
4
3
4
4
78
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
2
2
4
3
2
3
3
72
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
4
3
4
4
3
3
5
5
4
5
5
4
4
5
4
4
5
3
5
4
4
5
4
5
4
5
3
3
4
4
98
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
6
2
3
3
2
2
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
75
2
1
1
2
2
1
2
2
3
3
3
3
3
3
7
5
5
5
4
5
5
4
5
3
5
4
5
4
5
5
3
3
3
5
3
5
3
4
98
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
8
5
4
5
4
4
4
2
4
4
2
5
2
4
5
4
4
2
4
4
4
2
2
2
82
4
4
2
2
2
2
2
2
4
2
4
4
9
4
4
5
5
4
4
4
4
4
3
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
102
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
10
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
5
5
5
3
5
4
5
5
4
3
4
5
101
4
4
5
5
5
5
5
5
4
4
11
5
4
5
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
5
4
4
93
3
4
4
4
4
4
5
3
5
12
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
1
2
3
60
2
3
3
3
3
3
3
3
13
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
64
3
2
3
3
2
3
3
14
2
2
3
3
3
4
2
2
3
3
2
3
3
2
4
3
4
3
2
3
3
3
2
64
3
3
2
2
3
3
15
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
3
4
5
5
5
3
5
5
4
3
3
4
101
4
5
5
3
3
16
5
5
3
3
5
5
4
3
5
2
5
4
5
3
5
4
4
4
4
4
2
2
4
90
3
4
4
4
17
3
2
3
2
2
3
4
4
2
3
4
3
2
3
4
2
2
4
3
3
2
3
4
67
3
2
3
18
4
4
5
5
4
4
5
5
4
5
4
4
5
4
5
4
5
5
5
4
4
4
4
102
4
5
19
2
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
4
3
3
3
2
2
2
1
2
58
3
20
4
5
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
5
4
5
5
4
4
4
5
102
21
3
3
3
2
3
3
3
2
2
2
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
22
4
5
5
4
5
4
5
2
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
23
2
2
1
1
2
2
3
3
2
3
2
3
4
3
3
4
2
3
2
2
2
24
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
4
5
5
5
4
4
3
25
4
5
4
4
3
4
3
5
3
3
4
5
3
3
3
4
5
4
4
26
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
3
3
5
27
4
4
5
5
3
5
5
2
3
3
5
4
4
4
4
5
1
4
112
28
5
5
5
5
4
5
5
5
4
3
5
4
4
5
5
4
4
5
4
4
3
3
4
100 4
4
4
3
4
4
5
5
5
5
5
5
3
5
4
5
5
4
5
84
78
29
5
5
5
3
3
5
4
5
4
5
3
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
4
104 5
3
4
4
5
5
4
1
3
3
5
5
5
4
5
3
4
3
5
76
74
30
4
5
4
3
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
92
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
75
76
31
5
5
5
4
4
5
4
5
3
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
3
105 5
3
5
5
5
5
5
1
5
4
3
2
3
3
4
3
5
3
4
73
73
32
4
3
4
3
4
5
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
3
5
3
3
2
3
4
83
4
3
5
3
4
3
4
2
5
5
3
5
4
4
4
4
5
4
4
75
75
33
5
4
5
5
4
4
5
4
4
5
5
5
3
5
5
4
4
4
5
4
5
4
5
103 4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
78
73
34
4
5
5
5
5
4
5
5
5
3
3
4
2
3
4
5
3
5
4
4
5
2
1
91
4
2
4
4
3
2
1
2
4
4
4
5
3
4
4
5
5
5
4
69
73
35
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
5
5
4
4
4
5
4
3
4
4
4
99
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
5
4
3
5
5
4
4
75
73
36
5
5
5
5
4
5
4
3
4
4
5
5
4
5
5
5
3
4
5
5
5
5
5
105 4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
3
5
4
4
77
75
37
4
4
4
5
3
4
4
4
3
4
3
4
5
3
3
3
4
3
4
3
3
2
3
82
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
1
4
4
3
4
4
3
4
68
72
38
3
4
3
4
2
3
4
4
3
5
2
4
4
5
4
4
3
4
4
3
4
3
4
83
4
3
4
4
3
3
3
3
4
4
5
5
5
5
3
4
5
4
4
75
73
39
3
4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
4
3
5
5
3
4
4
4
3
3
3
5
84
4
5
4
4
4
4
4
2
4
5
5
1
5
4
2
4
4
3
5
73
73
40
4
4
4
3
4
3
4
5
4
4
3
4
3
5
4
4
3
4
3
4
3
3
4
86
3
3
4
3
2
3
2
5
2
2
3
2
4
5
5
2
2
2
2
56
74
41
4
4
4
3
2
4
4
2
5
3
4
3
5
3
3
4
5
4
3
5
4
4
4
86
5
4
4
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
72
75
42
4
4
5
4
3
2
2
4
3
4
2
4
4
4
3
3
2
3
3
4
3
4
3
77
3
3
2
5
5
4
3
3
4
5
3
3
4
3
4
5
3
3
3
68
73
43
5
4
4
4
4
4
4
4
3
5
3
3
5
5
5
5
5
5
5
3
4
3
3
95
5
3
4
3
4
4
4
3
5
3
3
5
4
3
3
3
4
3
3
69
73
44
3
4
4
3
3
4
4
4
2
2
2
4
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
77
4
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
5
3
4
5
4
70
76
45
5
5
5
5
5
4
4
3
3
3
3
5
5
3
5
5
3
3
5
3
3
4
3
92
4
3
5
4
3
4
3
3
3
4
3
3
5
4
4
4
4
2
3
68
78
46
4
4
5
4
4
3
4
3
4
4
2
5
3
4
4
3
3
4
3
3
3
2
4
82
4
4
5
5
4
4
4
2
3
3
3
3
5
4
4
3
5
3
4
72
79
47
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
5
4
4
5
4
3
4
5
89
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
2
3
3
4
4
2
2
3
4
66
73
48
4
4
5
4
4
4
3
2
3
3
2
4
4
4
4
3
3
3
2
2
4
3
4
78
3
5
4
4
4
3
3
2
5
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
70
75
49
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
3
4
3
4
4
3
5
3
5
4
3
5
4
93
4
4
4
4
4
3
4
2
4
4
5
5
5
4
3
3
4
4
4
74
78
50
5
4
5
4
3
4
4
4
4
3
2
3
3
4
5
4
3
4
5
5
3
2
4
87
4
3
4
4
3
3
4
1
5
5
4
4
5
4
3
4
4
4
4
72
75
51
3
3
3
4
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
4
2
3
76
5
4
4
3
3
4
3
4
5
4
5
4
4
3
4
5
4
3
3
74
73
52
5
5
4
5
4
3
5
5
4
5
3
4
3
4
5
4
3
4
4
5
3
3
3
93
4
4
5
4
3
4
4
2
5
4
5
5
5
4
4
4
5
4
4
79
74
53
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
2
5
3
5
5
5
5
5
4
5
5
5
3
105 3
3
5
4
3
4
3
3
3
5
4
5
4
3
4
5
4
4
3
72
76
54
5
4
5
4
3
4
4
4
5
4
3
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
4
5
98
4
4
4
3
4
3
4
3
4
5
4
4
5
4
4
5
5
5
79
78
5
113
Lampiran 10 Penentuan Interval Variabel Metode Mengajar CBSA Interval Skor
Kategori
96,7 - 115
Sangat Baik
78,3 - 96,6
Baik
59,9 - 78,2
Kurang Baik
41,5 - 59,8
Tidak Baik
23 - 41,4
Sangat Tidak Baik
Minat Belajar Interval Skor
Kategori
79,9 – 95
Sangat Baik
64,7 – 79,8
Baik
49,5 – 64,6
Kurang Baik
34,3 – 49,4
Tidak Baik
19 – 34,2
Sangat Tidak Baik
114
Penentuan Interval Indikator Metode Mengajar CBSA Cara Berinteraksi Interval Skor
Kategori
16,9 – 20
Sangat Baik
13,7 – 16,8
Baik
10,5 – 13,6
Kurang Baik
7,3 – 10,4
Tidak Baik
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
Keterlibatan Siswa Aktif Belajar Interval Skor
Kategori
16,9 – 20
Sangat Baik
13,7 – 16,8
Baik
10,5 – 13,6
Kurang Baik
7,3 – 10,4
Tidak Baik
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
Menumbuhkan Minat Belajar Interval Skor
Kategori
12,7 – 15
Sangat Baik
10,3 – 12,6
Baik
7,9 – 10,2
Kurang Baik
5,5 – 7,8
Tidak Baik
3 – 5,4
Sangat Tidak Baik
115
Membangkitkan Semangat Belajar Interval Skor
Kategori
16,9 – 20
Sangat Baik
13,7 – 16,8
Baik
10,5 – 13,6
Kurang Baik
7,3 – 10,4
Tidak Baik
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
Mempertinggi Hasil Belajar Interval Skor
Kategori
16,9 – 20
Sangat Baik
13,7 – 16,8
Baik
10,5 – 13,6
Kurang Baik
7,3 – 10,4
Tidak Baik
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
Menghidupkan Proses Pengajaran Interval Skor
Kategori
16,9 – 20
Sangat Baik
13,7 – 16,8
Baik
10,5 – 13,6
Kurang Baik
7,3 – 10,4
Tidak Baik
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
116
Penentuan Interval Indikator Minat Belajar Perhatian Siswa Interval Skor
Kategori
16,9 – 20
Sangat Baik
13,7 – 16,8
Baik
10,5 – 13,6
Kurang Baik
7,3 – 10,4
Tidak Baik
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
Perasaan Senang Interval Skor
Kategori
16,9 – 20
Sangat Baik
13,7 – 16,8
Baik
10,5 – 13,6
Kurang Baik
7,3 – 10,4
Tidak Baik
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
Konsentrasi Siswa Interval Skor
Kategori
16,9 – 20
Sangat Baik
13,7 – 16,8
Baik
10,5 – 13,6
Kurang Baik
7,3 – 10,4
Tidak Baik
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
117
Kesadaran Siswa Interval Skor
Kategori
12,7 – 15
Sangat Baik
10,3 – 12,6
Baik
7,9 – 10,2
Kurang Baik
5,5 – 7,8
Tidak Baik
3 – 5,4
Sangat Tidak Baik
Kemauan Siswa Interval Skor
Kategori
16,9 – 20
Sangat Baik
13,7 – 16,8
Baik
10,5 – 13,6
Kurang Baik
7,3 – 10,4
Tidak Baik
4 – 7,2
Sangat Tidak Baik
118
Lampiran 11 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE PERVARIABEL No
Kode Resp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43
Metode Mengajar (X1) Skor 99 91 78 72 98 75 98 82 102 101 93 60 64 64 101 90 67 102 58 102 72 101 57 102 90 108 89 100 104 92 105 83 103 91 99 105 82 83 84 86 86 77 95
Kategori SB B KB KB SB KB SB B SB SB B KB KB KB SB B KB SB TB SB KB SB TB SB B SB B SB SB B SB B SB B SB SB B B B B B KB B
Minat Belajar (X2) Skor 74 70 70 59 80 44 75 54 89 90 79 47 52 55 77 65 48 84 61 78 53 74 45 71 85 74 71 84 76 75 73 75 78 69 75 77 68 75 73 56 72 68 69
Kategori B B B KB SB TB B KB SB SB B TB KB KB B B TB SB KB B KB B TB B SB B B SB B B B B B B B B B B B KB B B B
Hasil Belajar Skor 78 78 73 56 73 66 70 73 81 79 75 69 49 44 78 71 63 78 66 73 66 71 49 80 76 79 75 78 74 76 73 75 73 73 73 75 72 73 73 74 75 73 73
Kategori Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
119
44 R44 45 R45 46 R46 47 R47 48 R48 49 R49 50 R50 51 R51 52 R52 53 R53 54 R54 Jumlah Rata-rata Sangat Baik
77 92 82 89 78 93 87 76 93 105 98 4761 88
KB B B B KB B B KB B SB SB
70 B 68 B 72 B 66 B 70 B 74 B 72 B 74 B 79 B 72 B 79 B 3783 B 70 B Distribusi Jawaban Responden 19 6
Baik
21
37
Kurang Baik
12
7
Tidak Baik
2
4
Sangat Tidak Baik Sangat Baik
76 78 79 73 75 78 75 73 74 76 78 3907 72
Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
Tuntas Tidak Tuntas
24 30
0 0 Distribusi Persentase Jawaban Responden 35.19% 11.11% Tuntas
Baik
38.89%
68.52%
Kurang Baik
22.22%
12.96%
Tidak Baik
3.70%
7.41%
Sangat Tidak Baik
0.00%
0.00%
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
44.44% 55.56%
120
Lampiran 12 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE METODE MENGAJAR
No.
Kode Resp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47
Cara Berinteraksi
Keterlibatan Siswa Aktif Belajar
Menumbuhkan Minat Belajar
Membangkitkan Menghidupkan Mempertinggi Semangat Proses Hasil Belajar Belajar Pengajaran
Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori 18 SB 17 SB 13 SB 17 SB 18 SB 16 B 18 SB 16 B 12 B 15 B 16 B 14 B 15 B 16 B 9 KB 12 KB 11 KB 15 B 13 KB 13 KB 9 KB 15 B 11 KB 11 KB 19 SB 17 SB 12 B 18 SB 18 SB 14 B 10 TB 11 KB 12 B 14 B 14 B 14 B 19 SB 19 SB 12 B 19 SB 14 B 15 B 18 SB 14 B 11 B 15 B 14 B 10 TB 18 SB 16 B 12 B 20 SB 18 SB 18 SB 17 SB 18 SB 13 SB 18 SB 19 SB 16 B 19 SB 16 B 11 B 15 B 15 B 17 SB 10 TB 11 KB 9 KB 11 KB 11 KB 8 TB 12 KB 11 KB 8 KB 11 KB 11 KB 11 KB 10 TB 11 KB 8 KB 12 KB 12 KB 11 KB 20 SB 19 SB 13 SB 17 SB 18 SB 14 B 16 B 17 SB 12 B 17 SB 16 B 12 KB 10 TB 13 KB 9 KB 12 KB 11 KB 12 KB 18 SB 18 SB 13 SB 18 SB 19 SB 16 B 9 TB 11 KB 9 KB 11 KB 11 KB 7 STB 19 SB 16 B 13 SB 18 SB 19 SB 17 SB 11 KB 11 KB 8 KB 14 B 14 B 14 B 18 SB 16 B 14 SB 17 SB 18 SB 18 SB 6 STB 10 TB 7 TB 13 KB 11 KB 10 TB 20 SB 20 SB 13 SB 17 SB 18 SB 14 B 17 SB 15 B 10 KB 14 B 17 SB 17 SB 20 SB 20 SB 14 SB 19 SB 16 B 19 SB 18 SB 15 B 11 B 16 B 15 B 14 B 20 SB 19 SB 12 B 18 SB 17 SB 14 B 18 SB 17 SB 12 B 19 SB 20 SB 18 SB 16 B 17 SB 13 SB 16 B 16 B 14 B 19 SB 18 SB 12 B 20 SB 20 SB 16 B 14 B 17 SB 10 KB 15 B 15 B 12 KB 19 SB 17 SB 14 SB 18 SB 17 SB 18 SB 19 SB 19 SB 11 B 13 KB 17 SB 12 KB 17 SB 17 SB 15 SB 18 SB 17 SB 15 B 20 SB 16 B 13 SB 19 SB 17 SB 20 SB 17 SB 15 B 10 KB 15 B 14 B 11 KB 14 B 13 KB 10 KB 17 SB 15 B 14 B 14 B 13 KB 11 B 17 SB 15 B 14 B 15 B 16 B 11 B 16 B 14 B 14 B 15 B 12 KB 12 B 14 B 16 B 17 SB 17 SB 11 KB 9 KB 15 B 11 KB 14 B 17 SB 16 B 11 B 18 SB 20 SB 13 KB 14 B 15 B 6 TB 14 B 15 B 13 KB 20 SB 16 B 9 KB 18 SB 16 B 13 KB 17 SB 14 B 10 KB 16 B 13 KB 12 KB 15 B 15 B 11 B 14 B 18 SB 16 B
121
48 49 50 51 52 53 54
R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 Jumlah Rata-rata skor
17 17 18 13 19 20 18 877 16
SB SB SB KB SB SB SB B
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
34 10 4 5 1
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
62.96% 18.52% 7.41% 9.26% 1.85%
13 18 15 14 17 19 15 831 15
KB SB B B SB SB B
8 KB 16 B 11 B 15 B 9 KB 15 B 10 KB 13 KB 12 B 16 B 11 B 18 SB 12 B 17 SB 592 855 B 11 B 16 B Distribusi Jawaban Responden 20 12 24 20 22 21 13 18 9 1 2 0 0 0 0 Distribusi Persentase Jawaban Responden 37.04% 22.22% 44.44% 37.04% 40.74% 38.89% 24.07% 33.33% 16.67% 1.85% 3.70% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
11 16 16 14 15 19 18 837 16
KB B B B B SB SB B
13 16 14 12 14 18 18 769 14
KB B B KB B SB SB B
21 22 11 0 0
12 24 14 3 1
38.89% 40.74% 20.37% 0.00% 0.00%
22.22% 44.44% 25.93% 5.56% 1.85%
122
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE MINAT BELAJAR No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Kode Resp R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51
Perhatian Siswa Perasaan Senang Konsentrasi Siswa Kesadaran Siswa Kemauan Siswa Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori 16 B 14 B 16 B 12 B 16 B 16 B 15 B 12 KB 13 SB 14 B 16 B 13 KB 15 B 12 B 14 B 12 KB 11 KB 14 B 11 B 11 KB 17 SB 16 B 17 SB 13 SB 17 SB 6 STB 7 STB 12 KB 8 KB 11 KB 16 B 15 B 16 B 12 B 16 B 12 KB 8 TB 14 B 8 KB 12 KB 19 SB 20 SB 18 SB 15 SB 17 SB 18 SB 20 SB 18 SB 15 SB 19 SB 15 B 16 B 19 SB 13 SB 16 B 11 KB 12 KB 7 STB 8 KB 9 TB 11 KB 11 KB 10 TB 9 KB 11 KB 10 TB 11 KB 12 KB 9 KB 13 KB 17 SB 13 KB 18 SB 14 SB 15 B 15 B 13 KB 13 KB 11 B 13 KB 9 TB 11 KB 12 KB 8 KB 8 TB 17 SB 19 SB 19 SB 12 B 17 SB 10 TB 13 KB 15 B 11 B 12 KB 16 B 15 B 17 SB 14 SB 16 B 10 TB 11 KB 10 TB 8 KB 14 B 16 B 12 KB 18 SB 11 B 17 SB 9 TB 10 TB 9 TB 5 STB 12 KB 16 B 14 B 15 B 11 B 15 B 17 SB 19 SB 18 SB 13 SB 18 SB 17 SB 13 KB 16 B 11 B 17 SB 15 B 14 B 16 B 13 SB 13 KB 15 B 18 SB 20 SB 12 B 19 SB 16 B 15 B 16 B 14 SB 15 B 16 B 15 B 16 B 12 B 16 B 18 SB 16 B 14 B 10 KB 15 B 15 B 13 KB 18 SB 12 B 17 SB 17 SB 15 B 16 B 13 SB 17 SB 14 B 8 TB 17 SB 11 B 19 SB 16 B 15 B 14 B 12 B 18 SB 17 SB 15 B 17 SB 12 B 16 B 14 B 16 B 12 KB 11 B 15 B 15 B 12 KB 18 SB 13 SB 17 SB 17 SB 14 B 15 B 11 B 16 B 13 KB 12 KB 9 TB 14 SB 8 TB 16 B 14 B 15 B 12 B 15 B 13 KB 15 B 15 B 11 B 14 B 15 B 15 B 16 B 10 KB 13 KB 14 B 13 KB 15 B 12 B 16 B 16 B 13 KB 13 KB 13 SB 13 KB 18 SB 14 B 12 KB 13 SB 15 B 17 SB 15 B 12 KB 11 B 11 KB 16 B 12 KB 14 B 12 B 16 B 16 B 13 KB 18 SB 12 B 15 B 15 B 11 KB 18 SB 12 B 16 B 16 B 14 B 18 SB 11 B 15 B
123
52 R52 53 R53 54 R54 Jumlah Rata-rata skor
17 15 17 803 15
SB B SB B
13 KB 19 SB 13 KB 17 SB 14 B 16 B 739 816 14 B 15 B Distribusi Jawaban Responden 5 19
13 11 13 623 12
SB B SB B
17 16 19 802 15
SB B SB B
Sangat Baik
15
17
15
Baik
27
23
21
27
24
Kurang Baik
6
22
9
9
12
Tidak Baik
5
3
4
0
3
Sangat Tidak Baik
1
1
0
Sangat Baik
1 1 Distribusi Persentase Jawaban Responden 27.78% 9.26% 35.19%
31.48%
27.78%
Baik
50.00%
42.59%
38.89%
50.00%
44.44%
Kurang Baik
11.11%
40.74%
16.67%
16.67%
22.22%
Tidak Baik
9.26%
5.56%
7.41%
0.00%
5.56%
Sangat Tidak Baik
1.85%
1.85%
1.85%
1.85%
0.00%
124
Lampiran 13 Uji Asumsi Klasik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
54 a
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 5.05159747
Absolute
.130
Positive
.062
Negative
-.130
Kolmogorov-Smirnov Z
.958
Asymp. Sig. (2-tailed)
.318
a. Test distribution is Normal.
125
Uji Multikolinearitas Coefficients
a
Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) Metode Mengajar
.407
2.459
Minat Belajar
.407
2.459
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Uji Heteroskedastisitas
126
Lampiran 14 Analisis Regresi Berganda Descriptive Statistics Mean Hasil Belajar
Std. Deviation
N
72.3519
7.55897
54
Metode Mengajar
88.17
13.455
54
Minat Belajar
70.06
10.715
54
Correlations Metode Hasil Belajar Pearson Correlation
Hasil Belajar
Sig. (1-tailed)
N
1
Minat Belajar
1.000
.700
.700
Metode Mengajar
.700
1.000
.770
Minat Belajar
.700
.770
1.000
Hasil Belajar
.
.000
.000
Metode Mengajar
.000
.
.000
Minat Belajar
.000
.000
.
Hasil Belajar
54
54
54
Metode Mengajar
54
54
54
Minat Belajar
54
54
54
Variables Entered/Removed
Model
Mengajar
Variables
Variables
Entered
Removed
b
Method
Minat Belajar, Metode Mengajar
. Enter a
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Hasil Belajar
b
Model Summary
Model
R
1
.744
R Square a
.553
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .536
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Metode Mengajar b. Dependent Variable: Hasil Belajar
5.14970
Change Statistics Sig. F Change .000
127
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
1675.827
2
837.914
Residual
1352.488
51
26.519
Total
3028.315
53
F
Sig.
31.596
.000
a
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Metode Mengajar b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
33.231
4.971
Metode Mengajar
.222
.082
Minat Belajar
.279
.104
t
Sig. 6.685
.000
.395
2.690
.010
.396
2.699
.009
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Coefficients
a
Correlations Model 1
Zero-order
Collinearity Statistics
Partial
Part
Tolerance
VIF
(Constant) Metode Mengajar
.700
.352
.252
.407
2.459
Minat Belajar
.700
.354
.253
.407
2.459
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Collinearity Diagnostics
a
Variance Proportions Condition Eigenvalue
(Constant)
Metode
Minat Belajar
Dimension
1
1
2.982
1.000
.00
.00
.00
2
.013
14.974
1.00
.11
.12
3
.005
24.071
.00
.89
.88
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Index
Mengajar
Model
128
Residuals Statistics Minimum Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
58.44
80.77
72.35
5.623
54
-2.474
1.497
.000
1.000
54
.704
2.106
1.167
.338
54
58.46
80.95
72.36
5.631
54
-18.787
9.335
.000
5.052
54
Std. Residual
-3.648
1.813
.000
.981
54
Stud. Residual
-3.802
1.927
.000
1.019
54
-20.408
10.544
-.008
5.453
54
-4.448
1.981
-.017
1.081
54
Mahal. Distance
.008
7.880
1.963
1.787
54
Cook's Distance
.000
.416
.027
.070
54
Centered Leverage Value
.000
.149
.037
.034
54
Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
129
130
131