Pengaruh konflik interpersonal terhadap stres kerja karyawan Teguh arif permana 18513838 3PA04
Latar Belakang Masalah Perbedaan pendapat/pikiran/ Tujuan
Konflik interpersonal
Ketidakproduktivitas dalam bekerja
stress
Tujuan penelitian
Ada pun tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh konflik interpersonal dengan stress kerja karyawan.
Manfaat penelitian • Manfaat teoritis Secara teoritis diharapkan hasil dari penelitian ini mampu membantu dalam perkembangan ilmu pengetahuan psikologi. Khususnya dalam bidang ilmu psikologi industri • Manfaat praktis A. Bagi mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan pemahaman pada mahasiswa dampak dari konflik interpersonal akan menimbulkan stress dalam bekerja
• Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan pemahaman serta manfaat bagi masyarakat pada umumnya terkait dengan konflik interpersonal dapat mempengaruhi stress pada karyawan. Selain itu diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang industri perusahaan yang mempunyai karyawan • Bagi karyawan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman bagi karyawan bahwa konflik interpersonal berpengaruh pada stress kerja karyawan
Stress Kerja Menurut (Kroemer & Grandjeai, 1997) stress kerja merupakan keadaan emosional yang timbul karena adanya ketidaksesuaian antara tingkat permintaan dengan kemampuan individu untuk menghadapi stress kerja yang di hadapinya. Aspek-aspek stres kerja menurut Robbin & Timothy (2015) : secara umum seseorang yang mengalami stress pada pekerjaan akan menampilkan gejala-gejala yang meliputi tiga aspek, yaitu : fisiologis, psikologis dan perilaku.
Konflik Interpersonal Konflik interpersonal adalah terjadi ketika orang satu dengan yang lain memiliki pandangan yang berbeda, kepentingan, dan tujuan dan merasa perlu untuk menyelesaikan perbedaanperbedaan tersebut (Wilmot & Hocker,2006). Prinsip-prisip konflik interpersonal menurut (Turner & Shutter, 2004) dibagi menjadi lima prinsip yaitu : konflik adalah suatu kewajaran dalam hubungan, konflik dapat dinyatakan terangterangan dan terselubung, kelompok sosial menimbulkan perilaku konflik, konflik dapat dikelola dengan baik atau buruk dan konflik baik untuk individu dan suatu hubungan.
Identifikasi variabel penelitian 1. Variabel terikat : Stress kerja 2. Variabel bebas : Konflik interpersonal
Populasi dan sample • Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan • Sample Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive dengan di ambil 100 responden dan memiliki kriteria seorang karyawan dengan usia 20 sampai dengan 40 tahun.
Teknik Pengumpulan Data • Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan model skala likert • Skala stress kerja menggunakan faktor-faktor yang menyebabkan stress kerja yang telah diadaptasikan dari Robbins (2003), yaitu demands role (yang terdiri dari ambiguitas peran, konflik peran, dan peran berlebih), interpersonal demans, organizational structure, organational leadership. Yang memiliki realibilitas 0,7 sampai 0,9.
• Skala konnflik interpersonal menggunakan prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Turner & Shutter, 2004 yang dibagi menjadi lima prinsip yaitu: konflik adalah suatu kewajaran dalam hubungan, konflik dapat dinyatakan terangterangan dan terselubung, kelompok sosial menimbulkan perilaku konflik, konflik dapat dikelola dengan baik atau buruk dan konflik baik untuk individu dan suatu hubungan
Validitas dan Reliabilitas • Validitas : Dalam penelitian ini menggunakan validitas konstruksi, untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat para ahli (judgmen expert). • Reliabilitas : Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan kriteria uji >0,7
Teknik Analisa Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik regresi sederhana yang berfungsi untuk menguji pengaruh konflik interpersonal terhadap stress kerja karyawan dengan bantuan program SPSS for Ms. Windows versi 23.