eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (1) : 27-39 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip.unmul.ac .id © Copyright 2015
PENGARUH KEMASAN, MEREK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA UKM KERIPIK SINGKONG SULIS DI SAMARINDA Ria Syaputri1 Abstrak Pengaruh Kemasan, Merek Dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen Pada UKM Keripik Singkong SULIS Di Samarinda, dibawah bimbingan bapak Drs. Heryono Susilo Utomo, M.Si dan Ibu Dra. Lilis Juliati, M.AP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel bebas yang terdiri dari kemasan (X1), merek (X2) dan harga (X3) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat loyalitas konsumen (Y). Secara parsial kemasan (X1) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y), merek (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y), dan harga (X3) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y). Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,561, hal ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu kemasan (X1), merek (X2) dan harga (X3) berpengaruh cukup besar terhadap loyalitas konsumen (Y) sebesar 56,1%, sedangkan sisanya yaitu 43,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Kemasan, Merek dan Harga, Loyalitas Konsumen. Pendahuluan Pemasaran suatu produk yang baik tidak terlepas dari unsur-unsur yang melekat pada produk tersebut. Unsur-unsur yang ada pada produk tersebut seperti kemasan, merek dan harga. Konsumen akan cenderung memilih produk yang disukainya atas dasar pengamatannya terhadap atribut produk yang ditawarkan oleh perusahaan atau pengusaha. Kemasan adalah aktivitas merancang atau memproduksi wadah atau pembungkus produk. Desain yang unik, ukuran yang bermacam-macam, warna, bentuk dan informasi yang diberikan pada kemasan akan semakin mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihan produk. Merek (brand) merupakan elemen penting yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran, baik perusahaan bisnis maupun nirlaba, manufaktur maupun penyedia jasa dan organisasi lokal maupun global. Konsumen akan memberikan loyalitas dan kepercayaan pada merek selama merek tersebut sesuai dengan harapan yang dimiliki oleh konsumen. Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu produk/jasa yang nilainya sama. Harga yang sesuai dengan keinginan konsumen
1
Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas lIlmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Email :
[email protected]
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 27-39
adalah sesuai dengan latar belakang ekonomi mereka dan yang mereka anggap dapat menutupi kebutuhan mereka. Tujuan inti dari kemasan, merek dan harga pada suatu produk adalah untuk menciptakan pemasaran produk yang baik, karena apabila ketiga unsur tersebut dapat dipenuhi dengan baik oleh perusahaan atau pengusaha maka konsumen pun akan merasa puas sehingga pada akhirnya akan loyal terhadap produk tersebut. UKM Keripik Singkong SULIS merupakan salah satu usaha makanan ringan yang telah memperhatikan unsur-unsur yang ada pada produknya. Seperti kemasan produknya yang memiliki dua jenis ukuran, merek produkya yang merupakan nama dari salah satu anak dari pemilik usaha yang kemungkinan sama dengan merek produk lain tidak ada serta harga yang telah disesuaikan dengan ukuran kemasan produknya. Namun harga ini menurut sebagaian konsumen lebih mahal dari produk yang lain. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menuangkan permasalahan mengenai harga yang relatif lebih mahal pada UKM ini dalam penelitian dengan judul “Pengaruh Kemasan, Merek dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen Pada UKM Keripik Singkong SULIS di Samarinda”. Kerangka Dasar Teori Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan suatu yang bernilai satu sama lain. (Kotler dan Amstrong, 2001:6) Pengertian Kemasan Kemasan adalah aktivitas merancang dan membungkus suatu produk. Pembungkus atau kemasan yang menarik akan memberikan nilai plus pada konsumen yang membedakan beberapa produk yang bentuk dan mutunya hampir sama. (Kotler dan Amstrong, 2008:266) Pengertian Merek Merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angkaangka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam perdagangan barang atau jasa. (Menurut UU Merek No.15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1) Pengertian Harga Harga adalah jumlah uang atau alat tukar lain yang senilai yang harus dibayarka untuk produk atau jasa, pada waktu dan di pasar tertentu. (Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia) Pengertian Loyalitas Konsumen Loyalitas Konsumen adalah suatu ukuran kesetiaan dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek produk atau merek jasa dari pelanggan dalam 28
Pengaruh Kemasan, Merek Dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen (Ria Syaputri)
kurun waktu tertentu pada situasi dimana banyak pilihan produk ataupun jasa yang memenuhi kebutuhannya dan pelangga memiliki kemampuan mendapatkannya. (Nugroho, 2005:11) Definisi Konsepsional Kemasan adalah aktivitas merancang atau memproduksi wadah atau pembungkus suatu produk. Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut. Harga adalah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan. Loyalitas konsumen adalah kesetiaan konsumen yang dipresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap produk dan jasa sepanjang waktu dan ada sikap yang baik untuk merekomendasikan orang lain untuk membeli produk tersebut. Ada empat tahapan dalam mengukur tingkat kesetiaan atau loyalitas konsumen yaitu kognitif, afektif, konatif dan tindakan. Metode Penelitian Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, alat ukur penelitian ini berupa kuesioner. Data yang diperoleh berupa jawaban dari konsumen terhadap pertanyaan atau butir-butir yang diajukan. Definisi Operasional No. 1.
Variabel Kemasan (X1)
Indikator a. Kualitas Kemasan b. Daya tarik kemasan c. Ukuran kemasan
2.
Merek (X2)
a. Kualitas Merek b. Ketenaran merek
3.
Harga (X3)
a. Harga dasar b. Potongan harga khusus pembelian produk dalam jumlah banyak
4.
Loyalitas Konsumen
a. Kualitas merek b. Tingkat kesukaan konsumen c. Tingkat keterlibatan konsumen dalam memperkenalkan produk ke orang lain d. Kesetiaan konsumen yang dibuktikan dengan melakukan pembelian ulang dalam waktu yang akan datang
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2014
29
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 27-39
Rincian Data yang Diperlukan 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui hasil kuesioner yang diajukan oleh peneliti. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Teknik Pengumpulan Data Adapun langkah dan cara untuk mengumpulkan data tersebut adalah sebagai berikut : 1. Studi Pustaka (Library Research) 2. Studi Lapangan (Field Work Research) a. Observasi b. Wawancara c. Kuesioner Alat Pengukur Data 1. Uji Validitas 2. Uji Realibilitas 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikolinieritas c. Uji Autokorelasi d. Uji Heteroskedastisitas Teknik Analisis Data Analisis Regresi Berganda Y= a + b1X1 + b2X2 + b3x3 + e Dimana: Y = loyalitas konsumen a = konstanta b1 = koefisien regresi dari varibel X1 X1 = kemasan b2 = koefisien regresi dari varibel X2 X2 = merek b3 = koefisien regresi dari variabel X3 X3 = harga e = error Pengujian Hipotesis 1. Uji Secara Simultan ( Uji F ) Untuk mengetahui secara bersama-sama apakah variabel bebas berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. 2. Uji Secara Parsial (Uji T) Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.
30
Pengaruh Kemasan, Merek Dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen (Ria Syaputri)
Hasil Penelitian 1. Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah
Jumlah Responden 27 73 100
Persentase 27% 73% 100%
Sumber : Data penelitian yang diolah, 2014 2. Usia
Interval Usia 17 Tahun – 19 Tahun 20 Tahun – 22 Tahun 23 Tahun – 25 Tahun > 25 Tahun Jumlah
Jumlah Responden 6 14 38 42 100
Persentase 6% 14% 38% 42% 100%
Sumber : Data penelitian yang diolah, 2014 3. Kemasan Produk
Kemasan Jumlah Persentase Uk. 200 gram 58 58% Uk. 500 gram 42 42% Jumlah 100 100% Sumber : Data penelitian yang diolah, 2014 4. Pengonsumsian Keripik
Pengonsumsian Jumlah Keripik 1-2 kali 42 3-4 kali 52 5-6 kali 6 ≥7 kali Jumlah 100 Sumber : Data penelitian yang diolah, 2014
Persentase 42% 52% 6% 100%
Analisis 1. Uji Validitas No Indikator 1 Kemasan Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 2 Promosi Pribadi
r hitung
r tabel
Keterangan
1,000 0,475 0,576
0,196 0,196 0,196
Valid Valid Valid
31
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 27-39
3
4
Indikator 1 Indikator 2 Promosi Penjualan Indikator 1 Indikator 2 Penjualan Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4
0,551 0,481
0,196 0,196
Valid Valid
0,476 0,590
0,196 0,196
Valid Valid
0,425 0,450 0,542 0,545
0,196 0,196 0,196 0,196
Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data penelitian yang diolah, 2014 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa r hitung > r tabel (0,196) sehingga semua item pertanyaan adalah valid. 2. Uji Realibilitas Cronbach’s Alpha N of Items .923 11 Sumber : Data penelitian yang diolah, 2014
Hasil uji reliabilitas di atas nilai r hitung > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa 11 pertanyaan tersebut adalah reliabel dan dapat digunakan dalam tahap analisis selanjutnya. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Descriptive Statistics Skewness Statistic
Kurtosis Std. Error
Unstandardized Predicted Value -.419 .241 Valid N (listwise) Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2014
Statistic
Std. Error
-.863
.478
Pada tabel diatas terlihat nilai pada rasio skewness diperoleh nilai -0,419 / 0,241 = -1,738 dan rasio kurtosis diperoleh nilai -0,863 / 0,478 = -1,805. Nilai tersebut berada diantara -2 dan +2. Hal ini membuktikan bahwa distribusi data benar-benar memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Autokorelasi
32
Pengaruh Kemasan, Merek Dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen (Ria Syaputri)
Model Summaryb Model 1
R .749
a
R Square
Adjusted R Square Durbin-Watson
.561
.547
2.046
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2014
Nilai Durbin Watson pada signifikan α = 0,05 : n = 100 : k – 1 = 2, diperoleh nilai dL = 1,6337 dan nilai dU = 1,7152. Hasil data menunjukkan Durbin Watson sebesar 2,046, nilai Durbin Watson tersebut berasa diantara nilai DU dan (4 – dU) atau maka dapat disimpulkan dalam analisis regresi linier berganda tidak terdapat gejala autokorelasi diantara kesalahan pengganggu. c. Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Model 1 (Constant) X1 X2 X3
Tolerance
VIF
.553 .554 .481
1.810 1.804 2.081
a. Dependent Variable: Y Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2014
Pada tabel tersebut terlihat nilai VIF untuk masing-masing variabel bebas, Kemasan (X1) = 1,810 dimana nilai tersebut lebih ecil dari 10 atau VIF = 1,810 < 10, Merek (X2) = 1,804, dimana nilai tersebut leboh kecil dai 10 atau VIF = 1,804 < 10, dan Harga (X3) = 2,081, dimana nilai tersebut lebih kecil dari 10 atau VIF = 2,081 < 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ditemukan gejala multikolinearitas dalam model regresi linier berganda. d. Uji Heteroskedasitas Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B
Beta
1 (Constant) .736
Std. Error .177
T
Sig.
4.169
.000 33
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 27-39
X1 X2 X3
-.075
.048
-.207
-1.562 .122
-.037
.054
-.091
-.689
.493
.012
.083
.934
.006 .069 a. Dependent Variable: ABRESID
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2014 Nilai t statistik pada tabel coefficient untuk variabel kemasan (X1) diperoleh nilai -1,562 lebih kecil dari nilai ttabel (1,984) artinya tidak signifikan. Nilai t statistik merek (X2) -0,689 lebih kecil dari nilai ttabel (1,984) artinya tidak signifikan dan nilai t statistik harga (X3) adalah 0,083 lebih kecil dari nilai ttabel (1,984). Jadi secara keseluruhan, nilai t statistik dari semua variabel penjelas tidak ada berpengaruh secara statistik sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengalami masalah heteroskedastisitas. 4. Persamaan Regresi Linier Berganda Coefficientsa t Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1.212 .316 .671 1 (Constant) .433 .086 .458 5.033 X1 X2 .082 .096 .077 0.851 X3 .392 .124 .308 3.158 Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2014
Sig.
.504 .000 .397 .002
Berdasarkan table diatas dibuat persamaan regresi linear berganda: Y = 1,212 + 0,458 (X1) + 0,077 (X2) + 0,308 (X3) Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa koefisien arah regresi antara variabel kemasan (X1), merek (X2) dan harga (X3) menyatakan adanya pengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Uji Hipotesis 1. Uji F (Simultan) ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square Regression 27.902 3 9.301 1 Residual 21.858 96 .228 Total 49.760 99 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3,X2, X1 Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2014
34
F 40.848
Sig. ,000a
Pengaruh Kemasan, Merek Dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen (Ria Syaputri)
Berdasarkan table diatas bahwa nilai F tabel sebesar 2,70 dan F hitung diperoleh 40,848 berarti Fhitung > Ftabel dan diperoleh hasil signifikan 0,000 < 0,05. Dengan demikian variabel kemasan, merek dan harga secara bersamasama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas konsumen pada UKM Keripik Singkong SULIS di Samarinda. 2. Uji T (Parsial) Coefficientsa t Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1.212 .316 .671 1 (Constant) X1 .433 .086 .458 5.033 X2 .082 .096 .077 0.851 X3 .392 .124 .308 3.158 Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2014
Sig.
.504 .000 .397 .002
Berdasarkan table di atas nilai thitung untuk variabel kemasan (X1) adalah sebesar 5,033 dan nilai ttabel sebesar 1,984 (df = 100 – 2 – 1) atau nilai thitung lebih besar dari ttabel 5,033 > 1,984, artinya variabel kemasan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen pada UKM Keripik Singkong SULIS di Samarinda. Nilai thitung untuk variabel merek (X2) adalah sebesar 0,851 dan nilai ttabel 1,984 (df= 100 – 2 – 1) atau nilai thiutng lebih kecil dari ttabel 0,851 < 1,984, artinya variabel merek secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen pada UKM Keripik Singkong SULIS di Samarinda. Dan nilai thitung untuk variabel harga (X3) adalah sebesar 3,158 dan nilai ttabel 1,984 (df = 100 – 2 – 1) atau nilai thitung lebih besar dari ttabel 3,158 > 1,984, artinya variabel harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen pada UKM Keripik Singkong SULIS di Samarinda. 3. Koefisien Korelasi (R)
Control Variables Y X1
X2
X3
Correlations X1
Correlation Significance (2-tailed) df Correlation Significance (2-tailed) df Correlation
1.000 . 0 .315 .001 97 .339
X2
X3
.315 .001 97 1.000 . 0 .452
.339 .001 97 .452 .000 97 1.000
35
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 27-39
Significance (2-tailed) .001 .000 df 97 97 **Correlation is signifikan at the 0,01 level (2-tailed) *Correlation is signifikan at the 0,05 level (2-tailed)
. 0
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2014 Hasil korelasi variabel kemasan (X1) dengan loyalitas konsumen (Y) diperoleh nilai 1,000 terdapat tingkat yang sangat kuat, hasil dari variabel merek (X2) dengan loyalitas konsumen (Y) diperoleh 0,315 terdapat tingkat hubungan yang lemah, dan hasil korelasi variabel harga (X3) dengan loyalitas konsumen (Y) diperoleh hasil 0,339 terdapat tingkat hubungan yang lemah. 4. Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Model
R
R Square
Std. Error Adjusted R Square Estimate
1 .749a .561 .547 a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
of
the
.47717
b. Dependent Variable: Y Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2014 Pada tabel tersebut diatas hasil koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,561 ( Kuadrat dari R = 0,749 ). Hal ini dapat dijelaskan bahwa variabel Kemasan (X1), Merek (X2), dan Harga (X3) dipengaruhi sebesar 56,1 % oleh variabel loyalitas konsumen. Sedangkan sisanya dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel yang lain, yaitu sebesar (100% - 56,1% = 43,9% ).
Pembahasan Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi linier berganda dari variabel Kemasan (X1), Merek (X2) dan Harga (X3) terhadap Loyalitas Konsumen (Y) adalah sebagai berikut : Y = 1,212 + 0,458 (X1) + 0,077 (X2) + 0,308 (X3) Dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa apabila kemasan, merek dan harga mengalami kenaikan, maka akan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada UKM Keripik Singkong SULIS di Samarinda. Nilai R sebesar 0,749 yang diperoleh dari hasil data, hal ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara variabel kemasan, merek dan harga terhadap loyalitas konsumen pada UKM Keripik Singkong SULIS di Samarinda. Pembahasan dalam penelitian yang telah dikemukakan dapat dijelaskan bahwa melalui regresi linier berganda, baik untuk variabel independen yaitu kemasan, merek dan harga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap loyalitas konsumen pada UKM Keripik Singkong SULIS di Samarinda, hal ini dapat dibuktikan dengan R2 atau koefisien determinasi diperoleh nilai 0,561 yang berarti loyalitas konsumen dipengaruhi oleh variabel kemasan, merek
36
Pengaruh Kemasan, Merek Dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen (Ria Syaputri)
dan harga sebesar 56,1% sedangkan sisanya 43,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Selanjutnya untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan (korelasi) antara variabel independen (kemasan, merek dan harga) terhadap variabel dependen (loyalitas konsumen) dapat dilakukan pengujian secara serempak dan simultan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel atau dengan nilai signifikansi 0,05. Dari perhitungan diperoleh Fhitung > Ftabel atau 40,848 > 2,70, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel independen (kemasan, merek dan harga) secara bersama-sama memberi pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (loyalitas konsumen). Maka dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan ini di indikasikan sudah tepat. Dari hasil analisis secara parsial uji t dengan tingkat kepercayaa sebesar 95% diperoleh nilai ttabel sebesar 1,984 yang berarti secara parsial terdapat pengaruh variabel kemasan, merek dan harga terhadap loyalitas konsumen pada UKM Keripik Singkong SULIS, selanjutnya dengan thitung 5,033 maka variabel kemasan yang dominan mempengaruhi loyalitas konsumen pada UKM Keripik Singkong SULIS di Samarinda. Untuk lebih jelasnya, maka diterangkan sebagai berikut: 1. Variabel Kemasan (X1) Diperoleh nilai thitung 5,033 > ttabel 1,984 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, karena nilai thiutng lebih besar daripada ttabel yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara variabel independen (X1) dengan variabel dependen (Y). Dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa variabel Kemasan (X1) berpengaruh signifikan posotif terhadap Loyalitas Konsumen (Y) hal ini disebabkan karena kemasan keripik singkong SULIS memiliki berbagai kelebihan dari segi ukuran kemasan yang sesuai dengan keinginan konsumen, kualitas kemasannya yang tidak mudah rusak, dan daya tarik dari desain pada kemasan tersebut yang mampu bersaing dengan jenis makanan ringan yang lainnya. Sehingga loyalitas konsumen terpengaruh oleh kemasan. 2. Variabel Merek (X2) Diperoleh nilai thitung 0,851 < ttabel 1,984 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, karena thitung lebih kecil daripada ttabel yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara variabel independen (X2) dengan variabel dependen (Y). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Merek (X2) tidak berpengaruh signifikan positif terhadap Loyalitas Konsumen (Y), hal ini disebabkan karena merek keripik singkong SULIS kurang begitu terkenal atau kurang begitu banyak diketahui orang dan kebanyakan konsumen lebih tertarik melihat dari sisi kemasan atau rasa dari produk tersebut yang membuat mereka loyal. Sehingga loyalitas konsumen keripik singkong SULIS tidak terpengaruh oleh merek. 3. Variabel Harga (X3) Diperoleh nilai thitung 3,158 > ttabel 1,984 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, karena thitung lebih besar dari nilai ttabel yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara variabel independen (X3) dengan variabel dependen (Y). Dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa variabel Harga (X3) berpengaruh signifikan positif terhadap Loyalitas 37
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 1, 2015: 27-39
Konsumen (Y) hal ini disebabkan karena harga keripik singkong SULIS telah sesuai dengan ukuran kemasan yang diinginkan oleh konsumen dan apabila pembelian dalam jumlah banyak maka konsumen mendapatkan potongan harga lebih murah dibandingkan pembelian dalam jumlah sedikit. Sehingga loyalitas konsumen terpengaruh positif oleh harga.
Penutup Diperoleh hasil alat analisis Regresi Linier Berganda dengan variable kemasan, merek dan harga member pengaruh terhadap loyalitas konsumen. Nilai R atau koefisien korelasi sebesar 0,749 angka ini menunjukkan hubungan yang kuat dari variabel kemasan, merek dan harga terhadap loyalitas konsumen pada UKM Keripik Singkong SULIS di Samarinda. Berdasarkan hasil analisis uji F (Uji Simultan) menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel kemasan, merek dan harga mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap loyalitas konsumen keripik singkong SULIS di Samarinda dengan nilai Fhiutng lebih besar dari Ftabel.. Berdasarkan uji t (parsial) terdapat pengaruh signifikan dari variabel kemasan, merek dan harga. Dari ketiga variabel yaitu kemasan, merek dan harga bahwa Kemasan merupakan variabel yang mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap loyalitas konsumen keripik singkong SULIS di Samarinda. Dari hasil penelitian diketahui bahwa seluruh variabel independen (kemasan, merek dan harga) dalam penelitian ini berpengaruh terhadap loyalitas konsumen UKM Keripik Singkong SULIS di Samarinda, maka perusahaan dituntut untuk tetap konsisten terhadap atribut produk seperti kemasan yang lebih menarik dan menambah varian kemasan yang lebih kecil sehingga konsumen memiliki banyak pilihan dalam memilih ukuran kemasan yang disukai, merek yang lebih mudah dikenali masyarakat banyak, serta harga yang lebih murah dibanding dengan pesaingnya agar konsumen tetap melakukan pembelian ulang sehingga loyalitas konsumen selalu terjaga dan omset penjualan pun akan meningkat juga. Hasil penelitian dengan pengujian serentak diketahui bahwa variabel independen (kemasan, merek dan harga) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (loyalitas konsumen) UKM Keripik Singkong SULIS. Dengan hasil demikian perusahaan akan lebih baik jika memasukkan lebih banyak lagi variabel yang dimungkinkan akan mempengaruhi loyalitas konsumen sehingga penjualan akan meningkat. Diharapkan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis hendaknya dapat mengembangkan variabel penelitian mengenai aspek pada atribut produk yang lain sehingga mampu menghasilkan temuan yang lebih tajam dan mendalam demi kesempurnaan penelitian ini. Daftar Pustaka Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Graha Ilmu. Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Statik Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
38
Pengaruh Kemasan, Merek Dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen (Ria Syaputri)
Boyd, Walker, & Larrence. 2000. Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. (Alih Bahasa : Imam Nurmawan). UGM. Kotler, Philip. Dan A.B. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. (Alih Bahasa : Ancella Anitawati Hermawan). Jilid II (Edisi Bahasa Indonesia). Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta. Swasta DH, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Amara Books. http://id.shvoong.com/business-management/marketing/2190360-pengertianatribut-produk-dan-jenis/#ixzz2wF9K3noJ http://danspurnomo.blogspot.com/2014/04/analisis-pengaruh-harga-dankualitas.html?m:1
39