Disusun oleh : Wita Kurnia / 21208296 Pembimbing : Dr. Renny Nur’ainy
PENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE
Latar Belakang Masalah
Dalam kelangsungan hidup perusahaan selalu dihubungkan dengan kemampuan manajemen, wajar jika tudingan pertama ditujukan kepada manajemen. Namun tudingan itu juga berpotensi besar melebar hingga kepada auditor. Masalah going concern merupakan hal yang cukup kompleks dan terus ada. Sehingga diperlukan faktor-faktor sebagai tolak ukur yang pasti untuk menentukan status going concern pada perusahaan. Agar faktor-faktor dapat konsisten, maka diperlukan pengujian-pengujian agar dalam keadaan ekonomi yang fluktuasi dalam kondisi ekonomi yang stabil.
Rumusan Masalah
1.
Apakah pertumbuhan perusahaan (growth) berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern ? 2. Apakah ukuran perusahaan (size) berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern ? 3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern ?
Batasan Masalah
•Penelitian ini hanya mengunakan 3 variabel bebas yaitu : Growth, Size, dan Provitabilitas. •Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dimana sampel yang dipilih yaitu dalam sektor property dan real estate yang menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit selama periode pengamatan 2009 sampai dengan 2011
Tujuan Penelitian 1.
2.
3.
Untuk menganalisis apakah pertumbuhan perusahaan (growth) berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern ? Untuk menganalisis apakah ukuran perusahaan (size) berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern ? Untuk menganalisis apakah profitabilitas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern ?
Hipotesis 1.
2.
3.
H1a : Pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. H2a : Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. H3a : Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
Metode Penelitian • •
•
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 49 perusahaan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan tersebut terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011 dan tidak sedangberada pada proses delisting pada periode tersebut. 2. Sampel yang diambil adalah perusahaan Property dan Real Estate yang telah listing di BEI sebelum periode pengamatan. 3. Melaporkan Laporan Auditor Independen yang di publikasikan untuk mengetahui perusahaan manakah yang menerima going concern maupun non going concern. 4. Melaporkan laporan laba rugi yang di publikasikan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan. 5. Melaporkan laporan neraca yang di publikasikan untuk melihat yang dapat digunakan untuk mengukur asset perusahaan. Proses jumlah sampel perusahaan sebanyak 26 perusahaan, dan periode pengamatan selama 3 tahun, maka jumlah keseluruhan data yang diobservasi adalah sebesar 78 data observasi.
Hasil dan Pembahasan Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis Deskriptif 2. Analisis Regresi Logistik a. menguji model fit b. menguji kelayakan model regresi c. metrik klasifikasi d. pengujian hipotesis Adapun hasil dari hipotesis regresi logistik di lihat dari Variables in the Equition adalah sebagai berikut.
Variables in the Equation
B Step 1a
GROWTH
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
-.006
.008
.608
1
.436
.994
SIZE
.905
.313
8.356
1
.004
2.471
Profitabilitas
.133
.080
2.714
1
.099
1.142
-27.503 9.274
8.796
1
.003
.000
Constant
Dari pengujian dengan regresi logistik diatas maka diperoleh persamaan regresi logistik sebagai berikut : = -27.503 – 0.006 GROWTH + 0.905 SIZE +0.133 Profitabilitas + e
• Growth terbukti bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan dari variabel pertumbuhan perusahaan (growth) terhadap opini audit going concern. • Size terbukti bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari variabel ukuran perusahaan (size) terhadap opini audit going concern. • Profitabilitas terbukti bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan dari variabel profitabilitas terhadap opini audit going concern.
Kesimpulan •
•
•
Variabel pertumbuhan perusahaan yang diprokasikan dengan pertumbuhan penjualan menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan dari variabel pertumbuhan perusahaan (growth) terhadap opini audit going concern. Pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikkan biaya akan mengakibatkan kenaikkan laba perusahaan. Laba yang tinggi pada umumnya menandakan arus kas yang tinggi. Perusahaan yang mempunyai pertumbuhan laba yang tinggi cenderung memiliki laporan sewajarnya, sehingga potensi untuk mendapatkan opini yang baik (opini audit non going concern) akan lebih besar Variabel size menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari variabel ukuran perusahaan (size) terhadap opini audit going concern. karena semakin besar ukuran perusahaan, semakin terjamin kelangsungan hidup perusahaan tersebut dimasa yang akan datang. Dengan demikian besar kecilnya ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Variabel profitabilitas menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan dari variabel profitabilitas (ROA) terhadap opini audit going concern. Return of asset tidak dapat dijadikan tolak ukur yang pasti untuk menentukan going concern, akan tetapi lebih cenderung melihat kondisi keuangan secara keseluruhan.
Saran • Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya memasukkan variabel tambahan seperti pergantian auditor, rasio keuangan lainnya yang lebih menyeluruh sehingga hasil penelitian lebih mampu untuk memprediksi penerbitan opini audit going concern dengan lebih tepat dan akurat hasilnya.