PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDIT TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Friska Kristiani Sinurat NIM: 112114136
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDIT TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Friska Kristiani Sinurat NIM: 112114136
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya. (Matius 21:22) Bukankah telah Ku-perintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Jangan kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi. (Yosua 1:9)
Kupersembahkan skripsi ini kepada: Tuhan Yesus Kristus. Kedua orangtuaku, Jan Superdi Sinurat & Hotni Nainggolan Adikku, Yunita, Veni dan Lora sahabat dan teman-teman terkasih.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDIT TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 10 Desember 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 31 Desember 2015 Yang membuat pernyataan,
(Friska Kristiani Sinurat)
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama: Friska Kristiani Sinurat NIM: 112114136 Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDIT TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 31 Desember 2015
Yang menyatakan,
(Friska Kristiani Sinurat)
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan judul ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDIT TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013). Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian studi pada Program Sarjana Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa penelitian dan penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Hormat dan terima kasih penulis haturkan kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus atas berkat, penyertaan dan kasih yang tak terhingga. 2. Drs, Johannes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 3.
Dr. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi yang telah mendukung dalam penulisan skripsi ini.
4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini. 5. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma atas ilmu dan bantuan yang bermanfaat selama penulis belajar. 7. Papa tersayang Jan Superdi Sinurat dan Mama tercinta Hotni Nainggolan yang telah berusaha memenuhi kebutuhan pendidikan penulis. Selalu memberikan kasih, kehangatan, dan dukungan yang tidak terbatas. Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang tak terbatas kepada penulis. 8. Adik-adikku tercinta: Yunita Yarista Sinurat, Veni Sendiana Sinurat dan Aprillia Lorensi Sinurat, yang selalu memberikan dukungan dan doa terhadap penulis. 9. Sefanya Premi Aji, yang menjadi penyemangat buat penulis. Terimakasih atas segala dukungan, doa, dan cintanya. I’m so lucky to have you! 10. Sahabat sekaligus teman seperjuangan: Meta Nusati, Rima Ayu Anggraini, Monica Raditya, Tresia Agapa, Anis Wuryansari, Venansius Dicky Roni, dan Bernardus Unggul yang selalu ada saat penulis senang maupun sedih. Tangis, tawa, susah dan senang selalu bersama. 11. Teman-teman kos Beo 49: Mbak Nia, Desti, Mela, Angela, dan Dikta yang secara langsung maupun tidak langsung ikut mendukung dan mendoakan. 12. Sahabat terbaik, Nila Agustina Sijabat yang selalu ada saat penulis sedih, selalu mendengarkan segala keluh kesah penulis. 13. Teman-teman Akuntansi 2011 tersayang (terutama kelas C) yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung dan ikut mendoakan. 14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Atas perhatian yang telah diberikan kepada penulis, dengan ketulusan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktur dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Desember 2015
Friska Kristiani Sinurat
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL & GAMBAR ..................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... xv ABSTRACT ..................................................................................................... xvi BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6 E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 7 BAB II. KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8 A. Landasan Teori ..................................................................................... 20 B. Penelitian Sebelumya ........................................................................... 23
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Kerangka Konseptual Penelitian .......................................................... 25 D. Pengembangan Hipotesis ..................................................................... 26 BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 29 A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 29 B. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 29 C. Devinisi Operasional Variabel dan Pengukurannya ............................ 30 D. Populasi dan Sampel ............................................................................ 32 E. Teknik Pengambilan Sampel................................................................ 32 F. Sumber Data ......................................................................................... 33 G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 33 H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 34 BAB IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................... 39 A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................... 39 B. Deskripsi Sampel ................................................................................. 39 1. Sampel Penelitian ..................................................................... 39 2. Analisis Statistik Deskriptif ..................................................... 40 BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 43 A. Analisis Data ........................................................................................ 43 1. Menilai Kelayakan Model Regresi........................................... 43 2. Menilai Keseluruhan Model Fit ............................................... 44 3. Koefisien Determinasi .............................................................. 45 4. Analisis Regresi Logistik ......................................................... 46 B. Pembahasan .......................................................................................... 48
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI. PENUTUP ........................................................................................ 51 A. Kesimpulan .......................................................................................... 51 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 51 C. Saran ..................................................................................................... 52 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 53 LAMPIRAN ..................................................................................................... 55
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL & GAMBAR Halaman Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ...................................................... 23 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian .................................................. 26 Tabel 4.1 Penentuan Sampel Penelitian ........................................................... 40 Tabel 4.2 Distribusi Opini Audit...................................................................... 40 Tabel 4.3 Distribusi Reputasi Auditor ............................................................. 41 Tabel 4.4 Analisis Diskriptif ............................................................................ 42 Tabel 5.1 Hosmer and Lemeshow Test ............................................................ 43 Tabel 5.2 -2 Log Likelihood (Block Number = 0) ............................................ 44 Tabel 5.3 -2 Log Likelihood (Block Number = 1) ............................................ 45 Tabel 5.4 Koefisien Determinasi...................................................................... 45 Tabel 5.5 Variables in the Equation ................................................................ 46
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel ........................................................... 54 Lampiran 2.Data Perusahaan Sampel .............................................................. 60 Lampiran 3. Data Ekstrim Likuiditas ............................................................... 64 Lampiran 4. Contoh Laporan Auditor Opini Audit Going Concern ................ 65
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDIT TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) Friska Kristiani Sinurat NIM: 112114136 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap penerimaan opini audit going concern, mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern, mengetahui pengaruh reputasi audit terhadap penerimaan opini audit going concern. Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling dan menghasilkan sampel sebanyak 80 perusahaan. Data diuji dengan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Sementara itu, ukuran perusahaan dan reputasi audit tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Kata kunci: opini audit going concern, likuiditas, ukuran perusahaan, reputasi audit.
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT ANALYSIS THE INFLUENCE OF LIQUIDITY, COMPANY SIZE, AND AUDIT REPUTATION OF THE ACCEPTANCE GOING CONCERN AUDIT OPINION (an Empirical Study at Manufacturing Companies Listed at Indonesian Stock Exchange) Friska Kristiani Sinurat NIM: 112114136 Sanata Dharma University Yogyakarta 2015 The aim of this research is to analyze liquidity, company size and audit reputation of the acceptance going concern audit opinion. The research was an empirical study. The sample used in this research were manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange in 20112013. Those companies were selected by purposive sample method. There were 80 companies. The data were tested by logistic regression analysis. The result showed that liquidity was the only factor, that significantly influenced the acceptance going concern audit opinion. In contrast, company size and reputation audit were not have any significant influenced to the acceptance going concern audit opinion. Keywords: going concern audit opinion, liquidity, company size and audit reputation.
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana penting untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada stakeholder. Dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 8 dijelaskan bahwa tujuan utama dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pembuatan keputusan bisnis dan ekonomi. Agar dapat memberikan informasi yang berguna, maka laporan keuangan harus berkualitas. Informasi yang berkualitas sangat penting karena informasi tersebut akan mempengaruhi stakeholder dalam membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan alokasi sumber daya lainnya. Untuk
menghindari
adanya
kecurangan
laporan
keuangan
maka
dibutuhkan pihak ketiga antara manajemen dan stakeholder, pihak ketiga dalam hal ini adalah auditor independen atau akuntan publik. Namun, dalam beberapa kasus auditor gagal untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Contohnya, pada tahun 2002 Kantor Akuntan Publik (KAP) Arthur Andersen lalai dalam menjalankan tugasnya sehingga perusahaan Enron dan Worldcom akhirnya bangkrut karena kasus manipulasi data laporan keuangan. Adapun kasus KAP Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG) yang gagal mengungkapkan terjadinya fraud accounting pada Xerox Corp pada tahun 2001. Kasus-kasus tersebut
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
menyebabkan auditor banyak mendapat kritikan. Auditor yang diharapkan mampu mendeteksi kecurangan dan mengungkapkan informasi mengenai perusahaan secara menyeluruh, belum mampu melakukan perkerjaan dengan baik. Auditor sebagai pihak independen perusahaan mempunyai peranan yang penting
sebagai
perantara
antara
perusahaan
dengan
pihak-pihak
berkepentingan yang menggunakan laporan keuangan. Isi dari laporan keuangan yang diaudit merupakan tanggungjawab dari pihak manajemen, sedangkan auditor hanya bertanggungjawab terhadap opini yang diberikan. Standar Audit (SA) seksi 341 menyebutkan bahwa auditor bertanggung jawab untuk menilai apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) dalam perioda waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan audit. Selain itu, Statement on Auditing Standards (SAS) No. 59 juga menyatakan bahwa auditor harus mengungkapkan secara eksplisit apakah perusahaan klien akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sampai setahun kemudian setelah pelaporan. Opini going concern yang diterima oleh sebuah perusahaan menunjukkan adanya kondisi dan peristiwa yang menimbulkan keraguan auditor akan kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh auditor dalam memberikan opini going concern adalah meramalkan apakah auditee akan mengalami kebangkrutan atau tidak. Selain memperoleh informasi mengenai kewajaran laporan keuangan yang disajikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
oleh manajemen, laporan auditor independen juga memberikan informasi kepada para pengguna laporan keuangan tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya (going concern). Pengeluaran opini going concern sangat berguna bagi pengguna laporan keuangan untuk membuat keputusan yang tepat, karena kondisi keuangan perusahaan perlu diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan. Hal ini membuat auditor mempunyai tanggungjawab yang besar untuk mengeluarkan opini going concern yang konsisten dengan keadaan sesungguhnya. Likuiditas suatu perusahaan sering diukur dengan rasio lancar yaitu membandingkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Makin rendah nilai rasio lancar menunjukkan semakin rendah kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya. Januarti dan Fitrianasari (2008) menunjukkan bahwa likuiditas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap opini audit going concern. Hal ini menunjukan semakin tingginya likuiditas, maka perusahaan dianggap mampu untuk melakukan kewajiban jangka pendeknya sehingga dapat menghindarkan dari penerimaan opini audit going concern oleh auditor. Mutchler (1985) dalam Setyowati (2009) menyatakan bahwa rasio likuiditas sebagai salah satu rasio keuangan yang digunakan auditor dalam membuat keputusan opini audit going concern dengan tingkat akurasi 83%. Mutchler (1985) dalam Santosa dan Wedari (2007) menyatakan bahwa perusahaan yang kecil akan lebih berisiko menerima opini audit going concern dibandingkan dengan perusahaan yang lebih besar. Namun hal ini tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramadhany (2004) dan Januarti dan Fitrianasari (2008) bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Reputasi audit yang biasanya diproksi dengan kantor akuntan publik (KAP) besar (big four) memiliki kualitas yang lebih tinggi dalam pelatihan dan pengakuan Internasional, sehingga akan mempertinggi skala kantor akuntan tersebut dibandingkan dengan kantor akuntan non big four (Margaretta, 2005 dalam Januarti dan Fitrianasari, 2008). Oleh sebab itu KAP besar akan lebih berani memberikan opini going concern jika memang ditemukan adanya masalah pada perusahaan yang diaudit (Mutchler dkk, 1997 dalam Januarti dan Fitrianasari, 2008). Mengingat betapa pentingnya opini going concern, maka penulis tertarik untuk menganalisis likuiditas, ukuran perusahaan, dan reputasi audit terhadap penerimaan opini audit going concern. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia
selama
periode
2011-2013.
Alasan
pemilihan
perusahaan
manufakur karena transaksi perusahaan manufaktur lebih besar, lebih kompleks dan lebih bervariasi dibanding sektor lainnya. Judul penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan, dan reputasi audit terhadap penerimaan opini audit going concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah 1. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah reputasi audit berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisis rasio likuiditas terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh reputasi audit terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1. Memberikan kontribusi bagi pengembang teori dan pengetahuan di bidang akuntansi, terutama yang berkaitan dengan opini audit khususnya going concern. 2. Manajer Perusahaan Dengan melihat hasil pengaruh penelitian ini dapat memudahkan manajemen dalam memberi keputusan yang berkaitan dengan manfaat ekonomi di masa yang akan datang serta dalam mempertahankan dan mengembangkan perencanaan usaha. 3. Peneliti Selanjutnya Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi tambahan dan sebagai bahan acuan penelitian yang sama di masa yang akan datang. 4. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dapat menambah referensi kepustakaan di perpustakaan Universitas Sanata Dharma. 5. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menjadi wadah bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan khususnya ilmu tentang pengauditan. Selain itu, penulis mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang going concern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan disusun sebagai berikut: Bab I
PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
Bab II
KAJIAN PUSTAKA Berisi landasan teori, penelitan terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis.
Bab III
METODE PENELITIAN Berisi tentang jenis penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.
Bab IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Berisi tentang gambaran umum objek penelitian dan deskripsi sampel.
Bab V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi tentang analisis data dan pembahasan.
Bab VI
PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Auditing (Pengauditan) Menurut Agoes (2012: 4) pengertian auditing adalah: “Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.” Menurut Mulyadi (2002), auditing adalah: “Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.” Sunyoto (2014: 21-23), menyebutkan standar dalam auditing yang berlaku secara umum ada tiga, yaitu: a. Standar umum Standar umum dalam auditing sebagai berikut: 1) Audit harus dilakukan oleh seorang yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki kecakapan teknis yang memadai sebagai seorang auditor. 2) Auditor harus mempertahankan sikap mental yang independen dalam semua hal yang berhubungan dengan audit.
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
3) Auditor harus menerapkan kemahiran profesional dalam melaksanakan audit dan menyusun laporan. b. Standar pekerjaan lapangan Standar lapangan pekerjaan yang dimaksud adalah: 1) Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan mengawasi semua asisten sebagaimana mestinya. 2) Auditor harus memperoleh pemahaman yang cukup mengenai
entitas
serta
lingkungannya,
termasuk
pengendalian internal, untuk menilai resiko salah saji yang
material
dalam
laporan
keuangan
karena
kesalahan atau kecurangan, dan selanjutnya untuk merancang sifat, waktu serta luas prosedur audit. 3) Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan prosedur audit agar memiliki dasar yang layak untuk memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit. c. Standar pelaporan Standar pelaporan yang dimaksud adalah: 1) Auditor dalam laporan auditnya harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. 2) Auditor dalam laporan auditnya harus mengidentifikasi mengenai keadaan dimana prinsip akuntansi tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
secara konsisten diikuti selama periode berjalan dibandingkan dengan periode sebelumnya. 3) Jika auditor menetapkan bahwa pengungkapan secara informatif
belum
memadai,
auditor
harus
menyatakannya dalam laporan audit. 4) Auditor
dalam
laporan
auditnya
harus
menyatakan
pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau menyatakan bahwa suatu pendapat tidak dapat diberikan. Jika auditor tidak dapat memberikan suatu pendapat, auditor harus menyebutkan alasan-alasan yang mendasarinya dalam laporan auditor. Dalam semua kasus jika nama seorang auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, auditor ini harus secara jelas (dalam laporan auditor) menunjukkan sifat pekerjaannya, jika ada, serta tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor bersangkutan. Jusup (2001: 15-16) menyebutkan audit dibagi menjadi tiga golongan, yaitu: a. Audit Laporan Keuangan Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan laporan keuangan sebagai keseluruhan yaitu informasi kuantitatif yang akan diperiksa dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan. Kriteria yang digunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
adalah Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Laporan keuangan yang diperiksa meliputi neraca (laporan posisi keuangan), laporan laba-rugi, dan laporan arus kas, termasuk catatan kaki (footnotes). Asumsi yang mendasari suatu audit laporan keuangan adalah bahwa laporan-laporan tersebut akan digunakan oleh berbagai pihak untuk berbagai tujuan. Oleh karena itu akan lebih efisien untuk menggunakan satu auditor untuk melakukan suatu audit dan menarik kesimpulan yang bisa diandalkan oleh berbagai pihak
daripada
menyeluruh
tiap
pemakai
laporan
melakukan audit secara sendiri-sendiri. b. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan untuk menentukan pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur atau aturan yang ditetapkan oleh pihak yng berwenang atau tidak. Hasil audit kesesuaian biasanya dilaporkan kepada seseorang atau pihak tertentu yang lebih tinggi yang ada dalam organisasi yang diaudit dan tidak diberikan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. c. Audit Operasional Audit operasional dilakukan untuk pengkajian (review) atas setiap bagian dari prosedur dan metode yang ditetapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
efisiensi dan efektivitas. Hasil dari suatu audit operasional biasanya berupa rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan operasi.
2. Opini Audit Pendapat auditor (opini audit) adalah bagian dari laporan audit yang merupakan informasi utama dari laporan audit. Menurut PSA No. 04 (SA Seksi 230:12), pendapat auditor atas laporan keuangan didasarkan pada konsep pemerolehan keyakinan memadai, auditor bukanlah penjamin dan laporannya tidak merupakan suatu jaminan. Laporan keuangan yang diaudit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian bukanlah penjamin bahwa perusahaan yang diaudit bebas dari kebangkrutan. Menurut Mulyadi (2002: 416-422), ada lima jenis pendapat auditor, yaitu: a. Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) Dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, auditor menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di
Indonesia. Laporan
pengecualian
diterbitkan
audit dengan
pendapat
wajar
tanpa
oleh auditor jika kondisi berikut ini
terpenuhi: 1) Semua laporan neraca, laba–rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas terdapat dalam laporan keuangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
2) Dalam pelaksanaan perikatan, seluruh standar umum dapat dipenuhi oleh auditor. 3) Bukti cukup dapat dikumpulkan oleh auditor, dan auditor telah melaksanakan perikatan sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk melakukan tiga standar pekerjaan lapangan. 4) Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia. 5) Tidak
ada
keadaan
yang
mengharuskan
auditor
untuk
menambah paragraf penjelas atau modifikasi kata – kata dalam laporan audit. b. Pendapat
wajar
tanpa
pengecualian
dengan
bahasa
penjelas
(unqualified opinion with explanatory language) Dalam keadaan tertentu, auditor menambahkan suatu paragraf penjelas atau bahasa penjelas yang lain dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi
pendapat
wajar
tanpa
pengecualian
atas
laporan
keuangan auditan. Paragraf penjelas dicantumkan setelah
paragraf
pendapat.
Keadaan
yang
menjadi
penyebab
utama
ditambahkannya suatu paragraf penjelas atau modifikasi kata–kata dalam laporan audit baku adalah: 1) Ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi berterima umum. 2) Keraguan besar tentang kelangsungan hidup perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3) Auditor
setuju
akuntansi
dengan
suatu
penyimpangan
dari
14
prinsip
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan. 4) Penekanan atas suatu hal. 5) Laporan audit yang melibatkan auditor lain. c. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion) Pendapat wajar dengan pengecualian diberikan apabila auditee menyajikan secara wajar laporan keuangan, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia, kecuali untuk dampak
hal-hal
yang
dikecualikan.
Pendapat wajar dengan pengecualian diberikan kepada perusahaan yang berada dalam kondisi sebagai berikut: 1) Tidak
adanya
bukti
kompeten
yang
cukup
atau
adanya
pembatasan terhadap lingkup audit. 2) Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia, yang berdampak material, dan dia berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat tidak wajar. d. Pendapat tidak wajar (adverse opinion) Pendapat tidak wajar diberikan auditor apabila laporan keuangan audite tidak menyajikan secara wajar laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. e. Tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Auditor menyatakan tidak memberikan pendapat jika dia tidak melaksanakan audit yang berlingkup memadai untuk memungkinkan auditor memberikan pendapat atas laporan keuangan. Pendapat ini juga diberikan apabila dia dalam kondisi tidak independen dalam hubungannya dengan klien.
3. Going Concern Kelangsungan hidup entitas dipakai sebagai asumsi dalam pelaporan keuangan sepanjang tidak terbukti adanya informasi yang menunjukan hal yang berlawanan. Biasanya, informasi yang secara signifikan berlawanan dengan asumsi kelangsungan hidup entitas adalah berhubungan dengan ketidakmampuan entitas dalam memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan sebagian besar aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa, restrukturisasi utang, perbaikan operasi yang dipaksakan dari luar, dan kegiatan serupa yang lain. (Standar Audit seksi 341, PSA No. 30). Going concern menilai apakah suatu perusahaan mampu mempertahankan kegiatan usahanya dalam waktu jangka panjang dan tidak akan dilikuidasi dalam waktu jangka pendek. PSA 30 paragraf 2 menyebutkan, auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit (selanjutnya periode tersebut akan disebut dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
jangka waktu pantas). Evaluasi auditor berdasarkan atas pengetahuan tentang kondisi dan peristiwa yang ada pada atau yang telah terjadi sebelum pekerjaan lapangan selesai. Informasi tentang kondisi dan peristiwa diperoleh auditor dari penerapan prosedur audit yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan audit yang bersangkutan dengan asersi manajemen yang terkandung dalam laporan keuangan yang sedang diaudit, sebagaimana dijelaskan dalam SA seksi 326 (PSA No. 7) Bukti Audit. Hery (2013: 98-99) menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan keraguan yang besar mengenai kelangsungan hidup (going concern) perusahaan: a. Kerugian operasi atau defisit modal yang terus berulang dan dalam jumlah yang signifikan. b. Ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi hampir seluruh kewajibannya yang telah jatuh tempo. c. Kehilangan pelanggan terbesarnya (“pelanggan mahkota”) d. Bencana yang tidak dijamin oleh asuransi, seperti banjir dan gempa bumi yang bersifat sangat destruktif dan signifikan merugikan perusahaan. e. Masalah ketenagakerjaan yang sangat serius. f. Tuntutan pengadilan yang dapat “membahayakan” status serta kemampuan perusahaan untuk beroperasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2001) dalam PSA No. 30 apabila auditor merasa terdapat keraguan mengenai going concern suatu perusahaan maka auditor harus melakukan beberapa hal sebagai berikut: a. Jika
auditor
yakin
bahwa
terdapat
kesangsian
mengenai
kemampuan suatu usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu tertentu, maka auditor harus: 1) Memperoleh informasi mengenai rencana manajemen yang ditujukan untuk mengurangi dampak dan kondisi yang menyebabkan suatu usaha tersebut tidak dapat bertahan lama. 2) Menganalisis apakah ada kemungkinan bahwa rencana tersebut secara efektif dilaksanakan oleh manajemen. b. Jika manajemen tidak memiliki rencana yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak kondisi atau suatu peristiwa yang menyebabkan
suatu
mempertahankan mempertimbangkan
usaha
tersebut
kelangsungan untuk
dinilai
hidupnya,
memberikan
tidak
dapat
auditor
harus
pernyataan
tidak
memberikan pendapat (disclaimer). c. Jika manajemen memiliki rencana tersebut, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh auditor adalah menyimpulkan (berdasarkan pertimbangannya) efektivitas rencana tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
d. Jika auditor berkesimpulan rencana manajemen tersebut tidak efektif, auditor harus menyatakan tidak memberikan pendapat (disclaimer). e. Jika auditor mendapatkan kesimpulan bahwa rencana tersebut akan berjalan secara efektif dan klien mengungkapkan keadaan tersebut di dalam catatan laporan keuangan, auditor dapat menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion). f. Jika auditor berkesimpulan bahwa rencana tersebut akan dapat berjalan secara efektif namun klien tidak mengungkapkan keadaan tersebut di dalam catatan laporan keuangan, auditor dapat memberikan pendapat tidak wajar (adverse opinion).
4. Opini Audit Going Concern Opini audit going concern adalah opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (SPAP, 2011). Jika auditor berkesimpulan bahwa terdapat keraguan besar tentang kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, auditor memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan, tanpa memperhatikan pengungkapan dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002). Dalam hal ini auditor memberikan opini audit going concern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
SA Seksi 341, PSA No. 30 (SPAP, 2011) memberikan contoh paragraf
penjelasan
mengenai
kemampuan
satuan
usaha
dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya yang dicantumkan pada laporan auditor jika auditor memberikan opini audit going concern kepada auditee, seperti berikut ini: “Laporan keuangan terlampir telah disusun dengan anggapan Perusahaan akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan. Seperti yang diuraikan dalam Catatan X atas laporan keuangan, Perusahaan telah mengalami kerugian yang berulangkali dari usahanya dan mengakibatkan saldo ekuitas negatif serta pada tanggal 31 Desember 20X2, jumlah liabilitas lancar Perusahaan melebihi jumlah aset sebesar Rp YYY. Rencana manajemen untuk mengatasi masalah ini juga telah diungkapkan dalam Catatan X. Laporan keuangan terlampir tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari masalah tersebut.”
5.
Likuiditas dan Opini Audit Going Concern Likuiditas dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek (Sartono, 2010). Likuiditas dapat ditentukan dengan menggunakan rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), rasio kas (cash ratio) dan cash flow liquidity ratio. Rasio lancar merupakan salah satu rasio keuangan yang paling banyak digunakan oleh para praktisi audit (Purba, 2006 dalam Setyowati, 2009). Semakin tinggi rasio likuiditas, semakin tinggi pula kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya (Gallagher, 2007 dalam Andhita, 2015). Kemampuan perusahaan yang rendah dalam melaksanakan kewajibannya akan menyebabkan auditor ragu akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
kelangsungan hidup perusahaan, sehingga opini audit going concern lebih mudah didapat (Januarti dan Fitrianasari, 2008). Sutedja
(2010)
mengatakan
bahwa
rasio
likuiditas
tidak
berpengaruh terhadap opini audit going concern dikarenakan perusahaan yang memiliki rasio likuiditas yang rendah akan semakin dipantau kemampuan pihak manajemennya dalam melanjutkan usaha oleh debtholder dan regulator karena perusahaan tersebut memiliki tingkat risiko yang tinggi. Dengan adanya monitoring tersebut maka perusahaan akan berusaha menyelesaikan kesulitan keuangannya.
6.
Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Going Concern Machfoedz (1994) dalam Suwito dan Herawaty (2005) menyatakan bahwa ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size) dan perusahaan kecil (small firm). Auditor akan lebih sering mengeluarkan opini going concern bagi perusahaan yang lebih kecil, dengan alasan bahwa perusahaan besar akan lebih mudah mengatasi masalah keuangan karena memiliki jajaran manajemen yang lebih baik sehingga pihak kreditor akan lebih bisa percaya untuk memberikan kredit kepada perusahaan besar, kondisi ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
diperhatikan auditor untuk menunda memberikan opini going concern (Mutchler, 1986 dalam Setyowati, 2009).
7.
Reputasi Audit dan Opini Audit Going Concern Kantor Akuntan Publik menjaga reputasinya dengan cara memiliki tim auditor yang berkualitas, karena pendapat atas suatu laporan keuangan akan lebih bermanfaat bagi pengguna untuk pengambilan keputusan ekonomi jika pendapat tersebut diberikan oleh auditor yang berkualitas (Setyowati, 2009). De Angelo (1981) dalam Setyowati (2009) menyatakan bahwa kantor akuntan publik besar melakukan audit lebih baik karena mereka mempunyai reputasi yang lebih baik dibandingkan pada kantor akuntan publik skala kecil. Disamping itu, kantor akuntan publik yang lebih besar mempunyai sumber daya manusia yang lebih banyak sehingga mereka bisa memperoleh karyawan yang lebih trampil. Kantor akuntan publik besar juga lebih cenderung untuk mengungkapkan masalah-masalah yang ada karena mereka lebih kuat menghadapi resiko proses pengadilan. Oleh sebab itu kantor akuntan publik besar akan lebih berani memberikan opini going concern jika memang ditemukan adanya masalah pada perusahaan yang diaudit (Mutchler et al. dalam Januarti (2009). American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) menggolongkan kantor akuntan kedalam kantor akuntan besar dan kantor akuntan kecil (Setyowati, 2009). Kantor akuntan publik besar yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
dimaksud dalam penelitian ini adalah kantor akuntan yang berafiliasi, sedangkan kantor akuntan publik kecil adalah kantor akuntan yang tidak berafiliasi. Kantor akuntan publik besar lebih independen dibandingkan dengan kantor akuntan publik kecil karena untuk kantor akuntan publik besar hilangnya satu klien tidak begitu mempengaruhi pendapatannya dan kantor akuntan publik besar biasanya memiliki departemen audit yang terpisah dengan departemen yang memberikan jasa lain kepada klien sehingga dapat mengurangi akibat negatif terhadap independensi akuntan publik. Di Indonesia Kantor Akuntan Publik dikelompokkan menjadi KAP yang berafiliasi (The Big Four) dan KAP yang tidak berafiliasi (non the Big Four). KAP The Big Four adalah: a. KAP yang berafiliasi dengan Price Water House Coopers (PWC). b. KAP yang berafiliasi dengan Delloite Touche Tohmatsu. c. KAP yang berafiliasi dengan Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG). d. KAP yang berafiliasi dengan Ernest and Young (EY).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
B. Penelitian Sebelumnya Tabel 2.1 Ringkasan penelitian terdahulu mengenai opini audit going concern: Peneliti (Tahun)
Judul
Agatha Indah Bima Prasetyani (2008)
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap opini audit
Variabel dan Pengukuran
Kualitas audit diukur dengan dummy, pertumbuhan perusahaan diukur dengan rasio pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan diukur dengan besarnya total aktiva dan opini audit tahun sebelumnya diukur dengan menggunakan dummy. Junaidi dan Faktor non Tenure diukur Jogiyanto keuangan dengan skala Hartono pada opini interval sesuai (2010) going dengan lama concern hubungan KAP dengan perusahaan, reputasi auditor diukur dengan variabel dummy, disclosure diukur dengan indeks tingkat pengungkapan atas informasi dengan peraturan BAPEPAM SE02/PM/2002, dan ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan natural log dari
Alat Hasil Penelitian Analisis Regresi Logistik
Kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit, sedangkan ukuran perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit.
Regresi Logistik
Tenure, reputation, dan disclosure berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. Sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Peneliti (Tahun)
Variabel dan Pengukuran aset total perusahaan. Mirna Analisis Kualitas audit, Dyah pengaruh debt default dan Praptitorini kualitas opinion shopping dan Indira audit, debt diukur dengan Januarti default dan variabel dummy. (2011) opinion shopping terhadap penerimaan opini audit going concern Judul
24
Alat Hasil Penelitian Analisis
Regresi Logistik
Variabel debt default berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan variabel kualitas audit yang diproksi dengan auditor industry specialization dan opinion shopping tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.
Dari ketiga penelitian diatas alat analisis yang digunakan adalah regresi logistik, karena variabel terikatnya merupakan data kualitatif yang diukur sebagai variabel dummy. Variabel kualitas auditor pada penelitian Prasetyani (2008) serta Praptitorini dan Januarti (2011) tidak berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan pada penelitian Junaidi dan Hartono (2010) reputasi auditor berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Variabel ukuran perusahaan pada penelitian Prasetyani (2008) berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan pada penelitian Junaidi dan Hartono (2010) variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
C. Kerangka Konseptual Penelitian Opini audit going concern merupakan hal yang sangat mempengaruhi eksistensi perusahaan go public, karena merupakan penentuan apakah perusahaan akan terus dapat berlanjut atau tidak. Auditor harus lebih berhatihati dalam memperhatikan kondisi perusahaan pada masa pengauditan sampai pada pemberian opini audit. Sedikit kesalahan atas opini audit, bukan hanya perusahaan yang bisa terganggu kelangsungan hidupnya namun juga mempengaruhi persepsi masyarakat tentang auditor dan kantor akuntannya. Semakin rendah nilai likuiditas suatu perusahaan menunjukan semakin rendah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya, sehingga perusahaan akan lebih mampu memperoleh opini audit going concern. Semakin besar ukuran perusahaan menunjukan bahwa perusahaan perusahaan telah dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang panjang. Semakin baik reputasi audit maka KAP akan lebih berusaha untuk menjaga nama baik dan menghindahi tindakan yang mengganggu nama besar mereka. Hubungan antara likuiditas, ukuran perusahaan, dan reputasi audit terhadap penerimaan opini going concern dapat digambarkan dalam kerangka sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Gambar 2.1 Variabel Independen
Variabel Dependen
Likuiditas
Opini Audit Going Concern
Ukuran Perusahaan Reputasi Audit
D. Pengembangan Hipotesis 1. Pengaruh likuiditas terhadap opini audit going concern Likuiditas
merupakan
kemampuan
perusahaan
dalam
membayar
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Dalam hubungannya dengan likuiditas makin kecil likuiditas, perusahaan kurang likuid sehingga tidak dapat membayar para krediturnya maka auditor kemungkinan memberikan opini audit going concern). Kemampuan perusahaan yang rendah dalam melaksanakan kewajibannya akan menyebabkan auditor ragu akan kelangsungan hidup perusahaan, sehingga opini audit going concern lebih mudah di dapat (Januarti dan Fitrianasari, 2008). Makin kecil likuiditas suatu perusahaan, menunjukan
semakin
rendah
kemampuan
perusahaan
membayar
kewajiban jangka pendeknya. Apabila perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendek maka hal tersebut dapat mempengaruhi kredibilitas perusahaan dan dapat dianggap bahwa perusahaan sedang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
berada dalam masalah yang dapat mengganggu kelangsungan usahanya. Dan sebaliknya semakin besar likuiditas perusahaan, maka semakin mampu pula perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya dengan tepat waktu. Dari uraian tersebut peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: H1: Likuiditas berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit going concern.
2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aktiva yang dimiliki. Perusahaan dengan total aktiva yang besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah menunjukkan kemampuan dalam menjaga kelangsungan usaha dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang panjang. Semakin tinggi total asset yang dimiliki, maka perusahaan dianggap memiliki ukuran yang besar sehingga mampu mempertahankan kelangsungan usahanya. Perusahaan besar memiliki kemampuan
yang lebih baik
dalam mengelola perusahaan dan
menghasilkan laporan keuangan yang lebih berkualitas (Junaidi dan Hartono,
2010).
Semakin
kecil
skala
perusahaan
menunjukkan
kemampuan perusahaan yang lebih kecil dalam pengelolaan usahanya. Hal ini menyebabkan perusahaan lebih berpeluang mendapatkan opini audit going concern. Berdasarkan uraian tersebut dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
H2: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit going concern.
3. Pengaruh reputasi audit terhadap opini audit going concern Auditor bertanggung jawab untuk memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen dan menilai mengenai kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. McKinley et al. (1985) dalam Fanny dan Saputra (2005), menyatakan bahwa KAP besar akan berusaha untuk menjaga nama dan menghindari tindakan yang mengganggu nama besar mereka. KAP besar akan lebih berani memberikan opini going concern jika memang ditemukan adanya masalah pada perusahaan yang diaudit (Mutchler et al. dalam Januarti (2009). Oleh karena itu hipotesis yang disajikan sebagai berikut: H3: Reputasi audit berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit going concern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris (empirical research), yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi dan pengalaman (Indriantoro dan Supomo, 2002: 29). Dalam penelitian ini fakta empiris diperoleh dengan cara melakukan pengujian terhadap data-data sekunder perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia yang menyediakan data laporan keuangan auditan dengan mengakses dan mengunduh situs resmi Bursa Efek Indonesia melalui website www.idx.co.id. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia perioda 2011-2013. Perusahaan manufaktur tersebut dipilih dari daftar perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (go public) dan terdaftar atau melaporkan kinerja keuangan di ICMD. Beberapa alasan sampel penelitian diambil dari ICMD adalah daftar perusahaan telah dikelompokkan dalam beberapa industri dan sub-sub kelompok industri.
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007:33). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah opini audit going concern. Variabel opini audit going concern diukur dengan menggunakan variabel dummy. Kategori 1 untuk perusahaan manufaktur yang menerima opini audit going concern dan 0 untuk perusahaan manufaktur yang menerima opini audit non going concern. Yang termasuk dalam opini audit non going concern adalah laporan keuangan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas mengenai going concern problem (Vanstraelen, 2002). 2.
Variabel bebas atau independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat (Sugiyono, 2007:33). Variabel independen dalam penelitian ini adalah likuiditas, ukuran perusahaan dan reputasi audit: a. Likuiditas (X1) Rasio
likuiditas
adalah
rasio
yang
menunjukkan
perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Likuiditas diukur dengan rumus sebagai berikut:
b. Ukuran Perusahaan (X2) Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara. Ukuran perusahaan diukur menggunakan natural log dari total aset perusahaan. Total aset dipilih sebagai proksi atas ukuran perusahaan karena mempertimbangkan bahwa nilai aset relatif lebih stabil dibanding nilai market capitalized dan penjualan (Wuryatiningsih, 2002). Dalam penelitian ini total aset dijadikan dalam bentuk logaritma natural. Hal ini dilakukan karena ukuran perusahaan yang dilihat dari total aset dinyatakan dalam jutaan rupiah sehingga membuat digit data terlalu besar, nilai data, dan sebarannya juga lebih besar dari variabel lain. c. Reputasi Audit (X3) Reputasi audit adalah nama baik yang dimiliki oleh KAP. Skala KAP dipilih sebagai proksi reputasi audit. Variabel ini diukur menggunakan variabel dummy. Angka 1 diberikan pada perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
berafiliasi dengan KAP The Big Four Auditor. Sedangkan angka 0 diberikan kepada perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP The Big Four Auditor.
C. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik yang terbatas maupun tidak terbatas. (Sumarni dan Wahyuni, 2006:69). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaanperusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang termuat di Indonesian Capital Market Directory (ICMD) pada tahun 20112013. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi (Sumarni dan Wahyuni, 2006:70). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di BEI yang termuat di Indonesia Capital Market Directory (ICMD) periode 2011-2013.
D. Teknik Pengambilan Sampel Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling method, yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria penentuan sampel adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011, 2012 dan 2013. 2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang rupiah, karena penelitian ini dilakukan di Indonesia. 3. Laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember. 4. Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen dari tahun 2011-2013.
E. Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain (Umar, 2003: 69). Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indonesian Capital Market Direktory (ICMD). Data ICMD diperoleh dari pojok BEI Universitas Sanata Dharma periode pengamatan tahun 20112013.
F. Teknik Pengumpulan Data Proses pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara mengunduh data-data perusahaan melalui website resmi Indonesia Stock Exchange yaitu www.idx.co.id. Data terkait informasi yang diperlukan dalam penelitian ini dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
G. Teknik Analisis Data Rumusan masalah 1-3 akan dijawab dengan menggunakan tahapan-tahapan pengujian yaitu sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Analisis
statistik
deskriptif
digunakan
untuk
mengetahui
karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabelvariabel dalam penelitian ini, yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), nilai minimum dan maksimum, serta deviasi standar. 2. Analisis Regresi Logistik (Logistic Regression) Model binary logistic adalah model regresi yang memiliki variabel dependen berupa data kategori, sedangkan variabel independennya berupa data numerik (Nawari, 2010: 185). Data kategori tersebut berupa nilai dummy 1 atau 0. Pengujian dengan model regresi logistik dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi logistik karena variabel terikatnya yaitu opini audit going concern merupakan data kualitatif yang menggunakan variabel dummy dan variabel bebasnya merupakan kombinasi antara variabel metrik dan non-metrik
(Sumodiningrat,
2007:
334). Ghozali
(2006:
225)
menyatakan bahwa regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan asumsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2006: 225). Analisis regresi logistik dilakukan dengan menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) for Windows 16.00. Untuk menguji hipotesis, menggunakan variabel yang dimodelkan sebagai berikut: a + b1 Likuiditas + b2 SIZE + b3 REPUT + e Keterangan: GC
= opini going concern (variabel dummy, 1 jika opini going concern, 0 jika opini non going concern)
Likuiditas
= Rasio Likuiditas
SIZE
= ukuran perusahaan menggunakan natural log dari aset total perusahaan
REPUT
= reputasi auditor (variabel dummy, 1 untuk auditor yang tergabung dalam skala besar (kantor akuntan publik big four) dan 0 untuk auditor yang tidak tergabung dalam skala besar (kantor akuntan publik non big four).
a
= konstanta
e
= kesalahan residual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Tahapan-tahapan pengujian regresi logistik yaitu sebagai berikut: a. Menilai Kelayakan Model Regresi Tes statistik yang digunakan untuk menilai data adalah Hosmer and Lomeshow Goodness. Hosmer and Lomeshow Goodness of fit menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data). Jika nilai Hosmer and Lomeshow Goodness of fit sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Hosmer and Lomeshow Goodness of fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai Hosmer and Lomeshow Goodness of fit lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya. Hipotesis untuk menilai model fit adalah: H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data H1 : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data b. Menilai Keseluruhan Model Fit Penilaian keseluruhan model dilakukan dengan fungsi Likelihood.
Penilaian
dilakukan
dengan
cara
membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal
(Block Number
= 0), dimana model
hanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
memasukkan konstanta dan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1), dimana model memasukkan konstanta dan variabel bebas. Apabila nilai -2LL Block Number = 0 > nilai -2LL Block Number = 1, hal ini menunjukkan model regresi yang baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2006: 233). c. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) Nagelkerke R Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan dan mempengaruhi variabel dependen. Nilai Nagelkerke R Square bervariasi antara 1 (satu) dan 0 (nol). Semakin mendekati nilai 1 maka model dianggap semakin goodness of fit semenatara semakin mendekati 0 maka model semakin tidak goodness of fit. d. Menguji Hipotesis Level of signifikanst (a) sebesar 5%. Kriteria penerimaan atau
penolakan
hipotesis
berdasarkan
pada
p-value
(probabilitas value). Jika p-value > a (0,05) maka hipotesis nol diterima, jika p-value ≤ a (0,05) maka hipotesis nol ditolak. Hipotesis yang dipakai dalam penelitian ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Ho1: b1 ≤ 0 Likuiditas tidak berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Ha1 : b1 > 0 Likuiditas berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Ho2 : b2 ≤ 0 Ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Ho2 : b2 > 0 Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Ho3 : b3 ≤ 0 Reputasi auditor tidak berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Ho3 : b3 > 0 Reputasi auditor berpengaruh positif terhadap opini audit going concern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A.
Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2011 hingga 2013. Berdasarkan data pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD), populasi perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013 sebanyak 149 perusahaan.
B.
Deskripsi Sampel 1. Sampel Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2011-2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Atas dasar kriteria yang telah ditetapkan, maka proses pengambilan sampel dijelaskan pada tabel 4.1 berikut ini:
39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Tabel 4.1. Penentuan Sampel Penelitian Kriteria Jumlah Perusahaan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di 149 Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011, 2012 dan 2013. Perusahaan yang tidak menerbitkan (23) laporan keuangan dalam mata uang rupiah. Perusahaan yang tidak menerbitkan (4) laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember. Perusahaan yang tidak menerbitkan (38) laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen Data Ekstrim (4) Jumlah sampel akhir 80 Tahun pengamatan 3 Jumlah pengamatan 240 2. Analisis Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Hasil analisis frekuensi opini audit dan reputasi audit di sajikan pada tabel 4.2 dan 4.3.
4.2 Distribusi Opini Audit Pada Sampel Penelitian Opini Audit 0 1 Total
Frekuensi 22 218 240
Persen 9,2 90,8 100
Variabel terikat atau dependen yaitu opini audit going concern diukur dengan variabel dummy, dimana kategori 1 diberikan pada perusahaan yang memperoleh opini audit going concern. Sedangkan kategori 0 diberikan pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
perusahaan yang memperoleh opini audit non going concern. 218 perusahaan (90,8%) memperoleh opini audit non going concern dan 22 perusahaan (9,2%) memperoleh opini audit going concern.
4.3 Distribusi Reputasi Auditor Pada Sampel Penelitian Opini Audit 0 1 Total
Frekuensi 146 94 240
Persen 60,8 39,2 100
Variabel bebas atau independen yaitu reputasi audit diukur dengan variabel dummy, dimana kategori 1 diberikan pada perusahaan yang menggunakan jasa KAP The Big Four Auditor. Sedangkan kategori 0 diberikan pada perusahaan yang tidak berafiliasi dengan KAP The Big Four Auditor. 146 perusahaan (60,8%) menggunakan jasa KAP yang tidak berafiliasi dengan The Big Four Auditor dan 94 perusahaan
(39,2%)
menggunakan
jasa
KAP
yang
berafiliasi dengan The Big Four Auditor.
b. Analisis Deskriptif Hasil analisis Deskriptif likuiditas dan ukuran perusahaan disajikan pada tabel 4.4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Tabel 4.4 Statistik Destkriptif N Likuiditas Size Valid N (listwise)
Minimum Maximum 240 240
.21 9.27
Mean
Std. Deviation
7.65 1.9595 19.18 14.1896
1.35408 1.67788
240
Tabel 4.4 menginformasikan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 240. Likuiditas menunjukan nilai rata-rata 1,9595 dari skor minimum 0,21 dan maximum 7,65. Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas perusahaan sampel secara rata-rata baik. Angka rata-rata rasio likuiditas tersebut menunjukkan bahwa perusahaan sampel memiliki aktiva lancar di atas kewajiban lancar sehingga perusahaan diharapkan mampu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Nilai rata-rata ukuran perusahaan (SIZE) sebesar 14,1896 dengan nilai minimum 9,27 dan maksimum 19,18. Nilai rata-rata sebesar 14,1896 lebih cenderung pada nilai minimum 9,27, hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak perusahaan sampel yang ukurannya tergolong berskala kecil.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Hasil analisis data untuk menjawab rumusan masalah pertama, kedua, dan ketiga dengan teknik sebagai berikut: 1. Menilai Kelayakan Model Regresi Tes statistik yang digunakan untuk menilai data ini adalah Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit. Berdasarkan analisis dengan bantuan program SPSS for Windows 16.0 diperoleh hasil uji kelayakan model regresi menggunakan Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test yang disajikan dalam tabel 5.1. Tabel 5.1 Hosmer and Lemeshow Test Step
Chi-square
df
Sig.
1
4.442
8
.815
Jika nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness of fit model tidak baik karena tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol diterima dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya (data empiris cocok atau
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
sesuai dengan model, tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test adalah 4,442 dengan probabilitas signifikansi 0,815 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.
2. Menilai Keseluruhan Model Fit Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1).
Tabel 5.2 -2 Log Likelihood (Block Number = 0) Iteration
-2 Log likelihood
Coefficients Constant
Step 0 1
153.624
1.650
2
142.872
2.195
3
142.425
2.336
4
142.423
2.345
5
142.423
2.345
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Tabel 5.3 -2 Log Likelihood (Block Number = 1) Iteration
-2 Log likelihood
Coefficients Constant Likuiditas
Size
Reput
Step 1 1 2
144.068
-.275
.205
.107
.001
121.165
-2.058
.579
.228
.053
3
110.874
-3.407
1.234
.272
.190
4
107.078
-3.852
1.910
.252
.289
5
106.670
-3.991
2.194
.244
.324
6
106.664
-4.006
2.228
.243
.329
7
106.664
-4.006
2.228
.243
.329
Berdasarkan hasil di atas, nilai -2 Log Likelihood (-2LL) Block Number = 0 adalah 142,423, sementara nilai -2 Log Likelihood (-2LL) Block Number = 1 menjadi 106,664. Penurunan nilai -2LL menunjukan bahwa hipotesis nol diterima (model yang dihipotesiskan bersifat fit dengan data) dan model regresi adalah model yang baik.
3. Koefisien determinasi (Nagelkerke R square) Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan dengan nilai Nagelkerke R square. Hasil uji Nagelkerke R square disajikan dalam tabel 5.4 Tabel 5.4. Koefisien Determinasi Step 1
-2 Log likelihood 106.664a
Cox & Snell Nagelkerke R R Square Square .164
.309
Berdasarkan hasil pengujian Nagelkerke R square nilai Nagelkerke R square adalah sebesar 0,309 yang berarti variabilitas variabel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 30,9 persen, sedangkan sisanya sebesar 69,1 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian.
4. Analisis Regresi Logistik (Logistic Regression) Hasil analisis regresi logistik dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows 16.00 yang sajikan pada Tabel 5.3. Model regresi yang terbentuk sebagai berikut: -4.006 + 2,228Likuiditas + 0,243SIZE + 0,329REPUT + e
Tabel 5.5 Variables in the Equation B Step 1a Likuiditas
S.E.
Wald
Df
Sig.
Exp(B)
2.228
.549
16.479
1
.000
9.283
Size
.243
.190
1.641
1
.200
1.275
Reput
.329
.632
.272
1
.602
1.390
-4.006
2.545
2.477
1
.116
.018
Constant
Hipotesis yang dipakai dalam penelitian ini: Ho1: b1 ≤ 0 Likuiditas tidak berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Ha1 : b1 > 0 Likuiditas berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Ho2 : b2 ≤ 0 Ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Ha2 : b2 > 0 Ukuran perusahaan berpengaruh postif terhadap opini audit going concern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Ho3 : b3 ≤ Reputasi auditor tidak berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Ha3 : b3 > Reputasi auditor berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat signifikansi (sig) dengan tingkat kesalahan (a) = 5% (0,05). Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diinterpretasikan hasil sebagai berikut ini. a. Pengujian hipotesis pertama Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa likuiditas memiliki nilai koefisien regresi sebesar 2,228 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa p value 0,000 < 0,05, maka Ho1 ditolak sehingga Ha1 diterima. Berarti likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap opini audit going concern. b. Pengujian hipotesis kedua Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa ukuran perusahaan memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,243 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,200 yang lebih besar dari a (5%). Dapat disimpulkan bahwa Ho2 diterima, sehingga Ha2 ditolak. Atau dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
c. Pengujian hipotesis ketiga Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa reputasi auditor memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,329 dengan signifikansi sebesar 0,602. Berdasarkan hal tesebut dapat disimpulkan bahwa Ho3 diterima, sehingga Ha3 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern..
B. Pembahasan 1. Pengaruh likuiditas terhadap opini audit going concern Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap opini audit going concern. Likuiditas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan current ratio. Makin rendah nilai current ratio menunjukkan semakin rendah kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya. Apabila perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya, hal tersebut dapat mempengaruhi kredibilitas perusahaan dan dapat dianggap sebagai suatu tanda perusahaan sedang menghadapi masalah. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Setyowati (2009) dan Andhita (2015) yang menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap opini audit going concern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Penggunaan logaritma total
aset
dapat
menggambarkan
mewakili kemampuan
ukuran
perusahaan
perusahaan
untuk
karena
dapat
menyelesaikan
kewajibannya dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan aktiva yang dimiliki. Perusahaan dengan total aset yang besar menunjukkan bahwa perusahaan tergolong dalam perusahaan besar karena arus kas perusahaan positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif panjang. Perusahaan skala besar yang mengalami financial distress akan lebih mudah mengatasi permasalahan kesulitan keuangannya dibanding perusahaan kecil karena perusahaan besar memiliki jajaran manajemen yang lebih kuat (Mutchler, 1986 dalam Setyowati, 2009). Perusahaan besar maupun perusahaan kecil sama-sama memiliki peluang untuk menerima opini going concern. Junaidi dan Hartanto (2010) mengatakan bahwa,
KAP dalam
melaksanakan auditing tidak terpengaruh terhadap ukuran perusahaan yang mungkin memberikan fee yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang kecil. Auditor dalam memutuskan opini yang diberikan lebih banyak menggunakan ukuran keuangan dibandingkan ukuran perusahaan sehingga besar kecilnya perusahaan tidak berpengaruh terhadap kemungkinan penerimaan opini going concern (Setyowati, 2009). Penelitian ini mendukung penelitian Januarti dan Fitrianasari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
(2008) serta Junaidi dan Hartanto (2010). Tetapi berbeda dengan hasil penelitian Santosa dan Wedari (2007). 3. Pengaruh reputasi audit terhadap opini audit going concern Hasil penelitian ini menunjukan bahwa reputasi audit tidak berpengaruh pada opini audit going concern. Hal ini berarti bahwa KAP yang berafiliasi dengan KAP Big 4 maupun non big four sama-sama memberikan kualitas audit yang baik dan bersikap independen dalam mengeluarkan opini audit going concern. KAP dalam melaksanaan audit atas laporan keuangan harus berdasarkan pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. KAP yang sudah memiliki reputasi baik akan berusaha mempertahankan reputasinya dan menghindar dari hal-hal yang bisa merusak reputasinya, sehingga akan selalu bersikap objektif terhadap pekerjaannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian Setyarno dkk. (2006), serta Praptitorini dan Januarti (2007). Namun penelitian ini tidak sejalan dengan temuan penelitian Junaidi dan Hartono (2010).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan dan reputasi audit terhadap opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013. Berikut ini kesimpulan peneliti atas keempat hipotesis yang telah diuji dalam penelitian ini: A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, kajian pustaka, hipotesis dan hasil pengujian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. 2. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. 3. Reputasi audit tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.
B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan pada penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya agar hasilnya lebih maksimal dan lebih representatif. 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga tidak dapat digeneralisasikan pada jenis industri lain. Koefisien determinasi (Nagelkerke R square) adalah sebesar 0,309 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel 51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
2. independen adalah sebesar 30,9 persen, sedangkan sisanya sebesar 69,1 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. Hal ini berarti masih ada variabel lain yang perlu diidentifikasi untuk menjelaskan penerimaan opini audit going concern.
C. Saran Investor mengumpulkan segala informasi dan referensi yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan mempertahankan usahanya agar tidak keliru dalam berinvestasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Edisi keempat. Jakarta: Salemba Empat. Andhita, Maria Eka. 2015. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Likuiditas, dan Penundaan Pembayaran Dividen Terhadap Opini Audit Going Concern. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Fanny, Margaretta dan Saputra, Sylvia. 2005. Opini Audit Going concern: Kajian Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi pada Emiten Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo: 15-16 September. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hery. 2013. Setiap Auditor Harus Baca Buku Ini!. Jakarta: Grasindo. Indriantoro, Nur, dan Supomo, Bambang. 2002. Metodologi Penelitian. Edisi 1. Yogyakarta: Penerbit BPFE Yogyakarta. Januarti, Indira. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going concern (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang: 4-6 November. Januarti, Indira dan Ella Fitrianasari. 2008. Analisis Rasio Keuangan dan Rasio Nonkeuangan yang Memengaruhi Auditor dalam Memberikan Opini Audit Going Concern pada Auditee (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ 2000-2005). Jurnal MAKSI. Vol. 8, No. 1: 43-58. Junaidi, dan Jogiyanto Hartono. 2010. Faktor Non keuangan pada Opini Going concern. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto: 13-15 Oktober. Jusup, Al Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat. Nawari. 2010. Analisis Regresi dengan Ms Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Praptitorini, Mirna Dyah dan Januarti, Indira. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt Default dan Opinion Shopping Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Volume 8, No. 1, Juni 2011: 78-93. Prasetyani, Agatha Indah Bima. 2008. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Opini Audit. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Ramadhany, Alexander. 2004. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Mengalami Financial Distress di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Magister Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang. Setyarno, Eko Budi, Indira Januarti, dan Faisal. 2006. Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang: 23-26 Agustus. Setyowati, Widhy. 2009. Strategi Manajemen Sebagai Faktor Mitigasi Terhadap Penerimaan Opini Going Concern. Disertasi. Universitas Diponegoro, Semarang. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sumarni, Murti dan Wahyuni, Salamah. 2006. Metodologi Penelitian Bisinis. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Sumodiningrat, Gunawan. 2007. Ekonometrika Pengantar. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE. Santosa, Arga Fajar dan Linda Kusumaning Wedari. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi kencenderungan penerimaan Opini Audit Going Concern. JAAI. Volume 11 No.2, Desember 2007: 141-158. Sunyoto, Danang. 2014. Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Jakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service). Sutedja, Christian. 2010. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Akuntansi Kontemporer. Vol. 2, NO. 2, Juli 2010: l53·168. Suwito, Edy dan Arleen Herawaty. 2005. Analisis Pengaruh Karakterisrik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan Oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII. Solo: 15-16 September. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Vanstraelen, Ann. 2002. Going Concern Opinions, Auditorr Switching, And The Self- Fulfililling Prophecy Effect Examined InThe Regulatory Context of Belgium. Journal of Accounting Auditing & Finance. Vol. 18, No. 2, 2003, pp 231–254. Wuryatiningsih. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan Sampel No.
Kode Emiten
Nama Perusahaan
Tanggal IPO 13/06/1994
Sub Sektor
1
ADES
PT. Akasha Wira International (d/h Ades Waters Indonesia) Tbk
2
DLTA
PT. Delta Djakarta Tbk
12/02/1984
3
FAST
PT. Fast Food Indonesia
11/05/1993
4
ICBP
5
INDF
6
MYOR
7
MLBI
8
ROTI
9
PTSP
10
SKLT
PT. Sekar Laut Tbk
11
STTP
PT. Siantar Top Tbk
12
AISA
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food (d/h Asia Intiselera) Tbk
13
TBLA
PT. Tunas Baru Lampung Tbk
14
ULTJ
PT. Ultra Jaya Milk Tbk
15
RMBA
PT. Bentoel International Investama Tbk
05/03/1990 Rokok
16
GGRM
PT. Gudang Garam Tbk
27/08/1990
17
HMSP
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
15/08/1990 Rokok
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk PT. Mayora Indah Tbk PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk PT. Pioneerindo Gourmet International (d/h Putra Sejahtera Pioneerindo (CFC)) Tbk
07/10/2010 14/07/1990 04/07/1990 17/01/1994 7/10/2010
03/05/1994
Makanan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman Makanan dan 16/1/1996 Minuman Makanan dan 11/06/1997 Minuman Makanan dan 14/02/2000 Minuman Makanan dan 02/07/1990 Minuman 08/09/1993
Rokok
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Daftar Perusahaan Sampel (Lanjutan) No.
Kode Emiten
18
ARGO
PT. Argo Pantes Tbk
07/01/1991
19
HDTX
PT. Panasia Indo Resources (d/h Panasia Indosyntec) Tbk
06/06/1990 Textile Mill
20
RDTX
PT. Roda Vivatex Tbk
15/05/1990
21
SSTM
PT. Sunson Textile Manufacture Tbk
20/08/1997 Textile Mill
22
MYTX
PT. APAC Citra Centertex Tbk
10/10/1989
23
SRSN
24
BIMA
25
BATA
26
SULI
27
TIRT
28
ALDO
29
FASW
30
KBRI
31
SPMA
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk PT. Suparma Tbk
32
AKRA
PT. AKR Corporindo Tbk
33
LTLS
PT. Lautan Luas Tbk
34
EKAD
35
AKKU
36
AKPI
37
AMFG
Nama Perusahaan
Tanggal IPO
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa 11/01/1993 Nugraha) Tbk PT. Primarindo Asia 30/08/1994 Infrastructure Tbk PT. Sepatu Bata Tbk PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk PT. Tirta Mahakam Resources Tbk PT. Alkindo Naratama Tbk
PT. Ekadharma International Tbk PT. Alam Karya Unggul (d/h Aneka Kemasindo Utama) Tbk PT. Argha Karya Prima Industry Tbk PT. Asahimas Flat Glass Tbk
24/03/1982 21/03/1994 13/12/1999
Sub Sektor Textile Mill
Textile Mill
Textil dan Garment Textil dan Garment Textil dan Garment Textil dan Garment Kayu dan Pengolahannya Kayu dan Pengolahannya
12/07/2011 Pulp dan Kertas 12/01/1994 Pulp dan Kertas 11/07/2008 Pulp dan Kertas 16/11/1994 Pulp dan Kertas Kimia dan 03/10/1994 Sejenisnya Kimia dan 21/07/1997 Sejenisnya 14/08/1990 Adhesive Plastik dan Kemasan Plastik dan 17/12/1992 Kemasan Plastik dan 08/11/1995 Kemasan 01/11/2004
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Daftar Perusahaan Sampel (Lanjutan) No.
Kode Emiten
38
APLI
39
IGAR
40
LMPI
41
SIAP
42
TRST
43
YPAS
44
SMCB
Nama Perusahaan PT. Asiaplast Industries Tbk
Tanggal IPO 05/01/2000
Sub Sektor Plastik dan Kemasan
PT. Champion Pacific Plastik dan Indonesia (d/h Kageo Igar Jaya) 05/11/1990 Kemasan Tbk PT. Langgeng Makmur Industri Plastik dan 17/10/1994 Tbk Kemasan Plastik dan PT. Sekawan Inti Pratama Tbk 17/10/2008 Kemasan Plastik dan PT. Trias Sentosa Tbk 02/07/1990 Kemasan PT. Yanaprima Hastapersada Plastik dan 15/03/2008 Tbk Kemasan PT. Holcim Indonesia Tbk PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
08/10/1997 Semen
45
INTP
12/05/1989 Semen
46
ALMI
47
BTON
PT. Betonjaya Manungga Tbk
18/07/2011
48
GDST
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
23/12/2009
49
PICO
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk
23/09/1996
50
TIRA
PT. Tira Austenite Tbk
27/07/1993
51
KICI
PT. Kedaung Indah Can Tbk
28/10/1993
52
KDSI
PT. Kedawung Setia Industrial Tbk
29/07/1996
53
ARNA
PT. Arwana Citramulia Tbk
17/07/2001
54
IKAI
PT. Intikeramik Alamsari Industry Tbk
04/06/1997
02/01/1997
Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Peralatan Rumah Tangga Peralatan Rumah Tangga Keramik Porselin dan Kaca Keramik Porselin dan Kaca
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Perusahaan Sampel (Lanjutan) No.
Kode Emiten
55
TOTO
PT. Surya Toto Indonesia Tbk
JECC
PT. Jembo Cable Company Tbk 18/11/1992 Kabel
56 57
KBLI
58
SCCO
59
VOKS
Nama Perusahaan
PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce (Sucaco) Tbk PT. Voksel Electric Tbk
60
ASGR
PT. Astra Graphia Tbk
61
MTDL
PT. Metrodata Electronics Tbk
62
ASII
PT. Astra International Tbk
63
AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk
64
GJTL
PT. Gajah Tunggal Tbk
65
INDS
PT. Indospring Tbk
66
LPIN
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
67
NIPS
PT. Nipress Tbk
68
SMSM
PT. Selamat Sempurna Tbk
69
UNTR
PT. United Tractors Tbk
70
MDRN
PT. Modern Internasional (d/h Modern Photo Film Company) Tbk
Tanggal IPO
Sub Sektor
Keramik 30/10/1990 Porselin dan Kaca
06/07/1992 Kabel 20/07/1982 Kabel 20/12/1990 Kabel Elektronik dan 15/11/1989 Perlengkapan Kantor Elektronik dan 09/04/1990 Perlengkapan Kantor Otomotif dan 04/04/1990 Komponen Otomotif dan 15/06/1998 Komponen Otomotif dan 05/08/1990 Komponen Otomotif dan 18/10/1990 Komponen Otomotif dan 05/02/1990 Komponen Otomotif dan 24/07/1991 Komponen Otomotif dan 09/09/1996 Komponen Otomotif dan 19/09/1989 Komponen 16/07/1991
Photographic Equipment
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Daftar Perusahaan Sampel (Lanjutan) No.
Kode Emiten
71
KONI
72
DVLA
73
INAF
PT. Indofarma (Persero) Tbk
17/04/2001
74
KLBF
PT. Kalbe Farma Tbk
30/07/1991
75
KAEF
PT. Kimia Farma Tbk
04/07/2001
76
MERK
PT. Merck Tbk
23/07/1981
77
PYFA
PT. Pyridam Farma Tbk
16/10/2001
78
TSPC
PT. Tempo Scan Pacific Tbk
17/01/1994
79
MRAT
PT. Mustika Ratu Tbk
80
UNVR
PT. Unilever Indonesia Tbk
Nama Perusahaan PT. Perdana Bangun Pusaka Tbk PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk
Tanggal IPO 22/08/1995
Sub Sektor Photographic Equipment
11/11/1994 Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi
Kosmetik dan 28/07/1995 Kebutuhan Rumah Tangga Kosmetik dan 28/07/1995 Kebutuhan Rumah Tangga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60
Lampiran 2. Data Perusahaan Sampel Kode Perusahaan
ARGO MYTX BIMA SULI KBRI JECC KONI SSTM AKKU SCCO ADES DLTA FAST ICBP INDF MYOR MLBI ROTI PTSP
Opini Audit 2011 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2012 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Reputasi Audit 2011 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
2012 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
2013 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
Ukuran Perusahaan 2011 14,35195013 14,42982825 11,42437836 14,34320451 13,52057692 13,34876242 11,22918229 13,6452559 9,373054282 14,19094317 12,66364938 13,45334485 14,25246271 16,54694377 17,79922054 15,70255687 14,01502759 13,53993754 11,80135476
2012 14,40873464 14,40514163 11,51393496 14,17233079 13,51542252 13,47154733 11,32368805 13,60513021 9,267004219 14,2122181 12,87157624 13,52155149 14,39319414 16,69582547 17,8996264 15,93206795 13,95705179 14,00194448 12,22527215
2013 14,66781003 14,555287 11,67849922 13,75484825 13,57820343 14,03047838 11,58749476 13,59469679 10,71902934 14,38197825 12,99694527 13,67284154 14,52262228 16,87268923 18,17340828 16,08865016 14,39332994 16,71840853 12,43189261
Likuiditas 2011 1,036167242 0,464565585 0,52493632 0,21299394 0,680184464 1,114086771 1,322586603 1,827445345 0,338948092 1,290952105 1,708822983 6,007123544 1,796621769 2,777860969 1,942246856 2,218721828 0,994189791 1,283532039 1,192093014
2012 0,788811147 0,503758211 0,548115092 0,372951664 2,299870634 1,156150785 1,381645736 1,720723181 0,240549828 1,462059457 1,941606506 5,264618079 1,767894971 2,719976514 2,048854372 2,76112353 0,580498545 1,124641863 1,473610759
2013 0,674422147 0,479915009 0,534562767 0,288921511 1,38980855 0,977858278 1,109075556 1,314253235 0,748961096 1,394166747 1,809574175 4,70536697 1,704228008 2,41062811 1,667299153 2,443362443 0,977454598 1,136428511 1,861304543
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61
Kode Perusahaan
Opini Audit
SKLT STTP AISA TBLA ULTJ RMBA GGRM HMSP HDTX RDTX SRSN BATA TIRT ALDO FASW SPMA AKRA LTLS EKAD AKPI AMFG APLI
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Reputasi Audit 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0
Ukuran Perusahaan 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0
12,27484283 13,74805151 15,09374883 15,26116239 14,59507256 15,66143572 17,48134411 16,77715633 13,82899424 13,89459157 12,79713727 13,15511901 13,44579814 12,1246565 15,41208489 14,25491128 15,94586655 15,21182901 12,3783102 14,25801516 14,80527292 12,72099586
12,42819968 14,0385269 15,16813851 15,4636983 14,69960573 15,75217827 17,54142866 17,08308233 14,1248663 14,00439801 12,90447848 13,26057281 13,42933177 12,28438925 15,53440072 14,32494702 16,28255233 15,21540551 12,5204928 14,35482684 14,95187485 12,71849799
12,61814587 14,20081309 15,42910462 15,64205125 14,84927174 16,038188 17,74282113 17,12622122 14,68207645 14,25355579 12,94987016 13,43085492 13,49140928 12,61642579 15,55458278 14,38485374 16,49879945 15,32668162 12,74723929 14,55007172 15,0794658 12,62344656
Likuiditas 1,740955377 0,952399571 1,893521423 1,378348052 1,476608613 1,119641361 2,244793698 1,774705535 0,98555079 0,429573309 3,174825517 2,127655 1,445028795 1,208763924 1,321254437 1,218854048 1,354125065 1,035971337 1,903629185 1,394778617 4,42294646 1,454268202
1,414770616 0,997451409 1,269469029 1,588052462 2,018185867 1,642741069 2,170216856 1,775790372 0,925231023 0,610953001 2,75207827 2,123838163 1,194364386 1,300074256 0,583801934 2,646484311 1,441860063 0,818194689 2,410925763 1,404431568 3,887013118 1,436722428
1,23383607 1,142364885 1,750259085 1,120387124 2,470062828 1,178701091 1,722079337 1,752573246 0,449076957 0,240504073 3,281266696 1,534642093 0,98032436 1,299721563 1,419530141 1,20052044 1,1713898 1,139630725 2,328717401 1,359136012 4,177812474 1,840791401
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62
Kode Perusahaan
Opini Audit
IGAR LMPI SIAP TRST YPAS SMCB INTP ALMI BTON GDST PICO TIRA KICI KDSI ARNA IKAI TOTO KBLI VOKS ASGR MTDL ASII
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Reputasi Audit 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1
Ukuran Perusahaan 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1
12,78150554 13,43848129 12,00293391 14,5477068 12,31720696 16,20889577 16,71425445 14,4376804 11,68448937 13,79271572 13,23897239 12,31883867 11,37846793 13,28374556 13,6309962 13,21547113 14,10785922 13,89572925 14,26851998 13,93423093 14,05574404 18,85453245
12,65185722 13,6111311 12,12468362 14,5985574 12,76408143 16,3143626 16,94030249 14,44761656 11,88518533 13,96734799 13,2956711 12,38974329 11,46116891 13,25438062 13,75082269 13,1371042 14,23597199 13,96539329 14,34500758 14,03056306 14,32370131 19,02102161
12,65952442 13,61972679 12,51575346 14,99751992 13,32755312 16,51653547 17,09669395 14,82786682 12,0790117 13,99072106 13,33973028 12,36395208 11,49573861 13,65326688 13,94235904 13,08581764 14,37293938 14,10595531 14,48632521 14,18777732 14,647111 19,18145854
Likuiditas 5,773297811 1,477183565 2,079743795 1,400154527 1,482215231 1,465835293 6,982079064 1,201506675 3,137563781 3,021768979 1,162495614 1,457218078 7,64820088 1,358159873 1,015777535 0,564911124 1,882690824 2,187525384 1,287158635 1,59161301 1,874927766 1,34363115
4,363507663 1,239462591 1,318327779 1,303320224 1,34346079 1,404606664 6,02762901 1,292042873 3,295909106 2,313939122 1,241422035 1,377605075 4,800061852 1,591053735 1,166232111 0,574429452 2,154355926 3,070765381 1,333935987 1,592985991 1,519153557 1,399073425
3,389140447 1,193543591 0,996569195 1,133181352 1,176345412 0,639184698 6,148065993 1,059095308 3,630822937 2,988832852 1,313494358 1,201009877 5,774093264 1,444549824 1,299328695 1,042864991 2,194984844 2,550160309 1,134840766 1,583880636 1,619041457 1,241962918
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63
Kode Perusahaan AUTO GJTL INDS LPIN NIPS SMSM UNTR MDRN DVLA INAF KLBF KAEF MERK PYFA TSPC MRAT UNVR
Opini Audit 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Reputasi Audit 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1
0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1
Ukuran Perusahaan 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1
15,75629718 16,26733549 13,94628879 11,96636135 13,00961564 14,18381017 17,65367305 13,86999496 13,73532492 13,92427707 15,92869558 14,40009321 13,27832214 11,678728 15,26251754 12,95392816 16,16519982
15,99949701 16,3703935 14,32520294 12,05681249 13,17057051 14,25776651 17,73352822 14,36614096 13,88754374 13,98830269 16,05812874 14,54612114 13,2523929 11,81930661 15,34871193 13,02909172 16,29916467
16,3506094 16,54667515 14,60238394 12,18786285 13,59037502 14,34678742 17,86489687 14,45066203 13,98950924 14,07364358 16,24164523 14,72051383 13,45446321 12,07322102 15,50338213 12,9935841 16,4068912
Likuiditas 1,325770888 1,749283613 2,40243884 2,888471757 1,080486766 2,520274638 1,783352642 1,751720732 4,893311521 1,53798835 3,675896869 2,747545106 7,515183934 2,539869496 2,983526471 6,066147643 0,683856836
1,164935899 1,719869339 2,360861238 2,901227459 1,106390457 2,051200785 1,946481485 2,302870904 4,310200399 2,102472801 3,40539739 2,803132632 3,871240445 2,413370866 3,093309392 6,017119667 0,668263203
1,889863721 2,308809187 3,855907934 2,484134026 1,051102809 2,097616467 1,910223737 1,629127885 4,241756508 1,265220159 2,839259029 2,426697743 3,97947476 1,536793342 2,961941897 6,054120826 0,696357193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64
Lampiran 3. Data Ekstrim Likuiditas Kode INCI INCI JKSW JKSW JPRS TCID
Data Ekstrim Nama Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk PT. Intanwijaya Internasional Tbk PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk PT. Jaya Pari Steel Tbk PT. Mandom Indonesia
Tahun 2011 2013 2011 2013 2013 2011
Likuiditas 11,20080863 13,87211397 12,35478125 11,49280767 247,5351522 11,74290408
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66