SEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI7) 2012 ”Riset Multidisiplin Untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional” Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN FISIK TERHADAP WAKTU PERAKITAN STICK PLAYSTATION Resa Taruna Suhada dan Ricky Reza Adhavi Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri - Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan No. 01 Kembangan Jakarta Barat 11650 Telepon: 021-5840815, Fax.: 021-5840813 e-mail:
[email protected] Abstrak Faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja seseorang adalah lingkungan kerja fisik. Beberapa lingkungan fisik yang dapat mempengaruhinya antara lain pecahayaan, kebisingan dan temperatur. Hal ini sangat berpengaruh terhadap efisiensi waktu dan optimasi output. Penelitian ini membahas tentang design of experiment faktor lingkungan fisik terhadap waktu perakitan stick playstation untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara perubahan lingkungan fisik terhadap waktu pengerjaan. Dengan menggunakan analisis ANOVA, dapat dikatakan ada perbedaan yang signifikan terhadap perubahan faktor lingkungan fisik tersebut, di antaranya adalah pada kombinasi faktor C1-C8, C2-C3, C2-4, C2-C5, C2-C6, C2-C7, C3-C4, C3-C6, C5-C6, C5-C7 dan C6-C7 dimana nilai p adalah 0.000 < α (0.05). Dari hasil analisis dapat dikatakan bahwa lingkungan fisik dapat mempengaruhi waktu perakitan yang dapat dilihat dari waktu pengerjaannya. Oleh karena itu dibutuhkan control dan perbaikan lingkungan kerja fisik demi kenyaman dan keamanan kerja serta efisiensi waktu terhadap optimasi output. Kata kunci: lingkungan fisik, design of experiment, pencahayaan, kebisingan, temperatur.
PENDAHULUAN Seorang pekerja dapat bekerja dengan baik apabila ditunjang dengan lingkungan kerja yang baik pula. Dimana lingkungan kerja yang baik akan mampu menghasilkan output yang optimal, dan jika lingkungan kerjanya tidak baik maka output yang dihasilkannya pun akan tidak optimal. Beberapa lingkungan kerja berhubungan dengan pencahayaan, kebisingan, temperatur dan lain-lain, sehingga jika tidak ditunjang dengan baik maka akan mempengaruhi pekerja itu sendiri yang bisa mengakibatkan kecelakaan kerja. Dengan demikian, titik optimum dari ketiga faktor lingkungan kerja tersebut (pencahayaan, kebisingan dan temperatur) perlu penelitian lebih lanjut. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan pengukuran faktor lingkungan kerja dengan ketiga variabel (pencahayaan, kebisingan dan temperatur) namun secara terpisah. Perumusan Masalah 1. Berapa lama waktu baku yang diperlukan dalam merakit 1 unit perakitan “Stick Playstation”. 2. Bagaimana pengaruh kebisingan, pencahayaan dan temperatur terhadap kinerja operator dalam merakit 1 unit perakitan “Stick Playstation”. 3. Berapa tingkat kebisingan, pencahayaan dan temperatur yang menghasilkan output yang optimal.
544
SEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI7) 2012 ”Riset Multidisiplin Untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional” Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 1. Metodologi Penelitian
545
SEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI7) 2012 ”Riset Multidisiplin Untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional” Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
PENGOLAHAN DATA Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Universitas Mercu Buana yang dilakukan pada bulan Juli 2012. Percobaan dilakukan di dalam ruang isolasi Climate Chamber.
Gambar 2. Ruang Climate Chamber Lab.Ergonomi Universitas Mercu Buana Pengamatan sebanyak 30 data untuk setiap perakitan stick playstation dengan mengkombinasikan nilai dari faktor cahaya, suhu dan kebisingan secara berbeda sebanyak 27 kombinasi, namun yang diambil untuk penelitian ini hanya 9 kombinasi dari 27 kombinasi yang ada. Uji Keseragaman Data Perhitungan uji keseragaman data dilakukan dengan tingkat keyakinan 95% dengan Z = 1.96 ∼ 2 dan Tingkat ketelitian s = 10% (0.01). Tabel 1. Perhitungan batas kontrol atas dan bawah
Berdasarkan hasil perhitungan, semua data berada diantara BKA dan BKB, maka penulis menyatakan bahwa data-data yang didapat adalah terkendali. Uji Kecukupan Data ⎡Z ⎢ N'= ⎢ S ⎢ ⎢⎣
2 ⎤ N ∑ Xi 2 − (∑ Xi ) ⎥ ⎥ ∑ Xi ⎥ ⎥⎦
2
(1)
Berdasarkan Z (tingkat keyakinan 95%) = 2 dan tingkat ketelitian s = 10% maka nilai Z/s adalah 2/0,1 = 20.
546
SEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI7) 2012 ”Riset Multidisiplin Untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional” Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Tabel 2. Perhitungan kecukupan data
Karena nilai N > N’ maka semua data mencukupi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Menentukan Waktu Baku Pengukuran waktu baku untuk tiap-tiap kombinasi faktor eksperimen dengan adanya faktor kelonggaran dan penyesuaian untuk masing-masing kombinasi adalah sebagai berikut: Tabel 3. Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal dan Waktu Baku
ANOVA Klasifikasi Dua Arah Karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh pengaruh Kebisingan terhadap kinerja operator dan juga tingkat kebisingan berapa operator dapat bekerja secara optimal. Untuk mengetahui hal itu penulis menggunakan perhitungan ANOVA. Hipotesa Ho : μ1 = μ2 = μ3 H1 : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 Pengambilan keputusan untuk hipotesa: Dengan menggunakan α 0,05 sebagai taraf nyata, maka pengambilan keputusan dari hipotesanya adalah sebagai berikut: Jika nilai p (sig.) > 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak Jika nilai p (sig) < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima
547
SEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI7) 2012 ”Riset Multidisiplin Untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional” Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Berdasarkan hasil perhitungan uji anova dengan menggunakan SPSS v16.0 adalah sebagai berikut: Tabel 4. Hasil ANOVA dengan SPSS
Multiple Comparisons Berdasarkan hasil uji SPSS, didapat dari tabel multiple comparisons ada beberapa faktor dengan nilai sig. < 0.05 diantaranya adalah C1-C8, C2-C3, C2-4, C2-C5, C2-C6, C2-C7, C3C4, C3-C6, C5-C6, C5-C7 dan C6-C7, sehingga Ho diterima yang artinya adanya persamaan rata-rata waktu perakitan antara kombinasi tersebut. HASIL DAN ANALISA Berdasarkan hasil SPSS dengan ANOVA diatas, dapat diketahui bahwa adanya perbedaan yang signifikan antar kombinasi faktor. Hal ini dilihat dari nilai sig 0.000 < α 0.05.
Gambar 3. Grafik waktu siklus, waktu normal dan waktu baku Dari hasil perhitungan waktu baku dapat dilihat waktu yang paling singkat adalah C3 (200C, 130 lux, 120 db) dan C4 (240C, 130 lux, 50 db) dibandingkan dengan kombinasi faktor yang lainnya. Dari tabel Multiple Comparisons dapat dilihat pada kolom signifikansi (sig.) terdapat nilai yang signifikan antara dengan niali sig. 0,000 < 0,05. Namun, untuk beberapa kombinasi tidak signifikan bila dibandingkan dengan kombinasi lainnya, hal ini dapat dilihat dari nilai sig > 0.05 sehingga Ho diterima yang artinya adanya persamaan rata-rata waktu perakitan pada beberapa kombinasi, seperti kombinasi antara C1-C8, C2-C3, C2-4, C2-C5, C2-C6, C2-C7, C3C4, C3-C6, C5-C6, C5-C7 dan C6-C7. KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil analisa data yang diperoleh, maka dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. C4 adalah kombinasi yang paling optimal dilihat dari rata-rata waktu siklus. 2. Berdasarkan perbandingan C1, C2, dan C3 yang paling optimal adalah C3 130 lux. C4, C5 dan C6 yang paling optimal adalah C4 50 dB. C7, C8 dan C9 yang paling optimal adalah 50dB. C3 dan C6 yang paling optimal adalah C3 20oC. C3 dan C4 adalah C4 24oC. 548
SEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI7) 2012 ”Riset Multidisiplin Untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional” Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
3. Dari hasil perhitungan pengujian ANOVA klarifikasi satu arah adalah terdapat nilai yg signifikan secara keseluruhan dengan nilai sig. 0.000 < 0.05. Namun, ada beberapa kombinasi yang tidak signifikan seperti C1-C8, C2-C3, C2-4, C2-C5, C2-C6, C2-C7, C3C4, C3-C6, C5-C6, C5-C7 dan C6-C7, hal ini dapat dilihat dari nilai sig. > 0.05 sehingga Ho diterima yang artinya adanya persamaan rata-rata waktu perakitan antara kombinasi tersebut. DAFTAR PUSTAKA 1. Barnes, R. M. (1980). Motion and Time Study Design and Measurement of Work (7 ed.). New York: John Wiley & Sons, Inc. 2. Caecilia, Yuniar, & Buanawan, A. (2003). Perancangan Stasiun Perakitan di Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Institut Teknologi Nasional Bandung. Seminar Nasional Ergonomi 2003. Jakarta. 3. Nurmianto, E. (1996). Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Candimas Metropole. 4. Suhardi, B. (2008). Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 1 & 2 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. 5. Sutalaksana, I. Z. (1979). Teknik Tata Cara Kerja (1 ed.). Bandung: Departemen Teknik Industri ITB. 6. Walpole, R. E. (1997). Pengantar Statistika (3 ed.) terjemahan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 7. Walpole, R. E., Myers, R. H., & Myers, S. L. (1998). Probability and Statistics for Engineers and Scientists (6 ed.). Upper Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.
549