eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 242-254 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TUPPERWARE DI BONTANG SELATAN
Belindri Oktaviani Wowor
eJournal Administrasi Bisnis Volume 5, Nomor 1, 2017
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 242-254
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TUPPERWARE DI BONTANG SELATAN Belindri Oktaviani Wowor 1 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk (X 1), harga (X2), tempat (X3) dan promosi (X4), baik secara simultan maupun parsial, terhadap loyalitas pelanggan Tupperware di Bontang Selatan, serta untuk mengetahui variabel bauran pemasaran mana yang paling berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Tupperware di Bontang Selatan sebanyak 275 orang, adapun sampel dalam penelitian ini adalah 73 responden. Metode pengumpulan data dengan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regrsi linier berganda. Hasil analisis diperoleh persamaan regresi Y = 1,498 + `0,317X1 + 0,074X2 + 0,098X3 + 0,349X4 + e. Hasil uji simultan (uji f) menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen Tupperware di Bontang Selatan. Hasil uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa hanya variabel produk dan promosi yang berpengaruh signifikan sedangkan variabel hargal dan tempat tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Tupperware di Bontang Selatan. Hasil perbandingan koefisien regresi baku menunjukan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah variabel produk. Berdasarkan analisis dan pembahasan, disarankan agar perusahaan untuk tetap selalu melakukan pengembangan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, serta melakukan inovasi-inovasi baru dalam hal promosi. Kata Kunci : Produk, Harga, Tempat, Promosi dan Loyalitas Pelanggan Pendahuluan Perkembangan perekonomian saat ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan penjualan demi tercapainya tujuan perusahaan yaitu peningkatan keuntungan secara maksimal, sehingga tujuan tersebut menuntut perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitasnya demi perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu produk yang berkembang saat ini adalah peralatan makan berbahan dasar plastik yang aman digunakan untuk rumah tangga. 1
Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected] 242
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan (Belindri W)
Dalam mempertahankan dan meningkatkan penjualannya perusahaan perlu penyempurnaan dan perubahan produk sehingga memberikan daya guna dan daya tarik yang lebih besar, selain itu loyalitas pelanggan juga perlu diperhatikan sebagai pendorong utama dan penentu penting dalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan. Loyalitas pelanggan akan membuat konsumen melakukan pembelian ulang produk, sehingga market share dan pendapatan bertambah, biaya untuk memperoleh dan melayani konsumen baru menjadi menurun karena konsumen lama yang memiliki loyalitas akan menjadi penyebar informasi bagi perusahaan. Diperlukan juga alat yang biasa disebut bauran pemasaran untuk mencapai sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari Product (produk), Price (harga), Place (tempat) dan Promotion (promosi). Perusahaan dituntut untuk mempertimbangkan konsumen sebagai salah satu faktor terpenting dalam pasar, karena dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat memenangkan persaingan pasar yang semakin fokus terhadap kepuasan pelanggan dan berujung pembelian ulang atau pelanggan yang loyal. Hal ini diharapkan terjadi pada perusahaan dan tidak terkecuali PT. Maharani Raya yang merupakan perusahaan distributor Tupperware di Bontang Tupperware adalah nama merek terkenal dari peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik, termasuk didalamnya wadah penyimpanan, wadah penyajian, dan beberapa peralatan dapur yang diperkenalkan untuk khalayak umum. Tupperware merupakan perusahaan yang telah lebih dari 70 tahun berkecimpung dalam pembuatan produk plastik bermutu. Produk Tupperware terbuat dari bahan plastik berkualitas baik, tidak mengandung zat kimia beracun dan sudah memenuhi standard dari beberapa badan dunia Berdasarkan harga, harga produk Tupperware memang lebih mahal jika dibandingkan dengan produk serupa merek lainnya Namun nampaknya hal tersebut tidak mempengaruhi pelanggan untuk tetap setia dan menggunakan produk dari Tupperware. Dalam hal ini konsumen yang dimaksud adalah pelanggan Tupperware di Bontang Selatan. Ada beberapa faktor yang dijadikan alasan pelanggan untuk loyal/minat membeli ulang Tupperware antara lain Produk, Harga, Tempat dan Promosi yang dapat menarik perhatian konsumen untuk loyal. Berdasarkan pemikiran sebagaimana diuraikan di atas, maka judul yang penulis pilih adalah “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan Tupperware di Bontang Selatan”. Kerangka Dasar Teori Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar target pemasarannya di pasar sasaran (kotler dalam Adam, 2015:26). Menurut Stanton dalam Sunyoto (2013: 206), bauran pemasaran didefinisikan sebagai kombinasi dari empat variabel atau kegiatan inti dari sistem
243
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 242-254
pemasaran perusahaan, yaitu produk, harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang bersangkutan (Kotler dalam Sunyoto, 2013:206). Harga adalah ukuran terhadap besar kecilnya nilai kepuasan seseorang terhadap produk yang dibelinya, yang dinyatakan dalam satuan mata uang atau alat tukar (Gitosudarmo dalam Sunyoto, 2013:207). Saluran distribusi adalah perantara-perantara, para pembeli dan penjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik fisik maupun perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke tangan konsumen (Suhardi dalam Sunyoto, 2013:182). Promosi adalah komunikasi yang membangun dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan dengan menginformasikan dan membujuk satu atau lebih calon konsumen untuk melihat organisasi secara positif dan menerima produk yang ditawarkan (Pride dan Ferewel dalam Adam, 2015:94). Loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku (Oliver dalam Hurriyati, 2010:128). Metode Penelitian Jenis Penelitian Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode analisis data secara deskriptif kuantitatif, yaitu proses pemecahan masalah dengan mengumpulkan data yang berisi uraian, paparan, tentang objek sebagaimana adanya pada suatu waktu. Definisi Operasional Variabel Terikat (Y), yaitu loyalitas pelanggan Tupperware dan Variabel Bebas (X), yaitu bauran pemasaran yang mempengaruhi loyalitas pelanggan Tupperware. Variabel dan Indikator Penelitian NO 1
Variabel Produk (X1)
2
Harga (X2)
3
Tempat (X3)
244
Indikator a. Memiliki merk yang baik dan bergengsi b. Kualitas produk yang baik c. Variasi produk yang beragam a. Kesesuaian harga dengan kualitas produk b. Ada diskon harga/bonus untuk pembelian tertentu c. Jangka waktu pembayaran a. Ketersebaran tempat penjualan b. Lokasi Penjualan mudah ditemukan c. Ketersediaan barang
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan (Belindri W) 4
Promosi (X4)
5
Loyalitas pelanggan (Y)
a. b. c. a. b. c. d.
Iklan Tupperware Penjualan dalam event-event Penjualan secara personal Kebiasaan Transaksi Pembelian ulang Rekomendasi Komitmen
Sumber: data diolah Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Tupperware di Bontang Selatan yang berjumlah 275 pelanggan. Dalam menentukan ukuran sampel peneliti menggunakan rumus slovin yaitu: n= n= n= n= n = 73 Alat Ukur variabel Variabel yang akan diukur dijabarkan kedalam indikator setelah itu dijadikan titik tolak dalam penyusunan kuisioner. Adapun pengukur menggunakan skala likert menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai berikut : Instrument Skala Likert Alternatif Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) Tidak Setuju (TS) Kurang Setuju (KS) Setuju (S) Sangat Setuju (SS)
Skor 1 2 3 4 5
Survey ini menggunakan skala likert dengan jumlah bobot tertinggi ditiap pertanyaan adalah 5 dan bobot terendah adalah 1 sehingga dapat dibuat range skor sebagai berikut : Range = Skor Tertinggi Skor Terendah Range Skor Range =
:5 :1 :5 = 0,8 Range Skor
NO 1 2
Range Skor 1 – 1,8 1,81 – 2,6
Kesimpulan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 245
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 242-254 3 4 5
2,61 – 3,4 3,41 – 4,2 4,21 – 5
Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju
Analisis Regresi Linear Berganda Pada pengujian hipotesis yang diajukan maka diperlukan alat analisis yang akan digunakan. Adapun alat analisis yang akan digunakan adalah analisis regresi linear berganda, yaitu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independent (X) yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi dengan variabel independen (Y) yaitu keputusan konsumen membeli Tupperware. Dimana dinyatakan dalam suatu persmaan sebagai berikut: Koefisien Korelasi (R) Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan antara variabel bebas (X) dari variabel terikat (Y). Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,000-0,199 0,200-0399 0,400-0,599 0,600-0,799 0,800-1,000
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang/Cukup Kuat Sangat Kuat
Koefisien Determinasi (R2) Perhitungan determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua variabel atau lebih. Uji Serentak (F) Penguji secara serentak untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebas. Untuk memperoleh hasil Uji F ini, maka digunakan rumus sebagai berikut : Fh = Keterangan : R² = Koefisien Korelasi Ganda n = Jumlah Anggota Sampel k = Jumlah Variabel Independen Kriteria Pengujian : Dengan menggunakan level of significance = 0,05 dn dk= n-k-1 Apabila nilai Fhitung < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Apabila nilai Fhitung > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak Uji t (parsial) Digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebasnya. Kriteria pengujian : Dengan menggunakan level of significance = 0,05 dn dk= n-k-1 246
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan (Belindri W)
Apabila nilai Fhitung < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Apabila nilai Fhitung > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak Pengujian Variabel Yang Paling Berpengaruh Variabel yang paling berpengaruh, dilihat dari nilai koefisien regresi baku, di mana nilai yang paling besar adalah variabel yang paling berpengaruh. Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji Validitas Hasil uji validitas dengan teknik korelasi Product Moment menggunakan alat bantu software SPSS 21, diperoleh hasil pada tabel: Ikhtisar hasil Uji Validitas NO
Indikator
1
Produk (X1) X1a X1b X1c Harga (X2) X2a X2b X2c Tempat (X3) X3a X3b X3c Promosi (X4) X4a X4b X4c Keputusan Pembelian (Y) Ya Yb Yc Yd
2
3
4
5
Corrected Item Total Correlation
Rtabel
Keterangan
0,748 0,656 0,732
0,230 0,230 0,230
Valid Valid Valid
0,449 0,647 0,615
0,230 0,230 0,230
Valid Valid Valid
0,767 0,883 0,721
0,230 0,230 0,230
Valid Valid Valid
0,566 0,751 0,671
0,230 0,230 0,230
Valid Valid Valid
0,753 0,710 0,691 0,680
0,230 0,230 0,230 0,230
Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data diolah (2017) Berdasarkan tabel diatas hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari setiap item pertanyaan diperoleh rhitung lebih besar dari rtabel 0,230, maka dapat disimpulkan bahwa semua data yang digunakan adalah valid. Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas variabel dengan metode Alpha Cronbach dengan alat bantu software SPSS 21, hasil yang diperoleh pada tabel:
Ikhtisar Hasil Uji Reliabilitas NO 1
Variabel Penelitian Produk (X1)
Cronbach Alpha 0,780
Alpha>0,60 0,60
Keterangan Reliabel 247
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 242-254 2 3 4 5
Harga (X2) Tempat (X3) Promosi (X4) Loyalitas Pelanggan (Y)
0,689 0,803 0,747 0,779
0,60 0,60 0,60 0,60
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber: Data Diolah (2017) Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel koefisien Cronbach Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,60, sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukuran variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner handal. Uji Multikolinearitas Hasil uji multikolinearitas dengan metode Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerence menggunkan alat bantu software SPSS 21. Semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai Tolerance lebih besar 0,10 dan nilai VIF tidak lebih besar 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas pada model regresi sehingga memenuhi uji asumsi multikolinearitas. Uji heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas dengan melihat pola titik-titik pada scatterplot rergresi dengan menggunakan alat bantu software SPSS 21. Grafik scatterplot menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga memenuhi syarat asumsi. Uji Normalitas Hasil uji normalitas dengan metode grafik Normal P-P Plot dengan alat bantu software SPSS 21 menghasilkan grafik normal probability Plot. Grafik normal probability plot menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehinga memenuhi asumsi kenormalan. Uji Autokorelasi Hasil uji autokorelasi dengan metode Durbin Waston Test (DW) menggunakan alat bantu SPSS 21. Ikhtisar hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Model
1
R
R Square ,527a
,258
Adjusted R Square ,198
Std. Error of the Estimate ,36063
a. Predictors: (Constant), RatarataX4, RatarataX2, RatarataX1, RatarataX3 b. Dependent Variable: RatarataY
248
Durbin-Watson
1,906
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan (Belindri W)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat nilai DW = 1,906 , untuk nilai DU = 1,7375 dan DL = 1,5071. Sehingga dapat diputuskan berada pada daerah keragu-raguan sehingga tidak memiliki kesimpulan. Persamaan Regresi Y = 1,498 + `0,317X1 + 0,074X2 + 0,098X3 + 0,349X4 + e 1) Nilai konstanta sebesar 1,498 penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa jika dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu produk, harga, promosi dan tempat maka loyalitas pelanggan tidak akan mengalami perubahan (konstan). 2) Nilai koefisien regresi produk sebesar 0,317 menunjukkan bahwa variabel produk mempunyai pengaruh positif terhadap terhadap loyalitas pelanggan yang berarti setiap kenaikan satu-satuan variabel produk akan menaikkan loyalitas pelanggan sebesar 0,317 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. 3) Nilai koefisien regresi harga sebesar 0,074 menunjukkan bahwa variabel harga mempunyai pengaruh negatif terhadap terhadap loyalitas pelanggan yang berarti setiap kenaikan satu-satuan variabel harga akan mempengaruhi loyalitas pelanggan sebesar 0,074 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. 4) Nilai koefisien regresi tempat sebesar 0,098 menunjukkan bahwa variabel tempat mempunyai pengaruh negatif terhadap terhadap loyalitas pelanggan yang berarti setiap kenaikan satu-satuan variabel tempat akan mempengaruhi loyalitas pelanggan sebesar 0,098 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. 5) Nilai koefisien regresi promosi sebesar 0,349 menunjukkan bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh positif terhadap terhadap loyalitas pelanggan yang berarti setiap kenaikan satu-satuan variabel promosi akan menaikkan loyalitas pelanggan sebesar 0,349 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. Koefisien Korelasi (R) Dari hasil yang didapatkan nilai koefisien korelasi sebebar 0,527 yang berarti tingkat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat terhadap loyalitas pelanggan Tupperware pada tingkat hubungan yang sedang/cukup. Koefisien Determinasi (R²) Nilai R square sebesar 0,319 atau 31,9% yang artinya bahwa kontribusi bauran pemasaran terhadap loyalitas pelanggan Tupperware di Bontang Selatan sebesar 31,9% dan sisanya yaitu 68,1% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji Serentak (Uji F) Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil signifikan F hitung 0,000 < Sig Fpenelitian 0,05 dengan demikian menunjukan bahwa faktor-faktor yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), tempat (X3) dan promosi (X4) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan, sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis yang disampaikan sebelumnya terbukti yaitu 249
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 242-254
produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Tupperware di Bontang Selatan. Uji Parsial (Uji t) 1) Variabel Produk (X1) Nilai t.hitung menunjukkan bahwa variabel produk sebesar 0,005 < 0,05. Artinya variabel produk (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y). 2) Variabel Harga (X2) Nilai t.hitung menunjukkan bahwa variabel harga sebesar 0,980 > 0,05. Artinya variabel harga (X2) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y). 3) Variabel Tempat (X3) Nilai t.hitung menunjukkan bahwa variabel tempat sebesar 0,880 > 0,05. Artinya variabel tempat (X3) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y). 4) Variabel Promosi (X4) Nilai t.hitung menunjukkan bahwa variabel produk sebesar 0,011 < 0,05. Artinya variabel produk (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y). Pembahasan Pengaruh Variabel Produk, Harga, tempat dan Promosi Secara Bersama-sama Terhadap Loyalitas Pelanggan Secara umum hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian ini secara umum sudah baik. Dari hasil analisis diperoleh bahwa variabel independen yang terdiri dari Produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y) Tupperware. Menurut Stanton dalam Sunyoto (2013: 206), bauran pemasaran didefinisikan sebagai kombinasi dari empat variabel atau kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk, harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Hasil analisis menyatakan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Tupperware di Bontang Selatan dikarenakan produk Tupperware ditawarkan pada pelanggan dengan kualitas produk yang sangat baik sehingga dapat menarik minat pelanggan untuk tetap membeli Tupperware dan harga yang diberikan juga sesuai dengan kualitas produknya, sehingga pelanggan tidak ragu untuk membeli dikarenakan pelanggan puas dengan kualitas yang diberikan, dan adanya promosi yang dilakukan diberbagai media dan event-event yang diselenggarakan, menarik minat pelanggan untuk mengetahui lebih tentang Tupperware sperti barang baru, barang yang diskon dan lainnya sehingga pelanggan tetap bertahan menggunakan dan membeli Tupperware. Setelah informasi mengenai Tupperware telah tersebar di masyarakat, tugas perusahaan 250
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan (Belindri W)
melakukan distribusi dan memasarkan produk disetiap tempat termasuk di Bontang, agar pelanggan dapat dengan mudah mendapat dan membeli Tupperware. Pengaruh Variabel Produk Secara Parsial terhadap Loyalitas Pelanggan Berdasarkan hasil analisis, diketahui variabel produk (X1) yang indikatornya terdiri dari merk yang baik dan bergengsi, kualitas produk, dan variasi produk yang beragam mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Tupperware. Sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Kotler dalam Sunyoto (2013:206), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan.n Hasil analisis menyatakan produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y) Tupperware di Bontang Selatan dikarenakan merk produk Tupperware yang suda tidak asing lagi oleh masyarakat Bontang Selatan. Brand Tupperware diproduksi oleh perusahaan berkelas yang sudah ternama di seluruh dunia, sehingga sudah dikenal dan mempunyai nama besar. Kemudian kualitas produk yang baik membuat pelanggan merasa puas saat menggunakannya. Selain itu juga produk Tupperware adalah produk inovatif yang dikelompokkan menjadi produk persiapan dapur, peralatan masak, penyimpanan dapur, penyajian, penyimpanan dan lemari pendingin/pembeku, Tupperware juga praktis digunakan dan multifungsi. Tupperware juga memiliki bentuk dan ukuran yang beragam yang merupakan menjadi salah satu daya tarik penting bagi pelanggan dalam sebuah produk. Bentuk dan ukuran akan menjadi pertimbangan bagi pelanggan untuk tetap membeli produk. Bentuk dan ukuran yang beragam dapat menarik perhatian pelanggan untuk tetap membeli dan menjadi pelanggan setia Tupperware. Karena variabel produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan, maka perusahaan disarankan untuk tetap selalu mempertahankan dan melakukan pengembangan inovasi produk yang lebih beragam yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Pengaruh Variabel Harga Secara Parsial Terhadap Loyalitas Pelanggan Berdasarkan hasil analisis pada variabel harga (X2) yang indikatornya terdiri dari kesesuaian harga dengan kualitas produk, ada diskon harga untuk pembelian tertentu, dan jangka waktu pembayaran tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Tupperware di Bontang Selatan. Berdasarkan teori yang dinyatakan Gitosudarmo dalam Sunyoto (2013:207), harga adalah ukuran terhadap besar kecilnya nilai kepuasan seseorang terhadap produk yang dibelinya, yang dinyatakan dalam satuan mata uang atau alat tukar. Hasil analisis menyatakan harga (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y) Tupperware di Bontang Selatan ini berarti pelanggan Tupperware siap membeli produk dalam harga berapapun, harga naik ataupun 251
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 242-254
turun tidak menjadi halangan bagi pelanggan untuk tidak membeli tetapi sebaliknya harga yang naik (mahal) dan harga turun (murah) akan membuat pelanggan terus membeli produk Tupperware. Dengan kata lain harga berapapun tidak mempengaruhi pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian Tupperware. Dikarenakan fasilitas yang baik yang telah diberikan Tupperware seperti kesesuaian harga dengan kualitas produk, diskon dan jangka waktu pembayaran maka harga Tupperware yang naik (mahal) ataupun turun (murah) tidak berpengaruh lagi bagi pelanggan untuk tidak melakukan pembelian bahkan secara berulang-ulang melainkan pelanggan akan terus melakukan pembelian Tupperware pada harga berapapun. Pengaruh Variabel Tempat Secara Parsial Terhadap Loyalitas Pelanggan Berdasarkan hasil analisis pada variabel tempat (X3) yang indikatornya terdiri keterseberan tempat penjualan, lokasi penjualan mudah ditemukan dan ketersediaan barang tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Tupperware di Bontang Selatan. Berdasarkan teori Stanton, Etzel dan Walker dalam Sunyoto (2013:182), saluran distribusi terdiri dari serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke pelanggan akhir atau pemakai bisnis. Hasil analisis menyatakan tempat (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y) Tupperware di Bontang Selatan ini berarti tempat yang jauh atau sulit ditemukan tidak membuat pelanggan untuk tidak membeli Tupperware tetapi sebaliknya letak lokasi atau tempat penjualan dimanapun baik jauh/dekat, letak tempat yang sulit ditemukan maupun mudah ditemukan akan tetap membuat pelanggan datang dan melakukan pembelian produk. Dikarenakan fasilitas yang baik yang telah diberikan Tupperware seperti ketersebaran tempat penjualan, lokasi penjualan mudah ditemukan dan ketersediaan barang selalu tersedia maka tempat penjualan Tupperware dimanapun tidak berpengaruh lagi bagi pelanggan untuk tidak melakukan pembelian bahkan secara berulang-ulang melainkan pelanggan akan terus datang dan melakukan pembelian Tupperware. Pengaruh Variabel Promosi Secara Parsial Terhadap Loyalitas Pelanggan Berdasarkan hasil analisis pada variabel promosi (X4) yang indikatornya materi iklan yang menarik, penjualan dalam event-event dan penjualan secara personal mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Tupperware. Hal ini sesuai dengan teori menurut Pride dan Ferewel dalam Adam (2015: 94), promosi adalah komunikasi yang membangun dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan dengan menginformasikan dan membujuk satu atau lebih calon pelanggan untuk melihat organisasi secara positif dan menerima produk yang ditawarkan.
252
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan (Belindri W)
Hasil analisis menyatakan promosi (X4) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y) Tupperware di Bontang Selatan hal ini dikarenakan iklan yang diterbitkan Tupperware di media sosial memang sangat menarik sehingga menarik minat pelanggan untuk terus membeli produk. Tupperware juga mendirikan stand/boot di pusat perbelanjaan sambil memajang produk-produknya dan tulisan-tulisan yang berisi promo-promo yang diberikan sehingga pelanggan tertarik untuk membelinya. Selain itu cara penjualan yang dilakukan secara personal membuat pelanggan lebih memahami apa yang ingin Tupperware sampaikan/bagikan dalam hal mempromosikan produknya. Promosi lain yang menjadi daya tarik tersendiri adalah Tupperware memberikan garansi seumur hidup. Deskripsi data penelitian menunjukan bahwa promosi yang dilakukan Tupperware sudah baik, oleh karena itu faktor promosi ini perlu diperhatikan dan ditingkatkan agar pelanggan tetap loyal kepada Tupperware. Karena variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan, maka perusahaan harus dapat melakukan inovasi-inovasi baru dalam hal promosi seperti menayangkan iklan d tv, membuat iklan lewat pamflet, membuat acara program di tv yang berisi demo masak dengan menggunakan Tupperware, dan lainnya. Penutup Berdasarkan hasil analisis Uji F (Uji Serentak) menunjukan bahwa secara bersama-sama variabel produk (X1), harga (X2), tempat (X3) dan promosi (X4) mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Tupperware di Bontang Selatan Berdasarkan hasil analisis Uji T (Uji Parsial) menunjukkan bahwa produk (X1) dan promosi (X4) secara parsial berpengaruh siginifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y) Tupperware di Bontang Selatan. Sedangkan variabel harga (X2) dan tempat (X3) tidak berpengaruh siginifikan. Diantara keempat variabel bebas yang diteliti, variabel yang paling berpengaruh adalah variabel produk (X1). Mengingat variabel produk produk merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya, maka perusahaan disarankan untuk tetap selalu mempertahankan dan melakukan pengembangan inovasi produk yang lebih beragam yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Mengingat variabel promosi juga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan, maka perusahaan harus dapat melakukan inovasi-inovasi baru dalam hal promosi seperti menayangkan iklan d tv, membuat iklan lewat pamflet, membuat acara program di tv yang berisi demo masak dengan menggunakan Tupperware, dan lainnya. Bagi peneliti selanjutnya, dianjurkan untuk menganalisis lebih dalam dan lebih spesifik dan memasukkan variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini. Untuk variabel yang tidak berpengaruh agar lebih dianalisis sehingga hasil yang didapatkan juga lebih maksimal. Seperti people 253
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 242-254
(orang), physical evidence (fasilitas fisik), process (proses), customer solution (berkolerasi dengan produksi), customer cost (berkolerasi dengan harga), communication (berkorelasi dengan promosi), dan convenience (berkorelasi dengan tempat). Daftar Pustaka Adam, Muhammad. 2014. Manajamen Pemasaran Jasa. Jakarta. Alfabeta. Assauri, Sopyan. 2011. Manajemen Pemasaran. Jakarta. Rajawali Pers. Ghozali, Imama. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP UNDIP. Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta. Erlangga. ----------------. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta. Erlangga. Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung. Alfabeta. Sari, Diana. 2010. Manajemen Pemasaran Usaha. Yogyakarta. Nuha Medika. Setyaningrum Ari, Jusuf Udaya, dan Efendi. 2015. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta. Andi. Sukmawati, Sri. 2012. Pertimbangan Dalam Membeli Produk Barang Maupun Jasa. Jakarta. Intidayu Press. Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Konsumen. Jakarta. CAPS. ----------------------. 2013. Teori, kuesioner & Analisis Data. Yogyakarta. Penerbit Graha Ilmu. Tjiptono, Fandi. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Jakarta. Andi. Umar, Husein. 2009. Metodologi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Vanessa, Gaffar. 2007. Customer RelationshipManagement and Marketing Public Relations. Bandung. Alfabeta. Widiyanto, Ibnu. 2008. Poiters Metodologi Penelitian Penerbit. Semarang. CV Dikalia. Praja, Bryan Sacaksana, 2015. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Loyalitas Konsumen Produk Fanta PT Coca Cola Amatil Indonesia di Kota Semarang, Jurnal, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Selang, Christian, 2013. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu mall Manado, Jurnal, Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado. Yeni, Nur. 2015. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Butik Zoya Busana Muslimdi Samarinda, Jurnal, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Samarinda.
254