PENGANTAR
WAWASAN
NUSANTARA POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL POLITIK DAN STRATEGI PERTAHANAN KEAMANAN NASIONAL SISTEM PERTAHANAN KEAMANAN RAKYAT SEMENTARA
TUJUAN
PENDIDIKAN UNDANG-UNDANG RI SISRTEM KELEMBAGAAN NEGARA NEGARA, BANGSA, WARGA NEGARA
Drs. M. Umar Djani Martasuta,M,Pd
HAL-HAL YANG DIHARAPKAN TERCAPAI DENGAN USAHA PENDIDIKAN YANG MENCAKUP PEMBINAAN SISWA SEBAGAI WARGA DUNIA/HAMBA TUHAN YANG MAHA ESA MUJAS 02
APA-APA YANG DIHARAPKAN DAPAT T ERCAPAI DENGAN USAHA PENDIDIKAN YANG MENCAKUP PEMBINAAN SISWA SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK MUJAS 03
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
AGAR MENJADI MANUSIA: Beriman,Bertaqwa,Berakhlak Mulia,Sehat,Berilmu,Cakap, Kreatif,Mandiri, dan menjadi Warganegara yg Demokratis serta Bertanggung Jawab.
Pasal 5
(1)Setiap WN mempunyai hak yg sama untuk memperoleh dik yang bermutu (3) WN yg memiliki kelainanfisik,emosional, mental,intelektual dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus (4) WN yg memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus
Pasal 13
Jalur dik terdiri atas dik formal,non-formal dan informal Pasal 14
Jenjang Dik formal terdiri:dik dasar,dik menengah, dan dik tinggi Pasal 15
Jenis dik mencakup : Dik umum,kejuruan, akademi profesi,vokasi,keagamaan, dan diksus
Umum : Dik dasar dan menengah Dik Kejuruan : Dik menengah,mempersiap kan peserta didik bekerja dibidang tertentu Dik Akademik : Dikti progran sarjana dan pascasarjana Dik Profesi : Dikti setelah program sarjana mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dg keahliah khusus Dik
Vokasi : Dik mempersiapkan peserta didik memiliki pekerjaan keahlian terapan Dik Keagamaan : Dikdas,Menengah dan Dikti yg mempersiapkan peseta didik ahli ilmu Agama Dik Khusus : Dik untuk peserta didik yang berkelainan/memiliki kecerdasan luar biasa yg diselenggarakan secara inklusif.. Dik
Dik setelah pendidikan menengah yang mencakup: Pendidikan Diploma Sarjana Magister Spesialis Doktor
AKADEMI
POLITEKNIK SEKOLAH
TINGGI INSTUTUT UNIVERRSITAS
PENDIDIKAN PENELITIAN
PENGABDIAN
MASYARAKAT
PADA
Dikti
yang memenuhi persyaratan dapat dapat memberikan gelar akademik, profesi atau vokasi, Perseorangan,organisasi, atau penyelenggara pendidikan yang bukan PT dilarang memberikan gelar akademik, atau vokasi Gelar akademik,profesi,atau vokasi hanya digunakan oleh lulusan PT
Universitas,institut,& sekolah tinggi yang memiliki prog. doktor berhak memberikan gelar doktor kehormatan, “DOKTOR HONORIS CAUSA” Kepada individu yg berjasa luar biasa dlm bidang IPTEK, kemasyarakatan, keagamaan,kebudayaan atau seni.
Pada
universitas,institut,sekolah tinggi guru besar atau profesor
Guru
besar atau profesor adalah jabatan fungsional bagi dosen yg masih mengajar di lingkungan Perguruan Tinggi
Sebutan
guru besar atau profesor hanya dipergunakan selama ybs masih aktif bekerja sebagai pendidik di PT
Diksus,
merupakan dik bagi pesrta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Dik
yansus,dik bagi peserta didik di daerah terpencil/terbelakang, masyarakat adat/ alami bencana alam, sosial, tidak mampu.
TUJUAN YANG SEYOGIANYA TERCAPAI OLEH SETIAP LEMBAGA PENDIDIKAN (SEKOLAH) SESUAI DENGAN JENJANG DAN JENISNYA MUJAS 04
T UJUAN YANG SEY OGIANYA T ERCAPAI PERUBAHAN DALAM DIRI SISWA SET ELAH SELESAI MENEMPUH SUAT U BIDANG ST UDI/MATA PELEJARAN T ERT ENT U MUJAS 05
TUJUAN INSTRUKSIONAL YANG DIHARAPKAN DAPAT TERCAPAI OLEH SISWA SETELAH MENEMPUH SUATU SATUAN BAHAN/PROGRAM BIDANG STUDI TERTENTU MUJAS 06
TUJUAN INSTRUKSIONAL YANG DIHARAPKAN TERCAPAI OLEH SISWA SETELAH MENEMPUH SUATU PERTEMUAN/KEGIATAN BELAJAR DALAM WUJUD PERILAKU (KOGNITIF, AFEKTIF, PSIKOMOTOR) YANG SPESIFIK, DAPAT DIAMATI DAN DAPAT DIUKUR SEDAPATNYA
MUJAS 07
1.
2. 3.
4. 5. 6.
Kesanggupan & kemajuan belajar murid Tercapai tidaknya suatu tujuan pelajaran Kelemahan & kekurangan pada murid Kelemahan dalam metode mengajar yang digunakan guru Memberi dorongan pada murid untuk lebih giat belajar Memberi petunjuk untuk mengadakan perbaikan dari semua kelemahan mujas 08
INTERVIEW
QUISTIONNARE RATING
SCALE INVENTARIS SOSIOMETRI OBSERVASI
MUJAS 09
OBSERVASI : Pengamatan kepada TK-LK murid dalam situasi tertentu. INTERVIEW : (Wawancara) yakni berkomunikasi secara langsung untuk memperoleh data-data. QUISTIONNARE : (Angket),sejumlah pertanyaan yang harus dijawab respondent secara tertulis. mujas 10
RATING SCALE :Disini dipergunakan skala-skala tertentu yang disusun dari hal-hal yg negatif ke Hal-hal yg positif. Tugas evaluator tinggal Membubuh kan tanda cek pada rating scale tersebut. SOSIOMETRI : Alat untuk menilai mengetahui hubungan sosial seseorang anak dalam kelas (dg kawan-kawannya) INVENTARIS : Pertanyaan dimana yang ditanya tinggal memilih alternatif-alternatif yang kurang setuju/tidak setuju
Measurement(mengukur)
: membandingkan dengan norma-norma yang telah ditentukan. Menilai/mengevaluasi: adalah menetapkan nilai/harga dari sesuatu/menaksir kekuatan dari sesuatu Evaluasi : suaatu proses pertimbangan penentuan nilai/penentuan jumlah dari sesuatu dengan penafsiran/penghargaan yang cermat. mujas 10
KEKUASAAN
LEGISLATIF (Pembuat UU) KEKUASAAN EKSEKUTIF (Melaksanakan UU) KEKUASAAN FEDERATIF (Kekuasaan untuk Aliansi)
KEKUASAAN
LEGISLATIF (Pembuat UU) KEKUASAAN EKSEKUTIF (Melaksanakan UU) KEKUASAAN YUDIKATIF (Penguji UU)
PARTAI : Sekelompok Masyarakat yang mempunyai kesamaan pendapat untuk memperjuangkan ideologi atau faham.
PARTAU POLITIK : Organisasi dari aktivitasaktivitas politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat, atas dasar persaingan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda
Monoparty
Satu partai/partai tunggal Biasanya terdapat pada negara komunis (RRC, Vietnam, Korut, Eropa Timur) Kekuasaan negara dirumuskan atas dasar kebijaksanaan politik partai Bersifat dogmatis Tidak mengenal adanya perbedaan pendapat
Biparty/Dwiparty
Dua partai Dikenal adanya partai yang berkuasa dan partai oposisi Keduanya memiliki sifat saling menjatuhkan
Banyak partai/lebih dari dua Lebih menggambarkan hak-hak kelompok masyarakat terhadap keputusan politik negara
Multiparty
PEMBAGIAN KEKUASAAN
LEGISLATIF
TRIAS POLITICA
EKSEKUTIF
YUDIKATIF
DPR
PEMBUAT UU
PRESIDEN
PELAKSANA UU
MA & MK
PENGAWAS PELAKSANA AN UU
Suatu
organisasi dari sekelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok manusia tersebut Satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban sosial
TEORI HUKUM ALAM, PEMIKIRAN PADA MASA PLATO DAN ARISTOTELES. KONDISI ALAM – TUMBUH MANUSIA --BERKEMBANGNYA NEGARA TEORI KETUHANAN (ISLAM DAN KRISTEN), SEGALA SESUATU ADALAH CIPTAAN TUHAN TEORI PERJANJIAN (THOMAS HOBBES), MANUSIA MENGHADAPI KONDISI ALAM DAN TIMBULLAH KEKERASAN
PENAKLUKAN
PELEBURAN
(FUSI) PEMISAHAN DIRI DAN PENDUDUKAN ATAS WILAYAH YANG BELUM ADA PEMERINTAHAN SEBELUMNYA
BERSIFAT
KONSTITUTIF: TERDAPAT WILAYAH, RAKYAT ATAU MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT BERSIFAT DEKLARATIF: ADANYA TUJUAN NEGARA, UUD, PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN BAIK SECARA DE JURE, MAUPUN DE FACTO, DAN MASUKNYA NEGARA DALAM PBB BENTUKNYA: NEGARA KESATUAN (UNITERY STATE) DAN NEGARA SERIKAT (FEDERATION)
PROSES PERJUANGAN KEMERDEKAAN DENGAN PEMBENTUKAN IDE-IDE DASAR YANG DICITA-CITAKAN PROKLAMASI MENGANTAR BANGSA INDONESIA SAMPAI PINTU GERBANG KEMERDEKAAN PEMERINTAH, WILAYAH DAN BANGSA MENGISI KEMERDEKAAN MENUJU KEADAAN MERDEKA, BERDAULAT, BERSATU, ADIL DAN MAKMUR TERJADINYA NEGARA ADALAH KEHENDAK SELURUH RAKYAT YANG MENENTANG TEORI KELAS RELIGIOSITAS YANG TAMPAK PADA TERJADINYA NEGARA MENUNJUKKAN KEPERCAYAAN BANGSA INDONESIA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
PENGERTIAN NEGARA … suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa belompok manusia yg bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui ada satu pemerintahan yg mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau bebrrapa kelompok manusia tersebut. … suatu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yg mengikat masyarakat dg kekuasaan untuk memaksa ketertiban sosial. mujas 1
ITIMOLOGIS : Berasal dari kata : STAAT (Belanda & Jerman) STATE (Inggris) ETAT (Perancis) STATUS/STATUUM (Latin) “Meletakkan dalam keadaan berdiri” “Menempatkan” “Membuat berdiri” ‘Negara merupakan kelanjutan dari keinginan manusia untuk bergaul dg orang lain dlm rangka menyempurnakan segala kebutuhan hidup’
NEGARA DAPAT TERBENTUK BERDASARKAN : 1. TEORI KLASIK 2. TEORI MODERN
1. 2. 3. 4.
Karena Penaklukkan Karena Fusi (Peleburan) Karena Pemisahan Diri Karena Pendudukan atas Wilayah kosong mujas 3
1. Teori Hukum Alam (Plato & Aristoteles) “Kondisi Alam →Tumbuhnya Manusia→ Berkembangnya Negara” 2. Teori Ketuhanan (Islam, Kristen) “Segala sesuatu adalan ciptaan Tuhan” 3. Teori Perjanjian (Thomas Hobbes) Manusia menghadapi kondisi alam dan timbul kekerasan. Manusia akan musnah bila tdk mengubah caranya. Manusia pun bersatu untuk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhaan bersama. mujas 2
1.
2.
3.
SIFAT MEMAKSA Semua peraturan perundangan yg berlaku diharapkan atan ditaati,sehingga keamanan & ketertiban negara pun akan tercapai.Untuk mencapai hal tsb negara dilengkapi kekuatan fisik secara legal. (Polisi,Tentara,Jaksa,Hakim,Pengadilan) SIFAT MONOPOLI Negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan/aliran politik tertentu dilarang hidup dan disebarluaskan. SIFAT MENCAKUP SEMUA Semua peraturan perundangan berlaku untuk semua orang tanpa kecuali. mujas 6
1.
2.
BERSIFAT KONSTITUTIF Meliputi : a. Wilayah : - Daratan - Udara - Peraairan b. Rakyat/Masyarakat c. Pemerintahan yg berdaulat BERSIFAT DEKLARATI Meliputi : a. Unsur dasar konstitutif b. Tujuan Negara c. Undang-undang Dasar Negara d. Pengakuan Negara Lain : - de Facto - de Jure
1. MONARCHI a. Monarchi Absolut : Kekuasaan Raja sangat mutlak,perintah Raja menjadi sebuah peraturan perundangan, anak Raja adalah putra mahkota calon pengganti raja. b. Monarchi Konstitusional Kedudukan raja dapat dipilih secara bergilir,raja hanya bersifat simbol. c. Monarchi Parlementer Suatu kerajaan, namun menganut pemerintahan rakyat, inipun hanya bersifat simbol. 2. REPUBLIK („Res‟ & „Publika‟ Pemerintahan yang dijalankan oleh,dari dan untuk rakyat.
a. Presidenstal b. Parlementer mujas 8
NO JENIS KRITERIA PEMBEDA 01 Cara Pengisian Jabatan Kepala Negara 02 Masa Jabatan Kepala Negara 03
REPUBLIK
MONARKHI
Pemilihan (Bukan Pewarisan) Dibatasi
Pewarisan Turun temurun Seumur Hidup
Hak WN menjadi Sama Kepala Negara (semua WN berhak)
Tidak sama ( hanya kel. raja berhak)
mujas 9
1.
2.
IUS SOLI Azas yg menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah/negara dima na dilahirkan (Inggris,Mesir,As) IUS SANGUINIS Azas yg menentukan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian darah atau keturunan dari orang yang bersangkutan (RRC)
1.
2.
APATRIDE SEORANG PENDUDUK YANG SAMA SEKALI TIDAK MEMPUNYAI STATUS KEWARGANEGARAAN BIPATRIDE SEORANG PENDUDUK YANG MEMPUNYAI DUA MACAM STATUS KEWARGANEGARAAN SEKALIGUS (KEWARGANEGARAAN RANGKAP)
NEGARA SERIKAT
BERSUSUN JAMAK „ADA NEGARA BAGIAN‟ “Baik Pemerintah pusat Federal maupun Pemerintah negara bagaian sama-sama berdaulat atas urusan masing-masing
NEGARA KESATUAN
BERSUSUN TUNGGAL „TDK ADA NEGARA BAGIAN‟ “Hanya ada satu Pemerintahan yang berdaulat, yaitu Pemerintah Pusat” mujas 10
Mr.Muh. Yamin 1.Peri Kebangsa an 2.Peri Kemanusi aan 3.Ketuhanan 4.Peri Kerakyat an 5.Kesra
Prof.Dr.Supomo 1.N.Nasional yg bersatu 2.WN Tunduk pd Tuhan 3.Permusyawara tan 4.Kekeluargaan 5.Hubungan
Ir. Soekarno 1.Nasionalisme 2.Internasionalis me 3.Demokrasi 4.Kesejahteraan Sosial 5.Ketuhanan Yg Maha Esa
Ideologi
(Yunani) idein = melihat, atau Idea = raut muka, perawakan, gagasan, buah pikiran Logika = ajaran Ideologi, adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan/buah pikiran Ps sbg ideologi terbuka, menjadi pedoman & acuan dlm menjalankan aktivitas di segala bidang, sehingga sifatnya terbuka.
Menjadi
dasar dlm berdirinya NKRI dan mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara Pancasila, sebagai sumber dari segala sumber hukum Tap MPR III/2000 1.Sumber Hukum Dasar Nasional 2.Tata urut (UUD 1945,Tap MPR RI,UU, Perpu,PP,Kepres,Perda.
Pandangan
hidup (way of life) itu adalah sistem nilai yang dipilih, diyakini kebenaran, keindahan, kebaikan dan manfaatnya bagi manusia dan bangsa INDONESIA untuk dijadikan petunjuk atau pedoman dalam bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
Memberikan
arah dan gerak dalam mencapai
tujuan Tidak mudah terombang-ambing oleh pandangan hidup bangsa lain Mudah memecahkan masalah berbangsa & bernegara(poleksosbudmil) Mampu membangun diri dan bangsanya Konsep dasar wujud negara yang dicita-citakan Hak asasi bagi suatu bangsa untuk kekokohan dan kelestariannya.
( WAWASAN NUSANTARA ) •WASANTARA •WAWASAN NASIONAL SUATU BANGSA •FAHAM-FAHAM KEKUASAAN •PANDANGAN– PANDANGAN PAKAR GEOPOLITIK •WAWASAN NASIONAL INDONESIA •IMPLEMENTASI WASANTARA
•
WAWASAN NASIONAL BANGSA KEBENARAN DARI TUHAN
AKAL BUDI MANUSIA
TIDAK SAMA
GAR KEHIDUPAN : - KELANGSUNGAN HIDUP - KEUTUHAN WILAYAH - JATIDIRI BANGSA GLOBALISASI
BEDA PENDAPAT
PERLU PEREKAT
KONFLIK
WAWASAN NASIONAL
CARA PANDANG SUATU BANGSA YG TELAH MENEGARA TENTANG DIRI & LINGKUNGANNYA DLM EKSISTENSINYA YG SERBA TERHUBUNG DAN DLM PERKEMBANGANNYA DI LINGKUNGAN NAS, REG & GLOBAL
FAHAM KEKUASAAN : Pertimbangan dan pemikiran untuk mencapai kekuasaan TEORI – TEORI KEKUASAAN TEORI GEO POLITIK : Geo / bumi dipakai sebagai pertimbangan dlm mencapai kekuasaan
FREDERICK RATZEL ( ABAD 19 ) = PERTUMBUHAN NEG = PERTMB ORGANISME = TEORI RUANG MAKIN BESAR NEG, PERLU WIL YG MAKIN LUAS = KELANGSUNGAN HIDUP HUKUM ALAM = MAKIN BERBUDAYA BANYAK KEB ENERGI
RUDOLF KJELLEN MELANJUTKAN TEORI RATZEL ORGANISME = PRINSIP DASAR. = NEG SAT BIOLOGIS (ORGANIS INTELEKTUAL) = NEG SISTEM POLITIK/PEMERINTAHAN = NEG HRS BISA SWASEMBADA.
= DIKEMBANGKAN DARI TEORI WAWASAN NASIONAL SECARA UNIVERSAL. = DIBENTUK DAN DIJIWAI OLEH : FAHAM KEKUASAAN BGS INDONESIA SERTA GEOPOLITIK INDONESIA.
FAHAM KEKUASAAN BGS IND
FAHAM BGS INDONESIA TTG PERANG TDK KEMBANGKAN FAHAM KEKUASAAN PANCASILA LANDASAN PERJUANGAN JAMIN KEPENTINGAN NASIONAL
GEOPOLITIK INDONESIA
FAHAM NEGARA KEPULAUAN ( ARCHIPELAGO STATE ) LAUT BUKAN PEMISAH TAPI LAUT SEBAGAI PEMERSATU
DASAR PEMIKIRAN WASANTARA
BERDSRKAN BERDSRKAN BERDSRKAN BERDSRKAN BERDSRKAN BERDSRKAN BERDSRKAN
FILOSOFIS / FALSAFAH PS KESEJARAHAN / HISTORIS GEOGRAFIS GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI YURIDIS FORMIL ASPEK SOSIAL BUDAYA ASPEK HANKAM
1.
SESUAI TAP MPR TH 1993 DAN 1999 WASANTARA ADALAH
- WAWASAN NASIONAL YANG BERSUMBER PADA PANCASILA DAN UUD 1945, - CARA PANDANG DAN SIKAP BGS IND TTG DIRI DAN LINGKNYA YANG MENGUTAMAKAN PERSATUAN BGS DAN WILAYAH DLM GAR KEHID BERMASY, BGS & NEG UNT CAPAI TUJUAN NASIONAL
SESUAI PROF. WAN USMAN ( 2000 ) WASANTARA ADALAH CARA PANDANG BANGSA IND TTG DIRI DAN TANAH AIRNYA SBG NEGARA KEPULAUAN DGN SEMUA KEHIDUPAN YANG SERBA BERAGAM WASANTARA : GEO POLITIK INDONESIA
WASANTARA CARA PANDANG DAN SIKAP BANGSA INDONESIA MENGENAI DIRI DAN LINGKUNGANNYA YG SERBA BERAGAM DAN BERNILAI STRATEGIS DGN MENUTAMAKAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA SERTA WILAYAH DLM MENYELENGGARAKAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA UNTUK MENCAPA I TUJUAN NASIONAL
1. 2.
3.
Wadah ( Countour ) Isi ( Content ) Tata laku ( Conduct )
1.
Seluruh wilayah Indonesia, yang memiliki kekayaan alam, penduduk dan budaya.
2.
Supra struktur politik, wadah berbagai kegiatan kenegaraan
3.
Infra struktur politik, wadah berbagai kegiatan LSM, ORMAS. ORPOL dll.
1. Aspirasi Bangsa aspirasi yang berkembang didalam masyarakat demi terwujudnya Tujuan Nasional
2. Persatuan dan Kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat
1.
Bathiniah : Jiwa, Semangat, Mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
2.
Lahiriah : Tindakan, Perbuatan dan perilaku bangsa Indonesia
Merupakan identitas atau jatidiri bangsa Indonesia berdasarkan kekeluargaan / kebersamaan, memiliki rasa bangga kpd Bangsa & Tanah Air serta Nasionalisme yang tinggi
KEUTUHAN NUSANTARA
CARA PANDANG YANG UTUH MENYELURUH
BERFIKIR , BERSIKAP DAN BERTINDAK SECARA UTUH MENYELURUH DEMI KPTG BANGSA & NEGARA INDONESIA.
PRODUK YANG DIHASILKAN OLEH LEMBAGA NEGARA HARUS UNTUK KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA
1. 2. 3. 4. 5. 6.
KEPT. & TUJ. YG SAMA KEADILAN KEJUJURAN SOLIDARITAS KERJASAMA KESETIAAN
KE DALAM: - JAMIN PERSATUAN & KESATUAN - CEGAH DISINTEGRASI
KE LUAR: - JAMIN KEPENTINGAN NASIONAL DEMI TUJUAN NASIONAL SESUAI DENGAN UUD 1945
KEDUDUKAN WASANTARA DLM PARADIGMA NASIONAL : PANCASILA LANDASAN IDIIL UUD 1945 LANDASAN KONSTITUSIONAL WASANTARA LANDASAN VISIONAL TAH-NAS LANDASAN KONSEPSIONAL GBHN LANDASAN OPERASIONAL
1.
POL ITIK
IKLIM GAR. NEG. YG SEHAT & DINAMIS
2.
EKONOMI TATA EKO YG JAMIN JAH, MAKMUR MASY. SECARA ADIL DAN MERATA
3.
SOSBUD.
4.
HANKAM. SIKAP CINTA TANAH AIR & RELA BERKORBAN
SIKAP LAHIR & BATIN YG TERIMA, AKUI & HORMATI KEBHINEKAAN
Sasaran implementasi Wasantara dalam kehidupan Nasional mencakup kehidupan dibidang Politik, Ekonomi, Sosial budaya dan Pertahanan Keamanan. Uraikan sampai sejauh mana keberhasilan implementasi Wasantara tersebut pada setiap bidang kehidupan. Apa keberhasilan dan kekurangannya, selanjutnya bagaimana kesimpulan secara keseluruhan.
Jawaban berupa essay yang memuat analisis pemecahan masalah dengan judul : “PELAKSANAAAN IMPLEMENTASI WASANTARA“ - Jawaban ditulis tangan, max 5 halaman kertas folio bergaris, disampul dan dijilid yang rapi. - Dikumpul minggu depan.
WASANTARA
-ARAHAN -PEDOMAN -ACUAN -TUNTUNAN
-POLA PIKIR -POLA SIKAP -POLA TINDAK SENANTIASA BERORIENTASI PADA KPTG MASY, KEUTUHAN T.A BGS, NEG
MENDAHULUKAN KPTG BGS & NEG DIATAS KPTG PRIBADI & GOL
INDIVIDU -BANGGA -MENGHARGAI -BANGSA & -NKRI
HADAPI BERBAGAI PERMASALAHAN KEHIDUPAN BERMASY, BGS & NEG
- NILAI BARU DARI NEG BARU - PENETRASI
WASANTARA
-YG SARAT NILAI -DIBENTUK DLM PROSES YG PANJANG
KEHID MASY : -INDIVIDU -BERBANGSA -BERNEGARA
PERUBAHAN : -WAJAR/ALAMIAH -YG KEKAL/ABADI
-APA MAMPU BERTAHAN ? -APA AKAN HANYUT TANPA BEKAS ?
MENURUT SIFAT PENYAMPAIANNYA : - LANGSUNG - TDK LANGSUNG
MENURUT METODE PENYAMPAIANNYA : - KETELADANAN - EDUKASI - KOMUNIKASI - INTEGRASI
1.
2.
3.
4.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT - John Naisbit Global Paradox - Kondisi Nasional Kesenjangan DUNIA TANPA BATAS - Revolusi Triple T Kampung dunia - Kinichi Omahe Borderless Wolrd, The end of the Nation State ERA BARU KAPITALISME - Sloan & Zureker Dictionary of economic - Lester Thurow The future of Capitalism KESADARAN WARGA NEGARA - Hak dan Kuwajiban Warga negara - Bela Negara dan Kesadaran bela Negara
1. GLOBAL PARADOX ( John Naisbit ) - Neg harus bisa beri peran lebih pd masy 2. BORDERLESS WOLRD, THE END OF THE NATION STATE ( Kinichi Omahe ) - Batas geo tetap, kek eco bisa tembus - Otonomi Daerah dioptimalisasikan 3. THE FUTURE OF CAPITALISM ( Sloan & Zureker ) - Strategi baru Kapitalisme adalah menciptakan keseimbangan antara indv-masy, neg maju-berkmb 4. BUILDING WIN WIN WOLRD ( Hezel Handerson ) - Kerjasama ekonomi tehnologi bersih lingkungan dan pemerintahan yang demokratik 5. THE SECOND CURVE ( Ian Marison ) - Untuk wujudkan Masy baru perlu peran pasar, konsumen dan tehnologi baru.
1. 2.
3.
4. 5. 6.
7. 8.
Tak satupun menentang adanya persatuan dan kesatuan bangsa WASANTARA tetap valid utamakan persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa dan negara Untuk menghadapi gempuran global kata persatuan dan kesatuan harus lebih ditekankan Peran Rakyat/daerah dioptimalisasikan Perlu Keteladanan Pimpinan Nasional Peran Media beri pesan/info yang positif Adanya keadilan dan kepastian Hukum Penyelenggaraan Pemerintahan yang bersih, berwibawa dalam wadah NKRI.
Tiap WN perlu untuk : - Mengerti, Faham dan menghayati hak serta kewajiban WN sehingga sadar sbg WN, cinta Tanah Air berdasarkan Pancasila, UUD 45 dan Wasantara - Mengerti, Faham dan menghayati bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan perlu Konsepsi Wasantara untuk mencapai tujuan Nasional : = Orientasi pd kptg masy & keutuhan T.A, bgs & neg = Perlu diimplentasikan pd Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosbud & Hankam - Karena itu tiap WN perlu sadar bermasy, bgs dan neg dgn program yang teratur, terjadwal dan terarah dlm implementasi Wasantara.
LATAR BALAKANG PENGERTIAN TANNAS KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL SIFAT – SIFAT TANNAS PENGARUH ASPEK TANNAS THD KEHIDUPAN NASIONAL
LATAR BALAKANG
GLOBALISASI
GEJOLAK & ANCAMAN SEJAK 1945
A.T.H.G
POSISI SILANG
NKRI TETAP TEGAK BERDIRI
KEULETAN DAN KETANGGUHAN KONDISI YG HARUS DIBINA DGN KONSISTEN DAN BERKELANJUTAN
ADL.
KONDISI DINAMIS BGS. IND. Y G MELIPUT I SEGENAP ASPEK KEHID. NAS. Y G T ERINT EGRASI BERISI KEULETAN & KETANGGUHAN Y G MENGANDUNG PUAN UNT. MENGEMBANGKAN KEKUATAN NAS. DLM HADAPI & ATASI T.A.H.G. BAIK DR LUAR MAUPUN DR DLM UNT. JAMIN KELANGSUNGAN HIDUP BGS. & NEG. SERTA PERJUANGAN UNT. CAPAI T UJUAN NASIONAL.
SEBAGAI KONDISI & KONSEPSI
SEBAGAI KONDISI
KONDISI KEHIDUPAN NAS - KONDISI NYATA - KONDISI YG INGIN DI WUJUDKAN
SEBAGAI KONSEPSI
UPAYA WUJUDKAN KOND KEHID NAS YG LEBIH BAIK : - ATUR & GAR KEHID DGN PENDEKATAN JAH & KAM
KONSEP
MENGEMBANGKAN KUAT NAS. MENGAT UR & MENY ELENGARAKAN JAH & KAM Y G SERASI, SELARAS & SEIMBANG MERUP. PEDOMAN ( SARANA) UNT. MENINGKAT KAN (METODE) KEULETAN & KETANGGUHAN BANGSA DLM RANGKA MENGEMBANGKAN KUAT NAS. DGN PENDEKATAN JAH & KAM.
1.
PENGATURAN & PENYELENGGARAAN KEHIDUPAN NAS DGN PENDEKATAN JAH & KAM BERDASAR PANCASILA, UUD 1945
2. JAH & KAM - KEBUTUHAN ESENSIAL & MENDASAR - DPT DIBEDAKAN TAPI TDK BISA DIPISAHKAN (NILAI INTRINSIK)
1.
SBG DOKTRIN NAS INDONESIA AJARAN & KONSENSUS BGS. IND. DLM AMALKAN PS, UUD ‟45 & WASANTARA
2.
SBG POLA DASAR PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH DAN PEDOMAN DLM SETIAP PEMB
3.
SBG SISTEM KEBIJAKAN & STRA NAS INDONESIA POLA KEHID MASY YANG TERAPKAN PANCASILA, UUD 1945
4.
SBG METHODA METHODA BERFIKIR KOMPREHENSIF INTEGRAL, BERDSRKAN MATRIKS DELAPAN UNSUR KEHIDUPAN NASIONAL (ASTRA GATRA)
PERBEDAAN ANTARA TANNAS DAN KUATNAS No Pendekatan
Kekuatan Nasional
Ketahanan Nasional
1
Tumpuan
Kekuatan politik, ekonomi & militer
Seluruh aspek kehidupan bangsa
2
Sifat
Ekspansif, agresif dan mengundang perang
Mawas kedalam, defen sif, demi perdamaian.
3
Kegiatan
Mempengaruhi dan mendominasi
Kerja sama saling menguntungkan
4
Tujuan
Mendominasi negara lain
Menciptakan perdamaian dunia
1. ASAS JAH & KAM -
DPT DIBEDAKAN TP TAK DPT DIPISAHKAN KEB. MNS YG MENDASAR NILAI INTRINSIK PD KEHID. NAS. TKT. JAH & KAM YG DICAPAI TOLOK UKUR TANNAS
2. ASAS KOMPREHENSIF INTEGRAL -
MENCAKUP SEGENAP ASPEK KEHID. DLM WUJUD PERSATUAN & PERPADUAN YG SELARAS, SERASI & SEIMBANG TANNAS MENCAKUP KETAHANAN SEGENAP ASPEK KEHID. BGS.
4. ASAS KEKELUARGAAN - MENGANDUNG KEADILAN, KEARIFAN, KEBERSAMAAN, KESAMAAN, GOTONG ROYONG, TENGGANG RASA DAN TANGGUNG JAWAB - MENGAKUI ADANYA PERBEDAAN - PERBEDAAN DIKEMBANGKAN MJD KEMITRAAN, DICEGAH AGAR TDK MJD KONFLIK YG SALING MENGHANCURKAN
PERBANDINGAN TEORI ASTAGATRA, TEORI MORGANTHAU DAN TEORI A.T. MAHAN TENTANG ASPEK-2 TANNAS ASTA GAT RA ( MODEL 8 ASPEK )
HANS MORGANT HAU ( MODEL 9 ASPEK )
1. Geografi
1. Geografi
2. Kekayaan alam
2. Sumber alam : a. Makanan b. Bahan baku 3. Penduduk a. Distribusi b. Kecenderungan -------------------------4. Kualitas diplomasi 5. Kualitas pemerintahan 6. Kapasitas industri 7. Karakter nasional 8. Semangat nasional 9. Kesiap siagaan : a. Tehnologi b. Kepemimpinan c. Kekuatan militer
3. Penduduk 4. Ideologi 5. Politik 6. Ekonomi 7. Sosial budaya 8. Hankam
A.T. MAHAN ( MODEL 6 ASPEK ) 1. Letak geografi 2. Ujud bumi 3. Luas wilayah ---------------------------4. Jumlah penduduk ----------------------------5. Sifat pemerintahan ----------------------------6. Watak nasional -----------------------------
1. MANDIRI
PERCAYA PD PUAN & KUAT SENDIRI, ULET & TANGGUH TDK MUDAH MENYERAH KEMANDIRIAN SYARAT UNT. JALIN KERJASAMA GLOBAL
2. DINAMIS
TANNAS TDK TETAP BERUBAH SESUAI SITUASI & KONDISI BGS. DAN NEG. SERTA LINGK-STRANYA KAT TANNAS DIARAHKAN UNT. KEHID. YG LBH BAIK
3. WIBAWA
KEBERHASILAN BIN TANNAS AKAN TINGKATKAN PUAN & KUAT BGS MAKIN TINGGI TANNAS MAKIN TINGGI PULA KEWIBAWAAN DAN TINGKAT DAYA TANGKAL BGS. DAN NEG. IND.
4. KONSULTASI & KERJASAMA TDK KONFRONTATIF & ANTAGONIS TDK ANDALKAN KEKUASAAN DAN KUAT FISIK MENGUTAMAKAN SIKAP KONSULTATIF, KERJASAMA & SALING MENGHARGAI ANDALKAN KUAT MORAL & KEPRIBADIAN BGS.
PENGARUH ASPEK IDEOLOGI
IDEOLOGI ?
LIBERALISME IDEOLOGI BESAR DUNIA
KOMUNISME FAHAM AGAMA 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
IDEOLOGI PANCASILA
2. KEMANUSIAAN YG ADIL & BERADAB 3. PERSATUAN INDONESIA 4. KERAKYATAN YG DIPIMPIN OLH HIKM KEBJK DLM PMSYWR / PWKL 5. KEADILAN SOS UNT SLH RKY IND
KONSEPSI TTG KETAHANAN IDEOLOGI
PEMBINAAN KETAHANAN IDEOLOGI
CITA² NASIONAL/ BGS KONDISI DINAMIK KEHIDUPAN IDEOLOGI… KONDISI MENTAL BGS YANG BERDASAR KEYAKINAN THD PANCASILA PS ID NAS; DSR NEG. SBR HUKUM & PANDANGAN HIDUP BGS PENGAMALAN PS TRS DIKEMBANGKAN & DIT INGKATKAN PS SBG ID TERBUKA DIRELEVANSIKAN & DIAKTUALISASIKAN SESANTI BHINEKA TUNGGAL IKA & KONSEP WASANTARA DIK‟BANGKAN PS SBG DSR NEG. & FALS. HDP BGS. HRS DIHAYATI & DIAMALKAN PEMBANGUNAN BERKESEIMBANGAN PMP/ BUDI PEKERTI DIAJARKAN
POLDAGRI : 1. STRUKTUR POLITIK 2. PROSES POLITIK 3. BUDAYA POLITIK 4. KOMUNIKASI POLITIK
POLLUGRI : 1. BAGIAN INTEGRAL STRANAS 2. GARIS POLLUGRI BEBAS AKTIF
POLDAGRI :
SIST. PEM. BERDSR HUKUM MEKANISME POL. MEMUNGKINKAN BEDA PENDAPAT KEPP NASIONAL HARUS MAMPU SERAP ASPIRASI TERJALIN KOMUNIKASI POLITIK TIMBAL-BALIK
POLUGRI
: HUBLU DITINGKATKAN UNT. - KAT KERJASAMA - KAT CITRA IND DI LN - KAT PERSAT. & KESAT. BGS POLUGRI TERUS DIKEMBANGKAN MENURUT PRIORITAS CITRA POS. INDONESIA DITINGKATKAN PERKEMB./ PERUB./ GEJOLAK DUNIA DIIKUTI HUB. NEG. INDUSTRI + NEG. BERKEMB. DITINGKATKAN (PERKECIL KESENJANGAN) PERJUANGAN UNTUK WUJUDKAN DUNIA BARU DITINGKATKAN KAT KUALITAS SDM SISDIKNAS, PELATIHAN & PENYULUHAN CALON DIPLOMAT PERJUANGAN UNT KEPENTINGAN NAS. DITINGKATKAN
PEREKONOMIAN SECARA UMUM
- SESUAI CORAK NEGARA TERTENTU : = SOSIALIS = LIBERAL - TIDAK ADA YANG MURNI
PEREKONOMIAN INDONESIA
--SESUAI PASAL 33 UUD 1945 -- MASY IKUT AKTIF SWASTA -- MAKRO EKONOMI IND EKONOMI KERAKYATAN -- INDONESIA TDK MUNGKIN MENUTUP DIRI TERHADAPI EKONOMI GLOBAL
1.
KETAHANAN EKONOMI : KONDISI DINAMIS UNTUK HADAPI ATHG BIDANG EKONOMI
2. WUJUD KETAHANAN EKONOMI ADALAH : * STABILITAS EKONOMI Y G DINAMIS * KEMANDIRIAN & DAYA SAING TINGGI * TERWUJUDNYA KEMAKMURAN Y G ADIL & MERATA
3. PEMBINAAN BERBAGAI HAL DI BIDANG EKONOMI : * SIST. EK IND JAH & MUR SCR ADIL & MERATA * HINDARI: FREE FIGHT LIBERALISM, ETATISME, MONOPOLI * STRUKTUR EK BERKESEIMBANGAN * PEMBANGUNAN EK USAHA BERSAMA * PEMERATAAN PEMB ANTAR WILAYAH & ANTAR SEKTOR DAN ANTAR GOLONGAN / SPASIAL * TINGKATKAN KEMAMPUAN BERSAING
STRUKTUR SOS INDONESIA
KONDISI BUDAYA INDONESIA
PEMBINAAN KETAHANAN ASPEK SOS BUD INDONESIA
-KEBUDAYAAN DAERAH -KEBUDAYAAN NASIONAL -INTEGRASI NASIONAL -KEBUDAYAAN DAN ALAM / LINGK
MEWUJUDKAN BUDAYA MASY YG : - IMTAK YANG TINGGI - RUKUN DAN BERSATU - CINTA TANAH AIR - BERKUALITAS - MAJU & SEJAHTERA ESSENSINYA ADALAH MASYARAKAT MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN SESUAI DGN PANCASILA & UUD “45
POKOK – POKOK PENGETAHUAN HANKAM
KETAHANAN PADA ASPEK HANKAM
--PANDANGAN BGS IND TTG PERANG --HANKAMNEG UPAYA NAS TERPADU --SISHANKAMRATA MELIBATKAN SEGENAP KEKUATAN HANKAM TNI
--HANKAM UPAYA BELA NEGARA --BGS IND CINTA DAMAI BANG KUAT DAN PUAN HANYA UNT PERDAMAIAN --POT NAS & HASIL BANG HRS DI AMANKAN --BANG / GUN KUAT HRS OLH ORANG YG BERBUDI LUHUR,ARIF & TAAT HAM --TNI TENTARA RAKYAT, PEJUANG & PROF --INTI KUAT KAMTIBMAS POLRI --KESADARAN DAN KETAATAN HUKUM PERLU TERUS DITINGKATKAN
--MEMILIKI SEMANGAT PERJUANGAN BANGSA PERJ NON FISIK --SADAR & PEDULI AKAN PENGARUH NEG YG TIMBUL PD BID ID, POL, EK SOSBUD & HANKAM DAN SIAP MENGELIMINIR PENGARUH NEG TSB BILA TIAP WN PUNYA SEMANGAT PERJUANGAN BANGSA, SADAR & PEDULI AKAN PENGARUH NEGATIF YANG TIMBUL DAN SERTA DAPAT MENGELIMINIR PENGARUH TERSEBUT MAKA TANNAS AKAN MENINGKAT
MEWUJUDKAN TANNAS PERLU KEBIJAKSANAAN UMUM YANG DISEBUT POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL / POLSTRANAS
POLITIK DALAM NEGERI 2. POLITIK LUAR NEGERI 3. POLITIK EKONOMI 4. POLITIK HANKAM
1.
DIARAHKAN KEPADMENGANGKAT,MEMELIHARA: HARKAT, DERAJAT, MARTABAT & POTENSI RAKYAT INDONESIAYANG PERNAH MENGALAMI KEHINAAN DAN KEMELARATAN, AKIBAT PENJAJAHAN, MENJADI BANGSA YANG DAPAT DIHORMATI DAN DAPAT DIANDALKAN.
BEBAS
AKTIF, ANTI IMPERIALISME & KOLONIALISME. MENGABDI KEPADA KEPENTINGAN NASIONAL & AMANAT PENDERITAAN RAKYAT, serta DIARAHKAN KEPADA PEMBENTUKAN SOLIDARITAS ANTAR BANGSA (KHUSUSNYA BANGSA-BANGSA DI “AA” DAN NON-ALIGNED (NON-BLOK)
SWADAYA DAN
SWASEMBADA TANPA MENGISOLASI DIRI, TETAPI DIARAH KEPADA PENINGKATAN TARAF HIDUP DAN DAYA KREASI RAKYAT INDONESIA SEBESAR-BESARNYA.
KELUAR
: BERSIFAT DEFENSIF AKTIF YANG DIARAHKAN KEPADA PENGAMANAN DAN PERLINDUNGAN BANGSA DAN NEGARA.
KEDALAM
: BERSIFAT PREVENTIF AKTIF, DIDALAM MENANGGULANGI SEGALA MACAN TANTANGAN, ANCAMAN, HAMBATAN YANG TIMBUL DARI DALAM NEGERI.
STRATEGI = STRATEGOS : - STRATOS = ARMY - EGOS = LEADER “THE ART OF GENERAL”
“Kemenangan suatu Bangsa atas peperangan banyak ditentukan oleh Panglima-panglima Perang yang ulung”
Seni
menyelenggarakan perang di atas peta & meliputi seluruh kawasan operasi (Antoine Henry Jomini - 1779-1869)
Pengetahuan
tentang penggunaan pertempuran untuk kepentingan perang (Karl Von Clauzewith – 1780-1831)
Seni
untuk mendistribusikan dan menggu nakan sarana-sarana militer untuk mencapai tujuan politik (Lidde Hart).
STRATEGI
TIDAK BOLEH LEPAS DARI
POLITIK, STRATEGI TIDAK DAPAT BERDIRI SENDIRI, DAN STRATEGI ADALAH POLITIK DALAM PELAKSANAAN.
SENI DAN ILMU MENGEMBANGKAN DAN MENGGUNAKAN KEKUATAN-KEKUATAN(IPOLEKSOSBUDMIL) DALAM MASA DAMAI MAUPUN MASA PERANG UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN TUJUAN YANG DITETAPKAN POLITIK NASIONAL.
Strategi pada dasarnya merupakan kerangka rencana dan tindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing masing merupakan jawaban yg optimal terhadap tantangan baru yang mungkin terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan keseluruhan proses ini terjadi dalam suatu arah tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
SASARAN,
YANG DIRENCANAKAN
SARANA-SARANA,
YANG TERDIA UNTUK MELAKSANAKANNYA
CARA,
PENCAPAIAN SASARAN DENGAN MENGGUNAKAN SARANA-SARANA YANG TERSEDIA.
DILAKSANAKAN OLEH PRESIDEN, dengan dibantu oleh : KABINET PRESIDEN DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG DEWAN PERWAKILAN RAKYAT BADAN PEMERIKSA KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG
1.
KEBUTUHAN POKOK NASIONAL - Kesejahteraan : - Material - Spiritual - Keamanan : - Lahiriah - Batiniah
2.
LINGKUNGAN SENDIRI (Kondisi Negara)
3.
HAL-HAL YANG DILUAR LINGKUNGAN SENDIRI : LAWAN-LAWAN (baik nyata maupun potensial)
1.HANKAM YANG BERSIFAT SEMESTA DIMANA DIGUNAKAN SELURUH KEKUATAN NASIONAL SECARA TOTAL,INTEGRAL, DENGAN MENGUTAMAKAN KEKUATAN MILITER DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DAN KEDAULATAN NKRI.
TATANAN SEGENAP KEKUATAN HANKAMNEG, YANG TERDIRI ATAS : a. Komponen Dasar : Rakyat Terlatih b. Komponen Utama : TNI-POLRI c. Komponen Khusus : Linmas d. Komponen Pendukung : - Sumda Alam - Sumda Buatan - Prasana Nasional
KEIKUT SERTAAN SELURUH RAKYAT DALAM USAHA-USAHA HANKAMNAS MELALUI BIDANG PROFESI MASINGMASING. .
SUATU SISTEM HANKAM DENGAN KOMPONEN KOMPONEN YANG TERDIRI DARI SELURUH POTENSI, KEMAMPUAN DAN KEKUATAN NASIONAL & BEKERJA SECARA TOTAL,INTEGRAL, SERTA BERLANJUT DALAM RANGKA MENCAPAI KETAHANAN NASIONAL.
1.
ADA TIGA KEMUNGKINAN PENIRUAN SISTEM HANKAM BANGSA LAIN
2.
SECARA KEBETULAN
3.
USAHA SUATU BANGSA DIBIDANG HANKAM BERDASARKAN FALSAFAH, IDENTITAS, KONDISI LINGKUNGAN
“PERANG DIAKIBATKAN OLEH KONFLIK YANG TAK BERKESUDAHAN”
MENGAPA KONPLIKT ERJADI ?
1.
KEPENT INGAN NASIONAL YANG SAMA
2.
KEPENT INGAN NASIONAL YANG SEJALAN
3.
KEPENT INGAN NASIONAL YANG BERBEDA
4.
KEPENT INGAN Y G BERT ENTANGAN
1. PERUNDINGAN LANGSUNG ANTARA
DUA PIHAK YANG T ERLIBAT 2. PIHAK KE TIGA UNT UK JADI PENENGAH
T IDAK DAPAT DISELESAIKAN ? “PADA UMUMNYA,TAPI T DK SELALU BERAKHIR DENGAN PERANG” !
1. PEMUT USAN HUBUNGAN DIPLOMAT IK
2. T IMBUL USAHA MELEMAHKAN LINGKUNGAN LAWAN (EMBARGO) 3. USAHA MENGHASUT GERAKAN KEKUATAN/ GOLONGAN MASYARAKAT UNT UK MENGADA KAN PENDONGKELAN T ERHADAP REZIM YANG BERKUASA
DUEL
DALAM SEKALA BESAR
SUAT U
KELANJUTAN DARI POLIT IK DENGAN CARA LAIN
PERTARUNGAN
ANTARA DUA KEKUATAN YANG SALING BERT ENTANGAN DENGAN MENGGUNAKAN KEKERASAN BERSENJATA (Clauzewith)
1.
HANYA ADA SATU JALAN UNTUK MENGHHILANGKAN PERANG, YAITU MELAWAN PERANG DGN PERANG (Mau Tse Tung)
2.
INA TDK MENGHENDAKI PERANG, HANYA MAU BERPERANG KALAU DIPAKSA UNTUK BERPERANG DAN DISERANG (Pancasila)
SETUJU PERANG 1.Suatu petuangan yang mengasikkan 2.Instrumen yg berguna 3.Bukan merupakan sua tu kesalahan yg harus dihindari 4.Suatu hal yang sah & baik untuk mencapai tujuan
TDK SETUJU PERANG 1.Suatu penyakit yg hrs dilenyapkan 2.Suatu kesalahan yang yg sdh tdk dpt mencapai tujuan 3.Suatu kesalahan yang harus dihindari 4.Kejahatan yg harus dihukum
1.Perang oleh Bangsa INA dianggap sebagai upaya yang bertentangan dg kemauniaan. 2.Perang dpt pula mengarah pd penjajahan, hal ini bertentangan dgn keadilan 3.Bangsa INA adalah bangsa yg cinta damai namun diatas segala-galnya Ia mencitai
4.BAGI BANGSA INA PERANG MERUPAKAN JALAN T ERAKHIR, SET ELAH SEGALA USAHA SECARA DAMAI T ELAH GAGAL
5.JALAN YANG T ERAKHIR DIT EMPUH, UNT UK MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA
6.KALAU SULIT UNT UK MENCEGAH PERANG, MAKA T IADA JALAN SELAIN MENANGKAL PERANG DGN PERANG, BANGSA DAN NEGARA HARUS DAPAT MEYAKINKAN SET IAP CALON LAWAN PERANG, BAHWA „IT IKAD T ERSEBUT PILIHANNYA YANG PALING T IDAK MENGUNT UNGKAN
1. 2. 3. 4.
PERANG
MILITER (%)
SIPIL (%)
DUNIA I DUNIA II KOREA VIETNAM
95 52 16 10
5 48 84 90
PERANG
BUNUH 1 ORANG
DUNIA I DUNIA II KORENA VIETNAM
$ 2.100 $ 50.000 $ 200.000 $ 500.000