PENGANGGARAN MODAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG Reza Zattira, Dhimas Jaka, dan Endri Purnomo Fakultas Ekonomi Universitas Jember
[email protected] ABSTRACT Significant lack of planning in making an investment by a company. This is because in planning an investment project certainly require substantial funds, so that if it is not budgeted and calculated properly, it can result in the failure of investment projects that could cause a company suffered a great loss. This study discusses the capital budgeting of a project in the CV. X will buy a corn seed drying machine. In this study is discussed in detail how to calculate the initial investments, estimating revenue to be obtained by the company when the project is, how long the capital issued by the company to the investment project will be returned, and the most important thing is feasible or not it is an investment project planning. The method used in the calculation of capital budgeting is the payback period, discounted payback period, Net Present Value (NPV), and Internal rate of Return (IRR). In this study showed that planning the purchase of corn drying machine by CV X is received by calculating the payback period for 3 years 2 months 5 days, discounted payback period 3 years 10 months 21 days, NPV > 0 or NPV positive and IRR > cost of capital, there is 21,70% > 10,80%. Keywords : Investment, Capital Budgeting, Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value, Internal rate of Return hal
1. PENDAHULUAN Keputusan Investasi merupakan salah
satu
keputusan
dalam
ini
dapat
mengakibatkan
perusahaan mengalami kerugian yang besar.
manajemen keuangan. Keputusan ini
Suatu
perusahaan
yang
penting mengingat sebuah perusahaan
melakukan
perencanaan
proyek
ataupun
akan
investasi dalam rangka pengembangan
atau
usahanya untuk memenuhi permintaan
usahanya
dari para konsumen atau buyer-nya,
perorangan
melakukan
yang
usaha
mengembangkan
memerlukan modal yang besar. Selain
memerlukan
suatu
itu
penganggaran
modal
investasi tersebut tidak dapat kenbali
menentukan
keputusan
dalam waktu yang singkat. Apabila
apakah proyek itu layak dijalankan
salah dalam pengambilan keputusan,
atau tidak, berapa lama pengembalian
pengembalian
dari
kegiatan
perhitungan untuk
dapat
investasi,
539
modal
yang
dikeluarkan,
dan
penjualan, harga pokok penjualan,
bagaimana aliran cashflow menurut
biaya-biaya
proyeksi perusahaan. Perhitungan ini
depresiasi, dan biaya bunga yang
memang masih menggunakan estimasi
dirangkum untuk mengetahui proceed
atau proyeksi, di mana perhitungan itu
yang
tidak pasti akan terjadi di masa yang
perhitungan
akan datang. Oleh karena itu, manajer
discounted
keuangan harus dengan teliti dan
Present Value (NPV), dan Internal
cermat dalam perhitungan investasi
Rate of Return (IRR).
tersebut. Perhitungan untuk keputusan
2. TINJAUAN PUSTAKA
investasi adalah dengan menggunakan
2.1 Investasi
metode dalam penganggaran modal (Capital
budgeting).
budgeting
Capital
digunakan
untuk
yang
akan
dikeluarkan,
digunakan payback payback
dalam period,
period,
Net
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya
yang dilakukan saat ini,
memberikan gambaran atau hal yang
dengan tujuan untuk
dapat dipertimbangkan apakah rencana
sejumlah keuntungan dimasa datang
proyek investasi dari suatu perusahaan
(Tandelilin, 2007;3). Jones (2007)
layak
mengemukakan
atau
tidak
untuk
diimplementasikan.
memperoleh
bahwa
investasi
adalah komitmen atas sejumlah dana
Studi ini akan membahas perihal
untuk mengadakan satu atau lebih aset
penganggaran modal dalam keputusan
selama beberapa periode waktu di
investasi
masa mendatang
jangka
panjang
dengan
memberikan contoh studi kasus suatu
Investasi akan dinilai dengan
perusahaan yang akan melakukan
melihat kemampuan perusahaan akan
investasi
pembelian
dalam
menghasilkan laba yang lebih besar
rangka
memenuhi
permintaan
atau minimal sama dengan yang
konsumen
yang
mesin
sudah
tidak
disyaratkan oleh pemilik modal atau
terbendung lagi jika tidak menambah
tidak.
mesin.
diihasilkan lebih kecil atau tidak
Studi
kasus
ini
akan
Jika
yang
yang
menjelaskan bagaimana perhitungan
memenuhi
dari initial investment, estimasi dari
pemilik modal maka pryek investasi
540
apa
penghasilan
diinginkan
tersebut tidak layak untuk dijalankan,
keseluruhan
karena tidak memberikan nilai tambah
projects yang telah memenuhi syarat
pada
yang
perusahaan.
Investor
perlu
membuat dua jenis keputusan investasi
usulan
ditetapkan
oleh
independent
perusahaan
dapatlah diterima dan dijalankan.
yaitu keputusan alokasi aset dan
Sedangkan
untuk
keputusan pemilihan keamanan aset
exclusive
(Bodie, Kane dan Marcus, 2007).
proyek yang mempunyai fungsi yang
Pengambilan
investasi
sama,s ehingga apabila salah satu
dalam aktiva tetap disebut juga dengan
usulan proyek telah diterima, maka
keputusan penganggaran modal.
usulan proyek lain tidak diterima atau
keputusan
Sementara itu jika dilihat dari
projects
adalah
mutually proyek-
ditolak. Dalam artian disini adalah
segi keterkaitan antar investasi, maka
kesempatan
investasi
dikelompokkan
usulan-usulan proyek untuk dapat
menjadi dua, yaitu investasi yang
dijalankan relatif rendah karena hanya
bersifat
1 usulan proyek yang bisa dijalankan.
dapat
saling
meniadakan
atau
mutually exclusive dan investasi yang
yang
diperoleh
oleh
2.2 Capital Budgeting
independen (Brigham and Houston,
Ada beberapa istilah dasar yang
2003). Independent project adalah
harus
proyek atau investasi yang berdiri
budgeting (Brigham and Houston,
sendiri, yaitu yang dalam penerimaan
2003) diantaranya adalah:
usulan
a) Capital menunjukkan aktiva tetap
investasinya
hanya
satu,
dipahami
dalam
capital
sedangkan ussulan proyek investasi
yang digunakan untuk produksi
yang lain tidak akan memengaruhi
b) Budget adalah sebuah rencana
atau
menghilangkan
kesempatan
rinci yg memproyeksikan aliran
proyek yang lain. Apabila perusahaan
kas masuk dan aliran kas keluar
hanya memiliki dana terbatas, maka
selama beberapa periode pada saat
perusahaan harus memilih dalah satu
yg akan datang.
dari usulan proyek investasi yang telah memenuhi syarat. Sedangkan jika
c) Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap
perusahaan memiliki dana yang tidak
d) Capital budgeting adalah proses
terbatas untuk diinvestasikan, maka
menyeluruh menganalisa proyek541
proyek dan menentukan mana saja
diinvestasikan)
yang
(pendapatan
dimasukkan
ke
dalam
dan yang
masuk
akan
diterima
investasi
tersebut
anggaran modal. Atau proses
apabila
perencanaan pengeluaran untuk
dijalankan). 3) Evaluasi terhadap arus
aktiva
kas proyek. 3) Pemilihan proyek
yang
diharapkan
akan
digunakan lebih dari satu tahun.
terhadap usulan-usulan proyek yang
Menurut Brigham dan Daves (2010:399), adalah
penganggaran
suatu
proyek-proyek Keputusan
proses
modal
dari
yang
anggaran
proyek
arus
ada.
4)
Pengevaluasian
kembali
proyek investasi yang ditetapkan.
analisa
Terdapat beberapa metode yang
potensial.
digunakan dalam mengevaluasi dan
ini
menilai proyek dalam penganggaran
merupakan keputusan yang sangat
perusahaa, antara lain yang digunakan
penting
dalam
yang
harus
modal
dibuat
oleh
studi
ini
adalah
Payback
seorang manajer.Sedangkan menurut
Period, Discounted Paybcak Period,
Van Home dan Wachowicz (2008)
Net Present Value (NPV), dan Internal
mengemukakan bahwa penganggaran
Rate of Return (IRR). Payback Period
modal adalah proses mengidentifikasi,
adalah
menganalisa, dan lebih dari satu tahun.
kelayakan investasi untuk menentukan
Proses ini penting dalam memberikan
periode waktu yang diperlukan untuk
keputusan apakah proyek investasi
pengembalian dana yang dikeluarkan
layak dijalankan oleh perusahaan atau
untuk tujuan investasi pada suatu
tidak layak dijalankan, sehingga dapat
proyek.
berakibat
menghasilka waktu 3 tahun 6 bulan,
berhasil
atau
tidaknya
perusahaan di masa yang akan datang. Penganggaran modal terdiri dari:
suatu
metode
Apabila
perhitungan
payback
period
maka dana yang dikeluarkan untuk menjalankan proyek investasi (initial
1) Perencanaan proyek investasi dan
investment)
perhitungan initial investment yang
jangka waktu 3 tahun 6 bulan. Berbeda
dibutuhkan dalam menjalankan suatu
dengan payback period, discounted
proyek investasi tersebut. 2) Estimasi
payback period memperhitungkan arus
atau perkiraan arus kas baik keluar
kas yang telah terdiskonto, yaitu
(dalam pembelian asset yang akan
dengan mengikutsertakan pembayaran
542
akan
kembali
dalam
bunga di dalamnya, sehingga arus kas
memperhtungkan juga biaya modal
yang
sudah
yang berhubungan dengan penggunaan
dalam keadaan diskonto. NPV adalah
modal dalam proyek investasi tersebut.
metode
Jika menggunakan modal dari dana
dihitung
benar-benar
perhitungan
kelayakan
investasi dengan memperhatikan time
sendiri
value of money. NPV merupakan
memperhitungkan
selisih antara nilai sekarang dari
dari modal tersebut, yaitu apabila dana
cashflow dengan nilai sekarang dari
tersebut berasal dari laba yang ditahan
investasi.
(retained earning), maka rate of
Perhitungan
NPV
yaitu
keseluruhan,
maka
opportunity
dengan cara menghitung present value
return
dari cashflow dengan rate tertentu
diharapkan diterima oleh para pemilik
yang kemudian dibandingkan dengan
perusahaan atau investor jika mereka
present value dari investasi. Jika
menginvestasikan
selisih antara PV dari cashflow lebih
sendiri ataupun rate of return yang
besar berarti terdapat NPV positif
diharapkan
(NPV > 0), artinya proyek investasi
(expected rate of return on stock).
adalah layak, tetapi bila didapatkan
Biaya penggunaan modal yang berasal
NPV negatif, maka proyek tersebut
dari laba ditahan disebut cost of
tidak
retained
layak
dijalankan.
Metode
tingkat
pendapatan
cost
dana
diterima
earning.
yang
mereka
dari
Apabila
saham
modal
terakhir yang digunakan pada studi ini
berasal dari hutang Bank, maka harus
adalah IRR, yaitu mencari discount
memperhitungkan biaya bunga yang
rate yang dapat menyamakan antara
ditimbulkan, yaitu bunga yang telah
present value dari aliran kas dengan
ditentukan dari pihak Bank yang
present value dari investasi. Tingkat
bersangkutan.
discount rate yag digunakan pada IRR
menggunakan
adalah yang dapat menyamakan PV of
modal, misalnya menggunakan modal
cashflow dengan PV of investment.
dari dana sendiri dan hutang Bank,
Selain memperhitungkan dari
Apabila beberapa
perusahaan sumber
maka biaya modal yang dihitung
arus kas perusahaan (estimasi arus
adalah
kas)
investasi
teritmbang (Weighted Average Cost of
harus
Capital/WACC) dari seluruh modal
setelah
dijalankan.
proyek Perusahaan
biaya
modal
rata-rata
543
yang digunakan. Konsep biaya modal
ini
dimaksudkan
untuk
masing sumber dana. Dari biaya modal
secara
individual
tersebut
menentukan besarnya biaya nyata (riil)
digunakan untuk menentukan biaya
dari penggunaan dan dari masing-
modal
rata-rata. buyer X semakin meningkat. Dengan
3. STUDI KASUS Untuk
lebih
memahami
adanya mesin yang tersedia saat ini,
perhitungan kelayakan investasi pada
perusahaan tidak mampu memenuhi
suatu usulan proyek perusahaan, maka
permintaan dari para buyer yang
akan diberikan studi kasus sebagai
semakin
berikut.
perusahaan
CV. X adalah badan usaha di
melakukan
meningkat.
Sehingga
memutuskan perencanaan
untuk
pembelian
Jember yang bergerak di bidang usaha
mesin pengering benih jagung untuk
budidaya
memenuhi
permintaan
palawija, antara lain benih jagung,
buyernya
dan
padi,
melakukan ekspansi perusahaan.
dan
dan
unggul.
perdagangan
cabai
Omset
dengan
benih
kualitas
penjualan
selalu
meningkat setiap tahunnya dengan
dari
sekaligus
para untuk
Perkiraan Initial investment Adapun perkiraan dana yang
persentase kurang lebih 10-15% per
dibutuhkan
tahun.
pembelian mesin pengering benih
Pada
tahun
kelima
sejak
perusahaan berdiri pada tahun 2010,
untuk
melakukan
jagung adalah sebagai berikut:
permintaan benih jagung dari para RAB mesin pengering benih jagung I. Tempat penerimaan bahan baku 66,900,000 II. Unit pengeringan tongkol 498,796,000 III. Unit pemipilan 354,800,000 IV. Unit penyimpanan 140,000,000 V Unit sortir 904,000,000 VI. Unit pewarnaan dan pengawet 781,000,000 VII. Unit boiler / ketel uap 1,353,000,000 VIII. System pemipilan air panas 198,000,000 IX. System kelistrikan 711,000,000 TOTAL 5,007,496,000 544
Estimasi rincian initial investment yang harus dikeluarkan dalam menjalankan proyek investasi pembelian mesin pengering benih jagung: -
Biaya pemesanan
: Rp
2.000.000,-
-
Harga beli mesin pengering benih jagung
: Rp 5.007.496.000,-
-
Biaya pengangkutan / pengiriman
: Rp
20.000.000,-
-
Biaya asuransi kecelakaan
: Rp
5.000.000,-
-
Biaya instalasi mesin
: Rp
3.000.000,-
-
Biaya uji coba mesin
: Rp
1.000.000,-
-
Biaya lain-lain
: Rp
1.504.000,- +
Rp 5.040.000.000,Initial investment suatu proyek
biaya
sebenarnya
yang
akan
tidak bisa hanya memperhitungkan
dikeluarkan apabila proyek investasi
atas pembelian suatu asset, tetapi
tersebut
memperhitungkan segala biaya mulai
Sehingga total modal yang harus
dari pemesanan, pengiriman hingga
dikeluarkan untuk initial investment
asset tersebut dapat digunakan. Pada
proyek pembelian mesin benih jagung
studi kasus ini, perhitungan initial
oleh CV. X adalah sebesar Rp
investment
5.040.000.000,-
tidak
hanya
memperhitungkan harga beli mesinnya
pengangkutan/
dijalankan.
Perkiraan Harga Pokok Penjualan
saja, tetapi memperhitungkan biaya pemesanan,
benar-benar
Operasional
usaha
perusahaanterhadap mesin pengering
pengiriman, biaya asuransi kecelakaan
benih
pada saat mesin tersebut dikirim dari
digunakan selama 5 jam sehari, di
supplier hingga tiba di perusahaan.
mana kapasitas mesin tersebut dapat
Xm biaya instalasi mesin, biaya uji
menghasilkan benih jagung yang telah
coba mesin, dan biaya lain-lain. Biaya-
kering dan diolah sebanyak 10 ton per
biaya
oleh
jam. Sehingga setiap harinya benih
perusahaan, tentunya telah dilakukan
jagung X yang dihasilkan atas mesin
observasi atau berdasarkan data yang
tersebut adalah sebanyak 50 ton.
ada, sehingga biaya-biaya tersebut
Sebagai
masuk akal dan mendekati dengan
karungnya mampu memuat sebanyak
tersebut
diestimasikan
jagung
tersebut
informasi
bahwa
adalah
setiap
545
50 kg benih jagung X, sehingga setiap
pertama
hari memerlukan 1.000 karung benih
pengering benih jagung. Untuk tahun-
jagung dengan merk hasil produksi
tahun berikutnya mengikuti kenaikan
CV. X. Harga pokok pembelian ini
% dari penjualan.
merupakan
estimasi
pada
setelah
pembelian
mesin
tahun
Harga beli benih jagung X per kg
: Rp
1.375,-
Harga beli benih jagung X per hari (50 ton = 50.000 kg)
: Rp
68.750.000,-
Harga beli benih jagung X per bulan
: Rp 2.062.500.000,- +
Harga beli benih jagung X per tahun
: Rp 24.750.000.000,-
Harga beli karung per pcs @50 kg
: Rp
250,-
Harga beli karung per hari (50 ton = 1000 karung)
: Rp
250.000,-
Harga beli karung per bulan
: Rp
7.500.000,- +
Harga beli karung per tahun
: Rp
90.000.000,- +
Total Harga Pokok Penjualan
: Rp 24.840.000.000,-
Perkiraan Biaya Umum,
Biaya
Administrasi dan Operasional
sekitar Rp1.000.000,- per bulan dan
Pada
sektor
benih
administrasi
menghabiskan
jagung,
biaya lain-lainnya sekitar Rp500.000,-
perusahaan mempekerjakan 8 orang
per bulan. Biaya-biaya berikut ini
buruh dengan gaji masing-masing
adalah estimasi pada tahun pertama,
buruh adalah Rp1.725.000,- per bulan
yang kemudian pada setiap tahunnya
dengan
kerja
sampai tahun ke-10 terus meningkat
(08.00-14.00) selama 25 hari. Biaya
mengikuti inflasi dan kenaikan upah
transportasi
untuk
pembelian
dan
tenaga kerja dan kenaikan tarif dasar
pengiriman
benih
jagung
adalah
listrik sebesar 7% meningkat setiap
operasional
6
jam
sebesar Rp300.000,- tiap harinya, dan
tahunnya.
biaya listrik Rp750.000,- per bulan. Biaya 8 Gaji karyawan @Rp 1.725.000,- per bulan
: Rp 13.800.000,-
Biaya gaji per tahun
: Rp 165.600.000,-
Biaya Transportasi per bulan (@Rp 300.000,- x 25 hk) : Rp Biaya transportasi per tahun 546
7.500.000,-
: Rp 90.000.000,-
Biaya listrik per tahun (Rp 750.000,- per bulan)
: Rp
Biaya Administrasi (Rp 1.000.000,- per bulan)
: Rp 12.000.000,-
Biaya lain-lain (Rp 500.000,- per bulan)
: Rp
Total Biaya Umum, Administrasi dan Operasional Mesin tersebut memiliki umur
9.000.000,-
6.000.000,- +
: Rp 282.600.000,-
habis, mesin pengering benih jagung
ekonomis 10 tahun, di mana dengan
tersebut
menggunakan
meskipun kapasitas mesin tersebut
metode
penyusutan
masih
digunakan
garis lurus, maka setiap tahunnya
sudah
mengalami penyusutan sebesar 10%
diperkirakan apabila mesin tersebut
dari initial investment yang telah
dijual akan laku pada harga Rp, yaitu
dikurangi
residunya.
Rp 350.000.000,- (disebut juga nilai
Asumsi pada saat umur ekonomis
residu). Depresiasi dapat dihitung dari:
dengan
nilai
tidak
dapat
optimal,
sehingga
Depresiasi = Initial investment – nilai residu Umur ekonomis mesin Depresiasi = Rp 5.040.000.000,- - Rp 350.000.000,10 Depresiasi = Rp 469.000.000 Diasumsikan CV.X mengajukan
adalah
sebesar
Rp3.024.000.000,-
kredit ke Bank ABC sebesar 60% dari
yang kemudian dicairkan di rekening
modal yang diperlukan untuk initial
perusahaan CV. X seluruhnya dan
investment pembelian mesin pengering
membayar
benih
sebesar
jagung,
Rp5.040.000.000,-
yaitu
sebesar
bunga
tiap
bulannya
Rp32.760.000,-
(bunga
x 60% = Rp
13,00% flat per tahun atau 10,83% per
3.024.000.000,- dengan bunga sebesar
bulan). Pajak terhadap penghasilan
13,00% flat per tahun. Sehingga limit
diasumsikan dikenakan sebesar 25%
kredit yang diajukan ke Bank ABC
dari laba sebelum pajak.
Perkiraan Harga Jual Benih Jagung X Harga jual benih jagung X per kg
: Rp
1.500,-
Harga jual benih jagung X per hari (50 ton = 50.000 kg) : Rp
75.000.000,-
Harga jual benih jagung X per bulan
: Rp 2.250.000.000,- +
Harga jual benih jagung X per tahun
: Rp 27.000.000.000,547
Harga jual karung per pcs @50 kg
: Rp
275,-
Harga jual karung per hari (50 ton = 1000 karung)
: Rp
275.000,-
Harga jual karung per bulan
: Rp
8.250.000,- +
Harga jual karung per tahun
: Rp
99.000.000,- +
Total Harga Penjualan
: Rp 27.099.000.000,-
Setelah
dilakukan
pembelian
pertumbuhan penjualan sebesar 10%.
mesin pengering benih jagung yang
Adapun
digunakan
proyeksi
permintaan
untuk
pendapatan
rugi
hasil
yang
akan
diperoleh dengan adanya penambahan
meningkat, diproyeksikan pada tahun
mesin pengering benih jagung dari
ke-1
tahun pertama hingga tahun ke-10
tahun
yang
laba
kian
s.d
buyer
memenuhi
laporan
ke-5
terjadi
pertumbuhan penjualan sebesar 15%,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
kemudian pada tahun ke-6 s.d ke-10
Proyeksi
diproyeksikan
sebesar 15%
hanya
terjadi
pertumbuhan
penjualan
(Rp. 000,-) Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Umum, Adm & Operasional Laba Operasi Biaya Penyusutan Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) Biaya Bunga Laba sebelum Pajak Pajak (25% dari EBT) Laba bersih (EAT) PROCEED
Tahun 1 27.099.000 24.840.000 2.259.000 282.600
Tahun 2 31.163.850 28.566.000 2.597.850 302.382
Tahun 3 35.838.428 32.850.900 2.987.528 323.549
Tahun 4 41.214.192 37.778.535 3.435.657 346.197
Tahun 5 47.396.320 43.445.315 3.951.005 370.431
1.976.400 469.000 1.507.400
2.295.468 469.000 1.826.468
2.663.979 469.000 2.194.979
3.089.459 469.000 2.620.459
3.580.574 469.000 3.111.574
393.120 1.114.280 278.570 835.710 1.304.710
393.120 1.433.348 358.337 1.075.011 1.544.011
393.120 1.801.859 450.465 1.351.394 1.820.394
393.120 2.227.339 556.835 1.670.505 2.139.505
393.120 2.718.454 679.614 2.038.841 2.507.841
Proyeksi pertumbuhan penjualan sebesar 10% (Rp. 000,-) Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Umum, Adm & Operasional Laba Operasi
548
Tahun 6 52.135.952 47.789.847 4.346.106 396.361
Tahun 7 57.349.548 52.568.831 4.780.716 424.106
Tahun 8 63.084.502 57.825.715 5.258.788 453.794
Tahun 9 69.392.953 63.608.286 5.784.667 485.559
Tahun 10 76.332.248 69.969.115 6.363.133 519.549
3.949.745
4.356.610
4.804.994
5.299.107
5.843.585
Biaya Penyusutan Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) Biaya Bunga Laba sebelum Pajak Pajak (25% dari EBT) Laba bersih (EAT) PROCEED
469.000 3.480.745
469.000 3.887.610
469.000 4.335.994
469.000 4.830.107
469.000 5.374.585
393.120 3.087.625 771.906 2.315.718 2.784.718
393.120 3.494.490 873.622 2.620.867 3.089.867
393.120 3.942.874 985.718 2.957.155 3.426.155
393.120 4.436.987 1.109.247 3.327.740 3.796.740
393.120 4.981.465 1.245.366 3.736.099 4.205.099
Sehingga didapatkan laba bersih (net cashflow) dari perdagangan benih
pengering benih jagung yang akan dibeli adalah:
jagung X dengan menggunakan mesin Tahun Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Proceed 1.304.710.000 1.544.011.000 1.820.394.000 2.139.505.000 2.507.841.000
CV. X menginginkan initial investment
dari
pembelian
mesin
pengering benih jagung tersebut dapat kembali
setidaknya
dalam
Tahun Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10
Proceed 2.784.718.000 3.089.867.000 3.426.155.000 3.796.740.000 4.205.099.000
Net Present Value (NPV),
dan
Internal Rate of Return (IRR). Biaya Modal (Cost of Capital)
kurun
Sebelum
masuk
dalam
waktu 5 tahun. Namun laporan laba
perhitungan
rugi dibuat dalam bentuk 10 kolom
dengan
yang menggambarkan arus kas selama
perhitungan kelayakan investasi (PP,
umur
DPP, NPV, dan IRR), terlebih dahulu
ekonomis
mesin
tersebut.
kelayakan
investasi
menggunakan
metode
Kemudian CV. X dapat melakukan
menghitung
perhitungan
proyek
digunakan.
investasi untuk menilai apakah proyek
investment
investasi tersebut layak atau tidak,
Rp5.040.000.000,- terdiri dari 60%
sehingga pembelian mesin tersebut
hutang,
diterima ataukah ditolak, yaitu dengan
Rp3.024.000.000,-
perhitungan
Periode
dari
Pengembalian/Payback
Period,
Rp2.016.000.000,-. Seperti yang telah
Discounted Payback Period (DPP),
diketahui sebelumnya bahwa modal
kelayakan
dana
biaya
modal
yang
Modal
sebesar
initial
yaitu
sebesar
yaitu
sendiri,
sebesar
dan 40% modal yaitu
sebesar
dari dana sendiri pun meninbulkan
549
biaya modal, yang dalam hal ini
bank ABC akan dibebankan bunga
diasumsikan dana sendiri tersebut
sebesar 13,00% per tahun. Perhitungan
apabila diinvestasikan dalam bentuk
biaya modal perusahaan CV. X di
deposito selama 3 bulan dengan jenis
mana CV. X menggunakan modal dari
deposito Automatic Roll Over (ARO),
dana sendiri dan hutang Bank ABC,
yaitu perpanjangan secara otomatis
menggunakan
tiap jatuh tempo, di Bank ABC, maka
modal rata-rata tertimbang (Weighted
akan
Average Cost of Capital/WACC) dari
mendapatkan
bunga
sebesar
7,75% per tahun. Sedangkan pada
perhitungan
biaya
seluruh modal yang digunakan
biaya modal yang berasal dari hutang
Komponen modal Modal sendiri Hutang Bank ABC Jumlah
Persentase dari modal 40% 60% 100%
Biaya masing-masing 7,75% 13,00%
Hasil 3,00% 7,80% 10,80%
Sehingga cost of capital (WACC) adalah sebesar 10,80%. Perhitungan Kelayakan Investasi
pendapatan bersih yang diterima dari
1. Payback Period (PP)
tahun ke-1 sampai tahun ke-10, maka
Dengan investasi pengering Tahun Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
awal
mengetahui
harga
dapat dihitung payback period dari
pembelian
mesin
proyek pembelian mesin pengering
benih Proceed 1.304.710 1.544.011 1.820.394 2.139.505 2.507.841
jagung
dan
Proceed kumulatif 1.304.710 2.848.721 4.669.115 6.808.620 9.316.460
benih jagung tersebut. (Rp. 000,-) Nilai Investasi awal yang belum tertutupi sampai akhir tahun 5.040.000 3.735.290 2.191.279 370.885 0 0
Payback Period terjadi setelah tahun ke-3, tetapi sebelum tahun ke-4 berakhir. Sehingga: Payback Period = 3 tahun + Rp 370.885 ribu x 1 tahun Rp 2.139.505 ribu = 3,17 tahun atau 3 tahun 2 bulan 5 hari 550
Rp370.885 ribu adalah nilai investasi
dan sebesar Rp2.016.000.000,- yang
awal yang belum tertutupi sampai
berasal dari dana sendiri dengan
akhir
asumsi
tahun
pada
tahun
ke-2,
dana
tersebut
dapat
sedangkan Rp 2.139.505 ribu adalah
diinvestasikan dalam bentuk deposito
proceed pada tahun ke-4). Maka CV.
dengan bunga 7,75% per tahun. Maka
X akan memperoleh kembali dananya
dapat dihitung discounted payback
setelah pembelian mesin pengering
period
benih unggulan X setelah 3 tahun 2
didiskontokan terlebih dahulu dengan
bulan 5 hari.
biaya
Dengan
perhitungan
payback
(DPP)
modal
diperhitungkan
di
mana
proyek
proceed
yang
telah
sebelumnya,
yaitu
period, CV. X dapat menerima proyek
sebesar
pembelian mesin pengering benih
pembayaran
jagung dikarenakan memenuhi syarat
didiskontokan akan ditentukan oleh
yang ditentukan oleh perusahaan, yaitu
jumlah tahun yang dibutuhkan untuk
pengembalian initial investment dalam
memperoleh investasi dari proceed
kurun waktu 5 tahun, bahkan lebih
terdiskonto.
cepat dari 5 tahun, yaitu dengan
10,80%.
Jadi
periode
kembali
yang
Biaya modal CV. X adalah
jangka waktu 3 tahun 2 bulan 5 hari.
sebesar 10,80% per tahun, maka arus
2. Discounted Payback Period (DPP)
kas yang terdiskonto adalah sebesar
Diketahui terdapat pinjaman ke
arus kas dibagi dengan (1+k)t = (1 +
Bank sebesar Rp3.024.000.000,- yang
0,1080)t, di mana k adalah biaya
digunakan untuk tambahan modal
modal proyek, dan t adalah tahun di
kerja dengan bunga 13,00% per tahun
mana
Tahun
Proceed
(1+k)t
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1.304.710 1.544.011 1.820.394 2.139.505 2.507.841
1,1080 1,2277 1,3603 1,5072 1,6699
Proceed terdiskonto (Proceed bersih/(1+k)t) 1.177.536 1.257.682 1.338.277 1.419.562 1.501.762
arus
kas
terdiskonto.
(Rp. 000,-) Nilai Investasi awal yang belum tertutupi sampai akhir tahun 5.040.000 3.862.464 2.604.782 1.266.505 0 0
551
Discounted Payback Period terjadi setelah tahun ke-3, tetapi sebelum tahun ke-4 berakhir. Sehingga: DPP = 3 tahun + Rp 1.266.505 ribu x 1 tahun Rp 1.419.562 ribu = 3,89 tahun atau 3 tahun 10 bulan 21 hari Rp1.266.505
ribu
adalah
nilai
menggunakan
metode
Discounted
investasi awal yang belum tertutupi
Payback Period setelah 3 tahun 10
sampai akhir tahun pada tahun ke-3,
bulan 21 hari.
sedangkan Rp 1.419.562 ribu adalah
Baik
dengan
perhitungan
proceed terdiskonto pada tahun ke-4).
Payback Period ataupun Discounted
CV. X akan memperoleh kembali
Payback
dananya setelah pembelian mesin
syarat
pengering
dengan
pengembalian dana dari kas yang
keluar untuk pembelian mesin
metode NPV ini, discount rate yang
pengering benih jagung dengan waktu
dipergunakan adalah biaya modal
kurang dari 5 tahun.
(cost of capital), yaitu sebesar 10,80%.
benih
jagung
Period,
telah
perusahaan
CV.
memenuhi X
untuk
3. Net Profit Margin (NPV) Pada
perhitungan
kelayakan
proyek investasi dengan menggunakan (Rp. 000,-) Tahun Proceed Discount rate (10,80%) 1 1.304.710 0,9025 2 1.544.011 0,8146 3 1.820.394 0,7352 4 2.139.505 0,6635 5 2.507.841 0,5988 Total Present Value Investasi Awal (Initial investment) Net Present Value (NPV)
Berdasarkan
perhitungan
positif.
Present Value 1.177.536 1.257.682 1.338.277 1.419.562 1.501.762 6.694.819 5.040.000 1.654.819
Artinya
kelayakan investasi dengan metode
Rp5.040.000.000,-
NPV,
diinvestasikan
usulan
pembelian
mesin
sebesar yang
untuk
perusahaan
karena
pembelian mesin pengering benih
552
NPV
yang
X,
ekspansi
pengering benih jagung dapat diterima menghasilkan
CV.
dana
yaitu
untuk
jagung dapat menghasilkan PV cash in
Dengan cost of capital sebesar 10,80%
flow sebesar Rp1.654.819.000,-.
didapatkan total present value sebesar
4. Internal Rate of Return (IRR)
Rp6.694.819
ribu.
(Rp. 000,-) Tahun Arus kas bersih Discount rate (10,80%) 1 1.304.710 0,9025 2 1.544.011 0,8146 3 1.820.394 0,7352 4 2.139.505 0,6635 5 2.507.841 0,5988 Total Present Value Investasi Awal (Initial investment)
Present Value 1.177.536 1.257.682 1.338.277 1.419.562 1.501.762 6.694.819 5.040.000
Untuk mencari IRR yaitu dengan trial
0. Dari percobaan ini, dicoba dengan
and error untuk mendapatkan discount
Discount rate 21%, didapatkan hasil:
factor yang akan menyebabkan NPV = (Rp.000,-) Tahun Cash in Flow Discount rate (21%) 1 1.304.710 0,9174 2 1.544.011 0,8417 3 1.820.394 0,7722 4 2.139.505 0,7084 5 2.507.841 0,6499 Total Present Value Investasi Awal (Initial investment) Net Present Value (NPV)
Present Value 1.078.273 1.054.580 1.027.565 998.095 966.881 5.125.394 5.040.000 85.394
Kemudian dicoba dengan Discount rate 22% : (Rp. 000,-) Tahun Cash in Flow Discount rate (22%) 1 1.304.710 0,8197 2 1.544.011 0,6719 3 1.820.394 0,5507 4 2.139.505 0,4514 5 2.507.841 0,3700 Total Present Value Investasi Awal (Initial investment) Net Present Value (NPV)
Present Value 1.069.434 1.037.363 1.002.504 965.771 927.899 5.002.971 5.040.000 (37.029)
Maka, dihasilkan IRR antara 21 dan 22% yang dapat menyebabkan NPV = 0. Discount rate 21% 22%
Total PV 5.125.394 5.002.971
553
IRR = 21% + 5.125.394 – 5.040.000 x (22% - 21%) 5.125.394 – 5.002.971 = 21% + 85.394 x 1% 122.423 = 21% + 0.6975 % = 21,6975 % = 21,70% Diperoleh kesimpulan bahwa IRR =
disimpulkan bahwa usulan pembelian
21,70% dan cost of capital adalah
mesin pengering benih jagung dapat
sebesar 10,80%. Sehingga IRR > k
diterima dan dijanalkan oleh CV. X.
(cost of capital). Dengan metode IRR, 4. PEMBAHASAN Dalam
perhitungan
penganggaran Budgeting),
dapat memberikan keputusan apakah
usulan
yang
sangat
diperhitungkan,
proyek
kesempatan
sebagai investasi;
estimasi aliran kas, baik kas masuk keluar;
perhitungan
kelayakan investasi pada suatu usulan dan
menentukan
usulan
proyek yang mana yang akan diambil, jika proyek investasi yang diusulkan lebih dari satu. Studi ini hanya menjelaskan mengenai
perhitungan
kelayakan investasi atas satu usulan proyek investasi pembelian mesin pengering benih jagung pada suatu perusahaan.
Studi
diberikan
untuk
554
kelayakan
beberapa
antara lain adanya informasi mengenai
proyek;
perhitungan
terdapat
untuk
kas
bagaimana
investasi suatu perusahaan, sehingga
diperlukan
maupun
sederhana
(Capital
keuangan
alternatif
secara
modal
informasi
berbagai
pemahaman
kasus
yang
memberikan
layak diterima ataukah tidak. 4.1 Payback Period dan Discounted Payback Period Payback
period
diartikan
sebagai jumlah tahun yang dibutuhkan suatu investasi akan bisa kembali (Brigham
and
Houston,
Payback
period
2003).
menunjukkan
perbandingan antara initial invesment dengan aliran kas tahunan yang telah diestimasi. Oleh karena itu, hasil perhitungannya
dinyatakan
dalam
satuan waktu yaitu tahun atau bulan. Rumus umum payback period adalah sebagai berikut: Payback period = Nilai investasi / initial investment Proceed
Menurut Brigham and Daves
jumlah tahun yang dibutuhkan untuk
(2010), suatu investasi yang memiliki
memperoleh kembali investasi dari
payback period dengan jangka waktu
arus kas bersih terdiskonto.
yang semakin pendek, maka investasi
Pada
studi
kasus
CV.
X
tersebut dapat dikatakan menarik.
didapatkan waktu pengembalian dari
Namun
atau
metode payback period selama 2 tahun
tidaknya invetasi tersebut tidak hanya
9 bulan 4 hari dan dari perhitungan
dilihat dari metode payback period,
discounted payback period didapatkan
namun juga turut memperhitungkan
jangka waktu yang diperlukan selama
kelayakan investasi dengan metode
3 tahun 2 bulan 19 hari. Pada
lain. Menarik yang dimaksud di sini
perhitungan
adalah
discounted payback period, jangka
keputusan
karena
tersebut
diterima
dengan
dapat
investasi
memberikan
waktu
dengan
yang
metode
diperlukan
dalam
pengembalian modal dengan waktu
pengembalian dana investasi sedikit
yang pendek, sehingga dapat segera
lebih lama dibanding metode payback
menerima pendapatan bersih dari hasil
period. Seperti yang telah dijelaskan
investasi
sebelumnya, hal ini dikarenakan pada
tersebut
setelah
modal
kembali.
discounted
Beberapa menggunakan
perusahaan perhitungan
dalam
pengembalian initial investment yang
pembayaran
period
telah
menghitung biaya modal dari modal yang digunakan, sehingga arus kas yang digunakan sudah terdiskonto.
berbeda dari payback period, yaitu periode
payback
Payback period seperti sistem
kembali
impas, yang artinya jika arus kas
payback
datang pada tingkat yang diharapkan
period), yang serupa dengan payback
sampai tahun pembayaran kembali,
period biasa, kecuali bahwa arus kas
maka
yang
payback
terdiskonto
(discounted
diharapkan
didiskontokan
proyek
akan
impas.
period
Pada tidak
terlebih dahulu oleh biaya modal
memperhitungkan biaya modal-biaya
proyek
tersebut.
pembayaran didiskontokan
Jadi
periode
dari utang atau ekuitas yang digunakan
kembali
yang
untuk melaksanakan proyek tidak
akan
menentukan
tercermin
dalam
arus
kas
atau 555
perhitungan. Sedangkan discounted
menunjukkan tahun impas setelah
payback
period
mengembalikan
biaya
modal-pembayaran
memperhitungkan ini
Kelebihan dari payback period adalah
mudah
dan
biaya
ekuitas. Sebaliknya, jika payback periodnya
dan
panjang, maka memiliki risiko yang
Payback
period
lebih besar dan likuiditas yang kurang
informasi
mengenai
atau bahkan tidak baik. Selain itu
risiko dan likuiditas proyek. Proyek
payback period dapat memberikan
yang memiliki payback period-nya
informasi mengenai lamanya break
pendek, memiliki risiko yang lebih
even project.
dimengerti. memberikan
kecil
dan
dihitung
utang
likuiditas
lebih
baik.
Kelemahan dari payback period
menjalankan suatu proyek sebagai
maupun discounted payback period
discount rate, atau arus kas yang
adalah keduanya mengabaikan arus
masuk setelah didiskontokan.
kas yang dibayarkan atau diterima
Langkah menghitung NPV (Brigham
satelah periode pembayaran kembali.
dan Daves, 2010:379):
Di samping itu, metode ini juga
1. Tentukan
nilai
sekarang
dari
mengabaikan time value of money
setiap arus kas, termasuk arus
(nilai waktu uang), tidak memberikan
masuk dan arus keluar, yang
informasi mengenai tambahan value
didiskontokan pada biaya modal
untuk
proyek,
perusahaan,
karena
hanya
digunakan untuk mengukur kecapatan
2. Jumlahkan
arus
kas
kembalinya dana, dan tidak mengukur
didiskontokan
ini,
keuntungan
didefinisikan
sebagai
proyek
pembangunan
yang telah direncanakan.
hasil
yang ini NPV
proyek, 3. Jika NPV adalah positif, maka
4.2 Net Present Value (NPV) (NPV)
proyek harus diterima, sementara
merupakan selisih dari arus kas masuk
jika NPV adalah negatif, maka
dengan arus kas keluar yang telah
proyek itu harus ditolak. Jika dua
memperhitungkan biaya modal dari
proyek dengan NPV positif adalah
modal
mutually exclusive, maka salah
Net
556
Present
yang
Value
digunakan
dalam
satu dengan nilai NPV terbesar
atau sama dengan tingkat diskonto
harus dipilih.
yang membuat NPV sama dengan nol.
Suatu proyek dapat diterma atau
dijalankan
apabila
NPV
Formula metode IRR adalah sebagai berikut (Brigham and Houston, 2003): IRR = -Cf0 + CF1 + ..... + CFn = (1+IRR)
menunjukkan bilangan yang positif, dalam artian arus kas yang masuk lebih besar dibandingkan kas yang keluar
untuk
pembiayaan
nilai nol, maka arus kas yang masuk telah menjadi titik impas dengan modal yang dikeluarkan untuk proyek Studi
memperoleh
kasus
CV.
NPV
X
sebesar
Rp1.654.819.000,- dari selisih antara arus
kas
masuk
sebesar
Rp6.694.819.000,- dengan arus kas yang keluar sebesar Rp5.040.000.000,. NPV dari perusahaan CV.X bernilai postif yang berarti proyek pe,belian mesin pengering benih jagung tersebut dapat diterima.
ini
untuk
mencari IRR yang dapat menyebabkan nilai NPV = 0 dengan cara trial and error.
Kemudian
membuat
menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan tingkat
membandingkan
IRR dengan tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of return), dalam hal ini dibandingkan dengan cost of capital dari modal yang digunakan. Apabila IRR lebih besar dari
pada
tingkat
bunga
yang
disyaratkan (IRR > k (cost of capital)) maka proyek tersebut dapat diterima, dan sebaliknya. Menurut IPP
Afriyeni memiliki
(2012), kelemahan.
Kelemahan secara mendasar menurut
peringkat usulan investasi dengan
mencari
(1+IRR) 3
Metode ini dihitung dengan
metode
4.3 Internal Rate of Return Metode
(1+IRR)2
initial
investment. Apabila NPV memberikan
investasi.
+ CF2
diskonto
yang
menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek
teori memang hampir tidak ada, namun dalam praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut masih memerlukan Kelemahan bahwa
IRR
penghitungan yang yang
pertama dihitung
NPV. adalah akan
merupakan angka yang sama untuk setiap tahun ekonomisnya. Metode 557
IRR tidak memungkinkan menghitung
panjang
IRR yang (mungkin) berbeda setiap
perhitungan secara baik dan mendetail
tahunnya.
teoretis
terhadap estimasi modal yang akan
dimungkinkan terjadi tingkat bunga
digunakan atau arus kas yang akan
yang berbeda setiap tahun. Kelemahan
dikeluarkan dan estimasi arus kas yang
yang kedua adalah bisa diperoleh IRR
akan
yang lebih dari satu angka (multiple
apabila proyek tersebut dijalankan.
IRR). Kelemahan ketiga adalah pada
Perhitungan
saat perusahaan harus memilih proyek
dilakukan
yang bersifat mutually exclusive yaitu
kelayakan investasi untuk mengetahui
menerima satu proyek dan menolak
apakah proyek yang diusulkan layak
proyek yang lain. (saling meniadakan
atau
pilihan), yang akan menyebabkan
perusahaan. Hal ini penting dilakukan,
salah
karena apabila proyek yang dijalankan
Padahal
memilih
secara
proyek
kalau
menggunakan criteria IRR.
harus
dilakukan
dihasilkan
oleh
dengan
perusahaan
tersebut
kemudian
pengevaluasian
tidak
untuk
dalam
diterima
oleh
ternyata tidak layak, maka proyek
Pada studi kasus didapatkan IRR
tersebut
tidak
akan
menghasilkan
pada tingkat di antara 21% dan 22%,
pendapatan atau aliran kas masuk yang
sehingga
memenuhi
apabila
diperhitungkan
keinginan
perusahaan,
antara keduanya, didapatkan IRR pada
sehingga dapat menyebabkan kerugian
21,70%,
kemudian
yang besar. Keputusan akan invetasi
dibandingkan dengan cost of capital
merupakan keputusan yang sangat
dari modal yang digunakan oleh CV.
penting
X. IRR yang dihasilkan lebih besar
seorang manajer.
di
mana
dibanding cost of capital (IRR > k
yang
Metode
harus
dibuat
kelayakan
oleh
investasi
(cost of capital)), sehingga dengan
yang sering digunakan antara lain
perhitungan IRR ini, usulan pembelian
payback period; metode pengembalian
mesin pengering benih jagung dapat
payback period yang dimodifikasi,
diterima.
yaitu discounted payback period; Net
5. KESIMPULAN
Present Value (NPV); dan Internal
Suatu usulan proyek investasi yang 558
merupakan
proyek
jangka
Rate of Return (IRR).
DAFTAR PUSTAKA Afriyeni, Endang. 2012. Keputusan Investasi Jangka Panjang: Capital Budgeting. Politeknik Negeri Padang. Padang Brigham and Houston. 2003, Fundamental of Financial Management, 10th edition, 5shenton way, Singapore :Cengage Learning Asia, pte. Ltd.
Jones, C.P. 2007. “ Investments Analysis and Management , Tenth Edition, John Wiley & Sons, Inc. 2007,”Essenrials of Investments,” Sixth Edition, international Edition, The McGraw-Hill Companies. Tandelilin, Eduardus. 2007. Analisis Investasi dan Portofolio (Edisi Pertama, Cetakan Kedua). BPFE. Yogyakarta.
559