KEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email:
[email protected]
A. PENDAHULUAN B. METODE PENILAIAN INVESTASI - Accounting Rate of Return - Payback Period - Net Present Value
C. CAPITAL RATIONING
Modul 13 ini membahas beberapa metode di dalam mengevaluasi berbagai usulan proyek investasi dan teknik di dalam melakukan capital rationing. Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mampu: 1. Memahami dan menerapkan teknik di dalam mengevaluasi berbagai usulan proyek investasi, antara lain: ARR, PBP dan NPV. 2. Memahami dan menerapkan teknik melakukan capital rationing.
13 KEPUTUSAN INVESTASI
A. PENDAHULUAN Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan harapan akan mendapatkan atau meningkatkan profitabilitas perusahaan di masa mendatang. Investasi merupakan komponen penting di dalam membentuk nilai perusahaan karena adanya harapan profitabilitas yang lebih tinggi di masa mendatang. Oleh karena keputusan investasi merupakan keputusan yang sangat penting dalam perusahaan. Hal ini dikarenakan menyangkut kebutuhan dana yang digunakan untuk mendanai investasi dan prospek investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Untuk menganalisis kelayakan suatu proyek investasi, diperlukan suatu analisis yang bertujuan untuk menentukan layak atau tidaknya proyek investasi tersebut didanai.
MODUL
Ekonomi Manajerial / Keputusan Investasi
Brawijaya University
B. METODE PENILAIAN INVESTASI Terdapat beberapa metode untuk menilai usulan proyek investasi, antara lain: 1. Metode Accounting Rate of Return (ARR) ARR merupakan metode yang menilai usulan proyek investasi dengan cara mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang digunakan untu mendapatkan keuntungan tersebut. Secara matematis rumus untuk menghitung ARR, adalah sebagai berikut: ARR =
Rata - rata laba setelah pajak × 100 % Rata - rata investasi
Metode accounting rate of return (ARR) memiliki kelebihan, yaitu metode ini merupakan metode yang sederhana didalam pengambilan keputusan. Metode accounting rate of return (ARR) memiliki beberapa kelemahan, antara lain: a) ARR mengabaikan nilai waktu uang. b) ARR kurang memperhatikan aliran kas dari investasi. 2. Metode Payback Period (PBP) PBP merupakan metode metode yang menilai usulan proyek investasi dengan cara menghitung jangka waktu suatu investasi untuk menutup kembali semua pengeluarannya dengan menggunakan aliran kas yang masuk. Secara matematis rumus untuk menghitung PBP, adalah sebagai berikut: PBP =
Investasi awal × 1 tahun Arus kas masuk
Metode payback period (PBP) memiliki kelebihan, yaitu metode ini merupakan metode yang sederhana didalam pengambilan keputusan. Metode payback period (PBP) memiliki beberapa kelemahan, antara lain: 1) PBP mengabaikan nilai waktu uang. 2) PBP mengabaikan arus kas masuk setelah PBP tercapai. 3) PBP mengabaikan nilai sisa. 3. Metode Net Present Value (NPV) Metode NPV merupakan metode yang menilai usulan proyek investasi dan mempertimbangkan nilai waktu uang. Secara matematis rumus untuk menghitung PBP, adalah sebagai berikut: NPV = present arus kas investasi – present value investasi Berikut ini merupakan contoh dari aplikasi metode penilain proyek investasi, yaitu: Contoh 13.1 Diketahui: 1. Nilai residu adalah nol 2. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode penyusutan garis lurus 3. Tingkat suku bunga sebesar 15%
169
2012
Ekonomi Manajerial / Keputusan Investasi
Brawijaya University
4. Data arus kas Tahun 0 1 2 3
A 90.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000
B 120.000.000 70.000.000 50.000.000 30.000.000
Hitung: 1. Accounting Rate of Return (ARR) 2. Payback Period (PBP) 3. Net Present Value (NPV) Pembahasan: 1. Accounting Rate of Return (ARR) Depresiasi Proyek A 90.000.000 Depresiasi A = = 30 . 000 . 000 3 Depresiasi Proyek B 120.000.00 0 Depresiasi B = = 40 . 000 . 000 3 Laba setelah pajak Proyek A Tahun 1 2 3
Cash flow (1) 40.000.000 40.000.000 40.000.000 Jumlah
Depresiasi (2) 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Laba setelah pajak (1)-(2) 10.000.000 10.000.000 10.000.000 30.000.000
Rata-rata laba setelah pajak Proyek A 30.000.000 = = 10 . 000 . 000 3 Laba setelah pajak Proyek B Tahun 1 2 3
Cash flow (1) 70.000.000 50.000.000 30.000.000 Jumlah
Depresiasi (2) 40.000.000 40.000.000 40.000.000
Laba setelah pajak (1)-(2) 30.000.000 10.000.000 -10.000.000 30.000.000
Rata-rata laba setelah pajak Proyek B 30.000.000 = = 10 . 000 . 000 3 Rata-rata investasi proyek A 90.000.000 + 60.000.000 = 4
+ 30.000.000
170
+ 0
2012
Ekonomi Manajerial / Keputusan Investasi
=
180 .000 .000 = 45 .000 .000 4
Rata-rata investasi proyek B 120.000.00 0 + 80.000.000 = 4
=
Brawijaya University
+ 40.000.000
+ 0
240.000.000 = 60.000.000 4
Rata - rata laba Rata - rata 10.000.000 ARR A = 45.000.000 10.000.000 ARR B = 60.000.000
ARR =
setelah pajak × 100 % investasi × 100 % = 22 ,22 % × 100 % = 16 ,67 %
2. Payback Period (PBP) Payback Period proyek A Tahun 0 1 2 3.
90.000.000 40.000.000 – 50.000.000 40.000.000 – 10.000.000 40.000.000
PBP A = 2 tahun +
10.000.000 40.000.000
× 12 = 2 tahun 3 bulan
Payback Period proyek B Tahun 0 1
120.000.000 70.000.000 – 50.000.000 2 50.000.000 – 0 PBP B = 2 tahun
171
2012
Ekonomi Manajerial / Keputusan Investasi
Brawijaya University
3. Net Present value (NPV) Proyek A Present value arus kas 1 - (1 + i)-n PV A = A x i
1 - (1 + 0,15 )-3 PV A = 4 0 . 000 . 000 x 0,15 PV A = 40.000.000 x 2,283225117 = 91.329.004,68
Present value investasi = 90.000.000 x (1+0,15)0 = 90.000.000 x 1 = 90.000.000 NPV = present value arus kas – present value investasi = 91.329.004,68 - 90.000.000 = 1.329.004,68 Proyek B Present value arus kas Tahun Arus kas 1 70.000.000 x (1+0,15)-1 2 50.000.000 x (1+0,15)-2 3 30.000.000 x (1+0,15)-3 Jumlah
60.869.565,22 37.807.188,37 19.725.486,97 + 118.402.235,6
Present value investasi = 120.000.000 x (1+0,15)0 = 120.000.000 x 1 = 120.000.000 NPV = present value arus kas – present value investasi = 118.402.235,6 - 120.000.000 = -1.597.764,4
C. CAPITAL RATIONING Pada suatu ketika manajer perusahaan dihadapkan pada persoalan jumlah proyek yang memenuhi kriterian minimum yang ditetapkan adalah lebih banyak dibandingkan jumlah modal yang dimiliki perusahaan. Tujuan utama perusahaan melakukan capital rationing adalah untuk memilih proyek-proyek yang akan memberikan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan. Pemilihan proyek-proyek investasi ini dilakukan dengan cara mencari proyek-proyek investasi yang memiliki NPV yang tertinggi. Berikut ini contoh yang memperjelas konsep capital rationing, yaitu sebagai berikut: 172
2012
Ekonomi Manajerial / Keputusan Investasi
Brawijaya University
Contoh 13.2 Diketahui: 1. Tingkat keuntungan sebesar 12,25% 2. Data arus kas proyek-proyek investasi Proyek A B C D E F G H
Investasi 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000 40.000.000 45.000.000 50.000.000
Umur 3 3 3 4 4 4 5 5
Arus kas 7.000.000 9.000.000 11.000.000 11.000.000 12.500.000 15.000.000 14.500.000 16.500.000
Hitung: 1. NPV masing-masing proyek 2. Jika perusahaan hanya memiliki dana sebesar Rp.215.000.000, maka proyek-proyek mana saja yang memiliki NPV terbesar Pembahasan: Proyek A Present value arus kas 1 - (1 + 0,1225 )-3 = 16 . 740 . 853 ,61 PV A = 7 . 000 . 000 x 0 , 1225 NPV A = present value arus kas – present value investasi = 16.740.853,61 - 15.000.000 = 1.740.853,61 Proyek B Present value arus kas 1 - (1 + 0,1225 )-3 = 21 . 523 . 954 ,64 PV B = 9 . 000 . 000 x 0 , 1225 NPV B = present value arus kas – present value investasi = 21.523.954,64 - 20.000.000 = 1.523.954,64 Proyek C Present value arus kas 1 - (1 + 0,1225 )-3 = 26 . 307 . 055 ,68 PV C = 11 . 000 . 000 x 0,1225 NPV C = present value arus kas – present value investasi = 26.307.055,68 - 25.000.000 = 1.307.055,68 173
2012
Ekonomi Manajerial / Keputusan Investasi Proyek D Present value arus kas 1 - (1 + 0,1225 )-4 = 33 . 235 . 684 ,34 PV D = 11 . 000 . 000 x 0,1225 NPV D = present value arus kas – present value investasi = 33.235.684,34 - 30.000.000 = 3.235.684,34 Proyek E Present value arus kas 1 - (1 + 0,1225 )-4 = 37 . 767 . 823 ,11 PV E = 12 . 500 . 000 x 0,1225 NPV E = present value arus kas – present value investasi = 37.767.823,11 - 35.000.000 = 2.767.823,11 Proyek F Present value arus kas 1 - (1 + 0,1225 )-4 = 45 . 321 . 387 ,74 PV F = 15 . 000 . 000 x 0 , 1225 NPV F = present value arus kas – present value investasi = 45.321.387,74 - 40.000.000 = 5.321.387,74 Proyek G Present value arus kas 1 - (1 + 0,1225 )-5 = 51 . 947 . 149 ,04 PV G = 14 . 500 . 000 x 0 , 1225 NPV G = present value arus kas – present value investasi = 51.947.149,04 - 45.000.000 = 6.947.149,04 Proyek H Present value arus kas 1 - (1 + 0,1225 )-5 = 59 . 112 . 273 ,05 PV H = 16 . 500 . 000 x 0 , 1225 NPV F = present value arus kas – present value investasi = 59.112.273,05 - 50.000.000 = 9.112.273,05
174
Brawijaya University
2012
Ekonomi Manajerial / Keputusan Investasi Proyek A B C D E F G H
Investasi 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000 40.000.000 45.000.000 50.000.000
Brawijaya University
NPV 1.740.853,61 1.523.954,64 1.307.055,68 3.235.684,34 2.767.823,11 5.321.387,74 6.947.149,04 9.112.273,05
Berdasarkan pada tabel di atas, dapat diketahui terdapat tiga kombinasi alternatif proyek-proyek investasi, yaitu: Alternatif pertama Proyek A D E F G H
Investasi NPV 15.000.000 1.740.853,61 30.000.000 3.235.684,34 35.000.000 2.767.823,11 40.000.000 5.321.387,74 45.000.000 6.947.149,04 50.000.000 9.112.273,05 215.000.000 29.125.170,89
Alternatif kedua Proyek B C E F G H
Investasi NPV 20.000.000 1.523.954,64 25.000.000 1.307.055,68 35.000.000 2.767.823,11 40.000.000 5.321.387,74 45.000.000 6.947.149,04 50.000.000 9.112.273,05 215.000.000 26.979.643,26
Alternatif ketiga Proyek A B C D E F H
Investasi NPV 15.000.000 1.740.853,61 20.000.000 1.523.954,64 25.000.000 1.307.055,68 30.000.000 3.235.684,34 35.000.000 2.767.823,11 40.000.000 5.321.387,74 50.000.000 9.112.273,05 215.000.000 25.009.032,17 175
2012
Ekonomi Manajerial / Keputusan Investasi
Brawijaya University
Berdasarkan pada perhitungan diatas, maka dapat diketahui alternatif kombinasi pertama merupakan pilihan alternatif terbaik bagi perusahaan dikarena alternatif pertama memiliki NPV yang paling besar yaitu: 29.125.170,89.
REFERENSI Arsyad, Lincolin. 2011. Ekonomi Manajerial. BPFE Martono, Agus Harjito. 2003. Manajemen Keuangan. Ekononisia Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Raja Grafindo
PROPAGASI 1. Jelaskan beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengevaluasi usulan proyek investasi? 2. Sebut dan jelaskan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing teknik evaluasi proyek investasi? 3. Dari ketiga teknik evaluasi proyek investasi, manakah yang paling baik di antara ketiganya? 4. Jelaskan konsep mengenai capital rationing? 5. PT Florencia menetapkan kebijakan investasinya dengan menetapkan nilai residu adalah nol dan metode penyusutan yang digunakan adalah metode penyusutan garis lurus. Tingkat suku bunga yang dipertimbangkan oleh perusahaan adalah sebesar 15%. Perusahaan memiliki dua alternatif proyek investasi dengan proyeksi arus kas sebagai berikut: Tahun Investasi A Investasi B 0 80.000.000 150.000.000 1 30.000.000 80.000.000 2 30.000.000 60.000.000 3 30.000.000 30.000.000 Hitunglah: Accounting Rate of Return (ARR), Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV) 6. Diketahui: Proyek Investasi Umur Arus kas A 30.000.000 4 14.000.000 B 40.000.000 4 18.000.000 C 50.000.000 4 22.000.000 D 60.000.000 5 22.000.000 E 70.000.000 5 25.000.000 F 80.000.000 5 30.000.000 G 90.000.000 6 29.000.000 H 100.000.000 6 33.000.000 Hitunglah NPV masing-masing proyek, dan jika perusahaan hanya memiliki dana sebesar Rp.430.000.000, maka proyek-proyek mana saja yang memiliki NPV terbesar.
176
2012