Penerapan Katak Lembu .... (Febi ismi wirahman ) 1
PENERAPAN KATAK LEMBU SEBAGAI ORNAMEN PADA KERAJINAN KERAMIK VAS APPLICATION OF A BULL FROG ORNAMENTS ON POTTERY VASE Oleh: Febi Ismi Wirahman, NIM. 09207244002, Program Studi Pendidikan Kriya, Fakultas Bahasa dan seni, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected]
Abstrak Penciptaan karya kerajinan keramik ini bertujuan untuk menerapkan ornamen kodok lembu pada karya keramik vas bunga, dengan teknik putar pilin sebagai proses pembuatannya. Penciptaan karya keramik ini menggunakan metode eksplorasi, perencanaan dan perwujudan. Dalam kegiatan eksplorasi dilakukan tahap dokumentasi, studi pustaka, dan observasi sedangkan perencanaan meliputi penjelajahan melalui pembuatan sket alternatif dan desain terpilih pencarian bentuk, teknik, dan tema yang akan dijadikan dasar penciptaan. Sedangkan proses perwujudan karya melalui pembuatan model, dekorasi, proses pembakaran biskuit, serta proses pewarnaan atau glasir. Tujuan perwujudan karya ini adalah: 1) Menciptakan kerajinan keramik vas dengan penerapan katak lembu; 2) Mewujudkan karya kerajinan keramik vas bunga dengan warna glasir yang menarik yang dapat dinikmati oleh masyarakat; Hasil Penciptaan berupa 13 karya Kerajinan keramik vas bunga dengan penerapan katak lembu sebagai ornamen dengan judul: 1) Mengintip; 2) Cepat naik; 3) Berpelukan; 4) Bersiap Melompat; 5) Berhadapan; 6) Naik daun; 7) Ciluk Ba!; 8) Bersiap melompat II; 9) Masih lama; 10) Lebih cepat siapa; 11) Terlalu besar; 12) Bersiap turun; 13) Cepat naik; Penerapan ornamen tersebut menekankan pada pengolahan bentuk katak lembu dan motif. Kata kunci: Keramik vas, Motif, Ornamen
Abstract This creation of ceramic craft is intended to apply ornaments bull frog on the work of ceramic vase by using throwing technique as the manufacturing process. Creation of ceramic works using methods of exploration, planning and embodiment. In the exploration activities carried out stages of documentation, library research, and observation while browsing through the planning includes the manufacture and design of the selected alternative sketch search forms, techniques and themes will be the basis of creation. While the embodiment process works through modeling, decoration, biscuit firing process, and the process of staining or glaze. The realization of this work are: 1) Creating pottery vase with the adoption cow frog; 2) Create a work of pottery vase with an attractive glaze colors that can be enjoyed by the community; Creation results in the form of 13 works Crafts ceramic vase with a bull frog ornaments application with the title: 1) Take a peek; 2) Rapid rise; 3) Hugging; 4) Prepare Jumping; 5) Dealing; 6) Take the leaves; 7) Peekaboo !; 8) Preparing jumps II; 9) There is still a long time; 10) Faster whom; 11) Too big; 12) Preparing down; 13) Fast rise; Application of the ornament emphasis on processing forms and motifs bull frog. Keywords: Ceramic vase, Motif, Ornament
2 Jurnal Pendidikan Kriya Edisi Agustus. Tahun 2016.
dengan perjalanan waktu, keramik saat ini tidak
PENDAHULUAN Keramik telah menjadi bagian yang tidak
hanya digunakan sebagai benda pelengkap semata,
terpisahkan dari kehidupan manusia, sejak zaman
keramik juga bisa digunakan sebagai benda hias
Neolitikum
hingga
ini
pada ruangan, seperti halnya vas bunga yang
keberadaan
keramik
bagi
merupakan benda fungsional yang digunakan untuk
kehidupan manusia. Dalam perjalanannya, sama
menyimpan rangkaian bunga, pada saat ini banyak
seperti bentuk kebudayaan lain, keramik telah
dari pencinta kerajinan keramik memilih untuk
mengalami banyak perubahan. Dari segi bentuk,
menyimpan kerajinan keramik sebagai penghias
teknik, dan cara pandang akan kegunaannya, telah
ruangan. Hal ini dikarenakan keramik memiliki dua
mengubah pandangan manusia terhadap keramik
fungsi yaitu nilai fungsi dan nilai keindahan.
zaman
modern
sangatlah
saat
berarti
sebagai benda pelengkap hidup mereka. Barang-
Keindahan
yang
ditonjolkan
dalam
karya
barang keramik dibuat dan dikembangkan dengan
kerajinan keramik baik itu kerajinan keramik
dasar kebutuhan manusia. Bentuk-bentuk yang
fungsional ataupun keramik hias ditunjang dengan
diambilpun disesuaikan berdasarkan kegunaannya.
adanya motif atau ornamen yang melengkapinya.
Keramik adalah karya kerajinan yang berbahan
Motif dan ornamen yang sering digunakan seperti
dasar tanah liat dengan pembakaran suhu tinggi
motif natural, motif binatang, motif geometris,
sebagai proses pembuatannya. Ada berbagai macam
bentuk
kualitas
keramik
Keanekaragaman motif atau ornamen yang menarik
earthenware/gerabah, stoneware/keramik batu, dan
menjadi daya tarik utama bagi para penikmat atau
porcelain.
pengguna keramik.
dan
jenis
keramik,
Masing-masing
dari
seperti
jenis
tersebut
manusia,
dan
bentuk
khayalan.
memiliki jenis tanah liat dan suhu pembakaran yang
Berkenaan dengan keindahan ornamen keramik,
berbeda-beda, keramik juga dilapisi dengan lapisan
penulis ingin mengangkat sebuah tema untuk
glasir sebagai hasil penyelesaian/finishing. Lapisan
dijadikan sebuah karya kerajinan keramik berupa
glasir
yang
vas bunga dengan menerapkan motif hewan sebagai
berfungsi sebagai penghias dan sebagai higienitas
dekorasinya, sebuah ide dasar yang mengambil dari
pada benda pakai seperti perlengkapan makan, dan
seekor katak lembu. Katak lembu yang merupakan
ada juga keramik yang tidak menggunakan finishing
hewan amfibi ini sangat menarik dari segi bentuk
glasir seperti kerajinan gerabah. Keramik yang
tubuh dan corak warna jika dijadikan sebuah
sudah melalui proses pembakaran lebih bersifat
dekorasi
padat, kuat, tahan air, dan tahan lama, menjadikan
kerajinan keramik vas.
digunakan
pada
badan
keramik
pada
kerajinan
keramik,
khususnya
keramik benda kerajinan yang bisa dijadikan benda
Katak Lembu memiliki karakter, keunikan, dan
pakai ataupun pelengkap bagi ruangan interior
keistimewaan pada bentuk tubuhnya, dari bentuk
maupun exterior. Pada dasarnya kerajinan keramik
badan yang fleksibel dan berkesan natural yang
sejak zaman dahulu kala diperuntukan hanya
mana karakter tersebut menimbulkan nilai estetik
sebagai benda fungsional semata, tetapi seiring
yang terletak pada bentuk badan, serta corak warna
Penerapan Katak Lembu .... (Febi ismi wirahman ) 3
tubuh. Selain menghadirkan nilai fungsi pada suatu
mencari-cari secara leluasa berbagai kemungkinan.
karya yang akan dibuat, nilai estetika sangat penting
Didukung dengan penelitian awal untuk mencari
dalam terbentuknya suatu karya. Nilai estetika
informasi utama dan pendukung mengenai subjek
merupakan suatu identitas baru yang setiap saat bisa
penciptaan.
berubah dan selalu berkembang, seiring dengan
dokumentasi, studi pustaka, dan observasi, guna
berkembangnya pola
memperoleh sebanyak mungkin informasi yang
pikir manusia. Menurut
Tahap
dimulai
ungkapan rasa dan perasaan yang menyenangkan
Pengetahuan dan pemahaman
terhadap sesuatu yang dicintai. Sesuatu tersebut
dengan
akan hadir sebagai ungkapan rasa dan tindakan
masyarakat sangat dibutuhkan dalam sebuah konsep
secara kreatif, inovatif dan berusaha mendatangkan
penciptaan produk kerajinan. Hal itu bertujuan
perasaan senang bagi orang yang melihatnya.
untuk
mencapai
tujuan
perkembangan
menyesuaikan
sumber
tahap
akan
untuk
sebagai
dari
Djelantik (1999: 23) Nilai estetika timbul dari
Tentunya
dijadikan
ini
gaya
referensi.
yang berkaitan yang terjadi
kebutuhan
di
masyarakat
proses
terhadap produk kerajinan yang sedang diminati dan
penciptaan keramik tersebut dibutuhkan konsep,
secara tepat untuk sampai pada tujuan yang ingin
ide, kemampuan pemahaman, pengalaman, sarana
dicapai. Untuk itu perlu adanya pengumpulan data
dan prasarana yang digunakan dalam pembuatan
yang lengkap dari berbagai sumber.
karya sehingga pada proses penciptaan ke dalam
Perancangan
suatu karya yang terwujud dengan berbagai kreasi
Tahap
perancangan
terdiri
dari
kegiatan
yang bervariasi. Keramik yang diciptakan harus
menuangkan ide dari hasil analisis
memiliki nilai estetika yang berkualitas dan melekat
dilakukan ke dalam bentuk dua dimensional atau
pada benda yang bersangkutan, terlepas dari orang
desain. Hasil
yang
seseorang
diwujudkan dalam bentuk karya. Perancangan
hanyalah menemukan atau menyatakan sikap indah
meliputi beberapa tahapan, diantarnya rancangan
yang sudah ada pada suatu benda.
desain alternatif (sketsa). Dari beberapa sketsa
METODE PENELITIAN
tersebut dipilih beberapa sketsa terbaik untuk
mengamatinya.
Pengamatan
Menurut Gustami (2007:
25) melahirkan
yang telah
perancangan tersebut selanjutnya
dijadikan sebagai desain terpilih. Pemilihan tersebut
secara
tentunya mempertimbangkan beberapa aspek seperti
metodologis melalui tiga tahap utama, yaitu
teknik, bahan, bentuk dan alat yang digunakan.
eksplorasi (pencarian sumber ide, konsep, dan
Kemudian tahapan kedua menyempurnakan sketsa
landasan
terpilih menjadi desain sempurna, sesuai ukuran,
sebuah karya khususnya karya seni
penciptaan),
perancangan
(rancangan
desain karya), dan perwujudan (pembuatan karya).
skala,
Berkenaan
pemikiran ide atau gagasan pada bagian sebelumnya
dengan
proses
penciptaan
karya
dan
bentuk
asli.
Berdasarkan
uraian
kerajinan keramik dalam tugas akhir karya seni ini,
kemudian dituangkan dalam bentuk karya
lebih lanjut dapat diuraikan sebagai berikut:
Perwujudan
Eksplorasi
Tahap perwujudan merupakan tahap perwujudan
Eksplorasi meliputi langkah mencari dan menggali sumber ide. Tahap
dimana seseorang
ide, konsep, landasan dan rancangan menjadi karya. Dari semua tahapan dan langkah yang telah
4 Jurnal Pendidikan Kriya Edisi Agustus. Tahun 2016.
dikerjakan
perlu
diadakan
evaluasi
untuk
sebagian besar adalah silica / kaca, selanjutnya
mengetahui secara menyeluruh antara gagasan
pembuatan lempengan yang telah di ukur sesuai
dengan karya yang diciptakan. Tahapan dari
dengan diameter lingkar pada disain yang telah di
pembuatan tugas akhir karya seni ini terdiri dari
tentukan
beberapa langkah, diantaranya: pembuatan desain
dilanjutkan
jadi sebanyak 13 desain, persiapan alat dan bahan,
dikombinasikan dengan teknik putar. Pada proses
pembuatan vas bunga, pembuatan model katak
pembuatan ornamen katak lembu digunakan teknik
lembu, proses pengeringan, proses pembakaran,
cetak padat sebagai proses pembuatannya.
proses pengglasiran dan proses finishing karya.
sebagai
dasar
dengan
kaki/dasar teknik
vas,
pilin
dan yang
Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik
PEMBAHASAN KARYA
ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
1. Vas Bunga ( Mengintip )
manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga. Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan keramik vas ini adalah dengan penambahan pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang menerapkan warna yang menyerupai warna katak tersebut, penggunaan teknik ukir/carving pada dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi
Gambar 1 : Vas Bunga I
nilai estetik itu sendiri.
Dalam pembahasan vas bunga 1 dengan judul
Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini
“Mengintip”, karya ini menggunakan metode
terdapat
pembuatan dengan teknik putar pilin / putar tidak
kelebihan dari vas ini terdapat pada bentuk badan
langsung dan teknik cetak padat. Karya ini memiliki
keramik yang menggelembung atau berbentuk
tinggi 36 cm dengan diameter mulut vas 2 cm dan
diagonal dikarenakan proses pembuatan yang rumit
diameter lingkar kaki 8 cm, bahan baku yang
menjadikan ini sebagai suatu kelebihan untuk karya
digunakan adalah tanah liat sukabumi
yang
vas tersebut dan kekurangan pada karya vas bunga 1
dengan
ini terdapat pada mulut vas yang kecil sehingga
dicampurkan
dengan
abu
vulkanik
presentase pencampuran 2 kg tanah liat sukabumi dan 200 gram abu vulkanik. Pada proses pembuatan bodi vas diawali dengan pencampuran tanah liat dengan abu vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan material abu vulkanik yang
kelebihan
dan
kekurangan,
adapun
tidak dapat menyimpan bunga terlalu berlebih
Penerapan Katak Lembu .... (Febi ismi wirahman ) 5
ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
2. Vas Bunga ( Cepat Naik )
manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga. Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan keramik vas ini adalah dengan penambahan pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang menerapkan warna yang menyerupai warna katak tersebut, penggunaan teknik ukir / carving pada dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi
Gambar 2 : Vas Bunga II
nilai estetik itu sendiri. Dalam pembahasan vas bunga 2 dengan judul “Cepat Naik”, karya ini menggunakan metode pembuatan dengan teknik putar pilin/putar tidak langsung dan teknik cetak padat. Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter mulut vas 16 cm dan diameter lingkar kaki 12 cm, bahan baku yang digunakan adalah tanah liat sukabumi dicampurkan
dengan
abu
vulkanik
yang dengan
presentase pencampuran 2 kg tanah liat sukabumi dan 200 gram abu vulkanik. Pada proses pembuatan bodi vas diawali dengan pencampuran tanah liat dengan abu vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang
Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini terdapat
kelebihan
dan
kekurangan,
kelebihan dari vas ini adalah memiliki mulut vas yang besar memungkinkan pemakai menyimpan bunga lebih banyak, bentuknya pun proporsional sehingga membuat vas ini bisa digunakan tidak hanya untuk vas bunga semata melainkan sebagai benda
pelengkap
lainnya
tergantung
ini terdapat pada ornamen katak yang diletakan di mulut
vas
hal
ini
memungkinkan
ketidaktahanan pada ornamen tersebut. 3. Vas Bunga (Berpelukan )
setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan material abu vulkanik yang sebagian besar adalah silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar kaki/dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya.
ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik
pada
kegunaannya, kekurangan pada karya vas bunga 2
digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh
Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga
adapun
Gambar 3 : Vas Bunga III
adanya
6 Jurnal Pendidikan Kriya Edisi Agustus. Tahun 2016.
Dalam pembahasan vas bunga 3 dengan judul
Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini
“Berpelukan”, karya ini menggunakan metode
terdapat
pembuatan yang sama yaitu dengan teknik putar
kelebihan dari vas ini terdapat pada ornamen katak
pilin/putar tidak langsung dan teknik cetak padat.
yang seolah-olah nyata ingin menaiki vas bunga hal
Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter
ini yang menjadikan suatu kelebihan bagi karya vas
mulut vas 6 cm dan diameter lingkar kaki 10 cm,
yang
bahan baku yang digunakan adalah tanah liat
kekurangan dari vas ini adalah kurangnya ornamen
sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik
katak menjadikan vas ini terlalu kaku atau
dengan presentase pencampuran 2 kg tanah liat
monotone.
sukabumi dan 200 gram abu vulkanik.
4. Vas Bunga (Bersiap Melompat)
kelebihan
berjudul
dan
kekurangan,
“Berpelukan”
dan
adapun
adapun
Pada proses pembuatan bodi vas diawali dengan pencampuran tanah liat dengan abu vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan material abu vulkanik yang sebagian besar adalah silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar kaki / dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya. Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga. Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan keramik vas ini adalah dengan penambahan pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang menerapkan warna yang menyerupai warna katak tersebut, penggunaan teknik ukir / carving pada dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi nilai estetik itu sendiri.
Gambar 4 : Vas Bunga IV Dalam pembahasan vas bunga 4 dengan judul “Bersiap Melompat”, karya ini menggunakan metode pembuatan yang sama yaitu dengan teknik putar pilin / putar tidak langsung dan teknik cetak padat. Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter mulut vas 8 cm dan diameter lingkar kaki 8 cm, bahan baku yang digunakan adalah tanah liat sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik dengan presentase pencampuran 2 kg tanah liat sukabumi dan 200 gram abu vulkanik. Pada proses pembuatan bodi vas diawali dengan pencampuran tanah liat dengan abu vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan material abu vulkanik yang sebagian besar adalah
Penerapan Katak Lembu .... (Febi ismi wirahman ) 7
silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan
5. Vas Bunga (Berhadapan)
yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar kaki/dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya. Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan
Gambar 5 : Vas Bunga V
keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga.
Dalam pembahasan vas bunga 5 dengan judul
Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan
“Berhadapan”, karya ini menggunakan metode
keramik vas ini adalah dengan penambahan
pembuatan yang sama yaitu dengan teknik putar
pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi
pilin / putar tidak langsung dan teknik cetak padat.
keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang
Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter
menerapkan warna yang menyerupai warna katak
mulut vas 8 cm dan diameter lingkar kaki 8 cm,
tersebut, penggunaan teknik ukir/carving pada
bahan baku yang digunakan adalah tanah liat
dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini
sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik
terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi
dengan presentase pencampuran 2 kg tanah liat
nilai estetik itu sendiri.
sukabumi dan 200 gram abu vulkanik.
Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini terdapat
kelebihan
dan
kekurangan,
Pada proses pembuatan bodi vas diawali
adapun
dengan pencampuran tanah liat dengan abu
kelebihan dari vas ini terdapat pada ornamen katak
vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang
yang seakan-akan ingin melompat dan pada proses
digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh
pembuatannya memerlukan waktu lebih menjadikan
setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan
hal ini menjadi suatu kelebihan dan adapun
material abu vulkanik yang sebagian besar adalah
kekurangannya terdapat pada block spot / terdapat
silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan
titik pada proses pengglasiran.
yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar kaki/dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya. Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
8 Jurnal Pendidikan Kriya Edisi Agustus. Tahun 2016.
manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan
bahan baku yang digunakan adalah tanah liat
keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga.
sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik
Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan
dengan presentase pencampuran 2 kg tanah liat
keramik vas ini adalah dengan penambahan
sukabumi dan 200 gram abu vulkanik.
pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi
Pada proses pembuatan bodi vas diawali
keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang
dengan pencampuran tanah liat dengan abu
menerapkan warna yang menyerupai warna katak
vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang
tersebut, penggunaan teknik ukir / carving pada
digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh
dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini
setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan
terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi
material abu vulkanik yang sebagian besar adalah
nilai estetik itu sendiri.
silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan
Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini terdapat
kelebihan
dan
kekurangan,
yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar
adapun
pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar
kelebihan dari vas ini terdapat pada bentuk leher
kaki/dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin
yang mengecil dan membesar kembali ke mulut vas
yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada
menjadikan ini sebagai salah satu kelebihan yang
proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan
terdapat pada karya tersebut dan kekurangan pada
teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya.
karya vas ini terdapat pada kurangnya dekorasi
Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga
daun yang menjadikan vas ini terlihat kaku.
ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik
6. Vas Bunga ( Naik Daun)
ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga. Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan keramik vas ini adalah dengan penambahan pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang menerapkan warna yang menyerupai warna katak tersebut, penggunaan teknik ukir / carving pada dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini
Gambar 6 : Vas Bunga VI
terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi nilai estetik itu sendiri.
Dalam pembahasan vas bunga 6 dengan judul “Berhadapan”, karya ini menggunakan metode pembuatan yang sama yaitu dengan teknik putar pilin / putar tidak langsung dan teknik cetak padat. Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter mulut vas 8 cm dan diameter lingkar kaki 8 cm,
Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini terdapat
kelebihan
dan
kekurangan,
adapun
kelebihan dari vas ini terdapat pada bentuk mulut vas yang membesar dari leher badan keramik menjadikan ini sebagai hal yang indah untuk dipandang dan kekurangan pada keramik vas bunga
Penerapan Katak Lembu .... (Febi ismi wirahman ) 9
ini terdapat pada peletakan ornamen katak yang
kaki/dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin
berada dibawah dan terlalu besar menjadikan badan
yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada
keramik menjadi tidak seimbang hal ini bisa
proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan
disiasati
teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya.
dengan
memasukan
pasir
kedalam
keramik.
Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga
7. Vas Bunga ( Ciluk Ba)
ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga. Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan keramik vas ini adalah dengan penambahan pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang menerapkan warna yang menyerupai warna katak tersebut, penggunaan teknik ukir / carving pada dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini
Gambar 7 : Vas Bunga VII Dalam pembahasan vas bunga 7 dengan judul “Ciluk Ba !”, karya ini menggunakan metode pembuatan yang sama yaitu dengan teknik putar pilin/putar tidak langsung dan teknik cetak padat. Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter mulut vas 8 cm dan diameter lingkar kaki 6 cm, bahan baku yang digunakan adalah tanah liat sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik dengan presentase pencampuran 2 kg tanah liat sukabumi dan 200 gram abu vulkanik. Pada proses pembuatan bodi vas diawali dengan pencampuran tanah liat dengan abu vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan material abu vulkanik yang sebagian besar adalah silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar
terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi nilai estetik itu sendiri. Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini terdapat
kelebihan
dan
kekurangan,
adapun
kelebihan dari vas ini terdapat pada bentuk pencapaian teknik yang sempurna dari ukiran daun, ukiran ini terlihat begitu nyata sehingga menjadikan suatu kelebihan pada vas tersebut, dan kekurangan pada vas ini terdapat pada kaki vas yang terlalu kecil menjadikan vas tidak seimbang.
10 Jurnal Pendidikan Kriya Edisi Agustus. Tahun 2016.
8. Vas Bunga ( Bersiap Melompat II)
Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga. Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan keramik vas ini adalah dengan penambahan pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang menerapkan warna yang menyerupai warna katak tersebut, penggunaan teknik ukir/carving pada
Gambar 8 : Vas Bunga VIII Dalam pembahasan vas bunga 8 dengan judul “Bersiap Melompat II”, karya ini menggunakan metode pembuatan yang sama yaitu dengan teknik putar pilin / putar tidak langsung dan teknik cetak padat. Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter mulut vas 4 cm dan diameter lingkar kaki 8 cm, bahan baku yang digunakan adalah tanah liat sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik dengan presentase pencampuran 2 kg tanah liat sukabumi dan 200 gram abu vulkanik. Pada proses pembuatan bodi vas diawali
dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi nilai estetik itu sendiri. Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini terdapat
kelebihan
dan
kekurangan,
adapun
kelebihan dari vas ini terdapat pada ornamen katak yang sedang membuka mulut seakan-akan ornamen katak sedang mengorek (berbunyi) dan kekurangan pada vas terdapat pada dekorasi mulut vas bunga yang terlalu kasar menjadikan vas ini kurang begitu indah untuk dipandang. 9. Vas Bunga ( Masih Lama )
dengan pencampuran tanah liat dengan abu vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan material abu vulkanik yang sebagian besar adalah silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar kaki/dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya.
Gambar 9 : Vas Bunga IX Dalam pembahasan vas bunga 9 dengan judul “Masih Lama”, karya ini menggunakan metode pembuatan yang sama yaitu dengan teknik putar pilin/putar tidak langsung dan teknik cetak padat.
Penerapan Katak Lembu .... (Febi ismi wirahman ) 11
Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter
indah untuk dipandang dan kekurangan pada vas ini
mulut vas 4 cm dan diameter lingkar kaki 7 cm,
terdapat pada peletakan ornamen katak yang terlalu
bahan baku yang digunakan adalah tanah liat
dibawah menjadikan badan keramik menjadi tidak
sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik
seimbang.
dengan presentase pencampuran 2 kg tanah liat
10.
Vas Bunga (Lebih Cepat Siapa)
sukabumi dan 200 gram abu vulkanik. Pada proses pembuatan bodi vas diawali dengan pencampuran tanah liat dengan abu vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan material abu vulkanik yang sebagian besar adalah silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar kaki/dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya. Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga. Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan keramik vas ini adalah dengan penambahan pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang menerapkan warna yang menyerupai warna katak tersebut, penggunaan teknik ukir/carving pada dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi nilai estetik itu sendiri.
kelebihan
Dalam pembahasan vas bunga 10 dengan judul “Lebih Cepat Siapa”, karya ini menggunakan metode pembuatan yang sama yaitu dengan teknik putar pilin/putar tidak langsung dan teknik cetak padat. Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter mulut vas 4 cm dan diameter lingkar kaki 9 cm, bahan baku yang digunakan adalah tanah liat sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik dengan presentase pencampuran 2 kg tanah liat sukabumi dan 200 gram abu vulkanik. Pada proses pembuatan bodi vas diawali dengan pencampuran tanah liat dengan abu vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan material abu vulkanik yang sebagian besar adalah silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan
Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini terdapat
Gambar 10 : Vas Bunga X
dan
kekurangan,
adapun
kelebihan dari vas ini terdapat pada badan keramik yang slim / ramping menjadikan vas ini terlihat
yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar kaki/dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin
12 Jurnal Pendidikan Kriya Edisi Agustus. Tahun 2016.
yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada
11.
Vas Bunga ( Terlalu Besar )
proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya. Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga. Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan keramik vas ini adalah dengan penambahan pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang
Gambar 11 : Vas Bunga XI
menerapkan warna yang menyerupai warna katak
Dalam pembahasan vas bunga 11 dengan judul
tersebut, penggunaan teknik ukir / carving pada
“Terlalu Besar”, karya ini menggunakan metode
dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini
pembuatan yang sama yaitu dengan teknik putar
terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi
pilin/putar tidak langsung dan teknik cetak padat.
nilai estetik itu sendiri.
Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter
Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini terdapat
kelebihan
dan
kekurangan,
mulut vas 5 cm dan diameter lingkar kaki 8 cm,
adapun
bahan baku yang digunakan adalah tanah liat
kelebihan dari vas ini terdapat pada badan keramik
sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik
yang menggelembung pada badan keramik dan
dengan presentase pencampuran 2 kg tanah liat
berbentuk tabung dari leher sampai mulut vas
sukabumi dan 200 gram abu vulkanik.
menjadikan suatu kelebihan pada keramik vas ini
Pada proses pembuatan bodi vas diawali
karena tidak ada proses penyambungan pada proses
dengan pencampuran tanah liat dengan abu
pembuatannya dan kekurangan pada vas ini terdapat
vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang
pada kasarnya motif katak lembu yang terdapat
digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh
pada mulut vas menjadikan hal ini kurang indah
setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan
untuk dipandang.
material abu vulkanik yang sebagian besar adalah silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar kaki/dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya. Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik
Penerapan Katak Lembu .... (Febi ismi wirahman ) 13
ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter
manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan
mulut vas 2 cm dan diameter lingkar kaki 6 cm,
keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga.
bahan baku yang digunakan adalah tanah liat
Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan
sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik
keramik vas ini adalah dengan penambahan
dengan presentase pencampuran 2 kg tanah liat
pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi
sukabumi dan 200 gram abu vulkanik.
keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang
Pada proses pembuatan bodi vas diawali
menerapkan warna yang menyerupai warna katak
dengan pencampuran tanah liat dengan abu
tersebut, penggunaan teknik ukir/carving pada
vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang
dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini
digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh
terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi
setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan
nilai estetik itu sendiri.
material abu vulkanik yang sebagian besar adalah
Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini terdapat
kelebihan
dan
kekurangan,
silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan
adapun
yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar
kelebihan dari vas ini terdapat pada bentuk
pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar
pencapaian teknik yang sempurna dari ukiran daun,
kaki/dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin
ukiran ini terlihat begitu nyata sehingga menjadikan
yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada
suatu kelebihan pada vas tersebut, dan kekurangan
proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan
pada vas ini terdapat pada pada block spot/ terdapat
teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya.
titik pada proses pengglasiran. 12.
Vas Bunga ( Bersiap Turun )
Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga. Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan keramik vas ini adalah dengan penambahan pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang menerapkan warna yang menyerupai warna katak tersebut, penggunaan teknik ukir/carving pada dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini
Gambar 12 : Vas Bunga XI Dalam pembahasan vas bunga 12 dengan judul “Bersiap Turun”, karya ini menggunakan metode pembuatan yang sama yaitu dengan teknik putar pilin/putar tidak langsung dan teknik cetak padat.
terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi nilai estetik itu sendiri. Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini terdapat
kelebihan
dan
kekurangan,
adapun
kelebihan dari vas ini terdapat pada bentuk ornamen katak yang terlihat seakan-akan ingin turun untuk
14 Jurnal Pendidikan Kriya Edisi Agustus. Tahun 2016.
melompat dan kekurangan pada keramik ini
proses pembuatan ornamen katak lembu digunakan
terdapat pada mulut vas yang kecil menjadikan
teknik cetak padat sebagai proses pembuatannya.
kekurangan pada saat proses pembuatan yang begitu rumit. 13.
Selain mempunyai aspek keindahan vas bunga ini juga menekankan aspek fungsi, dimana keramik
Vas Bunga ( Cepat Naik II )
ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa melupakan pertimbangan artistik dan keindahan yang ditujukan untuk menyimpan bunga. Keindahan yang ditimbulkan dalam pembuatan keramik vas ini adalah dengan penambahan pemakaian glasir engobe berwarna putih pada bodi keramik dan pewarnaan ornamen katak lembu yang menerapkan warna yang menyerupai warna katak tersebut, penggunaan teknik ukir/carving pada dekorasi daun ini ditujukan agar vas bunga ini terlihat enak dipandang tanpa mengurangi dari segi
Gambar 13 : Vas Bunga XIII Dalam pembahasan vas bunga 13 dengan judul
nilai estetik itu sendiri. Dalam pembuatan karya keramik vas bunga ini
“Cepat Naik II”, karya ini menggunakan metode
terdapat
pembuatan yang sama yaitu dengan teknik putar
kelebihan dari vas ini terdapat pada bentuk badan
pilin/putar tidak langsung dan teknik cetak padat.
vas yang slim / ramping menjadikan keramik ini
Karya ini memiliki tinggi 36 cm dengan diameter
terlihat memanjang dan lebih indah dan enak untuk
mulut vas 4 cm dan diameter lingkar kaki 7 cm,
dipandang, kekurangan pada vas bunga ini terdapat
bahan baku yang digunakan adalah tanah liat
kurangnya dekorasi ukiran daun menjadikan vas
sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik
bunga terlihat kurang terisi.
dengan presentase pencampuran 2 kg tanah liat
KESIMPULAN
sukabumi dan 200 gram abu vulkanik.
kelebihan
dan
kekurangan,
adapun
Dalam pembuatan karya keramik yang berjudul
Pada proses pembuatan bodi vas diawali
“Penerapan Katak Lembu Sebagai Ornamen Pada
dengan pencampuran tanah liat dengan abu
Kerajinan Keramik Vas” dapat diambil beberapa
vulkanik, hal ini ditujukan agar tanah liat yang
kesimpulan sebagai berikut:
digunakan nanti lebih plastis, dan kuat/kokoh
Berkaitan dengan penerapan bentuk, melalui
setelah proses pembakaran dikarenakan kandungan
pengamatan dan kegunaan yaitu dengan melihat
material abu vulkanik yang sebagian besar adalah
karakteristik katak lembu yang mempunyai bentuk
silica / kaca, selanjutnya pembuatan lempengan
badan membulat dan fleksibel sehingga bisa
yang telah di ukur sesuai dengan diameter lingkar
diterapkan sebagai ornamen pada kerajinan vas
pada disain yang telah di tentukan sebagai dasar
bunga.
kaki/dasar vas, dan dilanjutkan dengan teknik pilin
Teknik yang digunakan dalam pembuatan karya
yang dikombinasikan dengan teknik putar. Pada
kerajinan keramik vas bunga ini adalah teknik putar,
Penerapan Katak Lembu .... (Febi ismi wirahman ) 15
teknik cetak, teknik pilin, dalam penggunaan teknik
DAFTAR PUSTAKA
putar ini ada pengkombinasian teknik putar dengan
Gustami, SP. 2007. Butir-Butir Mutiara Estika Timur Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Yogyakarta: Prasista.
teknik pilin, karena dalam penggunaan teknik putar ini ketebalan dan ukuran dapat diatur. Bahan baku yang digunakan adalah tanah liat
Djelantik, A.A.M. 1999.Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni.
sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik dengan
perbandingan
2:2,
karena
tanah
liat
sukabumi yang dicampurkan dengan abu vulkanik, tanah yang dihasilkan lebih plastis, tidak mudah retak pada saat pembentukan dan hasil bodi keramik lebih kuat dari tanah yang tidak dicampurkan dengan abu vulkanik, dan untuk pewarnaan menggunakan engobe putih sebagai pewarna bodi keramik dan stain hijau, kuning, hitam sebagai pewarna
dekorasi
pada
badan
katak
lembu,
pemberian glasir TSG (Transparant Soft Glaze) sebagai hasil akhir untuk memberikan bodi keramik yang mengkilat sehingga lebih menarik untuk dipandang. Karya yang dibuat ini berjumlah 13 buah dengan judul masing-masing karya yaitu (1) mengintip; (2) cepat naik; (3) berpelukan; (4) bersiap melompat; (5) berhadapan; (6) naik daun; (7) ciluk ba!; (8) bersiap melompat II; (9) masih lama; (10) lebih cepat siapa; (11) terlalu besar; (12) bersiap turun; (13) cepat naik II; Semua karya kerajinan keramik ini mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk menaruh bunga dan juga dapat difungsikan sebagai benda hias.
Putra,dkk. 1996. Desain Kerajinan Keramik Petunjuk Pelatihan Ketrampilan Industri Kerajinan Keramik. Jakarta: Depdikbud.
16 Jurnal Pendidikan Kriya Edisi Agustus. Tahun 2016.