PENERAPAN ACCELERATED LEARNING DENGAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA N 1 KEC. SULIKI Annisa Mardhatillah1 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] Abstract The lowness of students achievement was caused by the lack of students activities in the process of teaching and learning, and some students tend to be afraid or shy to express their ideas on teaching matearials that they did not understand yet. This study was aimed to find out the students achievement trought using accelarated learning method is better than the students achievement tought expository method at eleventh grade of Science of SMAN 1 Kec. Suliki. This study used experimental design. Data were collected by using observation sheet and analyzed based on the percentage of students activities. The result of data analysis showed that students learning activities in experiment group increase meeting by meeting. Because is bigger than , the alternative/ research hypothesis is accepted. Thus, it can be concluded that the students achievement in mathematic by using accelarated learning method with asking embedded questions is better than students achievement by using expository method. Key words : Accelerated Learning, embedded questions, Activities, Achievement Pendahuluan
Untuk
mengatasi
hasil
belajar
Situasi belajar mempengaruhi hasil
matematika siswa agar meningkat seperti
belajar siswa karena interaksi antar guru dan
yang diharapkan guru, diperlukan suatu
siswa atau siswa dengan siswa juga berperan
pendekatan pembelajaran yang lebih baik.
dalam meningkatkan hasil belajar. Karena
Salah satunya adalah Accelerated Learning
interaksi dalam proses pembelajaran jarang
yang merupakan pendekatan pembelajaran
terjadi, siswa yang telah paham tidak
yang memungkinkan siswa untuk belajar
memiliki peran yang begitu banyak sebab
dengan kecepatan yang mengesankan dengan
hanya sedikit siswa yang mau bertanya
upaya
mengenai materi yang belum dipahami. Hal
kegembiraan dan berinteraksi sesama siswa
ini membuat hasil belajar yang diperoleh
dan guru sehingga hasil belajar mereka dapat
siswa tidak seperti yang diharapkan guru.
ditingkatkan. Salah satunya dapat dilakukan
Hanya beberapa siswa yang hasil belajarnya
dengan teknik mengajukan pertanyaan yang
berada di atas Kriteria Ketuntasan Minimum
ditempelkan di depan kelas yang merupakan
(KKM) yang ditetapkan yaitu 75.
bagian dari Accelerated Learning dan salah
normal
dan
dibarengi
dengan
satu teknik yang dapat meningkatkan hasil
penelitian ini diambil sampel dua kelas dari
belajar siswa.
populasi yang ada dengan cara Random
Teknik pertanyaan yang ditempelkan ini
Sampling. Sampel dalam penelitian ini
merupakan cara yang digunakan dalam
adalah kelas XI IPA 3 sebagai kelas
proses pembelajaran untuk membantu siswa
eksperimen
dalam
menggunakan
menyampaikan
pertanyaan-
yang
diajar
pendekatan
dengan Accelerated
pertanyaan, sehingga siswa tidak perlu lagi
Learning teknik mengajukan pertanyaan
merasa takut atau malu bertanya tentang
yang ditempelkan dan kelas XI IPA 2 sebagai
materi yang tidak mereka pahami. Selain itu,
kelas
teknik
menggunakan pembelajaran ekspositori.
mengajukan
pertanyaan
yang
kontrol
yang
diajar
dengan
ditempelkan ini merupakan metode yang
Variabel bebas dalam penelitian ini
baru bagi siswa. Hal ini mengakibatkan
adalah perlakuan yang diberikan pada sampel
proses pembelajaran tidak monoton lagi dan
penelitian
yaitu
lebih menggairahkan sehingga diharapkan
Learning
dengan
dapat meningkatkan hasil beajar siswa.
pertanyaan
pengaruh teknik
yang
Accelerated mengajukan
ditempelkan
dan
pembelajaran ekspositori pada pembelajaran
Metodologi Jenis penelitian ini adalah eksperimen,
matematika. Variabel terikat pada penelitian
maka penelitian ini dilakukan terhadap dua
ini adalah hasil belajar matematika siswa
kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas
yang
kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas
diberikan diakhir penelitian. Jenis data dalam
yang
penelitian ini yaitu data kuantitatif.
pembelajarannya
pengaruh
Accelerated
menggunakan
Learning
diperoleh
Instrumen
metode
berdasarkan
yang
tes
digunakan
yang
dalam
yang
penelitian ini adalah lembar observasi dan tes
ditempelkan dalam proses pembelajaran
hasil belajar. Lembar observasi digunakan
matematika yaitu kelas XI IPA 3 dan kelas
untuk melihat perkembangan aktivitas belajar
kontrol
siswa
teknik
mengajukan
merupakan
pembelajarannya
pertanyaan
kelas
yang
menggunakan
metode
ekspositori yaitu kelas XI IPA 2.
selama
Learning
menerapkan
dengan
pertanyaan
yang
teknik
Accelerated mengajukan
ditempelkan
dalam
Populasi dalam penelitian ini adalah
pembelajaran matematika. Lembar observasi
seluruh siswa kelas XI IPA SMA N 1 Kec.
diisi pada setiap pertemuan oleh dua orang
Suliki yang terdaftar pada tahun pelajaran
observer. Dari lembar observasi ini dilihat
2012/2013. Agar terpusatnya penelitian ini
perkembangan aktivitas belajar matematika
dalam mencapai tujuannya, maka dalam
siswa Learning
selama
penerapan
dengan
teknik
Accelerated mengajukan 2
̅ = Nilai rata-rata kelompok control
pertanyaan yang ditempelkan. Tes hasil belajar dilakukan pada akhir pertemuan. Soal pada tes hasil belajar berbentuk essay,
S =Simpangan baku gabungan
= Jumlah siswa kelompok eksperimen
materinya mencakup pokok bahasan selama
= Jumlah siswa kelompok kontrol
perlakuan berlangsung. Tes ini diberikan
= Variansi hasil belajar kelompok
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
eksperimen
Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dan hasil
= Variansi hasil belajar kelompok kontrol Hasil dan Pembahasan
belajar. Untuk mengetahui perkembangan aktivitas
siswa
selama
menggunakan
pendekatan Accelerated Learning dengan teknik
mengajukan
pertanyaan
yang
ditempelkan digunakan lembar observasi. Data
yang
dikumpulkan
pada
lembar
observasi dianalisis dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2009: 131) yaitu:
eksperimen
× 100%
lembar
kali pertemuan oleh observer selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan data hasil observasi tersebut terlihat bahwa secara umum persentase siswa yang melakukan aktivitas
dalam
proses
pembelajaran
Learning
dengan
teknik
mengajukan pertanyaan yang ditempelkan
Persentase siswa yang melakukan
mengalami peningkatan. Berdasarkan
aktivitas Jumlah
=
melalui
observasi. Pengamatan dilakukan pada setiap
Accelerated
Keterangan:
=
diperoleh
matematika yang menerapkan pendekatan =
=
Data tentang aktivitas siswa pada kelas
siswa
yang
melakukan
hasil tes akhir, maka
dilakukan analisis secara statistik. Sebelum
aktivitas
melakukan uji hipotesis t-test terlebih dahulu
Jumlah siswa keseluruhan
dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas
Analisis hasil belajar akan diujikan
dan diketahui bahwa kedua kelas sampel
dengan cara menguji hipotesis. Jika data
memiliki data hasil belajar berdistribusi
berdistribusi normal dan mempunyai variansi
normal dan variansi yang homogen, maka
homogen, maka uji statistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis digunakan rumus t-
adalah:
tes. Sebelum dilakukan uji-t terlebih dahulu
̅
=
̅
dengan
=
(
)
(
)
Keterangan : ̅ = Nilai rata-rata kelompok eksperimen
dihitung harga simpangan baku dari data kedua kelompok sampel, yaitu: =
(
− 1)
+ ( − 1) + −2 3
(
=
)(
) (
,
)(
,
menggunakan
)
Learning = 10,36
pendekatan
dengan
teknik
Accelerated mengajukan
pertanyaan yang ditempelkan lebih baik dari
Selanjutnya digunakan rumus uji t-test
hasil belajar matematika yang diajar dengan
sebagai berikut:
menggunakan pembelajaran ekspositori.
−
=
1
1
+
=
77,63 − 68,08 1 1 10,36 24 + 24
Harga =
( ,
+
kepercayaan ;
)
= 1,677 .
>
− 2 = 46 pada
= 0,05
diperoleh
Ternyata
didapat
, sehingga hipotes
:
=
ditolak.
rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari hasil belajar kelas kontrol, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil matematika
siswa
yang
pembelajarannya menggunakan Accelerated Learning
dengan
teknik
mengajukan
pertanyaan yang ditempelkan lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya
menggunakan
metode
ekspositori pada kelas XI IPA SMA N 1 Kec. Suliki. Setelah
dalam kelas yang tidak jauh berbeda dengan strategi pembelajaran ekspositori. Seriusnya siswa di dalam kelas hanya pada pertemuan pertama dan kedua, pertemuan ketiga sampai keenam siswa tidak lagi serius mengikuti
Learning
dengan
analisis
dan
siswa, diperoleh bahwa proporsi siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dari proporsi siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada kelas kontrol. Hal ini berarti bahwa hasil belajar siswa
yang
diajar
dengan
teknik
mengajukan
pertanyaan yang ditempelkan dikarenakan sebagian siswa tidak suka atau bosan dengan belajar berkelompok. Masih banyak siswa yang melakukan kebiasaan buruk ketika proses pembelajaran berlangsung seperti siswa yang berbicara dengan teman kelompoknya, jalan-jalan di dalam kelas, main handphone dan ada juga yang mengganggu temannya ketika sedang serius mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan
dilakukan
pengujian hipotesis terhadap hasil tes belajar
matematika
kelas. Hal ini dapat dilihat dari situasi di
pembelajaran dengan strategi Accelerated
Uraian di atas menunjukkan bahwa
belajar
Pada proses pembelajaran di sekolah peneliti mengalami kendala dalam mengelola
dibandingkan dengan
dengan taraf
= 3,193
strategi Accelerated Learning
dengan teknik mengajukan pertanyaan yang ditempelkan. Meskipun dalam penelitian ini terdapat beberapa kendala dan kebiasaan siswa yang tidak bisa dihilangkan atau susah untuk diatasi, akan tetapi dilihat dari hasil belajar melalui
tes
Accelerated
akhir Learning
penerapan
strategi
dengan
teknik 4
mengajukan pertanyaan yang ditempelkan
ekspositori, yang berarti bahwa hasil belajar
dengan pembelajaran ekspositori terdapat
matematika
perbedaan terhadap hasil belajar matematika
menggunakan
karena pada strategi Accelerated Learning
Learning
dengan teknik mengajukan pertanyaan yang
pertanyaan yang ditempelkan lebih baik dari
ditempelkan peneliti memberikan bahan ajar
hasil belajar matematika yang diajar dengan
pada
menggunakan pembelajaran ekspositori.
masing-masing siswa
yang dapat
dibawa pulang oleh siswa sebagai pedoman untuk belajar di rumah dan juga beberapa
siswa
yang
diajar
pendekatan
dengan
dengan
Accelerated
teknik
mengajukan
Daftar Pustaka Meier,
Dave.
2002.
The
Accelerated
soal pada tes akhir ada yang sama dengan
Learning Handbook. Bandung: Mizan
soal dan contoh soal di bahan ajar yang
Media Utama.
diberikan kepada siswa yang menerapkan
Silberman, Melvin L. 2006. Active Learning
strategi Accelerated Learning dengan teknik
101
mengajukan pertanyaan yang ditempelkan,
Bandung: Nusamedi
membedakan cuma angka yang diketahui
Cara
Belajar
Siswa
Aktif.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses
pada soal.
Belajar
Kesimpulan
Remaja Rosdakarya.
Mengajar.
Bandung:
PT
Aktivitas siswa pada kelas eksperimen yang
diajar
dengan
menggunakan
pembelajaran Accelerated Learning dengan teknik
mengajukan
ditempelkan
pertanyaan
cenderung
yang
mengalami
peningkatan dari pertemuan pertama sampai pertemuan
keenam
pada
pembelajaran
matematika. Proporsi
siswa
yang
mencapai
ketuntasan belajar matematika yang diajar dengan Accelerated
menggunakan Learning
pembelajaran dengan
teknik
mengajukan pertanyaan yang ditempelkan lebih tinggi dari proporsi siswa yang mencapai ketuntasan belajar yang diajar dengan
menggunakan
pembelajaran 5