3/8/2013
Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
1 1
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
Bab
06
“No impunity to corruptors“ KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
GERAKAN, KERJASAMA DAN INSTRUMEN INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
2
2
1
3/8/2013
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
Kompetensi Dasar 1. Mahasiswa mampu menjelaskan gerakan-gerakan internasional pencegahan korupsi; 2. Mahasiswa mampu menjelaskan kerjasama-kerjasama internasional pencegahan korupsi; 3. Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa instrumen internasional pencegahan korupsi; 4. Mahasiswa mampu membandingkan kelemahankelemahan dan kelebihankelebihan pemberantasan korupsi di negara lain; 5. Mahasiswa mampu menjelaskan arti penting ratifikasi Konvensi Anti Korupsi bagi Indonesia. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
POKOK BAHASAN Gerakan-gerakan, kerjasama dan beberapa instrumen internasional pencegahan korupsi. SUB POKOK BAHASAN 1. Gerakan dan Kerjasama Internasional Pencegahan Korupsi; 2. Instrumen Internasional Pencegahan Korupsi; 3. Pencegahan Korupsi : Belajar dari Negara Lain.
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
3
3
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
MARI KITA SIMAK FILM BERIKUT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
4
4
2
3/8/2013
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN ORGANISASI INTERNASIONAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
5
5
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
BOTTOM UP APPROACH Berangkat dari 5 (lima) asumsi yakni: a) semakin luas pemahaman atau pandangan mengenai permasalahan yang ada, semakin mudah untuk meningkatkan awareness untuk memberantas korupsi; b) adanya network atau jejaring yang baik akan lebih membantu pemerintah dan masyarakat sipil (civil society). Untuk itu perlu dikembangkan rasa saling percaya serta memberdayakan modal sosial (social capital) dari masyarakat; KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
6
14
3
3/8/2013
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
BOTTOM UP APPROACH c)
d)
Perlu penyediaan data mengenai efesiensi dan efektifitas pelayanan pemerintah melalui corruption diagnostics. Dengan penyediaan data dan pengetahuan yang luas mengenai problem korupsi, reformasi administratif-politis dapat disusun secara lebih baik; Adanya pelatihan-pelatihan khusus. Pelatihan ini dapat diambil dari toolbox yang disediakan oleh World Bank yang diharapkan dapat membantu mempercepat pemberantasan korupsi. Bahanbahan yang ada dipilih sendiri dan harus menyesuaikan dengan kondisi masing-masing negara; dan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
7
14
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
BOTTOM UP APPROACH e) adanya rencana aksi pendahuluan yang dipilih atau dikonstruksi sendiri oleh negara peserta, diharapkan akan memiliki trickle-down effect dalam arti masyarakat mengetahui pentingnya pemberantasan korupsi. (Haarhuis : 2005)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
8
14
4
3/8/2013
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
TOP-DOWN APPROACH Pendekatan dari atas atau top-down dilakukan dengan melaksanakan reformasi di segala bidang baik hukum, politik , ekonomi maupun administrasi pemeritahan. Corruption is a symptom of a weak state and weak institution, sehingga harus ditangani dengan cara melakukan reformasi di segala bidang. (Haarhuis : 2005) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
9
14
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
Bahan Diskusi/Tugas Dari 2 (dua) macam pendekatan untuk melaksanakan program anti-korupsi, diskusikanlah dengan rekanrekan anda, pendekatan mana yang anda rasa lebih baik? Apa kelemahan dan kelebihan pendekatan dari bawah (bottom-up) dan pendekatan dari atas (topdown)? Mana yang kira-kira lebih efektif untuk pemberantasan korupsi? Anda dapat menambahkan opini anda dan rekan-rekan anda, sehingga diskusi akan bertambah menarik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
10
14
5
3/8/2013
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN LEMBAGA SWADAYA INTERNASIONAL (INTERNATIONAL NGOs)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
11
15
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN LEMBAGA SWADAYA INTERNASIONAL (INTERNATIONAL NGOs) POSISI INDONESIA DALAM INDEKS PERSEPSI KORUPSI TI Tahun 2002-2008 NOMOR/ PERINGKAT
JUMLAH NEGARA YANG DISURVEY
1.9
96
102
1.9
122
133
2004
2.0
133
145
2005
2.2
137
158
2006
2.4
130
163
2007
2.3
143
179
2008
2.6
126
166
TAHUN
SCORE CPI
2002 2003
Sumber : www.transparency.org KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
12
15
6
3/8/2013
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN LEMBAGA SWADAYA INTERNASIONAL (INTERNATIONAL NGOs) •
Salah satu program TIRI adalah membuat jejaring dengan universitas untuk mengembangkan kurikulum Pendidikan Integritas dan/atau Pendidikan Anti Korupsi di perguruan tinggi. Jaringan ini di Indonesia disingkat dengan nama IIEN atau Indonesian-Integrity Education Network.
•
TIRI berkeyakinan bahwa dengan mengembangkan kurikulum Pendidikan Integritas dan/atau Pendidikan Anti Korupsi, mahasiswa dapat mengetahui bahaya laten korupsi bagi masa depan bangsa. www.i-ien.org
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
www.tiri.org
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
13
16
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
14
17
7
3/8/2013
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
INSTRUMEN INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI United Nations Convention against Corruption (UNCAC) telah ditandatangani oleh lebih dari 140 negara. Penandatanganan pertama kali dilakukan pada konvensi internasional yang diselenggarakan di Mérida, Yucatán, Mexico, pada tanggal 31 Oktober 2003.;
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
15
18
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
INSTRUMEN INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI Convention on Bribery of Foreign Public Official in International Business Transaction konvensi internasional yang dipelopori oleh OECD. Konvensi ini menetapkan standar-standar hukum yang mengikat (legally binding) negara-negara peserta untuk mengkriminalisasi pejabat publik asing yang menerima suap (bribe) dalam transaksi bisnis internasional.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
16
19
8
3/8/2013
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
BELAJAR DARI NEGARA LAIN
Malaysia : the Malaysia AntiCorruption Commission (MACC);
Filipina : Lembaga Ombudsman;
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Hongkong : Independent Commission against Corruption (ICAC);
Indonesia : Komisi Pemberantas an Korupsi (KPK).
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
17
20
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
ARTI PENTING RATIFIKASI KONVENSI ANTI KORUPSI BAGI INDONESIA •
Ratifikasi United Nations Convention against Corruption (UNCAC), 2003 dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2006, LN 32 Tahun 2006;
•
Kewajiban Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan isi konvensi internasional dan melaporkan perkembangan pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia. .
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
18
21
9
3/8/2013
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
Bahan Diskusi/Tugas
Ada beberapa isu penting yang masih menjadi kendala dalam pemberantasan korupsi di tingkat internasional. Isu tersebut misalnya mengenai pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi, pertukaran tersangka, terdakwa maupun narapidana tindak pidana korupsi dengan negara-negara lain, juga kerjasama interpol untuk melacak pelaku dan mutual legal assistance di antara negara-negara. Beberapa negara masih menjadi surga untuk menyimpan aset hasil tindak pidana korupsi karena sulit dan kakunya pengaturan mengenai kerahasiaan bank.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
19
22
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
Selamat datang generasi muda anti-korupsi Indonesia akan lebih baik jika tanpa korupsi Lomba poster KPK, Karya : Christian Tumpak
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Upaya Pemberantasan Korupsi
20
23
10
3/8/2013
Terimakasih kepada: Institut Teknologi Bandung, Universitas Paramadina, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Negeri Semarang, UNIKA Soegijapranata, dan KPK, TIRI, ICW
Produksi: Bagian Hukum dan Kepegawaian Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI copyrights © dikti 2012
11