PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
Pendapatan Beban Pokok Penjualan
23 24
Laba bruto
Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Laba/(rugi) selisih kurs,bersih Laba penjualan aktiva tetap Penghasilan bunga Beban bunga Lainnya
25 26 2b 9 27a 27b
Laba sebelum Pajak Penghasilan Badan
Beban pajak penghasilan badan
2h, 7c
Laba periode berjalan
30 September 2011
30 September 2010
991,331,629,288 657,501,330,386
812,433,260,041 553,697,044,221
333,830,298,902
258,736,215,820
(30,783,916,634) (41,186,673,192) (2,078,922,970) 63,677,925 4,405,216,478 (9,707,409,270) 2,043,711,524
(21,573,482,205) (40,706,006,382) 4,911,045,992 306,522,659 2,169,936,291 (5,297,304,307) 2,555,372,149
256,585,982,763
201,102,300,017
64,146,495,692
50,275,575,004
192,439,487,071
150,826,725,013
Pendapatan komprehensif lain : Aset keuangan tersedia untuk dijual
-
-
-
-
Pajak penghasilan aset keuangan tersedia untuk dijual Pendapatan komprehensif periode berjalan
192,439,487,071
150,826,725,013
3,885
3,045
setelah pajak penghasilan badan
Laba bersih per saham dasar
2m
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal ditempatkan dan disetor Saldo 1 Januari 2010
49,536,000,000
Tambahan Modal disetor 426,000,000
Keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bersih -
Cadangan Umum 9,907,200,000
Laba bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010
-
-
-
-
Total laba berjalan
-
-
-
-
rugi
komprehensif
49,536,000,000
426,000,000
Saldo 1 Januari 2011
49,536,000,000
426,000,000
-
528,673,291,519
150,826,725,013
150,826,725,013
2,629,500,000
-
-
619,630,816,532
679,500,016,532
9,907,200,000
568,483,340,872
630,982,040,872
(39,628,800,000)
(39,628,800,000)
192,439,487,071
192,439,487,071
Laba bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2011
-
-
-
-
Total laba berjalan
-
-
-
-
Saldo 30 September 2011
468,804,091,519
9,907,200,000
Dividen atas saldo laba tahun 2010
komprehensif
Jumlah Ekuitas
periode
Saldo 30 September 2010
rugi
Saldo laba
periode
49,536,000,000
426,000,000
2,629,500,000
9,907,200,000
721,294,027,943
783,792,727,943
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. LAPORAN ARUS KAS Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2011
30 September 2010
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada: Pemasok Pegawai dan operasional lainnya Kas tersedia dari aktivitas operasi
1,058,757,779,269
866,042,555,114
(623,427,639,342) (165,770,041,450) 269,560,098,477
(474,985,426,472) (144,024,829,566) 247,032,299,076
(3,863,753,647) (141,588,903,896)
(1,787,966,459) (155,996,372,554)
124,107,440,934
89,247,960,063
Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap
590,964,257 (77,355,144,003)
306,522,659 (7,837,612,382)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(76,764,179,746)
(7,531,089,723)
Penarikan pinjaman Jangka Panjang Pembayaran pinjaman Jangka Panjang Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran dividen
25,594,000,000 (4,473,536,480) (70,432,462,425)
(51,857,234,000) (7,682,488,888) (56,674,352,343)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(49,311,998,905)
(116,214,075,231)
(1,968,737,717)
(34,497,204,891)
Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan, bersih Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
Arus kas dari Aktivitas Investasi
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun
203,512,760,994
190,026,740,947
Kas dan setara kas 30 September 2011 dan 2010
201,544,023,277
155,529,536,056
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
3 KAS DAN SETARA KAS 30 September 2011 Mata uang asing
31 Desember 2010
Ekuivalen Rupiah
Mata uang asing
Ekuivalen Rupiah
Kas Kas di Bank Pihak ketiga: Rekening Rupiah PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Resona Perdania Citibank N.A., Jakarta PT Bank Mizuho Indonesia Total saldo rekening Rupiah Rekening Dollar Amerika Serikat PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta PT Bank Resona Perdania Citibank N.A., Jakarta PT Bank Mizuho Indonesia Total saldo rekening Dollar Amerika Serikat Rekening Yen Jepang PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta PT Bank Resona Perdania PT Bank Mizuho Indonesia Total saldo rekening Yen Jepang
110,419,395
98,902,700
2,886,271,199 3,212,585,286 1,064,430,024 743,112,972 44,060,298,516 209,574,062 4,095,519,334 56,271,791,393
7,487,879,948 2,286,174,752 23,277,989,427 1,135,342,668 28,108,813,192 136,145,888 771,682,564 63,204,028,439
74,530 791,528 4,800 1,975,357 2,846,216
657,581,807 6,983,652,250 42,346,783 17,428,578,605 25,112,159,445
491,620 1,387,135 4,806 3,669,597 5,553,158
4,420,152,723 12,471,730,066 43,209,038 32,993,350,943 49,928,442,770
35,202,095 1,378,051 7,238,433 43,818,579
4,056,689,428 158,806,597 834,157,019 5,049,653,044
27,891,087 1,559,674 18,435,603 47,886,364
3,076,107,985 172,016,445 2,033,262,655 5,281,387,085
Total saldo kas di bank
86,433,603,882
118,413,858,294
Deposito berjangka dalam mata uang rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Resona Perdania Total saldo deposito
115,000,000,000 115,000,000,000
80,000,000,000 5,000,000,000 85,000,000,000
Total saldo kas dan setara kas
201,544,023,277
203,512,760,994
Tingkat bunga per tahun untuk kas bank selama tahun 2011 adalah berkisar antara 0,01% - 1,48% untuk rekening Rupiah ( 2010 : 0,02% - 3,96% ) dan 0,00% - 0,06% untuk rekening mata uang asing ( 2010 : 0,003% - 0,05% ). Deposito berjangka untuk rekening Rupiah memperoleh bunga selama tahun 2011 dari PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk berkisar antara 6,5% - 6,75% per tahun . Sedangkan pada tahun 2010, deposito berjangka dari PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk memperoleh bunga berkisar antara 5,25% - 7,00% per tahun dan PT Bank Resona Perdania berkisar antara 6,10% 7,00% per tahun.
4 PIUTANG USAHA Berikut ini adalah analisis piutang usaha menurut jenis mata uang : Keterangan
30 September 2011 Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
Pihak-pihak berelasi: (catatan 28 ) Domestik Rupiah PT Surya Pertiwi PT Dian Surya Global Total piutang domestik Luar Negeri Dollar Amerika Serikat Toto Limited, Jepang Toto Vietnam Co.,Ltd. Taiwan Toto Co., Ltd. Toto ( H.K ) Ltd. Lainnya ( masing-masing di bawah Rp 1 milyar )
31 Desember 2010 Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
255,685,295,256 6,555,600 255,691,850,856
849,212 987,765 445,102 233,183 31,742 2,547,004
7,492,600,476 8,715,048,125 3,927,138,740 2,057,369,815 280,057,813 22,472,214,969
229,756,586,703 92,799,600 229,849,386,303
1,486,615 656,510 93,886 154,454 83,438 2,474,903
13,366,155,465 5,902,681,410 844,129,026 1,388,695,914 750,191,058 22,251,852,873
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
4 PIUTANG USAHA (Lanjutan) 30 September 2011 Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Pihak berelasi (Lanjutan): Luar Negeri Yen Jepang Toto Limited, Jepang Lainnya
49,383,923 21,540 49,405,463
Total piutang luar negeri Total piutang usaha pihak-pihak berelasi Pihak ketiga: Domestik Rupiah Luar Negeri Dollar Amerika Serikat
1,049,104
5,691,003,287 2,482,270 5,693,485,556
31 Desember 2010 Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
39,485,780 1,503,390 40,989,170
4,354,886,676 165,808,883 4,520,695,559
28,165,700,525
26,772,548,432
283,857,551,381
256,621,934,735
4,404,451,640
1,524,652,274
9,256,249,096
1,032,184
9,280,366,344
Total piutang usaha pihak ketiga, kotor Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai piutang
13,660,700,736 (114,198,757)
10,805,018,618 (206,219,113)
Total piutang usaha pihak ketiga, bersih
13,546,501,979
10,598,799,505
297,404,053,359
267,220,734,240
30 September 2011 162,763,135,842 96,764,201,947 106,034,335 462,930,372 260,096,302,496
31 Desember 2010 77,461,009,255 153,606,947,863 74,183,676 231,897,783 231,374,038,577
30 September 2011 36,171,558,880 1,180,237,005 39,489,134 30,664,601 37,421,949,620 297,518,252,116
31 Desember 2010 31,011,009,042 4,810,872,721 227,362,070 3,670,943 36,052,914,776 267,426,953,353
Total piutang usaha, bersih Berikut ini adalah analisis umur (bulan) piutang usaha: Domestik ≤ 1 bulan › 1 bulan - 3 bulan › 3 bulan - 6 bulan Lebih dari 6 bulan
Luar negeri: ≤ 1 bulan › 1 bulan - 3 bulan › 3 bulan - 6 bulan Lebih dari 6 bulan Total piutang usaha, kotor Dikurangi : Penyisihan penurunan nilai piutang Total piutang usaha, bersih
(114,198,757)
(206,219,113)
297,404,053,359
267,220,734,240
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Saldo awal Penyisihan periode berjalan Penghapusan periode berjalan Saldo akhir
30 September 2011 206,219,113 (92,020,356) 114,198,757
31 Desember 2010 206,219,113 206,219,113
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo penyisihan penurunan nilai piutang tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan kepada pihak lain.
5 PIUTANG LAIN-LAIN 30 September 2011
31 Desember 2010
Pihak-pihak berelasi: ( Catatan 27 ) Piutang dari penjualan barang bekas Penggantian biaya operasi Lainnya Total piutang lain-lain pihak berelasi
7,640,241,522 150,864,534 331,979,642 8,123,085,698
8,848,245,083 317,335,780 268,796,591 9,434,377,454
Pihak ketiga: Piutang dari penjualan barang bekas Lain-lain Total piutang lain-lain pihak ketiga
7,354,472,240 438,622,009 7,793,094,249
3,801,599,594 256,492,584 4,058,092,178
15,916,179,947
13,492,469,632
Total piutang lain-lain
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
5 PIUTANG LAIN-LAIN ( lanjutan ) Piutang dari penjualan barang bekas merupakan hasil penjualan barang-barang yang sudah tidak dipergunakan lagi oleh Perusahaan. Total penjualan barang bekas, beban pokok penjualan dan (rugi)/laba penjualan barang bekas tahun 2011 masing-masing Rp 37.897.455.288, Rp 38.525.430.429 dan Rp (627.975.141) ( 2010: masing-masing Rp 38.009.140.462, Rp 36.730.065.478 dan Rp 1.279.074.984 )
Selama periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, tidak terdapat piutang lain-lain yang dihapuskan. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dapat tertagih, sehingga penyisihan penurunan nilai piutang tidak diperlukan.
6 PERSEDIAAN 30 September 2011 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Suku cadang fittings Bahan pembantu Persediaan dalam perjalanan Total persediaan Dikurangi: Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan lainnya Total persediaan, bersih
107,827,747,244 33,035,817,916 63,008,980,586 58,399,120,857 15,040,189,342 277,311,855,945 277,311,855,945 (6,684,693,558) 270,627,162,387
31 Desember 2010 81,498,827,023 29,058,523,666 50,712,853,341 50,327,898,100 11,961,079,149 223,559,181,279 7,764,257,361 231,323,438,640 (6,748,837,620) 224,574,601,020
Perusahaan menyimpan persediaan di gudang pada tiga pabrik Perusahaan yang berlokasi di Cikupa, Serpong dan Pasar Kemis dan telah mengasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan total pertanggungan sebesar Rp 54.115.000.000 ( 2010 : Rp 54.955.000.000 ). Walaupun total pertanggungan asuransi tersebut di bawah nilai saldo persediaan per tanggal neraca, namun manajemen berkeyakinan bahwa total tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut mengingat karakteristik, kondisi dan penyimpanan berbagai jenis persediaan Perusahaan pada lokasi yang berbeda. Manajemen berkeyakinan bahwa saldo penyisihan persediaan usang dan penurunan persediaan lainnya memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat persediaan usang dan penurunan nilai lainnya. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, tidak terdapat persediaan Perusahaan yang dijaminkan kepada pihak lain.
7 PERPAJAKAN a. Pajak dibayar dimuka 30 September 2011 Pajak pertambahan nilai masukan - bersih Pajak penghasilan pasal 26 Total Pajak di bayar di muka
218,682,840 218,682,840
31 Desember 2010 1,151,518,671 1,151,518,671
b. Utang pajak Pajak pertambahan nilai keluaran - bersih Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Total Utang Pajak Utang pajak bersih
30 September 2011 2,446,417,941 3,832,674,889 1,350,583,921 74,997,320 273,467,680 7,978,141,751 7,759,458,911
31 Desember 2010 274,074,793 2,907,790,143 108,570,303 22,621,235 3,313,056,474 2,161,537,803
c. Komponen-komponen beban pajak penghasilan Perusahaan mencadangkan beban pajak penghasilan badan untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2011, berdasarkan laba bersih sebelum pajak untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2011.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri total pajak penghasilan yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terutangnya pajak penghasilan.
Pajak penghasilan atas penghasilan bersih dari kegiatan operasi untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Beban pajak penghasilan periode berjalan Manfaat pajak tangguhan bersih berkaitan dengan pengakuan perbedaan temporer
64,146,495,692 64,146,495,692
31 Desember 2010 50,275,575,004 50,275,575,004
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
7 PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan 30 September 2011 Aset pajak tangguhan: Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan lainnya Penyisihan penurunan nilai piutang Total aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan: Aset tetap dan utang sewa pembiayaan Keanggotaan klub berupa saham Total liabilitas pajak tangguhan Aset pajak tangguhan Perusahaan - bersih
31 Desember 2010
26,288,463,250 1,687,209,405 51,554,778 28,027,227,433
26,288,463,250 1,687,209,405 51,554,778.00 28,027,227,433
(18,761,508,327) (876,500,000) (19,638,008,327)
(18,761,508,327) (876,500,000) (19,638,008,327)
8,389,219,106
8,389,219,106
8 ASET LANCAR LAIN-LAIN 30 September 2011 Uang muka kepada pemasok Bunga dibayar dimuka Asuransi Lainnya Total aset lancar lain-lain
9,465,263,161 317,934,401 515,203,559 2,029,081,153 12,327,482,274
31 Desember 2010 5,175,030,257 340,046,181 170,438,643 853,655,103 6,539,170,184
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Sept 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Des 2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30 Sept 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
9 ASET TETAP Saldo 1 Januari 2011 Perubahan di tahun 2011 Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan pabrik Perlengkapan Kendaraan bermotor
Aset sewa pembiayaan Mesin Peralatan pabrik Kendaraan bermotor Perlengkapan
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan pabrik Perlengkapan Kendaraan bermotor
Aset sewa pembiayaan Mesin Peralatan pabrik Kendaraan bermotor Perlengkapan
Nilai buku
Aset sewa pembiayaan Mesin Peralatan pabrik Kendaraan bermotor Perlengkapan
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan pabrik Perlengkapan Kendaraan bermotor
Aset sewa pembiayaan Mesin Peralatan pabrik Kendaraan bermotor Perlengkapan
Nilai buku
Pengurangan
27,732,518,798 286,284,636,043 332,884,240,378 64,509,968,190 61,013,788,008 3,978,567,214 776,403,718,631
112,752,750 4,698,868,722 2,536,564,606 1,567,886,671 244,500,000 9,160,572,749
12,039,930,000 5,614,506,500 3,272,942,900 20,927,379,400
453,950,000 453,950,000
-
797,331,098,031 6,942,202,033 804,273,300,064
126,491,300,777 126,491,300,777
-
144,515,079,127 191,730,039,637 57,295,995,419 41,509,486,886 2,981,047,407 438,031,648,476
12,544,360,978 14,867,919,878 2,842,373,703 5,890,353,046 453,842,488 36,598,850,093
1,501,816,242 1,749,460,141 923,340,994 4,174,617,377
559,759,220 855,751,782 613,676,806 2,029,187,808
442,206,265,853
38,628,037,901
(51,251,760) (1,690,273,500) (1,170,788,157) (1,113,077,497) (476,777,818) (4,502,168,732)
(39,218,487) (1,355,393,956) (1,111,056,865) (1,066,590,840) (402,622,252) (3,974,882,400)
-
Reklasifikasi
Saldo 30 September 2011
295,200,000 2,140,000,000 2,435,200,000
27,732,518,798 286,346,137,033 336,188,035,600 65,875,744,639 61,468,597,182 5,886,289,396 783,497,322,648
(295,200,000) (2,140,000,000) (2,435,200,000)
11,744,730,000 3,928,456,500 3,272,942,900 18,946,129,400
-
55,350,000 1,283,999,993 1,339,349,993
(55,350,000) (1,283,999,993) (1,339,349,993)
(3,974,882,400)
-
362,067,034,211
Saldo 1 Januari 2010 Perubahan di tahun 2010 Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan pabrik Perlengkapan Kendaraan bermotor
Penambahan
157,020,221,618 205,297,915,559 59,027,312,257 46,333,249,092 4,316,267,636 471,994,966,162
2,006,225,462 1,321,211,930 1,537,017,800 4,864,455,192 476,859,421,354 459,017,533,504
Penambahan
Pengurangan
24,435,518,798 285,816,726,671 322,253,516,197 59,058,149,706 54,575,072,971 3,072,323,795 749,211,308,138
3,297,000,000 499,409,372 3,283,425,394 3,371,374,806 3,232,683,896 57,500,000 13,741,393,468
19,833,808,891 2,353,878,100 6,367,749,870 6,178,187,300 34,733,624,161
1,968,100,000 1,060,786,000 3,028,886,000
783,944,932,299 783,944,932,299
16,770,279,468 6,942,202,033 23,712,481,501
(3,384,113,736) (3,384,113,736)
127,692,417,570 169,256,348,050 52,388,397,004 30,595,542,815 2,230,877,226 382,163,582,665
16,850,385,594 21,279,811,211 3,384,126,660 8,624,361,853 600,587,484 50,739,272,802
(27,724,037) (327,339,362) (241,936,819) (743,144,742) (1,523,389,998) (2,863,534,958)
1,925,626,358 1,324,056,429 2,184,220,183 2,728,828,404 8,162,731,374
1,097,409,622 441,352,145 1,238,212,653 1,227,239,550 4,004,213,970
390,326,314,039
54,743,486,772
393,618,618,260
802,443,452,048 133,433,502,810 935,876,954,858
(31,500,000) (446,580,104) (273,434,422) (759,999,259) (1,872,599,951) (3,384,113,736)
-
(2,863,534,958)
Reklasifikasi
Saldo 31 Desember 2010
7,793,878,891 2,353,878,100 3,966,030,400 2,721,343,370 16,835,130,761
27,732,518,798 286,284,636,043 332,884,240,378 64,509,968,190 61,013,788,008 3,978,567,214 776,403,718,631
(7,793,878,891) (2,353,878,100) (2,721,343,370) (3,966,030,400) (16,835,130,761)
12,039,930,000 5,614,506,500 3,272,942,900 20,927,379,400
-
1,521,219,738 1,765,408,574 3,032,726,960 1,672,972,695 7,992,327,967
(1,521,219,738) (1,765,408,574) (1,672,972,695) (3,032,726,960) (7,992,327,967) -
797,331,098,031 6,942,202,033 804,273,300,064
144,515,079,127 191,730,039,637 57,295,995,419 41,509,486,886 2,981,047,407 438,031,648,476
1,501,816,242 1,749,460,141 923,340,994 4,174,617,377 442,206,265,853 362,067,034,211
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Sept 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Des 2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30 Sept 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah) 9 ASET TETAP (Lanjutan) Saldo 1 Januari 2010 Perubahan di tahun 2010 Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan pabrik Perlengkapan Kendaraan bermotor
Aset sewa pembiayaan Mesin Peralatan pabrik Kendaraan bermotor Perlengkapan
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan pabrik Perlengkapan Kendaraan bermotor
Aset sewa pembiayaan Mesin Peralatan pabrik Kendaraan bermotor Perlengkapan
Nilai buku
Penambahan
Pengurangan
24,435,518,798 285,816,726,671 322,253,516,197 59,058,149,706 54,575,072,975 3,072,323,844 749,211,308,191
71,254,300 408,078,469 2,304,684,106 2,872,995,507 57,500,000 5,714,512,382
(90,866,198) (104,854,940) (378,241,005) (444,550,000) (1,018,512,143)
19,833,808,891 2,353,878,100 6,367,749,870 6,178,187,300 34,733,624,161
155,000,000 1,968,100,000 2,123,100,000
-
783,944,932,352 783,944,932,352
684,822,972 684,822,972
-
127,692,417,583 169,256,348,050 52,388,397,004 30,595,542,762 2,230,877,226 382,163,582,625
12,658,311,321 15,993,670,598 2,475,234,703 6,430,360,987 458,608,728 38,016,186,337
1,925,626,358 1,324,056,429 2,184,220,183 2,728,828,404 8,162,731,374
895,839,688 441,352,145 970,055,843 946,088,044 3,253,335,720
390,326,313,999
41,269,522,057
Reklasifikasi
6,503,060,221 2,703,035,400 2,360,864,570 11,566,960,191
(6,503,060,221) (2,703,035,400) (2,360,864,570) (11,566,960,191) -
(90,866,108) (103,266,924) (374,969,636) (434,740,001) (1,003,842,669)
-
Saldo 30 September 2010
1,265,745,207 2,085,480,714 1,435,518,745 4,786,744,666
(1,265,745,207) (2,085,480,714) (1,435,518,745) (4,786,744,666)
(1,003,842,669)
393,618,618,353
-
24,506,773,098 285,816,726,671 329,073,788,689 61,257,978,872 59,772,862,877 5,046,138,414 765,474,268,621
19,833,808,891 (4,149,182,121) 3,819,714,470 5,785,422,730 25,289,763,970 790,764,032,591 684,822,972 791,448,855,563
140,350,728,904 186,424,897,747 54,760,364,783 38,736,414,827 3,690,264,698 423,962,670,959
1,555,720,839 1,765,408,574 1,068,795,312 2,239,397,703 6,629,322,428 430,591,993,387 360,856,862,176
Beban penyusutan yang disajikan sebagai bagian beban pabrikasi dalam beban pokok penjualan dan beban umum dan administrasi, masing-masing sebesar Rp 33,652,810,166 dan Rp 4,975,227,735 ( 2010 : Rp 35,800,353,211 dan Rp 5,469,168,862 ) Laba pelepasan aset tetap untuk tahun yang berkahir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 2011 Hasil penjualan Nilai buku Laba pelepasan aset tetap
590,964,257 527,286,332 63,677,925
2010 318,204,544 11,681,885 306,522,659
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 September 2011 merupakan pembangunan pabrik dan mesin di Cikupa. Jumlah aset dalam penyelesaian ini masingmasing merupakan 87% dan 72% dari nilai kontrak pembangunan aktiva tetap tersebut. Kedua pekerjaan ini diperkirakan selesai pada bulan November 2011. Perusahaan telah mengasuransikan aset tetapnya terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransinya sebesar Rp 680.561.106.675 ( 31 Desember 2010 : Rp 702.362.153.981 ) cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
Tanah dan bangunan milik Perusahaan di Cikupa dijadikan agunan untuk memperoleh pinjaman bank jangka pendek ( Catatan 11 ). Manajemen Perusahaan telah melakukan evaluasi kemungkinan penurunan nilai atas aset tetap dan berkesimpulan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai tersebut.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
10 ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 30 September 2011 Keanggotaan klub berupa saham Setoran deposit Total aset tidak lancar lainnya
31 Desember 2010
4,100,000,000 532,007,040 4,632,007,040
4,100,000,000 535,607,040 4,635,607,040
Perusahaan memiliki keanggotaan klub berupa saham dengan harga perolehan sebesar Rp 594.000.000 dan dapat diperjual-belikan. Nilai wajar saham tersebut mengacu pada harga pasar antar para anggota klub. Selisih antara harga perolehan dan nilai wajar sebesar Rp 2.629.500.000, setelah dikurangi pajak tangguhan sebesar Rp 876.500.000, dicatat sebagai keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual dalam komponen ekuitas. 11 PINJAMAN JANGKA PENDEK 30 September 2011 Mata uang asing
Ekuivalen Rupiah
31 Desember 2010 Mata uang asing
Ekuivalen Rupiah
Dalam mata uang Rupiah Pihak ketiga: PT Bank Resona Perdania The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta PT Bank Mizuho Indonesia
Total pinjaman jangka pendek
-
40,000,000,000 60,000,000,000 35,000,000,000 135,000,000,000 135,000,000,000
-
40,000,000,000 60,000,000,000 35,000,000,000 135,000,000,000 135,000,000,000
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta a
Pinjaman sebesar Rp 60.000.000.000 merupakan fasilitas pinjaman dengan tingkat bunga sebesar Cost of Loanable Funds ("CoLF") ditambah 0,75% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 dan dapat diperpanjang. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan di Cikupa ( Catatan 9 ). Dalam perjanjian pinjaman ini terdapat persyaratan bahwa tanpa persetujuan dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan memperoleh, menjual, menyewakan, mengalihkan, melepaskan atau menjaminkan aset Perusahaan, memperpanjang kredit kepada atau menerima kredit dari atau melakukan investasi kepada pihak lain, mengumumkan atau membayar dividen kepada pemegang saham Perusahaan dan melakukan penggabungan dan konsolidasi dengan pihak lain atau mengganti struktur modalnya atau memperbaharui akta pendirian Perusahaan.
PT Bank Mizuho Indonesia a.
Pinjaman sebesar Rp 35.000.000.000 yang merupakan saldo pinjaman dengan fasilitas maksimum pinjaman sebesar USD 9.500.000 dengan tingkat bunga sebesar 0,65% diatas Cost of Fund ("CoF") per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 24 Desember 2011 dan dapat diperpanjang. Dalam perjanjian pinjaman ini tidak terdapat persyaratan tentang pembatasan tindakan Perusahaan.
PT Bank Resona Perdania, Jakarta a
Pinjaman dari PT Bank Resona Perdania sebesar Rp40.000.000.000 merupakan fasilitas kredit untuk modal kerja dengan tingkat bunga sebesar CoLF ditambah 2%, dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Desember 2011. Dalam perjanjian pinjaman ini, terdapat persyaratan bahwa tanpa persetujuan dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan memperoleh pinjaman baru, meminjamkan, menjual, memberikan atau menggadaikan asetnya kepada pihak ketiga.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
12 UTANG USAHA Berikut ini adalah analisi hutang usaha menurut jenis mata uang : 30 September 2011 Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Pihak-pihak berelasi: ( Catatan 28 ) Dalam mata uang Rupiah PT Dian Surya Global Lainnya
2,202,468,659 46,743,800 2,249,212,459
Dalam mata uang Dolar Amerika Serikat PT Dian Surya Global Lainnya
Dalam mata uang Yen Jepang Toto Limited, Jepang
389,977 4,950 394,927
6,824,570
Total utang usaha pihak-pihak berelasi Pihak Ketiga: Utang usaha: Rupiah Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Raya Dolar Singapura Euro Yen Jepang
2,465,142,450 12,083,500 2,477,225,950
3,440,769,698 42,294,396 3,483,064,094
544,670 11,198 555,868
4,897,127,970 100,681,218 4,997,809,188
787,839,724
20,594,346
2,271,350,420
6,520,116,277
1,445,960 17,669 29,415 778,233 1,919,896
Usance Letter of Credit: PT Bank Resona Perdania ( Catatan 30b ) Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Raya PT Bank Mizuho Indonesia ( Catatan 30b ) Dolar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Poundsterling Inggris Raya
31 Desember 2010 Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
27,485,124,287 12,464,447,273 247,022,400 207,388,019 9,597,100,732 213,089,257 50,214,171,968
-
5,002,859 235,519,436 -
Total utang usaha pihak ketiga Total Utang usaha
9,746,385,558
1,569,207 15,327 45,812 263,518 4,552,239
-
274,311 29,366
44,779,052,628 26,502,429,995 71,281,482,623
4,895,693 188,389 148,859,129 3,174
33,078,592,073 14,108,740,137 212,950,272.00 319,795,705 3,150,565,869 502,066,439 51,372,710,495
2,466,330,201 408,005,330 2,874,335,531 44,017,175,763 2,252,339,322 16,417,673,337 44,098,921 62,731,287,343
121,495,654,591
116,978,333,369
128,015,770,868
126,724,718,927
Berikut ini adalah analisis umur (bulan) utang usaha berdasarkan domisili pemasok : 30 September 2011: ≤ 1 bulan › 1 bulan - 3 bulan › 3 bulan - 6 bulan Lebih dari 6 bulan Total Utang Usaha
Domestik 13,797,433,979 10,541,421,007 7,347,488,656 4,245,321,796 35,931,665,438
Luar negeri 19,226,501,103 27,008,099,643 38,747,070,099 7,102,434,585 92,084,105,430
Total 33,023,935,082 37,549,520,650 46,094,558,755 11,347,756,381 128,015,770,868
Domestik 41,479,568,931 4,078,801,871 376,146,305 133,643,353 46,068,160,460
Luar negeri 31,030,929,785 31,070,600,587 18,507,977,276 47,050,819 80,656,558,467
Total 72,510,498,716 35,149,402,458 18,884,123,581 180,694,172 126,724,718,927
31 Desember 2010 : ≤ 1 bulan › 1 bulan - 3 bulan › 3 bulan - 6 bulan Lebih dari 6 bulan Total Utang Usaha
Utang usaha merupakan utang sehubungan dengan pembelian bahan baku, bahan pelengkap dan bahan pembantu lainnya. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas utang usaha tersebut. 13 BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 30 September 2011 Pihak-pihak berelasi: Remunerasi komisaris dan direksi ( Catatan 27 ) Pihak ketiga: Gaji,upah dan bonus Pembelian lain-lain Jasa profesional Bunga Lainnya Total biaya masih harus dibayar
31 Desember 2010
860,784,000
786,276,500
24,129,994,473 19,608,369 458,362,782 77,127,584 27,624,910,699 53,170,787,907
26,533,930,468 584,978,819 457,660,497 81,111,111 1,482,441,666 29,926,399,061
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
14 PINJAMAN BANK 30 September 2011 Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
31 Desember 2010 Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
Dalam mata uang Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga: The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta
3,000,000
26,469,000,000
-
-
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta
2,000,000
17,646,000,000
-
-
Total pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo lebih dari 1 tahun
1,000,000
8,823,000,000
-
-
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun:
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta a Pinjaman sebesar USD3.000.000 merupakan saldo pinjaman dengan fasilitas kredit maksimum pinjaman sebesar USD 6.000.000 dengan tingkat bunga sebesar Cost of Fund ("CoF") ditambah 1% per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2014. Dalam Perjanjian ini, terdapat persyaratan bahwa tanpa persetujuan dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan memperoleh, menjual, menyewakan, mengalihkan, melepaskan atau menjaminkan aset Perusahaan, memperpanjang kredit kepada atau menerima kredit dari atau melakukan investasi kepada pihak lain, mengumumkan atau membayar dividen kepada pemegang saham Perusahaan atau melakukan penggabungan konsolidasi dengan pihak lain atau mengganti struktur modalnya atau memperbaharui akta pendirian Perusahaan dan menjadi penjamin liabilitas pihak ketiga.
15 UTANG SEWA PEMBIAYAAN Perusahaan terikat dengan berbagai perjanjian sewa pembiayaan untuk masa 36 bulan yang tidak dapat dibatalkan untuk mesin, peralatan pabrik, dan kendaraan bermotor, dan menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat dan Rupiah. 30 September 2011 Perusahaan sewa pembiayaan Finance lease: PT ORIX Indonesia Finance PT Resona Indonesia Finance PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia PT Tunas Financindo Sarana
31 Desember 2010
Jenis aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor dan perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Mesin,Kendaraan bermotor dan perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
Dikurangi: jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
2,331,551,927 575,037,645 723,802,834
2,985,493,550 1,075,839,069 2,953,099,436
3,630,392,406
457,074,339 7,471,506,394
1,239,271,706 2,391,120,700
5,348,138,412 2,123,367,982
Liabilitas sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewaan yang bersangkutan dan ditambah syarat lain yang penting bahwa Perusahaan tidak diperbolehkan untuk menjual atau memindahkan hak atas aset sewaan tersebut ke pihak-pihak lain sebelum liabilitasnya terlunasi. Pembayaran minimum liabilitas sewa pembiayaan di masa mendatang adalah sebagai berikut: 30 September 2011
31 Desember 2010
Pembayaran minimum liabilitas sewa pembiayaan di masa mendatang Dikurangi: beban bunga Total utang sewa pembiayaan
3,869,050,320 (238,657,914) 3,630,392,406
7,968,161,396 (496,655,002) 7,471,506,394
Jatuh tempo dalam satu tahun Jatuh tempo lebih dari satu tahun: 2012 2013 Total utang sewa pembiayaan
1,239,271,706
5,348,138,412
1,733,578,398 657,542,302 2,391,120,700 3,630,392,406
1,611,238,896 512,129,086 2,123,367,982 7,471,506,394
16 LIABILITAS LANCAR LAINNYA 30 September 2011 Uang muka dari pelanggan Dividen Komisi Lainnya Total liabilitas lancar lainnya
10,926,538,541 745,569,372 10,408,582 445,535,782 12,128,052,277
31 Desember 2010 5,803,545,654 467,507,385 17,984,989 331,406,000 6,620,444,028
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
17 UTANG KEPADA PIHAK-PIHAK BERELASI 30 September 2011 Toto Limited, Jepang: Jasa bantuan teknis Penggantian beban operasional Sewa metal moulds
31 Desember 2010
5,780,538,950 30,647,698 5,811,186,648
9,713,627,907 923,026,605 73,059,547 10,709,714,059
Pihak-pihak lainnya dalam Group Toto : Komisi
1,369,572,420
1,006,182,283
Total utang kepada pihak-pihak berelasi
7,180,759,068
11,715,896,342
18 LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 30 September 2011 Liabilitas imbalan kerja karyawan
31 Desember 2010
112,710,711,514
105,153,853,000
Berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama ("PKB") antara Perusahaan dan karyawan, Perusahaan memberikan imbalan kepada karyawan yang telah mencapai usai pensiun normal pada umur 55 sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 ("UUTK"). Imbalan tersebut tidak didanai. Asumsi-asumsi utama yang dipakai dalam menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: Metode penilaian: Tingkat diskon: Kenaikan gaji tahunan: Tabel tingkat kematian: Tingkat pengunduran diri Umur pensiun:
Projected Benefit Unit Credit 9% 10% Tabel Mortalita Indonesia 1999 6% sampai dengan usia 30 tahun dan menurun secara linier sampai dengan 0% pada usia 52 tahun 55 (semua karyawan dianggap akan pensiun pada usia pensiun)
19 MODAL SAHAM Susunan pemegang saham, total saham, dan modal yang ditempatkan dan disetor pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Pemegang saham
Toto Limited, Jepang PT Suryaparamitra Abadi PT Multifortuna Asindo Publik ( masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5% ) Pemegang saham
Toto Limited, Jepang PT Suryaparamitra Abadi PT Multifortuna Asindo Publik ( masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5% )
Persentase kepemilikan 39.5% 25.3% 30.2% 5.0% 100% Persentase kepemilikan 39.5% 25.3% 30.0% 5.2% 100%
Total Saham tanggal 30 September 2011 19,557,734 12,554,150 14,933,958 2,490,158 49,536,000 Total Saham tanggal 31 Desember 2010 19,557,734 12,554,150 14,857,078 2,567,038 49,536,000
Modal yang ditempatkan dan disetor - Rupiah 19,557,734,000 12,554,150,000 14,933,958,000 2,490,158,000 49,536,000,000 Modal yang ditempatkan dan disetor - Rupiah 19,557,734,000 12,554,150,000 14,857,078,000 2,567,038,000 49,536,000,000
Saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 49.536.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. 20 TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini timbul akibat dari perbedaan antara nilai nominal per saham dengan harga penawaran saham setelah dikurangi dengan total yang dikapitalisasi ke modal saham yang perinciannya adalah sebagai berikut:
Total agio yang timbul dari penawaran saham Dikurangi: total yang dikapitalisasi ke modal saham Total tambahan modal disetor
Rupiah 28,462,000,000 (28,036,000,000) 426,000,000
21 CADANGAN UMUM Berdasarkan Undang-undang Perseroan No. 40/2007, setiap tahun Perusahaan diwajibkan untuk menyisihkan sejumlah tertentu dari pendapatan bersihnya sebagai dana cadangan, hingga dana cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari total modal yang ditempatkan. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan telah menyisihkan saldo laba untuk cadangan umum sebesar Rp 9.907.200.000. 22 DIVIDEN Berdasarkan Rapat Umum Para Pemegang Saham Perusahaan tanggal 10 Juni 2011, telah diputuskan untuk pembagian dividen kas sebesar Rp 39.628.800.000 (Rp 800 per saham )yang diambil dari saldo laba Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010. Pada tanggal 25 November 2010, Direksi Perusahaan dengan persetujuan dewan komisaris, telah mengumumkan pembagian dividen interim kepada pemegang saham Perusahaan sebesar Rp 34.675.200.000 ( Rp 700 per saham ) yang diambil dari saldo laba Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan akan diperhitungkan dengan dividen yang akan diputuskan pada Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan. Pembayaran dividen interim tersebut dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 5 Januari 2011. Berdasarkan Rapat Umum Para Pemegang Saham Perusahaan tanggal 4 Juni 2010, telah diputuskan untuk pembagian dividen kas sebesar Rp 59.443.200.000 (Rp 1.200 per saham )yang diambil dari saldo laba Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
23 PENDAPATAN 30 September 2011
30 September 2010
Sanitary : Pihak-pihak berelasi: PT Surya Pertiwi Grup Toto Pihak ketiga: Sub total
356,245,969,697 105,717,506,569 30,021,778,576 491,985,254,842
282,674,189,425 100,288,786,683 37,067,295,865 420,030,271,973
Fittings : Pihak-pihak berelasi: PT Surya Pertiwi Grup Toto Pihak ketiga: Sub total
350,957,478,238 97,289,838,433 36,249,855,550 484,497,172,221
255,121,805,470 84,757,116,267 41,858,676,675 381,737,598,412
795,103,135 95,030,891 13,959,068,199 14,849,202,225
1,603,508,291 9,061,881,365 10,665,389,656
991,331,629,288
812,433,260,041
System Kitchen dan marlblite: Pihak-pihak berelasi: PT Surya Pertiwi Grup Toto Pihak ketiga: Sub total Total
Selama periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010, penjualan kepada pelanggan individual yang melebihi 10% dari total penjualan adalah sebagai berikut : 30 September 2011
30 September 2010
Sanitary: PT Surya Pertiwi (2011: 35.9%; 2010: 34,8%)
356,245,969,697
282,674,189,425
Fittings: PT Surya Pertiwi (2011: 35.4%; 2010: 31,4%)
350,957,478,238
255,121,805,470
24 HARGA POKOK PENJUALAN 30 September 2011
30 September 2010
Bahan baku,kemasan dan suku cadang yang digunakan Upah langsung Biaya pabrikasi Total biaya produksi
323,655,324,651 109,059,392,007 249,199,262,596 681,913,979,254
311,883,055,204 85,996,167,083 215,937,031,421 613,816,253,708
Ditambah: persediaan barang dalam proses awal tahun Barang dalam pengolahan yang tersedia untuk diproduksi Dikurangi: persediaan barang dalam proses akhir periode
29,058,523,666 710,972,502,920 (33,035,817,916)
22,089,495,405 635,905,749,113 (70,939,089,318)
Beban pokok produksi
677,936,685,004
564,966,659,795
Ditambah: Persediaan barang jadi awal tahun Pembelian selama tahun berjalan Barang jadi yang tersedia untuk dijual
81,498,827,023 5,893,565,603 765,329,077,630
62,319,965,880 2,615,536,597 629,902,162,272
(107,827,747,244)
(76,205,118,051)
657,501,330,386
553,697,044,221
Dikurangi: Persediaan barang jadi akhir periode
Selama periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010, tidak terdapat pembelian dari pemasok individual yang melebihi 10% dari total pembelian. 25 BEBAN PENJUALAN 30 September 2011 Jasa bantuan sehubungan dengan penjualan di luar Group Toto ( Catatan 27 ) Iklan, Promosi dan Agen Beban penjualan ekspor Percetakan Perjalanan dan angkutan
18,282,505,656 4,819,937,703 5,937,095,426 1,050,045,000 694,332,849 30,783,916,634
30 September 2010 9,298,712,081 4,108,947,515 6,872,436,847 533,722,500 759,663,262 21,573,482,205
26 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30 September 2011 Gaji dan tunjangan Penyusutan Pemeliharaan dan perbaikan Penyisihan imbalan kerja karyawan Sewa Perlengkapan kantor Telepon, air, dan listrik Jasa profesional Representasi Pendidikan dan pelatihan Lain-lain
21,087,441,525 4,975,227,735 3,233,072,427 1,989,000,000 3,042,649,598 769,569,357 1,506,969,972 731,382,393 827,398,090 46,323,750 2,977,638,345 41,186,673,192
30 September 2010 19,014,882,610 5,469,168,862 4,596,237,392 1,773,000,000 2,562,671,989 1,327,757,201 1,347,983,679 1,168,580,716 627,298,520 120,500,160 2,697,925,253 40,706,006,382
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
27 BEBAN DAN PENGHASILAN BUNGA a. Penghasilan bunga 30 September 2011 Bunga deposito Jasa giro Total b.
4,219,551,980 185,664,498 4,405,216,478
30 September 2010 1,964,007,396 205,928,895 2,169,936,291
Beban bunga 30 September 2011
30 September 2010
Bunga pinjaman bank : The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Jakarta PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Resona Perdania The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd.,Singapura Total bunga pinjaman bank
3,651,136,298 2,021,687,499 2,592,276,666 8,265,100,463
584,069,585 381,041,182 2,653,620,000 4,844,398 3,623,575,165
Bunga penggunaan fasilitas letters of credit Bunga sewa pembiayaan Total
1,120,174,947 322,133,860 9,707,409,270
1,202,341,615 471,387,527 5,297,304,307
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
28 SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI Dibawah ini adalah analisa mengenai akun-akun pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dan periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 yang berasal dari transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi telah dilakukan dengan tingkat harga dan kondisi serta persyaratan yang disepakati masing-masing pihak.
Total 30 September 2011
31 Desember 2010
Persentase terhadap total akun yang bersangkutan 30 September 2011 31 Desember 2010
Piutang usaha (Catatan 4) PT Surya Pertiwi PT Dian Surya Global Toto Limited., Jepang Taiwan Toto Co., Ltd. Toto Vietnam Co., Ltd. Toto (H.K.) Ltd. Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) Total
255,685,295,256 6,555,600 13,183,603,762 3,927,138,740 8,715,048,125 2,057,369,815 282,540,083 283,857,551,381
229,756,586,703 92,799,600 17,721,042,141 844,129,026 5,902,681,410 1,388,695,914 915,999,941 256,621,934,735
85.97% 0.00% 4.43% 1.32% 2.93% 0.69% 0.10% 95.45%
85.98% 0.03% 6.63% 0.32% 2.21% 0.52% 0.34% 96.03%
Piutang lain-lain (Catatan 5) PT Dian Surya Global Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) Total
7,980,221,164 142,864,534 8,123,085,698
9,123,663,174 310,714,280 9,434,377,454
0.501390484 0.90% 51.04%
67.62% 2.30% 69.92%
Utang usaha (Catatan 12) PT Dian Surya Global Toto Ltd., Jepang Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) Total
5,643,238,357 787,839,724 89,038,196 6,520,116,277
7,362,270,420 2,271,350,420 112,764,718 9,746,385,558
4.41% 0.62% 0.07% 5.09%
5.81% 1.79% 0.09% 7.69%
860,784,000 860,784,000
786,276,500 786,276,500
1.62% 1.62%
2.63% 2.63%
5,811,186,648 1,369,572,420 7,180,759,068
10,709,714,059 1,006,182,283 11,715,896,342
80.93% 19.07% 100.00%
91.41% 8.59% 100.00%
Beban masih harus dibayar (Catatan 13) Remunerasi Komisaris dan Direksi Total
Utang kepada pihak-pihak berelasi Toto Ltd., Jepang Lainnya Total
30 September 2011 Pendapatan (Catatan 23) Sanitary: Grup Toto PT Surya Pertiwi
Fittings: Grup Toto PT Surya Pertiwi
Kitchen system dan Marblite: Grup Toto PT Surya Pertiwi Total Pembelian Grup Toto: bahan baku Toto Limited., Jepang: sanitary moulds PT Dian Surya Global Lainnya Total Beban pokok penjualan Toto Limited., Jepang Sewa metal moulds Total Beban penjualan (Catatan 25) Toto Limited., Jepang Jasa bantuan teknis sehubungan dengan penjualan di luar Grup Toto Biaya komisi Total
30 September 2010
30 September 2011
30 September 2010
105,717,506,569 356,245,969,697 461,963,476,266
100,288,786,683 282,674,189,425 382,962,976,108
10.66% 35.94% 46.60%
12.34% 34.79% 47.14%
97,289,838,433 350,957,478,238 448,247,316,671
84,757,116,267 255,121,805,470 339,878,921,737
9.81% 35.40% 45.22%
10.43% 31.40% 41.83%
95,030,891 795,103,135 890,134,026 911,100,926,963
1,603,508,291 1,603,508,291 724,445,406,136
0.01% 0.08% 0.09% 91.91%
0.20% 0.00% 0.20% 89.17%
28,810,767,358 768,614,000 35,715,901,736 321,129,100 65,616,412,194
31,879,902,677 233,933,000 23,460,915,315 184,991,000 55,759,741,992
6.35% 0.17% 7.88% 0.07% 14.47%
9.53% 0.07% 7.01% 0.06% 16.66%
109,726,453 109,726,453
117,256,860 117,256,860
0.02% 0.02%
0.02% 0.02%
17,680,790,410 1,230,343,132 18,911,133,542
9,174,312,303 1,312,348,265 10,486,660,568
24.57% 1.71% 26.28%
14.73% 2.11% 16.84%
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
29 SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan) 2011
2010
2011
2010
Penghasilan/ ( beban ) lain-lain Rugi penjualan barang bekas : PT Dian Surya Global
(2,935,868,058)
(2,277,332,946)
55.67%
-49.02%
Total
(2,935,868,058)
(2,277,332,946)
55.67%
-49.02%
Sifat dari hubungan dan transaksi penting dengan pihak-pihak yang berelasi : a. Perusahaan menjual hasil produksinya ke Grup Toto dan PT Surya Pertiwi, perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh pemegang saham Perusahaan, yaitu PT Suryaparamitra Abadi dan PT Multifortuna Asindo. b. Berdasarkan perjanjian bantuan teknis dengan Toto Limited., Jepang, Perusahaan berkewajiban membayar royalti sebesar 2,5% dari penjualan bersih produk-produk tertentu Perusahaan untuk penggunaan lisensi yang tidak dapat dipindahkan atas penggunaan teknologi yang diberikan oleh Toto Ltd., Jepang. Seluruh royalti wajib dibayar oleh Perusahaan berasal dari penjualan domestik dan penjualan ekspor langsung di luar Grup Toto. c. Berdasarkan perjanjian penjualan dengan perusahaan-perusahaan dalam group Toto , Perusahaan berkewajiban untuk membayar komisi untuk penjualan ekspor barang jadi dan dari luar Jepang. d. Berdasarkan perjanjian sewa metal moulds, untuk produk sanitary yang menggunakan teknologi J-Max, Perusahaan berkewajiban membayar sewa metal moulds kepada Toto Limited., Jepang sebesar, USD 1 sampai dengan USD 3 untuk setiap penjualan produk yang diproduksi dengan metal moulds. Namun, Perusahaan tidak diharuskan untuk membayar biaya sewa untuk setiap produk yang dijual ke Toto Limited., Jepang. e. Perusahaan membeli bahan baku dari Grup Toto dan sewa sanitary moulds dari Toto Limited., Jepang. f. Berdasarkan perjanjian biaya jaminan, Perusahaan berkewajiban membayar biaya jaminan kepada Toto Limited, Jepang sebesar 0,25% per tahun untuk pinjaman yang dijamin oleh Toto Limited,Jepang. Pada tahun 2010, Perusahaan telah melunasi semua pinjaman yang dijaminkan oleh Toto Limited, Jepang. g. Perusahaan berkewajiban membayar tagihan biaya-biaya operasi yang dibayar lebih dulu oleh Toto Limited., Jepang. Sebaliknya, Perusahaan berhak menagih kepada Toto Ltd., Grup Toto dan PT Surya Pertiwi, masing-masing untuk biaya-biaya operasi yang dibayar lebih dulu oleh Perusahaan dan klaim atas barang rusak. h. Perusahaan membeli fittings parts dan menjual barang barang bekas dan bahan baku fittings kepada PT Dian Surya Global, perusahaan yang 51% sahamnya dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan, yaitu PT Multifortuna Asindo. i. Remunerasi komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun 2011 telah diputuskan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 10 Juni 2011 sebagai berikut : - Honorarium untuk dewan komisaris Perusahaan tidak melebihi Rp 986.000.000/tahun. - Remunerasi dewan direksi Perusahaan untuk tahun 2011 ditentukan oleh dewan komisaris Perusahaan.
Remunerasi komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun 2010 telah diputuskan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 4 Juni 2010 sebagai berikut : - Honorarium untuk dewan komisaris Perusahaan tidak melebihi Rp 896.000.000/tahun. - Remunerasi dewan direksi Perusahaan untuk tahun 2010 ditentukan oleh dewan komisaris Perusahaan.
30 INFORMASI SEGMEN
Sanitary 2011 Penjualan bersih Luar negeri Domestik
Beban pokok penjualan Luar negeri Domestik
Laba kotor Luar negeri Domestik
2010 Penjualan bersih Luar negeri Domestik
Beban pokok penjualan Luar negeri Domestik
Laba kotor Luar negeri Domestik
Fittings
Kitchen system dan marblite
Total
135,622,035,424 356,363,219,418 491,985,254,842
132,865,822,012 351,631,350,209 484,497,172,221
2,100,308,705 12,748,893,520 14,849,202,225
270,588,166,141 720,743,463,147 991,331,629,288
104,542,371,569 218,494,582,396 323,036,953,965
98,503,438,000 223,383,561,219 321,886,999,219
1,180,025,155 11,397,352,047 12,577,377,202
204,225,834,724 453,275,495,662 657,501,330,386
31,079,663,855 137,868,637,022 168,948,300,877
34,362,384,012 128,247,788,990 162,610,173,002
920,283,550 1,351,541,473 2,271,825,023
66,362,331,417 267,467,967,485 333,830,298,902
137,089,227,207 282,941,044,766 420,030,271,973
125,980,278,941 255,757,319,471 381,737,598,412
3,134,108,427 7,531,281,229 10,665,389,656
266,203,614,575 546,229,645,466 812,433,260,041
104,608,879,803 181,472,729,136 286,081,608,939
89,950,448,153 161,968,292,905 251,918,741,058
4,320,803,934 11,375,890,290 15,696,694,224
198,880,131,890 354,816,912,331 553,697,044,221
32,480,347,404 101,468,315,630 133,948,663,034
36,029,830,788 93,789,026,566 129,818,857,354
(1,186,695,507) (3,844,609,061) (5,031,304,568)
67,323,482,685 191,412,733,135 258,736,215,820
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
31 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 30 September 2011 Mata uang asing Setara Rupiah
31 Desember 2010 Mata uang asing Setara Rupiah
Aset Kas dan setara kas
Piutang Usaha: Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Total aset
JPY USD
43,818,579 2,846,216
5,049,653,044 25,112,159,445
47,886,364 5,553,158
5,281,387,085 49,928,442,770
JPY USD USD
49,405,463 2,547,004 1,049,104
5,693,485,556 22,472,214,969 9,256,249,096 67,583,762,109
40,989,170 2,474,903 1,032,184
4,520,695,559 22,251,852,873 9,280,366,344 91,262,744,631
USD JPY JPY USD EUR SGD GBP
394,927 6,824,570 237,439,332 6,448,819 778,233 29,415 17,669
3,483,064,094 787,839,724 26,715,519,252 57,243,499,901 9,597,100,732 207,388,019 247,022,400
555,868 20,594,346 153,411,368 6,739,211 451,907 45,812 47,867
4,997,809,188 2,271,350,420 16,919,739,776 60,592,246,101 5,402,905,191 319,795,705 665,054,523
Liabilitas
Utang Usaha: Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga
Beban masih harus dibayar: Pihak ketiga
USD
1,336
11,790,263
4,853
43,633,323
Utang sewa pembiayaan
USD
206,249
1,819,734,309
531,076
4,774,904,316
Total liabilitas Total liabilitas, bersih
100,112,958,695 32,529,196,585
95,987,438,543 4,724,693,912
Perusahaan tidak melakukan kontrak lindung nilai terhadap kelebihan liabilitas atas aset dalam mata uang asing. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa kemungkinan kerugian sehubungan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang asing akan bisa ditutupi dengan hasil penjualan ekspor yang totalnya kurang lebih 27% dari total penjualan bersih. 32 PERIKATAN DAN KOMITMEN Perikatan sewa pembiayaan Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang pada tanggal 30 September 2011 adalah USD 213.815,43, Rp 1.982.556.781 ( 31 Desember 2010 : USD 549.592, Rp 3.026.779.724 ) Perikatan letters of credit yang belum digunakan a.
b.
c.
Perusahaan memperoleh fasilitas import letters of credit dari PT Bank Resona Perdania dengan total maksimum Rp 34.500.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 24 Desember 2011 dan dapat diperbaharui kembali. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan belum menggunakan fasilitas ini ( Catatan 12 ). Perusahaan juga memiliki fasilitas import letters of credit dan inward bills discounted facility dengan total maksimum USD 25.000.000 serta fasilitas bills bought involving export letters of credit ,dengan total maksimum USD 500.000 dari PT Bank Mizuho Indonesia, Jakarta. Fasilitas-fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 24 Desember 2011. Dalam perjanjian ini tidak terdapat persyaratan tentang pembatasan tindakan. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan telah menggunakan fasilitas ini sebesar USD 5.002.859, JPY 235.519.436, atau setara dengan USD 8.079.053 ( Catatan 12 ). Perusahaan juga memiliki fasilitas import letters of credit dengan total maksimum USD 5.000.000 dari The Bank ok Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan dapat diperbaharui kembali. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan belum menggunakan fasilitas ini. Perikatan bank guarantee yang belum digunakan
Perusahaan memperoleh fasilitas bank guarantee yang dapat diperbaharui kembali dari PT Bank Resona Perdania, Jakarta dengan total maksimum Rp 5.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 24 Desember 2011. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan telah menggunakan fasilitas bank guarantee sebesar Rp 2.955.299.553 Perikatan cerukan ( bank overdraft ) yang belum digunakan
Perusahaan juga memperoleh fasilitas cerukan yang dapat diperbaharui kembali dari PT Bank Resona Perdania, Jakarta dengan fasilitas maksimum sejumlah Rp 500.000.000 dan dikenakan bunga CoLF + 5,02% per tahun. Fasilitas pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 24 Desember 2011. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan belum menggunakan fasilitas ini. 33 KONTINJENSI Tidak terdapat kewajiban kontinjensi pada tanggal 30 September 2011 34 REKLASIFIKASI AKUN
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2010 telah diklasifikasikan kembali agar sesuai PSAK No. 1 (Revisi 2009)"Penyajian Laporan Keuangan" Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: 31 Desember 2010 1 Januari 2011 Dilaporkan Sebelumnya Reklasifikasi Setelah Reklasifikasi Liabilitas Jangka Pendek: Utang kepada pihak-pihak berelasi Liabilitas Jangka Panjang: Utang kepada pihak-pihak berelasi
-
11,715,896,342
35 NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN Tabel berikut menyajikan aset dan kewajiban keuangan Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 : Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang : Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya Aset keuangan tersedia untuk dijual : Keanggotaan klub berupa saham Total
201,544,023,277 297,404,053,359 15,916,179,947 532,007,040 4,100,000,000 519,496,263,623
11,715,896,342
(11,715,896,342)
11,715,896,342
-
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
35 NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN ( lanjutan ) Liabilitas keuangan Liabilitas yang dicatat pada biayaperolehan yang diamortisasi : Pinjaman jangka pendek Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang kepada pihak-pihak berelasi Liabilitas lancar lainnya Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan Total
135,000,000,000 128,015,770,868 53,170,787,907 7,180,759,068 1,201,513,736 26,469,000,000 3,630,392,406 354,668,223,985
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 30 September 2011. Nilai Tercatat Aset keuangan lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Sub total Aset keuangan tidak lancar Keanggotaan klub berupa saham Aset tidak lancar lainnya Sub total
201,544,023,277 297,404,053,359 15,916,179,947 514,864,256,583
4,100,000,000 532,007,040 4,632,007,040
Nilai Wajar 201,544,023,277 297,404,053,359 15,916,179,947 514,864,256,583
4,100,000,000 532,007,040 4,632,007,040
Total
519,496,263,623
519,496,263,623
Liabilitas keuangan lancar Pinjaman jangka pendek Utang usaha Beban masih harus dibayar Pinjaman bank - bagian lancar Utang sewa pembiayaan - bagian lancar Liabilitas lancar lainnya Sub total
135,000,000,000 128,015,770,868 53,170,787,907 17,646,000,000 1,239,271,706 1,201,513,736 336,273,344,217
135,000,000,000 128,015,770,868 53,170,787,907 17,646,000,000 1,239,271,706 1,201,513,736 336,273,344,217
Liabilitas keuangan tidak lancar Utang kepada pihak-pihak berelasi Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan Sub total Total
7,180,759,068 8,823,000,000 2,391,120,700 18,394,879,768 354,668,223,985
7,180,759,068 8,823,000,000 2,391,120,700 18,394,879,768 354,668,223,985
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan sebesar total dimana instrumen keuangan tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan : a.
Instrumen keuangan dengan total tercatat yang mendekati nilai wajarnya Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, setoran deposit, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen interim, beban masih harus dibayar, liabilitas lancar lainnya selain uang muka dari pelanggan dan utang kepada pihak-pihak berelasi mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
b.
Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi Nilai wajar dari keanggotaan klub berupa saham tersedia dijual mengacu pada harga pasar antar anggota klub. Nilai wajar utang sewa pembiayaan didasarkan pada nilai diskonto arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, resiko kredit yang jatuh tempo yang sama.
36 TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Instrumen keuangan pokok Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lainnya, aset tidak lancar lainnya, pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban yang masih harus dibayar, utang kepada pihak-pihak berelasi dan utang sewa pembiayaan. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional Perusahaan. Telah menjadi kebijakan Perusahaan bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan. Perusahaan terpengaruh terhadap risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perusahaan mengawasi manajemen risiko atas risikorisiko tersebut. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum dibawah ini : Risiko tingkat suku bunga
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan utang sewa pembiayaan. Perusahaan berusaha untuk meminimalisir saldo pinjaman yang berbunga tinggi dan mengkombinasikan perolehan pinjaman antara bunga tetap dan bunga mengambang.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
36 TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN ( lanjutan ) Risiko mata uang asing
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang akan berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Akun-akun dalam mata uang asing terutama terdapat dalam akun kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan beban masih harus dibayar serta utang sewa pembiayaan ( Catatan 30 ).
Pendapatan valuta asing dari kegiatan ekspor merupakan lindung nilai yang efektif terhadap pengeluaran Perusahaan dalam mata uang asing. Pada tahun 2010, nilai penjualan ekspor Perusahaan kurang lebih 27% dari total keseluruhan nilai penjualan Perusahaan ( Catatan 29,30 ). Selanjutnya, jika diperlukan, Perusahaan akan membeli valuta asing secara tunai ( spot ) untuk melakukan pembayaran atas sisa biaya-biaya dalam mata uang asing yang tidak terlindung nilai. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami suatu kerugian dari para pelanggan, atau pihak terkait lainnya yang mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajibannya. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur untuk menghindari risiko piutang tak tertagih. Tergantung pada penilaian Perusahaan, piutang akan dihapuskan jika piutang tersebut dianggap tidak tertagih. Tabel berikut memperlihatkan kemungkinan maksimal risiko kredit dari setiap komponen neraca pada tanggal 30 September 2011 : Risiko maksimal kotor (1) Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang : Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya Aset keuangan tersedia untuk dijual : Keanggotaan klub berupa saham Total
Risiko maksimal bersih (2)
201,544,023,277 297,404,053,359 15,916,179,947 532,007,040
201,544,023,277 297,404,053,359 15,916,179,947 532,007,040
4,100,000,000 519,496,263,623
4,100,000,000 519,496,263,623
(1) aset keuangan kotor sebelum mempertimbangkan kolateral yang dimiliki atau penambahan kredit lainnya atau pengaturan saling hapus (2) aset keuangan kotor sebelum mempertimbangkan kolateral yang dimiliki atau penambahan kredit lainnya atau pengaturan saling hapus
Risiko likuiditas Risiko likuiditas merupakan suatu risiko pada saat posisi arus kas Perusahaan mengindikasikan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi beban-beban jangka pendek Perusahaan. Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas. Tabel berikut merangkum kewajiban keuangan Perusahaan pada saat jatuh tempo berdasarkan kontrak pembayaran yang tidak didiskontokan : Dibawah 1 tahun Liabilitas lancar : Pinjaman jangka pendek Utang usaha Utang kepada pihak-pihak berelasi Beban masih harus dibayar Liabilitas lancar lain-lain Total Liabilitas tidak lancar : Utang sewa pembiayaan Total
1-2 tahun
135,000,000,000 128,015,770,868 7,180,759,068 53,170,787,907 12,128,052,277 335,495,370,120
1,239,271,706 1,239,271,706
2-3 tahun -
1,733,578,398 1,733,578,398
Lebih dari 3 tahun -
657,542,302 657,542,302
Total -
-
135,000,000,000 128,015,770,868 7,180,759,068 53,170,787,907 12,128,052,277 335,495,370,120
3,630,392,406 3,630,392,406
37 PERKEMBANGAN TERBARU DALAM STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTEPRETASINYA Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan ( DSAK ) tetapi belum efektif pada tahun 2010 adalah sebagai berikut : Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 : .
PSAK No. 1 (Revisi 2009) "Penyajian Laporan Keuangan" Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements ) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
.
PSAK No. 2 (Revisi 2009) "Laporan Arus Kas" Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing ) selama suatu periode.
.
PSAK No. 3 (Revisi 2010) "Laporan Keuangan Interim" Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
.
PSAK No. 5 (Revisi 2009) "Segmen Operasi" Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
.
PSAK No. 7 (Revisi 2010), " Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi" Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi , termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
.
PSAK No.8 (Revisi 2010), "Peristiwa Setelah Periode Pelaporan" Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan, serta mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
.
PSAK No.12 (Revisi 2009) "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama" Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
.
PSAK No.15 (Revisi 2009) "Investasi Pada Entitas Asosiasi" Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994)," Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi" dan PSAK 40 (1997)," Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi".
Nilai wajar 135,000,000,000 128,015,770,868 7,180,759,068 53,170,787,907 12,128,052,277 335,495,370,120
3,630,392,406 3,630,392,406
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
37 PERKEMBANGAN TERBARU DALAM STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTEPRETASINYA ( lanjutan ) .
PSAK No.19 (Revisi 2010) ," Aset Tak Berwujud " Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) ," Kombinasi Bisnis " Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
.
PSAK No. 23 (Revisi 2010) ," Pendapatan " Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui.Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
.
PSAK No. 25 (Revisi 2009) "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan" Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) "Penurunan Nilai Aset" Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
.
PSAK No. 57 (Revisi 2009) "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi" Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi, dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
.
PSAK NO. 58 (Revisi 2009) "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan" Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
.
ISAK No. 7 (Revisi 2009) "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)" Menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
.
ISAK No 9 "Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa" Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK No.16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK No. 57.
.
ISAK No.10 "Program Loyalitas Pelanggan" Berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa yang akan datang.
.
ISAK No.11 "Distribusi Aset Non-kas Kepada Pemilik" Diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal ) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset non-kas atau alternatif kas.
.
ISAK No. 12 "Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer" Berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
.
ISAK No.14," Aset Tak Berwujud- Biaya Situs Web" Situs web yang muncul dari pengembangan dan digunakan untuk akses internal maupun eksternal merupakan aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal, dan setiap pengeluaran internal atas pengembangan dan pengoperasian situs web akan dicatat sesuai dengan PSAK 19 ( Revisi 2010 )
.
ISAK No.17," Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai" Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: .
PSAK No. 10 (Revisi 2010) "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
.
PSAK No. 18 (Revisi 2010) "Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya". Mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No.24 ( Revisi 2010), "Imbalan Kerja".
.
PSAK No. 24 (Revisi 2010) "Imbalan Kerja" Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
.
PSAK No. 34 (Revisi 2010) "Akuntansi Kontrak Konstruksi" Mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
.
PSAK No. 46 (Revisi 2010) "Akuntansi Pajak Penghasilan" Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan ( penyelesaian ) jumlah tercatat aset ( liabilitas ) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) , "Instrumen Keuangan : Penyajian " Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
.
PSAK No. 53 (Revisi 2010) , "Pembayaran Berbasis Saham " Mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
.
PSAK No. 60, "Instrumen Keuangan : Pengungkapan" Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekpos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risikorisiko tersebut.
.
PSAK No. 61, "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah" Diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
.
ISAK No.13," Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri" Diterapkan terhadap entitas yang melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK 55 ( Revisi 2006 ). Mengacu pada entitas induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan konsolidasian.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah)
37 PERKEMBANGAN TERBARU DALAM STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTEPRETASINYA ( lanjutan ) .
ISAK No. 15, " PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya" Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No.24 (revisi 2010)," Imbalan Kerja".
.
ISAK No. 18, "Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi" Menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, " Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah",bahkan jika tidak ada peryaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu.
.
ISAK No. 20, " Pajak penghasilan -Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham" Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar dan interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya. 38 PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 28 Oktober 2011.