PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
LKjIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG “MANGUPRAJA MANDALA”
JALAN RAYA SEMPIDI, KEC.MENGWI, MANGUPURA - BALI
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatNya, sehingga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Penyusunan laporan ini berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Secara substantif Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung merupakan sarana pelaporan kinerja dalam rangka mengimplementasikan system akuntabilitas instansi pemerintah yang menginformasikan tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Selain itu, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 merupakan media pertanggungjawaban kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 dan Renstra SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2010-2015, hal ini sebagai perwujudan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta menciptakan Clean Government dan Good Governance. Akhir kata, semoga Laporan Kinerja ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan tambahan masukan bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan pendidikan, kepemudaan, keolahragaan dan pelayanan prima pendidikan terhadap masyarakat di Kabupaten Badung. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Badung
Drs. I Ketut Widia Astika, MM Pembina Utama Muda NIP. 19601011 198603 1 021
1
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar................................................................................................
1
Daftar Isi………..............................................................................................
2
Daftar Tabel………........................................................................................
3
Ringkasan Eksekutif.......................................................................................
4
BAB. I
PENDAHULUAN........................................................................
6
1.1 Latar Belakang .....................................................................
6
1.2 Gambaran Kondisi Pendidikan…………………...………..
6
1.3 Struktur Organisasi…………………………………….…...
8
1.4 Ruang Lingkup .....................................................................
10
BAB. II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA................
12
2.1 Rencana Strategis..................................................................
12
2.2 Visi dan Misi…………………………………………….....
13
2.3 Strategi dan Arah Kebijakan Umum………………….……
16
2.4 Rencana Kinerja……………………………………….…...
20
2.5 Perjanjian Kinerja………………………………………..…
20
BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA..................................................
22
3.1 Evaluasi Kinerja……………………………………………
24
3.2 Analisis Pencapaian Kinerja..................................................
24
3.3 Akuntabilitas Keuangan................…………………………
35
3.4 Capaian Prestasi dan Penghargaan.......................................
36
3.5 Kesimpulan…………………………………………………
37
BAB. IV PENUTUP....................................................................................
39
Lampiran-Lampiran: Lampiran I
: Perjanjian Kinerja
Lampiran II
: Pengukuran Kinerja
Lampiran III : Indikator Kinerja Utama Lampiran IV : Rencana Strategis
2
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel. 1.1 Struktur Organisasi Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga…….
10
Kabupaten Badung Tabel. 2.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran……………………….
15
Pemerintah Kabupaten Badung. Tabel. 2.2 Keterkaitan Visi, Tujuan dan Sasaran……………………………… 16 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tabel. 2.3 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Badung….........................
19
Tabel. 3.1 Analisis pencapaian sasaran 1………………………………….….... 25 Tabel. 3.2 Realisasi akumulasi sasaran 1 dengan RPJMD..……………….....… 27 Tabel. 3.3 Analisis pencapaian sasaran 2………………………………….….... 28 Tabel. 3.4 Realisasi akumulasi sasaran 2 dengan RPJMD ……………….....… 28 Tabel. 3.5 Analisis pencapaian sasaran 3………………………………….….... 29 Tabel. 3.6 Realisasi akumulasi sasaran 3 dengan RPJMD ……………….....… 32 Tabel. 3.7 Analisis pencapaian sasaran 4………………………………….….... 32 Tabel. 3.8 Realisasi akumulasi sasaran 4 dengan RPJMD ……………….....… 33 Tabel. 3.9 Analisis pencapaian sasaran 5………………………………….….... 34 Tabel. 3.10 Realisasi akumulasi sasaran 5 dengan RPJMD ……………….....… 35 Tabel. 3.11 Anggaran Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun 2014………….. 36
3
RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung berupaya menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada tata kelola kepemerintahan yang baik dan berorientasi kepada hasil (result oriented government) sesuai dengan kewenangannya. Manajemen pemerintahan memiliki aspek penting yang perlu diimplementasikan yaitu akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja setidaknya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas rumusan perencanaan strategis organisasi sehingga gambaran hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat terukur, dapat diuji dan diandalkan. Tahun 2014 merupakan tahun kedua dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD 2010-2015, secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran menunjukkan keberhasilan untuk mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010–2015, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Badung
Tahun
2010–2015
dan
Keputusan
Bupati
Badung
Nomor
315/03/HK/2015 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Peraturan Bupati Badung Nomor 54 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 744 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 15 tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Pada Indikator Kinerja Utama tersebut menetapkan 5 (lima) sasaran strategis dan 11 (sebelas) indikator dari 6 (enam) misi yang ingin dicapai tahun 2014, capaian kinerjanya adalah berikut : - Indikator sasaran dengan nilai > 85-100 sebanyak 10 indikator sasaran. - Indikator sasaran dengan nilai > 30-50 sebanyak 1 indikator sasaran. Secara keseluruhan capaian Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 mencapai 88,47% atau bermakna MEMUASKAN.
4
Berdasarkan pengukuran kinerja seluruh program dan kegiatan sebagaimana telah teruji pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, hampir keseluruhan program dan kegiatan
telah
memperlihatkan capaian kinerja yang memuaskan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pencapaian kinerja ini karena adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Badung misi yang ke 2 yaitu meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung adapun tujuan yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Tuntas Wajib Belajar 12 Tahun dengan sasarannya yaitu Tuntasnya Wajib Belajar 12 Tahun Bagi Anak-Anak Usia Sekolah Kabupaten Badung. Kekurangan, kelemahan capaian yang belum baik dan bahkan memuaskan menjadi referensi dalam perencanaan kinerja ke depan.
5
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yaitu kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat menjadi salah satu cita-cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah. Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan pemberantasan Korupsi merupakan salah satu wujud nyata niat pemerintah untuk memerangi korupsi baik secara represif maupun preventif. Penanganan masalah pemberantasan korupsi tidak dapat lagi dilakukan secara sporadis/parsial, namun membutuhkan suatu pola komprehensif dan sistimatik. Penanganan tindak korupsi secara sistimatik ini antara lain dilakukan dari segi preventif melalui perbaikan sistem manajemen pemerintahan yang mengedepankan adanya transparansi dan akuntabilitas. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas mengindikasikan bahwa Presiden menginginkan adanya pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN serta berkinerja tinggi. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah diwajibkan untuk Rencana Strategis Lima Tahunan serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada akhir tahunnya. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi realisasi pencapain indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung ini merupakan langkah pemerintah untuk menuju pembentukan pemerintahan yang baik (good governance) dengan menyelenggarakan manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel, berdaya guna, berhasil guna serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). 1.2 Gambaran Kondisi Pendidikan Keberhasilan pembangunan suatu negara terutama berkaitan erat dengan keberhasilan pengembangan sumber daya manusianya, di samping ketersediaan sumber daya alam, modal dan tingkat teknologi yang dimiliki. Pengembangan sumber daya manusia merupakan upayaupaya yang berkaitan dengan perluasan pendidikan memegang peranan yang sangat penting karena peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan sedikit banyak akan memberi kontribusi terhadap pengembangan kedua unsur lainnya. Kenyataan menunjukkan, bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat di suatu negara berkaitan erat dengan besarnya investasi di bidang pendidikan. Negara-negara yang mencapai 6
keberhasilan dalam peningkatan kesejahteraan penduduknya adalah mereka yang menanamkan investasi yang relatif besar di bidang pendidikan dan pelatihan. Sebaliknya, mereka yang menunjukkan keberhasilan yang rendah dalam mengupayakan peningkatan kemakmuran penduduknya merupakan negara-negara yang penyelenggaraan perluasan pendidikannya relatif lambat. Dari kondisi tersebut dapat diperoleh gambaran betapa pentingnya investasi di bidang pendidikan. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan indikator yang memegang peranan penting sebagai penentu kualitas penduduk di suatu wilayah, yang dapat diukur dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selain indikator penentu yang lain yakni pendapatan dan kesehatan. Dengan demikian agar kualitas penduduk dapat ditingkatkan, maka upaya-upaya perbaikan di bidang pendidikan baik secara kuantitas maupun kualitasnya, merupakan hal yang mendesak untuk dilakukan. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan kuantitas dan kualitas pendidikan penduduk di suatu wilayah adalah angka buta huruf, angka partisipasi kasar, angka partisipasi murni, angka putus sekolah, dan angka melanjutkan. Di samping kelima indikator tersebut, dalam hal ini akan ditinjau pula mengenai Pendidikan Anak Usia Dini yang merupakan pendidikan kepada anak-anak pra sekolah guna memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmanai/rohani agar anak siap dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dari evaluasi dan analisis kinerja kegiatan Tahun 2014 ini secara normatif masih banyak kegiatan yang perlu ditingkatkan dan tetap menjadi rencana/program tahun berikutnya, walaupun secara normatif pula banyak program dan kegiatan yang cukup berhasil dilaksanakan diatas rata-rata nasional/pusat dimana oleh semua komponen yang terlibat siap selalu untuk tetap dipertahankan pada posisi tersebut dan kalau bisa dari tahun ke tahun selalu diupayakan peningkatannya sehingga semua program/kegiatan itu menjadi tuntas paripurna. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Badung, sangat tergantung pada tenaga pendidik/guru dan tenaga kependidikan/tata usaha di dalam proses pembelajaran baik pada jenjang SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Badung, disamping tenaga pendidik juga harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, untuk di Kabupaten Badung pelaksanaan pembangunan maupun rehabilitasi gedung sekolah dilaksanakan secara bertahap dan secara berkesinambungan untuk gedung yang rusak ringan, rusak sedang maupun rusat berat setiap tahun. Keadaan ruang kelas sekolah yang ada di Kabupaten Badung, tiap tahunnya sudah mengalami peningkatan. Pembangunan ruang kelas baru (RKB) perlu juga dilakukan karena perkembangan jumlah siswa yang terus meningkat.
7
1.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung saat ini masih mendasar pada SK Bupati Badung No. 1615 Tahun 2002 dan belum mengacu pada UU. No 8 Tahun 2004. Sehingga Tupoksi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga masih dipadatkan hanya pada beberapa struktur Kepala Bidang dengan prinsip miskin struktur kaya fungsi. Hal ini menyebabkan urusan-urusan pada masing-masing Kepala Bidang sangat padat dan cendrung agak krodit. Jumlah pengawas sekolah selaku kelompok fungsional dalam struktur dinas jumlahnya mencukupi yaitu: Pengawas Sekolah TK/SD 20 orang dan Pengawas Rumpun Mata Pelajaran SMP, SMA dan SMK berjumlah 16 orang semestinya merupakan kekuatan yang cukup handal dalam rangka pembinaan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, akan tetapi keberadaannya belum diberdayakan secara optimal. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung terdiri dari: (1) Unsur Pimpinan,yaitu Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertangungjawab kepada Bupati melalui Sekda (2) Sekretariat, yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Sekretariat terdiri dari: Sub Bagian Umum, Sub Bagian Kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan, (3) Bidang Pendidikan, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Bidang Pendidikan terdiri dari: Seksi Pendidikan Dasar, Seksi
Pendidikan
Menengah
dan
Seksi
Pendataan/Pelaporan,
(4)
Bidang
Tenaga
Kependidikan, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Bidang Tenaga Kependidikan terdiri dari: Seksi Tenaga Pendidikan TK/SD, Seksi Tenaga Pendidikan SMP dan Seksi Tenaga Pendidikan SMA/MK, (5) Bidang PLS, Pemuda dan Olah Raga; dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Bidang PLS, Pemuda dan Olahraga terdiri dari: Seksi Pendidikan PLS/Masyarakat, Seksi Pembinaan Generasi Muda dan Seksi Olahraga, (6) Bidang Gedung dan Sarana; dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; Bidang Gedung dan Sarana terdiri dari: Seksi Gedung dan Peralatan, Seksi Pengadaan dan Pendistribusian, Seksi Pembukuan dan Alat Pelajaran, (7) UPTD Pendidikan Kecamatan, (8) Kelompok tenaga fungsional. Secara rinci struktur organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, sebagai berikut :
8
1.
Unsur pimpinan yaitu Kepala Dinas
2.
Sekretaris yang membawahi 3 Subbag: a) Kapala Sub.Bagian Umum, b) Kapala Sub.Bagian Kepegawaian, c) Kapala Sub.Bagian Keuangan’
3.
Kabid. Pendidikan yang membawahi 3 Kasi: a) Seksi Pendidikan Dasar b) Seksi Pendidikan Menengah c) Seksi Pendataan dan Pelaporan
4.
Kabid. Tenaga Kependidikan yang membawahi 3 Kasi: a) Seksi Tenaga Pendidikan TK/SD b) Seksi Tenaga Pendidikan SMP c) Seksi Tenaga Pendidikan SMA/SMK
5.
Kabid. PLS, Pemuda dan Olah Raga yang membawahi 3 Kasi: a) Seksi Pendidikan PLS/Masyarakat b) Seksi Pembinaan Generasi Muda c) Seksi Olah Raga
6.
Kabid. Gedung dan Sarana yang membawahi 3 Kasi: a) Seksi Gedung dan Peralatan b) Seksi Pengadaan dan Pendistribusian c) Seksi Pembukuan dan Alat-Alat Pelajaran
7.
Kelompok Kepala UPTD Kecamatan
8.
Kelompok Tenaga Fungsional
9
Tabel 1.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BADUNG
KEPALA
JABATAN
SEKRETARIS
FUNGSIONAL
SUB. BAGIAN
SUB. BAGIAN
SUB.BAGIAN
UMUM
KEPEGAWAIAN
KEUANGAN
BIDANG
BIDANG
BIDANG
BIDANG
PENDIDIKAN
TENAGA
PLS PEMUDA
GEDUNG DAN
KEPENDIDIKAN
DAN OLAHRAGA
SARANA
SEKSI.
SEKSI.TENAGA
SEKSI. PENDIDIKAN PLS/
SEKSI. GEDUNG DAN
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
MASYARAKAT
PERALATAN
DASAR
TK / SD / SLB
SEKSI.
SEKSI.
SEKSI.
SEKSI.
PENDIDIKAN
TENAGA PENDIDIKAN SMP
PEMBINAAN
PENGADAAN DAN
GENERASI MUDA
PENDISTRIBUSIAN
SEKSI. PENDATAAN DAN
SEKSI.TENAGA
SEKSI.
SEKSI.
PENDIDIKAN
OLAH RAGA
PELAPORAN
SMA / SMK
U P T. KEC.
U P T. SKB
MENENGAH
PEMBUKUAN DAN ALAT PELAJARAN
1.4. Ruang Lingkup Ruang lingkup penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 adalah: 1. Dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014; 2. Tujuan, Sasaran, Staretgi dan Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 dan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2010-2015; 10
3. Pencapaian Tujuan dan Sasaran; 4. Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama; 5. Perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan lima tahun berjalan dengan target kinerja (lima) tahunan yang direncanakan.
Adapun sistematika penulisan LKjIP SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun 2014 terdiri dari : -
BAB I Pendahuluan, memuat latar belakang, gambaran umum pendidikan, struktur organisasi dan ruang lingkup.
-
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, memuat informasi tentang rencana strategis, visi dan misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab.Badung, strategi dan arah kebijakan umum, rencana kinerja, serta penetapan kinerja.
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang: evaluasi kinerja, analisis pencapaian kinerja, akuntabilitas keuangan, dan capaian prestasi dan penghargaan.
-
BAB IV Penutup
11
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1
Rencana Strategis Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Badung. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010–2015, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010– 2015 dan Keputusan Bupati Badung Nomor 315/03/HK/2015 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 20102015. Peraturan Bupati Badung Nomor 54 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 744 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 15 tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan kegiatan daerah. Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang yang dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan yang merupakan penjabaran visi dan misi untuk mencapai tujuan dan sasaran, sehingga dapat 12
diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.
2.2.
Visi dan Misi
2.2.1 Visi dan Misi Kabupaten Badung Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi Pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi Pemerintah. Berdasarkan kondisi Kabupaten Badung pada saat ini, tantangan dan isu strategis yang akan dihadapi dalam 5 tahun mendatang dengan mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki serta berpedoman pada Visi Pembangunan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 yaitu: Visi Kabupaten Badung “Melangkah Bersama Membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA”. Misi Kabupaten Badung 1. Meningkatkan Srada & Bhakti masyarakat terhadap ajaran agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di Era kekinian. 2. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung. 3. Menata sistem kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. 4. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan dan ditunjang oleh iklim kemitraan. 5. Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman & ketertiban masyarakat. 6. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance & Clean Government). 7. Memantapkan pelaksanaan otonomi daerah. 8. Mewujudkan pembangunan yang selaras & seimbang sesuai fungsi wilayahnya. 9. Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2.2.2 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Kedudukan Sektor Pendidikan dalam pembangunan daerah Kabupaten Badung sangat strategis, yaitu Peningkatan Kemampuan Professional Sumber Daya Manusia dijadikan sebagai salah satu misi pembangunan daerah. Selain itu, Sektor pendidikan dijadikan sebagai prioritas pembangunan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sebagai SKPD yang paling 13
bertanggung jawab dalam mewujudkan misi pembangunan kabupaten, yaitu meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung. Untuk mencapai misi tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung merumuskan visi dan misinya sebagai berikut: Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung “Terwujudnya Masyarakat Badung yang Cerdas , Berdaya saing dengan Kebersamaan Berlandaskan Budaya”. Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung 1) Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan di Kabupaten Badung. 2) Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kabupaten Badung. 3) Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdaya saing. 4) Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan administrasi dan manajemen pendidikan di Kabupaten Badung. 5) Mewujudkan
pemuda
maju,
berkarakter,
berkapasitas
dan
berdaya
saing
melalui penyiapan pemuda kader. 6) Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi pada tingkat daerah, nasional dan regional Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung yang ditetapkan dalam Renstra Tahun 2010-2015, yang telah menetapkan 5 (lima) sasaran strategik dalam Tahun 2014 yang memiliki tujuan dan sasaran mensukseskan 6 (enam) Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Pengukuran kinerja yang dilakukan pada masing-masing kegiatan didasarkan pada nilai indikator masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) yang diperoleh.
2.2.3 Tujuan dan Sasaran 2.2.3.1 Tujuan Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkannya dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 14
Kabupaten Badung, yang ditempuh melalui penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya saling terkait, tujuan yang ditetapkan adalah sebagai berikut : 1) Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan 2) Terwujudnya pendidikan yang bermutu dan kompetitif 3) Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdayasaing 4) Terwujudnya pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing 5) Terwujudnya olahragawan yang berprestasi pada kompetisi di tingkat provinsi, nasional dan regional
2.2.3.2 Sasaran Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintahan dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1) Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak usia sekolah 2) Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif 3) Mewujudkan tenaga pendidik, siswa yang bermutu dan kompetitif 4) Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing 5) Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetiti di tingkat provinsi, nasional dan regional. Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, yang ditempuh melalui penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya saling terkait, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pemerintah Kabupaten Badung Visi: Melangkah Bersama Membangun Badung Yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA Misi ke-dua: Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Badung. Tujuan: Sasaran: 1. Terwujudnya Tuntas Wajib Belajar 12 Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anakTahun. anak usia sekolah di sekolah Kabupaten Badung.
15
Tabel 2.2 Keterkaitan Visi, Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Visi : Terwujudnya Masyarakat Badung yang Cerdas , Berdaya saing dengan Kebersamaan Berlandaskan Budaya Sasaran: Tujuan: 1. Meningkatnya keterjangkauan pendidikan
ketersediaan dan memperoleh layanan
Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anakanak usia sekolah
2. Terwujudnya pendidikan yang bermutu dan kompetitif
Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif
3. Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdayasaing
Mewujudkan tenaga pendidik, siswa yang bermutu dan kompetitif
4. Terwujudnya pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing
Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing
5. Terwujudnya olahragawan yang berprestasi pada kompetisi di tingkat provinsi, nasional dan regional
Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetiti di tingkat provinsi, nasional dan regional.
2.3
Strategi dan Arah Kebijakan Umum Kebijakan pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga tahun 2010-2015
dirumuskan berdasarkan visi, misi, tujuan sasaran dan target dan arah strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, serta mengacu pada renstra SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tahun 2005-2010. Kebijakan pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga ini, juga memperhatikan komitmen pemerintah Kabupaten Badung yang mengacu pada Renstra Kementerian Pendidikan Nasional, Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010-2014. Kebijakan pembangunan pendidikan pemuda dan olahraga tahun 2010-2015 disusun untuk memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggara pendidikan, kegiatan kepemudaan dan keolahragaan di Kabupaten Badung terkait dengan cara-cara yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran strategis yang menggambarkan pula tujuan strategis. Telah terhadap sasaran strategis yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya akan terlihat adanya sejumlah komponen yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pendidikan, kegiatan pemuda dan olahraga yang prima. Kebutuhan tersebut mencakup pemerataan dan perluasan kesempatan, peningkatan mutu dan relevansi, tata kelola dan pencintraan publik, peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan bangsa, peningkatan character bulding pemuda, meningkatkan
16
revitalisasi gerakan kepemudaan dan pramuka, meningkatnya budaya olahraga, meningkatkan prestasi olahraga serta pengembangan kapasitas. Kebijakan merupakan upaya sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pencapaian target-target strategis berdasarkan tujuan strategis yang telah ditetapkan. Tiap kebijakan menjelaskan komponen-komponen penyelenggaraan layanan pendidikan, pemuda dan olahraga yang harus disediakan untuk mencapai target-target strategis. Dalam penetapan kebijakan juga mempertimbangkan disparitas antar wilayah, gender, sosial ekonomi serta antar satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta. 2.3.1. Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 1 (T.1) Tujuan 1 yaitu: Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Penyiapan dan rekrutmen tenaga pendidik sesuai kebutuhan 2) Penyiapan beasiswa bagi siswa miskin dan siswa berprestasi 3) Penyiapan dana BOS pendamping untuk pendidikan dasar dan dana rintisan wajar 12 tahun untuk pendidikan menengah 4) Penyiapan ruang kelas sesuai kebutuhan 5) Pembangunan Unit Gedung Baru 6) Menggratiskan pendidikan bagi siswa miskin 7) Meningkatkan peran sekolah swasta dalam layanan pendidikan b. Arah Kebijakan : Meningkatkan angka partisipasi kasar, angka partisipasi murni dan angka partisipasi sekolah menuju wajib belajar 12 tahun 2.3.2. Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 2 (T.2) Tujuan 2 yaitu: Terwujudnya pendidikan yang bermutu dan kompetitif, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Penyiapan tenaga pendidik berkompeten dan profesional yang merata diseluruh kecamatan 2) Penyediaan manajemen pendidikan yang bermutu 3) Penyediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas 4) Penyediaan sistem pembelajaran yang bermutu sesuai stándar nasional pendidikan 5) Revitalisasi perpustakaan sekolah 6) Penilaian kinerja sekolah secara berkelanjutan 17
7) Penguatan sistem pengawasan internal. b. Arah Kebijakan : Mewujudkan pendidikan bermutu, relevan, berkarakter dan berdaya saing
2.3.3. Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 3 (T.3) Tujuan 3 yaitu: Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdaya saing, dicapai dengan menggunakan : a. Stategi : 1) Pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 2) Peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan 3) Revitalisasi organisasi profesi pendidik dan tenaga kependidikan (KKG, MGMP, MKKS, MKPS, PGRI) 4) Pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan 5) Pemberian bantuan biaya pemenuhan kualifikasi guru untuk jenjang S1 dan S2 6) Lomba-lomba akademik, non akademik antar siswa dan antar sekolah b. Arah Kebijakan : 1) Mewujudkan manusia berkualitas, berkarakter, wirausaha dan berdaya saing 2) Meningkatkan ketersediaan tenaga terampil, professional dan berdaya saing di bidangnya
2.3.4. Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 4 (T.4) Tujuan 4 yaitu: Terwujudnya pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Perluasan kesempatan memperoleh peningkatan kompetensi dan keterampilan pemuda 2) Penyiapan pendidikan dan pelatihan, pengkaderan, pembimbingan dan pendampingan pembentukan pemuda kader pemimpin. 3) Penyiapan pendidikan dan pelatihan, pemagangan, pembimbingan dan pendampingan, kemitraan dan promosi pembentukan pemuda kader wirausaha. 4) Penyiapan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan pemuda kader pelopor b. Arah Kebijakan : Meningkatkan peran serta organisasi kepemudaan dalam pembangunan pemuda berkarakter
18
2.3.5. Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan 5 (T.5) Tujuan 5 yaitu: Terwujudnya olahragawan yang berprestasi pada kompetensi pada tingkat provinsi, nasional dan regional, dicapai dengan menggunakan : a. Strategi : 1) Penyiapan kemampuan pembina olahraga yang handal 2) Pemberdayaan olahragawan profesional 3) Perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan sarana prasarana olahraga. 4) Promosi kegiatan pemerintah dalam pelayanan keolahragaan 5) Pemberian penghargaan terhadap prestasi keolahragaan 6) Pencegahan dan pengawasan penggunaan doping. b. Arah Kebijakan : Meningkatkan peran serta organisasi keolahragaan dalam mewujudkan olahragawan yang berprestasi dan kompetitif
Arah kebijakan untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung periode 2010-2015 sesuai dengan arah kebijakan pada Kabupaten Badung periode 2010-2015 yang disusun berdasarkan hasil musyawarah perencanaan pembangunan daerah. Selanjutnya arah kebijakan umum ini menjadi pedoman bagi SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung dalam melaksanakan kegiatan. Untuk lebih jelasnya strategi dan arah kebijakan umum Kabupaten Badung periode 2010-2015 dapat dilihat pada table 2.3 dibawah ini:
Tabel 2.3 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Badung Visi: Melangkah Bersama Membangun Badung Yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA Misi II: Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Badung Tujuan: Sasaran: Strategi: Arah Kebijakan: 1. Terwujudnya tuntas wajib Belajar 12 tahun
1.Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anakanak usia sekolah di seluruh Kabupaten Badung
Peningkatan pendidikan bagi masyarakat yang bermutu dan dapat diakses seluruh masyarakat Kabupaten Badung
1. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan 2. Mewujudkan pendidikan bermutu, kompetitif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat 3. Mewujudkan manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdaya saing 4. Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan masyarakat
19
2.4.
Rencana Kinerja Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran
dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Rencana Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015 Kabupaten Badung dan Renstra SKPD Tahun 2010-2015 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Sasaran yang ingin dicapai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung selama Tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Tabel (Rencana Kinerja Tahunan).
2.5.
Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/
perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target yang ingin dicapai berdasrkan sumber daya alam yang dimiliki dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Perjanjian Kinerja yang ingin dicapai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Tabel (Perjanjian Kinerja).
20
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
Sesuai amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan dan Pemberantasan Korupsi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang lebih menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntablitas kepada masyarakat, selain itu juga menunjukkan upaya pertanggungjawaban sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan demikian Kinerja Instansi Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung di dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan, dimana hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana perbaikan kinerja SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Keputusan Kepala LAN Nomor:239/X/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal itu sejalan dengan Agenda Penguatan Pengawasan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) mewajibkan dilakukannya review atas pencapaian Kinerja Utama Instansi Pemerintah yang titik beratnya pada penilaian efektivitas dan efisiensi pencapaian kinerja. SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung selaku pengemban amanah masyarakat, melaksanakan kewajiban akuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung diukur berdasarkan 22
tingkat pencapaian sasaran dan program kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisainya Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu: No
Katagori
Nilai Angka
Interpretasi
1
AA
>85-100
Memuaskan
2
A
>75-85
Sangat Baik
3
B
>65-75
Baik
4
CC
>50-65
Cukup Baik
5
C
>30-50
Agak Kurang
6
D
0-30
Kurang
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Secara umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 2010-2015, Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015, Keputusan Bupati Badung Nomor 577/03/HK/2012 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015, Peraturan Bupati Badung Nomor 54 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dan Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung merupakan, untuk SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung telah ditetapkan sebanyak 5 sasaran dan 11 indikator kinerja dengan rincian sebagai berikut:
23
- Sasaran 1 terdiri dari 2 indikator - Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator - Sasaran 3 terdiri dari 5 indikator - Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator - Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator 3.1.
Evaluasi Kinerja Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum
atau kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Keputusan Kepala LAN Nomor:239/X/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung pada umumnya telah terlaksana dengan baik walaupun ada beberapa kendala dan hambatan yang bersifat administratif dari beberapa program tersebut, namun kendala dan hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik. Secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Tabel (Perjanjian Kinerja). 3.2
Analisis Pencapaian Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Badung Tahun 2014 memuat data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan SKPD agar dapat menginterpretasikan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, faktor-faktor yang menjadi permasalahan dan solusi pemecahan masalah. Untuk itu diperlukan analisis terhadap hasil pengukuran pencapaian sasaran. Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2014, sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan oleh Bupati Badung berupa Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten 24
Badung dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, secara umum Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Sasaran dan indikator yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung untuk analisis pencapaian kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagai pelaksanaan program dan kegiatan.
Pencapaian sasaran 1 Dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Tuntasnya Wajib Belajar 12 Tahun bagi anak-anak usia sekolah No .
Indikator Sasaran
Satuan
1
2
3
Capaian Kinerja Tahun 2012 4
1
Persentase Anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun
%
100
100
117,73
117,73
100
117,89
117,89
2
Persentase angka melek huruf
%
93,01
100
93,93
93,93
100
93,95
93,95
Target
Tahun 2013 Realisasi
5
6
Capaian Kinerja Tahun 2013 7
Tahun 2014 Target Realisasi
8
9
Capaian Kinerja Tahun 2014 10
Guna mendukung program pemerintah untuk “Mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun
2045”
Kabupaten
Badung
telah
melaksanakan program meningkatkan pemerataan kesempatan
belajar
bagi
masyarakat
dan
meningkatkan mutu pendidikan pada semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan. Upaya-upaya tersebut dilakukan karena pendidikan merupakan satu
usaha
yang
sangat
strategi
suntuk
menyeimbangkan seluruh potensi peserta didik agar mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, berahlak mulia, berbudi pekerti luhur serta memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Jika program wajib belajar ini diterapkan dengan sukses, maka penduduk muda Kabupaten Badung akan mendapat manfaat dari peningkatan akses pendidikan. Anak-anak ini membawa peluang yang sangat besar. Ketika mereka bergerak menuju pasar tenaga kerja, mereka memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan daerahnya sebelum usia penduduk mengalami penuaan dan tingkat ketergantungan meningkat. Generasi yang disebut-sebut “generasi emas” ini harus diberi pendidikan yang lebih baik, dan kesempatan belajar hingga pendidikan menengah. Berbagai upaya telah dilaksanakan guna 25
meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadikan Kabupaten Badung sebagai kabupaten yang mempunyai standar pendidikan yang berkualitas tinggi dan terkemuka di tingkat Nasional, mempunyai keunggulan kompetitip dan kompetensi yang berdaya saing tinggi antara lain adalah: peningkatan mutu pendidikan, peningkatan manajemen pelayanan pendidikan, peningkatan SDM pendidik, peningkatan sarana prasarana. Berdasarkan tabel 3.2 tersebut diatas, terhadap indikator persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun terlihat bahwa pencapaian indikator sasaran tahun 2014 ditargetkan sebesar 100% dan terealisasi sebesar 117,89%, sehingga capaian kinerja sudah mencapai target yang telah ditetapkan, apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 sebesar 117,73% , terjadi peningkatan sebesar 0,16% di tahun 2014. Peningkatan ini terjadi karena terdapat siswa yang berusia diluar usia resmi sekolah dari luar Kabupaten yang ingin bersekolah di Kabupaten Badung,hal ini sebagai wujud pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat terhadap kualitas pendidikan di Kabupaten Badung yang sangat berkomitmen menangani kualitas pendidikan . Apabila dilihat perkembangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014, ternyata pada tahun 2012 anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar mengalami penurunan karena pada tahun tersebut siswa putus sekolah berjumlah 26 orang atau 0,03% dari target yang ditetapkan, kemudian pada tahun 2013 dan 2014 mengalami peningkatan kembali karena tidak ada siswa putus sekolah dan terdapat siswa yang berusia di luar usia resmi sekolah dari luar Kabupaten Badung. Program yang mendukung terwujudnya pelaksanaan indikator persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun antara lain program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dengan besar anggaran Rp.157.827.150.814,00 serta program pendidikan menengah dengan anggaran sebesar Rp.2.579.238.675,00. Pemerintah Kabupaten Badung terus mengupayakan dan mendukung masyarakat dalam memperoleh pendidikan yang layak, sehingga konsekuensinya biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pula melalui program dan kegiatan inovasi seperti dana pendampingan BOS dari APBD. Sejak tahun 2005 Kabupaten Badung mengalokasikan anggaran pendamping dana BOS untuk tingkat SD dan SMP sedangkan tingkat SMA /SMK mulai dilaksanakan pada tahun 2010. Capaian kinerja persentase Angka Partisipasi Kasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung untuk tingkat SD 113.16%, tingkat SMP 128.13% dan tingkat SMA/SMK 119.56% sedangkan jika dibandingkan dengan Capaian kinerja persentase Angka Partisipasi Kasar Pemerintah Kota Denpasar untuk tingkat SD 104.6%, tingkat SMP 107.5% dan tingkat SMA/SMK 102,7%. 26
Sedangkan indikator sasaran persentase angka melek huruf dapat dijelaskan bahwa capaian target tahun 2014 ditargetkan sebesar 100% dan terealisasi sebesar 93,95%, sehingga capaian kinerja mencapai 93,95%. Apabila dilihat perkembangan capaian kinerja setiap tahunnya yaitu dari tahun 2011 terrealisasi 92,96%, tahun 2012 terealisasi 93,01%, tahun 2013 terrealisasi 93,93%, dan untuk Tahun 2014 terealisasi 93,95%. Capaian kinerja persentase angka melek huruf dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, setiap tahun terus diadakan peningkatan pelayanan pendidikan kepada masyarakat melalui pendidikan non formal seperti Pusat Kegiatan Belajar mengajar di semua kecamatan. Sedangkan target persentase angka melek huruf belum memenuhi target 100%, hal ini disebabkan masih adanya penduduk usia lanjut yang tidak berminat untuk belajar mengikuti program kejar paket karena alasan usia lanjut. Solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan tetap mengadakan pendekatan melalui pembinaan dan sosialisasi. Adapun program yang mendukung pelaksanaan indikator sasaran Angka Melek Huruf adalah program pendidikan non formal dengan anggaran sebesar Rp.517.066.125,00. Pelayanan pendidikan formal maupun non formal dapat terpenuhi karena Pemerintah Kabupaten Badung sangat berkomitmen menangani kualitas pendidikan masyarakat di Kabupaten Badung, agar masyarakat Kabupaten Badung terbebas dari buta aksara. Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan Tahun 2014 di bandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.2 Analisis Pencapaian Indikator Sasaran Tuntasnya wajib belajar 12 Tahun bagi anak-anak usia sekolah pada RPJMD Tahun 2015 No.
Indikator Sasaran
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
1
2
3
4
5
Persentase Capaian Kinerja (%) 6
1
Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun
%
117,89
100 %
117,89
2
Persentase angka melek huruf
%
93,95
100 %
93,95
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir yang tercantum dalam RPJMD periode 20102015 menunjukkan angka yang positif. Ini berarti penduduk usia 7–18 tahun sudah mengenyam pendidikan pada jenjangnya, ini berarti wajib belajar 12 tahun terpenuhi untuk wilayah Kabupaten Badung. Sehingga target rintisan belajar 12 tahun oleh Pemerintah Provinsi Bali mulai tahun 2009 yang telah tertuang dalam RPJMD Provinsi Bali maupun pusat (Kementrian 27
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional) mencanangkan Wajar 12 tahun mulai tahun 2012 yang di kenal dengan nama Pendidikan Menengah Universal sudah terpenuhi. Dan untuk angka melek huruf realisasi akumulasi sampai tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir dalam RPJMD masih belum memenuhi target dan akan diupayakan target 100% tercapai pada akhir tahun 2015. Pencapaian sasaran 2 Dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.3 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif No .
Indikator Sasaran
1 1
Satuan
2 Jumlah perolehan prestasi akademik dan non akademik
Capaian Kinerja Tahun 2012
3 Prestasi
4 12
Tahun 2013 Target Realisasi
5 12
Capaian Kinerja Tahun 2013
6 12
7 100
Tahun 2014 Target Realisasi
8 12
9 12
Capaian Kinerja Tahun 2014 10 100
Peningkatan sumber daya manusia pada satuan pendidikan di Kabupaten Badung telah mampu bersaing dalam era globalisasi dengan terus mengupayakan memberikan pelayanan pendidikan untuk dapat mengembangkan potensi dan prestasi pada satuan pendidikan formal. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terhadap sasaran mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif di dukung oleh satu indikator yaitu jumlah perolehan prestasi akademik dan non akademik. Capaian kinerja Tahun 2014 dari indikator kinerja tersebut telah mencapai target yaitu capaian kinerjanya mencapai 100%. Apabila dilihat perkembangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014, capaian kinerjanya telah mencapai 100%. hal ini disebabkan karena pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pada satuan pendidikan terus dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan agar setiap sekolah selalu termotivasi untuk mendapat prestasi akademik maupun non akademik. Adapun program yang mendukung terwujudnya pelaksanaan indikator sasaran mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif adalah program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dengan besar anggaran Rp.378.692.000,00 serta program pendidikan menengah dengan anggaran sebesar Rp.643.318.705,00. Tabel 3.4 Analisis Pencapaian Indikator Sasaran Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif pada RPJMD Tahun 2015 No. 1 1
Indikator Sasaran 2
Jumlah perolehan prestasi akademik dan non akademik
Satuan 3
Prestasi
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014 4
12
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015 5
12
Persentase Capaian Kinerja (%) 6 100
28
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa capaian kinerja pada sasaran
mewujudkan
pendidikan yang bermutu dan kompetitif diperoleh data bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD tahun 2015 menunjukkan kinerja yang sangat positif dengan capaian kinerja telah mencapai 100%, sedangkan untuk rencana akhir dalam RPJMD akan diupayakan target 100% tercapai pada akhir tahun 2015.
Pencapaian sasaran 3 Dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.5 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Mewujudkan tenaga pendidik, siswa yang bermutu dan kompetitif
1 1
2 Persentase kualifikasi guru S.1
3 %
Capaian Kinerja Tahun 2012 4 73,43
2
Persentase angka lulusan
%
3
Persentase angka kenaikan
4
Persentase angka melanjutkan dari
No .
Indikator Sasaran
5 100
6 83,56
Capaian Kinerja Tahun 2013 7 83,56
100
100
99,99
%
99,68
100
%
94,82
100
%
95,18
100
Satuan
Tahun 2013 Target Realisasi
Tahun 2014 Target Realisasi
8 100
9 87,69
Capaian Kinerja Tahun 2014 10 87,69
99,99
100
100
100
99,56
99,56
100
99,56
99,56
97,91
97,91
100
96,99
96,99
98,44
98,44
100
97,99
97,99
SD ke SMP 5
Persentase angka melanjutkan dari SMP ke SM
Paradigma pembangunan yang berorientasi pada keunggulan komparatif dengan lebih mengandalkan sumber daya alam dan tenaga kerja yang murah, saat ini mulai mengalami pergeseran menuju pembangunan yang lebih menekankan keunggulan kompetitif. Dalam paradigma baru ini, kualitas SDM, penguasaan teknologi tinggi dan peningkatan peran masyarakat memperoleh perhatian Keberhasilan pembangunan terutama ditentukan oleh kualitas manusianya, bukan oleh melimpah-ruahnya kekayaan alam. Dalam hal pengembangan SDM, pendidikan memiliki nilai strategis dan mempunyai peran penting sebagai suatu investasi di masa depan. Karena secara teoritis, pendidikan adalah dasar dari pertumbuhan ekonomi, dasar dari perkembangan sains dan teknologi, mengurangi kemiskinan dan ketimpangan dalam pendapatan, dan peningkatan kualitas peradaban manusia pada umumnya. Pembangunan pendidikan di Kabupaten Badung berorientasi pada pengembangan insan yang bermutu /berkualitas dan kompetitif, mampu mengembangkan potensi diri dan lingkungannya. Berbagai upaya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan diharapkan dapat menjadikan pendidikan di Kabupaten Badung mempunyai standar kualitas tinggi dan terkemuka di tingkat Nasional, mempunyai keunggulan kompetitif dan kompetensi yang berdaya saing tinggi. Pada sasaran 3 (ketiga) ini didukung oleh lima indikator sasaran dan secara rinci capaian masing-masing indikator dapat dijelaskan sebagai berikut : 29
1.
Indikator persentase kualifikasi guru S1, berdasarkan jumlah guru menurut kelayakan mengajar berdasarkan kondisi kelayakan mengajar menggunakan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru layak mengajar di tingkat SD, SMP dan SM adalah berijazah Sarjana atau Diploma IV dan yang lebih tinggi. Persentase kualifikasi guru S1 dari target 100,00% mencapai realisasi 87,69% dengan rincian untuk SD berjumlah 3.077 guru, SMP berjumlah 1.641 guru dan SM berjumlah 1.780 guru. Tidak tercapainya capaian kinerja tersebut karena guru-guru tersebut masih dalam proses perkuliahan atau sedang mengikuti kuliah dan ada beberapa guru yang menjelang usia pensiun tidak berminat untuk melanjutkan kuliah. Ini berarti diperlukan upaya lebih lanjut dalam rangka penyetaraan guru agar sesuai dengan jenjang pendidikan yang dipersyaratkan pada UU Nomor 14 Tahun 2005. Dengan memperhatikan kondisi seperti itu, Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk meningkatkan kualifikasi guru serendah-rendahnya berijasah S1. Dan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja setiap tahunnya dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 mengalami penurunan, tidak tercapainya capaian kinerja tersebut karena guru-guru tersebut masih dalam proses perkuliahan atau sedang mengikuti kuliah dan ada beberapa guru yang menjelang usia pensiun tidak berminat untuk melanjutkan kuliah, pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 kembali mengalami peningkatan. Adapun program yang mendukung pencapaian indikator persentase kualifikasi guru S1 adalah program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dengan anggaran sebesar Rp.526.150.125,00. Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja Provinsi Bali terkait dengan jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1 untuk tingkat SD 21.158 guru dan tingkat SMP 11.697 guru, sedangkan jika dibandingkan dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk tingkat SD 3.548 guru dan tingkat SMP 2.095 guru
2.
Indikator persentase angka lulusan baik pada jenjang pendidikan tingkat dasar maupun lanjut /menengah dapat disampaikan bahwa tahun ajaran 2013/2014 angka kelulusan siswa pada umumnya menunjukkan angka yang positip, hal ini dapat dilihat pada jenjang pendidikan terhadap jumlah peserta ujian untuk tingkat SD yang mengikuti UN sebanyak 9.968 orang dan lulus 100%,. Sedangkan untuk kelulusan tingkat SMP berjumlah 8.648 peserta dan lulus 100% sedangkan peserta SM yang mengikuti UN sebanyak 6.322 orang dan lulus 100%. Sehingga realisasi capain kinerjanya telah memenuhi target yaitu yang tidak lulus 100%. Dan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja setiap tahunnya dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 mengalami peningkatan, pada tahun 2013 mengalami penurunan yang disebabkan karena siswa tersebut tidak memenuhi syarat kelulusan yang 30
telah ditetapkan, dan di tahun 2014 ini kembali mengalami peningkatan. Adapun program yang mendukung pencapaian indikator angka kelulusan adalah program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dengan anggaran sebesar Rp.532.506.750,00 dan program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan anggaran sebesar Rp.141.134.650.00 3.
Indikator persentase angka kenaikan pada tahun 2014 ini dapat disampaikan bahwa belum mencapai target yang ditetapkan dari target angka kenaikan 100% baru terealisasi sebesar 99,56% dan capaian kinerja baru mencapai 99,56% sehingga dikatakan belum mencapai target. Tidak tercapainya capaian kinerja inditator tersebut disebabkan karena tidak terpenuhinya syarat kenaikan tingkat, siswa kurang mampu/cakap dari segi akademik. Terhadap
siswa
seperti
tersebut
diatas,
sekolah
tetap
memberikan
perhatian
khusus/istimewa agar yang bersangkutan mampu untuk mengejar atas ketinggalan pelajaran di sekolah. Apabila dilihat perkembangan setiap tahunnya dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 capaian kinerjanya mengalami penurunan. Untuk mengatasi hal tersebut di harapkan peran serta berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan perkembangan anak didik antara lain sekolah, orang tua murid dan peserta didik itu sendiri. Adapun program yang mendukung pencapaian indikator angka kenaikan adalah program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dengan anggaran sebesar Rp.741.694.600,00 dan program pendidikan menengah dengan anggaran sebesar Rp.81.643.650,00. Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja Provinsi Bali terkait dengan persentase angka kenaikan untuk tingkat SD 100% dan tingkat SMP 99.26% sedangkan jika dibandingkan dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk tingkat SD 100% dan tingkat SMP 99,88% (sumber: Disdikpora Bali 2014) 4.
Indikator persentase angka melanjutkan dari SD ke SMP pada tahun 2014 ini berdasarkan tabel diatas, terhadap indikator sasaran persentase lulusan pendidikan yang diterima di jenjang SMP dapat dijelaskan bahwa dari target yang ditetapkan sebesar 100% realisasinya sebesar 96,99%, Indikator sasaran ini digunakan untuk mengukur dan mengetahui jumlah siswa tamatan SD yang melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP. Dari 100% kelulusan SMP di Kabupaten Badung, yang melanjutkan ke jenjang pendidikan SM di Kabupaten Badung sebesar 96,99%. Sedangkan 3,01% siswa tamatan SD melanjutkan ke luar Kabupaten Badung, kondisi ini di sebabkan karena keinginan orang tua dan kemauan siswa itu sendiri. Adapun program yang mendukung pencapaian indikator angka melanjutkan dari SD ke SMP adalah program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dengan anggaran sebesar Rp.8.211.888.926,00
5.
Indikator persentase angka melanjutkan dari SMP ke SM pada tahun 2014 ini berdasarkan tabel diatas, terhadap indikator sasaran persentase lulusan pendidikan yang diterima di jenjang menengah dapat dijelaskan bahwa dari target yang ditetapkan sebesar 100% realisasinya sebesar 97,99%, Indikator sasaran ini digunakan untuk mengukur dan 31
mengetahui jumlah siswa tamatan SMP yang melanjutkan ke jenjang pendidikan SM. Dari 100% kelulusan SMP di Kabupaten Badung, yang melanjutkan ke jenjang pendidikan SM di Kabupaten Badung sebesar 97,99%. Sedangkan 2,01% siswa tamatan SMP melanjutkan ke luar Kabupaten Badung, kondisi ini di sebabkan karena keinginan orang tua dan kemauan siswa itu sendiri. Adapun program yang mendukung pencapaian indikator angka melanjutkan dari SD ke SMP adalah program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dengan anggaran sebesar Rp.15.798.156.068,00. Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja Provinsi Bali terkait dengan persentase angka melanjutkan SMP ke SM 92,46% sedangkan jika dibandingkan dengan Pemerintah Kota Denpasar 119,9% (sumber: Disdikpora Bali 2014)
Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Indikator Sasaran Mewujudkan tenaga pendidik, siswa yang bermutu dan kompetitif pada RPJMD Tahun 2015 No.
Indikator Sasaran
Satuan
1 1
2 Persentase kualifikasi guru S.1
3 %
2
Persentase angka lulusan
3 4 5
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja (%)
4
5
6
87,69
100
87,69
%
100
100
100
Persentase angka kenaikan
%
99,56
100
99,56
Persentase angka melanjutkan dari SD ke SMP
%
96,99
100
96,99
Persentase angka melanjutkan dari SMP ke SM
%
97,99
100
97,99
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pencapaian sasaran Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kabupaten Badung sesuai dengan rencana dalam RPJMD pada tahun 2014 menunjukkan hasil interprestasi memuaskan, sedangkan untuk rencana akhir dalam RPJMD akan diupayakan target 100% tercapai pada akhir tahun 2015.
Pencapaian sasaran 4 Dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.7 Analisis Pencapaian Sasaran 4 Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing No . 1 1
Indikator Sasaran
Satuan
2 Jumlah bidang kepeloporan yang mendapat prestasi di tingkat provinsi, nasional dan regional
3 Bidang
Capaian Kinerja Tahun 2012 4 3
Tahun 2013 Target Realisasi
5 5
6 0
Capaian Kinerja Tahun 2013 7 0%
Tahun 2014 Target Realisasi
8 5
9 2
Capaian Kinerja Tahun 2014 10 40%
32
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terhadap sasaran mewujudkan pemuda yang berprestasi pada kompetisi pada tingkat provinsi, nasional dan regional di dukung oleh satu indikator yaitu jumlah bidang kepeloporan yang mendapat prestasi di tingkat provinsi, nasional dan regional. Capaian kinerja Tahun 2014 dari indikator kinerja tersebut belum mencapai target, yaitu capaian kinerjanya mencapai 40% target yang ditetapkan yakni 5 bidang kepeloporan untuk mendapat juara, hal ini disebabkan karena masih rendahnya minat pemuda untuk terjun di bidang kewirausahaan dan cenderung bekerja pada sektor formal. Adapun solusinya yang akan ditempuh untuk meningkatkan prestasi pemuda dengan cara membangun jiwa kewirausahaan dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda. Adapun program yang mendukung terwujudnya pelaksanaan indikator sasaran mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda kader adalah program peningkatan peran serta kepemudaan dengan anggaran sebesar Rp.1.429.794.800,00. Apabila dilihat perkembangan setiap tahunnya dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dapat dijabarkan sebagai berikut: dari tahun 2011 sampai tahun 2012 capaian kinerjanya mengalami peningkatan, tahun 2013 terjadi penurunan, hal ini disebabkan karena masih rendahnya minat pemuda untuk terjun di bidang kepeloporan dan untuk tahun 2014 kembali mengalami peningkatan walaupun belum memenuhi target.
Tabel 3.8 Analisis Pencapaian Indikator Sasaran Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing pada RPJMD Tahun 2015 No. 1 1
Indikator Sasaran 2
Jumlah pemuda yang berprestasi di tingkat propinsi, nasional dan regional
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014
3
4
Bidang
2
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015 5 5
Persentase Capaian Kinerja (%) 6 40
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pencapaian sasaran jumlah pemuda yang berprestasi di tingkat propinsi, nasional dan regional sesuai dengan rencana dalam RPJMD pada tahun 2014 menunjukkan interprestasi agak kurang dengan tingkat capaian kinerja sebesar 40%. Sedangkan untuk rencana akhir dalam RPJMD akan diupayakan target 100% tercapai pada akhir tahun 2015.
33
Pencapaian sasaran 5 Dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran 5 Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi Di tingkat provinsi, nasional dan regional. No .
Indikator Sasaran
1 1
2 Jumlah atlit yang berprestasi di tingkat provinsi, nasional dan regional
2
Jumlah cabang olahraga yang mendapat prestasi di tingkat provinsi, nasional dan regional
3 Atlit
Capaian Kinerja Tahun 2012 4 110
Cabang
16
Satuan
Tahun 2013 Target Realisasi
5 110
6 110
Capaian Kinerja Tahun 2013 7 100 %
16
15
93,75 %
Tahun 2014 Target Realisasi
8 110
9 110
Capaian Kinerja Tahun 2014 10 100 %
16
16
100 %
Olahraga sebagai gaya hidup manusia (life style), karena dengan berolahraga hidup menjadi lebih sehat, gembira, dan kerja lebih produktif. Bila anak-anak sehat dan gembira kita akan mendapatkan jutaan bibit-bibit unggul sumber daya manusia serta juga olahragawan yang nantinya menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia untuk berbagai cabang olahraga. Minat dan bakat alam harus diasah dengan metode latihan yang efektif, melibatkan sport science secara menyeluruh, serta melakukan kompetisi yang berkesinambungan di semua tingkatan. Melalui sosialisasi, kompetisi di tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi dan nasional yang bertujuan agar dapat meraih prestasi lebih tinggi di kancah olahraga antar bangsa. Berdasarkan tabel di atas, Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi di tingkat provinsi, nasional dan regional di dukung oleh dua indikator yaitu jumlah atlit yang berprestasi di tingkat provinsi, nasional dan regional. Capaian kinerja tahun 2014 sudah mencapai target dengan capain kinerja mencapai 100%. Apabila dilihat perkembangan setiap tahunnya dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 capaian kinerjanya mencapai 100% ini berarti Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen dalam memberikan prioritas kepada atlet pelajar yang berprestasi untuk dapat melanjutkan pendidikan pada sekolahsekolah favorit di Kabupaten Badung, disertai pemberian beasiswa dan reward yang lebih baik. Sedangkan indikator yang kedua yaitu jumlah cabang olahraga yang mendapat prestasi di tingkat provinsi, nasional dan regional, capaian kinerja tahun 2014 sudah mencapai target yakni 16 cabang olah raga yang mendapat prestasi dengan capaian kinerjanya mencapai 100%. Apabila dilihat perkembangan setiap tahunnya dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 capaian kinerjanya mencapai 100% ini berarti dari tahun ke tahun sudah mencapai target yaitu 16 cabang olahraga yang mendapat juara. Walaupun sudah mencapai target, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga terus mengupayakan melengkapi sarana prasarana olahraga di seluruh kecamatan dan memaksimalkan pembinaan serta pelatihan sehingga tahun akan datang dapat 34
mencapai target yang ditetapkan. Adapun program yang mendukung terwujudnya pelaksanaan ke dua indikator sasaran mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi di tingkat provinsi, nasional dan regional adalah program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga dengan anggaran sebesar Rp.6.274.385.395,00. Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan Tahun 2014 di bandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.10 Analisis Pencapaian Indikator Sasaran Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi di tingkat provinsi, nasional dan regional. pada RPJMD Tahun 2015 No. 1
Indikator Sasaran 2
1
Jumlah atlit yang berprestasi di tingkat provinsi, nasional dan regional
2
Jumlah cabang olahraga yang mendapat prestasi di tingkat provinsi, nasional dan regional
Atlit
4
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015 5
110
110
100 %
Cabang
16
16
100 %
Satuan 3
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2014
Persentase Capaian Kinerja (%) 6
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pencapaian indikator sasaran Jumlah atlit yang berprestasi di tingkat provinsi, nasional dan regional dan Jumlah cabang olahraga yang mendapat prestasi di tingkat provinsi, nasional dan regional sesuai dengan rencana dalam RPJMD pada tahun 2014 menunjukkan hasil yang baik dengan capaian kinerja mencapai 100%. Sedangkan untuk rencana akhir dalam RPJMD akan diupayakan target 100% tercapai pada akhir tahun 2015.
3.3 Akuntabilitas Keuangan Kebijakan umum belanja daerah diarahkan pada peningkatan efesiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan penetapan prioritas alokasi anggaran. Selain itu kebijakan belanja daerah juga diarahkan untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan dalam rangka memperbaiki kualitas dan kuantitas pelayanan publik. Belanja daerah yang dianggarkan juga untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Badung. Pencapaian kinerja sasaran, program dan kegiatan, ditunjang dengan jumlah dana yang di anggarkan SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 3.11
35
Tabel 3.11 Anggaran Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun 2014 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
1
2
3
4
5
A
PENDAPATAN
70.000.000,00
539.248.477,04
770,35
PENDAPATAN ASLI DAERAH
70.000.000,00
539.248.477,04
770,35
70.000.000,00
104.539.500,00
149,34
0,00
434.708.977,04
0,00
698.869.524.440,00
625.723.959.901,29
89,53
482.937.570.876,00
442.527.159.662,29
91,63
482.937.570.876,00
442.527.159.662,29
91,63
BELANJA LANGSUNG
215.931.953.564,00
183.196.800.239,00
84,84
a. Belanja Pegawai
27.745.297.399,00
25.472.588.599,00
91,81
b. Belanja Barang dan Jasa
52.208.866.640,00
46.851.146.990,00
89,74
135.977.789.525,00
110.873.064.650,00
81,54
(698.799.524.440,00)
(625.184.711.424,25)
89,47
1. Restribusi Daerah 2. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
B
BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai
c. Belanja Modal
SURPLUS / DEFISIT
3.4
Capaian Prestasi dan Penghargaan. Dalam kurun waktu tahun 2014 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Badung telah mendapatkan beberapa penghargaan dan prestasi baik pada tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Adapun penghargaan dan prestasi yang diraih adalah sebagai berikut: A. Prestasi Tingkat Nasional 1. Juara III Pemuda Pelopor (Bidang Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Lingkungan) atas nama Ni Made Dewi Jayanthi, SH. 2. Juara II Pemuda Pelopor (Bidang Industri Pangan dan Kesehatan) atas nama Kadek Dwi Andika.
B. Prestasi Tingkat Provinsi 1.
Juara I Pemilihan Guru Berprestasi Sekolah Menengah Pertama (SMP Negeri 3 Mengwi) atas nama Ni Luh Putu Suastini,S.Pd
2.
Juara I Pemilihan Kepala Sekolah Berprestasi Taman Kanak-Kanak (TK Gema Angkasa Tuban) atas nama Ni Wayan Sinta Korniawati,SS.M.Hum
3.
Juara I Pemilihan Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan atas nama Drs. I Nyoman Sulantra,M.Pd
4.
Juara I lomba Gugus PAUD atas nama Gugus Paud I Jepun Kecamatan Kuta
36
5.
Juara II Pemilihan Kepala Sekolah Berprestasi Sekolah Menengah Atas (SMA Negeri 1 Kuta) atas nama Drs. I Nyoman Yasa,M.Pd
6.
Juara II Pemilihan Kepala Sekolah Berprestasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK Pariwisata Triatmajaya Dalung) atas nama I Ketut Eli Sumerta,SE,MM
7.
Juara II Pemilihan Pengawas Sekolah Menengah Atas, atas nama Drs. I Wayan Namia
8.
Juara III Pemilihan Siswa Berprestasi Sekolah Menengah Atas (SMA Negeri 1 Kuta Utara) atas nama Ni Luh Putu Linda Warmadewi
9.
Juara I Pemuda Pelopor (Bidang Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Lingkungan atas nama Ni Made Dewi Jayanthi, SH.
10.
Juara I Pemuda Pelopor (Bidang Industri Pangan dan Kesehatan) atas nama Kadek Dwi Andika.
11.
Juara I Penilaian Guru Pembina Pramuka Berprestasi Golongan Siaga tingkat Propinsi Bali atas nama Johanes Petrus Sulasmono,S.Pd
12.
Juara II Lomba Wawasan Wiyata Mandala tingkat Propinsi Bali atas nama SMAN 2 Mengwi.
13.
Juara II Penilaian Guru Pembina Pramuka Berprestasi Golongan Penegak tingkat Propinsi Bali atas nama Ni Wayan Sriasih, S,Pd.
14.
Juara II Penilaian Guru Pembina Pramuka Berprestasi Golongan Penggalang tingkat Propinsi Bali atas nama Putu Eka Darma Yudha,S.Pd, M.Pd.
15.
Juara II Porseni Pelajar (Cabang Olahraga)
16.
Juara II Porseni Pelajar (Bidang Seni)
17.
Juara III Lomba Wawasan Wiyata Mandala tingkat Propinsi Bali atas nama SMPN 3 Abiansemal.
18.
Juara Harapan I Penilaian Gugus Depan Tergiat tingkat Propinsi Bali atas nama SMP Negeri 3 Mengwi.
19.
Juara Harapan I Penilaian Gugus Depan Tergiat tingkat Propinsi Bali atas nama SD No. 1 Sempidi.
3.5
Kesimpulan. Bahwa secara keseluruhan, kinerja kegiatan stratejik yang dicapai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 54 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 693 Tahun 2012 tentang Perubahan 37
atas Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 15 tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung dan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 744 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Nomor 15 tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Pada Indikator Kinerja Utama tersebut menetapkan 5 (lima) sasaran dan 11 (sebelas) indikator dari 6 (enam) misi yang ingin dicapai tahun 2014, adapun hasil capaian kinerjanya yaitu indikator sasaran dengan nilai > 85-100 sebanyak 10 indikator sasaran dan indikator sasaran dengan nilai >30-50 sebanyak 1 indikator sasaran. Berdasarkan pengukuran kinerja seluruh program dan kegiatan sebagaimana telah teruji pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, dengan 13 program dan 332 kegiatan yang dianggarkan sebesar Rp.698.869.524.440,00 sedangkan capaian realisasi keuangannya sebesar Rp.625.723.959.901,29 dengan tingkat serapan 89.53% ini berarti dapat dikatakan telah memperlihatkan capaian kinerja yang memuaskan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pencapaian kinerja ini karena adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Badung misi yang ke 2 yaitu meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung, adapun tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya tuntas wajib belajar 12 tahun dengan sasarannya yaitu tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anakanak usia sekolah di Kabupaten Badung. Kekurangan, kelemahan capaian yang belum baik dan bahkan memuaskan menjadi referensi dalam perencanaan kinerja ke depan. Pencapaian sasaran yang hendak diselesaikan, kalau dilihat dari cakupan pekerjaan, karakteristik yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung masih cukup jauh hasil yang dicapai mengingat jangkauan obyek sasaran yang dikerjakan sangat kompleks dan memiliki banyak dimensi.
38
BAB IV. PENUTUP
Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa secara umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang memuaskan terhadap 3 (tiga) sasaran strategis sebagaimana yang telah tertuang dalam Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2014 dan 5 (lima) sasaran strategis pada SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 5 (lima) sasaran dan 11 (sebelas) indikator untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung dapat disimpulkan bahwa 10 indikator mencapai target > 85-100% dengan interprestasi memuaskan dan 1 indikator mencapai target > 30-50 dengan interprestasi Agak Kurang. Secara keseluruhan capaian Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung Tahun 2014 mencapai 88,47 atau interprestasi Memuaskan dengan serapan belanja APBD sebesar 89,53%. Dan secara keseluruhan berdasarkan total penjumlahan hasil analisa keseluruhan pencapaian masing-masing sasaran dengan serapan APBD dapat disimpulkan capaian Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung dapat dikatakan telah mencapai sasaran dengan interprestasi MEMUASKAN. Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa indikator yang dicantumkan dalam RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 dan Renstra SKPD Tahun 2010-2015, khususnya untuk tahun anggaran 2014 sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Bupati Badung Nomor 54 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir 39
dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Beberapa indikator sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan, semata-mata karena kelemahan dan ketidaksempurnaan kami. Demikianlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung ini dibuat, semoga ada manfaatnya, dan semua masukan, kritik serta saran yang disampaikan akan kami terima untuk kesempurnaan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini ke depan.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Badung
Drs. I Ketut Widia Astika, MM Pembina Utama Muda NIP. 19601011 198603 1 021
40