3
Prosedur Pengoperasian
Agar peserta menger-ti dan memahami prosedur pengoper asian peralatan secara benar
• Pengoperasian ; Ø Pemancar. Ø Penerima. Ø Console Desk. Ø Recorder. Ø VHF-ER
8
4.
Pemeliharaan; a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan perbaikan
Agar peserta mema hami konsep pemeli haraan dan perbaikan sistem peralatan sesuai dengan standar
• Pemeliharaan pencegahan meliputi ; Ø Pemeliharaan berkala . Ø Performance Check. • Perbaikan peralatan meliputi ; Ø Pemancar. Ø Penerima. Ø VHF-ER. Ø Recorder
4
5
Praktek ; a. Pengoperasian b. Penggunaan Alat Ukur c. Pemeliharaan pencegahan. d. Trouble Shooting
Agar peserta memiliki keahlian dalam pengoperasian dan mampu untuk melaksanakan pemeliharaan system dan trouble shooting
• .Praktek pengoperasian yang meliputi ; Ø Tower Set. Ø VHF-ER. Ø Recorder • Penggunaan alat ukur yang meliputi ; Ø AVO Meter. Ø Osciloscope Ø .Frequency Counter. Ø Audio/RF Generator Ø Power meter.
8
6
16
.
6
Ujian/Evaluasi ; a.Teori. b.Praktek.
Untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan peserta.
• Pemeliharaan pencegahan meliputi ; Ø Pemancar. Ø Penerima. Ø Console Desk. Ø Recorder. Ø VHF-ER.
16
• Trouble shooting meliputi ; Ø Analisa kerusakan modul. Ø Analisa kerusakan . Ø Interkoneksi.
16
• Praktek kerja lapangan
24
• •
Ujian teori. Ujian Praktek
8 16
3
4
c. - a 4
4
e.
5
4
16
16
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK RATING AERODROME TERMINAL INFORMATION SYSTEM ( ATIS )
SKP AHLI
208 Jam Pelajaran I
KODE: ATIS-B/KKP Teori : 84 Jam Praktek : 124 Jam
PENDAHULUAN
Aerodrome Terminal Information System ( ATIS ) adalah peralatan yang digunakan untuk memancarkan informasi keadaan cuaca maupun kondisi bandara melauli pemancar yang bekerja pada frekwensi VHF yang dipancarkan secara periodic. Sedangkan DATIS adalah informasi yang diberikan berupa data atau suara yang terintegrasi melalui fasiltas digital link. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan teknisi penerbangan pemegang SKP memiliki rating, maka teknisi yang mengoperasikan dan memelihara peralatan ATIS wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan . II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating ATIS dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih,ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan ATIS serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya. III
PERSYARATAN : a. b.
IV
Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Elektronika Penerbangan.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN :
Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas ATIS, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING AHLI ATIS
NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 12
1
Teori Umum Peralatan a. Fungsi . b. Teori penunjang c. Dokumen Terkait.
ATIS-B/A /1
2
Teknik peralatan a. Teori Rinci Peralatan. b. Blok diagram. c. Rencana instalasi
ATIS-B/A /2
32
3
Prosedur Pengoperasian .
ATIS-B/A /3
12
4
Pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan . b. Pemeliharaan Perbaikan.
ATIS-B/A /4
20
5
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan Pencegahan . d. Trouble Shooting. e. Analisis sistem Peralatan
ATIS-B/A /5
6
Ujian/Evaluasi a. Teori. b. Praktek
ATIS/B/A/KKP/6
100
8 24
VI. SILABI : RATING AHLI ATIS JAMPEL NO 1
2
3
MATA PELAJARAN ( TOPIK ) Teori Umum a. Fungsi Peralatan b. Teori Penunjang c. Dokumen terkait
Detail Teknik Peralatan a. Teori Operasi dan Blok Diagram b.Prinsip kerja peralatan c.Rencana Instalasi
Prosedur Pengoperasian peralatan
TUJUAN Agar peserta mengerti dan memahami fungsi serta dasar teknis peralatan
Agar peserta mengerti, memahami, dan mampu mengoperasikan serta melaksanakan pemeliha raan sistem peralatan
Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian.
POKOK BAHASAN
T
• Fungsi/kegunaan peralatan. • Teori penunjang meliputi; Ø Komunikasi Radio Penerbangan. ( AFS,AMS ). Ø Komunikasi data • Dokumen terkait
2 8
• Teori Operasi dan Blok diagram. Ø Pemancar dan penerima Ø konfigurasi sistem
12
• Prinsip Kerja Pemancar Ø Synthesizer. Ø Modulator. Ø RF Power Amplifier. Ø Antenna & change over unit • Prinsip kerja console .
8
2
8
- Control System - Play Back system - Audio/data Interface. • Rencana instalasi
4
a. Pengoperasian pemancar b. Pengoperasian Console.
4 8
.
P
PENGAJAR
DAFTAR PUSTAKA
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP TERAMPIL
RATING AERODROME TERMINAL INFORMATION SYSTEM (ATIS) 142 Jam Pelajaran
I
KODE: ATIS -B/KKP Teori : 56 Jam Praktek : 86 Jam
PENDAHULUAN
Aerodrome Terminal Information System ( ATIS ) adalah peralatan yang digunakan untuk memancarkan informasi keadaan cuaca maupun kondisi bandara melauli pemancar yang bekerja pada frekwensi VHF yang dipancarkan secara periodic. Sedangkan DATIS adalah informasi yang diberikan berupa data atau suara yang terintegrasi melalui fasiltas digital link. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan teknisi penerbangan pemegang SKP memiliki rating, maka teknisi yang mengoperasikan dan memelihara peralatan ATIS wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan . II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating ATIS dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih,ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan ATIS serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya. PERSYARATAN :
III
b. c. IV
Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Elektronika Penerbangan.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN :
Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas ATIS, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING TERAMPIL ATIS
NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 12
1
Teori Umum Peralatan b. Fungsi c. Teori penunjang c. Dokumen Terkait.
ATIS-B/T /1
2
Teknik peralatan b. Teori Rinci Peralatan c. Block diagram.
ATIS-B/T/ 2
20
3
Prosedur Pengoperasian .
ATIS-B/T /3
8
4
Pemeliharaan b. Pemeliharaan Pencegahan . c. Pemeliharaan Perbaikan.
ATIS-B/T /4
8
5
Praktek b. Pengoperasian. c. Penggunaan alat ukur. d. Pemeliharaan Pencegahan . d. Trouble Shooting Ujian/Evaluasi b. Teori c. Praktek
ATIS-B/T /5
6
86
ATIS-B/T /6
8 16
VI. SILABI : RATING TERAMPIL ATIS JAMPEL NO 1
2
MATA PELAJARAN ( TOPIK ) Teori Umum a. Fungsi Peralatan b. Teori Penunjang c. Dokumen terkait
Detail Teknik Peralatan a. Teori Operasi dan Blok Diagram b.Prinsip kerja peralatan
TUJUAN
POKOK BAHASAN
Agar peserta mengerti dan memahami fungsi serta dasar teknis peralatan
• Fungsi/kegunaan peralatan. • Teori penunjang meliputi; Ø Komunikasi Radio Penerbangan ( AFS, AMS ). Ø Komunikasi data
4
• Dokumen terkait
2
Agar peserta mengerti, memahami, dan mampu mengoperasikan serta melaksanakan pemeliha raan sistem peralatan
T
6
• Teori Operasi dan Blok diagram. Ø Pemancar dan penerima Ø konfigurasi sistem
8
• Prinsip Kerja Pemancar - Synthesizer - Modulator - RF Power Amplifier - Antenna & change over unit • Prinsip kerja console
4
- Control System - Play Back system - Audio/data Interface.
8
P
PENGAJAR
DAFTAR PUSTAKA
3
4
5
6
Prosedur Pengoperasian peralatan
Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian.
a. Pengoperasian pemancar b. Pengoperasian Console.
Sistem pemeliharaan; a. pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan perbaikan
Agar peserta memahami konsep pemeliharaan dan perbaikan sistem peralatan ATIS sesuai dengan standar
• Pemeliharaan Pencegahan meliputi ; - Pemeliharaan berkala - Performance check. • Pemeliharaan Perbaikan meliputi ; - Pemancar - Console ATIS
Praktek. a. Pengoperasian b. Penggunaan Alat Ukur. c. Pemeliharaan pencegahan. d. Trouble Shooting e. Analisis Sistem Peralatan
Agar peserta dapat mema hami dan mampu untuk me laksanakan pengoperasian dan pemeliharaan system
• Pengoperasian peralatan. • Penggunaan alat ukur ; - AVO Meter - Osciloscope - Frequency Counter. - Audio/Rf Generator. - Power Meter. • Pemeliharaan pencegahan • Trouble shootingdan analisis sistem • Praktek Kerja
Ujian/Evaluasi a. Teori. b. Praktek.
Untuk mengetahui kemampuan peserta
2 6
.
• •
Ujian teori Ujian Praktek.
2
6
8 16
8 24 24 8 16
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP AHLI
RATING HF AIR GROUND COMMUNICATION 208 Jam Pelajaran
I.
KODE: HF AG-B/KKP Teori : 80 Jam Praktek : 128 Jam
PENDAHULUAN HF Air Ground Communication ( RDARA/MWARA ) adalah suatu peralatan yang berfungsi sebagai komunikasi antar Pilot dengan personil Bantuan Operasi penerbangan dengan menggunakan frequency tinggi. Antara MWARA dan RDARA pada prinsipnya sama hanya dibedakan pada power output dan fungsi operasionalnya. MWARA power outputnya sampai dengan 5 KW dioperasikan untuk mendukung komunikasi penerbangan Internasional , sedangkan RDARA power outputnya sampai dengan 1KW dan dioperasikan untuk mendukung komunikasi penerbangan domestik.. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan HF Air Ground communication (RDARA/MWARA) perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan rating peralatan tersebut.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating HF Air Ground communication (RDARA/MWARA) dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih,ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan HF Air Ground communication RDARA/MWARA serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN :
Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas HF A/G ( RDARA/MWARA ), sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING AHLI HF A/G NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 12
1
Teori Umum Peralatan a. Fungsi b. Teori penunjang c. Dokumen Terkait.
HFAG-B/A/1
2
Teknik peralatan a. Teori Rinci Peralatan b. Blok diagram. c. Rencana instalasi
HFAG-B/A/2
40
3
Prosedur Pengoperasian .
HFAG-B/A/3
8
4
Pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan . b. Pemeliharaan Perbaikan.
HFAG-B/A/4
12
5
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan Pencegahan . d. Trouble Shooting
HFAG-B/A/5
6
Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek
HFAG-B/A/6
106 8 16 16 30
8 24
VI. SILABI : RATING AHLI HF-AG ( RDARA/MWARA ) JAMPEL NO 1
2
MATA PELAJARAN (TOPIK ) Teori Umum Peralatan. a. Fungsi. b. Teori penunjang. c. Dokumen terkait
Teknik Peralatan. a. Teori rinci peralatan. b. Blok diagram. c. Rencana instalasi
TUJUAN Agar peserta memahami dasar teknis peralatan..
Agar peserta memahami sistem peralatan
POKOK BAHASAN
Prosedur pengoperasian
2 8
• Teori Operasi ,blok diagram dan circuit diagram. • Prinsip Kerja Pemancar .
16
• Prinsip kerja Penerima dan multi coupler . • Prinsip kerja console Desk.
Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian peralatan secara benar
P
• Fungsi /kegunaan Peralatan . • Teori penunjang ; Ø Komunikasi Radio Penerbangan. Ø Teori Propagasi. Ø Karakteristik lapisan udara. Ø Anenna dan media transmisi. • Dokumen terkait
dan remote control. • Rencana instalasi
3
T
• • • •
Pengoperasian pemancar Pengoperasian penerima Pengopersian remote control dan console desk. Selective call
2
4 8 8 4
2 2 2 2
PEN DAFTAR GAJ PUSTAKA AR • Annex 10 • ATS Planning Manual • Buku petunjuk pengoperasi an dan pemeliharaa n peralatan
4
5
6
Pemeliharaan a. pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan perbaikan
Agar peserta memahami konsep pemeliharaan dan perbaikan sistem peralatan sesuai standar.
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting
Agar peserta memiliki keahlian dalam pengoperasian dan mampu untuk melaksanakan pemeliharaan system dan trouble shooting
Ujian/Evaluasi a.Teori. b. Praktek
Untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan peserta.
• Pemeliharaan pencegahan meliputi ; Ø Pemeliharaan berkala . Ø Performance check.
4
• Pemeliharaan perbaikan
8
• Praktek kerja pemancar. • Praktek kerja penerima. • Penggunaan alat ukur • Trouble shootingdan pemeliharan pencegahan. • Praktek kerja lapangan
12 12 16 40 24
8 24
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP TERAMPIL
RATING HF AIR GROUND COMMUNICATION 130 Jam Pelajaran
I.
KODE: HF AG-B/KKP Teori : 58 Jam Praktek : 72 Jam
PENDAHULUAN HF Air Ground Communication ( RDARA/MWARA ) adalah suatu peralatan yang berfungsi sebagai komunikasi antar Pilot dengan personil Bantuan Operasi penerbangan dengan menggunakan frequency tinggi. Antara MWARA dan RDARA pada prinsipnya sama hanya dibedakan pada power output dan fungsi operasionalnya. MWARA power outputnya sampai dengan 5 KW dioperasikan untuk mendukung komunikasi penerbangan Internasional , sedangkan RDARA power outputnya sampai dengan 1KW dan dioperasikan untuk mendukung komunikasi penerbangan domestik.. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan HF Air Ground communication (RDARA/MWARA) perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan rating peralatan tersebut.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan terampil yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating HF Air Ground communication (RDARA/MWARA) dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih,ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan HF Air Ground communication RDARA/MWARA serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN :
Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas HF A/G ( RDARA/MWARA ), sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING TERAMPIL HF A/G
NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 12
Teori Umum Peralatan c. Fungsi d. Teori penunjang c. Dokumen Terkait.
HFAG-B/T/1
2
Teknik peralatan a. Teori Rinci Peralatan. b. Blok diagram.
HFAG-B/T/2
24
3
Prosedur Pengoperasian .
HFAG-B/T/3
8
4
Pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan . b. Pemeliharaan Perbaikan.
HFAG-B/T/4
10
5
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan Pencegahan . d. Trouble Shooting. e. Praktek kerja lapangan Ujian/Evaluasi a. Teori c. Praktek
HFAG-B/T/5
1
6
2
56
HFAG-B/T/6
4 16
VI. SILABI : RATING TERAMPIL HF-AG ( RDARA/MWARA ) NO MATA PELAJARAN ( TOPIK )
TUJUAN
1
Agar peserta memahami dasar teknis Peralatan ..
2
Teori Umum Peralatan. a. Fungsi. b. Teori Penunjang c. Dokumen Terkait
Teknik Peralatan. a. Teori rinci peralatan. b. Blok diagram
POKOK BAHASAN
T
Agar peserta memahami sistem peralatan
Prosedur pengoperasian
P
• Fungsi /kegunaan Peralatan . • Teori penunjang ; Ø Komunikasi Radio Penerbangan. Ø Teori Propagasi. Ø Karakteristik lapisan udara. Ø Anenna dan media transmisi. • Dokumen terkait
2 8
• Teori rinci dan blok diagram. • Prinsip Kerja Pemancar .
4 4 6
• Prinsip kerja Penerima dan multi coupler . • Prinsip kerja console Desk.
dan remote control. • Prinsip kerja recorder
3
JAMPEL
• • • •
Pengoperasian pemancar Pengoperasian penerima Pengopersian remote control dan console desk. Selective call
PEN GAJ AR
DAFTAR PUSTAKA • • •
2
6 4
2 2 2 2
Annex 10 ATS Planning Manual Buku petunjuk pengoperasi an dan pemeliharaa n peralatan
4
Pemeliharaan a. pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan perbaikan
5
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting
6
Ujian/Evaluasi a.Teori. b. Praktek
Agar peserta mema hami konsep pemeli haraan dan perbaikan sistem peralatan sesuai dengan standar
•
Pemeliharaan pencegahan meliputi; Ø Pemeliharaan berkala Ø Performance Check. • Pemeliharaan perbaikan
2
8
• Praktek pemancar. • Praktek penerima • Penggunaan alat ukur • Praktek kerja lapangan • Trouble shooting
4 4 16 16 16
4 16
4
5
6
Sistem pemeliharaan; a. pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan perbaikan
Agar peserta memahami konsep pemeliharaan dan perbaikan sistem peralatan ATIS sesuai dengan standar
Praktek. a. Pengoperasian b. Penggunaan Alat Ukur. c. Pemeliharaan pencegahan. d. Trouble Shooting e. Analisis Sistem Peralatan
Agar peserta dapat mema hami dan mampu untuk me laksanakan pengoperasian dan pemeliharaan system
Ujian/Evaluasi a. Teori. b. Praktek.
Untuk mengetahui kemampuan peserta
• Pemeliharaan Pencegahan meliputi ; - Pemeliharaan berkala . - Performance check. • Pemeliharaan Perbaikan meliputi ; - Pemancar - Console ATIS • Pengoperasian peralatan. • Penggunaan alat ukur ; - AVO Meter - Osciloscope - Frequency Counter. - Audio/Rf Generator. - Power Meter. • Pemeliharaan pencegahan • Analisa sistem dan trouble shooting. • Praktek Kerja Lapangan • •
Ujian teori Ujian Praktek.
4
16
8 16
16 36
24 8 24
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP AHLI
RATING VERY SMALL APERTURE TERMINAL ( VSAT ) 208 Jam Pelajaran
I.
KODE: VSAT-B/KKP
Teori : Praktek :
84 Jam 124 Jam
PENDAHULUAN Very Small Aperture Terminal ( VSAT ) adalah suatu peralatan yang digunakan sebagai media transmisi melalui satelit untuk komunikasi baik suara maupun data antara bandar maupun unit operasi dalam suatu Bandara atau pusat pengendali dengan lokasi peralatan diluar bandara. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan VSAT perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan rating peralatan tersebut.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating VSAT dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih,ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan VSAT serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN : Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas VSAT, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING AHLI VSAT NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 12
1
Teori Umum Peralatan a. Fungsi . b. Teori penunjang
VSAT-B/A /1
2
Teknik peralatan a. Teori Rinci. b. Block diagram.
VSAT-B/A /2
32
3
Prosedur Pengoperasian .
VSAT-B/A /3
8
4
Pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan . b. Pemeliharaan Perbaikan.
VSAT-B/A /4
24
5
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan Alat Ukur. c. Pemeliharaan Pencegahan . d. Trouble Shooting e. Praktek kerja lapangan
VSAT-B/A /5
6
Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek
VSAT-B/A /6
100
8 24
VI. SILABI : RATING AHLI VSAT NO
1
2
MATA PELAJARAN (TOPIK )
TUJUAN
JAMPEL T
Teori umum peralatan . Agar peserta memahami dasar a. Fungsi. teknis peralatan b. Teori penunjang
Teknik peralatan a. Teori rinci peralatan b. Blok diagram
POKOK BAHASAN
Agar peserta mengerti dan memahami system peralatan
• Fungsi Peralatan . • Teori penunjang meliputi; Ø Komunikasi Radio Penerbangan.; - Band Frekuensi - AMS - AFS Ø Teori Propagasi meliputi ; - Rambatan teori gelombang Elektro magnetic. Ø Teori sistem komunikasi satelit meliputi ; - Orbit satelit - Transponder - Point to Point • Teori operasi dan blok diagram. • Sistem Out Door Unit meliputi; Ø Up/Down Converter. ØSSPA. ØLNA ØAntena. • Sistem In Door Unit meliputi ; Ø Modem Ø Multiplexer. Ø UPS
2 2
4
4
4 4
4
P
PENGAJAR DAFTAR PUSTAKA
•
Sistem Interface meliputi ; Ø Telex Converyer. Ø Data card. Ø Voice Card.
4
•
Pembacaan dan pengaturan. Meliputi ; Ø Setting MUX parameter Ø Setting Modem parameter . Sistem monitoring meliputi ; Ø Pengoperasian VSAT. Ø Pengaturan Parameter Modem dan Multiplxer. Ø Sistem Interfacing. Ø Sistem monitoring.
4
Pengoperasian sistem VSAT. Penyambungan dengan sistem. Pembacaan indicator.
8
•
3
Prosedur pengoperasian Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian peralatan secara benar
• • •
4
Pemeliharaan
Agar peserta memahami konsep pemeliharaan dan perbaikan sistem peralatan VSAT sesuai dengan standar.
• Pemeliharaan pencegahan meliputi ; Ø Pemeliharaan berkala. Ø Performance Check. • Pemeliharaan Perbaikan
4
8
16
5
6
Praktek. a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan pencegahan. d. Trouble shooting. Ujian/Evaluasi a.Teori. b.Praktek
Agar peserta dapat memahami dan mampu untuk melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan system
Untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan peserta
• • • •
8 16 16 36
Praktek pengoperasian. Penggunaan Alat Ukur. Pemeliharaan peralatan. Trouble Shooting dan analysis sistem peralatan. • Praktek Kerja Lapangan
a. Ujian teori b. Ujian Praktek
24
8 24
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP TERAMPIL
RATING VERY SMALL APERTURE TERMINAL ( VSAT ) 138 Jam Pelajaran
I.
KODE: VSAT-B/KKP Teori : 50 Jam Praktek : 88 Jam
PENDAHULUAN Very Small Aperture Terminal ( VSAT ) adalah suatu peralatan yang digunakan sebagai media transmisi melalui satelit untuk komunikasi baik suara maupun data antara bandar maupun unit operasi dalam suatu Bandara atau pusat pengendali dengan lokasi peralatan diluar bandara. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan VSAT perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan rating peralatan tersebut.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan terampil yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating VSAT dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih,ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan VSAT serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN : Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas VSAT, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING TERAMPIL VSAT NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 8
1
Teori Umum Peralatan a. Fungsi . b. Teori penunjang c. Dokumen Terkait
VSAT-B/T/1
2
Teknik peralatan a. Teori Rinci Peralatan b. Block diagram.
VSAT-B/T/2
20
3
Prosedur Pengoperasian .
VSAT-B/T/3
6
4
Pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan . b. Pemeliharaan Perbaikan.
VSAT-B/T/4
8
5
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan Alat Ukur. c. Pemeliharaan Pencegahan . d. Trouble Shooting e. Praktek kerja lapangan
VSAT-B/T/5
6
Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek
VSAT-B/T/6
72
4 16
VI. SILABI : RATING TERAMPIL VSAT JAMPEL NO 1
2
MATA PELAJARAN TUJUAN (TOPIK ) Teori umum peralatan . Agar peserta memahami dasar a. Fungsi. teknis peralatan b. Teori penunjang
Teknik peralatan a. Teori rinci peralatan b. Blok diagram
Agar peserta mengerti dan memahami system peralatan
POKOK BAHASAN • Fungsi Peralatan . • Teori penunjang meliputi; Ø Komunikasi Radio Penerbangan.; - Band Frekuensi - AMS - AFS Ø Teori Propagasi meliputi ; - Rambatan teori gelombang Elektro magnetic. Ø Teori sistem komunikasi satelit meliputi ; - Orbit satelit - Transponder - Point to Point • Teori Operasi dan Blok diagram. • Sistem Out Door Unit meliputi; Ø Up/Down Converter. ØSSPA. ØLNA ØAntena. • Sistem In Door Unit meliputi ; Ø Modem Ø Multiplexer. Ø UPS
T 2 2
2
2
6 4
4
P
PENGAJAR DAFTAR PUSTAKA
•
Sistem Interface meliputi ; Ø Telex Converyer. Ø Data card. Ø Voice Card.
2
•
Pembacaan dan pengaturan. Meliputi ; Ø Setting MUX parameter Ø Setting Modem parameter . Sistem monitoring meliputi ; Ø Pengoperasian VSAT. Ø Pengaturan Parameter Modem dan Multiplxer. Ø Sistem Interfacing. Ø Sistem monitoring.
2
Pengoperasian sistem VSAT. Penyambungan dengan sistem. Pembacaan indicator.
6
•
3
Prosedur pengoperasian Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian peralatan secara benar
• • •
4
Pemeliharaan
Agar peserta memahami konsep pemeliharaan dan perbaikan sistem peralatan VSAT sesuai dengan standar.
• Pemeliharaan pencegahan meliputi ; Ø Pemeliharaan berkala. Ø Performance Check. • Pemeliharaan Perbaikan
2
4
4
5
6
Praktek. a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan pencegahan. d. Trouble shooting. Ujian/Evaluasi a.Teori. b.Praktek
Agar peserta dapat memahami dan mampu untuk melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan system
Untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan peserta
• • • •
8 16 8 24
Praktek pengoperasian. Penggunaan Alat Ukur. Pemeliharaan peralatan. Trouble Shooting dan analysis sistem peralatan. • Praktek Kerja Lapangan
a. Ujian teori b. Ujian Praktek
16
8 16
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK RATING RADIO LINK
SKP AHLI
208 Jam Pelajaran I.
KODE: RLINK-B/KKP Teori : 84 Jam Praktek : 124 Jam
PENDAHULUAN Radio Link adalah media transmisi yang menggunakan radio digunakan sebagai penunjang operasi peralatan fasilitas komunikasi penerbangan . Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan Radio Link perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan rating peralatan tersebut.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating Radio Link dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih,ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan Radio Link serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN :
Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas Radio Link, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING AHLI RADIO LINK
NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 12
1
Teori Umum Peralatan a. Fungsi Peralatan. b. Teori penunjang
RLINK-B/A/1
2
Teknik peralatan a. Teori RinciPeralatan b. Blok diagram. c. Rencana instalasi
RLINK-B/A/2
40
3
Prosedur Pengoperasian .
RLINK-B/A/3
8
4
Pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan . b. Pemeliharaan Perbaikan.
RLINK-B/A/4
16
5
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan Pencegahan . d. Trouble Shooting. e. Analisis sistem Peralatan. .
RLINK-B/A/5
6
Ujian/Evaluasi a. Teori. b. Praktek
RLINK-B/A/6
100
8 24
VI. SILABI : RATING AHLI RADIO LINK NO
1
MATA PELAJARAN (TOPIK ) Teori umum peralatan. a. Fungsi. b. Teori penunjang
TUJUAN
POKOK BAHASAN
JAMPEL T
Agar peserta memahami teori pendukung dan dasar eknis peralatan
• Fungsi/kegunaan peralatan 4 8 • Teori penunjang yang meliputi ; Ø Komunikasi Radio Penerbangan. - Band Frequency - Aeronautical Fixed Service. - Aeronautical Mobile Service. Ø Sistem terestrial meliputi ; - Teori Propagasi . - Perambatan gelom bang Elektro magnetic. - Karakteristik Lapisan Udara
P
PENGAJAR DAFTAR PUSTAKA
2
Teknik Peralatan. a. Teori Rinci. b. Blok diagram. c. Rencana instalasi
Agar peserta mengerti dan memahami system peralatan
• •
•
Blok diagram dan circuit diagram. Prinsip Kerja Pemancar
Prosedur pengoperasian
Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian peralatan secara benar
4
Radio Link meliputi; Ø Oscillator. ØModulator. ØPower Amplifier. Antenna.
Prinsip kerja penerima meliputi ; Ø Oscillator Ø Mixer & RF Amplifier • Audio Amplifier Multiplxer dan Modem melipiuti ; Ø Multiplexer Ø Demultiplxer Ø Modulator. Ø Demdulator • Rencana instalasi/design
3
16
• •
pengoperasian pemancar dan penerima. Penyambungan ke end sistem.
8
8
4 4
4
4
5
6
Sistem pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan
Agar peserta memahami konsep pemeliharaan dan perbaikan sistem peralatan agar sehingga sesuai dengan standar
a.Pemeliharaan Pencegahan - Pemeliharaan berkala - Performance Check
16
b.Pemeliharaan Perbaikan - Pemancar dan Penerima - Multiplexer
16
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan Pencegahan.. d. Trouble Shooting dan analysis system
Agar peserta dapat memahami dan memiliki keahlian dalam melaksanakan pengoperasian, pemeliharaan dan trouble shooting.
• Pengoperasian meliputi ; Ø Pemancar dan penerima. Ø MUX dan DEMU • . Penggunaan alat ukur.meliputi; Ø Multitester. Ø Oscilloscope. Ø BER Test. Ø Spectrum Analyzer. Ø Power meter • Pemeliharaan pencegahan. • Trouble Shooting dan analisis sistem. • Praktek Kerja Lapangan
Ujian/Evaluasi a. Teori. b. Praktek
Evaluasi kompetemsi peserta
• Ujian Teori Ujian Praktek.
8
16
12 40 24
8 24
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK RATING RADIO LINK
SKP TERAMPIL
144 Jam Pelajaran I.
KODE: RLINK-B/KKP Teori : 64 Jam Praktek : 80 Jam
PENDAHULUAN Radio Link adalah media transmisi yang menggunakan radio digunakan sebagai penunjang operasi peralatan fasilitas komunikasi penerbangan . Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan Radio Link perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan rating peralatan tersebut.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan terampil yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating Radio Link dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih,ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan Radio Link serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN : Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas Radio Link, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING TERAMPIL RADIO LINK
NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 12
1
Teori Umum Peralatan b. Fungsi Peralatan c. Teori penunjang c. Dokumen Terkait
RLINK-B/T /1
2
Teknik peralatan a. Teori Rinci b. Blok diagram.
RLINK-B/T /2
24
3
Prosedur Pengoperasian .
RLINK-B/T /3
8
4
Pemeliharaan b. Pemeliharaan Pencegahan . c. Pemeliharaan Perbaikan.
RLINK-B/T/ 4
12
5
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan Pencegahan . d. Trouble Shooting. e. Praktek Kerja lapangan
RLINK-B/T /5
6
Ujian/Evaluasi b. Teori c. Praktek
RLINK-B/T /6
64
8 16
VI. SILABI : RATING TERAMPIL RADIO LINK NO
1
MATA PELAJARAN (TOPIK ) Teori umum peralatan. a. Fungsi. b. Teori penunjang
TUJUAN
POKOK BAHASAN
JAMPEL T
Agar peserta memahami teori pendukung dan dasar eknis peralatan
• Fungsi/kegunaan peralatan 4 8 • Teori penunjang yang meliputi ; Ø Komunikasi Radio Penerbangan. - Band Frequency - Aeronautical Fixed Service. - Aeronautical Mobile Service. Ø Sistem terestrial meliputi ; - Teori Propagasi . - Perambatan gelom bang Elektro magnetic. - Karakteristik Lapisan Udara
P
PENGAJAR DAFTAR PUSTAKA
2
Teknik Peralatan. a. Teori Rinci. b. Blok diagram.
Agar peserta mengerti dan memahami system peralatan
• •
•
3
Prosedur pengoperasian
Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian peralatan secara benar
Blok diagram dan circuit diagram. Prinsip Kerja Pemancar
4 8
Radio Link meliputi; Ø Oscillator. ØModulator. ØPower Amplifier. Antenna.
Prinsip kerja penerima meliputi ; Ø Oscillator Ø Mixer & RF Amplifier • Audio Amplfier Multiplxer dan Modem melipiuti ; Ø Multiplexer Ø Demultiplxer Ø Modulator. Ø Demdulator • Rencana instalasi/design • pengoperasian pemancar dan penerima. • Penyambungan ke end sistem.
8
4 4
4
4
5
6
Sistem pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan
Agar peserta memahami konsep pemeliharaan dan perbaikan sistem peralatan agar sehingga sesuai dengan standar
a.Pemeliharaan Pencegahan - Pemeliharaan berkala - Performance Check
4
b.Pemeliharaan Perbaikan - Pemancar dan Penerima - Multiplexer
8
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan Pencegahan.. d. Trouble Shooting dan analysis System
Agar peserta dapat memahami dan memiliki keahlian dalam melaksanakan pengoperasian, pemeliharaan dan trouble shooting.
• Pengoperasian meliputi ; Ø Pemancar dan penerima. Ø MUX dan DEMU • . Penggunaan alat ukur.meliputi; Ø Multitester. Ø Oscilloscope. Ø BER Test. Ø Spectrum Analyzer. Ø Power meter • Pemeliharaan pencegahan. • Trouble Shooting dan analisis sistem. • Praktek kerja lapangan
Ujian/Evaluasi
Evaluasi kompetensi peserta
• Ujian Teori • Ujian Praktek.
8
16
8 18 24
8 16
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP AHLI
RATING HIGH FREQUENCY SINGLE SIDE BAND ( HF SSB ) 108 Jam Pelajaran
I.
KODE: HF SSB-C/KKP Teori : 44 Jam Praktek : 64 Jam
PENDAHULUAN HF SSB adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk koordinasi penerbangan /Bandara .
antar stasiun
Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan HF SSB perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan rating peralatan tersebut. II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating HF SSB dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih,ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan HF SSB serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN :
Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas HF SSB, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING AHLI HF SSB
NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 12
1
Teori Umum Peralatan a. Fungsi b. Teori penunjang. c. Dokumen Terkait.
HFSSB-C/A/1
2
Teknik peralatan a. Teori Rinci peralatan. b. Blok diagram.
HFSSB-C/A/2
24
3
Prosedur Pengoperasian .
HFSSB-C/A/3
8
4
Pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan . b. Pemeliharaan Perbaikan.
HFSSB-C/A/4
12
5
Praktek a. Pengoperasian. b. Penggunaan alat ukur. c. Pemeliharaan Pencegahan . d. Trouble Shooting Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek
HFSSB-C/A/5
6
HFSSB-C/A/6
64
8 16
VI. SILABI : RATING AHLI HF-SSB JAMPEL NO
MATA PELAJARAN (TOPIK )
TUJUAN
POKOK BAHASAN
T
P
1
Teori umum peralatan. a. Fungsi. b. Teori penunjang
Agar peserta mengerti, memaha • Fungsi/kegunaan Peralatan . mi fungsi, dan dasar teknis Per- • Teori penunjang meliputi ; alatan HF SSB - Komunikasi Radio Penerbang an ( AFS,AMS ). • Dasar elektronika • Dasar telekomunikasi
2 6
2
Teknik Peralatan. a. Teori rinci peralatan b. Blok diagram.
Agar peserta mengerti dan me mahami sistem peralatan
• Teori Operasi dan Blok diagramdan circuit . • Prinp Kerja Pemancar ; - oscillator/sinthesizer - modulator - automatic tuning unit dan antenna. • Prinsip kerja Penerima ; - oscillator - RF Amp dan mixer - IF filter dan amplifier - Audio amplifier. .
4
3
Prosedur Pengoperasian peralatan
Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian.
• •
Setting frekunsi Line up sistem
8
8
4
PENGAJAR
DAFTAR PUSTAKA Buku petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan peralatan
4
5
6
Pemeliharaan - Pemeliharaan pencegahan. - Pemeliharaan perbaikan Praktek . a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan. Trouble shooting
Ujian/Evaluasi a. Teori. b. Praktek
Agar peserta memahami konsep pemeliharaan dan perbaikan sistem peralatan sesuai dengan standar
- Pemeliharaan Pencegahan
Agar peserta dapat mema hami dan mampu untuk me laksanakan pengoperasian dan pemeliharaan system
• Pengoperasian peralatan. • Pengggunaan Alat Ukur ; - AVO Meter. - Oscilloscope - Frequency Counter - Audio/Rf Generator. - Power Meter • Analisa sistem dan trouble shooting.
Evaluasi kompetensi peserta
- Pemeliharaan Perbaikan
• Teori. • Praktek
4 4
8 16
24
4 16
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP TERAMPIL
RATING HIGH FREQUENCY SINGLE SIDE BAND ( HF SSB ) 80 Jam Pelajaran
I.
KODE: HF SSB-C/KKP Teori : 30 Jam Praktek : 50 Jam
PENDAHULUAN HF SSB adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk hubungan komunikai antar stasiun penerbangan/Bandara. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan HF SSB perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan rating peralatan tersebut.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan terampil yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating HF SSBdengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih,ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan HF SSB serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN :
Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas HF SSB, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING TERAMPIL HF SSB
NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 4
1
Teori Umum Peralatan b. Fungsi c. Teori penunjang c. Dokumen Terkait.
HFSSB-C/T/1
2
Teknik peralatan a. Teori Rinci Peralatan b. Block dan circuit diagram.
HFSSB-C/T/2
16
3
Prosedur Pengoperasian .
HFSSB-C/T/3
2
4
Pemeliharaan b. Pemeliharaan Pencegahan . c. Pemeliharaan Perbaikan.
HFSSB-C/T/4
4
5
Praktek b. Pengoperasian. c. Penggunaan alat ukur. d. Pemeliharaan Pencegahan . d. Trouble Shooting Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek
HFSSB-C/T/5
6
50
HFSSB-C/T/6
4 16
VI. SILABI : RATING TERAMPIL HF-SSB JAMPEL NO
MATA PELAJARAN (TOPIK )
TUJUAN
POKOK BAHASAN
T
P
1
Teori umum peralatan. a. Fungsi. b. Teori penunjang
Agar peserta mengerti, memaha • Fungsi/kegunaan Peralatan . mi fungsi, dan dasar teknis Per- • Teori penunjang meliputi ; alatan HF SSB - Komunikasi Radio Penerbang an ( AFS,AMS ). • Dasar elektronika • Dasar telekomunikasi
4
2
Teknik Peralatan. a. Teori rinci peralatan b. Blok diagram.
Agar peserta mengerti dan me mahami sistem peralatan
• Teori Operasi dan Blok diagramdan circuit . • Prinp Kerja Pemancar ; - oscillator/sinthesizer - modulator - automatic tuning unit dan antenna. • Prinsip kerja Penerima ; - oscillator - RF Amp dan mixer - IF filter dan amplifier - Audio amplifier. .
2
3
Prosedur Pengoperasian peralatan
Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian.
• •
Setting frekuensi Line up sistem
6
8
2
PENGAJAR
DAFTAR PUSTAKA Buku petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan peralatan
4
5
6
Pemeliharaan a. Pemeliharaan pencegahan. b. Pemeliharaan perbaikan.
Praktek . a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan. d. Trouble shooting.
Ujian/Evaluasi a. Teori. b. Praktek
Agar peserta memahami • Pemeliharaan Pencegahan konsep pemeliharaan dan meliputi ; perbaikan sistem peralatan • - Pemeliharaan berkala sesuai dengan standar • Pemeliharaan Perbaikan meliputi ; - Pemancar. - Penerima - Antenna tuning unit. • Power Supply. Agar peserta dapat mema • Pengoperasian peralatan. hami dan mampu untuk me • Pengggunaan Alat Ukur ; laksanakan pengoperasian - AVO Meter. dan pemeliharaan system - Oscilloscope - Frequency Counter - Audio/Rf Generator. - Power Meter • Analisa sistem dan trouble shooting. Evaluasi kompetensi peserta
• Teori. • Praktek
2
2
8 12
16
4 16
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP AHLI
RATING TELEPRINTER 116 Jam Pelajaran
I.
KODE: TTY-C/KKP Teori : 52 Jam Praktek : 64 Jam
PENDAHULUAN Teleprinter adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mengirim dan menerima berita – berita penerbangan dan pada umumnya dihubungkan ke peralatan AMSC. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan Teleprinter (TTY) perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan rating peralatan tersebut.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating Teleprinter dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih, ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan Teleprinter serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN :
Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas Teleprinter, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING AHLI TELEPRINTER
NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 8
1
Teori Umum Peralatan a. Fungsi Peralatan b. Teori penunjang c. Dokumen Terkait
TTY-C/A/1
2
Teknik peralatan a. Teori Rinci b. Block dan circuit diagram.
TTY-C/A/2
24
3
Prosedur Pengoperasian .
TTY-C/A/3
4
4
Pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan . b. Pemeliharaan Perbaikan.
TTY-C/A/4
8
5
Praktek a. Pengoperasian. b Pemeliharaan Pencegahan . c. Trouble Shooting
TTY-C/A/5
6
Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek
TTY-C/A/6
50
8 16
VI. SILABI : RATING AHLI TELEPRINTER JAMPEL NO 1
2
3
MATA PELAJARAN (TOPIK ) Teori umum peralatan a. Fungsi Peralatan b. Teori Penunjang
TUJUAN Agar peserta memahami dasar teknis Peralatan
POKOK BAHASAN • Fungsi/kegunaan peralatan. • Teori Penunjang meliputi ; Ø Teori dasar Komputer. Ø Komunikasi data. Ø Topologi AFTN. Ø Protocol/Interface. • ICAO Dokumen terkait
T 2 4
2
Teknik Peralatan ; a. Teori rinci peralatan. b. Blok diagram. c. Rencana instalasi
Agar peserta mengerti dan memahami cara kerja dan pemeliharaan peralatan teleprinter.
• Teori Operasi dan Blok diagram. • Sistem hardware ; CPU,I/O,jaringan dan rencana intalasi.
12
Prosedur Pengoperasian
Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian peralatan secara benar
• Pengoperasian secara hardware meliputi ; Ø Interkoneksi . Ø Menghidupkan dan mematikan . • Pengoperasian secara software meliputi ; Ø Menghidupkan. Ø Mematikan Ø Status sistem
2
.
12
2
P
PENGAJAR
DAFTAR PUSTAKA - Annex 10 Volume II. - Manual of the teletypewrit er operating practices.
4
Pemeliharaan a. Pemeliharaan pencegahan. b.Pemeliharaan perbaikan
Agar peserta memahami konsep pemeliharaan dan perbaikan sistem peralatan sesuai dengan standar
5
Praktikum a. Pengoperasian. b.Pemeliharaan pencegahan. . c. Trouble Shooting
Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian.
6
Ujian/evaluasi a. Teori. b. Praktek
Untuk mengetahui kemampuan peserta
• Pemeliharaan Pencegahan meliputi ; Ø Pemeliharaan berkala Ø Performance Check. • Pemeliharaan Perbaikan meliputi ; Ø Sisstem Hardware; (CP U,I/O,Jaringan ). • Pemeliharaan software; • Rekonfigurasi/Reinstalasi
2
2
2 2
• Pengoperasian peralatan. • Pemeliharaan pencegahan. • Trouble shooting dan analisis sistem • •
Ujian teori. Ujian Praktek
8 16 24
8 16
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP TERAMPIL
RATING TELEPRINTER 80 Jam Pelajaran
I.
KODE: TTY - C/KKP Teori : 36 Jam Praktek : 44 Jam
PENDAHULUAN Teleprinter adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mengirim dan menerima berita – berita penerbangan dan pada umumnya dihubungkan ke peralatan AMSC . Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan Teleprinter (TTY) perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan rating peralatan tersebut.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan terampil yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating Teleprinter dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih, ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan Teleprinter serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN :
Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas Teleprinter, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V. KURIKULUM RATING TERAMPIL TELEPRINTER
NO
MATA PELAJARAN
KODE
JUMLAH JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK 6
1
Teori Umum Peralatan c. Fungsi Peralatan d. Teori penunjang c. Dokumen Terkait
TTY-C/T/1
2
Teknik peralatan c. Teori Rinci d. Block diagram.
TTY-C/T/2
10
3
Prosedur Pengoperasian .
TTY-C/T/3
4
4
Pemeliharaan c. Pemeliharaan Pencegahan . d. Pemeliharaan Perbaikan.
TTY-C/T/4
8
5
Praktek a. Pengoperasian. b Pemeliharaan Pencegahan . e. Trouble Shooting
TTY-C/T/5
6
Ujian/Evaluasi c. Teori d. Praktek
TTY-C/T/6
28
8 16
VI. SILABI : RATING TERAMPIL TELEPRINTER JAMPEL NO 1
2
3
MATA PELAJARAN (TOPIK ) Teori umum peralatan a. Fungsi Peralatan b. Teori Penunjang
TUJUAN Agar peserta memahami dasar teknis Peralatan
POKOK BAHASAN • Fungsi/kegunaan peralatan. • Teori Penunjang meliputi ; Ø Teori dasar Komputer. Ø Komunikasi data. Ø Topologi AFTN. Ø Protocol/Interface. • Dokumen
Teknik Peralatan ; a. Teori rinci peralatan. b. Blok diagram. c. Rencana instalasi
Agar peserta mengerti dan memahami cara kerja dan pemeliharaan peralatan teleprinter.
• Teori Operasi dan Blok diagram. • Sistem hardware ; CPU,I/O,jaringan dan rencana intalasi.
Prosedur Pengoperasian
Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian peralatan secara benar
• Pengoperasian secara hardware meliputi ; Ø Interkoneksi . Ø Menghidupkan dan mematikan . • Pengoperasian secara software meliputi ; Ø Menghidupkan. Ø Mematikan Ø Status sistem
.
T 2 2
2
4 6
2
2
P
PENGAJAR
DAFTAR PUSTAKA - Annex 10 Volume II. - Manual of the teletypewrit er operating practices.
4
Pemeliharaan a. Pemeliharaan pencegahan. b.Pemeliharaan perbaikan
Agar peserta memahami konsep pemeliharaan dan perbaikan sistem peralatan sesuai dengan standar
5
Praktek a. Pengoperasian. b.Pemeliharaan pencegahan. . c. Trouble Shooting
Agar peserta mengerti dan memahami prosedur pengoperasian.
6
Ujian/evaluasi a. Teori. b. Praktek
Untuk mengetahui kemampuan peserta
• Pemeliharaan Pencegahan meliputi ; Ø Pemeliharaan berkala Ø Performance Check. • Pemeliharaan Perbaikan meliputi ; Ø Sistem Hardware; (CP U,I/O,Jaringan ). • Pemeliharaan software;
2
2
4
• Pengoperasian peralatan. • Pemeliharaan pencegahan. • Trouble shooting dan analisis sistem • •
Ujian teori. Ujian Praktek
4 8 16
4 16
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP AHLI
RATING
KODE VOR – A /KNP
VHF OMNI DIRECTIONAL RANGE (VOR) 270 Jam Pelajaran
I.
Teori : 108 Jam Praktek : 162 Jam
PENDAHULUAN VHF Omnidirectional Range (VOR) adalah peralatan navigasi udara yang dapat memberikan sinyal azimuth bearing kepada pesawat udara untuk membantu menentukan arah terbang. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil listrik penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan VHF Omni Directional Range perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan rating peralatan tersebut.
II. MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan/keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating VOR dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih, ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan peralatan VOR serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya. III. PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika; b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN : Tersedianya fasilitas VOR yang siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan untuk memberikan kenyamanan dan memelihara peralatan yang menunjang keselamatan operasi penerbangan.
V.
KURIKULUM DVOR No.
Mata Pelajaran
Kode
1.
Teori peralatan VHF Omnidirectional Range (VOR). a. Fungsi peralatan VOR b. Teori penunjang c. Dokumen terkait dari ICAO/FAA Teknik peralatan a. Teori terinci peralatan VOR b. Blok dan circuit diagram VOR c. Kriteria Penempatan Peralatan VOR Prosedur Pengoperasian VOR Pemeliharaan peralatan VOR a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan Praktek pada peralatan VOR a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting e. Analisis sistem peralatan * Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek
VOR-A/T/1
16
VOR-A/T/2
64
VOR-A/T/3 VOR-A/T/4
8 12
2.
3. 4.
5.
6.
Jumlah Jam Pelajaran
Jumlah Jam Pelajaran Teori Praktek
VOR-A/T/5
130
VOR-A/T/6 8 32 108
162
VI.
SILABI DVOR
No.
1
MATA PELAJARAN (TOPIK) Teori peralatan VOR.
TUJUAN
−
a. Fungsi peralatan VOR b. Teori Penunjang c. Dokumen terkait dari ICAO / FAA
2
Teknik peralatan a. b.
Teori terinci peralatan VOR Blok dan Circuit diagram peralatan VOR
- Agar para peserta mengetahui dan memahami cara kerja secara sistem.
3
Prosedur pengoperasian
− 4
Pemeliharaan
Agar para peserta mengetahui dan memahami fungsi peralatan VOR dalam menunjang operasi Keselamatan pener bangan serta acuan / institusi yang dianut.
Agar para peserta mampu melaksanakan peng operasian peralatan VOR dengan benar.
Agar para peserta mampu melaksanakan pemeliharaan peralatan VOR dengan benar.
POKOK BAHASAN
Fungsi dan teori penunjang dalam pengoperasian peralatan VOR. - Space modulation - Doppler effect -
JAMPEL
T
P
8
-
−
DAFTAR KEPUSTAKAAN
- Buku Radio Air Navigation - ICAO ANNEX 10
4 4
- Blok diagram VOR - Prinsip kerja VOR. - RF Switching - Sinyal Reference dan variable - Besaran dan adjustment parameter VOR. - Sitting kriteria VOR: - Patern dan cakupan VOR. - VOR receiver
4 20 4 8 4
- RCMS - RMMC - Pengoperasian VOR dengan lokal dan remote.
4 4 4
− Pemeliharaan/pengechekan berkala : harian, mingguan, bulanan,tiga bulanan,enam bulanan,tahunan. − Pelayanan dan Analisa hasil Flight Comm / periodik. − Pelaksanaan ground Check
PENGAJAR
4 4 4
-Buku manual peralatan DME: -ICAO DOC.8071 Vol. I -ICAO ANNEX 10 Vol I
- Buku manual peralatan VOR
-ICAO DOC. 8071 Vol I -Flight Inspection Report VOR 4
4 4
No.
5
6
MATA PELAJARAN (TOPIK) Praktek a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble Shooting e. Analisis sistim peralatan
Ujian/evaluasi
TUJUAN
- Agar para peserta dapat mengoperasikan Peralatan VOR, menggunakan alat ukur elektronik, melakukan prosedur pemeliharaan dengan benar serta dapat menganalisa/melokalisir kerusakan yang terjadi pada VOR. -Untuk mengetahui para perserta dalam memahami peralatan VOR yang didapatkan selama pelatihan.
POKOK BAHASAN
-Melaksanakan pengoperasian, penggunaan alat ukur, mencari penyebab serta menganalisa kerusakan pada peralatan VOR.
Memberikan soal-soal tertulis dan memberikan troubel shooting pada peralatan VOR kepada peserta.
JAMPEL
PENGAJAR
DAFTAR KEPUSTAKAAN
T
P
8
40
- Buku manual DME - Buku manual yang terkait
8
16
-Buku manual peralatan DME: -ICAO DOC.8071 Vol.I -ICAO ANNEX 10 Vol. I
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK RATING SKP TERAMPIL
VHF OMNI DIRECTIONAL RANGE
KODE VOR-A/KNP
(VOR) 230 Jam Pelajaran
I.
Teori : Praktek :
92 Jam 138 Jam
PENDAHULUAN VHF Omnidirectional Range (VOR) adalah peralatan navigasi udara yang dapat memberikan sinyal azimuth bearing kepada pesawat udara untuk membantu menentukan arah terbang. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan teknisi penerbangan pemegang SKP memiliki rating, maka teknisi yang mengoperasikan dan memelihara fasilitas VOR wajib mengikuti pandidikan dan pelatihan
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating VOR dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih, terampil dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas VOR serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika; b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN : Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung – jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas VOR, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V.
KURIKULUM DVOR No.
Mata Pelajaran ( TOPIK )
Kode
1.
Teori peralatan VHF Omnidirectional Range (VOR). a. Fungsi peralatan VOR b. Teori penunjang c. Dokumen terkait dari ICAO/FAA Teknik peralatan a. Teori terinci peralatan VOR b. Blok VOR c. Kriteria Penempatan Peralatan VOR Prosedur Pengoperasian VOR Pemeliharaan peralatan VOR a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan Praktek pada peralatan VOR a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting
VOR-A/T/1
8
VOR-A/T/2
60
VOR-A/T/3 VOR-A/T/4
8 12
Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek
VOR-A/T/6
2.
3. 4.
5.
6.
Jumlah Jam Pelajaran
Jam Pelajaran Teori Praktek
VOR-A/T/5
114
4 24 108
138
VI.
SILABI DVOR
No.
1
MATA PELAJARAN (TOPIK) Teori peralatan VOR.
TUJUAN
Teknik peralatan a. b.
3
4
Teori terinci peralatan VOR Blok diagram peralatan VOR
Prosedur pengoperasian
Pemeliharaan
JAMPEL
T −
a. Fungsi peralatan VOR b. Teori Penunjang c. Dokumen terkait dari ICAO / FAA
2
POKOK BAHASAN
Agar para peserta mengetahui dan memahami fungsi peralatan VOR dalam menunjang operasi Keselamatan pener bangan serta acuan / institusi yang dianut.
−
-
DAFTAR KEPUSTAKAAN
P -
-
-
−
- Buku Radio Air Navigation - ICAO ANNEX 10
4 4
Blok diagram VOR Prinsip kerja VOR. RF Switching Sinyal Reference dan variable Besaran dan adjustment parameter VOR. - Sitting kriteria VOR: - Patern dan cakupan VOR. - VOR receiver
8 308 8 8 4
Agar para peserta mampu melaksanakan peng operasian peralatan VOR dengan benar.
- RCMS - RMMC - Pengoperasian VOR dengan lokal dan remote.
4 4 4
Agar para peserta mampu melaksanakan pemeliharaan peralatan VOR dengan benar.
− Pemeliharaan/pengechekan berkala : harian, mingguan, bulanan,tiga bulanan,enam bulanan,tahunan. − Pelayanan dan Analisa hasil Flight Comm / periodik. − Pelaksanaan ground Check
4
- Agar para peserta mengetahui dan memahami cara kerja secara sistem.
-
Fungsi dan teori penunjang dalam pengoperasian peralatan VOR. - Space modulation - Doppler effect
PENGAJAR
-Buku manual peralatan DME: -ICAO DOC.8071 Vol. I -ICAO ANNEX 10 Vol I
4 4 4
4 4
- Buku VOR
manual
peralatan
-ICAO DOC. 8071 Vol I -Flight Inspection Report VOR
No.
5
6
MATA PELAJARAN (TOPIK) Praktek a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble Shooting e.
Ujian/evaluasi
TUJUAN
POKOK BAHASAN
- Agar para peserta dapat mengoperasikan Peralatan VOR, menggunakan alat ukur elektronik, melakukan prosedur pemeliharaan dengan benar serta dapat menganalisa/melokalisir kerusakan yang terjadi pada VOR.
-Melaksanakan pengoperasian, penggunaan alat ukur, mencari penyebab serta menganalisa kerusakan pada peralatan VOR.
-Untuk mengetahui para perserta dalam memahami peralatan VOR yang didapatkan selama pelatihan.
Memberikan soal-soal tertulis dan memberikan troubel shooting pada peralatan VOR kepada peserta.
JAMPEL
PENGAJAR
DAFTAR KEPUSTAKAAN
T
P
4
40
- Buku manual DME - Buku manual yang terkait
8
16
-Buku manual peralatan DME: -ICAO DOC.8071 Vol.I -ICAO ANNEX 10 Vol. I
-
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK RATING SKP AHLI
DISTANCE MEASURING EQUIPMENT ( DME ) 270 Jam Pelajaran
I.
KODE DME-A/KNP Teori : Praktek :
108 Jam 162 Jam
PENDAHULUAN Distance Measuring Equipment (DME) adalah peralatan navigasi udara yang dapat memberikan sinyal panduan jarak antara posisi pesawat udara dengan stasiun DME. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan teknisi penerbangan pemegang SKP memiliki rating, maka teknisi yang mengoperasikan dan memelihara fasilitas DME wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating DME dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan, terlatih ahli dan teruji dalam melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas DME, serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika; b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN : Tersedianya teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung- jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas DME sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V.
KURIKULUM DME No.
1.
2.
3. 4.
5.
6.
Mata Pelajaran
Teori peralatan Distance Measuring Instrument (DME). a. Fungsi peralatan DME b. Teori penunjang c. Dokumen terkait dari ICAO/FAA Teknik peralatan a. Teori terinci peralatan DME b. Blok dan circuit diagram DME c. Kriteria Penempatan Peralatan DME Prosedur Pengoperasian DME Pemeliharaan peralatan DME a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan Praktek pada peralatan DME a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting e. Analisis sistem peralatan Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek Jumlah Jam Pelajaran
Kode
Jam Pelajaran Teori Praktek
DME-A/A/1
16
DME-A/A/2
64
DME-A/A/3 DME-A/A/4
8 12
DME-A/A/5
DME-A/A/6
130
8
32
108
162
VI.
SILABI DME
No.
1
MATA PELAJARAN (TOPIK) Teori peralatan DME. a. b. c.
2
Fungsi peralatan DME Teori Penunjang Dokumen terkait dari ICAO / FAA
Teknik peralatan a. Teori terinci peralatan DME b. Blok dan Circuit diagram peralatan DME
3
Prosedur pengoperasian
4
Pemeliharaan
TUJUAN
POKOK BAHASAN
JAMPEL
T
P -
PENGAJAR
DAFTAR KEPUSTAKAAN
- Agar para peserta mengetahui dan memahami fungsi peralatan DME dalam menunjang operasi Keselamatan pener bangan. - Mengetahuidokumenyang digunakan sebagai acuan.
- Fungsi dan teori penunjang dalam pengoperasian peralatan DME.
4
- Agar para peserta mengetahui dan memahami cara kerja secara sistem.
- Blok diagram DME - Prinsip kerja DME. - Besaran dan adjustment parameter DME. - Kriteria penempatan. - Patern dan cakupan DME. - DME transponder (aircraft)
4 16 4
− RCMS − RMMC − Pengoperasian DME dengan lokal dan remote.
4 4 4
Buku manual peralatan DME
− Pemeliharaan berkala (harian,mingguan, bulanan, tiga bulanan,enam bulanan,tahunan). − Pelayanan dan Analisis hasil kalibrasi periodik. − Pelaksanaan ground Check
4
- Buku manual peralatan DMEICAO DOC. 8071 Vol I -Flight Inspection Report DME
- Agar para peserta mampu melaksanakan peng operasian peralatan DME dengan benar. − Agar para peserta mampu melaksanakan pemeliharaan peralatan DME dengan benar.
-
−
- Buku Radio Air Navigation - ICAO ANNEX 10
-Buku manual peralatan DME: -ICAO DOC.8071 Vol. I -ICAO ANNEX 10 Vol I
4 4 4
4 4
No.
5
6
MATA PELAJARAN (TOPIK) Praktek a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble Shooting e. Analisis sistim peralatan
Ujian/evaluasi
TUJUAN
−
POKOK BAHASAN
JAMPEL
T
P 130
Agar para peserta dapat mengoperasikan Peralatan DME, menggunakan alat ukur elektronik, melakukan prosedur pemeliharaan dengan benar serta dapat menganalisis/melokalisir kerusakan yang terjadi pada DME.
− Melaksanakan pengoperasian, penggunaan alat ukur, mencari penyebab serta menganalisis kerusakan pada peralatan DME.
4
− Untuk mengetahui para perserta dalam memahami peralatan DME yang didapatkan selama pelatihan.
− Memberikan soal-soal tertulis dan memberikan troubel shooting pada peralatan DME kepada peserta.
4
PENGAJAR
−
32
DAFTAR KEPUSTAKAAN
- Buku manual DME - Buku manual yang terkait
-Buku manual peralatan DME: -ICAO DOC.8071 Vol.I -ICAO ANNEX 10 Vol. I
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK RATING SKP TERAMPIL
DISTANCE MEASURING EQUIPMENT ( DME ) 230 Jam Pelajaran
I.
KODE DME-A/KNP Teori : Praktek :
92 Jam 138 Jam
PENDAHULUAN Distance Measuring Equipment (DME) adalah peralatan navigasi udara yang dapat memberikan sinyal panduan jarak antara posisi pesawat udara dengan stasiun DME. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan teknisi penerbangan pemegang SKP memiliki rating, maka teknisi yang mengoperasikan dan memelihara fasilitas DME wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating DME dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan, terlatih ahli dan teruji dalam melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas DME, serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika; b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN : Tersedianya teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung- jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas DME sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V.
KURIKULUM DME No.
1.
2.
3. 4.
5.
6.
Mata Pelajaran
Teori peralatan Distance Measuring Instrument (DME). a. Fungsi peralatan DME b. Teori penunjang c. Dokumen terkait dari ICAO/FAA Teknik peralatan a. Teori terinci peralatan DME b. Blok dan circuit diagram DME c. Kriteria Penempatan Peralatan DME Prosedur Pengoperasian DME Pemeliharaan peralatan DME a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan Praktek pada peralatan DME a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting e. Analisis sistem peralatan Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek Jumlah Jam Pelajaran
Kode
Jam Pelajaran Teori Praktek
DME-A/A/1
8
DME-A/A/2
60
DME-A/A/3 DME-A/A/4
8 12
DME-A/A/5
DME-A/A/6
114
4
24
92
138
VI.
SILABI DME
No.
1
MATA PELAJARAN (TOPIK) Teori peralatan DME. a. b. c.
2
Fungsi peralatan DME Teori Penunjang Dokumen terkait dari ICAO / FAA
Teknik peralatan a. Teori terinci peralatan DME b. Blok dan Circuit diagram peralatan DME
3
Prosedur pengoperasian
4
Pemeliharaan
TUJUAN
POKOK BAHASAN
JAMPEL
T
P -
PENGAJAR
DAFTAR KEPUSTAKAAN
- Agar para peserta mengetahui dan memahami fungsi peralatan DME dalam menunjang operasi Keselamatan pener bangan. - Mengetahuidokumenyang digunakan sebagai acuan.
- Fungsi dan teori penunjang dalam pengoperasian peralatan DME.
8
- Agar para peserta mengetahui dan memahami cara kerja secara sistem.
- Blok diagram DME - Prinsip kerja DME. - Besaran dan adjustment parameter DME. - Kriteria penempatan. - Patern dan cakupan DME. - DME transponder (aircraft)
4 20 4
− RCMS − RMMC − Pengoperasian DME dengan lokal dan remote.
4
Buku manual peralatan DME
− Pemeliharaan berkala (harian,mingguan, bulanan, tiga bulanan,enam bulanan,tahunan). − Pelayanan dan Analisis hasil kalibrasi periodik. − Pelaksanaan ground Check
4
- Buku manual peralatan DMEICAO DOC. 8071 Vol I -Flight Inspection Report DME
- Agar para peserta mampu melaksanakan peng operasian peralatan DME dengan benar. − Agar para peserta mampu melaksanakan pemeliharaan peralatan DME dengan benar.
-
−
- Buku Radio Air Navigation - ICAO ANNEX 10
-Buku manual peralatan DME: -ICAO DOC.8071 Vol. I -ICAO ANNEX 10 Vol I
8 8 8
4 4
No.
5
6
MATA PELAJARAN (TOPIK) Praktek a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble Shooting e. Analisis sistim peralatan
Ujian/evaluasi
TUJUAN
POKOK BAHASAN
JAMPEL
T −
Agar para peserta dapat mengoperasikan Peralatan DME, menggunakan alat ukur elektronik, melakukan prosedur pemeliharaan dengan benar serta dapat menganalisis/melokalisir kerusakan yang terjadi pada DME.
− Melaksanakan pengoperasian, penggunaan alat ukur, mencari penyebab serta menganalisis kerusakan pada peralatan DME.
− Untuk mengetahui para perserta dalam memahami peralatan DME yang didapatkan selama pelatihan.
− Memberikan soal-soal tertulis dan memberikan troubel shooting pada peralatan DME kepada peserta.
PENGAJAR
114 −
4
DAFTAR KEPUSTAKAAN
P
24
- Buku manual DME - Buku manual yang terkait
-Buku manual peralatan DME: -ICAO DOC.8071 Vol.I -ICAO ANNEX 10 Vol. I
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP AHLI
RATING SATELLITE NAVIGATION SYSTEM 280 Jam Pelajaran
I
Kode : SNS -A /KPP Teori : 136 Jam Praktek : 164 Jam
PENDAHULUAN Satellite Navigation System (Global Navigation Satellite System/GNSS) adalah peralatan navigasi udara yang berbasis sattelite digunakan oleh pengatur lalu lintas udara dalam memandu pergerakan dari pesawat udara disekitar wilayah enroute, terminal, non precision approach, precisiton approach. Dalam rangka implementasi UU Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP Nomor 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan Global Navigation Satellite System (GNSS) wajib memperoleh pendidikan dan pelatihan melalui program diklat rating yang sesuai.
II
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana yang dipersyaratkan guna memperoleh rating GNSS, dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan, terlatih dan ahli dalam melaksanakan mengoperasikan dan pemeliharaan peralatan GNSS serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya
III
PERSYARATAN a. Pendidikan minimal adalah Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika. b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Elektronika Penerbangan.
IV
MANFAAT YANG DIHARAPKAN Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas GNSS, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V No 1
2
3 4
5
6
KURIKULUM SNS MATA PELAJARAN Teori umum peralatan GNSS System : a. Fungsi b. Teori penunjang c. Dokumen terkait Teknik peralatan GNSS System : a. Teori rinci peralatan b. Blok dan circuit diagram c. Rencana instalasi Prosedur pengoperasian GNSS System : Pemeliharaan : a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan perbaikan Praktek : a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting e. Analisa sistem peralatan GNSS System : Ujian / Evaluasi : a. Teori b. Praktek
T o t a l :
VI
SILABUS SNS
Sedang dalam pengembangan
KODE
Jumlah Jam Pelajaran TEORI PRAKTE
SNS -A/A/1
24
SNS -A/A/2
64
SNS -A/A/3 SNS -A/A/4
16 16
SNS -A/A/5
SNS -A/A/6
120
8
32
128
152
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP TERAMPIL
RATING SATELLITE NAVIGATION SYSTEM 220 Jam Pelajaran
I
Kode : SNS-A /KPP Teori : 96 Jam Praktek : 124 Jam
PENDAHULUAN Satellite Navigation System (Global Navigation Satellite System/GNSS) adalah peralatan navigasi udara yang berbasis sattelite digunakan oleh pengatur lalu lintas udara dalam memandu pergerakan dari pesawat udara disekitar wilayah enroute, terminal, non precision approach, precisiton approach. Dalam rangka implementasi UU Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP Nomor 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan Global Navigation Satellite System (GNSS) wajib memperoleh pendidikan dan pelatihan melalui program diklat rating yang sesuai.
II
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana yang dipersyaratkan guna memperoleh rating GNSS, dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan, terlatih dan ahli dalam melaksanakan mengoperasikan dan pemeliharaan peralatan GNSS serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya
III
PERSYARATAN a. Pendidikan minimal adalah Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika. b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Elektronika Penerbangan.
IV
MANFAAT YANG DIHARAPKAN Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas GNSS, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V No 1
2
3 4
5
6
KURIKULUM SNS MATA PELAJARAN Teori umum peralatan GNSS System : a. Fungsi b. Teori penunjang c. Dokumen terkait Teknik peralatan GNSS System : a. Teori rinci peralatan b. Blok dan circuit diagram c. Rencana instalasi Prosedur pengoperasian GNSS System : Pemeliharaan : a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan perbaikan Praktek : a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting e. Analisa sistem peralatan GNSS System : Ujian / Evaluasi : a. Teori b. Praktek
T o t a l :
VI
SILABUS SNS
Sedang dalam pengembangan
KODE
Jumlah Jam Pelajaran TEORI PRAKTE
SNS -A/A/1
24
SNS -A/A/2
16
SNS -A/A/3 SNS -A/A/4
32 16
SNS -A/A/5
SNS -A/A/6
92
8
32
96
124
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK RATING SKP AHLI
NON DIRECTIONAL BEACON
KODE NDB-C/KNP
(NDB) 120 Jam Pelajaran
I.
Teori : 48 Jam Praktek : 72 Jam
PENDAHULUAN Non Directional Beacon ( NDB) adalah peralatan navigasi udara yang dapat memberikan sinyal panduan arah pada pesawat udara terhadap stasiun NDB. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan teknisi penerbangan pemegang SKP memiliki rating, maka teknisi yang mengoperasikan dan memelihara fasilitas NDB wajib mengikuti pandidikan dan pelatihan
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating NDB dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih, terampil dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas NDB serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika; b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN : Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung – jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas NDB, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar dipersyaratkan.
V.
KURIKULUM NDB No.
Mata Pelajaran ( TOPIK )
Kode
1.
Teori peralatan NDB a. Fungsi peralatan NDB b. Teori penunjang c. Dokumen terkait dari ICAO/FAA Teknik peralatan a. Teori terinci peralatan NDB b. Blok NDB c. Kriteria Penempatan Peralatan NDB Prosedur Pengoperasian NDB Pemeliharaan peralatan NDB a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan Praktek pada peralatan NDB a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting
NDB-C/T/1
4
NDB-C/T/2
24
NDB-C/T/3 NDB-C/T/4
8 8
Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek
NDB-C/T/6
2.
3. 4.
5.
6.
Jumlah Jam Pelajaran
Jam Pelajaran Teori Praktek
NDB-C/T/5
56
4
16
48
72
VI.
SILABI NDB
No.
1
MATA PELAJARAN (TOPIK) Teori peralatan NDB.
TUJUAN
−
a. Fungsi peralatan NDB b. Teori Penunjang c. Dokumen terkait dari ICAO / FAA
2
Teknik peralatan a. b.
3
4
Teori terinci peralatan NDB Blok diagram peralatan NDB
Prosedur pengoperasian
Pemeliharaan
−
JAMPEL
T
P
Fungsi dan teori penunjang dalam pengoperasian peralatan NDB. - Jenis-jenis NDB
4
-
- Blok diagram NDB - Prinsip kerja NDB. - Besaran dan adjustment parameter NDB. - Sitting kriteria NDB: - Patern dan cakupan NDB. - NDB receiver
4 8 4
Agar para peserta mampu melaksanakan peng operasian peralatan NDB dengan benar.
- RCMS - RMMC - Pengoperasian NDB dengan lokal dan remote.
4
Agar para peserta mampu melaksanakan pemeliharaan peralatan NDB dengan benar.
− Pemeliharaan/pengechekan berkala : harian, mingguan, bulanan,tiga bulanan,enam bulanan,tahunan. − Pelayanan dan Analisa hasil Flight Comm / periodik. − Pelaksanaan ground Check
4
Agar para peserta mengetahui dan memahami fungsi peralatan NDB dalam menunjang operasi Keselamatan pener bangan serta acuan / institusi yang dianut.
- Agar para peserta mengetahui dan memahami cara kerja secara sistem.
-
POKOK BAHASAN
-
-
PENGAJAR
−
DAFTAR KEPUSTAKAAN
- Buku Radio Air Navigation - ICAO ANNEX 10
-Buku manual peralatan NDB: -ICAO DOC.8071 Vol. I -ICAO ANNEX 10 Vol I
2 4 4
- Buku NDB
2 4
manual
peralatan
-ICAO DOC. 8071 Vol I -Flight Inspection Report NDB
No.
MATA PELAJARAN (TOPIK)
TUJUAN
POKOK BAHASAN
JAMPEL
T
5
Praktek a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble Shooting
- Agar para peserta dapat mengoperasikan Peralatan NDB, menggunakan alat ukur elektronik, melakukan prosedur pemeliharaan dengan benar serta dapat menganalisa/melokalisir kerusakan yang terjadi pada NDB.
- Melaksanakan pengoperasian, penggunaan alat ukur, mencari penyebab serta menganalisa kerusakan pada peralatan NDB.
6
Ujian/evaluasi
-
- Memberikan soal-soal tertulis dan memberikan troubel shooting pada peralatan NDB kepada peserta.
Untuk mengetahui para perserta dalam memahami peralatan NDB yang didapatkan selama pelatihan.
4
PENGAJAR
DAFTAR KEPUSTAKAAN
P 56
- Buku manual NDB - Buku manual yang terkait
16
-Buku manual peralatan NDB: -ICAO DOC.8071 Vol.I -ICAO ANNEX 10 Vol. I
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK RATING SKP TERAMPIL
NON DIRECTIONAL BEACON
KODE NDB-C/KNP
(NDB) 80 Jam Pelajaran
I.
Teori : 32 Jam Praktek : 48 Jam
PENDAHULUAN Non Directional Beacon ( NDB) adalah peralatan navigasi udara yang dapat memberikan sinyal panduan arah pada pesawat udara terhadap stasiun NDB. Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan teknisi penerbangan pemegang SKP memiliki rating, maka teknisi yang mengoperasikan dan memelihara fasilitas NDB wajib mengikuti pandidikan dan pelatihan
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna memperoleh rating NDB dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan yang terlatih, terampil dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas NDB serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.
III.
PERSYARATAN : a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika; b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Elektronika Penerbangan.
IV.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN : Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung – jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas NDB, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar dipersyaratkan.
V.
KURIKULUM NDB No.
Mata Pelajaran ( TOPIK )
Kode
1.
Teori peralatan NDB a. Fungsi peralatan NDB b. Teori penunjang c. Dokumen terkait dari ICAO/FAA Teknik peralatan a. Teori terinci peralatan NDB b. Blok NDB c. Kriteria Penempatan Peralatan NDB Prosedur Pengoperasian NDB Pemeliharaan peralatan NDB a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan Praktek pada peralatan NDB a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting
NDB-C/T/1
4
NDB-C/T/2
16
NDB-C/T/3 NDB-C/T/4
4 4
Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek
NDB-C/T/6
2.
3. 4.
5.
6.
Jumlah Jam Pelajaran
Jam Pelajaran Teori Praktek
NDB-C/T/5
36
4
12
32
48
VI.
SILABI NDB
No.
1
MATA PELAJARAN (TOPIK) Teori peralatan NDB.
TUJUAN
−
a. Fungsi peralatan NDB b. Teori Penunjang c. Dokumen terkait dari ICAO / FAA
2
Teknik peralatan a. b.
3
4
Teori terinci peralatan NDB Blok diagram peralatan NDB
Prosedur pengoperasian
Pemeliharaan
−
JAMPEL
T
P
Fungsi dan teori penunjang dalam pengoperasian peralatan NDB. - Jenis-jenis NDB
4
-
- Blok diagram NDB - Prinsip kerja NDB. - Besaran dan adjustment parameter NDB. - Sitting kriteria NDB: - Patern dan cakupan NDB. - NDB receiver
4 4 2
Agar para peserta mampu melaksanakan peng operasian peralatan NDB dengan benar.
- RCMS - RMMC - Pengoperasian NDB dengan lokal dan remote.
2
Agar para peserta mampu melaksanakan pemeliharaan peralatan NDB dengan benar.
− Pemeliharaan/pengechekan berkala : harian, mingguan, bulanan,tiga bulanan,enam bulanan,tahunan. − Pelayanan dan Analisa hasil Flight Comm / periodik. − Pelaksanaan ground Check
2
Agar para peserta mengetahui dan memahami fungsi peralatan NDB dalam menunjang operasi Keselamatan pener bangan serta acuan / institusi yang dianut.
- Agar para peserta mengetahui dan memahami cara kerja secara sistem.
-
POKOK BAHASAN
-
-
PENGAJAR
−
DAFTAR KEPUSTAKAAN
- Buku Radio Air Navigation - ICAO ANNEX 10
-Buku manual peralatan NDB: -ICAO DOC.8071 Vol. I -ICAO ANNEX 10 Vol I
2 2 2
- Buku NDB
2 2
manual
peralatan
-ICAO DOC. 8071 Vol I -Flight Inspection Report NDB
No.
MATA PELAJARAN (TOPIK)
TUJUAN
POKOK BAHASAN
JAMPEL
T
P
PENGAJAR
DAFTAR KEPUSTAKAAN
5
Praktek a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble Shooting
- Agar para peserta dapat mengoperasikan Peralatan NDB, menggunakan alat ukur elektronik, melakukan prosedur pemeliharaan dengan benar serta dapat menganalisa/melokalisir kerusakan yang terjadi pada NDB.
- Melaksanakan pengoperasian, penggunaan alat ukur, mencari penyebab serta menganalisa kerusakan pada peralatan NDB.
2
36
- Buku manual NDB - Buku manual yang terkait
6
Ujian/evaluasi
-
- Memberikan soal-soal tertulis dan memberikan troubel shooting pada peralatan NDB kepada peserta.
2
12
-Buku manual peralatan NDB: -ICAO DOC.8071 Vol.I -ICAO ANNEX 10 Vol. I
Untuk mengetahui para perserta dalam memahami peralatan NDB yang didapatkan selama pelatihan.
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP AHLI
RATING PRIMARY SURVEILLANCE RADAR SYSTEM 300 Jam Pelajaran
I
Kode : PSR-A /KPP Teori : 136 Jam Praktek : 164 Jam
PENDAHULUAN Primary Surveillance Radar (PSR) adalah peralatan pengamatan yang digunakan oleh pengatur lalu lintas udara dalam mengamati pergerakan dari pesawat udara disekitar wilayah pengaturannya melalui suatu layar tampilan. PSR ini dapat mengetahui jarak, posisi dan arah pesawat udara. Dalam rangka implementasi UU Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP Nomor 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan Primary Surveillance Radar wajib memperoleh pendidikan dan pelatihan melalui program diklat rating yang sesuai.
II
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana yang dipersyaratkan guna memperoleh rating PSR, dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan, terlatih dan ahli dalam melaksanakan mengoperasikan dan pemeliharaan peralatan PSR serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya
III
PERSYARATAN a. Pendidikan minimal adalah Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika. b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Elektronika Penerbangan.
IV
MANFAAT YANG DIHARAPKAN Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas PSR, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.
V No 1
2
3 4
5
6
KURIKULUM RADAR PSR MATA PELAJARAN Teori umum peralatan PSR System : a. Fungsi b. Teori penunjang c. Dokumen terkait Teknik peralatan PSR System : a. Teori rinci peralatan b. Blok dan circuit diagram c. Rencana Instalasi Prosedur pengoperasian PSR System Pemeliharaan : a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan perbaikan Praktek : a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting e. Analisa sistem peralatan PSR System Ujian / Evaluasi : a. Teori b. Praktek
T o t a l :
KODE
Jumlah Jam Pelajaran TEORI PRAKTE
PSR-A/A/1
16
PSR-A/A/2
24
PSR-A/A/3 PSR-A/A/4
48 16
PSR-A/A/5
PSR-A/A/6
132
8
32
136
164
VI
SILABUS RADAR PSR
No 1
MATA PELAJARAN ( Topik ) Teori umum peralatan PSR : a. Fungsi
b. Teori penunjang
c. Dokumen terkait
2
Teknik peralatan PSR : a. Teori rinci peralatan
b. Blok diagram
TUJUAN
POKOK BAHASAN
- Memahami kegunaan dari - Penjelasan kegunaan dari PSR dan masing-masing bagiannya PSR dan bagianbagiannya - Memahami teori digital, - Review Digital Teknik dan penjePulsa-pulsa Radar lasan pulsa-pulsa Radar
- Memahami peraturan ICAO dan Ditjen Hubud.
- Menjelaskan peraturan-peraturan ICAO dan SKEP Ditjen Hubud
- Memahami Antenna, Transmitter, Receiver, Power Supply dan EHT pada sistem PSR
-
- Memahami cara kerja tiap-tiap modul serta sistem dari PSR
-
Antenna & Control System PSR Transmitter System PSR Receiver System Power Supply System EHT System Antenna Encoder Back Swing Circuit Pulse Modulation Magnetron Heating Delay Time Control Timing and Failure System Relay and EHT Control Synchro Generator Automatic Frequency Control Thyristor Stack Dual Coupler Low Noise Amplifier Switching and Control High/Low Coverage Amplifier and Control Linear & Logarithmic Amplifier IF Amplifier and Filtering Fixed & Moving Echo Detection Oscillator and Safety Device
JAMPEL
PENGAJAR
DAFTAR KEPUSTAKAAN
- Basic Radar Principle, J.Skolnik - Electronics & Digital Manual - Basic Radar Principle, J.Skolnik - ICAO Doc, Annex 10 - SKEP Ditjen Hubud.
- PSR Manual Handbook & Theory
- PSR Manual Handbook & Theory
- Channel Distribution & Echo Cct - Regulator, AFC and Synchro Interface - X-tal Osc and Program Division - Diplexer, Duplexer & Circulator 3
Prosedur pengoperasian PSR
4
Pemeliharaan : a. Pemeliharaan pencegahan
b. Pemeliharaan perbaikan
5
Praktek : a. Pengoperasian
b. Penggunaan alat ukur
c. Pemeliharaan pencegahan
d. Trouble shooting
- Memahami cara menghidupkan dan mematikan sistem PSR sesuai prosedur
- Cara menghidupkan dan mematikan sistem PSR sesuai buku manual/petunjuk operasi
- Menjelaskan pelaksanaan peme- Memahami pelaksanaan liharaan berkala dan kalibrasi pemeliharaan berkala dan penerbangan kalibrasi penerbangan - Memahami cara meng- Cara mengganti modul ganti modul
- Dapat menghidupkan dan mematikan PSR dengan benar - Dapat menggunakan alatalat ukur AVO Meter, SG, Osc, Watt Meter, Freq. Counter, Spec Analizer, HT Probe. - Dapat melakukan pengukuran signal PSR dengan benar menggunakan alat ukur - Dapat melakukan penyetelan dan penyelarasan parameter sesuai buku manual dengan benar - Dapat melakukan perbaikan pada sistem PSR apabila terjadi kerusakan
- PSR Manual Handbook & Theory
- SKEP Ditjen Hubud.
- PSR Manual Handbook & Theory
- Prosedur menghidupkan dan mematikan PSR yang benar
- PSR Manual Handbook & Theory
- Penggunaan alat-alat ukur AVO Meter, SG, Osc, Watt Meter, Freq Counter, Spec Analizer, HT Probe.
- Test Instrument Manual
- Melakukan pengukuran signalsignal Radar disetiap test point pada sistem PSR
- PSR Manual Handbook & Theory
- Melakukan penyetelan dan penyelarasan pada setiap modul sesuai buku manual
- PSR Manual Handbook & Theory
- Melakukan perbaikan pada sistem PSR
- PSR Manual Handbook & Theory
6
Ujian / Evaluasi : a. Teori
b. Praktek
- Memahami seluruh pelajaran teori yang telah diajarkan - Dapat melakukan pengoperasian dan trouble shooting PSR dengan benar sesuai prosedur
- Melaksanakan ujian tertulis dengan menjawab soal-soal yang diberikan - Setiap peserta diklat melaksanakan praktek singkat langsung pada peralatan PSR sesuai petunjuk dari penguji
Instruktur penguji
Instruktur penguji
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK SKP TERAMPIL
RATING PRIMARY SURVEILLANCE RADAR SYSTEM 250 Jam Pelajaran
I
Kode : PSR-A /KPP Teori : 120 Jam Praktek : 130 Jam
PENDAHULUAN Primary Surveillance Radar (PSR) adalah peralatan pengamatan yang digunakan oleh pengatur lalu lintas udara dalam mengamati pergerakan dari pesawat udara disekitar wilayah pengaturannya melalui suatu layar tampilan. PSR ini dapat mengetahui jarak, posisi dan arah pesawat udara. Dalam rangka implementasi UU Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP Nomor 03 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil elektronika penerbangan yang diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan. Untuk maksud tersebut bagi teknisi yang menangani peralatan Primary Surveillance Radar wajib memperoleh pendidikan dan pelatihan melalui program diklat rating yang sesuai.
II
MAKSUD DAN TUJUAN Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan yang cukup sebagaimana yang dipersyaratkan guna memperoleh rating PSR, dengan tujuan agar para teknisi mempunyai kemampuan, terlatih dan terampil dalam melaksanakan mengoperasikan dan pemeliharaan peralatan PSR serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya
III
PERSYARATAN a. Pendidikan minimal adalah Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik elektronika. b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Elektronika Penerbangan.
IV
MANFAAT YANG DIHARAPKAN Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas PSR, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang dipersyaratkan.