PEMBUATAN IKLAN VIDEOTRON SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN MOTION GRAPHIC UNTUK BIMBINGAN BELAJAR EEC (EASY ENGLISH COURSE) DI YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Hafidz Rudy Bintoro 12.12.6600
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
PEMBUATAN IKLAN VIDEOTRON SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN MOTION GRAPHIC UNTUK BIMBINGAN BELAJAR EEC (EASY ENGLISH COURSE) DI YOGYAKARTA Hafidz Rudy Bintoro1), Dhani Ariatmanto2), 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email : hafidz.b @students.amikom.ac.id1),
[email protected] 2)
grammar/theory, English for Speaking, English for job interview, English for parenting, English Online, TOEFL, dan Pendamping belajar siswa SD-SMP. EEC mempunyai kendala dalam pengembangan perusahaan tersebut karena media promosi yang diupayakan dirasa kurang efektif. Pihak EEC telah mengupayakan berbagai macam usaha untuk mempromosikan produk serta perusahaannya, tetapi hasil yang diharapkan dirasa masih kurang maksimal. Maka dari itu, iklan yang penulis buat akan ditampilkan pada videotron. Iklan yang muncul adalah format digital graphic motion yang berfungsi untuk menonjokkan iklan secara atraktif. Sehingga pesan yang disampaikan pun lebih mudah diterima dan disukai oleh orang yang melihat dan memperhatikan. Iklan Videotron tercatat sebagai salah satu iklan dengan efek branding yang luar biasa. Penempatan iklan lewat media videotron ini sangat membantu mereka yang berusaha untuk memberikan awareness seputar produk tertentu. Dengan keunggulan yang dimiliki, videotron mampu menjadi sarana atraktif bagi pemilik brand untuk menyentuh pikiran calon konsumen. Diharapkan membuat iklan menjadi lebih menarik serta dapat membantu memperkenalkan product perusahaan tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk membantu perusahaan membuat iklan televisi sebagai media promosi dan menyajikan laporan produksinya dalam skripsi yang berjudul “Pembuatan Iklan Videotron Sebagai Media Promosi Menggunakan Motion Graphic Untuk Bimbingan Belajar Eec (Easy English Course) Di Yogyakarta ”. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian yang telah di kemukakan pada latar belakang, maka dapat disusun suatu rumusan masalah yaitu, bagaimana membuat iklan videotron sebagai media promosi menggunakan motion graphic untuk bimbingan belajar EEC (Easy English Course) di Yogyakarta? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan diadakan penelitian ini, yaitu :
Abstract - The needs of information are very important for all social community where nowadays for interacting and communicating with better. In this case be evidenced by many promotion media and information which more increase following the technological development that so rapidly. But this time more community choosing the information that based audio visual especially on making advertisement. The tutoring of EEC (Easy English Course) is an institutions course of English which is innovative and demanded to have information media and promotion as attractiveness so that attract by more people. Therefore the writer raises the issue became a topic of thesis problems with the title: “Making advertisement for tutoring of EEC using motion graphic as promotion media”. Hopefully this advertisement is useful for tutoring of EEC especially for prospective new students. Keywords promotion.
advertising,
tutoring,
information,
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di zaman sekarang sangatlah berpengaruh dalam kehidupan masyarakat yang modern ini. Informasi dapat dengan mudah tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat. Seperti halnya dunia periklanan, baik periklanan televisi, film, ataupun media digital lain saat ini lebih menonjolkan unsur multimedia. Bagi sebuah perusahaan, memperkenalkan dan memasarkan produk kepada masyarakat luas melalui media periklanan sangatlah penting. EEC Yogyakarta adalah sebuah lembaga kursus bahasa inggris yang inovative dengan di dukung oleh intrukturinstruktur professional yang terletak di Jln Raya Tajem no.5 , Tepanrejo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Lembaga kursus EEC menawarkan program seperti English for
1
1. Sebagai syarat utama dalam menyelesaikan Program Studi S1 untuk memperoleh gelar Sarjana Jurusan Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta. 2. Membantu mengembangakan perusahaan EEC (Easy English Course) lewat promosi iklan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas
elemen yang penting untuk membuat penonton tidak merasa bosan. [2] 2.3
Definisi Iklan Iklan adalah promosi barang, jasa, perusahaan, dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, relasi publik, penjualan, dan promosi penjualan. [3] 2.4 Pengertian Videotron Sering juga di sebut Megatron,atau led screen billboard yaitu dari Reklame digital dengan visual gambar bergerak. Kelebihan videotron adalah kemampuan dalam menampilan gambar bergerak sehingga materi iklan anda dapat terlihat lebih menarik dan dapat disesuaikan dengan keinginan anda. [4] 2.5 Analisis SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Keputusan strategis perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman. Oleh karena itu perlu adanya pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis SWOT. [5]
1.4 Metodologi Penelitian 1.4.1 Metode Pengumpulan Data 1.
Metode Studi Pustaka
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan melalui buku dan melalui fasilitas internet yang memberikan informasi akurat. Selain buku cetak yang dapat dijadikan referensi, adapun buku elektronik (e-book) yang dapat dijadikan referensi dalam metode studi pustaka. Dalam mencari referensi di laman internet, penulis menggunakan laman – laman internet yang memiliki kredibilitas, tingkat akurasi serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaran informasinya, serta isi laman yang dicantumkan bersifat fakta dan informasi, bukan sebuah opini dari beberapa pihak. 2.
Metode Wawancara
Metode wawancara di lakukan kepada pemilik EEC (Easy English Course). 1.4.2 Metode Analisis Metode ini menggunakan analisis SWOT, yaitu membandingkan antara sistem periklanan lama pada EEC (Easy English Course) dengan yang akan dikembangkan.
3.
Analisis Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. 3.1 Tentang EEC EEC Yogyakarta adalah sebuah lembaga kursus bahasa inggris yang inovative dengan di dukung oleh intruktur-instruktur profesional yang terletak di Jln Raya Tajem no.5 , Tepanrejo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Lembaga kursus EEC menawarkan program seperti English for grammar/theory, English for Speaking, English for job interview, English for parenting, English Online, TOEFL, dan Pendamping belajar siswa SDSMP.
2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Wisnu Mahardandi dengan judul skripsi “Perancangan dan Pembuatan Iklan TV sebagai Sarana Media Promosi pada Taman Kanak – Kanak Tumus Asih Yogyakarta”. Penelitian ini ditujukan untuk menyampaikan saran dan fasilitas dapat mudah dimengerti oleh para konsumen dan orang tua murid. G. A. Tri Ayu Intan Cahyani dengan judul skripsi “ penerapan visual efek 3d dan motion graphic pada pembuatan iklan taman hiburan taman pelangi yogyakarta”. Pada penelitian tersebut dibahas tentang penerapan visual efek 3d dan motion graphic pada pembuatan iklan taman hiburan taman pelangi yogyakarta. (Intan Cahyani). [1] 2.2 Definisi Motion Graphic Motion graphic adalah teknik untuk menggerakan still images sehingga objek terlihat tidak membosankan, namun terlihat dinamis dan menarik. Terdapat dua metode dalam teknik ini, yakni dengan menggerakkan gambar, atau menggabungkan sequence gambar – gambar yang memiliki kontinuitas sehingga terlihat bergerak. Dalam pembuatannya, motion graphic adalah
3.2 Analisi Masalah 1. Hasil Observasi Observasi berfokus untuk meneliti program yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut program belajar yang dimiliki oleh EEC Yogyakarta : a. English for Grammar/Theory b. English for Speaking c. English for Job Interview d. English for Parenting e. English Online
2
f. TOEFL g. Pendamping Belajar Siswa SD-SMP
Desain dibuat menggunakan arc tool dan line segment tool. Dimana arc tool berfungsi membuat garis lengkung dan membentuk pola dari objek yang akan dibuat Objek dibuat perbagian menjadi layer berbeda yang bertujuan untuk mempermudah proses animasi dan animasi yang dibuat menjadi lebih bervariasi pada setiap gerakan.
2. Analisis SWOT Tahap analisis diperlukan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi masalah yang ada berupa analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh media lama yaitu brosur. Analisis ini disebut dengan SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Pada penelitian ini, analisis SWOT digunakan karena merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk dapat mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada pada media lama dan juga mengevaluasi strategi bisnis dari perusahaan. Analisis didasari pada faktor internal dan eksternal. Kesesuaian yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Adapun solusi yang ditawarkan kepada pihak EEC yaitu: 1. Menggunakan strategi WO yaitu menambah media promosi berupa iklan videotron berbasis motion graphic. 2. Menggunakan strategi WT yaitu membuat iklan motion graphic dan mempromosikannya dalam berbagai media.
Gambar 1. Desain Karakter 2) Desain Environment Pengertian environment (lingkungan) adalah situasi dimana perilaku terjadi. ia mencakup lingkungan potensial dan lingkungan aktual. Lingkungan potensial mencakup berbagai kemungkinan konsekuensi yang dapat terjadi setelah respons individual. Lingkungan aktual mencakup semua perubahan dalam situasi yang terjadi sebagai akibat dari tindakan individual. Environment dalam iklan ini berupa ruangan belajar pada scene 1 yaitu meja, laptop, buku, dll. Gambar denah pada iklan ini juga termasuk kedalam environment. Tidak ada ukuran baku untuk menentukan ukuran dari environment yang dibuat. Environment menyesuaikan sesuai dengan scene yang dibuat.
Kemudian solusi yang akhirnya dipilih adalah menambah media promosi berupa iklan videotron berbasis motion graphic. Videotron bisa menjadi media yang bagus untuk promosi karena terletak ditempat yang strategis dan keberadaannya yang menyebar di pinggir jalan raya di berbagai tempat khususnya di Yogyakarta. Serta bisa dilihat oleh semua orang. 4. Pembahasan 4.1 Perancangan 1. Ide Video ini menggunakan animasi motion graphic dalam pembuatannya dan berdurasi 30 detik sesuai standar iklan televisi dan videotron. Iklan terdiri dari 7 scene. Dimana scene 1 menjelaskan tentang permasalahan, scene 2 dan 3 menjelaskan tentang solusi, dan scene 4 sampai 7 menjelaskan informasi dari iklan. 2. Naskah Naskah berisi rancangan iklan dalam bentuk tulisan dari setiap scene yang akan dibuat 3. Storyboard Storyboard adalah penjabaran dari naskah dalam bentuk gambar dari scene yang akan dibuat. [6] 4.2 Produksi 4.2.1 Desain Visualisasi merupakan tahap dimana data yang ada digambarkan dalam bentuk ilustrasi design grafis sehingga lebih mudah untuk dimengerti oleh audience. 1) Desain Karakter
Gambar 2. Desain environment Animating Animasi dibuat pada salah satu karakter yang terdapat dalam iklan. Proses rigging / penulangan ini dilakukan pada software Adobe After Effect CS 6. Disini penulis menggunakan plug-in tambahan yaitu DUIK tools. Dengan membuat titik tumpuan / pusat tulang dengan Puppet Pin Tool. Selanjutnya adalah mengaktifkan tool bones yang terdapat pada DUIK. Tujuan dari penganimasian itu sendiri adalah untuk 4.2.2
3
menciptakan efek hidup pada desain karakter animasi tersebut.
5.
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada EEC Yogyakarta, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Iklan yang dibuat sudah mampu menampilkan informasi utama yang dibutuhkan EEC Yogyakarta dalam menyampaikan informasi yaitu mengenai instruktur yang dimiliki, lokasi, dan kontak yang bisa dihubungi. Pembuatan iklan dengan motion graphic mampu menekan biaya produksi dan waktu pembuatan yang tidak terlalu lama. Perdasarkan testing yang dilakukan, hasil videotron yang dibuat telah layak ditayangkan karena sudah sesuai dengan peraturan walikota yogyakarta nomor 21 tahun 2007 tentang pemanfaatan hak tayang dan besaran harga sewa spot informasi dan iklan layanan public pada videotron kota Yogyakarta.
Gambar 3. Animasi dengan DUIK
Daftar Pustaka
4.3 Pasca Produksi 4.3.1 Compositing Compositing ialah proses dimana semua elemen dari iklan animasi yang dibuat secara terpisah digabungkan menjadi satu seperti halnya karakter animasi dan background. Adobe after effect digunakan sebagai software untuk menggabungkan semua desain yang telah dibuat sesuai dengan rancangan naskah dan storyboard yang telah dibuat. Video iklan dibuat dengan resolusi 1280x720 pixel dan memiliki 30 framerate per second. Dengan durasi keseluruhan adalah 30 detik. Penganimasian dibuat per scene sesuai dengan storyboard yang telah dibuat. Animasi yang dibuat menggunakan teknik dasar pada motion graphic yaitu memanfaatkan scale, rotation, position, dan opacity untuk mengerakan dan mengkomposisikan desain sesuai yang diinginkan.
[1] Mahardandi, W. Perancangan dan Pembuatan Iklan TV sebagai Sarana Media Promosi pada Taman Kanak - Kanak Tumus Asih Yogyakarta. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. [2] Academia.http://www.academia.edu/8601077/Moti on_Graphic, (diakses 16 Juni 2016). [3] Iswidharmanjaya, D. 2009. Digital Imaging Untuk Iklan. Jakarta. [4] Sbc Videotron Indonesia. http://www.videotronindonesia.com, (diakses 17 Juni 2016). [5] Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka utama. [6] Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset. Biodata Penulis Hafidz Rudy Bintoro, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016 Dhani Ariatmanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta, lulus tahun 2009.
Gambar 4. Proses Compositing Editing Proses Editing ini berisi penambahan backsound pada video. Dimana untuk proses penggabungan setiap scene video sudah dilakukan pada proses compositing. Yaitu pada proses pembuatan scene akhir. Proses render akhir memiliki pengaturan yang sama pada saat render dalam compositing yaitu dengan format mp4 dan codex H.264 dengan resolusi HD 720p. 4.3.2
4