BAB I
PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Pemerintah terus melakukan upaya untuk memperluas cakupan pembangunan kesehatan dan meningkatkan kualitasnya antara lain melalui upaya mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat luas untuk sehat. Salah satu tanggung jawab Pemerintah Kota Makassar
adalah
menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan masyarakat luas, dan pelayanan tersebut diselenggarakan dengan membangun kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan privat sektor. Rencana Kerja (RENJA)Dinas Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat sepanjang tahun 2017. Keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota Makassar tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja Dinas Kesehatan, tetapi merupakan kontribusi dari semua sektor, berdasarkan fungsi dan peranannya masingmasing. Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap
pembangunan
harus
berkontribusi
terhadap
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
derajat
kesehatan
Untuk membangun komitmen dan keinginan bersama, harus dirumuskan kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan publik dalam kerangka otonomi daerah dengan mempertimbangkan berbagai isu-isu yang berkembang
guna
mencapai
tujuan
pembangunan
kesehatan
yang
diselenggarakan dengan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar dan dukungan swasta serta masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan, sehingga komitmen untuk menjadikan masyarakat sehat, mandiri dan produktif dalam menyongsong Makassar Kota Dunia dapat tercapai melalui perencanaan strategis (Renstra) sebagai pedoman, dokumen perencanaan strategis yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Makassar dalam kebijakannya menyebutkan salah satu misi yaitu rekonstruksi nasib rakyat menuju masyarakat sejahtera standar dunia yang memuat salah satu jalannya yaitu pelayanan kesehatan darurat gratis ke rumah 24 jam yang kemudian menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dinas Kesehatan Kota Makassar yang selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Tahunan (RENJA). RPJMD Kota Makassar ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang berfungsi sebagai : a. Pedoman bagi semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka menyusun Rencana Strategis SKPD b. Bahan utama dalam menyusun Rencana Kerja Dinas Kesehatan.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
2
c. Dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atau kinerja Kepala Daerah/Kota.
Berkaitan dengan hal tersebut maka RKPD merupakan Pedoman dalam menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS), dalam rangka penyusunan APBD tahun berkenaan. Dengan uraian tersebut, maka kedudukan Renstra dan Renja SKPD adalah merupakan rincian mengenai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) bidang kesehatan pada SKPD yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama lima tahun. Program yang akan ditetapkan di dalam RPJMD Kota Makassar 2014 – 2019 akan diimplementasikan dalam suatu Rencana Strategis selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Kinerja masing-masing SKPD Pemerintah Kota Makassar yang diimplementasikan melalui dukungan dana yang dimuat dalam APBD Kota Makassar kemudian nantinya akan dievaluasi dan diakumulasi menjadi ”Progress Report” tahunan kedalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kota Makassar atau yang dikenal dengan istilah LAKIP Instansi. RENJA Dinas Kesehatan tahun 2017 yang telah disusun selanjutnya akan menjadi rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran tahun 2017serta menjadi dasar dalam pelaksanaan Program Prioritas SKPD Dinas Kesehatan dalam kerangka pencapaian Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
3
Proses penyusunan Renja didasarkan pada penjaringan aspirasi yang diformulasikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahunan dan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun sebelumnya. Lebih lanjut penyusunan Dokumen RKPD dan Renja SKPD juga diintegrasikan dengan prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat, hal ini sejalan dengan Pasal 2 (dua) Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa
Daerah Kabupaten dan Kota merupakan bagian dari
Provinsi serta mempunyai hubungan wewenang, keuangan, Pelayanan umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya lainnya. Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antar pelaku pembangunan
tentang
rancangan
RKPD
dan
Renja
SKPD,
yang
menitikberatkan pada pembahasan untuk sinkronisasi sasaran, arah kebijakan, program dan kegiatan SKPD serta masyarakat dalam pencapaian tujuan pembangunan Kota Makassar.
1.2.
Landasan Hukum Rencana
Kerja
Dinas
Kesehatan
Kota
Makassar
merupakan
penyusunan Program Kerja Dinas Kesehatan Kota Makassar sepanjang tahun 2017 yang memuat Program dan Kegiatan prioritas. Penyusunannya berlandaskan pada
beberapa Peraturan Perundangan, serta Peraturan
perundangan antara lain :
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
4
1. Undang - undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II di Sulawesi ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No 1822). 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421). 3. Undang - Undang
Nomor 33
Tahun
2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438). 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 23). 5. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 tentang Perubahan Batasbatas
Daerah Kotamadya Makassar dan Kabupaten-kabupaten Gowa,
Maros, dan Pangkajene dan Kepulauan Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2970). 6. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 tentang Perubahan Nama Kota Ujung Pandang Menjadi Kota Makassar Dalam Wilayah Propinsi
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
5
Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 193). 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578). 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737). 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815). 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817). 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan kemudian diubah kembali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
6
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310). 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah. 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015. 14. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota. 15. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Makassar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006). 16. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintah Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Makassar (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2009 Nomor 2). 17. Peraturan Daerah Kota Makassar
Nomor 3 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2009) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
7
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Makassar (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 7). 18. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kota Makassar Tahun 2015-2025 (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2006 Nomor 6 Seri E Nomor 0). 19. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Makassar Tahun 2014-2019 (lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2014 Nomor 5) 20. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2017 adalah : -
Mengevaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan tahun sebelumnya sebagai salah satu pertimbangan dalam penentuan rencana Program dan Kegiatan Tahun 2017
-
Menetapkan rencana program dan kegiatan tahun 2017 serta anggaran
-
Menetapkan indikator capaian program/kegiatan yang akan dicapai tahun
yang akan digunakan
2017.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
8
1.4. Sistematika Penulisan Adapun sistematika/susunan penyajian dokumen Rencana Kerja (RENJA) ini antara lain: Bab I
Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3.Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan.
Bab II
Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Sebelumnya dan Capaian Renstra SKPD 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Bab III
Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 3.3. Program dan Kegiatan
Bab IV
Penutup .
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
9
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Sebelumnya dan CapaianRenstra SKPD Tahun 2015 merupakan tahunawal periode pelaksanaan Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kota Makassar 2014 – 2019, dimana tahun sebelumnya (Tahun 2014) 2014 merupakan masa transisi dua periode pemerintahan Walikota.
Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2015mengacu pada
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014 – 2019 dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2014
– 2019, sehingga ada kesinambungan dokumen perencanaan serta pelaksanaan program dan kegiatan selama satu periode pemerintahan. Pada
Tahun
2015,Dinas
Kesehatan
Kota
Makassartelah
melaksanakan 17 program yang memuat 173 kegiatan, terdiri dari 5 program penunjang/pendukung yang terdiri atas 57 kegiatan dan 12 program utama dengan jumlah kegiatan sebanyak 116 kegiatan. Realisasi
capaian kinerja dari 12program utama, sebanyak 10program utama
tercapai target 100%, dan 2program utama dengan capaian <100%. Sedangkan
realisasi
capaian
kinerja
dari
5
program
penunjang/pendukung,4 program pendukung tercapai target 100% dan 1 Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
10
program pendukung tidak tercapai target (<100%). Perhitungan
pencapaian kinerja didasarkan pada rata-rata capaian seluruh kegiatan pada program terkait, sehingga pencapaian program yang tidak mencapai 100% disebabkan tidak terlaksananya kegiatan sesuai perencanaan awal
yang antara lain disebabkan pengalihan ke kegiatan lain yang dianggap lebih prioritas.
Program
utama
Dinas
Kesehatan
Kota
Makassar
sebagaimanatercantum dalam RPJMD dan Renstra yaitu :
1) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 2) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 3) Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
5) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 6) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 7) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 8) Program Pengawasan Obat dan Makanan
9) Program Pengembangan Lingkungan Sehat
10) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
11) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya
12) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
11
Sebanyak11 program utama merupakan program yang masih
berlanjut dari periode pemerintahan sebelumnya karena relevan dalam
mendukung pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih, sementara 1 program yang tidak berlanjut yaitu Program
Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan, disebabkan kegiatankegiatan pada program tersebut sejalan dengan kegiatan pada program Pengawasan Obat dan Makanan yang masih berlanjut, adapun program
yang tidak ada pada periode RPJMD dan Renstra sebelumnya dan baru ada
pada RPJMD Kota Makassar dan Renstra Dinas Kesehatan Periode 2014-
2019 yaitu Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, hal tersebut untuk mengarahkan pencapaian kinerja terkait kesehatan ibu dan anak
pada satu program khusus, mengingat masalah kesehatan ibu dan anak masih menjadi permasalahan baik secara global maupun lokal.
Untuk program-program penunjang/pendukung, karena sifatnya
sebagai program pendukung kinerja internal instansi dalam menjalankan
tupoksinya, seluruhnya (5 program pendukung/penunjang) masih berlanjut dalam periode RPJMD/Renstra berikutnya.
Selama tahun 2015 telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang
terkait dengan Empat (4) sasaran yang telah ditetapkan pada Renstra
Dinas Kesehatan 2014 - 2019. Pengukuran, evaluasi dan analisis memfokuskan pada realisasi sasaran dan bukan pada realisasi kegiatan.
Hasil pengukuran dan evaluasi serta analisis dari masing-masing sasaran dapat dijelaskan melalui uraian dibawah ini : Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
12
SASARAN I Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Terjangkau Pengukuran pencapaian sasaran pertama dilakukan melalui
perhitungan capaian berbagai indikator dengan mengacu pada Rencana
Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2014-2019, untuk sasaran pertama terdiri dari 24 indikator kinerja sebagaimana pada tabel berikut :
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
Usia Harapan Hidup Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup Persentase Balita Gizi Buruk Prevalensi Gizi Kurang Prevalensi Anak Balita Pendek (Stunting) Rasio Posyandu persatuan Balita Per 1000 Balita Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk Rasio Pustu per 100.000 penduduk Rasio Rumah Sakit per 100.000 penduduk Rasio Dokter Umum per 100.000 penduduk Rasio Dokter Spesialis per 100.000 penduduk Rasio Tenaga Perawat per 100.000 penduduk Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
74.63
71.38
95,65%
993
998,21
101%
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
2,04% 9%
1,79/1.000 KH 2,10% 7,88%
97,06% 112,44
30 %
5,90%
180,33%
10
10
100%
3
3
100%
3
3
100%
3
3
100%
10
10
100%
1
1
100%
7/1.000 KH
30
30
174%
100%
65 %
97,22 %
149,57%
97 %
94,84%
97,77%
Kota Makassar Tahun
2017
13
Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000 Kelahiran Hidup Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Persentase Layanan langsung ke Rumah Tangga Miskin Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan darurat gratis 24 jam Persentase bahan makanan dan obatobatan yang memenuhi standar mutu Persentase Penggunaan Obat Rasional Tingkat Kepuasan Masyarakat Persentase Penduduk yang memiliki asuransi Jaminan Kesehatan Rata-Rata Capaian Sasaran 1
16/100.000 KH
19,86/100. 000 KH
75,88%
100 %
100%
100%
49 %
98,37%
200,76%
60 %
99,47%
165,78%
100 %
100%
100%
82 %
Memenuhi syarat
81 % 73 %
73.50 % 78.20 %
96,54% 107.12%
50 %
70.95%
141,90%
116,95%
Rata-rata capaian sasaran diatas adalah sebesar 116,95% atau termasuk
kategori sangat tinggi, namun masih terdapat indikator kinerja yang capaiannya belum mencapai target yaitu usia harapan hidup, angka
kematian ibu, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan dan persentase penggunaan obat rasional. Penjelasan masing-masing indikator diurai sebagai berikut : Usia Harapan Hidup Usia Harapan Hidup (UHH) Kota Makassar tahun 2015 yaitu 71,38
menurun dari tahun 2014 yaitu 74,38 tahun. Menurunnya Usia Harapan Hidup (UHH) ini disebabkan karena perubahan tahun dasar dalam perhitungan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
14
Makassar yaitu dari tahun dasar 2000 ke tahun dasar 2010. PencapaianUHH belum mencapai target yang telah ditetapkan.
Pola
hidup masyarakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap
belum tercapainya usia harapan hidup yang ditargetkan 74,63 tahun pada tahun 2015 dengan persentase capaian kinerja sebesar 95,65%,
diantaranya kebiasaan olahraga rutin dan teratur yang merupakan salah satu upaya hidup sehat yang belum menjadi pola hidup masyarakat pada
umumnya, sehingga untuk pencapaian sasaran ini ditetapkan kegiatan
pembinaan kesehatan olahraga khususnya bagi lansiapada program upaya kesehatan masyarakat, dan juga dilakukan kegiatan pengendalian penyakit tidak menular (PPTM) pada program pencegahan dan penangggulangan penyakit.Selain itu juga dibina kelompok USILA Sehat di masing-masing wilayah kerja puskesmas.
Upaya yang dilakukan dalam mendukung peningkatan Usia
Harapan Hidup didukung oleh kebijakan
pemberian pelayanan
Kesehatan Gratis melalui program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang merupakan program nasional dan Jamkesda (Jaminan Kesehatan
Daerah) yang merupakan program unggulan pemerintah Kota Makassar
yang menjamin setiap penduduk Kota Makassar bisa mengakses unitunit pelayanan kesehatan dan mendapatkan pelayanan gratis baik dari
tingkat pustu, puskesmas maupun rumah sakit, bahkan pelayanan
langsung ke rumah (Home Care) bagi masyarakat yang tidak memungkinkan menjangkau layanan ke unit-unit pelayanan kesehatan. Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
15
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Angka
kelangsungan
hidup
bayi
merupakan
perhitungan
probabilitas (perkiraan peluang) bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun yang dihitung berdasarkan angka kematian bayi.
Kelangsungan hidup bayi sangat ditentukan oleh beberpa faktor,
antara lain : kondisi pertumbuhan janin selama masa kehamilan, kualitas pemeriksaan antenatal, kondisi kesehatan ibu selama masa kehamilan,
penanganan persalinan serta perawatan sesudah lahir. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap AKHB mengisyaratkan pentingnya kualitas
pelayanan bagi ibu hamil dan bayi baik berupa pelayanan promotif dan preventif hingga pelayanan kuratif dan rehabilitatif, karena itu upaya
pencapaian target indikator angka kelangsungan hidup bayi di Kota Makassar dilakukan melalui berbagi kegiatan pada Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program Perbaikan Gizi Masyarakat serta Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Target Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) tahun 2015 yaitu
993 atau dengan kata lain dari 1.000 kelahiran hidup, ditargetkan 993 diantaranya bayi hidup sehat. Adapun capaian AKHB menunjukkan hasil
yang lebih baik dari target yang ditetapkan yaitu998,21dengan persentase capaian kinerja yaitu 101.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
16
Angka Kematian Bayi (AKB) Angka kematian bayi menunjukkan banyaknya kematian bayi usia
0 tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu atau dapat
dikatakan juga sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum mencapai
usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan target kelangsungan hidup bayi dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan termasuk
pemeliharaan kesehatannya. Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolak ukur yang sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah khususnya di bidang kesehatan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi AKB, tetapi tidak mudah
untuk menentukan faktor yang paling dominan dan kurang dominan. Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan
kesehatan dari tenaga kesehatan yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk mengubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan
modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB. Menurunnya AKB dalam beberapa
waktu terakhir di Kota Makassar memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Angka Kematian Bayi di Kota Makassar selama kurun waktu 5 (lima) tahun dapat dilihat pada tabel berikut :
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
17
Tabel 1 Angka Kematian Bayi per 1.000 KH di Kota Makassar Tahun 2011 - 2015 No Tahun AKB 1 2011 6,9 2 2012 6,78 3 2013 6,71 4 2014 2,60 5 2015 1,79 Sumber : Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
Pencapaian indikator angka kematian bayi telah melampaui target
yang telah ditetapkan, dari yang ditargetkan 7/1000 Kelahiran Hidup (KH) di tahun 2015 ternyata menunjukkan pencapaian yang baik dengan
lebih rendahnya angka kematian bayi yaitu 1,79/1000 KH (45 kematian bayi dari 25.181 kelahiran hidup). Angka kematian bayi juga menurun
dari tahun-tahun sebelumnya yaitu 6,71/1000 KH (165 kematian dari sebanyak 24.576kelahiran hidup) di tahun 2013 menjadi 2,60/1000 KH pada tahun 2014 atau sebanyak 64 kematian bayi dari 24.590 ke;ahiran
hidup. Upaya percepatan penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) terfokus pada meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan,
membangun kemitraan yang efektif dengan lintas program dan lintas sektor serta mitra lain seperti badan pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat, meningkatkan sistem surveillance, monitoring dan informasi kesehatan serta pembiayaan kesehatan dan secara berkesinambungan dilanjutkan dengan upaya-upaya kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
18
Persentase Balita Gizi Buruk Persentase balita gizi buruk tahun 2015 yaitu 2,10% capaian ini
jika dibandingkan dengan target Renstra 2015 maka sudah melebihi
target yang ditetapkan yaitu 2,46% namun jika dibandingkan dengan
target yang termuat dalam perjanjian kinerja maka belum mencapai target yang ditetapkan (2,04%). Capaian persentase balita gizi buruk
telah mengalami penurunan dibanding tahun 2014 yaitu 2,30% dan 2,66% di tahun 2013. Perhitungan persentase gizi buruk didasarkan pada jumlah balita dengan status gizi buruk yang dihitung berdasarkan
berat badan per umur balita, jadi perhitungan persentase bukan berdasarkan kasus dimana jika sudah dinyatakan sebagai kasus gizi
buruk adalah apabila sudah nampak gejala-gejala klinis penyakit seperti perut membuncit, otot mengecil dan beberapa gejala lainnya akibat
keadaan gizi buruk. Persentase balita gizi buruk selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada table berikut : Tabel 2
Persentase Balita Gizi Buruk di Kota Makassar Tahun 2011- 2015 No
Tahun
Gizi Kurang
1 2011 2,82 2 2012 2,77 3 2013 2,66 4 2014 2,30 5 2015 2,10 Sumber : Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
19
Jumlah status gizi buruk tahun 2015 sebanyak 1.719 dari sejumlah
81.991 balita yang diukur.Persentase gizi buruk belum mencapai target sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja karena adanya balita dengan status gizi buruk yang merupakan warga pendatang atau bukan
penduduk asli Makassar, mereka merupakan penduduk musiman yang orang tuanya bekerja sementara di Makassar seperti tukang atau buruh
bangunan, sehingga balitanya ikut diukur status gizinya dan tercatat dalam pelaporan. Status gizi buruk berbeda dengan kasus, dimana kasus
sudah menunjukkan gejala klinis seperti marasmus/kwashiorkor dan perhitungan kasus didasarkan pada berat badan per tinggi badan. Upayapencapaian
cakupan
kasus
balita
gizi
buruk
terus
meningkat, hal ini dilaksanakan melalui program perbaikan gizi masyarakat dengan beberapa kegiatan yaitu:
- Penyusunan Naskah Akademik dan Ranperda ASI Eksklusif - Sosialisasi dan Pembinaan ASI Eksklusif
- Pembinaan Kelompok Gizi Masyarakat Replikasi NICE
- Sosialisasi Perbaikan Gizi melalui Pemberdayaan Masyarakat - Pelatihan Konseling dan Motivator ASI
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Kurang dan gizi buruk
- Review Kegiatan Inovatif Kelompok Gizi Masyarakat -
Pembinaan dan Pengawasan Pemberian ASI Eksklusif di Rumah Sakit dan Rumah Sakit Bersalin
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
20
Prevalensi Gizi Kurang Penanganan balita gizi kurang dilakukan melalu Pemberian
Makanan Tambahan Pemulihan (PMT Pemulihan) terdiri atas PMT Gizi
Kurang dan PMT Gizi Buruk. PMT Gizi Kurang diberikan untuk 4.500
balita berupa paket makanan untuk 100 hari dan masing-masing balita
mendapatkan 15 kotak paket selain itu juga ada Makanan Tambahan Penyuluhan (PMT Penyuluhan) berupa pemberian kacang hijau , santan serta gula merah di 994 posyandu se-Kota Makassar.
Status Gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan
secara umum, karena disamping sebagai faktor predisposisi yang dapat
memperparah penyakit secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang
masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan ibu menyusui. Status gizi
Balita
merupakan
salah satu indikator yang
menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Body Mass Index (BMI) atau yang dikenal dengan Index Berat Badan adalah salah satu
teknik yang digunakan dalam penilaian status gizi Balita yang dilakukan dengan pengukuran tubuh (BB, TB) atau
anthropometri untuk
dibandingkan dengan umur. Khusus untuk Gizi Kurang pada Anak Balita
di Kota Makassar terus mengalami penurunan seperti terlihat pada tabel berikut :
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
21
Tabel 3 Prevalensi Gizi Kurang pada Anak Balita di Kota Makassar Tahun 2011- 2015 No
Tahun
Gizi Kurang
1 2 3 4 5
2011 2012 2013 2014 2015
13,5 11,5 9,73 8,35 7,88
Sumber : Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
Nampak pada tabel, selama lima tahun terakhir prevalensi gizi
kurang balita terus mengalami penurunan, adanya program NICE
(Nutrition Improvement Throught Community Empowerment) sangat berperan dalam perbaikan gizi di Kota Makassar. NICE merupakan
program pembiayaan atau pinjaman melalui Asian Development Bank (ADB) untuk beberapa provinsi di Indonesia khusus untuk mengurangi prevalensi gizi kurang dan gizi buruk pada anak bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga miskin.
Sejak tahun 2014 tidak ada lagi pembiayaan dari program NICE
namun tetap dianggarkan Replikasi NICE melalui APBD dengan
melakukan pembinaan terhadap Kelompok Gizi Masyarakat yang telah dibentuk, pembinaan dilakukan secara rutin setiap bulannya secara
bertahap kepada 500 anggota Kelompok Gizi Masyarakat. Selain itu juga dilaksanakan
sosialisasi
perbaikan
gizi
melalui
pemberdayaan
masyarakat dengan melibatkan kader posyandu, tokoh masyarakat dan Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
22
PKK di 46 puskesmas .Sasaran ini didukung oleh kebijakan Perbaikan Gizi Masyarakat dengan program perbaikan gizi masyarakat. Prevalensi Anak Balita Pendek (Stunting) Mengatasi masalah gizi, salah satu upaya yang dikembangkan
adalah model perbaikan gizi melalui pemberdayaan masyarakat yang
disesuaikan dengan kebutuhan setempat. Adapun kegiatan yang dilaksanakan diantaranya : pembinaan kelompok gizi masyarakat (KGM)
di 64 kelurahan NICE berdasarkan hasil MMD ( Musyawarah Masyarakat Desa) antara lain : kelas ibu hamil, kelas Ibu Menyusui, kelas ibu balita,
kelas BGM (Bawah Garis Merah), kelas 2T ( 2 bulan berturut-turut tidak naik badannya atau tetap), kelas gizi kurang dan gizi buruk, penyuluhan
dan pembinaan keluarga sadar gizi (Kadarzi), demo masak, pos gizi, penyuluhan gizi seimbang, pembinaan sanitasi dan hygiene di sekolah serta penyuluhan dan pembinaan warung sekolah.
Salah satu masalah gizi yang menjadi target nasional adalah
stunting (balita pendek). Tahun 2015 ditargetkan prevalensi stunting sebesar 30% dan capaian menunjukkan angka 5,9% atau lebih baik dari
yang ditargetkan, dimana kejadian tidak sebesar yang diprediksikan. Dari sejumlah 81.991 balita yang diukur, sebanyak 1.013 balita termasuk kategori sangat pendek (1,24%) dan sebanyak 3.818 termasuk kategori pendek (4,66%), sehingga diperoleh total stunting 5,9%
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
23
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses yang alami
ketika berlangsung secara normal, namun telah diperkirakan bahwa
sekitar 20% dari ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan.
Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak
langsung termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh
trauma/kecelakaan.Adapun penanganan komplikasi itu sendiri adalah penanganan terhadap komplikasi/kegawatdaruratan yang mendapat
pelayanan kesehatan sampai selesai (tidak termasuk kasus yang dirujuk untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut).
Pencapaian indikator cakupan komplikasi kebidanan yang
ditanganitahun 2015 yaitu 97,22% meningkat dibanding tahun 2014
yaitu 97,01%.Indikator ini melampaui target yang ditetapkan yaitu 65%, hal tersebut dikarenakan penetapan sasaran yang meningkat yang
didasarkan pada proyeksi atau perkiraan ibu hamil yang mengalami komplikasi. Pada tahun 2015, dari sejumlah 5576 ibu hamil yang
diperkirakan mengalami komplikasi, yang ditangani sebanyak 5421 ibu hamil sehingga jika dipersentase capaiannya menjadi 97,22%. Pada
dasarnya seluruh ibu hamil dengan komplikasi yang ditemukan seluruhnya
atau
100%
ditangani,
namun
karena
perhitungan
cakupannya dibandingkan dengan proyeksi sasaran atau perkiraan Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
24
jumlah ibu hamil komplikasi maka hasilnya tidak mencapai 100%.
Persentase cakupan komplikasi kebidananyang ditangani selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat dalam grafik berikut ini :
Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 85.85
2015 69.46
2014 53.71
2013
67.00
2012 29.61
2011 0
20
40
60
80
100
Adapun yang dimaksud dengan neonatal komplikasi adalah yaitu
bayi usia 0-28 hari dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan dan kematian seperti asfiksia,
tetanus
neonatorum, sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan kurang dari 2.500
gram), sindroma gangguan pernafasan dan kelainan neonatal. Perkiraaan neonatal komplikasi dihitung berdasarkan 15% dari jumlah bayi.
Sedangkan yang dimaksud dengan penanganan neonatal komplikasi adalah
neonatal
sakit
atau
neonatal
dengan
kelainan
yang
mendapatpelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter,bidan
atau perawat) baik di rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2017
25
Cakupan neonatal/bayi baru lahir dengan komplikasi yang
ditangani tahun 2015 yaitu 81,86% meningkat dibanding tahun 2014 yaitu 66,93%, hal tersebut dikarenakan penetapan sasaran yang meningkat yang didasarkan pada proyeksi atau perkiraan jumlah
neonatal yang mengalami komplikasi dari jumlah bayi. Pada tahun 2015,
dari sejumlah 3802 neonatal yang diperkirakan mengalami komplikasi, yang ditangani sebanyak 3112 neonatal sehingga jika dipersentase capaiannya 81,86%. Pada dasarnya
seluruh neonatal dengan komplikasi yang ditemukan seluruhnya atau
100% ditangani, namun karena perhitungan cakupannya dibandingkan dengan proyeksi sasaran atau perkiraan jumlah neonatal komplikasi
maka hasilnya tidak mencapai 100%. Untuk mencapai sasaran tersebut
di dukung oleh program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengembangan media promosi dan informasi kesehatan serta koordinasi dan pembinaan kader posyandu,
selain itu melalui program perbaikan gizi masyarakat dilaksanakan
kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT). Indikator sasarannya adalah persentase cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani dan angka kematian bayi.
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir
sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini antara lain Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
26
disebabkan pertolongan persalinan tidak dilakukan tenaga kesehatan
yang punya kompetensi kebidanan.Cakupan Pertolongan Persalinan adalah cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan (linakes) dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.Kematian Ibu terkait dengan penolong persalinan
dan tempat /fasilitas persalinan.Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya risiko kematian Ibu.
Demikian pula dengan tempat/fasilitas kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu.
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan akses masyarakat
pada pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas yaitu mengusahakan tenaga kesehatan dalam jumlah yang memadai dengan kualitas yang
sebaik-baiknya terutama bidan, menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang terbaik sesuai dengan standar terutama penyediaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) dan Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) selama 24 jam
dalam tujuh hari yang dikenal dengan sebutan PONED dan PONEK, menggerakkan
seluruh
lapisan
masyarakat,
utamanya
untuk
pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dengan Pencegahan Komplikasi (P4K).
Pencapaian indikator cakupan pertolongan persalinan oleh
bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
tahun 2015 yaitu 94,84% atau 25.240 ibu bersalin yang ditolong oleh Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
27
tenaga kesehatan dari 26.613 sasaran ibu bersalin/nifas.Capaian tahun
2015 menurun dibanding tahun 2014 yaitu 95,11%.Indikator ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 97%. Gambaran cakupan
pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kota Makassar selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut
100
100 98
96.27
96
95.11
94.05
94
94.84
92 90 Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Angka Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah wanita yang meninggal
mulai dari saat hamil hingga 6 minggu setelah persalinan per 100.000
persalinan. Angka kematian ibu merupakan salah satu target yang telah ditentukan
dalam
tujuan
pembangunan
millennium
(Millenium
Development Goals) tujuan kelima yaitu meningkatkan kesehatan ibu.
Adapun target pencapaian Millenium Development Goals (MDG’S) yaitu AKI di Indonesia menjadi 102/100.000 KH pada 2015, dan untuk itu Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2017
28
upaya terobosan yang efektif dan berkesinambungan harus terus
dilakukan. Indikator ini menjadi sasaran utama dalam Rencana Strategik Dinas Kesehatan karena merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk
menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas.
Upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi masalah kematian ibu
yaitumelalui
peningkatan
peran
kader
Posyanduagar
proaktif
mendampingi ibu-ibu hamil dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
(K1-K4) serta penyuluhan-penyuluhan sehingga diharapkan ibu-ibu hamil sadar akan kondisi kesehatannya dan mengutamakan pertolongan persalinan dari Tenaga Kesehatan yang berkompeten (Dokter dan Bidan).
Adapun Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Makassar selama
kurun waktu 5 (lima) tahun dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4 Angka Kematian Ibu per 100.000 KH di Kota Makassar Tahun 2011 – 2015
No Tahun AKI 1 2011 11,48 2 2012 8,32 3 2013 16,27 4 2014 20,33 5 2015 19,86 Sumber : Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
29
Angka kematian ibu dari tahun ke tahun juga tergambar pada
grafik berikut :
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH
25 20 15 10
16.27
19.86
20.33
11.48 8.32
5 0 2011
dari
2012
2013
2014
2015
Angka kematian ibu di Kota Makassar menunjukkan penurunan
20,33/100.000
Kelahiran
Hidup
di
Tahun
2014
menjadi
19,85/100.000 KH di tahun 2015, dimana terjadi 5 kematian ibu dari
sejumlah 25.181 kelahiran hidup di Kota Makassar. Terdapat 3 penyebab kematian ibu di Kota Makassar diantaranya 2 kasus disebabkan
perdarahan yaitu terjadi di Wilayah Puskesmas Maccini Sombala dan Puskesmas
Bulurokeng,
2
kasus
disebabkan
preeklampsi
dan
preeklampsi berat yaitu tahap akhir dari preeklampsia dimana tekanan darah ibu hamil meningkat dan kandungan protein dalam urin juga
meningkat yang kemudian penderita terkena kejang-kejang dan sampai mengalami koma yang masing-masing terjadi di wilayah Puskesmas Pattingalloang dan Puskesmas Tamalate. 1 kasus kematian ibu karena oedema yang dilaporkan terjadi di Wilayah Puskesmas Kaluku Bodoa.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2017
30
Menyikapi kejadian kematian ibu, maka dilakukan pembenahan
pelayanan kesehatan ibu di tahun 2014, melalui anggaran perubahan Dinas Kesehatan Tahun 2014 dibentuk tim petugas sistem informasi
rujukan ibu hamil dan balita yang dimasukkan pada kegiatan pemeliharaan jaringan sistem informasi kesehatan daerah (Sikesda) puskesmas program standarisasi pelayanan kesehatan.
Penerapan sistem informasi rujukan ibu hamil merupakan
kegiatan kerja sama dengan program USAID Emas, dalam bentuk
pengadaan aplikasi sistem pelayanan dan rujukan bagi ibu hamil yang dikenal dengan nama SIJARIEMAS, aplikasi ini juga memuat program edukasi bagi ibu hamil dimana aplikasi menyimpan data seluruh ibu hamil dengan
memasukkan
nomor kontak
handphonejuga
usia
kehamilan, sehingga setiap ibu hamil dapat menerima sms terkait
perawatan, antisipasi masalah maupun pesan-pesan kesehatan selama masa kehamilan sesuai minggu atau bulan kehamilannya.
Aplikasi Sijariemas memuat pengaturan alur rujukan ibu hamil
dari unit pelayanan kesehatan dasar dalam hal ini puskesmas ke puskesmas
PONED
dan
rumah
sakit,
sehingga
memungkinkan
penanganan kasus kegawatdaruratan ibu hamil dan melahirkan secara lebih baik. Sistem yang dipakai melalui sms ataupun telepon, setiap
penanganan ibu hamil yang butuh rujukan akan disampaikan via sms ataupun telepon ke penerima rujukan sehingga penanganan telah
disiapkan sebelum pasien sampai. Selain itu kegiatan-kegiatan mulai Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
31
tahun 2015 seluruh kegiatan penanganan kesehatan ibu dan anak
dilakukan melalui program tersendiri, yaitu Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.
Beberapa hasil kegiatan program kesehatan ibu tahun 2015,
sebagai berikut :
Cakupan pelayanan kunjungan pertama ibu hamil (K1) adalah
101,93%, dimana dari sasaran ibu hamil sebanyak 27.880 ternyata
yang melakukan kunjungan pemeriksaan pertama kehamilan ke sarana kesehatan sebanyak 28.138 sehingga target melampaui 100% karena jumlah kunjungan melebihi sasaran ibu hamil yang ditetapkan.
Cakupan pelayanan kunjungan keempat ibu hamil (K4) adalah
96,57%, dimana dari sasaran ibu hamil sebanyak 27.880 ternyata
yang melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan 4 kali ke sarana kesehatan sebanyak 26.925.
Ada kesenjangan cakupan K1 (Kunjungan pertama ibu hamil) dan
cakupan K4 (Kunjungan keempat ibu hamil) dimana kunjungan K1 lebih tinggi dari K4, hal tersebut antara lain dipengaruhi pemanfaatan sarana kesehatan swasta pada saat K4 oleh ibu hamil, selain itu banyak ibu hamil yang berpindah tempat tinggal sementara menjelang persalinan. Kerjasama
pendampingan
kegiatan
kinerja
USAID
terkait
peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu kegiatan
penanganan berbagai masalah Kesehatan Ibu dan Anak, melalui
pendampingan langsung ke puskesmas selain itujuga telah dilakukan Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
32
langkah
untuk
memecahkan
diantaranyapeningkatan
jumlah,
berbagai
jenis
dan
masalah
jangkauan
terkait,
pelayanan
kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak antara lain melalui pembinaan di
posyandu, intensifikasi penyebarluasan informasi mengenai persalinan yang aman, sosialisasi kesehatan reproduksi dari tingkat remaja hingga
wanita usia subur juga kepada organisasi kemasyarakatan, LSM serta masyarakat pada umumnya. Disamping itu juga dilaksanakan pertemuan
integrasi antara program imunisasi dan program KIA di Puskesmas, sosialisasi bagi bidan dan kader terkait pengamatan terhadap potensi
penularan penyakit dari ibu ke janin serta melalui PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) yang dikoordinasikan dengan sektor terkait. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Jumlah kasus gizi buruk tahun 2015 sebanyak 8 kasus baru dan
keseluruhannya tertangani, namun jumlah keseluruhan gizi buruk yang
mendapat perawatan sebanyak 50 kasus karena termasuk kasus lama.
Pencapaian indikator ini tidak lepas dari peran posyandu dalam hal ini kader dan petugas gizi pada seluruh puskesmas.
Berikut ini grafik persentase cakupan balita dengan kasus gizi
buruk yang mendapat perawatan selama 5 (lima) tahun terakhir:
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
33
Persentase Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100 100
100
100
82.63
80.11
80 60 40 20 0 2011
2012
2013
2014
2015
Nampak bahwa cakupan gizi buruk mendapat perawatan terus
meningkat.
Upayapencapaian
target
indikator
pada
sasaran
inidilaksanakan melalui program perbaikan gizi masyarakat dengan beberapa kegiatan sebagaimana termuat dalam penetapan kinerja yaitu: - Penyusunan Naskah Akademik dan Ranperda ASI Eksklusif - Sosialisasi dan Pembinaan ASI Eksklusif
- Pembinaan Kelompok Gizi Masyarakat Replikasi NICE
- Sosialisasi Perbaikan Gizi melalui Pemberdayaan Masyarakat - Pelatihan Konseling dan Motivator ASI
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Kurang dan gizi buruk
- Review Kegiatan Inovatif Kelompok Gizi Masyarakat -
Pembinaan dan Pengawasan Pemberian ASI Eksklusif di Rumah Sakit dan Rumah Sakit Bersalin
Selain itu pencapaian indikator-indikator sasaran terkait gizi
kurang juga diupayakan melalui Program Promosi Kesehatan dan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2017
34
Pemberdayaan Masyarakat, yaitu melalui kegiatan Sosialisasi Stimulasi Dini
Intervensi
Tumbuh
Kembang
Anak.Peningkatan
akses
layanankesehatan didukung oleh beberapa program yaitu program upaya kesehatan masyarakat, program pelayanan kesehatan penduduk
miskin, program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta
program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan, yang
termasuk di dalamnya penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan pelayanan kesehatan gratis serta penyediaan biaya operasional askes dan tindakan bagi seluruh puskesmas.
Persentase Layanan Langsung ke Rumah Tangga Miskin Pada tahun 2015, berdasarkan laporan dari 46 puskesmas se Kota
Makassar, telah dilayani sebanyak 305.278 masyarakat miskin dari total 310.339 sasaran penduduk miskin, sehingga jika dipersentase capaiannya
adalah 98,37%. Pencapaian tersebut telah melebihi target yang ditetapkan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yaitu 49%.
Sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H dan Undang-
Undang Nomor 23/ 1992 tentang kesehatan, menetapkan bahwa setiap warga berhak mendapat pelayanan kesehatan. Maka, setiap individu, keluarga, dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap
kesehatannya, dan negara bertanggungjawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk masyarakat miskin dan Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
35
tidak mampu. Di Indonesia, pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin masih ada kendala terkait sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan.
Kesulitan akses pelayanan antara lain dipengaruhi faktor seperti tidak adanya kemampuan secara ekonomi karena biaya pengobatan penyakit yang relatif masih dirasa tinggi bagi sebagian penduduk. Kota
Upaya pencapaian indikator layanan rumah tangga miskin di
Makassar dilaksanakan
melalui
program upaya
kesehatan
masyarakat, program pelayanan kesehatan penduduk miskin dan program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan.
Persentase Penduduk yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Dasar Dalam
sistem
penyelenggaraan
upaya
kesehatan,
pelayanan
kesehatan dasar merupakan tingkatan pertama dalam penyediaan
pelayanan kesehatan pada masyarakat baik dalam bentuk pelayanan kesehatan umum (UKM) maupun pelayanan medis perorangan (UKP) dalam hal ini Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Penataan sistem
pelayanan kesehatan daerah atau wilayah ( District Health System) dimulai dengan penataan pelayanan kesehatan pada tingkat pertama ini.
Pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas adalah pelayanan
kesehatan
secara
menyeluruh
yang
meliputi
pelayanan
kuratif
(pengobatan), preventif (pencegahan), promotif, dan rahebilitatif
(pemulihan kesehatan).Pelayanan ini diberikan kepada semua penduduk Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
36
yang datang ke Puskesmas.Selain sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan strata satu, Puskesmas juga berfungsi sebagai pusat pemberdayaan
keluarga
dan
masyarakat
serta
sebagai
pusat
pembangunan berwawasan kesehatan dalam suatu wilayah kecamatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Sesuai dengan keadaan geografis, luas wilayah, sarana perhubungan
dan kepadatan penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas, tidak semua penduduk
dapat
dengan
mudah
mendapatkan
akses
layanan
Puskesmas.Oleh karenanya, Puskemas ditunjang dengan Puskesmas Pembantu juga Posyandu.
Pada dokumen perjanjian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2015, persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar
ditargetkan sebesar 60% dan pencapaiannya yaitu 99,47%, capaian ini telah melebihi target yang ditetapkan.Perhitungan pencapaian pelayanan kesehatan dasar didasarkan pada data kunjungan dalam dan luar gedung puskesmas. Pada tahun 2015, kunjungan dalam gedung dalam hal ini di
puskesmas tercatat sebanyak 714.188 kunjungan sehat dan sejumlah 1.367.787 kunjungan
sakit
sehingga
total kunjungan
diperoleh
2.081.975, jumlah tersebut kemudian dibagi empat dengan asumsi
bahwa terjadi kunjungan berulang rata-rata sebanyak empat kali dalam
setahun, sehingga hasil pembagian diperoleh 520.494 kunjungan yang jika dibagi dengan jumlah penduduk berdasarkan data BPS yaitu 1.408.072 berarti diperoleh persentase kunjungan dalam gedung sebesar Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
37
36,96%. Selanjutnya data kunjungan luar gedung yaitu kunjungan
posyandu sebanyak 880.137 kunjungan atau sebesar 62,51%. Sehingga total persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar diperoleh 99,47%.
Persentase Penduduk yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Darurat Gratis 24 Jam Pelayanan kesehatan darurat gratis 24 jam atau yang disebut
pelayanan home care 24 jam merupakan pelayanan interkolaborasi yang diberikan kepada pasien di rumahnya. Pelayanan interkolaborasi ini mencakup pelayanan medis, keperawatan, fisioterapi dan pelayanan
kesehatan lainnya sesuai kebutuhan pasien. Adapun tujuan yang paling mendasar dari pelayanan Home Careadalah untuk mempertahankan, meningkatkan,
atau
memaksimalkan
tingkat
kemandirian,
dan
meminimalkan akibat dari penyakit untuk mencapai kemampuan
individu secara optimal selama mungkin yang dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan.
Dinas Kesehatan Kota Makassar sebagai pengelola Home
Carebertanggung jawab terhadap pelayanan Home Caredi Kota Makassar. Adapun
pelaksana/tim
Home
care
terdiri
dari
dokter,
tenaga
keperawatan dan tenaga kesehatan lain pada puskesmas se Kota
Makassar. Pada dokumen perjanjian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2015, target persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
38
kesehatan darurat gratis 24 jam yaitu 100% dan capaian telah mencapai
target yang ditetapkan yaitu 100%. Perhitungan didasarkan pada jumlah
pelayanan Home Care yang diberikan dibagi dengan jumlah permintaan
layanan home care dari masyarakat. Selama tahun 2015, jumlah layanan Home Care sebanyak 1.652 kunjungan rumah di seluruh wilayah kerja puskesmas se Kota Makassar.
Persentase Penggunaan Obat Rasional Penggunaan Obat Rasional (POR) merupakan salah satu langkah
untuk meningkatkan standard mutu pelayanan kesehatan di semua
sarana pelayanan kesehatan.Lebih dari 50% obat-obatan di dunia diresepkan dan diberikan secara tidak tepat, tidak efektif dan tidak efisien.Penggunaan obat dikatakan rasional, bila pasien menerima obat sesuai dengan kebutuhannya, untuk periode yang adekuat dan dengan harga yang paling murah/ terjangkau.
Diharapkan dengan Program Penggunaan Obat Rasional dapat
tercapainya penggunaan obat secara rasional di seluruh Institusi Pelayanan
Kesehatan
Pemerintah
maupun
swasta
termasuk
Swamedikasi oleh masyarakat. Pada dokumen perjanjian kinerja Dinas
Kesehatan tahun 2015 di targetkan penggunaan obat rasional 81%,
adapun capaian tahun 2015 yaitu 73,50%. Persentase penggunaan obat rasional diukur berdasarkan kategori :
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
39
1.
Penggunaan obat generik
3.
Penggunaan antibiotik pada diare non spesifik
2.
Penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia
4.
Penggunaan injeksi pada myalgia.
Untuk kategori 2, 3 dan 4 merupakan penggunaan obat irrasional
sehingga perhitungannya adalah 100% dikurang persentase kategori 2, 3 dan 4.
Kegiatan di Dinas Kesehatan Kota Makassar yang mendukung
program penggunaan obat rasional yaitu koordinasi teknis pengelolaan obat
di
sarana
farmasi
Puskesmas
se-Kota
Makassar.
Dalam
penerapannya, pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas, 60-70% dilakukan oleh paramedis, sehingga untuk membantu dokter perlu
dilakukan standard asesmentPOR. Dengan sistem penggerakan POR yang dilakukan terarah,tersistematis, terkoordinir dan berkesinambungan
melalui strategi edukasi, managerial dan kebijakan maka dapat mendukung peningkatan POR di semua pelayanan kesehatan. Tingkat Kepuasan Masyarakat Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan
puskesmas di Kota Makassar dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan kesehatan secara berkala sebagai bahan untuk
menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) ini merupakan Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
40
gambaran tentang kinerja unit pelayanan kesehatan dalam hal ini Puskesmas.Oleh
karenanya,
Dinas
Kesehatan
Kota
Makassar
bekerjasama dengan lembaga penelitian dan pemberdayaan Civic (Civic Institute)mengadakan Survey Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas se-Kota Makassar.
Berdasarkan hasil pengukuran IKM unit pelayanan Puskesmas di
Kota Makassar tahun 2015, didapatkan nilai IKM sebesar 78,20% dengan predikat baik. Nilai ini telah melampaui target indikator kinerja yaitu 73%. Sebanyak 11 unit Puskesmas mendapatkan predikat sangat baik dan sisanya 35 unit Puskesmas mendapatkan predikat baik.
Berbagai hal yang perlu dilakukan dalam peningkatan pelayanan
puskesmas, diantaranya :
- Masih dibutuhkan pembinaan Puskesmas yang lebih baik lagi yang dapat dilakukan dengan memperketat Standar Operasi Pelayanan dan peningkatan fasilitas-fasilitas yang menunjang
- Untuk melakukan kontrol IKM, perlu dilakukan Survey Kepuasan
Masyarakat yang bersifat periodik paling kurang setahun sekali. Hal
ini bertujuan untuk melihat perkembangan (tracking record) dari nilai IKM setiap Puskesmas
- Perlu
upaya
pemberian
berkesinambungan melaksanakan
bagi
kewajibannya
pelatihan
dan
penyelenggara sebagai
pemahaman
pelayanan
penyedia
layanan
yang
dalam
yang
berkualitas dengan mempedomani standar baku (SOP) dan Standar Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
41
Pelayanan (SP) dan meningkatkan kedisiplinan serta rasa tanggung jawab petugas
Persentase Penduduk yang Memiliki Asuransi Jaminan Kesehatan Pencapaian indikator kinerja penduduk yang memiliki asuransi
jaminan kesehatan didukung oleh adanya kebijakan Pelayanan Kesehatan Gratis oleh Pemerintah Kota Makassar dan Program Nasional
melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS (Badan
Penyelenggara
Jaminan
Sosial).Pelaksanaan
Program
JaminanKesehatan Nasional (JKN) untuk memberikan perlindungan kesehatan dalam bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap
orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
Sasaran pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
ini adalah seluruh komponen mulai dari pemerintah (pusat dan daerah), BPJS, fasilitas kesehatan, peserta dan pemangku kepentingan lainnya
sebagai acuan dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini dilakukan
upaya pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat khususnya penduduk miskin, dimana seluruh pemegang Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) otomatis menjadi peserta JKN yang dibiayai oleh Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
42
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan, sementara untuk
masyarakat yang tidak mendapat quota JKN/BPJS maupun Asuransi Kesehatan lainnya menjadi tanggungan pemerintah Kota Makassar
melalui program Pelayanan Kesehatan Gratis/ Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), sehingga mereka tidak perlu membayar pelayanan
kesehatan dasar. Tahun 2015 di Kota Makassar,penduduk yang memiliki
asuransi jaminan kesehatan sebanyak 999.010 dari 1.408.072 total penduduk atau 70,95%, dimana data ini telah melampaui target perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Kota Makassar yaitu 50 %. Adapun
kepesertaan JKN/BPJS masyarakat miskin atau dalam hal ini peserta
masyarakat miskin yang sebelumnya memiliki Jamkesmas, dari sebanyak 310.339 sasaran masyarakat miskin,seluruhnya mendapatkan kartu JKN.
Beberapa kegiatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Makassar
dalam mendukung upaya peningkatan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yaitu : -
Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada kader posyandu
Sosialisasi pelayanan kesehatan gratis (Jamkesda) dengan fokus integrasi Jamkesda ke JKN
Upaya lainnya, telah dibentuk tim koordinasi pelayanan kesehatan
gratis di bawah koordinasi Bappeda Kota Makassar yang secara rutin melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kesehatan gratis
serta dibentuk Posko dan Pokja/Tim untuk memberikan informasi terhadap pengaduan pelayanan kesehatan gratis. Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
43
Untuk mencapai seluruh indicator target kinerja yang telah
ditetapkan pada sasaran I tersebut, Dinas Kesehatan Kota Makassar telah melakukan 9 program dan 81 kegiatan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 1) Kampanye Ibu Hamil Sehat
2) Koordinasi teknis program kesehatan ibu dan anak
3) Pembinaan kader Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan anak 4) Pertemuan Audit Maternal Perinatal (AMP)
5) Sosialisasi Program Perencanaan Persalinan dan pencegahan komplikasi ( P4K) Bagi Kader dan Tokoh Masyarakat ( Toma )
6) Sosialisasi stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bagi petugas dan kader kesehatan
7) Sosialisasi persalinan aman , IMD dan ASI eksklusif bagi organisasi wanita dan organisasi keagamaan
8) Sosialisasi dan pembinaan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita 9) Koordinasi petugas kesehatan RSKIA, RSB dan RB 10) Kampanye Anak Sehat
11) Sosialisasi 1000 HPK Bagi Ibu Hamil
12) Penguatan PWS-KIA,KB,LB3 Ibu dan Anak Bagi Petugas Kesehatan
2. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 1) Pelayanan sunatan massal
2) Orientasi Teknis Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan di Kawasan Kumuh Miskin dan Masyarakat Miskin Perkotaan
3) Pelatihan
Keselamatan
Tradisional Daerah Pesisir
Kerja
bagi
Nelayan
dan
Penyelam
3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1) Koordinasi Teknis Manajemen Puskesmas
2) Pembinaan Kecamatan Sehat Indra / Mata 3) Pembinaan Kecamatan sehat Gigi Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
44
4) Pelayanan Kunjungan Rumah 24 Jam
5) Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Puskesmas 6) Pengadaan Kantong Darah
7) Sosialisasi Kesehatan Kerja Bagi Sektor Informal 8) Pengadaan Aplikasi ICD X
9) Pelatihan dan Pembinaan Kesehatan Jiwa
10) Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kesehatan Olahraga
11) Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kesehatan Khusus / Perkesmas 12) Pelayanan Kesehatan Spesialis di Pulau 13) Pelayanan P3K
14) Pemberian tunjangan khusus tenaga medis dan para medis dipulau
15) Monev Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
16) Penyediaan biaya Ops.& pemel. Program Pely.Kes. Gratis Puskesmas
17) Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional Puskesmas (untuk 46 Puskesmas)
18) Kemitraan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1) Peningkatan Kapasitas dan Promosi ASI Bapak Peduli dan Duta Asi
2) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Anak Sekolah 3) Koordinasi Teknis Program Gizi Masyarakat
4) Pertemuan koordinasi RAD-PG untuk Puskesmas dan Monitoring dan Evaluasi
5) Pembinaan Kelompok Gizi Masyarakat
6) Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
7) Pelatihan Konseling ASI dan MP ASI bagi petugas kesehatan
8) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Buruk Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
45
9) Pengawasan Pemberian Asi Eksklusif di RSKIA,RSB dan RB
10) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Kurang
11) Penguatan Pemantauan Wilayah Setempat dan Surveilans Gizi Bagi Petugas Kesehatan
12) Sosialisasi Asi Esklusif dalam rangka Mendukung 1000 Hari Pertama Kehidupan
13) Penyusunan Ranperda ASI Ekslusif
5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 1) Koordinasi Teknis Pengelolaan Obat di Puskesmas 2) Pengadaan alat-alat dan perbekalan kesehatan 3) Pengadaan Peralatan Emergency Centre
4) Operasional dan pemeliharaan Instalasi Farmasi
5) Pengadaan Obat Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) 6) Monev Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
7) Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Instalasi Farmasi
8) Pengadaan Obat-Obatan & Bahan Habis Pakai Pelayanan Kesehatan gratis
6. Program Pengawasan Obat dan Makanan 1) Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Pedagang dan PIRT 2) Pembinaan Teknis dan pengawasan toko obat dan apotik
7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1) Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Sarana dan Tenaga Kesehatan Pemerintah dan Swasta
2) Sertifikasi dan pembinaan puskesmas sistem manajeman mutu sesuai ISO 9001:2008
3) Koordinasi Teknis Perizinan Tenaga Kesehatan Puskesmas 4) Monev Standarisasi Sarana Kesehatan
5) Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Program Kesehatan 6) Rapat kerja kesehatan daerah
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
46
7) Sosialisasi dan Penerapan Permenkes Tentang Sarana dan Tenaga Kesehatan
8) Pemutahiran data dan Penyusunan Profil Kesehatan
9) Review Program MDGS ( Millenium Development Goals )
10) Penerapan Sistem Informasi Program Makassar Smart City 11) Persiapan Akreditasi Puskesmas
12) Pertemuan Evaluasi dan Pembinaan Capaian SPM di puskesmas
13) Penyuluhan Sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) di Lorong
8. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya 1) Koordinasi Teknis Sarana Prasarana Kesehatan
2) Pembangunan / Rehabilitasi Puskesmas / Pustu /Poskes
3) Master Plan, AMDAL & Study Kelayakan Persiapan Rumah Sakit 4) Pengadaan Alat -Alat Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional 5) Monev Sarana dan Prasarana
6) Rehabilitasi Sedang / Berat Puskesmas
7) Perencanaan Puskesmas / Pustu / Poskes
8) Pembangunan Puskesmas Maccini Sombala dan Puskesmas Paccerakkang
9) Pengadaan alat kesehatan (DAK dan pendampinga DAK TA.2012)
9. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
1) Sosialisasi,Pembinaan dan Koordinasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
2) Monev JKN dan Pelayanan Kesehatan Gratis 3) Sosialisasi,
Pembinaan
Kesehatan Gratis.
Rencana Kerja
dan
Dinas Kesehatan
Koordinasi
Program
Kota Makassar Tahun
Pelayanan
2017
47
Jika dibandingkan dengan target tahun terakhir pada Rencana
Strategis 2014 -2019 Dinas Kesehatan Kota Makassar, maka capaian rata masing-masing indikator kinerja dari sasaran pertama tersebut adalah sebesar 74.26% atau masihdalam kategori sedang.
SASARAN II Berkurangnya Kasus Penyakit Menular dan Penyakit Endemik
Indikator-indikator kinerja pada sasaran kedua mencakup indikator
terkait penanggulangan penyakit menular dan endemik. Adapun target dan realisasi masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel berikut : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
Prevalensi penyakit TB per 100.000 penduduk Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita TBC BTA
230/100.000 penduduk
249/100.000 penduduk
91,74 %
71,77%
91,87%
665 Kasus
95,00%
210/1000 penduduk
201/1000 penduduk
104,29%
1,25/ 100.000 penduduk
1,20/100.000 penduduk 0.03/1.000 penduduk
Jumlah Kasus HIV yang ditemukan Angka Kesakitan Diare per 1.000 penduduk Prevalensi Kusta per 100.000 penduduk Kasus Malaria penduduk
per
1.000
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita penyakit DBD Prevalensi DBD per 100.000 penduduk Cakupan Kelurahan UCI
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
78,12 % 700 Kasus
API < 1
100 %
100 %
18/100.000 penduduk
10,08/100.000 penduduk 100%
92 %
Kota Makassar Tahun
104% 197% 100 %
144% 108,70%
2017
48
Cakupan kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 Jam
100 %
Rata-Rata Capaian Sasaran 2
100 %
100 %
113,63%
Rata-rata capaian indicator pada sasaran di atas adalah sebesar
113,63% atau kategori sangat tinggi, namun masih terdapat indikator kinerja utama yang capaiannya masih rendah dan belum mencapai target
yaitu cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC BTA+ dan prevalensi penyakit TB per 100.000 penduduk.
Penjelasan terkait indikator sasaran kedua berkurangnya kasus
penyakit menular dan penyakit endemik, diurai sebagai berikut: Penyakit TB Paru
Penyakit TB disebabkan oleh kuman Mycobakterium tuberculosa,
paling sering mengenai paru-paru tetapi juga dapat mengenai organ lain
seperti selaput otak, tulang, kelenjar getah bening, dll. Upaya pencegahan
dan pemberantasan TB-Paru dilakukan dengan pendekatan Directly Observe Treatment Shortcource (DOTS) atau pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO).
Dalam penanganan TB, semua penderita yang ditemukan
ditindaklanjuti dengan paket pengobatan intensif secara gratis di seluruh
puskesmas dan unit pelayanan kesehatan lainnya atau rumah sakit. Melalui paket pengobatan yang diminum secara teratur dan lengkap, Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
49
diharapkan penderita akan dapat disembuhkan dan tidak menularkan ke
orang lain terutama keluarga. Namun demikian dalam proses selanjutnya
tidak tertutup kemungkinan terjadinya kegagalan pengobatan akibat dari
paket pengobatan yangtidak terselesaikan atau drop out (DO), terjadinya resistensi obat atau kegagalan dalam penegakan diagnosa di akhir
pengobatan. Proses penemuan penyakit TB dilakukan oleh pengelola TB
masing-masing puskesmas se kota Makassar melalui pelacakan/ pencarian kasus baru, pelacakan penderita mangkir dan pemeriksaan kontak.
Tahun 2015, prevalensi penyakit TB per 100.000 penduduk di
Kota Makassar yaitu 249/100.000 penduduk dengan total kasus TB yaitu 3510. Data ini belum mencapai target dalam perjanjian kinerja yaitu
230/100.000 penduduk. Adapun cakupan penemuan dan penanganan
penderita baru TB BTA (+) pada tahun 2015 mencapai 71,77% atau sebanyak 1866 penderita dengan perhitungan sasaran 2600 penderita. Data ini belum mencapai target dalam perjanjian kinerja yaitu 78,12%.
Belum tercapainya target yang ditetapkan menunjukkan perlunya
peningkatan intensitas program penjaringan suspek TB dengan
memperhatikan riwayat kontak serumah dan pola pencarian pengobatan
penderita TB paru, perlu peningkatan pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang TB paru oleh petugas TB kepada masyarakat dan meningkatkan pelayanan TB berbasis masyarakat, peningkatan
jumlah petugas kesehatan yang terlatih sesuai dengan kebutuhan Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
50
program DOTS dan perluasan pelatihan DOTS yang berjenjang dan berkesinambungan meliputi seluruh petugas pelayanan kesehatan
pemerintah/swasta. Selain itu juga perlu peningkatanmonitoring,
surveilans dan pemanfaatan informasi data sesuai pola pencarian pengobatan penderita TB paru. Penyakit HIV/AIDS HIV
adalah
virus
yang
masuk
ke
dalam
tubuh
yang
menghancurkan sistem kekebalan dan kalau terus memburuk akan menyebabkan kondisi AIDS, yakni hilangnya sistem pertahanan tubuh
sehingga semua jenis penyakit bisa dengan mudah masuk dan akhirnya
mengakibatkan kematian. HIV menyebar pada cairan tubuh manusia dan hanya ada tiga cairan tubuh yang rawan membawa HIV yaitu darah, ASI, dan cairan kelamin. Di seluruh dunia termasuk di Indonesia saat ini,
cairan kelamin adalah media penyebab penyebaran HIV terbesar akibat perilaku seks bebas, dan darah merupakan media kedua terbesar penyebaran HIV diantara pengguna narkoba. Upaya
pelayanan
dalam
rangka
pemberantasan
penyakit
HIV/AIDS disamping ditujukan pada penaganan penderita yang
ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan yang dilakukan melaui skrining HIV/AIDS terhadap donor darah dan upaya pemantauan dan
pengobatan
penderita
penyakit
menular
seksual
(PMS),
penyalahgunaan obat dengan suntikan (IDU’s), penghuni LAPAS Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
51
(lembaga Pemasyarakatan) atau melakukan penelitian pada kelompok berisiko rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya.
Pada dokumen perjanjian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2015 di
targetkan jumlah kasus HIV yang ditemukan yaitu 700 kasus, adapun
kasus HIV yang ditemukan pada tahun 2015 di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Makassar yaitu665 kasus sehingga persentase capaian kinerja menjadi 95%.
Kota Makassar termasuk daerah yang beresiko tinggi karena
selain merupakan daerah tujuan wisata, faktor lifestyle masyarakat
perkotaan telah bergeser, yang sangat dimungkinkan oleh pengaruh globalisasi dimana budaya luar tersebar dengan cepat seperti Free Sex,
Penyalahgunaan NAPZA, kelompok resti seperti waria, yang masih
terselubung dalam masyarakat. Selain itu perilaku seks menyimpang juga merupakan salah satu sumber penularan penyakit menular seksual
termasuk HIV/AIDS.Kegiatan yang dilaksanakan selama Tahun 2015
berkaitan penanggulangan HIV/AIDS antara lain pencegahan HIV/ AIDS
termasuk promosi kesehatan, Monitoring dan Evaluasi Program HIV/AIDS dan juga pembiayaan untuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Makassar.
Selain itu khusus untuk penanggulangan
HIV/AIDS juga telah disediakan 5 (lima) Puskesmas Percontohan dengan
Layanan Komprehensif Berkelanjutan (LKB) yaitu Puskesmas KassiKassi, Jumpandang Baru, Jongaya, Makkasau dan Andalas yang siap
memberikan pelayanan dan rujukan bagi penderita HIV/AIDS dan Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
52
penyalahgunaan narkoba (NAPZA) juga sebagai Puskesmas Percontohan Metadon yang siap memberikan pelayanan dan rujukan bagi penderita HIV/AIDS dan penyalahgunaan Narkoba (NAPZA). Penyakit Diare Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya
perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai
mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari. Penyakit diare masih merupakan masalah
kesehatan di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas nya
yang masih tinggi. Banyak hal yang dapat
menyebabkan seseorang terserang penyakit diare, seperti karena keracunan makanan, mengonsumsi jamur tertentu, salah minum obat, stress/emosi, minum alkohol, infeksi bakteri dan sakit perut.
Kasus diare yang dilaporkan oleh 46 Puskesmas seKota Makassar
sampai dengan bulan Desember 2015 sebanyak 28.257 kasus, jumlah tersebut
meningkat
dibanding
Tahun
2014
sebanyak
26.485
kasus.Capaian indikator penemuan dan penanganan penyakit diare berdasarkan perhitungan pada jumlah kasus yang ditemukan dibagi dengan estimasi penduduk beresiko yaitu 10% dari total jumlah
penduduk dan dikalikan konstanta 1000. Pada tahun 2015 ditargetkan angka kesakitan penyakit diare yaitu 210/1.000 penduduk dan
didapatkan realisasi 201/1.000 penduduk sehingga persentasi capaian Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
53
kinerja mencapai 95,71%. Pencapaian tersebut menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyakit Diare.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam upaya penanggulangan
penyakit diare sebagaimana tertuang dalam penetapan kinerja yaitu dengan program kaporisasi (pengadaan kaporit) yang setiap tahun dianggarkan oleh Dinas Kesehatan. Selain itu tenaga kesehatan di
masing-masing puskesmas juga melaksanakan penyuluhan-penyuluhan kesehatan seperti penyuluhan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) karena faktor budaya cuci tangan juga turut berpengaruh terhadap kejadian diare.
Penyakit Kusta Penyakit kusta adalah penyakit yang menular menahun dan
disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium lepra yang menyerang kulit, saraf dan organ tubuh lain (kecuali otak) dan menimbulkan kecacatan. Kusta merupakan penyakit yang tidak mudah menular karena
diperlukan kontak erat secara terus menerus dan dalam waktu yang
lama dengan penderita. Jika ditemukan dan diobati secara dini penyakit
kusta dapat disembuhkan tanpa cacat. Ada 2 jenis penyakit kusta, yaitu : kusta kering (Pausi basiler) dan kusta basah (Multi basiler). Anggapan
bahwa kusta disebabkan oleh kutukan, keturunan, dosa, guna-guna maupun makanan adalah anggapan yang salah. Kondisi inilah yang
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
54
menyebabkan sehingga seseorang yang terkena kusta terlambat berobat ke pelayanan kesehatan sehingga menyebabkan kecacatan.
Indonesia telah berada di tahap eliminasi kusta sejak tahun 2000,
namun untuk mencapai tahap eliminasi diperlukan waktu yang panjang.
Penyakit kusta hingga saat ini masih menjadi salah satu masalah
kesehatan masyarakat. Pemberantasan penyakit kusta dapat dilakukan dengancara penemuan penderita melalui survey anak sekolah, survey
kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit kusta.
Target prevalensi penderita kusta tahun 2015 sebagaimana
ditetapkan dalam perjanjian kinerja adalah 1,25/100.000 penduduk dan
didapatkan realisasi sebesar 1,20 per 10.000 penduduk dengan persentase capaian kinerja sebesar 104%. Perhitungan prevalensi kusta berdasarkan juknis yang ada. Jumlah penemuan kasus tercatat/terdaftar
(PB+MB) yaitu 169, jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2014 dimana ditemukan sebanyak 153 kasus tercatat yang berarti angka prevalensi
yaitu
1,12/10.000
penduduk.Peningkatan
tersebut
menunjukkan penemuan atau deteksi penyakit semakin baik. Cara
penemuankasus yang tertinggi adalah sukarela dan kontak. Kegiatan penanganan penyakit kusta dilakukan melalui program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dengan kegiatannya Pengendalian Penyakit Kusta.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
55
Penyakit Malaria Malaria
adalah
penyakit
yang
disebabkan
oleh
parasit
plasmodium yang berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak balita,
ibu hamil, juga secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Penanggulangan malaria dilakukan
secara komprehensif dengan upaya promotif, preventif, dan kuratif yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan mencegah
terjadinya KLB. Upaya penting dalam pemberantasan penyakit malaria
juga melalui penegakan diagnosa secara cepat dan pengobatan yang tepat serta pengendalian vektor potensial.
Kota Makassar tidak termasuk daerah endemis, kejadian malaria
yang tercatat umumnya diderita oleh pendatang dari daerah endemis
atau penduduk Makassar yang telah mengunjungi daerah endemis
malaria. Yang perlu mendapat perhatian adalah derah rawa-rawa yang sangat potensial menjadi tempat perkembangbiakan vektor penular penyakit malaria. Berbagai
upaya
dilakukan
untuk
mempertahankan
posisi
eliminasi malaria di Kota Makassar, diantaranya melalui sosialisasi
sebagai cara untuk meningkatkan pengetahuan warga Kota Makassar
tentang hidup sehat bebas dari malaria. Indikator penemuan penderita Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
56
Malaria menggunakan Annual Parasite Incidence (API) yaitu angka kesakitan malaria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dinyatakan per 1000 penduduk (per mil) selama satu tahun. Pada tahun 2015, jumlah kasus positif malaria yaitu 87 kasus diantaranya 37 kasus
di Puskesmas dan 50 kasus di Rumah Sakit, dengan nilai API 0,03/1.000 penduduk. Kasus positif malaria tahun 2015 menurun dibanding tahun 2014 yaitu sebanyak 98 kasus positif malaria dengan nilai API
0,02/1.000 penduduk. Nilai API di Kota Makassar tahun 2015 yaitu
0,03/1.000 penduduk telah mencapai target kinerja yang ditetapkan yaitu <1/1000.Penderita positif malaria adalah jumlah kasus malaria yang dikonfirmasi positif melalui pemeriksaan mikroskopik (sediaan
darah malaria) maupun melalui tes diagnostic cepat (Rapid Diagnostic Test/ RDT) yang ditemukan melalui ACD/kunjungan ke rumah tersangka malaria maupun PCD/kunjungan penderita pada unit layanan kesehatan di suatu wilayah.
Berikut grafik tren prevalensi TB, kasus HIV, angka kesakitan
penyakit diare, prevalensi kustadan angka kesakitan malaria tahun 2013–2015:
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
57
800 700 600 500 400 300 200 100 0
705 553
243 247
249
665 214
201 193
1.63
1.2 1.12
0.05
0.03 0.03
2013 2014 2015
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan
oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui
gigitan nyamuk genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Tahun 2015, jumlah kasus DBD di wilayah Puskesmas Kota Makassar yaitu 142 kasus dengan angka prevalensi 10,08 per 100.000 penduduk dan target kinerja 18/100.000 penduduk.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota
Makassar dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD), antara lain pemantauan jentik/kajian
kepadatan jentik oleh juru pemantau jentik, penyuluhan, fogging fokus (400 fokus), abatesasi, pemberantasan sarang nyamuk serta kerjasama
lintas sektor dan lintas program. Juru pemantau jentik adalah kader yang dilatih untuk membantu petugas dalam pemantauan jentik di masyarakat, jumlah jumantik dapat dilihat pada tabel berikut :
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2017
58
Tabel 5 Jumlah Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di Kota Makassar Tahun 2011 - 2015 No
Tahun
Jumatik
1
2011
1185
3
2013
1000
2015
1100
2 4 5
2012 2014
Sumber : Bidang Bina P2PL
Kelurahan UCI
925
1000
KelurahanUCI (Universal Child Immunization) yaitu kelurahan
dimana minimal 80% dari jumlah bayi (0-11bulan) yang ada di desa/kelurahan tersebut yang sudah mendapat imunisasi dasar lengkap,
desa/kelurahan UCI merupakan indikator untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan imunisasi. Seluruh kelurahan yang ada di Kota Makassar
atau sebanyak 143 kelurahan, 100 % telah mencapai Kelurahan UCI sejak Tahun 2010. Bahkan untuk tahun 2015, persentase bayi dengan imunisasi dasar lengkap pada beberapa kelurahan menunjukkan angka
lebih dari 100% dimana realisasiHal ini tidak terlepas dari kerjasama
baik lintas sektor maupun lintas program yang ada di Puskesmas se-Kota Makassar serta Dinas Kesehatan khususnya peran serta posyandu.
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang Dilakukan Penyelidikan <24 jam Kejadian Luar Biasa atau yang dikenal dengan KLB adalah
timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
59
bermakna secara epidemiologis dalam kurun waktu dan daerah tertentu.
Salah satu indikator pencapaian sasaran strategis pembangunan
kesehatan kota Makassar adalah Persentase kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam dengan target 100%,
dan capaian di tahun 2015 juga menunjukkan 100%, hal tersebut tidak terlepas dari kesigapan tim gerak cepat Dinas Kesehatan kota Makassar
dalam menindaklanjuti laporan / temuan kasus KLB di masyarakat.
Setiap ada laporan kejadian maupun dugaan KLB dari Puskesmas maka tim dinas kesehatan akan langsung turun ke lapangan melakukan
investigasi untuk mendapatkan informasi pasti penyebab KLB dan mencegah meluasnya kasus dan terulangnya KLB.
Terdapat 20 kejadian luar biasa (KLB) selama tahun 2015 yaitu 8
kasus difteri , 1 kasus campak, 8 kasus AFP, 2 kasus keracunan makanan,
dan 1 kasus MERS COV. Seluruh kejadian KLB yang terlapor, langsung dilakukan penyelidikan oleh tim segera setelah laporan diterima atau kurang dari 24 jam sejak kejadian. Semakin banyak kasus yang diperoleh
maka dianggap semakin baik surveillance dengan kata lain semakin baik kerja petugas dalam penemuan kasus AFP. Apalagi didukung dengan
kerja sama yang baik dengan berbagai rumah sakit sehingga setiap dugaan KLB dapat terlapor kepada petugas di Dinas Kesehatan.
Untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Dinas
Kesehatan Kota Makassar telah melakukan 1 program dan 15kegiatan sebagai berikut :
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
60
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 1) Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue 2) Pengendalaian Penyakit Tuberculosis ( TB ) Paru
3) Koordinasi Teknis Pengendalian Penyakit Menular 4) Pembinaan Program dan Pengendalian Malaria 5) Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM)
6) Pembinaan dan Pemantauan Pelayanan Emergency Perkotaan dan Kegawatdaruratan
7) Pengendalian Kecacingan
Penyakit
Bersumber
Binatang,
Diare
dan
8) Monitoring dan Evaluasi Program P2P 9) Pengendalian Penyakit Kusta
10) Pemantauan/pencegahan penanggulangan Penyakit Potensi KLB dan Bencana
11) Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue ( Pemantauan Jentik )
12) Pencegahan HIV / AIDS
13) Peningkatan Cakupan Imunisasi
14) Operasional Komisi Penanggulangan AIDS Kota Makassaar ( KPA ) 15) Sosialisasi dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok ( KTR )
Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 -2019
Dinas Kesehatan Kota Makassar pada tahun terakhir/ 2019, maka ratarata capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 90,81% dan atau masuk dalam kategori tinggi.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
61
SASARAN III Terwujudnya Pola Hidup Sehat Masyarakat
Sasaran ketiga mencakup tiga indikator sebagaimana pada table berikut : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
Cakupan Kelurahan yang menerapkan PHBS Cakupan penduduk yang memiliki akses air minum yang layak dan berkelanjutan Cakupan penduduk memanfaatkan sanitasi yang layak Rata-rata Capaian Sasaran 3
51 %
64,13%
125,75%
86 %
87,30%
101,51%
83 %
85,15%
102,59%
109,95 %
Rata-rata capaian sasaran di atas adalah sebesar 109,95% atau
kategori sangat tinggi,semua indikator kinerja utama telah melampaui target kinerja yang ditetapkan sebagaimana termuat dalam perjanjian
kinerja. Penjelasan mengenai masing-masing indikator diurai sebagai berikut:
Kelurahan yang Menerapkan PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga
merupakan salah satu implementasi dalam mewujudkan hak asasi manusia yang patut dihargai dan diperjuangkan oleh semua pihak.
Rumah Tangga ber PHBS berarti mampu menjaga, meningkatkan dan
melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
62
ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup bersih dan sehat.
PHBS mencakup berbagai perilaku, tidak hanya sebatas 10
indikator PHBS di Rumah Tangga antara lain perilaku keluarga sadar gizi seperti makan beraneka ragam makanan, minum tablet tambah darah,
mengkonsumsi garam beryodium, member bayi dan balita kapsul vitamin A, perilaku menyehatkan lingkungan seperti membuang sampah
pada tempatnya, membersihkan lingkungan, perilaku kebersihan perorangan seperti mandi dengan air bersih dan menggunakan sabun,
menyikat gigi, menggunting kuku dan perilaku lainnya yang mendukung kesehatan.
Dari hasil pemantauan 10 indikator perilaku hidup bersih dan
sehat di 46 Puskesmas, diketahui bahwa pada tahun 2015 dari sejumlah250.937 KK yang dipantau, kelurahan yang ber PHBS sebanyak 160.916 (64,13%) Cakupan kelurahan yang menerapkan PHBS tahun
2015 telah melampaui target kinerja yaitu 51%., sehingga capaian kinerja mencapai 125,75%. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan untuk mendukung pencapaian indikator PHBS salah satunya yaitu Sosialisasi dan Pembinaan PHBS
Akses Air Minum yang Layak dan Berkelanjutan Konsep yang digunakan untuk sumber air minum yang layak
meliputi sumur gali terlindung, sumur gali dengan pompa, sumur bor Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
63
dengan pompa, terminal air, mata air terlindung, penampungan air hujan
(PAH) dan PDAM (perpipaan) . Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar untuk peningkatan akses air minum yang layak dengan melibatkan lintas sektor terkait yaitu Dinas Kesehatan, Petugas sanitasi Puskesmas, PDAM, Dinas PU, dan BLHD.
Cakupan penduduk yang memiliki akses air minum yang layak
dan berkelanjutan di Kota Makassar tahun 2015 yaitu 87,30% dengan
rincian bahwa dari 1.408.072 penduduk, 1.229.247 diantaranya mengakses air minum yang layak. Cakupan ini telah mencapai target
kinerja yaitu 86% sehingga capaian kinerja menjadi 101,51%. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam mendukung indikator ini yaitu : a. Pembinaan dan pengawasan sarana air minum dan bersih
b. Pemeriksaan kualitas air bersih dan air minum c.
Kegiatan kaporisasi
d. Pembangunan sarana penampungan air/BPSPAMS di beberapa titik e.
di kawasan Kota Makassar
Sosialisasi dan pelatihan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
Sanitasi yang Layak
Sesuai dengan konsep MDGs, dikatakan akses sanitasi layak
apabila penggunaan fasilitas tempat buang air besar milik sendiri atau
bersama, jenis kloset yang digunakan jenis leher angsa dan tempat pembuangan akhir tinjanya menggunakan tangki septik atau Sarana Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
64
Pembuangan
Air
Limbah
(SPAL).
Cakupan
penduduk
yang
memanfaatkan sanitasi yang layak di Kota Makassar tahun 2015 yaitu
85,15% dengan rincian bahwa dari 1.408.072 penduduk, 1.198.973 diantaranya memanfaatkan sanitasi yang layak. Cakupan ini telah mencapai target kinerja yaitu 83% sehingga capaian kinerja menjadi
102,59%. Dalam mewujudkan Kota Sehat Kota Makassar, berbagai upaya dilakukan untuk peningkatan akses layak (jamban sehat), diantaranya : a.
b. c.
d.
Inspeksi sanitasi rumah yang meliputi jamban, rumah, dan air
Pengembangan IPAL komunal yang tersebar di wilayah Kota Makassar
Sosialisasi dan pelatihan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Program Arisan Jamban keluarga
Untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut,
Dinas Kesehatan Kota Makassar telah melakukan 2 program dan 18 kegiatan sebagai berikut:
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 1) Koordinasi Teknis Program Promosi Kesehatan
2) Monitoring dan evaluasi program promosi kesehatan
3) Peningkatan Peran Posyandu ( Stimulan Program IHPP ) 4) Sosialisasi
dan
Pembinaan
POSKESTREN ) Aktif
Pos
Kesehatan
Pesantren
(
5) Pengembangan media Promosi dan Informasi Kesehatan 6) Sosialisasi Program Saka Bakti Husada ( SBH)
7) Sosialisasi dan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
65
8) Koordinasi , Operasional Posyandu dan Pembinaan Kader Posyandu
9) Sosialisasi dan Pembinaan Kelurahan Siaga Aktif ( Lorong Siaga )
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1) Pengawasan Kualitas Air Minum ( Inspeksi sanitasi,Pengambilan Sampel,Pengujian Laboratorium & Kaporisasi)
2) Pemberantasan Vektor Lalat 3) Pembinaan Kota Sehat
4) Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL) Puskesmas 5) Monev Program pengembangan lingkungan Sehat
6) Pelatihan dan Pengawasan Laik Hygiene Sanitasi Tempat pengolahan Makanan ( TPM )
7) Bimbingan
Teknis
Program
Penyehatan
(TTU,TPM,PLP,Air Bersih dan Air Minum)
Lingkungan
8) Pelatihan Sanitasi Total berbasis Masyarakat ( STBM ) bagi Kader dan TOMAS di Lorong
9) Promosi Hygiene dan Sanitasi ( ProHySan ) Lima Pilar STBM di Lorong
Jika dibandingkan dengan target tahun terakhir Rencana Strategis
2014 -2019 Dinas Kesehatan Kota Makassar, maka capaian masingmasing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 85.51% untuk kelurahan PHBS atau masuk kategori tinggi dan 92,87%
untuk indikator Akses air minum layak serta capaian 93,57% untuk cakupan penduduk dengan sanitasi yang layak, atau masuk dalam
kategori sangat tinggi. Jika dirata-ratakan pesentase capaian ketiga
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
66
indicator tersebut terhadap target akhir Renstra maka capaiannya 90,65% atau dalam kategori tinggi.
SASARAN IV
Terdukungnya Kinerja Dinas Kesehatan
Indikator kinerja, target dan realisasi sasaran keempat mencakup
Menulat
sasaran pendukung yaitu: Indikator Kinerja
Terpenuhinya Administrasi Perkantoran Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Tersedianya Pakaian Dinas Pegawai Persentase Pelatihan-Pelatihan dan Pembinaan bagi Pegawai Persentase capaian Kinerja yang termuat dalam citizen charter SKPD
Target
Realisasi
Capaian
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
85%
85%
100%
100%
100%
100%
100.00%
Rara-rata Capaian Sasaran 5
Untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut,
Dinas Kesehatan Kota Makassar telah melakukan 5 program dan 57 kegiatan sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1) Penyediaan jasa surat menyurat
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
67
3) Penyediaan jasa kebersihan kantor
4) Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi kantor/teknis lainnya
5) Penyediaan bahan bacaan
6) Penyediaan jasa pengamanan internal kantor 7) Pengelolaan administrasi perkantoran
8) Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah 9) Pemutakhiran data kepegawaian
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1) Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor 2) Pengadaan alat komunikasi
3) Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
4) Pemeliharaan rutin/berkala alat angkutan darat bermotor 5) Pemeliharaan rutin/berkala alat kantor
6) Pemeliharaan rutin/berkala alat rumah tangga 7) Pemeliharaan rutin/berkala komputer
8) Pemeliharaan rutin/berkala bangunan gedung tempat kerja
9) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor
10) Pemeliharaan rutin/berkala jaringan listrik 11) Penyediaan Jasa Perizinan dan Sertifikasi
12) Pengadaan aplikasi sistem informasi manajemen (SIM)
13) Penatausahaan Pencatatan Asset Puskesmas se-Kota Makassar 14) Koordinasi Teknis Pengelola Asset Puskesmas
15) Koordinasi dan Penatalaksanaan Alas Hak / Sporadik 2.
16) Survei Kelayakan Asset
3.
1) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1) Sosialisasi peraturan perundang-undangan
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
68
2) Penilaian dan Penetapan Angka kredit jabatan fungsional 3) Koordinasi Teknis Aplikasi Data Kepegawaian 4) Koordinasi Teknis Kepegawaian
5) Pelatihan Alur Informasi Home Care
6) Pelatihan aplikasi keuangan puskesmas
7) Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( APN) 8) Pelatihan dan Pembinaan Kesehatan Kerja 9) Pelatihan elektrokardiografi (EKG) 10) Pelatihan Herbal Ramuan
11) Pelatihan Implementasi SOP Puskesmas 12) Pelatihan Kepribadian dalam Pelayanan 13) Pelatihan Pelayanan Home care
14) Pelatihan petugas kesehatan dalam penanganan neonatal, bayi dan balita (PONED)
15) Pelatihan Sertifikasi Barang dan jasa
16) Pelatihan Sistem Informasi Geografis ( GIS ) 17) Pelatihan Telespirometri
18) Pelatihan UKS bagi guru SD,SMP,SMA dan petugas kesehatan dan pembinaan dokter kecil
19) Penilaian Puskesmas dan Tenaga Kesehatan Berprestasi 20) Pertemuan Evaluasi Ketatausahaan
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1) Penyusunan RKA SKPD 2) Penyusunan DPA SKPD
3) Penyusunan RENJA SKPD 4) Penyusunan LAKIP SKPD
5) Penyusunan TAPKIN SKPD
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
69
6) Penyusunan laporan keuangan semesteran dan laporan keuangan akhir tahun serta perhitungan penyusutan asset SKPD
7) Pengelolaan Keuangan SKPD
8) Sosialisasi Badan Layanan Umum
9) Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Administrasi
10) Sosialisasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
11) Koordinasi sistem pelaporan keuangan dan Evaluasi Keuangan Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 -2019
Dinas Kesehatan Kota Makassar, maka capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 100% untuk 4 indikator (kategori sangat tinggi) dan 85% untuk indikator persentase
pelatihan dan pembinaan bagi pegawai atau masuk dalam kategori tinggi.
REALISASI ANGGARAN
Dalam pelaksanaan kegiatan dan program berdasarkan tugas dan
fungsi serta kewenangan yang ada pada Dinas Kesehatan Kota Makassar tidak lepas dari adanya dukungan pembiayaan/penganggaran.
Alokasi anggaran dan realisasi berdasarkan sasaran dapat dilihat
pada tabel berikut :
Sasaran dan Jumlah Program
Alokasi
Sasaran Pertama (9 Program)
Rp 177.278.860.819
Sasaran Ketiga (2 Program)
Rp 6.897.275.947
Sasaran Kedua (1 Program)
Sasaran Keempat (5 Program) Total
Rencana Kerja
Rp 5.113.053.000
Rp. 15.920.767.234
Rp.205.209.957.000
Dinas Kesehatan
Realisasi
% Realisasi
Rp 144.904.410.178
81,74%
Rp 6.406.312.147
92,88%
Rp
4.978.636.200
Rp. 14.402.849.376
Rp.170.692.298.892
Kota Makassar Tahun
97,37%
90,47%
83,18%
2017
70
Nampak bahwa dari seluruh sasaran, yang persentase realisasi
keuangannya masih rendah adalah sasaran pertama, karena di dalamnya
mencakup program dan kegiatan pengadaan antara lain pengadaan obat dan alat kesehatan serta pembangunan dan rehabilitasi gedung puskesmas dan pustu, sehingga realisasi anggarannya berdasarkan pada
nilai kontrak sesuai penawaran pihak ketiga atau rekanan. Adapun
rincian anggaran dan realisasinya per program dan kegiatan dapat dilihat pada lampiran.
Adapun Sumber pembiayaan pada tahun 2015 yang tertuang
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan Kota Makassar adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan
Untuk menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian intern Dinas
Kesehatan Kota Makassar didalam pelaksanaan anggaran tersebut dilaksanakan melalui monitoring tidak langsung yaitu melalui laporan rutin (bulanan dan triwulan) dan monitoring langsung yaitu melalui
pertemuan evaluasi dan monitoring yang juga dilaksanakan secara berkala (bulanan, triwulanan dan tahunan) .
Adapun sumber dan rincian Anggaran untuk pembiayaan program
dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota Makassar tahun 2015sebagai berikut:
APBD Kota
APBD Prop. (Dana DEKON) APBN
Rp. 205.209.957.000,Rp.
91.487.500 ,-
Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp. 30.000.000.000,Tambahan 2015 BOK Rp. 5.420.995.000, APBN-TP (Kesehatan lingkugan)Rp. 280.335.000,-
TOTAL Anggaran Kesehatan
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Rp. 241.002.774.500,-
Kota Makassar Tahun
2017
71
Alokasi dana seperti dana Dekonsentrasi (DEKON) melalui APBD
Propinsi antara lain diperuntukkan untuk program gizi dan kesehatan khusus. Adapun pendanaan untuk kesehatan khusus dialokasikan untuk
pembinaan kesehatan kerja nelayan dan orientasi teknis masyarakat kumuh miskin (kumis) perkotaan 2. Belanja
Untuk tahun 2015 ini, total alokasi belanja Dinas Kesehatan Kota Makassar sebesar Rp. 281.809.864.000,- dan total realisasi sebanyak Rp.242.180.838.867,- (91,82%), yang terdiri dari:
a. Belanja Tidak Langsung
Total alokasi anggaran untuk belanja tidak langsung/ belanja gaji
pegawai pada Dinas Kesehatan KotaMakassar Tahun 2015 adalah Rp.76.599.907.000,-
dengan
realisasi
(93,33%), danrealisasi fisik 100%.
Rp.
71.488.539.975,-
b. Belanja Langsung
Alokasi anggaran untuk belanja langsung Dinas Kesehatan Kota Makassar
adalah
Rp.
realisasiRp.170.692.298.892,- (83,18%)
205.209.957.000,-dengan .
Adapun realisasi dana selain APBD dapat dilihat pada tabel berikut:
Sumber Dana
Alokasi
Realisasi
Persentase Realisasi
DAK
Rp 30.000.000.000
Rp 17.419.047.427
58,06%
APBN-TP
Rp
Rp
94,95%
BOK
DEKON - Gizi
Rencana Kerja
Rp
5.420.995.000 280.335.000
Rp 65.827.500 Dinas Kesehatan
Rp 5.387.647.050 266.175.000
Rp 65.827.500 Kota Makassar Tahun
99.83%
100% 2017
72
- Kesehatan Khusus
Rp 25.660.000
Rp 25.660.000
100%
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
:
741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota, maka pengukuran pelayanan kesehatan minimal yang harus diberikan didasarkan pada indikator-indikator yang telah ditentukan yang mencakup 18 indikator. Selain indikator SPM, pengukuran kinerja juga didasarkan pada Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang telah ditetapkan. Terdapat beberapa indikator dengan capaian masih rendah antara lain disebabkan karena penetapan sasaran didasarkan pada perkiraan dan formulasi tertentu sebagai contoh cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, berdasarkan defenisi operasional maka jumlah sasaran adalah perkiraan ibu dengan komplikasi kebidanan di suatu wilayah tertentu yang dihitung dengan formula : 20% x 1,1 x Crude Birth Rate (CBR) x Jumlah penduduk di wilayah tersebut, untuk Makassar nilai CBR/angka kelahiran kasar sebesar 0,018 maka jika dihitung diperoleh sasaran jumlah ibu dengan komplikasi mencapai5.352 sementara ibu yang datang berkunjung dan ditangani sejumlah 3373 ibu maka nampak pada capaian hanya 63,02% padahal pada prinsipnya semua ibu yang datang berkunjung dan juga mengalami komplikasi, seluruhnya ditangani, baik penanganan langsung maupun dirujuk jika memang membutuhkan rujukan.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
73
Begitu pula pada indikator cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin, nampak bahwa capaian hanya 80,69%, hal tersebut karena perhitungan capaian berdasarkan sasaran seluruh masyarakat miskin. Berdasarkan definisi operasional, yang dimaksud pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin adalah persentase jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin dibagi jumlah seluruh masyarakat miskin. Sehingga indikator ini bermaksud melihat dari sejumlah mayarakat miskin berapa persen yang mengakses pelayanan kesehatan dasar dengan menggunakan kartu pasien masyarakat miskin atau kartu jamkesmas. Sementara pada prinsipnya semua masyarakat miskin yang datang ke tempat pelayanan kesehatan 100% dilayani. Apalagi salah satu program unggulan pemerintah kota makassar adalah pelayanan kesehatan gratis di puskesmas, seluruh masyarakat kota makassar khususnya masyarakat miskin yang tidak masuk dalam database jamkesmas dapat mengakses pelayanan kesehatan yang penganggarannya melalui alokasi dana jamkesda (jaminan kesehatan daerah) dengan pengganggaran kesehatan gratis yang bersumber dari Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 40% dan dari Pemerintah Kota Makassar sebesar 60%. Adapun pencapaian kinerja pelayanan SKPD yang mencakup pencapaian
indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator-
Indikator yang termuat pada penetapan kinerja dapat dilihat pada tabel 2.2.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
74
Pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota Makassar tidak terlepas dari tantangan dan hambatan, beberapa hal yang masih menjadi tantangan tersebut antara lain : - Kapasitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan masih berorientasi pada paradigma sakit. Sejauh ini sebagian besar pelayanan kesehatan yang diberikan masih berupa pelayanan kuratif atau pengobatan, sementara fungsi preventf atau pencegahan dan fungsi promotif atau promosi kesehatan belum optimal. - Koordinasi dengan rumah sakit baik dalam hal pelayanan maupun pelayanan rujukan belum berjalan dengan baik. - Sinergi, sinkronisasi dan koordinasi dengan SKPD lain yang terkait belum berjalan dengan baik, keterlibatan lintas sektor belum optimal. - Keberadaan posyandu sebagai sarana pelayanan kesehatan bersumber masyarakat belum dimaknai sebagai ujung tombak terdepan yang mempunyai fungsi stategis. - Peran serta swasta melalui dana CSR belum terkoordinir dengan baik. Maka dari beberapa tantangan tersebut diperlukan solusi-solusi yaitu meningkatkan sosialisasi program baik ke petugas kesehatan maupun ke masyarakat, meningkatkan kapasitas SDM kesehatan antara lain melalui pelatihan-pelatihan, meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait,
meningkatkan
koordinasi
dengan
rumah
sakit
baik
rumah
sakitpemerintah maupun rumah sakit swasta, meningkatkan kapasitas kader posyandu serta mengefektifkan peran swasta melalui dana CSR.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
75
Hallain yang juga perlu mendapat perhatian adalah pencapaian indikator SPM mengingat Tahun 2014 adalah waktu evaluasi penerapan SPM di daerah maka beberapa upaya yang harus dilakukan : a. Penataan kebijakan terkait pelaksanaan SPM
melalui pendekatan penataan
kelembagaan, personil dan pembiayaan dengan menyusun rencana capaian dan pembiayaan serta memasukkan indikator SPM dalam dokumen perencanaan dan penganggaran; b. Sosialisasi SPM secara terus menerus dan berkesinambungan yang dilaksanakan oleh pemangku kebijakan SPM; c. Mendorong kementerian/lembaga untuk memberikan bantuan dana melalui DAK dalam penerapan SPM di daerah; d. Melakukan bimtek dalam penyusunan rencana capaian, pengintegrasian SPM dalam perencanaan dan bimtek penyusunan laporan pencapaian SPM kepada Bupati/Walikota dan DPRD; e. Meningkatkan koordinasi secara terus menerus antara Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah sehingga perlu adanya peranan yang jelas dari masingmasing tingkatan pemerintahan. Dalam rangka mencapai visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih sebagaimana dituangkan dalam RPJMD 2015 – 2019, dapat diidentifikasi beberapa isu-isu strategis dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Makassar yaitu sebagai berikut: a. Pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
76
b. Masih tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular c. Pola hidup sehat masyarakat Isu-isu strategis tersebut, jika tidak diantisipasi saat ini akan berdampak terhadap pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih, khususnya terkait bidang kesehatan karena makassar merupakan kota transit sehingga rawan masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh perpindahan manusia dan barang. Untuk mengantisipasi tantangan dan peluang di masa depan dalam rangka mencapai visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih, maka Dinas kesehatan telah menyiapkan 12 program utama, dengan penjelasan sebagai berikut: a. Program upaya kesehatan masyarakat, program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak, program perbaikan gizi masyarakat, program pelayanan kesehatan penduduk miskin, program obat dan perbekalan kesehatan, program pengawasan obat dan makanan, program standarisasi pelayanan kesehatan, program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya serta program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan,
sembilan
program tersebut diharapkan dapat mengantisipasi isu terkait pelayan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. b. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan adanya peluang yang muncul berupa masalah penyakit menular serta pencegahan dan penanganannya.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
77
c. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta program pengembangan lingkungan sehat, diharapkan mengantisipasi isu terkait pola hidup sehat masyarakat
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Dalam melakukan telaahan terhadap rancangan awal Rencana Kerja SKPD Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2016 dilakukan perbandingan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2009-2014 dan juga tingkat kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Kesehatan. Review terhadap rancangan awal RKPD meliputi kegiatan identifikasi program dan kegiatan, indikator kinerja program/ kegiatan, tolak ukur atau target sasaran program/ kegiatan, serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap program dan kegiatan di lingkup Dinas Kesehatan Kota. Namun review terhadap rancangan awal RKPD tidak dilaksanakan karena tidak ada penegasan pelaksanaan Review dari Bappeda.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Proses perencanaan kegiatan di Dinas Kesehatan Kota Makassar tidak lepas dari usulan kegiatan dari masyarakat melalui mekasisme Musrenbang (Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan) yang kemudian disesuaikan dengan program dan kegiatan yang memang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
78
Pada prinsipnya berbagai usulan masyarakat telah tertuang dalam rencana kerja, beberapa diantaranya berbeda nama kegiatan namun maksud atau tujuan kegiatannya serupa, beberapa usulan masyarakat yang belum masuk dalam rencana kegiatan Dinas Kesehatan dikarenakan karena terbentur aturan, bahwa kegiatan tersebut menjadi kebutuhan masyarakat namun menurut aturan ataupun Petunjuk Teknis (Juknis) hal tersebut tidak dibolehkan penganggarannya, seperti pengadaan posyandu atau mobiler posyandu, menurut aturan posyandu secara fisik atau bangunan tidak diadakan oleh Dinas Kesehatan, melainkan bersumber dari masyarakat begitupula mobilernya, namun demikian Dinas Kesehatan tetap merencanakan kegiatan dan menganggarkan antara lain Pembinaan atau Revitalisasi Posyandu, Transport Kader Posyandu, Pelatihan bagi kader dan kegiatan-kegiatan lainnya guna pencapaian-pencapaian indikator terkait dan terutama dalam upaya memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan merencanakan berbagai kegiatan Tahun 2017 dalam upaya pencapaian target RPJMD Kota Makassar dan target Renstra Dinas Kesehatan, adapun indikator – indikator SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan MDGs (Millenium Development Goals) Tahun 2015, adapun rencana kerja Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2017serta usulan masyarakat berdasarkan hasil Musrembang
Rencana Kerja
dapat
dilihat
Dinas Kesehatan
pada
lampiran
Kota Makassar Tahun
2017
2.4.
79
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1.
Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Pembangunan kesehatan di Kota Makassar juga mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan, koordinasi dengan kebijakan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi maupun instansi/lembaga terkait selalu menjadi perhatian tersendiri agar pembangunan kesehatan di Kota Makassar lebih komprehensif, khususnya fungsi pelaporan, monitoring maupun evaluasi secara rutin dilakukan kepada Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan Provinsi melalui Bidang-bidang sesuai tupoksi masing-masing, apalagi dengan fasilitas pelaporan secara elektronik, semakin canggihnya teknologi saat ini maka semakin memudahkan proses koordinasi maupun pelaporan. Pembangunan di bidang kesehatan mengalami perubahan orientasi (paradigma) dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Perubahan cara pandang ini berubah dari orientasi sakit (paradigma sakit) ke paradigma sehat, yang berorientasi kepada upaya-upaya yang dilakukan agar jika sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan, mencegah hal-hal yang menyebabkan sakit/ preventif, dan meningkatkan kesehatan sehingga dapat lebih produktif melalui upaya promotif.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
80
Penyusunan strategi akan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2014-2019 Pemerintah Kota Makassar, maka tetap mengadopsi kebijakan Pemerintah Kota Makassar yang menjadi acuan dalam menetapkan Program Pembangunan Lima Tahun kedepan sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang dijabarkan ke dalam Program Prioritas salah satunya Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat diantaranya Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis dan Biaya Persalinan Gratis bagi Ibu Hamil, untuk menekan AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kematian Bayi), AkaBa (Angka Kematian Balita)serta peningkatan gizi keluarga, hal ini juganantinya harus sejalan dengan Rencana Strategis (Renstra) Kementrian Kesehatan RI dengan tujuan umumnya adalah mempercepat penurunan kematian maternal, bayi baru lahir dan anak. Salah satu program kesehatan unggulan secara nasional adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yaitu jaminan pemberian pelayanan kesehatan secara gratis khususnya kepada pasien masyarakat miskin, program tersebut juga sejalan dengan, dengan demikian dengan adanya program nasional yang didukung oleh Program Provinsi dan Program Kota Makassar ini, diharapkan derajat kesehatan masyarakat dapat lebih baik. Pembangunan kesehatan di Kota Makassar diselenggarakan dalam upaya mencapai Visi Makassar: ”Makassar Kota Dunia yang Nyaman Untuk Semua” Untuk mendukung Visi tersebut, maka dirumuskan Misi sebagai berikut : 1. Merekonstruksi Nasib Rakyat Menjadi Masyarakat Sejahtera Kelas Dunia 2. Merestorasi Tata Ruang Kota Menjadi Kota NyamanBerkelas Dunia
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
81
3. Mereformasi Tata Pemerintahan Menjadi Pelayan Publik Kelas Dunia Bebas Korupsi Upaya Umum Misi I yaitu: 1) Penguranganpengangguran 2) Pemberian jaminan sosial keluarga 3) Pelayanan kesehatan gratis 4) Pelayanan pendidikan gratis 5) Penukaran sampah dengan beras 6) Pelatihan keterampilan dan pemberian dana bergulir 7) Pembangunan rumah murah 8) Pengembangan kebun kota Upaya Umum Misi II yaitu: 1. Penyelesaian masalah banjir 2. Pembentukan badan pengendali pembangunan kota 3. Pembangunan waterfront city 4. Penataan transportasi publik 5. Pengembangan infrastruktur kota 6. Pengembangan pinggiran kanal 7. Pengembangan taman tematik 8. Penataan lorong Upaya Umum Misi III yaitu: 1) Peningkatan pendapatan asli daerah 2) Peningkatan etos dan kinerja Pegawai dan aparat RT/RW 3) Peningkatan pelayanan di kelurahan 4) Pelayanan public langsung ke rumah
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
82
5) Pengembangan pelayanan publik terpadu di kecamatan 6) Modernisasi pelayanan pajak dan distribusi 7) Pengembangan akses internet pada ruang publik 8) Penguatan badan usaha milik daerah
Sehingga ditetapkan Visi Dinas Kesehatan yaitu : ” Makassar Sehat dan Nyaman Untuk Semua Menuju Kota Dunia” Sehat adalah kondisi dimana masyarakat Kota Makassar menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan oleh penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung hidup sehat. Nyaman dimaksudkan adalah mewujudkan proses pembangunan yang semakin mengurangi kesenjangan dan melahirkan kemandirian secara stabil, dalam struktur dan pola ruang kota yang menjamin kenyamanan bagi berkembangnya masyarakat yang mengedepankan prinsip inklusifitas serta pola hubungan yang setara antara stakeholder dan stakeowner dalam pembangunan. Untuk Semua dimaksudkan adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan pembangunan dapat dinikmati dan dirasakan seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi berdasarkan jenjang umur, jenis kelamin, status sosial dan kemampuan (termasuk kelompok difable). Kota Dunia dimaksudkan adalah Kota Makassar yang memiliki keunggulan komparatif, kompetitif dan inklusifitas yang berdaya saing atau memukau dalam banyak hal. Diantaranya potensi sumberdaya alam dan infrastruktur sosial ekonomi yang menjanjikan terwujudnya kesejahteraan masyarakat dengan standar dunia.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
83
Untuk mencapai visi Dinas Kesehatan yaitu ”Makassar Sehat dan Nyaman Untuk Semua Menuju Kota Dunia” dan dengan mengacu kepada 3 (tiga) Pilar Misi Pemerintah Kota Makassar, maka dari berbagai upaya umum yang termuat dalam 3 misi Pemerintah Kota Makassar, beberapa upaya yang berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut : Upaya Umum Misi I yaitu: 1) Pemberian jaminan sosial keluarga 2) Pelayanan kesehatan gratis Upaya Umum Misi II yaitu: 1) Penyelesaian masalah banjir 2) Pembangunan waterfront city 3) Pengembangan infrastruktur kota 4) Pengembangan pinggiran kanal 5) Pengembangan taman tematik 6) Penataan lorong Upaya Umum Misi III yaitu: 1) Peningkatan pendapatan asli daerah 2) Peningkatan pelayanan di kelurahan 3) Pelayanan public langsung ke rumah 4) Pengembangan pelayanan publik terpadu di kecamatan Sehingga disusunlah Misi Dinas Kesehatan Kota Makassar sebagai berikut: 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau berbasis teknologi 2. Meningkatkan kesehatan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
84
3. Menjamin kesehatan masyarakat melalui sistem jaminan kesehatan 4. Menciptakan lingkungan sehat.
STRATEGI 1. Peningkatan kulaitas dan jangkauan pelayanan kesehatan 2. Pelibatan pemangku kepentingan dalam peningkatan efektivitas penanganan penderita dan KLB (Kejadian Luar Biasa) 3. Pemberdayaan masyarakat dalam kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan.
KEBIJAKAN 1. Perbaikan layanan kesehatan ibu dan penanganan anak serta penanganan 1000 hari pertama kelahiran 2. Pengendalian penyebaran penyakit menular serta peningkatan kewaspadaan dini terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) 3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pola hidup bersih dan sehat. 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD TUJUAN Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdayaguna dalam rangka mencapai Makassar Sehat dan nyaman untuk semua menuju kota dunia diarahkan untuk satu tujuan pembangunan kesehatan di Kota Makassar yaitu :Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
SASARAN Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
85
Sasaran disusun berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan melalui penetapan isu-isu strategis, maka beberapa sasaran yang telah ditetapkan serta indikator sasaran yang terkait adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau Mencakup indikator sasaran : a.
Meningkatnya Usia Harapan Hidup
b.
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB)
a.
Menurunnya Angka kematian ibu dari 16/100.000 KH menjadi 4/100.000 KH
b.
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 meningkat dari 97,91% tahun 2013 menjadi 99% tahun 2019
c.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dari 63% tahun 2013 menjadi 80% tahun 2019
d.
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di fasilitas kesehatan dari 96 % tahun 2013 menjadi 98% tahun 2019
e.
Cakupan kunjungan nifas lengkap dari 85% menjadi 95%
f.
Menurunnya Angka kematian bayi dari 6,7/1.000 KH tahun 2013 menjadi 3/1.000 KH tahun 2019
g.
Jumlah Kematian Bayi
h.
Cakupan neonatus lengkap dari 75% tahun 2013 menjadi 90% tahun 2019
i.
Cakupan kunjungan neonatus dengan komplikasi yang ditangani dari 75% tahun 2013 menjadi 95% tahun 2019
j.
Cakupan kunjungan bayi lengkap dari 89% tahun 2013 menjadi 95% tahun 2019
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
86
k.
Cakupan kunjungan balita lengkap dari 76% tahun 2013 menjadi 95% tahun 2019
l.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat dari 64% tahun 2013 menjadi 100% tahun 2019
m. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita dari 9,73% tahun 2013 menjadi 5% tahun 2019 n.
Menurunnya prevalensi anak balita pendek (stunting) menjadi 10% pada tahun 2019
o.
Mempertahankan cakupan MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan 100% tahun 2019
p.
Menurunkan prevalensi gizi buruk pada balita dari 2,66 % tahun 2013 menjadi 2 % tahun 2019
q.
Mempertahankan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% tahun 2019
r.
Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan darurat gratis 24 Jam
s.
Persentase penduduk yang memiliki asuransi jaminan kesehatan
t.
Puskesmas yang mendapatkan sertifikat ISO 9001 :2008 dari 15 puskesmas menjadi 20 puskesmas
u.
Puskesmas yang terakreditasi dari 0 puskesmas menjadi 46 puskesmas
v.
Puskesmas yang menerapkan sistem informasi kesehatan dari 0 menjadi 46 puskesmas
w. Persentase penggunaan obat rasional dari 77% menjadi 97% 2. Berkurangnya kasus penyakit menular dan penyakit endemik, dengan beberapa indikator sasaran:
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
87
a. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TB per 100.000 penduduk yang ditangani dari 235 menjadi 210 b. Jumlah kasus baru HIV yang ditemukan c. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit diare per 1.000 penduduk yang ditangani dari 214 menjadi 185 d. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit kusta yang ditangani dari 1,3/100.000 penduduk menjadi <1/100.000 penduduk e. Kasus malaria (Annual Paracite Index-API) per 1.000 penduduk f. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD per 100.000 pendudukyang ditangani dari 20/100.000 menjadi <0/100.000 g.
Cakupan desa/ kel UCI menjadi 100%
h. Cakupan desa/ kel mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan < 24 jam menjadi 100% 3.
Terwujudnya pola hidup sehat masyarakat, dengan beberapa indikator sasaran: a.
Rumah tangga yang menerapkan PHBS -
Cakupan rumah tangga yang menerapkan PHBS dari 40% menjadi 75%
b.
-
Persentase kelurahan Siaga Aktif dari 30% menjadi 75%
-
Persentase posyandu purnama dan mandiri dari 40% menjadi 90%
Penduduk yang memiliki akses air minum - Cakupan penduduk yang memiliki akses air minum yang layak dan berkelanjutan dari 84% menjadi 94% - Cakupan kualitas air minum yang memenuhi syarat dari 65% menjadi 100%
c.
Penduduk yang memanfaatkan sanitasi yang layak
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
88
-
Cakupan penduduk memanfaatkan sanitasi yang layak
-
Cakupan kelurahan melaksanakan STBM dari 64 kelurahan (44%) menjadi 143 kelurahan (100%)
4.
3.3.
-
Persentase kelurahan sehat dari 120 (84%) menjadi 143 (100%)
-
Cakupan TTU sehat dari 84% menjadi 90%
Terdukungnya kinerja Dinas Kesehatan a.
Terpenuhinya administrasi perkantoran
b.
Terpenuhinya Sarana dan Prasarana
c.
Tersedianya pakaian dinas pegawai
d.
Persentase pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai
e.
Persentase capaian kinerja yang termuat dalam citizen charter SKPD
Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang direncanakan Tahun 2016disusun dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Pemerintah Kota Makassar dengan memperhatikan visi, misi dan perubahan kondisi strategis lingkup organisasi Pemerintah Kota Makassar. Rencana kegiatan disusun dengan mempertimbangkan antara lain: pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Pencapaian indikator Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan dan Visi Misi Dinas Kesehatan yang merupakan bentuk upaya perwujudan Visi Misi Pemerintah Kota Makassar serta target MDGs (Millenium development Goals). Rencana Kerja Dinas KesehatanKota Makassar Tahun 2017 mencakup 17 Program yang dijabarkan dalam 157 kegiatan. Adapun Rencana Kegiatan Dinas Kesehatan Tahun 2017dan perkiraan maju Tahun 2018dapat dilihat pada table 3.1.
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
89
Untuk Program- Program, kegiatan yang direncanakan antara lain : Program -Program 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1)
Penyediaan jasa surat menyurat
2)
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3)
Penyediaan jasa kebersihan kantor
4)
Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi kantor/teknis lainnya
5)
Penyediaan bahan bacaan
6)
Penyediaan jasa pengamanan internal kantor
7)
Pengelolaan administrasi perkantoran
8)
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
9)
Pemutakhiran data kepegawaian
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1)
Pengadaan komputer
2)
Pengadaan alat komunikasi
3)
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
4)
Pemeliharaan rutin/berkala alat angkutan darat bermotor
5)
Pemeliharaan rutin/berkala alat kantor
6)
Pemeliharaan rutin/berkala alat rumah tangga
7)
Pemeliharaan rutin/berkala komputer
8)
Pemeliharaan rutin/berkala bangunan gedung tempat kerja
9)
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor
10) Pemeliharaan rutin/berkala jaringan listrik 11) Penyediaan Jasa Perizinan dan Sertifikasi 12) Pengadaan aplikasi sistem informasi manajemen (SIM) 13) Penatausahaan Pencatatan Asset Puskesmas se-Kota Makassar 14) Koordinasi Teknis Pengelola Asset Puskesmas 15) Koordinasi dan Penatalaksanaan Alas Hak / Sporadik 16) Survei Kelayakan Asset 3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
4.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1) Sosialisasi peraturan perundang-undangan
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
90
2) Penilaian dan Penetapan Angka kredit jabatan fungsional 3) Koordinasi Teknis Aplikasi Data Kepegawaian 4) Koordinasi TeknisKepegawaian 5) Pelatihan Alur Informasi Home Care 6) Pelatihan aplikasi keuangan puskesmas 7) Pelatihan dan Pembinaan Kesehatan Kerja 8) Pelatihan elektrokardiografi (EKG) 9) Pelatihan Kepribadian dalam Pelayanan 10) Pelatihan Pelayanan Home care 11) Pelatihan petugas kesehatan dalam penanganan neonatal, bayi dan balita (PONED) 12) Pelatihan Sertifikasi Barang dan jasa 13) Pelatihan UKS bagi guru SD,SMP,SMA dan petugas kesehatan dan pembinaan dokter kecil 14) Penilaian Puskesmas dan Tenaga Kesehatan Berprestasi 15) Pertemuan Evaluasi Ketatausahaan 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1) Penyusunan RKA SKPD 2) Penyusunan DPA SKPD 3) Penyusunan RENJA SKPD 4) Penyusunan LAKIP SKPD 5) Penyusunan TAPKIN SKPD 6) Penyusunan laporan keuangan semesteran dan laporan keuangan akhir tahun serta perhitungan penyusutan asset SKPD 7) Pengelolaan Keuangan SKPD 8) Sosialisasi Badan Layanan Umum 9) Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Administrasi 10) Sosialisasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 11) Koordinasi sistem pelaporan keuangan dan Evaluasi Keuangan 6.
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 1) Kampanye Ibu Hamil Sehat 2) Koordinasi teknis program kesehatan ibu dan anak 3) Pembinaan kader Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan anak
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
91
4) Pertemuan Audit MAternal Perinatal (AMP) 5) Sosialisasi Program Perencanaan Persalinan dan pencegahan komplikasi ( P4K)Bagi Kader dan Tokoh Masyarakat ( Toma ) 6) Sosialisasi stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bagi petugas dan kader kesehatan 7) Sosialisasi persalinan aman , IMD dan ASI eksklusif bagi organisasi wanita dan organisasi keagamaan 8) Sosialisasi dan pembinaan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita 9) Koordinasi petugas kesehatan RSKIA, RSB dan RB 10) Kampanye Anak Sehat 11) Sosialisasi 1000 HPK Bagi Ibu Hamil 12) Penguatan PWS-KIA,KB,LB3 Ibu dan Anak Bagi Petugas Kesehatan 7.
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 1) Pelayanan sunatan massal 2) Orientasi Teknis Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan di Kawasan Kumuh Miskin dan Masyarakat Miskin Perkotaan 3) Pelatihan Keselamatan Kerja bagi Nelayan dan Penyelam Tradisional Daerah Pesisir
8. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1) Koordinasi Teknis Manajemen Puskesmas 2) Pembinaan Kecamatan Sehat Indra / Mata 3) Pembinaan Kecamatan sehat Gigi 4) Pelayanan Kunjungan Rumah 24 Jam 5) Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Puskesmas 6) Pengadaan Kantong Darah 7) Sosialisasi Kesehatan Kerja Bagi Sektor Informal 8) Pelatihan dan Pembinaan Kesehatan Jiwa 9) Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kesehatan Olahraga 10) Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kesehatan Khusus / Perkesmas 11) Pelayanan Kesehatan Spesialis di Pulau 12) Pelayanan P3K 13) Pemberian tunjangan khusus tenaga medis dan para medis dipulau 14) Monev Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat 15) Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
92
16) Pelayanan Kesehatan Gratis 9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1) Peningkatan Kapasitas dan Promosi ASI Bapak Peduli dan Duta Asi 2) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Anak Sekolah 3) Koordinasi Teknis Program Gizi Masyarakat 4) Pertemuan koordinasi RAD-PG untuk Puskesmas dan Monitoring dan Evaluasi 5) Pembinaan Kelompok Gizi Masyarakat 6) Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) Ibu Hamil Kurang Energi Kronik 7) Pelatihan Konseling ASI dan MP ASI bagi petugas kesehatan 8) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Buruk 9) Pengawasan Pemberian Asi Eksklusif di RSKIA,RSB dan RB 10) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Kurang 11) Penguatan Pemantauan Wilayah Setempat dan Surveilans Gizi Bagi Petugas Kesehatan 12) Sosialisasi Asi Esklusif dalam rangka Mendukung 1000 Hari Pertama Kehidupan 10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 1) Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue 2) Pengendalaian Penyakit Tuberculosis ( TB ) Paru 3) Koordinasi Teknis Pengendalian Penyakit Menular 4) Pembinaan Program dan Pengendalian Malaria 5) Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) 6) Pembinaan
dan
Pemantauan
Pelayanan
Emergency
Perkotaan
dan
Kegawatdaruratan 7) Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Diare dan Kecacingan 8) Monitoring dan Evaluasi Program P2P 9) Pengendalian Penyakit Kusta 10) Pemantauan/pencegahan penanggulangan Penyakit Potensi KLB dan Bencana 11) Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue ( Pemantauan Jentik ) 12) Pencegahan HIV / AIDS 13) Peningkatan Cakupan Imunisasi 14) Operasional Komisi Penanggulangan AIDS Kota Makassaar ( KPA ) 15) Sosialisasi dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok ( KTR ) 11. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
93
1) Koordinasi Teknis Program Promosi Kesehatan 2) Monitoring dan evaluasi program promosi kesehatan 3) Peningkatan Peran Posyandu ( Stimulan Program IHPP ) 4) Sosialisasi dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren ( POSKESTREN ) Aktif 5) Pengembangan media Promosi dan Informasi Kesehatan 6) Sosialisasi Program Saka Bakti Husada ( SBH) 7) Sosialisasi dan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) 8) Koordinasi , Operasional Posyandu dan Pembinaan Kader Posyandu 9) Sosialisasi dan Pembinaan Kelurahan Siaga Aktif ( Lorong Siaga ) 12. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 1) Koordinasi Teknis Pengelolaan Obat di Puskesmas 2) Pengadaan alat-alat dan perbekalan kesehatan 3) Pengadaan Peralatan Emergency Centre 4) Operasional dan pemeliharaan Instalasi Farmasi 5) Pengadaan Obat Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) 6) Monev Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 13. Program Pengawasan Obat dan Makanan 1) Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Pedagang dan PIRT 2) Pembinaan Teknis dan pengawasan toko obat dan apotik 14. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1) Pengawasan
Kualitas
Air
Minum
(
Inspeksi
sanitasi,Pengambilan
Sampel,Pengujian Laboratorium & Kaporisasi) 2) Pemberantasan Vektor Lalat 3) Pembinaan Kota Sehat 4) Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL) Puskesmas 5) Monev Program pengembangan lingkungan Sehat 6) Pelatihan dan Pengawasan Laik Hygiene Sanitasi Tempat pengolahan Makanan ( TPM ) 7) Bimbingan Teknis Program Penyehatan Lingkungan ( TTU,TPM,PLP,Air Bersih dan Air Minum) 8) Pelatihan Sanitasi Total berbasis Masyarakat ( STBM ) bagi Kader dan TOMAS di Lorong 9) Promosi Hygiene dan Sanitasi ( ProHySan ) Lima Pilar STBM di Lorong 15. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
94
1) Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Sarana dan Tenaga Kesehatan Pemerintah dan Swasta 2) Sertifikasi dan pembinaan puskesmas sistem manajeman mutu sesuai ISO 9001:2008 3) Koordinasi Teknis Perizinan Tenaga Kesehatan Puskesmas 4) Monev Standarisasi Sarana Kesehatan 5) Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Program Kesehatan 6) Rapat kerja kesehatan daerah 7) Sosialisasi dan Penerapan Permenkes Tentang Sarana dan Tenaga Kesehatan 8) Pemutahiran data dan Penyusunan Profil Kesehatan 9) Review Program MDGS ( Millenium Development Goals ) 10) Penerapan Sistem Informasi Program Makassar Smart City 11) Persiapan Akreditasi Puskesmas 12) Pertemuan Evaluasi dan Pembinaan Capaian SPM di puskesmas 13) Penyuluhan Sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga ( P-IRT ) di Lorong 16. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya 1) Koordinasi Teknis Sarana Prasarana Kesehatan 2) Pembangunan / Rehabilitasi Puskesmas / Pustu /Poskes 3) Master Plan, AMDAL & Study Kelayakan Persiapan Rumah Sakit 4) Pengadaan Alat -Alat Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional 5) Monev Sarana dan Prasarana 17. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 1) Sosialisasi,Pembinaan dan Koordinasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2) Monev JKN dan Pelayanan Kesehatan Gratis 3) Sosialisasi, Pembinaan dan Koordinasi Program Pelayanan Kesehatan Gratis. BAB IV
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
95
PENUTUP
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Makassar ini telah disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Kota Makassar Tahun 2014-2019 demi terwujudnya visi, misi, tujuan dan sasaran strategi yang telah ditetapkan. Rencana Kerja yang telah disusun ini diharapkan akan menjadi pedoman dan acuan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun evaluasi segala kegiatan yang dilakukan sehingga nantinya diharapkan agenda pembangunan bidang kesehatan untuk mewujudkan visi daerah maupun nasional dapat tercapai dengan baik. Beberapa indikator yang belum mencapai target akan menjadi prioritas dalam perencanaan dan penganggaran Dinas Kesehatan Kota Makassar di Tahun 2017 sehingga dukungan pendanaan yang optimal sangat diharapkan guna mendorong pencapaian indikator-indikator program kesehatan, begitupula dukungan ketenagaan dari segi kuantitas diharapkan dapat bertambah karena bagaimanapun jumlah ketenagaan besar pengaruhnya terhadap pelaksanaan program kesehatan, beban ganda bagi tenaga kesehatan menjadi masalah tersendiri dalam pelaksanaan-pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan khususnya di unit pelayanan kesehatan yang berdampak pada tidak maksimalnya kinerja. Selain itu dari segi kualitas, tenaga kesehatan yang ada perlu dimotivasi terus menerus dan didukung pelatihan-pelatihan terstandarisasi guna pemberian pelayanan yang lebih baik dan sesuai dengan masalah yang ada serta sesuai perkembangan di bidang kesehatan seperti pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan yang
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
96
semakin maju. Jika faktor ketenagaan tidak menjadi perhatian kemungkinan pencapaian visi dan misi juga tidak maksimal. Rencana Kerja ini disusun menjadi 17 program dan dijabarkan dalam bentuk 157kegiatan.Semua kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan kerangka acuan kegiatan yang dibuat sebelumnya, dan setelah kegiatan berjalan sesuai jadwal, maka dilakukan monitoring dan evaluasi pasca kegiatan. Selain itu pembangunan bidang kesehatan di Kota Makassar juga harus diarahkan kepada perubahan paradigma, yang selama ini pelayanan kesehatan masih lebih bersifat paradigma sakit dalam artian pemberian pelayanan kesehatan berfokus pada penyembuhan masyarakat/ pasien yang sakit dan datang berobat ke pusat pelayanan kesehatan, diharapkan program kesehatan selanjutnya bisa mengarah kepada paradigma sehat dengan mengupayakan agar masyarakat yang sehat bisa tetap sehat dan tidak mengalami gangguan kesehatan serta produktif melalui langkah-langkah preventif atau pencegahan serta promotif atau promosi kesehatan sehingga puskesmas betul-betul menjadi pusat kesehatan masyarakat sesuai akronimnya dan tidak lagi menjadi pusat kesakitan masyarakat. Demikian Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Makassar tahun 2017 ini disusun semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya
۞۞۞
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan
Kota Makassar Tahun
2017
97
EVALUASI HASIL RENCANA KERJA SKPD DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR PERIODE PELAKSANAAN : TAHUN 2015 Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
1
2
3
4
Satuan Kinerja
4.a
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
Rp. (000) RENJA
5
Rp. (000) DPA
I
K
II
Rp. (000)
7
K
III
Rp. (000)
8
K
IV
Rp. (000)
9
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
K
Rp. (000)
10
11
K
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
K
Rp.
K
Rp. (000)
13 = 12/7*100
14 = 6 + 12
K
Rp.
15 = 14/5*100
Urusan WAJIB Bidang Urusan Kesehatan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya administrasi perkantoran
01
Penyediaan jasa surat menyurat
Jumlah bulan penyediaan jasa surat menyurat
01
02
02
01
1
02
1
1
02
01
1
02
01
1
02
1
% 100
2,460,348,000
100
2,128,132,514
2,141,132,514
25
97,604,448
25
507,582,501
25
474,821,910
25
996,709,982
100
2,076,718,841
100
96.99
100
2,076,718,841
100
84.41
bulan
60
65,935,000
12
10,800,000
10,800,000
3
-
3
3,600,000
3
1,800,000
3
5,400,000
12
10,800,000
100
100.00
12
10,800,000
20
16.38
Jumlah bulan Penyediaan jasa komunikasi, penyediaan jasa sumber daya air dan listrik komunikasi, sumber daya air dan listrik
bulan
60
1,428,593,400
12
234,000,000
262,000,000
3
44,526,348
3
32,048,511
3
61,622,915
3
91,642,192
12
229,839,966
100
87.73
12
229,839,966
20
16.09
04
Jumlah bulan Penyediaan Jasa Kebersihan penyediaan jasa Kantor kebersihan
bulan
60
476,197,800
12
78,000,000
78,000,000
3
-
3
32,370,400
3
40,629,600
3
5,000,000
12
78,000,000
100
100.00
12
78,000,000
20
16.38
01
05
Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi kantor/teknis lainnya
Jumlah bulan penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi
bulan
60
1,904,791,200
12
312,000,000
312,000,000
3
43,000,000
3
96,000,000
3
66,000,000
3
80,000,000
12
285,000,000
100
91.35
12
285,000,000
20
14.96
02
01
06
Penyediaan bahan bacaan
Jumlah bulan penyediaan bahan bacaan
bulan
60
46,154,556
12
7,560,000
7,560,000
3
750,000
3
1,720,000
3
1,920,000
3
3,140,000
12
7,530,000
100
99.60
12
7,530,000
20
16.31
1
02
01
08
60
109,891,800
12
18,000,000
18,000,000
3
-
3
8,400,000
3
3,000,000
3
6,600,000
12
18,000,000
100
100.00
12
18,000,000
20
16.38
1
02
01
60
6,103,711,090
12
999,772,514
999,772,514
3
-
3
315,403,590
3
258,807,995
3
421,277,290
12
995,488,875
100
99.57
12
995,488,875
20
16.31
1
02
01
320
2,612,982,800
64
428,000,000
413,000,000
16
9,328,100
16
16
38,361,400
16
364,845,500
64
412,535,000
100
99.89
64
412,535,000
20
15.79
1
02
01
46
244,204,000
46
40,000,000
40,000,000
0
-
23
12
2,680,000
11
18,805,000
46
39,525,000
100
98.81
46
39,525,000
100.0
16.19
Jumlah bulan Penyediaan jasa penyediaan jasa bulan pengamanan internal kantor pengamanan kantor Dinkes Kota Jumlah bulan Pengelolaan administrasi penyediaan 09 bulan perkantoran pengelolaan administrasi Jumlah perjalanan Rapat-rapat koordinasi dan dinas dalam rangka kali (64 kali 10 konsultasi ke luar daerah per tahun) rapat koordinasi dan konsultasi Jumlah puskesmas Pemutakhiran data yang melakukan 26 puskesmas kepegawaian pemutakhiran data kepegawaian
-
18,040,000
Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja 2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1
02
02
1
02
02
16
Pengadaan komputer
1
02
02
19
Pengadaan alat komunikasi
Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Jumlah jenis peralatan / perlengkapan Jumlah alat komunikasi yang diadakan
%
100
3,246,700,000
jenis
4
5,583,113,950
unit
49
1,196,599,600
100
2,406,442,800
10,857,391,020
4
914,500,000
914,500,000
49
196,000,000
196,000,000
25
-
25
103,740,500
25
0
-
-
-
-
0
-
-
-
-
283,846,870
100.00 Sangat Tinggi
Ket
97.44 Sangat Tinggi
25
9,185,444,465
100
9,573,031,835
100
88.17
100
9,573,031,835
100
294.85
-
4
867,959,000
4
867,959,000
100
94.91
4
867,959,000
100
15.55
-
49
166,712,700
49
166,712,700
100
85.06
49
166,712,700
100
13.93
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
Satuan Kinerja
K
1
02
02
34
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
1
02
02
Pemeliharaan rutin/berkala 35 alat angkutan darat bermotor
1
02
02
45
Pemeliharaan rutin/berkala alat kantor
1
02
02
46
Pemeliharaan rutin/berkala alat rumah tangga
1
02
02
47
1
02
02
55
1
02
02
56
1
02
02
58
1
02
02
67
1
02
02
74
4 Jumlah hari pemeliharaan rutin/berkala mobil Jumlah hari pemeliharaan rutin/berkala alat
Jumlah puskesmas yang dilakukan penatausahaan dan Jumlah puskesmas Koordinasi Teknis Pengelola yang dibina Asset Puskesmas pengelolaan aset Jumlah kegiatan Koordinasi dan Penatalaksanaan Alas Hak / koordinasi dan penatalaksanaan Sporadik alas hak/sporadik Jumlah kegiatan Survei Kelayakan Asset survey kelayakan asset Pengadaan sarana Jumlah jenis sarana penunjang kesehatan penunjang lainnya (DAK Tambahan kesehatan yang
1
02
02
1
02
02
81
1
02
02
81
1
02
02
83
1
02
02
84
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
II
Rp. (000)
7
K
III
Rp. (000)
8
K
1235
244,204,000
247
40,000,000
37,406,500
62
-
62
hari selama 5 tahun
1235
2,943,842,589
247
482,194,000
443,292,300
62
-
62
K
Rp. (000)
10 -
64,690,500
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
IV
Rp. (000)
9
hari selama 5 tahun
K
11
Rp. (000)
K
12 = 8+9+10+11
1
1
02
02
03
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
03
Pengadaan pakaian dinas 01 beserta perlengkapannya
Rp. (000)
K
14 = 6 + 12
16
62
23,282,600
247
35,232,650
100
94.19
247
35,232,650
20
14.43
61
187,557,140
62
160,350,110
247
412,597,750
100
93.08
247
412,597,750
20
14.02
9,768,150
12
1,600,000
1,600,000
3
-
3
-
3
-
3
1,600,000
12
1,600,000
100
100.00
12
1,600,000
20
16.38
bulan
60
89,744,900
12
14,700,000
14,700,000
3
-
3
-
3
-
3
14,700,000
12
14,700,000
100
100.00
12
14,700,000
20
16.38
bulan
12
409,652,200
12
67,100,000
67,100,000
3
-
3
-
3
-
3
38,950,000
12
38,950,000
100
58.05
12
38,950,000
100
9.51
Paket
1
1,211,020,000
1
200,000,000
200,000,000
0
-
-
-
-
-
1
199,660,000
1
199,660,000
100
99.83
1
199,660,000
100
16.49
bulan
12
113,554,860
12
18,600,000
18,600,000
3
-
3
-
3
-
3
100
0.00
12
100
0.00
jenis
8
73,261,200
8
12,000,000
12,000,000
2
-
2
unit
232
866,313,690
232
141,900,000
103,960,000
58
-
58
1
305,255,000
1
50,000,000
50,000,000
0
-
puskesmas
46
580,588,900
46
95,099,000
95,099,000
11
puskesmas
46
501,732,900
46
82,182,600
82,182,600
kegiatan
4
314,494,458
4
51,513,400
kegiatan
4
238,427,350
4
39,053,800
9
-
4
6,000,000
-
58
2,148,280
-
-
-
-
12
-
12
11
-
12
12
51,513,400
0
-
2
39,053,800
1
-
1
8,530,383,420
-
6,000,000
25,400,000
-
1
7,650,000
-
1
-
-
12
-
% 100 pasang 625
381,568,750
125
62,500,000
62,500,000
125
62,500,000
62,500,000
0 -
-
10 12
0 -
8
12,000,000
100
100.00
8
12,000,000
100
16.38
58
39,174,660
232
41,322,940
100
39.75
232
41,322,940
100
4.77
1
49,910,000
1
49,910,000
100
99.82
1
49,910,000
100
16.35
45,473,800
11
49,425,200
46
94,899,000
100
99.79
46
94,899,000
100.00
16.35
18,682,600
11
38,100,000
46
82,182,600
100
100.00
46
82,182,600
100.00
16.38
1
51,513,400
4
51,513,400
100
100.00
4
51,513,400
100.00
16.38
1
19,368,800
4
39,053,800
100
100.00
4
39,053,800
100
16.38
9
7,464,737,995 100.00
85.28
20
16
20
16.38
-
-
12,035,000
-
68 85
-
0 -
22 28
Sangat Tinggi
Tinggi
62,500,000
100
62,500,000
100
100
125
62,500,000
125
62,500,000
100
100
125
Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja
100 Sangat Tinggi
100 Sangat Tinggi
62500000 62,500,000
Ket
Rp.
15 = 14/5*100
11,950,050
Predikat Kinerja 3
K
61
Rata-Rata Capaian Kinerja (%)
Tersedianya pakaian dinas pegawai Jumlah pakaian dinas yang diadakan
Rp.
13 = 12/7*100
60
Pengadaan aplikasi sistem Penyediaan aplikasi Paket informasi manajemen (SIM) keuangan
Penatausahaan Pencatatan 80 Asset Puskesmas se-Kota Makassar
K
5
4.a
Jumlah bulan pemeliharaan rutin/ bulan berkala alat kantor
Jumlah bulan pemeliharaan rutin/ berkala alat rumah Jumlah bulan Pemeliharaan rutin/berkala pemeliharaan komputer rutin/berkala Pemeliharaan rutin/berkala Pemeliharaan bangunan gedung tempat bangunan gedung kerja kantor Jumlah bulan Pemeliharaan rutin/berkala pemeliharaan peralatan dan perlengkapan rutin/berkala peralatan dan gedung kantor perlengkapan gedung kantor Jumlah jenis Pemeliharaan rutin/berkala jaringan listrik yang jaringan listrik dipelihara Jumlah kendaraan Penyediaan Jasa Perizinan yang diurus dan Sertifikasi perizinan dan
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
Satuan Kinerja
K
4
Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
4 persentase pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai Jumlah pelaksanaan sosialisasi peraturan perundangundangan Jumlah kegiatan penilaian dan pembuatan angka kredit Jumlah kegiatan
1
02
04
1
02
04
02
Sosialisasi peraturan perundang-undangan
1
02
04
09
Penilaian dan Penetapan Angka kredit jabatan fungsional
1
02
04
10
Koordinasi Teknis Aplikasi Data Kepegawaian
1
02
04
11
Koordinasi Teknis Kepegawaian
1
02
04
1
02
04
1
02
04
1
02
04
1
02
04
1
02
04
1
02
04
1
02
04
1
02
04
1
02
04
1
02
04
22
Pelatihan Sertifikasi Barang dan jasa
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan sertifikasi barang dan jasa
1
02
04
23
Pelatihan Sistem Informasi Geografis ( GIS )
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan GIS
koordinasi teknis aplikasi data kepegawaian Jumlah kegiatan koordinasi teknis kepegawaian
Jumlah petugas yang mengikuti pelatihan alur informasi home Pelatihan aplikasi keuangan Jumlah kegiatan 13 sosialisasi aplikasi puskesmas keuangan Jumlah petugas Pelatihan Asuhan Persalinan 14 yang mengikuti Normal ( APN) pelatihan APN 12
Pelatihan Alur Informasi Home Care
Jumlah petugas yang mengikuti pelatihan dan pembinaan Pelatihan elektrokardiografi Jumlah peserta 16 pelatihan (EKG) elektrokardiografi Jumlah peserta 15
Pelatihan dan Pembinaan Kesehatan Kerja
K
5
4.a %
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
II
Rp. (000)
7
K
III
Rp. (000)
8
K
80
1,650,044,100
1,850,044,100
20
-
20
kegiatan
2
318,490,850
2
52,168,000
52,168,000
0
-
1
-
kegiatan
2
252,223,659
2
41,313,600
41,313,600
0
-
1
kegiatan
12
691,579,600
12
113,279,000
113,279,000
0
-
kegiatan
12
599,520,800
12
98,200,000
98,200,000
0
orang
144
1,230,788,160
144
201,600,000
201,600,000
kegiatan
10
269,241,600
2
44,101,100
orang
100
579,984,500
20
orang
46
244,204,000
orang
47
Pelatihan Herbal Ramuan
K
Rp. (000)
10
2,415,829,550
Rp. (000)
K
12 = 8+9+10+11
Rp.
K
Rp. (000)
13 = 12/7*100
K
14 = 6 + 12
1,243,057,800
80
1,770,399,100
100
95.69
80
1,770,399,100
80
73.28
-
26,168,000
1
18,925,000
2
45,093,000
100
86.44
2
45,093,000
100
14.16
-
1
35,003,200
-
6,160,400
2
41,163,600
100
99.64
2
41,163,600
100
16.32
-
-
9
6,179,000
3
94,275,000
12
100,454,000
100
88.68
12
100,454,000
100
14.53
-
-
-
9
2,000,000
3
94,275,000
12
96,275,000
100
98.04
12
96,275,000
100
16.06
25
-
119
-
-
201,600,000
144
201,600,000
100
100.00
144
201,600,000
100
16.38
44,101,100
0
-
2
2
43,151,100
100
97.85
2
43,151,100
20
16.03
95,000,000
95,000,000
0
-
-
95,000,000
20
95,000,000
100
100.00
20
95,000,000
20
16.38
46
40,000,000
40,000,000
0
-
1,800,000
46
40,000,000
100
100.00
46
40,000,000
100
16.38
430,409,500
47
70,500,000
70,500,000
47
-
-
47
70,500,000
100
100.00
47
70,500,000
100
16.38
460
213,678,500
92
35,000,000
35,000,000
0
-
29
-
63
46
608,275,500
46
99,634,000
99,634,000
0
-
-
-
46
2
335,780,500
2
55,000,000
55,000,000
0
-
-
-
-
5,180,000
96
172,800,000
172,800,000
0
-
96
-
-
172,800,000
1,054,961,280
-
-
-
-
46
70,500,000
-
-
22,260,000
-
-
-
20
38,200,000
-
29,400,000
-
-
-
-
-
5,600,000
92
35,000,000
100
100.00
92
35,000,000
20
16.38
-
99,634,000
46
99,634,000
100
100.00
46
99,634,000
100
16.38
2
46,770,000
2
51,950,000
100
94.45
2
51,950,000
100
15.47
96
172,800,000
100
100.00
96
172,800,000
100
16.38
3
54,000,000
100
100.00
3
54,000,000
100
16.38
0
0.00
-
0
0.00
100
99.37
60
100
16.28
-
-
3
329,675,400
3
54,000,000
54,000,000
0
-
-
-
-
-
3
orang
10
141,027,800
10
23,100,000
23,100,000
0
-
-
-
-
-
-
-
-
orang
60
549,459,000
60
90,000,000
90,000,000
0
-
60
-
-
-
-
60
89,430,000
54,000,000
-
89,430,000
-
89,430,000
Ket
Rp.
15 = 14/5*100
20
20,891,100
20
K
11
434,870,200
96
92,471,100
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
IV
Rp. (000)
9
100
yang mengikuti orang pelatihan herbal ramuan Jumlah peserta yang mengikuti 18 Pelatihan Implementasi SOP puskesmas pelatihan implementasi SOP Jumlah kegiatan Pelatihan Kepribadian pelatihan 19 kegiatan Dalam Pelayanan kepribadian dalam pelayanan Jumlah petugas Pelatihan Pelayanan Home yang mengikuti 20 orang care pelatihan pelayanan home care Pelatihan petugas Jumlah puskesmas kesehatan dalam 21 yang mengikuti puskesmas penanganan neonatal, bayi pelatihan PONED dan balita (PONED) 17
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
Satuan Kinerja
K
1
1
02
02
04
04
24
25
Pelatihan Telespirometri
Pelatihan UKS bagi guru SD,SMP,SMA dan petugas kesehatan dan pembinaan dokter kecil
1
02
04
26
Penilaian Puskesmas dan Tenaga Kesehatan Berprestasi
1
02
04
27
Pertemuan Evaluasi Ketatausahaan
4 Jumlah petugas yang mengikuti pelatihan Jumlah petugas, dokcil, SD, SMP dan SMA yang mengikuti pelatihan
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
5
4.a orang
47
Petugas
100
Dokcil
1000
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
Rp. (000)
7 370,500,000
47
70,500,000
II
K
70,500,000
0
-
-
0
Rp. (000)
-
-
-
353,000,000
-
K
Rp. (000)
10
153,000,000
IV
-
-
47
-
20
-
200
-
35
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
70,500,000
47
70,500,000
20
50
10
-
-
10
10
100
SMA
50
10
-
-
10
10
100
12
46,300,000
46,300,000
46
577,227,400
46
94,548,400
94,548,400
0
-
-
8
-
-
1,080,000
-
1
-
8,250,000
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
% Capaian kinerja yang termuat dalam citizen charter SKPD
100
1,460,366,950
1,013,299,600
1,009,699,600
25
10
175,000,000
2
35,000,000
35,000,000
-
-
10
75,000,000
2
15,000,000
15,000,000
-
-
dokumen
5
375,000,000
1
75,000,000
75,000,000
1
-
Jumlah dokumen LAKIP SKPD
dokumen
5
125,000,000
1
25,000,000
25,000,000
-
-
Penyusunan TAPKIN-SKPD
Jumlah dokumen penetapan kinerja SKPD
dokumen
5
75,000,000
1
15,000,000
15,000,000
1
-
Penyusunan laporan keuangan semesteran dan 07 laporan keuangan akhir tahun serta perhitungan penyusutan asset SKPD
Jumlah laporan keuangan semeteran dan akhir tahun serta penyusutan asset
laporan
10
488,408,000
2
80,000,000
80,000,000
-
-
02
05
1
02
05
01
Penyusunan RKA SKPD
1
02
05
02
Penyusunan DPA SKPD
1
02
05
03
Penyusunan RENJA-SKPD
Jumlah Dokumen RENJA SKPD
1
02
05
04
Penyusunan LAKIP-SKPD
1
02
05
05
05
1
02
%
Jumlah dokumen RKA SKPD dokumen (perubahan 2014 dan pokok 2015) yang disediakan Jumlah dokumen DPA SKPD (pokok dokumen 2016 dan perubahan 2015)
100
57,200,000
25
Rp. (000)
100.00
14 = 6 + 12 47
70,500,000
20
K
100
92.35
100
19.03
20
326,000,000
34.90
36,820,000
12
46,150,000
100
99.68
12
46,150,000
100
16.33
46
91,698,400
46
91,698,400
100
96.99
46
91,698,400
100
15.89
95.83 Sangat Tinggi
92.67 Sangat Tinggi
257,899,000
25
158,668,400
25
446,432,200
100
920,199,600
100
91.14
100
920,199,600
100
63.01
12,625,000
1
700,000
1
21,675,000
2
35,000,000
100
100.00
2
35,000,000
20
20.00
2
14,850,000
2
14,850,000
100
99.00
2
14,850,000
20
19.80
-
72,000,000
-
12,086,200
-
-
-
-
-
-
2,600,000
1
74,600,000
100
99.47
1
74,600,000
20
19.89
-
-
1
25,000,000
1
25,000,000
100
100.00
1
25,000,000
20
20.00
600,000
1
15,000,000
100
100.00
1
15,000,000
20
20.00
66,595,200
2
73,950,000
100
92.44
2
73,950,000
20
15.14
-
2,313,800
-
1
7,354,800
1
Ket
Rp.
15 = 14/5*100
3
Predikat Kinerja
1
K
100 326,000,000
Rata-Rata Capaian Kinerja (%)
5
100
SMP
282,666,100
35
Rp.
13 = 12/7*100
100
200 326,000,000
K
175
12
-
K
11
SD
Jumlah kegiatan penilaian puskesmas dan kegiatan tenaga kesehatan berprestasi Jumlah puskesmas yang mengikuti puskesmas pertemuan evaluasi ketatausahaan
35
K
9
200 934,080,300
Rp. (000)
8
20
III
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K 4 Jumlah bulan penyediaan biaya untuk pengelolaan keuangan SKPD Dinkes
1
02
05
08
Pengelolaan Keuangan SKPD
1
02
05
09
Peningkatan Kinerja dan Pelayanan dan Administrasi
Peningkatan kinerja dan pelayanan administrasi
1
02
05
11
Sosialisasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Jumlah kegiatan sosialisasi BLUD
1
02
05
Jumlah kegiatan Koordinasi sistem pelaporan koordinasu 14 keuangan dan Evaluasi pelaporan keuangan dan Keuangan Puskesmas evaluasi keuangan puskesmas
K
5
4.a
bulan
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
II
Rp. (000)
7
K
Rp. (000)
8
K
2,617,012,100
12
428,660,000
425,060,000
3
57,200,000
100
648,582,600
100
106,400,000
106,400,000
25
-
kegiatan
1
302,761,600
1
49,591,600
49,591,600
-
-
kegiatan
16
1,121,189,400
16
183,648,000
183,648,000
3
-
3
25
4
IV
Rp. (000)
9
12
%
III
K
Rp. (000)
10
122,530,000
3
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab K
11
96,365,000
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
6
1
02
09
1
02
09
01
Kampanye Ibu Hamil Sehat
1
02
09
02
Koordinasi teknis program kesehatan ibu dan anak
1
02
09
03
Pembinaan kader Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan anak
1
02
09
1
02
09
1
02
09
04
Pertemuan Audit MAternal Perinatal (AMP)
Sosialisasi Program Perencanaan Persalinan dan pencegahan komplikasi ( P4K) Bagi Kader dan Tokoh Masyarakat ( Toma ) Sosialisasi stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh 06 kembang bagi petugas dan kader kesehatan 05
3
/100.000 Angka Kematian Ibu KH Melahirkan (Kelahiran Hidup)
4
Angka Kematian Bayi
Jumlah masyarakat yang mengikuti orang kampanye Jumlah puskesmas yang dibina puskesmas program kesehatan ibu dan anak Jumlah kader GSI kader per yang dibina kelurahan Jumlah petugas (dokter dan bidan) serta tokoh masyarakat yang mengikuti Jumlah kader dan
5000
1,348,061,545
-
Rp.
15 = 14/5*100
16
394,460,000
100
92.80
12
394,460,000
100
15.07
25
-
25
80,000,000
100
80,000,000
100
75.19
100
80,000,000
100
12.33
-
-
-
1
23,691,600
1
23,691,600
100
47.77
1
23,691,600
100
7.83
5
107,905,400
16
183,648,000
100
100.00
16
183,648,000
100
16.38
38,657,800
4
37,084,800
302,675,000
238,296,550
16
1,356,644,700
K
12
1.79 1,283,734,245
Rp. (000) 14 = 6 + 12
-
7 2,161,363,277
K
118,365,000
Predikat Kinerja
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Rp.
13 = 12/7*100
3
Rata-Rata Capaian Kinerja (%)
/ 1000 KH (Kelahiran Hidup)
K
1.79 770,441,200
19.56
1050
222,212,400
222,212,400
-
-
-
-
-
-
1,050
1,311,412,750
2 97.28
59.6667 1,311,412,750
60.68
81.80%
1,050
209,762,400
100
94.40
1,050
209,762,400
21
15.46
46
58,036,750
100
100.00
46
58,036,750
100
16.38
5
24,626,600
100
98.51
5
24,626,600
20
16.14
46
354,321,600
46
58,036,750
58,036,750
10
-
13
-
23
58,036,750
-
25
152,627,500
5
25,000,000
25,000,000
-
-
-
-
5
22,615,000
-
100
33,133,800
33,133,800
-
-
-
-
100
30,933,800
-
-
100
30,933,800
100
93.36
100
30,933,800
20
1000
319,344,000
319,344,000
-
-
-
81,844,000
-
-
1,000
319,344,000
100
100.00
1,000
319,344,000
20
16.38
92
31,000,000
95,327,300
-
-
92
95,327,300
100
100
92
95,327,300
20
16.35
orang
500
masyarakat yang mengikuti sosialisasi P4K
orang
5000
1,949,633,100
Jumlah petugas dan kader yang mengikuti sosialisasi SDIDTK
orang
460
583,037,050
1,000
-
237,500,000
-
-
-
92
-
90.67 Sangat Tinggi
174.43%
19.56
209,762,400
100.00 Sangat Tinggi
2,011,600
95,327,300
Ket
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K 4 4.a Jumlah tokoh masyarakat dan Sosialisasi persalinan aman , tokoh agama yang IMD dan ASI eksklusif bagi mengikuti sosialisasi orang persalinan aman, organisasi wanita dan IMD dan ASI organisasi keagamaan Eksklusif bagi organisasi wanita dan organisasi Kelas ibu Sosialisasi dan pembinaan Jumlah kelas ibu kelas ibu hamil dan kelas ibu hamil dan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita balita yang dibina balita Koordinasi petugas Jumlah petugas orang kesehatan RSKIA, RSB dan RSKIA, RSB dan RB RB yang mengikuti Jumlah masyarakat yang mengikuti Kampanye Anak Sehat orang kampanye anak sehat Jumlah masyarakat Sosialisasi 1000 HPK Bagi Ibu yang mengikuti orang sosialisasi 1000 hari Hamil pertama kehidupan
1
02
09
07
1
02
09
09
1
02
09
11
1
02
09
13
1
02
09
14
09
Jumlah petugas kesehatan Penguatan PWS-KIA,KB,LB3 puskesmas yang 72 Ibu dan Anak Bagi Petugas mengikuti Kesehatan pembinaan penguatan PWS
1
02
orang
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
Rp. (000) RENJA
5
Rp. (000) DPA
I
K
II
Rp. (000)
7
K
III
Rp. (000)
8
K
IV
Rp. (000)
9
K
Rp. (000)
10
206,756,500
100
33,866,200
33,866,200
-
-
50
1000
366,885,900
200
60,093,100
60,093,100
-
-
-
-
-
500
211,999,500
100
34,725,800
34,725,800
-
-
-
-
100
5000
1,358,690,000
1000
222,550,000
222,550,000
-
-
-
-
-
-
1,000
2500
8,777,424,000
500
143,772,195
143,772,195
-
-
250
-
-
610,510,000
46
100,000,000
100,000,000
-
-
-
-
-
43,250,000
-
50
K
11
250
46
21,925,000
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
11,941,200
-
32,925,800
-
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
02
10
1
02
10
1
02
10
1
02
10
Persentase layanan Program Pelayanan langsung ke rumah Kesehatan Penduduk Miskin tangga miskin 01
Pelayanan sunatan massal
Orientasi Teknis Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan di Kawasan Kumuh Miskin dan Masyarakat Miskin Perkotaan Pelatihan Keselamatan Kerja 04 bagi Nelayan dan Penyelam Tradisional Daerah Pesisir 03
%
100
318,756,100
Jumlah anak miskin yang disunnat
anak
5000
598,910,300
Jumlah wilayah kumuh miskin yang dibina
lokasi
10
Jumlah nelayan dan penyelam yang dilatih kesehatan kerja
kegiatan
1200
49
241,487,600
241,487,600
-
10,175,000
1000
98,100,100
98,100,100
250
-
250
417,519,800
2
68,388,700
68,388,700
-
-
-
-
-
375,000,000
240
74,998,800
74,998,800
-
-
-
-
120
10,175,000
250
1
02
11
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
%
100
98,434,012,000
60
67,976,578,440
82,244,754,040
-
22,651,796,670
Rp.
15 = 14/5*100
16
100
33,866,200
40
16.38
200
59,618,100
100
99.21
200
59,618,100
20
16.25
100
32,925,800
100
94.82
100
32,925,800
20
15.53
205,100,000
1,000
205,100,000
100
92.16
1,000
205,100,000
20
15.10
250
98,621,800
500
141,871,800
100
98.68
500
141,871,800
20
1.62
46
100,000,000
46
100,000,000
100
100
46
100,000,000
100
16.38
-
59,618,100
-
100.00 Sangat Tinggi
97.59 Sangat Tinggi
4,225,100
98.37
201,187,500
98.37
215,587,600
200.76
89.27
98
215,587,600
98.37
67.63
4,225,100
250
73,525,000
1,000
87,925,100
100
89.63
1,000
87,925,100
20
14.68
-
2
52,663,700
2
52,663,700
100
77.01
2
52,663,700
20
12.61
-
120
74,998,800
240
74,998,800
100
100.00
240
74,998,800
20
20.00
100.00
88.88
99
71,826,321,158
99.47
72.97
Predikat Kinerja
8
K
100
Rata-Rata Capaian Kinerja (%)
Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar
Rp. (000) 14 = 6 + 12
100
Predikat Kinerja
1
K
33,866,200
Rata-Rata Capaian Kinerja (%)
7
Rp.
13 = 12/7*100
100
200
-
K
18,959,458,362
99.47
30,215,066,126
99.47
71,826,321,158
Sangat Tinggi
165.78
Tinggi
87.33
Ket
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
1
02
11
01
Koordinasi Teknis Manajemen Puskesmas
1
02
11
02
Pembinaan Kecamatan Sehat Indra / Mata
1
02
11
03
Pembinaan Kecamatan sehat Gigi
1
02
11
04
Pelayanan Kunjungan Rumah 24 Jam
1
02
11
05
Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Puskesmas
1
02
11
06
4 Jumlah puskesmas yang dibina manajemen Jumlah kecamatan sehat indera dan jumlah anak sekolah dan guru yang dibina kesehatan Jumlah kecamatan sehat gigi & jumlah anak SD yang diperiksa kesehatan gigi dan mulut Jumlah kunjungan rumah yang dilakukan Jumlah puskesmas yang disurvei tentang kepuasan masyarakat
Jumlah kantong Pengadaan Kantong Darah darah yang diadakan
1
02
11
07
Sosialisasi Kesehatan Kerja Bagi Sektor Informal
Jumlah petugas kesehatan kerja dan pekerja informal
1
02
11
08
Pengadaan Aplikasi ICD X
Penyediaan Aplikasi ICD X
Pelatihan dan Pembinaan Kesehatan Jiwa
1
02
11
09
1
02
11
10
1
02
11
1
02
11
12
Pelayanan Kesehatan Spesialis di Pulau
1
02
11
13
Pelayanan P3K
Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kesehatan Olahraga Koordinasi Teknis 11 Pelaksanaan Kesehatan Khusus / Perkesmas
1
02
11
Pemberian tunjangan 14 khusus tenaga medis dan para medis dipulau
1
02
11
15
1
02
11
16
1
02
11
1
02
11
Monev Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Penyediaan biaya Ops.& pemel. Program Pely.Kes. Gratis Puskesmas Penyediaan biaya 17 Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM Penyediaan biaya 17 Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM.
Jumlah tenaga medis dan paramedis yang Jumlah laporan monev program pelayanan
K
Rp. (000) RENJA
5
4.a
Rp. (000) DPA
I
K
46
261,908,750
46
kecamatan
10
457,882,500
2
II
Rp. (000)
7
puskesmas
K
Rp. (000)
8
42,900,000
42,900,000
75,000,000
75,000,000
6
III
K
-
6
-
IV
Rp. (000)
9
K
Rp. (000)
10 -
11
1
K
11 20,250,000
-
-
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
23
21,050,000
1
-
-
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11 46
41,300,000
2 73,700,000
K
Rp.
K
Rp. (000)
13 = 12/7*100 100
96.27
100 73,700,000
K
14 = 6 + 12 46
41,300,000
100
15.77
2
73,700,000
20
16.10
98.27
1000
kecamatan
10
anak
500
kunjungan
11760
818,828,200
1560
134,122,000
134,122,000
-
-
-
-
1,037
puskesmas
46
488,408,000
46
80,000,000
80,000,000
-
-
-
-
46
unit double blood
22605
4521
500,000,000
500,000,000
-
-
unit triple blood
4110
orang
1000
412,094,250
200
67,500,000
67,500,000
-
-
100
-
100
-
-
64,600,000
200
64,600,000
100
95.70
200
64,600,000
20
15.68
paket
1
617,836,120
1
101,200,000
101,200,000
-
-
-
-
-
-
1
101,200,000
1
101,200,000
100
100.00
1
101,200,000
100
16.38
35,000,000
35,000,000
16
-
76
92
33,900,000
100
96.86
92
33,900,000
100
15.86
200 335,780,500
-
2
55,000,000
1
55,000,000
-
100
3,052,550,000
-
200
200
100
-
1
2
100
-
-
1,500
92
822
213,678,500
92
-
52,890,000
3,021 -
200
94.36
2
51,900,000
20 20
15.46
51,900,000 100
100
100
-
20
615
130,371,200
1,652
130,371,200
105.9
97.20
1,652
130,371,200
14.05
15.92
-
26,530,000
46
79,420,000
100
99.28
46
79,420,000
100
16.26
4,521
477,417,600
20
15.64
-
4,521
477,417,600 622
26,500,000
51,900,000 100
200
-
-
7,400,000
-
100 477,417,600
822
-
95.48 100
822
-
20
46
268,624,000
46
43,900,500
43,900,500
-
-
23
-
12
22,666,900
11
21,225,700
46
43,892,600
100
99.98
46
43,892,600
100
16.34
46
268,624,400
46
43,900,500
43,900,500
-
-
23
-
12
22,659,000
11
21,241,500
46
43,900,500
100
100.00
46
43,900,500
100
16.34
5
409,041,700
5
67,000,100
67,000,100
-
-
-
-
-
5
67,000,100
5
67,000,100
100
100.00
5
67,000,100
100
16.38
Kegiatan
4
818,828,200
4
134,122,000
134,122,000
-
-
3
23,600,000
1
33,882,000
-
76,640,000
4
134,122,000
100
100.00
4
134,122,000
100
16.38
Orang
275
2,476,228,500
53
405,600,000
501,600,000
13
-
14
130,400,000
13
125,600,000
13
237,800,000
53
493,800,000
100
98.44
53
493,800,000
19.2727
19.94
laporan
20
214,368,000
4
38,010,100
38,010,100
1
-
1
8,750,000
1
1
27,961,600
4
36,711,600
100
96.58
4
36,711,600
20
17.13
32,347,808,640
33,074,146,240
211,066
-
211,066
5,876,530,123 ######
14,613,258,514
844,265
31,140,802,375
100
94.15 #######
31,140,802,375
20
15.77
286,621,800
510,513,000
1,237
-
1,237
272,989,742
4,948
438,279,342
100
85.85
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
4221325
197,486,606,500
844265
4948
10,651,013,738 211,068
94,451,200
1,237
-
-
70,838,400
1,237
4,948
438,279,342
Ket
Rp.
15 = 14/5*100
anak sekolah dan guru
Jumlah petugas orang kesehatan puskesmas yang Jumlah petugas orang kesehatan yang dibina kesehatan Jumlah puskesmas puskesmas yang dibina kesehatan Terlaksananya kegiatan Pelayanan Kesehatan Spesialis Terlaksananya bantuan medis
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
1
2
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
4
4.a
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
1
02
11
18
1
02
11
19
1
02
11
20
1
02
11
21
1
02
11
22
1
02
11
23
1
02
11
24
1
02
11
25
1
02
11
26
1
02
11
27
1
02
11
28
1
02
11
29
1
02
11
30
1
02
11
31
1
02
11
32
1
02
11
33
1
02
11
34
1
02
11
35
1
02
11
36
1
02
11
37
1
02
11
38
3 Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM.
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
5
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
7
II
Rp. (000)
K
8
III
Rp. (000)
K
9
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
IV
Rp. (000)
K
10
Rp. (000) 11
K
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
K
Rp.
K
13 = 12/7*100
Rp. (000) 14 = 6 + 12
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
13739
796,098,400
1,176,488,800
3,435
-
3,435
355,631,784
3,434
406,018,416
3,435
329,620,859
13,739
1,091,271,059
100
92.76
13,739
1,091,271,059
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
7101
412,626,100
706,846,900
1,775
-
1,775
185,976,100
1,776
173,987,000
1,775
230,733,520
7,101
590,696,620
100
83.57
7,101
590,696,620
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
5030
293,392,500
496,605,300
1,257
-
1,258
140,516,050
1,258
63,884,000
1,257
160,108,500
5,030
364,508,550
100
73.40
5,030
364,508,550
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
23206
1,648,842,100
2,337,968,500
5,802
-
5,802
148,930,000
5,801
1,003,512,400
5,802
629,757,864
23,206
1,782,200,264
100
76.23
23,206
1,782,200,264
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
8000
462,063,500
677,199,500
2,000
-
2,000
168,435,475
2,000
165,598,000
2,000
218,771,000
8,000
552,804,475
100
81.63
8,000
552,804,475
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
19528
1,589,523,300
2,297,319,600
4,882
-
4,882
567,472,744
4,882
546,852,800
4,882
699,005,525
19,528
1,813,331,069
100
78.93
19,528
1,813,331,069
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
6447
378,434,700
506,222,800
1,612
-
1,612
170,373,400
1,611
103,649,600
1,612
174,514,224
6,447
448,537,224
100
88.60
6,447
448,537,224
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
14586
842,316,600
1,216,831,800
3,646
-
3,647
362,486,400
3,646
161,428,600
3,647
440,410,900
14,586
964,325,900
100
79.25
14,586
964,325,900
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
8655
500,351,500
690,377,100
2,164
-
2,163
194,795,084
2,164
180,091,700
2,164
212,679,700
8,655
587,566,484
100
85.11
8,655
587,566,484
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
21203
1,224,442,800
1,717,844,400
5,300
-
5,301
405,097,600
5,301
272,549,744
5,301
674,016,325
21,203
1,351,663,669
100
78.68
21,203
1,351,663,669
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
14417
1,693,225,700
2,202,755,300
3,604
-
3,604
481,385,600
3,604
569,615,875
3,605
651,450,200
14,417
1,702,451,675
100
77.29
14,417
1,702,451,675
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
22960
1,328,666,500
1,855,130,500
5,740
-
5,740
536,120,102
5,740
495,305,400
5,740
526,603,052
22,960
1,558,028,554
100
83.98
22,960
1,558,028,554
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
11703
675,842,800
905,727,600
2,925
-
2,925
87,931,000
2,927
478,975,200
2,926
184,689,560
11,703
751,595,760
100
82.98
11,703
751,595,760
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
36394
2,515,620,400
3,621,632,400
9,098
-
9,098
1,128,669,850
9,099
851,764,000
9,099
842,600,650
36,394
2,823,034,500
100
77.95
36,394
2,823,034,500
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
10456
606,136,600
943,042,200
2,614
-
2,614
254,238,040
2,614
199,726,600
2,614
323,092,300
10,456
777,056,940
100
82.40
10,456
777,056,940
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
13428
775,202,800
1,061,878,000
3,357
-
3,357
348,352,684
3,357
201,921,600
3,357
371,886,900
13,428
922,161,184
100
86.84
13,428
922,161,184
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
9449
546,540,900
758,336,100
2,362
-
2,362
101,902,904
2,363
343,086,200
2,362
214,348,900
9,449
659,338,004
100
86.95
9,449
659,338,004
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
8728
504,675,300
754,025,700
2,182
-
2,182
236,442,780
2,182
149,566,200
2,182
244,529,304
8,728
630,538,284
100
83.62
8,728
630,538,284
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
14812
1,367,921,200
1,686,334,000
3,703
-
3,703
472,041,704
3,703
351,312,325
3,703
389,327,700
14,812
1,212,681,729
100
71.91
14,812
1,212,681,729
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
10526
611,222,100
837,302,100
2,631
-
2,631
204,197,000
2,632
338,042,050
2,632
171,790,360
10,526
714,029,410
100
85.28
10,526
714,029,410
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
7851
454,240,600
733,831,000
1,963
-
1,963
168,081,380
1,962
135,068,920
1,963
234,151,975
7,851
537,302,275
100
73.22
7,851
537,302,275
K
Ket
Rp.
15 = 14/5*100
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
1
2
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
4
4.a
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
1
02
11
39
1
02
11
40
1
02
11
41
1
02
11
42
1
02
11
43
1
02
11
44
1
02
11
45
1
02
11
46
1
02
11
47
1
02
11
48
1
02
11
49
1
02
11
50
1
02
11
51
1
02
11
52
1
02
11
53
1
02
11
54
1
02
11
55
1
02
11
56
1
02
11
57
1
02
11
58
1
02
11
59
3 Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
5
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
II
Rp. (000)
7
K
III
Rp. (000)
8
K
9
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
IV
Rp. (000)
K
10
Rp. (000) 11
K
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
K
Rp.
K
13 = 12/7*100
Rp. (000) 14 = 6 + 12
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
11705
964,259,500
1,299,006,300
2,926
-
2,926
15,512,500
2,926
581,419,419
2,927
394,537,450
11,705
991,469,369
100
76.33
11,705
991,469,369
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
15757
911,803,200
1,230,849,600
3,939
-
3,939
445,701,200
3,939
278,883,200
3,940
407,492,900
15,757
1,132,077,300
100
91.98
15,757
1,132,077,300
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
5999
348,513,900
520,049,900
1,500
-
1,500
86,549,624
1,499
191,142,300
1,500
160,759,910
5,999
438,451,834
100
84.31
5,999
438,451,834
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
11710
885,781,000
1,169,069,400
2,927
-
2,927
300,634,000
2,928
223,565,800
2,928
351,711,200
11,710
875,911,000
100
74.92
11,710
875,911,000
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
11306
652,975,600
889,999,600
2,826
-
2,826
100,223,200
2,828
413,598,700
2,826
277,409,200
11,306
791,231,100
100
88.90
11,306
791,231,100
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
16736
961,423,600
1,523,542,000
4,184
-
4,184
417,195,800
4,184
303,087,800
4,184
383,502,774
16,736
1,103,786,374
100
72.45
16,736
1,103,786,374
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
18635
1,076,480,500
1,440,051,700
4,659
-
4,659
503,324,100
4,658
264,869,400
4,659
451,319,640
18,635
1,219,513,140
100
84.69
18,635
1,219,513,140
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
16045
928,157,500
1,262,928,700
4,011
-
4,011
409,578,156
4,011
403,560,600
4,012
347,817,206
16,045
1,160,955,962
100
91.93
16,045
1,160,955,962
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
5078
294,820,300
429,143,500
1,270
-
1,270
77,669,600
1,268
78,317,400
1,270
223,404,208
5,078
379,391,208
100
88.41
5,078
379,391,208
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
21376
1,233,357,600
1,669,965,600
5,344
-
5,344
521,054,872
5,344
428,839,080
5,344
523,566,400
21,376
1,473,460,352
100
88.23
21,376
1,473,460,352
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
14223
821,869,800
1,131,469,800
3,555
-
3,555
176,239,600
3,557
438,049,300
3,556
398,632,100
14,223
1,012,921,000
100
89.52
14,223
1,012,921,000
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
17084
987,902,400
1,316,222,400
4,271
-
4,271
420,099,500
4,271
382,998,000
4,271
384,834,700
17,084
1,187,932,200
100
90.25
17,084
1,187,932,200
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
6186
358,368,100
482,380,900
1,546
-
1,546
148,140,052
1,547
127,738,800
1,547
157,433,200
6,186
433,312,052
100
89.83
6,186
433,312,052
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
4528
263,367,800
411,342,200
1,132
-
1,132
95,127,800
1,132
34,970,600
1,132
237,724,900
4,528
367,823,300
100
89.42
4,528
367,823,300
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
4995
365,562,000
521,546,000
1,249
-
1,249
123,321,000
1,248
85,164,600
1,249
106,461,600
4,995
314,947,200
100
60.39
4,995
314,947,200
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
2451
142,927,600
218,326,000
613
-
613
40,378,150
612
69,747,409
613
81,215,791
2,451
191,341,350
100
87.64
2,451
191,341,350
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
3237
187,501,200
240,781,200
809
-
809
72,591,800
810
60,375,500
809
75,037,700
3,237
208,005,000
100
86.39
3,237
208,005,000
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
5509
318,368,400
443,418,000
1,377
-
1,377
116,462,600
1,378
117,906,100
1,377
139,051,100
5,509
373,419,800
100
84.21
5,509
373,419,800
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
10349
597,152,400
911,014,800
2,587
-
2,587
235,165,800
2,588
180,363,500
2,587
247,054,700
10,349
662,584,000
100
72.73
10,349
662,584,000
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
10224
589,952,400
907,558,800
2,556
-
2,556
332,794,200
2,556
58,466,400
2,556
427,086,104
10,224
818,346,704
100
90.17
10,224
818,346,704
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
3729
215,840,400
332,768,400
932
-
932
73,443,017
933
109,325,301
932
100,750,733
3,729
283,519,051
100
85.20
3,729
283,519,051
K
Ket
Rp.
15 = 14/5*100
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
1
2
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
4
4.a
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
1
02
11
60
1
02
11
61
1
02
11
62
1
02
11
63
1
02
11
64
3 Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional Kemitraan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Pelatihan Kesehatan Komunitas bagi Petugas dan Kader
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
Rp. (000) RENJA
5
Rp. (000) DPA
I
K
II
Rp. (000)
7
K
III
Rp. (000)
8
K
IV
Rp. (000)
9
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
K
Rp. (000)
10
K
11
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
1
02
12
1
02
12
1
02
12
1
02
Peningkatan Kapasitas dan 01 Promosi ASI Bapak Peduli dan Duta Asi Pemberian Makanan 02 Tambahan (PMT) Anak Sekolah
12
03
Koordinasi Teknis Program Gizi Masyarakat
136,525,200
136,525,200
588
-
588
56,157,600
588
12,521,400
588
67,846,200
2,352
136,525,200
100
100.00
2,352
136,525,200
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
3913
226,438,800
226,438,800
978
-
978
44,980,680
979
49,153,600
978
56,150,839
3,913
150,285,119
100
66.37
3,913
150,285,119
Pelayanan kesehatan dasar
jiwa
9047
522,157,200
522,157,200
2,261
-
2,261
165,075,200
2,263
163,303,500
2,262
183,182,550
9,047
511,561,250
100
97.97
9,047
511,561,250
300,000,000
300,000,000
299,525,347
1
299,525,347
100
99.84
1
299,525,347
46
20,584,000
100
100.00
46
20,584,000
100.09
87.16
Meningkatnya RS kualitas pelayanan rumah sakit ibu dan Jumlah petugas Puskesmas puskesmas yang dilatih kesehatan
1
300,000,000
1
46
Prevalensi Gizi Kurang
%
5
Prevalensi Gizi Buruk
%
1.66
Stunting
%
10
Jumlah bapak peduli ASI dan duta ASI yang dilatih
orang
20
0
-
-
-
20,584,000
46
-
20,584,000
Jumlah anak yang mendapatkan PMT
anak
28600
Jumlah laporan hasil koordinasi teknis program gizi
laporan
50
-
-
1
-
-
-
2.46
2,648,846,105
2,708,886,105
-
-
-
5720
429,047,700
429,047,700
0
-
296,097,350
10
48,541,600
48,541,600
3
46
332,727,950
46
54,381,200
54,381,200
orang
600
1,221,020,000
120
195,245,900
ibu hamil
750
1,264,671,450
150
orang
750
1,316,045,800
250
30
02
12
05
1
02
12
06
1
02
12
1
02
12
1
02
12
Tambahan (PMT) Pemulihan buruk yang orang mendapatkan PMT Gizi Buruk Pengawasan Pemberian Asi Jumlah RSKIA, RSB RSKIA, RSB dan RB yang diawasi 09 Eksklusif di RSKIA,RSB dan dan RB pemberian ASI RB Eksklusif
-
602,354,200
247,256,500
24,200,000
2
1,430
-
1,430
-
2
24,000,000
3
541,600
9
-
9
18,200,000
28
195,245,900
24
-
36
65,450,000
207,150,000
207,150,000
0
-
35
150
215,561,800
215,561,800
0
-
1,237,198,500
50
202,650,000
202,650,000
0
497,565,650
30
81,396,400
81,396,400
0
2,625,193,000
2.10
7.88
1,657,379,325
5.90
5
1
300,525,000
7.88
30
100,297,900
12
Jumlah ibu hamil Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) Ibu Hamil KEK yang diberi PMT Kurang Energi Kronik Pelatihan Konseling ASI dan Jumlah petugas yang dilatih 07 MP ASI bagi petugas konseling ASI kesehatan Eksklusif Jumlah balita gizi Pemberian Makanan
3,552,199,420
-
40,257,900
02
Jumlah anggota KGM yang dibina
9
20
1
08
Rp. (000) 14 = 6 + 12
2352
Pertemuan koordinasi RADJumlah puskesmas PG untuk Puskesmas dan 04 Monitoring dan Evaluasi yang melaksanakan puskesmas program RAD PG Program Perbaikan Gizi Masyarakat Pembinaan Kelompok Gizi Masyarakat (KGM)
K
jiwa
Predikat Kinerja
11
Rp.
13 = 12/7*100
Pelayanan kesehatan dasar
Rata-Rata Capaian Kinerja (%)
Program Perbaikan Gizi 01 Masyarakat
K
15,857,900
2.10
Sangat Tinggi
5.90
114.63%
Rp.
15 = 14/5*100
100
99.84
Tinggi
112.44%
2,560,258,525
K
17
94.51
180.33%
5
337.6
2,560,258,525
36
274.699
72.08
359
13
60,040,000
20
100,097,900
100
99.80
20
100,097,900
100
40.48
2,860
381,424,700
5,720
381,424,700
100
88.90
5,720
381,424,700
20
14.53
2
24,000,000
10
48,541,600
100
100.00
10
48,541,600
20
16.39
17,441,200
-
18,200,000
46
53,841,200
100
99.01
46
53,841,200
100
16.18
60
99,809,900
-
23,600,000
120
188,859,900
100
96.73
120
188,859,900
20
15.47
-
77
151,500,000
38
12,150,000
150
163,650,000
100
79.00
150
163,650,000
20
12.94
35
-
77
38
215,561,800
150
215,561,800
100
100.00
150
215,561,800
20
16.38
-
10
-
40
188,900,000
-
12,150,000
50
201,050,000
100
99.21
50
201,050,000
20
16.25
-
10
35,700,000
11
45,696,400
9
30
81,396,400
100
100.00
30
81,396,400
100
16.36
-
-
-
Ket
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
1
02
12
1
02
12
1
02
12
1
02
12
4 Jumlah balita gizi Pemberian Makanan 10 Tambahan (PMT) Pemulihan kurang yang mendaptakan PMT Gizi Kurang Penguatan Pemantauan Jumlah laporan Wilayah Setempat dan hasil penguatan Surveilans Gizi Bagi Petugas PWS Gizi Kesehatan Sosialisasi Asi Esklusif dalam Jumlah masyarakat yang mengikuti 12 rangka Mendukung 1000 sosialisasi ASI Hari Pertama Kehidupan Eksklusif Jumlah laporan Penyusunan Ranperda ASI penyusunan 13 Ekslusif Ranperda ASI eksklusif 11
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
5
4.a anak
9500
laporan
20
orang
laporan
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
7 4,284,559,000
II
Rp. (000)
K
III
Rp. (000)
8
K
IV
Rp. (000)
9
K
Rp. (000)
10
1900
701,797,700
701,797,700
0
-
650
-
610,510,000
4
100,000,000
100,000,000
0
-
1
19,400,000
3500
879,348,000
700
144,032,200
144,032,200
100
-
600
103,600,000
4
228,783,700
4
228,783,705
228,783,705
0
-
1
9,975,000
-
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab K
11 -
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
1
02
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
13
1
02
13
1
02
13
1
02
13
1
02
13
1
02
13
01
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Terlaksananya fogging sarang nyamuk
Pembinaan teknis program pengendalian penyakit menular Terlaksnanya Koordinasi Teknis pembinaan teknis 05 Pengendalian Penyakit program Menular pengendalian penyakit menular Terlaksananya Pembinaan Program dan evaluasi dan 08 Pengendalian Malaria pemantauan eliminasi malaria Terlaksananya Pengendalian Penyakit Tidak sosialisasi PPTM, 11 Menular (PPTM) pelatihan POSBINDU dan 02
Pengendalaian Penyakit Tuberculosis ( TB ) Paru
K
Rp. (000) 14 = 6 + 12
K
Rp.
15 = 14/5*100
687,185,700
1,900
687,185,700
100
97.92
1,900
687,185,700
20
16.04
48,000,000
4
96,400,000
100
96.40
4
96,400,000
20
15.79
700
144,032,200
100
100.00
700
144,032,200
20
16.38
4
198,217,125
100
86.64
4
198,217,125
100
86.64
2
29,000,000
1
-
40,432,200
-
1
13,175,000
2
-
175,067,125
Predikat Kinerja
10
Rp.
13 = 12/7*100
1,250
Rata-Rata Capaian Kinerja (%)
Prevalensi TB : /100.000 penduduk Prevalensi Diare : /100.000 penduduk Cakupan Penemuan Prevalensi Kusta : dan Penanganan Penyakit Menular /100.000 penduduk dan KLB Prevalensi DBD : 100.000 penduduk
K
100.00 Sangat Tinggi
95.66 Sangat Tinggi
210
230
249
249.00
108.26
249
118.57
185
210
201
201.00
104.29%
201
108.65
1.2
4,978,636,200 #VALUE!
<1
6,729,398,679
1.25
5,011,870,100
5,113,053,000
-
942,790,000
1,036,415,800
1.20
2,999,430,400
1.20
4,978,636,200
104.00%
97.37
9
18
10.08
10.08
144.00%
10
112.00
Cakupan Imunisasi Lengkap : %
100
92
98.62
98.62
107.20
99
98.62
fokus
400
8,261,421,320
400
Kegiatan
12
1,836,566,700
kegiatan
12
Kegiatan
Kegiatan
73.98
1,353,200,000
1,353,200,000
32
-
88
76,800,000
90
303,929,000
190
928,132,000
400
1,308,861,000
100
96.72
400
1,308,861,000
100.00
15.84
12
300,825,000
300,825,000
0
-
3
54,100,000
6
21,050,000
3
220,450,000
12
295,600,000
100
98.26
12
295,600,000
100
16.10
417,588,840
12
68,396,800
68,396,800
3
-
-
16,425,000
6
10,950,000
3
41,021,800
12
68,396,800
100
100.00
12
68,396,800
100
16.38
16
644,240,600
16
105,525,300
105,525,300
0
-
7
27,700,000
5
8,540,000
4
69,285,300
16
105,525,300
100
100.00
16
105,525,300
100
16.38
17
1,054,656,025
17
172,739,400
273,922,300
1
-
4
8
28,800,000
4
241,143,500
17
269,943,500
100
98.55
17
269,943,500
100.00
25.60
-
Ket
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
1
02
13
1
02
13
1
02
13
4 Terlaksananya Pelayanan Pembinaan dan Pemantauan Emergency Pelayanan Emergency Perkotaan dan 12 Perkotaan dan Kegawatdaruratan, Kegawatdaruratan pelatihan desiminator dan soialisasi siaga Terlaksananya Pengendalian Penyakit Pengendalian 14 Bersumber Binatang, Diare Penyakit Bersumber dan Kecacingan Binatang, Diare dan Kecacingan Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan 15 Program P2P Evaluasi Program
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
5
4.a
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
7
II
Rp. (000)
K
III
Rp. (000)
8
K
IV
Rp. (000)
9
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
K
Rp. (000)
10
11
K
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
K
Rp.
K
Rp. (000)
13 = 12/7*100
14 = 6 + 12
K
Rp.
15 = 14/5*100
kegiatan
30
2,084,891,650
30
341,500,000
341,500,000
3
-
11
117,340,000
6
78,672,600
10
120,687,400
30
316,700,000
100
92.74
30
316,700,000
100.00
15.19
Kegiatan
14
725,896,400
14
118,900,000
118,900,000
0
-
4
27,375,000
6
48,125,000
4
43,400,000
14
118,900,000
100
100.00
14
118,900,000
100.00
16.38
kegiatan
4
299,974,000
4
49,135,000
49,135,000
1
-
1
23,400,000
-
-
2
25,735,000
4
49,135,000
100
100.00
4
49,135,000
100
16.38
kegiatan
14
1,385,857,700
14
227,000,000
227,000,000
2
-
2
68,100,000
3
-
7
149,800,000
14
217,900,000
100
95.99
14
217,900,000
100
15.72
27
1,015,278,100
27
166,300,600
166,300,600
4
-
8
75,700,000
9
51,233,200
6
36,367,400
27
163,300,600
100
98.20
27
163,300,600
100.00
16.08
1,656
170,676,000
-
149,000,000
1,800
319,676,000
100
99.90
1,800
319,676,000
100
18.80
P2P 1
02
13
16
Pengendalian Penyakit Kusta
Koordinasi dan pelatihan kusta
Terlaksananya Pemantauan/pence gahan potensi KLB, Kegiatan SDK KLB, review AFP dan PD3I serta pelatihan surveilans Penyediaan bubuk Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue ( abate dan kg abate pemantauan jentik Pemantauan Jentik ) operasional Terlaksananya pendampingan penderita, monev, validasi data dan Pencegahan HIV / AIDS orang koordinasi tim Pokja, sosialisasi HIV bagi pelajar dan pelatihan universal Terlaksananya pertemuan validasi data, manajemen Peningkatan Cakupan imunisasi serta Kegiatan Imunisasi pembinaan dan pemantauan kesehatan haji Terlaksananya Operasional Komisi program Penanggulangan AIDS Kota pencegahan dan kecamatan Makassaar ( KPA ) Penanggulangan AIDS Kota Terlaksananya Sosialisasi dan Pengawasan Sosialisasi dan Kawasan Tanpa Rokok ( KTR kegiatan Pengawasan ) Kawasan Tanpa Rokok ( KTR )
1
02
13
Pemantauan/pencegahan 18 penanggulangan Penyakit Potensi KLB dan Bencana
1
02
13
23
1
02
13
24
1
02
13
26
1
02
13
27
1
02
13
29
-
1800
1,700,000,000
1800
320,000,000
320,000,000
144
-
-
800
2,472,565,500
800
405,000,000
405,000,000
56
-
184
115,075,000
160
61,475,000
400
211,600,000
800
388,150,000
100
95.84
800
388,150,000
100
15.70
5
1,546,055,500
5
253,240,000
253,240,000
1
-
1
122,025,000
2
47,325,000
1
74,140,000
5
243,490,000
100
96.15
5
243,490,000
100
15.75
14
4,737,557,600
14
776,000,000
776,000,000
1
-
6
183,950,000
3
119,490,000
4
463,010,000
14
766,450,000
100
98.77
14
766,450,000
100.00
16.18
16
2,161,876,900
16
354,108,000
354,108,000
0
-
4
34,800,000
4
86,150,000
8
225,658,000
16
346,608,000
100
97.88
16
346,608,000
100
16.03
Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja
100.00 Sangat Tinggi
97.93 Sangat Tinggi
Ket
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
4
4.a
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
11
Program promosi kesehatan Meningkatnya dan pemberdayaan cakupan Kelurahan masyarakat yang ber PHBS
1
02
14
1
02
14
01
Koordinasi Teknis Program Promosi Kesehatan
1
02
14
02
Jumlah laporan Monitoring dan evaluasi monev promosi program promosi kesehatan kesehatan
1
02
14
03
Jumlah laporan koordinasi teknis program promosi kesehatan
%
75
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
7
6,862,582,228
51
II
Rp. (000)
K
Rp. (000)
8
4,706,879,800
4,842,179,800
III
K
10
45,925,900
45,925,900
2
-
6
24,300,900
2
kegiatam
20
240,235,600
4
39,325,400
39,325,400
1
-
1
20,618,000
1
Peningkatan Peran Posyandu ( Stimulan Program IHPP )
Jumlah SD dan Posyandu posyandu yang melaksanakan PHBS SD
35
190,205,600
190,205,600
35
14
04
Sosialisasi dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren ( POSKESTREN ) Aktif
Jumlah santri yang mengikuti sosialisasi dan pembinaan poskestren aktif
orang
500
1
02
14
05
Pengembangan media Promosi Dan Informasi Kesehatan
Jumlah jenis media yang diadakan
jenis media
12
1
02
14
06
Sosialisasi Program Saka Bakti Husada ( SBH)
Jumlah kader SBH yang mengikuti sosialisasi
orang
3800
14
Sosialisasi dan Pembinaan 07 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
Terlaksananya koordinasi dan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
Kegiatan
13
kegiatan
kelurahan
1
02
14
Koordinasi , Operasional 08 Posyandu dan Pembinaan Kader Posyandu
1
02
14
09
Sosialisasi dan Pembinaan Kelurahan Siaga Aktif ( Lorong Siaga )
Terlaksananya Koordinasi , Operasional Posyandu dan Pembinaan Kader Posyandu Jumlah kelurahan yang dibina
35
0
35
357,148,350
10 -
0
21,625,000
-
20 66,975,000
10
K
-
1
2,018,735,200
-
18,707,400
5 93,975,000
20
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
02
15
1
02
15
1
02
15
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Meningkatkan Persentase Penggunaan Obat Rasional
%
01
Koordinasi Teknis Pengelolaan Obat di Puskesmas
Jumlah puskesmas yang dibina pengelolaan obat
puskesmas
02
Pengadaan alat-alat dan perbekalan kesehatan
Jumlah jenis alat dan perbekalan kesehatan yang diadakan
jenis
Rp. (000) 14 = 6 + 12
K
41.69
64
2,018,735,200
85.51
29.42
10
45,925,900
100
100.00
10
45,925,900
20
16.35
4
39,325,400
100
100.00
4
39,325,400
20
16.37
35
100 190,205,600
35
35 100.00
100
100 190,205,600
35
16.38 100
58,252,600
0
-
50
-
50
43,275,000
-
13,477,600
100
56,752,600
100
97.43
100
56,752,600
20
15.89
12
665,076,000
774,426,000
0
-
1
-
2
35,000,000
9
695,608,000
12
730,608,000
100
94.34
12
730,608,000
100
18.55
760
141,654,600
141,654,600
0
-
1
-
499
93,300,000
260
46,454,600
760
139,754,600
100
98.66
760
139,754,600
20
16.16
1,587,326,000
13
260,000,200
260,000,200
0
-
6
92,795,200
5
75,660,000
2
91,545,000
13
260,000,200
100
100.00
13
260,000,200
100
16.38
20
17,744,167,900
20
2,906,439,200
2,932,389,200
3
-
3
1,336,714,400
9
732,352,800
5
820,597,000
20
2,889,664,200
100
98.54
20
2,889,664,200
100
16.29
143
2,442,040,000
143
400,000,300
400,000,300
21
-
12
74,231,900
57
22,678,400
53
303,090,000
143
400,000,300
100
100.00
143
400,000,300
100
16.38
864,817,900
97
20,952,786,000
81
18,465,169,951
47,938,433,979
58.7
-
4.05
163,070,000
10.75
3,046,232,468
46
278,392,500
46
45,600,000
45,600,000
12
-
12
12,950,000
11
21,850,000
40
14,888,839,750
8
2,438,754,448
2,438,754,448
0
-
-
-
-
100.00 Sangat Tinggi
Ket
Rp.
15 = 14/5*100
125.745
Predikat Kinerja
1
K
2,018,735,200
Rata-Rata Capaian Kinerja (%)
12
Rp.
13 = 12/7*100
64.13
29,255,600 5
K
58,252,600
3,938,253,500
100
Rp. (000) 11
64.13
280,834,600
1,161,220,500
K
10
50
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
IV
Rp. (000)
9
laporan
02
02
K
5
1
1
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
98.77 Sangat Tinggi
26,232,640,987
73.50
29,441,943,455
90.74
61.42
74
29,441,943,455
75.7732
140.52
11
9,100,000
46
43,900,000
100.00
96.27
46
43,900,000
100
15.77
8
2,373,848,000
8
2,373,848,000
100.00
97.34
8
2,373,848,000
20
15.94
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
4
4.a
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
5
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
7
II
Rp. (000)
K
III
Rp. (000)
8
K
1
02
15
1
02
15
04
Pengadaan Peralatan Emergency Centre
Peralatan Emergency Centre yang diadakan
1
02
15
05
Sisa Obat Askes Tahun 2013
Jumlah jenis obat jenis askes yang diadakan
10
474,993,314
10
474,993,314
474,993,314
0
-
bulan
60
3,052,550,000
12
500,000,000
500,000,000
3
-
2
33,600,000
4
jiwa
525341
32,436,028,000
525341
5,312,939,680
9,050,863,680
131,335
-
131,335
29,420,000
131,335
20
244,204,000
4
40,000,000
40,000,000
1
-
1
9,200,000
1
11
80,000,000
11
80,000,000
80,000,000
0
-
11
77,900,000
90
34,661,515,450
90
5,677,468,912
8,073,898,560
0
-
-
-
20
928,998,700
20
928,988,700
928,988,700
0
-
-
-
20
1,385,432,000
20
1,385,432,000
-
-
-
-
8
311,397,650
8
311,397,650
100.00
100.00
8
311,397,650
20
100.00
paket
5
16,209,200,450
1
2,655,026,200
3,138,888,000
0
-
-
-
1
2,697,508,600
1
2,697,508,600
100.00
85.94
1
2,697,508,600
20
16.64
-
-
10
474,991,332
10
474,991,332
100.00
100.00
10
474,991,332
100
100.00
3
291,030,147
12
418,809,575
100.00
83.76
12
418,809,575
20
13.72
123,702,400 131,335
4,971,673,780
525,340
5,124,796,180
56.62
56.62 525,340
5,124,796,180
99.9998
15.80
27,600,000
4
39,999,800
100.00
100.00
4
39,999,800
20
16.38
11
77,900,000
100.00
97.38
11
77,900,000
100
97.38
5
21,469,616,580
5
21,469,616,580
-
-
08
Pengadaan Obat Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN )
Jumlah pengguna JKN yang dilayani pemberian obat
1
02
15
09
Monev Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1
02
15
10
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Instalasi Farmasi
1
02
15
15
Jumlah laporan monev obat dan perbekalan kesehatan Jumlah peralatan dan perlengkapan instalasi farmasi yang diadakan Jumlah jenis BHP yang diadakan
laporan
unit
jenis BHP
Jumlah jenis obatobatan umum yang jenis diadakan Jumlah jenis obatjenis obatan yang diadakan Jumlah jenis alat kesehatan yang diadakan
jenis
94,179,428
3,199,800
-
1,417,868,840 20
1,385,432,000
-
1
-
-
90
4,316,141,270
90
5,734,010,110
100.00
71.02
90
5,734,010,110
100
16.54
20
805,040,776
20
805,040,776
100.00
86.66
20
805,040,776
100
86.66
20
1,385,432,000
100.00
100.00
20
1,385,432,000
100
100.00
5
9,954,309,432
100.00
46.36
5
9,954,309,432
100
46.36
96.66
86.26
-
5
-
9,954,309,432
Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja
13
1
02
16
1
02
16
1
02
16
Persentase bahan Program Pengawasan Obat makanan dan obatdan Makanan obatan yang memenuhi standar Jumlah Laporan Pembinaan dan Pembinaan dan Pengawasan 07 Pengawasan Terpadu Pedagang dan PIRT Terpadu Pedagang dan PIRT Jumlah laporan Pembinaan Teknis dan Pembinaan Teknis 08 pengawasan toko obat dan dan pengawasan apotik toko obat dan apotik
%
90
268,808,760
82
183,600,000
183,600,000
-
38,925,000
85,525,000
Laporan
30
704,528,500
6
115,400,000
115,400,000
1
-
1
34,375,000
4
81,025,000
Laporan
70
416,367,800
14
68,200,000
68,200,000
0
-
4
4,550,000
5
4,500,000
59,150,000
-
5
-
59,150,000
Sangat Tinggi
Tinggi
-
183,600,000
0
100.00
-
183,600,000
0
68.30
6
115,400,000
100
100.00
6
115,400,000
20
16.38
14
68,200,000
100.00
100.00
14
68,200,000
20
16.38
Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja
100.00 Sangat Tinggi
100.00 Sangat Tinggi
Ket
Rp.
15 = 14/5*100
-
15
02
K
0
02
1
Rp. (000) 14 = 6 + 12
311,398,697
1
15
K
311,398,697
Operasional dan pemeliharaan Instalasi Farmasi
02
Rp.
13 = 12/7*100
8
07
1
K
311,398,697
15
15
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
40
02
02
K
jenis
1
1
Rp. (000) 11
Jumlah jenis obat keseatan gratis yang diadakan
Tersedianya biaya Operasional dan pemeliharaan Instalasi Farmasi
Pengadaan Obat-Obatan & Bahan Habis Pakai Pelayanan Kesehatan gratis Pengadaan obat-obatan 13 umum (DAK dan Pendampingan DAK TA. Pengadaan Obat-Obatan 14 Kesehatan Gratis (Tahun 2013) Pengadaan Alat-alat kesehatan dan perbekalan 15 kesehatan (DAK Tambahan 2015)
K
10
Pengadaan Obat-Obatan 03 Kesehatan Gratis ( Tahun 2013 )
12
IV
Rp. (000)
9
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
14
1
02
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
17
4 Meningkatkan masyarakat yang menggunakan air minum layak Meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
5
4.a
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
7 1,592,187,800
2,055,096,147
84.43
%
91
83
312,908,347
Kegiatan
5
902,028,525
5
147,750,000
147,750,000
1
-
2
TPS
293
1,098,918,000
293
188,214,200
188,214,200
50
-
82.77
1
02
17
01
Pemberantasan Vektor Lalat
Jumlah TPS dan TPA yang dilakukan pengendalian vektor
1
02
17
02
Pembinaan Kota Sehat
Terlaksananya Pembinaan Kota Sehat
kegiatan
11
1,956,597,773
11
346,853,000
346,853,000
2
1
02
17
03
Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL) Puskesmas
Jumlah IPAL puskesmas yang diadakan
IPAL
3
2,088,048,805
3
322,767,700
635,676,047
1
02
17
04
kegiatan
4
296,164,506
4
48,510,700
1
02
17
kegiatan
10
936,218,050
10
1
02
17
kegiatan
12
396,831,500
1
02
17
09
kegiatan
11
1
02
17
10
kegiatan
8
Terlaksananya Promosi Hygiene dan Sanitasi ( ProHySan ) Lima
Rp. (000)
86
17
III
K
0.67
IV
Rp. (000)
9
94
02
Promosi Hygiene dan Sanitasi ( ProHySan ) Lima Pilar STBM di Lorong
K
%
1
berbasis Masyarakat ( STBM jumlah kelurahan ) bagi Kader dan TOMAS di yang melaksanakan STBM Lorong
Rp. (000) 8
Pengawasan Kualitas Air Minum ( Inspeksi Kualitas air minum 00 sanitasi,Pengambilan yang memenuhi Sampel,Pengujian syarat meningkat Laboratorium & Kaporisasi)
Jumlah Laporan Monev Program Monev Program pengembangan lingkungan pengembangan Sehat lingkungan Sehat Jumlah pengelola Pelatihan dan Pengawasan TPM yang Laik Hygiene Sanitasi 06 memahami Tempat pengolahan Persyaratan Makanan ( TPM ) Hygiene Sanitasi TPM puskesmas Jumlah Bimbingan Teknis Program yang dibina Penyehatan Lingkungan ( program 08 TTU,TPM,PLP,Air Bersih dan penyehatan Air Minum) lingkungan (TTU, TPM, PLP Air Bersih Pelatihan Sanitasi Total Meningkatnya
II
K
Rp. (000)
10 21,350,000
2.01
1.06
K
11
461,007,000
0.11
21,350,000
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
1.14
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
814,974,800
0.26
87.30
1,610,240,147
85.15
1
02
02
18
18
Program standarisasi pelayanan kesehatan Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Sarana dan Tenaga 01 Kesehatan Pemerintah dan Swasta
Tingkat kepuasan masyarakat Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Sarana dan Tenaga Kesehatan Pemerintah dan
%
85
Kegiatan
100
K
Rp. (000)
101.51
14 = 6 + 12
K
Rp.
15 = 14/5*100
78.35
173
1,610,240,147
184.362
16
#DIV/0!
1
20,476,000
1
105,774,000
5
147,600,000
100
99.90
10
147,600,000
200
16.36
79
136
151,435,800
28
16,250,000
293
167,685,800
100
89.09
586
167,685,800
200
15.26
-
3
5
159,453,000
1
174,870,000
11
334,323,000
100
96.39
22
334,323,000
200
17.09
1
312,908,347
1
-
1,054,500
1
3
313,962,847
100
49.39
6
313,962,847
200
15.04
48,510,700
1
-
1
1
3,110,700
1
22,700,000
4
25,810,700
100
53.21
8
25,810,700
200
8.71
154,748,200
154,748,200
0
-
3
4
39,245,000
3
112,801,200
10
152,046,200
100
98.25
20
152,046,200
200
16.24
12
64,800,000
64,800,000
3
-
2
4
38,400,000
3
26,400,000
12
64,800,000
100
100.00
24
64,800,000
200
16.33
1,368,305,538
11
224,125,600
374,125,600
0
-
-
10
11,775,600
1
301,229,600
11
313,005,200
100
83.66
22
313,005,200
200
22.88
495,198,579
8
94,418,400
94,418,400
0
-
2
2
36,056,400
4
54,950,000
8
91,006,400
100
96.39
16
91,006,400
200
18.38
-
Predikat Kinerja
1
Rp.
13 = 12/7*100
102.59
Rata-Rata Capaian Kinerja (%)
15
K
615,754,200
73
1,682,599,825
1,960,517,800
20
100,859,000
100,859,000
12,825,000
4
-
815,248,075
16
90,789,000
78.20
-
181,551,200
2,650,000
-
100 Sangat Tinggi
85.14 Tinggi
860,836,325
78.20
1,870,460,600
107.123
95.41
78.20
7,420,000
20
100,859,000
100
100.00
20
1,870,460,600 #VALUE!
100,859,000
Ket
20.00
#DIV/0!
16.38
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
4
4.a
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
1
02
18
Sertifikasi dan pembinaan puskesmas sistem 02 manajeman mutu sesuai ISO 9001:2008
1
02
18
03
Koordinasi Teknis Perizinan Tenaga Kesehatan Puskesmas
1
02
18
04
Monev Standarisasi Sarana Kesehatan
1
02
18
05
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Program Kesehatan
1
02
18
06
Rapat kerja kesehatan daerah
1
02
18
Sosialisasi dan Penerapan 07 Permenkes Tentang Sarana dan Tenaga Kesehatan
1
02
18
08
1
02
18
09
1
02
18
1
02
18
1
02
18
15
18
Penyuluhan Sertifikasi 16 Pangan Industri Rumah Tangga ( P-IRT ) di Lorong
1
02
Pemutahiran data dan Penyusunan Profil Kesehatan
Jumlah Puskesmas yang menerapkan puskesmas sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 Terlaksananya Koordinasi Teknis Perizinan Tenaga Kesehatan Puskesmas Jumlah laporan monev standarisasi sarana kesehatan Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Program Kesehatan Rapat kerja kesehatan daerah Terlaksananya Sosialisasi dan Penerapan Permenkes Tentang Sarana dan Tenaga Kesehatan Pemutahiran data dan Penyusunan Profil Kesehatan
K
5
Rp. (000) RENJA
Rp. (000) DPA
I
K
7
II
Rp. (000)
K
III
Rp. (000)
8
K
16
285533400
423,668,600
3
-
13
285,898,600
kegiatan
60
350,060,300
12
57338600
57,338,600
3
12,825,000
7
27,413,600
2
Kegiatan
16
296,494,182
4
48564400
48,564,400
1
-
2
9,825,000
-
kegiatan
60
512,681,878
12
83975725
83,975,725
3
-
3
30,500,000
kegiatan
5
424,188,450
1
69480125
69,480,125
0
-
-
-
-
kegiatan
10
859,555,300
2
140792500
140,792,500
0
-
-
-
2
kegiatan
16
513,499,900
4
84109200
84,109,200
1
-
-
-
3
60
827,064,000
16
135470675
135,470,675
4
-
8
77,592,475
60
1,353,457,900
14
221692600
221,692,600
3
-
4
64,225,000
46
1,279,268,750
10
209540700
249,444,700
0
-
-
Review Program MDGS ( Millenium kegiatan Development Goals ) Terlaksananya Penerapan Sistem Informasi koordinasi teknis 10 Program Makassar Smart kegiatan sistem informasi City kesehatan di puskesmas Persiapan Akreditasi Jumlah puskesmas 13 puskesmas Puskesmas yang terakreditasi
K
Rp. (000)
10
1,743,219,700
-
-
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab
IV
Rp. (000)
9
46
Review Program MDGS (Millenium Development Goals)
Pertemuan Evaluasi dan Pembinaan Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di puskesmas
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
11
-
-
17,100,000
-
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
123,302,000
-
K
Rp.
K
Rp. (000)
13 = 12/7*100
14 = 6 + 12
K
Rp.
15 = 14/5*100
16
409,200,600
100
96.59
16
409,200,600
34.78
23.47
12
57,338,600
100
100.00
12
57,338,600
20.00
16.38
-
1
38,739,400
4
48,564,400
100
100.00
4
48,564,400
25.00
16.38
12,200,000
3
41,275,725
12
83,975,725
100
100.00
12
83,975,725
20.00
16.38
-
1
69,480,125
1
69,480,125
100
100.00
1
69,480,125
20.00
16.38
53,650,000
-
87,142,500
2
140,792,500
100
100.00
2
140,792,500
20.00
16.38
-
-
74,509,200
4
74,509,200
100
88.59
4
74,509,200
25.00
14.51
-
29,753,200
4
28,125,000
16
135,470,675
100
100.00
16
135,470,675
26.67
16.38
5
18,698,000
2
126,260,400
14
209,183,400
100
94.36
14
209,183,400
23.33
15.46
5
35,500,000
5
160,464,700
10
195,964,700
100
78.56
10
195,964,700
21.74
15.32
3
Jumlah puskesmas yang dibina tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)
kegiatan
40
669,137,250
8
109602500
109,602,500
2
-
6
99,064,000
-
6,300,000
-
4,238,500
8
109,602,500
100
100.00
8
109,602,500
20.00
16.38
Terlaksananya Penyuluhan Sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga ( P-IRT ) di Lorong
kegiatan
15
828,101,850
3
135640400
235,519,175
0
-
3
129,940,400
-
5,700,000
-
99,878,775
3
235,519,175
100
100.00
3
235,519,175
20.00
28.44
Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja
100.00 Sangat Tinggi
96.78 Sangat Tinggi
Ket
16
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
4
4.a
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
16
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
1
02
19
1
02
19
1
02
19
1
02
19
1
02
19
1
02
19
1
02
19
09
Rehabilitasi Sedang / Berat Puskesmas
1
02
19
10
Perencanaan Puskesmas / Pustu / Poskes
1
02
19
12
1
02
19
18
1
02
19
19
1
02
19
20
Peningkatan status, sarana dan puskesmas prasarana Rawat Inap kesehatan
Jumlah laporan koordinasi teknis sarana prasarana kesehatan Pembangunan / Rehabilitasi Jumlah puskesmas 02 Puskesmas / Pustu /Poskes yang direhabilitasi/dibang Jumlah master plan, Master Plan, AMDAL & amdal dan study 03 Study Kelayakan Persiapan kelayakan yang Rumah Sakit dibuat Pengadaan Alat -Alat Jumlah jenis alat 07 Kesehatan Jaminan kesehatan yang Kesehatan Nasional diadakan Jumlah laporan Monev Sarana dan 08 Monev Sarana dan Prasarana Prasarana 01
Koordinasi Teknis Sarana Prasarana Kesehatan
Jumlah puskesmas yang direhabilitasi sedang/berat
Jumlah puskesmas yang dibuat perencanaannya Pembangunan Puskesmas Jumlah unit Maccini Sombala dan puskesmas yang Puskesmas Paccerakkang dibangun Pengadaan alat kesehatan Jumlah jenis alat (DAK dan Pendampingan kesehatan yang DAK TA. 2012) diadakan Pembangunan/ Rehabilitasi Terlaksananya Puskesmas/Pustu/Poskes pembangunan/ (DAK dan Pendamping DAK rehabilitasi TA 2014) puskesmas/ pustu/ Pembangunan/ Rehabilitasi Puskesmas/Pustu/Poskes (Debt Swap)
Rp. (000)
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
Rp. (000) RENJA
5
I
Rp. (000) DPA
K
Rp. (000)
7
9
II
K
Rp. (000)
8
9
44,618,953,620
39,717,644,250
laporan
50
252,751,100
10
41,400,000
41,400,000
unit
30
237,874,106,750
6
33,577,288,400
28,952,306,400
paket
5
5
1,620,696,600
-
jenis
45
13,917,864,359
9
2,279,711,120
kegiatan
20
234,405,300
4
puskesmas
15
22,022,505,000
unit
40
unit Jenis
9
2
0.025
III
K
132,039,000
-
-
K
Rp. (000)
10
1,322,215,630
4
IV
Rp. (000)
9
13,831,400
-
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab K
11
Rp. (000)
K
12 = 8+9+10+11
02
20
1
02
20
1
02
20
1
02
20
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Sosialisasi,Pembinaan dan Koordinasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Persentase penduduk yang memiliki asuransi jaminanjenis kesehatan Jumlah
kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Jaminan Jumlah laporan Monev JKN dan Pelayanan Monev JKN dan 02 Kesehatan Gratis Pelayanan Kesehatan Gratis Jumlah kegiatan Sosialisasi, Pembinaan dan Sosialisasi, 03 Koordinasi Program Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan Gratis Koordinasi Program Pelayanan 01
%
Rp. (000)
K
14 = 6 + 12
Rp.
15 = 14/5*100
#REF!
16
2
30,496,190,760
11
36,596,751,790
122.22
92.14
11
36,596,751,790
4
12,668,600
2
14,900,000
12
41,400,000
120
100.00
12
41,400,000
24.00
16.38
#DIV/0!
4,621,717,800
4
23,968,303,600
6
28,722,060,400
100.42
99.20
6
28,722,060,400
20.08
12.07
132,039,000
-
2
0
-
-
-
-
-
2,279,711,120
0
-
-
-
-
9
2,143,196,500
9
2,143,196,500
100
94.01
9
2,143,196,500
20.00
15.40
38,395,000
38,395,000
0
-
1
17,650,000
4
38,395,000
100
100.00
4
38,395,000
20.00
16.38
3
1,022,505,000
1,022,505,000
0
-
-
-
-
3
691,631,000
3
691,631,000
100
67.64
3
691,631,000
20.00
3.14
2,987,680,800
8
489,374,600
656,174,600
0
-
-
-
-
8
624,249,600
8
624,249,600
100
95.13
8
624,249,600
20.00
20.89
2
5,373,874,400
2
5,373,874,400
5,251,884,400
0
-
-
-
-
2
2,894,511,400
2
2,894,511,400
100
55.11
2
2,894,511,400
100.00
53.86
1
175,708,500
1
175,708,500
175,708,500
0
-
-
-
-
1
141,748,660
1
141,748,660
100
80.67
1
141,748,660
100.00
80.67
-
265,070,380
265,070,380
-
-
-
-
-
265,070,380
100.00
-
265,070,380
1,034,488,850
1,034,488,850
-
-
-
-
-
1,034,488,850
100.00
-
1,034,488,850
8,825,000
3
11,920,000
-
-
-
Predikat Kinerja
1
K
4,646,306,400
Rata-Rata Capaian Kinerja (%)
17
Rp.
13 = 12/7*100
100
6,126,811,500
jenis kegiatan
25
277,187,200
laporan
20
kegiatan
40
50
935,447,500
935,475,500
5
386,788,100
386,788,100
0
259,631,500
4
42,527,000
42,527,000
259,631,500
8
506,132,400
506,160,400
0
91.16 Sangat Tinggi
-
-
Ket
0.00
#DIV/0!
89.18 Tinggi
60.70
188,304,300
7.30
327,295,500
2.95
382,474,500
70.95
898,074,300
141.9
96.00
70.95
898,074,300
70.95
14.66
-
2
83,396,500
1
148,650,000
2
138,341,600
5
370,388,100
100
95.76
5
370,388,100
20
133.62
1
-
1
8,950,000
1
15,677,000
1
17,900,000
4
42,527,000
100
100.00
4
42,527,000
20
16.38
0
-
2
95,957,800
4
162,968,500
2
226,232,900
8
485,159,200
100
95.85
8
485,159,200
20
186.86
17
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …
No
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1
2
3
Indikator Kinerja Program (Outcome ) / Kegiatan (Output )
Satuan Kinerja
4
4.a
Target RENSTRA pada Tahun 2014 s/d 2019 (Akhir Periode RENSTRA SKPD)
K
Rp. (000) 5
Target Kinerja dan Anggaran RENJA SKPD Tahun Berjalan yang dievaluasi (2015)
K
Rp. (000) RENJA 7
Rp. (000) DPA
I
K
II
Rp. (000) 8
K
III
Rp. (000) 9
K
Rp. (000) 10
IV
K
Rp. (000) 11
Realisasi Kinerja dan Tingkat Capaian Tingkat Capaian Realisasi Capaian Kinerja Anggaran RENSTRA SKPD Kinerja dan Realisasi Kinerja dan Realisasi dan Anggaran RENJA SKPD s/d Tahun 2015 (Akhir Anggaran RENSTRA Unit SKPD Anggaran RENJA yang Dievaluasi (2015) Tahun Pelaksanaan RENJA SKPD s/d Tahun 2015 Penanggu SKPD Tahun 2015 (%) SKPD TAHUN 2015) (%) ng Jawab K
Rp. (000) 12 = 8+9+10+11
Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Predikat Kinerja
K
Rp.
13 = 12/7*100 100.00 Sangat Tinggi
97.20 Sangat Tinggi
JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI DARI SELURUH PROGRAM TOTAL RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d. PROGRAM 17) PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d. PROGRAM 17)
99.04 Sangat Tinggi
93.33 Sangat Tinggi
K
Rp. (000) 14 = 6 + 12
K
Ket
Rp.
15 = 14/5*100
16
17
Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2015
NO
Indikator
(1)
1
I
2
SPM Kesehatan (Permenkes: No.741/MENKES/PER/VII/2008
Realisasi Capaian
Target Renstra SKPD
SPM/ standar nasional
IKK
3
4
Tahun 2015
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Proyeksi
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
5
6
7
8
9
10
11
12
Tahun 2010 / 2015
A Pelayanan Kesehatan Dasar 1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4
95% (2015)
95%
95%
95%
95%
95%
96.58%
95%
95%
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
80% (2015)
80%
80%
85%
85%
85%
97.22%
85%
85%
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau 3 tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi 90% (2015) kebidanan
90%
90%
95%
95%
95%
94.84%
95%
95%
4 Cakupan Pelayanan ibu nifas
90% (2015)
90%
90%
90%
90%
90%
91.52%
90%
90%
80% (2015)
80%
80%
85%
85%
85%
81.86%
85%
85%
95% (2010)
90%
90%
95%
95%
95%
96.47%
95%
95%
100% (2015)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
90% (2015)
90%
90%
90%
90%
90%
91.36%
90%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
94.71%
100%
100%
75%
75%
75%
75%
75%
76.18%
75%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100.00%
100%
100%
5
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 7 Cakupan desa/kel UCI 8 Cakupan pelayanan anak balita 9
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bln keluarga miskin
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 11
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
12 Cakupan peserta Aktif KB
100% (2015) 100% (2015) 100% (2015) 75% (2010)
13 Cakupan Penemuan Dan penanganan Penyakit : Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP per 100.000 pddk <15 tahun Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit pneumonia balita
> 2/100.000 penduduk (2010) 100% (2010)
Catatan Analisis
13
NO
(1)
Indikator
1
2
IKK
3
4
Tahun 2015
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Proyeksi
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
5
6
7
8
9
10
11
12
100%
70%
75%
75%
75%
100.00%
75%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100.00%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100.00%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
98.37%
100%
100%
100% (2015)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80% (2015)
80%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit pasien baru TB BTA + Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD yg ditangani Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit diare yg ditangani Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien 14 masyarakat miskin B Pelayanan Kesehatan Rujukan
100% (2010) 100% (2010) 100% (2010) 100% (2015)
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan Gawat darurat level 1 yang 16 harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten
100% (2015)
15
Realisasi Capaian
Target Renstra SKPD
SPM/ standar nasional
100% (2015)
C Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB 17
Cakupan desa/kel mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
D Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 18 Cakupan desa siaga aktif
Catatan Analisis
13
Tabel 2.3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2017 Kota Makassar Nama SKPD : Dinas Kesehatan Kota Makassar Rancangan Awal RKPD No (1)
Hasil Analisis Kebutuhan
Program/ Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
(2)
(3)
(4)
(5)
DINAS KESEHATAN 1
Program/ Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
155,395,937 DINAS KESEHATAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat
Kecamatan Rappocini
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Kecamatan Rappocini
Belanja Jasa dan Alat Kebersihan Kantor
Kecamatan Rappocini
Penyediaan komponen instalasi Kecamatan listrik/penerangan bangunan Rappocini kantor
2
Pagu indikatif (RP.000)
Penyediaan bahan bacaan
Kecamatan Rappocini
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Kecamatan Rappocini
Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi kantor/teknis lainnya
Kecamatan Rappocini
Pemutakhiran data kepegawaian
Kecamatan Rappocini
Penyediaan jasa pengamanan internal kantor
Makassar
Pengelolaan administrasi perkantoran
Kecamatan Rappocini
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Penatausahaan Pencatatan Asset Puskesmas se-Kota Makassar
Kecamatan Rappocini
Koordinasi Teknis Pengelola Asset Puskesmas
Kecamatan Rappocini
Koordinasi dan Penatalaksanaan Kecamatan Alas Hak / Sporadik Rappocini
Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terlaksananya penatausahaan asset puskesmas Terpantaunya pencatatan dan pelaporan asset DinasKesehatan Terlaksananya penatalaksanaan alas hak/ sporadik tanah dan bangunan
100%
100%
2,047,459
Kecamatan Rappocini
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Kecamatan Rappocini
Belanja Jasa dan Alat Kebersihan Kantor
Kecamatan Rappocini
100%
234,000
100%
78,000
100%
Penyediaan komponen instalasi 12,000 listrik/penerangan bangunan kantor
Kecamatan Rappocini
100%
7,560 Penyediaan bahan bacaan
Kecamatan Rappocini
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Kecamatan Rappocini
80%
428,000
100%
Penyediaan jasa tenaga 312,000 pendukung administrasi kantor/teknis lainnya
Kecamatan Rappocini
100%
40,000 Pemutakhiran data kepegawaian
Kecamatan Rappocini
100%
18,000
100%
907,099
100%
2,364,123
90%
175,375
Penatausahaan Pencatatan Asset Kecamatan Puskesmas se-Kota Makassar Rappocini
100%
82,182
Koordinasi Teknis Pengelola Asset Kecamatan Puskesmas Rappocini
60%
117,093
Penyediaan jasa pengamanan internal kantor
Makassar
Pengelolaan administrasi perkantoran
Kecamatan Rappocini
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Koordinasi dan Penatalaksanaan Alas Hak / Sporadik
(11)
Kecamatan Rappocini
Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya administrasi perkantoran Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terlaksananya penatausahaan asset puskesmas Terpantaunya pencatatan dan pelaporan asset DinasKesehatan Terlaksananya penatalaksanaan alas hak/ sporadik tanah dan bangunan
Catatan Penting (12)
155,395,937
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
10,800 Penyediaan jasa surat menyurat
Kebutuhan Dana (RP.000)
100%
2,047,459
100%
10,800
100%
234,000
100%
78,000
100%
12,000
100%
7,560
80%
428,000
100%
312,000
100%
40,000
100%
18,000
100%
907,099
100%
2,364,123
90%
175,375
100%
82,182
60%
117,093
Rancangan Awal RKPD No
3
Program/ Kegiatan Penyusnan RKPBU / RPBU
Kecamatan Rappocini
Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan kantor
Makassar
Survei Kelayakan Asset
Kecamatan Rappocini
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Kecamatan Rappocini
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
Kecamatan Rappocini
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Kecamatan Rappocini
Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan dan perlengkapan kantor
Kecamatan Rappocini
Penyediaan Jasa Perizinan dan Sertifikasi
Kecamatan Rappocini
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
4
Lokasi
Kecamatan Rappocini
Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Pembinaan dan Pelatihan Kesehatan Kerja
Makassar
Pelatihan Implementasi SOP
Makassar
Pelatihan Sertifikat Barang dan jasa
Kecamatan Rappocini
Penilaian dan Penetapan Angka Kecamatan kredit Rappocini
Indikator Kinerja Terlaksananya RKBU tahunan dan RKPBU Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terlaksananya survey kelayakan asset Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terpenuhinya administrasi perkantoran Tersedianya pakaian dinas pegawai Tersedianya pakaian dinas pegawai persentase pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian 90% 100% `
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
41,219 Penyusnan RKPBU / RPBU 942,500
Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan kantor
39,053 Survei Kelayakan Asset
Lokasi Kecamatan Rappocini Makassar Kecamatan Rappocini
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Kecamatan Rappocini
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
Kecamatan Rappocini
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Kecamatan Rappocini
100%
Pemeliharaan rutin/berkala 98,400 Peralatan dan perlengkapan kantor
Kecamatan Rappocini
85%
141,900
Penyediaan Jasa Perizinan dan Sertifikasi
100%
62,500
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
100%
62,500
Pengadaan pakaian dinas beserta Kecamatan perlengkapannya Rappocini
80%
1,465,132
100%
200,000
100%
40,607
100%
485,794
Kecamatan Rappocini
Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
60%
Pembinaan dan Pelatihan 40,000 Kesehatan Kerja
Makassar
85%
99,634 Pelatihan Implementasi SOP
Makassar
100%
23,100
Pelatihan Sertifikat Barang dan jasa
Kecamatan Rappocini
100%
53,503
Penilaian dan Penetapan Angka kredit
Kecamatan Rappocini
Indikator Kinerja Terlaksananya RKBU tahunan dan RKPBU Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terlaksananya survey kelayakan asset Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Terpenuhinya administrasi perkantoran Tersedianya pakaian dinas pegawai Tersedianya pakaian dinas pegawai persentase pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
90%
41,219
100%
942,500
60%
39,053
100%
200,000
100%
40,607
100%
485,794
100%
98,400
85%
141,900
100%
62,500
100%
62,500
80%
1,465,132
60%
40,000
85%
99,634
100%
23,100
100%
53,503
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
5
Program/ Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
Kecamatan Koordinasi Teknis Kepegawaian Rappocini
Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai
100%
98,200 Koordinasi Teknis Kepegawaian
Pelatihan Sistem Informasi Geografis ( GIS )
Kecamatan Rappocini
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
90,000
Penilaian Puskesmas dan Tenaga Kesehatan Berprestasi
Makassar
Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai
Pelatihan petugas kesehatan dalam penanganan neonatal, bayi dan balita (PONED)
Makassar
Menurunnya AKI dan AKB
Pelatihan EKG
Kecamatan Rappocini
Koordinasi Teknis Aplikasi Data Kepegawaian
Kecamatan Rappocini
Pelatihan Herbal Ramuan
Makassar
Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( APN)
Makassar
Pertemuan Evaluasi Ketatausahaan
Kecamatan Rappocini
Pelatihan Kepribadian Dalam Pelayanan
Kecamatan Rappocini
Sosialisasi Undang-Undang Kepegawaian
Kecamatan Rappocini
Pelatihan Pelayanan Home care
Kecamatan Rappocini
Pelatihan Alur Informasi Home Care
Kecamatan Rappocini
Pelatihan Telespirometri
Kecamatan Rappocini
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Renja SKPD
Kecamatan Rappocini
Pengelolaan Keuangan SKPD
Kecamatan Rappocini
Peningkatan pengetahuan petugas Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai Pelaksanaan Pelatihan Herbal Ramuan Menurunnya AKI dan AKB Terlaksananya kegiatan evaluasi ketatausahaan Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai Terlaksananya sosialisasi undangundang Peningkatan pengetahuan petugas Peningkatan pengetahuan petugas Peningkatan pengetahuan petugas % Capaian kinerja yang termuat dalam citizen charter SKPD Tersedianya pedoman pelaksana dan kegiatan Pengelolaan keuangan SKPD
100%
4/100.00 0KH
46,300
Pelatihan Sistem Informasi Geografis ( GIS ) Penilaian Puskesmas dan Tenaga Kesehatan Berprestasi
Lokasi
Target Capaian
Kecamatan Rappocini
Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai
100%
98,200
Kecamatan Rappocini
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
90,000
Makassar
Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai
100%
46,300
4/100.00 0KH
54,000
75%
70,500
100%
113,279
80%
35,000
3/1000 KH
95,000
60%
94,548
100%
55,000
60%
52,168
75%
172,800
75%
201,600
75%
70,500
100%
1,365,535
100%
75,000
100%
399,660
Pelatihan petugas kesehatan 54,000 dalam penanganan neonatal, bayi Makassar dan balita (PONED)
75%
70,500 Pelatihan EKG
100%
113,279
80%
35,000 Pelatihan Herbal Ramuan
Koordinasi Teknis Aplikasi Data Kepegawaian
Kecamatan Rappocini Kecamatan Rappocini
Makassar
3/1000 KH
95,000
Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( APN)
Makassar
60%
94,548
Pertemuan Evaluasi Ketatausahaan
Kecamatan Rappocini
100%
55,000
Pelatihan Kepribadian Dalam Pelayanan
Kecamatan Rappocini
60%
52,168
Sosialisasi Undang-Undang Kepegawaian
Kecamatan Rappocini
75%
172,800 Pelatihan Pelayanan Home care
75%
201,600
75%
100%
100% 100%
Pelatihan Alur Informasi Home Care
70,500 Pelatihan Telespirometri
Kecamatan Rappocini Kecamatan Rappocini Kecamatan Rappocini
Program Peningkatan 1,365,535 Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 75,000 Penyusunan Renja SKPD 399,660 Pengelolaan Keuangan SKPD
Kebutuhan Dana (RP.000)
Indikator Kinerja
Kecamatan Rappocini Kecamatan Rappocini
Menurunnya AKI dan AKB Peningkatan pengetahuan petugas Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai Pelaksanaan Pelatihan Herbal Ramuan Menurunnya AKI dan AKB Terlaksananya kegiatan evaluasi ketatausahaan Terlaksananya pelatihan-pelatihan dan pembinaan bagi pegawai Terlaksananya sosialisasi undangundang Peningkatan pengetahuan petugas Peningkatan pengetahuan petugas Peningkatan pengetahuan petugas % Capaian kinerja yang termuat dalam citizen charter SKPD Tersedianya pedoman pelaksana dan kegiatan Pengelolaan keuangan SKPD
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan
Lokasi
Penyusunan DPA SKPD
Kecamatan Rappocini
Sosialisasi Badan Layanan Umum
Kecamatan Rappocini
Penyusunan LAKIP
Makassar
Penyusunan laporan keuangan semesteran dan laporan keuangan akhir tahun serta perhitungan penyusutan asset SKPD Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja Kota Makassar Penyusunan RKA SKPD
Kecamatan Rappocini
Makassar Kecamatan Rappocini
Koordinasi sistem pelaporan Kecamatan keuangan dan Pertemuan Dalam Rappocini rangka Evaluasi Keuangan
6
Koordinasi Aplikasi Keuangan Puskesmas
Kecamatan Rappocini
Sosialisasi Aplikasi Keuangan Puskesmas
Kecamatan Rappocini
Aplikasi Keuangan Puskesmas
Kecamatan Rappocini
Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Administrasi
Kecamatan Rappocini
Koordinasi teknis program kesehatan ibu dan anak Pembinaan kader Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan anak Pertemuan Audit MAternal Perinatal (AMP) Sosialisasi Program Perencanaan Persalinan dan pencegahan komplikasi ( P4K) Bagi Kader dan Tokoh Masyarakat ( Toma )
Terpenuhinya Penyusunan DPA SKPD Tercapainya Sosialisasi Badan Layanan Umum Tingkat Kepuasan Masyarakat Penyusunan laporan semesteran dan akhir tahun serta penyusutan asset Penyempurnaan laporan capaian kinerja dan realisasi kinerja Terpenuhinya Penyusunan RKA Tercapainya sistem pelaporan keuangan Tercapainya koordinasi aplikasi keuangan puskesmas Tercapainya Sosialisasi Aplikasi Keuangan Lengkapnya aplikasi keuangan Tersedinya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu Melahirkan
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Kampanye Ibu Hamil Sehat
Indikator Kinerja
Makassar Makassar Makassar Makassar Kecamatan Rappocini
Menurunnya angka kematian ibu dan bayi Menurunya AKI dan AKB Menurunya AKI dan AKB Menurunya AKI dan AKB Menurunnya angka kematian ibu dan bayi
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
Lokasi
15,000 Penyusunan DPA SKPD
Kecamatan Rappocini
49,591 Sosialisasi Badan Layanan Umum
Kecamatan Rappocini
73%
25,000 Penyusunan LAKIP
Makassar
85%
Penyusunan laporan keuangan semesteran dan laporan keuangan Kecamatan 80,000 akhir tahun serta perhitungan Rappocini penyusutan asset SKPD
85% 46 puskesmas
Penyusunan Dokumen Penetapan Makassar Kinerja Kota Makassar
SKPD
15,000
100%
35,000 Penyusunan RKA SKPD
46 puskesmas
Koordinasi sistem pelaporan 183,648 keuangan dan Pertemuan Dalam rangka Evaluasi Keuangan
Kecamatan Rappocini Kecamatan Rappocini
60%
47,135
Koordinasi Aplikasi Keuangan Puskesmas
Kecamatan Rappocini
60%
44,101
Sosialisasi Aplikasi Keuangan Puskesmas
Kecamatan Rappocini
80% 100%
6/1.000 KH 16/100.000 KH 4/100.000 KH 12 kegiatan 4/100.000 KH 4/100.000 KH
1000 orang
50,000 Aplikasi Keuangan Puskesmas 346,400
Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Administrasi
Kecamatan Rappocini Kecamatan Rappocini
Koordinasi teknis program kesehatan ibu dan anak Pembinaan kader Gerakan Sayang 25,000 Ibu (GSI) dan anak Pertemuan Audit MAternal 33,133 Perinatal (AMP) 58,036
319,344
Sosialisasi Program Perencanaan Persalinan dan pencegahan komplikasi ( P4K) Bagi Kader dan Tokoh Masyarakat ( Toma )
Terpenuhinya Penyusunan DPA SKPD Tercapainya Sosialisasi Badan Layanan Umum Tingkat Kepuasan Masyarakat Penyusunan laporan semesteran dan akhir tahun serta penyusutan asset Penyempurnaan laporan capaian kinerja dan realisasi kinerja Terpenuhinya Penyusunan RKA Tercapainya sistem pelaporan keuangan Tercapainya koordinasi aplikasi keuangan puskesmas Tercapainya Sosialisasi Aplikasi Keuangan Lengkapnya aplikasi keuangan Tersedinya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu Melahirkan
Program Peningkatan 1,436,731 Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
222,212 Kampanye Ibu Hamil Sehat
Indikator Kinerja
Makassar Makassar Makassar Makassar Kecamatan Rappocini
Menurunnya angka kematian ibu dan bayi Menurunya AKI dan AKB Menurunya AKI dan AKB Menurunya AKI dan AKB Menurunnya angka kematian ibu dan bayi
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
85%
15,000
46 puskesmas
49,591
73%
25,000
85%
80,000
SKPD
15,000
100%
35,000
46 puskesmas
183,648
60%
47,135
60%
44,101
80%
50,000
100%
346,400
6/1.000 KH 1,436,731 16/100.000 KH 4/100.000 KH
222,212
12 kegiatan
58,036
4/100.000 KH
25,000
4/100.000 KH
33,133
1000 orang
319,344
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan Sosialisasi stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bagi petugas dan kader kesehatan Sosialisasi persalinan aman , IMD dan ASI eksklusif bagi organisasi wanita dan organisasi keagamaan Sosialisasi bagi petugas tentang pembentukan dan pembinaan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita Pertemuan koordinasi dengan petugas kesehatan RSKIA, RSB dan RB Pelatihan UKS bagi guru SD,SMP,SMA dan petugas kesehatan dan pembinaan dokter kecil Kampanye Anak Sehat Sosialisasi 1000 HPK Bagi Ibu Hamil ( Kerjasama dengan FKUH ) Penguatan PWS-KIA,KB,LB3 Ibu dan Anak Bagi Petugas Kesehatan
6
7
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Makassar
Menurunya AKI dan AKB
3/1000 KH
Makassar
Menurunya AKI dan AKB
Makassar
Makassar
Makassar
Makassar Kecamatan Rappocini Kecamatan Rappocini
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Sosialisasi,Pembinaan dan Koordinasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Makassar
Monev JKN dan Pelayanan Kesehatan Gratis
Kecamatan Rappocini
Sosialisasi, Pembinaan dan Koordinasi Program Pelayanan Kesehatan Gratis
Kecamatan Rappocini
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Pelayanan sunatan massal
Hasil Analisis Kebutuhan
Kecamatan Rappocini
Orientasi Teknis Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan di Makassar Kawasan Kumuh Miskin dan Masyarakat Miskin Perkotaan
Pagu indikatif (RP.000)
Kebutuhan Dana (RP.000)
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Sosialisasi stimulasi deteksi 31,000 intervensi dini tumbuh kembang bagi petugas dan kader kesehatan
Makassar
Menurunya AKI dan AKB
3/1000 KH
31,000
3/1000 KH
Sosialisasi persalinan aman , IMD 33,866 dan ASI eksklusif bagi organisasi wanita dan organisasi keagamaan
Makassar
Menurunya AKI dan AKB
3/1000 KH
33,866
Menurunya AKI dan AKB
3/1000 KH
Sosialisasi bagi petugas tentang 60,093 pembentukan dan pembinaan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita
Makassar
Menurunya AKI dan AKB
3/1000 KH
60,093
Menurunya AKI dan AKB
3/1000 KH
Makassar
Menurunya AKI dan AKB
3/1000 KH
34,725
Terwujudnya pelayanan kesehatan anak yang bermutu dan terjangkau Menurunnya angka kematian ibu dan bayi Menurunnya angka kematian ibu dan bayi Menurunnya angka kematian ibu dan bayi Persentase penduduk yang memiliki asuransi jaminan kesehatan Persentase penduduk yang memiliki asuransi jaminan kesehatan Persentase penduduk yang memiliki asuransi jaminan kesehatan Persentase penduduk yang memiliki asuransi jaminan kesehatan Persentase layanan langsung ke rumah tangga miskin
4/100.000 KH
Program/ Kegiatan
Pertemuan koordinasi dengan 34,725 petugas kesehatan RSKIA, RSB dan RB Pelatihan UKS bagi guru SD,SMP,SMA dan petugas 153,000 kesehatan dan pembinaan dokter kecil
Makassar
3/1000 KH
222,550 Kampanye Anak Sehat
500 orang
143,772
Sosialisasi 1000 HPK Bagi Ibu Kecamatan Hamil ( Kerjasama dengan FK-UH ) Rappocini
9%, 2.46% dan 9%
100,000
Penguatan PWS-KIA,KB,LB3 Ibu Kecamatan dan Anak Bagi Petugas Kesehatan Rappocini
50%
935,447
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
50%
Sosialisasi,Pembinaan dan 386,788 Koordinasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
50%
42,527
Monev JKN dan Pelayanan Kesehatan Gratis
50%
Sosialisasi, Pembinaan dan 506,132 Koordinasi Program Pelayanan Kesehatan Gratis
49%
241,486
Makassar
Makassar
Kecamatan Rappocini
Kecamatan Rappocini
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Persentase layanan kesehatan rumah tangga miskin
49%
98,100 Pelayanan sunatan massal
Persentase layanan kesehatan rumah tangga miskin
49%
Orientasi Teknis Pembinaan dan 68,388 Pelayanan Kesehatan di Kawasan Makassar Kumuh Miskin dan Masyarakat Miskin Perkotaan
Kecamatan Rappocini
Terwujudnya pelayanan kesehatan anak yang bermutu dan terjangkau Menurunnya angka kematian ibu dan bayi Menurunnya angka kematian ibu dan bayi Menurunnya angka kematian ibu dan bayi Persentase penduduk yang memiliki asuransi jaminan kesehatan Persentase penduduk yang memiliki asuransi jaminan kesehatan Persentase penduduk yang memiliki asuransi jaminan kesehatan Persentase penduduk yang memiliki asuransi jaminan kesehatan Persentase layanan langsung ke rumah tangga miskin
4/100.000 KH
153,000
3/1000 KH
222,550
500 orang
143,772
9%, 2.46% dan 9%
100,000
50%
935,447
50%
386,788
50%
42,527
50%
506,132
49%
241,486
Persentase layanan kesehatan rumah tangga miskin
49%
98,100
Persentase layanan kesehatan rumah tangga miskin
49%
68,388
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan Pelatihan Keselamatan Kerja bagi Nelayan dan Penyelam Tradisional Daerah Pesisir
9
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Makassar
Persentase layanan kesehatan rumah tangga miskin
49%
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Koordinasi Teknis Manajemen Puskesmas
Kecamatan Rappocini
Pembinaan Kecamatan Sehat Indra / Mata
Kecamatan Rappocini
Pembinaan Kecamatan sehat Gigi
Makassar
Pelayanan Kunjungan Rumah 24 Makassar Jam
Survey Kepuasan Masyarakat Kecamatan Terhadap Pelayanan Puskesmas Rappocini
Pengadaan Kantong Darah
Hasil Analisis Kebutuhan
Kecamatan Rappocini
Sosialisasi Kesehatan Kerja Bagi Makassar Sektor Informal
Pengadaan Aplikasi ICD X
Kecamatan Rappocini
Pelatihan dan Pembinaan Kesehatan Jiwa
Makassar
Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kesehatan Olahraga
Kecamatan Rappocini
Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kesehatan Khusus / Perkesmas
Makassar
Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Meningkatnya kinerja petugas pelayanan di puskesmas Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Peningkatan kesehatan masyarakat Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Peningkatan kesehatan masyarakat Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar
60%
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja
Target Capaian
Pelatihan Keselamatan Kerja bagi 74,998 Nelayan dan Penyelam Tradisional Makassar Daerah Pesisir
Persentase layanan kesehatan rumah tangga miskin
49%
74,998
60%
67,676,554
60%
42,900
60%
75,000
60%
55,000
60%
134,122
60%
80,000
60%
499,999
60%
67,500
60%
101,200
60%
35,000
60%
43,900
60%
43,900
Program Upaya Kesehatan 67,676,554 Masyarakat
60%
42,900
Koordinasi Teknis Manajemen Puskesmas
Kecamatan Rappocini
60%
75,000
Pembinaan Kecamatan Sehat Indra / Mata
Kecamatan Rappocini
60%
55,000 Pembinaan Kecamatan sehat Gigi Makassar
60%
134,122
Pelayanan Kunjungan Rumah 24 Jam
Makassar
60%
80,000
Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Puskesmas
Kecamatan Rappocini
60%
Kebutuhan Dana (RP.000)
Lokasi
499,999 Pengadaan Kantong Darah
Sosialisasi Kesehatan Kerja Bagi Sektor Informal
Kecamatan Rappocini
60%
67,500
Makassar
60%
101,200 Pengadaan Aplikasi ICD X
60%
35,000
Pelatihan dan Pembinaan Kesehatan Jiwa
Makassar
60%
43,900
Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kesehatan Olahraga
Kecamatan Rappocini
60%
43,900
Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kesehatan Khusus / Perkesmas
Makassar
Kecamatan Rappocini
Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Meningkatnya kinerja petugas pelayanan di puskesmas Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Peningkatan kesehatan masyarakat Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Peningkatan kesehatan masyarakat Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Persentase penduduk yang Makassar mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang Tim Bantuan Medis Makassar mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Pemberian tunjangan khusus penduduk yang tenaga medis dan para medis Makassar mendapatkan dipulau pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang Monev Program Pelayanan Makassar mendapatkan Kesehatan Masyarakat pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Ops.& pemel. Kecamatan penduduk yang Program Pely.Kes. Gratis mendapatkan Wajo Puskesmas pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional mendapatkan Wajo PKM. Andalas pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional mendapatkan Manggala PKM. Antang pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional mendapatkan Manggala PKM. Ant.perumnas pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional Tamalanrea mendapatkan PKM. Antara pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional mendapatkan Makassar PKM. Bara-baraya pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional mendapatkan Tamalate PKM. Barombong pelayanan kesehatan dasar Pelayanan Kesehatan Spesialis di Pulau
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Persentase penduduk yang Makassar mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang Tim Bantuan Medis Makassar mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Pemberian tunjangan khusus penduduk yang tenaga medis dan para medis Makassar mendapatkan dipulau pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang Monev Program Pelayanan Makassar mendapatkan Kesehatan Masyarakat pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Ops.& pemel. Kecamatan penduduk yang Program Pely.Kes. Gratis mendapatkan Wajo Puskesmas pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Wajo Andalas pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Manggala Antang pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Manggala Ant.perumnas pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalanrea mendapatkan Antara pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Makassar Bara-baraya pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Tamalate Barombong pelayanan kesehatan dasar
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
60%
Pelayanan Kesehatan Spesialis di 67,000 Pulau
60%
67,000
60%
134,122
60%
134,122
60%
405,600
60%
405,600
60%
38,010
60%
38,010
60%
32,347,808
60%
32,347,808
60%
286,621
60%
286,621
60%
796,098
60%
796,098
60%
412,626
60%
412,626
60%
293,392
60%
293,392
60%
1,648,842
60%
1,648,842
60%
462,063
60%
462,063
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Batua Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Bira Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Cendrawasih Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Dahlia Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Jongaya Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Jumpandang Baru Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Kaluku Bodoa Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Karuwisi Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Kassi-Kassi Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Layang Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Maccini Sawah
Lokasi
Indikator Kinerja
Persentase Kecamatan penduduk yang Panakkukan mendapatkan g pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Tamanrea pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Mamajang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Mariso pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Tamalate pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Tallo pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Tallo pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Panakkukan mendapatkan g pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Rappocini pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Bontoala pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Makassar pelayanan kesehatan dasar
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 1,589,523 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Panakkukan mendapatkan Batua g pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 378,434 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Tamanrea Bira pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 842,316 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Mamajang mendapatkan Cendrawasih pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 500,351 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Mariso Dahlia pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 1,224,442 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Tamalate Jongaya pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 1,693,225 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Tallo Jumpandang Baru pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 1,328,666 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Tallo Kaluku Bodoa pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 675,842 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Panakkukan mendapatkan Karuwisi g pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 2,515,620 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Rappocini Kassi-Kassi pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 606,136 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Bontoala Layang pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 775,202 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Makassar Maccini Sawah pelayanan kesehatan dasar
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
60%
1,589,523
60%
378,434
60%
842,316
60%
500,351
60%
1,224,442
60%
1,693,225
60%
1,328,666
60%
675,842
60%
2,515,620
60%
606,136
60%
775,202
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Makkasau Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Malimongan Baru Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Mamajang Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Mangasa Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Maradekayya Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Minasa Upa Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Pampang Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Panambungan Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Pattingalloang Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Pertiwi Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Rappokalling
Lokasi
Indikator Kinerja
Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Bontoala pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Mamajang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Rappocini pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Makassar pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Tamalate pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Panakkukan mendapatkan g pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Mariso pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Ujung Tanah mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Mariso pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Tallo pelayanan kesehatan dasar Kecamatan Ujung Pandang
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 504,675 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Bontoala Malimongan Baru pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 1,367,921 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Mamajang mendapatkan Mamajang pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 611,222 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Rappocini Mangasa pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 454,240 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Makassar Maradekayya pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 964,259 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Tamalate Minasa Upa pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 911,803 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Panakkukan mendapatkan Pampang g pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 348,513 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Mariso Panambungan pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 885,781 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Ujung Tanah mendapatkan Pattingalloang pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 652,975 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Mariso Pertiwi pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 961,423 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Tallo Rappokalling pelayanan kesehatan dasar Penyediaan biaya Operasional Kecamatan 546,540 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Ujung Makkasau Pandang
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
60%
546,540
60%
504,675
60%
1,367,921
60%
611,222
60%
454,240
60%
964,259
60%
911,803
60%
348,513
60%
885,781
60%
652,975
60%
961,423
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Sudiang Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Sudiang Raya Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tabaringan Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalate Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalanrea Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamamaung Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamangapa Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tarakan Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Barrang Lompo Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Kapasa Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Pulau Kodingareng
Lokasi
Indikator Kinerja
Persentase Kecamatan penduduk yang Tamalanrea mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Tamalanrea mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Ujung Tanah mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Tamalate pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Tamalanrea mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Panakkukan mendapatkan g pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang mendapatkan Manggala pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Ujung Tanah mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Ujung Tanah mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Biringkanay mendapatkan a pelayanan kesehatan dasar Persentase Kecamatan penduduk yang Biringkanay mendapatkan a pelayanan kesehatan dasar
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 1,076,480 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalanrea mendapatkan Sudiang pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 928,157 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalanrea mendapatkan Sudiang Raya pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 294,820 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Ujung Tanah mendapatkan Tabaringan pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 1,233,357 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Tamalate Tamalate pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 821,869 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalanrea mendapatkan Tamalanrea pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 987,902 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Panakkukan mendapatkan Tamamaung g pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 358,368 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. mendapatkan Manggala Tamangapa pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 263,367 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Ujung Tanah mendapatkan Tarakan pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 365,562 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Ujung Tanah mendapatkan Barrang Lompo pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 142,927 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Biringkanay mendapatkan Kapasa a pelayanan kesehatan dasar Persentase Penyediaan biaya Operasional Kecamatan penduduk yang 187,501 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Biringkanay mendapatkan Pulau Kodingareng a pelayanan kesehatan dasar
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
60%
1,076,480
60%
928,157
60%
294,820
60%
1,233,357
60%
821,869
60%
987,902
60%
358,368
60%
263,367
60%
365,562
60%
142,927
60%
187,501
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
10
Program/ Kegiatan
Lokasi
Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Bangkala
Kecamatan Manggala
Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Maccini Sombala
Kecamatan Tamalate
Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Paccerakkang
Kecamatan Biringkanay a
Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM.Bulurokeng
Kecamatan Biringkanay a
Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalanrea Jaya
Kecamatan Tamalanrea
Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Toddopuli
Kecamatan Panakkukan g
Penyediaan biaya Operasional Jaminan Kesehatan Nasional PKM.Ballaparang
Kecamatan Rappocini
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Prevalesi Status Gizi Masyarakat
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
Lokasi
60%
Penyediaan biaya Operasional Kecamatan 318,368 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Manggala Bangkala
60%
Penyediaan biaya Operasional Kecamatan 597,152 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalate Maccini Sombala
60%
Penyediaan biaya Operasional Kecamatan 589,952 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Biringkanay Paccerakkang a
60%
Penyediaan biaya Operasional 215,840 Jaminan Kesehatan Nasional PKM.Bulurokeng
60%
Penyediaan biaya Operasional Kecamatan 136,525 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalanrea Tamalanrea Jaya
60%
Penyediaan biaya Operasional Kecamatan 226,438 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Panakkukan Toddopuli g
60%
Penyediaan biaya Operasional 522,157 Jaminan Kesehatan Nasional PKM.Ballaparang
Prevelensi Gizi Kurang : 9% Prevelensi Gizi Buruk :2,46 %,
Kecamatan Biringkanay a
Kecamatan Rappocini
Program Perbaikan Gizi 2,488,793 Masyarakat
Indikator Kinerja Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Prevalesi Status Gizi Masyarakat
Stunting : 30 % Peningkatan Kapasitas dan Promosi ASI Bapak Peduli dan Duta Asi
Kecamatan Rappocini
Pemberian Makanan Tambahan Makassar (PMT) Anak Sekolah
Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting)
9%, 2.46% dan 30%
9%, 2.46% dan 30%
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
60%
318,368
60%
597,152
60%
589,952
60%
215,840
60%
136,525
60%
226,438
60%
522,157
Prevelensi Gizi Kurang : 9% Prevelensi Gizi Buruk :2,46 %,
2,488,793
Stunting : 30 % Peningkatan Kapasitas dan 40,257 Promosi ASI Bapak Peduli dan Duta Asi
429,047
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Anak Sekolah
Kecamatan Rappocini
Makassar
Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting)
9%, 2.46% dan 30%
40,257
9%, 2.46% dan 30%
429,047
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan
Lokasi
Koordinasi Teknis Program Gizi Masyarakat
Makassar
Pertemuan koordinasi RAD-PG untuk Puskesmas dan Monitoring dan Evaluasi
Makassar
Pembinaan Kelompok Gizi Masyarakat
Makassar
Pemberian Makanan Tambahan Kecamatan ( PMT ) Ibu Hamil Kurang Energi Rappocini Kronik
Pelatihan Konseling ASI dan MP Makassar ASI bagi petugas kesehatan
Pemberian Makanan Tambahan Makassar (PMT) Pemulihan Gizi Buruk
Pengawasan Pemberian Asi Eksklusif di RSKIA,RSB dan RB
Makassar
Pemberian Makanan Tambahan Makassar (PMT) Pemulihan Gizi Kurang
Indikator Kinerja Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi buruk dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting)
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
Koordinasi Teknis Program Gizi Masyarakat
Lokasi
9%, 2.46% dan 30%
48,541
9%, 2.46% dan 30%
Pertemuan koordinasi RAD-PG 54,381 untuk Puskesmas dan Monitoring Makassar dan Evaluasi
Pembinaan Kelompok Gizi Masyarakat
Makassar
9%, 2.46% dan 30%
195,245
Makassar
9%, 2.46% dan 30%
Pemberian Makanan Tambahan ( 207,150 PMT ) Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
9%, 2.46% dan 30%
215,561
Pelatihan Konseling ASI dan MP ASI bagi petugas kesehatan
Makassar
2.46% dan 30%
202,650
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Buruk
Makassar
9%, 2.46% dan 30%
81,396
Pengawasan Pemberian Asi Eksklusif di RSKIA,RSB dan RB
Makassar
9%, 2.46% dan 30%
701,797
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Kurang
Makassar
Kecamatan Rappocini
Indikator Kinerja Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi buruk dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting)
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
9%, 2.46% dan 30%
48,541
9%, 2.46% dan 30%
54,381
9%, 2.46% dan 30%
195,245
9%, 2.46% dan 30%
207,150
9%, 2.46% dan 30%
215,561
2.46% dan 30%
202,650
9%, 2.46% dan 30%
81,396
9%, 2.46% dan 30%
701,797
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan
Lokasi
Penguatan Pemantauan Wilayah Kecamatan Setempat dan Surveilans Gizi Rappocini Bagi Petugas Kesehatan
Sosialisasi Asi Esklusif dalam rangka Mendukung 1000 Hari Kecamatan Pertama Kehidupan (Dukungan Rappocini Fakultas Kedokteran UNHAS )
Penyusunan Ranperda ASI Ekslusif
11
Kecamatan Rappocini
Indikator Kinerja Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit Menular dan KLB
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Makassar
Pengendalaian Penyakit Tuberculosis ( TB ) Paru
Makassar
Berkurangnya kasus penyakit menular dan penyakit endemik Menurunnya prevalensi penyakit TB
Koordinasi Teknis Pengendalian Kecamatan Penyakit Menular Rappocini
Menurunnya prevalensi TB
Pembinaan Program dan Pengendalian Malaria
Annual Parasit Malaria (API) Pengendalian penyakit tidak menular
Kecamatan Rappocini
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu indikatif (RP.000)
Lokasi
9%, 2.46% dan 30%
Penguatan Pemantauan Wilayah Kecamatan 100,000 Setempat dan Surveilans Gizi Bagi Rappocini Petugas Kesehatan
9%, 2.46% dan 30%
Sosialisasi Asi Esklusif dalam rangka Mendukung 1000 Hari 144,032 Pertama Kehidupan (Dukungan Fakultas Kedokteran UNHAS )
Kecamatan Rappocini
9%, 2.46% dan 30%
68,736 Penyusunan Ranperda ASI Ekslusif
Kecamatan Rappocini
230/100.000 210/1000 1,25/100.000 18/100.000 92% 9/100.000 penduduk
1,353,200
Indikator Kinerja Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Menurunnya prevalensi gizi kurang, prevalensi gizi buruh dan prevalensi anak balita pendek (stunting) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit Menular dan KLB
Program Pencegahan dan 5,011,868 Penanggulangan Penyakit Menular
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Makassar
Pengendalaian Penyakit Tuberculosis ( TB ) Paru
Makassar
Berkurangnya kasus penyakit menular dan penyakit endemik Menurunnya prevalensi penyakit TB
230/100.000 penduduk
300,825
46 puskesmas
68,396
Koordinasi Teknis Pengendalian Penyakit Menular
Kecamatan Rappocini
Menurunnya prevalensi TB
<1
105,525
Pembinaan Program dan Pengendalian Malaria
Kecamatan Rappocini
14 kecamatan
172,739
Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM)
Annual Parasit Malaria (API) Pengendalian penyakit tidak menular
Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM)
Makassar
Pembinaan dan Pemantauan Pelayanan Emergency Perkotaan dan Kegawatdaruratan
Makassar
Tertanganinya KLB <24 jam
100%
Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Diare dan Kecacingan
Makassar
Menurunnya angka kesakitan diare
210/ 100.000 penduduk
118,900
Monitoring dan Evaluasi Program P2P
Makassar
Menurunnya angka kesakitan diare
210/ 100.000 penduduk
49,135
Pengendalian Penyakit Kusta
Makassar
Pemantauan/pencegahan penanggulangan Penyakit Potensi KLB dan Bencana
Makassar
Berkurangnya kasus penyakit menular dan penyakit endemik Tertanganinya KLB <24 jam
Program/ Kegiatan
<1/100.000 penduduk 100%
Pembinaan dan Pemantauan 341,500 Pelayanan Emergency Perkotaan dan Kegawatdaruratan
Makassar
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
9%, 2.46% dan 30%
100,000
9%, 2.46% dan 30%
144,032
9%, 2.46% dan 30%
68,736
230/100.000 210/1000 1,25/100.000 18/100.000 92%
5,011,868
9/100.000 penduduk
1,353,200
230/100.000 penduduk
300,825
46 puskesmas
68,396
<1
105,525
14 kecamatan
172,739
Makassar
Tertanganinya KLB <24 jam
100%
341,500
Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Diare dan Kecacingan
Makassar
Menurunnya angka kesakitan diare
210/ 100.000 penduduk
118,900
Monitoring dan Evaluasi Program P2P
Makassar
Menurunnya angka kesakitan diare
210/ 100.000 penduduk
49,135
227,000 Pengendalian Penyakit Kusta
Makassar
Pemantauan/pencegahan 166,300 penanggulangan Penyakit Potensi KLB dan Bencana
Makassar
Berkurangnya kasus penyakit menular dan penyakit endemik Tertanganinya KLB <24 jam
<1/100.000 penduduk
227,000
100%
166,300
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan
Lokasi
Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue ( Pemantauan Jentik )
Makassar
Pencegahan HIV / AIDS
Peningkatan Cakupan Imunisasi Operasional Komisi Penanggulangan AIDS Kota Makassaar ( KPA ) Sosialisasi dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok ( KTR )
12
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Koordinasi Teknis Program Promosi Kesehatan Monitoring dan evaluasi program promosi kesehatan Peningkatan Peran Posyandu ( Stimulan Program IHPP ) Sosialisasi dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren ( POSKESTREN ) Aktif Pengembangan media Promosi Dan Informasi Kesehatan Sosialisasi Program Saka Bakti Husada ( SBH) Sosialisasi dan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) Koordinasi , Operasional Posyandu dan Pembinaan Kader Posyandu Sosialisasi dan Pembinaan Kelurahan Siaga Aktif ( Lorong Siaga )
13
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Koordinasi Teknis Pengelolaan Obat di Puskesmas
Indikator Kinerja Menurunkan prevalensi DBD
Berkurangnya kasus Kecamatan penyakit menular Rappocini dan penyakit endemik Cakupan imunisasi Makassar lengkap pada bayi dan balita Berkurangnya kasus Makassar penyakit menular dan penyakit endemik Sosialisasi dan Makassar pengawasan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Meningkatnya cakupan Kelurahan yang ber PHBS menjadi 75% Meningkatnya Kecamatan cakupan kelurahan Rappocini PHBS Meningkatnya Makassar cakupan kelurahan PHBS Meningkatnya Makassar cakupan kelurahan PHBS Meningkatnya Makassar cakupan kelurahan PHBS Meningkatnya Makassar cakupan kelurahan PHBS Meningkatnya Makassar cakupan kelurahan PHBS Meningkatnya Makassar cakupan kelurahan PHBS Meningkatnya Makassar cakupan kelurahan PHBS Meningkatnya Makassar cakupan kelurahan PHBS Meningkatkan Persentase Penggunaan Obat Rasional Meningkatnya Kecamatan persentase Rappocini pengguna obat rasional
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian 18/ 100.000 penduduk 85%
92% Masyarakat di 14 kecamatan
85%
51%
51% 51% 51% 51% 51% 51% 51% 51% 51%
81%
81%
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
Pencegahan Penyakit Demam 320,000 Berdarah Dengue ( Pemantauan Jentik )
Lokasi Makassar
Indikator Kinerja Menurunkan prevalensi DBD
Berkurangnya kasus Kecamatan penyakit menular Rappocini dan penyakit endemik Cakupan imunisasi 253,240 Peningkatan Cakupan Imunisasi Makassar lengkap pada bayi dan balita Berkurangnya kasus Operasional Komisi 776,000 Penanggulangan AIDS Kota Makassar penyakit menular dan penyakit Makassaar ( KPA ) endemik Sosialisasi dan Sosialisasi dan Pengawasan 354,108 Makassar pengawasan Kawasan Tanpa Rokok ( KTR ) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Meningkatnya Program promosi kesehatan dan cakupan Kelurahan 4,686,876 pemberdayaan masyarakat yang ber PHBS menjadi 75% Meningkatnya Koordinasi Teknis Program Kecamatan 45,925 cakupan kelurahan Promosi Kesehatan Rappocini PHBS Meningkatnya Monitoring dan evaluasi program 39,325 Makassar cakupan kelurahan promosi kesehatan PHBS Meningkatnya Peningkatan Peran Posyandu ( 190,205 Makassar cakupan kelurahan Stimulan Program IHPP ) PHBS Sosialisasi dan Pembinaan Pos Meningkatnya 58,252 Kesehatan Pesantren ( Makassar cakupan kelurahan POSKESTREN ) Aktif PHBS Meningkatnya Pengembangan media Promosi 645,076 Makassar cakupan kelurahan Dan Informasi Kesehatan PHBS Meningkatnya Sosialisasi Program Saka Bakti 141,654 Makassar cakupan kelurahan Husada ( SBH) PHBS Meningkatnya Sosialisasi dan Pembinaan Perilaku 260,000 Makassar cakupan kelurahan Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) PHBS Koordinasi , Operasional Meningkatnya 2,906,439 Posyandu dan Pembinaan Kader Makassar cakupan kelurahan Posyandu PHBS Sosialisasi dan Pembinaan Meningkatnya 400,000 Kelurahan Siaga Aktif ( Lorong Makassar cakupan kelurahan Siaga ) PHBS Meningkatkan Program Obat dan Perbekalan Persentase 16,026,412 Kesehatan Penggunaan Obat Rasional Meningkatnya Koordinasi Teknis Pengelolaan Kecamatan persentase 45,600 Obat di Puskesmas Rappocini pengguna obat rasional 405,000 Pencegahan HIV / AIDS
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
18/ 100.000 penduduk
320,000
85%
405,000
92%
253,240
Masyarakat di 14 kecamatan
776,000
85%
354,108
51%
4,686,876
51%
45,925
51%
39,325
51%
190,205
51%
58,252
51%
645,076
51%
141,654
51%
260,000
51%
2,906,439
51%
400,000
81%
16,026,412
81%
45,600
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan
Lokasi
Pengadaan obat-obatan umum ( Kecamatan Pendamping DAK Tahun 2013) Rappocini Pengadaan Obat-Obatan Kecamatan Kesehatan Gratis ( Tahun 2013 ) Rappocini
14
15
Pengadaan Peralatan Emergency Centre
Kecamatan Rappocini
Sisa Obat Askes Tahun 2013
Kecamatan Rappocini
Operasional dan pemeliharaan Instalasi Farmasi
Kecamatan Rappocini
Pengadaan Obat Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN )
Kecamatan Rappocini
Monev Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kecamatan Rappocini
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Instalasi Farmasi
Kecamatan Rappocini
Pengadaan Obat-Obatan & Bahan Habis Pakai Pelayanan Kesehatan gratis
Makassar
Pengadaan obat-obatan umum (DAK 2013)
Kecamatan Rappocini
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Pedagang dan PIRT
Kecamatan Rappocini
Pembinaan Teknis dan pengawasan toko obat dan apotik
Makassar
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Indikator Kinerja Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Terpenuhinya kebutuhan alat-alat kedokteran umum di puskesmas Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Persentase bahan makanan dan obatobatan yang memenuhi standar mutu Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau Persentase bahan makanan dan obatobatan yang memenuhi standar mutu Meningkatkan masyarakat yang menggunakan air minum layak
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
Lokasi
81%
123,412
Pengadaan obat-obatan umum ( Pendamping DAK Tahun 2013)
Kecamatan Rappocini
81%
311,398
Pengadaan Obat-Obatan Kesehatan Gratis ( Tahun 2013 )
Kecamatan Rappocini
75%
2,655,026
Pengadaan Peralatan Emergency Centre
Kecamatan Rappocini
81%
474,993 Sisa Obat Askes Tahun 2013
81%
500,000
81%
5,312,939
81%
80%
81%
Kecamatan Rappocini
Operasional dan pemeliharaan Instalasi Farmasi
Kecamatan Rappocini
Pengadaan Obat Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN )
Kecamatan Rappocini
40,000
Monev Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kecamatan Rappocini
80,000
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Instalasi Farmasi
Kecamatan Rappocini
Pengadaan Obat-Obatan & Bahan 5,677,468 Habis Pakai Pelayanan Kesehatan Makassar gratis
75%
805,576
Pengadaan obat-obatan umum (DAK 2013)
82%
183,600
Program Pengawasan Obat dan Makanan
90%
115,400
Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Pedagang dan PIRT
85%
68,200
Pembinaan Teknis dan Makassar pengawasan toko obat dan apotik
86% Program Pengembangan 1,592,185 Lingkungan Sehat
Kecamatan Rappocini
Kecamatan Rappocini
Indikator Kinerja Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Terpenuhinya kebutuhan alat-alat kedokteran umum di puskesmas Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Meningkatnya persentase pengguna obat rasional Persentase bahan makanan dan obatobatan yang memenuhi standar mutu Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau Persentase bahan makanan dan obatobatan yang memenuhi standar mutu Meningkatkan masyarakat yang menggunakan air minum layak
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
81%
123,412
81%
311,398
75%
2,655,026
81%
474,993
81%
500,000
81%
5,312,939
81%
40,000
80%
80,000
81%
5,677,468
75%
805,576
82%
183,600
90%
115,400
85%
68,200
86% 1,592,185
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No 15
Program/ Kegiatan Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Pengawasan Kualitas Air Minum ( Inspeksi sanitasi,Pengambilan Sampel,Pengujian Laboratorium & Kaporisasi)
Lokasi
Meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya Kecamatan masyarakat yang Rappocini menggunakan air minum layak
Pemberantasan Vektor Lalat
Makassar
Pembinaan Kota Sehat
Makassar
Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL) Puskesmas
Makassar
Monev Program pengembangan lingkungan Sehat
Makassar
Pelatihan dan Pengawasan Laik Hygiene Sanitasi Tempat pengolahan Makanan ( TPM )
Kecamatan Rappocini
Bimbingan Teknis Program Kecamatan Penyehatan Lingkungan ( Rappocini TTU,TPM,PLP,Air Bersih dan Air Minum) Pelatihan Sanitasi Total berbasis Kecamatan Masyarakat ( STBM ) bagi Kader Rappocini dan TOMAS di Lorong Promosi Hygiene dan Sanitasi ( ProHySan ) Lima Pilar STBM di Lorong 16
Program standarisasi pelayanan kesehatan Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Sarana dan Tenaga Kesehatan Pemerintah dan Swasta Sertifikasi dan pembinaan puskesmas sistem manajeman mutu sesuai ISO 9001:2008 Koordinasi Teknis Perizinan Tenaga Kesehatan Puskesmas Monev Standarisasi Sarana Kesehatan Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Program Kesehatan Rapat kerja kesehatan daerah
Indikator Kinerja
Makassar
Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Tingkat kepuasan masyarakat
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
83%
86%
Pagu indikatif Program/ Kegiatan (RP.000) Program Pengembangan 1,592,185 Lingkungan Sehat
346,853
83%
322,767
83%
48,510
83%
154,748
83%
64,800
83%
224,125
83%
94,418
73%
1,682,594
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
100,859
Kecamatan Tingkat kepuasan Rappocini masyarakat
73%
285,533
73%
57,338
73%
48,564
Kecamatan Tingkat kepuasan Rappocini masyarakat
73%
83,975
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
69,480
Makassar
83%
322,767
Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL) Puskesmas
Makassar
83%
48,510
Monev Program pengembangan lingkungan Sehat
Makassar
83%
83%
Promosi Hygiene dan Sanitasi ( 94,418 ProHySan ) Lima Pilar STBM di Lorong Program standarisasi pelayanan kesehatan Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Sarana dan Tenaga Kesehatan Pemerintah dan Swasta Sertifikasi dan pembinaan puskesmas sistem manajeman mutu sesuai ISO 9001:2008 Koordinasi Teknis Perizinan Tenaga Kesehatan Puskesmas Monev Standarisasi Sarana Kesehatan
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
100,859
Kecamatan Tingkat kepuasan Rappocini masyarakat
73%
285,533
73%
57,338
73%
48,564
Kecamatan Tingkat kepuasan Rappocini masyarakat
73%
83,975
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
69,480 Rapat kerja kesehatan daerah
Makassar
83%
346,853 Pembinaan Kota Sehat
1,682,594
Kecamatan Tingkat kepuasan Rappocini masyarakat Tingkat kepuasan Makassar masyarakat
188,214
83%
Bimbingan Teknis Program 64,800 Penyehatan Lingkungan ( TTU,TPM,PLP,Air Bersih dan Air Minum) Pelatihan Sanitasi Total berbasis 224,125 Masyarakat ( STBM ) bagi Kader dan TOMAS di Lorong
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Program Kesehatan
83%
83%
Makassar
83%
Kebutuhan Dana (RP.000) 1,592,185
147,750
188,214 Pemberantasan Vektor Lalat
Pelatihan dan Pengawasan Laik 154,748 Hygiene Sanitasi Tempat pengolahan Makanan ( TPM )
Target Capaian
86%
83%
83%
Indikator Kinerja
Meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Pengawasan Kualitas Air Minum ( Meningkatnya Inspeksi sanitasi,Pengambilan Kecamatan masyarakat yang 147,750 Sampel,Pengujian Laboratorium & Rappocini menggunakan air Kaporisasi) minum layak
73%
Makassar
Lokasi
Kecamatan Rappocini Kecamatan Rappocini Kecamatan Rappocini
Makassar
Makassar
Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Tingkat kepuasan masyarakat
Kecamatan Tingkat kepuasan Rappocini masyarakat Tingkat kepuasan Makassar masyarakat
Makassar
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan
Lokasi
Sosialisasi dan Penerapan Kecamatan Permenkes Tentang Sarana dan Rappocini Tenaga Kesehatan Pemutahiran data dan Makassar Penyusunan Profil Kesehatan Review Program MDGS ( Millenium Development Goals ) Penerapan Sistem Informasi Program Makassar Smart City
Makassar
Pertemuan Evaluasi dan Pembinaan Capaian Standar Makassar Pelayanan Minimal (SPM) di puskesmas Penyuluhan Sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga ( P-IRT ) Makassar di Lorong Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Koordinasi Teknis Sarana Prasarana Kecamatan Kesehatan Rappocini
Pembangunan / Rehabilitasi Puskesmas / Pustu /Poskes
Makassar
Master Plan, AMDAL & Study Kelayakan Persiapan Rumah Sakit
Kecamatan Rappocini
Pengadaan Alat -Alat Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional
Kecamatan Rappocini
Monev Sarana dan Prasarana
Kecamatan Rappocini
Rehabilitasi Sedang / Berat
Makassar
Perencanaan Puskesmas / Pustu / Poskes
Makassar
Pembangunan Puskesmas Maccini Sombala dan Puskesmas Paccerakkang
Makassar
Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Gratis
Kecamatan Rappocini
Target Capaian
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
Kecamatan Tingkat kepuasan Rappocini masyarakat
Persiapan Akreditasi Puskesmas Makassar
17
Indikator Kinerja
Hasil Analisis Kebutuhan
Tingkat kepuasan masyarakat Tingkat kepuasan masyarakat
73%
221,692
73%
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
Peningkatan status, sarana dan 9 Puskesmas Rawat prasarana inap kesehatan Peningkatan status, sarana dan 100% prasarana kesehatan Peningkatan status, 1 puskesmas rawat sarana dan inap menjadi RS prasarana kesehatan Peningkatan status, sarana dan 100% prasarana kesehatan
Meningkatnya persentase penggunaan obat rasional
Sosialisasi dan Penerapan 140,792 Permenkes Tentang Sarana dan Tenaga Kesehatan Pemutahiran data dan 84,109 Penyusunan Profil Kesehatan
73%
73%
Peningkatan status, sarana dan prasarana kesehatan Peningkatan status, sarana dan prasarana kesehatan Peningkatan status, sarana dan prasarana kesehatan Peningkatan status, sarana dan prasarana kesehatan
Program/ Kegiatan
Review Program MDGS ( 135,470 Millenium Development Goals )
Tingkat kepuasan masyarakat
Peningkatan sarana dan prasarana puskesmas
Pagu indikatif (RP.000)
75%
100%
Penerapan Sistem Informasi Program Makassar Smart City
209,540 Persiapan Akreditasi Puskesmas
Lokasi
140,792
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
84,109
Kecamatan Tingkat kepuasan Rappocini masyarakat
73%
135,470
Makassar
Makassar Makassar
Kecamatan Rappocini
33,573,229
Pembangunan / Rehabilitasi Puskesmas / Pustu /Poskes
Makassar
1,620,696
Master Plan, AMDAL & Study Kelayakan Persiapan Rumah Sakit
Kecamatan Rappocini
Pengadaan Alat -Alat Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional
Kecamatan Rappocini
38,395 Monev Sarana dan Prasarana
80%
265,350 Rehabilitasi Sedang / Berat
100%
321,525
Perencanaan Puskesmas / Pustu / Poskes
Kebutuhan Dana (RP.000)
73%
Koordinasi Teknis Sarana Prasarana Kesehatan
2,279,711
Target Capaian
Kecamatan Tingkat kepuasan Rappocini masyarakat
Pertemuan Evaluasi dan 109,602 Pembinaan Capaian Standar Makassar Pelayanan Minimal (SPM) di puskesmas Penyuluhan Sertifikasi Pangan 135,640 Industri Rumah Tangga ( P-IRT ) di Makassar Lorong Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan 46,128,642 Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya 41,400
Indikator Kinerja
Kecamatan Rappocini
Makassar
Makassar
100%
Pembangunan Puskesmas Maccini 5,373,874 Sombala dan Puskesmas Paccerakkang
Makassar
75%
2,438,754 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Gratis
Kecamatan Rappocini
Tingkat kepuasan masyarakat Tingkat kepuasan masyarakat
73%
221,692
73%
209,540
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
109,602
Tingkat kepuasan masyarakat
73%
135,640
Peningkatan status, sarana dan 9 Puskesmas Rawat prasarana inap kesehatan Peningkatan status, sarana dan 100% prasarana kesehatan Peningkatan status, 1 puskesmas rawat sarana dan inap menjadi RS prasarana kesehatan Peningkatan status, sarana dan 100% prasarana kesehatan Peningkatan sarana dan prasarana puskesmas
Peningkatan status, sarana dan prasarana kesehatan Peningkatan status, sarana dan prasarana kesehatan Peningkatan status, sarana dan prasarana kesehatan Peningkatan status, sarana dan prasarana kesehatan
Meningkatnya persentase penggunaan obat rasional
46,128,642
41,400
33,573,229
1,620,696
75%
2,279,711
100%
38,395
80%
265,350
100%
321,525
100%
5,373,874
75%
2,438,754
Catatan Penting
Rancangan Awal RKPD No
Program/ Kegiatan
Lokasi
Pengadaan alat kesehatan (DAK 2012)
Kecamatan Rappocini
Pengadaan alat kesehatan (Pendamping DAK 2012)
Kecamatan Rappocini
Indikator Kinerja Terpenuhinya alat-alat kedokteran umum di puskesmas Terpenuhinya alat-alat kedokteran umum di puskesmas
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian 75%
75%
Pagu indikatif (RP.000)
Program/ Kegiatan
152,790 Pengadaan alat kesehatan (DAK 2012)
22,918
Pengadaan alat kesehatan (Pendamping DAK 2012)
Lokasi Kecamatan Rappocini Kecamatan Rappocini
Indikator Kinerja Terpenuhinya alat-alat kedokteran umum di puskesmas Terpenuhinya alat-alat kedokteran umum di puskesmas
Target Capaian
Kebutuhan Dana (RP.000)
75%
152,790
75%
22,918
Catatan Penting
Tabel 2.4 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2017 Kota Makassar Nama SKPD : Dinas Kesehatan Kota Makassar
No (1)
(3)
(2) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Peningkatan Mutu Obat - Obatan Penambahan Sarana PUSKESMAS, Obat Obatan Penambahan Sarana PUSKESMAS, Obat Obatan Penambahan Sarana PUSKESMAS, Obat Obatan Pengadaan Obat Kesehatan Gratis
Puskemas, UPB, Rappokalling dan Kalukubodoa
KEC.UJUNG TANAH
Pustu
KEC.UJUNG TANAH
Puskemas, UPB, Rappokalling dan Kalukubodoa RW 04 (Panti asuhan Jannatul Ma'Wa) 12 RW
5 RW
Penambahan Fasilitas Posyandu
Pelayanan JAMKESMAS
Besaran/ Volume
Catatan *)
(5)
(6)
KEC. TALLO
Poskeskel Camba Berua
Posyandu Melati I,II dan III
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Indikator Kinerja (4)
Lokasi
Program/ Kegiatan
KEC. TALLO
1 Paket
KEC. BONTOALA
1 Paket
Kel.Mappala
KEC. RAPPOCINI
Kel. Malimongan
KEC. WAJO
Kel. Malimongan Tua Kel. Maradekaya Utara
KEC. WAJO KEC. MAKASSAR
Kel. Tabaringan
KEC.UJUNG TANAH
Kel. Tamanggapa Kel.Manggala
KEC. BONTOALA KEC. BONTOALA KEC. MANGGALA KEC. MANGGALA
Ktr Lurah Tompo Balang RW 1 s/d 4
No
Pengadaan Pengobatan gratis secara berkala. Pembentukan Kelompok Dasa Wisma Kemitraan Bidan dan Kader
RW 2
Kel. Karampuang
RT 03
Kel. Karampuang
RW 7
Kel. Karampuang
Puskesmas Pembantu Bontoa 4 ORT di ORW 02, 6 ORT di ORW 03
KEC. PANAKKUKANG KEC. PANAKKUKANG KEC. PANAKKUKANG
Besaran/ Volume 12 x Kegt 2 X per minggu 2 X per minggu
Kel. Parangloe
KEC. TAMALANREA
Kel.Baji Mappakasunggu
KEC. MAMAJANG
2 ORW
Poskeskel Camba Berua
KEC.UJUNG TANAH
5 Orang
RW. 01 - RW. 03 Kel. Gusung
KEC.UJUNG TANAH
15 Orang
KEC.UJUNG TANAH
15 Orang
RW. 01 dan RW. 02 Kel. Totaka Kel. Tamanggapa Posyandu II Posyandu Dahlia,Jl.M.E.Saelan
KEC. MANGGALA RW.005 Kel.Rappocini
KEC. RAPPOCINI
10 orang
RW.1 Kel.Bl.Parang
KEC. RAPPOCINI
7 orang
RW.2 Kel.Tidung Sosialisasi kelas ibu hamil
Indikator Kinerja
Lokasi
Program/ Kegiatan
RW.01 s/d RW.05
KEC. RAPPOCINI Kec.Ujung Tanah
12 orang 50 Orang
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Penambahan Fasilitas Posyandu Penyuluhan/Sosialisasi kesehatan masyarakat
Penyuluhan/Kesehatan Masyarakat
Kel. Tabaringan
KEC.UJUNG TANAH
Kel.Layang
KEC. BONTOALA
Kel. Wajo Baru
KEC. BONTOALA
Kel. Tamanggapa
KEC. MANGGALA
120 Orang X 48 Kali
Kel. Maccini Parang
KEC. MAKASSAR
50 Orang
Kel.Kassi-Kassi
KEC. RAPPOCINI
Catatan *)
No
Indikator Kinerja
Lokasi
Program/ Kegiatan Penyuluhan lingkungan sehat dan bersih serta pengaruh pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
Posyandu
Jl. Satangnga dan Jl. Laiya
Besaran/ Volume
Kel.Kassi-Kassi
KEC. RAPPOCINI
RW.1 Kel.Gng.Sari
KEC. RAPPOCINI
50 orang
RW.21 Kel.Gng.Sari
KEC. RAPPOCINI
50 KK
Kel. Karampuang
KEC. PANAKKUKANG
12 x Keg
Kel. Kapasa
KEC. TAMALANREA
3 Paket
Kel. Ende
KEC. WAJO
Penyuluhan lingkungan bersih dan sehat serta pengaruh bahaya Narkoba
RW. 01 s/d RW. 05
Kel. Pattingalloang KEC.UJUNG TANAH
50 Orang
Penyuluhan Hygiene dan sanitasi
RW. 01 s/d RW. 05
Kel. Pattingalloang KEC.UJUNG TANAH
50 Orang
Penyuluhan Kader Sosialisasi Perilaku Hidup bersih dan sehat (PHBS) Sosialisasi Perilaku Hidup bersih dan sehat (PHBS) Rehabilitasi dan Biaya Operasional Poskesdes Bongaya Mengaktifkan Kader Pos Yandu Pelatihan Kader Posyandu dan Penambahan Insentif bagi Kader Posyandu
BKM
Penambahan insetif petugas/kader posyandu
6 RW
Kel Bangkala
KEC. MANGGALA
3org x 16 RW
Kel.Layang
KEC. BONTOALA
45 Orang
Kel. Mandala
KEC. MAMAJANG
100 org
Kel. Bongaya
KEC. TAMALATE
50 orang
Kel. Karang Anyar Kel. Baji Mappakasunggu
KEC. MAMAJANG KEC. MAMAJANG
35 Orang
Kel.Bt.Makkio
KEC. RAPPOCINI
6 Paket
Posyandu RW 1 s/d 4
Kel. Tompo Balang
KEC. BONTOALA
120
ORW 01- ORW 04
Kel. Parang Layang
KEC. BONTOALA
Balita, Bayi, Ibu Hamil
Kel. Gaddong
KEC. BONTOALA
5 RW x 12 bln
Kel. Layang
KEC. BONTOALA KEC. BONTOALA
5 Titik 1080 orang
3 Posyandu di Setiap ORW
ORW 03 Kader Kel. Baji Mappakasunggu
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin
Posyandu RW 01 s/d RW 05 RW 01 s/d RW 05
Catatan *)
No
Posyandu RW 1 & 3 RW 1 s.d 6 3 Posyandu di Setiap ORW
Kel. Wajo Baru Kel. Baraya Kel. Mandala
KEC. BONTOALA KEC. BONTOALA KEC. BONTOALA KEC. MAMAJANG
Kel. Tamanggapa
KEC. MANGGALA
Besaran/ Volume 25 200 Orang 24 6 Posyandu x 12 bulan 6 Posyandu x 12 bulan
16 Posyandu
Kel Bangkala
RW.005
Kel.Rappocini
KEC. RAPPOCINI
Kel.Buakana
KEC. RAPPOCINI
kel.Bl.Parang
KEC. RAPPOCINI
Kel.Tidung
KEC. RAPPOCINI
Kel.Tidung Kel. Kassi-Kassi Kel.Gng.Sari Kel. Kampung Buyang Kel. Mattoangin Kel. Bongaya Kel. Barombong Kel.Jongaya Kel. Ende
KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI
12 Kegiatan
KEC. MARISO
200 Orang
KEC. MARISO KEC. TAMALATE KEC. TAMALATE KEC. TAMALATE KEC. WAJO KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG
200 Orang 250 balita 1x1 bulan 180.Org x 12.Bln
Posyandu dahlia 2 RW.2 Posyandu Dahlia,Jl.M.E.Saelan RT.2/RW.2 Jl.M.Emmi Saelan RW.3 semua RW RW.11
ORW. I, II, II, IV RW.01 s/d 10 14 RW Posyandu RW 01 s/d 04 Jl. Amanagappa (Asrama POM) ORW 02,03 dan 04
Kel. Baru Kel.Bulogading Kel. Maloku
Pelayanan Gizi Buruk (busung lapar)
Indikator Kinerja
Lokasi
Program/ Kegiatan
12 Posyandu/12 RW
50 Orang
40 orang
RW. 01 - RW. 04
Kel. Camba Berua
KEC.UJUNG TANAH
20 Orang
RW. 01 s/d RW. 05
Kel. Pattingalloang KEC.UJUNG TANAH
50 Orang
RW.003
Kel. Layang Kel.Rappocini
KEC. BONTOALA KEC. RAPPOCINI
8 Kali 20 anak
Catatan *)
No
Pemenuhan Gizi Balita
Indikator Kinerja
Lokasi
Program/ Kegiatan 12 Posyandu Posyandu Dahlia,Jl.M.E.Saelan RT.2/RW.2 ORW 04
Besaran/ Volume
Kel.Buakana
KEC. RAPPOCINI
Kel.Tidung
KEC. RAPPOCINI
12 orang
Kel. Karang Anyar
KEC. MAMAJANG
50 orang
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Sanitasi/pembuatan MCK percontohan
RT. 04 RW. 01
Kel. Pattingalloang KEC.UJUNG TANAH Baru
1 Unit
RW. 01 - RW. 04
Kel. Camba Berua
KEC.UJUNG TANAH
8 Unit
3000000
KEC. RAPPOCINI
10 unit
Kel.Kassi-Kassi
KEC. RAPPOCINI
4 unit
Kel.Gng.Sari Kel.Gng.Sari kel.Bl.Parang kel.Bl.Parang
KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI
1 Unit 1 Unit
Kel. Ende
KEC. WAJO
3 Unit
KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG
100 Orang
RW.003 Permata Hijau Tegal RW.4 / RW.14 RW.20 RW.24 RW.2 RT.1 &2 /RW.9 Jl. Satangnga Lr.126,Jl. Diponegoro Lr. 124 & Jl.KH. Agus Salim II Jl. Somba Opu Lr.292
Kel. Maloku
Sekl. LPM Maloku
Kel. Maloku Kel Lajangiru
Penyuluhan Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Kelurahan Cambaya KEC.UJUNG TANAH RW.001 Jl. Rappocini Raya 6 RW Sekl. LPM Kel. Maloku
Kel.Rappocini Kel. Pisang Utara Kel. Maloku Kel Lajangiru
KEC. RAPPOCINI KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG
2 kali
2 Unit 50 Orang 1 paket
100 Orang 20 Orang
Catatan *)
No
Besaran/ Volume
Kel Lariangbangi
KEC. UJUNG PANDANG KEC. MAKASSAR
100 Orang
Kel. Camba Berua
KEC.UJUNG TANAH
1 Paket
RW.14
Kel. Pai
KEC.BIRINGKANAYA
500 KK
RW.11
Kel. Sudiang
KEC.BIRINGKANAYA
RW 01 s/d RW 05
Kel. Bontoala Tua
KEC. BONTOALA
RW 1, 2 dan 3 Rw 1 s.d 6
Kel. Bontoala Kel. Baraya Kel.Baji Mappakasunggu
KEC. BONTOALA KEC. BONTOALA
ORW 1, ORW 2 & ORW 3
Pembinaan Kota Sehat
Indikator Kinerja
Lokasi
Program/ Kegiatan
Pokja Kelurahan Sehat
Kel. Losari
30 Orang
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Penyemprotan (fogging)
6 ORT di ORW 03
KEC. MAMAJANG
ORW 01, ORW 02, ORW 03
Kel.Bontobiraeng
KEC. MAMAJANG
12 (Dua Belas ) RW
Kel. Tamanggapa
KEC. MANGGALA
Kel. Parangloe
KEC. TAMALANREA
Kel. Bongaya Kel.Jongaya Kel. Melayu Kel. Melayu Baru Kel. Mampu Kel. Malimongan Tua
KEC. TAMALATE KEC. TAMALATE KEC. WAJO KEC. WAJO KEC. WAJO
Kel. Melayu 8 RW/30 RT RW 01 s/d RW 06
6 RW RW.01,02,03 & 04
Kel, Pisang Utara Kel, Pisang Selatan Kel. Maloku
ORW s/d ORW IV
Kel. Lajangiru
5 Lokasi x 2 Semester 35 18
12 RW
4 kali
KEC. WAJO KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG
3 kali 4 kali 4 kali
Catatan *)
No
Kel. Mangkura ORW 1, ORW 2 & ORW 3 RW 001 – RW 004 Pengadaan Alat Fogging ORW. I, II, II, IV Penyuluhan Penyakit DBD & AIDS
RW 1,2 dan 3 Karang Taruna Posyandu RW.2
Kel. Losari Kel. Bara-baraya Selatan Kel. Mariso Kel, Mattoangin Kel. Bongaya
ORW 1, ORW 2 & ORW 3 semua RW 12 RW RW.5,24, & 26 RW.1 s/d 6 RW.5 RW.6 RW.2 RW.3 RW.6 Aula LPM RW IV Penyuluhan Kesehatan (penyakit menular, DBD, Gizi Buruk dll) Penyuluhan Kesehatan
KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG
Besaran/ Volume 2 kali 4 kali
KEC. MAKASSAR KEC. MARISO KEC. MARISO KEC. TAMALATE
1 Unit 1 Unit 1 unit
Kel. Gusung
KEC.UJUNG TANAH
50 Orang
Kel Totaka
KEC.UJUNG TANAH
30 Orang
Kel. Bontoala Kel.Mappala kel.Bl.Parang
KEC. BONTOALA KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG
30 50 Orang Semua Warga
Kel. Maloku
Penanggulangan DBD dgn Penyemprotan fogging
Indikator Kinerja
Lokasi
Program/ Kegiatan
Kel. Losari
100 Orang
Kel.Banta-Bantaeng
KEC. RAPPOCINI
Kel.Mappala Kel.Gng.Sari Kel.Bt.Makkio kel.Bl.Parang kel.Bl.Parang Kel.Tidung Kel.Tidung Kel.Tidung Kel. Malimongan Kel. Mampu
KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. WAJO KEC. WAJO
1,5 juta /RW 2x setahun
Kel. Pa'baeng-baeng
KEC. TAMALATE
50 Orang
Kel. Tamanggapa
KEC. MANGGALA
120 Orang X 48 Kali
7 RT 400 KK 4 /Tahun 4 /Tahun 4 /Tahun
Catatan *)
No
Penyuluhan /Sosialisasi Penyakit Menular Flu Burung
RW IV
RW 001 – RW 004 Pencegahan / Penyakit Menular
RW.1
Penanggulangan Penyakit Tubeculosis (TBC)
RW.005 12 Posyandu 6 RW
Peningkatan Imunisasi polio campak dan TBC
Pengadaan Penampungan Air Bersih
Kel. Mampu
KEC. WAJO
Kel. Bulogading
KEC. UJUNG PANDANG
Kel.Bulurokeng
KEC.BIRINGKANAYA
Kel. Bara-baraya Selatan Kel.Gng.Sari
Besaran/ Volume
50 Orang
KEC. MAKASSAR KEC. RAPPOCINI
2x setahun
Kel.Rappocini
KEC. RAPPOCINI
5 Orang
Kel.Mappala
KEC. RAPPOCINI KEC. UJUNG PANDANG
36 Orang
Kel. Pisang Utara
RW. 01 - RW. 03
Kel. Gusung
KEC.UJUNG TANAH
100 Orang
RW. 01 s/d RW. 03
Kel. Totaka
KEC.UJUNG TANAH
100 Orang
ORW 1, ORW 2 & ORW 3
Kel. Losari
KEC. UJUNG PANDANG KEC. MANGGALA KEC. UJUNG PANDANG
24 meter
RW 16 Jl. G.Lompobattang RT.001 / RW 001
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Pelayanan Operasi Katarak RW.2 RW.5 RW.3 ORW 1, ORW 2 & ORW 3 Pelayanan Operasi THT RW.5 Pelayanan Operasi bibir Sumbing Pelayanan Sunatan Massal
Indikator Kinerja
Lokasi
Program/ Kegiatan
RW. 01 s/d RW. 05 Ktr Lurah Tompo Balang
Kel Bangkala Kel. Sawerigading
Kel. Layang Kel.Bl.Parang Kel.Bl.Parang Kel.Tidung Kel. Losari Kel. Layang Kel.Bl.Parang Kel. Layang
KEC. BONTOALA KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. UJUNG PANDANG KEC. BONTOALA KEC. RAPPOCINI KEC. BONTOALA
Kel. Pattingalloang KEC.UJUNG TANAH KEC. BONTOALA
12 10 orang 10 orang 4 orang
40 3 orang 6 100 Anak 50
Catatan *)
No
RT.1 s/d 4/RW.9 RW.5 ORW 1, ORW 2 & ORW 3
Penanggulangan ISPA
RW Kumuh, Balita
Pemberian Kartu JAMKESMAS & JAMKESDA
RW 001 - 004 12 RW RW I s/d RW IV
Kel. Layang Kel.Bl.Parang kel.Bl.Parang
200 Orang 20 orang 10 orang
Ke.l Maccini Parang
KEC. MAKASSAR
50 Anak
Kel. Layang Kel. Malimongan Baru Kel.Mappala Kel. Mampu
KEC. BONTOALA
50
Kel. Losari
Kel. Bulogading RW. 01 s/d RW. 03
Besaran/ Volume
KEC. BONTOALA KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. UJUNG PANDANG
Kel. Pisang Utara
Pengadaan Kartu Jamkesmas Baru
Indikator Kinerja
Lokasi
Program/ Kegiatan
30 Orang
KEC. BONTOALA KEC. RAPPOCINI KEC. WAJO KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG
Kel. Pattingalloang KEC.UJUNG TANAH Baru
343 KK 40 Orang 100 KK 300 KK
RW. 01 - RW. 03
Kel. Gusung
KEC.UJUNG TANAH
100 KK
RW 01 s/d RW 03
Kel. Ende
2100 Orang
RW.01,02,03 & 04
Kel. Baru
KEC. WAJO KEC. UJUNG PANDANG KEC. MANGGALA KEC. TAMALATE KEC. WAJO
25 Orang
KEC. UJUNG PANDANG
24 Anak
Kel. Mangasa
KEC. TAMALATE
24
Kel. Mangasa
KEC. TAMALATE
1
Sunnatan Masal 5 RW
Kel.Tamanggapa Kel. Balang Baru Kel. Malimongan Tua Kel. Pisang Utara
12 RW 100
Program Pengadaan, peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pengadaan sarana prasarana Puskesmas
LORONG BUNTU ORT. 03 Jl. Slt Alauddin II Lr.10 Posyandu Asoka 8. b
m2
Catatan *)
No
Pembangunan Puskesmas
Pengadaan / Perbaikan PUSKESMAS
Jl. G. Batu Putih
Kel. Lajangiru
Jl. Sangir Lr. 209
Kel. Melayu Baru
Jl. Boto Marannu
Kel. Lajangiru
RT.1/RW.8
Kel.Bl.Parang
PKM Kel. Kodingareng Perbaikan Pustu
Indikator Kinerja
Lokasi
Program/ Kegiatan
KEC. UJUNG PANDANG KEC. WAJO KEC. UJUNG PANDANG KEC. RAPPOCINI
Besaran/ Volume m2 2 Lantai
30 m
KEC.UJUNG TANAH
1 Unit
Pustu Barrang Caddi
Kel. Barrang Caddi
KEC.UJUNG TANAH
1 Unit
Pustu I Pustu RW 03 RT 03 ORW 02 dan 03
Kel. Layang Kel. Layang Kel. Bunga Ejaya Kel. Bontoala Parang
KEC. BONTOALA KEC. BONTOALA KEC. BONTOALA
10 M x 2.5 M
ORW 02 dan 03
Kel. Lajangiru
KEC. BONTOALA KEC. UJUNG PANDANG
Pemasangan Paving Blok Halaman PUSTU
Pustu
Kel. Pattingalloang KEC.UJUNG TANAH
Rehabilitasi Poskeskel
Pondok Kasih Ibu
Kel. Camba Berua
KEC.UJUNG TANAH
80 m2
Pembangunan Pagar
Pustu
Kel. Pattingalloang KEC.UJUNG TANAH
20 m
Puskesmas Tabaringan
20 m x 4 m
Kel. Tabaringan
KEC.UJUNG TANAH
15 x 2 m
Kel Bangkala
KEC. MANGGALA
13 Meter
KEC.UJUNG TANAH
1 Paket
KEC.UJUNG TANAH
26 x 10 m
KEC.UJUNG TANAH
3 x 20 m = 60 m2
Kel. Barrang Caddi
KEC.UJUNG TANAH
1 Unit
Pembangunan Pagar Poskesdes
RW 11
Perbaikan Pagar Puskesmas
PKM Barrang Lompo
Pemasangan Paving Blok Halaman Rumah Jabatan Kepala Puskesmas
Puskesmas Tabaringan
Pemasangan Paving Blok Halaman Puskesmas
PKM Kodingareng
Pengadaan dan Perbaikan PUSTU
PUSTU
Rehabilitasi Rumah Jabatan Kepala Puskesmas
Jl. Yos Sudarso I
Kel. Tabaringan
KEC.UJUNG TANAH
1 Unit
Pembangunan Poskesdes/Puskeslur
Jl. Inspeksi Kanal
Kel. Mandala
KEC. MAMAJANG
1 unit
Kel. Tabaringan
Catatan *)
No
Pembangunan Pustu
ORW 02 ORT 02 ORW 04 RW. 01, dan RW.02,03,06,13 11
KEC. MAMAJANG KEC. MAMAJANG
1 unit 1 unit
Kel. Kapasa
KEC. TAMALANREA
4x8 M
Kel. Bira
KEC. TAMALANREA
Kel Bangkala Kel.Rappocini Kel.Bt.Makkio Kel.Bt.Makkio Kel.Buakana Kel.Tidung Kel.Tidung Kel. Maccini Sombala Kel. Maccini Sombala Kel. Tanjung Merdeka
KEC. MANGGALA KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI
Jl.G.Bulusaraung Lr. 257 RW 01
Kel. Pattunuang
KEC. WAJO
Jl. Samalona Lr. 249 RW 02
Kel. Pattunuang
KEC. WAJO
Jl. Sarappo Jl. Amanagappa , Jl. Balaikota,
Kel. Butung
Pulau LAE - LAE ORW 2
Kel. Lae-lae
Pulau LAE - LAE ORW 3
Kel. Lae-lae
KEC. WAJO KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG KEC. UJUNG PANDANG
RW 17 Posyandu Dahlia 3 Posyandu Dahlia 4 Jl.M.Emmi Saelan Jl.Tidung Mariolo Jl. Telaga Raya RW.09 Jl. Danau Tanjung Bunga RW 01, 02, 03,04, 05,06
Bantuan Fasilitas Posyandu (meja dan timbangan berdiri) Mobiler Pos Yandu Kursi Kerja
Besaran/ Volume
Kel. Karang Anyar Kel. Karang Anyar
dan RW.03 Pengadaan sarana dan prasarana Posyandu
Indikator Kinerja
Lokasi
Program/ Kegiatan
Kel. Baru
Kel. Pa'baeng-baeng Jl. Flamboyan barat Jl. KS Tubun
Kel. Kampung Buyang Kel. Kampung Buyang
8 x 5 Meter 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 unit 1 unit
KEC. TAMALATE KEC. TAMALATE KEC. TAMALATE
KEC. TAMALATE
12 Asoka
KEC. MARISO
5 Buah
KEC. MARISO
5 Buah
Catatan *)
No
Jl. Flamboyan barat Jl. KS Tubun Pengadaan Peralatan Posyandu Rehabilitasi pagar posyandu dan tembok pembatas Mobiler dan perlengkapan posyandu Mobiler dan perlengkapan posyandu Bantuan Untuk LANSIA
Jl. Baji Minasa II RW.2 RW.3,11,13,20 Posyandu Dahlia 6 RW.6 RW. 01 - RW. 03 Posyandu Mawar 3 RW. 01 s/d RW. 03
Kel. Kampung Buyang Kel. Kampung Buyang Kel. Tamarunang
Besaran/ Volume
KEC. MARISO
5 Buah
KEC. MARISO
5 Buah
KEC. MARISO
Kel.Mappala
KEC. RAPPOCINI
Kel.Gng.Sari Kel.Bt.Makkio
KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI
6x1.5 m & 2x 1.5 m 1 Set 1 Set
Kel. Gusung
KEC.UJUNG TANAH
150 Orang
Kel. Pattingalloang KEC.UJUNG TANAH
150 Orang
Kel. Totaka
KEC.UJUNG TANAH
150 Orang
Kel. Ujung Tanah
KEC.UJUNG TANAH
30 Orang
Kel.Rappocini Kel.Rappocini Kel. Bl.Parang
KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI KEC. RAPPOCINI
30 Orang 30 Orang 20 Orang
Jl.M.Emmi Saelan RT.2/RW.2
Kel.Tidung
KEC. RAPPOCINI
50 Orang
Untuk Masyarakat RW. 04
Kel. Tamarunang
KEC. MARISO
10 Orang
Kel. Malimongan Tua
KE. WAJO
25 Orang
Kel. Maccini Parang
KEC. MAKASSAR
20 Orang
Kel. Tamarunang
KEC. MARISO
25 Orang
KEC. MANGGALA KEC. RAPPOCINI
12 RW 80 Orang
RW.003 RW.005 7 RT
Santunan Orang Tua Jompo dan Anak Kurang Mampu Pelayanan harian orang tua Jompo Pelayanan harian orang tua Jompo
Indikator Kinerja
Lokasi
Program/ Kegiatan
12 (Dua Belas ) RW Jl.M.Emmi Saelan RW.3
Catatan *)
Tabel 3.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018 Kota Makassar Nama SKPD : Dinas Kesehatan Kota Makassar Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
Target Capaian Kinerja
DINAS KESEHATAN 1 02 01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 02 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat 1 02 01 02
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
1 02 01 04 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
1 02 01 05
Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi kantor/teknis lainnya
1 02 01 06 Penyediaan bahan bacaan 1 02 01 08
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
179,219,507,540 Terpenuhinya administrasi perkantoran
100%
197,141,458,294
2,340,945,765
PAJAK DAERAH
100%
2,575,040,342
PAJAK DAERAH
Kecamatan Rappocini
12 Bulan/3 Orang
13,068,000
PAJAK DAERAH
12 Bulan/3 Orang
14,374,800
PAJAK DAERAH
Penyediaan jasa komunikasi, listrik dan air
Kecamatan Rappocini
12 Bulan/3 Jenis
283,140,000
PAJAK DAERAH
12 Bulan/3 Jenis
311,454,000
PAJAK DAERAH
Penyediaan jasa dan alat kebersihan kantor
Kecamatan Rappocini
12 Bulan/46 Jenis
94,380,000
PAJAK DAERAH
12 Bulan/46 Jenis
103,818,000
PAJAK DAERAH
Penyediaan jasa tenaga kontrak
Kecamatan Rappocini
44 Orang
377,520,000
PAJAK DAERAH
52 Orang
415,272,000
PAJAK DAERAH
Penyediaan bahan bacaan media cetak
Kecamatan Rappocini
4 Jenis
9,147,600
PAJAK DAERAH
4 Jenis
10,062,360
PAJAK DAERAH
21,780,000
PAJAK DAERAH
12 Bulan/3 Orang
23,958,000
PAJAK DAERAH
1,209,724,742
PAJAK DAERAH
12 Bulan
1,330,697,216
PAJAK DAERAH
569,668,000
PAJAK DAERAH
53,240,000
PAJAK DAERAH
12 Bulan/3 Orang
Penyediaan pelayanan jasa administrasi perkantoran
Kecamatan Rappocini
12 Bulan
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Konsultasi teknis program ke luar daerah kesehatan
Kecamatan Rappocini
63 Kali
517,880,000
PAJAK DAERAH
64 Kali
Kecamatan Rappocini
46 Orang
48,400,000
PAJAK DAERAH
46 Orang
1 02 01 26 Pemutakhiran data kepegawaian
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Penyediaan jasa surat-surat ke instansi terkait
Penyediaan jasa pengamanan internal Penyediaan jasa pengamanan Makassar kantor kantor Dinkes Kota Makassar
1 02 01 09 Pengelolaan administrasi perkantoran 1 02 01 10
Prakiraan Maju Tahun 2018
Terlaksananya kegiatan pemutakhiran data
1 02 02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
1 02 02 12
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan peralatan kantor Makassar
100%
2,911,795,788
6 Jenis
1,025,728,000
RETRIBUSI DAERAH
100%
3,202,975,367
6 Jenis
1,128,300,800
RETRIBUSI DAERAH
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
1 02 02 19 Pengadaan alat komunikasi
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Penyediaan peralatan kantor Makassar
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.) -
1 02 02 34
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
Pemeliharaan mobil jabatan
Kecamatan Rappocini
1 unit
48,400,000
1 02 02 35
Pemeliharaan rutin/berkala alat angkutan darat bermotor
Pemeliharaan kendaraan dinas/ operasional
Kecamatan Rappocini
17 unit
583,454,740
1 02 02 45
Pemeliharaan rutin/berkala alat kantor
Pemeliharaan mesin TIK
Kecamatan Rappocini
8 unit
Pemeliharaan rutin/berkala alat 1 02 02 46 rumah tangga
Pemeliharaan AC
Kecamatan Rappocini
1 02 02 47 Pemeliharaan rutin/berkala komputer
Pemeliharaan komputer dan laptop
Kecamatan Rappocini
RETRIBUSI DAERAH RETRIBUSI DAERAH
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.) -
RETRIBUSI DAERAH RETRIBUSI DAERAH
1 unit
53,240,000
RETRIBUSI DAERAH
17 unit
641,800,214
RETRIBUSI DAERAH
1,936,000
RETRIBUSI DAERAH
8 unit
2,129,600
RETRIBUSI DAERAH
17,787,000
RETRIBUSI DAERAH
19,565,700
RETRIBUSI DAERAH
81,191,000
RETRIBUSI DAERAH
89,310,100
RETRIBUSI DAERAH
1200 m2
242,000,000
RETRIBUSI DAERAH
1200 m2
266,200,000
RETRIBUSI DAERAH
30 unit (26 unit AC 1 & 2 PK dan 4 unit AC 5 PK) 83 unit komputer dan 15 unit laptop
30 unit (26 unit AC 1 & 2 PK dan 4 unit AC 5 PK) 83 unit komputer dan 15 unit laptop
1 02 02 55
Pemeliharaan rutin/berkala bangunan Pemeliharaan bangunan gedung tempat kerja gedung kantor
Kecamatan Rappocini
1 02 02 56
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Pemeliharaan genset dan perlengkapan gedung kantor
Kecamatan Rappocini
1 unit
22,506,000
RETRIBUSI DAERAH
1 unit
24,756,600
RETRIBUSI DAERAH
1 02 02 58
Pemeliharaan rutin/berkala jaringan listrik
Penyediaan kebutuhan alat listrik dan elektronik
Kecamatan Rappocini
8 jenis
14,520,000
RETRIBUSI DAERAH
8 jenis
15,972,000
RETRIBUSI DAERAH
1 02 02 67
Penyediaan Jasa Perizinan dan Sertifikasi
Penyediaan biaya perizinan Kecamatan kendaraan dinas/ operasional Rappocini
298 unit
171,699,000
RETRIBUSI DAERAH
298 unit
188,868,900
RETRIBUSI DAERAH
1 02 02 74
Pengadaan aplikasi sistem informasi manajemen (SIM)
Penyediaan aplikasi keuangan
1 02 02 80
Penatausahaan Pencatatan Asset Puskesmas se-Kota Makassar
Terlaksananya tertib Kecamatan pencatatan asset puskesmas Rappocini
1 02 02 81
Koordinasi Teknis Pengelola Asset Puskesmas
Terlaksananya pembinaan teknis pencatatan dan pelaporan asset
Kecamatan Rappocini
Kecamatan Rappocini
46 puskesmas, 1 gudang farmasi 46 puskesmas, 1 gudang farmasi
PAJAK DAERAH
115,069,790
RETRIBUSI DAERAH
99,440,946
RETRIBUSI DAERAH
46 puskesmas, 1 gudang farmasi 46 puskesmas, 1 gudang farmasi
PAJAK DAERAH
126,576,769
RETRIBUSI DAERAH
109,385,041
RETRIBUSI DAERAH
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
Terlaksananya Koordinasi dan Penatalaksanaan Alas Kecamatan 1 02 02 81 penatalaksanaan alas hak/ Hak / Sporadik Rappocini sporadik tanah dan bangunan
1 02 02 83 Survei Kelayakan Asset Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta 1 02 03 01 perlengkapannya 1 02 03
Terlaksananya survey kelayakan asset
Kecamatan Rappocini
Tersedianya pakaian dinas pegawai Pengadaan pakaian dinas
Kecamatan Rappocini
Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
persentase pelatihanpelatihan dan pembinaan bagi pegawai
1 02 04 02
Sosialisasi peraturan perundangundangan
Jumlah peserta yang Kecamatan mengikuti sosialisasi undangRappocini undang kepegawaian
1 02 04 09
Penilaian dan Penetapan Angka kredit Penilaian dan pembuatan jabatan fungsional angka kredit
1 02 04 10
Koordinasi Teknis Aplikasi Data Kepegawaian
1 02 04
Target Capaian Kinerja 14 puskesmas, 14 pustu dan 8 Rumah dinas 46 puskesmas
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
68,564,335
RETRIBUSI DAERAH
47,255,098
RETRIBUSI DAERAH
46 puskesmas
51,980,608
RETRIBUSI DAERAH
100%
83,187,500
125 pasang
83,187,500
75,625,000
125 pasang
75,625,000
2 kegiatan
Jumlah puskesmas yang dibina aplikasi kepegawaian
Kecamatan Rappocini
1 02 04 11 Koordinasi Teknis Kepegawaian
Jumlah puskesmas yang dibina tertib administrasi kepegawaian
Kecamatan Rappocini
1 02 04 12 Pelatihan Alur Informasi Home Care
Terlaksananya pelatihan alur Kecamatan informasi home care Rappocini Kecamatan Rappocini Makassar
PAJAK DAERAH
1,996,553,361
Kecamatan Rappocini
Jumlah pegawai yang mengikuti aplikasi keuangan Jumlah tenaga kesehatan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( 1 02 04 14 yang mengikuti pelatihan APN) APN
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Puskesmas, pustu dan rumah dinas
63,123,280
Pelatihan aplikasi keuangan puskesmas
Target Capaian Kinerja
RETRIBUSI DAERAH
47 orang (46 puskesmas, 1 gudang farmasi)
1 02 04 13
Catatan Penting
62,331,214
100%
85%
Prakiraan Maju Tahun 2018
90%
PAJAK DAERAH
2,196,208,697
PAJAK DAERAH
47 orang (46 puskesmas, 1 gudang farmasi)
69,435,608
PAJAK DAERAH
49,989,456
PAJAK DAERAH
2 kegiatan
54,988,402
PAJAK DAERAH
46 puskesmas/ 12 kegiatan
137,067,590
PAJAK DAERAH
46 puskesmas/ 12 kegiatan
150,774,349
PAJAK DAERAH
46 puskesmas/ 12 kegiatan
118,822,000
PAJAK DAERAH
46 puskesmas/ 12 kegiatan
130,704,200
PAJAK DAERAH
-
PAJAK DAERAH
-
PAJAK DAERAH
-
PAJAK DAERAH
-
PAJAK DAERAH
114,950,000
PAJAK DAERAH
126,445,000
PAJAK DAERAH
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Lokasi
Jumlah petugas kesehatan kerja yang dilatih
Makassar
1 02 04 16 Pelatihan elektrokargiografi (EKG)
Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih EKG
Kecamatan Rappocini
Pelatihan Herbal Ramuan 1 02 04 17 (Pengawasan Pengobat Tardisional / BATRA)
Pengawasan herbal ramuan dan penyehat tradisional
Makassar
1 02 04 18 Pelatihan Implementasi SOP
Jumlah petugas puskesmas yang mengikuti pelatihan dan Makassar evaluasi puskesmas berbasis standar
Pelatihan Kepribadian Dalam 1 02 04 19 Pelayanan
Jumlah petugas kesehatan (perawat dan bidan) yang Kecamatan mengikuti pelatihan Rappocini kepribadian dalam pelayanan
1 02 04 20 Pelatihan Pelayanan Home care
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan USG
1 02 04 15
Pelatihan dan Pembinaan Kesehatan Kerja
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Terlaksananya pelatihan Pelatihan petugas kesehatan dalam petugas kesehatan 1 02 04 21 penanganan neonatal, bayi dan balita puskesmas dalam (PONED) penanganan neonatal, bayi dan balita (PONED) 1 02 04 22 Pelatihan Sertifikasi Barang dan jasa
Terlaksananya pelatihan sertifikat barang dan jasa
Terlaksananya Pelatihan Pelatihan Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis ( GIS ) (GIS) Jumlah petuga kesehatan 1 02 04 24 Pelatihan Telespirometri yang mengikuti pelatihan telespirometri 1 02 04 23
Target Capaian Kinerja
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.) PAJAK DAERAH
85,305,000
PAJAK DAERAH
12 kegiatan
42,350,000
PAJAK DAERAH
46 orang per kegiatan untuk 4 keg.
120,557,140
92 orang (2 kegiatan)
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
53,240,000
PAJAK DAERAH
93,835,500
PAJAK DAERAH
12 kegiatan
46,585,000
PAJAK DAERAH
PAJAK DAERAH
46 orang per kegiatan untuk 4 keg.
132,612,854
PAJAK DAERAH
66,550,000
PAJAK DAERAH
92 orang (2 kegiatan)
73,205,000
PAJAK DAERAH
209,088,000
PAJAK DAERAH
46 orang
229,996,800
PAJAK DAERAH
Makassar
65,340,000
PAJAK DAERAH
71,874,000
PAJAK DAERAH
Kecamatan Rappocini
27,951,000
PAJAK DAERAH
30,746,100
PAJAK DAERAH
Kecamatan Rappocini
-
PAJAK DAERAH
-
PAJAK DAERAH
Kecamatan Rappocini
85,305,000
PAJAK DAERAH
93,835,500
PAJAK DAERAH
Kecamatan Rappocini
48,400,000
Catatan Penting
92 orang
46 orang
92 orang
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Jumlah petugas kesehatan Pelatihan UKS bagi guru SD,SMP,SMA yang dilatih, jumlah dokcil 1 02 04 25 dan petugas kesehatan dan yang dibina, jumlah SD, SMP pembinaan dokter kecil dan SMA yang dilatih UKS
1 02 04 26
Penilaian Puskesmas dan Tenaga Kesehatan Berprestasi
1 02 04 27 Pertemuan Evaluasi Ketatausahaan
1 02 05
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 02 05 01 Penyusunan RKA SKPD
1 02 05 02 Penyusunan DPA SKPD 1 02 05 03 Penyusunan RENJA-SKPD 1 02 05 04 Penyusunan LAKIP-SKPD 1 02 05 05 Penyusunan TAPKIN-SKPD Penyusunan laporan keuangan 1 02 05 07 semesteran dan laporan keuangan akhir tahun serta perhitungan penyusutan asset SKPD 1 02 05 08 Pengelolaan Keuangan SKPD 1 02 05 09
Peningkatan Kinerja dan Pelayanan dan Administrasi
Lokasi
Penyusunan DPA SKPD (pokok 2017 dan perubahan 2016) Penyusunan dokumen RENJA SKPD Penyusunan dokumen LAKIP SKPD Penyusunan penetapan kinerja SKPD Penyusunan laporan keuangan semeteran dan akhir tahun serta penyusutan asset Tersedianya biaya untuk pengelolaan keuangan SKPD Dinkes Peningkatan kinerja dan pelayanan administrasi
20 petugas, 200 dokcil & 35 SD, 10 SMP, 10 SMA/ 7 keg
185,130,000
2 kegiatan
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
RETRIBUSI DAERAH
203,643,000
RETRIBUSI DAERAH
56,023,000
PAJAK DAERAH
2 kegiatan
61,625,300
PAJAK DAERAH
47 orang (46 puskesmas, 1 gudang farmasi)
114,403,564
PAJAK DAERAH
47 orang (46 puskesmas, 1 gudang farmasi)
125,843,920
PAJAK DAERAH
100%
1,226,092,516
100%
1,348,701,768
Kecamatan Rappocini
2 dokumen (110 eksampelar)
42,350,000
PAJAK DAERAH
Kecamatan Rappocini
2 keg. (30 Examplar)
18,150,000
PAJAK DAERAH
Kecamatan Rappocini
1 dokumen / 2 keg
90,750,000
Makassar
1 dokumen
30,250,000
Makassar
1 dokumen
18,150,000
Kecamatan Rappocini
2 keg. / 25 examplar
96,800,000
PAJAK DAERAH
2 keg. / 25 examplar
106,480,000
PAJAK DAERAH
Kecamatan Rappocini
12 bulan
518,678,600
PAJAK DAERAH
12 bulan
570,546,460
PAJAK DAERAH
128,744,000
PAJAK DAERAH
141,618,400
PAJAK DAERAH
Makassar
Kecamatan Rappocini
% Capaian kinerja yang termuat dalam citizen charter SKPD Penyusunan RKA SKPD (perubahan 2016 dan pokok 2017)
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
20 petugas, 200 dokcil & 35 SD, 10 SMP, 10 SMA/ 7 keg
Terlaksananya pembinaan dan penilaian puskesmas dan Makassar tenaga kesehatan berprestasi Jumlah pegawai yang mengikuti pertemuan evaluasi ketatausahaan
Target Capaian Kinerja
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kecamatan Rappocini
2 keg. (30 Examplar)
PAJAK DAERAH PAJAK DAERAH PAJAK DAERAH
46,585,000
PAJAK DAERAH
19,965,000
PAJAK DAERAH
99,825,000 33,275,000 19,965,000
PAJAK DAERAH PAJAK DAERAH PAJAK DAERAH
Rencana Tahun 2017 KODE
1 02 05 11
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Sosialisasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Koordinasi sistem pelaporan 1 02 05 14 keuangan dan Evaluasi Keuangan Puskesmas
1 02 09
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
1 02 09 01 Kampanye Ibu Hamil Sehat
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
Terlaksananya Sosialisasi Badan Layanan Umum
Kecamatan Rappocini
Pembinaan evaluasi sistem pelporan keuangan
Kecamatan Rappocini
46 puskesmas/ 16 kegiatan
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
60,005,836
PAJAK DAERAH
222,214,080
PAJAK DAERAH
6/1.000 KH
Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu Melahirkan Jumlah masyarakat yang mengikuti kampanye ibu hamil sehat
Target Capaian Kinerja
Prakiraan Maju Tahun 2018
16/100.000 KH
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
46 puskesmas/ 16 kegiatan
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
66,006,420
PAJAK DAERAH
244,435,488
PAJAK DAERAH
5/1.000 KH
1,412,107,670
12/100.000 KH
1,553,318,436
Makassar
1000 orang
268,877,004
PAJAK DAERAH
1000 orang
295,764,704
PAJAK DAERAH
1 02 09 02
Jumlah puskesmas yang Koordinasi teknis program kesehatan dibina program kesehatan ibu ibu dan anak dan anak
Makassar
46 puskesmas / 12 kegiatan
70,224,468
PAJAK DAERAH
12 kegiatan
77,246,914
PAJAK DAERAH
1 02 09 03
Jumlah kelurahan yang dibina Pembinaan kader Gerakan Sayang Ibu Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan (GSI) dan anak anak
Makassar
143 kelurahan
30,250,000
PAJAK DAERAH
143 kelurahan
33,275,000
PAJAK DAERAH
1 02 09 04
Pertemuan Audit MAternal Perinatal (AMP)
Makassar
56 orang
40,091,898
PAJAK DAERAH
56 orang
44,101,088
PAJAK DAERAH
1000 orang
386,406,240
PAJAK DAERAH
1000 orang
425,046,864
PAJAK DAERAH
46 petugas
37,510,000
PAJAK DAERAH
46 petugas
41,261,000
PAJAK DAERAH
Sosialisasi Program Perencanaan Persalinan dan pencegahan 1 02 09 05 komplikasi ( P4K) Bagi Kader dan Tokoh Masyarakat ( Toma )
Jumlah bidan, dokter dan tokoh masyarakat yang mengikuti pertemuan AMP
Jumlah kader dan tokoh masyarakat yang mengikuti sosialisasi P4K
Jumlah petugas kesehatan Sosialisasi stimulasi deteksi intervensi yang mengikuti sosialisasi 1 02 09 06 dini tumbuh kembang bagi petugas stimulasi deteksi intervensi dan kader kesehatan dini tumbuh kembang (SDIDTK)
Kecamatan Rappocini
Makassar
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Jumlah tokoh masyarakat Sosialisasi persalinan aman , IMD dan (TOMA) dan tokoh agama 1 02 09 07 ASI eksklusif bagi organisasi wanita (TOGA) yang mengikuti dan organisasi keagamaan sosialisasi persalinan aman, IMD dan ASI Eksklusif Sosialisasi dan pembinaan kelas ibu 1 02 09 09 hamil dan kelas ibu balita
Jumlah kelas ibu hamil dan kelas ibu balita yang dibina dan mengikuti sosialisasi
Jumlah petugas kesehatan Koordinasi petugas kesehatan RSKIA, RSKIA, RSB dan RB yang RSB dan RB mengikuti pertemuan koordinasi Jumlah masyarakat yang 1 02 09 13 Kampanye Anak Sehat mengikuti Kampanye Anak Sehat Jumlah ibu hamil yang 1 02 09 14 Sosialisasi 1000 HPK Bagi Ibu Hamil mengikuti sosialisasi HPK Jumlah petugas kesehatan Penguatan PWS-KIA,KB,LB3 Ibu dan yang mengikuti pertemuan 1 02 09 72 Anak Bagi Petugas Kesehatan PWS KIA, KB, LB 3 Ibu dan Anak 1 02 09 11
1 02 10
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Makassar
50 TOMA, 50 TOGA
Makassar
200 kelas ibu hamil dan 200 kelas ibu balita
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
40,978,102
PAJAK DAERAH
50 TOMA, 50 TOGA
45,075,912
PAJAK DAERAH
72,712,651
PAJAK DAERAH
200 kelas ibu hamil dan 200 kelas ibu balita
79,983,916
PAJAK DAERAH
42,018,218
PAJAK DAERAH
46,220,040
PAJAK DAERAH
1000 orang
269,285,500
PAJAK DAERAH
1000 orang
296,214,050
PAJAK DAERAH
Kecamatan Rappocini
500 ibu hamil
173,964,356
PAJAK DAERAH
500 ibu hamil
191,360,792
PAJAK DAERAH
Kecamatan Rappocini
368 orang
121,000,000
PAJAK DAERAH
368 orang
133,100,000
PAJAK DAERAH
62%
292,199,996
75%
321,419,996
Makassar
Makassar
Persentase layanan langsung ke rumah tangga miskin Kecamatan Rappocini
1 02 10 01 Pelayanan sunatan massal
Jumlah anak yang disunat
Orientasi Teknis Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan di Kawasan 1 02 10 03 Kumuh Miskin dan Masyarakat Miskin Perkotaan
Jumlah peserta yang mengikuti Orientasi Teknis Pembinaan dan Pelayanan Makassar Kesehatan di Kawasan Kumuh Miskin dan Masyarakat Miskin Perkotaan
Pelatihan Keselamatan Kerja bagi 1 02 10 04 Nelayan dan Penyelam Tradisional Daerah Pesisir
Jumlah Nelayan dan Penyelam Tradisional Daerah Makassar Pesisir yang mengikuti Pelatihan Keselamatan Kerja
1000 anak/ 5 kegiatan
118,701,121
PAJAK DAERAH
5 kegiatan / 1000 anak
130,571,233
PAJAK DAERAH
65 org, 2 kelurahan (12 keg & 1 keg.sosialisa si)
82,750,327
PAJAK DAERAH
12 keg & 1 keg.sosialisa si (65 org, 2 kelurahan)
91,025,360
PAJAK DAERAH
240 orang / 2 keg.
90,748,548
PAJAK DAERAH
2 keg. / 240 orang
99,823,403
PAJAK DAERAH
Rencana Tahun 2017 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
KODE
1 02 11
1 02 11
01
1 02 11 02
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar
Koordinasi Teknis Manajemen Puskesmas
Jumlah puskesmas yang dibina manajemen puskesmas
Kecamatan Rappocini
Pembinaan Kecamatan Sehat Indra / Mata
Jumlah SD yang diperiksa kesehatan indra
Makassar
70%
Sosialisasi Kesehatan Kerja Bagi Sektor Informal
1 02 11 08 Pengadaan Aplikasi ICD X
Penyediaan Aplikasi ICD X Jumlah petugas kesehatan yang mengikuti pertemuan kesehatan jiwa Jumlah kader dan kelompok olahraga yang dibina
80%
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
90,476,825,904
12 kegiatan/ 46 puskesmas
57,099,900
PAJAK DAERAH
100 SD
90,750,000
PAJAK DAERAH
100 SD
99,825,000
PAJAK DAERAH
2 kecamatan & 100 orang
66,550,000
PAJAK DAERAH
2 kecamatan & 100 orang
73,205,000
PAJAK DAERAH
Makassar
2428 kunjungan rumah
162,287,620
PAJAK DAERAH
2428 kunjungan rumah
178,516,382
PAJAK DAERAH
Kecamatan Rappocini
4 kegiatan
96,800,000
PAJAK DAERAH
4 kegiatan
106,480,000
PAJAK DAERAH
605,000,000
PAJAK DAERAH
665,500,000
PAJAK DAERAH
81,675,000
PAJAK DAERAH
89,842,500
PAJAK DAERAH
-
PAJAK DAERAH
-
PAJAK DAERAH
92 orang
42,350,000
PAJAK DAERAH
92 orang
46,585,000
PAJAK DAERAH
204 orang
53,119,605
PAJAK DAERAH
204 orang
58,431,566
PAJAK DAERAH
46 puskesmas/ 12 kegiatan
53,119,605
PAJAK DAERAH
46 puskesmas/ 12 kegiatan
58,431,566
PAJAK DAERAH
5 jenis pelayanan spesialis
81,070,121
PAJAK DAERAH
5 jenis pelayanan spesialis
89,177,133
PAJAK DAERAH
Jumlah kunjungan rumah yang dilakukan
1 02 11 07
Target Capaian Kinerja
PAJAK DAERAH
1 02 11 04 Pelayanan Kunjungan Rumah 24 Jam
1 02 11 06 Pengadaan Kantong Darah
82,251,659,912
Catatan Penting
51,909,000
Jumlah kecamatan dan anak SD yang diperiksa kesehatan Makassar gigi
Terlaksananya Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Puskesmas Jumlah kantong darah yang diadakan Jumlah nelayan dan penyelam yang dilatih kesehatan kerja kesehatan kerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
46 puskesmas/ 12 kegiatan
1 02 11 03 Pembinaan Kecamatan sehat Gigi
Survey Kepuasan Masyarakat 1 02 11 05 Terhadap Pelayanan Puskesmas
Target Capaian Kinerja
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kecamatan Rappocini Makassar
200 orang &8 kegiatan
Kecamatan Rappocini
1 02 11 09
Pelatihan dan Pembinaan Kesehatan Jiwa
1 02 11
10
Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kesehatan Olahraga
1 02 11
11
Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kesehatan Khusus / Perkesmas
Jumlah puskesmas yang dibina pelaksanaan Makassar kesehatan khusus/ perkesmas
1 02 11
12
Pelayanan Kesehatan Spesialis di Pulau
Jumlah jenis pelayanan spesialis yang diberikan di Pulau
Makassar Kecamatan Rappocini
Makassar
200 orang & 8 kegiatan
Rencana Tahun 2017 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
KODE
1 02 11
13 Pelayanan P3K
1 02 11
14
1 02 11
15
1 02 11
16
1 02 11
17
1 02 11
18
1 02 11
19
1 02 11 20
1 02 11
21
1 02 11
22
1 02 11 23
1 02 11 24
1 02 11 25
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
30 kegiatan
162,287,620
PAJAK DAERAH
30 kegiatan
178,516,382
PAJAK DAERAH
Makassar
76 Orang
490,776,000
PAJAK DAERAH
76 Orang
539,853,600
PAJAK DAERAH
Makassar
4 laporan
45,992,221
PAJAK DAERAH
4 laporan
50,591,443
PAJAK DAERAH
46 puskesmas
Terlaksananya bantuan medis Makassar
Jumlah tenaga medis dan paramedis pulau yang diberi tunjangan Jumlah laporan monev Monev Program Pelayanan Kesehatan program pelayanan Masyarakat kesehatan masyarakat Jumlah puskesmas yang Penyediaan biaya Ops.& pemel. melaksanakan pelayanan Program Pely.Kes. Gratis Puskesmas kesehatan gratis Penyediaan biaya Operasional Pelayanan kesehatan dasar Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Andalas Penyediaan biaya Operasional Pelayanan kesehatan dasar Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Antang Penyediaan biaya Operasional Pelayanan kesehatan dasar Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Ant.perumnas Penyediaan biaya Operasional Pelayanan kesehatan dasar Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Antara Penyediaan biaya Operasional Pelayanan kesehatan dasar Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Bara-baraya Penyediaan biaya Operasional Pelayanan kesehatan dasar Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Barombong Penyediaan biaya Operasional Pelayanan kesehatan dasar Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Batua Penyediaan biaya Operasional Pelayanan kesehatan dasar Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Bira Penyediaan biaya Operasional Pelayanan kesehatan dasar Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Cendrawasih Pemberian tunjangan khusus tenaga medis dan para medis dipulau
Lokasi
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kecamatan Wajo
46 puskesmas
39,140,848,454
RETRIBUSI DAERAH
43,054,933,300
RETRIBUSI DAERAH
Kecamatan Wajo
8.835 Jiwa
346,812,378
RETRIBUSI DAERAH
381,493,616
RETRIBUSI DAERAH
Kecamatan Manggala
20.343 Jiwa
963,279,064
RETRIBUSI DAERAH
1,059,606,970
RETRIBUSI DAERAH
Kecamatan Manggala
12.029 Jiwa
499,277,581
RETRIBUSI DAERAH
549,205,339
RETRIBUSI DAERAH
Kecamatan Tamalanrea
8.558 Jiwa
355,004,925
RETRIBUSI DAERAH
390,505,418
RETRIBUSI DAERAH
Kecamatan Makassar
35.170 Jiwa
1,995,098,941
RETRIBUSI DAERAH
2,194,608,835
RETRIBUSI DAERAH
Kecamatan Tamalate
11.735 Jiwa
559,096,835
RETRIBUSI DAERAH
615,006,519
RETRIBUSI DAERAH
Kecamatan Panakkukang
31.516 Jiwa
1,923,323,193
RETRIBUSI DAERAH
2,115,655,512
RETRIBUSI DAERAH
Kecamatan Tamanrea
8.753 Jiwa
457,905,987
RETRIBUSI DAERAH
503,696,586
RETRIBUSI DAERAH
Kecamatan Mamajang
21.088 Jiwa
1,019,203,086
RETRIBUSI DAERAH
1,121,123,395
RETRIBUSI DAERAH
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 26 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Dahlia Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 27 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Jongaya Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 28 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Jumpandang Baru Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 29 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Kaluku Bodoa Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 30 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Karuwisi Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 31 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Kassi-Kassi Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 32 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Layang Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 33 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Maccini Sawah Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 34 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Makkasau Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 35 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Malimongan Baru Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 36 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Mamajang Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 37 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Mangasa Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 38 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Maradekayya
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Mariso
11.961 Jiwa
605,425,315
RETRIBUSI DAERAH
665,967,847
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Tamalate
29.769 Jiwa
1,481,575,788
RETRIBUSI DAERAH
1,629,733,367
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Tallo
23.263 Jiiwa
2,048,803,097
RETRIBUSI DAERAH
2,253,683,407
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Tallo
32.100 Jiwa
1,607,686,465
RETRIBUSI DAERAH
1,768,455,112
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Panakkukang
15.701 Jiwa
817,769,788
RETRIBUSI DAERAH
899,546,767
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Rappocini
55.639 Jiwa
3,043,900,684
RETRIBUSI DAERAH
3,348,290,752
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Bontoala
16.312 Jiwa
733,425,286
RETRIBUSI DAERAH
806,767,815
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Makassar
18.405 Jiwa
937,995,388
RETRIBUSI DAERAH
1,031,794,927
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Ujung Pandang
13.126 Jiwa
661,314,489
RETRIBUSI DAERAH
727,445,938
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Bontoala
13.057 Jiwa
610,657,113
RETRIBUSI DAERAH
671,722,824
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Mamajang
20.340 Jiwa
1,655,184,652
RETRIBUSI DAERAH
1,820,703,117
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Rappocini
14.451 Jiwa
739,578,741
RETRIBUSI DAERAH
813,536,615
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Makassar
12.705 Jiwa
549,631,126
RETRIBUSI DAERAH
604,594,239
RETRIBUSI DAERAH
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 39 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Minasa Upa Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 40 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Pampang Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 41 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Panambungan Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 42 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Pattingalloang Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 43 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Pertiwi Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 44 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Rappokalling Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 45 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Sudiang Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 46 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Sudiang Raya Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 47 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tabaringan Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 48 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalate Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 49 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalanrea Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 50 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamamaung Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 51 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamangapa
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Tamalate
17.573 Jiwa
1,166,753,995
RETRIBUSI DAERAH
1,283,429,395
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Panakkukang
21.296 Jiwa
1,103,281,872
RETRIBUSI DAERAH
1,213,610,059
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Mariso
8.984 Jiwa
421,701,819
RETRIBUSI DAERAH
463,872,001
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Ujung Tanah
16.669 Jiwa
1,071,795,010
RETRIBUSI DAERAH
1,178,974,511
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Mariso
15.421 Jiwa
790,100,476
RETRIBUSI DAERAH
869,110,524
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Tallo
26.420 Jiwa
1,163,322,556
RETRIBUSI DAERAH
1,279,654,812
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Tamalanrea
24.947 Jiwa
1,302,541,405
RETRIBUSI DAERAH
1,432,795,546
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Tamalanrea
21.857 Jiwa
1,123,070,575
RETRIBUSI DAERAH
1,235,377,633
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Ujung Tanah
7.410 Jiwa
356,732,563
RETRIBUSI DAERAH
392,405,819
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Tamalate
28.956 Jiwa
1,492,362,696
RETRIBUSI DAERAH
1,641,598,966
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Tamalanrea
19.598 Jiwa
994,462,458
RETRIBUSI DAERAH
1,093,908,704
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Panakkukang
22.784 Jiwa
1,195,361,904
RETRIBUSI DAERAH
1,314,898,094
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Manggala
8.339 Jiwa
433,625,401
RETRIBUSI DAERAH
476,987,941
RETRIBUSI DAERAH
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 52 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tarakan Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 53 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Barrang Lompo Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 54 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Kapasa Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 55 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Pulau Kodingareng Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 56 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Bangkala Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 57 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Maccini Sombala Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 58 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Paccerakkang Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 59 Jaminan Kesehatan Nasional PKM.Bulurokeng Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 60 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Tamalanrea Jaya Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 61 Jaminan Kesehatan Nasional PKM. Toddopuli Penyediaan biaya Operasional 1 02 11 62 Jaminan Kesehatan Nasional PKM.Ballaparang 1 02 11 63
1 02 12
Kemitraan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Ujung Tanah
7.097 Jiwa
318,675,038
RETRIBUSI DAERAH
350,542,542
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Ujung Tanah
7.710 Jiwa
442,330,020
RETRIBUSI DAERAH
486,563,022
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Biringkanaya
3.760 Jiwa
172,942,396
RETRIBUSI DAERAH
190,236,636
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Biringkanaya
4.162 Jiwa
226,876,452
RETRIBUSI DAERAH
249,564,097
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Manggala
5.759 Jiwa
385,225,764
RETRIBUSI DAERAH
423,748,340
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Tamalate
15.738 Jiwa
722,554,404
RETRIBUSI DAERAH
794,809,844
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Biringkanaya
7.680 Jiwa
713,842,404
RETRIBUSI DAERAH
785,226,644
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Biringkanaya
15.798 Jiwa
261,166,884
RETRIBUSI DAERAH
287,283,572
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Tamalanrea
2352 jiwa
165,195,492
RETRIBUSI DAERAH
181,715,041
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Panakkukang
3913 jiwa
273,990,948
RETRIBUSI DAERAH
301,390,043
RETRIBUSI DAERAH
Pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan Rappocini
9047 jiwa
631,810,212
RETRIBUSI DAERAH
694,991,233
RETRIBUSI DAERAH
Meningkatnya kualitas pelayanan rumah sakit ibu dan anak
Kecamatan Rappocini
1 RS
363,000,000
RETRIBUSI DAERAH
399,300,000
RETRIBUSI DAERAH
Prevalesi Status Gizi Masyarakat
Prevelensi Gizi Kurang : 8% Prevelensi Gizi Buruk
3,072,166,136
1 RS Prevelensi Gizi Kurang : 7% Prevelensi Gizi Buruk
3,379,382,749
Rencana Tahun 2017 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Program/ Daerah dan Program / Kegiatan Kegiatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Prevalesi Status Gizi Masyarakat
KODE 1 02 12
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.) 3,072,166,136
Stunting : 25%
1 02 12 01
Peningkatan Kapasitas dan Promosi ASI Bapak Peduli dan Duta Asi
Jumlah bapak peduli ASI dan Kecamatan duta ASI yang dilatih dan Rappocini melaksanakan penyuluhan
1 02 12 02
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Anak Sekolah
Jumlah anak sekolah yang diberi PMT
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu 3,379,382,749 Indikatif (Rp.)
Stunting : 20%
20 Orang
48,712,059
PAJAK DAERAH
20 Orang
53,583,265
PAJAK DAERAH
Makassar
1800 anak
519,147,717
PAJAK DAERAH
1800 anak
571,062,489
PAJAK DAERAH
Jumlah puskesmas yang Makassar dibina Program Gizi Masyarakat Pertemuan koordinasi RAD-PG untuk Jumlah tenaga gizi puskesmas yang mengikuti Puskesmas dan Monitoring dan 1 02 12 04 Makassar koordinasi RAD PG dan Evaluasi Program Perbaikan Gizi jumlah laporan monev Masyarakat program perbaikan gizi Jumlah anggota KGM yang Pembinaan Kelompok Gizi 1 02 12 05 dibina & jumlah laporan hasil Makassar Masyarakat pembinaan KGM
46 puskesmas/ 10 kegiatan
58,735,336
PAJAK DAERAH
46 puskesmas/1 0 kegiatan
64,608,870
PAJAK DAERAH
46 orang & 4 laporan
65,801,252
PAJAK DAERAH
46 orang & 4 laporan
72,381,377
PAJAK DAERAH
1000 orang/ 10 laporan
236,247,539
PAJAK DAERAH
1000 orang/ 10 laporan
259,872,293
PAJAK DAERAH
350 ibu hamil + 3 kegiatan monitoring
275,716,650
PAJAK DAERAH
1 02 12 03
Koordinasi Teknis Program Gizi Masyarakat
Pemberian Makanan Tambahan ( PMT Jumlah ibu hamil KEK yang 1 02 12 06 ) Ibu Hamil Kurang Energi Kronik mendapatkan PMT
Kecamatan Rappocini
350 ibu hamil + 3 kegiatan monitoring
250,651,500
PAJAK DAERAH
1 02 12 07
Pelatihan Konseling ASI dan MP ASI bagi petugas kesehatan
Jumlah petugas kesehatan yang mengikuti Pelatihan Konseling ASI dan MP ASI
Makassar
50 orang / 3 kegiatan
260,829,778
PAJAK DAERAH
50 orang / 3 kegiatan
286,912,756
PAJAK DAERAH
1 02 12 08
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Buruk
Jumlah balita gizi buruk yang Makassar mendapatkan PMT
50 anak + 3 kegiatan monitoring
245,206,500
PAJAK DAERAH
50 anak + 3 kegiatan monitoring
269,727,150
PAJAK DAERAH
1 02 12 09
Jumlah RSKIA,RSB dan RB Pengawasan Pemberian Asi Eksklusif yang diawasi pemberian Asi di RSKIA,RSB dan RB Eksklusif
Makassar
30 RSKIA, RSB dan RB/ 12 kegiatan
98,489,644
PAJAK DAERAH
30 RSKIA, RSB dan RB/ 12 kegiatan
108,338,608
PAJAK DAERAH
1 02 12 10
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Kurang
Jumlah balita gizi kurang yang diberi PMT
Makassar
849,175,217
PAJAK DAERAH
1900 balita gizi kurang & 3 keg monitoring
934,092,739
PAJAK DAERAH
Jumlah petugas kesehatan yang mengikuti pertemauan penguatan PWS dan surveilans gizi
1900 balita gizi kurang & 3 keg monitoring
Kecamatan Rappocini
46 orang
121,000,000
PAJAK DAERAH
46 orang
133,100,000
PAJAK DAERAH
1 02 12
Penguatan Pemantauan Wilayah 11 Setempat dan Surveilans Gizi Bagi Petugas Kesehatan
Rencana Tahun 2017 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
KODE
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
1 02 12
Sosialisasi Asi Esklusif dalam rangka 12 Mendukung 1000 Hari Pertama Kehidupan
Terlaksananya Sosialisasi Asi Esklusif dalam rangka Mendukung 1000 Hari Pertama Kehidupan
Kecamatan Rappocini
1 02 12
12 Sosialisasi Perda ASI Eksklusif
Jumlah masyarakat yang mengikuti Sosialisasi Perda Asi Esklusif
Kecamatan Rappocini
1 02 12
13 Penyusunan Ranperda ASI Ekslusif
Terlaksananya Penyusunan Ranperda ASI Ekslusif
Kecamatan Rappocini
1 02 13
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit Menular dan KLB
Target Capaian Kinerja
700 Orang
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
174,278,962
PAJAK DAERAH
174,278,962
PAJAK DAERAH
-
PAJAK DAERAH
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
700 Orang
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
191,706,858
PAJAK DAERAH
191,706,858
PAJAK DAERAH
-
PAJAK DAERAH
TB: 225/100.000
PAJAK DAERAH
TB: 220/100.000
PAJAK DAERAH
Diare: 207/100.000 Kusta: 1,2/100.000 DBD: 16/100.000 penduduk
PAJAK DAERAH PAJAK DAERAH
Diare: 195/100.000 Kusta: 1,1/100.000 DBD: 14/100.000 penduduk
PAJAK DAERAH PAJAK DAERAH
5,513,057,110
PAJAK DAERAH
Cakupan imunisasi lengkap: 94%
PAJAK DAERAH
Cakupan imunisasi lengkap: 96%
6,064,362,821
PAJAK DAERAH PAJAK DAERAH
1 02 13 01
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Jumlah fokus fogging sarang nyamuk
Makassar
400 fokus
1,637,372,000
PAJAK DAERAH
400 fokus
1,801,109,200
PAJAK DAERAH
1 02 13 02
Pengendalaian Penyakit Tuberculosis Jumlah kegiatan dalam upaya ( TB ) Paru pengendalian TB Paru
Makassar
18 kegiatan
363,998,250
PAJAK DAERAH
18 kegiatan
400,398,075
PAJAK DAERAH
1 02 13 05
Koordinasi Teknis Pengendalian Penyakit Menular
Jumlah puskesmas yang dibina pengendalian penyakit menular
Kecamatan Rappocini
46 puskesmas
82,760,128
PAJAK DAERAH
46 puskesmas
91,036,141
PAJAK DAERAH
1 02 13 08
Pembinaan Program dan Pengendalian Malaria
Evaluasi dan pemantauan eliminasi malaria
14 kecamatan
16 kegiatan
127,685,613
PAJAK DAERAH
16 kegiatan
140,454,174
PAJAK DAERAH
Rencana Tahun 2017 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
KODE
1 02 13
11
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Jumlah peserta sosialisasi Pengendalian Penyakit Tidak Menular PPTM, pelatihan POSBINDU (PPTM) dan pembinaan program PTM
15 Monitoring dan Evaluasi Program P2P
1 02 13 16 Pengendalian Penyakit Kusta
Pemantauan/pencegahan 1 02 13 18 penanggulangan Penyakit Potensi KLB dan Bencana
Pencegahan Penyakit Demam 1 02 13 23 Berdarah Dengue ( Pemantauan Jentik )
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Makassar
680 orang/ 24 kegiatan
209,014,674
PAJAK DAERAH
680 orang/ 24 kegiatan
229,916,141
PAJAK DAERAH
Makassar
300 orang / 30 kegiatan
413,215,000
PAJAK DAERAH
300 orang / 30 kegiatan
454,536,500
PAJAK DAERAH
Makassar
14 kegiatan
143,869,000
PAJAK DAERAH
14 kegiatan
158,255,900
PAJAK DAERAH
Jumlah laporan monev program P2P
Makassar
4 laporan
59,453,350
PAJAK DAERAH
4 laporan
65,398,685
PAJAK DAERAH
Jumlah petugas kesehatan yang mengikuti pelatihan pengendalian kusta
Makassar
298 orang + 11 kegiatan
274,670,000
PAJAK DAERAH
298 orang + 11 kegiatan
302,137,000
PAJAK DAERAH
Makassar
404 orang & 27 kegiatan
201,223,726
PAJAK DAERAH
404 orang & 27 kegiatan
221,346,099
PAJAK DAERAH
Makassar
1800 kg abate, 1100 kader, 46 puskesmas
387,200,000
PAJAK DAERAH
1800 kg abate, 1100 kader, 46 puskesmas
425,920,000
PAJAK DAERAH
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan Pembinaan dan Pemantauan desiminator dan soialisasi 1 02 13 12 Pelayanan Emergency Perkotaan dan siaga bencana & Kegawatdaruratan Terlaksananya Pelayanan Emergency Perkotaan dan Kegawatdaruratan, Terlaksananya Pengendalian Pengendalian Penyakit Bersumber Penyakit Bersumber 1 02 13 14 Binatang, Diare dan Kecacingan Binatang, Diare dan Kecacingan 1 02 13
Lokasi
Prakiraan Maju Tahun 2018
Jumlah petuga kesehatan yang mengikuti pelatihan surveilans & Terlaksananya Pemantauan/pencegahan potensi KLB, SDK KLB, review AFP dan PD3I Jumlah bubuk abate yang disediakan, jumlah kader pemantauan jentik yang bertugas
Rencana Tahun 2017 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
KODE
1 02 13 24 Pencegahan HIV / AIDS
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Jenis kegiatan pencegahan HIV/AIDS
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pertemuan validasi data, manajemen 1 02 13 26 Peningkatan Cakupan Imunisasi imunisasi serta pembinaan dan pemantauan kesehatan haji Jumlah kecamatan yang Operasional Komisi Penanggulangan dilaksanakan program 1 02 13 27 pencegahan dan AIDS Kota Makassaar ( KPA ) Penanggulangan AIDS Kota Makassaar ( KPA ) Jumlah peserta yang Sosialisasi dan Pengawasan Kawasan mengikuti Sosialisasi dan 1 02 13 29 Tanpa Rokok ( KTR ) Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok ( KTR ) Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
1 02 14
1 02 14
01
Koordinasi Teknis Program Promosi Kesehatan
1 02 14
02
Monitoring dan evaluasi program promosi kesehatan Peningkatan Peran Posyandu ( Stimulan Program IHPP )
1 02 14 03
Meningkatnya cakupan Kelurahan yang ber PHBS menjadi 75% Terlaksananya koordinasi Teknis Program Promosi Kesehatan
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Kecamatan Rappocini
7 jenis kegiatan
490,050,000
PAJAK DAERAH
7 jenis kegiatan
539,055,000
PAJAK DAERAH
Makassar
292 orang/ 46 puskesmas
306,420,400
PAJAK DAERAH
292 orang/ 46 puskesmas
337,062,440
PAJAK DAERAH
Makassar
14 kecamatan
938,960,000
PAJAK DAERAH
14 kecamatan
1,032,856,000
PAJAK DAERAH
Makassar
473 orang/ 16 kegiatan
428,470,680
PAJAK DAERAH
473 orang/ 16 kegiatan
471,317,748
PAJAK DAERAH
57%
5,177,567,780
63%
5,695,324,558
Kecamatan Rappocini
12 kegiatan
55,570,339
PAJAK DAERAH
12 kegiatan
61,127,373
PAJAK DAERAH
Terlaksananya Monitoring dan evaluasi program promosi kesehatan
Makassar
4 kegiatan
47,583,734
PAJAK DAERAH
4 kegiatan
52,342,107
PAJAK DAERAH
Jumlah posyandu dan SD yang mengikuti stimulan program IHPP
Makassar
35 posyandu & 35 SD
230,148,776
PAJAK DAERAH
35 posyandu & 35 SD
253,163,654
PAJAK DAERAH
Rencana Tahun 2017 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
KODE
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Jumlah santri yang megikuti Sosialisasi dan Pembinaan Pos Sosialisasi dan Pembinaan 1 02 14 04 Kesehatan Pesantren ( POSKESTREN ) Pos Kesehatan Pesantren ( Aktif POSKESTREN ) Aktif
Lokasi
Makassar
Jumlah jenis media cetak dan elektronik yang dilakukan Makassar promosi dan informasi kesehatan Jumlah peserta yang Sosialisasi Program Saka Bakti Husada 1 02 14 06 mengikuti Sosialisasi Program Makassar ( SBH) Saka Bakti Husada ( SBH) 1 02 14 05
Pengembangan media Promosi Dan Informasi Kesehatan
Target Capaian Kinerja
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
170 orang (2 kegiatan )
70,485,646
PAJAK DAERAH
2 kegiatan (170 orang)
12 jenis media
804,741,960
PAJAK DAERAH
680 orang/ 8 kegiatan
171,402,066
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
77,534,211
PAJAK DAERAH
12 jenis media
885,216,156
PAJAK DAERAH
PAJAK DAERAH
680 orang/ 8 kegiatan
188,542,273
PAJAK DAERAH
07
Sosialisasi dan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
Terlaksananya koordinasi dan Sosialisasi Perilaku Hidup Makassar Bersih dan Sehat ( PHBS )
17 kegiatan
314,600,242
PAJAK DAERAH
17 kegiatan
346,060,266
PAJAK DAERAH
1 02 14 08
Koordinasi , Operasional Posyandu dan Pembinaan Kader Posyandu
Jumlah kader posyandu yang Makassar dibina
2068 orang/ 25 kegiatan
3,516,791,432
PAJAK DAERAH
2068 orang/ 25 kegiatan
3,868,470,575
PAJAK DAERAH
1 02 14 09
Sosialisasi dan Pembinaan Kelurahan Jumlah kelurahan siaga aktif Siaga Aktif ( Lorong Siaga ) yang dibina
56 kelurahan
484,000,363
PAJAK DAERAH
56 kelurahan
532,400,399
PAJAK DAERAH
1 02 15
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Meningkatkan Persentase Penggunaan Obat Rasional
1 02 15 01
Koordinasi Teknis Pengelolaan Obat di Puskesmas
Jumlah puskesmas yang dibina pengelolaan obat
Kecamatan Rappocini
1 02 15 02
Pengadaan alat-alat dan perbekalan kesehatan
Terlaksananya Pengadaan alat-alat dan perbekalan kesehatan
Kecamatan Rappocini
1 02 15
Pengadaan alat-alat dan perbekalan kesehatan (DAK 2015)
Terlaksananya Pengadaan alat-alat dan perbekalan kesehatan
Kecamatan Rappocini
1 02 14
Makassar
85% 46 puskesmas/ 12 kegiatan
2 jenis
24,169,672,196 55,176,000
89% PAJAK DAERAH
2,950,892,882
RETRIBUSI DAERAH
1,014,487,936
RETRIBUSI DAERAH
46 puskesmas/ 12 kegiatan
26,586,639,415 60,693,600
3,245,982,170
PAJAK DAERAH RETRIBUSI DAERAH RETRIBUSI DAERAH
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Terlaksananya Pengadaan Kecamatan Peralatan Emergency Centre Rappocini
Operasional dan pemeliharaan 1 02 15 07 Instalasi Farmasi
Tersedianya biaya Operasional dan pemeliharaan Instalasi Farmasi
Kecamatan Rappocini
Terlaksananya Pengadaan Obat Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN )
Kecamatan Rappocini
5250341 jiwa
Kecamatan Rappocini
4 laporan
Pengadaan Obat Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN )
1 02 15 09
Jumlah laporan monev Monev Program Obat dan Perbekalan program obat dan Kesehatan perbekalan kesehatan
1 02 15 10
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Instalasi Farmasi
Pengadaan Obat-Obatan & Bahan 1 02 15 09 Habis Pakai Pelayanan Kesehatan gratis
1 02 16
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Terlaksananya Peralatan Kecamatan komputer di Instalasi Farmasi Rappocini
Jumlah jenis obat dan Bahan Habis Pakai (BHP) yang Makassar diadakan
Persentase bahan makanan dan obat-obatan yang memenuhi standar mutu
Terlaksananya Pembinaan Pembinaan dan Pengawasan Terpadu 1 02 16 07 dan Pengawasan Terpadu Pedagang dan PIRT Pedagang dan PIRT
168 jenis obat & 68 jenis BHP
84%
Kecamatan Rappocini
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
SISA LEBIH PERHITUNGAN 3,212,581,702 ANGGARAN DAERAH THN SEBELUMNYA
Pengadaan Peralatan Emergency 1 02 15 04 Centre
1 02 15 08
Prakiraan Maju Tahun 2018
3 kegiatan monev & 12 keg. pembinaan
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.) SISA LEBIH PERHITUNGAN 3,533,839,872 ANGGARAN DAERAH THN SEBELUMNYA
605,000,000
PAJAK DAERAH
665,500,000
PAJAK DAERAH
6,428,657,013
RETRIBUSI DAERAH
7,071,522,714
RETRIBUSI DAERAH
48,400,000
PAJAK DAERAH
96,800,000
PAJAK DAERAH
BANTUAN KEUANGAN DARI PROVINSI 6,869,737,384 ATAU PEMDA LAINNYA DAN PAJAK DAERAH 222,156,000
139,634,000
PAJAK DAERAH
4 laporan
168 jenis obat & 68 jenis BHP
53,240,000
PAJAK DAERAH
106,480,000
PAJAK DAERAH
BANTUAN KEUANGAN DARI PROVINSI 7,556,711,122 ATAU PEMDA LAINNYA DAN PAJAK DAERAH
86%
244,371,600
3 kegiatan monev & 12 keg. pembinaan
153,597,400
PAJAK DAERAH
Rencana Tahun 2017 KODE
1 02 16 08
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Pembinaan Teknis dan pengawasan toko obat dan apotik
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Terlaksananya Pembinaan Teknis dan pengawasan toko Makassar obat dan apotik
Meningkatkan masyarakat yang menggunakan air Program Pengembangan Lingkungan minum layak 1 02 17 Sehat Meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak Jumlah SAB yang diinspeksi, Pengawasan Kualitas Air Minum ( jumlah sampel air yang Inspeksi sanitasi,Pengambilan diperiksa, jumlah SGL yang 1 02 17 00 Sampel,Pengujian Laboratorium & dikaporisasi dan jumlah Kaporisasi) pengusaha DAMIU yang mengikuti sosialisasi 1 02 17 01 Pemberantasan Vektor Lalat 1 02 17 02 Pembinaan Kota Sehat
Lokasi
Jumlah TPS dan TPA yang dilakukan pemberentasan vektor lalat Terlaksananya Pembinaan Kota Sehat
Target Capaian Kinerja 12 keg. Pembinaan, 2 keg. Sosialisasi & 2 pertemuan perencanaa n obat
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
82,522,000
88%
1,751,406,580 85%
Kecamatan Rappocini
Makassar
7200 SAB, 4700 sampel air, 4500 SGL kaporisasi dan 92 pengusaha 293 TPS dan 1 TPA
Prakiraan Maju Tahun 2018 Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
PAJAK DAERAH
12 keg. Pembinaan, 2 keg. Sosialisasi & 2 pertemuan perencanaa n obat
PAJAK DAERAH
90%
PAJAK DAERAH
87%
178,777,500
PAJAK DAERAH
227,739,182
PAJAK DAERAH
90,774,200
1,926,547,238
7200 SAB, 4700 sampel air, 4500 SGL kaporisasi dan 92 pengusaha 293 TPS dan 1 TPA
PAJAK DAERAH
PAJAK DAERAH PAJAK DAERAH
196,655,250
PAJAK DAERAH
250,513,100
PAJAK DAERAH
Makassar
8 kegiatan
419,692,130
PAJAK DAERAH
8 kegiatan
461,661,343
PAJAK DAERAH
429,603,809
PAJAK DAERAH
64,567,742
PAJAK DAERAH
205,969,854
PAJAK DAERAH
1 02 17 03
Pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL) Puskesmas
Jumlah IPAL puskesmas yang diadakan
Makassar
2 IPAL
390,548,917
PAJAK DAERAH
2 IPAL
1 02 17 04
Monev Program pengembangan lingkungan Sehat
Jumlah laporan Monev Program pengembangan lingkungan Sehat
Makassar
4 laporan
58,697,947
PAJAK DAERAH
4 laporan
Kecamatan Rappocini
184 orang, 400 sampel
187,245,322
PAJAK DAERAH
184 orang, 400 sampel
Jumlah peserta pelatihan dan Pelatihan dan Pengawasan Laik sosialisasi laik hygiene, jumlah 1 02 17 06 Hygiene Sanitasi Tempat pengolahan sampel makan TPM yang Makanan ( TPM ) diperiksa
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Koordinasi Teknis Program 1 02 17 08 Penyehatan Lingkungan ( TTU,TPM,PLP,Air Bersih dan Air Minum) Pelatihan Sanitasi Total berbasis 1 02 17 09 Masyarakat ( STBM ) bagi Kader dan TOMAS di Lorong
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Program standarisasi pelayanan kesehatan
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Jumlah puskesmas yang dibina penyehatan lingkungan
Kecamatan Rappocini
46 puskesmas
78,408,000
PAJAK DAERAH
46 puskesmas
86,248,800
PAJAK DAERAH
Jumlah kelurahan yang melaksanakan STBM
Kecamatan Rappocini
82 Kelurahan
271,191,976
PAJAK DAERAH
82 Kelurahan
298,311,174
PAJAK DAERAH
Makassar
150 kader dan tokoh masyarakat, 92 orang sanitarian dan petugas promkes puskesmas
PAJAK DAERAH
150 kader dan tokoh masyarakat, 92 orang sanitarian dan petugas promkes puskesmas
125,670,890
PAJAK DAERAH
Jumlah kader & tokoh masyarakat serta sanitarian Promosi Hygiene dan Sanitasi ( dan petugas promkes 1 02 17 10 ProHySan ) Lima Pilar STBM di Lorong puskesmas yang melaksanakan promosi hygiene sanitasi
1 02 18
Lokasi
Prakiraan Maju Tahun 2018
Tingkat kepuasan masyarakat
Jumlah peserta yang Pembinaan dan Pengawasan Terpadu mengikuti pertemuan 1 02 18 01 Sarana dan Tenaga Kesehatan pengawasan terpadu sarana Pemerintah dan Swasta dan tenaga kesehatan pemerintah dan swasta
76%
Makassar
114,246,264
2,035,945,788
46 Petugas PKM dan 10 org anggota organisasi profesi & 11 kegiatan
122,039,390
79%
2,239,540,367
PAJAK DAERAH
11 kegiatan (46 PKM dan 10 org anggota organisasi profesi)
134,243,329
PAJAK DAERAH
Sertifikasi dan pembinaan puskesmas Jumlah puskesmas yang 1 02 18 02 sistem manajeman mutu sesuai ISO dibinas ISO 9001:2000 9001:2008
Kecamatan Rappocini
16 puskesmas pembinaan ISO
345,495,414
PAJAK DAERAH
16 puskesmas pembinaan ISO
380,044,955
PAJAK DAERAH
Jumlah puskesmas yang dibina perizinan tenaga kesehata
Kecamatan Rappocini
46 puskesmas/ 12 kegiatan
69,379,706
PAJAK DAERAH
12 kegiatan
76,317,677
PAJAK DAERAH
4 kegiatan
58,762,924
PAJAK DAERAH
4 kegiatan
64,639,216
PAJAK DAERAH
1 02 18 03
Koordinasi Teknis Perizinan Tenaga Kesehatan Puskesmas
Jumlah laporan Monev 1 02 18 04 Monev Standarisasi Sarana Kesehatan Standarisasi Sarana Kesehatan
Makassar
Rencana Tahun 2017 KODE
1 02 18 05
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Perencanaan Program Program Kesehatan Kesehatan
1 02 18 06 Rapat kerja kesehatan daerah
Jumlah peserta yang mengikuti Rapat kerja kesehatan daerah
Jumlah peserta yang Sosialisasi dan Penerapan Permenkes mengikuti Sosialisasi dan 1 02 18 07 Tentang Sarana dan Tenaga Penerapan Permenkes Kesehatan Tentang Sarana dan Tenaga Kesehatan
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Kecamatan Rappocini
Makassar
Kecamatan Rappocini
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
101,610,627
PAJAK DAERAH
125 orang
84,070,951
PAJAK DAERAH
200 orang & 10 kegiatan
170,358,925
1 dokumen/ 4 kegiatan
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
111,771,690
PAJAK DAERAH
125 orang
92,478,046
PAJAK DAERAH
PAJAK DAERAH
1o kegiatan (200 orang)
187,394,818
PAJAK DAERAH
101,772,132
PAJAK DAERAH
4 kegiatan / 1 dokumen
111,949,345
PAJAK DAERAH
46 Puskesmas/ 15 kegiatan
163,919,517
PAJAK DAERAH
46 Puskesmas/ 15 kegiatan
180,311,468
PAJAK DAERAH
Pemutahiran data dan Penyusunan Profil Kesehatan
Tersedianya dokumen profil kesehatan
1 02 18 09
Review Program MDGS ( Millenium Development Goals ) dan SDG's
Jumlah Pusksesmas yang mengikuti Review Program MDGS ( Millenium Development Goals ) dan sosialisai SDGS
1 02 18 10
Penerapan Sistem Informasi Kesehatan
Jumlah puskesmas yang menerapkan sistem informasi Makassar kesehatan
46 puskesmas/ 12 kegiatan
268,248,046
PAJAK DAERAH
46 puskesmas/ 12 kegiatan
295,072,851
PAJAK DAERAH
1 02 18 13 Persiapan Akreditasi Puskesmas
Jumlah puskesmas yang terakreditasi
Makassar
14 Puskesmas
253,544,247
PAJAK DAERAH
14 Puskesmas
278,898,672
PAJAK DAERAH
Pertemuan Evaluasi dan Pembinaan 1 02 18 15 Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di puskesmas
Jumlah puskesmas yang mengikuti sosialisasi SPM dan dibina penerapan SPM
Makassar
46 puskesmas/ 8 kegiatan
132,619,025
PAJAK DAERAH
46 puskesmas/ 8 kegiatan
145,880,928
PAJAK DAERAH
Penyuluhan Sertifikasi Pangan 1 02 18 16 Industri Rumah Tangga ( P-IRT ) di Lorong
Jumlah pengelola PIRT yang mengikuti Penyuluhan Sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga ( P-IRT )
Makassar
164,124,884
PAJAK DAERAH
500 orang/ 5 kegiatan
180,537,372
PAJAK DAERAH
1 02 18 08
Makassar
Kecamatan Rappocini
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
1 02 19
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Peningkatan status, sarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan prasarana kesehatan dan Jaringannya
1 02 19 01
Koordinasi Teknis Sarana Prasarana Kesehatan
Terlaksananya Koordinasi Teknis Sarana Prasarana Kesehatan
1 02 19 02
Pembangunan / Rehabilitasi Puskesmas / Pustu /Poskes
Terlaksananya Pembangunan / Rehabilitasi Puskesmas / Makassar Pustu /Poskes
1 02 19 03
Master Plan, AMDAL & Study Kelayakan Persiapan Rumah Sakit
Terlaksananya pembangunan/ rehabilitasi puskesmas/ pustu/ poskes
Kecamatan Rappocini
1,961,042,886
PAJAK DAERAH
2,157,147,175
PAJAK DAERAH
1 02 19 07
Pengadaan Alat -Alat Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional
Terlaksananya pengadaan alat kesehatan
Kecamatan Rappocini
2,758,450,455
RETRIBUSI DAERAH
3,034,295,501
RETRIBUSI DAERAH
Kecamatan Rappocini
1 02 19 08 Monev Sarana dan Prasarana
Terlaksananya Monev Sarana Kecamatan dan Prasarana Rappocini
Rehabilitasi Sedang / Berat 1 02 19 09 Puskesmas
Terlaksananya Rehabilitasi Sedang / Berat Puskesmas
Makassar
Terlaksananya pembangunan/ rehabilitasi puskesmas/ pustu/ poskes
Makassar
1 02 19 10
Perencanaan Puskesmas / Pustu / Poskes
Pembangunan Puskesmas Maccini 1 02 19 12 Sombala dan Puskesmas Paccerakkang
1 02 20
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
11 Puskesmas Rawat inap
43,638,664,467
10 kegiatan
50,094,000
30,490,856,836
4 kegiatan
48,002,530,914
10 kegiatan
55,103,400
BAGI HASIL DARI PAJAK ROKOK
PAJAK DAERAH
33,539,942,520
4 kegiatan
SISA LEBIH PERHITUNGAN 1,237,231,050 ANGGARAN DAERAH THN SEBELUMNYA SISA LEBIH PERHITUNGAN 592,143,266 ANGGARAN DAERAH THN SEBELUMNYA SISA LEBIH PERHITUNGAN 6,502,388,024 ANGGARAN DAERAH THN SEBELUMNYA
Terlaksananya Pembangunan Puskesmas Maccini Sombala Makassar dan Puskesmas Paccerakkang Persentase penduduk yang memiliki asuransi jaminan kesehatan
46,457,950
PAJAK DAERAH
13 Puskesmas Rawat inap
60%
1,131,891,475
51,103,745
PAJAK DAERAH BAGI HASIL DARI PAJAK ROKOK
PAJAK DAERAH
SISA LEBIH PERHITUNGAN 1,360,954,155 ANGGARAN DAERAH THN SEBELUMNYA SISA LEBIH PERHITUNGAN 651,357,593 ANGGARAN DAERAH THN SEBELUMNYA SISA LEBIH PERHITUNGAN 7,152,626,826 ANGGARAN DAERAH THN SEBELUMNYA 70%
1,245,080,623
Rencana Tahun 2017 KODE
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Lokasi
Jumlah peserta yang Sosialisasi,Pembinaan dan Koordinasi mengikuti rapat koordinasi 1 02 20 01 Makassar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) JKN tingkat kota, jumlah peserta kegiatan review JKN
1 02 20 02
Jumlah laporan Monev JKN Monev JKN dan Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Gratis Gratis
Jumlah peserta yang mengikuti Sosialisasi, Sosialisasi, Pembinaan dan Koordinasi 1 02 20 03 Pembinaan dan Koordinasi Program Pelayanan Kesehatan Gratis Program Pelayanan Kesehatan Gratis
Kecamatan Rappocini
Kecamatan Rappocini
Target Capaian Kinerja 100 orang peserta rakor tingkat kota, 46 org peserta review (7 jenis kegiatan) 4 laporan
Prakiraan Maju Tahun 2018
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
468,013,601
PAJAK DAERAH
100 orang peserta rakor tingkat kota, 46 org peserta review (7 jenis kegiatan)
51,457,670
PAJAK DAERAH
4 laporan
612,420,204
PAJAK DAERAH
Kebutuhan Dana/ Sumber Dana Pagu Indikatif (Rp.)
514,814,961
PAJAK DAERAH
56,603,437
PAJAK DAERAH
673,662,224
PAJAK DAERAH
USULAN MUSRENBANG KECAMATAN YANG TERAKOMODIR DI DESK FORUM SKPD KOTA MAKASSAR TAHUN 2017 NO.
NAMA KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN
LOKASI
PENGUSUL
SKPD
1
Koordinasi dan Pembinaan Kader Posyandu
Pembinaan kader posyandu
RW 17 JALAN SANRANGAN NO.28
KELURAHAN SUDIANG RAYA
DINAS KESEHATAN
2
Koordinasi dan Pembinaan Kader Posyandu
Pelatihan kader posyandu
ORW 18
KELURAHAN SUDIANG RAYA
DINAS KESEHATAN
3
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
Pemberian Makanan Tambahan buat Bumil
Kelurahan Untia
KELURAHAN UNTIA
DINAS KESEHATAN
4
Pembangunan/ Peningkatan status puskesmas dan pustu
Renovasi Gedung Pustu
RW.002 Kelurahan Untia
KELURAHAN UNTIA
DINAS KESEHATAN
5
Koordinasi dan Pembinaan Kader Posyandu
Mewujudkan pola hidup sehat masyarakat di Kelurahan Kampung Buyang wilayah kelurahan Kampung Buyang
KELURAHAN KAMPUNG BUYANG DINAS KESEHATAN
6
Pelatihan Petugas dalam Penanganan Neonatal, Bayi dan Balita (PONED)
Terwujudnya pemerataan akses layanan kesehatan pada ibu dan balita
Posyandu Puring 1 s/d 7
KELURAHAN MARISO
DINAS KESEHATAN
7
Revitalisasi posyandu lansia
Pengobatan dan pemberian makanan tambahan bagi lansia untuk membantu orang-orang lansia
RT 01/ RW 05
KELURAHAN TAMARUNANG
DINAS KESEHATAN
8
Revitalisasi posyandu lansia
Pemeriksaan kesehatan bagi lansia dan pemberian makanan tambahan
RT 03/ RW 05
KELURAHAN TAMARUNANG
DINAS KESEHATAN
9
Revitalisasi posyandu lansia
RT 02/ RW 05
KELURAHAN TAMARUNANG
DINAS KESEHATAN
10
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Kurang
RT 01/ RW 04
KELURAHAN TAMARUNANG
DINAS KESEHATAN
11
Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Pemantauan Jentik)
Penyemprotan demam berdarah pada setiap RW 02 musim hujan
KELURAHAN TAMARUNANG
DINAS KESEHATAN
12
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
Pemberian makanan tambahan dan vitamin bagi ibu hamil, anak dan balita
KELURAHAN BANGKALA
DINAS KESEHATAN
Pengobatan dan memberi makanan tambahan bagi lansia Pemeriksaaan kesehatan secara rutin, pemberian gizi bagi warga yang kurang mampu dan pelatihan serta penyuluhan tentang lingkungan bersih dan sehat
Kelurahan Bangkala
NO.
NAMA KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN
LOKASI
PENGUSUL
SKPD
13
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Penyuluhan dan pembagian obat Dengue
Kelurahan Bangkala
KELURAHAN BANGKALA
DINAS KESEHATAN
14
Koordinasi dan Pembinaan Kader Posyandu
POSYANDU
Jl. Monumen Emmy Saelan IV
KELURAHAN TIDUNG
DINAS KESEHATAN
15
Sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak bagi Imam kelurahan, ketua RT dan ketua RW
Sosialisasi peningkatan kesehatan Ibu dan Anak
Se Kelurahan Balang Baru
KELURAHAN BALANG BARU
DINAS KESEHATAN
16
Deteksi dini penyakit tidak menular
Penyuluhan penyakit menular
Kantor Lurah Rappokalling
KELURAHAN RAPPOKALLING
DINAS KESEHATAN
17
Koordinasi dan Pembinaan Kader Posyandu
Pengadaan lemari/rak posyandu
Jl. AR. Dg. Ngunjung Lr.3 RT.003 RW.004 KELURAHAN RAPPOKALLING
DINAS KESEHATAN
18
Koordinasi dan Pembinaan Kader Posyandu
pengadaan kursi posyandu
Jl. AR. Dg. Ngunjung Lr.3 RT.003 RW.004 KELURAHAN RAPPOKALLING
DINAS KESEHATAN
19
Koordinasi dan Pembinaan Kader Posyandu
Pengadaan meja posyandu
Jl. AR. Dg. Ngunjung Lr.3 RT.003 RW.004 KELURAHAN RAPPOKALLING
DINAS KESEHATAN
20
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
Pemberian makanan tambahan ibu hamil
RT 001 s/d RT 005/ RW.003
KELURAHAN TAMMUA
DINAS KESEHATAN
21
Pembangunan/ Peningkatan status puskesmas dan pustu
Renovasi PUSTU
Jl.Rappokalling Raya Lr.Anda RT.001/RW.006
KELURAHAN TAMMUA
DINAS KESEHATAN
22
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Gizi Kurang
Meningkatkan kesehatan dan gizi balita
ORW.01 s/d ORW.02
KELURAHAN WALA-WALAYA
DINAS KESEHATAN
23
Koordinasi dan Pembinaan Kader Posyandu
Meningkatkan palayanan kesehatan dan gizi ORW.01 s/d ORW.05 pada masyarakat
KELURAHAN WALA-WALAYA
DINAS KESEHATAN
24
Penguatan PWS KIA, Gizi dan posyandu bagi Masyarakat petugas kesehatan
Pulau Barrang Lompo RW I, II, III dan IV
KELURAHAN BARANG LOMPO
DINAS KESEHATAN
25
Pelatihan Kesehatan Kerja bagi Nelayan dan Masyarakat nelayan Penyelam Tradisional Daerah Pesisir
Kelurahan Pulau Barrang Lompo
KELURAHAN BARANG LOMPO
DINAS KESEHATAN
Sekretariat KGM 'Camba Berua
KELURAHAN CAMBA BERUA
DINAS KESEHATAN
26
Pembinaan Kelompok Gizi Masyarakat
Kader kelompok gizi masyarakat 'Camba Berua' dapat melanjutkan kegiatan penyuluhan dan kelas gizi bagi warga yang rawan akan persoalan gizi masyarakat
NO.
NAMA KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN
LOKASI
PENGUSUL
SKPD
27
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Lingkungan endemik terkena wabah penyakit Fogging RW.001 - RW.004 Kel.Camba Dengue DBD dengan Fogging dan pemberian abate Berua
KELURAHAN CAMBA BERUA
DINAS KESEHATAN
28
Petugas kesehatan poskesdes, kader dan Sosialisasi kelurahan siaga aktif bagi petugas pengurus kelurahan siaga, RT/RW dan tokoh Poskesdes Camba Berua kesehatan, toma, toga, ketua RT, ketua RW masyarakat
KELURAHAN CAMBA BERUA
DINAS KESEHATAN
29
Sosialisasi penyakit HIV/AIDS
Kelurahan Gusung
KELURAHAN GUSUNG
DINAS KESEHATAN
30
Penguatan PWS KIA, Gizi dan posyandu bagi Sosialisasi tentang gizi kepada ibu-ibu petugas kesehatan Kelurahan Pulau Kodingareng
Pulau Kodingareng RW.001, RW.002, RW.003, RW.004, RW.005, RW.006
KELURAHAN KODINGARENG
DINAS KESEHATAN
31
Pembentukan dan pembinaan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan
RW.001 dan RW.002
KELURAHAN UJUNG TANAH
DINAS KESEHATAN
32
Sosialisasi persalinan aman, IMD dan ASI Eksklusif bagi organisasi wanita dan organisasi keagamaan
Masyarakat
Kelurahan Pattingalloang
KELURAHAN PATTINGALLOANG
DINAS KESEHATAN
33
Pembangunan/ Peningkatan status puskesmas dan pustu
Masyarakat
Pustu RW.005
KELURAHAN PATTINGALLOANG
DINAS KESEHATAN
34
Pelatihan Peningkatan Keterampilan bagi Tenaga Kesehatan
Kader Posyandu
Jl. Sultan Andullah RW.03
KELURAHAN TALLO
DINAS KESEHATAN
Remaja
USULAN MUSRENBANG KECAMATAN YANG TIDAK TERAKOMODIR DI DESK FORUM SKPD KOTA MAKASSAR TAHUN 2017 NO.
NAMA KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN
LOKASI
PENGUSUL
SKPD
1
Advokasi dan sosialisasi lintas sektor mengenai penyakit bersumber binatang
Sosialisasi bahaya narkoba
RW.3 RT.3
KELURAHAN BONTORANNU
DINAS KESEHATAN
2
Advokasi dan sosialisasi lintas sektor mengenai penyakit bersumber binatang
Sosialisasi bahaya narkoba
RW.4 RT.B
KELURAHAN BONTORANNU
DINAS KESEHATAN
3
Operasional Posyandu
Perbaikan Posyandu dan Pengadaan Buku SIP Posyandu Kelurahan Lette
KELURAHAN LETTE
DINAS KESEHATAN
4
Operasional Posyandu
Sarana Penimbangan Balita Posyandu Puring Jl.Rajawali II 2
KELURAHAN LETTE
DINAS KESEHATAN
5
Operasional Posyandu
Menunjang kinerja posyandu dengan Posyandu Puring 1 melengkapi peralatan yang ada di posyandu
KELURAHAN MARISO
DINAS KESEHATAN
6
Operasional Posyandu
Perbaikan posyandu untuk pelayanan kesehatan secara maksimal
RT.01/RW.05
KELURAHAN TAMARUNANG
DINAS KESEHATAN
7
Validasi data sarana air minum (PDAM, SGL, Pengadaan sumur bor SGL+, Sumur Bor)
Jl.Tidung III RT.03/RW.03
KELURAHAN BONTO MAKKIO
DINAS KESEHATAN
8
Operasional Posyandu
Perlengkapan Posyandu
BTN MINASA UPA BLOK H RW.24
KELURAHAN GUNUNG SARI
DINAS KESEHATAN
9
Pembangunan/ Peningkatan status puskesmas dan pustu
Pembangunan Posyandu
BTN MINASA UPA BLOK H RW.24
KELURAHAN GUNUNG SARI
DINAS KESEHATAN
10
Pembangunan/ Peningkatan status puskesmas dan pustu
Renovasi Posyandu
BTN MINASA UPA BLOK M RW.09
KELURAHAN GUNUNG SARI
DINAS KESEHATAN
11
Operasional Posyandu
Pengadaan sarana dan prasarana posyandu
Posyandu Nusa Indah 1,2,3,4,5 Kelurahan Rappojawa Kecamatan Tallo
KELURAHAN RAPPOJAWA
DINAS KESEHATAN
12
Operasional Posyandu
Mobiler pustu
Jl. Dg. Regge no.111
KELURAHAN RAPPOKALLING
DINAS KESEHATAN
NO.
NAMA KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN
LOKASI
PENGUSUL
SKPD
13
Pengadaan Komputer/Laptop Pengelolaan Keuangan
Peningkatan pelayanan kepada masyarakat
Kantor Kelurahan Suangga
KELURAHAN SUANGA
DINAS KESEHATAN
14
Pengadaan Ambulance dan Puskesmas Keliling
Pengadaan Ambulance Laut bagi Puskesmas
Puskesmas Barrang Caddi, Pulau Barrang Caddi
KELURAHAN BARANG CADDI
DINAS KESEHATAN
15
Revitalisasi posyandu lansia
Posyandu yang mengalami kerusakan fisik bangunannya
Posyandu Mawar I Kel.Camba Berua
KELURAHAN CAMBA BERUA
DINAS KESEHATAN