Perancangaan Rumah Sakitt Umum Daerahh (RSUD) kelas C Non-pendid dikan Berbaasis Low Cost ddi Kota Tanjung gbalai Tema :Low En nergy
BAB I PENDAHU P ULUAN 1.1 Latarr belakang Tinngkat kesehhatan masyaarakat adalaah salah satu aspek yanng menjadi tolak ukur kebeerhasilan program pem mbangunan Nasional N suuatu Negaraa. Secara teeoritis kualitas dan d kuantitaas sarana dan d prasaraana kesehattan harus bberbanding lurus dengan tinngkat kesehhatan penduuduk di negaara tersebutt, jika kualittas dan kuaantitas sarana dann prasaranaa kesehatan rendah, maka tingkatt kesehatan masyarakaat pun akan rendaah, begitupuun sebaliknnya. Koota Tanjunggbalai adalahh salah satu u Kota di Prrovinsi Sum matera Utaraa yang dapat dikkatakan bellum sepenuuhnya men ncapai targget program m pembang gunan Nasional terutama dalam d aspekk kesehatan n masyarakkat, terbuktii dari data yang D Keseehatan Nasional berupaa Profil Kesehatan Pro ovinsi dipublikassikan oleh Dinas Sumatera utara tahhun 2012 yang meenyatakan bahwa Anngka Kesaakitan (morbiditaas)
dan
Kematian
(mortalita as)
masyarrakat
Kotaa
Tanjung gbalai
yangbelum m sepenuhnnya mencapaai target ang gkaminimum m Nasional. Meenurut Proffil Kesehattan Provinsi Sumateraa Utara tahhun 2012, angka a kesakitan penduduk Kota K Tanjuungbalai dap pat diindikaasikan melalui jumlah kasus beberapa jenis j penyaakit menulaar dan tidak k menular yang terjaddi di masyaarakat diantaranyya adalah penyakit diaare, pneumo onia, Demann Berdarah Dengue (D DBD), kusta, sertta resiko ibuu hamil dan ibu neonataal. Kaasus penyakkit diare di Kota Tanjjungbalai diperkiraan d mencapai angka a 6.649 penderita, namuun yang berrhasil ditem mukan dan ditangani d haanya 72,86% % dari total pendderita dengaan rasio yaang sangat tinggi yaittu 4.230/100.000 pend duduk
WANRAJIB B AZHARI MA ANURUNG | 11660057 | 2015 5
1
Perancangaan Rumah Sakitt Umum Daerahh (RSUD) kelas C Non-pendid dikan Berbaasis Low Cost ddi Kota Tanjung gbalai Tema :Low En nergy
mengingatt angka ratta-rata nasional yang hanya 220/100.000 penduduk, begitu b juga dengaan jumlah penderita p pnneumonia deengan perkiiraan mencaapai angka 1.834 penderita namun yangg berhasil ditemukan d dan d ditanganni hanya 444 jiwa atau setara s t penderrita. Kasus penyakit kusta k dan cacat tingkaat dua dengan 2,,40% dari total pada anakk usia dibaawah 15 tahhun terdapaat 2 kasus dari 4 pennderita di segala s kelompokk umur atauu setara denngan 50% dari d total kaasus pada seeluruh kelom mpok umur, seddangkan inddikator nasiional harus berada di bawah 5% dari total kasus k pada selurruh kelomppok umur, selain s itu daari 8.438 penduduk p laanjut usia, hanya h 5.033 ataau sekitar 59,65% daari total peenduduk laanjut usia yang men ndapat pelayanann kesehatan,, sedangkann penyakit Demam D Berrdarah Denggue (DBD) pada tahun 2012 menjadi Kejadian K Luuar Biasa (K KLB) dengaan kategori Daerah Spo oradis DBD di Kota K Tanjunggbalai, sanggat bertolak k belakang dengan d indikkator angkaa ratarata nasionnal kasus DBD D yang haanya 5/100..000 pendudduk. Saama halnya dengan kaasus kesakiitan yang dialami d maasyarakat um mum, kasus kesaakitan yangg dialami ibuu hamil dan n melahirkaan pun dem mikian, dari 3.613 ibu hamill, yang mendapat imuunisasi Tetaanus (TT) lengkap haanya 3.035 atau sekitar 83,99%, yaang mendaapatkan taablet Fe hanya h 10,000% dan yang F 2 hanyaa 75,66%, selain s itu juuga terdapaat 723 kasu us ibu mendapatkkan tablet Fe hamil bereesiko tinggii (komplikaasi) namun yang ditanggani hanya 594 atau seekitar 82,19%, dan d dari 4224 ibu neonnatal beresik ko tinggi (kkomplikasi)) yang ditan ngani adalah 0,000% dari tottal jumlah Ibu I hamil, sedangkan s u untuk 3.4499 ibu melah hirkan yang ditollong oleh teenaga kesehhatan hanyaa 2.368 ataau sekitar 68,36% darii total jumlah ibuu melahirkaan.
WANRAJIB B AZHARI MA ANURUNG | 11660057 | 2015 5
2
Perancangaan Rumah Sakitt Umum Daerahh (RSUD) kelas C Non-pendid dikan Berbaasis Low Cost ddi Kota Tanjung gbalai Tema :Low En nergy
Anngka kemattian (mortallitas) pendu uduk di Koota Tanjunggbalai pun cukup c tinggi, paada tahun 2012 2 Kota Tanjungbaalai merupaakan Kota ppencetak Angka A Kematian Bayi (AK KB) terbessar kedua se-provinssi Sumatera utara seetelah wa/1000 kellahiran hiduup, masih ddiatas angkaa rataMandailinng natal yaittu 43,09 jiw rata nasioonal yaitu 39 jiwa/1000 kelahiiran hidup. Angka K Kematian Balita B mencapai 56 jiwa/1.0000 kelahiraan hidup, seedangkan anngka rata-raata nasional yaitu 43 jiwa/1..000 kelahiran hidup, dan Angkaa Kematian Ibu (AKI) Hamil dan n saat melahirkaan masih meencapai 2288/100.000 keelahiran hiddup, padahaal angka rataa-rata nasional yaitu y 102/1000.000 kelahhiran hidup. Anngka
kesakkitan
(moorbiditas)
dan
Angkka
kematiaan
(morta alitas)
masyarakaat Kota Tannjungbalai yang y cukup p tinggi ini tidak lain disebabkan n oleh kurang meemadai dann meratanyaa sarana dan n prasarana pelayanan,,dan pembiaayaan kesehatanbbagi masyarakat Kota Tanjungballai. Caatatan
Profil
Kesehaatan
Prov vinsi
Sumaatera
utaraa
tahun
2012
menyebutkkan bahwaa dari dua Rumah saakit yang ada a di Kotta Tanjungbalai, keduanya belum mem menuhi stanndar Nasion nal angka perbandinga p an antara ju umlah tempat tiddur yang ada a di Rum mah Sakit dengan d jum mlah penduduk (BOR;; Bed Ocoupanccy Rate) yaiitu 60% - 80%. 8 RSUD D dr.Tengkuu Mansyur hanya mem miliki 115 unit teempat tidurr atau setaraa dengan BO OR 55% dann RSIA Haddi Husada hanya h memiliki 25 unit tem mpat tidur atau setaraa dengan BOR B 31,4% %. Hal ini belum b sejalan deengan bunyyi Undang-U Undang RI No.36 tahuun 2009 tenntang Keseehatan pasal 17 ayat a 1 yang menyatakan m n:
WANRAJIB B AZHARI MA ANURUNG | 11660057 | 2015 5
3
Perancangaan Rumah Sakitt Umum Daerahh (RSUD) kelas C Non-pendid dikan Berbaasis Low Cost ddi Kota Tanjung gbalai Tema :Low En nergy
“peemerintah berrtanggung jaw wab atas keterssediaan aksess terhadap infoormasi, edukaasi dan fasilitas pellayanan keseehatan untuk meningkatkaan dan mem melihara derajjat kesehatan n yang setinggi-tinggginya”.
Addanya kesennjangan yanng terjadi daalam ranah pembiayaann kesehatan n juga terbukti dari d catatann yang mennyatakan bahwa b dari 116.203 m masyarakat Kota Tanjungbaalai yang tergolong sebagai peenerima Askeskin/Jam mkesmas, hanya h 63.924 ataau sekitar 55,01% yangg menerimaa askeskin/jjamkesmas. Kondisi in ni pun belum sessuai dengaan bunyi Undang-Und U dang RI No.44 N Tahuun 2009 ten ntang Rumah Saakit, pasal 6 ayat 1 butir b yang meenyatakan bahwa: b “peemerintah meenjamin pembbiayaan pelay yanan kesehaatan di Rumaah Sakit bagii fakir miskin, atauu orang tidak mampu m sesuaii ketentuan peraturan perundangundangann”
Selain beberaapa faktor eksternal e penyebab tinggginya angkka kesakitan n dan kematian serta kuranng memadaii dan tidak meratanya pelayanan dan pembiaayaan kesehatan bagi massyarakat Kota K Tanjun ngbalai yanng telah ddipaparkan, juga terdapatfaaktor internnal penyebaab kondisi ini, yaitu masalah bbiaya pelay yanan kesehatan yang diannggap relatiif mahal bagi b masyarrakat kuranng mampu serta a sarana dann prasaranaa rumah sakkit yang mayoritas kuurang mempperhatikan aspek kenyamannan pengguuna yang sejatinya diitujukan unntuk menunnjang kebuttuhan pengguna,, terlebih daalam prosess penyembu uhan pasien.. Analisa m mengenai dam mpak lingkungaan yang juga kerap kalli diabaikan npun menyeebabkan baiik bangunan n dan tatanan laansekap sebbuah rumahh sakit tak hanya menjadi saranna penyemb buhan penyakit,
tapi jugaa tidak jaraang justru menjadi suumber pennyakit baru bagi
pengguna dan penduuduk sekitarrnya, alasan n kualitas yaang kurangg memadai inilah i yang membuat kebbanyakan masyarakat m t Kota Taanjungbalai enggan untuk u
WANRAJIB B AZHARI MA ANURUNG | 11660057 | 2015 5
4
Perancangaan Rumah Sakitt Umum Daerahh (RSUD) kelas C Non-pendid dikan Berbaasis Low Cost ddi Kota Tanjung gbalai Tema :Low En nergy
menjalani pengobatann ke Rumaah Sakit selaain karena alasan Kuaantitas yang g juga dianggap belum b mem madai. Koondisi inilahh yang kem mudian dijaadikan latarr belakang dimunculkaannya sebuah idde penyelessaian perm masalahan berupa b peningkatankuaantitas saraanana pelayanann kesehatanndalam benttuk “Peran ncangan Ruumah Sakitt Umum Da aerah (RSUD) Kelas K C Noon PendidikkanBerbasiis Low Cosst di Kotaa Tanjungb balai” dengan haarapan terw wujudnya saarana dan prasarana pelayanan p ddan pembiaayaan kesehatan yang meratta dan mem madai bagi masyarakat m K Tanjuggbalai. Kota Ruumah sakit ini dirancanng berbasisslow cost (m murah)denggan tujuan untuk u mewujudkkan sebuah sarana pellayanan kessehatan yanng murah ddan efisien, baik dalam biaaya perencaanaan, peraancangan,m maupun pem meliharaan bangunan, yang diharapkann pula agarr nantinya dana d anggarran yang aw walnya dipeeruntukkan untuk u biaya perrencanaan, perancangaan, dan peemeliharaann bangunann dapatdialihkan sebagai daana tambahhan untuk memaksima m alkanpembiaayaan pelayyanan keseehatan bagi seluuruh masyyarakat Koota Tanjun ngbalai terutama m masyarakat Kota Tanjungbaalai yang terrgolong kurrang mampu u. Ruumah Sakit ini dirancaang dengan menggunakkan tema pperancangan n Low Energy. Hal H ini ditujjukan untukk mendukun ng penerappan sistem llow cost melalui prinsip-priinsip tema low energyy yang mem maksimalkaan pengolahhan potensi alam menjadi sumber s energi terbarukkan secara mandiri, dan d meminiimalkan dam mpak negatif baagi penggunna dan lingkkungan sekittar, serta beersifat efisieen, rendah biaya, b dan berkeelanjutan seesuai dengann tujuan daari penerapaan sistem llow cost (reendah biaya).
WANRAJIB B AZHARI MA ANURUNG | 11660057 | 2015 5
5
Perancangaan Rumah Sakitt Umum Daerahh (RSUD) kelas C Non-pendid dikan Berbaasis Low Cost ddi Kota Tanjung gbalai Tema :Low En nergy
1.2 Rumu usan masallah Setelah dilakuukan pemapparan tentan ng permasalaahan yang tterjadi dan solusi s permasalaahan yang akkan dilakukkan maka daapat dirumuuskan : 1. Baagaimana rancangan sebuah Ru umah Sakitt Umum D Daerah (RS SUD) berrbasis Low Cost di Kotta Tanjungb balai 2. Baggaimana pennerapan dann hubungan antara prinnsip Low cosst (rendah biaya) b denngan tema perancangaan yang dig gunakan yaakni Low E Energy baik pada banngunan, tataanan lansekkap, dan ling gkungan sekkitar Rumahh Sakit
1.3 Tujuaan perancan ngan Setelah rumuusan masallah didapaatkan, maka tujuan ppenelitian dapat disusun seebagai berikkut : 1. Unntuk mengeetahui caraa dan proses pemecaahan permaasalahan melalui sebbuah perancangan Rum mah Sakit Umum Daaerah berbasis Low Co ost di Koota Tanjunggbalai 2. Unntuk mengettahui bagaim mana cara dan d proses penerapan p pprinsip Low w Cost (reendah biayaa) dan tema perancangaan Low Eneergy pada baangunan, taatanan lannskap, linggkungan seekitar Rum mah Sakit, serta keterkaitan diaantara kedduanya
WANRAJIB B AZHARI MA ANURUNG | 11660057 | 2015 5
6
Perancangaan Rumah Sakitt Umum Daerahh (RSUD) kelas C Non-pendid dikan Berbaasis Low Cost ddi Kota Tanjung gbalai Tema :Low En nergy
1.4 Manfaaat perancaangan 1.4.1 Man nfaat eksterrnal A. Baggi masyaraakat Sebagai salah satu sarana s pelay yanan kesehatan beruppa Rumah Sakit Umum m milik Pem merintah Daeerah yang efisien, e muraah dan raahh lingkungan n.
B. Baggi pemerinttah daerah h Sebagai sumber s acuan serta baahan korekssi dan perttimbangan untuk u meninngkatkan laaju Pembaangunan Nasional N d dalam biddang Keseehatan masyaarakat khusuusnya dalam penyediaaan sarana layanan kkesehatan berupa Rumahh Sakit Umuum Daerah bagi masyaarakat Kota Tanjungballai.
C. Baggi akademiisi Sebagai suumber ilmuu pengetahuan serta acuuan dalam m mempelajari cara dan prroses peranccangan sebuuah sarana layanan l kessehatan beruupa Rumah Sakit Umum m Daerah yaang berbasiis Low costt dengan peenerapan teema perancaangan Zero energy. e
1.4.2 Man nfaat intern nal A. Baggi penulis Sebagai saalah satu peersyaratan untuk u mempperoleh gelaar Sarjana Teknik dibidaang keilmuaan Arsitekttur, serta sebagai s sarana untuk menambah h dan mengeembangkan
wawasann
ilmu
WANRAJIB B AZHARI MA ANURUNG | 11660057 | 2015 5
pengetahuuan
di
bidang
desain d
7
Perancangaan Rumah Sakitt Umum Daerahh (RSUD) kelas C Non-pendid dikan Berbaasis Low Cost ddi Kota Tanjung gbalai Tema :Low En nergy
arsitekktur,khususnnya mengenai Perancangan Fasiilitas Pelayyanan Keseehatan berupaa Rumah Sakit Umuum Daerah h berbasis Low Cosst dengan tema peranccangan Zeroo energy.
1.5 Batasaan perancaangan Baatasan pranccangan diguunakan untu uk membataasi materi yaang akan dib bahas dan ditelitti dalam perrancangan inni 1.5.1 Batasan B sub bstansial Ruang linngkup pembbahasan sub bstansial daalam peranccangan ini dititik d beratkkan pada ranah r keilm muan Arsittektur, khuususnya ilm mu pengetaahuan tentangg cara dann proses peerancangan n sebuah saarana pelayyanan keseehatan berupaa Rumah Sakit S Umum m Daerah berbasis b Loow Cost deengan penerapan tema perancangan p n Zero energgy di Kota Tanjungbal T ai.
1.5.2 Batasan B spaasial Perancanggan Rumah Sakit Umu um Daerah berbasis Loow Cost di Kota Tanjunngbalai ini memperhaatikan stan ndar peranccangan Rum mah sakit serta prinsipp-prinsip daari sistem Loow cost dan n tema peranncangan Zerro energy.
1.6 Metod de perancan ngan Meetode yang digunakan adalah meode deskripptif yang diilakukan melalui pengumpuulan data yang y kemuudian diolaah dengan pendekatann kualitatiff dan
WANRAJIB B AZHARI MA ANURUNG | 11660057 | 2015 5
8
Perancangaan Rumah Sakitt Umum Daerahh (RSUD) kelas C Non-pendid dikan Berbaasis Low Cost ddi Kota Tanjung gbalai Tema :Low En nergy
kuantitatiff untuk meendapatkan hasil berup pa kesimpuulan yang ddigunakan dalam d penyusunaan data, anaalisa, dan koonsep peran ncangan.
WANRAJIB B AZHARI MA ANURUNG | 11660057 | 2015 5
9