PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA PENCIPTAAN MEREK YANG BAIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN CITRA PRODUK PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN TANGERANG (Kerjasama Fakultas Ekonomi UPH dengan LPK&LPP UMKM, Tangerang)
I. Latar Belakang Jumlah usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Indonesia saat ini mencapai 51,3 juta unit atau setara 99,91 persen dari total usaha. UMKM sudah terbukti menjadi bagian dari ekonomi yang memiliki daya tahan kuat dalam menghadapi krisis. Atas dasar itu, pemerintah menjadikan pengembangan UMKM sebagai strategi utama dalam meningkatkan perekonomian Indonesia (Kompas.com, 2 November 2012). Pengembangan UMKM yang dimulai dengan produksi produk pada akhirnya harus ditopang dengan pengembangan merek agar citra produk yang dihasilkan dapat diwujudkan. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Tangerang telah tumbuh dan berkembang dengan baik yang ditandai dengan banyaknya produk yang sudah dihasilkan. Permasalahan yang timbul adalah produk dapat dengan mudah ditiru dan keunggulan yang terdapat dalam suatu produk menjadi sulit dikenali oleh konsumen. Pada keadaan seperti ini, produk menjadi komoditas yang tidak mempunyai perbedaan sehingga menempatkan keunggulan produk dalam benak konsumen menjadi sulit dilakukan. Keadaan ini pada akhirnya akan mengakibatkan kesulitan dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan usaha. Pembedaan produk UKM Kabupaten Tangerang agar dikenali oleh para konsumennya adalah dengan membuat dan mengenalkan merek. Merek merupakan nama, istilah, lambang, desain, warna, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi produk terhadap produk pesaing. Konsumen akan dengan mudah mengenali suatu produk melalui merek produk tersebut. Keunggulan produk yang disertai dengan merek tertentu akan menjadi jaminan kualitas bagi konsumen sehingga akan memudahkan penciptaan persepsi produk dibenak konsumen. Terciptanya citra produk yang baik akan mendorong terjadinya pembelian ulang yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan usaha. Melihat pentingnya peranan merek 1
dalam penciptaan citra produk maka perlu dilakukan langkah-langkah yang seksama dalam pembuatan merek. Hasil diskusi dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang menunjukkan adanya permasalahan dalam penciptaan merek atas produk-produk yang telah dihasilkan. Sebagai respon atas hal ini, UPH Business School jurusan Manajemen bekerjasama dengan Dinas UKM, Kabupaten Tangerang melalui program pengabdian kepada masyarakat akan mengadakan pelatihan pengembangan usaha dengan menekankan kepada penciptaan merek yang baik. Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari pelaku UKM yang sudah ada, selanjutnya akan didampingi oleh Dinas Koperasi dan UKM agar dapat menindaklanjuti pelatihan yang dilakukan. Alasan pemilihan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang secara khusus, karena merupakan implementasi kerjasama UPH dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang.
II. Tujuan yang Dicapai Adapun tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah : a. Memberikan pembekalan kepada para peserta yang merupakan pelaku UKM. b. Memberikan pelatihan penciptaan merek yang baik kepada setiap peserta yang hadir. c. Meningkatkan kerjasama UPH dengan Dinas Koperasi dan UKM, Kabupaten Tangerang
III. Manfaat yang Diperoleh Manfaat yang diharapkan melalui kegiatan ini adalah sbb: 1. Peserta mengerti dan memahami tentang penciptaan merek yang baik. 2. Peserta mengerti dan memahami tentang pentingnya peranan merek dalam meningkatkan citra produk. 3. Adanya kerjasama konkrit antara UPH dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang dalam pengembangan potensi UKM
IV. Penjelasan Keberlanjutan Proyek Dalam rangka menjamin keberlanjutan program maka kegiatan ini merupakan kerjasama antara Bussines School UPH dengan Dinas Koperasi dan UKM, Kabupaten Tangerang dengan tujuan agar para peserta setelah mendapatkan 2
pembekalan materi lewat pelaksanaan pelatihan ini akan didampingi dalam pengembangan usaha dan mengelola usahanya, juga mendekatkan akses para peserta kepada program-program pemerintah untuk pelaku UKM; mendorong tumbuhnya UKM sejenis di tingkat masyarakat. Secara khusus UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang diharapkan dapat menjadi model atau contoh untuk ditiru dan direplikasi oleh kelompok UKM lainnya. Pelatihan lanjutan di harapkan akan terus di adakan sehingga para peserta pelaku UKM semakin terasah pengetahuannya.
V. Personnel Penanggung Jawab
: Dr. Kim Sung Suk
Ketua Tim Pelaksana : Budi Hartono Kusuma, SE., Ak., MM Anggota Tim Pelaksana: Dosen : 1. Dr. Ir. Innocentius Bernarto, MM., M.Si 2. Dr. Soeseno Bong, SE., MM 3. Prof. Dr. Ir. John E.H.J. FoEh 4. Willy Gunadi, S.Kom., MM., Ph.D 5. Yohana F. Cahya Palupi Meilani, SP., M.Si 6. Ir. Susilo Suhardjo, SE., MM 7. Lia Pratiwi C, SE., MM 8. Patricia, SE., MM Mahasiswa: 1. Sanny (01120110072) 2. Sharon (01120110108)
VI. 6.1
Pelaksanaan Kegiatan Persiapan
Persiapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai pada bulan Oktober 2012 melalui proses penjajakan dan survei awal yaitu bertemu dengan Ibu Hj. Dra. Farida, M.Si selaku Kepala Sekretariat Dewan Pengawas LPK & LPP-UMKM Kabupaten Tangerang dan Ketua Koperasi Abdi Kerta Raharja untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi. Pada minggu kedua bulan November 2012 dilakukan pengajuan proposal oleh Ketua Tim kepada Ketua LPPM Fakultas Ekonomi UPH, 3
Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UPH, Dekan Fakultas Ekonomi UPH, dan Direktur Administrasi UPH. Pada minggu ketiga Nopember 2012 mulai dilakukan persiapan yaitu : menghubungi pihak LPP&LPK Kabupaten Tangerang untuk kepastian tanggal pelaksanaan dan akomadasi gedung yang dipakai; menyewa bus untuk keperluan transportasi; pembelian ATK; pemesanan makanan kecil dan pemesanan makan siang; penyusunan acara, dan persiapan teknis lainnya.
6.2 Acara Pembukaan Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Desember 2012 bertempat di kantor Dewan Pengawas LPP-LPK Koperasi dan UKM kabupaten Tangerang di Citra Raya, Tangerang. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ibu Hj. Dra. Farida, M.Si selaku Kepala Sekretariat Dewan Pengawas LPK & LPP-UMKM Kabupaten Tangerang & Ketua Koperasi Abdi Kerta Raharja dan Pimpinan Fakultas Ekonomi UPH yang diwakili oleh Bapak Ferdinand Butarbutar, MBA pada pukul 09.00 WIB.
6.3 Acara Pelaksanaan Kegiatan Setelah acara pembukaan, para peserta langsung memasuki sesi I pelatihan Tertib Pembukuan Dalam Usaha Kecil dan Menengah oleh jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UPH yang dibawakan oleh Bapak Dr. Marcus Jacob Papilaya, Ak., MM dengan Bapak Drs. Partogian Sormin, Ak., MM., CPMA sebagai moderator. Sesi I berakhir pada pukul 10.50 WIB setelah pembicara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan oleh para peserta. Sesi II yang merupakan pelatihan Penciptaan Merek Yang Baik Dalam Rangka Meningkatkan Citra Produk dimulai pada pukul 11.00 WIB yang dibawakan oleh Bapak Dr. Ir. Innocentius Bernarto, MM., M.Si sebagai pembicara pertama dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UPH dengan dipandu oleh Bapak Prof. Dr. Ir. John E.H.J. FoEh sebagai moderator. Sesi II ini diakhiri tepat pada pukul 12.00 WIB sekaligus sebagai istirahat makan siang bagi para peserta maupun seluruh tim Fakultas Ekonomi UPH. Pelatihan Penciptaan Merek Yang Baik Dalam Rangka Meningkatkan Citra Produk ini di lanjutkan oleh Bapak Dr. Soeseno Bong, SE., MM sebagai pembicara kedua pada pukul 13.00 WIB dengan Bapak Prof. Dr. Ir. John E.H.J. FoEh sebagai moderator. Seluruh rangkaian acara pelatihan ini ditutup pada pukul 14.30 WIB dengan berfoto bersama antara 4
para peserta pelatihan dengan tim Fakultas Ekonomi UPH dan Ibu Hj. Dra. Farida, M.Si selaku Kepala Sekretariat Dewan Pengawas LPK & LPP-UMKM Kabupaten Tangerang & Ketua Koperasi Abdi Kerta Raharja.
6.4 Acara Penutupan Kegiatan Acara penutupan diisi dengan penyampaian kesan oleh wakil peserta. Acara dilanjutkan dengan pemberian taliasih kepada Ibu Hj. Dra. Farida, M.Si selaku Kepala Sekretariat Dewan Pengawas LPK & LPP-UMKM Kabupaten Tangerang & Ketua Koperasi Abdi Kerta Raharja oleh Ibu Herlina Lusmeida, SE., MM selaku Ketua Tim Akuntansi Fakultas Ekonomi UPH. Pemberian taliasih juga diberikan kepada dua orang wakil peserta yang aktif selama proses pelatihan berlangsung. Sebelumnya peserta mengisi lembar evaluasi kegiatan sebagai umpan balik bagi panitia. Akhirnya, kegiatan pengabdian masyarakat ditutup secara resmi oleh panitia pelaksana.
5
6.5 Foto-foto Kegiatan Berikut beberapa foto-foto kegiatan pengabdian kepada masyarakat : 1. Acara Pembukaan
Foto 1. Peserta pelaku UKM Kabupaten Tangerang sedang melakukan registrasi.
Foto 2. Peserta pelaku UKM Kabupaten Tangerang sedang menunggu dimulainya acara pelatihan.
6
2. Acara Pelaksanaan Kegiatan
Foto 3. Segenap trainer dari Fakultas Ekonomi UPH.
Foto 4. Pembukaan Acara oleh wakil dari Fakultas Ekonomi UPH dan Kepala Dinas KUKM, Kabupaten Tangerang.
7
Foto 5. Pembicara sesi pertama Merek.
Foto 6. Pembicara sesi kedua Mengelola Merek untuk Membangun Keunggulan Kompetitif yang Berkelanjutan.
8
Foto 7. Moderator Pelatihan Pengembangan Usaha Penciptaan Merek yang Baik.
Foto 8. Interaksi peserta dan pembicara dalam forum diskusi.
9
Foto 9. Antusiasme peserta mengikuti pelatihan.
3. Acara Penutupan
Foto 10. Penyerahan hasil produksi salah satu peserta kepada Fakultas Ekonomi UPH.
10
Foto 11. Pemberian tali asih UPH yang diwakili oleh Ketua Tim PKM jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UPH kepada Kepala Dinas KUKM Tangerang.
Foto 12. Penyerahan tali asih pada wakil peserta sekaligus simbolis penutupan acara.
11
Foto 13. Trainer dan peserta pelaku UKM Kabupaten Tangerang.
VII. Simpulan Kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pelita Harapan telah berjalan dengan baik. Kegiatan ini akan berkelanjutan sebagai bentuk kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM kabupaten Tangerang. Pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan pelaku UKM kabupaten Tangerang. Fakultas Ekonomi UPH akan memberikan pelatihan, pendampingan dalam pengembangan UKM yang arahnya agar pelaku UKM dapat semakin memiliki keahlian manajerial yang lebih baik untuk menjalankan usaha dalam iklim yang kian kompetitif dan para pelaku UKM dapat terus berkembang secara nilai ekonomi serta memiliki adaptabilitas sesuai perkembangan jaman.
12