PELAKSANAAN RESTRUKTURISASI KREDIT DALAM MENGATASI KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) STUDI PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero)Tbk KANTOR CABANG MALANG
Ringkasan Skripsi
Disusun Oleh: Amanda Panca Shani Nomor Induk : 15125006
UNIVERSITAS GAJAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MALANG 2017
PELAKSANAAN RESTRUKTURISASI KREDIT DALAM MENGATASI KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN)STUDI PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero)Tbk KANTOR CABANG MALANG
Industri perbankan memiliki peranan yang strategis untuk menunjang pembangunan nasional serta perekonomian nasional.Kredit merupakan sumber pendapatan utama bagi bank sekaligus menjadi sumber masalah karena akan menentukan tingkat kesehatan bank yang bersangkutan.Apabila kredit tidak dikelola dengan bijaksana dapat mengakibatkan kredit bermasalah atau kredit macet. Meningkatnya kredit bermasalah atau Nonperforming Loan akan mempengaruhi jumlah sumber dana yang akan disalurkan kembali kepada masyarakat, selain itu bank tidak dapat memberikan dana segar kepada masyarakat dengan lancar karena terbatasnya dana segar.Salah satu dampak serius dari krisis ekonomi terhadap sektor perkreditan adalah tingginya tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan pada bankbank. Restrukturisasi kredit dimaksudkan untuk menyehatkan kredit bermasalah dalam mewujudkan industri perbankan yang sehat serta mampu berkembang secara wajar dengan cara melakukan analisis terhadap transaksi serta kebijakan yang telah ditempuh, Keputusan untuk melakukan restrukturisasi diambil, untuk membuat keadaan menjadi lebih baik, yaitu untuk menggerakkan sektor riil maupun menyehatkan keuangan debitur dan meminimalisasi tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan bagi bank sebagai kreditur. Sebagai salah satu Bank penyalur kredit terbesar, tentunya dampak yang harus dihadapi oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) adalah tingginya tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam mengatasi tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) melaksanakan kebijakan restrukturisasi kredit Adapun yang menjadi tujuan dengan diadakannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan restrukturisasi kredit dalam mengatasi kredit bermasalah (Non Performing Loan) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Malang, Untuk mendeskripsikan dan menganalisis hambatan yang dihadapioleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Malang dalam mengatasi kredit bermasalah(Non Performing Loan) melalui restrukturisasi kredit. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah. Data primer yaitu data yang diperoleh di lapangan atau diperoleh dari sumbernya meliputi pengetahuan, pengalaman dan penjelasan responden. Data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh secara tidak langsung tetapi melalui pihak perantara. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari buku, jurnal, dokumen serta laporan yang berkaitan dengan fokus penelitian baik berupa gambaran umum perusahaan. Pengumpulan data dari PT Bank Tabungan Negara(Persero)Tbk untuk kemudian dipilah sesuai data yang dibutuhkan yang meliputi data mengenai penanganan NPL. Menganalisa pelaksanaan restrukturisasi kredit yang dilakukan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk Cabang Malang. Membandingkan NPL sebelum dan sesudah pelaksanaan restrukturisasi kredit serta menganalisis penyebabnya. NPL yang dihitung meliputi NPL pada tahun 2015 dan 2016. Menarik kesimpulan dari analisis data yang telah dilakukan dan memberikan saran yang diharapkan dapat diaplikasikan dalam kegiatan perkreditan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk Cabang Malang.
Perkembangan tingkat kolektibilitas pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk Cabang Malang untuk periode 2015 sampai 2016 dapat diketahui dari tabel berikut: Tabel 1 Perkembangan Tingkat Kolektibilitas KPR PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk untuk periode 2015 dan 2016 Kol 2015 2016 Jml Debitur Outs (Rp) Jml Debitur Outs (Rp) L 16,187 870,754,340,320 17,876 940,568,733,450 DPK 1,798 96,868,980,230 1,560 90,547,300,324 KL 45 1,065,003,458 38 980,346,987 Dir 34 965,782,671 30 875,004,865 Macet 369 9,894,640,210 323 7,870,340,540 Total 18,433 979,548,746,889 19,827 1,040,841,726,166 Sumber: Unit Consumer Collection & Remedial Jumlah NPL pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk pada tahun 2015 sampai dengan 2016 sebagai berikut: Tabel 2 Perkembangan Tingkat Kolektibilitas KPR PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk untuk periode 2015 dan 2016 Kol 2015 2016 Jml Outs (Rp) Jml Outs (Rp) Debitur Debitur KL 45 1,065,003,458 38 980,346,987 Dir 34 965,782,671 30 875,004,865 Macet 369 9,894,640,210 323 7,870,340,540 Total 448 11,925,426,339 391 9,725,692,392 Sumber: Unit Consumer Collection & Remedial NPL juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi Rp 9.725.692.392 disertai dengan penurunan debitur NPL menjadi 323 orang. Namun Secara teoritis kondisi ini masih membahayakan bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk karena total kredit yang termasuk npl yaitu kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet masih cukup besar. Setelah memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis data yang ada adalah menghitung presentase NPL sebelum dilakukan restrukturisasi KPR dengan cara membandingkan jumlah kredit bermasalah (NPL) dengan jumlah kredit yang disalurkan (outstanding kredit) dapat dituliskan dalam rumus berikut
NPL Tahun 2015
NPL = 1.21%
NPL Tahun 2016
NPL = 0.93% Permohonan restrukturisasi di BTN yang Kredit yang layak di rekstrukturisasi pada tahun 2015 sebanyak 180 debitur dengan total kredit Rp 4.510.365.400,00 pada tahun 2016 terdapat peningkatan jumlah debitur yang layak direstrukturisasi menjadi 195 orang dengan jumlah kredit sebesar Rp 4.200.222.546,00.. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 Tabel pelaksanaan restrukturisasi KPR PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk periode tahun 2015 sampai dengan 2016 Keterangan 2015 2016 Jml Outstanding (Rp) Jml Outstanding (Rp) Deb Deb Layak 180 4.510.365.400 195 4.200.222.546 direstrukturisasi Dalam proses 11 1.200.526.366 13 981.371.500 restrukturisasi Pelaksanaan 10 975.600.540 11 920.032.120 kesepakatan restrukturisasi Jumlah kredit 201 6.686.492.306 219 6.101.626.166 direstrukturisasi Tidak 120 1.236.823.404 77 911.063.024 direstrukturisasi Penyelesaian 1.971.324.500 27 857.651.350 48 lainnya Jumlah kredit 168 3.208.147.904 104 1.768.714.374 tidak direstrukturisasi Total (Kol 5 / 369 9.894.640.210 323 7.870.340.540 Macet) Sumber : bagian CCRU PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Apabila dibandingkan dengan keseluruhan meskipun dari tahun ke tahun terjadi penurunan jumlah outstanding kredit yang direstrukturisasi, Hal ini dikarenakan jumlah NPL pada umumnya menurun, dan jumlah macet pada khususnya jumlahnya Mengalami penurunan. Meskipun outstanding NPL yang direstrukturisasi menurun, namun saya strukturisasi masih dijadikan pilihan utama dalam melakukan penyelamatan kredit terbukti pada tahun 2015 jumlah kredit yang direstrukturisasi sebesar 67,58% sedangkan kredit yang tidak direstrukturisasi hanya 32,42% pada tahun 2016 jumlah kredit yang direstrukturisasi sebesar 77,52% dari total kredit dalam kolektibilitas macet, sedangkan kredit yang tidak direstrukturisasi hanya 22,47%. Meskipun secara umum persentase pelaksanaan restrukturisasi menurun namun masih dijadikan pilihan utama dalam mengatasi kredit dalam kolektibilitas macet, yang pada akhirnya juga akan berimbas pada jumlah kredit yang dikategorikan NPL.
Jumlah pelaksanaan restrukturisasi kredit pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan, maka jumlah implementasi restrukturisasi kredit sebanyak 56,07% dari NPL. Pada tahun 2016, jumlah pelaksanaan restrukturisasi kredit sebesar 62,74% dari NPL, perbandingan tersebut dapat ditampilkan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4 Tabel perbandingan Pelaksanaan restrukturisasi KPR dengan Non Performing Loan (NPL) Tahun 2015 sampai dengan 2016 2015 2016 Keterangan Outstanding Jml Deb Jml Deb Outstanding (Rp) (Rp) Pelaksanaan 201 6.686.492.306 219 restrukturisasi 6.101.626.166 KPR NPL 448 11.925.426.339 391 9.725.692.392 Prosentase 44,87% 56,07% 56,01% 62,74% Sumber : CCRU PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk(data diolah) Perkembangan Tingkat Kolektibilitas KPR PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Untuk Periode 2015 Sampai Dengan 2016 Sesudah Pelaksanaan Restrukturisasi Kredit
Kol
Jml Deb
L DPK KL Dir
16,388 1,798 45 34
Macet Total
2015 2016 Outstanding Jml Outstanding (Rp) (Rp) Deb 877,440,832,626 18,095 946,670,359,616 96,868,980,230 1,560 90,547,300,324 1,065,003,458 38 980,346,987 965,782,671 30 875,004,865
168
3,208,147,904
104
1,768,714,374
18,433
979,548,746,889
19,827
1,040,841,726,166
NPL Setelah Pelaksanaan restrukturisasi KPR tahun 2015 NPL = NPL = 0,53% NPL Setelah Pelaksanaan restrukturisasi KPR tahun 2016 NPL = NPL =0,35 % Tabel Perbandingan NPL Sebelum Dan Sesudah Pelaksanaan Restrukturisasi KPR pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Malang Tahun
NPL Sebelum
NPL Sesudah
Selisih
2015
1,21%
0,53%
0,68%
2016
0,93%
0,35 %
0,58%
Sumber : data diolah
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa pelaksanaan restrukturisasi kredit secara umum dapat menurunkan / meminimalkan NPL setelah dilakukan restrukturisasi kredit pada tahun 2015 & 2016. NPL tahun 2015 yang semula 1,21% menjadi 0,53% berarti terjadi penurunan NPL sebesar 0,68% NPL tahun 2016 yang semula 0,93% menjadi 0,35 % berarti terjadi penurunan NPL sebesar 0,58%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menarik kesimpulan terhadap pelaksanan restrukturisasi kredit khususnya Pelaksanaan Restrukturisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Malang. Selanjutnya dari kesimpulan tersebut peneliti akan memberikan saran-saran dengan tujuan dapat bermanfaat dalam pengelolaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khususnya dalam hal penyelamatan kredit pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Malang.
Pelaksanaan restrukturisasi kredit pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Malang telah berjalan dengan baik, seiring dengan diberlakukannya SE.Direksi No. 61/DIR/CCRD/2014 tanggal 22 Desember 2014 mengenai petunjuk pelaksanaan restrukturisasi dan penyelesaian kredit perorangan yang telah diperbaharui oleh SE. Direksi No. 44/DIR/CCRD/2015 tentang program percepatan penyelesaian NPL dan kewenangan pejabat pemutus Restrukturisasi. Pola restrukturisasi di BTN Cabang Malang adalah sebagai berikut: a. Penjadwalan ulang (PUL); b. Penundaan pembayaran kewajiban(grace period); c. Alih debitur; d. Pengurangan tunggakan bunga dan/atau denda Hambatan yang dihadapi oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Malang dalam upaya menurunkan tingkat kredit bermasalah (Non Performing Loan) melalui restrukturisasi kredit yaitu: a. Kendala mengenai sarana dan prasarana Beberapa tahun yang lalu sempat terjadi kerusakan pada system komputerisasi online BTN. Data-data yang ada tidak biasa diakses dan itu terjadi di beberapa wilayah Jawa Timur. Akibatnya fungsi dari petugas Consumer Collection & Remedial Unit terhambat. b. Kendala budaya masyarakat Pihak debitur belum bisa melunasi / menyelesaikan kewajibannya dan debitur tidak dapat membayar biaya-biaya dari restrukturisasi kredit tersebut (factor ekonomi debitur). c. Restrukturisasi KPR belum dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, karena perlunya koordinasi antara kantor pusat dengan kantor cabang, karena masingmasing lembaga tersebut mempunyai agenda atau prioritas yang berbeda satu dengan yang lain.