PELAKSANAAN PROGRAM TELUSUR SEJARAH DI RADIO EDUKASI YOGYAKARTA
JURNAL SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : Ira Triyani NIM.11105244039
PROGAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DESEMBER 2015 i
ii
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
1
PELAKSANAAN PROGRAM TELUSUR SEJARAH DI RADIO EDUKASI YOGYAKARTA IMPLEMENTATION TELUSUR SEJARAH PROGRAM IN YOGYAKARTA RADIO EDUCATION Oleh: Ira Triyani, Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Telusur Sejarah di Radio Edukasi Yogyakarta meliputi perencanaan program, produksi program, eksekusi program, pengawasan dan evaluasi program. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek dari penelitian ini yaitu pengelola, tim produksi, radio mitra Radio Edukasi dan masyarakat pendengar. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program Telusur Sejarah di Radio Edukasi Yogyakarta dikembangkan dengan dasar desain sistem pembelajaran. Hal tersebut juga telah sesuai dengan standar umum perencanaan program radio yang terdiri dari perencanaan produksi, penjadwalan acara, pengadaan materi, pengadaan sarana dan prasarana. Produksi program yang dilaksanakan dalam program Telusur Sejarah terdiri dari dua macam yaitu berupa naskah program dan rekaman program. Sementara pelaksanaan eksekusi program Telusur Sejarah masih belum optimal. Hal ini dikarenakan jadwal penyiaran antara program Telusur Sejarah live belum sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan menggantikan bahan siar Telusur Sejarah live dengan yang record. Faktor penghambat dalam pelaksanaan program Telusur Sejarah record dan live ada pada penulisan naskah program untuk dibacakan terkadang masih ada kesalahan ejaan. Pengawasan dan evaluasi yang dilakukan dalam pelaksanaan program Telusur sejarah baik record maupun live dilakukan setiap hari dengan pantauan streaming dan rapat evaluasi yang dilaksanakan secara berkala. Kata kunci: Program radio, Telusur Sejarah, Pelaksanaan program Abstract
This study aimed to describe the implementation of the program Telusur Sejarah of Radio Education Yogyakarta include program planning, program production, program execution, monitoring and evaluation of programs. This research is a descriptive subject of this analysis, managers, team production, radio Radio Education and community partners listeners. Data were analyzed descriptively qualitative. The results showed that the implementation of the program Telusur Sejarah in Radio Yogyakarta Education developed with the basic design of the learning system. It also complies with the general planning standard radio program consisting of production planning, scheduling events, procurement of materials, facilities and infrastructure. Production program implemented in Telusur Sejarah program consists of two kinds, namely in the form of a script program and program recording. While the execution of the Telusur Sejarah program is still not optimal. This is because the broadcasting schedule between Telusur Sejarah program live not in accordance with the already defined. But it can be overcome by replacing materials Search History broadcasting live with that record. Inhibiting factors in the implementation of the Search History record and live there in the script writing program to read out sometimes there are spelling errors. Supervision and evaluation in the implementation of the program either Telusur Sejarah records and performed live every day with streaming monitoring and evaluation meetings are held periodically. Keywords: Radio Program, Telusur Sejarah, Implementation programs
2
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
sendiri telah mengadakan survey pada masyarakat
PENDAHULUAN Radio merupakan sarana komunikasi massa
akan kebutuhan program. Jadi program yang ada
yang banyak manfaatnya. Disamping bermanfaat
di
sebagai media hiburan, informasi, dan kontrol
masyarakat
sosial, radio juga dapat digunakan sebagai salah
pendidikan. Namun, kecenderungan masyarakat
satu
Namun,
yang belum bisa diubah yaitu masih maraknya
keberadaan program siaran pendidikan di radio
masyarakat yang lebih memilih mendengarkan
masih sangat terbatas karena sangat kecil
siaran program hiburan daripada siaran program
prosentasenya dibanding dengan program siar
pendidikan.
sumber
belajar
masyarakat.
RE
telah
disesuaikan khususnya
dengan program
usulan siaran
lainnya. Penyelenggara radio yang ada di
Dari hasil wawancara pada observasi awal,
Indonesia kini semakin beragam dan terus
RE memiliki keterbatasan jangkauan sehingga RE
meningkat dengan segmentasi dan tata kelola
belum
yang bervariasi untuk mencapai hasil yang
menyeluruh. Akan tetapi hal ini tidak menjadikan
optimal guna kepuasan khalayak pendengar. Oleh
RE tidak berkembang dimasyarakat. Mengingat
karena itu, industri media siaran radio selayaknya
keterbatasan jangkauan RE 10 km, maka RE
dikelola dengan konsep yang memadai khususnya
menjalin kemitraan dengan 52 radio publik dan
bagi siaran-siaran pendidikan yang mampu
swasta di Indonesia untuk menyiarkan program
menjadi sumber belajar masyarakat dari segala
pendidikan,
segmen.
streaming. RE memiliki banyak pendengar yang
bisa
dinikmati
bahkan
masyarakat
mulai
2009
secara
melalui
industri
dibuktikan dengan data partisipasi masyarakat
media siaran radio, peran pemerintah melalui
yang ikut interaktif dalam program live RE
Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan
seperti program acara bimbel, RE medika, edu
(BPMRP) yang mempunyai tugas dan fungsi
publik, dan acara intermezo. Bahkan melalui
melakukan pengkajian dan pengembangan model
streaming, RE telah didengarkan sampai Jepang,
pembelajaran
audio/radio
Cina dan Malaysia. RE dapat dengan mudah
pendidikan telah berupaya mengembangkan suatu
diakses masyarakat kapan saja dan dimana saja
model
melalui www.radioedukasi.kemdikbud.go.id dan
Ditengah
ketatnya
khususnya
pembelajaran
persaingan
media
melalui
radio
siaran
pendidikan yang bernama Radio Edukasi (RE).
1251 AM.
yang
Di beberapa daerah di Indonesia, semua
menyiarkan program-program pendidikan dengan
program-program RE banyak diminati oleh 52
ruang lingkup pembelajaran formal, nonformal
radio seperti di Jogja, Jawa Tengah, Jawa Timur,
dan informal serta kebijakan untuk masyarakat
NTB, NTT, Mimika Papua, Riau dan Kalimantan.
pendidikan
Radio
RE
merupakan
radio
maupun
pendidikan
masyarakat
pemerhati
mitra
tersebut
dapat
menjembatani
pendidikan dengan pola sajian yang cerdas,
keterbatasan RE dalam menyampaikan program
santun dan menghibur.
siaran pendidikan sebagai salah satu sumber
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
belajar masyarakat. Salah satu program yang
peneliti, sebelum didirikanya RE, pengelola RE
mengantarkan RE menjadi radio dengan bahan
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
3
siar yang banyak diminati oleh radio mitra yaitu
mengingat pada tahun 2010-2012 hanya di sekitar
pada siaran program Telusur Sejarah. Program
Jogja dan pada tahun 2012-2014 siaran program
Telusur Sejarah di RE adalah program yang dapat
Telusur Sejarah hanya berada di sekitar Jogja dan
dimanfaatkan sebagai sumber belajar masyarakat
Jawa Tengah. Pada tahun 2015 program ini
karena
materi
dikembangkan dan kembali diproduksi dengan
pembelajaran sejarah yang dapat meningkatkan
cakupan topik pembahasan yang lebih luas
pengetahuan,
mengenai wilayah yang berada di seluruh
memberikan
informasi
inspirasi,
atau
motivasi
untuk
melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya, meningkatkan
kebanggaan
terhadap
Indonesia.
hasil
Menurut koordinator RE, program Telusur
perjuangan pahlawan bangsa dan meningkatkan
Sejarah ini merupakan salah satu program
rasa cinta tanah air.
unggulan yang sering disiarkan di beberapa radio
Semula program Telusur Sejarah bernama
mitra. Program Telusur Sejarah merupakan
Telusur Jogja, namun karena dirasa topik
program yang disiarkan melalui recording dan
pembahasannya kurang meluas yang hanya
mengalami perubahan produksi secara live pada
mencakup wilayah Jogja saja, maka Telusur Jogja
tahun 2015. Program ini memiliki kemenarikan
pada tahun 2012 berganti nama menjadi Telusur
isi,
Sejarah. Perkembangan program Telusur Sejarah
pendengar dalam bentuk feature, yaitu suatu
yang menjadi salah satu sumber belajar bagi
program yang membahas suatu pokok bahasan,
masyarakat melalui siaran radio pendidikan di RE
satu
semakin lama semakin banyak diminati khalayak
pandangan yang saling melengkapi, mengurai,
pendengar.
menyoroti secara kritis, dan disajikan dengan
dan
kemasan
tema,
yang
diungkapkan
disajikan
lewat
kepada
berbagai
Dari hasil evaluasi yang dilakukan setiap
berbagai format, antara lain wawancara, drama
tahunnya, pengelola RE di bawah naungan Balai
pendek, dokumenter atau fragmen bahkan musik
Pengembangan
Pendidikan
atau puisi tergantung pada materi yang sedang
mengadakan pertemuan dengan radio mitra yang
dibahas (Ade Kusnandar dalam Innayah 2012).
ada di seluruh Indonesia. Hasil yang diperoleh
Program Telusur Sejarah disiarkan setiap hari
dari pertemuan tersebut adalah membahas kerja
Senin-Jumat pada pukul 15.00-15.30 WIB.
Media
Radio
sama dalam penyiaran dan evaluasi program yang
Berpijak dari pernyataan diatas, program
telah disiarkan salah satunya adalah pada siaran
Telusur Sejarah sangat menarik untuk dilakukan
program
telusur
penelitian karena program ini memiliki nilai lebih
sejarah. Banyak masukan serta saran maupun
yaitu dapat meningkatkan dan menumbuhkan rasa
permintaan untuk kemajuan program Telusur
nasionalisme bangsa. Dalam program Telusur
Sejarah.
Sejarah
pendidikan
Radio
yaitu
mitra
program
RE
menghendaki
seorang
reporter
harus
memiliki
pembaharuan kembali program Telusur Sejarah
kemampuan dalam menganalisis suatu obyek
untuk
topik
dengan berbagai sudut pandang yang berbeda
lebih
diperluas
kembali
pembahasannya
sehingga
dapat
mencakup
namun saling berkesinambungan dalam pencarian
pembahasan
seluruh
wilayah
Indonesia
sumber refrensi dan peliputan obyek yang dikaji.
di
4
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
Selain itu penyajian program telusur sejarah yang
disampaikan
berupa
reporter
pemancar yang termuat dalam sebuah program.
sesuai
Stasiun radio harus memiliki studio dan sarana
feature
menyertakan
mengharuskan
data-data
faktual
yang
dengan keadaan sebenarnya sesuai dengan topik yang dibahas sehingga tidak bisa direkayasa.
dan
disebarluaskan
melalui
serta pemancar dalam melaksanakan siaran. Menurut Morissan (2009: 231), strategi
Data-data faktual tersebut disertakan dengan
pengelolaan program siaran dibagi menjadi
pernyataan dari narasumber terpercaya melalui
perencanaan
wawancara langsung maupun datang langsung ke
eksekusi program, pengawasan dan evaluasi
lokasi peliputan objek yang dikaji. Keterbatasan
program.
waktu dan jarak jangkauan tersebut menjadikan
Pada
program,
dasarnya
produksi
sebuah
program,
program
yang
salah satu tantangan tersendiri bagi seorang
disiarkan harus memiliki perencanaan yang
reporter
untuk
matang. Perencanaan yang baik akan memberikan
kebutuhan pembuatan program Telusur Sejarah
kelancaran pada tahap selanjutnya. Kelancaran
yang disajikan dalam bentuk feature.
dalam merencanakan sebuah program membawa
dalam
mengumpulkan
data
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas
dampak yang besar bagi proses produksi,
yang cukup menarik perhatian peneliti, maka
penyiaran program dan mekanisme pengontrolan.
tujuan dari diadakan penelitian ini adalah agar
Tanpa adanya perencanaan evaluasi sebuah
dapat memperoleh kejelasan informasi dan
program tidak dapat dilakukan.
pemahaman yang terkandung dalam pelaksanaan
Produksi program siaran radio adalah proses
program telusur sejarah yang dapat dimanfaatkan
mentransfer naskah suara, menjadi suatu hasil
sebagai sumber belajar masyarakat meliputi
nyata dari sebuah ide. Produksi siaran radio pada
perencanaan
program,
dasarnya juga merupakan paduan penciptaan
eksekusi program, pengawasan dan evaluasi
gambar suara dengan rangkaian kata-kata, suara,
program di Radio Edukasi Yogyakarta.
musik dan sound efek menjadi kesatuan yang
program,
produksi
Program merupakan suatu benda abstrak
utuh yang mampu membangkitkan sugesti, emosi
yang mempunyai fungsi sebagai pemuas batiniah
maupun imajinasi pendengarnya. Secara umum
sehingga yang dirasakan oleh khalayak dapat
program radio diperoleh dari 4 sumber, yaitu
diekspresikan sebagai penilaian objektif yaitu
jaringan antar stasiun, rekaman atau menyewa
bagus atau kurang bagus (Djamal, 2011:159).
dari rumah produksi, produksi sendiri, dan
Siaran berasal dari kata siar yang berarti
pertukaran program dengan pihak lain yang
menyebarluaskan informasi melalui pemancar.
menjadi kongsinya (Tommy,2006:15).
Siaran
sebagai
output
stasiun
penyiaran
Menurut
Morrisan(2009:302),
eksekusi
merupakan perpaduan antara kreativitas manusia
program
dan kemampuan sarana/alat atau antara perangkat
penayangan program sesuai dengan rencana yang
keras dan lunak.
sudah ditetapkan. Penayangan program harus
Dengan demikian program siaran dapat diartikan
sebagai
suatu
informasi
yang
merupakan
kegiatan
mencakup
ditata dan disusun sesuai dengan jadwal siaran baik itu program siaran on air maupun off air.
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
5
ukri
penelitian ini berasal dari lokasi penelitian yang
pengawasan
diamati. Informasi penelitian juga didapatkan dari
adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh
semua informan baik dari struktur kepengurusan,
pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa
tim produksi, institusi radio mitra dan masyarakat
hasil
pendengar yang terlibat langsung dalam proses
Menurut
Winardi
dalam
(http://bloggerukri.blogspot.com),
aktual
sesuai
dengan
hasil
yang
direncanakan.
pelaksanaan program Telusur Sejarah.
Jenis Penelitian
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan
Penelitian ini tergolong dalam penelitian
Data
deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk
Untuk memperoleh data yang lengkap
mendeskripsikan pelaksanaan program Telusur
sesuai dengan tujuan penelitian maka data yang
Sejarah di Radio Edukasi Yogyakarta. Menurut
dikumpulkan
Suharsimi Arikunto (2010: 243), penelitian
wawancara dan dokumentasi. Instrumen dalam
deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan
penelitian pelaksanaan program telusur sejarah
untuk mengumpulkan informasi mengenai status
adalah peneliti sendiri. Peneliti berperan sebagai
suatu gejala yang ada, yaitu keadaan yang apa
perencana,
adanya saat penelitian dilaksanakan.
penganalisis dan pelapor hasil penelitian. Untuk
Waktu dan Tempat Penelitian
membantu peneliti dan mempermudah dalam
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
Radio
dilakukan
pelaksana,
observasi,
pengumpul
data,
mendapatkan data, maka dalam penelitian ini
Edukasi Yogyakarta dan Balai Pengembangan
digunakan
Media Radio Pendidikan Yogyakarta yang berada
berdasarkan
di Jalan Sorowajan No. 367 Banguntapan, Bantul,
observasi dan dokumen.
D.I Yogyakarta 55198. Penelitian ini dilakukan
Teknik Analisis Data
pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2015.
instrumen
lain
pedoman
yang
digunakan
wawancara,
pedoman
Analisis data yang dilakukan diperoleh dari hasil
Sumber Data
dengan
wawancara,
observasi,
dan
studi
Suharsimi Arikunto (2010:172) menjelaskan
dokumentasi, sehingga teknik analisis data yang
bahwa sumber data penelitian adalah orang,
digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif
tempat, atau peristiwa yang menjadi subyek
dimana analisis ini digunakan untuk menganalisis
penelitian.
penelitian
data yang tidak dapat dibaca dengan angka atau
diperlukan sebagai pemberi keterangan mengenai
berbentuk paparan tentang suatu peristiwa.
informasi atau data yang menjadi sasasran
Adapun langkah-langkah analisis data adalah
penelitian.
sebagai berikut :
Sumber
Berdasarkan
data
dalam
penjelasan
tersebut,
data
1. Reduksi data
primer dalam penelitian ini adalah informasi dari
Reduksi data dilakukan dengan merangkum,
para informan. Sedangkan data sekunder atau
memilih hal-hal pokok disusun lebih sistematis
data tambahan dalam penelitian ini adalah
sehingga dapat memberikan gambaran data yang
dokumen-dokumen
dengan
lebih jelas tentang hasil pengamatan. Reduksi
program Telusur Sejarah. Sumber data pada
data dalam penelitian ini dilakukan pada hal-hal
yang
berkaitan
6
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
yang berhubungan dengan rumusan masalah
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
penelitian yaitu mengenai pelaksanaan program
Program Telusur Sejarah merupakan salah
telusur sejarah di Radio Edukasi. Proses reduksi
satu pengembangan model pembelajaran yang
data dengan menelaah hasil data yang diperoleh
disiarkan melalui Radio Edukasi. Berawal dari
melalui
ide dasar yang mengembangkan potensi sejarah
teknik
observasi,
wawancara,
dan
dokumentasi. Data tersebut dirangkum, kemudian
yang
dikategorisasikan dalam satuan-satuan yang telah
sekitarnya,
disusun. Data tersebut disusun dalam bentuk
pergantian nama tiga kali berturut-turut, namun
deskripsi
untuk
perubahan nama tersebut tidak mengubah esensi
menghindari makin menumpuknya data yang
dari tujuan program yang telah ditetapkan,
akan dianalisis.
sehingga
2. Penyajian data
Sejarah telah menjangkau skala nasional yang
yang
terperinci,
hal
ini
Penyajian data dibuat agar dapat melihat gambaran data secara keseluruhan atau bagian -
berada
di
wilayah
program
kini
Yogyakarta
tersebut
keberadaan
dan
mengalami
program
Telusur
mengulas topik dan materi sejarah yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
bagian tertentu dari penelitian. Penyajian data
Format program Telusur Sejarah dikemas
dilakukan setelah reduksi data selesai, penyajian
secara menarik dengan menggunakan feature
data dilakukan dengan cara menyajikan data yang
yang menyajikan informasi sekaligus hiburan
diperoleh
kemudian
kepada masyarakat pendengar. Hal ini sesuai
dideskripsikan dalam bentuk uraian atau kalimat-
dengan pendapat dari Menurut Ade Kusnandar
kalimat yang sesuai dengan pendekatan penelitian
dalam
yang digunakan secara deskriptif.
pengertian bahwa feature merupakan suatu
3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi
program yang membahas suatu pokok bahasan,
Sejak
dari
berbagai
penelitian
sumber,
dimulai
peneliti
terus
satu
Innayah
tema,
(2012)
yang
diungkapkan
memberikan
lewat
berbagai
mencari makna dari data yang didapat. Peneliti
pandangan yang saling melengkapi, mengurai,
mencari pola, tema, model, hubungan, hal-hal
menyoroti secara kritis, dan disajikan dengan
yang sering muncul dan sebagainya yang didapat
berbagai format, antara lain wawancara, drama
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi
pendek, dokumenter atau fragmen bahkan musik
untuk
atau puisi tergantung pada materi yang sedang
mengambil
kesimpulan.
Awalnya
kesimpulan tersebut masih bersifat sementara
dibahas.
karena data yang diperoleh masih terbatas
Terkait
dengan
keilmuan
Teknologi
kemudian semakin diperkuat dan diperjelas lagi
Pendidikan, pelaksanaan program Telusur Sejarah
karena data yang diperoleh semakin banyak dan
mencakup dalam lima kawasan yaitu desain,
mendukung. Kesimpulan yang diambil tersebut
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan
tidak
evaluasi.
menyimpang
dari
data
dianalisis.
Program
Telusur
Sejarah
sebagai
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah gambaran
sumber belajar masyarakat yang membahas
atau deskripsi tentang pelaksanaan program
tentang sejarah dikembangkan dengan model
telusur sejarah di Radio Edukasi Yogyakarta.
sistem
pembelajaran ADDIE
yang
dimulai
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
7
dengan analisis kebutuhan, perancangan program,
seluruh wilayah Indonesia, dilakukan secara live
pengembangan
program,
pengimplementasian
dan record. Evaluasi program Telusur Sejarah
program
evaluasi
program.
secara keseluruhan dilakukan setiap satu tahun
dan
Analisis
kebutuhan program Telusur Sejarah merupakan
sekali
hasil survey kebutuhan pendengar dan diskusi
pemantauan pelaksanaan siaran di Radio Edukasi
perfokus dari beberapa programmer radio mitra
dan radio mitra, dilakukan oleh pengelola Radio
yang berkeinginan dan membutuhkan program
Edukasi, reporter, radio mitra.
pendidikan yang bernuansa sejarah. Mereka
dengan
melakukan
Berdasarkan
monitoring
deskripsi
data
atau
hasil
memilih sejarah karena banyak peninggalan
penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka
sejarah yang ada di sekitar kita yang sudah tidak
dapat dijelaskan kembali secara rinci pada tiap-
terawat lagi bahkan orang pun lupa kisah sejarah
tiap tahap pelaksanaan program Telusur Sejarah
yang ada di sekitarnya.
yaitu sebagai berikut:
Pesan yang disampaikan melalui program Telusur
Sejarah
karakteristik
juga
disesuaikan
pebelajar
atau
1. Perencanaan Program
dengan
Perencanaan program Telusur Sejarah di
segmentasi
Radio Edukasi Perencanaan program Telusur
masyarakat pendengar yang dikemas secara
Sejarah
menarik mengingat daya tahan pendengar hanya
perencanaan program radio pada umumnya yang
15 menit. Adanya musik dan sound effect
meliputi pencanaan produksi hingga pengadaan
merupakan
minat
sarana dan prasarana. Dari hasil wawancara,
pendengar selain itu strategi dalam penyampaian
observasi dan studi literatur diperoleh gambaran
pesan pembelajaran juga dilakukan melalui kerja
bahwa perencanaan dalam pelaksanaan program
sama dengan radio mitra sehingga program
Telusur
Telusur Sejarah dapat dinikmati di seluruh
penulis, dan reporter. Perencanaan program
wilayah Indonesia.
diawali dengan rapat redaksi guna penentuan
strategi
untuk
menarik
di
Radio
Sejarah
Edukasi
dilakukan
sama
oleh
dengan
pengelola,
Pengembangan program dilakukan dengan
materi dan topik yang akan dibahas. Menurut JB.
mengembangkan program Telusur Sejarah dalam
Wahyudi (1994: 73) hal-hal yang termasuk dalam
bentuk acara program radio. Pengembangan ini
perencanaan sebuah program yaitu:
mencakup proses produksi program yang dimulai
a. Perencanaan
siaran
yang didalamnya
dari penulisan naskah, pengkajian, rekaman,
termasuk produksi dan pengadaan materi
preview dan ujicoba terbatas oleh para ahli.
siaran serta menyusun materi siaran
Pemanfaatan program dalam program Telusur
tersebut menjadi sebuah program acara
Sejarah dimanfaatkan sebagai sumber belajar
yang disiarkan baik harian, mingguan
masyarakat terkait dengan materi sejarah yang
maupun bulanan sesuai dengan tujuan
ada di wilayah Indonesia dan pengelolaan
yang hendak dicapai.
program Telusur Sejarah merupakan eksekusi program yang telah dilaksanakan di Radio Edukasi dan beberapa mitra yang tersebar di
b. Perencanaan sarana dan prasarana yang ada.
8
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
c. Perencanaan
administrasi
yang
memberikan informasi yang cerdas, santun dan
didalamnya termasuk dana, tenaga dan
menghibur.
pemasaran.
Tabel 2. Ketersediaan Audien dan Pembagian Waktu Siaran
Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa dalam tahap perencanaan program Telusur
Bagian Hari Pagi Hari (06.00-09.00)
Audien Tersedia Anak – anak, ibu rumah tangga, pensiunan, pelajar dan karyawan yang akan berangkat ke kantor. Anak-anak pra sekolah, ibu rumah tangga, pensiunan, dan karyawan yang bertugas secara bergiliran ( shift) Karyawan yang baru pulang dari tempat kerja, anak-anak dan remaja. Hamper sebagian besar audien sudah berada di rumah. Seluruh audien tersedia pada waktu ini.
Sejarah di Radio Edukasi meliputi perencanaan produksi, penjadwalan acara, pengadaan materi dan pengadaan sarana dan prasarana.
Jelang Siang (09.0012.00)
Dalam perencanaan produksi program Telusur Sejarah diadakan terlebih dahulu rapat koordinasi untuk merumuskan nama mata acara, target pendengar, tujuan , biaya produksi, serta pemilihan kru yang akan terlibat dalam produksi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Masduki (2001:46),
menyatakan
bahwa
perencanaan
produksi dilaksanakan dengan mengadakan rapat
Siang 16.00)
Hari
(12.00-
Sore Hari (Early Evening) (16.00-18.00) Jelang waktu utama (Prime Acces) (19.0020.00) Waktu utama (Prime Time) (20.00-23.00)
Seluruh audien tersedia pada waktu ini utamanya antara pukul 20.00-21.00. Namun setelah itu, audien mulai berkurang utamanya audien anakanak, para pensiunan dan mereka yang harus tidur lebih cepat agar dapat bangun pagi-pagi. Umumnya orang dewasa
koordinasi untuk merumuskan nama mata acara, target pendengar, tujuan, biaya produksi, serta pemilihan kru yang akan terlibat dalam produksi. Sedangkan penjadwalan acara program Telusur Sejarah disesuaikan dengan kebutuhan pendengar dan ketersediaan pendengar sehingga program tersebut dapat disiarkan dalam waktu yang tepat. Hal ini dapat di lihat dari jadwal penayangan program yang sesuai dengan daftar ketersediaan audien pada tabel 2.
Jelang tengah malam (Late Fringe) (23.0023.30) Akhir Malam (Late Night) (23.30-02.00)
Orang dewasa termasuk karyawan yang bertugas secara giliran(shift) (Sumber: Peter K Pringle, Michael F.Starr, William E. McCavitt;Electronic Media Management, second edition, Focal Press, Boston-London, 1991) dalam Morissan (2009:257)
Pengadaan
materi
program
Telusur
Berdasarkan tabel tesebut di atas, program
Sejarah juga disesuaikan dengan tujuan yang
Telusur Sejarah mengambil jam siar pada pukul
telah ditetapkan dan tetap konsisten dengan
15.00-15.30 WIB sebagai waktu terbaik untuk
tujuan radio Edukasi. Program Telusur Sejarah
eksekusi program tersebut.
merupakan
Waktu tersebut
program
feature
yang
dapat
sangat cocok karena mengambil target utama
digolongkan sebagai perpaduan program karya
anak-anak, remaja dan dewasa tepat pada saat
jurnalistik
pulang kerja dan pulang sekolah sehingga sambil
informasi yang menghibur, ini dapat menjadikan
mereka bersantai menikmati waktu istirahat.
Radio Edukasi tetap pada jati dirinya yang selalu
Radio Edukasi hadir dengan program Telusur
mengusung topik dan informasi seputar dunia
Sejarah yang dapat mengisi waktu mereka dengan
pendidikan yang memberikan pendidikan bagi
dan
artistik,
sekaligus
program
masyarakat pendengar dengan berbagai sajian
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
yang
variatif,
dan
tetap
dapat
menghibur
9
sebagai tempat untuk produktivitas program
walaupun konten program berada diseputar dunia
Telusur Sejarah recorded.
pendidikan. Hal ini sesuai dengan pendapat
2. Produksi Program
Harley(2005:30) yang membagi beberapa jenis
Proses produksi program live maupun
program berdasarkan conten dan tujuannya salah
record secara keseluruhan umumnya sama.
satunya yaitu program pendidikan merupakan
Produksi program siaran radio adalah proses
program yang membahas seputar kebutuhan
mentranfer naskah suara, menjadi suatu hasil
dunia pendidikan yang dapat digunakan sebagai
nyata dari sebuah ide. Produksi program siaran
bahan untuk melengkapi sumber belajar.
radio pada dasarnya juga merupakan paduan pada
penciptaan gambar suara dengan rangkaian kata-
program Telusur Sejarah memiliki perbedaan
kata, suara, musik dan sound efek menjadi
yang signifikan dengan program-program lain
kesatuan yang utuh yang mampu membangkitkan
yang ada di Radio Edukasi. Sering kita dengar
sugesti, emosi maupun imajinasi pendengarnya.
Selain
itu,
pengadaan
materi
bahwa cerita –cerita sejarah yang selalu kita baca
Kegiatan produksi program di Radio
dan kita lihat membahas sejarah umum yang bisa
Edukasi merupakan hasil pengembangan program
dicari di buku ataupun media televisi, pada
pendidikan BPMRP sehingga produksi program
program Telusur Sejarah ini belum tentu ada.
di Radio Edukasi merupakan program produksi
Materi yang disajikan dalam program Telusur
sendiri dengan bantuan dari BPMRP sebagai
Sejarah sangat jarang sekali ditemui karena
pengelola program. Hal tersebut sesuai dengan
mengulas hal-hal yang terkadang orang pun
pendapat yang dinyatakan oleh Tommy(2006:15)
jarang mengetahui bahkan tidak menyadari
bahwa program radio terdiri dari 4 sumber yaitu
bahwa disekitar tempat tinggalnya terdapat cerita
jaringan antar stasiun, rekaman atau menyewa
bersejarah didalamnya. Materi yang disajikan dan
dari rumah produksi, produksi sendiri, dan
materi yang diulas dalam program Telusur
pertukaran program dengan pihak lain yang
Sejarah, menjadi menarik ketika sebuah tempat
menjadi kongsinya.
yang tidak umum didengar orang disajikan dan
Dari hasil observasi dan wawancara pada
diulas secara runtut dan jelas dalam kemasan
tahap produksi, langkah langkah yang dilakukan
yang tidak menjenuhkan sehingga menarik minat
dalam proses produksi program live tidak melalui
pendengar untuk lebih mengetahui dan mencari
proses rekaman dan berupa naskah naratif yang
informasi lebih jauh lagi melalui siaran program
langsung diserahkan
Telusur Sejarah.
dibacakan saat eksekusi program berlangsung.
kepada
penyiar
untuk
Pengadaan sarana dan prasarana yang
Hal ini yang membedakan proses produksi
diperlukan dalam pembuatan program Telusur
Telusur Sejarah live dan record. Proses produksi
Sejarah juga didukung sepenuhnya dari pengelola
Telusur Sejarah live dimulai dengan penulisan
program Radio Edukasi yaitu BPMRP. Alat yang
naskah yang menjadi tugas dari Pengembang
dibutuhkan lengkap dan memadai. Tersedia juga
Teknologi Pendidikan (PTP). Para PTP tersebut
ruang rekaman dengan perlengkapan lengkap
bertugas untuk menulis naskah telusur sejarah
10
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
live dengan target satu minggu untuk satu naskah
penyiar dan tim produksi Radio Edukasi guna
minimal.
membahas pelaksanaan program Telusur Sejarah.
Penulisan naskah untuk program Telusur
Masing-
masing
anggota
diminta
untuk
Sejarah live memberikan kebebasan pada penulis
mengeluarkan pendapatnya mengenai topik-topik
untuk menulis naskah semenarik mungkin dengan
apa saja yang akan diangkat sebagai materi
banyak variasi karena tidak ada kewajiban untuk
program. Setelah terjadi kesepakatan bersama
mengejar
tetap
dengan judul atau topic yang akan dibahas,
memperhatikan kaidah penulisan naskah radio
reporter yang bertugas sebagai penulis naskah
dan kesesuaian informasi yang disampaikan
langsung menyusun pertanyaan-pertanyaan yang
berdasarkan sumber dan acuan yang jelas dan
akan dijadikan pedoman wawancara kepada
dapat dipertanggungjawabkan. Setelah selesai
narasumber ahli dan pelaku sejarah sesuai dengan
naskah ditulis, penulis memberikan naskah yang
topic yang dibahas.
narasumber,
namun
telah jadi kepada pengkaji untuk mendapatkan
Berbeda dengan program Telusur Sejarah
review dan persetujuan layak siar. Setelah
live yang benar-benar naratif secara keseluruhan,
disetujui
naskah
tersebut
diberikan
kepada
pada
penyiar
lengkap
dengan
kebutuhan
musik
didalamnya terdapat insert narasumber dan proses
pendukung untuk dibacakan oleh penyiar saat
pencarian data mengharuskan seorang reporter
program berlangsung.
datang ke lokasi liputan. Inilah salah satu hal
Sedangkan
untuk
proses
produksi
program
Telusur
Sejarah
recorded
yang membuat program Telusur Sejarah recorded
program Telusur Sejarah recorded melalui tiga
menarik.
Reporter
tahapan yang saling berkaitan yaitu pra produksi,
informasi
produksi dan pasca produksi. Hal ini sejalan
narasumber ahli dan pelaku sejarah langsung
dengan pendapat JB. Wahyudi (1994: 30) pada
mengenai objek yang dikaji. Hal tersebut menjadi
sub komponen tahapan produksi program off air
tantangan bagi para reporter dengan waktu yang
yang terdiri dari:
telah dibuat harus memenuhi target. Kesediaan
dan
dalam
berita
mencari
harus
sumber
menemukan
a. Pra produksi
narasumber dengan kesibukan narasumber yang
b. Produksi
sulit untuk ditemui dan pelaku sejarah yang sudah
c. Pasca produksi
meninggal menjadi salah satu tantangan juga
Pada
tahap
pra
produksi
terdapat
perencanaan dan persiapan sebelum memasuki pada tahap produksi yang biasanya dilakukan rekaman.
Perencanaan
tersebut
untuk reporter mendapatkan sumber informasi yang relevan. Ada beberapa kriteria dalam mencari
meliputi
narasumber yang dijadikan sumber informasi
penuangan ide dan gagasan serta penulisan
pada program Telusur Sejarah yaitu sejarawan
naskah. Penuangan ide dan gagasan yang dalam
atau budayawan, kalangan akademisi, pelaku
proses produksi program Telusur Sejarah record
sejarah dan masyarakat umum. Selain itu di
dilakukan melalui rapat redaksi. Rapat redaksi
Radio Edukasi dalam pembuatan programnya
tersebut diikuti oleh seluruh pengelola, reporter,
juga melibatkan beberapa dinas terkait seperti
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
dinas
purbakala,
dinas
pendidikan
dan
kebudayaan dalam setiap produksi programnya,
11
pengisi suara, narasumber, musik pengiring dan sound effectnya. Berbeda dengan program –program lain di
baik produksi program Telusur Sejarah maupun program lainnya. Informasi pendukung yang
Radio
digunakan pada pembuatan produksi program
memiliki sound effect yang terbatas. Pemilihan
terutama
juga
music dan sound effect dalam program Telusur
didapatkan melalui kajian pustaka, artikel, jurnal
Sejarah sangat selektif dan tidak sembarangan
dan internet.
dengan maksud program yang disajikan dan
program
Banyaknya
Telusur
Sejarah
informasi
yang
telah
Edukasi,
program
Telusur
Sejarah
materi yang disampaikan tidak membohongi
didapatkan, reporter sebagai penulis naskah
pendengar
sehingga
pendengar
bisa
ikut
dituntut untuk jeli dan kreatif dalam mengemas
merasakan suasana pada masa lampau. Setelah
naskah yang menarik singkat dan padat dalam
proses tersebut selesai maka dilakukan preview
durasi program yang terbatas. Konsep penulisan
atau evaluasi kembali untuk melihat kekurangan
naskah yang digunakan dalam penulisan naskah
dari program tersebut sebelum dibuat master
program Telusur Sejarah record berupa full script
program untuk disiarkan. Hal ini sebagai usaha
karena langsung memuat keseluruhan komponen
preventif yang dilakukan sebelum program layak
isi program lengkap dengan teknis produksinya.
untuk disiarkan.
Menurut Darmanto (1998:11) penulisan naskah
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat
Full Script yaitu bentuk naskah yang berisi
dikatakan bahwa pada program siaran live,
seluruh pemikiran dan informasi yang disajikan
penyiar langsung membacakan naskah yang telah
melalui bahasa radio(kata, musik, dan sound
ditulis oleh penulis naskah dan telah melalui
effect)
tahap evaluasi naskah layak siar. Program siaran
sekaligus
lengkap
mengenai
teknis
produksinya. Setelah
record, informasi yang dibutuhkan didapatkan penulisan
naskah,
tahap
dari beberapa narasumber ahli yang berkaitan
selanjutnya adalah rekaman. Rekaman adalah
dengan topik yang sedang dibahas, serta sumber-
tahapsetelah pra produksi yaitu tahap produksi.
sumber pendukung sesuai dengan informasi yang
Rekaman program Telusur Sejarah
dibutuhkan. Setelah informasi tersebut terkumpul
record
dilakukan di studio rekaman BPMRP. Alat yang
dituangkan
digunakan tergolong lengkap dan memadai. Pada
dilakukan proses rekaman. Proses rekaman
proses rekaman dihadiri oleh pengisi suara,
dilakukan sesuai dengan script yang telah dibuat
sutradara
dan
sebelumnya.
dilakukan
selama
operator. 15
Biasanya
menit
rekaman
dipandu
oleh
ke
dalam
bentuk
naskah
dan
3. Eksekusi Program
sutradara sebagai orang yang bertanggung jawab
Dari hasil wawancara, observasi dan
terhadap semua jalannya proses rekaman. Setelah
dokumentasi yang dilakukan di Radio Edukasi,
dilakukan rekaman maka dilakukan editing
eksekusi
mixing untuk menggabungkan suara antara
dilaksanakan di Radio Edukasi Yogyakarta yaitu
program
Telusur
Sejarah
yang
secara live (on air) dan record (off air). Pada
12
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
pelaksanaannya, program Telusur Sejarah live
Rencana siar tersebut memuat hal-hal yang
telah disiarkan sejak per 2 Februari 2015. Namun,
dibutuhkan dalam pelaksanaan siaran termasuk
pada hasil pengamatan yang dilakukan eksekusi
juga program Telusur Sejarah baik yang live
program Telusur Sejarah record
maupun recorded.
masih tetap
dilaksanakan. Program Telusur Sejarah record
Program Telusur Sejarah dibagi menjadi 3
kini hanya dilaksanakan sebagai pengganti
segmen dengan durasi 30 menit. Setiap segmen
program Telusur Sejarah live yang naskah bahan
memiliki durasi yang berbeda-beda. Selain itu
siarnya belum tersedia di grup server Radio
adanya musik penyeling juga menjadi daya tarik
Edukasi.
dalam
mempertahankan
minat
pendengar.
Dalam melakukan penyiaran, seorang
Pelaksanaan eksekusi program Telusur Sejarah
penyiar yang melaksanakan siaran program
live dimulai dengan mempersiapkan naskah
Telusur Sejarah di Radio Edukasi siaran sendirian
bahan siar dan menyusun playlist siaran sesuai
dan mengambil alih semua teknis penyiaran. Hal
dengan rencana siar. Semua dilakukan secara
tersebut sejalan dengan pendapat Masduki (2004:
manual karena pada siaran live materi program
51) siaran sendiri yaitu penyiar bekerja sendirian
seluruhnya dibacakan oleh penyiar. Penyiar
baik bertutur, mengelola informasi, maupun
menyusun backsound musik serta segala macam
mengoperasikan peralatan. Sebelum melakukan
kebutuhan yang ada dalam rencana siar ke
eksekusi
penyiar
komputer yang digunakan untuk siaran. Setelah
dibekali dengan rencana siar yang diberikan oleh
semua siap pada waktu siar program Telusur
programmer
Sejarah yang tayang pada jam 15.00-15.30 WIB,
program
Telusur
sebagai
Sejarah
panduan
dalam
membawakan program yang disirakan. Menurut
penyiar
Theo Stokkink (1997: 33-34), lembar rencana
menyapa pendengar. Penyiar mulai melaksanakan
siaran program memberikan informasi yang
sesuai dengan urutan playlist yang telah dibuat
dibutuhkan untuk menggabungkan acara suatu
tadi dan membacakan materi program Telusur
program ke dalam susunan acara, yaitu :
Sejarah yang terbagi dalam 3 segmen yang telah
a. Judul. b. Tanggal dan waktu rekaman dipersiapkan. c. Tanggal dan waktu rencana penyiaran. d. Nama reporter (penulis). e. Rencana siaran itu sendiri untuk dibacakan oleh penyiar. f. Beberapa kata pertama dan terakhir dalam rekaman. g. Durasi rekaman. Penjelasan di atas memberikan pengertian bahwa di Radio Edukasi setiap seorang penyiar melakukan penyiaran selalu membawa rencana siar sebagai pemandu jalannya siaran program.
mulai
membuka
program
dengan
ditentukan bagiannya sesuai dengan naskah yang ada. Disinilah bagian menarik dalam eksekusi program Telusur Sejarah, sebab bagian ini membutuhkan
keahlian
lebih
bagi
seorang
penyiar dalam membacakan materi program dengan bahasa yang komunikatif intonasi suara yang sesuai dan aksen bicara yang dapat dimengerti serta dapat didengar jelas oleh masyarakat pendengar. Sedangkan
untuk
eksekusi
program
Telusur Sejarah record, tugas penyiar menjadi lebih ringan karena penyiar hanya membuka
13
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
program dengan sapaan hangat untuk pendengar,
pendegar. Hal ini sesuai dengan pengawasan
memutarkan rekaman yang telah berisi materi
preventif yang terdapat dalam teori pengawasan
program yang secara otomatis telah tersusun
dan evaluasi program yang dinyatakan Donelly,
dalam paket program record Telusur Sejarah.
Gibson, dan Ivan Cevich dalam JB.Wahyudi
Kesenggangan waktu selama pemutaran rekaman
(1994:93)
program Telusur Sejarah record digunakan bagi
pelaksanaan
penyiar untuk menyusun playlist untuk program
perencanaan, pelaksanaan dan hasil pekerjaan.
lain yang selanjutnya akan di siarkan.
Salah satu dari ketiga tahapan tersebut adalah
meliputi
tiga
program
tahapan
yaitu
dalam
pada
tahap
Di sisi lain, eksekusi program Telusur
pengawasan prefentif yang berarti pengawasan
Sejarah juga disiarkan melalui beberapa radio
yang dilakukan sebelum program dilaksanakan
mitra yang bekerja sama dengan Radio Edukasi.
yaitu meliputi pengawasan dalam perencanaan
Sampai tahun 2015 tercatat ada 9 radio mitra
program dan segala sesuatu yang dipersiapkan
yang menyiarkan program Telusur Sejarah.
sebelum program dilaksanakan.
Kesembilan radio mitra tersebut mempunyai jam
Selain itu, terdapat pengawasan rutin yang
siar yang berbeda dalam menyiarkan program
terdapat setiap harinya selama program Telusur
Telusur
Sejarah
Sejarah.
Hal
tersebut
dikarenakan
dilaksanakan.
Pengawasan
tersebut
masing-masing radio memiliki waktu prime time
dilakukan melalui pemantauan melalui jaringan
yang
setiap
streaming serta file peyimpanan yang dilakukan
programnya. Sampai tahun 2015, bahan siar
setelah semua program disiarkan. Hal ini
program Telusur sejarah yang berada di radio-
menunjukkan bahwa Radio Edukasi melakukan
radio mitra adalah bahan siar recorded yang
pengawasan pengendalian.
memuat 52 judul program.
Radio Edukasi juga melaksanakan evaluasi setiap
4. Pengawasan dan evaluasi program
tahunnya
berbeda
dalam
menyiarkan
Pengawasan program yang dilakukan di
dengan
melibatkan
masyarakat
pendengar dan radio mitra untuk mendapatkan
Radio Edukasi pada umumnya sama dengan radio
masukan,
lainnya. Dari hasil observasi dan wawancara yang
program-program yang disiarkan. Hal ini juga
telah di bahas sebelumnya menunjukkan bahwa
menunjukkan
semua aktivitas dan managerial program yang
melakukan pengawasan umpan balik yang sesuai
dilaksanakan di Radio Edukasi terpantau secara
dengan teori pengawasan dan evaluasi program.
teratur. Sebelum program layak untuk disiarkan,
saran dan kritikan demi kemajuan
bahwa
Radio
Edukasi
telah
PENUTUP
terdapat tim Quality Control untuk menyortir isi dan kemasan program sebelum di buat master program pada produksi program Telusur Sejarah baik yang live maupun record. Ini menjadikan radio Edukasi adalah radio yang selektif dan tidak sembarangan untuk menampilkan
program
kepada
khalayak
Simpulan Pelaksanaan Program Telusur Sejarah di Radio
Edukasi
perencanaan
Yogyakarta
program,
mulai
produksi
dari
program,
eksekusi program, pengawasan dan evaluasi program yaitu sebagai berikut Perencanaan
14
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
program telusur sejarah yang ada di Radio
tahun sekali dengan rapat monitoring dan
Edukasi dibuat secara bersama-sama melalui
evaluasi yang dihadiri oleh pengelola radio
pertemuan.
melibatkan
edukasi, tim produksi program, reporter, radio
pengelola radio edukasi, tim produksi program,
mitra, dan beberapa masyarakat pendengar serta
reporter, radio mitra, dan beberapa masyarakat
melibatkan beberapa ahli materi seperti guru dan
pendengar serta melibatkan beberapa ahli materi
dosen. Selain itu pada setiap bulannya dilakukan
seperti guru dan dosen.
evaluasi intern antara pengelola radio edukasi
Pertemuan
tersebut
Kegiatan produksi program di Radio
dengan tim produksi program dari BPMR. Hasil
Edukasi merupakan hasil pengembangan program
evaluasi dijadikan acuan tindak lanjut, apakah
pendidikan BPMRP. Proses produksi program
program
live maupun record secara keseluruhan umumnya
dihilangkan.
sama. Pada program siaran live, penyiar langsung
Saran
tersebut
dilanjutkan,
direvisi
atau
membacakan naskah yang telah ditulis oleh
Saran yang dapat peneliti berikan adalah
penulis naskah dan telah melalui tahap evaluasi
memberikan materi siaran program atau naskah
naskah layak siar. Sedangkan pada program
siaran program telusur sejarah secara live
siaran
dibutuhkan
sebaiknya 1 hari sebelum siaran dilaksanakan
didapatkan dari beberapa narasumber ahli yang
sehingga membantu penyiar dalam membacakan
berkaitan dengan topik yang sedang dibahas, serta
naskah agar tidak salah dalam membaca dan
sumber-sumber
dengan
dapat diperbaiki lagi kalau ada penulisan naskah
informasi yang dibutuhkan. Setelah informasi
atau kalimat dan kata – kata yang belum
tersebut terkumpul dituangkan ke dalam bentuk
dimengerti, memperluas lagi jangkauan penyiaran
naskah dan dilakukan proses rekaman. Proses
agar semua program pendidikan yang ada di
rekaman dilakukan sesuai dengan script yang
Radio Edukasi dapat disiarkan secara luas dan
telah dibuat sebelumnya.
dapat dinikmati oleh masyarakat pendengar,
record,
informasi
pendukung
Eksekusi
sesuai
sejarah
materi program telusur sejarah lebih diperluas
dilakukan oleh penyiar secara live dan record.
lagi sehingga banyak pembahasan yang belum
Jadwal penayangan ditentukan dari perencanaan
banyak orang tahu menjadi tahu karena adanya
awal program kemudian disusun kembali oleh
program telusur sejarah.
program directore
DAFTAR PUSTAKA
program
lainya.
program
yang
telusur
untuk disesuaikan dengan Program
telusur
sejarah
A.Darmanto. 1998. Teknik Penulisan Naskah
menggunakan siaran live, sedangkan untuk
Acara
program telusur sejarah yang record dilakukan
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
kalau naskah siaran live tidak tersedia saat jadwal siaran, program telusur sejarah record
diputar
kembali menggantikan telusur sejarah live. Pengawasan dan evaluasi program telusur sejarah secara keseluruhan dilakukan setiap satu
Siaran
Radio.Yogyakarta:
H.Djamal, Andi F.2011.Dasar-dasar Penyiaran. Jakarta: Kencana Innayah. 2009.Study khalayak pendengar Radio Edukasi/Analisis
Kebutuhan
Masyarakat
akan Siaran Radio Edukasi dalam Jurnal
Pelaksanaan Program Telusur Sejarah (Ira Triyani)
TEKNODIK VOL. XIII No. 2-Desember 2009. Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan-Kementerian Pendidikan Nasional. ____.2012.Program Telusur Sejarah Sebagai Sumber Belajar dalam jurnal HISTORY VOL
VI
No.1
Januari
2012.
Yogyakarta:Universitas PGRI Yogyakarta. J.B.Wahyudi.1994.Dasar-dasar
Manajemen
Penyiaran.Jakarta:Gramedia Prayudha Harley.2005.Radio: Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktek Penyiaran. Malang : Bayu Media. Masduki.2001.Jurnalistik
Radio.
Yogyakarta:
LKiS Masduki.2004.Menjadi Broadcaser Profesional, Yogyakarta: PT. Lkis Plangi Aksara. Morissan. 2009. Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana Suharsimi Arikunto. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi 2010) Jakarta : Rineka Cipta Theo Stokkink.1997.The Professional Radio Presenter
(Penyiar
Radio
Profesional).
Yogyakarta: Kanisius. Tommy Suprapto,MS.2006.Berkarier di Bidang Broadcasting.Yogyakarta: Media Presindo Triartanto, A.Lua y. 2010. Broadcasting Radio Panduan Teori dan Praktek. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher. Ukri.C.DasardasarManajamen.http://bloggerukri .blogspot.co.id/searah/label/dasardasar%20manajemen. Diakses pada 16 Maret 2015 pukul 08.00 WIB.
15