Jalur Kerja Radio A.
Sejarah Radio
Awalnya sebuah radio didasari oleh sebuah penemuan-penemuan di bidang fisika pada Abad XIX M. Ada beberapa nama yang bisa dikatakan sebagai pelopor sejarah radio. Mereka yang secara langsung ataupun tidak langsung menjadi ”Founding Fathers” atau bapak-bapak pendiri atau penemu radio yaitu Michael Faraday, James Clerk Maxwell, Heinrich Hertz, Gaglieso Marconi, Nikola Tesla, David Sarnoff, Lee De Forest, Frank Conrad, dan Edwin Howard Amstrong. Michael Faraday, seorang ahli fisika Inggris, penemu induksi elektromagnet dan formulasi rumus-rumus fisika mengenai induksi listrik dan magnet.James Clerk Maxwell, seorang ahli astronomi-fisika Skotlandia, penemu gelombang elektromagnetik (pengantar sinyal radio) yang merambat pada kecepatan cahaya.Pada tahun 1887 seorang ahli Fisika dari Jerman Heinrich Hertz berhasil mengirim dan menerima gelombang radio dan mampu membuktikan teori elektromagnetik temuan Maxwell itu benar-benar ada. Kemudian Ia membuat gelombang radio dan berhasil memancarkannya. Ia adalah seorang pencipta alat pemancar (transmitter), antena, dan penerima sinyal (reciever). Gaglieso Marconi (1874-1937), ilmuwan Italia, diakui sebagai “Penemu Pesawat Radio”. Awal tahun 1890-an Ia mulai mempelajari ilmu-ilmu dasar hasil temuan para ilmuwan. Lalu berusaha mengembangkan dan menerapkannya. Ia menemukan metode transmisi suara tanpa bantuan kabel. Dengan menciptakan inovasi-inovasi atas dasar peralatan yang diciptakan oleh Hertz, Marconi telah berhasil meningkatkan jarak pancaran gelombang elektromagnet dan mengisinya dengan informasi. Hasilnya, peralatan transmitter dan receiver ciptaan Marconi tersebut mampu mentransfer informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa kawat. Itulah awal komunikasi radio. Marconi peneliti tanpa memiliki status gelar sarjana, diakui oleh dunia sebagai penemu pesawat radio komunikasi dan amatir radio. Marconi sukses mengirimkan sinyal morse – berupa titik dan garis dari sebuah pemancaran kepada alat penerima. Sinyal yang dikirim Marconi mampu menyebrangi wilayah Samudra Atlantik pada tahun 1901 dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.Nikola Tesla megembangkan temuan Marconi. Ia bereksperimen tentang berbagai susunan transmisi tanpa kabel. David Sarnoff menjadi kandidat terkuat untuk menyandang gelar “Bapak Radio Siaran”. Awalnya, pria berjuluk “si pengkhayal sejati” ini dianggap sebagai penyusun cara penggunaan utama dari alat-alat yang diciptakan Marconi, dengan memonya yang sangat terkenal, “Radio Music Box”. Itulah mengapa kini “radio identik dengan musik dan gudang
lagu”. Dalam memonya, Sarnoff mengusulkan agar pesawat penerima radio diproduksi massal untuk dikonsumsi publik. Tahun 1919, impian Sarnoff tewujud pesawat radio diciptakan dan dapat dibeli umum. Kita pun bisa menikmatinya saat ini.Lee De Forest adalah ilmuwan penemu tabung hampa udara, pelopor pendirian radio siaran (broadcasting) tahun 1916, sekaligus orang yang pertama kali menyiarkan berita melalui radio. Sebelum Perang Dunia I terjadi, Reginald Fessenden yang dibantu oleh perusahaan General Elektric Corporation Amerika berhasil menciptakan pembangkit gelombang radio kecepatan tinggi yang dapat mengirim suara manusia dan musik. Sementara itu tabung hampa udara yang diberi nama Audion berhasil diciptakan. Penemuan Audion menjadikan penerimaan gelombang radio menjadi lebih mudah. Awalnya penemua Radio dianggap biasa saja karena Radio hanya terpusat sebagai alat Teknologi Transmisi. Kemudian Radio lebih banyak digunakan oleh militer dan pemerintahan untuk kebutuhan penyampaian informasi dan berita. Selain itu Radio lebih banyak dimanfaatkan para penguasa untuk tujuan yang berkaitan dengan ideologi dan politik secara umum.Pada tahun 1909 peran Radio dalam menyampaikan pesan mulai diakui oleh masyarakat. Bermula ketika informasi yang dikirimkan melalui radio berhasil menyelamatkan seluruh penumpang kapal laut yang mengalami kecelakaan dan tenggelam. Sejak saat itu Radio menjadi medium yang teruji dalam menyampaikan informasi yang cepat dan akurat sehingga semua orang mulai melirik media ini. Pesawat radio pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang besar dan tidak menarik serta sulit untuk digunakan karena menggunakan tenaga listrik dari baterai yang berukuran besar. Menggunakan pesawat radio ketika itu membutuhkan kesabaran dan pengetahuan elektronik yang memadai.Pada tahun 1926, perusahaan manufaktur radio berhasil memperbaiki kualitas produknya. Pesawat radio sudah menggunakan listrik yang ada dirumah hingga lebih praktis. Menggunakan dua knop untuk mencari sinyal, antena dan penampilannya yang lebih baik menyerupai peralatan furniture. Tahun 1925 sampai dengan tahun 1930, sebanyak 17 juta pesawat radio terjual kepada masyarakat dan dimulailah era radio menjadi media massa. Stasiun pertama muncul ketika seorang ahli teknik bernama Frank Conrad bekerja di perusahaan radio Westinghouse Company di Pittsbrugh AS. Pada tahun 1920 secara tak sengaja membangun sebuah pemancar radio digarasi rumahnya. Conrad tercatat sebagai orang yang pertama kali menyiarkan lagu-lagu melalui radio, mengumumkan hasil pertandingan olahraga dan menyiarkan instrumen musik yang dimainkan putranya sendiri. Dalam waktu singkat, Conrad berhasil mendapatkan banyak pendengar seiring juga meningkatnya penjualan pesawat radio ketika itu. Stasiun radio yang dibangun Conrad itu kemudian diberi nama KDKA dan masih mengudara hingga saat ini, menjadikannya sebagai stasiun radio tertua di Amerika dan mungkin juga di dunia. Seiring dengan munculnya berbagai stasiun radio, peran radio sebagai media massa semakin besar dan mulai menunjukkan kekuatannya dalam mempengaruhi masyarakat. Pada tahun 1983, masyarakat Manhattan, New Jersey, Amerika Serikat panik dan geger serta banyak yang mengungsi keluar kota ketika stasiun radio CBS menayangkan drama radio yang menceritakan makhluk ruang angkasa menyerang bumi. Meskipun sudah dijelaskan
bahwa peristiwa penyerbuan itu hanya ada dalam siaran radio. Namun kebanyakan penduduk tidak langsung percaya. Dalam sejarah siaran, peristiwa itu dicatat sebagai efek siaran paling dramatik yang pernah terjadi di muka bumi.
B.
Fungsi Siaran Radio
Fungsi siaran radio adalah menyampaikan informasi dari stasiun pemancar ke seluruh stasiun penerima dengan transmisi tanpa kabel (wireless). Keberadaan radio berawal dari penemuan James C. Maxwell mengenai teori gelombang elektromagnet yang kemudian direalisasikan oleh Henrich Hertz pada 1887. Kemudian Marconi menemukan metode transmisi suara tanpa kabel dan dilanjutkan dengan penyempurnaan eksperimen tentang berbagai susunan transmisi tanpa kabel oleh Nicola Tesla. Kemudian David Sarnoff mengemukakan ide tentang bagaimana jika stasiun penerima dibuat secara massal sehingga dapat dijadikan sebagai peralatan rumah tangga seperti halnya piano atau phonograph yang dapat menghadirkan musik ke dalam rumah secara wireless. Sarnoff memberi nama ” Radio Music Box” untuk idenya ini. Pada 1919 impian Sarnoff terwujud, pesawat radio diciptakan dan dapat dibeli oleh masyarakat umum sampai sekarang dan kita pun dapat menimatinya. Bahkan kini kita dapat membeli radio dengan harga yang relatif murah dan ukuran sangat kecil, sekarang ikut sebagai feature pelengkap untuk handphone dan MP3 player. Berdasar fakta di atas jadi wajar jika sampai sekarang radio identik dengan musik, radio adalah sarana hiburan termurah dan tercepat sehingga menjadi media utama untuk mendengarkan musik. Selain identik dengan musik, karakter yang dimiliki oleh radio adalah : a. Auditif, yaitu apapun yang ingin disampaikan lewat radio harus dalam bentuk suara, selain itu tidak bisa. Berdasarkan pada karakter ini maka kualitas suara sangat diperhatikan oleh para pengelola radio, utamanya bagian produksi yang tugas utamanya memproduksi lagu, spot iklan, promo program atau apapun yang akan diputar di ruang siaran suaranya harus jernih dan enak didengar. b. Theatre of Mind, menciptakan gambar dalam imajinasi atau khayalan pendengar. Jadi penyiar harus mampu memaparkan sesuatu yang ingin disampaikan kepada pendengar secara detil supaya imajinasi pendengar sama dengan tujuan yang ingin dicapai penyiar. Misalnya penyiar menyampaikan siaran langsung pertandingan sepakbola maka apa yang diucapkan penyiar harus mampu menggambarkan betapa pertandingan berlangsung sangat seru misalnya dengan menggunakan intonasi tinggi dan tempo cepat, tentu berbeda dengan saat menyiarkan talkshow mengenai musik. c. Transmisi, proses penyebarannya atau penyampaian kepada pendengar melalui pemancaran (transmisi) lalu diterima oleh radio masing-masing sesuai dengan frekuensi masing-masing.
C.
Jenis Informasi pada Siaran Radio
Jenis informasi yang disampaikan melalui media radio terdiri dari berbagai macam jenis program akan tetapi secara umum program radio terdiri dari : a. Music Program, ini program utama radio manapun kecuali radio khusus berita. Biasanya berisi pemutaran lagu pilihan pendengar diselingi info ringan atau kuis, seusai pemutaran lagu biasanya diselingi juga komentar tentang lagu tersebut. b. Talkshow, biasanya mendatangkan nara sumber atau bintang tamu untuk bincangbincang tentang sebuah tema atau topik hangat. c. News Program, disebut juga acara berita.
D.
Khalayak Sasaran Siaran Radio
Bila terjadi kemacetan lalu lintas, pendengar radio di mobil selalu mencari informasi lebih banyak tentang keadaan lalu lintas dari radio, dan radio dapat memberikan informasi lebh banyak lagi bagi pendengar yang segmentasinya lebih bervariasi dan lebih banyak lagi. Radio merupakan suatu industri yang sehat dalam industri iklan. Radio merupakan segmen media yang membantu percepatan ekonomi paling cepat selama tahun 1997 hingga saat ini.
E.
Peralatan Siaran Radio
1. Audi Mixer Audio Mixer adalah alat untuk mengatur sinyal elektrik dari microphone studio, tape recorder, dan sinyal prosesor. Operator menggerakan isarat ini dengan knob atau tombol, kemudian mengarahkan kembali sinyal ke tape recorder, sinyal prosesor, dan monitor power amplifier. namun sekarang telah banyak keluar audio mixer yang tidak hanya berfungsi sebagai pencampursaja namun juga sebagai pemroses audio ini dinamakan consul atau juga banyak yang menyebut dengan mixer consul. 2. Microphone Microphone adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghantarkan getaran suara kepada out speaker. Maka ujung tombak pengeras suara adalah microphone, benda ini dapat dikunjungi dengan beberapa macam istilahnya ada yang mono dan stereo, berkaki dua dan empat, basic dan wireless, microphone classic dan moderen, microphone buat rekaman hingga microphone yang sering digunakan untuk adzan di mushola. Dari jenis dan type microphone ini berbeda-beda, untuk mempelajari secara spesifik tentang microphone anda bisa membaca buku manual microphone yang anda gunakan atau berkonsultasi dengan teknisi lo Ada microphone yang
3.
4.
5.
6.
mengharuskan mulut lo harus berada didepan micdengan jarak 1-2 jengkal (seperti sennheiser e-35, dkk), tetapi ada pula yang tidak terlalu meminta lo harus dekat mic (condenser microphone). Setiap studio siaran berbeda, sehingga lebih lengkapnya, silahkan berkonsultasi dengan teknisi atau manager program lo. Komputer Komputer adalah media informasi dengan memasukan input dan memproses data dengan mengeluarkan hasil output yang kita inginkan dan bekerja secara otomatis. Dikerjakan dengan software atau applikasi dan tersimpan melalui media penyimanan data. Data adalah bahan dasar yang akan diproses untuk menghasilkan sebuah informasi. Jadi, informasi adalah kumpulan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti untuk penerima informasi tersebut, contohnya lagu-lagu yang akan diputar di radio. Matrix MATRIX adalah sebuah automation software yang telah banyak digunakan di beberapa radio di Indonesia. Disain sistem dibuat dan disesuaikan dengan kebutuhan radio di Indonesia. Paket software ini terdiri dari 6 Modul (6 Software) diantaranya: Modul OnAir, Modul Traffic, Modul Music Director, Modul Produksi, Modul SMS dan Modul News. Matrix menyediakan sebuah feature tambahan sebagai pelengkap sarana siaran yaitu menu SMS, dengan tambahan feature ini maka diharapkan akan menambah sisi interaktif antara pendengar dengan radio anda, dan juga pada saat ini sms merupakan komunikasi paling murah dan paling efiesien. Prinsip kerja dasar dari feature ini adalah memindahkan data sms yang diterima di handphone dan selanjutnya dikirimkan ke layar komputer melalui kabel data. Cara Kerja dan kemampuan : a. Menerima sms, memfilter dan mengirimnya ke komputer siaran. b. Dapat mereply sms dari sms yang masuk dengan message tertentu. c. Database pendengar bersifat permanen namun masih di-export ke dalam format Excel. Headphones Fungsi headphone adalah untuk mendengarkan aktifitas yang sedang mengudara. Sehingganya penyiar diwajibkan untuk menggunakan headphones disaat siaran berlangsung. Headphones juga sengaja diadakan untuk mengantisipasi brooming jika kita menggunakan speaker kontrol yang biasa, mengingat dalam ruangan tersebut microphone juga aktif ketika anda menyiar. Jangan lupa perhatikan tanda L dan R di speaker headphones. tanda L berarti LEFT yag artinya posisi di telinga kiri dan R berarti RIGHT yang berarti digunakan di telinga kanan. Hybrid Telepon Hybrid adalah sebuah alat yang mengkonversi sambungan telepon biasa ke mixer siaran anda. Hal ini membuatan anda bisa berkomunikasi langsung dengan pendengar. Anda juga harus bisa mengenali alat tersebut, biasanya hybrid
diaktifkan sebelum fader mixer digeser keatas, hal ini mengantisipasi adanya bunyi yang tidak diinginkan terdengar oleh pendengar
7. Compact Disk CD adalah media penyimpanan lagu-lagu. Walaupun zaman sekarang radio sudah memakai komputer dan software untuk memutar lagu, tetapi CD sangat bermanfaat jika computer tiba-tiba hang. CD bisa menutupi keadaan dead air. 8. Kaset Kaset adalah sebuah benda yang terbuat dari bahan campuran plastik yang berisi gulungan pita karbon yang bisa menyimpan hasil rekaman suara maupun gambar. Dahulu kala, sebelum ada CD dan software, radio menggunakan media kaset untuk memutarkan lagu. 9. Radio Tape dan CD Player Alat ini sangat membantu jika computer hang. Tinggal masukkan CD atau kaset ke dalamnya. 10. Flashdisk Fungsi dari Flash disk adalah sebagai media penyimpanan data. USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Jika file lagu yang ada di dalam computer tidak lengkap, bisa memasukkan lagu yang ada di dalam flashdisk. 11. Modem Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC ke PC lainnya melalui kabel telephone. Modem adalah alat yang bertugas untuk menukar data dari bentuk digital ke analog dan sebaliknya. Dengan adanya internet, dunia siaran akan terbantu, karena script writer biasanya mencari bahan berita dari internet. Penyiar juga bisa mendapatkan bahan obrolan dari internet. Bahkan siaran radio dapat didengarkan oleh seluruh dunia dengan proses streaming.
F.
Sistem Komputerisasi studio & Pengarsipan digital siaran Radio
Radio
Merupakan sistem aplikasi untuk mendukung operasional stasiun radio mulai dari pengelolaan Program Siaran, Perencanaan Siaran, Pelaksanaan Siaran [On-Air], Pengelolaan Berita / Informasi dan Lagu, Produksi Audio, Pengelolaan Iklan, Perekaman Siaran, Pemancaran Siaran melalui Internet [Audio Streaming] dan Pengelolaan Sumberdaya [SDM, Asset, Keuangan, dll].
1. STL ( Studio Transmitter Link)
STL berguna untuk memancarkan program siaran dari studio ke pemancar dengan lokasi yg berbeda. Kami Desain dengan system dual conversi untuk kepekaan dan selektifitas yang handal, tersedia dalam mode manual dan LCD Display 2. Pemancar FM Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan. Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan atas modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian blok subsistem yang memiliki fungsi tersendiri, yaitu: a. FM Exciter. FM exciter merubah sinyal audio menjadi frekuensi RF yang sudah termodulasi. Jantung dari pemancar siaran FM terletak pada exciter-nya. Fungsi dari exciter adalah untuk membangkitkan dan memodulasikan gelombang pembawa dengan satu atau lebih input (mono, stereo, SCA) sesuai dengan standar FCC. Gelombang pembawa yang telah dimodulasi kemudian diperkuat oleh wideband amplifier ke level yang dibutuhkan oleh tingkat berikutnya. b. Penguat (Amplifier) adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan dalam bentuk arus listrik) pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi frekuensi disebut sebagai fungsi transfer. intermediate Power Amplifier (IPA) dibutuhkan pada beberapa pemancar untuk meningkatkan tingkat daya RF agar mampu menghandle final stage power Amplifier di tingkat akhir menaikkan power dari sinyal sesuai yang dibutuhkan oleh sistem antena. c. Catu daya (power supply) berfungsimerubah input power dari sumber AC menjadi tegangan dan arus DC atau AC yang dibutuhkan oleh tiap subsistem. d. Transmitter Control System untuk memonitor, melindungi dan memberikan perintah bagi tiap subsistem sehingga mereka dapat bekerja sama dan memberikan hasil yang diinginkan. e. RF Lowpass Filter untuk membatasi frekuensi yang tidak diingikan dari output pemancar. f. Directional coupler yang mengindikasikan bahwa daya sedang dikirimkan atau diterima dari sistem antenna.
G.
Stasiun Pemancar Radio
1. Studio Pemancar Radio Salah satu komponen penting pada stasiun pemancar radio adalah antene pemancar dan saluran transmisinya. Saluran transmisi (transmission line) adalah sarana untuk menghantarkan tenaga listrik yang berasal dari sumber (pesawat pemancar) ke beban (antene pemancar), dimana letak beban berjauhan. Selain untuk menghubungkan antara pemancar dan antene, saluran transmisi juga dipergunakan untuk saluran ukur dalam pengukuran VHF/UHF dan sebagai trafo penjodoh (matching transformer). Saluran transmisi disebut juga saluran pancar atau saluran pengumpan (feeder line). 2. Peralatan Studio dan Fungsinya Biasanya terdapat 2 studio dalam sebuah stasiun radio, yaitu studio siaran dan studio produksi. Studio siaran digunakan untuk menyiarkan materi-materi siaran, tempat penyiar berbicara, memutar lagu dan iklan. Studio produksi digunakan untuk mempersiapkan dan membuat materi-materi siaran, seperti bikin spot iklan, tes vokal calon penyiar, editing lagu, dsb. Secara umum peralatan yang ada di studio adalah: komputer, audio console (mixer), audio input, speaker monitor, monitor studio, headphone, microphone dan telephone. Sedangkan pesawat pemancarnya biasanya berada di ruang tersendiri. 3. Skema sambungan peralatan dan prinsip kerjanya Pemancar berfungsi memberikan daya kepada antene dengan frekuensi tertentu dan memindahkan tanda-tanda bersama sinyal yang dipancarkan. Supaya bisa dipancarkan maka sinyal informasi harus dimodulasi dengan sinyal pembawa. Macam-macam gelombang termodulasi : a. Gelombang termodulasi amplitudo (AM, Amplitude Modulation): modulasi dimana Amplitudo gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi/suara. Macam-macam sistem modulasi amplitudo AM : 1. Amplitudo jalur samping ganda dengan pembawa terpancar (DSBSC, Double Sideband Transmitted Carrier). 2. Modulasi amplitudo jalur samping ganda dengan pembawa tertindas. (DSBSC, Double Sideband Suppressed Carrier). 3. Modulasi amplitudo jalur samping tunggal dengan pembawa terpancar. (SSBTC, Single Sideband Transmitted Carrier). 4. Modulasi amplitudo jalur samping tunggal dengan pembawa tertindas. (SSBSC, Single Sideband Suppressed Carrier). b. Gelombang termodulasi frekuensi (FM, frequency Modulation) modulasi dimana Frekuensi gelombangmpembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi/suara.
c. Gelombang termodulasi pulsa. Gelombang termodulasi pulsa banyak dipergunakan dalam telemetri dan sistem radar. Macam-macam gelombang termodulasi pulsa: 1. Modulasi Amplitudo pulsa (PAM, Pulse Amplitude Modulation), Modulasi dimana amplitudo pulsa pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi/suara. 2. Modulasi lebar pulsa (PWM, Pulse Width Modulation atau PDM, Pulse Duration Modulation), modulasi dimana lebar/lamanya pulsa pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi/suara. 3. Modulasi posisi pulsa (PPM, Pulse Position Modulation), modulasi dimana posisi pulsa pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi/suara. 4. Operating prosedure Dalam setiap siaran maka Program Director menjadi orang yang paling didengar baik oleh penyiar maupun bidang teknik karena dia yang paling bertanggungjawab atas baik buruknya sebuah program acara. PD juga yang menentukan siapa berada posisi apa, misalnya penyiar yang bertugas siapa, didampingi oleh siapa, materi yang harus disiapkan oleh script writer tentang apa, durasinya berapa lama, dsb. Prosedur pengoperasian harus sesuai dengan standard penyiaran radio. Semua peraralatan harus dioperasikan dengan benar sesuai dengan petunjuk pada instruction book pada setiap peralatan. Sebelum on air semua pesawat harus sudah melalui tes apakah layak siar atau tidak. Oleh karena itu paling tidak satu jam sebelum siaran semua pesawat harus sudah dihidupkan untuk pemanasan dan tes alat. Setelah semua siap dan tidak ada gangguan baru siaran dapat dimulai.
H.
Organisasi dan SDM
Struktur organisasi yang baku dari sebuah stasiun radio tidak ada, terserah keinginan pemilik.
I.
Kualifikasi SDM Radio 1. Direksi Dalam jajaran direksi dipimpin oleh seorang Direktur Utama, yaitu pemilik atau orang yang ditunjuk oleh pemilik. Di bawahnya terdapat General Manager (GM) yang bertanggungjawab atas keseluruhan operasional sehari-hari. Selanjutnya di bawahnya terdapat para manajer, yaitu Manajer Produksi, Manajer Marketing dan Manajer Teknik. Manajer Produksi bertugas menentukan sesi perekaman, menangani spot iklan, mengarahkan program siaran bersama dengan PD dan MD. Manajer produksi adalah orang yang paling bertanggungjawab atas kulitas audio sebuah lagu agar enak didengar. Manajer Marketing bertugas meningkatkan pendapatan stasiun radio dengan mengatur penjualan jam siaran komersial (Air Time) atau mencari iklan. Manajer Teknik bertanggung jawab atas bekerjanya semua peralatan stasiun (radio tools), termasuk saat siaran jarak jauh. 2. Program Director Tanggung jawab Program Director adalah membuat jadwal siaran, mengatur format siaran, pengatur staff penyiar sesuai dengan program dan jadwal yang dibuat, memantau siaran, mengontrol kualitas program siaran. 3. Music Director Bertanggung jawab atas boleh tidaknya sebuah lagu diputar oleh penyiar, promo album dari sebuah perusahaan rekaman dan berkoordinasi dengan PD selaku atasannya. 4. News Director Bertugas menangani berita atau informasi yang harus disampaikan oleh penyiar dan memilih tema-tema yang akan dibicarakan antara penyiar dan pendengar. 5. Producer Producer atau pengarah acara adalah orang yang khusus menangani suatu program siaran, dia yang menentukan materi siaran, siapa penyiarnya, siapa narasumbernya (jika perlu) dan memastikan kesiapan orang, bahan, peralatan, daftar lagu yang akan diputar saat siaran. Producer berkewajiban menggali ide-ide kreatif untuk mengembangkan program siaran yang menjadi tanggungjawabnya dan ia bertanggungjawab kepada Program Director selaku atasan langsungnya. 6. Reporter atau Penyiar Reporter sering juga disebut penyiar. Berdasarkan tugasnya juga sering disebut announcer. Seorang reporter juga memiliki tugas sebagai seorang jurnalis yaitu mencari, mengolah dan menyiarkan berita. Bagaimana menjadi jurnalis radio dan bagaimana kemampuan yang diharapkan. 7. Script Writer Sebagai bawahan News Director, Script Writer (Penulis Naskah) bertugas mengedit naskah yang akan digunakan oleh penyiar dan menyiapkan naskahnaskah pendukung yang barangkali diperlukan dalam siaran (misalnya sebagai
selingan saat jeda pemutaran lagu). Oleh karena itu SDM penulis naskah harus mampu membuat/menulis, membaca, menganalisis /mengevaluasi serta mengedit naskah. Pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai kemampuan tersebut telah dibicarakan pada bab jurnalistik penyiaran. 8. Public Relation Public Relation (Humas) bertugas menjembatani antara pihak radio dan pihak luar, misalnya ada proposal kerjasama dengan pihak luar maka ia yang mengkoordinasikannya dengan Program Director dan Marketing Manager. Selain itu ia berkewajiban membangun citra positif stasiun radionya. Oleh karena itu SDM bagian humas harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat secara personal maupun secara kelompok, untuk mendukung pelaksanaan tugas kehumasan. Bidang tugas kehumasan adalah melaksanakan sosialisasi dan mengkomunikasikan segala yang ada/dimiliki oleh lembaga/perusahaan kepada masyarakat. Dengan demikian SDM humas merupakan sumber informasi bagi masyarakat tentang perusahaan tersebut misalnya visi, misi, potensi, program dan produk yang dimiliki. Guna mendukung kompetensi yang diharapkan, SDM humas harus memahami teknik komunikasi yang etis dengan sesama orang (human relation) maupun kepada masyarakat luas (public relation). Memahami etika komunikasi antar manusia sangat mendukung kemampuan komunikasi publik. Keterampilan berkomunikasi yang baik telah banyak dibahas pada bab III, diantaranya tentang presentation skills. 9. Off Air Division Bagian ini bertanggungjawab atas penyelenggaraan acara-acara off air, pengoperasian On Board Van dan Mobile Stage serta menangani Branding (Promosi dan pembentukan citra positif stasiun radio). 10. Pendukung Bagian pendukung ini biasanya tidak terlibat langsung dengan proses siaran akan tetapi dibutuhkan oleh perusahaan pemilik stasiun radio, misalnya administrasi, keuangan, keamanan, dsb.
J.
Teknik Siaran Radio 1. Siaran Langsung Siaran langsung atau Live adalah siaran yang proses produksi sampai dengan pemancaran dilakukan pada saat itu juga (real time). Contoh : upacara peringatan kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus, siaran pandangan mata pertandingan sepakbola Indonesia vs Arab Saudi, siaran langsung panggung musik dari Ancol dengan bintang Peterpan, dsb. Siaran langsung dapat diselenggarakan di dalam studio atau di luar studio, tergantung dari acara yang akan disiarkan secara langsung tersebut berada di mana. Pada siaran langsung peralatan yang dibawa minimal adalah mic, mixer audio, amplifier, alat perekam tape recorder/kaset recorder, Kaset player dan pesawat pemancar lengkap dengan antenenya.
Peralatan pendukung seperti kabel power kabel audio dan genset. Crew secara minimal harus ada reporter yang melaporkan pandangan matanya satu atau dua orang, operator dan tenaga teknik. 2. Siaran Tidak Langsung Siaran tidak langsung adalah siaran yang proses produksi dilakukan dahulu baru kemudian pada waktu berikutnya disiarkan. Jadi proses produksinya dilakukan di studio rekaman sehingga dihasilkan produk penyimpan audio, bisa berupa kaset atau mp3 atau naskah yang harus dibacakan oleh penyiar. Untuk siaran yang tidak langsung, peralatan yang tidak dibawa hanya pesawat pemancarnya karena akan disiarkan lain waktu. Seperti proses siaran langsung tetapi hanya direkam pada tape recorder. Hasil rekamannya dibawa ke studio untuk disempurnakan dan penyiarannya dengan cara memutar kembali tape hasil rekaman dan output tape recordernya disalurkan ke pemancar untuk dipancarkan secara luas. Program ini disebut siaran ulang/tunda. 3. Menggunakan sistem peralatan audio Kualitas audio yang tinggi merupakan tujuan dan harapan dari sistem peralatan audio, sehingga penggunaan yang baik dari sistem peralatan audio dituntut untuk menghasilkan kualitas audio yang baik. Audio yang berkualitas baik adalah audio yang memiliki power yang cukup, warna suara yang baik, keharmonisan antara nada bass dan treble, dinamis, intonasi dan artikulasi jelas, tidak mengandung derau/noise dan sebagainya. Oleh karena itu perlu digunakan peralatan yangberkualitas baik juga, disamping penggunaan peralatan yang memiliki impedansi matching. Misalnya antara mic dengan amplifier harus match impedansinya, sehingga dapat menghasilkan produk audio yang maksimun tanpa hambatan. Antara amplifier dengan speaker juga demikian agar kualitas suara baik. Ketidak cocokan impedansi akan menyebabkan pembebanan pada peralatan sehingga peralatan bekerja di luar karakteristiknya, sehingga akan menghasilkan produk audio yang kurang berkualitas. Informasi besarnya impedansi dapat diamati pada nameplate setiap peralatan.
K.
Materi Program Siaran Radio
1. Merancang Format Program Siaran Radio Berdasarkan pada teknik siarannya ada 2 macam teknik siaran, yaitu : a. Teknik Ad Libitum, yaitu siaran tanpa naskah dimana penyiar berbicara santai, tanpa tekanan dan beban maka perlu dibuat format siaran supaya tidak ngelantur. Format ini harus dipatuhi oleh penyiar, misal lama bicara maksimum 5 menit, perbandingan musik dan bicara 2 : 1, informasi yang diangkat mengenai teknologi maka format ini harus dijadikan pegangan penyiar supaya sesuai dengan program siaran. Biasanya untuk memudahkan penyiar membaca format program siaran dibuat dalam format Clock, yaitu
dalam bentuk jam dimana persentasenya diwakili dengan bagian-bagian sudut lingkaran jam. b. Teknik siaran Script Reading, yaitu siaran dengan cara membaca naskah karena biasanya naskah sudah diukur durasinya maka format program siarannya tidak perlu lagi harus ditulis detil, penyiar tinggal baca naskah di situ sudah sudah ditulis kapan mesti berhenti untuk lagu atau iklan. Format setiap jenis sangat perlu direncanakan, agar proses siaran lancar dan mengalir. Untuk merencanakan format siaran perlu diperhatikan durasi atau lama siaran, materi siarannya, musik yang akan digunakan sebagai selingan, backsound, kapan dan berapa lama penyiar berbicara baik secara formal maupun nonformal, berapa banyak iklan yang harus disiarkan dan dimana ditempatkan dan sebagainya. Dalam membuat perencanaan format juga harus memperhatikan kemauan pendengar/pasar. Hal ini tentunya adalah usaha menaikkan rating/jumlah pendengar, yang akhirnya akan menjadi daya tarik pemasang iklan. Pelaksanaan siaran dengan format yang telah dirancang harus dimonitor dan dievaluasi sejauh mana format tersebut efektip. Bila ternyata kurang efektip, maka format tersebut harus direvisi. 2. Jenis-jenis Program Siaran Radio a. Music Program. Program yang menyiarkan musik untuk menghibur pendengar. Biasanya dibuat format sesuai jenis musiknya dan jarang sekali dicampur untuk berbagai jenis musik. Misalnya siaran khusus untuk musik keroncong, pop, jass, dangdut, campursari, barat, Indonesia dan sebagainya. Secara umum siaran program musik dirancang dengan format : kontak / bicara dengan pendengar, menyuguhkan musik, selingan iklan dan dilanjutkan pemutaran lagu berikutnya. Judul lagu biasanya sudah ditetapkan dan disiapkan oleh penyiar sebelumnya. b. Talkshow. Dialog interaktif atau wawancara langsung (live interview) di studio dengan narasumber, atau melalui telepon. Dalam ini telah dikembangkan menjadi program diskusi interaktif yang melibatkan narasumber dan peserta baik yang ada di dalam studio maupun pemirsa di rumah. Penyiar dalam hal ini bertindak sebagai pemandu acara dan bahkan sebagai moderator. Oleh karena itu harus dilakukan oleh penyiar yang memiliki pengetahuan yang luas dan dalam tentang tema/masalah yang dibicarakan, mampu mengelola waktu yang tersedia dan mampu mendistribusikan secara adil dan merata serta mampu membuat kesimpulan. c. Talkshow. Umumnya didisain dengan format : Pembukaan yang diisi dengan perkenalan narasumber maupun peserta, sesi/segmen pertama yang mengupas subtema pertama, jeda untuk iklan, selingan, sesi/segmen kedua yang mengupas subtema kedua, jeda iklan, selingan dan seterusnya sampai selesai dan ditutup dengan penyampaian kesimpulan dan salam. d. Program News terdiri dari: Buletin (Paket berita) – Berisi rangkaian beritaberita terkini (copy, straight news) –bidang ekonomi, politik, sosial, olahraga,
dan sebagainya; lokal, regional, nasional, ataupun internasional. Durasi 30 menit atau lebih.Durasi bisa lebih lama jika diselingi lagu dan “basa-basi” siaran seperti biasa. e. News Insert. Insert berita. Berisi informasi aktual berupa Straight News atau Voicer. Durasi 2 - 5 menit tergantung panjang-pendek dan banyak-tidaknya berita yang disajikan. Biasanya disajikan setiap jam tertentu. Bisa berupa breaking news, disampaikan penyiar secara khusus di sela-sela siaran nonberita. f. Majalah Udara. Berisi straight news, wawancara, dialog interaktif, feature pendek, dokumenter, dan sebagainya. Program News biasanya dirancang dengan format siaran berita: Tune pembuka, penyampaian bidang pemberitaan dengan backsound musik diteruskan dengan pembacaan isi berita, penyampaian bidang berita yang lain; pembacaan isi berita dilanjutkan dengan ulasan berita dan penutup program.
L.
Merencanakan Jadwal Siaran Radio
1. Program Harian Program Harian Untuk mengoperasikan sebuah stasiun setiap hari maka biasanya dibuat program acara harian, dimana crew sudah menyiapkan nama acara berikut slot iklan dan lagu jika diperlukan. Berikut ini contoh program harian sebuah stasiun radio.
Contoh Program Acara Harian Radio 102.8FM Menara-Bali
Senin
Jam
Good Morning Bali
06.00-08.00
Break Time Menara Kita POPI Relaksasi
08.00-11.00 11.00-14.00 14.00-16.00
DMC Program Easy Rhythm Bali Rehat
16.00-17.00 17.00-20.00 20.00-22.00 22.00-24.00
Keterangan Menampilkan single-single manca terbaru yang inspiratif. Airplay lagu-lagu manca dan indo terbaru Menampilkan single-single evergreen easy listening Berisikan Program request yang menghadirkan singlesingle dalam negeri sendiri Iklan Mini Live DJ single-single easy listening dari manca Negara Lagu-lagu dalam negri dengan format request
Selasa Good Morning Bali
Jam 06.00-08.00
Keterangan Menampilkan single-single manca terbaru yang inspiratif. DUET Menampilkan single-single evergreen easy listening Talkshow Kesehatan Menampilkan single-single evergreen easy listening Berisikan Program request yang menghadirkan singlesingle dalam negeri sendiri Disco Music Collection Single-single easy listening dari manca Negara Lagu-lagu dalam negri dengan format request
Break Time Menara Kita Menara Kita POPI Relaksasi
08.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-17.00
DMC Program Easy Rhythm Bali Rehat
17.00-20.00 20.00-22.00 22.00-24.00
Rabu Good Morning Bali
Jam 06.00-08.00
Break Time Menara Kita POPI Relaksasi
08.00-11.00 11.00-14.00 14.00-16.00
DMC Program Easy Rhythm Bali Rehat
16.00-17.00 17.00-20.00 20.00-21.00 23.00-24.00
Kamis Good Morning Bal
Jam 06.00-08.00
Break Time Menara Kita POPI Relaksasi
08.00-11.00 11.00-14.00 14.00-17.00
DMC Program Easy Rhythm Bali Rehat
17.00-20.00 20.00-22.00 22.00-24.00
Jumat Good Morning Bali
Jam 06.00-08.00
Break Time Menara Kita POPI Relaksasi
08.00-11.00 11.00-14.00 14.00-17.00
DMC Program Milis Bali Rehat
17.00-20.00 20.00-22.00 22.00-24.00
Keterangan Menampilkan single-single manca terbaru yang inspiratif. AIrplay lagu-lagu manca dan indo terbaru Menampilkan single-single evergreen easy listening Berisikan Program request yang menghadirkan singlesingle dalam negeri sendiri Disco Music Collection Memory in love song Lagu-lagu dalam negri dengan format request
Sabtu
Jam
Keterangan
Keterangan Menampilkan single-single manca terbaru yang inspiratif. Airplay lagu-lagu manca dan indo terbaru Menampilkan single-single evergreen easy listening Berisikan Program request yang menghadirkan singlesingle dalam negeri sendiri Iklan Mini Live DJ Single-single easy listening dari manca Negara Lagu-lagu dalam negri dengan format request Keterangan Menampilkan single-single manca terbaru yang inspiratif. Duet Menampilkan single-single evergreen easy listening Berisikan Program request yang menghadirkan singlesingle dalam negeri sendiri Disco Music Collection single-single easy listening dari manca Negara Lagu-lagu dalam negri dengan format request
Good Morning Bali
06.00-08.00
Break Time Menara Kita Chart's DMC Program Easy Rhythm Bali Rehat
08.00-11.00 11.00-14.00 14.00-16.00 16.00-17.00 17.00-20.00 20.00-22.00 22.00-24.00
Menampilkan single-single manca terbaru yang inspiratif. Airplay lagu-lagu manca dan indo terbaru Menampilkan single-single evergreen easy listening Indo Chart Competition Iklan Mini Live DJ single-single easy listening dari manca Negara Lagu-lagu dalam negri dengan format request
Minggu SIARAN ROHANI Break Time Menara Kita Chart's Indie corner DMC Program Chart's Bali Rehat
Jam 06.00-08.00 08.00-11.00 11.00-14.00 14.00-15.00 Indie corner 17.00-20.00 20.00-22.00 22.00-24.00
Keterangan Kristiani Airplay lagu-lagu manca dan indo terbaru Menampilkan single-single evergreen easy listening Hot request Indie corner Live DJ MENARA HOT 20 SINGLE lagu-lagu dalam negri dengan format request
2. Program Mingguan Program mingguan adalah program siaran yang harus dijalankan rutin tiap minggu, wujud penjabarannya dilakukan pada program harian. 3. Jadwal Siaran Radio Jadwal siaran mirip dengan program harian (contoh di atas), biasanya lebih spesifik ditujukan kepada crew yang harus siap untuk suatu jam tertentu.
M.
Produksi Program Siaran Radio
1. Peralatan dan Bahan Produksi Audio Microphone adalah alat bantu yang merubah getaran suara menjadi getaran listrik. Microphone merupakan input utama dari peralatan audio, karena peka terhadap getaran suara maka tata letaknya menjadi perhatian khusus agar suara- suara yang tidak diperlukan tidak masuk ke dalam microphone dan mengganggu suara yang kita perlukan. Berdasarkan pada media perambtannya maka microphone dibagi menjadi 2, yaitu : wiring mic (menggunakan kabel) dan wireless mic (tanpa kabel). Berdasarkan pada arah penangkapannya microphone dibagi menjadi 3, yaitu : a. Uni Direct (satu arah) Microphone yang wilayah penangkapan suaranya hanya dari arah di depannya saja. Cirinya adalah bentuknya ramping,
dipergunakan untuk wawancara agar dari arah depan saja yang tertangkap suaranya. b. Omni Direct (segala arah) Microphone yang wilayah penangkapan suaranya dari segala arah. Cirinya adalah bentuknya tidak terlalu ramping, sensitivitasnya rendah dan biasanya digunakan untuk membuat general sound. c. Bi Direct (2 arah) Microphone yang wilayah penangkapan suaranya dari 2 arah. Cirinya adalah sensitivitasnya rendah, dipergunakan untuk membuat rekaman live agar dapat menangkap suara dari arah depan dan belakang. Berdasarkan pada typenya microphone dibagi menjadi 3, yaitu : a. Dynamic Microphone, adalah microphone yang menggunakan prinsip kerja induksi. Getaran suara menggerakan membran/diafragma, getaran yang dihasilkan membran menggerakan moving coil yang berada dalam medan magnet sehingga akan menyebabkan timbulnya arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan seirama dengan getaran suara yang diterima. Dynamic microphone memiliki ciri : tidak memerlukan catudaya, berat (karena ada trafo), Respon Frekuensi lebih rendah dibanding Microphone Condensor dan dapat menangkap suara dari instrumen yang keras (drum, trompet, dsb). b. Carbon Microphone, adalah microphone yang menggunakan prinsip kerja nilai hambatan/resistor (berbahan arang) yang berubah-ubah. Getaran suara yang dihasilkan akan menggerakkan membran/diafragma, getaran membran menghasilkan kerapatan dan kerenggangan arang sehingga akan menghasilkan perubahan nilai hambatan pada lilitan primer. Sehingga perubahan arus listrik yang dihasilkan lilitan sekunder akan sebanding dengan perubahan getaran suara yang diterima. Carbon Microphone memiliki ciri : catu daya besar, berat (karena ada trafo), Respon Frekuensi lebih rendah dibanding Dynamic Microphone, contohnya adalah telepon rumah. c. Condensor Microphone, adalah microphone yang menggunakan prinsip kerja condensator. Getaran suara menggetarkan membran/diafragma, getaran yang dihasilkan menggerakan maju/mundur lempeng penghantar pada condensator sehingga menghasilkan perubahan nilai kapasitansi sesuai dengan getaran suara yang diterima oleh membran. Perubahan nilai kapasitansi diubah menjadi perubahan isyarat listrik yang kemudian diperkuat dengan pre-amp sehingga dapat dipakai sebagai input audio. Condensor Microphone memiliki ciri : perlu catu daya, Respon Frekuensinya flat, sensitivitas tinggi, noise rendah, membutuhkan pre-amp untuk mencocokkan impedansi capsul condensor dengan low impedance input. Berdasarkan pada tata letak yang disesuaikan dengan fungsinya secara garis besar terdapat 3 jenis, yaitu : a. Mikrofon untuk announcer, sebaiknya digunakan Condensor Microphone dengan pola tangkapan uni directional. Diletakkan kira-kira 15-30 cm di depan mulut. Perlu diperhatikan keras atau pelan sumber suara dibandingkan dengan kondisi akustik ruang dan gangguan sekitar.
b. Mikrofon untuk dialog, 1 mic untuk untuk 2 pembicara yang berdampingan akan berakibat keduanya harus duduk merapat selain itu jika volume suara keduanya tidak sama akan membuat operator kesulitan mengaturnya. Sebaiknya posisi duduknya berseberangan dengan menggunakan mic yang memiliki pola tangkapan bi directional. c. Mikrofon untuk drama, 1 mic untuk 2 pemain (biasanya bi directional atau omni directional). Supaya mic tidak terlihat oelh penonton digunakan Gun Microphone dengan pola patern super cardioid. Mic digantung pada ketinggian tertentu pada boom stand dengan sudut sekitar 30o pada pembicara maka perlu boomer yang bertugas menjaga posisi mic sehingga didapat hasil yang maksimal. Disamping micropon peralatan produksi audio diantaranya alat sumber audio yang akan direkam, mixer, equalizer, amplifier, headpoe/speaker, audio tape recorder (multi trax) atau komputer. Bahan Produksi Audio adalah bahan yang digunakan untuk menyimpan audio yaitu pita tape dalam bentuk roll atau kaset audio blank. Sedangkan bahan lain sebagai perlengkapan pendukung seperti bateray untuk mic dan untuk peralatan lainnya. Dan sebagainya. 2. Membuat naskah program Radio Naskah dalam pengertian ini adalah hasil karya pengarang yang dituangkan ke dalam tulisan kemudian disajikan dalam bentuk program. Hal yang perlu diperhatikan dalam naskah adalah : a. Identitas Naskah, hal ini sangat penting karena berisi informasi mengenai jenis program, proses produksi, sound effect yang dubutuhkan. b. Nomor Urutan Dialog Antar Pemain, akan sangat berguna saat proses produksi karena jika terjadi kesalahan (kesalahan baca, kesalahan rekam) proses pengulangan akan dapat diketahui mulai dari mana dan berakhir di mana. c. Penulisan, gunakan huruf kecil kalimat yang disuarakan dan gunakan huruf kapital untuk keterangan atau perintah. Gunakan pula tanda baca dengan menggunakan garis miring / untuk koma, // untuk titik koma dan /// untuk titik pada bagian yang harus dibaca atau disuarakan. Gunakan sistem penulisan menggunakan bahasa yang baik dan benar 3. Teknik Rekaman Audio Merekam adalah kegiatan mendokumentasikan informasi kedalam suatu media tertentu (kaset, CD) kemudian informasi ini dapat kita perdengarkan kembali untuk tujuan tertentu. Jenis audio yang direkam meliputi musik, sandiwara radio, wawancara, dsb. Hal – hal yang perlu dicermati saat siaran adalah: soundproof studio rekaman yang baik, hasil rekaman bebas noise, artikulasi jelas,intonasi, keindahan, pengaturan microphone, sound effect yang sesuai, dan sebagainya.
4. Teknik Editing Audio Editing audio biasanya dilakukan dengan cara mengambil dialog yang diperlukan untuk disiarkan. Setelah semua dialog yang dibutuhkan sudah diedit berikutnya diberi sound effect, hal ini diperlukan untuk mengatasi latar belakang suara yang patah-patah sebagai hasil editing. Secara umum sound effect meliputi : a. Background Sound, misalnya suara angin, air, burung, dsb agar mampu memberi kesan tertentu bagi pendengar. b. Hard Effect, meliputi suara keras, misal : ledakan gunung, tabrakan mobil, buka/tutup pintu, ledakan senjata, dsb. Biasanya suara-suara seperti ini sudah ada di sound library atau keyboard. c. Folley, yaitu merekayasa suara dengan cara tertentu sehingga menyerupai suara yang diinginkan, misal suara langkah kaki. d. Musik Illustrasi, biasanya direkam dulu di studio baru disinkronkan dengan yang lain saat editing. Ada juga yang direkam langsung saat adegan / dialog. 5. Mixing Mixing adalah proses dimana mencampur masing-masing track hasil rekaman sehingga dihasilkan satu produk rekaman. Misal sebuah lagu dimana suara vokal, suara keyboard, suara gitar, suara drum, suara bass masing-masing direkam dalam waktu yang berbeda ke dalam media yang berbeda juga tentunya kemudian dilakukan proses penggabungan, proses ini yang disebut dengan proses mixing. 6. Produksi MP3 Mengingat bahwa saat ini teknologi komputer telah merambah ke berbagai bidang tidak terkecuali bidang radio broadcasting maka untuk menyimpan file rekaman (lagu, iklan, dsb) tidak lagi melulu dalam bentuk kaset akan tetapi lebih banyak dalam bentuk file yang sudah dimampatkan dan diberi nama mp3. Proses pembuatannya bisa dilakukan dengan mengubah file audio analog yang dimasukan ke input sound card komputer kemudian akan dikonversi ke dalam file mp3.
N.
Perpustakaan Audio atau Discotique
1. Program Program-program yang telah/pernah disiarkan sangat penting untuk disimpan dan diadministrasikan dengan baik dan tertib. Hal ini sangat berguna bagi stasiun radio pemancar untuk digunanakan sebagai arsip dan sebagai bahan pengembangan untuk dikemas menjadi program siaran yang baru. Demikian pula dapat dipergunakan sebagai referensi untuk merencanakan program siaran baru yang menarik. 2. Audio Music
Penyiaran radio paling banyak menyiarkan acara hiburan jenis musik. Oleh karena itu stasiun radio harus memiliki persediaan segala jenis musik, lagu mulai dari yang lama sampai dengan yang baru. Disinilah pentingnya diskotik/perpustakaan audio. Dengan adanya perpustakaan musik akan memudahkan untuk materi siaran maupun produksi program. 3. Sound Effect Sound efek sangat diperlukan untuk pendukung produksi. Oleh karena itu perpustakaan juga perlu memiliki segala macam sound efek untuk menyediakan kebutuhan produksi program.
Penutup A.
Kesimpulan
Perkembangan tersebut membuka peluang bagi tenaga kerja bidang penyiaran yaitu penyedia informasi yang akan disajikan melalui media komunikasi yang ada baik melalui media cetak maupun elektronik seperti radio dan televisi. Oleh karena itu sangat tepat bila sumber daya manusia Indonesia sebagian dipersiapkan menjadi orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang komunikasi pada umumnya dan secara khusus pada bidang Penyiaran dan Produksi Program Radio, TV dan Film. Program acara yang dibuat di dalam studio baik siaran langsung maupun siaran tunda memerlukan sistem dan perlengkapan kerja. Sehingga semuanya dapat bersinergi dan menghasilkan program yang baik dalam segi kualitas siar.
B.
Saran
Perlunya kerjasama dan koordinasi agar alur kerja studio menghasilkan kualitas yang baik dalam segi produk maupun kualitas siar.
C.
Sumber Refrensi
[i] Ciptono Setyobudi, Pengantar Teknik Broadcasting Televisi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005), cetakan pertama, hal:2
[ii] Morrisan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Tangerang, Ramdina Prakarsa, 2005), cetakan pertama, hal: 6 [iii] Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, (Yogyakarta, Pinus Book Publisher, 2007), cetakan pertama, hal:21 [iv] Ciptono Setyobudi, Pengantar Teknik Broadcasting Televisi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005), cetakan pertama, hal : 25 [v] Morrisan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Tangerang, Ramdina Prakarsa, 2005), cetakan pertama, hal:72 [vi] Morrisan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Tangerang, Ramdina Prakarsa, 2005), cetakan pertama, hal:77 [vii] Morrisan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Tangerang, Ramdina Prakarsa, 2005), cetakan pertama, hal78 [viii] Askurifai Baskin, Videografi (Operasi Kamera dan Teknik Pengambilan Gambar), (Bandung,Wwidya Padjadjaran, 2009), cetakan pertama, hal 56 [ix] Morrisan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Tangerang, Ramdina Prakarsa, 2005), cetakan pertama, hal 80 [x]Ciptono Setyobudi, 2006, Teknologi Broadcasting TV, Yogyakarta: Graha Ilmu, hal 31 http://fairiesa16.blogspot.com/2012/10/makalah-programming-dan-format-program.html http://bangunsebayu.blogspot.com/2012/10/perlengkapandan-jalur-kerja-studio.html http://www.acara-acara.com/events/5057#.UqlNLielqmU http://menara-fm.com/